BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembelajaran mikrobiologi berkaitan dengan cara mencari tahu
dan memahami tentang alam sekitar secara sistematis, sehingga ilmu biologi
bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta konsep,
penemuan pendidikan mikrobiologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa
untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar beserta isinya yang terdiri dari
dua macam yaitu makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik).
Mikroorganime terdapat dalam populasi besar dan beragam, dan
mereka terdapat hampir di mana-mana di alam ini. Seperti halnya dengan bakteri,
jamur (fungi), dan alga. Bakteri, dari kata bacterium (jamak, bacteria), adalah
kelompok raksasa dari organisme hidup. Mereka sangat kecil (mikroskopik) dan
kebanyakan uniseluler (bersel tunggal). Menurut pandangan umum, bakteri
merupakan sumber penyakit. Begitu banyak penyakit yang disebabkan oleh
bakteri. Tiap bakteri menyebabkan penyakit tertentu dan menyerang daerah
tertentu pada tubuh manusia. Namun dibalik itu semua, ternyata bakteri memiliki
banyak manfaat. Banyak sekali bakteri-bakteri yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari, mulai dari bidang pengobatan, lingkungan, pertanian,
pangan, dan lain sebagainya.
Fungi atau cendawan adalah organisme heterotrofik. Mereka
memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Bila mereka hidup dari benda
organik mati yang terlarut, mereka disebut sporofit. Fungi memiliki berbagai
macam penampilan tertgantung pada spesiesnya. Fungi akan teru menjadi bahan
bagi penelaahan ilmiah dasar terutama yang berkaitan dengan morfogenesis.
Mereka akan menjadi semakin penting di dalam proses-proses komersial unutk
menyediakan produk-produk yang bermanfaat, termasuk antibiotik seperti
1
penisilin.
Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang
merupakan tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati.
Algae (ganggang) dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok yaitu : cyanophyta,
cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta, rhodophyta.
Berdasarkan pigmen dominannya ketujuh kelompok tersebut meliputi:
Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta.
Salah satu manfaat dari alga adalah Chrysophyta yang merupakan
bagian yang terdiri dari fitoplankton. Navicula merupakan fitoplankton dilaut
sehingga dikenal sebagai grass of the sea. Beberapa hewan laut kecil seperti
udang-udangan dan larva ikan memperoleh karbohidrat, lemak, dan protein dari
diatomae. Sisa diaromae yang telah mati berbentuk deposit yang disebut tanah
diatoni. Tanah diaromae sering dimanfaatkan sebagai penyerap trinitrogliserin
(TNT) pada bahan peledak, campuran semen, sebagai bahan penggosok, bahan
penyaring, solasi penyuling gasoline dan glukosa serta digunakan sebagai bahan
untuk pembuat jalan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa itu bakteri, bagaimana karakteristik/ciri-cirinya, serta untuk apa saja
pemanfaatannya?
2. Apa itu jamur (fungi), bagaimana karakteristik/ciri-cirinya, serta untuk apa saja
pemanfaatannya?
3. Apa itu alga, bagaimana karakteritik/ciri-cirinya, serta untuk apa saja
pemanfaatannya?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Unutk mengetahui apa itu bakteri, bagaimana karakteristik/ciri-cirinya, serta
2
untuk apa saja pemanfaatannya.
2. Untuk mengetahui apa itu jamur (fungi), bagaimana karakteristik/ciri-cirinya,
serta untuk apa saja pemanfaatannya.
3. Untuk mengetahui apa itu alga, bagaimana karakteritik/ciri-cirinya, serta untuk
apa saja pemanfaatannya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bakteri
1. Pengertian Bakteri
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah
kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini
termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.
Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan
penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang
pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa
nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria
dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot
dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara,
dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit
(patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran
0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm,
yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel
tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda
(peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak) dan
mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.
Bakteri menunjukkan variasi dalam ukuran dan bentuk sel yang hanya
dapat diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya dari 0.2um, ada yang
sampai 60 um panjangnya seperti pada spirochaeta. Kebanyakan bakteri
patogen manusia memiliki panjang 1 sampai 3 um.
Bakteri mempunyai 4 bentuk dasar : yakni bulat, batang, spiral dan
4
persegi. Sel bakteri yang bulat sering disebut cocci(tunggal :coccus) dengan
berbagai susunan. Ketika cocci membelah biasanya saling melekat satu sama
lain, sehingga bentuknya mengikuti arah pembelahannya. Cocci yang
membelah mengikuti axis sampai membentuk rantai terdiri dari 2-20 cocci.
Sepasang cocci disebut diplococci, bila rantai terdiri atas 4 sampai 20 disebut
streptococci. Cocci yang membelah dalam 2 arah disebut tetrad.Pembelahan
dalam 3 arah menghasilkan grup terdiri atas 8 sel, disebut sarcina atau
kelompok cocci yang besar disebiut staphylococcus.Bakteri berbentuk
batang disebut bacilli(tunggal: bacillus). Bakteri ini membelah pada 1 arah
dan sring terlihat dalam rantai pendek, tetapi sering tunggal. Bakteri
berbentuk spiral yang tampak heliks, membelah dalam 1 arah. Bakteri
berbentuk persegi ditemukan paling akhir, hidup pada daerah mengandung
kadar garam tinggi, tidak infektif.
2. Karakteristik Bakteri
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang
lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak
memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk
hidup lain yaitu :
a. Organisme multiselluler
b. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
c. Umumnya tidak memiliki klorofil
d. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron
umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
e. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
f. Hidup bebas atau parasit
g. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau
5
gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
h. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya
mengandung peptidoglikan
3. Manfaat Bakteri
Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat
memberikan manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik merupakan zat yang
dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap
kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam
menyembuhkan suatu penyakit. Beberapa bakteri yang menguntungkan
adalah:
a. Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomycin
b. Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetracycline
c. Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik chloramphenicol
d. Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
e. Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin
f. Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polymixin.
g. Bacillus subtilis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram
positif.
h. Bacillus colistinus, menghasilkan antibiotik Colistin.
i. Escherichia colie, berperan untuk pembusukan (penguraian sisa-sisa
makhluk hidup.
j. Bakteri saprofit anaerob dimanfaatkan untuk pembuatan gas bio atau biogas.
k. Acetobacter dimanfaatkan untuk mengubah air cuka menjadi alkohol dan
alkohol menjadi asam cuka.
l. Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus thermophilus pada pembuatan
yoghurt.
m. Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco.
n. Pediococcus cerevisiae pada pembuatan sosis.
6
o. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu
Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman
kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
p. Nitrosococcus dan Nitrosomonas penghasil N2 dalam tanah (mengubah
amoniak menjadi nitrat) untuk menyuburkan tanah yang berperan dalam
proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
q. Clostridium acetobutylicum untuk pembuatan zat kimia yaitu aseton dan
butanol.
r. Methanobacterium berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran
hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas.
s. Pengikat N2 bebas di udara:
Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong)
- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.
Hidup bebas/ soliter :
- Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium pasteurianum.
t. Bacillus thurigiensis (BT), Bauveria bassiana , Paecilomyces fumosoroseus,
dan Metharizium anisopliae menyerang dan membunuh berbagai serangga
hama.
u. Trichoderma sp yang mampu mengendalikan penyakit tanaman yang
disebabkan oleh Gonoderma sp, JAP (jamur akar putih), dan Phytoptora
sp.
v. Bakteri Rhizobium sp. adalah salah satu kelompok bakteri yang
berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman
w. Pasteuria penetrans sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah
satu komponen pengendalian nematoda pada tanaman lada
x. E. coli membantu pembusukan makanan di dalam usus besar dan penghasil
vitamin K yang membantu pembekuan darah.
y. E coli juga digunakan dalam pembuatan antibiotik jenis lain, yaitu
eritromisin, Keberadaan eritromisin akan menjadi senjata ampuh untuk
7
memerangi bakteri yang telah kebal atau resisten terhadap antibiotik
insulin. Eritromisin juga dipakai sebagai bahan pengobatan infeksi bakteri.
Pangkal dari penemuan eritromisin sebelum dikembangkan di dalam
bakteri E coli adalah bakteri Saccharopolyspora erythraea yang ditemukan
di dalam tanah.
z. Bakteri metanogen merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat
menghasilkan sumber energi.
aa. Thiobacillus ferroxidans dan Thiobacillus oxidans termasuk khemolitotrof,
yaitu bakteri pemakan batuan yang tumbuh subur di tempat pertambangan,
peranannya sangat penting karena dapat mengekstraksi berbagai jenis
logam. Bakteri ini dapat memperoleh energinya dari oksidasi zat
anorganik, yaitu besi dan belerang. Bakteri ini juga dapat tumbuh dengan
subur dalam lingkungan tanpa adanya zat organik, dia mampu mengekstrak
karbon secara langsung dari karbon dioksida di atmosfer. Pemanfaatan
mikrorganisme ini untuk memisahkan logam dari bijih logam yang
diterapkan di tambang logam karena logam tidak bisa dimanfaatkan jika
terikat dengan bijihnya.
bb. Corinebacterium glutamicum mampu untuk menghasilkan asam glutamat.
Untuk itu mikroorganisme ini digunakan sebagai menjadi produk utama
industri, yaitu penghasil asam amino.
cc. Alkohol ini merupakan hasil fermentasi dari khamir, yaitu Saccharomyces
cereviceae. Mikroorganisme tersebut dapat mengubah karbohidrat menjadi
alkohol dan karbon dioksida.
B. Jamur
1. Pengertian
Fungi adalah eukariota, dan sebagian besar adalah eukariota
8
multiseluler. Meskipun fungi pernah dikelompokan kedalam kingdom
tumbuhan, fungi adalah organ yang sangat unik yang umumnya berbeda dari
eukariota lainnya ditinjau dari cara memperoleh makan, organisasi struktural,
serta pertumbuhan serta reproduksi. Pada kenyataannya, kajian molekuler
menunjukn bahwa fungi dan hewan kemungkinan berasal dari satu nenek
moyang yang sama.
Fungi atau cendawan adalah organisme heterotrofik, mereka
memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Bila mereka hidup dari benda
organik mati yang terlarut, mereka disebut saprofit. Cendawan saprofitik juga
penting dalam fermentasi industri, misalnya pembuatan bir, anggur dan
produksi antibiotik seperti penisilin. Peragian adonan dan pemasakan
beberapa keju juga bergantung pada kegiatan cendawan.
Jamur dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa arti yang agak
berkaitan:
Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh
darisekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri
dari bagian yang tegak ("batang") dan bagian yang mendatar atau membulat.
Secara teknis biologis, tubuh buah ini disebut basidium. Beberapa jamur aman
dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan beberapa
yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang
(Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia
polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur
shiitake (Lentinus edulis).
Jamur adalah keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian
jaring-jaring di bawah permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun
dari berkas-berkas hifa.
Jamur adalah sebutan lain untuk kapang. Makna ini misalnya dapat
disimak dariungkapan "Rotinya sudah berjamur" yang maksudnya adalah
'rotinya telah ditumbuhi kapang'.
9
Jamur adalah organisme yang terdapat dimana-mana di bumi, baik
di daerah tropik, subtropik, di kutub utara, maupun antarika. Fungi juga
ditemukan di darat, di perairaian tawar, di laut, di mangrove, di bawah
permukaan tanah, di kedalaman laut, dipengunungan, maupun di udara.
Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan fungi, antara lain
kelembapan, suhu, keasaman substrat, pengudaraan, dan kehadiran nutrien-
nutrien yang diperlukan.
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Fungi adalah nama
regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang
mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam
sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal
sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi,
meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak,
bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak
disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama
sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi
memperbanyak diri secara seksual dan aseksual.
Sedangkan dari sudut lain mengatakan bahwa fungi adalah
mikroorganisma eukariotik yang hidup secara saprofit karena tidak dapat
berfotosintesa. Pada dasarnya sel -sel fungi hampir sama dengan sel - sel
hewan. Bahkan hal ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa sulit
ditemukan strategi yang tepat dalam mengobati infeksi oleh jamur tanpa
berefek toksik bagi inang / host nya. Di alam ini fungi dapat bersifat sangat
merugikan manusia dengan menimbulkan infeksi (penyakit) dan toksin yang
dihasilkan ataupun bersifat menguntungkan dengan menghasilkan produk -
produk yang dapat digunakan oleh manusia sebagai contoh antibiotika,
vitamin, asam organik dan enzim.
2. Karakteristik
10
a. Bersel banyak (multiseluler), tetapi ada sebagian kecil yang bersel tunggal.
b. Inti sel sudah memiliki membran inti (eukariotik).
c. Tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof baik secara parasit maupun
saprofit.
d. Dinding sel tersusun atas zat kitin, glukan dan manan.
e. Tubuh tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa.
f. Percabangan hifa membentuk jaringan miselium yang berfungsi untuk
menyimpan makanan.
g. Hidup di tempat yang kaya akan zat organik, lembap, dan kurang cahaya.
h. Reproduksi secara asek-sual melalui pembelahan dan secara sek-sual
melalui peleburan inti sel dari dua sel induk.
i. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang bersel
tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hifa
(fragmentasi).
j. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan membentuk askus
spora.
k. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
l. Bersifat saprofit dan parasit.
3. Manfaat
1) Neurospora sitophila digunakan untuk mebuat oncom dari ampas tahu
(ampas kedelai). Jamur ini dapat menghasilkan zat warna merah atau
oranye yang merupakan pewarna alami. Neurospora dapat mengeluarkan
enzim amilase, lipase protease yang aktif selama proses fermentasi. Selain
itu, juga dapat menguraikan bahan-bahan dinding sel ampas kacang
kedelai, singkong, atau kelapa. Fermentasi ini juga menyebabkan
terbentuknya sedikit alkohol dan berbagai ester yang beraroma sedap.
2) Aspergillus wentii dan Rhizopus sp digunakan dalam pembuatan kecap.
3) Sefalosporin dihasilkan oleh jamur Cephalosporium. Sefalosporin yang
11
terbaru sangat efektif untuk melawan bakteri yang resisten terhadap
penicilin.
4) Rhizopus oligosporus, Rhizopus stoloniferus, Rhizopus oryzae, Aspergillus
oryzae, digunakan untuk membuat tempe.
5) Saccharomyces cereviseae dan Endomycopsis fibulegera untuk membuat
tape ketan, serta Saccharomyces elipsoides dan Endomycopsis fibulegera
untuk memuat tape singkong.
6) Saccharomyces cereviseae dan Saccharomyces caelsbergensis untuk
membuat minuman beralkohol yang berasal dari padi-padian atau umbi-
umbian.
7) Penicillium notatum menghasilkan antibiotik penisilin.
8) Penicillium griseovulvum menghasilkan antibiotik Griseofulvin
C. Alga
1. Pengertian
Alga berukuran amat beragam dari beberapa mikrometer sampai kepada
bermeter-meter panjangnya. Organisme ini mengandung klorofil serta
pigmen-pigmen lain unutk melangsungkan fotosintesis, tersebar laus di alam,
dan dijumpai hampir di segala macam lingkungan yang terkena sinar
matahari. Morfologi dan ciri-cirinya sangat beraneka ragam.
Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memilika bentuk thalli
yang beragam, uniseluler atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga
bentik (makroalga) dapat hiduup di perairan tawar dan laut. Makroalga adalah
tumbuhan tidak berpembuluh yang tumbuh melekat pada subtract didasaran
laut. Tumbuhan tersebut tidak memiliki akar, batang daun, bunga, buah, dan
biji ssejati. Makroalga terbesar didaerah litoral dan sublitoral. Daerah tersebut
masih dapat memperoleh cahaya matahari yang cukup sehingga proses
fotosintesis dapat berlangsung. Makraoalga menyerap nutrisi berupa fosfor
12
dan nitrogen dari lingkungan sekitar perairan.
Banyak spesies ganggang terdapat sebgai sel tunggal yang dapat
bebrbentuk bola, batang, gada, atau kumparan. Dapat bergerak atau tidak.
Spesies-spesies yang lain membentuk kolono-koloni multiselular. Beberapa
koloni merupakan agregasi (kumpulan) sel-sel tunggal identik yang saling
melekat setelah pembelaahan setelah pembelahan.
Alga, sebagaimana protista eukariotik yang lain, mengandung
nukleus yang dibatasi membran. Benda-benda yang lain yang ada di dalamnya
ialah pati dan butir-butir seperti pati, tetesan minyak, dan vakuola. Setiap sel
mengandung satu atau lebih kloroplas, yang dapat berbentuk pita atau seperti
cakram-cakram diskrit (satuan-satuan tersendiri) sebagaimana yang terdapat
dalam tumbuhan hijau. Di dalam matriks kloroplas terdapat gelembung-
gelembung pipih bermembran yang dinamakan tilakoid. Membran tilakoid
berisikan klorofil dan pigmen-pigmen pelengkap merupakan situs reaksi
cahaya pada fotosintesis.
Alga motil dilengkapi yang dapat tunggal, berpasangan atau
bergerombol di ujung anterior (depan) atau posterior (belakang) selnya.
Struktur-struktur lain yang dijumpai pada beberapa alga mencakup duri
eksterior atau bonggol dan tungkai untuk melekatkan diri pada suatu benda.
2. Karakteristik
a. Harus holofitik yang gagal mencapai ciri deferensiasi Archegoniatae.
b. mempunyai bermacam-macam bentuk tubuh:
a) Bentuk uniseluler: bentuk uniseluler yang berflagela dan yang tidak
berflagela.
b) Bentuk multiseluler: Bentuk uniseluler: bentuk uniseluler yang
13
berflagela dan yang tidak berflagela.
3. Manfaat
1) Ganggang hijau Chlorella. Ganggang ini hidup di air tawar yang
menghasilkan protein yang dapat dimanfaatkan untuk makanan tambahan.
2) Spirulina Chlorella merupakan alga bersel satu dalam pembentukan protein
sel tunggal pada mikroorganisme.
BAB III
PENUTUP
14
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok
organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Bakteri memiliki
karakteristik/ciri-ciri tersendiri yang membedakan bakteri dengan
mikroorganisme lainnya. Selain itu bakteri juga memiliki banyak manfaat.
2. Fungi adalah eukariota, dan sebagian besar adalah eukariota multiseluler. Fungi
atau cendawan adalah organisme heterotrofik, mereka memerlukan senyawa
organik untuk nutrisinya. Jamur/fungi memiliki karakteristik/ciri-ciri
tersendiri yang membedakan fungi dengan mikroorganisme lainnya. Jamur
juga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memiliki bentuk thalli yang beragam,
uniseluler atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga memiliki
karakteristik/ciri-ciri tersendiri yang membedakan alga dengan
mikroorganisme lainnya. Alga juga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Saran
Isi dari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sebaiknya bagi
para pembaca yang ingin mengangkat judul sesuai makalah ini diharap dapat
mencari refrensi yang lebih banyak lagi agar isi yang dari makalah memiliki nilai
lebih, dan makalah sewaktu-waktu dapat berubah dan diperbaharui karena info
yang didapat semakin bertambah karena mengingat makalah yang dibuat
berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang masih punya potensi untuk
dikembangakan. Untuk para pembaca diharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih sempurna lagi.
DAFTAR PUSTAKA
15
Anonim., 2008, Bakteri, Fungi – Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan
Manfaatnya, http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/17/bakterifungi -ciri-cir i-
struktu r-perkembangbiakan-bentuk-dan-manfaatnya/
Anonim., 2012, Bakteri dan Fungi dalam Kehidupan Manusia,
http://gurungeblog.wordpress.com/2012/11/18/bakteri-fungi-dalam-kehidupan-
manusia/
Ashadi., 2012, Bakteri Penghasil Sumber Energi, http://ashadisasongko.staff.ip
b.ac.id/2012/09/20/bakteri-penghasil-sumber-energi/
Pelczar, Michael., dan Chan E.C. S., 2007, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Penerbit Universitas
Indonesia (UI Press); Jakarta
Yunianti, Radcliffe., 2012, Karakteristik-Klasifikasi Bakteri, Alga, dan Fungi,
http://yuniradcliffe.blogspot.com/2012/12/bakteri-algae_2785.html
16
Top Related