MY ESSAY ABOUT GOES TO VILLAGE(BINDES TURUN PERDANA)

Desa adalah tempat awal dimana kita dibina. Itulah yang menjadi semangat utama bagi kami ketika turun desa di hari sabtu. Awal yang begitu berat ketika harus bangun pagi karena jalanan masih sepi dan lengang. Namun, ketika sampai di tempat yang dijanjikan untuk berkumpul (Depan Bank BNI), kami melihat wajah setiap personil anggota yang ingin magang bina desa sangat antusias dan semangat. Setiap anggota kelompok berkumpul dan mempersiapkan perlengkapan untuk turun desa. Kemudian itu, setiap kelompok memasuki setiap angkutan yang sudah disewakan. Dengan tujuan untu saling mengakrabkan, semua anggota kelompok dalam angkot saling memperkenalkan satu sama lain.Desa ciaruteun merupakan desa yang menjadi tujuan anggota bindes. Desa tersebut terletak di kecamatan cibungbulang kabupaten bogor. Perjalanan ke desanya pun tidak terlalu menghabiskan waktu yang lama karena hanya ditempuh dalam waktu 30 menit. Setelah sampai di Desa Ciaruteun Ilir anggota bindes mendapatkan challenge yaitu mewawancarai stakeholder di desa tersebut. Topik permasalahan yang akan ditanyakan yaitu tentang kesehatan, lingkungan, ekonomi, agama dan pendidikan. Berdasarkan wawancara pertama dengan pak taufik dan ibu sari,kami dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat desa ciaruteun menganut agama islam atau muslim karena disana sering diadakan pengajian setiap hari jumat dan adapula remaja masjid yang selalu berkegiatan di masjid. Kemudian, permasalahan yang dihadapi di bidang kesehatan yaitu jauhnya akses ke puskesmas untuk memeriksa kesehatan warga desa. Kedaan alam di desa Ciaruteun ilir sebagian besar merupakan lahan pertanian yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian sayuran. Sehingga, perekonomian masyarakat desa sangat bergantung di bidang pertanian. Contoh sayuran yang dibudidayakan yaitu bayam, sawi, kangkung, dan kemangi.