Pengobatan
1. Terapi biologik• Skizofrenia AP (Anti-Psikotika)• AP dibagi dalam 2 kelompok berdasar mekanisme
kerjanya :- DRA (Dopamine Receptor Antagonist)/ APG I
(Antipsikotika generasi I)- SDA (Serotonin Dopamin Antagonist) / APG II
(Antipsikotika generasi II)• Obat APG I antipsikotika konvensional/tipikal• Obat APG II antipsikotika baru/atipikal
• Sebaiknya- APG II- Kisaran dosis ekuivalen klorpromazin 300-600
mg perhari/ kdg2 mungkin lebih• Pemeliharan dgn dosis rendah antipsikotika
diperlukan setelah kekambuhan pertama. Dosis pemeliharan diteruskan untuk beberapa tahun
• APG I terutama untuk mengontrol gejala-gejala + sdangkan utk gejala – hampir tdk bermanfaat
• APG II baik untuk gejala + dan –• Standar emas baru = APG II (walaupun lebih
mahal)• Pilihlah APG II yg efektif dan ES yg lebih ringan
dan dpt digunakan scr aman tanpa perlu pemantuan jlh leukosit tiap minggu !
Antipsikotika Generasi Pertama
• Sesuai potensinya, APG I diklasifikasikan :- Potensi rendah- Potensi sedang - Potensi tinggi
Kimiawi APG I
1. Fenotiazine- Semua fenotiazine mempunyai struktur yg
sama = tiga cincin- Perbedaan = rantai samping atom nitrogen
cincin tengah- Terdiri dr 3 jenis berdasarkan substitusi pd
posisi sepuluh
• Subtitusi pada rantai alifatik khlopromazin menyebabkan turunnya potensi AP
• Obat ini cenderung menyebabkan sedasi, hipotensi dan efek antikolinergik pd dosis terapeutiknya
• Khlopromazin mempunyai atom klorin pada posisi dua. Apabila klorin dibuang Promazine AP lemah
• Subtitusi piperidine pd posisi sepuluh tioridazine
• Potensi dan efek samping = fenotiazine alifatik• Subtitusi piperazin flufenazin dan
trifluoperazine• Piperazin memiliki efek otonom dan
antikolinergik lbh rendah ttp memiliki afinitas yg tinggi thp D2 shg efek samping ekstrapiramidalnya (EPS) lebih tinggi
• Bbrp fenotiazine piperazin diesterifikasi pd kelompok hidroksil bebas dgn etanoat dan asam dekanoat AP depo APG I jangka panjang
2. Tioxantine• Mempunyai persamaan struktur cincin tiga
dgn fenotiazin ttp nitrogen pd posisi sepuluh disubtitusi dgn atom karbon
• Tioxantin alifatik potensi rendah dgn profil ES sama dgn khlopromazin khlorprotixine
3. Butirofenon• Cincin piperidine yg melekat pd kelompok
amino tertier.• Contoh : haloperidol• Bersifat D2 antagonis yg sgt poten• Efek thp sistem otonom dan efek
antikolinergiknya sgt minimal• Haloperidol = piperidine yg pling sering
digunakan
4. Dibenzoxazepine- Mempunyai struktur cincin 3 dgn tujuh cincin
pusat- Loxapine = Amerika Serikat- Clozapine, dibenzodizepine berbeda dgn
loxapine yaitu adanya nitrogen sbg pengganti atom oksigen di cincin tengah dan jg berbeda dalam rantai samping
5. Dihidronidol- Scr struktur dikaitkan dgn serotonin,
melatonin, dan halusinogen indol spt dimetiltriptamin
- Molindone = tersedia di Amerika Serikat
6. Difenilbutil piperidine- Sama struktur dgn butirofenon- Contoh obat : pimozide
Farmakokinetik
• Fenotiazin dan tioxantine = persamaan struktur dan cara metabolisme yg sama
• Begitu pula butirofenon dan difenil piperidine = sama struktur dan cr metabolismenya
• Konsentrasi obat-obat yg kerjanya pendek meningkat dgn cepat selama fase absorbsi dan menurun selama fase distribusi, metabolisme, dan eliminasi
Absorbsi
• Pd umumnya diabsorbsi bila diberikan peroral atau parenteral
• Absorbsi oral < dpt diprediksi jlhnya dibanding dgn parenteral
• Obat dlm btk cairan > drpd tablet• Puncak konsentrasi plasma obat AP dicapai 1-4
jam stlh pemberian oral dan 30-60 menit stlh IM. Obat-obat IM mencapai konsentrasi puncak lbh cepat dr oral. Awitan kerja jg lbh cepat
• Konsentrasi puncak obat IM sebagian bsr dicapai dlm wkt 30 menit dan efek kliniknya terlihat dlm 15-30 menit.
• Obat-obat antasid, kopi, rokok, makanan dpt mempengaruhi absorbsi
• Variabel yg mempengaruhi farmakokinetik AP : umur, genetik dan etnik, penyalahgunaan zat (rokok , etanol, alkohol), kondisi medik (ggn hepar), penghambat klirens ( SSRI, cimetidine, B blocker,dll), penginduksi enzim (karbamazepin,fenitoin)
Distribusi
• AP bersifat lipofilik, cenderung terakumulasi dlm jaringan lemak, paru dan otak
• Krn konsentrasi dlm otak cenderung seimbang dgn konsentrasi dlm plasma, pengukuran konsentrasi plasma dpt memperkirakan konsentrasi dlm otak
• Sbgian bsr APG I terikat dgn protein. Lbh dr 90% flufenazine dan haloperidol terikat dlm protein plasma
• Keadaan spt malnutrisi (jlh protein plasma terganggu) jlh bioavaibilitas AP
Metabolisme dan Eliminasi
• Metabolisme sebagian bsr oleh hepar melalui konyugasi (dgn asam glukorinat), hidroksilasi, oksidasi, demetilasi, pembentukan sulfoksida
• Sebagian bsr APG I dimetabolisme oleh isoenzim P450 CYP 2D6 dan CYP 3A
• Obat-obat yg tidak mengalami perubahan dieksresikan melalui ginjal