5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 1/30
I. JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Perbedaan jarak yang jauh bisa ditempuh dengan waktu sekecil mungkin dengan
cara merubah semua bentuk informasi yang ingin disampaikan oleh manusia kepada yanglainnya menjadi bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik
memang dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, yakni di ruang hampa
adalah seratus ribu km per detik.Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat
menghubungkan pemakainya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua
pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis,
menggambar atau mengetik) pada saat itu juga.Dari uraian sebelum ini, jelas bahwa jaringan telekomunikasi tediri dari tiga
bagian utama, yakni perangkat transmisi, perangkat penyambungan (switching) dan
terminal.
• Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempat ketempat lain (bisa dekat, bisa jauh).
Media transmisi bisa berupa kabel, serat optik maupun udara, tergantung jarak daritempat-tempat yang akan dihubungkannya serta tergantung pada berapa banyak
tempat yang akan saling dihubungkan.
• Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai
lain sesuai seperti yang diinginkannya.
Perangkat penyambungan disebut masih menggunakan sistem manual bila diperlukan
seorang operator yang bertugas menyambungkan pemakai dengan pamakai lain yang
diingininya.
• Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara
manusia atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagnetik atau cahayaIni perlu dilakukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikaninformasi tersebut dari satu tempat ke tempat lain yang umumnya tidak dekat dalam
waktu cepat memang mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal
listrik (untuk dilewatkan kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optik) .
Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung antara perangkat
penyambungan dengan terminal disebut sebagai jaringan lokal.
Untuk sistem analog, biasanya berupa jaringan kabel lokal yang menyediakantransmisi kanal telepon analog 4 KHz untuk setiap saluran pelanggan. Untuk ISDN
biasanya berupa kabel serat optik.
Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung antara perangkat penyambungan dengan perangkat penyambungan di tempat lain disebut jaringan
penghubung atau jaringan interlokal.
Jaringan penghubung biasanya berupa jaringan radio gelombang mikrokomunikasi satelit atau kabel serat optik.
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 2/30
Perangkat penyambungan disebut juga sebagai sentral. Karena jenis komunikasi
yang paling awal yang dilayani sentral adalah komunikasi telepon maka selanjutnya kita
sebut sentral telepon.Tetapi, seperti pada bab selanjutnya, saat ini sentral telepon juga dimanfaatkan
untuk komunikasi bukan telepon.
Tugas Sentral
Seperti sudah dikatakan sebelumnya, sentral merupakan pusat kegiatan penyambungan
telepon, tentunya sudah terbayang betapa berat tugasnya. Kenapa demikian ?
Secara ringkas tugas sentral adalah sebagai berikut:
a. Jika ada seorang pelanggan yang mengangkat handset pesawat teleponnya (disebut
off hook), sentral harus tahu. Pada sentral yang masih menggunakan SistemSambungan Tangan (SST) (= Sentral Manual) dalam keadaan ini haruslah ada suatu
tanda, yang biasanya berupa hidupnya satu lampu atau bell berbunyi, sehingga
operator mengetahui kalau ada seseorang yang ingin dihubungkan dengan orang lain.
Pada sentral yang menggunakan Sistem Sambungan Otomatis (atau sering disingkatSSO), dalam hal ini sentral harus secara otomatis mengetahui adanya seorang
pelanggan yang ingin dihubungkan dengan pelanggan lainnya. Seandainya adasaluran yang bebas, maka sentral akan memberikan nada pilih (dialing tone),
sebaliknya sentral akan memberikan nada sibuk (busy tone), jika semua saluran
sedang dipakai atau sentral tidak bisa melayani saat itu.
Patut diketahui, bahwa sentral telepon memang tak dapat menyambungkan seluruh pelanggan secara bersamaan.
Berapa besar seharusnya fasilitas penyambungan telepon yang dimiliki oleh sentral
akan dipelajari lebih lanjut pada bab-bab berikutnya.Jadi jelas sekali bahwa pemakaian telepon untuk hal-hal yang kurang penting
merugikan pelanggan lain sekalipun untuk itu dikenai pembayaran masing-masing. b. Tugas sentral selanjutnya tentu saja berusaha mengetahui pada pelanggan manakah si pelanggan yang mengangkat handset -nya tadi ingin dihubungkan.
Pada sentral SSI, saat ini akan terjadi pembicaraan/dialog antara operator dengan
pelanggan yang ingin dihubungkan tadi pelanggan ini kemudian memberikaninformasi mengenai nomor telepon yang ingin dihubunginya.
Pada sentral SSO, sentral mengetahui nomor telepon yang ingin dihubungi setelah
menerima informasi dari pelanggan yang dihubungkan tadi. Informasi ini berupa
pulsa-pulsa jika pesawat telepon pelanggan tadi menggunakan decadic pulse system.Bila pesawat telepon pelanggan tadi menggunakan push button system dengan DTMF
maka sentral akan menerima informasi berupa serangkaian sinyal dengan frekuensi
tertentu.c. Selanjutnya tentu saja sentral harus mengetahui bagaimanakah kondisi saluran. Jika
si pelanggan yang akan dihubungi sedang bicara (atau sedang mengangkat handset-
nya), maka pelanggan yang ingin memanggil harus diberitahu.Pada sentral SST,operator akan memberitahu secara langsung pada pelanggan yang
ingin menghubungi. Pada sentral SSO, sentral akan memberi informasi berupa busytone.
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 3/30
d. Jika pelanggan yang akan dipanggil sedang bicara, selesailah tugas sentral untuk
sementara. Si pelanggan yang pertama tadi mengangkat handset-nya, segera
meletakkan pesawatnya kembali.e. Jika pelanggan yang akan dipanggil sedang bicara, tugas sentral selanjutnya tentu
saja harus memberitahu pada pelanggan yang akan dihubungi, bahwa dia akan
dihubungi orang lain. Pelanggan yang akan dihubungi ini segera menerima ringing tone, ringing current ini akan menyebabkan bell pesawatnya akan berbunyi.
Sebaliknya pelanggan pertama akan menerima ring-back tone,dengan demikian
pelanggan ini mengetahui bahwa pelanggan yang akan dihubunginya ternyata tidak sedang bicara.
f. Setelah pelanggan yang akan dihubungi mendengar bell dan mengangkat
pesawatnya, ringing current dan ring-back tone harus berhenti. Ini merupakan tugas
sentral selanjutnya yang senantiasa harus mengetes apakah pelanggan yang akandipanggil sudah mengangkat pesawatnya atau belum. Seandainya pelanggan yang
dipanggil ini tidak juga mengangkat pesawatnya dalam suatu waktu tertentu (biasanya
sekitar 20-30 detik), sentral harus menghentikan ringing dan ring-back tone. Pada
pelanggan yang ingin menghubungi kemudian diberikan nada sibuk.g. Seandainya pelangga yang sudah dipanggil sudah mengangkat pesawatnya, maka
terjadilah hubungan antara pelanggan yang ingin menghubungi dengan yang ingindihubunginya. Saat ini sentral harus mengunci saluran dan fasilitas sentral yang
digunakan kedua pasangan pembicaraan ini.
h. Bila telah terjadi hubungan antara kedua pelanggan ini, sentral harus memberi
informasi pada meter dari pelanggan yang mula-mula ingi menghubungi agar segera bekerja. Aktifitas pengukuran pulsa bicara ini tergantung jarak,lama dan waktu bicara.
Pada sentral SPC pengukuran dilakukan secara software.
Catatan : Bila pesawat telepon dilengkapi fasilitas ”handsfree”, maka pelanggan
pemanggil tidak perlu mengangkat handset berulang-ulang. Proses pemanggilandimulai dengan menekan tombol handfree kemudian click setelah mendapat dial tone.
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 4/30
BERBAGAI JENIS SENTRAL
5.1 Sentral-sentral otomat analog SPC
5.1.1 PendahuluanDua jenis sentral yang akan kita bahas dalam bab ini : Sentral BTM-10C dan PRX-205.
Kedua jenis sentral ini kita pilih untuk dipelajari, sebagai contoh dari sentral teleponSPC-Analog semielektronis. Dengan mengambil sampel sistem switching PRX-205
(yang dipasang di Jakarta sekitar tahun 1974) dan BTM-10C (yang dipasang di Bandung
sekitar 1974), diharapkan mahasiswa dapat mengambil kesimpulan yang dapat dijadikanuntuk memahami suatu sistem switching SPC-Analog pada umunya. Dua jenis sentral
tersebut adalah :
a. BTM-10C
Metaconta merupakan nama dagang sistem telepon semi elektronis yang dipasarkan ITT.Sistem ini termasuk keluarga sistem SPC. Sistem BTM-10C bisa digunakan sebagaisentral lokal dan interlokal.
Pada sistem BTM-10C yang berukuran sedang, jumlah saluran pelanggan
maksimum = 20.000, dan jumlah saluran trunk maksimum = 2.560.
Saluran-saluran pelanggan dan saluran trunk dikelompokkan dalam bentuk modul. Satu modul dapat melayani 2048 saluran pelanggan dan 256 saluran trunk.
Sistem BTM-10C merupakan sistem BTM yang terdiri atas 10 modul, sehingga
terbatas dapat melayani sampai 20.480 saluran pelanggan dan 2.560 saluran trunk .
b. PRX 205
PRX 205 termasuk dalam keluarga sistem SPC.Adapun PRX 205 itu merupakansingkatan dari :
P = Processor Controller
R = Reed Relay
X = Exchange
2 = Local Subscriber Switching (2 kawat)
0 = General Purpose
5 = Processor dengan word sepanjang 16 bit, cycle time = 2 mikrodetik dan kapasitasuntuk melayani lalu lintas telepon sampai dengan 1000 Erlang (untuk Sentral Tandem).
Jaringan switching dengan PRX (sama halnya dengan jaringan switching sistem
BTM-10C) menggunakan mini red relay yang dapat menyambungkan kontak dengan
kecepatan tinggi dan disusun dalam bentuk switching matriks (crosspoint). Bagianterbesar dari rangkaian Junctor dan trunk terdiri dari komponen elektronis ditambah
dengan reed relay untuk tujuan signalling. Karena itu sistem ini disebut juga sistem semi
elektronis.
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 5/30
5.1.2 Jaringan switching BTM-10CSebuah sentral BTM-10C terdiri dari 10 modul langganan/trunk dan sebuah model lain,yang digunakan untuk keperluan signalling . Terpisah dengan sebelas modul tersebut,
terdapat pusat pengolah (processor) yang berupa suatu komputer Bell 1600. Untuk
menjembatani model langganan/trunk/signalling dengan pusat pengolah terdapat suatu
peripheral modul.Jaringan switching BTM-10C terdiri dari switch mekanis berupa reed relay. Pada
prinsipnya, jaringan switching (switching network) BTM-10C terdiri atas 3 kelompok:
Konsentrator, distributor dan ekspantor.
Pada jaringan switching sistem BTM-10C terdapat 5 macam unit yang berfungsi
sebagai tempat monitor operasi yang berlangsung dalam jaringan switching.
Unit-unit tersebut adalah LIC (Line Circuit), OJC (Originating junctor circuit), TJC
(Terminating Junctor Circuit), ITC (Incoming Trunk Circuit), dan OTC (Outgoing Trunk Circuit).
Setiap modul terdiri dari 32 bidang konsentrator (LCP) yang disusun horizontal.Pada tiap LCP terdapat 4 switch dengan 16 inlet, sehingga 1 LCP dapat melayani 4 x 16
= 64 LIC yang dihubungkan dengan langganan.
Jadi LCP memberikan konsentrasi 4 : 1.Setiap modul juga terdapat 16 bidang distributor (L x P) yang disusun vertikal. L
x P mempunyai perbandingan 2 : 1. Setengah inlet L x P dihubungkan dengan OJC dan
setengahnya lagi dengan TJC.Selain LXP, distribusi juga dilaksanakan oleh JDP dan JTP. Setiap modul
dilengkapi 8 JDP dan 8 JTP.
Pembicaraan melalui trunk (dari atau menuju pelanggan di sentral lain) dilewatkan bidang ekspantor (TEP) dan konsentrator TCP.Pada gambar diberikan contoh diagram trunking 5 buah modul (10.240 langganan)
sentral lokal BTM-10C.
Line Circuit (LIC)\
Pada LIC terdapat 3 macam tester :
a. Line tester (LTR)
Bertugas mengamati titik pengetes-an pada LIC dan dikerjakan secara siklisterhadap semua LIC.
b. Network tester (NTR) dan Mixed tester (MTR)
Mengamati titik pengetesan pada unit junctor (OJC, TJC, ITC dan OTC).
Bekerjanya hanya kalau mendapat instruksi dari Processor.Originating junctor (OJC)
Fungsi utama OJC :
− Mencatu saluran pelanggan yang dipanggil
− Mengirim nada sibuk (busy tone)
− Mengawasi bagian yang dipanggil
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 6/30
Terminating Junctor (TJC)
Fungsi utama TJC :
− Mengirim ringing tone dan arus ringing
− Mendeteksi jawaban dari pelanggan yang dipanggil
− Menghentikan pengiriman ringing tone dan arus ringing
− Mengawasi langganan yang dipanggil Incoming Trunk (ITC)
Fungsi utama ITC :
− Mendeteksi panggilan masuk (dari sentral lain)
− Menghubungkan diri dengan MFR ataupun unit penerima dekadis
− Mengirim signalling ke sentral lain
Outgoing Trunk (OTC)
Fungsi utama OTC :
− Menduduki incoming trunk sentral lawan
− Mempunyai hubungan juga dengan unit pengirim multi frekuensi ataupun pengirim pulsa dekadis
− Membubarkan incoming trunk sentral lawan
Pool Modul
Pada modul signalling (= pool modul) terdapat DFR, PSR, CBR, OMF, POR, PTR, PAD,
SLD dan lain-lain :
1. Poor register (POR)
Merupakan interface antara processor dengan :- PTR (= Signalling pool tester)
- FAD (= Fast Driver)
- SLD (= Slow driver)2. Pool tester (PTR)
Unit PTR mempunyai tugas :
- Mengamati keadaan loop PBR, DPR, dan CBR - Mengawasi signalling PBR
- Mendeteksi sinyal dalam unit OMF dan TMF
- Menentukan keadaan sibuk atau bebas dari PBR, DPR, OMF dan TMF
3. Fast Driver (FAD)Bertugas mengerjakan unit pengirim OMF dan unit penerima TMF. Waktu kerja = 15
mikrodetik.
4. Slow Driver (LSD)Bertugas mengerjakan rele-rele yang ada dalam unit DPR, PSR, CBR dan decadic
receiver unit (DRU).
Waktu kerja SLD sesuai dengan waktu kerja rele.Jadi tugas SLD adalah :
- Melaksanakan penyambungan rangkaian jembatan untuk melayani transmisi
pulsa-pulsa suara
- Melaksanakan pengiriman atau penghentian pengiriman nada pilih- Membubarkan DPR, PSR, atau CBR
5. DPR (Dial Pulse Receiver)
- Menerima pulsa-pulsa dial- Mengirim dan menghentikan pengiriman beberapa macam nada
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 7/30
6. PSR (Pushbutton Signal Receiver)
- Menerima digit dari pesawat tombol-tekan
- Mengirim dan menghentikan pengiriman beberapa nada
Inter processor link
Inter processor link (IPL) merupakan saluran yang menjadi penghubung antar processor A dan B.
Identifikasi jaringan diberikan dalam bilangan biner yang disusun oktal.
Identifikasi antara LIC dan OJC misalnya digambarkan dengan simbol X dan Y.
LIC mempunyai identitas:
X10 X9 X8 X7 X6 X5 X4 X3 X2 X1 X0 = 211 = 2048
OJC mempunyai identitas :
Y6 Y5 Y4 Y3 Y2 Y1 Y0 = 27 = 128
5.1.3 Jaringan Switching PRXJaringan switching PRX terdiri dari :a. Switch block
Ada 2 jenis, yaitu LB (Line link Block) dan TB (Trunk link Block)
b. Telephony unit
Terdiri atas dua bidang : Unit Junctor dan Unit Signalling
a. Line Link Block (LB)
Digunakan mini reed relay yang mempunyai kecepatan pengontakan tinggi dan disusundalam bentuk crosspoint
Lalu lintas telepon masuk (originating dikonsentrasikan oleh LB ke AJ). Lalu
lintas keluar (terminating) dari BJ dikirim oleh LB ke sentral lawan. Pada LB ada 3kelompok switch, yaitu kelompok switch A, B dan C.Ada 3 jenis LB :
a. LB 1
Tiap rak LB 1 terdapat 2 blok LB 1Digunakan untuk traffic rendah atau sedang faktor reduksi = 8; jadi untuk 1024
pelanggan hanya disediakan juctor (AJ dan BJ) sebanyak 128.
b. LB 2Tiap rak LB 2 terdiri dari 3 blok LB 2 digunakan untuk traffic tinggi.
Faktor reduksi = 2, jadi untuk 768 pelanggan disediakan junctor (AJ dan BJ)
sebanyak 384.
Traffic sekitar 0,1 Erlang dianggap rendah sementara traffic lebih dari 0,25 Erlang(untuk setiap saluran rata-rata) dianggap tinggi.
Dengan penyusunan seperti LB1 dan PB2, diharapkan P1 = 0,99 (kemungkinantanpa waktu tunggu terhadap nada pilih),P2 = 0,01 (kemungkinan buntu (congestion)
bagi panggilan keluar.
Pada Gambar disajikan diagram lengkap LB2 (yang memiliki 156 inlet dan 128outlet).
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 8/30
Jadi satu blok LB2 terdiri dari :
- 64 switch A : 4/4
- 32 switch B : 8/4- 16 switch C : 8/8
Sebagai gambaran agar cara kerjanya dapat dipahami diberikan contoh hubungan
antar inlet no 2 dengan outlet no 61.
b. Trunk Link Block (TB)
Trunk link block (TB) terdiri dari 6 (enam) tahap switching yang disebut tahap switchingD, E, F, F, E, dan D.
Keenam tahap switching ini dibagi menjadi tahap TB-A (D,E,F) dan tahap TB-B (F,E,D).
Terhadap 3 macam TB dengan dimensi switch yang berlainan seperti ditunjukkan
pada tabel di bawah ini :
Struktur TB sistem PBX
Jenis TB FaktorReduksi
SwitchD
SwitchE
SwitchF
TB1
TB2
TB3
2
2
2
4/8
8/16
8/16
4/4
4/4
6/8
4/4
4/4
4/4
Satu blok TB1 terdiri dari :
- 16 switch D : 4/8
- 32 switch E : 4/4- 32 switch F : 4/4
c. Telephony unit
Pada sembarang sentral diperlukan rangkaian yang dapat membangkitkan dan mendeteksi
sinyal-sinyal yang digunakan oleh sambungan dan saluran di saat mendirikan panggilan.
Dalam sistem switch PRX rangkaian ini disebut sebagai Telephony Unit (sering disingkat
sebagai unit saja). Untuk melaksanakan pengaturannya, Unit melakukan komunikasidengan CPU melalui control channel (CCH).
Komunikasi diselenggarakan dengan bantuan tester (TR) dan driver (DR) sebagai
berikut:- Informasi yang berasal dari saluran dipindahkan ke CPU oleh tester, karena
tester selalu mengamati tiap titik pengamatan pada unit (selang waktu 125
milidetik)- Sinyal-sinyal yang berasal dari unit merupakan jawaban langsung dari unit
terhadap perintah yang diberikan CPU. Perintah CPU diterima unit melalui titik
penggerak (driver). Kemudian tergantung kepada sinyal yang akan
dibangkitkan, kritis terhadap waktu ataukah tidak, sehingga yang digunakanadalah Fast Driver (FD) atau Slow Driver (SD).
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 9/30
Untuk dapat menyesuaikan diri dengan skema signalling dan kebutuhan pencatuan arus
saluran yang bermacam-macam digunakan dewasa ini, PRX membuat banyak unit
khusus. Namun, pada dasarnya unit ini terdiri dari sekumpulan rangkaian yang banyak
kesamaannya. Telephony Unit dibagi menjadi:
1. Junctor Semua jenis junctor umumnya:
- Berada dalam rangkaian selama berlangsungnya percakapan
- Speech path lewat melalui junctor , karena itu junctor mempunyai dua kutub,kutub ke saluran dan kutub ke sentral
Terdapat 4 kelas junctor :
- AJ, digunakan ke asal saluran langganan
- BJ, digunakan ke akhir saluran langganan- IT, digunakan sebagai incoming trunk
- OT, digunakan sebagai outgoing trunk Signalling antara dua saluran tidak melalui jalur TB tetapi seluruhnya disalurkan
melalui CPU.2. Unit Pengirim/Penerima signalling
Unit Pengirim dan Unit Penerima digunakan untuk melayani skema signalling
yang tidak dapat dilayani sendiri oleh unit Junctor .
Unit Pengirim atau Unit Penerima selalu bekerja sama dengan unit junctor , tidak
dapat berfungsi sendiri. Jenis signalling yang dilayani adalah:
- Keytone signalling
- Signalling antar register (MFC)
- Sistem signalling DC (coinbox)
Unit Pengirim atau Unit Penerima hanya bekerja menerima dan menyalurkan
informasi nomor. Setelah penerimaan atau pengiriman nomor selesai, unitdibebaskan. Oleh sebab itu, jumlah unit signalling lebih kecil dibandingkan dengan jumlah unit junctor . Terdapat 3 kelas unit signalling :
1.RKT ( Receiver keytone)
Digunakan untuk melayani panggilan yang berasal dari pesawat tombol tekan.2.RMF ( Receiver MFC)
3.SMF (Sender MFC)
Unit RMF dan SMF digunakan melayani inter register signalling .
SKT
Sender key tone (SKT) berfungsi untuk mengirimkan keytone signalling . Unit SKT
merupakan unit dengan kutub tunggal. Interface dari SKT adalah:- Telephony : trunk link block (TB)
- Pengontrol :
A. Tester (TR)Digunakan untuk mengamati status SKT
B. Fast Driver (FD)
Digunakan untuk melaksanakan kerja berupa pengontrolan frekuensi f1....f8
melalui titik kerja masing-masing.
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 10/30
SMF dan RMF
Sender multi frequency (SMF) dan Receiver Multi frequency (RMF) digunakan untuk
melayani signalling MFC. SMF mempunyai kesanggupan mengirim dan menerima sinyalMFC dengan frekuensi radio. Sesuai dengan prinsip MFC, maka SMF mengirimkan
forward signal dan RMF kemudian menerima backward signal.
Fungsi SMF dan RMF adalah :- Mengirimkan sinyal MFC (dua dari enam frekuensi)
- Mendeteksi sinyal MFC yang diterima
- Decoding sinyal MFC yang diterima
Interface dari SMF dan RMF adalah :
- Telephony : trunk link block (TB)
- Pengontrol : tester (TR) Fast driver (FD)
- Tambahan : unit oscillator Tester digunakan untuk mengamati 6 titik pengetesan. Fast driver digunakan untuk
mengontrol pengiriman dari frekuensi-frekuensi f0...f5.SMF menggunakan unit oscillator untuk forward sinyal dan RMF menggunakan unit
oscillator untuk backward sinyal (lihat tabel).
d. Interface
Interface terdiri dari unit-unit yang bertindak sebagai perantara CPU (Processor) yang
bekerja sangat cepat dan jaringan switching yang bekerja lambat.Terdiri dari unit-unit :
1. Tester (TR)Tester bertugas mendeteksi perubahan yang terjadi pada unit yang berada dalam jaringanswitching.
Perubahan tegangan pada titik pengetesan (tester point) menunjukkan adanya perubahanstatus jaringan switching.Terdapat 2 macam tester, yaitu :
- Tester yang mendeteksi perunahan keadaan pada line circuit (LC)
- Tester yang mendeteksi perunahan keadaan pada unit AJ/BJ, IT/OT dan sender/receiver.
Perbedaan tester ini didasarkan pada waktu pengamatan yang dilakukan.
Pengamatan terhadap LC waktunya lebih kecil dibanding dengan pengamatan
yang dibutuhkan pada unit junctor .2. Driver (DR)
Terdiri dari Slow driver (SD) dan Fast driver (FD). Slow driver mempunyai tugas
mengerjakan atau membubarkan relay yang terdapat pada unit AJ/BJ, IT/OT danS/R. Sedangkan Fast driver mempunyai tugas mengerjakan rangkaian elektronis
pada junctor .
3. Marker (MR)Pada dasarnya cara kerja Marker sama dengan cara kerja Slow driver . Bedanya,
Marker harus mngerjakan 3 atau 4 relay berurutan, sedangkan Slow driver hanya
mengerjakan 1 relay. Marker tersebut adalah:
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 11/30
A. Marker TB-A dan TB-B yang berfungsi mengerjakan 3 relay pada trunk link block (TB)
B. Marker LB yang berfungsi mengerjakan 3 relay pada line link block (LB) dan1 relay LC.
Marker dan Driver terbatas kemampuannya untuk mengontrol kerja relay. Slow
driver mempunyai kemampuan untuk melayani maksimum 8192 tester point. Satumarker LB mempunyai kemampuan melayani 4096 LC dan satu Marker TB
mempunyai kemampuan melayani 1024 saluran trunk .
Forward dan Backward frequency
Fast driver command
Frequencyindex
OUMF(Hz)
OUMB(Hz)
F1
F2
F3F4
F5
F6
f0
f1
f2f3
f4
f5
1380
1500
16001740
1860
1980
1140
1020
900780
660
540
5.2 Sentral Digital5.2.1 Blok diagram struktur dasar sistem EWSD
Sentral digital EWSD dikembangkan oleh Siemens A.G. berdasarkan teknik stored program control , yang salah satu ciri khas dari teknik ini berupa pengendaliansecara tidak langsung pada peralatan penyambungannya.
Peralatan penyambungan ini pada EWSD berupa modul yang sepenuhnya terdiridari rangkaian elektronik. Dengan demikian sinyal pembicaraan yang di dalam sentralEWSD telah diubah menjadi pulsa-pulsa PCM 8 bit dapat disalurkan baik dengan cara
space switch maupun time switch.
Selain peralatan penyambungan, sistem hardware yang lain dan sistem software
pada EWSD juga berupa modul-modul. Adapun peralatan sentral EWSD pada dasarnyaterdiri dari tiga bagian utama yaitu: Line/Trunk Group (LTG), Switching network (SN)
dan Coordination processor (CP).
LTG merupakan interface antara sentral dan saluran-saluran yang menjadilingkungannya, SN merupakan jaringan kontak penyambungan peralatan dan CP
berfungsi sebagai pusat pengaturan yang disentralisasikan yang menjadi tugas mikro
processor yang terdapat pada masing-masing unit fungsional.
5.2.2 Line /trunk group EWSD
a. FungsiSebagai interface antara saluran-saluran yang terhubungkan ke sentral dengan bagian-
bagian penyambungan yaitu switching network, LTG mempunyai fungsi utama:
1. Menerima dan mengolah line signalling dan register signalling
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 12/30
2. Mengirim line signalling dan register signalling
3. Mengirim audible tone
4. Menerima command dari coordination processor 5. Mengirim dan menerima message dari LTG yang lain diwakili oleh Group
processornya masing-masing
6. Menyesuaikan kondisi saluran terhadap 8 Mbit Highway7. Memberikan catu daya ke saluran
8. Mengubah sinyal analog dari saluran analog menjadi sinyal digital , dan
sebaliknya9. Mendeteksi adanya kesalahan pada LTG
10. Mengadakan cross office check, yaitu pendeteksian terhadap kesalahan di SN
11. Mengirim informasi kesalahan ke coordination processor
12. Mengadakan test rutin13. Menyekat secara otomatis kanal yang rusak
14. Memberi indikasi modul-modul yang aktif atau tidak
15. Mengirim hasil pengukuran lalu lintas ke coordination processor
16. Mengadakan test pada trunk circuit dan subscriber line circuit dengan automatictest equipment (ATE) dan subscriber line circuit measuring system (SU-LIM)
Fungsi 1 sampai 16 merupakan fungsi-fungsi yang pengaturannya dilakukan oleh
Group processor yang ada pada masing-masing LTG.
b. Unit-unit fungsional dan tipt-tipe LTGUnit fungsional yang membangun LTG terdiri dari :
- Group Processor (GP)
- Group Switch (GS) atau Speech Multiplexer (SPMX)- Link Interface unit (LIU)
- Signalling Unit (SU)- Line Trunk Unit (LTU)LTU dapat berupa subscriber line circuit (SLC) untuk pesawat pelanggan
analog, trunk circuit (TC) untuk trunk analog dan digital interface unit (DIU)
untuk sistem transmisi PCM.
(-) Group Processor (GP)
Perincian tugas GPA adalah sebagai berikut :
- Mengatur prosedur signalling dan mengadaptasikan informasi signalling yangdatang dari luar ke dalam standar internal sistem sentral
- Mengatur SLC dan LTG
- Mengatur waktu operasi pada saat hubungan percakapan dibangun hinggaselesai ,misalnya saja untuk pengawasan, metering dan sebagainya
- Mengatur dan memproses pertukaran data dengan CP
- Memonitor setiap port yang dihubungkan ke LTG dengan scanning
Dengan dilakukannya pemrosesan pendahuluan atas informasi tersebut di atas maka
jumlah data yang harus dipertukarkan antara CP dengan LTG menjadi berkurang.
Demikian pula jumlah data yang menjadi beban CP. Kendala CP meningkat
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 13/30
(-) Line /trunk unit (LTU)
LTU berfungsi untuk menyesuaikan saluran pesawat pelanggan atau trunk dengan
LTG pada sebuah LTU dapat dihubungkan:- 32 saluran pesawat telepon analog atau
- 32 pesawat telepon digital atau
- 16 trunk analog dengan loop signalling atau- 12 trunk analog dengan pulse signalling
(-) Digital Interface Unit (DIU)
DIU berfungsi sebagai penghubung sentral EWSD dengan sistem transmisi PCM yang berupa 24 PCM dan penerima sinyal push button
(-) Group Switch (GS)
GS merupakan non blocking time switch yang ini merupakan penghubung antara unit-
unit fungsional yang ada pada LTG. GS dilengkapi dengan konsentrator yang dapatmenkonsentrasikan 256 saluran pesawat pelanggan dengan perbandingan 2:1 dan
dilengkapi juga dengan penyambung untuk conference call.
(-) Speech Multiplexe (SPMX)
SPMX juga merupakan non blocking time switch yang menghubungkan unit-unitfungsional yang ada di LTG, tetapi apabila LTG digunakan sebagai interface terhadap
trunk. SPMX juga berlaku sebagai multiplexer dan sekaligus demultiplexer dari 4 buahPCM 30 atau 5 buah PCM 24 ke dalam 8 Mbit Highway.
(-) Link Interface Unit (LIU)
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 14/30
IV KONSEP SENTRAL TELEPON
Sentral telepon berfungsi menghubungkan pelanggan satu dengan pelanggan
lainnya (call set up). Selain itu sentral juga mempunyai tugas lain, misalnya mencatat
data pembicaraan, melakukan perhitungan pulsa bicaraserta ugas-tugas lainnya.Semula sentral telepon hanya digunakan untuk komunikasi bicara, dalam hal ini
pemakai menggunakan pesawat telapon. Ini terjadi karena saluran dan sistem transmisi
yang dihubungkan sentral telepon denga terminalnya semula hanyalah kanal analog 4KHz.
Tetapi kemudian terminal lain seperti faksimili dan teleprinter juga bisa
memanfaatkan sentral telepon, asalkan disesuaikan dan ditambah rangkaian yangmenyebabkan transmisi sinyal masih dalam batas kemampuan kanal analog 4 KHz.
Transmisi data menggunakan komputer juga dapat memanfaatkan kanal analog
telepon ini. Agar transmisi data dapat dilakukan via kanal analog telepon ini digunakanModem untuk menyesuaikannya. Tetapi dengan sistem demikian memiliki keterbatasan
pada kecepatan transmisi data.
Inilah salah satu sebab timbulnya ISDN. Pada sentral ISDN yang pada dasarnya
merupakan pengembangan dari sentral telepon digital, transmisi dari sentral keterminalnya tidak hanya disediakan untuk kemampuan transmisi sinyal bicara. Transmisi
data dengan demikian bisa dilakukan dengan kecepatan tinggi.
4.1 Berbagai konsep penyambunganJenis sentral telepon dapat dibagi beberapa jenis tergantung dari cara membaginya :
a. Berdasar proses penyambungan :- Manual (Sistem Sambungan Tangan)
- Otomatis (Sistem Sambungan Otomatis)
b. Berdasar cara pengontrolan :- Direct Controlled System (Sistem Pengontrolan Langsung)
- Indirest Controlled System (Sistem Pengontrolan Tdak Langsung)
c. Berdasar jenis komponen utama :- Elektronik
- Semi elektronik
- Full elektronik
d. Berdasar program pengontrolan :- Wire Logic (Non SPC)
- Stored Programmed Controller (SPC)
e. Berdasar jenis sinyal informasi pada peralatan penyambungan :- Analog
- Digital
f. Berdasar sistem transmisi lokal :- Fixed Telephone (kabel)
- Mobile Telephone (radio)
g. Berdasar kebutuhan pribadi :- Private Branch Exchange (PBX)
- Exchange (biasa)
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 15/30
h. Berdasar jenis sistem pengontrolan :
- SXS (Step by step)
- Marker System
- Komputer
i. Berdasar jenis alat penyambungan :
- Switch Board (manual)- Selektor
- Crossbar switch
- Crosspoint (relay) switch
- Memory (digital) switch
j. Berdasar band/kanal yang bisa dilayani :
- Sentral telegraf (50 band/kanal)
- Sentral telepon (4 Hz/kanal)- Sentral ISDN – Narrow band (64 Kbps/kanal)
- Sentral ISDN – Broadband (>64 Kbps/kanal)
4.2 Sentral manualKerugian : penyambungan lambat, terbuka kemungkinan pilih kasih, tidak
terjamin kerahasiaan pembicaraan.Keuntungan : biaya (pengadaan, operasi dan maintenance) untuk kapasitas kecil
relative murah.
Bagian system : - switch board (papan sambung)- operator desk (meja operator)
a. Papan sambung, terbuat dari :1. Potongan logam (paling kuno) atau
2. Plug disetiap Cross Point Jack di operator desk atau
3. Switch (relay-nya ada di operator desk) b. Operator desk, terdiri dari :
1. Matriks lampu yang menunjukkan posisi/nomor pelanggan
Contoh : kapasitas 1000 SS, terdapat 110 lampu
• 10 ”lampu” ratusan (I s/d ”O”)
• 100 ”lampu” puluhan (vertikal) dan satuan horizontal
2. Peralatan signalling (dari/ke operator ke/dari pelanggan)
3. Telepon operator 4. Peralatan penghubung ke/dari sental otomat
4.3 Sentral dengan sistem pengontrolan langsung (direct controlled system)
Pulsa-pulsa nomor langganan (atau sinyal DTMF) yang diberikan pesawat teleponlangsung menggerakkan alat-alat penyambungan di sentral. Disebut pula : step-by-step
system.
Contoh sentral : EMD
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 16/30
4.3.1 Proses
• Abone angkat pesawat : PS mencari GSI yang bebas. Bila PS mendapat GSI yang bebas maka dialling tone (nada pilih) akan diberikan pada abone. Sebaliknya bila tak
mendapat GSI yang bebas, busy tone (nada sibuk) akan diberika pada abone.
• Abone memilih (memutar) nomor/digit pertama (ini tentu saja bila abone mandapatka
nada pilih, bila yang dapat oleh abone adalah busy tone , abone harus meletakkanhandset-nya). Bila digit pertama telah diputar, maka GSI akan menyetelkan diri
sesuai dengan nomor yang dipilih, lalu jalan bebas mencari GSII yang bebas. Bila
didapatka GSII yang bebas, abone tidak diberikan lagi nada pilih, tetapi bila tidak mendapatkan saluran GSII yang bebas, maka abone diberi nada sibuk. Setelah abone
memutar digit pertama, bila mendapat nada sibuk harus meletakkan pesawatnya.
Sebaliknya bila mendapat nada saluran bebas (di GSII), maka:
• Abone memilih digit kedua:
GSII menyetelkan diri dengan noor yang dipilih lalu jalan bebas mencari FS yang
bebas. Bila mendapat saluran di FS yang bebas, pada abone tidak diberikan nada pilih. Tetapi bila tak ada yang bebas, akan diberikan nada sibuk.
• Demikian seterusnya
4.3.2 Susunan Hubungan
4.3.3 E M DSelektro dengan alat penggerak motor dan memakai logam mulia di kontaknya sendiri
yaitu, silver palladium
Prinsip kerja EMD (mekanis)
Selanjutnya perhatikan gambar. Pada gambar itu bisa kita lihat gambar sebuah EMD
secara lengkap.
Kontak Zr dan Hr adalah kontak mekanis :- Hr : tutup pada waktu wiper berada pada tiap-tiap permulaan dekade
- Zr : tutup pada waktu wiper berada pada tiap-tiap pertengahan dekade
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 17/30
Jadi :
- pulsa pertama harus membawa pada Hr I pada saat permulaan,wiper memang sudah
berada di Hr 1.- pulsa kedua membawa (menggerakkan) wiper ke Hr 2
Waktu jatuh rele V lambat sedemikian hingga selama serie pulsa rele V kerja terus
Contoh sentral yang menggunakan sistem EMD :
Sistem FG.a EMD (Siemens)
Macam gerakan :1. Seleksi dekadis
2. Controlled steping (seleksi satuan)
3. Jalan bebas (hunting)
Prinsip kerja :- Seleksi satuan dimultiple setelah seleksi dekade selesai
- Rele U (tak tergambar) kerja setelah dekadis selesai- Posisi M1 dan m2 seperti pada gambar dimana dekade yang dipilih adalah- Dekade genap
- Ht kontak mekanis yang tutup bila wiper pada posisi nomor dekade genap
Pada Ht (atau dekade) genap :Y kerja ((-) Y-Hr-V-ground)
Pulsa pertama:
E verja – V kerja (U tutup) – Y k jatuh – hanya M yang dilalui arus... jalan 1 step
m1 dan m2 pindah – M2 juga dilalui arus-berhentiPulsa pertama berakhir : E jatuh – D verja
Pulsa ketiga = pulsa kesatu
Pulsa keempat = pulsa kedua
4.3.4 Prinsip Penggrendelan
Pada jalan bebas (free hunting) : bila didapat saluran yang bebas, wiper akan berhenti pada step yang bebas tersebut untuk menduduki dan menggrendel step tersebut tak dapat
dipakai/diduduki oleh selektor/wiper dari selektor lainnya.
Yang sedang jalam bebas mentest titik/step tersebut
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 18/30
Pada gambar yang di bawah, terlihat bahwa rele P tak dapat kerja, karena pada titik
tersebut (yang ditest) tegangan sudah jauh berkurang.
MDF : Main Distribution FrameTerdiri dari dua rele : R dan T
Rele R : Menstart LF dan menggrendel langganan yang sibuk tersebut terhadap pendudukan/panggilan yang datang (dari FS)
Rele T : Membebaskan saluran pembicaraan dari batere dan tanah dan mengakhiri
sinyal start kepada LF. Control set yang tadi dibebaskan (di-start) oleh rele R.
Cara kerja :
A. Panggilan keluar (outgoing call)
Langganan angkat pesawat – R kerjaR1 : memberi sinyal start pada LF-CS
CS kemudian menstart LFSekaligus menggrendel terhadap datangnya panggilan/rele F di FS yang mengetes pada kontak tersebut/kawatnya (tidak dapat kerja, karena tidak mendapatkan ground)
R2 : memberi tegangan kepada medan multiple dari LF sebagai tanda bahwa LSC
tersebutlah yang dicari (di-test) oleh LF yang dikerjakan oleh CS tadi.Bila LF tersebut berhasil mendapatkan step ini rele T akan kerja, akibatnya :
t1 : memeberi start circuit, t2 dan t3 membebaskan saluran pembicaraan (kawat a dan
b) dari tegangan dan tanah. Rele R tetap kerja (holding) lewat kumpran R yang seri
dengan rele TB. Panggilan datang (incoming call)
FS yang memanggil SLC tersebut memberikan tegangan pada C1, berarti mengetes
apakah SLC tersebut bebas atau tidak (ada tanah atau tidak).Bila bebas, FS memberikan tanah pada C2, sehingga R dan T kerja. R1 mencegah
SLC diduduki oleh FS yang lainnya.
R2 : memberi tegangan yang rendah di C sehingga tak dapat disusuki oleh sembarangLF yang kebetulan lewat di step tersebut.
t1 : mencegah diberikannya sinyal start pada CS
t2 dan t3 : membebaskan saluran pembicaraan dari tanah dan tegangan (batere)
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 19/30
4.4 Sentral sistem pengontrolan tak langsung (indirect controlled system)Sistem dipakai untuk mendapatkan :
- Pengelompokkan/penggroupan yang sesuai dari network/jaringan
- Pengontrolan bagian-bagian alat-alat penyambung yang memang tidak dapat
dipakai secara langsung pengontrolannya
Seperti kita sudah kita ketahui, sistem pengontrolan langsung haruslah dekadis, tetapi pada sistem pengontrolan tak langsung dapat dekadis maupun tidak.
Contoh :
• Sistem pengontrolan tak langsung dekadis
Alat switching -nya dekadis, tetapi network : seri (bukan bintang maupun mata jala)
Dalam wilayah tersebut, sistem penomoran tertutup nomor langganan tetap sama
dipanggil dari manapun (dari sentral yang sama maupun dari langganan yang diluar
sentralnya)Pada prinsipnya pulsa-pulsa yang diterima dari pesawat langganan diterima dulu oleh
suatu alat yang disebut register, dan register inilah yang memimpin/menyelenggarakan
penyambungan selanjutnya.
Dalam sistem register ini dapat diadakan perubahan-perubahan sehingga tak perludekadis
Kebaikan sistem register :
- dapat dekadis maupun tidak
- interdigit time tak perlu terlalu lebar - waiting time tak terlalu lama
- routing lebih mudah
Kejelekannya :
- rangkaian lebih ruwet, jadi lebi mahal
- bila rusak banyak yang dirugikan- kapasitas tambah perlu register baru
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 20/30
- adanya delay
Pada gambar diatas : jika langganan pada sentral 7 memanggil 41327 maka register memanggil dengan 6541327. Tetapi jika yang memanggil sentral 4, nomor 1327.
Pengontrolan langsung : langganan nomor 41327 (suatu langganan yang terletak di
sentral 4) dipanggil, baik oleh langganan dar sentral 4 taupun oleh pelanggan di sentral 5,6 atau 7 tetap sama, yaitu dengan nomor 41327.
Karena peralatan switching adalah dekadis, maka harus ada register yang dapat
menambahkan atau mengurangi nomor-nomor yang perlu untuk pengontrolan alat switching tersebut.
Nomor 41327 : dipanggil dengan nomor 63333 oleh register sentral 6 nomor
tersebut akan ditambah menjadi 541327.
Bila dipanggil 7411 oleh register sentral 7, nomor tersebut akan ditambah menjadi6541327.
Bila dipanggil dari nomor yang terletak dalam sentral 4 oleh sentral 4, nomor
tersebut dikurangi menjadi 1327.
Contoh lain :
Sistem pengontrolan tidak langsung dan tidak dekadis (alat switching tidak dekadis)Misal : 500 point selektor (AGF)
Sistem pengontrolan tak langsung, dengan marker pribadi
Contoh : M-sistem dari Siemens (pakai EMD)
Disebut juga quasi direct controlled system, karena penyambungan langsung setelh
pulsa-pulsa dating
Rel SA : - nada pilih- arus catu
- pengulang impuls
Pulsa pertama masuk Rel SA- minta ES backward impuls memberikan informasi bahwa
ES sudah siap- pengeluaran pulsa untuk GSI
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 21/30
Saluran pertama dari dekade (jurusan) yang dipilih ditandai (di marker)-mulai dari sisni
dipilih dan jalan bebas mencari saluran yang bebas – bila didapatkan saluran yang bebas-
selektor berhenti (releP di ES).
Marker tingkat demi tingkat
Contoh : sistem crossbar switch
4.5 Sistem SPCSistem-sistem yang kita pelajari pada sub-bab sebelumnya ini semuanya
merupakan sistem yang dinamakan Wired Program Logic , artinya program-pogram
penyambungan dilaksanakan dari sudah terbuat dalam perkawatannya (wiring-nya).Sekarang perhatian dunia ilmu pengetahuan memang sedang tertarik pada perkembangan
ilmu komputer. Hampir di semua bidang agaknya sedang demam komputer. Pemanfaatankomputer dalam sistem sambungan telepon sudah lama dirintis, dan kemudian terciptalah
suatu sistem yang dinamakan SPC.
Pada sistem SPC program diberikan cara software. Jadi keseluruhan programnyadisimpan di CCU (Central Control Unit). Demikian juga mengenai penyimpanan,
perubahab ataupun penambahan program, kesemuanya dilakukan dengan cara software
(jadi berlawanan dengan wired program controlled)
Keterangan gambar :
a. Periphery terdiri atas :- SLC (untuk memonitor loop)- Switching Network (jaringan penyambungan, yang tak banyak bedanya dengan
sistem biasa)
- Service set (yang berfungsi menerima dan mengirim inform yang dipilih- Connecting set (sambungan ke sentral lain)
b. Interface berfungsi :
- Memberi informasi untuk keperluan control kepada processor dan jugamenerima perintah dari processor untuk periphery.
Penyesuaian antara periphery dengan CCU dalam soal :
- Kecepatan- Tegangan/arus
- Posisi di periphery didekadekan untuk processor dan sebagainya
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 22/30
Pada sistem SPC terdapat dua jenis :
a. Sentral SPC analog
Switching network menggunakan konsep analog, jadi sinyal bicara masih dalam bentuk analog. Switching network analog dapat berupa matriks crosspoint yang di
setiap crosspoint terdapat rele atau SCR. Contoh sentral SPC analog adalah sentral
BTM-10C dan sentral PRX b. Sentral SPC digital
Digunakan switching network digital, contoh sentral EWSD. Switching digital sering
disebut sebagai PCM- switching karena sinyal informasi diubah menjadi PCM
sebelum dilakukan proses switching . Switching digital sering disebut pula memory
switching karena proses switching dilakukan dengan cara switch address dan
memory.
4.6 Switching DigitalSeperti telah dipelajari di depan, maka teknik yang paling dikenal untuk modulasi digital
adalah PCM, maka switching digital sering disebut juga PCM- switching. Bila teknik PCM dipakai untuk transmisi, sekaligus untuk switching -nya, maka dikatakan :
Integrated Digital Communication Network (Integrated Switching and Transmission-IST)Switching dalam PCM dikenal ada dua macam, yaitu :
- Time switch
- Space switch
Time Switch
Perhatikan gambar di bawah ini
Jadi misalkan ada empat time slot yang letaknya terhadap waktu adalah berurut. Padagambar, karena sinyal dianggap berjalan ke kanan, maka urutan time slot dari kanan ke
kiri adalah untuk time slot berada pada t1, t2, t3 dan t4.
Dalam time switch, setelah menjadi jaringan switching, maka urutan ini bias berubah
pada contoh: urutan menjadi (dimulai yang didepan = kanan): time slot ke 4, 2, 1 dan 3.Tetapi untuk time slot ini : Highway-nya tetap.
Space Switch
Perhatikan gambar di bawah. Berbeda dengan time switch, maka pada teknik switching
digital ini, justru yang berubah adalah Highway-nya, sementara time slot-nya tidak
berubah.
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 23/30
Struktur jaringan bisa :1. Langsung tanpa konsentrator
2. Time Slot tertentu
3. Time slot kirim = Time slot terima
Network bisa :
o space – time- space
o time – space – time
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 24/30
PERENCANAAN SENTRAL
a. TujuanTujuan switching Plan adalah untuk menstandarkan features. Fungsi dan interface yang
harus dipenuhi oleh sentral telepon digital sesuai rekomendasi ITU-T Rec Q500 s/d Q554
b. Fungsi-fungsi DasarSecara garis besar, fungsi-fungsi yang harus diselenggarakan oleh sentral telepon digital
adalah :- Menyelenggarakan fungsi switching
- Menyelenggarakan fungsi control
- Menyelenggarakan fungsi sinyaling internal- Menyelenggarakan fungsi operasi dan pemeliharaan
- Menyelenggarakan interface transmisi dan sinyaling
c. Persyaratan Dasar
1. Persyaratan Umum- Catuan
Catuan sentral telepon digital harus menggunakan system tidak terputus(Uninterruptable) dengan tegangan 48 VDC. Tahanan kutub positif terhadap tanah
tidak boleh lebih dari 5 Ohm.
- Fungsi-fungsi sinyalingFungsi-fungsi sinyaling harus memenuhi persyaratan seperti yang disebut dalam
signalling plan.
- Tones dan standard recorded announcementTones dan standard recorded announcement yang dipergunakan, dijelaskan tabel
- Alarm
Sentral telepon digital harus dilengkapi alarm untuk kondisi-kondisi gangguan yang penting. Alarm dapat ditentukan prioritasnya sesuai dengan tingkat gangguan yangterjadi.
- Proteksi over voltage
Seluruh interface yang tersambung keluar harus dilindungi dari kemungkinan adanyaover voltage yang dapat mengganggu fungsi sentral telepon
2. Persyaratan umum pada setiap hirarki sentral telepon
a. Sentral Telepon Lokal- Dapat berfungsi sebagai “call supervision point” untuk hubungan outgoing
nasional dan sisi nasional dari hubungan outgoing international
- Dapat berfungsi sebagai “zoning point” untuk hubungan outgoing nasional
- Dapat berfungsi sebagai “Charging point” untuk hubungan outgoing nasional- Catuan untuk pelanggan :
Freeding bridge untuk pelanggan analog adalah 2 x 400 Ohm pada tegangansentral -48 VDC
Pelanggan ISDN
Catuan untuk ”digital section” dan perangkat terminal (bila mungkin)
didapat secara remote dan sentral telepon (sebagai salah satu fungsi dari
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 25/30
antarmuka VI). Fungsi Remote Power Feeding ini adalah salah satu
merupakan fungsi tambahan.
- Remote S witching Unit ( RSU)Pada setiap sentral telepon harus disediakan suatu kemampuan pemrosesan dan
penyambungan dalam suatu populasi yang terpisah, disebut Remote Switching
Unit (RSU). RSU terdiri dari jalur pelanggan dan suatu unit switching yang dapatmenyediakan pemrosesan panggilan sendiri dan mempunyai kemampuan yang
terbatas untuk mengadakan hubungan ke sentral lawan. Traffic di route melalui
sentral induk. Kemampuan pengontrolan keadaan darurat harus disediakan. b. Sentral Telepon Transit Lokal
Tidak ada fungsi-fungsi tambahan yang dipersyaratkan pada sentral telepon local.
Bila sentral jenis ini berfungsi sebagai sentral “combined local/local transit” maka
harus dapat juga menyelenggarakan seluruh fungsi sentral telepon lokalc. Sentral Transit
Tidak ada fungsi-fungsi tambahan yang dipersyaratkan untuk sentral transi t pada
jaringan SLJJ, misalnya PC, SC dan TC, kecuali bila sentral tersebut berlaku
sebagai sentral ”combined local/local transit”. Dalam keadaan ini maka sentraldimaksud harus dapat juga menyelenggarakan seluruh fungsi sentral telepon local.
d. Sentral Telepon bergerak (Mobile Exchanges)Pelayanan telepon radio bergerak memungkinkan pelanggan telepon bergerak
mempunyai kemampuan mengakses ke jaringan telepon public dan pelanggan
telepon bergerak lainnya.
d. Sentral Telepon Digital di Indonesia
1. Interface
a. Interface untuk pelanggan non ISDN: Interface Z, V2 dan V3 yang
memenuhi Rec. ITU-T G.703, G.704 dan G.705 sesuai dengan ec ITU-TQ.512
b. Interface untuk pelanggan ISDN: Interface V1, V3 dan V4 yang
memenuhi Rec. ITU-T G.708, G.704 dan G.705 sesuai dengan Rec. ITU-T
Q.512c. Interface dengan sentral telepon lain : Interface A dan C
d. Interface untuk OMC
2. Kemampuan sentrala. Kemampuan kapasitas processor
Kapasitas pemrosesan sentral SPC haruss memadai untuk menunjukkan
criteria untuk kerja traffic di bawah beban nominal dan pada beban tinggi,
tanpa tergantung pada eksekusi fungsi administrasi dan fungsi pemeliharaan (misalnya pengukuran traffic). Kapasitas processor harus
mampu menangani volume traffic yang ada.
b. Kemampuan mendukung operasi & pemeliharaan b.1 Kemampuan operasi :
1. Kemampuan modifikasi dan perluasan
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 26/30
Sistem harus dapat menerima penambahan hardware dan software atau
modifikasi hardware/software tanpa mengakibatkan penyelaan yang
berarti terhadap pelayanan yang tengah berlangsung2. Kemampuan penyelenggaraan pelayanan
Sistem harus memiliki cara yang efisien untuk menyelenggarakan,
memodifikasi pembubaran dan pengetesan pada jalur pelanggan, jalur trunk, dan pelayanan penunjang kepada pelanggan memiliki
kemampuan perekaman akurat yang dapat disimpan oleh system.
3. Kemampuan roting dan zoningSistem harus mempunyai cara yang efisien untuk menyelenggarakan,
merubah dan mengetes informasi pemrosesan panggilan seperti
translasi dan informasi routing . Untuk routing dan zoning harus
mempunyai kemampuan sebagai berikut:a. Analisis digit untuk routing dan zoning
(1) Pengenalan digit 1-9. 0 dan kode 11-15
(2) Analisa hingga 12 digit
b. Penseleksian rute outgoing tergantung dari:(1) Digit yang dianalisa
(2) Penandaan internal dari indikasi awal atau eksternal originating(SS7)
(3) Hari dan jam
(4) Kategori pembicaraan dan kelas pelanggan
(5) Fasilitas dari rute (analog/digital)(6) Kondisi network (blocking sesaat pada keadaan emergency)
(7) Mempunyai lebih dari 8 overflow
(8) Pengecekan destinasi yang sah, tergantung pada fasilitas pelanggan, (missal blocking untuk panggilan outgoing SLDD
dan/atau panggilan ISD)c. Penseleksian sirkit dalam suatu rute(1) Dengan sembarang titik awal untuk sirkit outgoing
(2) Pada seleksi sistematis sirkit bothway untuk meminimisasi
pendudukan gandad. Penanganan digit terdial
(1) Kemampuan penyimpanan sedikitnya 16 digit termasuk prefik
(2) Translasi kode untuk “abbreviated dialing” ke nomor sebenarnya
(3) Translasi nomor terdial ke nomor lain(4) Merubah nomor terdial dengan translasi, penambahan atau pembatalan
hingga 8 digit
(5) Pengiriman digit dengan titik awal dari 1 hingga 16 digite. Kemampouan zoning
(1) Hasil zoning setelah analisa 1-8 digit
(2) 128 jenis zone yang berbeda(3) Evaluasi tarif yang bergantung pada destinasi (digit terdial) hari dan
waktu
(4) Pengenalan destinasi “free of charge”
(5)
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 27/30
3. Kemampuan penanganan traffic dan pengukuran
Sistem harus mampu memonitor perubahab aliran traffic yang terdeteksi dari:
(a) Pengukuran rutin pada banyak titik pada jaringan saat pendudukan perangkatdestinasi panggilan, traffic overflow, waktu tunggu dan call carried.
(b) Indikator kondisi abnormal misalnya overflow yang berlebih
(c) Laporan-laporan eksternalKemampuan pengukuran untuk kerja. Sentral telepon lebih terperinci dapat dilihat pada
Annex 2.
b.2 Kemampuan pemeliharaan (hardware & software)
1. Kemampuan pendeteksian gangguan
Pendeteksian gangguan dilakukan secara otomatis dengan kombinasi pengawasan
yang terus menerus dan test rutin otomatis yang sesuai. Sistem harus mempunyai pendeteksian gangguan yang “built in”.
2. Kemampuan penentuan lokasi gangguan.
System harus mempunyai kemampuan yang memadai untuk penentuan lokasi
gangguan. Gangguan hardware dapat ditentukan lokasinya secara presisi hinggatingkat modul untuk semua gangguan. System harus dapat merekam gangguan
software, sehingga dapat dilakukan “off line analysis” dengan reproduksi peristiwaterjadinya gangguan.
3. Kemampuan pengisolasian dari perangkat terganggu.
Pengisolasian dari suatu gangguan hardware secara otomatis harus disediakan
sehingga tidak mempengaruhi bagian yang tidak rusak.4. Kemampuan menunjang penyelesaian gangguan.
Fungsi penunjang yang sesuai harus disediakan untuk penyelesaian gangguan yang
cepat dan mudah.5. Kemampuan penunjukan alarm.
Fungsi alarm yang memadai harus disediakan tergantung dari sebab gangguan yangterjadi seperti print out, alarm visual, dan alarm bunyi.7. Kemampuan perekaman kejadian gangguan.
Untuk kepentingan administrasi perekaman peristiwa terjadinya gangguan (history
file) harus tersedia.
c. Kemampuan rekonfigurasi
Rekonfigurasi yang dimaksud berupa terjaminnya fungsi semua unit pelayanan atau
kemampuan pengembalian kondisi menjadi normal kembali.a. Rekonfigurasi dari peralatan yang terganggu harus tidak menyela pelayanan
panggilan yang sedang berlangsung
b. Bila terjadi gangguan software/hardware yag menyebabkan jatuhnya processor,system harus dapat melakukan recovery secara otomatis.
d. SoftwareFungsi-fungsi sentral dijalankan melalui jalinan yang erat antara perangkat keras dan
perangkat lunak. Software dapat dibagi menjadi :
- perangkat lunak sentral
- perangkat lunak penunjang
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 28/30
Kebutuhan dasar
Secara umum, perangkat lunak harus :
- Bersifat modular sehingga dapat menerima fungsi-fungsi baru dan dapat dilakukan penambahan modul-modul perangkat lunak tambahan secara mudah.
- Bersifat aman dan tahan dala mengatasi kondisi akibat gangguan perangkat lunak
dan perangkat keras yang dapat mempengaruhi perangkat lunaknya.
Untuk itu antar muka antar modul-modul perangkat lunak dan antar muka antar
perangkat keras dan perangkat lunak harus dilengkapi pengetesan dan pengecekankeabsahan program dan data saat transfer.
- Dilengkapi dengan program bantu pendiagnosaan untuk menunjang pendeteksian
gangguan perangkat lunak.
- Dilengkapi program-program untuk recovery secara otomatis untuk melangsungkankembali operasi system setelah gangguan perangkat lunak.
Perangkat Lunak Sentral
Sistem perangkat lunak digunakan untuk menjalankan proses-proses pada sentral
telepon. Kode-kode sumber perangkat lunak sentral harus ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Untuk bagian perangkat lunak sentral yan mempunyai waktu kritis yang tinggi (seperti prosedur recovery) atau yang berorientasi ke perangkat keras (hardware oriented) harus
ditulis dalam bahasa assembler. Perangkat Lunak Penunjang
Untuk kepentingan pengembangan, pembuatan, pengetesan dan pemeliharaan perangkatlunak sentral diperlukan alat Bantu. Seperangkat alat Bantu ini disebut perangkat lunak
penunjang dan secara normal harus dapat dijalankan pada computer komersial saat
proses produksi perangkat lunak. Perangkat lunak penunjang harus disediakan dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi
Dokumentasi Perangkat Lunak “Source code” seperti halnya “machine code” untuk perangkat lunak yang dibuatmemerlukan dokumentasi yang cermat untuk kepentingan dokumentasi fungsi atau
penambahan fungsinya. Secara khusus, modifikasiperangkat lunak dan penambahan
perangkat lunak harus didokumentasikan secara benar sehingga isinya sama dengan perangkat lunak yang dimasukkan ke dalam sentral.
Upgrading Perangkat Lunak
Perangkat lunak sentral harus mempunyai versi yang sama dan stabil untuk jangka
waktu yang cukup lama. Upgrading perangkat lunak hanya bila sentral tidak dapatmenerima servis baru, upgrading diusahakan untuk tidak sering dilakukan. Jumlah dari
isi modul perangkat lunak harus sama untuk kategori dan fungsi sentral yang sama.
e. Feature untuk pelanggan yang dimiliki sentral (tidak mutlak)
1. Pelayanan penujang
1. Abbreviated dialling
Seorang pelanggan dapat memutar nomor dengan kode singkat yang dirubah
secara otomatis ketika hubungan tersambung ke nomor lokal atau nasional yang
diinginkan. Nomor kode dapat digunakan pelanggan individual maupun suatu
group pelanggan.
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 29/30
2. Call forwarding to any number.
Pemindahan panggilan secara otomatis ke nomor lain pada suatu waktu
tertentu yang dapat dilakukan sesuai dengan permintaan staf pemeliharaanatau pelanggan itu sendiri melalui prosedur pemutaran nomor tertentu.
3. Fixed destination call immediate & time out
Suatu hubungan diselenggarakan tanpa memutar nomor melalui jaringantelepon. Fasiitas ini terdiri dari dua jenis, yaitu hot line tanpa tunda dan hot
line dengan tunda.
4. Subscriber Priority
System harus menyediakan fasilitas prioritas. Saat kondisi darurat pada
network system dapat diset sesuai klasifikasi tiap pelanggan untuk
menunjukan kelas prioritas suatu pelanggan bagi panggilan originating.
5. Absent subscriber service with diversion
Sesuai permintaan pelanggan, panggilan yang dilakukan pada periode tertentu
akan ditransfer ke operator, atau ke pesawat terjawab otomatis atau nada
pemberitahuan khusus.
6. Call Waiting Pemanggil yang masuk ke saluran yang sedang dipakai akan diberikan tanda
penungguan panggilan sehingga pemanggil mempunyai kesempatan berkomunikasi. Pelanggan yang dipanggil dapat memilih untuk menyela
pembicaraan yang sedang berlangsung dan menerima panggilan yang baru
datang atau meneruskanpembicaraannya dan memutuskan pembicaraan baru
yang datang.7. Three parity service
System harus mempunyai fasilitas konferensi yang dikontrol operator maupun
konferensi yang dikontrol pelanggan.8. Do not disturb
Suatu panggilan ke nomor pelanggan secara otomatis ditransfer ke peralatan penjawab panggilan, pelanggan dapat meminta pelayanan ini dengan prosedur pemutaran khusus.
9. Identification of the calling subscriber Identifikasi pelanggan yang dipanggil pada jaringan local maupun SLJJ.
10. Tall free
Pemanggil akan dibebaskan dari biaya percakapan oleh karena permintaan
pelanggan yang dipanggil. Biaya dibebankan kepada pelanggan yang
memiliki fasilitas terebut secara otomatis tanpa bantuan operator.Pelayanan lainnya mungkin diimplementasikan, serta harus dijelaskan secara
jelas.
2. Pelayanan bantuan operator Meskipun fasilitas nomer otomatis sudah diterapkan hingga panggilan
international, pelayanan yang dioperasikan secara manual masih diperlukan yaitu
dengan bantuan operator, |khususnya untuk hubungan panggilan yang tak dapatdicapai dengan pemutaran langsung. Yang termasuk dalam pelayanan ini adalah
pelayanan “complain”, informasi nomor telepon, call booking, informasi tagihan
dan bantuan operator
3. Pelayanan telepon berbayar
5/7/2018 Makalah Sentral - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sentral 30/30
Sistem harus mempunyai kemampuan menyediakan pelayanan telepon umum
maupun telepon yang disewakan untuk coin tunggal maupun multicoin. Peralatan
dapat menangani panggilan lokal maupun jarak jauh. Panggilan special servicedilayani tanpa memasukkan coin (panggilan bebas bea). Penggunaan credit card
untuk panggilan berbayar sedang dalam study.
4. Pelayanan ISDNKarena jaringan telepon Indonesia akan menuju jaringan ISDN di masa yang akan
datang, system harus mempunyai kemampuan untuk menyediakan fasilitas ISDN
secara ekonomis dalam hal penambahan software maupun hardware.
Tabel : Karakteristik tones sentral telepon Indonesia
No Tones Frequency Candence Level
1 Dial tone 425 Hz + 25 Hz Continous -9 + 2,5 dBmo
2 Ringing tone 425 Hz + 25 Hz 1 second on
2 second off
-9 + 2,5 dBmo
3 Busy tone 425 Hz + 25 Hz 0,5 second on0,5 second off
-9 + 2,5 dBmo
4 Congestion 425 Hz + 25 Hz 0,25 second on -9 + 2,5 dBmo
5 Special Informationtone
950 Hz + 50 Hz
1400 Hz + 50 Hz
1800 Hz + 50 Hz
Tone period330 ms on
30 ms off
330 ms on30 ms off
330 ms on
30 ms off Silent period
1000 ms off
-9 + 2,5 dBmo
6 Trunk offering 425 Hz + 25 Hz 0,5 second on0,5 second off
0,5 second on
1,0 second off
-9 + 2,5 dBmo
7 Number obtainable
tone
425 Hz + 25 Hz 2 second on
0,5 second off
-9 + 2,5 dBmo
8 Payphone recognition
tone
f1 1200 Hz + 1,5 %
f2 800 Hz + 1,5 %
200 ms on
200 ms off 200 ms on
200 ms off
-9 + 2,5 dBmo
Top Related