Lima Jenis Masalah Jaringan yang Penting
1. Masalah lintasan terpendek
2. Masalah minimum spanning tree
3. Masalah aliran maksimum
4. Masalah aliran biaya minimum
5. Metode jaringan untuk mengoptimalkan suatu projek
pertukaran antara waktu dan biaya
Contoh
Gambar. Sistem jalan pada Seervada ParkKeterangan :
O: gerbang masuk taman; T: stasiun yang mempunyai tempat yang indah; A, B, C, D, E: stasiun lainnya yang dengan fasilitas terbatas.
O
A
B
C
D
E
T2
5
4
4
13
72
45
71
Tiga masalah pada sistem jalan Seervada Park.
1. Menentukan rute dari pintu gerbang O ke stasiun T. Menggunakan jarak
terpendek.
2. Jaringan telpon harus ditanam di dalam tanah untuk menciptakan
komunikasi telpon diantara semua stasiun termasuk pintu gerbang.
Menggunakan masalah minimum spanning tree.
3. Pada musim liburan, banyak orang ingin naik trem dari O ke T sehingga
melebihi kapasitas. Banyaknya trem di setiap lintasan dibatasi
perharinya, sehingga rute akan beroperasi tanpa mempertimbangkan
jarak. Menggunakan masalah aliran maksimum.
Terminologi pada Jaringan
Gambar Jaringan distribusi Unlimited Co.
Jaringan terdiri dari :
• Simpul, ditunjukan oleh lingkaran A, B, C, D, dan E.
• Busur atau cabang, pada gambar diatas ada 7 busur. Diberinama menggunakan simpul yang dihubungkannya misal AC, AB, DE.
A
B
C
D
E
• Busur yang mengalir satu arah disebut busur terarah. Misal AC.
• Jika busur diperbolehkan mengalir pada dua arah disebut busur tak
berarah sering disebut link.
• Jaringan yang hanya mempunyai busur terarah disebut jaringan terarah.
Jaringan yang semua busurnya tak terarah disebut jaringan tak terarah.
• Jaringan yang memiliki busur campuran atau semuanya tidak terarah dapat
dikonversi menjadi jaringan terarah.
• Lintasan antara 2 simpul adalah sejumlah urutan busur yang
menghubungkan kedua simpul tersebut. Contoh lintasan yang
menghubungkan O dan T.
• Lintasan terarah dari simpul i ke j adalah sejumlah busur
penghubung yang arahnya menuju simpul j. Misal A B C
E.
• Lintasan tak terarah dari simpul i ke j adalah sejumlah busur
penghubung yang arahnya menuju ataupun menjauhi simpul
j. Misal B C A D.
• Siklus sebuah lintasan yang bermula dan berakhir pada simpul
yang sama.
Masalah Lintasan TerpendekAlgoritma Masalah Lintasan Terpendek
Tujuan pada iterasi ke-n: menemukan simpul ke-n yang terdekat dengan simpul asal
(diulang untuk n=1,2,3,…) sampai simpul terdekat ke-n menjadi tujuannya.
Input pada iterasi ke-n: Simpul n-1 yang terdekat dengan simpul asal (diselesaikan pada
iterasi sebelumnya), lintasan dan jaraknya dari simpul asal yang terpendek.[simpul-
simpul ini termasuk simpul asal disebut simpul terselesaikan].
Kandidat untuk simpul terdekat ke-n: setiap simpul terselesaikan yang terhubung langsung
melalui sebuah link ke satu atau lebih simpul tak terselesaikan, memberikan satu
kandidat-yaitu simpul tak terselesaikan dengan link penghubung terpendek.
Penghitungan simpul terdekat ke-n: Untuk setiap simpul terselesaikan dan kandidatnya,
tambahkan jarak diantaranya dan jarak lintasan terpendek dari simpul asal sampai
simpul terselesaikan. Kandidat dengan total jarak terkecil adalah simpul terdekat ke-n,
dan lintasan terpendek adalah yang menghasilkan jarak ini.
Penerapan Algoritma Lintasan Terpendek ke Masalah Seervada Park.
n
Simpul Terselesaikan yang terhubung secara langsung
dengan Simpul TakTerselesaikan
Simpul TakTerselesaikan yang Terhubung Paling
Dekat
Total JarakSimpul
Terdekat ke-n
Jarak MinimumHubunganTerakhir
1 O A 2 A 2 OA
2,3
O C 4 C 4 OC
A B 2 + 2 = 4 B 4 AB
4
A D 2 + 7 = 9
E 7 BEB E 2+2+3=7
C E 4+4=8
5
A D 5+4=9
B D 2+2+4=8 D 8 BD
E D 2+2+3+1=8 D 8 ED
6
D T 2+2+4+5=13
T 13 DTE T 2+2+3+7=14
Lintasan terpendek: TDEBAO atau TDBAO ( dilihat dari tujuan)
Penerapan Lainnya :
1. Minimalisasi total jarak tempuh seperti pada contoh.
2. Minimalisasi total biaya
3. Minimalisasi total waktu
Algoritma Masalah Minimum Spanning Tree
1. Pilih sebuah simpul secara sembarang, kemudian hubungkan
simpul tersebut, yaitu tambahkan link ke simpul yang
tertentu yang terdekat.
2. Temukan simpul tak terhubung yang terdekat pada simpul
terhubung dan kemudian hubungkan simpul tersebut. Ulangi
langkah ini sampai semua simpul tersambung.
3. Memecah pertalian, Bila terjadi seri untuk simpul terdekat
tertentu ( langkah 1), atau simpul tak terhubung terdekat
(langkah 2) boleh dihubungkan sembarang.
Masalah Aliran Maksimum
O
A
B
C
D
E
T5
7
4
4
25
31
49
61
Gambar. Masalah Aliran Maksimum pada Seervada Park
Algoritma Augmenting Path untuk Masalah Aliran Maksimum
1. Cari augmenting path dengan menemukan beberapa lintasan terarah dari
sumber ke sasaran pada jaringan residual dimana setiap busur pada lintasan
in memiliki kapasitas residual positif.
2. Cari kapasitas residual c* setiap busur pada augmenting path tersebut
dengan menemukan kapasitas residual minimum dari busur pada jalur ini.
Tambahkan aliran pada jalur ini sebedar c*.
3. Kurangi kapasitas residual dari setiap busur pada augmenting path ini.
Tambahkan kapasitas residual sebesar c* setiap busur ini pada arah
berlawanan dengan augmenting path tersebut. Kembali ke langkah 1.
Penerapan Algoritma pada Aliran Maksimum SeervadaPark
Iterasi 1: Satu dari beberapa lintasan adalah OBET yang mempunyai
kapasitas residual min{7,5,6}=5. Dengan menggunakan aliran residual
sebesar 5 dihasilkan :
O
A
B
C
D
E
T5
2
04
20
3
1
49 5
1
5
51
5
50
0 0
0
0
0
4
0
0
Penerapan Algoritma pada Aliran Maksimum SeervadaPark
Iterasi 2: Tugaskan aliran sebesar 3 ke augmenting path OADT. Jaringan
residual yang dihasilkan adalah:
O
A
B
C
D
E
T2
2
04
20
0
1
46 5
1
5
51
8
83
3 3
0
0
0
4
0
0
Penerapan Algoritma pada Aliran Maksimum SeervadaPark
Iterasi 3: Tugaskan aliran sebesar 1 ke augmenting path OABDT.
Jaringan residual yang dihasilkan adalah:
O
A
B
C
D
E
T1
2
04
20
0
0
35 5
1
5
51
9
94
3 4
1
0
0
4
0
1
Penerapan Algoritma pada Aliran Maksimum SeervadaPark
Iterasi 4: Tugaskan aliran sebesar 2 ke augmenting path OBDT. Jaringan
residual yang dihasilkan adalah:
O
A
B
C
D
E
T1
0
04
20
0
0
13 5
1
7
51
11
114
3 6
3
0
0
4
0
1
Penerapan Algoritma pada Aliran Maksimum SeervadaPark
Iterasi 5: Tugaskan aliran sebesar 1 ke augmenting path OCEDT.
Jaringan residual yang dihasilkan adalah:
O
A
B
C
D
E
T1
0
13
20
0
0
12 5
0
7
51
12
124
3 7
3
1
0
3
1
1
Penerapan Algoritma pada Aliran Maksimum SeervadaPark
Iterasi 6: Tugaskan aliran sebesar 1 ke augmenting path OCET. Jaringan
residual yang dihasilkan adalah:
O
A
B
C
D
E
T1
0
22
20
0
0
12 6
0
7
50
13
134
3 7
3
1
0
2
2
1
Penerapan Algoritma pada Aliran Maksimum SeervadaPark
Iterasi 7: Tugaskan aliran sebesar 1 ke augmenting path OCEBDT.
Jaringan residual yang dihasilkan adalah:
O
A
B
C
D
E
T1
0
31
21
0
0
01 6
0
7
40
14
144
3 8
4
1
0
1
3
1
Penerapan Algoritma pada Aliran Maksimum SeervadaPark
Solusi Optimal :
O
A
B
C
D
E
T
3
2
67
4
14
144
3 8
4
1
3
1
Top Related