OBJEKTIF PERILAKU SISWA
Mata kuliah : ASUHAN KEBIDANAN
Topik : Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester I, II, III
Sub Topik : Kebutuhan Fisik Oksigen, Kebutuhan Fisik Nutrisi,
Kebutuhan Fisik Personal Hygiene, Kebutuhan Fisik
Pakaian, Kebutuhan Fisik Eliminasi, Kebutuhan Fisik
Seksual, Kebutuhan Fisik Mobilisasi Body Mekanik,
Kebutuhan Fisik Istirahat/tidur, Kebutuhan Fisik
Imunisasi
Waktu :
Dosen :
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
2. Menyebutkan dan Menjelaskan apa saja kebutuhan Fisik ibu hamil
1. Yeyeh, Ai (2009) Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan) edisi 1 : 102-113, Lia
Yuliani, Maemunah, Lilik Susiliwati
2. Kusmiati, Yuni (2008) Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil) edisi 1 :
99-120, Heni Puji, Sujiatini
3. Thompson, June (2004) Kehamilan Dari Pembuahan Hingga Kelahiran
edisi 1 :28-29
4. http://midcare.blogspot.com/2012/01/imunisasi.html
Asuhan Kebidanan
SUMBER PUSTAKA ;
ALAT BANTU
1. Hand Out
2. Buku Ajar
3. Multi Media
4. Flipchart
WAKTU DESKRIPSIMETODA &
ALAT BANTU
PENDAHULUAN :
1. Membuka perkuliahan dengan mengucapkan
salam dan menanyakan kabar serta kesiapan
mahasiswa untuk mengikuti kuliah ini
2. Menghubungkan dengan topik sebelumnya
3. Menyampaikan obyektif prilaku siswa yang
harus dicapai
4. Menyampaikan struktur pembelajaran, pokok
Materi dan referensi
5. Menyampaikan pentingnya topik ini untuk
Dipelajari
Metode :
Ceramah
Tanya Jawab
Alat bantu :
- white board
- spidol
METODE :
- Ceramah
- Tanya Jawab
OBYEKTIF PRILAKU SISWA :
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa diharapkan dapat :
Asuhan Kebidanan
1. Menyebutkan dan Menjelaskan apa saja kebutuhan Fisik ibu hamil
URAIAN MATERI :
KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL
TRIMESTER I, II, III
Explanation
1. Kebutuhan fisik ibu hamil akan oksigen
Kebutuhan oksigen adalah yang
utama pada manusia termasuk ibu hamil.
Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi
saat ibu hamil sehingga mengganggu
pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu
yang akan berpengaruh pada bayi yang
dikandung.
Kebutuhan oksigen berhubungan
dengan perubahan system pernafasan pada
masa kehamilan, kebutuhan oksigen akan
meningkat sebagai respon tubuh tehadap
akselerasi metabolism rat, maka dari itu
baiknya ibu hamil perlu melakukan :
a. Latihan nafas melalui senam hamil
b. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
c. Makan tidak terlalu banyak
d. Kurangi atau hentikan merokok
e. Konsul ke dokter bila ada kelainan
atau gangguan pernafasan seperti
asma, dll
Posisi miring kiri dianjurkan untuk
meningkatkan perfusi urerus dan
oksigenasi fetoplasenta dengan
mengurangi tekanan pada vena asenden.
2. Nutrisi dalam kehamilan
Metode :
- Ceramah
- Tanya jawab
Alat bantu :
- flipchart
- multi media
- white board &
spidol
- Hand Out
Asuhan Kebidanan
Pada saat hamil ibu harus makan
makanan yang mengandung nilai gizi
bermutu yinggi meskipun tidak berarti
makaanan yang mahal harganya.
Model piramida makanan dapat dijadikan
sebagai pedoman, piramida ini tersusun
dari beberapa bagian yang berisi jenis
makanan tertentu semakin besar bagian
piramida tersebut semakin besar porsi
makanan yang dikonsumsi setiap hari,
sebaliknya jenis makanan yang berada di
puncak piramida sebaiknya dikonsumsi
dalam jumlah terbatas.
a. Kalori
Ibu yang sedang hamil membutuhkan
kalori tambahan sekitar 200-300
tambahan kalori setiap hari selama
tiga bulan pertama untuk menjaga
berat badan agar tetap stabil . bila
terlalu kurus saat hamil maka akan
membutuhkan tambahan kalori yang
lebih banyak.
1. Kondisi tidak hamil : 2100
kcal/hari
2. Hamil : 2500
kcal/hari (fetus, plasenta, uterus,
mamae)
3. Laktasi : 3000
kcal/hari
b. Protein
Protein sangat dibutuhkan untuk
Asuhan Kebidanan
perkembangan buah kehamilan yaitu
untuk pertumbuhan janin, uterus,
plasenta, selain itu untuk ibu penting
untuk pertumbuhan payudara dan
kenaikan sirkulasi ibu (protein plasma,
hemoglobin, dll). Selama kehamilan
dibutuhkan tambahan protein hingga
30 gram/hari.protein yang dianjurkan
adalah protein hewani karena
mengandung asam amino yang
lengkap, dan susu sebagai sumber
protein yang juga kaya akan kalsium.
c. Mineral
Pada prinsipnya semua mineral dapat
terpenuhi dengan makanan sehari-hari
seperti buah-buahan, sayur-sayuran
dan susu. Hanya besi yang tidak
terpenuhi oleh makanan sehari-hari,
maka dari itu untuk memenuhi
kebutuhan besi, ibu hamil diberikan
suplemen besi. Kebutuhan kalsium
umumnya terpenuhi dengan meminum
susu, bila ibu hamil tidak tidak dapat
minum susu, suplemem kalsium dapat
diberikan. Pada umumnya dokter
selalu member suplemen mineral dan
vitamin prenatal untuk mencegah
kemungkinan terjadinya difisiensi.
d. Vitamin
Vitamin sebenarnya telah tepenuhi
Asuhan Kebidanan
dengan mengkonsumsi sayur dan
buah-buahan, tetapi dapat pula
diberikan ekstra vitamin. Pemberian
asam folat tebukti mencegah
kecacatan pada bayi.
3. Kebutuhan fisik ibu akan personal
hygiene
Kebersihan harus dijaga pada saat hamil.
Madi sedikitnya 2 kali sehari karena ibu
hamil cenderung untuk mengeluarkan
keringat banyak, menjaga kebersihan diri
terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah
dada, daerah genetalia). Personal hygiene
ini berkaitan dengan perubahan system
pada ibu hamil.
a. Selama kehamilan PH vagina menjadi
asam, berubah dari 3-4 menjadi 5-6,5
akibatnya vagina mudah terkena
infeksi.
b. Stimulus estrogen menyebabkan
adanya fluor albus (keputihan)
c. Peningkatan vaskularisasi di perifer
mengakibatkan wanita hamil sering
berkeringat.
d. Uterus yang membesar menekan
kandung kemih, mengakibatkan
keinginan wanita hamil untuk sering
berkemih.
e. Mandi teratur mencegah iritasi vagina,
teknik pencucian perinatal dari depan
Asuhan Kebidanan
ke belakang
Wanita hamil dianjurkan untuk
memeriksakan giginya secara teratur
karena biasanya pada awal kehamilan
wanita mengalami mual dan muntah di
pagi hari (morning sickness), sehingga
menyebankan perawatan gigi kurang baik
yang bila di biarkan dapat menjedi infeksi
yang dapat menyebar kemana-mana.
4. Kebutuhan fisik ibu hamil akan pakaian
Pada dasarnya pakaian apa saja bias
dipakai, baju yang digunakan hendaknya
yang longgar dan mudah dipakai serta
bahan yang menyerap keringat. Ada dua
hal yang hurus diperhatikan dan dihindari:
1. Sabuk dan stoking yang terlalu ketat
karena akan mengganggu sirkulasi
darah.
2. Sepatu dengan hak tinggi akan
menambah lordosis sehingga sakit
pinggang akan bertambah.
Desain BH harus disesuaikan agar dapat
menyangga payudara dan untuk
mengurangi rasa tidak nyaman. Dapat
menggunakan BH bahan katu atau nylon
agar terasa nyaman.
5. Kebutuhan fisik ibu hamil akan eliminasi
a. Berkaitan dengan adaptasi
gastrointestinal sehingga menurunkan
tonus dan motility lambung dan usus
terjadi reabsorbsi zat makanan
Asuhan Kebidanan
peristaltic usus lebih lambat sehingga
menyebabkan obstipasi.
b. Penekanan kandung kemih karena
pengaruh hormon estrogen dan
progesterone sehingga menyebabkan
sering buang air kecil.
c. Terjadi pengeluaran keringat
6. Kebutuhan fisik ibu hamil akan seksual
Meningkatnya vaskularisasi pada
vagina dan visera pelvis dapat
mengakibatkan meningkatnya sensitifitas
seksual sehingga meningkatkan hubungan
sebaliknya ketakutan pada ibu ataupun
janin akan mengakibatkan menurunnya
pola seksualitas, anjuran yang diberikan
yaitu jangan melakukan hubungan seksual
setelah buang air kecil.
Selama kehamilan berjalan
normal, koitus diperbolehkan sampai
akhir kehamilan.
Koitus tidak dibenarkan jika :
a. Terdapat perdarahan pervaginam
b. Terdapat riwayat abortus berulang
c. Abortus/partus prematurus imminens
d. Ketuban pecah
e. Serviks telah membuka
7. Kebutuhan ibu hamil akan mobilisasi,
body mekanik
Ibu hamil boleh melakukan
kegiatan/aktifitas fisik biasa selama tidak
terlalu melelahkan, ibu hamil dapat
Asuhan Kebidanan
melakukan pekerjaan seperti menyapu,
mengepel, masak dan mengajar. Semua
pekerjaan tersebut harus sesuai dengan
kemampuan wanita tersebut dan
mempunyai cukup waktu untuk istirahat.
Secara anatomi, ligament sendi
putar dapat meningkatkan
pelebaran/pembesaran rahim pada ruang
abdomen. Nyeri pada ligament ini terjadi
karena pelebaran dan tekanan pada
ligament karena adanya pembesaran
rahim. Nyeri pada ligament ini merupakan
suatu ketidaknyamanan pada ibu hamil.
Sikap yang perlu diperhatikan oleh ibu
hamil :
a. Duduk
Tempatkan tangan diatas lutut dan
tarik tubuh ke posisi tegak. Atur dagu
ibu dan tarik bagian atas kepala seperti
ketika ibu berdiri.
b. Berdiri
Sikap berdiri yang benar sangat
membantu sewaktu hamil di saat barat
janin bertambah, jangan berdiri untuk
jangka waktu yang lama. Berdiri
dengan menegakan bahu dan
mengangkat pantat, tegak lurus dari
telinga sampai ke tumit kaki.
c. Berjalan
Ibu hamil penting untuk tidak
Asuhan Kebidanan
memakai sepatu berhak tinggi atau
tanpa hak. Hindari juga sepatu
bertumit runcing karena mudah
menghilangkan keseimbangan. Bila
mempunyai anak balita, diusahakan
tinggi pegangan keretanya sesuai
untuk ibu.
d. Tidur
Ibu boleh tidur tengkurap, kalau sudah
terbiasa, namun tekuklah kaki dan
sebelah kaki pakailah guling, supaya
ada ruang untuk bayi anda. Posisi
miring juga menyenangkan, namun
jangan lupa untuk memakai guling
untuk menopang berat rahim anda.
Sebaiknya setelah usia kehamilan 6
bulan, hindari tidur terlentang, karena
tekanan rahim pada pembuluh darah
utama dapat menyebabkan pingsan.
Tidur dengan kedua tungkai kaki lebih
tinggi dari badan dapat mengurangi
lelah.
e. Bangun dari berbaring
Untuk bangun dari tempat tidur, geser
dulu tubuh ibu ke tepi tempat tidur,
kemudian tekuk lutut. Angkat ibu
perlahan dengan kedua tangan, putar
tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu.
Diamlah dulu dalam posisi duduk
beberapa saat sebelum berdiri.
Lakukan setiap kali ibu bangun dari
Asuhan Kebidanan
berbaring
f. Membungkuk dan mengangkat
Terlebih dahulu menekuk lutut dan
gunakan otot kaki untuk tegak
kembali. Hindari membungkuk yang
dapat membuat punggung tegang,
termasuk untuk mengambil sesuatu
yang ringan sekalipun.
8. Kebutuhan fisik ibu hamil akan istirahat
Wanita hamil dianjurkan untuk
merencanakan istirahat yang teratur
khususnya seiring kemajuan
kehamilannya. Jadwal istirahat dan tidur
perlu diperhatikandengan baik, karena
istirahat dan tiur yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani dan
rohani untuk kepentingan perkembangan
dan pertumbuhan janin. Tidur pada malam
hari selama kurang lebih 8 jam dan
istirahat dala keadaan rilaks pada siang
hari selama 1 jm.
9. Kebutuhan fisik ibu hamil akan Imunisasi
a. Pengertian
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.
b. Manfaat imunisasi TT ibu hamil1. Melindungi bayinya yang baru
lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1
Asuhan Kebidanan
bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat.
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka.
Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum.
c. Umur kehamilan mendapat imunisasi TT
Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi TT lengkap. TT1 dapat diberikan sejak di ketahui positif hamil dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan. Jarak pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu.
d. Efek samping imunisasi TTBiasanya hanya gejala-gejala
ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan. Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan.
Activity
1. Mahasiswa menyebukan kembali kebutuhan
fisik ibu hamil.
Summary
Ibu hamil membutuhkan kebutuhan fisik
Asuhan Kebidanan
diantaranya oksigen, nutrisi, personal hygiene,
pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi body
mekanik, istirahat/tidur, imunisasi
Tanya Jawab
5 menit Penutup
1. Menekankan pentingnya materi ini kepada
mahasiswa
2. Menyampaikan bahwa OPS telah tercapai
3. Memberitahukan kepada mahasiswa topik apa
yang akan dipelajari di pertemuan
selanjutnya.
4. Mengucapkan terima kasih atas perhatian
mahasiswa.
5. Menutup perkuliahan dengan mengucapkan salam.
Metode :
ceramah
Asuhan Kebidanan
Top Related