Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA PEMERINTAHAN
TAHUN ANGGARAN 2015
SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI KLAS IA PALEMBANG Jl Kapten A. Rivai No 16 Palembang Telp, Fax ( 0711 ) 313555, 363310 Website. www.pn-palembang.go.id
Email :[email protected]
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga pada akhirnya telah
tersusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk
tahun 2015 dari lingkungan Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini adalah untuk
memenuhi kewajiban yang diwujudkan dalam bentuk pertanggung jawaban
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang di
bawah lingkungan Mahkamah Agung R.I sesuai Instruksi Presiden nomor :
7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP), Peraturan Presiden No. 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia.
Adapun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) adalah merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah
nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, serta dalam rangka turut melaksanakan Diktum Ketiga dari
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan,
Pemberantasan Korupsi, dimana semua Pimpinan Instansi Lembaga
Kepemerintahan, diwajibkan untuk menyusun suatu bentuk Dokumen
Penetapan Kinerja.
LAKIP Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang 2015 ini pada
dasarnya memuat rincian tentang tingkat pencapaian kinerja Pengadilan
Negeri Klas 1.A Khusus Palembang dibawah lingkungan Mahkamah Agung RI
yang mengacu pada:
Peraturan Presiden Nomor 13 tahun 2005 tentang Kesekretariatan Pengadilan Negeri Palembang dibawah lingkungan Mahkamah Agung.
Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI
Nomor: MA / SEK / 07 / SK / III /2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Pengadilan Negeri Palembang dibawah lingkungan Mahkamah Agung.
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Pada akhirnya diharapkan bahwa dengan tersusunnya Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2015 dari Pengadilan Negeri
Klas 1.A Khusus Palembang dibawah lingkungan Mahkamah Agung ini,
kiranya dapat menjadi suatu bentuk pertanggung jawaban Kinerja lembaga
yang bermanfaat bagi peningkatan transparansi dan akuntabilitas di
lingkungan Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang, dengan mengacu
pada Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi,
maka sejak Tahun 2005 tahun lalu, seluruh pejabat telah diwajibkan
menyusun suatu penetapan kinerja. Penetapan kinerja ini pada
dasarnya merupakan rencana kinerja yang akan diwujudkan oleh para
pejabat tersebut pada setiap tahunnya. Realisasi dari penetapan kinerja
inilah yang digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja yang obyektif dalam
proses penyusunan LAKIP.
Dengan demikian diharapkan LAKIP tahun 2015 ini lebih
menggambarkan adanya transparansi dan akuntabilitas dari seluruh
pejabat di Lingkungan Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang
khususnya dan Mahkamah Agung pada umumnya.
Pada akhirnya dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dari Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang
dibawah lingkungan Mahkamah Agung ini, kami berharap agar Laporan
Akuntabilitas Kinerja dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja
serta peningkatan kinerja di masa mendatang bagi seluruh organisasi
Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang dibawah lingkungan
Mahkamah Agung.
Palembang, Januari 2016
KETUA PENGADILAN NEGERI KLAS IA KHUSUS PALEMBANG,
DTO
SUGENG HIYANTO, SH.MH. NIP.:196005031985031005
i
ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
EXECUTIVE SUMMARY ............................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tugas dan Fungsi ............................................................................... 4
C. Sistematika Penyajian ......................................................................... 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis.............................................................................. 7
1. Visi dan Misi .................................................................................. 7
2. Tujuan dan Strategis .................................................................... 8
3. Sasaran Strategis ......................................................................... 8
B. Indikator Kerja Utama ...................................................................... 12
C. Rencana Kerja Tahun 2015 .............................................................. 13
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ......................................................... 14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 ................................... ……. 17
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja ............................................................. 19
C. Akuntabilitas Keuangan ..................................................................... 25
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 27
B. Saran-saran .................................................................................... 28
LAMPIRAN
iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Akuntabiliats merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau
mandat yang melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran
tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan ( LAKIP )
satuan kerja Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang tahun 2015 ini
disusun . LAKIP ini menyajikan capaian kinerja dari satuan kerja Pengadilan
Negeri Klas 1.A Khusus Palembang selama tahun 2015 yang merupakan
pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi. Walaupun Inpres No 5
tahun 2004 memang mensyaratkan setiap Instansi Pemerintah menyusun
suatu laporan Akuntabilitas, namun LAKIP ini juga merupakan kebutuhan
kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai Visi dan Misi
Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang ditentukan oleh Penyediaan
Anggaran dari Tahun ke Tahun melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (
DIPA ) . Pada Tahun 2015 satuan kerja Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus
Palembang menerima Anggaran Rp. 20.774.592.000 (dua puluh milyar
Tujuh ratus tujuh puluh empat juta lima ratus sembilan puluh dua
ribu rupiah) yang didalamnya terdapat 3 ( tiga ) macam program yang
utama dengan Pagu masing-masing sebagai berikut :
1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG ;
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG ;
3. PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN UMUM DARI DIPA 03 PERADILAN UMUM ;
Adapun secara umum bahwa tugas pokok dan fungsi serta
pencapaian kinerja dari Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang
selama kurun 1 (satu) tahun pada 2015 telah berusaha memenuhi
mencapai 3 (tiga) sasaran strategis yang pengukurannya dengan melihat
faktor sasaran indikator sasaran.
EXECUTIVE SUMMARY
iv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
A. LATAR BELAKANG
Amandemen terhadap Undang-Undang No 14 Tahun 1985 telah
membawa Mahkamah Agung kepada babak baru dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Dengan adanya Amandemen tersebut mempengaruhi
Penyelengaraan Peradilan di Indonesia, Perubahan Perundang-Undangan
membawa Implikasi munculnya Unit kerja baru di lingkungan Peradilan dalam
penyelengaraan Peradilan dan perubahan system penyelengaraan Peradilan
di Indonesia.
Adapun maksud perubahan perundang-undangan tentang peradilan
agar peradilan mempunyai aturan yang jelas, lugas, rinci dan menyeluruh
untuk melakukan agenda mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara
yang lebih baik. Perubahan tersebut diharapkan dapat memberikan pedoman
untuk mengatasi berbagai permasalahan kompleksitas yang berasal dari
warisan system peradilan sebelumnya. Disamping itu diharapkan juga dapat
memberikan referensi bangsa dan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita
bersama. Menyingkapi perubahan dengan munculnya unit-unit kerja baru
dengan “ Sistem Satu Atap “ dibawah Mahkamah Agung, maka tidak tertutup
kemungkinan akan terjadi tumpang tindih dengan unit-unit kerja yang
sebelumnya sudah ada. Oleh karena itu penataan kelembagaan
penyelengaraan Peradilan perlu dibenahi, sehingga masing-masing
mempunyai tugas dan fungsi yang jelas serta terkoordinasi dengan baik.
Dengan terbitnya Peraturan Mahkamah Agung RI No.7 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan
Peradilan, membawa perubahan terhadap Pengadilan Tingkat Banding dan
tingkat Pertama. Dalam kaitan ini pentingnya pengembangan kapasitas
administrasi tidak terbantah lagi. Administrasi Peradilan kta harus tergambar
dari wajah birokrasi yang memajukan tingginya BUREAU PATHOLOGY dalam
birokrasi yang tercermin melalui tingginya KLEPTOKRASI dan SENSITIVITAS
serta kepastian Aparatur Peradilan dalam pelayanan masyarakat dibidang
peradilan.
BAB I PENDAHULUAN
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Salah satu penyebab belum optimalnya penyelengaraan peradilan
adalah terabainya pembangunan dan pengembangan bidang administrasi
( yang selama ini administrasi pembangunan dan pengembangan
peradilan selalu terlupakan karena terfokus pada bidang teknis
peradilan semata sehingga peran administrasi peradilan dapat
dikatakan TERMARJINALISASI oleh prioritas penanganan perkara ).
Sebagaimana kita maklumi bahwa system Pemerintahan yang kuat
dicerminkan oleh system administrasi yang kuat juga. Adapun kebijakan-
kebijakan yang akan dilaksanakan mengarah pada beberapa aspek yaitu :
1. Aspek Managemen Kebijakan
Menempatkan publik sebagai fokus utama kebijakan
Meminimalisir tumpang tindih berbagai kebijakan Mahkamah
Agung
Menciptakan iklim kompetisi yang sesuai dengan kondisi
peradilan
Mendorong Penegakkan Hukum
Melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap
kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan
2. Aspek Managemen Pelayanan atau Implementasi dari
Kebijakan yang ditetapkan
Mendorong setiap Peradilan untuk menyusun dan
menyempurnakan rencana strategis shingga semua sumber
yang tersedia dapat dioptimalkan bagi kepentingan
masyarakat baik langsung maupun tidak langsung
Menciptakan kriteria kinerja bagi setiap Pengadilan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi yang dibebankan
Mendorong setiap Pengadilan untuk menciptakan struktur
organisasi yang sesuai dengan upaya pencapaian VISI,
MISI, TUJUAN dan SASARAN serta STRATEGI
Mendorong setiap Pengadilan untuk membuat standar-
standar pelayanan ( customer service standards )
Mendorong pemeriksaan pelayanan secara terus-menerus
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Mendorong setiap Pengadilan untuk menyusun standar
operating procedure ( SOP )
Membuka kesempatan bagi setiap Pengadilan untuk
memperoleh Sertifikasi Internasional berkaitan dengan
kualitas pelayanan yang diselenggarakan
Membangun budaya kerja yang berorientasi kepada kinerja
pelayanan dan mengutamakan masyarakat sebagai
pelanggan
3. Aspek Managemen Sumber Daya Manusia
Mendorong setiap Pengadilan untuk mendiskripsikan kembali
secara jelas kebutuhan sumber daya manusia aparatur yang
akan menjalankan peran tugas dan tanggung jawab serta
kewenangan dalam organisasi sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi yang dimiliki untuk pencapaian VISI, MISI,
TUJUAN dan SASARAN sebagaimana dimuat dalam rencana
strategis
Menyelaraskan kondisi sumber daya manusia yang dimiliki
dengan kebutuhan organisasi
Memperbaiki system performance apprisal
Membentuk kepemimpinan yang kuat memegang komitmen
Menerapkan system reward dan punishment
Menerapkan etika pelayanan
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGADILAN NEGERI KLAS 1.A
KHUSUS PALEMBANG
Sebagai salah satu pelaksana tugas pokok kekuasaan
kehakiman di lingkungan peradilan umum, Pengadilan Negeri Klas 1.A
Khusus Palembang memiliki tugas pokok :
1. Mengadili, dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya
sesuai dengan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman.
2. Menyelenggarakan Administrasi Perkara dan Administrasi Umum
lainnya.
Selain berfungsi sebagai Peradilan Umum yang menangani perkara
pidana dan perdata, Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang
memiliki Pengadilan-Pengadilan Khusus yang dibentuk di lingkungan
Peradilan Umum berdasarkan Pasal 27 UU No. 48 Tahun 2009
sehingga hingga saat ini terdapat 2 (dua ) Pengadilan Khusus, yaitu
Pengadilan Tipikor, dan Hubungan Industrial. Setiap Pengadilan
khusus ini memiliki kompetensi absolute dan relative untuk mengadili
perkara berdasarkan undang-undang yang membentuknya.
Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang masuk dalam wilayah
hukum Pengadilan Tinggi Palembang dan daerah hukumnya meliputi
wilayah kotamadya Palembang dengan luas wilayah kurang lebih
102,47 km2 yang terdiri dari Radius I terdiri dari 5 ( lima )
kecamatan, Radius II terdiiri dari 6 ( enam) Kecamatan, dan raadius
III terdiri dari 5 (lima) kecamatan, yaitu sebagai berikut :
RADIUS I
1. Kecamatan Ilir Barat I.
2. Kecamatan Ilir Barat II.
3. Kecamatan Ilir Timur I.
4. Kecamatan Bukit Kecil.
5. Kecamatan Kemuning.
RADIUS II
1. Kecamatan Sukarame.
2. Kecamatan Sako.
3. Kecamatan Kalidoni
4. Kecamatan Seberang Ulu I.
5. Kecamatan Seberang Ulu II.
6. Kecamatan Ilir Timur II
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
RADIUS III
1. Kecamatan Gandus
2. Kecamatan Sematang Borang
3. Kecamatan Alang-Alang Lebar
4. Kecamatan Plaju
5. Kecamatan Kertapati
Sedangkan wilayah hukum beberapa Pengadilan khusus pada
Pengadilan Negeri Palembang adalah sebagai berikut,
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang dibentuk di Pengadilan
Negeri Klas 1.A Khusus Palembang, yurisdiksinya mencakup
seluruh wilayah provinsi Sumatera Selatan.
Pengadilan Hubungan Industrial (berdasarkan UU No. 2 tahun
2004) pada Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang memiliki
tugas pokok memeriksa, mengadili, dan memberi putusan terhadap
perselisihan hubungan industrial. Adapun kewenangan memeriksa
dan memutus dalam hal :
a. Ditingkat pertama mengenai perselisihan hak
b. Ditingkat pertama dan terakhir mengenai peselisihan
kepentingan
c. Ditingkat pertama mengenai perselisihan pemutusan hubungan
kerja
d. Ditingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan antar
serikat pekerja/ serikat buruh dalam satu perusahaan
daerah hukum Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Klas 1.A Khusus Palembang meliputi wilayah provinsi
Sumatera Selatan.
Mengingat tanggungjawab yang begitu besar daripada Pengadilan Negeri
Klas 1.A Khusus Palembang maka kebijakan yang ditempuh haruslah
mencerminkan Peradilan yang efektif, efisien, modern dan mampu
mewujudkan rasa keadilan masyarakat. Selanjutnya Pengadilan Negeri/
Tipikor dan Hubungan Industrial Palembang selama tahun 2015 ini telah
membuat kebijakan-kebijakan yang bertujuan mewujudkan suatu lembaga
peradilan yang efektif, efisien, modern dan mampu mewujudkan rasa
keadilan masyarakat.
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini untuk
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Klas 1.A
Khusus Palembang dalam tahun anggaran 2015, dengan bentuk sajian
seperti berikut : 5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
BAB I
Pendahuluan, menggambarkan latar belakang hal – hal umum tentang
keadaan Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang, Tugas dan
Fungsi, dan sistematika dari penyajian Lakip
BAB II
menguraikan perencanaan dan penetapan kinerja serta program kerja
Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang dalam tahun anggaran
2015 yang berisikan antara lain;
A. Perencanaan dan Penetapan Kinerja ; terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan
dan Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Klas
1.A Khusus Palembang;
B. Rencana Kinerja Tahun 2015;
C. Perjanjian Kinerja (dokumen penetapan kinerja) tahun 2015.
BAB III
Akuntabilitas kinerja, menguraikan tentang
A. Pengukuran Kinerja (perbandingan antara target dan realisasi kerja)
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran
organisasi dengan pengungkapan penyajian dari hasil pengukuran
kinerja.
BAB IV
Penutup, menjelaskan kesimpulan dan saran-saran, tinjauan secara umum
tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang
berkaitan dengan kinerja Pengadilan Negeri Klas I.A Khusus Palembang
serta strategi pemecahan masalah.
BAB V
Lampiran, yang berisi antara lain ;
1. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang ;
2. Pernyataan Penetapan Kinerja;
3. Matrik Renstra 2014-2018;
4. Surat Keputusan Tim Penyusun LAKIP.
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang
Tahun 2014 – 2018 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan
kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara
sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan
terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk
mencapai efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta
sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus
Palembang diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah
Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP)
2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2014 –
2018, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan
organisasi pada tahun 2014 – 2018.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan
fungsi Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang
1. VISI DAN MISI
Adapun visi dari Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang,adalah:
“MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan
baik.
Misi Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang, adalah sebagai berikut :
1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan
2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan
3. Meningkatkan Kualitas Kepentingan Badan Peradilan
4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparasi.
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu
kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus
Palembang
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus
Palembang adalah sebagai berikut :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Palembang dan Pengadilan
Negeri Klas 1.A Khusus Palembang di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2
di atas
3. SASARAN STRATEGIS
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari
tahun 2014 sampai dengan tahun 2018, sasaran strategis yang hendak
dicapai Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
7. Peningkatan kualitas SDM
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
B. INDIKATOR PROGRAM UTAMA
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai
pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan aparatur
Negara dilingkungan Mahkamah Agung yang diselaraskan dengan kebijakan
dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam
Pembangunan Jangka Panjang ( PJP ) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka
Menegah ( PJM ), maupun dalam kebijakan strategis nasional bidang
Mahkamah Agung RI ( Jakstra MARI 2014-2018 ) Mahkamah Agung RI
menetapkan rencana strategis Kementerian / Kelembangaan Mahkamah
Agung tahun 2014-2018 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan
program, dan kegiatan, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam
pelaksanaan program dan Kebijakan Mahkamah Agung dalam pencapaian
VISI dan MISI serta TUJUAN organisasi pada tahun 2014-2018.
Rencana strategis Kelembagaan Mahkamah Agung 2014-2018 pada
hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya
terencana dari sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara
pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, peraturan perundang-
undangan bidang aparatur Negara termasuk pembinaan terhadap akhlak dan
perilaku aparatur Negara serta pengawasan dan pengendalian managemen,
agar tercapai efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam pelaksanaan
pemerintahan.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kelembagaan Mahkamah Agung
RI dijiwai oleh semangat dan komitmen untuk melakukan reformasi pada
sector Penegakan hukum dan keadilan dalam mewujudkan pembaharuan dan
perbaikan bidang peradilan, reformasi pada sektor peradilan pada hakekatnya
merupakan tindakan atau kegiatan pembaharuan secara konsepsional
sistimatis dan berkelanjutan.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai Visi dan
Misi Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang ditentukan oleh
Penyediaan Anggaran dari Tahun ke Tahun melalui Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran ( DIPA ) . Pada Tahun 2015 satuan kerja Pengadilan Negeri Klas
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
1.A Khusus Palembang menerima Anggaran Rp. 20.774.592.000 (dua
puluh milyar Tujuh ratus tujuh puluh empat juta lima ratus
sembilan puluh dua ribu rupiah) yang didalamnya terdapat 3 ( tiga )
macam program yang utama dengan Pagu masing-masing sebagai berikut :
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
LAINNYA MAHKAMAH AGUNG ;
Rp. 20.624.592.000
1. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
MAHKAMAH AGUNG ;
Rp. 150.000.000
JUMLAH Rp. 20.774.592.000 (dua puluh milyar
Tujuh ratus tujuh puluh empat juta
lima ratus sembilan puluh dua ribu
rupiah)
2. PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN UMUM DARI
DIPA 03 PERADILAN UMUM ;
Rp. 165.324.000
JUMLAH Rp 165.324.000,- ( seratus enam
puluh lima juta tiga ratus dua puluh
empat ribu rupiah )
Dari Program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar isian
Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) Pengadilan Negeri Palembang Tahun
Anggaran 2015 dalam Pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan
pokok yang merupakan satu kesatuan dari Tugas pokok dan Fungsi satuan
Kerja Pengadilan Negeri Palembang , yaitu :
1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS
TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG
Dari Program ini dengan Anggaran yang tersedia pada tahun
Anggaran 2014 dipergunakan untuk :
a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Teknis dan Umum Peradilan
Tingkat Banding dan Tingkat Daerah ;
b. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengadilan Tipikor ;
c. Tersedianya Infrastruktur Teknologi
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Meubelair
Kendaraan
Alat Pengolah Data
Perlengkapan Sarana Gedung
d. Pengelolaam Gaji, Honorarium dan Tunjangan ;
e. Penyelenggaraan Operasional, dan Pemeliharaan Perkantoran
diantaranya :
Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai ;
Pengadaan Toga / Pakaian Kerja Sopir / Pesuruh / Perawat
/ Dokter / Satpam / Tenaga Teknis Lainnya ;
Perawatan Gedung Kantor ;
Perawatan Rumah Negara ;
Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/ 6 / 10
Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 ;
Perawatan Sarana Gedung ;
Langganan Daya dan Jasa ;
Jasa Pos / Giro / Sertifikat ;
Operasional Perkantoran dan Pimpinan ;
f. Operasional Pengadilan Ad Hoc Tipikor diantaranya :
Belanja Sewa / Rumah Dinas Hakim Ad Hoc Tipikor
Pembinaan Konsultasi /Koordinasi
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
MAHKAMAH AGUNG.
Dari program ini dipergunakan untuk :
a. Pengadaan Muebelair ;
b. Pengadaan Kendaraan untuk Pengadilan Tipikor ;
c. Pengadaan Alat Pengolah Data ;
d. Pengadaan Alat Studio / Komunikasi
e. Pengadaan Perlengkapan Kantor
3. PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN UMUM
a. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum ;
b. Penyediaan Dana Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri ;
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS 1.A
KHUSUS PALEMBANG
Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama dapat dilihat sebagai berikut :
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
Persentase penurunan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (acces to
justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat
c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Peningkatan kualitas
SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
D. RENCANA KINERJA PENGADILAN NEGERI PALEMBANG TAHUN
2015
Adapun rencana kinerja tahunan Pengadilan Negeri klas 1.a khusus
Palembang ,sebagai berikut:
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Pidana - Perdata - Hubungan Industrial - Tipikor
105% 85% 100% 85%
b. Persentase perkara yang diselesaikan
50%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
60%
Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
Persentase penurunan upaya
hukum:
- Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
5,5% 2%
0,2%
Peningkatan efektifitas
pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
85%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
85%
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
85%
Peningkatan
aksesibilitas masyarakat
terhadap peradilan
(acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
85%
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat
85%
c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
10%
Meningkatnya
kepatuhan terhadap
putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi
atas putusan perkara perdata yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti
85%
Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
85%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
85%
Peningkatan kualitas
SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
85%
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
85%
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
85%
E. Penetapan Kinerja Tahun 2015
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen
yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus
penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas,
transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar
penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang, menciptakan tolok ukur
kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Penetapan Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus
Palembang, sebagai berikut:
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
90%
b. Persentase perkara yang diselesaikan 85%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
85%
Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
Persentase penurunan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi - Peninjauan Kembali
5,5% 2%
0,2%
Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
d. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
90%
e. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
85%
f. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 85%
Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (acces to
justice)
d. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
85%
e. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat
85%
f. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
85%
Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti
85%
Meningkatnya kualitas
pengawasan
d. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
85%
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
e. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
85%
Peningkatan kualitas
SDM
c. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
85%
d. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
85%
f. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
85%
16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
A. PENGUKURAN KINERJA.
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang
dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran
Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja
merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai
dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk
memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi
dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Klas 1.A
Khusus Palembang tahun 2015, dilakukan dengan cara
membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah
ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang
telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Tingkat Capaian kinerja = Realisasi X 100 % Rencana
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target
kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum
tercapai dalam tahun 2015 ini. Rincian tingkat capaian kinerja
masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel
dibawah ini.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
(%)
REALISASI
(%)
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
85% 85% 100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan
85% 85% 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
42% 50% 100%
Peningkatan
aksepbilitas putusan
Hakim
Persentase
penurunan upaya
hukum:
- Banding
- Kasasi
-Peninjauan Kembali
5,5%
2%
0,2%
5,5%
2%
0,2%
100%
100%
100%
Peningkatan
efektifitas
pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
80% 85% 100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
85% 85% 100%
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
85% 85% 100%
Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (acces to
justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 85% 85% 100%
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat
85% 85% 100%
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
85% 85%
100%
Meningkatnya
kepatuhan terhadap
putusan pengadilan.
Persentase
permohonan eksekusi
atas putusan perkara
perdata yang
berkekuatan hukum
tetap yang
ditindaklanjuti
85% 85% 100%
Meningkatnya
kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
85% 85% 100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
85% 85% 100%
Peningkatan kualitas
SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
85% 85% 100%
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
85% 85% 100%
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
85% 85% 100%
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus
Palembang Tahun 2015 mengacu pada indikator kinerja utama
sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2014, Pengadilan Negeri Klas
1.A Khusus Palembang telah melaksanakan seluruh kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai
sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
1. SASARAN PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2015 sebagai
berikut:
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
(%)
REALISASI
(%)
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya
penyelesaian
perkara
d. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
85% 85% 100%
e. Persentase perkara yang diselesaikan
85% 85% 100%
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
42% 50% 100%
Peningkatan
aksepbilitas
putusan
Hakim
Persentase
penurunan upaya
hukum:
- Banding
- Kasasi
-Peninjauan
Kembali
5,5%
2%
0,2%
5,5%
2%
0,2%
100%
100%
100%
Peningkatan
efektifitas
d. Persentase berkas yang diajukan kasasi
80% 85% 100%
20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
pengelolaan
penyelesaian
perkara
dan PK yang disampaikan secara lengkap
e. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
85% 85%
100%
f. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
85% 85% 100%
Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap
peradilan
(acces to
justice)
d. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
85% 85% 100%
e. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat
85% 85% 100%
f. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
85% 85% 100%
Meningkatnya
kepatuhan
terhadap
putusan
pengadilan.
Persentase
permohonan
eksekusi atas
putusan perkara
perdata yang
berkekuatan
hukum tetap yang
ditindaklanjuti
85% 85% 100%
Meningkatnya
kualitas
pengawasan
d. Persentase pengaduan masyarakat
85% 85% 100%
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
yang ditindaklanjuti
e. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
85% 85% 100%
Peningkatan
kualitas SDM
c. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
85% 85% 100%
d. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
85% 85% 100%
f. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
85% 85% 100%
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang
diselesaikan adalah Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan
dengan sisa perkara yang harus diselesaikan.
Persentase sisa perkara Pidana, Perdata, Hubungan Industrial
maupun Tipikor yang masing‐masing ditargetkan selesai 100 %
pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2015 yang mencapai target
sebesar 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di
lingkungan Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang telah
berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara
tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
b. Persentase perkara yang diselesaikan.
Persentase perkara Pidana yang diselesaikan pada tahun 2015
ditargetkan 100 % dari total keseluruhan perkara yang masuk
ternyata realisasinya tercapai 100 %.
Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 banyak perkara pidana yang
masuk dibulan Desember sehingga tidak memungkinkan untuk
diselesaikan pada tahun 2015. Hal tersebut menyebabkan adanya
sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut
tabel mengenai keadaan perkara pidana tahun 2015.
Keadaan Perkara Pidana Di Pengadilan Negeri Palembang
Tahun 2015
PIDANA 2015
SISA TAHUN 2014 335
MASUK 1911
PUTUS 1925
SISA 321
0
500
1000
1500
2000
2500
SISA TAHUN 2014 DAN
MASUK 2015
PUTUS SISA
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Keadaan Perkara Tipikor Di Pengadilan Negeri Palembang
Tahun 2015
TIPIKOR 2015
SISA TAHUN 2014 18
MASUK 66
PUTUS 66
SISA 18
Keadaan Perkara Perdata Gugatan Di Pengadilan Negeri
Palembang Tahun 2015
Perdata Gugatan 2015
SISA TAHUN 2014 88
MASUK 211
PUTUS 214
SISA 85
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
SISA TAHUN 2014 DAN
MASUK 2015
PUTUS SISA
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Keadaan Perkara Perdata Permohonan Di Pengadilan
Negeri Palembang Tahun 2015
Perdata Permohonan 2015
SISA TAHUN 2014 4
MASUK 94
PUTUS 95
SISA 3
0
50
100
150
200
250
300
350
SISA TAHUN 2014 DAN MASUK TAHUN 2015
PUTUS SISA
0
20
40
60
80
100
120
SISA TAHUN 2014 DAN
MASUK TAHUN 2015
PUTUS SISA
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Keadaan Perkara PHI Di Pengadilan Negeri Palembang
Tahun 2015
PHI 2015
SISA TAHUN 2014 10
MASUK 58
PUTUS 58
SISA 10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
SISA TAHUN 2014 DAN MASUK TAHUN 2015
PUTUS SISA
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
C. AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN.
Terlaksananya administrasi pengelolaan anggaran dengan baik :
o Terserapnya anggaran sesuai dengan DIPA dan kebutuhan
o Tertib Pelaporan keuangan
o Jumlah dokumen administrasi keuangan yang terselesaikan
tepat waktu
Prosentase serapan anggaran terhadap DIPA sebesar 70 - 100 %
Tiap bulan (12 kali/ tahun)
Ketepatan waktu pelaporan, ketepatan pembayaran maupun
penerimaan dokumen-dokumen keuangan meliputi :
Pembayaran gaji setiap tanggal 1
Pembayaran Tagihan(listrik, telepon, pam dll) sebelum batas
waktu terakhir pembayaran
Laporan Bulanan, 3 bulan, 6 bulan dan tahunan ke KPPN dan PT
paling lambat tanggal 10
Rekonsiliasi paling lambat tanggal 20 tiap bulan
Pembayaran gaji susulan dibayarkan bulan berikutnya
Pengusulan pembayaran uang makan pada bulan berikutnya
dan dibayarkan bulan itu juga
Realisasinya sebagai berikut:
DIPA tahun 2015 telah terserap sebesar 96.58 %;
Dalam tahun 2015 telah dilakukan pelaporan keuangan secara tertib
tiap bulan;
Selama tahun 2015 tidak pernah terjadi keterlambatan pembayaran
gaji (gaji dibayar setelah tanggal 1);
Selama tahun 2015 tidak pernah dikenakan denda keterlambatan
pembayaran ;
Selama tahun 2015 tidak pernah ada surat teguran dari KPPN
mengenai keterlambatan pelaporan;
Selama tahun 2015 tidak pernah ada surat teguran dari KPKNL
mengenai keterlambatan rekonsiliasi;
Untuk hakim maupun pegawai pindahan serta CPNS pembayaran gaji
tidak pernah lebih dari 2 bulan terhitung TMT;
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi
adalah sebagai berikut :
Laporan DIPA.01 (BUA) 2015
No. Jenis Belanja Pagu Awal Pagu Revisi Realisasi %
1 Belanja Pegawai 19.023.317.000 19.132.082.000 16.175.255.514 84,55
2 Belanja Barang 1.492.510.000 1.492.510.000 1.465.149.000 98,17
3 Belanja Modal 200.000.000 150.000.000 146.183.000 97,46
Jumlah 20.715.827.000 20.774.592.000 17.786.587.514 85,62
Pagu DIPA (01) Badan Urusan Administrasi terdiri dari 2 program :
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis lainnya Mahkamah
Agung.
2. Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung.
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah
sebagai berikut :
Laporan DIPA. 03 (BADILUM) 2015
No. Jenis Belanja Jumlah
Pagu
Realisasi %
1 Belanja Barang 165.324.000 159.631.000 96.58
Pagu DIPA (03) Badan Urusan Administrasi digunakan untuk Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.
Berdasarkan Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2015 maka
dapat diuraikan Program Dukungan Manajemen daN Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Mahkamah Agung antara lain yaitu Pembayaran gaji/
honor/tunjangan, dan penyelenggaraan operasional perkantoran dengan
dana yang tersedia sebesar Rp.165.324.000,- sedangkan pencapaian
realisasi anggaran sebesar Rp.159.631.000,-, kegiatan tersebut telah
dilaksanakan dengan pencapaian tingkat capaian kelompok indikator input
96,56 % sedangkan fisik pelaksanaan pekerjaan 100 %
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
A. KESIMPULAN
Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang sebagai tombak
Mahkamah Agung RI dalam teknis yustisial yang terkait dengan tugas pokok
dan fungsi yang meliputi bentuk administrasi perkara yang diproses di
Pengadilan Negeri, adapun unsur kemendirian maupun kinerja sehingga
disadari bahwa peningkatan kinerja akan berpengaruh pada percepatan dan
kualitas pelayanan. Masalah sarana dan prasarana beserta sumber daya
manusia adalah sangat tidak bisa dipisahkan maupun diabaikan, sehimhga
adanya kepuasan masyarakat pencari keadilan terhadap pelayanan dibidang
hukum yang propesional, efektif, murah, serta mandiri, dan tidak bisa adanya
intervensi atau pengaruh dari lembaga/instansi lainnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Pengadilan Negeri Klas 1.A
Khusus Palembang tahun 2015 ini merupakan bentuk pertanggung jawaban
pelaksanaan anggaran dan kegiatan tahun anggaran 2015 dan sebagai tindak
lanjut dari Instruksi Presiden No 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan satuan kerja
Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang tahun 2015 dapat dilakukan
dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut masih perlu
ditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang
semakin tinggi.
B. SARAN
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada
Pengadilan Negeri Klas 1.A Khusus Palembang untuk masa
yang akan datang :
1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP), sebagai instrument control
yang objektif dan transpraran dalam mengelola sarana dan prasarana
29
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
2. serta keterampilan sumber daya manusia untuk peningkatan
penyelesaian perkara.
3. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai
akhir dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
dapat dioptimalisasi pemanfaatan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai alat evaluasi kinerja.
4. Perlunya peningkatan sarana dan prasarana serta pelatihan
keterampilan sumber daya manusia untuk peningkatan penyelesaian
perkara.
5. Masih dibutuhkan sumber daya manusia sehubungan dengan masih
adanya kerja yang merangkap, diharapkan ada penambahan pegawai.
30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Palembang
Top Related