MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKAMATEMATIKA
1 1 Model Pembelajaran KlasikalModel Pembelajaran Klasikal
2.Model Pembelajaran Individual2.Model Pembelajaran Individual
3.Model Kooperatif3.Model Kooperatif
Pembelajaran Klasikal
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Guru menjelaskan definisi
Membuktikan rumus
Memberi contoh
Memberi soal latihan
2.Model Pembelajaran Individual2.Model Pembelajaran Individual
Model pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual.Model pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual.Adapun pembelajaran individual mempunyai beberapa ciri:Adapun pembelajaran individual mempunyai beberapa ciri: Siswa belajar secara tuntas.Siswa belajar secara tuntas. Setiap unit yang dipelajari memuat tujuan pembelajaran khusus Setiap unit yang dipelajari memuat tujuan pembelajaran khusus
yang jelas.yang jelas. Keberhasilan siswa diukur berdasarkan pada sistem yang mutlak. Keberhasilan siswa diukur berdasarkan pada sistem yang mutlak. Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing. Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing.
Salah satu model pembelajaran individual yang sangat populer Salah satu model pembelajaran individual yang sangat populer adalah modul.adalah modul.
Modul adalah suatu paket pembelajaran yang memuat suatu unit Modul adalah suatu paket pembelajaran yang memuat suatu unit konsep pembelajaran yang dapat dipelajari oleh siswa sendiri.konsep pembelajaran yang dapat dipelajari oleh siswa sendiri.
Pembelajaran KooperatifPembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk bekerja dalam yang mengharuskan siswa untuk bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan masalah, suatu tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas, atau mengerjakan sesuatu menyelesaikan tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama untuk tujuan bersama
Kegiatan PembelajaranKegiatan Pembelajaran
Kegiatan pra pembelajaranKegiatan pra pembelajaran meliputi menyiapkan meliputi menyiapkan materi, menentukan skor awal, membagi siswa dalam materi, menentukan skor awal, membagi siswa dalam kelompok berdasarkan skor awal.kelompok berdasarkan skor awal.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan model kooperatif pembelajaran disesuaikan dengan model kooperatif yang digunakan.yang digunakan.
Menentukan skor peningkatan. Menentukan skor peningkatan. Skor peningkatan Skor peningkatan dapat digunakan untuk memberikan penghargaan dapat digunakan untuk memberikan penghargaan kelompok kelompok
Beberapa Model Pembelajaran Beberapa Model Pembelajaran
STAD (Student Achievement Division)STAD (Student Achievement Division) JIGSAWJIGSAW TGT (Teams-Game-Tournaments)TGT (Teams-Game-Tournaments)
STADSTAD
- Langkah langkah Pembelajaran- Langkah langkah Pembelajaran Guru menyampaikan materi Guru menyampaikan materi Siswa membetuk kelompok untuk menyelesakan Siswa membetuk kelompok untuk menyelesakan
masalahmasalah Menyerahkan/mempresentasikan hasil kerja Menyerahkan/mempresentasikan hasil kerja
kelompokkelompok Memberi tes/kuisMemberi tes/kuis Memberikan penghargaan kelompokMemberikan penghargaan kelompok
JIGSAWJIGSAW
- Langkah langkah Pembelajaran- Langkah langkah Pembelajaran Siswa membaca topik ahli dan menetapkan anggota ahli untuk Siswa membaca topik ahli dan menetapkan anggota ahli untuk
topik tertentu. topik tertentu. Diskusi grup ahli: Siswa dengan topik ahli yang sama bertemu Diskusi grup ahli: Siswa dengan topik ahli yang sama bertemu
untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli.untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli. Laporan kelompok: Siswa ahli kembali ke kelompoknya Laporan kelompok: Siswa ahli kembali ke kelompoknya
masing-masing untuk menjelaskan topik yang didiskusikannya masing-masing untuk menjelaskan topik yang didiskusikannya kepada anggota kelompoknyakepada anggota kelompoknya
Tes:Siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua Tes:Siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik.topik.
Penghargaan kelompokPenghargaan kelompok
TGTTGT
- Langkah langkah Pembelajaran- Langkah langkah Pembelajaran Mengajar: Guru menyampaikan materi Mengajar: Guru menyampaikan materi Belajar kelompok: siswa belajar dengan menggunakan Belajar kelompok: siswa belajar dengan menggunakan
lembar kerja dalam kelompok untuk menguasai materi.lembar kerja dalam kelompok untuk menguasai materi. Turnamen: siswa memainkan pertandingan akademik Turnamen: siswa memainkan pertandingan akademik
dalam regu yang berkemampuan homogen, masing-dalam regu yang berkemampuan homogen, masing-masing meja turnamen berisi 3 anggota.masing meja turnamen berisi 3 anggota.
Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitung Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitung berdasarkan skor anggota kelompok turnamen, dan berdasarkan skor anggota kelompok turnamen, dan kelompok baru diakui bila dapat melampaui kriteria kelompok baru diakui bila dapat melampaui kriteria minimal.minimal.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKAMATEMATIKA
Pendekatan Konstruktivis Pendekatan Konstruktivis Pendekatan Pemecahan Masalah Pendekatan Pemecahan Masalah
MatematikaMatematika -Pendekatan Open Ended -Pendekatan Open Ended Pendekatan Realistik Pendekatan Realistik
Pe nde katan Kons truktivis Pe nde katan Kons truktivis
Prinsip Utama: Pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa.Prinsip Utama: Pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa. Guru seharusnya mengetahui pengetahuan awal yang ada pada Guru seharusnya mengetahui pengetahuan awal yang ada pada
siswa dan memanfaatkannya untuk menyampaikan materi siswa dan memanfaatkannya untuk menyampaikan materi berikutnya.berikutnya.
Tujuan membangun pemahaman. Belajar menurut pandangan Tujuan membangun pemahaman. Belajar menurut pandangan konstruktivis tidak menekankan untuk memperoleh pengetahuan konstruktivis tidak menekankan untuk memperoleh pengetahuan yang banyak tanpa pemahaman.yang banyak tanpa pemahaman.
Guru bukan seseorang yang harus selalu diikuti jawabannya. Di Guru bukan seseorang yang harus selalu diikuti jawabannya. Di dalam kelas konstruktifis para siswa diberdayakan oleh dalam kelas konstruktifis para siswa diberdayakan oleh pengetahuannya sendiri. Mereka berbagi strategi penyelesaian, pengetahuannya sendiri. Mereka berbagi strategi penyelesaian, berdiskusi, melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan setiap berdiskusi, melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan setiap masalah. masalah.
Pendekatan Pemecahan MasalahPendekatan Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting dalam proses matematika yang sangat penting dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya. pembelajaran maupun penyelesaiannya.
Siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman Siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. masalah yang bersifat tidak rutin.
Melalui kegiatan ini aspek-aspek kemampuan Melalui kegiatan ini aspek-aspek kemampuan matematika menjadi penting seperti penerapan aturan matematika menjadi penting seperti penerapan aturan pada masalah yang tidak rutin, penemuan pola, pada masalah yang tidak rutin, penemuan pola, pengeneralisasian, komunikasi matematika, dan lain-lain pengeneralisasian, komunikasi matematika, dan lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik.dapat dikembangkan secara lebih baik.
Empat Fase Penyelesaian Masalah Menurut Empat Fase Penyelesaian Masalah Menurut PolyaPolya memahami masalahmemahami masalah merencanakan penyelesaianmerencanakan penyelesaian menyelesaikan masalah sesuai rencanamenyelesaikan masalah sesuai rencana melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah
yang telah telah dikerjakanyang telah telah dikerjakan
3 Ada hal yang perlu dipikirkan yang berkaitan dengan pemecahan 3 Ada hal yang perlu dipikirkan yang berkaitan dengan pemecahanmasalahmasalah
Pembelajaran melalui pemecahan masalah Pembelajaran melalui pemecahan masalah Pembelajaran tentang pemecahan masalah Pembelajaran tentang pemecahan masalah .Pembelajaran untuk pemecahan masalah .Pembelajaran untuk pemecahan masalah
Soal yang merupakan “Soal yang merupakan “masalah”masalah”
Soal rutin biasanya mencakup aplikasi suatu Soal rutin biasanya mencakup aplikasi suatu prosedur matematika yang sama atau mirip prosedur matematika yang sama atau mirip dengan hal yang baru dipelajari. dengan hal yang baru dipelajari.
Sedangkan dalam masalah tidak rutin, untuk Sedangkan dalam masalah tidak rutin, untuk sampai pada prosedur yang benar diperlukan sampai pada prosedur yang benar diperlukan pemikiran yang lebih mendalam.pemikiran yang lebih mendalam.
Strategi unuk memecahkan msalahStrategi unuk memecahkan msalah
Strategi Act It Out Strategi Act It Out Membuat Gambar atau Diagram Membuat Gambar atau Diagram Menemukan Pola Menemukan Pola Membuat Tabel Membuat Tabel Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara Sistematik Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara Sistematik Tebak dan Periksa Tebak dan Periksa Strategi Kerja Mundur Strategi Kerja Mundur Membuat Model Membuat Model Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah yang Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah yang
.lebih Mudah .lebih Mudah
Pendekatan Open-EndedPendekatan Open-Ended
Pembelajaran dengan Open Ended biasanya Pembelajaran dengan Open Ended biasanya dimulai dengan memberikan problem terbuka dimulai dengan memberikan problem terbuka kepada siswa. kepada siswa.
Kegiatan pembelajaran harus membawa siswa Kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan dalam menjawab permasalahan dengan banyak banyak caracara dan mungkin juga dan mungkin juga banyak jawabanbanyak jawaban yang yang benar.benar.
Pendidikan Realistik MatematikaPendidikan Realistik Matematika(RME)(RME)
(1991) Menurut Streefland terdapat lima prinsip utama (1991) Menurut Streefland terdapat lima prinsip utama dalam belajar mengajar yang berdasar pada pengajaran dalam belajar mengajar yang berdasar pada pengajaran
:realistik adalah :realistik adalah - .Menggunakan masalah masalah kontektual - .Menggunakan masalah masalah kontektual - , , , -Menggunakan model model situasi skema dan simbol - , , , -Menggunakan model model situasi skema dan simbol
.simbol.simbol .Membawa siswa dari tingkat informal ke tingkat formal .Membawa siswa dari tingkat informal ke tingkat formal Adanya kegiatan interaktif sebagai karakteristik dari Adanya kegiatan interaktif sebagai karakteristik dari
.proses pembelajaran matematika .proses pembelajaran matematika ( ) Intertwinning membuat jalinan antar topik atau antar( ) Intertwinning membuat jalinan antar topik atau antar
.pokok bahasan .pokok bahasan
Beberapa alat peraga matematikaBeberapa alat peraga matematika
Alat untuk kekekalan LuasAlat untuk kekekalan Luas Alat untuk kekekalan panjangAlat untuk kekekalan panjang Alat kekekalan volumeAlat kekekalan volume Alat untuk teori kemungkinanAlat untuk teori kemungkinan A lat untuk pengukuranA lat untuk pengukuran Macam-macam bangun geometriMacam-macam bangun geometri Alat peraga untuk permainanAlat peraga untuk permainan
Sekian terima kas ih Sekian terima kas ih##
Top Related