Penyaji : Kelompok 1
Anggota
1. Annisa Yulia Zalni 4315142448
2. Atik Nur Afnia 4315140842
3. Derih Anggraeni 4315140806
4. Husni Falah 4315143858
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA
2014
Masa Perkembangan Sekolah/Middle
and Late Childhod
I.I Ciri anak pada masa perkembangan sekolah
1. Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama
2. Pada umumnya berusia 6 – 12 tahun
atau anak pada masa tingkat SD dan SMP
3. Amat realistis, rasa ingin tahu dan ingin belajar
4. Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal,
maka soal itu dianggap tidak penting
I.ii Faktor yang memengaruhi perkembangan anak
Faktor eksternal Faktor internal
segala sesuatu yang ada di dalam diri
individu yang keberadaannya
mempengaruhi dinamika
perkembangan.
Contoh: faktor jasmaniah, psikologis
dan faktor kematangan fisik dan
psikis.
Factor eksternal adalah segala sesuatu
yang berada di luar diri individu yang
keberadaannya memengaruhi terhadap
dinamika perkembangan.
Contoh: faktor social, faktor budaya,
factor lingkungan fisik, dan factor
lingkungan non fisik
I.III Aspek-aspek pada masa perkembangan sekolah
1. Aspek kognitif
2. Aspek perkembangan sosial 3. Aspek fisik
4. Aspek emosi
1. Aspek kognitif
Piaget(1964) berpendapat, karena manusia secara genetik
sama dan mempunyai pengalaman yang hampir sama, mereka
dapat diharapkan untuk sungguh-sungguh memperlihatkan
keseragaman dalam perkembangan kognitif mereka. Oleh
karena itu, dia mengembangkan 4 tahap tingkatan
perkembangan kognitif yang terjadi selama masa kanak-kanak
dan remaja, yaitu sensori motor (0-2 tahun) dan
praoperasional (2-7 tahun).
Tahapan kognitif
Tahap-Tahap Umur Kemampuan
Sensori-motorik 0-2 tahun Menunjukkan pada konsep permanensi objek, yaitu kecakapan
psikis untuk mengerti bahwa suatu objek masih tetap ada.
Meskipun pada waktu itu tidak tampak oleh kita dan tidak
bersangkutan dengan aktivitas pada wakti itu. Tetapi, pada
stadium ini permanen objek belum sempurna.
Praoperasional 2-7 tahun Perkembangan kemampuan yang menggunakan simbol-simbol
yang menggambarkan objek yang ada disekitarnya. Berpikir
masih egosentris dan berpusat.
Operasional 7-11 tahun Mampu berpikir logis. Mampu konkret memperhatikan lebih
dari satu dimensi sekaligus dan juga dapat menghubungkan
dimensi ini satu sama lain. Kurang egosentris. Belum bisa
berpikir abstrak.
Operasional formal 11 tahun- dewasa Mampu berpikir abstrak dan dapat menganalisis masalah secara
ilmiah dan kemudian menyelesaikan masalah.
2. Aspek perkembangan sosial
Menurut Elizabet B.Hurlock, perkembangan social adalah
kemampuan seseorang dalam bersikap atau cara perilakunya
dalam berinteraksi dengan unsure sosialisasi dimasyarakat.
Hal ini akan banyk dipengaruhi oleh sikap pribadi individu,
yaiti sikap introvert dan extrovert.
Aspek perkembangan sosial
Pada usia 6 tahun anak
mengalami kebingungan pada
taraf kesadaran sosial
Pada awal masa SD gemar
membentuk kelompok bermain dan
setia pada kelompoknya
Menginjak kelas pertengahan, adanya
pembauran laki-laki dan perempuan
pada kelompok.
Sebaliknya, bagi anak yang
terisolasi akan menimbulkan
kesulitan bagi dirinya dalam
mengikuti kegiatan anak
normal
Aspek perkembangan sosial
3. Aspek fisik
USIA ANAK PERUBAHAN/PERKEMBANGAN FISIK
Usia 6 – 9 tahun - sudah mulai buah dada pada anak
perempuan
- sudah bisa berlari, melompat, melempar,
dan memanjat
- untuk pertumbuhan otot diperlukan
banyak latihan
Usia 9 – 10 - Makin tumbuh nya tangan dan kaki secara
cepat, tetapi tidak dibarengi dengan ukuran
tubuh mereka
Usia 11 – 12 tahun - hampir semua anak perempuan telah
tumbuh otot dan tulang rawan pada anggota
badan mereka
- Pada usia akhir 11 tahun anak perempuan
jauh lebih kuat, lebih berat, dan lebih tinggi
dari anak laki-laki
4. Aspek emosi
Menurut L. Crow & A. Crow, emosi adalah pengalaman
efektif yang disertai oleh penyesuaian batin secara
menyeluruh, dimana keadaan mental dan fisiologi sedang
dalam kondisi meluap-luap juga dapat di perlihatkan dengan
tingkah laku yang jelas dan nyata
Aspek emosi pada masa perkembanan
sekolah
Semakin haus dalam mengekspresikan
emosinya
Peralihan emosi dari kasar menjadi lebih
membaik
Membutuhkan stimulan yang positif untuk
pengembangan emosinya
I.IV Implikasi dalam pembelajaran
Karena dididik sebagai bakal calon pengajar/guru, maka
disini akan dipaparkan tahapan-tahapan dalam
mengimplementasikan cara mengajar kepada siswa,
khususnya usia 6 – 12 tahun
Implikasi cara mengajar kepada siswa 1. Strategi dalam mengajar
a. memusatkan perhatian
b. menidentifikasi apa yang penting, sulit, dan tidak bisa
c. Belajar dapat dipertinggi jika guru membantu siswa merasa betapa
pentingnya informasi guru
d. Membantu siswa mengingat kembali informasi yang telah dipelajari
sebelumnya
e. Membantu siswa dalam memahami dan menggabungkan informasi
Strategi untuk membantu siswa
mengingat
Linsay dan Norman (1987) menyampaikan tiga aturan umum
untuk memperbaiki ingatan:
1. menghafal itu butuh usaha, ini sering tidak mudah
2. Materi yang seharusnya bisa berhubungan dengan hal-hal lain
3. Menghafal atau mengingat memerlukan organisasi
Solusi : menggunakan bantuan mnemonic ( suatu metode untuk mengingat yang
menekankan atau membentuk struktur bagi hal-hal atau benda-benda yang perlu
diingat sehingga mempermudah mengingat kembali ) jika diperlukan.
Middle and late childhood in video
Middle and late childhood video
Thanks for attention
Top Related