7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
1/12
BAB II
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH
2.1 Menetapkan Prioritas Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected)
dengan apa yang aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang
timbul harus dicarikan jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya,
dana, dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan
sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas Setelah pada
tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas
masalah yang harus dipecahkan. rioritas masalah didapatkan dari data atau !akta
yang ada secara kualitati!, kuantitati!, subjekti!, objekti! serta adanya pengetahuan
yang cukup.
"alam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan
pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu
dibentuk sebuah kelompok diskusi. #gar pembahasan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan
mempunyai in!ormasi dan data yang tersedia. $eberapa langkah yang dilakukan
dalam penetapan prioritas masalah meliputi%
&. Menetapkan kriteria
'. Memberikan bobot masalah
. Menentukan skoring tiap masalah
2.1.1.Non-Scoring Technique
$ila tidak tersedia data, maka cara penetapan prioritas masalah yang laimdigunakan adalah teknik non skoring.
"engan menggunakan teknik ini, masalah dinilai melalui diskusi kelompok,
oleh sebab itu juga disebut *Nominal Group Technique+ (N-). N- terdiri dari
dua, yaitu %
#. Metode "elbec
Menetapkan prioritas masalah menggunakan tekhnik ini dilakukan melalui
diskusi dan kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya.
57
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
2/12
Sehingga untuk menentukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih
dahulu untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa
mempengaruhi peserta diskusi. /asil diskusi ini adalah prioritas masalah yang
disepakati bersama.
$. Metode "elphi
0aitu masalah masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang
mempunyai keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. ara peserta diskusi
diminta untuk mengemukakan pendapat mengenai beberapa masalah pokok.
Masalah yang terbanyak dikemukakan pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas
masalah.
2.1.2.Scoring Technique
$erbagai teknik penentuan prioritas masalah dengan menggunakan teknik
skoring antara lain%
A. Metoe Br!ant
-erdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu%
&. Prevalence % $esarnya masalah yang dihadapi
'. Seriousness % engaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu
masalah
dalam masyarakat dan dilihat dari besarnya angka
kesakitan dan angka kematian akibat masalah
kesehatan
tersebut
. Manageability %1emampuan untuk mengelola dan berkaitandengan
sumber daya
2. Community concern % Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah
kesehatan tersebut
arameter diletakkan pada baris dan masalah3masalah yang ingin dicari
prioritasnya diletakkan pada kolom. 1isaran skor yang diberikan adalah satu
sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan sesuai baris untuk tiap masalah.
58
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
3/12
1emudian dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah sesuai kolom untuk
masing3masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai
tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. -etapi metode ini juga
memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu
berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil.
B. Metoe MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)
ada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada
kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah3masalah
yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima
kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing3masing kriteria diberikan bobot
penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang
didapat lebih objekti!. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai
prioritas masalah. 1riteria yang dipakai terdiri dari%
3 Emergency % 1egawatan menimbulkan kesakitan atau kematian
3 Greatest member % Menimpa orang banyak, insiden4pre5alensi
3 Expanding scope % Mempunyai ruang lingkup besar di luar kesehatan
3 Feasibility % 1emungkinan dapat4tidaknya dilakukan
3 Policy % 1ebijakan pemerintah daerah4nasional
". Metoe Mate#atik PAHO
"alam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah3masalah
yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk
penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. 1riteria yang
dipakai ialah%3 Magnitude % $erapa banyak penduduk
yang terkena masalah atau penyakit yang
ditunjukkan dengan angka pre5alens.
3 Severity % $esarnya kerugian yang
timbul yang ditunjukkan dengan case
atality ratemasing3 masing penyakit.
59
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
4/12
3 !ulnerability % Sejauh mana
ketersediaan teknologi atau obat yang
e!ekti! untuk mengatasi masalah
tersebut.
3 Community and political concern%
Menunjukkan sejauh mana masalah
tersebut menjadi concern atau kegusaran
masyarakat dan para politisi
3 "ordability % Menunjukkan ada
tidaknya dana yang tersedia
arameter diletakan pada kolom dan masalah masalah yang ingin dicari
prioritasnyadiletakan pada baris. engisian dilakukan dari atas ke bawah. /asilnya
didapat dari perkalian parameter tersebut. Masalah yang mempunyai skor
tertinggi, dijadikan sebagai prioritas masalah.
60
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
5/12
2.1.$.Scoring Masalah Pro%ra# Pro#osi &esehatan
"iputuskan untuk menggunakan metode M6U# karena metode ini
menempatkan parameter pada kedudukan dengan berdasarkan bobot dan
memberikan hasil inal score yang objekti! di manascoreyang diberikan pada
tiap3tiap parameter ditambahkan, lebih sederhana dan mudah dalam
penggunaannya.
"ari masalah yang didapat diberikan penilaian pada masing3masing
masalah dengan membandingkan masalah satu dengan lainnya, kemudian tiap
masalah tersebut diberikan nilai#
ada metode M6U#, yang menjadi kriteria penilaian untuk menentukan
prioritas masalah yaitu %
$ Emergency
Emergencymenunjukkan seberapa !atal suatu permasalahan sehingga
menimbulkan kematian atau kesakitan. arameter yang digunakan dalam
kriteria ini adalah CF%(Case Fatality %ate), jika masalah yang dinilai berupa
penyakit. #dapun jika yang dinilai adalah masalah kesehatan lain, maka
digunakan parameter kuantitati! berupa angka kematian maupun angka
kesakitan yang dapat ditimbulkan oleh permasalahan tersebut. Misalnya
masalah 1I#, maka yang digunakan sebagai parameter adalah angka kematian
ibu, dan lain sebagainya.
& Greatest member
1riteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang
terkena masalah kesehatan tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa
penyakit, maka parameter yang digunakan adalah prevalence rate# Sedangkanuntuk masalah lain, maka greatest memberditentukan dengan cara melihat
selisih antara pencapaian suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan
dengan target yang telah ditetapkan.
' Expanding Scope
Menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap
sektor lain diluar sektor kesehatan. arameter penilaian yang digunakan
adalah seberapa luas wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah
61
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
6/12
penduduk di wilayah tersebut, serta berapa banyak sektor di luar sektor
kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut.
( Feasibility
1riteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa
mungkin masalah tersebut diselesaikan. arameter yang digunakan adalah
ketersediaan sumber daya manusia berbanding dengan jumlah kegiatan,
!asilitas terkait dengan kegiatan bersangkutan yang menjadi masalah, serta ada
tidaknya anggaran untuk kegiatan tersebut.
) Policy
$erhubungan dengan orientasi masalah yang ingin diselesaikan adalah
masalah kesehatan masyarakat, maka sangat penting untuk menilai apakah
masyarakat memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut serta apakah
kebijakan pemerintah mendukung terselesaikannya masalah tersebut. /al
tersebut dapat dinilai dengan apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah
yang concern terhadap permasalahan tersebut, apakah ada lembaga atau
organisasi masyarakat yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta
apakah masalah tersebut terpublikasi di berbagai media.
Metode ini memakai lima kriteria yang tersebut di atas untuk penilaian
masalah dan masing3masing kriteria harus diberikan bobot penilaian untuk
dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat
lebih obyekti!. ada metode ini harus ada kesepakatan mengenai kriteria dan
bobot yang akan digunakan.
"alam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara kriteria yang satu
dengan yang lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai bobot
yang lebih tinggi. Setelah dikaji dan dibahas, didapatkan kriteria mana yangmempunyai nilai bobot yang lebih tinggi. Nilai bobot berkisar satu sampai
lima, dimana nilai yang tertinggi adalah kriteria yang mempunyai bobot lima.
$obot 7 % paling penting
$obot 2 % sangat penting sekali
$obot % sangat penting
$obot ' % penting
$obot & % cukup penting
62
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
7/12
63
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
8/12
2.2 Men'ari &e#(n%kinan Pen!e)a) Masalah
Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya
ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian yang ada
terlebih dahulu. ada tahap ini digunakan diagram sebab akibat yang disebut juga diagram
tulang ikan (ishbone diagram*ishi+a,a). "engan meman!aatkan pengetahuan dan dibantu
dengan data yang tersedia dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.
enyebab masalah dapat timbul dari bagian inputmaupun proses.-nput, yaitu sumber
daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem adalah %
&. Man % jumlah sta!4petugas, keterampilan, pengetahuan, dan moti5asi kerja.
'. Money% jumlah dana yang dianggarkan.
. Material% jumlah peralatan medis, dan jenis obat.
2. Method% cara.
roses adalah kegiatan sistem. Melalui proses akan diubah input menjadi output.
ada proses terdiri dari %
&. Planning(perencanaan) % sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan
organisasi, sampai dengan menetapkan alternati! kegiatan unuk mencapainya.
'. .rgani/ing (pengorganisasian) % rangkaian kegiatan manajemen untuk
menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki organisasi dan meman!aatkannya
secara e!isien untuk mencapai tujuan organisasi.
. "ctuating(pelaksana) % proses bimbingan kepada sta! agar mereka mampu bekerja
secara optimal menjalankan tugas3tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah
dimiliki dan dukungan sumber daya yang tersedia.
2. Controlling (monitoring) % proses untuk mengamati secara terus8menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan
koreksi jika terjadi penyimpangan.
#kar penyebab masalah yang dapat ditemukan pada lingkungan adalah%
&. Environment % Sub sistem yang ada di luar puskesmas yang dapat mempengaruhi masalah
puskesmas. -etapi , tidak dapat di inter5ensi oleh puskesmas.
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
9/12
Dia%ra# 2.1. FishboneMasalah "ak(pan Pen!(l(han ISPA L(ar *e(n% i P(skes#as &e'a#atan Menten% Perioe B(lan +an(ari , A%(st(s 2-1
Salah satu
programdilakukanmelibihi jadwal
yang ada
1omunikasi e!ekti! antara
petugas promkes dengan
sasaran
9ptimalnya
penyuluhanmengenai /$S
$ahasa yang
digunakan mudahdimengerti olehsasaran penyuluhan
#danya alokasidana yang khusus
untuk programpenyuluhan
:ingkungan tempat
tinggal yang kurang
memadai sehingga
memudahkan penularan
penyakit.
-erdapat ketidakseimbangan antara
jumlah tenaga kerja yang banyak
dengan program yang diadakan
rogram yang
diadakan sedikit
.rgani/ing
Method
1urangnnya
kepedulian masyarakat
akan kebersihan rumah
dan lingkungan sekitar
1epadatan jumlah
penduduk yang tinggi
dalam satu
lingkungan
asien dapat mengkritik
pelayanan puskesmas ke
gubernur
-enaga kesehatan
sibuk mengerjakanpekerjaan lain
;umlah petugas
kesehatan yang
memahami IS#
masih minim
-erjadwalnya kegiatan penyuluhanselama & tahun
$anyaknya mediapromosi yang disediakan
puskesmas
"ana daripemerintah
mencukupi
"ana yang dibutuhkan
untuk penyuluhan
cukupbanyak
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
10/12
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
11/12
2.$ Men'ari Akar Pen!e)a) Masalah !an% Do#inan
ada tahap ini adalah menentukan akar penyebab masalah yang dominan.
"ari sembilan prioritas masalah yang mungkin dengan menggunakan metode
-shi+a,a atau lebih dikenal dengan ishbone (diagram tulang ikan), yang telah
dikon!irmasi dengan data menjadi akar penyebab masalah (yang terdapat pada
lingkaran). "ari akar penyebab masalah tersebut, dapat dicari akar penyebab
masalah yang paling dominan. #kar penyebab masalah yang paling dominan
adalah akar penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis
sebagian besar masalah3masalah yang lainnya dapat dipecahkan. enentuan akar
penyebab masalah yang paling dominan dengan cara diskusi, argumentasi,
justi!ikasi dan pemahaman program yang cukup. "i bawah ini adalah akar
penyebab masalah yang dominan dalam program promosi kesehatan pada
puskesmas di wilayah 1ecamatan Menteng.
2.$.1 rek(ensi Pen!(l(han PHBS L(ar *e(n% i P(skes#as &e'a#atan
Menten% Perioe B(lan +an(ari , Maret 2-1/ Se)an!ak $ &ali Le)ih
Dari Tar%et Se)an!ak 1 &ali.
$erdasarkan data yang ditemukan !rekuensi penyuluhan /$S di luar gedung di
uskesmas 1ecamatan Menteng periode ;anuari = Maret '>&? sebanyak &>>@
melebihi dari target ?>@.
#kar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah %
&. 1elebihannya jumlah petugas promkes 0Man1#
'. "ana dari pemerintah mencukupi (Money).
. $anyaknya media promosi yang disediakan puskesmas (Material).
2. $ahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh sasaran penyuluhan
(Methods).#kar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah %
&. -erjadwalnya kegiatan penyuluhan selama & tahun (Planning1#
'. $anyak petugas puskesmas (.rgani/ing).
. ;umlah petugas kesehatan yang memahami /$S masih minim ("ctuating).
2. #danya campur tangan dari ubernur 0Controlling1#
#kar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan 0Environtment1
adalah%
&. 1urangnnya kepedulian masyarakat akan kebersihan rumah dan lingkungansekitar0Environtment1#
7/25/2019 LPM BAB IIbkuguk,
12/12
"ari Sembilan akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan dua akar
penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, in!ormasi, obser5asi
langsung juga pemahaman yang cukup. "ua akar penyebab masalah yang paling
dominan tersebut yang didapatkan dari wawancara penanggung jawab program
kesehatan lingkungan di puskesmas kecamatan Menteng. Masalah tersebut berupa%
&. 1elebihannya jumlah petugas promkes 0Man1#
'. 1urangnnya kepedulian masyarakat akan kebersihan rumah dan lingkungan
sekitar0Environtment1#