MANAJEMEN SDMPROFESSIONAL
UNTUK UMKM
BUKU SAKUBUKU SAKUBUKU SAKU
Dodi Wirawan Irawanto, SE., M.Com., Ph.D., CPHRKhusnul Rofida Novianti, S.Pd., M.M.
KATAPENGANTAR
Buku saku ini merupakan sebuah upaya untuk membu-mi-kan praktek pengelolaan SDM di UMKM dengan bahasa dan visualisasi yang mudah dipahami oleh para pelaku UMKM. Buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang terlibat dalam UMKM, baik itu untuk para pemilik, pengelola manajemen UMKM, dan para pemangku kepentingan lainnya, seperti pemerintah dan juga para akademisi. Adapun sumber utama implementasi pengelolaan SDM di UMKM dalam buku saku ini berdasarkan riset selama dua tahun, dimana pada tahun 2019 mendapatkan pendanaan dari Kemenristek Dikti melalui riset terapan dan pada tahun 2020 dengan pendanaan Hibah Penelitian Unggulan Universitas Brawijaya. Dengan aktivitas riset selama dua tahun di Provinsi Jawa Timur di lebih dari 20 Kabupaten dan Kota dengan melakukan FGD pada pelaku UMKM di berbagai sektor, utaman-mya sektor kreatif, harapan kami kontribusi lebih dari 300 respon-den penelitian selama dua tahun ini dapat menjadi potret penge-lolaan SDM yang tepat bagi UMKM di Provinsi Jawa Timur.
Dalam buku ini uraian-uraian konsep pengelolaan SDM disampaikan dalam visualisasi serta akses informasi-informasi sekunder yang diharapkan dapat menambah khazanah pengeta-huan untuk melakukan pengelolaan SDM yang efektif di sektor UMKM. Kunci sukses dari pengelolaan SDM dimulai dengan identifikasi kapabilitas manajerial, dimana pada Bab 1 dipaparkan secara menarik aspek-aspek apa saja yang dibutuhkan oleh seorang manajer UMKM dalam menjaga stabilitas kualitas SDM. Bab 2 menguaraikan bagaimana seharusnya perencanaan SDM dilakukan dengan berbagai contoh aplikatif dalam fungsi vital manajemen SDM ini. Kunci utama keberlanjutan pengelolaan SDM juga sangat ditentukan oleh fungsi pemeliharaan SDM, dimana pada Bab 3 ditampilkan beberapa visualisasi maupun akses informasi dukungan agar program-program seperti mana-jemen pelatihan dan manajemen insentif bisa dijadikan sebagai aktivitas utama dalam manajemen SDM UMKM. Manajemen SDM yang baik tentu juga harus mengidentifikasi potensi karir dalam
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM I
UMKM. Bab 4 memaparkan secara informatif bagaimana seharus-nya pelaku UMKM harus melaksanakan kaderisasi melalui mana-jemen karir yang berkelanjutan. Untuk melengkapi seluruh rang-kaian aktivitas SDM professional dalam organisasi, UMKM juga harus mengedepankan aspek keterlibatan, Bab 5 memvisual-isasikan bagaimana seharusnya penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), keterlibatan dalam program-program jaminan kesehatan yang nantinya menjadi kunci kesuksesan pengelolaan SDM berkelanjutan, khususnya di sektor UMKM.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang turut berkontribusi aktif dalam pembuatan buku saku ini, utamanya Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (era 2019) dan Universitas Brawijaya dalam mensupport pendanaan demi berhasilnya riset terapan yang kami lakukan selama dua tahun ini. Juga pada instansi terkait yang terlibat dalam counter part discussion, seperti Dinas UKM dan Koperasi Provinsi Jawa Timur serta perwakilannya di Kab/Kota yang menjadi sample penelitian ini, Balai Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur serta asosiasi atau komuni-tas UMKM yang terlibat dalam proses FGD demi terwujudnya buku saku ini.
Akhirnya dengan rasa syukur dan semoga buku ini berman-faat bagi semua pihak dalam pengembangan ilmu serta prak-tik-praktik pengelolaan SDM secara professional.
Malang, 11 November 2020
Penulis
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKMII
DAFTAR ISIKata Pengantar ITentang Penelitian 1
UMKM Jawa Timur 1
Data Demografis 2
Bab 1 Memulai Pengelolaan SDM di UMKM 4Melakukan perencanaan (identifikasi) Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja yang Dibutuhk
Mempersiapkan dana untuk mengola SDM demi keberlanjutan usaha
5
Mulai mempersiapkan siapakah penerus usaha
6
BAB 2 Perencanaan SDM 8
7
Rekrutmen secara offline 8
Rekrutmen secara Online 10
BAB 3 Pemeliharaan SDM 15Pemberian Gaji sesuai kemampuan pengusaha 15
Pemberian Gaji sesuai dengan standar 16
Pemberian insentif berkala 17
Pemberian insentif sesuai momen berkala 18
BAB 4 Pengembangan SDM 19Pentingnya peningkatan kualitas SDM melalui Pelatihan dan Pengembangan 19
Pentingnya penilaian Kinerja untuk SDM berkelanjutan 22
BAB 5 Keterlibatan SDM 26Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 26
Pentingnya melibatkan karyawan dalamAsosiasi/Komunitas 28
Penutup 29
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM III
UMKMJAWA TIMUR
Kontribusi UMKM dalam angka
UMKM di Indonesia mampu menyerap 97% tenaga kerja
di sektor informal(Kementerian KUKM, 2018)
Penguhasa di Indonesia termasuk dalam sektor
informal(Sakernas BPS, Agustus 2019)
Jumlah UMKM di Jawa Timur dan terbukti mampu
mendorong perkeonomian Jawa Timur
(BPS Susenas, 2018)
“ “jt jt%64 91 6,8
97%Total Tenaga Kerja
60,42%Total Investasi
61,07%Total PDB Nasional
99%Total Lapangan Kerja
14,37%Total Ekspor
Salah satu upaya yang dilakukan dalam usaha mening-katkan daya saing UMKM dan koperasi adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia
(SDM) Usaha mikro, kecil, dan koperasi(Kementerian KUKM, 2019)
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM01
DATADEMOGRAFIS
Jombang
Ponorogo Kediri
Tulungagung MalangLumajangBlitar Jember
PasuruanProbolinggo
Bojonegoro
Situbondo
Bondowoso
Banyuwangi
TubanLamongan
GresikSurabaya
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 02
TINGKATPENDIDIKAN JENIS USAHA
Kerajinan
Jasa Lainnya
KulinerSD
SMA/SLTP Diploma
SLTP
S1
JENIS KELAMIN USIA
Laki-Laki Perempuan 20-25 tahun
41 th keatas
26-40 tahun
Survey ini dibuat dengan menggunakan 250 pemilik UMKM yang tersebar di berbagai kota yang ada di
Jawa timur dengan sebaran data sebagai berikut:
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM03
MEMULAIPENGELOLAANSDM DI UMKM
https://kemenperin.go.id/kom-petensi/UU_13_2003.pdf
Pengetahuan dasar tentang bagaimana cara mengelola sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan.
Mengelola karyawan berhubungan dengan beberapa hal berikut:
Seorang pemimpin suatu usaha, hendaknya melakukan perencanaan kebutuhan terkait berapakah jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
mengembangkan usaha yang dimilikinya.Berikut beberapa hal yang dianggap penting dan harus dilakukan oleh pemilik usaha dalam proses perencanaan
kebutuhan jumlah SDM:
Informasi terkait dua hal tersebut dapat diakses pada:
Aspek Legal/hukum Aspek Hak Asasi
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 04
Identifikasi meliputi berapa jumlah pekerja yang dibu-tuhkan, tugas dan tanggung jawab apa yang harus dikerjakan, serta berbagai hal yang perlu direncanakan sebelum melakukan proses lanjutan.
Melakukan perencanaan (identifikasi) kebutuhan jumlah tenaga yang dibutuhkan
Sangat TidakSetuju
Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju0
10
20
30
40
Harus Identifikasi
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM05
https://www.kemenpppa.go.id/lib/up-loads/list/c7969-panduan-pprg-umkm.pdf
Harus Menyiapkan Budget
0
5
10
15
20
25
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Dalam merencanakan kebutuhan SDM, perlu diper-siapkan dana cadangan. Perbedaan sektor UMKM juga akan mempengaruhi jumlah dana. Usaha rumahan didominasi oleh perempuan, sedangkan usaha menen-gah lebih banyak laki-laki.Adanya perbedaan kebutuhan dari segi perbedaan jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, serta kemampuan tentu akan mempengaruhi jumlah dana yang harus dikeluarkan. Untuk itu beberapa template dapat diakses pada:
Mempersiapkan dana untuk mengelola SDM demi keberlanjutan usaha
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 06
Pelanggan akan tetap mencari produk kita
Bentuk tanggung jawab moral sebagai pengusaha untuk keberlangsungan usaha
Memberikan peluang berkembang bagi karyawan
https://dsdm.ui.ac.id/uploads/-files/Rencana-Suksesi-%202018
Perencanaan siapa penerus usaha (suksesi usaha) perlu dipikirkan sejak awal, hal ini dianggap penting karena:
Perencanaan Suksesi
0
5
10
15
20
25
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Setuju Sangat Setuju
Mulai mempersiapkan siapakah penerus usaha
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM07
PERENCANAANSDM
Rekrutmen secara offline
Pelamar datang langsung dengan membawa surat lamaran pekerjaan dan daftar riwayat hidup (CV)Rekomendasi dari karyawan yang sudah bekerjaPenarikan calon pegawai berdasarkan hubungan kedekatan
Salah satu aspek penting dalam proses perencanaan SDM adalah melakukan perencanaan kebutuhan jumlah karyawan dan melakukan pencarian karyawan. Rekrut-men adalah proses pencarian karyawan melalui bebera-pa media (baik offline maupun online) dalam usaha mendapatkan karyawan yang memiliki kemampuan dan diharapkan dapat bekerja dengan baik. Berikut dua jenis
rekrutmen yang sering dilakukan oleh UMKM:
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 08
Sedarmayanti (2017)
Pemilik usaha memperoleh data yang cepat dan lengkap tentang data diri pelamar
Pemilik bisnis dapat menghemat biaya karena pelamar datang sendiri ke lokasi usaha
Pemilik usaha dapat langsung menyekeksi pelamar sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan
Informasi tidak dapat tersebar dengan cepat, terlebih jika membutuhkan karyawan dengan cepatKemungkinan mendapatkan pekerja yang sesuai dengan ketentuan sangat kecil
Kel
ebih
anK
ekur
anga
n
Rekrutmen Offline
0
10
20
40
30
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM09
Rekrutmen secara online
Pelamar memasukkan data diri pada sistem / platform tertentu
Rekrutmen Online
0
10
20
30
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Kel
ebih
an
Pemilik usaha memperoleh data yang cepat dan lengkap tentang data diri pelamarPemilik usaha dapat menyebar-kan informasi secara lebih cepatPemilik usaha dapat memperoleh lebih banyak kandidat dengan persyaratan yang
Dibutuhkan koneksi internet yang stabil
Diperlukan waktu dan sumber daya lebih banyak dan relatif lama
Kek
uran
gan
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 10
Membuat pengumuman tentang proses rekrutmen karyawan beserta persyaratannya (offline atau online)
1.
2.
Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam proses pencarian kerja adalah membuat daftar riwayat hidup yang memuat data diri, pengalaman, serta keter-ampilan yang dimiliki. Umumnya bagi sektor informal termasuk UMKM, daftar riwayat hidup (CV) seringkali tidak menjadi faktor penting dalam proses pemilihan karyawan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, CV menjadi syarat mutlak dalam proses melamar
pekerjaan.
Prosedur penarikan calon pekerja dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
Melaksanakan proses seleksi
SeleksiAdministrasiSurat lamaranFotocopy ijazah terakhirDaftar Riwayat Hidup
SeleksiWawancara
Persetujuan dari pemilik
usaha
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM11
Secara ringkas, daftar riwayat hidup (CV) harus memuat beberapa hal berikut ini:
Pentingnya CV
0
10
20
30
40
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Keterampilan yang dimiliki
Pengalaman Bekerja
Data Diri Riwayat Pendidikan
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 12
Daftar Riwayat Hidup (CV) menjadi hal dasar dan pers-yaratan minimal yang harus diberikan dalam proses rekrutmen. CV hendaknya menarik, padat, singkat, jelas serta memuat informasi yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan lowongan pekerjaan yang ingin dilamar.
Terdapat banyak sekali desain daftar riwayat hidup (CV) yang menarik serta dapat diakses dengan mudah, salah satunya adalah www.canva.com
Syarat Minimal Berdasarkan CV
0
10
20
30
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM13
NAMA PELAMAR
PROFILPRIBADI
SKILL
PENGALAMANKERJA
KONTAK
RIWAYATPENDIDIKAN
JABATAN YANG DILAMAR
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 14
PEMELIHARAAN SDM
Dalam menjalankan usaha, proses pemeliharaan sumber daya yang dimiliki menjadi faktor penting penentu keberlanjutan usaha, salah satunya sumber daya manu-sia. Pembayaran kompensasi atas kinerja pegawai perlu dilakukan oleh pemilik usaha dengan disesuaikan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
Pemberian gaji diberikan dengan memperhatikan kemampuan dan produktivitas usaha
Kemampuan Berdasarkan Perusahaan
0
10
20
30
40
Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Disesuaikan dengan kemampuan perusahaan
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM15
Sebagai referensi, UMK Jawa Timur tahun 2020 dapat diakses pada link berikut ini:
Pemberian gaji disesuaikan dengan kriteria penentuan dan pemberian Upah Minimum dengan segala ketentuan yang berlaku
Standar UMR
0
5
10
15
20
25
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Disesuaikan dengan standar yang berlaku (misalnya UMK/ Upah Minimum Kabupaten/Kota)
https://jdih.kemnaker.go.id/-data_puu/Permen_15_2018.pdf
http://bappeda.jatimprov.go.id/bappeda/wp-con-tent/uploads/2019/11/Keputusan-Gubernur-Jatim-No-568-th-2019-ttg-UMK-Jatim-Th-2020.pdf
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 16
Insentif merupakan kompensasi (diluar gaji) yang diberi-kan untuk mengapresiasi kinerja karyawan. Bonus adalah salah satu jenis insentif yang paling banyak diber-ikan. Insentif/bonus diberikan kepada karyawan dengan ketentuan yang diberlakukan dalam suatu usaha karena dasar perhitungannya tidak mengikat. Umumnya, pem-berian insentif/bonus dilakukan secara:
Pemberian insentif dilakukan sesuai dengan momen tertentu, umumnya dilakukan dengan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) keagamaan
Standar UMR
0
5
10
15
20
25
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Diberikan secara berkala
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM17
Pemberian insentif dilakukan secara berkala dengan mempertimbangkan kinerja selama 1 tahun dengan ketentuan yang diberlakukan oleh usaha tersebut
Aturan pemberian THR bagi karyawan dapat diakses pada link berikut ini:
Standar UMR
0
5
10
15
20
25
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Diberikan sesuai momen yang terjadi (misalnya Tunjangan Hari Raya / THR)
https://jdih.kemnaker.go.id/-data_wirata/Wirata_4-1_2016.pdf
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 18
PENGEMBANGANSDM
Pengembangan SDM dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan para pegawai melalui program pendidikan dan pelatihan dengan tujuan agar mampu memajukan usaha yang dijalankan.
Dalam proses pengembangan SDM, pelatihan diberikan sesuai dengan kebutuhan tiap usaha utamanya berkai-tan dengan proses produksi
Pelaksanaan Pelatihan SesuaiKebutuhan Demand Produksi
0
10
20
30
40
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdm-k/wp-content/uploads/2019/11/14.11.2019-KemkopUKM_Prog-Deputi-Bid-Pengemb-SDM.pdf
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM19
Pelatihan dapat dilakukan secara internal dan eksternal. Pelatihan secara internal dengan menggunakan nara-sumber atau mentor dari dalam usaha itu sendiri. Sedangkan pelatihan secara eksternal diberikan dengan mendatangkan ahli dari luar usaha atau berdasarkan adanya tawaran dari lembaga lain.
Umumnya UMKM akan mendapatkan pelatihan dan binaan dari Kementerian serta Dinas terkait yakni Kementerian Koperasi dan UMKM serta Dinas Koperasi dan UMKM setempat sebagai upaya peningkatan kuali-tas serta keterampilan bagi para pelaku UMKM.
Pelaksanaan Pelatihan KarenaTawaran dari Lembaga Lain
0
5
10
15
20
25
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 20
Kegiatan pengembangan SDM ini dapat dijadikan sebagai salah satu tolok ukur dalam menilai kinerja karyawan yang dilakukan secara berkala. Hendaknya setelah pelatihan dan pendidikan diberikan, ada doku-men tertulis yang dapat disimpan sebagai proses pendo-kumentasian kegiatan.
Kegiatan pendokumentasian dapat berupa hal berikut ini:
Penilaian Kinerja KaryawanBerkala dan Ada Pedokumenan
0
5
10
15
20
25
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Audio/Reka-man Suara
FotoDokumen Tertulis
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM21
Penilaian kinerja karyawan merupakan proses yang tidak kalah penting untuk dilakukan. Penilaian kinerja adalah kegiatan untuk menilai serta mengevaluasi pen-capaian, kemampuan serta perkembangan karyawan.
Secara umum, tahapan penilaian kinerja terdiri atas 5 tahapan:
Penilaian kinerja dapat dijadikan sebagai tolok ukur pen-gambilan keputusan dalam menentukan beberapa hal berikut:
Menetapkan standar kinerja yang harus dicapai. a.
b. Mengkomunikasikan kepada pegawai agar mereka tahu apa yang diharapkan dari kinerja mereka
d. Mengambil tindakan atau keputusan berdasarkan hasil penilaian kinerja
c. Mengukur kinerja dengan melakukan perbandingan antara kinerja nyata yang telah dilakukan dengan standar yang telah ditetapkan (poin a)
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 22
Penilaian Kinerja KaryawanDigunakan Untuk Dasar Kenaikan Gaji
0
10
20
30
40
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Penilaian Kinerja Karyawan Sebagai Dasar Kenaikan Gaji
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM23
Penilaian kinerja juga dapat dijadikan sebagai dasar penetapan kenaikan jenjang karir pegawai.
Adanya kenaikan jenjang karir yang pasti merupakan dambaan tiap pegawai. Kenaikan jenjang karir mencer-minkan bahwa suatu usaha menghargai kinerja pegawai dalam kurun waktu tertentu. Diharapkan dengan adanya kenaikan jenjang karir, akan dapat meningkat-kan motivasi pegawai tersebut dalam bekerja lebih baik.
Penilaian Kinerja KaryawanDigunakan Untuk Dasar Karir
0
10
20
30
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Penilaian Kinerja Karyawan Sebagai Dasar Kenaikan Jenjang Karir
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 24
Penilaian kinerja dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan aplikasi yang dapat diakses secara gratis.
Beberapa aplikasi penilaian kinerja yang dapat diakses secara gratis:
Penilaian Kinerja Karyawan UntukPenggunaan Aplikasi di Lingkungan Kerja
0
10
20
30
40
Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Penilaian Kinerja Untuk Penggunaan Aplikasi di Lingkungan Kerja
Talenta (talenta.co)GustoSimple HRM
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM25
KETERLIBATANSDM
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seringkali tidak dikelola dengan baik sehingga dapat menyebabkan resiko kecelakaan dan kerugian bagi suatu usaha (ILO, 2018).
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah hak pekerja yang perlu disadari dan dipatuhi oleh setiap pemilik usaha.
Keterlibatan SDM Untuk PenerapanSistem K3
0
10
20
30
40
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan
https://jdih.kemnaker.go.id/ke-selamatan-kerja.html
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 26
Keterlibatan SDM UntukKeterlibatan di BPJS/Asuransi
0
5
10
15
20
25
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Mayoritas jumlah tenaga kerja berada pada sektor infor-mal, namun perlindungan pekerja di sektor ini masih sangat minim. Sesuai dengan UU BPJS Pasal 14, setiap Warga Negara Indonesia yang sudah bekerja selama minimal 6 (enam) bulan wajib menjadi peserta jaminan sosial.
Keterlibatan SDM untuk BPJS/Asuransi
https://bpjs-kesehatan.go.id/
https://kependudukan.lipi.go.id/id/publikasi/nas-kah-kebijakan/file/74-policy-paper-pemanfaatan-jaminan-kesehatan-nasional-dalam-upaya-meningkatkan-produktivitas-pekerja-sektor-informal
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM27
Keterlibatan SDM UntukKeterlibatan di Asosiasi/Komunitas
0
10
20
30
40
Tidak Setuju Cukup TidakSetuju
Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
Bergabung dengan organisasi asosiasi atau komunitas berdasarkan pekerjaan di usaha sejenis atau hobi dapat meningkatkan relasi, keterampilan berkomunikasi, serta peluang mendapatkan akses informasi terbaru.
Keterlibatan SDM untuk di Asosiasi/Komunitas
BUKU SAKU | Manajemen SDM Professional Untuk UMKM 28
CopyrightC
Top Related