8/18/2019 Makalah Sains2
1/13
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pernahkah kamu melihat material apa saja yang digunakan dalam suatu
bangunan? Bangunan-bangunan yang sering kita lihat terbuat terbuat dari
berbagai material seperti batu bata, kayu, aluminium, baja ringan, besi, semen,
keramik, genting, dan abses. Penggunaan bahan-bahan tersebut pastilah
dengan mempertimbangkan sifat dan manfaat material itu sendiri.
Bagaimana pula dengan penggunaan bahan kimia dalam perawatan
gedung dan dalam rumah tangga? Setiap hari kita selalu berhubungan dengan
bahan kimia. Sabun mandi, detergen, pasta gigi, shampoo, pengharum ruangan
dan pembersih lantai adalah beberapa contohnya. Terlepas dari manfaatnya,
bahan-bahan kimia tersebut mempunyai bahayanya masing-masing. Terlepas
dari manfaatnya, bahan-bahan kimia tersebut juga mempunyai bahayanya
masing-masing. kan tetapi jika kita dapat mengenal dan mengetahui
penangannya, efek-efek negatif dan bahaya dari bahan-bahan kimia dapat
diantisipasi.
1
8/18/2019 Makalah Sains2
2/13
1.2 Topik Pembahasan
!. Sifat-sifat dari material.
". Bahan-bahan kimia dalam rumah tangga#. Pengaruh material terhadap kesehatan
1.3 Tujuan
$akalah ini dibuat dengan tujuan agar kita dapat mengetahui sebenarnya
material memiliki pengaruh terhadap kesehatan.
2
8/18/2019 Makalah Sains2
3/13
Gambar 1Rumah dibangun dari berbagai macam material
Bab II Pembahasan
2.1 Sifat Material
$aterial adalah bahan mentah yang dibutuhkan untuk membuat
sesuatu. da banyak material yang terdapat di alam kita, misalnya logam,
keramik, semikonduktor, polimer, gelas, dielektrik serat, kayu, pasir dan lain-
lain. Pada dasarnya, material mempunyai sifat mekanik, sifat fisik, dan sifat
kimia.
1. Sifat Mekanik
Secara umum sifat mekanik meliputi kekuatan tarik dan tekan,
ketangguhan, elastisitas, kekuatan kejut, keausan, kepatahan, dan lain-lain.
$aterial yang digunakan dalam konstruksi bangunan mengalami macam-
3
8/18/2019 Makalah Sains2
4/13
macam beban, seperti beban tekan, beban tarik, beban lentur, dan beban geser.
%ekuatan setiap material untuk beban-beban tersebut berbeda-beda. &leh
karena itu, setiap material harus diketahui kekuatan tekan, tarik, lentur, dan
kekuatan gesernya. Bahan bangunan juga mempunyai elastisitas yang
bebrbeda-beda. 'lastisitas adalah kemampuan untuk mempertahankan bentuk
(olumenya terhadap pengaruh gaya dari luar. pabila kekuatan elastisitas
material bangunan dilampaui, material bangunan tersebut tidak akan
mendapatkan kembali bentuknya semula )mengalami perubahan bentuk*.
2. Sifat Fisik
Salah satu sifat fisik yang harus diketahui dari material adalah sifat
kerapatan, yaitu perbandingan antara massa dan (olume. Setiap bahan
bangunan umumnya memiliki kerapatan kurang dari !++. Sifat penting lain
yang harus diketahui antara lain, sifat material terhadap air, hantaran panas,
kondukti(itas listrik, dan kemagnetan.
%ondukti(itas bahan bangunan juga perlu diketahui. $isalnya dinding
yang terbuat dari beton mempunyai kondukti(itas yang berbeda dengan
dinding yang terbuat dari kayu. ntuk isolasi panas digunakan material yang
mempunyai kondukti(itas rendah.
3. Sifat Kimia
pabila suatu material terdiri atas at-at suatu bahan dicampur dengan
at-at dari bahan lain, hasil campuran semacam itu disebut campuran kimia.
4
8/18/2019 Makalah Sains2
5/13
Gambar 2Sabun dan Detergen
Sifat senyawa kimia yang penting da nada kaitannya dengan material, antara
lain asam, basa, garam, korosif, oksidasi, dan ketahanan terhadap sinar
ultra(iolet. $aterial pada umumnya dapat digolongkan dalam senyawa
organik dan anorganik. Senyawa organik misalnya plastik, cat, dan bitumen/
sedangkan senyawa-senyawa anorganik misalnya baja, besi, tembaga, seng,
aluminium dan timah.
2.2 Bahan imia dalam !umah Tangga
Setiap hari kita selalu berhubungan dengan bahan kimia seperti sabun
mandi, detergen, pasta gigi, sampo, pengharum ruangan, pembersih lantai, dan
insektisida merupakan beberapa contohnya. Terlepas dari manfaatnya, bahan-
bahan kimia tersebut tentu juga mempunyai bahayanya masing-masing.
1. Bahan Pembersih (Sabun dan Detergen)
Sabun adalah garam kalium atau natrium dari asam-asam organik, seperti
asam stearate atau asam palmitat. Saat ini sabun dapat diperoleh dalam bentuk
padat, cair atau krim. Sabun merupakan suatu surfaktan yang berfungsi untuk
5
8/18/2019 Makalah Sains2
6/13
mencuci dan membersihkan kotoran yang ada di permukaan kulit dengan
bantuan air.
0etergen mempunyai sifat yang mirip dengan sabun, yaitu apabila
ditambahkan ke dalam air sama-sama dapat melepaskan kotoran dari benda
tersebut. Struktur molekul detergen dan sabun sama-sama memiliki gugus
yang bersifat hidrofil dan hidrofob. 1ugus hidrofil berfungsi menarik air,
sedangkan hidrofob berfungsi mengikat kotoran yang melekat pada benda
yang dicuci.
0etergen yang tidak cocok dengan kulit tertentu dapat menyebabkan iritasi
atau gatal-gatal pada kulit sehingga dapat membuat kulit jadi mengelupas.
ntuk produk sabun yang memiliki derajat keasaman )ph* yang tinggi dapat
menyebabkan kulit mengelupas.
2. Bahan Pemutih
Pada saat kita mencuci pakaian, selain memakai sabun seringkali kita juga
menggunakan pemutih untuk menghilangkan noda atau kotoran yang
membandel pada pakaian. Pemutih digunakan juga untuk memunuh bakteri.
2at aktif yang terdapat pada pemutnih pakaian )bleaching agent* adalah
natrium hipoklorit )3a4l&*. 2at aktif ini dapat berbahaya jika bereaksi dengan
detergen karena menghasilkan gas klorin )4l"* yang beracun. &leh karena itu
jangan mencampurkan detergen dengan pemutih secara bersamaan.
%ebanyakan pemutih mengandung 5,"5 massa6(olume natrium hipoklorit
6
8/18/2019 Makalah Sains2
7/13
Gambar 3Produk pewangi
)3a4l&* yang dikenal sebagai larutan kloro7. Selain 3a4l& dalam pemutih
juga terdapat kapur klor )4a&4l"*.
3. Bahan Pewangi
0alam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari bahan pengharum atau
pewangi. 2at ini biasanya digunakan sebagai pengharum ruangan, pengharum
badan, ataupun pengharum pakaian. Bahan wewangian atau parfum saat ini
sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, baik perempuan maupun laki-laki.
Bahan penyusun parfum sendiri sebenarnya cukub banyak. Pengarum
biasanya berwujud cair dan dikemas dalam botol semprot untuk membantu
mengeluarkan parfum dari botol diperlukan suatu at pendorong. Bahan yang
biasanya digunakan adalah gas 8reon namun gas 8reon sekarang sudah
dikurangi penggunaannya karena merusak lapisan oon di atmosfer.
4. Pestisida
3yamuk yang beterbangan dan menggigit kita cukup mengganggu
akti(itas sehari-hari. 3yamuk juga dapat menularkan berbagai penyakit
7
8/18/2019 Makalah Sains2
8/13
misalnya malaria atau demam berdarah, salah satu cara untuk membasmi
nyamuk adalah dengan menggunakan pestisisda.
Pestisida adalah bahan atau at kimia yang digunakan untuk membunuh
hama, baik hama yang berupa serangga, tumbuhan, maupaun hewan lain di
lingkungan kita. Pestisida digolongkan menjadi9
a. :nsektisida )memberantas serangga*
b. ;erbisida )mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan
pengganggu*
c. 3ematisida )memberantas hama cacing*
d. 8ungisida )memberantas jamur*
e.
8/18/2019 Makalah Sains2
9/13
Perlu diketahui bahwa material bangunan, terutama produk industri
seperti kayu olahan, cat tembok, dan pipa plastik sering mengandung bahan
berbahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Tentunya yang
paling dirugikan adalah penghuni rumah karena setiap hari harus berkontak
dengan bahan-bahan berbahaya ini. Berikut ini beberapa material bangunan
yang berbahaya beserta penyakit yang ditimbulkan.
!. %ayu merupakan bahan material alami sehingga lebih ramah lingkungan.
Sering kali orang memperindah warna kayu dengan menggunakan pelitur.
Penggunaan pelitur dapat menimbulkan alergi kulit, mata pedih dan
gangguan selaput lendir.
". Pipa P=4, lem P=4, cat P=4, lantai (inil, dan karpet plastik yang di buat
dari P=4 )pol" #inl" $hloride* sifatnya ringan, kuat, dan reakti(itas
rendah, sehingga cocok untuk berbagai keperluan. Bahan tersebut dapat
memicu kanker, penyakit hati, dan ginjal. Pembakaran bahan tersebut
menimbulkan uap yang dapat membunuh tanaman.
#. sbes )plafon dan atap* dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan. sbes
tersusun dari serat yang kecil dan halus sehingga tidak terlihat oleh mata
dan bersifat ringan. sbes yang di hirup dapat menyebabkan kanker
setelah "+ hingga #+ tahun kemudian. Penyakit yang di timbulkan adalah
gangguan paru - paru asbestose dan kanker.
>. 4at sintetis )cat besi6kayu*, thiner, dan cat epoksi mengandung
etilalkohol dapat memicu gangguan syaraf, darah, pernapasan, mata,
selaput lendir, dan eksim pada kulit.
!
8/18/2019 Makalah Sains2
10/13
ntuk meminimalkan bahaya tersebut, kita dapat melakukan beberapa
tindakan berikut 9
!. pabila rumah baru dicar, atau ada mebel yang baru dicat atau dipelitur,
sebaiknya tidak dihuni dahulu sementara waktu hingga bau menyengat
dari formalhedia tidak tercium lagi. 3ormalnya, emisi gas ini tetap tinggi
selama -!" bulan. Sebaiknya, (entilasi dalam ruangan digunakan dengan
baik agar gas dapat dinetralkan oleh udara segar.
". Pada saat ini banyak dikembangkan cat berbahan dasar air, yang lebih
ramah lingkungan karena kandungan bahan kimia organic yang mudah
menguap lebih rendah. Berbagai bahan material rumah tinggal yang baik
digunakan sebenarnya tersedia cukup banyak. Bahan material ini biasanya
berasal dari alam dan tidak melalui industri yang menggunakan bahan
kimia berbahaya.
#. Pilih bahan bangunan yang sehat ) tidak tercampur bahan kimia
berbahaya * , seperti batu alam, tanah liat, batako, kayu, bambu, rumbia,
ijuk, alang-alang, logam, bata merah, genteng tanah, kaca, beton, batako,
conblok, dan kertas.
1"
8/18/2019 Makalah Sains2
11/13
Bab III Penutup
3.1 esimpulan
$aterial adalah bahan mentah yang dibutuhkan untuk membuat
sesuatu, material memiliki sifat mekanik, sifat fisik, sifat kimia. $aterial
digunakan sebagai bahan bangunan antara lain baja, besi, aluminium, pasir
dan kayu. $aterial juga memiliki kerugian yaitu dapat berpengaruh terhadap
kesehatan, oleh karena itu cara untuk memperkecil bahaya material terhadap
gangguan kesehatan adalah9
a. pabila rumah baru saja di cat, atau ada mebel yang baru di
cat6dipeletur, sebaiknya tidak dihuni dahulu sementara waktu.
b. $enggunakan cat berbahan dasar air
c. $emilih material bangunan yang sehat dan tidak mengandung
bahan kimia berbahaya.
Berdasarkan hama yang diberantas, pestisida digolongkan menjadi/
insektisida, herbisida, fungisida, nematisida, dan rodentisida.
3.2 Saran
11
8/18/2019 Makalah Sains2
12/13
Saran saya agar para pembaca dapat memperhatikan dengan baik
pengaruh dari material terhadap kesehatan, karena sudah banyak hal yang
terjadi yang mengancam nyawa akibat hal-hal sepeleh seperti ini.
12
8/18/2019 Makalah Sains2
13/13
%aftar Pustaka
Tim Abdi Guru. 2014. IPA Fiska. Erlangga, Jakarta.
http:m!p"r#"$tbl%gaddr"ss.bl%gsp%t.$%.id201&0'p"ngaruh(mat"rial(
t"rhadap(k"s"hatan.html()ip%skan %l"h Fina )ianti di 0*.01.
http:indrasmansamapin.bl%gsp%t.$%.id201410p"ngaruh(mat"rial(t"rhadap(k"s"hatan.html+sthash.l*FP-lt.dpu#.
13
https://plus.google.com/114924529379263478383http://myperfectblogaddress.blogspot.co.id/2015/03/pengaruh-material-terhadap-kesehatan.htmlhttp://myperfectblogaddress.blogspot.co.id/2015/03/pengaruh-material-terhadap-kesehatan.htmlhttps://plus.google.com/114924529379263478383Top Related