KELOMPOK 4
Anggota : Aulia Ma’laFika ROstika
Shely D. SIrfa Arini
Wafa K
AL – QUR’AN dan HADIS adalah PEDOMAN HIDUPKU
Kedudukan Al – Qur’an
Kedudukan Hadis
Kedudukan Ijtihad
Menjadikan Al Qur’an
Menjadikan Hadis
Menjadikan Itjihad
AL – QURANUL
KARIMAl-Qur'an adalah kitab suciالقرآن berbahasa Arab
yang Allah wahyukan kepada nabi Muhammad
melalui perantaraan Malaikat Jibril. Umat Islam
percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan
penutup wahyu Allah yang diperuntukkan kepada
seluruh umat manusia
ر المؤمنين الذين ذا القرآن يهدي للتي هي أقوم ويبش إن هالحات أن لهم أجرا ك بيرايعملونالص
“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada
(jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada
orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar,”
(Q.S Al – Isra 17:9)
HADISTHADITS yaitu apa yang diriwayatkan dari Nabi
Muhammad , baik berupa perkataan, perbuatan,
ketetapannya sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan
setelah diangkat sebagai Nabi dan terkadang juga
sebelumnya, sehingga arti HADITS di sini semakna dengan
sunnah
TELADAN YANG BAIK, NONTON DULU YUU!!
AL – QUR’AN dan HADIS adalah PEDOMAN HIDUPKU
Al-Qur’an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkankepada nabi Muhammad SAW yang membacanya merupakansuatu ibadah. Sedangkan hadis atau biasa juga disebut sunnahadalah segala perkataan, perbuatan dan hal ihwal yangberhubungan dengan nabi Muhammad SAW. Dalam kapasitasnyasebagai pedoman hidup umat Islam, antara al-Qur’an dan hadistidak dapat dipisahkan karena al-Qur’an sebagai sumber utamadijelaskan oleh hadis, sehingga hadis disebut sebagai bayanterhadap al-Qur’an surat al-Nahl ayat 44.
Merujuk pada uraian di atas, maka sebagai
pedoman hidup, al-Qur’an dan hadis mesti
dijadikan imam atau ikutan dalam kehidupan
sehari-hari yang mana kedua-dua sumber
tersebut dipatuhi, diacu dan di laksanakan
perintah-perintahnya serta dihentikan
larangan-larangannya
1. AL – QUR’AN ADALAH KITAB SUCI YANG MERUPAKAN PEDOMAN DAN DASAR MENJALANI HIDUP
KEDUDUKAN AL – QUR’AN Sebagai Sumber Hukum Islam
2. Dua Komponen dasar Al – Qur’an sebagai sumer Hukum Islam : Hukum Yang Berhubungan dengan masalah kaidah
( Keimanan ) dan tercemin dalam rukun iman.Ilmu yang mempelajari tentang Keimanan : Ilmu Tauhid
Hukum yang mengatur hubungan manusia denganAllah secara lahiriah, antara manusia dengan sesamanya, dan dengan lingkungan di sekitarnya.Ilmu yang mempelajarinya : Ilmu Fiqih
Kedudukan atau fungsi hadis Nabi Muhammad saw dalam hukum islam
1. Sebagai sumber hukum islam kedua
2. Sebagai penjelasan atau perincian terhadap ayat-ayat AlQur’an yang masih bersifat umum
3. Menetapkan hukum-hukum yang tidak terdapat dalam AlQur’an
KEDUDUKAN
Adapun Fungsi hadis terhadap Al-Qur’an: Mengukuhkan atau memperkuat hukum yang telah
disebutkan oleh Allah SWT. dalam Al-Qur’an. Sehingga Al-
Qur’an dan hadis menjadi sumber hukum yang saling
melengkapi dan menyempurnakan.
Menjelaskan atau memperinci ayat-ayat Al-Qur’an yang
masih bersifat umum
Mengecualikan kemutlakan hukum
Hadis sebagai hukum yang berdiri sendiri
Apa yang dimaksud IJTIHAD?
Ijtihad adalah suatu pekerjaan yang menggunakan
segala kesanggupan dan daya rohaniyah untuk mendapatkan hukum syara atau menyusun suatu pendapat dari suatu masalah hukum yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis.
----Pengertian Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang. ----
----pada perkembangan selanjutnya, diputuskan bahwa ijtihad sebaiknya hanya dilakukan para ahli agama Islam (MUJTAHID)---
---Tujuan ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu. ----
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. secara lengkap dan sempurna mencakupseluruh alam beserta isinya. Akan tetapi tidak semua hal
dalam kehidupan manusiadiatur secara detail dalam Al-Quran maupun hadis. Maka dari itu demi memenuhi keperluan masyarakat atau umat
manusia sebagai pegangan hidup dalam beribadahkepada Allah diperlukan upaya Ijtihad.
Al-Quran adalah landasan dasar ilmu dan bagi orang yang berakal bolehmengembangkannya. Akan tetapi kita tidak boleh menafsirkan Al-Quran dengansekehendak hati dan melencengkan dari arti yang sesungguhnya, seolah Al-Quranikut akal manusia padahal sesungguhnya akal-lah yang harus mengikuti Al-Quran.Maka dalam berijtihad hendaknya mencari kemiripan yang terdapat dalam Al-Quran
MENJADIKAN IJTIHAD
SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
BILA MAU BERTANYA TOLONG ACUNGKAN
TANGAN SAJA !!
JANGAN SAMBIL BERSUARA NANTI JUGA ADA WAKTUNYA KOO !