Download - Metabolisme Mineral

Transcript
Page 1: Metabolisme Mineral
Page 2: Metabolisme Mineral

Mineral diperlukan bagi fungsi fisiologik dan biokimia.

Makromineral: diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dari 100 mg/ hari.

Mikromineral ( trace element ) diperlukan dalam jumlah yang kecil dari pada 100 mg/hari.

Page 3: Metabolisme Mineral

Kalsium. Fosfor. Natrium. Kalium. Klorida. Magnesium.

Page 4: Metabolisme Mineral

Fungsi: unsur pembentuk tulang, gigi, dan pengaturan fungsi saraf dan otot.

Metabolisme: absorbsi memerlukan protein pengikat – kalsium yang diatur oleh vitamin D, hormon paratiroid dan kalsitonin.

Penyakit: rakitis, osteomalasia dan osteoporosis

Page 5: Metabolisme Mineral

Gejala toksisitas: terjadi absorbsi yang berlebihan akibat hivervitaminosi D atau hiperkalsemia atau hiperparatiroid.

Sumber: produk olahan susu, kacang-kacangan dan sayuran berbentuk daun.

Page 6: Metabolisme Mineral

Fungsi: unsur pembentuk tulang, gigi, ATP intermediat metabolik terfosforilasi, asam nukleat.

Metabolisme: Kontrol absorpsinya tidak diketahui (vitamin D?). Kadar serum diatur oleh reabsorpsi ginjal.

Penyakit: Anak-anak; rakitis. Dewasa; osteomalasia

Page 7: Metabolisme Mineral

Gejala toksisitas: rasio serum Ca2+: P, yang rendah menstimulasi hipertiroidism sekunder; dapat menyebabkan hilangnya tulang.

Sumber: Zat tambahan makanan mengandung fosfat

Page 8: Metabolisme Mineral

Fungsi: Kation utama didalam cairan ekstrasel. Mengatur volume plasma, keseimbangan asam-basa, fungsi saraf dan otot, Na+/ K+-ATPase

Metabolisme: Diatur oleh aldosteron Penyakit: tidak diketahui ada pada

diet normal; terjadi sekunder karena cedera atau sakit

Page 9: Metabolisme Mineral

Gejala toksisitas: Hipertensi pada individu yang rentan

Sumber: garam meja; garam yang ditambahkan pada makanan jadi

Page 10: Metabolisme Mineral

Fungsi: Kation utama didalam cairan intrasel; fungsi saraf dan otot, Na+/K+-ATPase

Metabolisme: Juga diatur oleh aldosteron

Penyakit: Terjadi sekunder karena sakit, cedera atau terapi diuretik; kelemahan otot, paralisis, kekacauan mental

Page 11: Metabolisme Mineral

Gejala toksisitas: Henti jantung, ulkus usus halus

Sumber: Sayuran, buah, kacang-kacangan

Page 12: Metabolisme Mineral

Fungsi: Keseimbangan cairan dan elektrolit; getah lambung, pergeseran klorida pada transpor HCO3

- didalam eritrosit Penyakit: Bayi yang mendapat

susu formula bebas garam. Terjadi sekunder karena vomitus, terapi diuretik, penyakit ginjal

Sumber: Garam meja

Page 13: Metabolisme Mineral

Fungsi: Unsur pembentuk tulang, gigi, kofaktor enzim (kinase, dll).

Penyakit: Terjadi sekunder karena malabsorpsi atau diare, alkoholisme.

Gejala tosisitas: Penekanan refleks tendo profunda dan depresi respirasi

Sumber: Sayuran hijau berbentuk daun (mengandung klorofil)

Page 14: Metabolisme Mineral

- Kromium - Selenium- Kobalt - Silikon- Tembaga - Seng- Yodium - Flourida- Besi- Mangan- Molibdenum

Page 15: Metabolisme Mineral

Fungsi: Kromium trivalen, konstituen ‘faktor toleransi glukosa” yang berikatan ke dan meningkatkan potensi insulin.

Penyakit: Gangguan toleransi glukosa; sekunder akibat sutrisi parenteral

Sumber: Daging, hati, ragi (brewer’s yeast), padi-padian, whole grain, kacang-kacangan, keju.

Page 16: Metabolisme Mineral

Fungsi: Hanya dibutuhkan sebagai konstituen vitamin B12.

Metabolisme: Seperti vitamin B12

Penyakit: Defesiensi vitamin B12

Sumber: Diet yang berasal dari hewan

Page 17: Metabolisme Mineral

Fungsi: Konstituen enzim oksidase: sitokrom c oksidase, dll.Sitosolik superoksid dismutase. Berperan pada absorpsi besi.

Metabolisme: Diangkut oleh albumin; terikat ke seruloplasmin.

Penyakit: Anemia (hipokromik mikositer); timbul sekunder akibat malnutrisi, sindrom, menke.

Page 18: Metabolisme Mineral

Gejala toksisitas: Jarang; timbul sekunder akibat penyakit Wilson

Sumber: Hati

Page 19: Metabolisme Mineral

Fungsi: Konstituen tiroksin, triyodotironin. Metabolisme: Disimpan didalam tiroid

sebagai tiroglobulin. Penyakit: Anak-anak; kretinism

Dewasa; goiter dan hipotoroidism, miksedema

Gejala toksisitas: tirotoksikosis, goiter. Sumber: Garam beryodium, makanan laut.

Page 20: Metabolisme Mineral

Fungsi: Konstituen enzim heme (hemoglobin, sitokrom, dll)

Metabolisme: diangkut sebagai transferin; disimpan sebagai feritin atau hemosiderin; hilang pada sel-sel yang terlepas dan melalui perdarahan.

Penyakit: Anemia (hipokromik mikrositik)

Gejala toksisitas: Siderosis; hemokromatosis herediter.

Sumber: Daging merah, hati, telur. Alat masak dari besi

Page 21: Metabolisme Mineral

Fungsi: Kofaktor enzim hidrolase, dekarboksilase, dan transferase. Sintesis glikoprotein dan proteoglikan. Superoksida dismutase mitokondria.

Penyakit: Tidak diketahui ada pada manusia

Gejala toksisitas: Keracunan melalui inhalasi menyebabkan gejala psikotik dan Parkinson

Page 22: Metabolisme Mineral

Fungsi: Konstituen enzim oksidase (xantin oksidase)

Penyakit: timbul sekunder akibat nutrisi parenteral.

Page 23: Metabolisme Mineral

Fungsi: Konstituen glutation peroksidase

Metabolisme: Antioksidan sinergistik dengan vitamin E

Penyakit: Defisiensi marginal jika kandungan di dalam tanah, rendah; timbul sekunder akibat nutrisi parenteral kekurangan kalori protein.

Page 24: Metabolisme Mineral

Gejala toksisitas: Berada pada kadar toksik didalam sebagian tanah. Suplementasi mega dosis menimbulkan kerontokan rambut, dermatitis dan iritabilitas

Sumber: Tanaman, tetapi bervariasi sesuai kandungan tanah.

Page 25: Metabolisme Mineral

Fungsi: Berperan didalam kalsifikasi tulang dan metabolisme glikosaminoglikan pada kartilago serta jaringan penyambung.

Penyakit: Gangguan pertumbuhan normal

Gejala toksisitas: Silikosis akibat menghirup debu silikon dalam waktu lama

Sumber: Makanan nabati

Page 26: Metabolisme Mineral

Fungsi: Kofaktor banyak enzim: laktat dehidrogenase, alkalin fosfatase, karbonik anhidrase, dll. Pembentukan zinc fingers pada reseptor nuklear untuk steroid-tiroid, reseptor kalsiterol.

Page 27: Metabolisme Mineral

Penyakit: Hipogonadisme, kegagalan pertumbuhan, gangguan penyembuhan luka, penurunan ketajaman mengecap dan menghidu; terjadi sekunder akibat akrodermatitis enteropatika, nutrisi parenteral

Gejala tosisitas: Iritasi gastrointestinal, muntah.

Page 28: Metabolisme Mineral

Fungsi: Meningkatkan kekerasan tulang dan gigi

Penyakit: Kariers dentis; osteoporosis (?)

Gejala toksisitas: Fluorosis dentis Sumber: Air minum.