7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
1/21
CASE REPORT
FRAKTUR OS FEMUR 1/3 DISTAL SINISTRA
Oleh:
Fabela Khairiah 1118011037
Jiha N!rlela 11180110"3
R#$i K#%ar!&'a (ar)ae)ara 1118011117
Ra*ih N!r I%ah 111801110"
Preceptor:
dr. Edy Marudut, Sp.OT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU +EDA,
RUMA, SAKIT UMUM DAERA, DR- ,- A+DUL MOELOEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI.ERSITAS LAMPUN
MEI 01
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
2/21
2
I- STATUS PASIEN
A- IDENTIFIKASI PASIEN
Nama lengkap : Tn. S
Usia : 2 Tahun
Status perka!inan : Menikah
Peker"aan : #iras!asta
$lamat : %a&ulang 'usun ( )ec. )alianda )a& *ampung
Selatan
+enis kelamin : *aki*aki
Suku &angsa : +a!a
$gama : (slam
Pendidikan : SM$
M- : 2/
M-S : Mei 201
+- ANAMNESIS
'iam&il dari : $lloanamnesa
Tanggal : 21 Mei 201 Pukul : 1.00 #(%
Kel!ha U*a'a
Penurunan kesadaran se"ak 2 minggu SM-S
Kel!ha Ta'baha
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
3/21
Nyeri pada kaki kiri dan tangan kiriRi2aa* Pea4i* Se4ara)
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran se"ak / "am SM-S dengan
ke"adian se&elumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien &erada
dalam keadaan mem&a!a motor dan mena&rak se&uah mo&il. Menurut keluarga
pasien, motor pasien mena&rak mo&il dari arah samping dengan kecepatan 30
km4"am sehingga pasien terpental dari motor dan ter"atuh dari motor. Pada saat
ke"adian terse&ut pasien tidak mengingat ke"adian yang ter"adi dan sempat
pingsan selama hari. Setelah itu pasien sadar dan mengeluhkan nyeri kepala
yang he&at dan &er&icara cenderung dengan katakata yang melantur. Perdarahan
dari hidung dan telinga, mual dan muntah disangkal oleh pasien. Selain itu pasien
"uga mengeluhkan nyeri pada tangan kiri dan kaki kiri yang dirasakan sangat
he&at dan ter"adi pem&engkakan pada lutut kiri sehingga kaki sulit digerakkan.
Ri2aa* Kel!ar)a
Tidak ada yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien
Ri2aa* 'a&a la'5a!
a. Penyakit terdahulu : &. Trauma terdahulu :
c. Operasi :
d. Sistem sara5 :
e. Sistem kardio6askular :
5. Sistem gastrointestinal :
g. Sistem urinarius :
h. Sistem genitalis :
i. Sistem genitalis :
C- STATUS UMUM
a. )eadaan Umum : Tampak sakit &erat&. )esadaran : Somnolen dengan 78S
c. )eadaan 7i9i : %aik
d. )ulit : Turgor kulit &aik &er!arna sa!o matang
D- PEMERIKSAAN FISIK
TANDA .ITAL
Tekanan 'arah : 2040 mm;g
Perna5asan : 22
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
4/21
KEPALA DAN MUKA
%entuk dan Ukuran : normocephal
Mata :
)on"ungti6a : anemis =4>Sklera : (kterik =4>
-e5leks cahaya : =?4?>
Pupil : (sokor =?4?>
o Telinga : Simetris, Otorrhea =>, lesi =>
o ;idung : 'e6iasi =>, hiperemis=>, -inorrhea
=>
o Tenggorokan : hiperemis =>, edema =>o Mulut : Normal, Simetris
o 7igi : Normal
*eher
o )elen"ar 7etah %ening: Tidak terdapat pem&esaran
o )elen"ar 7ondok : Tidak terdapat pem&esaran
o +@P : Tidak terdapat peningkatan
'ada
o (nspeksi : datar, lesi =>
o Palpasi : 5remitus kananAkiri
o Perkusi : sonor =?4?>
o $uskultasi : 6esikuler =?4?>!hee9ing =>, rhonki
=>
Perut =$&domen>
o (nspeksi : datar, lesi =>, massa =>, scar =>
o Palpasi : nyeri tekan =>
o Perkusi : timpanio $uskultasi : %U ? 0
o (nspeksi : normal, lesi =>, &ulging =>
o Palpasi : nyeri tekan =>, massa=>
o Perkusi : timpani, nyeri ketok 8@$ =>
o $uskultasi : %ruit =>
Ekstremitas
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
5/21
1
o Superior : lemah =4>, edema =4>, hipertonus
=4>, 6ulnus ekskoriasi pada lengan kiri
o (n5erior : lemah =4>, edema =4>, hipertonus
=4>,6ulnus ekskoriasi pada patella kiri dengan
ditemukannya adanya krepitasi
7enitalia
o Tidak dilakukan pemeriksaan
Perianal
o Tidak dilakukan pemeriksaan
Neuromuskular
o Tidak ada )elainan, re5le< patologis =>
o Sensi&ilitas : normal
o -e5leks 5isiologis : normal, &iseps =?>, triseps =?>
o -e5leks patologis : Tidak ada
Tulang %elakang
o Tidak terlihat kelainan
Status *okalis
o Terdapat 6ulnus ekskoriasi pada mentus &erukuran /
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
6/21
/
o Terdapat 6ulnus ekskoriasi pada patella dekstra dan sinistra
*ook : Terdapat pem&engkakan pada patella sinistra dan
lengan kiri
Beel : Tera&a krepitasi pada patella sinistra
Mo6e : Pergerakan pasi5 =?>
E- PEMERIKSAAN PENUNJAN
LA+ORATORIUM
;& 0, gr4dl
;t C
*E' 2 mm4"am
*eukosit 2.00
;itung
"enis
%aso5il : 0 C
Eosino5il : 0C
%atang : 0C
Segmen : 3C
*im5osit : 1C
Monosit : 3C
Trom&osit 2/.0004ul
S7OT 4 ul7'S D mg4dl
8l 03 mmol4*
-$'(O*O7(
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
7/21
)esan : Terdapat Braktur Os Bemur 4 distal sinistra
B. -ESUME
Seorang pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran se"ak / "am
SM-S, se&elumya pasien mengalami )** pada saat mem&a!a motor dan
mena&rak se&uah mo&il dari arah samping dengan kecepatan 30 km4"am.
Pasien ter"atuh dari motor dan terpental dari motor sehingga pasien terseret
pada aspal. Pasien sempat tidak sadarkan diri selama hari dan tidak ingatke"adian yang ter"adi dan pada saat sadar pasien mengeluhkan nyeri kepala
yang he&at dan nyeri pada tangan dan kaki kiri yang dirasakan he&at pula.
'ari hasil pemeriksaan ditemukan adanya Terdapat 6ulnus ekskoriasi pada
mentus &erukuran / .
7. '($7NOS(S %$N'(N7
'islokasi sendi co
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
8/21
3
(mo&ilisasi Braktur
O-(B =Open -eduction (ntra Bi
+. P-O7NOS(S
Fua at 6itam : %onam
Fua at 5ungtionam : %onam
Fua at Sonation : %onam
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
9/21
D
1-1- Deii&i Fra4*!r
Braktur adalah terputusnya kontuinitas tulang dan ditentukan sesuai "enis dan
luasnya. Tulang yang patah akan mempengaruhi "aringan sekitar sehingga dapat
mengaki&atkan edema "aringan lunak, perdarahan pada otot dan sendi, dislokasi
sendi, ruptur tendon, kerusakan sara5, dan kerusakan pem&uluh darah, organ tu&uh
dapat mengalami cedera aki&at gaya yangdise&a&kan 5raktur atau 5ragmen tulang.
1- E*i#l#)i Fra4*!r
Etiologi dari 5raktur menurut Price dan #ilson =200/> ada yaitu:
. 8idera atau &enturan
2. Braktur patologik. Braktur patologik ter"adi pada daerahdaerah tulang yang
telah men"adi lemah oleh karena tumor, kanker dan osteoporosis.
1--1 Peri&*i2a Tra!'a 4e4era&a9
a> )ekerasan langsung
)ekerasan langsung dapat menye&a&kan tulang patah pada titik ter"adinya
kekerasan itu, misalnya tulang kaki ter&entur &umper mo&il, maka tulang akan
patah tepat di tempat ter"adinya &enturan. Patah tulang demikian sering &ersi5at
ter&uka, dengan garis patah melintang atau miring.
&> )ekerasan tidak langsung
)ekerasan tidak langsung menye&a&kan patah tulang di tempat yang "auh dari
tempat ter"adinya kekerasan. Gang patah &iasanya adalah &agian yang paling
lemah dalam hantaran 6ektor kekerasan. 8ontoh patah tulang karena kekerasan
tidak langsung adalah &ila seorang "atuh dari ketinggian dengan tumit kakiterle&ih dahulu. Gang patah selain tulang tumit, ter"adi pula patah tulang pada ti&ia
dan kemungkinan pula patah tulang paha dan tulang &elakang. 'emikian pula &ila
"atuh dengan telapak tangan se&agai penyangga, dapat menye&a&kan patah pada
pergelangan tangan dan tulang lengan &a!ah.
c> )ekerasan aki&at tarikan otot
)ekerasan tarikan otot dapat menye&a&kan dislokasi dan patah tulang. Patah
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
10/21
0
tulang aki&at tarikan otot &iasanya "arang ter"adi. 8ontohnya patah tulang aki&at
tarikan otot adalah patah tulang patella dan olekranom, karena otot triseps dan
&iseps mendadak &erkontraksi.
1-- Peri&*i2a Pa*#l#)i&
a> )elelahan atau stres 5raktur
Braktur ini ter"adi pada orang yang yang melakukan akti6itas &erulang H ulang
pada suatu daerah tulang atau menam&ah tingkat akti6itas yang le&ih &erat dari
&iasanya. Tulang akan mengalami peru&ahan struktural aki&at pengulangan
tekanan pada tempat yang sama, atau peningkatan &e&an secara ti&a H ti&a pada
suatu daerah tulang maka akan ter"adi retak tulang.
&> )elemahan Tulang
Braktur dapat ter"adi oleh tekanan yang normal karena lemahnya suatu tulang
aki&at penyakit in5eksi, penyakit meta&olisme tulang misalnya osteoporosis, dan
tumor pada tulang. Sedikit sa"a tekanan pada daerah tulang yang rapuh maka akan
ter"adi 5raktur.
FRAKTUR FEMUR
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
11/21
I- Kla&ii4a&i ra4*!r e'!r
Bemur adalah tulang terkuat dan terpan"ang pada tu&uh manusia, 5raktur dapat
ter"adi &aik dari distal sampai ke proksimal 5emur.Braktur 5emur secara umum
di&edakan atas: 5raktur leher 5emur, 5raktur daerah trokanter, 5raktur
su&trokanter, 5raktur dia5isis 5emur, dan 5raktur suprakondiler 5emur.
a- Fra4*!r leher e'!r
Braktur leher 5emur ter"adi pada proksimal hingga garis intertrokanter pada
regio intrakapsular tulang panggul. Braktur ini seirng ter"adi pada !anita usia
di atas /0 tahun dan &iasanya &erhu&ungan dengan osteoporosis. Braktur leher
5emur dise&a&kan oleh trauma yang &iasanya ter"adi karena kecelakaan, "atuh
dari ketinggian atau "atuh dari sepeda dan &iasanya disertai trauma pada
tempat lain.+atuh pada daerah trokanter &aik karena kecelakaan lalu lintas atau
"atuh dari tempat yang tidak terlalu tinggi seperti terpeleset di kamar mandi di
mana panggul dalam keadaan 5leksi dan rotasi dapat menye&a&kan 5raktur
leher 5emur.
%erikut ini adalah klasi5ikasi 5raktur leher 5emur &erdasarkan 7arden
Stadium ( adalah 5raktur yang tak sepenuhnya terimpaksi.
Stadium (( adalah 5raktur lengkap tetapi tidak &ergeser.
Stadium ((( adalah 5raktur lengkap dengan pergeseran sedang.
Stadium (@ adalah 5raktur yang &ergeser secara he&at.
7am&ar . )lasi5ikasi 5raktur leher 5emur menurut 7arden2
$. Stadium ( 8. Stadium (((
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
12/21
2
%. Stadium (( '. Stadium (@
8.
Braktur leher 5emur harus ditatalaksana dengan cepat dan tepat sekalipun
merupakan 5raktur leher 5emur stadium (. "ika tidak, maka akan &erkem&ang
dengan cepat men"adi 5raktur leher 5emur stadium (@. Selain 7arden, Pau!el
"uga mem&uat klasi5ikasi &erdasarkan atas sudut inklinasi leher 5emur seperti
yang tertera pada gam&ar .2, yaitu se&agai &erikut:
Tipe (, yaitu 5raktur dengan garis 5raktur 0.
Tipe ((, yaitu 5raktur dengan garis 5raktur 10.
Tipe (((, yaitu 5raktur dengan garis 5raktur 0.
$ % 8
7am&ar .2 )lasi5ikasi 5raktur leher 5emur menurut Pau!el2
$. Tipe ( %. Tipe (( 8. Tipe (((
$namnesis &iasanya menun"ukkan adanya ri!ayat "atuh dari ketinggian
disertai nyeri panggul terutama daerah inguinal depan. Tungkai pasien
dalam posisi rotasi lateral dan anggota gerak &a!ah tampak pendek. Pada
5oto polos penting dinilai pergeseran melalui &entuk &ayangan yang tulang
yang a&normal dan tingkat ketidakcocokan garis tra&ekular pada kaput
5emoris dan u"ung leher 5emur. Penilaian ini penting karena 5raktur yang
terimpaksi atau tak &ergeser =stadium ( dan stadium (( &erdasarkan 7arden>
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
13/21
dapat mem&aik setelah 5iksasi internal, sementara 5raktur yang &ergeser
sering mengalami nonunion dan nekrosis a6askular.
Pengo&atan 5raktur leher 5emur dapat &erupa konser6ati5 dengan indikasi
yang sangat ter&atas dan terapi operati5. Pengo&atan operati5 hampir selalu
dilakukan &aik pada orang de!asa muda ataupun pada orang tua karena
perlu reduksi yang akurat dan sta&il dan diperlukan mo&ilisasi yang cepat
pada orang tua untuk mencegah komplikasi. +enis operasi yang dapat
dilakukan, yaitu pemasangan pin, pemasangan plate dan scre!, dan
artroplasti yang dilakukan pada penderita umur di atas 11 tahun, &erupa:
eksisi artroplasti, herniartroplasti, dan artroplasti total.
)omplikasi tergantung dari &e&erapa 5aktor, yaitu:
)omplikasi yang &ersi5at umum: trom&osis 6ena, em&oli paru,
pneumonia, deku&itus
Nekrosis a6askuler kaput 5emur
)omplikasi ini &iasanya ter"adi pada 0C pasien 5raktur leher 5emur
dengan pergeseran dan 0C pada 5raktur tanpa pergeseran. $pa&ila
lokasilisasi 5raktur le&ih ke proksimal maka kemungkinan untuk ter"adi
nekrosis a6askuler men"adi le&ih &esar.
Nonunion
*e&ih dari 4 pasien 5raktur leher 5emur tidak dapat mengalami union
terutama pada 5raktur yang &ergeser. )omplikasi le&ih sering pada
5raktur dengan lokasi yang le&ih ke proksimal. (ni dise&a&kan karena
6askularisasi yang "elek, reduksi yang tidak akurat, 5iksasi yang tidak
adekuat, dan lokasi 5raktur adalah intraartikuler. Metode pengo&atan
tergantung pada penye&a& ter"adinya nonunion dan umur penderita.
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
14/21
Osteoartritis sekunder dapat ter"adi karena kolaps kaput 5emur atau
nekrosis a6askuler
$nggota gerak memendek
Malunion
Malrotasi &erupa rotasi eksterna
b- Fra4*!r i*er*r#4a*er
Braktur intertrokanter menurut de5inisi &ersi5at ekstrakapsular.2,3 Seperti
halnya 5raktur leher 5emur, 5raktur intertrokanter sering ditemukan pada
manula ataun penderita osteoporosis. )e&anyakan pasien adalah !anita
&erusia 30an.
Braktur ter"adi "ika penderita "atuh dengan trauma lansung pada trokanter
mayor atau pada trauma yang &ersi5at memuntir. Braktur intertrokanter
ter&agi atas tipe yang sta&il dan tak sta&il. Braktur yang tak sta&il adalah
5raktur yang korteks medialnya hancur sehingga terdapat 5ragmen &esar
yang &ergeser yang mencakup trokanter minorI 5raktur terse&ut sangat
sukar ditahan dengan 5iksasi internal.
7am&aran klinik 5raktur intertrokanter &iasanya pada pasien tua dan tak
sehat. Setelah "atuh pasien tidak dapat &erdiri. Pada pemeriksaan
didapatkan pemendekkan anggota gerak &a!ah dan &erotasi keluar
di&andingkan pada 5raktur ser6ikal =karena 5raktur &ersi5at ekstrakapsular>
dan pasien tidak dapat mengangkat kakinya. Braktur tanpa pergeseran
yang sta&il pada 5oto polos dapat terlihat se&agai tidak le&ih dari retakan
tipis di sepan"ang garis intertrokanter. Braktur tanpa pergeseran dapat
dilakukan terapi konser6ati5 dengan traksi. Pemasangan 5iksasi interna
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
15/21
1
dilakukan dengan tu"uan untuk memperoleh 5iksasi yang kuat dan untuk
mem&erikan mo&ilisasi yang cepat pada orang tua.
:- Fra4*!r ba*a) e'!r
Braktur &atang 5emur merupakan 5raktur yang sering ter"adi pada orang
de!asa muda. +ika ter"adi pada pasien manula, 5raktur ini harus dianggap
patologik se&elum ter&ukti se&aliknya
7am&aran klinik se&agian &esar pasien adalah orang de!asa muda. Ter"adi
syok he&at, dan pada 5raktur tertutup em&oli lemak sering ditemukan.
'itemukan de5ormitas pada tungkai atas &erupa rotasi eksterna dan
pemendekkan tungkai. Paha mem&engkak dan memar. Pada 5oto polos 5raktur
dapat ter"adi pada setiap &agian &atang, tetapi yang paling sering ter"adi adalah
sepertiga &agian tengah. Braktur dapat &er&entuk spiral atau melintang.
Pergeseran dapat ter"adi pada setiap arah. Pel6is harus selalu di5oto dengan
sinar J untuk menghindari terle!atkannya cedera panggul atau 5raktur pel6is
yang menyertai.
Pengo&atan dapat &erupa terapi konser6ati5, yaitu:
Traksi kulit merupakan pengo&atan sementara se&elum dilakukan terapi
de5initi5 untuk mengurangi spasme otot.
Traksi tulang &erim&ang dengan &agian Pearson pada sendi lutut. (ndikasi
traksi terutama 5raktur yang &ersi5at komuniti5 dan segmental.
Menggunakan cast &racing yang dipasang setelah ter"adi union 5raktur
secara klinis.
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
16/21
/
Terapi operati5 yang dapat dilakukan:
Pemasangan plate dan scre! terutama pada 5raktur proksimal dan distal
5emur. Mempergunakan )nail, $Onail atau "enis"enis lain &aik dengan operasi
tertutup ataupun ter&uka. (ndikasi )nail, $Onail terutama pada 5raktur
dia5isis.
Biksasi ekterna terutama pada 5raktur segmental, 5raktur komuniti5,
in5ected pseudoartrosis atau 5raktur ter&uka dengan kerusakan "aringan
lunak yang he&at.
)omplikasi dini yang dapat ter"adi adalah syok, em&oli lemak, trauma
pem&uluh darah &esar, trauma sara5, trom&oem&oli, dan in5eksi.
)omplikasi lan"ut dapat &erupa:
a. 'elayed union, 5raktur 5emur pada orang de!asa mengalami union dalam
&ulan.&. Nonunion, apa&ila permukaan 5raktur men"adi &ulat dan sklerotik dicurigai
adanya nonunion dan diperlukan 5iksasi interna dan bone graft.
c. Malunion, &ila ter"adi pergeseran kem&ali kedua u"ung 5ragmen, maka
diperlukan pengamatan terusmenerus selama pera!atan. $ngulasi le&ih
sering ditemukan. Malunion "uga menye&a&kan pemendekan pada tungkai
sehingga diperlukan koreksi &erupa osteotomi.
d. )aku sendi lutut, setelah 5raktur 5emur &iasanya ter"adi kesulitan
pergerakan pada sendi lutut. ;al ini dise&a&kan oleh adanya adhesi
periartikuler atau adhesi intramuskuler. ;al ini dapat dihindari apa&ila
5isioterapi yang intensi5 dan sistematis dilakukan le&ih a!al.
e. -e5raktur, ter"adi apa&ila mo&ilisasi dilakukan se&elum ter&entuk union
yang solid.
%- Fra4*!r &!5ra4#%iler e'!r
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
17/21
'aerah suprakondiler adalah daerah antara &atas proksimal kondilus
5emur dan &atas meta5isis dengan dia5isis 5emur. Braktur ter"adi karena
tekanan 6arus atau 6algus disertai kekuatan aksial dan putaran.
)lasi5ikasi 5raktur suprakondiler 5emur ter&agi atas: tidak &ergeser,
impaksi, &ergeser, dan komuniti5, yang dapat dilihat pada gam&ar ..
7am&ar . )lasi5ikasi 5raktur suprakondiler2
$. Braktur tidak &ergeser 8K'. Braktur &ergeser
%. Braktur impaksi E. Braktur komuniti5
7am&aran klinis pada pasien ditemukan ri!ayat trauma yang disertai
pem&engkakan dan de5ormitas pada daerah suprakondiler. )repitasi
mungkin ditemukan.
Pengo&atan dapat dilakukan secara konser6ati5, &erupa: traksi &erim&ang
dengan mempergunakan &idai Thomas dan penahan lutut Pearson, Cast-
bracing, dan spika panggul. Terapi operati5 dapat dilakuan pada 5raktur
ter&uka atau adanya pergeseran 5raktur yang tidak dapat direduksi secara
konser6ati5. Terapi dilakukan dengan mempergunakan nail-plate dan
screwdengan macammacam tipe yang tersedia.
)omplikasi dini yang dapat ter"adi &erupa: penetrasi 5ragmen 5raktur ke
kulit yang menye&a&kan 5raktur men"adi ter&uka. )omplikasi lan"ut dapat
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
18/21
3
&erupa malunion dan kekakuan sendi lutut.
%- Fra4*!r &!b*r#4a*er
Braktur ini dapat ter"adi pada setiap umur dan &iasanya aki&at trauma yang
he&at. 7am&aran klinisnya &erupa anggota gerah &a!ah keadaan rotasi
eksterna, memendek, dan ditemukan pem&engkakan pada daerah
proksimal 5emur disertai nyeri pada pergerakan. Pada pemeriksaan
radiologis dapat menun"ukkan 5raktur yang ter"adi di &a!ah trokanter
minor. 7aris 5raktur &isa &ersi5at tran6ersal, o&lik, atau spiral dan sering
&ersi5at kominuti5. Bragmen proksimal dalam keadaan posisi 5leksi
sedangkan distal dalam keadaan posisi a&duksi dan &ergeser ke proksimal.
Pengo&atan dengan reduksi ter&uka dan 5iksasi interna dengan
menggunakan plate dan scre!. )omplikasi yang sering tim&ul adalah
nonunion dan malunion. )omplikasi ini dapat dikoreksi dengan osteotomi
atau &one gra5ting.
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
19/21
D
PEM+A,ASAN
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran se"ak / "am SM-S dengan
ke"adian se&elumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien &erada
dalam keadaan mem&a!a motor dan mena&rak se&uah mo&il. Menurut keluarga
pasien, motor pasien mena&rak mo&il dari arah samping dengan kecepatan 30
km4"am sehingga pasien terpental dari motor dan ter"atuh dari motor. Pada saat
ke"adian terse&ut pasien tidak mengingat ke"adian yang ter"adi dan sempat
pingsan selama hari. Setelah itu pasien sadar dan mengeluhkan nyeri kepala
yang he&at dan &er&icara cenderung dengan katakata yang melantur. Perdarahan
dari hidung dan telinga, mual dan muntah disangkal oleh pasien. Selain itu pasien
"uga mengeluhkan nyeri pada tangan kiri dan kaki kiri yang dirasakan sangat
he&at dan ter"adi pem&engkakan pada lutut kiri sehingga kaki sulit digerakkan.
Penilaian kekuatan otot dilakukan menurut Medical -esearch 8ouncil
dimana kekuatan otot di&agi dalam grade 01, yaitu:
2
a. 7rade 0
Tidak ditemukan adanya kontraksi otot.
&. 7rade
)ontraksi otot yang ter"adi hanya &erupa peru&ahan dari tonus oto yang dapat
diketahui dengan palpasi dan tidak dapat menggerakkan sendi.
c. 7rade 2
Otot hanya mampu menggerakkan persendian tetapi kekuatannya tidak dapat
mel!an gra6itasi.
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
20/21
20
d. 7rade
'isamping dapat menggerakkan sendi, otot "uga dapat mela!an pengaruh
gra6itasi tetapi tidak kuat terhadap tahanan yang di&erikan oleh pemeriksa.
e. 7rade )ekuatan otot seperti pada grade disertai dengan kemampuan otot terhadap
tahanan yang ringan.
5. 7rade 1
)ekuatan otot normal.
$danya pem&engkakan manandakan kemungkinan perdarahan yang diaki&atkan
oleh 5raktur pada tulang 5emur. ;al ini didukung dengan kadar hemoglo&in
pasien 0, gr4dl. Untuk memastikan hal ini dilakukan pemeriksaan rontgen
5emur sinistra posisi $P4*ateral. 'ari hasi pemeriksaan mem&erikan kesan
adanya 5raktur simple 4 distal 5emur sinistra. Oleh karena tidak ditemukannya
luka yang ter&uka, maka diagnosis pada pasien ini adalah 5raktur tertutup 4
distal 5emur sinistra.
Tatalaksana yang di&erikan pada pasien ini meliputi maintenence cairan dengan
-*, immo&ilisasi sementara dengan pemasangan spalak serta pem&erian anti&iotik
dan analgetik. $nti&iotik yang dipilih adalah ce5tria
7/23/2019 MAKALAH CASE REPORT.docx
21/21
2
. Michael $. $natomi dan 5isiologi tulang dan sendi. 'alam : Pato5isologi,
konsep klinis prosesproses penyakit. Ed /. Editor : Syli6ia.$, *orraine M.
+akarta: E78, 2001p1/2. -as"ad 8. Struktur dan Bungsi Tulang. 'alam : Pengantar (lmu %edah
Ortopedi. Makassar : %intang *amumpatue, 202.
. 7race P, %orley N. Surgery at 7lance. Ed 2. %ritish : %lack!ell pu&lishing
company. 2002
. 'orland, #.$ Ne!man. )amus )edokteran 'orland. Edisi 2D. +akarta: E78,
2002
1. S"amsuhida"at, de +ong. Sistem Muskuloskeletal. 'alam : %uku $"ar (lmu
%edah. Ed . +akarta: E78, 200. pD1D03
/. Michael $. Braktur dan dislokasi. 'alam : Pato5isologi, konsep klinis proses
proses penyakit. Edisi /. Editor : Syli6ia.$, *orraine M. +akarta: E78,
2001.p/1