8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
1/40
KEPERAWATAN NEUROBEHAVIOR
MONITORING PEMAKAIAN OBAT PADA PASIEN YANG MENGALAMI
GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN
Disusun oleh :
Kelo!o" # $ Kel%s A&
A!'ili% Pe'%(% S%'i )###&&**&+
Ris% D,i Les(%'i )###&**--+
S'i Pu%s(inin.sih )###&&*/#+
Yu%ni(% De0i S%n(oso )###&&*12+
G%3'iel% K%n4o R%(o )###&&*55+
Tuh6% E"% In4'i%n% )###&&*21+
Nu',in4% R%%4h%ni )###&#&+
L%0i(% Ki'%n% De0i )###&+
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
-*#/
KATA PENGANTAR
1
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
2/40
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-
nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul " Moni(o'in. Pe%"%i%n
O3%( !%4% P%sien 7%n. Men.%l%i G%n..u%n Sis(e Pe's%'%6%n8 dengan lancar
tanpa halangan yang berarti. Tujuan kami menulis makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan eur!behai!r #akultas Keperawatan
$niersitas Airlangga.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu
pengerjaan makalah ini baik berupa dukungan semangat atau re%erensi materi untuk
mendukung terbentuknya makalah ini dengan benar.
Kami selaku penyusun makalah ini, mengakui bahwa makalah yang kami susun
masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan. &aka dari itu
kami harap pembaca dapat memberikan kritik dan saran bagi makalah kami. 'an
sem!ga makalah ini dapat berman%aat bagi berbagai pihak yang membutuhkan.
Surabaya, ( !ember )*+
Penyusun
2
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
3/40
DAFTAR ISI
HALAMAN 9UDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB # PENDAHULUAN #
## L%(%' Bel%"%n.#
#- Ruus%n M%s%l%h -
#& Tu;u%n &
#&# Tu;u%n "ons('u"sion%l uu&
#&# Tu;u%n "ons('u"sion%l "husus&
#/ M%n6%%( !enulis%n&
BAB - TIN9AUAN PUSTAKA /
-# G%n..u%n !%4% S7s(e S%'%6/
-## G%n..u%n !%4% S7s(e S7%'%6 Pus%( /
-#- G%n..u%n !%4% S7s(e S%'%6 Te!i /
% G%n..u%n !%4% S%'%6 O(ono
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
4/40
BAB I
PENDAHULUAN
## L%(%' Bel%"%n.aringan sara% merupakan jaringan k!munikasi yang terdiri dari jaringan sel-
sel khusus dan dibedakan menjadi dua, sel neur!n dan sel ne!r!glia. Sel neur!n
adalah sel sara% yang merupakan suatu unit dasar dari sistem sara%. Sel ini bertugas
melanjutkan in%!rmasi dari !rgan penerima rangsangan ke pusat susunan sara% dan
sebaliknya.
Adapun jaringan sara% terdiri dari k!mp!nen yang mempunyai struktur dan
%ungsi yang berbeda, yaitu sel sara% /neur!n0 yang mampu menghantarkan impuls, sel
Schwann yang merupakan pembungkus kebanyakan aks!n dari sistem sara% peri%ir
dan sel peny!k!ng /neur!glia0 yang merupakan sel yang terdapat diantara neur!n dari
sistem saa% pusat. 1leh karena itu sara% dari sistem sara% peri%iritu di bangun !leh
neur!n dan sel schwann, sedangkan traktus yang terdapat di!tak dan susm-sum tulang
belakang dibentuk !leh neur!n dan neur!glia.
Serabut sara% yaitu kumpulan aks!n dari sejumlah sel sara% baik sejenis
maupun tidak sejenis. 2!nt!h serabut yang sejenis adalah serabut e%eren, serabut
campuran c!nt!hnya adalah campuran antara sejumlah aks!n dari sel sara% m!t!rik
dan sens!rik. Apabila rangsangan dengan kekuatan tertentu diberikan kepada
membran sels ara%, membran akan mengalami perubahan elektr!kimia dan perubahan
%isi!l!gis. Perubahan tersebut berkaitan dengan adanya perubahan permeabilitas
membran yang menyebabkan terjadinya permiabel tehadap a3 dan sangat kurang
permiabel terhadap K3.
Sistem sara% dengan k!mp!nen-k!mp!nennya suatu waktu bisa saja akan
mengalami gangguan !leh berbagai macam %akt!r entah itu %akt!r internal maupun
%akt!r eksternal. 4angguan yang sering timbul pada sistem sara% yaitu antara lain
epilepsy, meningitis, str!ke, Parkins!n, cedera kepala, dan lain sebagainya. &asalah-
masalah umum yang menyertai pasien dengan gangguan system persara%an di
antaranya yaitu nyeri, peningkatan tekanan intracranial, Perubahan tingkat kesadaran,
perubahan pada t!nus !t!t dan %ungsi m!t!ris dan 5asa tidak berdaya. Pada makalah
4
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
5/40
yang penulis susun kali ini akan membahas mengenai pemantauan !bat-!bat yang
diberikan pada pasien dengan gangguan sistem persara%an. 6al ini karena pada
pemberian beberapa jenis atau g!l!ngan !bat tertentu memiliki e%ek samping berupa
peningkatan tekanan intracranial.
Pemantauan tekanan intrakranial paling banyak digunakan karena
pencegahan dan k!ntr!l terhadap peningkatan T7K serta mempertahankan tekanan
per%usi serebral /2erebral Per%usi!n Pressure82PP0 adalah tujuan dasar
penanganan cedera kepala. Ada dua met!de pemantauan T7K yaitu met!de
inasi% /secara langsung0 dan n!n inasie /tidak langsung0. &et!de yang umum
dipakai yaitu intraentrikular dan intraparenkimal /micr!transducer sens!r0
karena lebih akurat namun perlu perhatian terhadap adanya risik! perdarahandan in%eksi akibat pemasangannya. Pemantauan T7K dapat menentukan tindakan
yang perlu dilakukan agar terhindar dari cedera !tak selanjutnya, dimana dapat
bersi%at irreersibel dan letal.
1leh karena itu, penulis akan mem%!kuskan pembahasan mengenai
pemantauan !bat-!bat gangguan neur!l!gi /sara%0 dan hubungannya dengan terjadi
PT7K.
#- Ruus%n M%s%l%h
#-# Apa saja gangguan yang terjadi pada system sara%9
a. apa saja gangguan yang terjadi pada system sara% pusat9
b. Apa saja gangguan yang terjadi pada system sara% tepi9
#-- :agaimana peng!batan pada gangguan system sara%9
#& Tu;u%n
#&# Tu;u%n Uu
5
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
6/40
Setelah pr!ses pembelajaran mata kuliah keperawatan neur!behai!r ini
diharapkan mahasiswa semester dapat memahami managemen m!nit!ring
!bat pada pasien.
#&- Tu;u%n Khusus
+. mahasiswa dapat memahami %armak!l!gi !bat-!bat yang bekerja pada
sistem sara% pusat
). mahasiswa dapat memahami !bat-!bat yang bekerja pada sistem sara% tepi
#/ M%n6%%(
+..+ dapat melakukan ASK;P yang baik dan benar pada klien yang diberikan
!bat-!bat yang berpengaruh pada sistem sara%
+..) dapat menambah pengetahuan dalam pembelajaran %armak!l!gi khususnya
pada !bat yang berpengaruh terhadap sistem sara%
6
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
7/40
BAB II
TIN9AUAN PUSTAKA
-# G%n..u%n>.%n..u%n !%4% S7s(e S%'%6
-## G%n..u%n Kon4u"si
% E!ile!si
:erasal dari bahasa yunani berarti kejang atau dalam bahasa 7nd!nesia
sering disebut penyakit ayan, yaitu gangguan sara% yang timbul secara tiba-tiba
dan berkala biasanya disertai perubahan kesadaran. Kejang terjadi ketika
ledakan impuls listrik di !tak melewati batas n!rmal mereka. :eberapa
penyebab utama epilepsi meliputi<
a. kurang8rendahnya !ksigen saat dilahirkan b. Kepala mengalami cedera dalam pr!ses kelahiran
c. Kepala cedera saat anak-anak8dewasa
d. tum!r !tak
e. k!ndisi genetik yang mengakibatkan cedera !tak, seperti tuber!us
scler!sis
%. in%eksi seperti meningitis atau ense%alitisg. str!ke atau jenis lain dari kerusakan !tak
h. kadar abn!rmal =at-=at dalam tubuh seperti natrium atau gula darah.
Kejang-kejang dapat menghasilkan <
+0 Kebingungan
)0 4erakan menghentak yang tidak terk!ntr!l pada tangan dan kaki
0 6ilang kesadaran secara t!tal
1bat yang dapat digunakan untuk epilepsi yaitu g!l!ngan 6idant!in
/ #enit!in 0 , karbama=epin dan kl!ra=epam.
3 Mi%s(eni% .'%0is
7
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
8/40
&yasthenia 4rais /&40 berarti kelemahan !t!t yang parah. &4
adalah penyakit aut!imun yang dimani%estasikan adanya kelemahan dan
kelelahan !t!t akibat dari menurunnya jumlah dan e%ekti%itas resept!r
acethylc!line /Ach0 pada persambungan antar neur!n /neur!muscular
juncti!n0. Penyebab dari &4 tidak diketahui, tetapi >*? dari gejala
penyakit ini ditemukan adanya kadar antib!di 7g4 dalam resept!r Ach
yang tinggi /:lack, +((@0. 5esept!r-resept!r Ach diikat !leh 7g4 sehingga
menyebabkan amplitude p!tensial lempeng ujung berkurang, keadaan ini
berakibat tidak menimbulkannya p!tensial aksi.
&iastenia grais menyerang pada semua umur, namun yang terbanyak
adalah usia )*-* tahun, wanita lebih banyak dari pada pria. 7nsiden &4
*. per +**.*** dan prealence adalah *.-.* per +**.*** /:lack, +((@0.
K!nsep dasar terjadinya &4 adalah ketidakmampuan impuls sara% melalui
!t!t pada neur!muscular juncti!n. Pada keadaan n!rmal hantaran listrik
sara% atau impuls dimulai dari dendrite dan berjalan ke aks!n melalui sinap
untuk kemudian diteruskan ke sel sara% lainnya. K!mp!nen dari sinap itu
sendiri atas presinap, celah sinap dan p!st sinap. Presinap terdiri dari aks!n
terminal /b!ut!n0 yang mempr!duksi dan menyimpan asetilk!lin yang
merupakan neur!transmitter. 2elah sinap adalah ruang yang terdapat
antara membrane presinap dengan p!st sinap, di dalamnya terdapat =at
gelatin dan melalui gelatin inilah cairan ekstrasel dapat berdi%usi.
Sedangkan pada p!st sinap terdapat resept!r-resept!r asetilk!lin dan dapat
menghasilkan p!tensial aksi yang selanjutnya menghasilkan p!tensial aksi
!t!t. Pada membran p!st sinap juga terdapat en=im asetilk!linesterase
yang dapat menghancurkan asetilk!lin.
:ila impuls sudah mencapai pesinap maka membran aks!n terminal
presinap akan mengalami dep!larisasi dan asetilk!lin dilepaskan dalam
celah sinaps kemudian ditangkap8 bergabung dengan resept!r-resept!r
asetilk!lin pada p!st sinap. Penggabungan ini akan memengaruhi
permiabilitas natrium dan kalium pada p!st sinaps yang selanjutnya
8
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
9/40
berperan dalam membangkitkan p!tensial aksi. P!tensial aksi inilah yang
memicu serangkaian reaksi terhadap k!ntraksi !t!t.Pada miastenia grais terjadi gangguan dalam k!nduksi neur!muskuler
dimana asetilk!lin yang diperlukan sebagai neur!transmiter kurang pembentukannya, terganggu pelepasannya, cepat terurai !leh en=im
k!linesterase, rusaknya resept!r asetilk!lin !leh antib!di antiasetilk!lin
resept!r sehingga tidak dapat menimbulkan p!tensial aksi.
Pasien dengan miastenia grais kemungkinan terjadi kelainan kelenjar
thimus. Tum!r kelenjar thimus atau thy!ma, diperkirakan telah terjadi +?
kasus dan yang menimbulkan hiperplasia pada thymus sekitar >*? /Adam
dan Bikt!r dalam Wahyu W, dkk0. :elum diketahui secara pasti peranan
thymus, tetapi diperkirakan sebagai stimulus antigenik yang mempr!duksi
asetilk!lin resept!r antib!di.
-#- G%n..u%n V%s"ule' O(%"
% S('o"e
Str!ke adalah suatu sindr!ma yang mempunyai karakteristik suatu
serangan mendadak, n!nk!nulsi% yang disebabkan karena gangguan
peredaran darah !tak n!n traumatik.
Str!ke merupakan sindr!m klinis dengan gejala gangguan %ungsi !tak
secara %!kal dan atau gl!bal yang berlangsung ) jam atau lebih yang dapat
mengakibatkan kematian atau kecacatan yang menetap lebih dari ) jam tanpa
penyebab lain kecuali gangguan pembuluh darh !tak /W61, +(>0.
1tak merupakan bagian tubuh yang sangat sensiti% karena jaringan
yang lunak maupun karena %ungsinya yang sangat ital. $ntuk melindungi
!tak ada dua mekanisme tubuh yang berperan yaitu mekanisme anast!m!sis
dan mekanisme aut!regulasi. &ekanisme anast!m!sis berhubungan dengan
suplay darah ke !tak untuk pemenuhan kebutuhan !ksigen dan gluk!sa.
Sedangkan mekanisme aut!regulasi adalah bagaimana !tak melakukan
9
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
10/40
mekanisme8 usaha sendiri dalam menjaga keseimbangan. &isalnya jika terjadi
hip!ksemia !tak maka pembuluh darah !tak akan mengalami as!dilatasi.
-#& In6e"si Sis(e Pe's%'%6%n
% Menin.i(is
&eningitis yaitu peradangan selaput !tak /meninges0 pada bagian
arakhn!id dan piameter /lept!meningens0 selaput !tak dan medula
spinalis. Peradangan pada bagian durameter disebut pakimeningen, yang
disebabkan !leh bakteri pneum!niae /pneum!c!ccus0, 6aem!philus
in%luen=ae /haem!philus0, Cisteria m!n!cyt!genes /listeria0, eisseria
meningitis /mening!c!cus0, 'ipl!c!cus pneum!nia, Strept!c!cus gr!up A,
Psed!m!nas, Staphyl!c!cus aureus, ;. c!li, yang dapat menyebabkan
peradangan. 4ejala awal meningitis yaitu <
a. 'emam tinggi
b. Sakit kepala tak kunjung hentic. &ual dan muntah
d. yeri !t!t sendi
Peng!batannya dengan aksinasi seperti 6ib , P2B@ , PPB , dan
&2B. Neisseria meningitis atau bakteri dan irus lainnya sepertiStrept!c!ccus.
3 En=e!h%li(is
;ncephalitis adalah peradangan pada jaringan !tak dan meningen, yang
dapat disebabkan karena irus, bakteri, jamur dan parasit. ;ncephalitis karena
bakteri dapat masuk melalui %raktur tengk!rak. Sedangkan pada irus
disebabkan karena gigitan serangga, nyamuk /arb! irus0 yang kemudian
masuk ke susunan sara% pusat melalui peredaran darah. Pemberian imunisasi
juga berp!tensi mengakibatkanencephalitis seperti pada imunisasi p!li!.
;ncephalitis karena amuba diantaranya amuba aegleria %!wleri, acantamuba
culberts!ni yang masuk melalui kulit yang terluka.
10
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
11/40
Birus atau agen penyebab lainnya masuk ke susunan sara% pusat
melalui peredaran darah, sara% peri%er atau sara% cranial, menetap dan
berkembang biak menimbulkan pr!ses peradangan. Kerusakan pada myelin
pada aks!n dan white matter dapat pula terjadi. 5eaksi peradangan juga
mengakibatkan perdarahan, edema, nekr!sis yang selanjutnya dapat terjadi
peningkatan tekanan intracranial. Kematian dapat terjadi karena adanya
herniasi dan peningkatan tekanan intracranial.
= A3ses O(%"
Abses !tak adalah kumpulan pus pada parenkim !tak yang terjadi
akibat in%eksi. :erdasarkan l!kasinya >*? abses terdapat pada cerebrum dan
)*? pada cerebellum dan -)*? terjadi lebih dari satu tempat /;sther, +(()0.
&ikr!!rganisme penyebab abses masuk ke !tak dengan cara<
+. 7mplantasi langsung akibat trauma, tindakan !perasi, pungsi lumbal.
). Penyebaran in%eksi kr!nik pada telinga, sinus, mast!id, dimana bakteri
dapat masuk ke !tak dengan melalui tulang atau pembuluh darah.
. Penyebaran in%eksi dari %!cus primer pada paru-paru seperti abses paru,
br!nchiactasis, empyema, pada end!karditis dan perikarditis.. K!mplikasi dari meningitis purulenta.
&ikr!!rganisme yang umum menyebabkan abses !tak adalah
strept!c!cci, :acteri!des %ragilis, ;. c!li.
Setelah terjadi implantasi bakteri kemudian terjadi reaksi peradangan l!cal
dengan karakteristik edema l!cal, hyperemia, adanya in%iltrasi leuk!sit dan
jaringan menjadi lunak. Pada tingkat dini l!kasi pembentukan abses nampak
k!ngesti, sembab, lunak, mengandung banyak perdarahan petechial dan
sebukan neutr!%il. :eberapa hari sampai beberapa bulan jaringan !tak terjadi
nekr!sis dan mengeluarkan massa pus. 'i luar jaringan nekr!ik tampak
jaringan granulasi yang mengandung kapiler, %ibr!blast, lim%!sit dan sel plasma. ika tanpa peng!batan yang memadai pus akan membesar, menyebar
dan meluas ke subarachn!id dan entrikel.
-#/ T'%u% Sis(e Pe's%'%6%n
% ?e4e'% Ke!%l%
11
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
12/40
2edera kepala adalah suatu gangguan traumatic dari %ungsi !tak yang
disertai atau tanpa disertai perdarahan interstisial dalam substansi !tak tanpa
diikuti terputusnya k!ntinuitas !tak.
2edera kepala /cedera kranicerebral0 merupakan salah satu penyebab
utama kecacatan dan kematian. 'i 5S$P 2ipt!mangunkusum! akarta tahun
+(() angka m!rtilitas ,(+? dan m!rtalitas (,? dari +)>+ !rang yang
dirawat dengan kasus cedera kepala. Cebih dari *? cedera kepala disebabkan
karena kecelakaan lalu lintas, selebihnya disebabkan karena %act!r lain seperti,
terjatuh, terpukul, kecelakaan industry dll /'aniel Tjen, +(((0.
3 ?e4e'% Me4ul% S!in%lis
&edulla spinalis merupakan bagian susunan sara% pusat yang terletak
di dalam kanalis ertebralis dan menjulur dari %!ramen magnum ke bagian atas
regi!n lumbalis. Trauma pada medulla spinalis dapat berariasi dari trauma
ekstensi %iksasi ringan yang terjadi akibat benturan secara mendadak sampai
menyebabkan transeksi lengkap dari medulla spinalis dengan Duadriplegia
/#ransisca :., )**>0.
-#1 Pen7%"i( De.ene'%(i6 Sis(e Pe's%'%6%n
% P%'"inson
Penyakit Parkins!n adalah penyakit sara% pr!gresi% yang berdampak
terhadap resp!ns mesen%al!n dan pergerakan regulasi. Penyakit Parkins!n
sering dihubungkan dengan kelainan neur!transmitter di !tak dan %akt!r-%akt!r
lainnya seperti de%isiensi d!pamine dalam substansia nigra di !tak
memberikan resp!ns gejala penyakit Parkins!nE selain itu juga penyebab yang
berhubungan yaitu irus, genetic, t!ksisitas, atau penyebab lain yang tidak
diketahui.
3 Al@heie'
Al=heimer umumnya menyerang !rang berusia di atas F tahun.
4angguan Al=heimer ditandai dengan berkurangnya kemampuan mengingat.
Penderita Al=heimer juga kehilangan kemampuan untuk melakukan aktiitas
12
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
13/40
sehari-hari. Tidak ada peng!batan yang dapat menghentikan penyakit
Al=heimer. amun, bagi beberapa !rang pada tahap awal dan tengah penyakit,
!bat Aricept, ;Gel!n atau 5a=adyne /sebelumnya dikenal sebagai 5eminyl0.
= Guill%n B%''e S7n4'oe
4 He'ni% Nu"leus Pul!osus
-# Ke.%n%s%n Sis(e Pe's%'%6%n
% Tuo' O(%"
Tum!r !tak merupakan salah satu tum!r susunan sara% pusat, baik
ganas maupun tidak. Tum!r ganas di susunan sara% pusat adalah semua pr!ses
ne!plastik yang terdapat dalam ruang intracranial atau dalam kanalis spinalis,yang mempunyai sebagian atau seluruh si%at-si%at pr!ses ganas spesi%ik seperti
yang berasal dari sel-sel sara% di meningen !tak, termasuk juga tum!r yang
berasal dari sel penunjang /neur!glia0, sel epitel pemmbuluh darah, dan
selaput !tak /Padm!santj!j!, )**)0.
-- M%s%l%h>%s%l%h Uu 7%n. Men7e'(%i P%sien 4en.%n G%n..u%n S7s(e
Pe's%'%6%n
--# N7e'i
yeri adalah HAn unpleasant sens!ry !r em!ti!nal eGperience ass!ciated with
actual !r p!tential tissue damage !r described terms !% such damageI /7nternati!nal
Ass!ciati!n %!r the Study !% Pain0.
yeri terjadi apabila8menyertai kerusakan jaringan, dan ini menyebabkan
sese!rang menarik diri atau menghindar dari sumber rangsang. yeri juga merupakan
mekanisme perlindungan bagi tubuh dalam hal ini bertindak sebagai system c!ntr!l
atau alarm terhadap bahaya.
Ambang nyeri adalah stimulus minimal yang menyebabkan rasa nyeri.
Persepsi nyeri merupakan stimulus minimal yang menyebabkan sese!rang
13
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
14/40
melap!rkan adanya nyeri, sedangkan t!leransi nyeri adalah tingkat stimulus terendah
yang menyebabkan sese!rang menarik diri atau menghindar dari stimulus.
Persepsi dan reaksi nyeri selain dipengaruhi !leh %act!r-%akt!r mekanisme
%isi!l!gis juga dipengaruhi !leh %act!r psik!l!gis, kebudayaan, umur dan jenis
kelamin.
Kl%si6i"%si N7e'i
enis nyeri dapat dibedakan berdasrkan sumber, lamanya atau pun re%erral
nyeri. :erkaitan dengan masalah umum yang menyertai kasus-kasus gangguan system
persara%an, secara khusus pada bagian ini akan dibahas mengenai nyeri kepala.
yeri kepala /headache0 adalah gejala umum yang banyak dialami !leh pasien.
7ni dapat terjadi akibat pr!ses pat!l!gis, bermakna atau tidaknya gejala ini berariasi.
yeri kepala ini dapat terjadi karena berbagai sebab, antara lain adanya massa atau
tum!r, perdarahan intra cranial, peradangan pada meninges, trauma kepala, hip!ksia
serebral, stress ataupun karena penyakit sistemik lain.
Pat!%isi!l!gi nyeri kepala secara pasti tidak diketahui, tetapi pada umumnya
masalah askuler dan ketegangan mendukung terjadinya nyeri kepala.
14
Sel rusak
Jat kimiawi terbentuk
/bradikinin, ser!t!nin, en=im pr!te!litik0
&erangsang dan merusakkan ujung sara% nyeri
/kem!sensiti% resept!r0
&enurunkan ambang stimulus terhadap resept!r mekan!sensiti% dan
term!sensiti%
Skema: Mekanisme rangsangan reseptor nyeri karena kerusakan jaringan
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
15/40
--- Penin."%(%n Te"%n%n In('%"'%ni%l
Peningkatan tekanan intracranial adalah suatu mani%estasi k!mpleks yang
diakibatkan !leh suatu k!ndisi multiple neur!l!gis dan sering terjadi secara tiba-tiba.
Peningkatan tekanan intracranial berkaitan erat dengan peningkatan !lume
intracranial, di mana !lume ini tergantung pada !lume jaringan !tak, !lume darah
dan !lume cairan serebr!spinal /C!ng Phipps, +((*
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
16/40
#en!barbital /#:0
'i%inilhidant!in /#60
Karbama=epine /K=0
Asam alpr!at /ABP0
;t!suksimid /;TS0
+. L mg8kg
mg8kg
+. L > mg8kg
-
-
+- mg8kg
-+) mg8kg
+-) mg8kg
+*-@* mg8kg
+*-@* mg8kg
Tabel< jenis !bat berdasarkan e%ekti%itas jenis epilepsy
enis epilepsi 1bat yang e%ekti%
Parsial8%!kal
4rand mall
Petit mall /lena0
&i!kl!nik
At!nik
#:, #6, K=
ABP, #:, #6
;TS, ABP
;TS, ABP
;TS, ABP
b. &iastenia 4rais
+. Penatalaksanaan umum
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
b. Aktiitas %isik dan pencegahan k!mplikasi
c. Penggunaan entilat!r jika ada indikasi
). Peng!batan
a. Plasma%eresis< terapi penggantian plasma sebanyak -> kali
b. Antik!listerase seperti pirid!stigmin *-+)* mg per !ral tiap jamc. Ster!id seperti prednis!ne diberikan selang seling sehari sekali untuk
menghindari e%ek sampingd. 7mmun!supresan seperti a=ati!prin
. Pembedahan
Timekt!mi< pengangkatan kelenjar tymus
-&- Pen.o3%(%n !%4% G%n..u%n V%s"ule' O(%"
16
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
17/40
% S'o"e
Terapi peng!batan tergantung dari jenis str!ke<
+. Str!ke iskemia
+. pemberian tr!mb!lisis dengan rt-PA /rec!mbinant tissue-plasmin!gen0). pemberian !bat-!batan jantung seperti dig!ksin pada aritmia jantung
atau al%a beta, kaptr!pil, antag!nis kalsium pada pasien dengan
hipertensi.
). Str!ke haem!ragik
+. antihipertensi< katr!pil, antag!nis kalsium
). diuretic< manit!l )*?, %ur!semide
. antik!nulsan< %enit!in
-&& Pen.o3%(%n !%4% In6e"si Sis(e Pe's%'%6%n
% Menin.i(is
+. penatalaksanaan umum
a. pasien diis!lasi b. pasien diistirahatkan8 bedrest
c. k!ntr!l hipertermia dengan k!mpres, pemberian antipiretik seperti
parasetam!l, asam salisilatd. c!ntr!l kejangE dia=epam, %en!barbital
e. c!ntr!l PT7K< manit!l, k!rtik!ster!id%. pemenuhan kenutuhan cairan, nutrisi
). Pemberian antibi!tic
a. diberikan +*-+ hari atau sedikitnya @ hari bebas panas b. antibi!tic umum yang diberikan< ampisilin, gentamisin, kl!r!m%enik!l,
se%al!sp!rin
3 En=e!h%li(is
+. Penatalaksanaan umum
a. pencegahan dan c!ntr!l peningkatan T7K /pengurangan edema serebri0 b. kepatenan respirasi< jika indikasi perlunya entilat!r
c. supp!rt nutrisi< diet tinggi kal!ri dan tinggi pr!tein
d. keseimbangan cairan dan elektr!lite. rehabilitasi
). Peng!batan
17
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
18/40
a. idarabine< untuk encephalitis karena herpes simpleks
b. amph!tericin : /#ungi=!ne0, sul%adia=ine, mic!n!=!le, ri%ampin untuk
peng!batan amuba encephalitis
c. gluk!k!rtic!ster!id< deGametas!n
d. antik!nulsan< phenyt!in /dilantin0e. analgetik< acetamin!phen
%. diuretic !sm!tic< manit!l
= A3ses O(%"
+. penatalaksanaan umum
a. supp!rt nutrisi< tinggi kal!ri tinggi pr!tein
b. terapi PT7K
c. supp!rt %ungsi tanda ital
d. #isi!terapi). pembedahan
. Peng!batan
a. antibi!tic< penicillin 4, 2hl!r!mphenic!l, a%cilin, &atr!nida=!le
b. gl!k!k!rtik!ster!id< deksametas!nc. antik!nulsan< dilantin
-&/ Pen.o3%(%n !%4% T'%u% Sis(e S%'%6
% ?e4e'% Ke!%l%
+. Penatalaksanaan umum
a. m!nit!r respirasi< bebaskan jalan napas, m!nit!r keadaan entilasi,
periksa A4', berikan !ksige bila perlu b. m!nit!r tekanan intrakranial /T7K0
c. atasi sy!k bila ada
d. c!ntr!l tanda itale. keseimbangan cairan dan elektr!lit
). 1perasi
'ilakukan untuk mengeluarkan darah pada intraserebral, debridement
luka, krani!plasti, pr!sedur shunting pada hidr!se%alus, krani!t!mi
. Peng!batan
a. diuretic< untuk mengurangi edema serebral misalnya manit!l )*?,
%ur!semid /lasik0
18
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
19/40
b. antik!nulsan< untuk menghentikan kejang misalnya dengan dilantin,
tegret!l, aliumc. k!rt!k!ster!id< untuk menghambat pembentukan edema misalnya
dengan deksametas!nd. antag!nis histamine< mencegah terjadinya iritasi lambung karena
hipersekresi akibat e%ek trauma kepala misalnya dengan cemetidin,
ranitidine.e. antibi!tic jika terjadi luka yang besar
3 ?e4e'% Me4ul% S!in%lis
Prinsip penatalaksanaan adalah<
+. segera dilakukan im!bilisasi
). stabilisasi daerah tulang yang mengalami cedera seperti dilakukan
pemasangan c!llar serical, atau dengan menggunakan bantalan pasir
. mencegah pr!gresiitas gangguan medulla spinalis misalnya dengan
pemberian !ksigen, cairan intraena, pemasangan 4T
. terapi peng!batan<a. k!rtik!ster!id seperti deksametas!n untuk meng!ntr!l edema
b. antihipertensi seperti dia=!Gide untuk meng!ntr!l tekanan
darah akibat aut!n!mic hyperre%leksia akutc. k!linergik seperti bethanech!l chl!ride untuk menurunkan
aktiitas bladder d. antidepresan seperti imipramine hydr!chr!rida untuk
meningkatkan t!nus leher bladder
e. antihistamin untuk menstimulus beta-resept!r dari bladder dan
uretra
%. agen antiulcer seperti ranitidine
g. pelunak %eses seperti d!cusate s!dium. tindakan !perasi, dilakukan dengan indikasi tertentu seperti adanya
%raktur serikal dengan %ragmen yang menekan lengkung sara%
F. rehabilisasi dilakukan untuk mencegah k!mplikasi, mengurangi cacat
dan mempersiapkan pasien untuk hidup di masyarakat
-&1 Pen.o3%(%n !%4% Pen7%"i( De.ene'%(i6 Sis(e Pe's%'%6%n
% P%'"inson
19
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
20/40
+. penatalaksanaan umum
). Physical therapy< mempertahankan gerak dan sendi, memperbaiki cara
jalan
. 1ccupati!nal therapy< membantu pasien mempertahankan aktiitas
sehari-hari /A'C0
. Psych!therapy< mem%asilitasi pasien status mentalnya
. peng!batan
a. triheGyphenidil 62C /Artan0 b. br!m!cryptine mesylate
c. le!d!pa
F. Pembedahana. stere!tactic thalam!t!my< pengangkatan lesi pada entr!lateral
nucleus thalamus untuk mengurangi trem!r dan rigiditas
3 Al@heie'+. Penatalaksanaan umum
a. Terapi elektr!k!nulsi% b. &!nit!r tanda ital dan jantung
c. Supp!rt nutrisi dan cairan
d. 'iet cair atau lunak e. #isi!terapi, !ccupati!nal terapi
). Peng!batan
a. Antipsik!tik seperti hal!perid!l
b. Sedatie-hypn!tic < chl!ral hydratec. Agen antianGietas< l!ra=epam. 'ia=epam /alium0
d. Antidepresane. CaGaties
= Guill% B%''e S7n4'oe
Secara umum penatalaksanaan 4:S adalah pencegahan k!mplikasi
im!bilisasi, in%eksi dan kegagalan pernapasan
+. perawatan pernapasan< antisipasi kegagalan pernapasan, persiapan
entilat!r, pemeriksaan A4'
). m!nit!ring hem!dinamik dan kardi!askuler . managemen b!wel dan bladder
. supp!rt nutrisi
. perawatan im!bilisasiF. plasmapheresis< penggantian plasma untuk meningkatkan kemampuan
m!t!rik
@. peng!batan< k!rtik!ster!id, imun!supressie, antik!agulan
20
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
21/40
>. pembedahan< trache!st!my, indikasi kegagalan pernapasan
4 He'ni% Nu"leus Pul!osus
+. penatalaksanaan umuma. bedrest dengan tempat tidur datar dan alas keras untuk
mengurangi rasa nyeri dan kerusakan sara%
b. %isi!terapi< mengurangi resik! gangguan imm!bilisasi,
melancarkan peredaran darah
c. traksi< menstabilkan8 mem%iksasi l!kasi kerusakan diskus
d. perubahan p!sisi< mengurangi rasa nyeri dan resik! dekubituse. kebutuhan nutrisi
). peng!batan
a. analgetik untuk mengurangi nyeri
b. relaksan !t!t< metaGal!ne, methacarbam!l, chl!r=a=!nec. antiin%lamasi< phanyibuta=!ne
d. antianGietas< dia=epam
. !perasia. laminekt!mi< pengangkatan lamina ertebral dan degenerasi
diskus, untuk membebaskan tekanan pada akar sara% b. lumbal8 cerical mikr!disrekt!mi< pengangkatan diskus yang
mengalami degenerasi dengan menggunakan teknik
pembedahan mikr!c. spinal %usi< menempatkan tulang baru pada kedua ertebra
/b!ne gra%0 untuk mem%iksasi ertebra. terapi lain
a. kem!nukle!lisis< yaitu penyuntikan )***-*** unit kim!papain
/en=im dari lateks papaya0 ke dalam diskus hernia yang sakit.
Kim!papain menyebabkan hidr!lisis pr!tein, menurunkan
kemampuan mengikat air dalam nucleus p!lpusus sehingga
dapat membebaskan rasa nyeri radiks sara%.
-& Pen.o3%(%n !%4% Ke.%n%s%n Sis(e Pe's%'%6%n% Tuo' O(%"
+. pertahankan intake nutrisi yang adekuat
). kem!terapi< dilakukan dengan indikasi tertentu sesuai dengan umur, status
neur!l!gi, tipe tum!r. :iasanya dilakukan sesudah pembedahan dengan
radi!terapi
21
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
22/40
. stere!taktik radiasi< dilakukan pada tum!r yang pertumbuhannya lambat
. pembedahan<a. krani!t!mi< dilakukan pada tum!r yang berada di supratent!rial
b. kraniekt!mi< dilakukan pada tum!r yang berada di
in%ratent!rialc. transphen!idal pr!sedur< dilakukan pada tum!r pituitary
d. shunting pr!sedur< dilakukan jika terjadi k!mplikasi seperti
adanya hidr!s%alus
. peng!batan
a. k!rtik!ster!id< misalnya deksamet!san
b. anti kejang< delantin
c. analgetik< acetamin!phen
3 Tuo' Me4ul% S!in%lis
+. penatalaksanaan umum
a. terapi radiasi setelah pembedahan
b. pemasangan c!llar serikalc. %isi!terapi
). pembedahan
&erupakan pilihan utama dengan melakukan laminekt!mi
. peng!batan
a. kem!terapi sistemik
b. k!rtik!ster!id seperti deksametas!n
c. antacid
d. analdetik seperti asetamin!phen
). Peningkatan T7K
)..+ ;ti!l!gi peningkatan T7K
Klinis yang paling umum di mana peningkatan T7K ditemui dan
dipantau adalah pada cedera kepala, dimana beberapa mekanisme
menyebabkan perubahan !lume intrakranial. 6emat!ma traumatik dapat
terkumpul dalam intraserebral, ruang subarakhn!id, ruang subdural, atau
ekstradural, menciptakan tekanan gradien dalam tengk!rak dan
22
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
23/40
mengakibatkan pergeseran !tak. ;dema serebral baik sit!t!ksik /karena
kegagalan p!mpa membran sel0 atau as!genik /karena cedera pembuluh
darah0 menambah !lume ekstra dalam bentuk air. Perubahan 2:B
menyebabkan gangguan aut!regulasi aliran darah !tak /2erebral :l!!d
#l!w82:#0 dan metab!lisme yang dapat menyebabkan k!ngesti askular
/hiperemi0, namun meningkatnya 2:B menambah peningkatan T7K
setelah cedera kepala pada !rang dewasa tampaknya kecil, bila
dibandingkan dengan edema.
)..) 4ejala Peningkatan T7K
4ejala yang umum dijumpai pada peningkatan T7K <
+. Sakit kepala merupakan gejala umum pada peningkatan T7K. Sakitkepala terjadi karena traksi atau dist!rsi arteri dan ena dan duramater akan
memberikan gejala yang berat pada pagi hari dan diperberat !leh aktiitas,
batuk, mengangkat, bersin.
). &untah pr!yektil dapat menyertai gejala pada peningkatan T7K.
. ;dema papil disebabkan transmisi tekanan melalui selubung nerus
!ptikus yang berhubungan dengan r!ngga subarakhn!id di !tak. 6al ini
merupakan indikat!r klinis yang baik untuk hipertensi intrakranial.
. 'e%isit neur!l!gis seperti didapatkan gejala perubahan tingkat
kesadaranE gelisah, iritabilitas, letargiE dan penurunan %ungsi m!t!rik.
. :ila peningkatan T7K berlanjut dan pr!gresi% berhubungan dengan
penggeseran jaringan !tak maka akan terjadi sindr!ma herniasi dan tanda-
tanda umum 2ushingMs triad /hipertensi, bradikardi, respirasi ireguler0
muncul. P!la na%as akan dapat membantu mel!kalisasi leel cedera.
1nset terjadinya juga harus diperhatikan seperti !nset yang cepat biasanya
karena perdarahan, hidr!se%alus akut, atau traumaE !nset yang bertahap karena
tum!r, hidr!se%alus yang sudah lama, atau abses. 5iwayat kanker
sebelumnya, berkurangnya berat badan, mer!k!k, penggunaan !bat-!batan,
k!agul!pati, trauma, atau penyakit iskemik dapat berguna dalam mencari
eti!l!gi.
23
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
24/40
).. Pemantauan T7K
Pemantauan T7K digunakan untuk mencegah terjadinya %ase k!mpensasi
ke %ase dek!mpensasi. Secara !byekti%, pemantauan T7K adalah untuk
mengikuti kecenderungan T7K tersebut, karena nilai tekanan menentukan
tindakan yang perlu dilakukan agar terhindar dari cedera !tak selanjutnya,
dimana dapat bersi%at ireersibel dan letal. 'engan pemantauan T7K juga
kita dapat mengetahui nilai 2PP, yang sangat penting, dimana
menunjukkan tercapai atau tidaknya per%usi !tak begitu juga dengan
!ksigenasi !tak .
)...+ 7ndikasi pemantauan T7K
Ped!man :T# /:rain Trauma #!undati!n0 )**@ merek!mendasi bahwa T7K harus dipantau pada semua cedera kepala berat /4lasg!w 2!ma Scale842S -
> setelah resusitasi0 dan hasil 2T scan kepala abn!rmal /menunjukkan
hemat!ma, k!ntusi!, pembengkakan, herniasi, dan8atau penekanan sisterna
basalis0 /Ceel 770, T7K juga sebaiknya dipantau pada pasien cedera kepala
berat dengan 2T scan kepala n!rmal jika diikuti dua atau lebih kriteria
antara lain usiaN* tahun, sikap m!t!rik, dan tekanan darah sist!lik O(*
mm6g /leel 7770.
Tabel ).+ 7ndikasi pemantauan T7K
)...) K!ntraindikasi pemantauan T7K
Tidak ada k!ntrindikasi abs!lut untuk memantau T7K, hanya ada
beberapa k!ntraindikasi relati% yaitu<
24
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
25/40
a. K!agul!pati dapat meningkatkan risik! perdarahan pada pemasangan
pemantauan T7K. :ila memungkinkan pemantauan T7K ditunda sampai
7nternati!nal !rmali=ed 5ati! /750, Pr!thr!mbin Time /PT0 dan Partial
Thr!mb!plastin Time /PTT0 terk!reksi / 75 O+, dan PT O+, detik0.
Pada kasus emergensi dapat diberikan #resh #r!=en Plasma /##P0 dan
itamin K.
b. Tr!mb!sit O +**.***8mm
c. :ila pasien menggunakan !bat anti platelet, sebaiknya berikan
sekant!ng platelet dan %ungsi platelet dengan menghitung waktu perdarahan.
d. 7mun!supresan baik iatr!genik maupun pat!l!gis juga merupakan
k!ntraindikasi relati% pemasangan pemantauan T7K )... &et!de pemantauan T7K
Ada dua met!de pemantauan T7K yaitu met!de inasi% /secara langsung0
dan n!n inasie /tidak langsung0. &et!de n!n inasi% /secara tidak
langsung0 dilakukan pemantauan status klinis, neur!imaging dan
neur!s!n!l!gy /Trancranial '!ppler $ltras!n!graphy8T2'0. Sedangkan
met!de inasi% /secara langsung0 dapat dilakukan di beberapa l!kasi
anat!mi yang berbeda yaitu intraentrikular, intraparenkimal,
subarakhn!id8subdural, dan epidural. &et!de yang umum dipakai yaitu
intraentrikular dan intraparenkimal /micr!transducer sens!r0. &et!de
subarakhn!id dan epidural sekarang jarang digunakan karena akurasinya
rendah. Pengukuran tekanan C2S lumbal tidak memberikan estimasi T7K
yang c!c!k dan berbahaya bila dilakukan pada T7K meningkat.
:eberapa met!de lain seperti Tympanic &embrane 'isplacement8T&', 1ptic
nere sheath diameter81S' namun akurasinya sangat rendah.
A. Pemantauan T7K secara tidak langsung
a. Pemantauan status klinis
:eberapa k!ndisi klinis yang harus dinilai pada peningkatan T7K yaitu
+. Tingkat kesadaran /42S0
). Pemeriksaan pupil
25
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
26/40
. Pemeriksaan m!t!rik !cular /perhatian khusus pada nerus 777 dan B70
. Pemeriksaan m!t!rik /perhatian khusus pada hemiparesis
. Adanya mual atau muntah
F. Keluhan nyeri kepala
@. Bital sign saat itu
b. Oftalmoskopi adalah salah satu penilaian yang bermakna pada
peningkatan T7K. Papil edema ditemukan bila peningkatan T7K telah
terjadi lebih dari sehari. Tapi sebaiknya tetap dinilai pada ealuasi awal,
ada atau tidak ada papil edema dapat memberikan in%!rmasi mengenai
pr!ses perjalanan penyakit.
c. NeuroimagingPada pasien yang dicurigai peningkatan T7K sebaiknya dilakukan
pemeriksaan 2T scan kepala. :eberapa temuan pada neur!imaging
yang dicurigai k!ndisi pat!l!gis yang menyebabkan peningkatan T7K
/tabel ).)0.
Tabel ).) Temuan neur!imaging pada k!ndisi yang menyebabkan
peningkatan T7K.
Adanya lebih dari satu kelainan ini sangat mungkin suatu
peningkatan T7K, sedangkan adanya salah satu temuan diatas
menunjukkan p!tensi peningkatan T7K. :ila diperlukan dapat
diteruskan dengan pemeriksaan &57 atau 2T scan k!ntras untuk
26
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
27/40
menggambarkan pat!l!gi intrakranial dengan lebih baik, untuk
pengambilan keputusan awal, meskipun 2T scan tanpa k!ntras pun
seringkali cukup. Keputusan penting yang harus dilakukan pada pasien
dengan T7K meningkat adalah apakah perangkat pemantauan T7K
harus dipasang. eur!imaging digunakan untuk menetapkan diagn!sa
yang mengakibatkan T7K meningkat, serta melengkapi in%!rmasi yang
diper!leh dari anamnesa dan pemeriksaan. Pencitraan tidak dapat
menggantikan pemantauan T7K inasi%. Pengulangan 2T scan dapat
digunakan ketika status klinis pasien hanya membutuhkan penempatan
m!nit!r T7K dalam waktu singkat. 'alam keadaan ini, pengulangan
pencitraan setiap kali perubahan status pasien dapatmend!kumentasikan munculnya temuan baru /misalnya, hemat!ma
cedera kepala0 yang kemudian memerlukan penempatan m!nit!r.
Pendekatan ini dapat digunakan untuk menunda atau
menghindaripenempatan m!nit!r T7K dalam kasus di mana kebutuhan
untuk itu awalnya kurang jelas.
d. Neurosonology
T2' telah terbukti merupakan alat klinis n!ninasi% yang berguna
untuk penilaian aliran darah arteri basal !tak. Semua cabang utama
arteri intrakranial biasanya dapat diins!nasi baik arteri kranial anteri!r,
media dan p!steri!r melalui tulang temp!ral /kecuali pada +*?
pasien, dimana ins!nasi transtemp!ral tidak memungkinkan0, arteri
!%talmika dan car!tid siph!n melalui !rbita, dan arteri ertebral dan
arteri basilar melalui %!ramen magnum. T2' mengukur kecepatan
aliran darah, dalam sentimeter per detik, yang biasanya berkisar *-
@*. Bariabel pemantauan esensial kedua berasal dari rekaman
gel!mbang yang menggunakan indikat!r pulsatility indeG /P70, rasi!
perbedaan antara kecepatan aliran sist!lik dan diast!lik dibagi rata-
rata kecepatan aliran, biasanya kurang lebih sama dengan +.
Penggunaan klinis yang paling umum dari T2' adalah pemantauan
27
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
28/40
untuk as!spasme, terutama setelah SA6. Penyempitan lumen arteri,
peningkatan aliran sist!lik dan penurunan diast!lik /aliran sist!lik +)*
sangat sugesti% dan )** k!n%irmasi dari penurunan diameter lumen0,
mengakibatkan peningkatan P7 /nilai di atas
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
29/40
Keuntungan met!de ini adalah in%eksi dan risik! perdarahan rendah.
Aspek negati% termasuk kemungkinan kesalahan permantauan T7K,
salah penempatan sekrup, dan !klusi !leh debris.
b. Kateter subdural epidural
Kateter subdural 8 epidural adalah met!de lain untuk memantau T7K.
&et!de ini kurang inasi% tetapi juga kurang akurat. 6al ini tidak dapat
digunakan untuk mengalirkan 2S#, namun kateter memiliki risik! yang
lebih rendah dari in%eksi atau perdarahan.
c. !ntraparenkimal "microtransducer sensor#
Pemantauaan T7K intraparenkimal menggunakan micr!transducer yang
diletakkan di parenkim !tak melalui lubang kecil dan baut tengk!rak yang memungkinkan pemantauan T7K simultan, mikr!dialisis serebral
dan !ksigenasi jaringan !tak. P!sisi pilihan perangkat tersebut adalah
pada subtansia alba regi! %r!ntal n!nd!minan pada cedera !tak di%us, atau
parenkim perik!ntusi!nal pada cedera !tak %!kal. Pr!be tekanan
intraparenkimal ditempatkan pada hemis%er k!ntralateral dari
hemat!ma intraserebral. Perangkat yang berbeda juga tersedia,
termasuk %iber!ptic dan tekn!l!gi pneumatik. &!nit!r T7K pneumatic
Spiegelberg juga memungkinkan kalibrasi in i! dan pemantauan
intrakranial. &!nit!r T7K eur!ent-P adalah kateter serbaguna yang
menggabungkan T7K, !ksigenasi jaringan !tak dan pemantauan
temperatur !tak. ilai T7K harus diinterpretasikan dengan hati-hati dan
berhubungan dengan penilaian klinis dan radi!l!gis pasien. Ketika ada
perbedaan yang signi%ikan antara nilai pemantauan dan gejala klinis,
penggantian atau penempatan kembali pr!be harus dipertimbangkan.
d. Kateter intra$entrikuler%entriculostomy
Tehnik intraentrikular merupakan g!ld standard pemantauan T7K,
yaitu kateter diinsersikan ke dalam entrikel lateral biasanya melalui
burr h!le kecil di %r!ntal kanan. Tekhnik ini juga dapat digunakan untuk
29
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
30/40
mengalirkan C2S dan memberikan !bat intratekal seperti pemberian
antibi!tika pada kasus entrikulitis yang kemungkinan disebabkan !leh
pemasangan kateter itu sendiri. Sistem tranduser kateter entrikular
eksternal tradisi!nal hanya memungkinkan pemantauan T7K intermiten
bila saluran entrikel ditutup. Kateter entrikel tersedia secara k!mersial
memiliki transduser tekanan dalam lumennya, sistem ini
memungkinkan pemantauan T7K dan drainase C2S simultan.
:eberapa k!mplikasi bisa terjadi akibat pemasangan kateter entrikel
antara lain keb!c!ran C2S, masuknya udara ke ruang subarachn!id dan
entrikel, drainase C2S yang berlebihan dapat menyebabkan k!laps
entrikel dan herniasi, atau terapi tidak sesuai berkaitan dengan pembacaan T7K dengan gel!mbang kecil, kegagalan elektr!mekanikal,
dan kesalahan !perat!r. Cubang-lubang kecil di ujung kateter dapat
tersumbat !leh gumpalan darah atau dep!sit %ibrin, dan kateter dapat
berpindah sehingga sebagian atau seluruh ujung kateter terletak dalam
parenkim !tak bukan dalam entrikel. 'alam kasus tersebut, drainase
C2S akan menghasilkan gradien tekanan signi%ikan antara lumen kateter
entrikel dan entrikel. ika diduga ada !bstruksi kateter, irigasi dengan
a2l *,(? ) ml dapat mengembalikan patensi kateter. Pr!sedur ini
harus dilakukan dengan memperhatikan asepsis, dimana manipulasi
berulang berhubungan dengan tingginya insiden in%eksi sistem sara%
pusat. adi irigasi rutin tidak dianjurkan. Bentrikulitis dan meningitis
adalah k!mplikasi yang berp!tensi mengancam nyawa, yang
disebabkan !leh k!ntaminasi langsung kateter selama pemasangan atau
secara retr!grade !leh k!l!nisasi bakteri pada kateter. Kejadian in%eksi
dilap!rkan sekitar -)*?. Penggunaan sistem drainase tertutup dan
sampling C2S aseptik dan pembilasan kateter dan pengangkatan yang
benar kateter yang tidak dibutuhkan dapat meminimalkan risik!
in%eksi terkait kateter. C2S dapat mencetuskan in%eksi karena
pengulangan akses ke sistem drainase. Sampling C2S lebih
30
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
31/40
diindikasikan karena kriteria klinis khusus daripada menjadi sampling
rutin.P!sisi pasien saat pengukuran ditinggikan *- derajat. Tranduser
harus sama tinggi dengan titik re%erensi. Titik re%erensi yang paling
umum adalah %!ramen &!nr!. Titik re%erensi * adalah garis imajiner
anatara puncak telinga dan kantus bagian luar mata. Camanya waktu
pemakaian kateter entrikuler berariasi. Secara umum lama waktu
pemakaian adalah dua minggu atau tergantung k!ndisi pasien. 5isik!
in%eksi meningkat pada pemakaian yang lebih lama. Pemberian
antibi!tik pr!%ilaksis dikaitkan dengan tingginya insiden in%eksi C2S
yang resisten antibi!tika. Sebaliknya, penggunaan antibi!tik dapat
menurunkan kejadian in%eksi berhubungan dengan kateter. Setelahdicabut, ujung kateter harus dikirim untuk kultur, dimana pertumbuhan
bakteri berkaitan dengan risik! tinggi terjadi meningitis, dan tes
sensitiitas antibi!tika berdasarkan atas analisis mikr!bi!l!gi dapat
menjadi ped!man terapi.
Pen%(%l%"s%n%%n Ke!e'%,%(%n
+. Kaji kepatenan jalan napas, pernapasan /%rekuansi, irama, kedalaman0, dan
sirkulasi
). :erikan !bat diuretik !sm!sis seperti m!nit!l /!smitr!l0 atau urea
/ureaphil0, sesuai instruksi untuk mengeluarkan cairan dari daerah !tak dan
darh yang berada pada !tak
. :erikan ster!id seperti deksametas!n /decadr!n0, sesuai instruksi untuk
mengurangi edema sekitar tum!r !tak, jika ada
. :antu hiperentilasi dengan mengguanakan entilat!r !lume untuk
alkal!sis respirat!rik, yang menyebabkan as!k!nstriksi serebral dan
penurunan !lume yang menyebabkan pengurangan tik
. &!nit!r e%ek !bat paralisis neur!muskular seperti pancurm!nium
/paul!n0, yang mungkin diberikan selama penggunaan entilasi mekanik
untuk mencegah perubahan tekanan intrakranial secara mendadak
berhubungan dengan batuk, tegang, atau akibat pemakaian entilat!r.
31
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
32/40
F. 1bati demam sesuai permintaan , sebab peningkatan !lume aliran css dan
kejadian peningkatan tik yang mendadak terjadi bersama dengan serangan
demam
@. :erikan barbiturat d!sis tinggi dan !bat anestesi lainnya sesuai instruksiuntuk mengurangi status k!ma dan tekanan metab!lisme !tak yang dapat
mengurangi aliran darah serebral dan tik
>. 6indari p!sisi atau aktiitas yang mungkin meningkatkan tik seperti
memutar kepala klien, p!sisi supine, dan %leksi leher
a.&inimalkan pengisapan /sucti!n0 atau rangsangan lainnya yang
dapat meningkatkan tik
b. aga p!sisi kepala, tinggikan sekitar * derajat untuk
mengurangi tekanan ena jugularis dan penurunan tik
(. 4unakan m!nit!ring tik untuk mengetahui peningkatan tik /di atas )*
mmhg persisten + menit atau lebih jika sesuai peningkatan tik0.
Pen.o3%(%n PTIK
# De%e(%son )De='%4on+
a. Tindakan< mengurangi peradangan dengan menekan migrasi leuk!sit
p!lim!r%!nuklear, %ibr!blas, mengembalikan stabilisasi peningkatan permeabilitas
kapiler dan lis!s!m, menekan resp!n imun yang n!rmal, tidak ada e%ek
mineral!k!rtik!id.
b. Penggunaan< peradangan, alergi, ne!plasma, edema serebral, sy!k septik,
gangguan k!lagen, uji supresi deksametas!n untuk 2husing Syndr!me,
insu%isiensi adren!k!rtikal, T:, meningitis, eksaserbasi akut &S
c. Kontraindikasi < hipersensitiitas terhadap k!rtik!ster!id, sul%ida atau ben=il
alk!h!lE in%eksi jamur, penghentian mendadak, k!agul!pati, k!litis ulseratia,
gangguan kejang. Tindakan pencegahan< Q kehamilan, menyusui, diabetes
mellitus, !ste!p!r!sis, gangguan kejang, k!litis ulseratia, 26#, myasthenia
grais, penyakit ginjal, ulkus peptikum, es!%agitis, &7 baru-baru ini, hipertensi,
T:, actiehepatitis, psik!sis, hipersensitiitas sul%it, gangguan tr!mb!emb!li
d. Efek samping
32
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
33/40
+. SSP< depresi, memerah, berkeringat, sakit kepala, perubahan suasana hati,
eu%!ria, psik!sis, kejang, ins!mnia, pseud!tum!r cerebri.
). 2ardiaskuler< hipertensi, k!laps sirkulasi, takikardia, edema, kardi!mi!pati,
tr!mb!emb!li, gagal jantung, disritmia
. ;;T< in%eksi jamur, peningkatan tekanan intra!kular, penglihatan kabur,
katarak, glauk!ma
. ;'1< 6PA penekanan, hiperglikemia, natrium, retensi cairan
. 47< diare, mual, perut kembung, 47 perdarahan, menambah na%su makan,
pankreatitis
F. 6;&A< tr!mb!sit!penia, leuk!sit!sis sementara, tr!mb!emb!li
@. 7T;4< jerawat, penyembuhan luka yang buruk, echym!sis, petekie,hirsutisme, angi!edema
>. &;TA< hip!kalemia
(. &S< patah tulang, !ste!p!r!sis, lemah, arthralgia, mi!pati
P;5T7&:A4A K;P;5AWATA
&;7CA7<
+. Kalium, darah, gluk!sa urin saat menerima terapi jangka panjangE hyp! 8
hiperglikemia
). :erat sehari-hariE memberitahukan resep mingguan gain N lb
. : 8 P, denyut nadiE memberitahukan resep nyeri dada
. 7 1 rasi!E waspada untuk mengurangi !utput urin, meningkatkan edema
. 4ejala 2ushing!id< menilai punuk kerbau, m!!n %ace, peningkatan : 8 PE
mem!nit!rE kadar k!rtis!l plasma selama terapi jangka panjang /n!rmal< >-F
nm!l 8 C S7 unit saat ditarik pada >
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
34/40
(. Penarikan tiba-tiba< insu%isiensi adrenal akut dan kematian dapat terjadi setelah
penghentian mendadak terapi sistemik, menarik secara bertahap
;BAC$AS7<
+. 5esp!n Terapi< penurunan peradangan
&;4AA5KA PAS7; 8 K;C$A54A
+. 7' itu sebagai pengguna k!rtik!ster!id harus dilakukan
). $ntuk menghubungi resep jika !perasi, trauma, stres terjadi karena d!sis
mungkin perlu disesuaikan
. Tidak memberitahukan resep jika resp!n terapi berkurang karena penyesuaian
d!sis mungkin diperlukan untuk mengambil dengan makanan atau susu, memar
yang mungkin terjadi dengan mudah, jika pada terapi jangka panjang diet pr!tein
tinggi mungkin diperlukan
. Tidak untuk menghentikan tiba-tiba karena krisis adrenal dapat mengakibatkan
. Tentang gejala insu%isiensi adrenal< mual, an!reksia, kelelahan, pusing,
dyspnea, kelemahan, nyeri sendi
F. $ntuk menghindari pr!duk 1T2< salisilat, alk!h!l dalam pr!duk batuk,
persiapan dingin kecuali diarahkan !leh resep
@. Tentang semua aspek penggunaan pr!duk, termasuk gejala cushingE untuk
memberitahu d!kter in%eksi
>. $ntuk menghindari paparan cacar air atau campak, !rang dengan in%eksi
- M%nni(ol )osi('ol+
a. Aksi < tindakan dengan meningkatkan !sm!laritas %iltrat gl!merular, yang
menghambat reabs!rpsi air dan elektr!lit dan meningkatkan !utput urinb. Penggunaan< edemaE pr!m!si diuresis sistemik edema serebralE penurunan
tekanan intra!kular 8 intrakranialE memperbaiki %ungsi ginjal pada gagal ginjal
akut, keracunan kimia
c. Kontraindikasi < perdarahan intrakranial akti%, hipersensitiitas. Anuria,
34
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
35/40
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
36/40
(. Penglihatan kabur, nyeri pada mata sebelumnya, selama perawatan
/peningkatan tekanan intra!cular0E pemeriksaan neur!l!gis, tekanan intrakranial
selama peng!batan /peningkatan tekanan intra!cular0
;BAC$AS7
+. 5esp!n Terapi< peningkatan edema kaki, kaki, daerah sacral setiap hari jika !bat
yang digunakan dengan 26#E penurunan tekanan intra!kular, pencegahan
hip!kalemia, peningkatan ekskresi =at beracunE penurunan 72P
&;4AA5KA PAS7; 8 K;C$A54A<
+. $ntuk naik perlahan-lahan dari berbaring atau p!sisi duduk ). Tentang alasan, met!de peng!batan
. $ntuk melap!rkan tanda-tanda ketidakseimbangan elektr!lit, kebingungan
P;41:ATA !erd!sis<
6entikan in%E 2airan yang benar, ketidakseimbangan elektr!lit, hem!dialisisE
&!nit!r hidrasi, status 2B, %ungsi ginjal
& P%n=u'oniu )!%0ulon+
1. Tindakan< menghambat transmisi impuls sara% dengan mengikat dengan
resept!r k!linergik, antag!nis aksi asetilk!lin
2. Penggunaan< %asilitasi intubasi end!trakeal, relaksasi !t!t rangka selama
entilasi mekanik, !perasi, atau anestesi umum
3. Kontraindikasi < hipersensitiitas terhadap br!mida i!n
Kewaspadaan< kehamilan /20, AS7, anak O) tahun, neur!muskuler 8 jantung 8
ginjal penyakit 8 hati, ketidakseimbangan elektr!lit, dehidrasi, reaksi ana%ilaksis
sebelumnya /bl!cker neur!muskuler lainnya0
4. Efek samping
2B< bradikardiaE takikardiaE meningkat, penurunan : 8 PE ekstrasist!l entrikel,
edema, hipertensi
36
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
37/40
;;T< peningkatan sekresi
7T;4< ruam, memerah, pruritus, urtikaria, berkeringat, air liur
&S< kelemahan berkepanjangan relaksasi !t!t rangka
5;SP< berkepanjangan apnea, br!nk!spasme, sian!sis, depresi perna%asan,
dyspnea
SRST< ana%ilaksis
P;5T7&:A4A K;P;5AWATA
&;7CA7<
+. Pemulihan Pernapasan< penurunan kelumpuhan wajah, dia%ragma, kaki, lengan,
seluruh tubuhE memungkinkan sembuh sebelum penilaian neur!l!gis). ;lektr!lit ketidakseimbangan /K, &g0E dapat menyebabkan peningkatan aksi
pr!duk
. BS /: 8 P, denyut nadi, pernapasan, saluran napas0 sampai sembuhE rate,
kedalaman, p!la pernapasan, kekuatan pegangan tangan
. 7 1 rasi!E memeriksa urin retensi, %rekuensi, keraguan
. 5eaksi alergi, ana%ilaksis< ruam, demam, gangguan pernapasan, pruritusE pr!duk
harus dihentikan.
;BAC$AS7
5esp!n terapi< kelumpuhan rahang, kel!pak mata, kepala, leher, bagian tubuh
P;41:ATA !erd!sis<
e!stigmin, atr!pin, memantau BSE mungkin memerlukan entilasi mekanis
/ B%'3i(u'%(
a. Farmakokinetik
Pent!barbital /nembutal0 telah ada sejak hampir setengah abad yang lalu dan
merupakan hipn!tik pilihan samapai diperkenalkannya ben=!dia=epin pada tahun
+(F*an. 1bat ini diarbs!rbsi lambat dan daya pengikatnya pada pr!tein sedang. Waktu
37
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
38/40
paruh yang panjang terutama disebabkan !leh pembentukan metab!lit akti% akibat
metab!lisme hati.
b. Farmakodinamik
Pent!barbital terutam digunakan untuk menimbulkan tidur dan untuk sedasi.
Pent!barbital mempunyai mula kerja yang cepat dengan masa kerja yang singkatE
dengan demikian dianggap sebagai barbiturat dengan masa kerja singkat. &ula kerja
akan lebih lambat jika diberikan intramuskular dibandingkan dengan !ral.
Ada banyak interaksi !bat yang berkaitan dengan pent!barbital. Alk!h!l, nark!tik,
dan sedati%-hipn!tik lainnya yang dipakai dalam k!mbinasi dengan pent!barbital
dapat semakin menekan sistem sara% pusat. Pent!barbital meningkatkan kerja en=im
hati, sehingga menyebabkan peningkatan metab!lisme dan menurunkan e%ek !bat,seperti antik!agulan !ral, gluk!k!rtik!id, antidepresan trisiklik, dan Duinidin.
Pent!barbital dapat menimbulkan hepat!t!ksisitas jika dipakai bersama asetamin!%en
dalam d!sis tinggi.
c. Kontraindikasi
'epresi pernapasan, penyakit hati yang berat, kehamilan /g!l '0
d. Interaksi
Alk!h!l, sedati%-hipn!tk lainnya, antik!agulan !ral. 4luk!k!rtik!id, antidepresan
trisiklik, Duinidin
e. Farmakokinetik
Abs!rbsi< P. 1< (*? diarbs!rbsi perlahan-lahan
'istribusi < PP< - ?
&etab!lisme
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
39/40
7B < mula < segera
P < ) L menit
C< + menit sampai + jam
g. Efek terapeutik
$ntuk meng!bati ins!mnia, sedasi, medikasi pra-bedah
h. Efek samping
Cetih, mengantuk, hang!er, pusing, mual, muntah, diare
i. eaksi !ang merugikan
'epresi pernapasan, ketergantungan !bat dan t!leransi
39
8/19/2019 Makalah Neuro Obat Gg Sis Saraf
40/40
BAB III
PENUTUP
&# Kesi!ul%n
*C25C4u%#*4u%1/&- Si!ul%n
S$&:;5<
asuhan Keperawatan Klien dengan 4angguan sistem Persara%an
#ransisca :. :atticaca)**>, Salemba &edika, akarta
&;R$S$C
Top Related