BAB II
PEMBAHASAN
I.1. TeganganPermukaan
Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk
meregang sehingga permukaannya nampak seolah dilapisi oleh suatu lapisan.Apabila F
= gaya (newton) dan L = panjang (m), maka tegangan-permukaan, S dapat ditulis
sebagai S = F/L.
Tegangan permukaan terjadi karena interaksi molekul-molekul zat cair
dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah molekul dikelilingi oleh molekul
lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain dibagian atas
molekul cairan itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya pemulih yang menarik
molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul yang ada di
bagian bawah permukaan cairan. Sebaliknya jika molekul di permukaan cairan ditekan
oleh suatu benda, maka molekul bagian bawah permukaan akan memberikan gaya
pemulih yang arahnya keatas, sehingga gaya pemulih keatas ini dapat menopang benda
tersebut tetap di permukaan air tanpa tenggelam.
1.1.1. Faktor-faktor yang MempengaruhiTeganganPermukaan
a. Temperatur
Tegangan permukaan menurun dengan kenaikan temperature dan
sifatnya hampir linear. Tegangan permukaan menurun seiring dengan
peningkatan suhu karena energy kinetik (atau kecepatan).Dengan
demikian,kekuatan gaya antar molekul menurun mengakibatkan
penurunan tegangan permukaan. Misalnya, pakaian yang dicuci lebih
Tegangan permukaan dilihat dari
interaksi molekul benda dan zat cair
efisien dalam air panas daripada di air dingin karena tegangan permukaan
menurun dalam air panas.
b. Sifat Cairan
Tegangan permukaan cairan dipengaruhi oleh kekuatan gaya tarik
menarik antar molekul. Misalnya urutan kekuatan tarik antar molekul dan
tegangan permukaan air, etil alcohol dan eter berturut-turut adalah Air
(72,8) >Etilalkohol (22,3) >Eter (17,0).
c. Adanya pengotor dalam cairan
Kotoran mempengaruhi tegangan permukaan. Kotoran yang cenderung
berkumpul pada permukaan cairan dapat menurunkan tegangan
permukaan. Zat seperti deterjen, sabun, alcohol menurunkan tegangan
permukaan air, sementara kotoran anorganik ada di sebagian besar cairan
seperti :NaCl cenderung meningkatkan tegangan permukaan air.
d. Tekanan
Peningkatan tekanan pada permukaan cairan meningkatkan tegangan
permukaan. Efek tersebut tidak besar terhadap tegangan permukaan.
1.1.2. Fenomena Tegangan Permukaan dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Beberapa jenis serangga kecil bias berjalan di atas air Laba-laba air dapat
begitu mudah bergerak cepat di atas air bukan hanya semata karena
tubuhnya yang ringan dan morfologi tubuh yang mendukung, tetapi juga
dikarenakan adanya tegangan permukaan zat cair.
b. Jarum kecil bias terapung di atas air
Jika dilihat dari massa jenisnya jarum akan lebih besar dari massa jenis
air. Akan tetapi jika mencoba meletakkan jarum pelan-pelan di atas air
tenang jarum tersebut bias terapung sementara. Tegangan permukaan zat
cair menahan gaya berat dari jarum. Air perlu dijaga agar tidak goyang.
Jika air goyang jarum dengan cepat akan memecah tegangan permukaan
dan tenggelam kedasar.
c. Gelembung Sabun
Suatu gelembung sabun terdiri permukaan film berbentuk bola yang
sangat rapat. Dengan suatu lapisan tipis dan diantara zat cair. Tegangan
permukaan menyebabkan film cenderung untuk melakukan pengusutan.
I.2. Tegangan Permukaan pada Gelembung
Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair
untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis.
Dan aplikasinya dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari yakni pada gelembung
sabun. Gelembung sabun terbentuk karena permukaan cairan memiliki tegangan
permukaan yang menyebabkan lapisan itu elastis.Terdiri dari dua lapisan tipis yang
salah satunya adalah lapisan air tipis. Berbentuk bulat karena adanya tegangan
permukaan yang menyebabkan selaput berkontraksi dan cenderung memperkecil luas
permukaannya.
I.3. Kembung
Kembung merupakan perasaan (subyektif) perut seperti lebih besar dari
normal, jadi merupakan suatu tanda atau gejala ketidaknyamanan, merupakan hal yang
lebih ringan dari distention.
Kembung biasanya terjadi karena produksi gas yang berlebihan pada saluran
cerna. Produksi gas yang berlebihan ini biasanya disebabkan oleh bakteri, melalui 3
mekanisme, yaitu:
1. Jumlah gas yang dihasilkan oleh setiap individu tidak sama sebab ada bakteri
tertentu yang menghasilkan banyak gas sementara yang lainnya tidak.
2. Makanan yang sulit dicerna dan diabsorbsi di usus halus menyebabkan banyaknya
makanan yang sampai di usus besar sehingga makanan yang harus dicerna bakteri
akan bertambah dan gas yang dihasilkan bertambah banyak. Contohnya adalah pada
kelainan intoleransi laktosa, sumbatan pancreas, dan saluran empedu.
3. Keadaan tertentu bakteri tumbuh dan berkembang di usus halus dimana biasanya
seharusnya di usus besar. Biasanya hal ini berpotensi meningkatkan flatus (buang
angin/kentut).
Untuk mengatasi peningkatan gas dalam saluran cerna harus melihat
penyebabnya, yang biasa dilakukan adalah perubahan pola makan, minum obat yang
dapat menurunkan jumlah gas seperti simeticone, obat yang dapat meningkatkan
kontraksi usus, atau pemberian antibiotic.
I.4. Pengobatan
Untuk mengatasi kembung yang diakibatkan oleh gas, biasanya digunakan obat
yang dapat menurunkan jumlah gas tersebut. Salah satu obat yang digunakan untuk
menurunkan jumlah gas adalah simethicone.
Simethicone merupakan derivat dari Dimethicone. Simethicone merupakan
campuran Polydiethil polysiloxane yang merupakan obat antifoaming yang
diperuntukkan untuk mengurangi kembung, ketidaknyamanan dan sakit yang disebabkan
kelebihan gas pada saluran cerna dan usus. Cara kerjanya adalah dengan menurunkan
tegangan permukaan dari gas sehingga buih di dalam pencernaan membentuk gelembung
yang besar yang mudah dikeluarkan oleh tubuh.Bentuk sediaannya adalah tablet, kapsul
dan cairan suspensi. Obat ini tidak diserap oleh tubuh ke aliran darah, sehingga relatif
aman, efek sampingnya hanya berupa konstipasi, diare dan nyeri perut.
Rasionalitas dalam memberikan terapi merupakan solusi dalam memberikan
terapi, begitu pula dalam menangani penyakit-penyakit dengan gejala klinis seperti
flatulensi ini. Penggunaan Obat yang rasional menurut World Health Organization
(WHO) tahun 1985 : Pasien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhannya, periode
waktu yang adekuat dan harga yang terjangkau. Sedangkan kriteria 5 tepat adalah : tepat
pemilihan bahan obat, dosis yang tepat, pemilihan bentuk sediaan obat yang tepat,
pemilihan cara pemilihan obat yang tepat, dan waktu pemilihan obat yang tepat. Dalam
makalah ini akan dibahas tentang mekanisme kerja Simethicone dalam tubuh.
Secara farmako kinetik, simethicone tidak diserap oleh tubuh dari saluran
pencernaan ke dalam aliran darah setelah pemberian oral, juga tidak mengganggu sekresi
lambung dan penyerapan nutrisi. Secara fisiologis, simethicone sangat inert (lembam),
hal ini dianggap tidak beracun dan aman. Setelah pemberian oral, simethicone
diekskresikan dalam tinja dengan bentuk tidak berubah.
Sedangkan secara farmako dinamik, simethicon bertindak lokal dengan
mengurangi tegangan permukaan gelembung gas di saluran pencernaan, sehingga
memudahkan untuk membentuk gelembung besar untuk dikeluarkan sebagai flatus dan
bersendawa. Simethicone juga mencegah pembentukan dan akumulasi kantong mucus-
enclosed gas pada saluran pencernaan. Simethicone membantu melewatkan gas melalui
lumen usus dan memungkinkan pasien untuk mengekskresikan volume gas yang lebih
besar, sehingga mengurangi frekuensi flatus. Dengan demikian, gas sisa yang
menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit di lambung dan usus akan menjadi
berkurang.
Jika digunakan dengan sebagaimana yang dianjurkan, simethicone relatif tidak
memiliki efek samping. Food and Drug Administration selama tahun 2007-2011
melaporkan bahwa efek samping yang paling sering dari simethicone adalah nausea,
fatigue, diare, nyeri, dyspnea, dan vomiting.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2013. http://rumushitung.com/2013/09/22/tegangan-permukaan-zat-cair/. Tegangan
Permukaan Zat Cair. Diakses pada 1 Januari 2014.
Anonym. 2012. http://www.geschool.net/febriyanvikers/blog/post/tegangan-permukaan-zat-
cair-pengertian-dan-pembahasan. Tegangan permukaan zat cair pengertian dan
pembahasan. Diakses pada 1 Januari 2014.
Anonym. ____. http://apotik.medicastore.com/artikel-obat/regulator-git-antiflatulen--anti-
inflamasi. Regulator GIT, Antiinflamasi&Antiflatulen (ObatKembung). Diakses pada 1
Januari 2014.
Bayu. 2008. http://aktifisika.wordpress.com/2008/11/25/tegangan-permukaan-dan-
kapilaritas/. Tegangan permukaan dan kapilaritas. Diakses pada 1 Januari 2014.
GINTING, M. HENDRA. S dan NETTI HERLINA, MT. 2002. http://repository.usu.ac.id/
bitstream/123456789/1323/1/tkimia-Hendra3.pdf. TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN
DENGAN METODE DROP OUT DAN METODE BUBLE. Diakses pada 1 Januari 2014.
Winarto, Dwi. 2013. http://www.ilmukimia.org/2012/12/tegangan-permukaan-zat-cair.html.
Tegangan permukaan zat cair. Diakses pada 1 Januari 2014.
Top Related