BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program intrakurikuler yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa program S1. KKN merupakan salah satu cerminan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menyangkut penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengkajian di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan
memberikan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian yang diberikan
merupakan wujud integralisasi dari ilmu teoritis yang diperoleh di bangku
perkuliahan untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat.
Melalui kegiatan KKN diharapkan mahasiswa dapat memberikan
pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pendampingan serta
menyadarkan masyarakat mengenai potensi yang dimiliki agar dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan di lokasi KKN. Sedangkan bagi
masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan
motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan, pembangunan dan
pendidikan.
Tujuan utama dari Kuliah Kerja Nyata adalah memacu pembangunan
masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan
kader-kader pembangunan (stock holder) serta sebagai agen perubah (agen of
change). Tujuan utama lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman
belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara
langsung dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan
permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat secara interdisipliner,
komprehensif, dan lintas sektoral. Berdasarkan hal diatas, Kuliah Kerja Nyata
UNY sebagai bentuk aplikasi keilmuan yang dimiliki mahasiswa terhadap
masyarakat dalam mengembangkan kompetensinya, diharapkan sudah selayaknya
siap untuk menghadapi tantangan yang sedang berkembang pada era globalisasai
seperti sekarang ini.
1
Kuliah Kerja Nyata mempunyai empat kelompok sasaran, yaitu
mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Bagi
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata mempunyai sasaran untuk membina mahasiswa
agar menjadi motivator dan inovator. Sasaran bagi masyarakat dan Pemda adalah
untuk memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, serta IPTEK dalam merencanakan
dan melaksanakan pembangunan. Sasaran bagi perguruan tinggi adalahuntuk
memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dalam
masyarakat,sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan
kondisi masyarakat yang diwakili oleh PEMDA yang terkait menurut Pardjono
(2005) perberdayaan masyarakat melalui KKN dalam Kumpulan Makalah
Pembekalan KKN UNY 2014, hal 21-29 meliputi tiga ranah kegiatan, yaitu
penyadaran, pembelajaran, dan pendampingan. Penjelasannya sebagai berikut.
Pertama, penyadaran. KKN mampu mendorong dan menumbuhkan
kesadaran akan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat agar
mampu meningkatkan kualitas kehidupan menuju kesejahteraan, menumbuhkan
semangat untuk terus bekerja keras, dan memotivasi masyarakat agar mampu
menumbuhkan keunggulan, memiliki kemampuan untuk keluar dari tekanan
hidup yang semakin berat.
Kedua, pembelajaran. Melalui proses pembelajaran yang
berkesinambungan, mahasiswa bersama-sama masyarakat berupaya membentuk
learning society (masyarakat pembelajar). Suatu masyarakat yang memiliki
kesadaran untuk terus belajar membagi tugas dan tanggungjawab untuk
menghantarkan generasi penerusnya mencapai kedewasaan dan memiliki jati diri
yang mantap, Dengan demikian, generasi tersebut akan mampu mewujudkan
masyarakat yang sejahtera.
Ketiga, pendampingan. Peran KKN yang ketiga adalah pendampingan.
Upaya ini dikerjakan agar masyarakat memiliki pasangan yang memiliki fungsi
untuk mendampingi mereka dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan berbagai
upaya untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan. Mahasiswa diharapkan
memiliki kemampuan untuk mendampingi masyarakat sehingga masyarakat
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada mahasiswa. Jika kepercayaan
2
telah diraih maka mahasiswa akan mampu melaksanakan program KKN sesuai
rancangan yang telah ditetapkan di kampus.
Kegiatan KKN dalam rangka pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan
dalam dua kelompok besar, yaitu (1) kegiatan kependidikan dan (2) kegiatan
nonkependidikan. Selain itu, kegiatan KKN dapat pula dikelompokkan menjadi
(1) kegiatan fisik, berupa kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan fisik,
seperti pembangunan jalan, gedung, atau saran-prasarana lainnya, (2) kegiatan
nonfisik, berbagai kegiatan penyuluhan dan pendampingan untuk meningkatkan
kesadaran, pemahaman, pengetahuan dan kemampuan masyarakat. Dengan
berbagai kegiatan tersebut, mahasiswa KKN mampu ikut serta memberdayakan
masyarakat. Apabila mahasiswa mampu menjalankan fungsinya dengan baik
selama KKN, maka mereka dapat meraih dua keuntungan sekaligus, yaitu
masyarakat menjadi lebih sejahtera, dan mahasiswa sendiri memperoleh
pengalaman berharga untuk proses pendewasaannya. Pada gilirannya, perguruan
tinggi asal mahasiswa memperoleh keuntungan karena program perguruan tinggi
dapat terlaksana melalui KKN.
Dalam Kuliah Kerja Nyata kali ini mempunyai empat kelompok sasaran,
yaitu anak-anak balita dan usia sekolah, remaja desa, ibu-ibu PKK, dan Bapak-
bapak yang mempunyai kelompok usaha mandiri. Bagi mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata mempunyai sasaran untuk membina anak-anak agar mempunyai
pengetahuan dan kreativitas yang mumpuni untuk mencapai kompetensi yang
ditujukan, menjadi motivator dan inovator bagi pemuda desa setempat (Karang
Taruna) untuk berkreativitas dan berkarya, memberikan tambahan pengetahuan
keterampilan bagi ibu-ibu PKK, dan memberikan pengetahuan manajemen usaha
bagi bapak-bapak.
A. PROFIL DESA GIRIPENI
A. Profil Desa Giripeni1. Letak Desa
a. Wilayah Desa Giripeni seluas : 468,5510 ha yang terdiri dari sawah
dan ladang 219,6433 ha, pekarangan seluas 3,5750 ha,
3
pemukiman/perumahan seluas 37,7510 ha, kuburan seluas 3,500 ha
dan lain-lain seluas 187,1567 ha. Tanah tegalan dan pekarangan
kurang subur karena berupa tanah bercampur batu atau batu kapur
dan tandus.
80% dari wilayah Desa Giripeni merupakan pegunungan, sedang
20% sisanya adalah daratan yaitu yang ada di sekitar Kantor
Pemerintah Desa.
Secara administratif, terbagi dalam 8 pedukuhan, 22 RW, 50 RT,
memiliki penduduk (pada akhir Februari 2008) sebanyak 8.719
orang terdiri dari laki-laki 4.294 orang dan perempuan 4.425
orang. Sedang jumlah kepala keluarga 1.689 orang. Mata
pencaharian utama penduduk adalah usaha pertanian (80%),
dengan usaha sampingnya industri kecil dan pedagang sedang
lainnya sebagai peternak, wiraswasta, tukang, buruh bangunan,
dan lain-lain.
Untuk pembangunan desa Giripeni bahwa desa Giripeni oleh
Pemerintah Pusat diberi bantuan dana bergulir lewat BKM
(Badan Keswadayaan Masyarakat) dan sampai saat ini dalam
tahun kedua diperbantukan untuk pembuatan jalan setapak,
pembuatan saluran air hujan dan lain sebagainya.
b. Batas desa
Sebelah utara : Desa Wates dan Desa Margosari
Sebelah timur : Desa Kedungsari dan Desa Cerme
Sebelah selatan : Desa Bendungan dan Desa Gotaan
Sebelah barat : Desa Wates dan Desa Triharjo
c. Keadaan Geografis
Ketinggian tanah dari permukaan laut : 12,3 m
Banyaknya curah hujan : 2000-3000 mm/th
Tofografi : dataran rendah
Suhu rata-rata : 30-370C
d. Orbitasi
4
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 4 km
Jarak dari kabupaten : 1 km
Jarak dari ibukota provinsi : 35 km
2. Luas Desa
a. Luas desa seluruhnya : 468,5510 ha
b. Pembagian wilayah desa
Desa Giripeni terdiri dari 8 padukuhan, 22 RW dan 50 RT
Pedukuhan tersebut adalah :
1) Pedukuhan Graulan
2) Pedukuhan Tegallembut
3) Pedukuhan Dobangsan
4) Pedukuhan Gunung Gempal
5) Pedukuhan Jurang Jero
6) Pedukuhan Kalikepek
7) Pedukuhan Sideman
8) Pedukahan Kedungpring
3. Penggunaan Tanah
a. Sawah dan ladang : 219,6433 ha
b. Pemukiman/Perumahan : 37,7510 ha
c. Pekarangan : 3,5750 ha
d. Tegalan : 143,3114 ha
e. Pekuburan : 3,5000 ha
Lain-lain : 187,1567 ha
5
A. ANALISIS SITUASI
1. Latar Belakang
Upaya pengembangan masyarakat Indonesia yang merata, adil dan
makmur tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata. Secara
proporsional tugas ini diemban pula oleh seluruh komponen bangsa, termasuk di
dalamnya masyarakat yang bersangkutan itu sendiri, maupun oleh lapisan
masyarakat lain yang secara sosial ekonomi berkemampuan relatif lebih baik.
Seluruh komponen ini mempunyai kepentingan untuk secara aktif bersinergi
dalam upaya perbaikan taraf kesejahteraan masyarakat.
Adapun mahasiswa sebagai generasi penerus sekaligus elemen
intelektual dalam masyarakat adalah salah satu pihak yang turut mengemban
amanah pembangunan bangsa. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
peran serta mahasiswa dalam masyarakat tidaklah dibatasi pada kewajiban
akademis dan lingkungan kampus saja, melainkan juga vital pada berbagai
fungsi lain di lapangan. Mahasiswa dituntut untuk secara kritis mampu terlibat
lebih aktif dalam upaya pembangunan nasional, melalui proses belajar dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang diiringi pula dengan kerja nyata di
lingkungan, pengabdian mahasiswa di bidang pembangunan masyarakat ini
dapat dimulai sejak dini melalui berbagai bentuk aplikasi karya dan bakti.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat dengan menerapkan berbagai ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berguna untuk membantu menangani masalah-masalah
yang ada di tengah-tengah masyarakat. Pelaksanaan KKN tentunya tidak lepas
dari kultur akademik perguruan tinggi yang dimanifestasikan melalui Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, serta pengabdian
kepada masyarakat. Selain itu, pelaksanaan program KKN juga harus
dilaksanakan secara sinergis, profesional dan ilmiah. Dalam hal ini mahasiswa
diharapkan mempunyai life skills atau keterampilan hidup dan juga merupakan
information clearinghouse (jembatan informasi).
Dusun Tegallembut, Desa Giripeni, Wates, Kulonprogo merupakan
lokasi tempat dimana kami belajar untuk bermasyarakat. Kelompok ND58
6
KKN Semester Khusus 2014 beradaptasi dan berbaur bersama warga di lokasi
ini. Potensi desa dan kondisi masyarakat yang beragam diharapkan dapat
menjadi bagian dari proses pendidikan dan pembelajaran mahasiswa dalam
mengamalkan ilmu yang dimilikinya sekaligus sebagai langkah awal untuk
terjun ke masyarakat yang sebenarnya setelah menyelesaikan studi di
universitas.
Kelompok ND58 telah menyusun berbagai macam program yang
berorientasi pada pengembangan masyarakat, khususnya di Dusun
Tegallembut. Salah satu program yang disusun oleh kelompok ND58 KKN
UNY 2014 di Dusun Tegallembut adalah pembuatan peta dusun dan
pembuatan papan petunjuk perangkat dusun. Kedua program ini merupakan
program unggulan kelompok kami.
KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman
belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran
hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan
mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan ( komunikasi )
dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
Dusun Tegallembut merupakan salah satu dusun yang ada di Desa
Giripeni, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo. Dusun Tegallembut
terletak di lokasi yang strategis dengan jarak 3 km dari kota Wates. Secara
umum, keadaan Dusun Tegallembut sudah cukup berkembang dalam hal
sosialisasi warga, tingkat produktivitas kerja, kesadaran akan kesehatan dan
dukungan orang tua terhadap pendidikan. Hal ini terbukti dengan adanya rapat
koordinasi rutin di tingkat RT dan RW, penduduk dusun yang hampir
seluruhnya bekerja, terdapat acara rutin posyandu yang disertai dengan
pengobatan gratis dari puskesmas dan terdapatnya pendidikan formal berupa
PAUD, SD Negeri dan pendidikan informal berupa TPA di masjid Jami’ Al
Ikhlas dan masjid Hadi Suwandi. Kegiatan Karang Taruna tahun ini akan
ditingkatkan lagi setelah vakum selama 2 tahun.
7
Program kegiatan KKN selain banyak merambah ke masyarakat
langsung, juga banyak berkecimpung dalam pengadministrasian di kantor desa
dan pengajaran di lembaga pendidikan informal.
2. Letak, Luas Wilayah, dan Aksesibilitas
a. Letak Dusun Tegallembut
Dusun Tegallembut merupakan dusun yang berada di Desa Giripeni, Wates,
Yogyakarta. Dusun Tegallembut terletak sekitar 2 Kilometer dari Kantor
Desa Giripeni. Adapun batas-batas wilayah Dusun Tegallembut sebagai
berikut:
1. Timur : Dusun Gunung Gempal dan Jurang Jero
2. Barat : Dusun Graulan
3. Selatan : Dusun Dobangsan
4. Utara : Kali Serang
b. Luas wilayah
Luas wilayah Dusun Tegallembut sekitar ±26 ha
c. Aksesbilitas
Luas areal dusun terbagi menjadi 6 Rukun Tetangga (RT), yaitu RT 7, RT 8,
RT 9, RT 10, RT 11 dan RT 12. Jumlah penduduk Dusun Tegallembut
secara keseluruhan ±964 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) ±263.
3. Kondisi Alam dan Potensi Fisik
Profesi warga di Dusun Tegallembutmayoritasmenjadi petani dan buruh
tani sebagai mata pencaharian utama. Selain itu juga sebagian warga ada yang
membuka usaha kecil (UMKM) seperti usaha warung klontong dan
pengolahan kayu.Potensi pertanian di Dusun Tegallembutberkembang baik.
Dimana keadaan geografisnya adalah sebagai berikut :
1. Dengan luas tanah ± 26 Ha.
2. Dataran rendah dan lereng perbukitan.
3. Suhu udara rata-rata 28 derajat Celcius.
8
4. Kondisi Perekonomian
Menurut data yang diperoleh dari Bapak Sulardi selaku Kepala Dusun
Tegallembut, keadaan perekonomian Dusun Tegallembut per Kepala Keluarga
adalah sebagai berikut :
Keluarga miskin : Pra KS (keluarga sejahtera) jumah 64 kepala keluarga
yang tergolong dalam data masyarakat miskin (Raskin).
Adapun mata pencaharian penduduk Dusun tersebut sebanyak 80 %
bekerja sebagai buruh. Sedangkan 20 % sebagai petani, pegawai negeri,
pedagang, dan wiraswasta.
5. Kondisi Sosial Masyarakat
a. Agama
Penduduk di Dusun Tegallembut semua beragama Islam. Jumlah sarana
ibadah di Dusun Tegallembut, sebagai berikut:
Masjid : 1 bangunan di RT 7, 1 bangunan di RT 10
b. Pendidikan
Dusun Tegallembut tidak memiliki sarana pendidikan formal, karena sarana
pendidikan formal yang ada berdiri di daerah Dusun tetangga (Dusun
Grahulan) yaitu PAUD “BIMA” dan 1 Sekolah Dasar bernama SDN
Grahulan, sedangkan sarana pendidikan informal Dusun Tegallembut
memiliki 1 TPA yang bertempat di Masjid Jami’ Al-Ikhlas.
c. Kesehatan
Sarana dan prasarana di bidang kesehatan di Dusun Tegallembut adalah Pos
Pelayanan Terpadu (POSYANDU) untuk anak-anak Bawah Lima Tahun
(Balita), yang rutin dilaksanakan di rumah Bapak Dukuh yang terletak di
wilayah RT 07.
6. Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan (Aparatur Dusun)
Pemerintahan Dusun Tegallembut berjalan lancar berkat kerjasama
yang baik antara lembaga dengan masyarakat. Susunan aparat pemerintahan
Dusun Tegallembut sudah memenuhi standar. Adanya organisasiKarang
9
Taruna , Kelompok PKK Ibu-Ibu, Kelompok Posyandu yang mencerminkan
sebuah pemerintahan dusun yang terorganisir. Selain itu adanya pertemuan
rutin antar warga menunjukkan pula adanya hubungan dan komunikasi antara
masyarakat yang berjalan dengan baik.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan observasi yang kami lakukan selama tujuh hari di desa
Giripeni yang dimulai pada tanggal 1– 7 Juli 2014, melaporkan berbagai
masalah dengan uraian berikut :
1. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
2. Rendahnya minat anak-anak untuk mengikuti madrasah diluar jadwal
bulan ramadhan.
3. Kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini).
4. Rusak dan mulai hilangnya papan nama dan penunjuk jalan Ketua RT,
RW dan Kepala Dusun.
5. Tidak adanya nomor rumah.
6. Masih butanya perangkat desa akan penggunaan komputer.
7. Tidak jelasnya arah penunjuk arah yang ada di dusun.
Program Kerja Kelompok yang dilaksanakan secara keseluruhan dibagi
tiap-tiap bidang yang disesuaikan dengan bidang dan kemampuan yang
dimiliki oleh masing-masing penanggung jawab, serta kebutuhan masyarakat
(sesuai situasi dan kondisi)..
C. PERUMUSAN PROGRAM KERJA KKN
Perumusan program KKN dilakukan setelah proses observasi untuk
mengidentifikasi masalah yang ada di DusunTegallembut. Program yang disusun
berdasarkan masukan dan pertimbangan yang matang, sehingga tidak semua
masalah yang teridentifikasi menjadi dasar untuk penyusunan program.
Adapun hal–hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan program
antara lain:
10
1. Kebutuhan dan manfaat bagi perangkat desa.
2. Kemampuan dan kompetensi mahasiswa.
3. Dukungan dari pihak-pihak perangkat desa dan dukuh.
4. Waktu yang tersedia.
5. Sarana dan prasarana yang tersedia.
Berdasarkan hasil observasi dan pertimbangan di atas, maka disusun
program kerja dengan acuan prinsip program KKN dapat dilaksanakan
(feasible), dapat diterima (acceptable), berkelanjutan (sustainable), dan
partisipatif(participative) yang dilaksanakan mahasiswa selama KKN.
Dalam perumusan program kerja ini kami mengacu pada hasil observasi
yang telah dilaksanakan sehingga program yang akan dilaksanakan nantinya
dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat (sesuai situasi dan kondisi).
Rincian Program Kerja KKN di Dusun Tegallembut adalah sebagai berikut :
1. Program Kerja Kelompok
NoNama
ProgramDeskripsi PJ
A. Program Unggulan
1 Pembuatan
Plang Petunjuk
Lokasi
Kegiatan pemasangan
plang desa yang terdiri
dari plang untuk tiap RT
dan kepala dusun. Kami
memberdayakan pemuda
untuk ikut membantu
dalam pembuatan plang
dan pemasangan plang.
Oky
Ardiyanta
2. Peta
Padukuhan
Kegiatan pembuatan peta
padukuhan yang di dalam
peta tersebut
menggambarkan wilayah
Septian Bayu
Abdullah
11
padukuhan Tegallembut
serta pembuatan blok –
blok dari masing –
masing RT yang ada di
wilayah Dusun
Tegallembut.
B. Program Fisik
3. Pembukuan
Data
Masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan
untuk mendata kembali
jumlah warga dan jumlah
KK berdasaerkan data
yang diperoleh dari
pemerintah Desa. Data
kemudian
dikonsultasikan kepada
setiap kader dari masing-
masing RT dan
dimutakhirkan. Follow
up dari pendataan unutk
program penomoran
rumah.
Ida Nur Aeni
4. Kerja Bakti
Pembersihan
Masjid
Kegiatan membersihkan
masjid bersama RISMAS
untuk persiapan acara
Nuzulul Quran dan
Shalat Idul Fitri.
Eko Ari Anto
5. Kerja Bakti
Jalan
Kegiatan membersihkan
jalan bersama warga
dusun untuk persiapan
acara peringatan 17
Bagus M.
Fadli
12
Agustus.
6. Pendataan
Warga Kurang
Mampu
Kegiatan pendataan
warga kurang mampu
untuk mengetahui jumlah
warga kurang mampu
yang terbaru di wilayah
dusun Tegallembut.
Ida Nur Aeni
7. Bakti Sosial Kegiatan bakti sosial
yang ditujukan untuk
masyarakat kurang
mampu.
Ida Nur Aeni
8. Pembaharuan
Layout PAUD
Kegiatan memberikan
pembaharuan layout
PAUD yang sudah
terlihat usang.
Cahyo Adi
Nugroho
9. Pembuatan
Album
Kegiatan KKN
Kegiatan pembuatan
album kegiatan KKN
ND58 selama
menajalankan kegiatan di
lokasi, diharapkan album
kegiatan ini bisa menjadi
kenang – kenangan untuk
dusun.
Eko Arianto
10. Pembuatan
Profil (website
dan media
sosial) Desa
Kegiatan ini bertujuan
untuk membuat profil
Dusun Tegallembut.
Yunidha
Ekasari
C. Program Non Fisik
11. Observasi Observasi dilakukan oleh
mahasiswa KKN
berkaitan dengan lokasi
Cahyo Adi
Nugroho
13
KKN, kondisi sosial dan
lingkungan, ekonomi,
pendidikan, kesehatan
dll.
12. Sosialisasi
Program Kerja
Sosialisasi dilakukan
untuk memaparkan
program kerja KKN
ND58 baik, itu program
kelompok maupun
individu sehingga
didapatkan masukan atau
kritik atau saran yang
dapat membangun dalam
hal kegiatan yang akan
dilakukan.
Cahyo Adi
Nugroho
13. Pengajian
Bulan
Ramadhan
Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan
tingkat kerohanian
masyarakat dusun
Tegallembut dan anggota
KKN selama bulan
Ramadhan.
Bagus M.
Fadli
14. Nuzulul Qur’an Kegiatan peringatan
Nuzulul Quran untuk
mengingatkan warga
dusun tentang
diturunkannya Al Quran
serta meningkatkan
kerohanian warga dusun
Tegallembut dan anggota
Oky
Ardiyanta
14
KKN ND58.
15. Pendampingan
TPA
Pendampingan
madrasah/TPA
Tegallembut, kami
memberikan bahan ajar
seperti hafalan surat-surat
pendek, mengaji dan
permainan edukasi Islam
yang menarik.
Bagus M.
Fadli
16. Pendampingan
PAUD
Pendampingan PAUD “BIMA”, Kelompok ND58 sangat belajar untuk mendampingi murid-murid PAUD yang masih kecil, kami memberikan bahan ajar seperti membedakan warna, alat komunikasi, dan permainan edukatif lainnya.
Cahyo Adi Nugroho
17. Posyandu Ikut berpartisipasi dalam kegiatan POSYANDU yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 10 tiap bulan.
Desy Ayu Irma Permatasari
18. Perayaan HUT
RI Dusun
Perayaan HUT RI Dusun
diadakan dengan
berbagai perlombaan dan
malam puncak HUT.
Eko Ari Anto
19. Pendampingan
Pembuatan
Proposal
Pendampingan
pembuatan proposal
dilakukan untuk
memberikan
pendampingan bagi
masyarakat Dusun
Tegallembut sehingga
Riskiana
Yuliasih
15
dapat membuat proposal
dengan format yang
sesuai dengan penulisan.
20. Penyuluhan
Pola Hidup
Bersih dan
Sehat
Penyuluhan pola hidup
bersih dan sehat
dilakukan untuk
memberikan wawasan
dan pengetahuan kepada
Ibu-Ibu Dusun
Tegallembut sehingga
dapat diterapkan dalam
keluarga.
Desy Ayu
Irma
Permatasari
21. Malam
Perpisahan
Program ini bertujuan
untuk mengakrabkan
warga dusun, selain itu
juga sebagai acara
perpisahan kami dengan
warga dan sarana untuk
meningkatkan kreativitas.
Enggar Galuh
Pramindyasw
ari
22. Outbond TPA Outbond TPA dilakukan
pada sekitar wilayah
Dusun Tegallembut yang
sasarannya adalah anak-
anak TPA untuk
meningkatkan semangat
dan kekompakan.
Eko Ari Anto
23. Perayaan HUT
RI Desa
Perayaan HUT RI Desa
diadakan dengan
berbagai perlombaan dan
malam puncak HUT.
Bagus M.
Fadli
24. Tadarus Al Tadarus dilakukan di Yunidha
16
Qur’an Masjid jami’ Al Ikhlas
yang pelaksanaannya
dilakukan bersama
Rismas.
Ekasari
25. Pendampingan
Lomba
Ramadhan
Mengadakan lomba-
lomba untuk
memeriahkan ramadhan
di masjid.
Riskiana
Yuliasih
D. Program Tambahan
26. Jalan Pagi Jalan Pagi dilakukan
untuk mengingatkan
pentingnya berolahraga
dan hidup sehat,
pelaksanaannya dengan
anak-anak TPA setelah
shalat subuh di bulan
Ramadhan.
-
27. Pendampingan
RISMAS
Membantu RISMAS
untuk merencanakan
segala kegiatan yang
menjadi program kerja
Rismas, seperti
pemasangan banner
Nuzulul Qur’an, dll.
-
28. Proposal Dana
KKN
Menyiapkan proposal-
proposal dana untuk
mendapatkan tambahan
dana pelaksanaan
program KKN dari
beberapa
instansi/lembaga.
-
17
(Mencari sponsor)
29. Pertemuan RT Kegiatan ini
menyesuaikan jadwal
dari RT di Dusun
Tegallembut, membahas
tentang acara-acara dan
rencana yang akan
dilaksanakan di RT.
-
30. Senam Pagi Kegiatan dilakukan
bersama warga dengan
melakukan senam
angguk.
-
31. PKK Kegiatan ini
menyesuaikan jadwal di
dusun setiap tanggal 5.
Diisi dengan arisan ibu-
ibu Dusun Tegallembut
dan sharing tentang cara
memasak
-
E. Program Insidental
32. Penyerahan
Mahasiswa
KKN
Penyerahan Mahasiswa
KKN di balai desa.
Upacara dilakukan secara
formal menyambut
kedatangan mahasiswa
KKN di Desa Giripeni.
-
33. Kunjungan
DPL
DPL mengunjungi posko
KKN ND58 untuk
memantau proses dari
program kerja KKN.
-
34. Persiapan Membantu perangkat -
18
Pilpres dusun Tegallembut
menyiapkan Pilpres
tanggal 9 Juli 2014
35. Syawalan Mengunjungi tokoh
masyarakat Dusun
Tegallembut dan
perangkat dusun dalam
rangka Hari Idul Fitri.
-
36. Desa Budaya
Giripeni
Mengikuti acara Desa
Budaya Giripeni pada
tanggal 2 Agustus 2014
yang diisi dengan
penampilan kesenian per
dusun dan jathilan.
-
37. Takziah Mengikuti kegiatan
takziah dan ikut
membantu dirumah duka.
-
38. Pendampingan
Lomba PBB
Membantu SD N Graulan
mempersiapkan lomba
PBB, yaitu mengajarkan
baris-berbaris.
-
39. Tirakatan Mengikuti kebiasaan dari
Dusun Tegallembut
dalam mengadakan
tirakatan di malam
sebelum HUT RI.
-
40. Upacara 17
Agustus
Mahasiswa KKN
Giripeni diundang untuk
melaksanakan kegiatan
upacara 17 Agustus di
-
19
lapangan Bendungan.
2 PROGRAM KERJA INDIVIDU UTAMA
NO NAMA KEGIATAN DISKRIPSI
1
Pendampingan dan
Bimbingan Belajar
Matematika
Pendampingan belajar matematika ini
bermaksud untuk meningkatkan
kemampuan anak dalam belajar
matematika.
2 Jarimatika
Pelatihan ini bermaksud untuk
meningkatkan kemampuan anak dalam
menghitung menggunakan jari tangan.
3 Math Fun
Program ini berupa permainan edukatif
matematika yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman anak terhadap
matematika melalui permainan edukatif.
3 PROGRAM KERJA INDIVIDU PENUNJANG
NO NAMA KEGIATAN DESKRIPSI
1 Penomoran Rumah
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penempelan stiker untuk penomoran rumah sehingga memudahkan untuk mencari lokasi
2 Penyuluhan Lalu LintasKegiatan yang dilakuakan adalah penyululan lalu lintas kepada anak PAUD
3 Craft Day
Craft Day adalah kegiatan yang mengajarkan anak-anak untuk membuat kerajinan dari bahan-bahan kain flannel, makram, pita, dan lain sebagainya.
4 Penyuluhan BPOMPenyuluhan ini dilaksanakan dibalai desa giripeni dan mengambil tema tentang pengaruh bahan tambahan pangan
20
berbahaya pada makanan. Penyuluhan bekerjasama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan DIY, ibu Endang.
5Pengenalan Komputer untuk anak-anak
Mengenalkan pengoperasian komputer
pada anak-anak dan mengubah mainset
anak bahwa di komputer mereka tidak
hanya bermain game namun juga dapat
melakukan hal-hal lain seperti mengetik
pada microsoft word.
6Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
Kegiatan yang dilakukan adalah bimbingan belajar bahasa inggris guna meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
7Pencatatan Keuangan Masjid
Pelatihan ini bermaksud untuk melakukan
transparasi dalam keuangan masjid.
Pelatihan pencatatan disini bermaksud
guna memberikan info keuangan masji
kepada warga dusun tegallembut.
8 Turnamen Sepak Bola Mini
Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan sepak boal mini untuk anak-anak gna meningkatkan semangat dan sportifitas anak-anak.
9Pemutaran Film Kemerdekaan
Pemutaran film perjuangan untuk lebih menenal sejarah serta maningkatkan rasa nasionalisme.
10.Perpustakaan Masjid Jami’ Al-Ikhlas
Perpustakaan ini diadakan untuk lebih
meningkatkan wawasan warga masjid
dengan isian buku-buku yang berasal dari
sumbangan donator penerbit erlangga dan
donator-donatur lain.
BAB II
PEMBAHASAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM
21
A. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan KKN di Padukuhan Tegallembut terdiri atas beberapa program
kegiatan KKN. Program ini terbagi atas program kelompok dan program individu.
Program kegiatan kelompok adalah kegiatan yang dilaksanakan lebih dari
setengah jumlah seluruh anggota kelompok KKN, sedangkan program kegiatan
individu adalah kegiatan yang dilaksanakan individu atau perorangan yang
dibantu anggota lain yang anggotanya kurang dari setengah jumlah seluruh
anggota kelompok KKN.
Disamping itu program individu dibagi menjadi program utama dan
program penunjang. Program utama adalah program yang dilaksanakan sesuai
dengan kompetensi pelaksana, sedangkan program penunjang adalah program
yang dilaksanakan untuk membantu program utama anggota lainnya. Sedangkan
program insidental adalah program yang tidak tercantum dalam matriks dan
merupakan program yang berkaitan dengan kegiatan partisipasi mahasiswa KKN
di masyarakat.
Berdasarkan rencana program kerja yang telah dibuat, dalam
melaksanakan program kerja, waktu dan target pencapaian program kerja
diusahakan sama dengan yang telah direncanakan. Akan tetapi, tidak menutup
kemungkinan juga apabila antara pelaksanaan dengan rancangan terdapat
perbedaan yang dikarenakan oleh situasi dan kondisi yang tidak sama dengan
yang diharapkan atau adanya program–program lain ternyata lebih mendesak dan
lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Perbedaan–perbedaan yang terjadi tersebut
dapat berupa pergeseran waktu pelaksanaan program, penambahan atau
pengurangan jumlah program kerja yang dilaksanakan.
B. Pembahasan
Program-program yang sudah dirancang dan direncanakan pada waktu
observasi telah dilaksanakan dengan hasil yang cukup memuaskan, tetapi ada juga
22
program yang hasilnya kurang dari apa yang diharapkan. Hasil dari program kerja
tersebut rinciannya sebagai berikut :
1. PROGRAM KERJA INDIVIDU UTAMA
Program kerja utama yang dibentuk sesuai dengan perencanaan awal dari
hasil survei ketempat lokasi dengan melihat, dan memperhatikan serta meminta
masukan, saran dan berbagai pertimbangan dari bapak kepala dusun, tokoh
masyarakat dan warga dusun Tegallembut serta teman-teman kelompok sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan.
Program tersebut yaitu:
1. Pendampingan dan Bimbingan Matematika2. Jarimatika3. Math Fun
1. Pendampingan dan Bimbingan Belajar Matematika
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Mendampingi dan membantu mengatasi
kesulitan belajar, serta meningkatkan
kemampuan matematika anak dengan
memberikan bimbingan belajar
matematika khususnya siswa SD kelas 1
sampai 6 dan siswa SMA di lingkungan
Dusun Tegallembut, Desa Giripeni.
Alokasi Waktu 15, 16,17,19,21 & 22 Juli 2014 , 4,11,
12,16, 18, 19 & 26 Agustus 2014
Tempat Posko KKN UNY ND 58
Sasaran Anak-anak SD, SMP dan SMA Dusun
Tegallembut, Desa Giripeni
Jumlah Peserta 15 Anak
Sambutan Masyarakat Anak-anak sangat antusias dengan adanya
bimpel matematika, terlihat dari seringnya
23
bimbingan dilaksanakan.
Peran Mahasiswa Pelaksana
Biaya Rp 16.000,00
Sumber Dana Dana mandiri mahasiswa
Jumlah Jam 26.5 jam
Uraian Kegiatan Pendampingan dan Bimbingan Belajar
Matematika merupakan program kegiatan
yang diadakan dengan tujuan
mendampingi dan membantu mengatasi
kesulitan belajar, serta meningkatkan
kemampuan berhitung anak khususnya
siswa SD kelas 1 sampai 6 dan siswa SMP
di lingkungan Dusun Tegallembut, Desa
Giripeni. Bimbingan belajar diadakan di
Posko KKN UNY ND58 yang
dilaksanakan pada siang hari. Kegiatan ini
dilakukan dengan mendampingi anak
mengerjakan tugas sekolah, pemberian
materi, review materi, latihan soal, dan
pembahsan soal.
Kurangnya rasa percaya diri dan
kemampuan anak dalam berhitung, serta
beberapa peserta bimbingan belajar yang
masih kurang tertarik/takut dengan
matematika menjadi beberapa hambatan
dalam pelaksanaan program ini. Namun,
hambatan tersebut dapat diatasi dengan
meminta peserta bimbingan belajar untuk
menghafalkan perkalian 1-10,
memberikan games edukatif, latihan soal-
24
soal hitungan, soal-soal cerita untuk
melatih logika dan kemampuan berhitung
anak, serta meminta anak maju satu per
satu untuk mengerjakan soal-soal
matematika yang diberikan di papan tulis
agar mereka bisa belajar untuk lebih
percaya diri.
Dengan adanya pendampingan dan
bimbingan belajar matematika,
kemampuan berhitung anak serta
ketertarikan anak, khususnya anak-anak
Dusun Tegallembut, Desa Giripeni,
terhadap matematika meningkat.
Hasil yang dicapai Peserta didik menerima materi yang
diberikan dengan sangat baik serta dapat
menyelesaikan tugas-tugasnya dengan
baik dan mereka menjadi lebih dekat
dengan mahasiswa KKN . Murid yang
diberikan bimbingan bervariasi setiap
minggunya, mulai dari kelas 1 SD hingga
2 SMA/SMK.
Faktor Pendukung Anak-anak yang antusias untuk mengikuti
bimbingan belajar matematika.
Faktor Penghambat Kurangnya antusiasme peserta didik
dalam mengerjakan tugas sekolah dan
mempelajari materi selanjutnya, karena
mereka sudah lelah belajar dari sekolah,
sehingga mereka memilih bermain dengan
mahasiswa KKN.
Cara Mengatasi Memberikan motivasi belajar kepada
25
peserta didik, mengajak bermain
permainan edukatif untuk membangkitkan
semangat belajar, baru kemudian diajak
belajar matematika bersama
2. Jarimatika
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Membantu mengatasi kesulitan anak-anak
dalam berhitung, serta meningkatkan
keterampilan dan kemampuan anak-anak
dalam berhitung cepat menggunakan jari
tangan .
Waktu Tangga 19 Juli, 5 & 11 Agustus 2014
Tempat Posko KKN UNY ND 58
Sasaran Anak-anak SD di dusun tegallembut
Jumlah Peserta 10 anak SD
Sambutan Anak-anak sangat antusias dengan adanya
program jarimatika ini.
Peran Mahasiswa Pelaksana
Biaya Rp 9000,00
Sumber Dana Dana mandiri
Jumlah Jam 5,5 jam
Uraian Kegiatan Jarimatika merupakan program yang
bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan anak-anak dusun
tegallembut dalam berhitung
menggunakan jari tangan. Program ini
dilaksanakan di posko KKN UNY ND 58
pada siang dan sore hari. Kegiatan ini
dilakukan dengan mengajari anak-anak
perkalian dengan jari tangan
26
kemudian.Hasil yang dicapai adalah anak-
anak dapat mengitung dengan jarimatika
untuk perkalian 5-10, 11-15.
Hasil yang dicapai Anak-anak sudah dapat menghitung
dengan menggunakan jarimatika umtuk
perkalian 5-10, 11-15
Faktor Pendukung Kemampuan mahasiswa dalam menguasai
materi jarimatika.
Faktor Penghambat Kurangnya rasa percaya diri dan
kemampuan anak dalam berhitung dan
mengemukakan pendapatnya.
Cara Mengatasi Memberikan games edukatif, mencongak,
latihan soal hitungan, soal cerita untuk
melatih logika dan kemampuan berhitung
anak, serta meminta anak maju satu per
satu untuk mengerjakan soal-soal
matematika yang diberikan di papan tulis
agar mereka bisa belajar untuk lebih
percaya diri.
3. Math Fun
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Memperkenalkan matematika pada anak-
anak melalui permainan- permainan
edukatif yang menyenangkan.
Waktu Tanggal 1, 5, 13, 19 dan 21 Agustus 2014
27
Tempat Posko KKN UNY ND 58 dan SD Graulan
Sasaran Anak-anak SD Graulan dan anak-anak
dusun tegallembut
Jumlah Peserta 26 anak-anak SD
Sambutan Anak-anak sangat antusias dengan adanya
program ini terbukti dengan banyaknya
peserta yang mengikuti math fun.
Peran Mahasiswa Pelaksana
Biaya Rp 15.000,00
Sumber Dana Dana Mandiri
Jumlah Jam 10,5 jam
Uraian Kegiatan Math Fun merupakan program yang
bertujuan memperkenalkan matematika
kepada anak-anak dusun Tegallembut,
desa Giripeni melalui permainan yang
menyenangkan. Program ini dilaksanakan
di posko KKN UNY ND 58 dan SD
Graulan. Permainan yang dimainkan
antara lain adalah permainan maju
mundur (penerapan operasi bilangan
bulat) , catur, kartu domino pecahan
( penerapan bilangan pecahan). Anak-
anak sangat antusias dengan adanya
program ini dapat dilihat dari jumlah
peserta yang ikut saat math fun yakni 26
anak-anak.
Hasil yang dicapai Melalui games yang diberikan,
kemampuan berhitung anak serta
ketertarikan anak terhadap matematika
meningkat.
28
Faktor Pendukung Antusiasme anak-anak dan guru SD
Graulan
Faktor Penghambat Kendala dalam membuat media
permainan
Cara Mengatasi Mencari alternatif permainan yang
medianya lebih mudah untuk dibuat
II. PROGRAM KERJA INDIVIDU PENUNJANG
Program kerja individu yang dibentuk atau dikerjakan untuk mendukung
program individu utama dan insidental (tambahan), sehingga dalam program
individu satu dengan yang lain dapat sinergi dan saling melengkapi.
Program tersebut antara lain :
1. Penomoran Rumah
2. Penyuluhan Lalu Lintas
3. Craft Day
4. Penyuluhan BPOM
5. Pengenalan Kommputer untuk Anak-Anak
6. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
7. Pencatatan Keuangan Masjid
8. Turnamen Sepak Bola Mini
9. Pemutaran Film Perjuangan
10. Perpustikaan Masjid Jami Al-Ikhlas
1. Penomoran Rumah
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Mempermudah dalam pencarian letak
rumah dengan adanya nomor di setiap
29
rumah.
Alokasi Waktu Tgl 19 dan 23 Agustus 2014
Tempat Melakukan desain penomoran di posko
ND58. Pencetakan dilakukan di
Percetakan digital Mangrove Yogyakarta.
Stiker nomor rumah ditempelkan di setiap
RT 7,8,9,10,11,12 rumah di Dusun
Tegallembut.
Sasaran Rumah warga Dusun Tegallembut.
Jumlah Peserta 5
Sambutan Masyarakat Antusias dengan adanya penomoran
rumah.
Peran Mahasiswa Pembuat inisiatif, desain, dan Pelaksana
Biaya Rp 200.000,00
Sumber Dana Swadana Mahasiswa
Jumlah Jam 4.5 jam
Uraian Kegiatan Penomoran rumah merupakan bentuk
pemberian nomor yang berbeda dalam
setiap rumah. Nomor seri rumah akan
dibedakan dalam setiap RT. RT 7
menggunakan kode awalan “A”, misal
A1,A,2,A3, dst. RT 8 menggunakan kode
awalan “B”, misal B1,B2,B3, dst. RT 9
menggunakan kode “C”. RT 10
menggunakan kode awalan “D”. RT 11
menggunakan kode awalan “E”. RT 12
menggunakan kode awal “F”. Jumlah
stiker di sesuaikan dengan jumlah rumah
di setiap RT. Mahasiswa harus melakukan
analisa terlebih dahulu berapa jumlah
30
rumah di setiap RT.
Hasil yang dicapai Terdapat nomor rumah di setiap rumah di
Dusun Tegallembut.
Faktor Pendukung Belum ada nomor rumah di dusun
Tegallembut
Antusias warga yang menyambut
baik dengan adanya nomor rumah ini.
Faktor Penghambat Susunan rumah yang kurang tertata
membuat susahnya dalam bentuk
urutan nomor rumah.
Terdapat rumah yang jauh di dalam,
sehingga kurang diketahui oleh
mahasiswa.
Cara Mengatasi Memngelompokan rumah sesuai
dengan blok atau jalan yang dilalui.
Melibatkan masyarakat dusun untuk
melakukan observasi letak rumah
warga.
2. Pemutaran Film Perjuangan
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap
masyarakat dan mengenang kembali jasa-
jasa para pahlawan.
Waktu Tangga 6 dan 27 Agustus 2014
Tempat Posko KKN UNY ND 58 dan rumah
Bapak Riyanta
Sasaran Mayarakat di dusun tegallembut
Jumlah Peserta 45 orang
Sambutan Anak-anak sangat antusias dengan adanya
31
program pemutaran film.
Peran Mahasiswa Pelaksana
Biaya Rp 21.000,00
Sumber Dana Dana mandiri
Jumlah Jam 5 jam
Uraian Kegiatan Kegiatan ini meliputi pemutaran film
perjuangan berupa film yang berjudul
Trilogi Kemerdekaan Merah-Putih,
Sugija, dan Bung De Ende.
Hasil yang dicapai Hasil yang dicapai meliputi peranan
pemutaran film yang memberi gambaran
perjuangan bangsa Indonesia melawan
penjajah yang memberi pesan terhadap
masyarakat mengenai perjuangan para
pahlawan dan mengerti artinya rasa
persatuan serta kesatuan yang
menimbulkan rasa nasionalisme.
Faktor Pendukung Bertepatan dengan even HUT RI ke-69
Faktor Penghambat Kurangnya sarana dan prasarana yang
mendukung pemutaran film
Cara Mengatasi Meminjam alat untuk pemutaran film
perjuangan.
3. Penyuluhan Lalu Lintas
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Memperkenalkan rambu – rambu lalu
lintas pada anak - anak
Melatih psikomotorik anak – anak
32
Mengajarkan ketertiban berlalu lintas
pada anak – anak
Waktu 10 Agustus 2014, 12 Agustus 2014
Tempat Lapangan PAUD
Sasaran Anak – anak
Jumlah Peserta 30 orang
Sambutan Masyarakat Anak – anak dan ibu guru antusias dengan
adanya program ini
Peran Mahasiswa Inisiator dan motivator
Biaya Rp24.000,00
Sumber Dana Iuran Mahasiswa
Jumlah Jam 7 jam
Hasil yang dicapai Anak– anak mengetahui dan memahami
akan rambu – rambu yang umum di
lalulintas.
Faktor Pendukung Anak – anak yang antusias dan senang
berperan sebagai polisi lalulintas.
Faktor Penghambat -
Cara Mengatasi -
4. Craft Day
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Nama Kegiatan Craft Day
Tujuan Mengajarkan kerajinan tangan sejak dini agar dapat
digunakan untuk berwirausaha.
Manfaat Dapat menambah keterampilan sekaligus berpotensi
membuka peluang usaha.
Waktu Pelaksanaan Tanggal 11 – 13 Agustus 2014
Tanggal 15 Agustus 2014
33
Tempat Posko KKN ND58 dan Masjid Jami’ Al Ikhlas
Jumlah Jam 7 jam
Sasaran Anak-anak dan remaja dusun tegallembut
Anggaran Dana Rp 86.000,00
Acara/ Kegiatan Kegiatan craft day dilakukan dengsn melakukan
pelatihan kerajinan tangan kepada anak-anak dan remaja
dusun Tegallembut berkaitan dengan aksesoris
diantaranya bros, gantungan kunci, dan gelang yang
terbuat dari bahan kain flanel, benang, kain satin, dan
renda. Materi yang diajarkan dibuat secara variatif
begitu pula dengan model-model yang ada setiap
pertemuan berbeda-beda sehingga membuat peserta
lebih tertairik dan semngat untuk mencoba
membuatnya. Pelatih dari pelatihan craft day yaitu
mahasiswi KKN ND58 yang memang sudah
berpengalaman membuat kerajinan tangan.
Hambatan Peserta yang berbeda usia, tingkat pendidikan, dan jenis
kelamin membuat pelatih kesulitan dalam melaksanakan
pendampingan.
Cara mengatasi Pelatihan dibagi antar anak dan pelatih sehingga
terdapat pengelompokan-pengelompokan yang
disesuaikan antara tingkat kreativitas peserta dan tingkat
kerumitan kerajinan yang dibuat.
Hasil yang dicapai II. Peserta memahami materi yang diajarkan yang
dibuktikan dengan peserta mempu membuat
kerajinan yang bermacam-macam.
II. Hasil yang diperoleh yaitu:
1. bros yang terbuat dari kain flanel dan renda.
2. Gantungan kunci yang terbuat dari kain flanel dan
kain satin.
34
3. Gelang yang terbuat daru kain satin.
5. Penyuluhan BPOM
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan 1. Memberikan wawasan kepada
masyarakat Tegallembut mengenai zat
aditif/BTP (Bahan Tambahan Pangan)
35
dalam makanan.
2. Memberikan pengetahuan mengenai
macam-macam bahan kimia berbahaya
yang disalahgunakan untuk campuran
makanan.
3. Memberikan pengetahuan mengenai
bahan tambahan makanan yang aman
untuk digunakan.
4. Mampu membedakan makanan yang
mengandung bahan tambahan makanan
yang aman dan tidak aman.
Alokasi Waktu , 20 Agustus 2014
Tempat Balai Desa Giripeni
Sasaran Ibu-Ibu PKK dan Anak-anak kelas VI SD
N Graulan
Jumlah Peserta 28 ibu-ibu PKK, 26 Anak kelas VI SD, 1
Narasumber BPOM
Sambutan Masyarakat Ibu-ibu PKK merasa antusias dengan
program ini. Anak-anak merasa senang
karena mendapat pengetahuan baru.
Peran Mahasiswa Pelaksana dan insiator
Biaya Rp. 375.500,00
Sumber Dana Iuran Mahasiswa
Donatur
Jumlah Jam 5 jam
Uraian Kegiatan Kegiatan ini diawali dengan persiapan
koordinasi bersama mahasiswa Kimia
ND57 dan ND59. Membahas tentang
Penyuluhan dari BPOM terhadap ibu-ibu
dan anak-anak pada tanggal 7 Juli 2014.
Kemudian pada tanggal 14 Juli 2014
36
mengunjungi BPOM untuk menanyakan
prosedur untuk permintaan narasumber.
Membuat surat permintaan narasumber
BPOM pada tanggal 17 Juli 2014 dan
mengantarkan surat tersebut ke BPOM
Jogja di Tegalrejo pada tanggal 18 Juli
2014. Pada tanggal 15 Agustus 2014
diadakan sosialisasi terhadap ibu-ibu PKK
pada saat kumpul PKK Desa. Dan
mengantarkan surat perizinan ke SD N
Graulan agar murid kelas VI dapat
mengikuti acara Penyuluhan BPOM.
Persiapan final pada tanggal 19 Agustus
meliputi persiapan snack, parcel, materi
penyuluhan, daftar kehadiran peserta dan
konfirmasi tempat (Balai Desa) ke Pak
Joko (Kabag Kesejahteraan). Jam 07.00
kami berkumpul di Balai Desa untuk
menata meja, kursi dan proyektor. Acara
dimulai pukul 09.00. Mengenai Komoditi
Pangan yang memuat pencemaran yg
dihasilkan BTP yang berbahaya. Ibu
Endang (narasumber BPOM) memberikan
penjelasan dengan singkat dan jelas
sehingga anak-anak dan ibu-ibu mudah
mengerti. Ibu Endang juga membawa
sampel makanan dengan zat aditif/zat
kimia yang berbahaya. Acara selesai jam
12.00 dilanjutkan membereskan tempat.
Hasil yang dicapai Ibu-ibu dan anak-anak mengerti
penjelasan yang disampaikan. Acara
37
berlangsung dengan lancar. Ibu-ibu dan
anak-anak banyak mengajukan
pertanyaan.
Faktor Pendukung Ibu-ibu masih banyak yang belum
mengerti tentang BTP/zat aditif
berbahaya.
Anak-anak lebih mudah untuk diberi
wawasan yang baru
Faktor Penghambat Mengumpulkan ibu-ibu PKK Desa diluar
jadwal perkumpulan.
Narasumber telat datang menyebabkan
jalannya acara tidak sesuai dengan jadwal
Cara Mengatasi Menyebarkan surat undangan untuk Ibu
Dukuh dan kader-kader di setiap dusun.
Menelepon dan menjemput ibu
narasumber menuju ke lokasi acara.
6. Pengenalan Komputer untuk Anak-Anak
Tujuan 1. Supaya para anak – anak tidak mengikuti
mainset para saudara mereka tentang main game
terus menerus dengan computer.
Manfaat 1. Bagi Mahasiswa :
Mahasiswa dapat berbagi pengalaman dan
38
pengetahuan tentang cara menggunakan
computer untuk bekerja( mengetik).
2. Bagi Masyarakat :
Masyarakata tau anak – anak dapat merubah
fikiran mereka tentang computer adalah alat
untuk main game secara utuh.
Waktu pelaksanaan 20 Juli 2014, 12 , 14 Agustus 2014
Volume kegiatan 4 kali
Jumlah Jam 6.5 jam
Sasaran Anak – anak DusunTegallembut
Peran Mahasiswa Pendamping dan Pelaksana.
Biaya Rp. 90.000,-
Sumber dana Swadaya mahasiswa KKN UNY
Tempat POSKO KKN ND58 Tegallembut
Hambatan 4. Sulitnya mengatur anak – anak karena mereka
hanya ingin bermain game apabila komputer
telah dinyalakan.
Solusi 1. Menguninstall semua game terlebih dahulu
sebelum computer digunakan oleh anak – anak.
7. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
Tujuan 1. Membantu orang tua dalam
pendampingan dan bimbingan belajar.
2. Membantu anak usia sekolah untuk
memperdalam wawasan dan
pemahaman dalam pelajaran bahasa
39
Inggris yang telah diterima di sekolah.
3. Membantu anak usia sekolah
mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah).
Manfaat 3. Bagi Mahasiswa
4. Sebagai ajang untuk mengaplikasikan ilmu
yang diperoleh dan merupakan bentuk dari
pengabdian kepada masyarakat.
5.
6. Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat, khususnya anak-anak,
dapat menambah ilmu dan pengetahuan
sehingga menambah wawasan dan
pemahaman bahasa Inggris di luar jam
sekolah.
Waktu pelaksanaan 06, 08,13 Agustus 2014,
Volume kegiatan 3 kali
Jumlah Jam 5 jam
Sasaran Remaja dan Anak-anak wilayah
Tegallembut.
Peran Mahasiswa Pelaksana.
Biaya -
Sumber dana -
Tempat POSKO KKN ND58 Tegallembut
Hambatan Kemampuan anak-anak di bidang bahasa
Inggris yang masih minim serta minat
belajar yang masih rendah sehingga
memperlambat dalam proses mengajar
40
maupun penyampaian materi.
Solusi Menggunakan metode-metode sederhana
dan menyenangkan, dengan menggunakan
barang-barang sekitar atau bagian tubuh
sebagai media bahasa Inggris.
8. Pencatatan Keuangan Masjid
DESKRIPSI KEGIATAN KETERANGAN
Tujuan Transaparansi jumlah keuangan masjid pada
masyarakat dusun tegallembut.
Manfaat Dengan adanya pencatatan keuangan masjid ini
diharapakan Ta’mir Masjid bisa lebih mengatur
keuangan masjid dan lebih transparan kepada
masyarakat. Jadi masyarakat mengetahui saldo
keuangan masjid baik dari jumlah pemasukan
maupun pengeluaran.
Sasaran Ta’mir Masjid
Waktu Pelaksanaan 6, 8 dan 27 Agustus 2014
Tempat Masjid Jami’ Al Ikhlas
Jumlah Jam Rencana total persiapan dan Pelaksanaanya
selama 4 jam
Anggaran Dana
Acara/ Kegiatan Papan informasi keuangan masjid dibuat dalam
bentuk papan informasi yang berisi pemasukan
dan pengeluaran sehingga dapat diketahui saldo
keuangan masjid yang ada. Pendampingan
tersebut dikhususkan bagi Ta’mir Masjid yang
bergerak di bagian keuangan. Koordinasi
dilakukan dengan Ketua takmir Masjid Jami’
41
Al Ikhlas yaitu Bapak Samingan.
Hambatan Dikarenakan bagian keuangan Takmir Masjid
sedang sakit maka susah untuk melakukan
koordinasi berkaitan dengan keuangan masjid.
Cara Mengatasi Koordinasi dapat dilakukan dengan Bapak
Samingan selaku Ketua Takmir Masjid
sehingga pelaksanaan kegiatanb dapat berjalan
dengan lancar.
Evaluasi/ Hasil Hasil dari kegiatan pencatatan keuangan Masjid
Jami’ Al Ikhlas adalah terciptanya papan
informasi keuangan masjid Jami’ Al Ikhlas.
9. Turnamen Sepak Bola Mini
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Jenis Kegiatan Program Individu Utama
Bentuk Kegiatan Turnamen Sepakbola Mini
Tempat Kegiatan Lapangan Sepakbola Mini Bapak Riyanta
Waktu Kegiatan 10 dan 11 Agustus 2014
Jumlah Jam 4 Jam
Tujuan Kegiatan Untuk memeriahkan HUT RI
Sasaran Anak-anak
Uraian Kegiatan Pelaksanaan pertandingan Sepakbola Untuk
Anak usia dini dilaksanakan pada sore hari.
Pertandingan diikuti 8 team. Dan dijuarai oleh
team AREMA. Pertandingan menggunakan
system gugur. Pertandingan sepakbola 5 vs 5
dan 1 cadangan.
42
Hambatan/Kendala Anak-anak yang tidak mempunyai sepatu
sepakbola dan perlengkapan olahraga yang
minim.
Cara Mengatasi Pertandingan tanpa mengunakan sepatu dan
bola yang dipakai adalah bola plastik.
Hasil Kegiatan Lomba dimenangkan oleh Team Aremania
Keterlaksanaan Jadwal kegiatan sesuai dan terlaksana dengan
baik.
Dana Rp. 300.000,-
10. Perpustakaan Masjid
DESKRIPSI KEGIATAN KETERANGAN
Tujuan Pengadaan buku bacaan untuk perpustakaan
masjid dilakukan untuk melatih budaya
membaca sejak dini bagi anak-anak maupun
remaja sehingga meningkatkan minat baca
masyarakat pada umumnya dan minat baca
anak dan remaja khususnya.
Manfaat Meningkatkan minat baca anak dan remaja
dusun Tegallembut.
Sasaran Masyarakat Dusun tegallembut
WaktuPelaksanaan Tanggal 14 Juli 2014, Pukul 15.00-16.00 WIB
Tanggal 15 Agustus 2014, Pukul 07.00-11.00
WIB
Tempat Belakang Masjid Jami’ Al Ikhlas bagian kiri
Jumlah Jam 3 jam
Anggaran Dana Rp. -
Acara/ Kegiatan Kegiatan yang dilakukan adalah mencari
43
donatur dan sponsorship buku bacaan berupa
buku mata pelajaran, keagamaan, majalah,
kewirausahaan, keterampilan, dll. Setelah
terkumpul buku bacaan ditempel stiker sebagai
kenang-kenangan dari KKN maupun lembaga.
Dalam hal penempatan buku, mahasiswa KKN
berinisiatif untuk membersihkan gudang
kemudian dijadikan sekretariat perpustakaan
dan membersihkan almari (rak buku) yang
masih bagus dan dapat dijadikan tempat untuk
meletakkan buku bacaan.
Hambatan -
Cara Mengatasi -
Evaluasi/ Hasil Hasil buku yang terkumpul adalah sebagai
berikut:
a.Rohani berjumlah 12 buah
b.Ujian Nasional berjumlah 7 buah
c.Bahasa berjumlah 8 buah
d.Keterampilan berjumlah buah
e.IPS berjumlah 9 buah
f.Science berjumlah 20 buah
g.Umum berjumlah 8 buah
h.Majalah berjumlah 8 buah
i.Latihan soal ujian berjumlah 15 buah
44
C. PROGRAM KERJA INDIVIDU INSIDENTAL
Program individu insidental merupakan program individu yang tidak
terjadwal dan terlaksanan tiba-tiba. Biasanya yang bersifat undangan dadakan atau
kegiatan dimana kita harus melakukannya tanpa menunggu orang lain.
Program tersebut antara lain :
1. Buka Bersama di Balai Desa
2. Tirakatan Desa Giripeni
3. Karnaval Wates
4. Pelatihan Pembuatan Form Nikah
45
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tujuan diadakan KKN untuk mahasiswa adalah agar bisa belajar hidup
bermasyarakat. Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY tahun
2014 di Padukuhan Tegallembut, Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kulon Progo
sudah di laksanakan selama kurang lebih dua bulan sejak diturunkan ke lapangan
dari tanggal 1 Juli 2014 sampai 31 Agustus 2014. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
46
dapat berjalan lancar dan dapat di selesaikan tepat waktu meskipun ada beberapa
hambatan dalam pelaksanaannya.
Program dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara
aktif, sehingga mahasiswa hanya berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan
motivator. Dari kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan
memahami realita yang ada di masyarakat dengan menggunakan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimilikinya oleh mahasiswa.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama masalah
pembangunan yang ada di masyarakat tersebut.
3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian dapat berjalan
sebagaimana mestinya, walaupun ada beberapa yang tidak terlaksana
karena sulit penyesuaian waktu dengan kondisi di masyarakat.
4. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa
itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas Cakrawala
pemikiran.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun non–materi sangat
membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya animo masyarakat yang
baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar
bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma–norma yang
berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam
kelancaran pelaksanaan program KKN
B. SARAN
1. Untuk Desa dan Pemerintah Setempat
a) Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai
dan melanjutkan program–program yang berkelanjutan.
47
b) Program–program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga
dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat setempat.
c) Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat
bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih
sesuai dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya
masyarakat yang madani dan mandiri.
d) Mahasiswa disini bukan sebagai penyandang dana tetapi sebagai
pemberi ide. Penyandang dana disini seharusnya sebagai donatur
bukan sebagai penyandang dana utama.
e) Biaya – biaya yang terkait dengan keperluan di dusun sebaiknya
dibicarakan sebelum KKN atau pada minggu pertama KKN,
2. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya
a) Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan di
lokasi KKN yang bersifat individu maupun kelompok.
b) Perlu dikembangkan sikap keterbukaan, komunikasi yang baik dan
koordinasi antar masing–masing mahasiswa.
c) Hendaknya mahasiswa meninggalkan sikap dan sifat egois, demi
terlaksananya kerjasama yang baik antar pribadi, sehingga program
dapat berjalan dengan lancar.
d) Ketersiapan keterampilan diharapkan lebih matang.
e) Pandai–pandailah menjaga diri dan bersosialisasi dengan masyarakat
sehingga akan dapat memetik pelajaran dan pengalaman yang paling
berharga dalam hidup.
f) Pemanfaatan waktu hendaknya diperhatikan agar pelaksanaan
program sesuai dengan rencana dan tidak molor.
g) Dalam pelaksanaan setiap program, baik program kelompok maupun
program individu haruslah dilakukan perencanaan yang matang dan
sering–seringlah melakukan koordinasi antar sesama mahasiswa
dengan warga atau aparat pemerintah setempat.
48
h) Mahasiswa harus menunjukkan perilaku yang baik, baik dalam tutur
kata atau pun bertindak, jaga kekompakan, persahabatan dan
persaudara
3. Untuk Masyarakat
a. Masyarakat hendaknya membantu dan menyukseskan apa yang telah
menjadi program bersama, sehingga terwujud apa yang telah di cita -
citakan bersama.
b. Perlu dihilangkan persepsi masyarakat bahwa mahasiswa KKN adalah
sebagai penyandang dana dan anggapan aji mumpung, tetapi
mahasiswa KKN sebagai motivator dan inovator di masyarakat yang
daerahnya digunakan sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
c. Masyarakat hendaknya melestarikan dan melanjutkan program yang
telah dijalankan bersama meskipun kegiatan KKN telah usai.
d. Meningkatkan semangat dalam mencari ilmu dimanapun, kapanpun,
dan kepada siapapun.
49
DAFTAR PUSTAKA
Tim penulis. 2011. Kumpulan Makalah Pembekalan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) UNY. Yogyakarta:Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
UNY
Tim penulis. 2011. Panduan Kuliah Kerja Nyata. Yogyakarta:
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UNY
DAMANDIRI. 2009. Pedoman Pelaksanaan KKN Pos Pemberdayaan
Keluarga (POSDAYA). Jakarta: Citra Kharisma Bunda
50
51