PT PLN (PERSERO) UNIT SERTIFIKASI
TELAAHAN STAF
NAMA : IRMA PRIYAN ANGGORO
NO. OJT : YG-0810/PF3/SI/1125
PROYEKSI : Assistant Officer Pengelola Data Sertifikasi
JABATAN
JUDUL : SISTEM PENDAFTARAN PESERTA UJI
SERTIFIKASI ONLINE
TAHUN 2011
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : Sistem Pendaftaran Peserta Uji Sertifikasi Online
NAMA : Irma Priyan Anggoro
NO. OJT : YG-0810/PF3/SI/1125
PROYEKSI : Assistant Officer Pengelolaan Data Sertifikasi
JABATAN
Menyetujui,
Mentor
Supervisor Perencanaan dan
Pengembangan Sertifikasi
Ridho Hutomo
NIP : 8005005Z
Jakarta, Juni 2011
Siswa OJT
Irma Priyan Anggoro
No. OJT : YG-0810/PF3/SI/1125
Mengetahui,
Manajer Unit Sertifikasi
PT PLN (Persero)
Badrul Musthafa
NIP : 6794008D
Manajer Senior Bidang SDM &
PT PLN (Persero) PUSDIKLAT
Rantau Liling
NIP : 6383096F
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 i
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan
Telahaan Staf dengan judul “Sistem Pendaftaran Peserta Uji Sertifikasi Online ”
sebagai evaluasi terhadap program On the Job Training (OJT) untuk Diklat
Prajabatan S1/D3 Sistem Informasi yang diikuti penulis di PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan.
Selama mengikuti OJT, banyak sekali bimbingan dan bantuan yang
diberikan kepada penulis. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Suharto selaku Kepala PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan
Pelatihan
2. Bapak Rantau Liling selaku Manajer Senior Bidang SDM dan
Administrasi PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang
telah memberikan dukungan sepenuhnya
3. Bapak Ridho Hutomo, selaku Supervisor Perencanaan dan
Pengembangan Sertifikasi PT PLN (Persero) Unit Sertifikasi sekaligus
Mentor, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis.
4. Bapak Burhanuddin, Bapak Achmad, Ibu Ratna, Bapak Dodi, Ibu
Evita, dan Ibu Lisday, yang telah memberikan bimbingan dan
dorongan kepada penulis.
5. Bapak Djoko Rahardjo & Bapak Juharsa atas diskusi yang bermanfaat
bagi pengembangan Telaah Staf ini.
6. Teman-teman staf Bidang Perencanaan dan Teknologi Informasi, Mb
Iis, Mb Novi, Mb Febri, Mas Prasta, Mas Rafi, Mas Rangga, Mas
Robby dan Mas Rhestian, yang telah memberikan dorongan, semangat
dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas-tugas kantor.
7. Kedua orang tua dan keluarga besar serta orang-orang tercinta, yang
selalu memberikan do’a dan restu serta dorongan kepada penulis.
8. Seluruh karyawan/karyawati PT PLN (Persero) PUSDIKLAT.
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 ii
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
9. Semua pihak yang sudah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu.
Penulis menyadari bahwa Telaahan Staf ini masih jauh dari sempurna,
kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk penyempurnaan
Telaahan Staf ini. Harapan penulis semoga Telaahan Staf ini dapat bermanfaat
bagi yang pembaca.
Jakarta, Juni 2011
Penulis
Irma Priyan Anggoro
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 iii
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................................vi
ABSTRAK………………………………………………………………………………vii
BAB I 1LATAR BELAKANG..................................................................................1
BAB II 3PERMASALAHAN......................................................................................3
BAB III 4PERSOALAN...............................................................................................4
BAB IV 5PRA ANGGAPAN........................................................................................5
BAB V FAKTA YANG MEMPENGARUHI...........................................................6
5.1. Prosedur Sertifikasi..............................................................................................6
BAB VI PEMBAHASAN.............................................................................................8
BAB VII KESIMPULAN...............................................................................................9
BAB VIII TINDAKAN YANG DISARANKAN.........................................................10
REFERENSI.....................................................................................................................11
LAMPIRAN......................................................................................................................12
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 iv
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Tampilan Daftar Instruktur Tetap...................Error! Bookmark not defined.Gambar 2 : Tampilan Database Instruktur Udiklat Semarang.........Error! Bookmark not defined.Gambar 3 : Tampilan Database Instruktur Udiklat Makassar.........Error! Bookmark not defined.Gambar 4 : Tampilan Database Instruktur Udiklat Suralaya...........Error! Bookmark not defined.Gambar 5 : Tampilan Main Menu......................................Error! Bookmark not defined.Gambar 6 : Tampilan Input Data Instruktur.......................Error! Bookmark not defined.Gambar 7 : Tampilan Daftar Instruktur Tetap...................Error! Bookmark not defined.Gambar 8 : Tampilan Database Instruktur Tidak Tetap.....Error! Bookmark not defined.Gambar 9 : Tampilan Sorting Data Instruktur berdasarkan Bidang Error! Bookmark not defined.Gambar 10 : Tampilan Sorting Data Instruktur berdasarkan Regional..Error! Bookmark not defined.
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 v
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Kualifikasi Jenjang Instruktur..............................Error! Bookmark not defined.Tabel 2 : GAP Instruktur Tetap & Instruktur Tidak Tetap Error! Bookmark not defined.
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 vi
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
ABSTRAK
Penyelenggaraan diklat adalah salah satu tugas utama yang dilakukan
oleh PT PLN (Persero) Pusdiklat. Penyelenggaraan diklat ini meliputi tiga tahap
yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan diklat. Dalam setiap tahap
penyelenggaraan diklat, keberadaan instruktur memegang peranan yang penting
dalam menghasilkan diklat yang bermutu.
Kebutuhan instruktur merupakan salah satu unsur pokok dalam
penyelenggaraan diklat. Saat ini jumlah instruktur tetap hanya 25 orang, padahal
judul diklat yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) Pusdiklat sekitar 330.
Adanya GAP antara jumlah instruktur dan jumlah diklat ini menyebabkan
beberapa judul diklat diberikan oleh instruktur yang sama. Ketika instruktur
tersebut tidak bisa mengajar, penyelenggara diklat (udiklat) harus segera
mencari instruktur pengganti. Pencarian instruktur pengganti ini mengacu pada
informasi yang ada dalam database instruktur. Untuk itu diperlukan pembuatan
database instruktur untuk memudahkan pencarian instruktur. Selain itu, database
instruktur ini juga dapat dimanfaatkan sebagai acuan awal dalam melakukan
pembinaan instruktur.
Pada telaah staf ini database instruktur diharapkan akan memuat
informasi yang lebih lengkap mengenai biodata instruktur tetap maupun
instruktur tidak tetap yang bisa dijadikan bank data dalam mencari instruktur
pengganti maupun untuk pembinaan instruktur. Untuk membuat rancangan
database instruktur ini perlu adanya informasi-informasi yang berkaitan dengan
pengembangan instruktur seperti jenjang instruktur, sertifikat kompetensi, jenjang
jabatan dan pengalaman mengajar yang dimiliki instruktur tersebut. Sehingga
dengan adanya database instruktur ini dapat dijadikan acuan dalam pembinaan
instruktur agar bisa mendapatkan instruktur-instruktur yang sesuai dengan
kualifikasi instruktur.
Keyword : database instruktur, pembinaan instruktur
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 vii
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
BAB I LATAR BELAKANG
PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan merupakan suatu unit
kerja di dalam PT PLN (Persero) yang memiliki peran untuk melakukan
pengembangan sumber daya manusia yang berada di lingkungan PT PLN
(Persero). Berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:
295.K/DIR/2010, PT PLN (Persero) Pusdiklat mempunyai tugas utama yaitu:
1. merencanakan dan mengelola pengembangan Pusdiklat sesuai kebutuhan
perusahaan
2. mengelola dan mengembangkan program pendidikan dan pelatihan secara
maju dan berteknologi tepat guna dalam rangka mendukung implementasi
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDMBK)
3. mengelola dan mengembangkan asesment dan pemetaan kompetensi pegawai
Perseroan dalam rangka mendukung implementasi MSDMBK
4. mengelola sarana, fasilitas, database, e-learning, dan sertifikasi kompetensi
pegawai dalam program pendidikan dan pelatihan pegawai Perseroan
Berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 295.K/DIR/2010
PT PLN Pusdiklat (Persero) dibantu oleh 10 Unit Diklat, satu Unit Asessment
Center dan satu Unit Sertifikasi. Unit Sertifikasi merupakan unit yang baru
terbentuk pada tahun 2010 yang mempunyai tugas untuk melakukan sertifikasi
pegawai PLN sesuai dengan kompetensi personelnya karena setiap pegawai
ketenagalistrikan harus bersertifikat yang sesuai dengan Undang-Undang No 30
Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan pasal 44 ayat (6) yang menyatakan bahwa
setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
kompetensi.
Selama ini PT PLN (Persero) mempercayakan penilaian kompetensi
personel pegawainya kepada Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) di luar PT
PLN (Persero) seperti: HAKIT, IATKI, dan Gema PDKB. Kerja sama dengan
lembaga lain tersebut terkadang membuat sulit dalam penyesuaian standart
kompetensi, karena setiap LSK mempunyai standar yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, diharapkan adanya Unit Sertifikasi ini dapat melakukan
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 1
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
sertifikasi pegawai sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
PT PLN (Persero).
Sebagai unit yang baru dibentuk, sistem yang ada di Unit Sertifikasi masih
dalam proses pengembangan mengarah ke sistem yang terstruktur dan sistematis.
Begitu pula dengan prosedur operasional yang terdapat di Unit Sertifikasi juga
masih dalam tahap untuk diajukan ke KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan
KAKK (Komite Akreditasi Kompetensi Ketenagalistrikan).
Saat ini prosedur untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi pegawai
masih menggunakan cara yang manual yaitu dimulai dari proses pendaftaran
peserta uji kompetensi sampai peserta mendapatkan sertifikat kompetensi. Proses
pendaftaran peserta uji kompetensi di Unit Sertifikasi saat ini masih dilakukan
secara manual.
Dalam Telaah Staf ini akan dilakukan pembuatan sistem pendaftaran
sertifikasi online yang dapat memudahkan dalam melakukan pendataan pegawai
yang akan mengikuti sertifikasi kompetensi pegawai. Dari tujuan-tujuan tersebut
diatas, diharapkan proses sertifikasi kompetensi pegawai dapat dilakukan secara
efektif dan efisien, sehingga pada nantinya semua pegawai PT PLN (Persero)
mempunyai kompetensi sesuai bidangnya.
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 2
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
BAB IIPERMASALAHAN
Proses yang dilakukan oleh Unit Sertifikasi dalam melakukan tugasnya yaitu untuk melakukan sertifikasi pegawai PT PLN (Persero) mempunyai beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Unit-unit PT PLN (Persero) belum semuanya mengirim data pegawai yang sudah atau belum bersertifikat, sehingga data peserta uji kompetensi belum semuanya terdata di Unit Sertifikasi.
2. Sistem yang ada di Unit Sertifikasi masih dalam proses pengembangan, sehingga sistem pendaftaran peserta uji kompetensi masih kurang terstruktur dengan baik.
3. Prosedur operasional Unit Sertifikasi masih dalam tahap pengajuan ke pihak terkait sehingga belum semua prosedur di Unit Sertifikasi dapat dilaksanakan dengan sistematis termsuk sistem pendaftarannya.
4. Database di Unit Sertifikasi dalam tahap pengembangan yang membuat penyimpanan dan pengolahan data peserta uji kompetensi belum berjalan secara terstruktur dengan baik.
5. Proses pendaftaran peserta uji kompetensi masih dilakukan secara manual sehingga masih kurang efektif dan efisien.
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 3
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
BAB IIIPERSOALAN
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada Bab II, salah satu
permasalahan yang dihadapi oleh Unit Sertifikasi adalah proses pendaftaran
peserta uji kompetensi personal dilakukan dengan cara manual, hal tersebut
menciptakan beberapa persoalan antara lain:
1. Proses pendaftaran peserta sertifikasi kompetensi kurang efisien karena masih
menggunakan cara manual.
2. Belum akuratnya data peserta uji kompetensi yang akan digunakan untuk
mempercepat proses terbitnya sertifikat kompetensi.
3. Terbatasnya sumber daya manusia di Unit Sertifikasi sehingga memperlambat
proses pendaftaran peserta uji sertifikasi.
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 4
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
BAB IVPRA ANGGAPAN
Berdasarkan persoalan-persoalan yang terjadi dalam proses pendaftaran
peserta uji kompetensi, maka dapat dirumuskan pra anggapan sebagai berikut:
1. Dengan adanya sistem pendaftaran sertifikasi secara online diharapkan
permohonan sertifikasi lebih cepat dan data lebih akurat.
2. Dengan permohonan sertifikasi yang cepat dan data yang lebih akurat dapat
mempercepat proses sertifikasi.
3. Adanya sistem pendaftaran secara online akan membantu kinerja Unit
Sertifikasi yang memiliki SDM yang terbatas dalam mencapai target kerja.
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 5
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
BAB V FAKTA YANG MEMPENGARUHI
5.1. Prosedur Sertifikasi
Prosedur sertifikasi yang dimiliki oleh Unit Sertifikasi digambarkan melalui skema di bawah ini :
Permohonan Sertifikasi
Sertifikasi Ulang
Survailen
VerifikasiPermohonan
Sertifikasi
Pelaksanaan Uji Kompetensi
Penerbitan Sertifikat
KompetensiKoordinasi
Pelaksanaan Uji Kompetensi
Keputusan
Sertifikasi
Proses Banding
Banding
Verifikasi Pelaksanaan Uji
Kompetensi
Kompeten
Tidak Kompeten Ya
Tidak
Gambar 1 : Prosedur Sertifikasi
Berdasarkan skema di atas, prosedur sertifikasi secara rinci akan dijelaskan
sebagai berikut :
a. Permohonan Sertifikasi
b. Verifikasi Permohonan Sertifikasi
c. Koordinasi Pelaksanaan Uji Kompetens
d. Pelaksanaan Uji Kompetensi
e. Verifikasi Pelaksanaan Uji Kompetensi
f. Keputusan Sertifikasi, ada 2 yaitu:
Kompeten Penertiban Sertifikat Kompetensi, Survailen, Sertifikasi
Ulang
Tidak Kompeten melakukan banding
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 6
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
Berdasarkan permintaan pemohon, LSP USER PLN memberikan uraian rinci
yang mutakhir mengenai proses sertifikasi untuk setiap skema sertifikasi yang
sesuai (termasuk biaya). Disamping itu LSP USER PLN memberikan
dokumen yang memuat persyaratan sertifikasi, hak pemohon, serta kewajiban
personel yang disertifikasi termasuk kode etik profesi.
LSP USER PLN mensyaratkan kelengkapan permohonan, yang
ditandatangani oleh pemohon yang meminta sertifikasi dan mencakup:
a. Lingkup sertifikasi yang diajukan.
b. Persyaratan bahwa personel yang bersangkutan setuju memenuhi
persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan
untuk evaluasi.
c. Rincian kualifikasi yang relevan, didukung dengan bukti yang sah dan/atau
rekomendasi.
d. Informasi umum pemohon, seperti nama, alamat dan informasi lain yang
disyaratkan untuk identifikasi personel.
Cari Referensi tentang PHP ya
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 7
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
BAB VIPEMBAHASAN
1.1. Sistem Pendaftaran Saat Ini
Saat ini pendaftaran peserta uji kompetensi dilakukan dengan cara manual.
Sertifikasi yang sudah berjalan saat ini adalah Sertifikasi Pengadaan Barang
dan Jasa. Sistem pendaftaran dalam sertifikasi barang & jasa yang berlaku
selama ini yaitu :
a. Unit-unit operasional mengajukan permohonan sertifikasi kompetensi
pegawainya kepada Udiklat regionalnya
b. Udiklat kemudian mengajukan jadwal uji sertifikasi kompetensi yang
diajukan oleh unit-unit operasional ke Unit Sertifikasi
c. Unit Sertifikasi menentukan asessor yang akan melakukan sertifikasi
kompetensi pegawai ke unit operasional atau udiklat-udiklat
d. Pada saat pelaksanaan sertifikasi di TUK (Tempat Uji Kompetensi) peserta
diminta mengisi form permohonan sertifikasi kompetensi pegawai dan
pernyataan kode etik yang akan digunakan untuk mendata calon peserta uji
sertifikasi kompetensi pegawai.
e. Setelah uji sertifikasi kompetensi selesai asessor diwajibkan membuat
laporan berupa : rekap nilai, form kode etik, dan form data diri peserta
kemudian diserahkan ke Unit Sertifikasi.
f. Form data diri peserta yang telah dikumpulkan kemudian dimasukkan
dalam database dalam bentuk Microsoft Access
g. Pengumuman peserta yang berhak mendapatkan sertifikat akan
diumumkan di website Pusdiklat (link USER)
h. Unit Sertifikasi mencetak sertifikat peserta uji sertifikasi kompetensi
pegawai.
i. Sertifikat yang telah dicetak kemudian dikirimkan ke wilayah atau unit
induk dan pada saat menyerahkan sertifikat tersebut pihak penerima wajib
mengisi form serah terima yang akan dimasukkan ke dalam database
USER.
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 8
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
Proses permohonan sertifikasi manual ini kurang efektif dan efisien
dikarenakan unit-unit operasional ataupun udiklat memerlukan waktu yang
cukup lama dalam melakukan permohonan sertifikasi. Selain itu, dengan cara
manual ini dikhawatirkan dokumen atau data yang dikirimkan oleh unit tidak
sampai atau hilang. Oleh karena itu, pembuatan sistem pendaftaran sertifikasi
online ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam melakukan proses srtifikasi kompetensi.
1.2. Sumber Pendaftaran Peserta Uji Kompetensi
1.1.1.Dari Unit Bisnis
Pendaftaran yang dilakukan melalui unit bisnis tempat calon peserta
bekerja dilakukan atas rekomendasi dari unit kerja masing-masing. Unit
mengajukan permohonan uji kompetensi ke Unit Sertifikasi dan
mengirimkan jumlah data peserta yang akan mengikuti uji kompetensi.
Data-data peserta yang akan mengikuti uji kompetensi selanjutnya
dikirimkan datanya ke Unit Sertifikasi untuk diproses. Setelah data yang
diterima dan didata oleh USER selanjutnya akan dilakukan penjadwalan
untuk permintaan uji kompetensi sesuai permintaan unit pemohon.
1.1.2. Individu
Pendaftaran uji kompetensi juga dapat dilakukan oleh individu
pegawai itu sendiri tanpa harus melalui unit kerjanya. Dengan mengajukan
permohonan sertifikasi ke Unit Sertifikasi, peserta yang mendaftar secara
individu akan digabungkan sesuai dengan jenis sertifikasi yang diajukan dan
asal unit operasionalnya. Pendaftaran secara individu ini akan lebih efektif
dan efisien ketika menggunakan sistem pendaftaran sertifikasi online.
1.3. Sistem Pendaftaran Sertifikasi Kompetensi Online
Dalam sistem pendaftaran sertifikasi online ini terdapat 3 macam tahapan
yaitu:
a. Input
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 9
INPUT PROSES OUTPUT
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
Input merupakan proses memasukkan data calon peserta uji sertifikasi
kompetensi pegawai ke sistem pendaftaran sertifikasi online. Pada
halaman
b. Proses
Cari pengertiane trus dijelasin proses dlm sistem ini ya
c. Output
Cari pengertiane jg trus dijlasin outputnya kyk apa..trus tujuane apa…
Besok tak benerin kata2ne,,km bikin dl y syg
Jelasin dikit deh tentang cara pembuatane say
1.4. Manfaat Sistem Pendaftaran Sertifikasi Online
Penggunaan sistem pendaftaran sertifikasi online ini memiliki beberapa
manfaat yaitu :
1. Dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu dalam melakukan
permohonan sertifikasi kompetensi
2. Data yang didapatkan dari database dalam sistem pendaftaran online lebih
akurat dikarenakan peserta mengisi data sendiri
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 10
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
BAB VII
KESIMPULAN
Dari hasil analisa masalah dan pembuatan sistem pendaftaran online ini
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses permohonan sertifikasi lebih cepat dan efisien.
2. Proses penerbitan sertifikasi kompetensi lebih cepat dikarenakan data lebih
akurat.
3. Sistem pendaftaran online ini dapat mengatasi terbatasnya SDM di Unit
Sertifikasi.
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 11
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
BAB VIII TINDAKAN YANG DISARANKAN
Dari hasil pembahasan pada Telaah Staf ini, jika sistem pendaftaran online
telah diimplementasikan dengan baik, maka disarankan tindakan-tindakan sebagai
berikut :
1. Diperlukan sosialisasi penggunaan sistem pendaftaran online di unit-unit PT
PLN (Persero) seluruh Indonesia
2. Sebaiknya data pegawai
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 12
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
REFERENSI
1. http://www.deptan.go.id/pusdatin/admin/RB/Programming/Materi%20PHP.pdf
2. http:// elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/...27/ MySQL .pdf
3. Keputusan Direksi PL PLN (Persero) No.295.K/DIR/2010 tentang Organisasi
PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan.
4. Undang-Undang No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 13
PT PLN (PERSERO)
UNIT SERTIFIKASI
LAMPIRAN
Irma Priyan Anggoro, YG-0810/PF3/SI/1125 14