1
MEDIA ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER
SEBAGAI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Sugiyono Arjaka
Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
Abstract:
Artikel ini menjelaskan bagaimana peranan komputer sebagai media
yang bisa dipakai dalam proses belajar mengajar sebagai pengganti
media cetak yang biasa dipergunakan oleh pengajar. Komputer selain
dapat menggantikan media realita juga dapat menjadi media alternatif
yang mempunyai berbagai macam model sebagai media pembelajaran.
Salah satunya adalah Interaktif Multi Media yang bisa dipergunakan
baik secara individual, klasikal ataupun pembelajaran jarak jauh.
Kata Kunci: Sumber Belajar, Media Komputer, Interaktif Multi Media.
Abstract:
This article reports on the use of computer as a media in learning and
teaching process compare with printed media. Many of researcher
report that computer is more effective than other media eventhough
using of computer need spesial program that can support the process.
Computer is also alternative media for realistic ones, that can used
for teaching learning process has many model. Ones of them is
Interactive Multi Media that has several model that can be used for
individual, clasical or distance learning process.
Keyword : Learning source, Computer media, Interactive multimedia.
PENGERTIAN SUMBER BELAJAR
Dalam sistem pendidikan formal
akan sering dijumpai istilah sumber
belajar, tetapi seringkali setiap pengajar
tidak dapat atau bahkan tidak mengetahui
bagaimana memanfaatkan sumber belajar
tersebut. Istilah sumber belajar akan
dijumpai mulai dari persiapan mengajar
terutama dalam pembuatan perencanaan
program instruksional, sampai dengan
proses evaluai dalam pembelajaran.
Dalam persiapan tersebut terdapat
komponen sumber belajar, yang dalam
kebiasaannya selalu diisi dengan sumber
belajar yang berupa bahan cetak seperti
buku teks, buku wajib atau sumber dari
2
bahan cetak yang lain, hal ini dikarenakan
pengajar lebih familier dengan sumber-
sumber belajar tersebut, padahal
pengertian sumber belajar tersebut adalah
dalam arti yang sangat sempit sekali.
Selain sumber belajar yang berkaitan
dengan media cetak masih banyak sumber
belajar lainnya yang bisa dipergunakan
untuk memperkaya wawasan peserta
didik, diantaranya audio tape, slide, lcd
proyektor, video, vcd/dvd, film, televisi,
serta komputer dan sebagainya yang juga
merupakan sumber belajar yang
digolongkan kedalam media elektronik
atau non cetak.
Berbagai macam teori banyak
menyebutkan macam dan ragam media
dalam proses pembelajaran. Pengertian
sumber belajar yang lebih luas tentang
media dalam proses pembelajaran
diberikan oleh Association for
Educational Communication and
Technology (AECT). Menurut AECT
sumber belajar adalah semua sumber
belajar yang berkaitan dengan proses
pembelajaran, baik sumber yang berupa
data, orang ataupun bentuk tertentu yang
dapat dipergunakan oleh peserta didik
dalam proses belajar baik belajar secara
terpisah ataupun terkombinasi sehingga
dapat mempermudah setiap peserta didik
untuk mencapai tujuan belajarnya. Oleh
karena itu pengertian sumber belajar lebih
ditekankan dan lebih mengacu kepada
semua fasilitas yang dapat dimanfaatkan
setiap peserta didik untuk memfasilitasi
kegiatan belajarnya.
PENGALAMAN BELAJAR
MELALUI MEDIA
Dalam setiap proses pembelajaran
penggunaan berbagai macam media
sangatlah dianjurkan sekali. Oleh
karenanya agar pengajaran yang
disampaikan dapat lebih diterima secara
mendalam, maka dianjurkan untuk
mempergunakan media yang dapat
memberikan pengalaman secara langsung
kepada peserta didik. Menurut Bruner
dalam Heinich (1982), untuk memperoleh
hasil pengajaran maksimal melalui media
hendaknya sistem pengajaran yang
dipersiapkan untuk peserta didik bergerak
dari pengalaman langsung terus menuju
ke representasi pengalaman (misalnya
gambar, film dan sebagainya), lalu
menuju ke representasi simbolik.
Dalam berbagai bidang
pengajaran, penggunaan media baik cetak
maupun non cetak sangatlah dianjurkan.
3
Tetapi media-media yang bisa
memberikan pengalaman secara langsung
sangat banyak manfaatnya. Media realita
tersebut bisa berupa benda ataupun
kejadian alamiah. Tetapi dalam
kenyataannya media realita baik yang
bersifat biasa ataupun yang berupa
kejadian alam tidaknya mudah untuk
diperoleh, apalagi kalau kejadian tersebut
berupa kejadian alam yang bersifat
merusak seperti bencana alam dan
sebagainya. Kelangkaan media realita
tersebut tidak hanya terbatas kepada
waktu ataupun tempatnya saja, tetapi juga
dikarenakan faktor teknis lainnya. Oleh
karenanya sebagai alternatif untuk
pengganti media yang dapat memberikan
pengalaman secara langsung, maka perlu
dicari pengganti media tersebut agar
proses pembelajaran dapat berlangsung
dan dapat memberikan manfaat yang
nyata. Salah satu alternatif pemecahan
masalah adalah ketersediaan media lain
yang dapat menjadi pengganti media
realita tersebut.
Dengan adanya kemajuan
teknologi pada saat ini, maka berbagai
peralatan dan bahan seperti kamera foto,
kamera video, film, slide proyektor, pita
kaset, dan komputer, sangat besar sekali
pengaruhnya tehadap perkembangan
sumber belajar. Dengan adanya
penemuan-penemuan dalam berbagai
bidang teknologi tersebut maka pada saat
ini sumber belajar tidak terbatas hanya
pada media cetak saja tetapi lebih
diperkaya lagi dengan sumber belajar non
cetak, seperti: slide, film stripe, kaset
audio, kaset video, film, compact disk
(CD), dan internet. Apabila dianalisa,
maka sumber belajar baru ini lebih dapat
memberikan rangsangan audio visual
secara serempak, atau lebih mendekati
dengan kenyataan yang sebenarnya jika
dibandingkan dengan media cetak sebagai
bahan sumber belajar.
KOMPUTER SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN
Salah satu konsep dalam
Teknologi Pendidikan adalah
pemanfaatan dan pemberdayaan sumber
belajar dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan aktivitas belajar peserta
didik. Komputer sebagai salah satu
sumber belajar dapat memberikan
sumbangan yang sangat besar dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Hal
ini dikarenakan komputer selain berfungsi
sebagai media audio visual dinamis juga
4
dapat memberikan gambaran yang sangat
nyata dalam menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran.
Komputer yang juga merupakan
satu produk teknologi yang
pemanfaatannya meliputi berbagai bidang
- baik untuk kepentingan hiburan -
pemanfaatan komputer dalam bidang
pendidikan terutama dipergunakan untuk
menyampaikan dan menyajikan pesan-
pesan pembelajaran yang sebelumnya
telah dirancang sedemikian rupa sehingga
menjadi pesan pembelajaran yang terpadu
dan telah dievaluasi sehingga dapat
memberikan suatu pengalaman yang
hampir nyata kepada peserta didik. Media
komputer yang telah dirancang
sebelumnya tersebut, dapat memberikan
kemungkinan kepada peserta didik untuk
mendapatkan informasi secara lebih
mendalam.
Secara garis besar komputer
merupakan suatu perangkat elektronik
yang dapat merekam dan menayangkan
ulang gambar-gambar atau kejadian yang
telah direkam sebelumnya. Rekaman hasil
gambar tersebut dapat dilihat melalui
layar monitor. Sebagai suatu media
pembelajaran yang bersifat media audio
visual dinamis, komputer terdiri dari dua
unsur utama yaitu perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras berupa;
CPU beserta peralatan pendukung lainnya
dan monitor, sedangkan perangkat lunak
berupa program komputer, dalam dunia
pendidikan program komputer dapat
berupa pesan-pesan pendidikan yang
telah direkam sebelumnya, dengan
melalui proses pembuatan.
Penggunaan komputer dalam
pendidikan sudah lama sekali, tetapi
dalam dunia pendidikan di Indonesia
komputer belumlah begitu banyak
dipergunakan untuk proses pembelajaran,
hal tersebut dapatlah dimaklumi, terutama
disebabkan oleh keterbatasan
ketersediaan peralatan tersebut di
sekolah-sekolah, apalagi sekolah
terpencil. Sebagai suatu perangkat untuk
pembelajaran, komputer masih
merupakan barang mewah dan eksklusif
dengan harga yang cukup mahal dan tidak
dipunyai oleh semua lembaga pendidikan.
Selain keterbatasan adanya peralatan,
juga keterbatasan adanya perangkat lunak
itu sendiri, materi-materi pendidikan
terutama yang berbahasa Indonesia masih
sangat terbatas ketersediaannya. Tetapi
bagaimanapun juga komputer sebagai
media pembelajaran dalam pendidikan
5
sangat besar peranannya dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi
belajar. Beberapa penelitian yang
mendasari hal tersebut telah banyak
dilakukan, Jenning (1984) dari hasil
penelitiannya menyimpulkan bahwa
penggunaan media komputer dalam
proses belajar mengajar yang disertai
dengan diskusi mengenai isi program
komputer tersebut dapat membantu
peserta didik untuk lebih mendalami isi
dari tujuan belajar yang telah ditetapkan
sebelumnya. Lebih lanjut peneliti dari
Army’s Academy of Health Sciences, di
Texas mendapatkan bahwa kelompok
belajar yang menggunakan media
komputer sebagai sumber belajarnya
dapat menghemat waktu sebanyak 43%
bagi peserta didik untuk memahami
permasalahan yang dihadapinya,
dibandingkan dengan kelompok belajar
yang tidak menggunakannya.
Secara prinsip ada dua jenis
system pembelajaran berbasiskan
komputer, yaitu Computer Assisted
Instruction (CAI) dan Computer Managed
Instruction (CMI). Pada Sistem CAI
pebelajar dapat belajar secra langsung
dengan media komputer dengan
menggunakan perangkat lunak yang ada
atau telah dibuat sebelumnya, program-
program tersebut dapat berupa drill
&practice, simulasi, tutorial dan
sebagainya, sedangkan program CMI
merupakan bentuk program yang
dipergunakan untuk mengelola segala
macam informasi untuk kepentingan
pembelajaran.
KEUNGGULAN KOMPUTER
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Program komputer dalam media
pembelajaran bisa berisikan pesan-pesan
yang telah direkam sebelumnya, sehingga
isinya akan tidak banyak menyimpang
dari apa yang telah terjadi (kecuali hasil
rekayasa teknologi). Bila benda ataupun
kejadian alam yang merupakan kejadian
realita dan telah direkam sebelumnya,
maka yang akan ditayangkan adalah hasil
dari rekaman dari kejadian sebelumnya,
sehingga dapat dikatakan merupakan
ulangan kejadian yang nyata, baik dalam
bentuk proporsi ataupun struktur dan
warna dari benda tersebut akan tampak
nyata. Selain penayangan hal yang
mendekati kenyataan tersebut, Gambar
yang sudah direkam oleh komputer juga
mampu untuk ditampilkan secara lebih
detail dengan berbagai macam teknik,
6
yang kesemuanya tergantung perangkat
lunak yang ada. Informasi yang
ditayangkan juga tidak terbatas pada
gambar-gambar hidup yang telah direkam
saja, tetapi juga dapat ditambahkan
dengan sound effect, narasi suara, musik
ataupun gambar mati dan grafis baik
berupa tabel uraian dan sebagainya, yang
kesemuanya dimaksudkan untuk
melengkapi dan memperjelas hal-hal
yang telah ditayangkan tersebut.
Keunggulan komputer (program
komputer) sebagai media pembelajaran
adalah selain dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas proses
pembelajaran, juga dapat dipergunakan
untuk menangani perbedaan kemampuan
setiap individu dari peserta didik.
Penanganan tersebut dilakukan melalui
pemutaran atau penayangan ulang dari
konsep-konsep yang ada didalam
program pembelajaran itu sehingga dapat
dipelajari kembali secara berulang-ulang
bagi peserta didik yang belum memahami
isi pesan tersebut. Oleh karenanya peserta
didik akan dapat lebih mencermati bagian
yang diperlukan melalui penayangan
dengan gerakan yang diperlambat,
sehingga ketelitian dalam pengamatan
akan lebih baik.
Dalam cara penggunaannya,
program komputer juga dapat
dipergunakan baik secara individual
atupun penayangan secara klasikal,
sehingga pemanfaatannya menjadi lebih
luas, sedangkan dalam sistem
penayangannya dapat dilakukan baik
melalui sistem tayangan langsung mupun
sistem tayangan dari tempat yang jauh
dengan cara networking.
KEKURANGAN KOMPUTER
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Program komputer dalam media
pembelajaran selain mempunyai
keunggulan yang tidak terbatas, juga
mempunyai kelemahan-kelemahan dan
keterbatasan. Kelemahan dan
keterbatasan tersebut terutama adalah
menyangkut kerumitan dalam proses
pembuatannya, proses pembuatan ini
memerlukan keahlian khusus.
Keterbatasan-keterbatasan dan
kelemahan-kelemahan pada media
komputer tersebut antara lain; dilihat dari
sistem penggunaannya yaitu tidak adanya
interaksi timbal balik, yaitu interaksi
antar komputer sebagai sumber belajar
dan peserta didik yang sedang belajar, hal
itu akan terjadi apabila sistem
7
pembelajarannya disertai dengan
penjelasan yang lebih mendetail dari
sumber belajar lainnya. Dalam hal ini
peserta didik hanya menerima secara
sepihak tanpa dapat bertanya kepada
sumber belajar lainnya mengenai program
yang dipelajarinya. Kelemahan ini dapat
dihilangkan apabila isi dari pesan media
tersebut mencakup hal yang lebih spesifik
dan juga disertai penjelasan oleh sumber
belajar lainnya.
Sedangkan dari aspek
pembuatannya program komputer
memerlukan suatu proses yang cukup
panjang, mulai dari persiapan yang
matang, materi pengajaran yang tepat
untuk menjadikan komputer sebagai
sumber belajar yang handal.
SISTEM PEMBELAJARAN
DENGAN MEDIA KOMPUTER
Untuk menjadikan komputer
sebagai suatu media pembelajaran yang
canggih maka diperlukan keahlian dalam
proses pembuatannya. Sistem
pembelajaran berbasis komputer dapat
dibedakan menjadi dua sistem utama;
pertama sistem pembelajaran dengan
teknik presentasi; dan kedua sistem
pembelajaran dengan teknik interaktif
1. Sistem pembelajaran dengan teknik
presentasi
Sistem presentasi merupakan
sistem penayangan langsung dari frame-
frame yang dibuat sebelumnya lalu
dirangkai menjadi satu kesatuan dengan
teknik presentasi slide show sehingga
dapat mempresentasikan apa yang telah
dibuat tersebut. Dalam model presentasi
ini dapat dilakukan dengan komputer dan
ditayangkan dengan bantuan LCD
Proyektor.
Salah satu program yang paling
mudah untuk teknik presentasi adalah
Microsoft Power Point.
2. Sistem pembelajaran dengan teknik
interaktif
Dalam Sistem Interaktif Multi
Media merupakan sistem komunikasi satu
arah yaitu antara komputer sebagai media
dan pebelajar yang mempergunakan
media tersebut. Semua macam informasi
yang telah ada dirangkum dan dipadukan
dalam satu program yang berguna untuk
menyampaikan komunikasi yang atraktif
kepada penggunanya. Dalam program ini
pengguna dapat memilih permasalahan
sesuai dengan keinginannya melalui
tombol-tombol yang telah disediakan.
Sistem interaktif ini merupakan sistem
8
pembelajaran berbasis komputer yang
cukup kompleks dan rumit, terutama
dalam proses pembuatan programnya.
Tetapi pada prinsipnya dalam proses
pembuatannya haruslah mengutamakan
konsep interaktif multi media yaitu;
adanya interaksi antar pengguna dengan
materi yang ditampilkan, pengguna harus
dapat dengan mudah memilih materi
sesuai yang diinginkannya dan program
dapat memberikan solusi akan
permasalahan yang dihadapi pengguna,
adanya kemudahan dalam sistem
pengaksesan untuk setiap bagian,
tampilan antar mukanya haruslah menarik
sehingga tidak menimbulkan kebosanan
bagi pengguna, akan lebih baik lagi kalau
diberikan evaluasi terhadap materi pada
akhir tayangan.
Dalam sistem ini dapat dibuat
berbagai macam model sistem
interaktifnya dan tergantung bagaimana
desain sebelumnya. Ada beberapa macam
desain sebagai alternatif pilihan yang
dapat dibuat dalam perencanaan model
interaktif tersebut yaitu:
a. Sistem interaktif multi media satu arah
Program ini merupakan perpaduan
antara gambar (chart), animasi, gambar
hidup, narasi, sound effect, musik
menjadi satu, dan dibuat program
berkelanjutan sehingga menjadi satu
program interaktif yang dapat diakses
secara indivisual oleh pengguna atau oleh
pebelajar untuk belajar tentang materi
yang ada didalamnya. Pebelajar dapat
mempelajari apa yang ada dan disediakan
melalui menu-menu yang ada. Jadi dapat
dikatakan pebelajar belajar sendiri
tentang materi yang ada pada program
tersebut, dan dapat mengulang bagian-
bagian tertentu apabila belum memahami
materi yang ada pada program tersebut.
Keuntungan sistem ini adalah
materi yang berisi program dapat dibawa
pulang dan dipelajari sendiri di rumah.
b. Sistem interaktif dengan tutorial
Seperti halnya sistem interaktif
multi media satu arah diatas, pada sistem
ini komputer yang dipakai oleh pebelajar
merupakan rangkaian dari komputer lain
yang ada di kelas, komputer-komputer
tersebut dihubungkan dengan sistem LAN
dengan tutor ataupun pengajar, sehingga
apabila pebelajar mengalami kesulitan
dalam pokok permasalahan mengenai apa
yang dipelajarinya, mereka dapat
menanyakannya langsung dengan tutor
atau pengajar yang juga sedang on line
9
bersama pebelajar baik melalui program
chatting atau lainnya.
Keuntungan sistem ini adalah
setiap pebelajar dapat menanyakan
permasalahan yang dihadapinya langsung
kepada tutor atau pengajar tanpa
menggangu pebelajar lainnya.
c. Sitem interaktif berbasis WEB
Sistem ini dapat dikatakan lebih
kompleks lagi, apabila pebelajar lebih
ingin mengetahui secara lebih mendalan
tentang materi yang dihadapinya, maka
dapat lagsung dihubungkan dengan
internet, baik yang terhubung pada tutor
ataupun pengajar melalui model chatting
ataupun lainnya, tetapi harus dimulai
dengan perjanjian terlebih dahulu untuk
waktunya. Sistem ini akan sangat berguna
sekali untuk model pembelajaran berbasis
Distance Learning.
Kelemahan sistem ini adalah
sampai saat ini penyediaan jaringan
internet masih sangat terbatas dan juga
biayanya masih mahal.
Untuk mengembangkan program
komputer dengan sistem interaktif multi
media dapat dipergunakan beberapa
macam software diantaranya yaitu;
Macromedia Director, Frontpage dan
sebagainya.
PERALATAN PENDUKUNG
Untuk mendukung terlaksananya
sistem pembelajaran dengan
mempergunakan komputer sebagai
media, maka diperlukan suatu perangkat
pendukung baik itu untuk pebelajar
maupun untuk pengembangan sistem
pembelajaran itu sendiri. Kelengkapan
peralatan-peralatan pendukung tersebut
meliputi tersedianya perangkat keras
maupun perangkat lunak, dan tersedianya
peralatan tersebut merupakan hal yang
sangat vital, dikarenakan tanpa adanya
kelengkapan tersebut maka tidak akan
dimungkinkan terlaksananya sistem
pembelajaran berbasiskan komputer.
Peralatan-peralatan pendukung yang
bersifat perangkat keras antara lain:
1. Perangkat komputer multi media
2. Monitor
3. Scanner
4. Video Card
5. Video Kamera
6. Video Player
7. Kamera foto digital
8. LCD proyektor
9. Software pendukung
10
SIMPULAN
Uraian diatas hanyalah merupakan
sekilas gambaran tentang penggunaan
komputer sebagai media pembelajaran,
banyak hal-hal lain yang perlu
dipertimbangan sebelum
mengembangkan pembelajaran
berbasiskan komputer, terutama
mengenai ketersediaan sumber daya
manusia yang berfungsi sebagai
pengembang program, tersedianya
perangkat lunak, dan yang lebih penting
tersedianya perangkat keras.
Semoga uraian dalam makalah singkat ini
dapat bermanfaat untuk pengembangan
lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald, N. 1983. Pemilihan
dan Pengembangan Media untuk
Pembelajaran. Jakarta: CV.
Rajawali.
Bosco, J, 1984. Interactive Video,
Educational Tool or Toy, Research
of Educational Technology, Vol.12
No.5.
Forester, Tom. 1986. The Information
Technology Revolution. Cambridge,
Massachusset: The MIT Press.
Heinich, Robert, 1982. Instructional
Media and New Technology of
Instruction. New York: John Wiley
and Sons.
Ibrahim, dkk, 1982. Pengantar Teknologi
Pendidikan. Malang: Lab. JKTP
FIP IKIP MALANG.
Ibrahim, 1994. Sumber Belajar. IKIP
MALANG: Sumber Belajar.
Jenning, A. 1984. Interactive Video on a
Shoestring Instructional Innovator,
September.
Soediharto, T. 1994. Pemanfaatan Video
dalam Pengajaran Mikro. IKIP
MALANG: Sumber Belajar.
Susanto, P. 1994. Penggunaan Media
Video dalam Pengajaran IPA. IKIP
MALANG: Sumber Belajar.
Top Related