LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2014
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI JL. BRIGJEN M. ISA, SH KOMPLEK PERKANTORAN PURWAHARJA TELP. (0265) 745272 KOTA BANJAR
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perindustrian Perdangangan dan Koperasi Kota Banjar dibuat dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Riviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan sasaran dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan Misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara periodik.Tentunya LAKIP ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi redaksi maupun substansinya, untuk itu kami mohon saran, dan kritik yang positif guna penyempurnaan pada masa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Banjar, 14 Januari 2015KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR
SONI HARISON, AP, S.Sos, M.Si NIP. 19751106 199412 1 001
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF................................................................................ iii
BAB IPENDAHULUAN...............................................................................1
1.1Latar Belakang1
1.2Aspek Strategis Yang Berpengaruh .........................................2
1.3Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Serta Susunan Organisasi.................................................................................11
1.4Dasar Hukum ...........................................................................13
1.5Permasalahan Utama...............................................................14
BAB IIRENCANA KINERJA ...15
2.1Rencana Strategis OPD 15
2.2Rencana Kinerja Tahun 2014 ...................................................20
2.3Perubahan Penetapan Kinerja Tahun 2014 .............................26
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA.............................................................31
3.1Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) ........................................31
3.2Evaluasi Kinerja 32
3.3Analisis Akuntabilitas Kinerja , dan 36
3.4Akuntabilitas Keuangan .42
3.5Analisis Efisiensi .44
BAB IVPENUTUP..........................................................................................43
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan ke arah yang lebih baik, telah ditetapkan kebijakan dalam penilaian kinerja manajemen oleh Presiden melalui Instruksi Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan kebijakan tersebut setiap instansi pemerintah di seluruh tingkatan dituntut untuk mampu mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan atas pelaksanaan kegiatan dan pencapaian Misi dan Visi yang telah ditetapkan secara transparan kepada publik.Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014 merupakan laporan yang memuat tentang perencanaan dan pencapaian kinerja yang menggambarkan tentang keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2014, serta hambatan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan tersebut disertai strategi pemecahan masalah.Pada Tahun 2014 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi melaksanakan 14 program untuk mencapai 8 sasaran. Tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk dapat dicapai pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kinerja AparaturTarget sasaran ini dapat tercapai 100%, dengan indikatornya adalah tersedianya laporan-laporan kinerja dan laporan keuangan, meningkatnya SDM aparatur yang mengikuti pelatihan, sosialisasi dan bintek. 2. Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKMAdapun target yang hendak dicapai adalah meningkatnya Sumberdaya Manusia para Pelaku Usaha dengan indikator : Jumlah Pengelola koperasi yang dilatih, dimana target yang akan dicapai adalah jumlah pengurus dan pengelola koperasi yang dilatih sebanyak 25 orang mewakili 25 Koperasi dan telah dilaksanakan,dengan capaian keberhasilan 100% dimana 25 dari peserta telah memahami tentang pengisian administrasi (pembukuan) dari koperasi dan telah mengisi administrasi koperasinya. Jumlah IMKM yang dilatih, adapun target yang hendak dicapai adalah meningkatnya kualitas lingkungan dan mutu produk. Sasaran 2 ini, jumlah peserta tercapai dimana dari target 65 orang dan realisasi 100%. Jumlah IMKM yang dilatih, adapun target yang hendak dicapai adalah meningkatnya kualitas lingkungan dan mutu produk makanan olahan tempe. Sasaran 2 ini, jumlah peserta tercapai dimana dari target 20 orang yang terealisasi 100%. 3. Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRBBerdasarkan data yang tersedia dari BPS Kota Banjar dan berdasarkan RPJM serta Renstra, bahwa target kontribusi sektor perdagangan hotel dan restoran terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) tahun 2013 adalah 35,30% sedangkan realisasi mencapai 35,81%. Dengan demikian Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan merupakan sektor strategis dalam menunjang perekonomian Kota Banjar. 4. Meningkatnya Sarana dan Prasarana PerdaganganPada umumnya pencapaian sasaran ini telah melebihi target yang direncanakan, Dengan indikator sasaran adalah rehabilitasi pasar Bojongkantong 40%, dan realisasi penyelesaian mencapai 50%, dengan demikian realisasi kinerja mencapai 166,66% dengan adanya sarana dan prasarana perdagangan yang memadai dapat tercipta kenyamanan para pedagang dan konsumen dalam melakukan transaksi jual beli, dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melaui Penarikan retribusi.5. Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku UsahaSasaran ini dapat tercapai 100%, dengan adanya berbagai kegiatan dan didukung oleh anggaran sebesar Rp Rp. 93.271.800,-. dengan Realisasi Anggaran Rp. 93.271.800,- telah terlaksana Pengwasan dan Pemantauan harga,,distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya sebanyak 111 kali.6. Berkembangnya Jumlah usaha Mikro Kecil dan KoperasiPada dasarnya sasaran ini telah tercapai melebihi target 106,62%), jumlah UMKM meningkat walau tidak terlihat signifikan, sedangkan untuk % koperasi aktif tercapai realisasi 101,38%, Keberhasilan yang telah dicapai disebabkan adanya kegiatan Pembinaan dan sosialisasi koperasi dan pelatihan manajemen dan administrasi keuangan bagi pengurus/pengelola koperasi, dengan adanya pelatihan tersebut pengelola/ pengurus sudah dapat menyusun laporan Koperasi untuk RAT, namun demikian masih banyak pula koperasi yang kurang menyadari pentingnya pelaksanaan RAT.7. Meningkatnya Pemasaran dan Daya saing Produk IndustriAdapun indikator sasaran yang akan dicapai adalah Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB Kota Banjar, dan berdasarkan data PDRB tahun 2013 target tidak tercapai 100%, dengan target 12.31% baru terealisasi 12,13%, hal ini disebabkan banyak faktor mulai dari kondisi IKM Kota Banjar yang kebanyakan berbasis agro dan skala mikro, teknis dan manajemen produksi yang masih sederhana alih fungsi lahan pertanian, dan sampai akhirnya terjadi alih profesi. Indikator kedua Pertumbuhan industri Pengolahan formal yang telah memiliki izin. Dari Target yang diberikan dapat tercapai 103 %, namun demikian hal ini masih perlu kiranya sosialisi tentang HaKI, Label Halal dan standarisasi Prodak.
Namun dalam pencapaian sasaran masih terdapat beberapa kendala baik yang sifatnya intern maupun lintas koordinatif dengan stakeholders, seperti berkaitan dengan dukungan pendanaan yang belum optimal dan kualitas SDM yang belum sepenuhnya efektif dimanfaatkan. Hal ini kedepan perlu diupayakan adanya peningkatan alokasi anggaran juga peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penyediaan prasarana pendukung yang mengakses pada optimalisasi prasarana pemasaran, peningkatan kualitas produk terutama yang berkaitan dengan uji mutu layak konsumsi.
Banjar, 14 Januari 2015KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR
SONI HARISON, AP, S.Sos, M.Si NIP. 19751106 199412 1 001
BAB IPENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANGSesuai dengan Rencana Strategik (Renstra) Pemerintah Kota Banjar Tahun 2014-2018 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014, Arah Kebijakan Umum dan Strategi Prioritas Tahun 2014 serta Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014 - 2018 berikut penjabarannya dalam Dokumen Perencanaan Anggaran Perubahan (DPAP) Tahun 2014. Kedudukan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan kewenangan daerah Kota, Bidang Perindustrian, Bidang Perdagangan dan Bidang Koperasi serta melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan Walikota.Sejalan dengan itu pula maka Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar akan melaksanakan pembangunan sektor industri, perdagangan dan perkoperasian serta UKM dengan dilandasi semangat kerakyatan, kemartabatan, kemandirian, dan nilai-nilai moral. Sebagai wujud akuntabilitas kinerja tahun 2014, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar perlu melaporkan hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai perencanaan yang telah ditetapkan dengan melakukan pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama Tahun 2014, yang disajikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014. Pengukuran kinerja mencakup Kinerja Kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan. Indikator kinerja sasaran strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar merupakan parameter keberhasilan seluruh pelayanan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar. Indikator kinerja Sasaran strategis ini menggunakan pendekatan outcome dan atau dari output kegiatan. Indikator kinerja tingkat kegiatan menggunakan indikator kinerja masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome) sesuai DPA Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun Anggaran 2014. Gambaran pengukuran indikator kinerja tingkat sasaran dan kegiatan disajikan dalam diagram 1.1.Diagram 1.1. Alur Pikir Pengukuran kinerja
Sasaran Program Indikator KinerjaPengukuran KinerjaKegiatan Indikator Kinerja
2. ASPEK STRATEGIS YANG BERPENGARUHAspek strategis yang berpengaruh kepada peran dan fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar selama Tahun Anggaran 2014 terutama hal-hal sebagai berikut :1. Kondisi Sumber Daya ManusiaUntuk menunjang kelancaran tugas pekerjaan di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar perlu ditunjang oleh sumber daya aparatur yang memadai sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Pegawai yang tersedia sebanyak 41 orang tenaga PNS dan dibantu oleh 81 orang tenaga Non PNS, adapun rincian keadaan pegawai sebagai berikut :
Tabel 1.1 Pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014
NoNama / NIPPangkatJabatan
1Soni Harison, AP, S.Sos, M.Si 19751106 199412 1 001Pembina, IV/aKepala Dinas
2Dewi Fatimah, SE, M.AP 19590302 198603 2 006Pembina, IV/aSekretaris
3Sukirman, SE19580401 198212 1 002Pembina, IV/aKepala Bidang Perdagangan
4Ety Rochayati19600703 198103 2 004Penata Tk.I, III/dKepala UPTD Pasar Hewan
5Upin19590729 198203 1 008Penata Tk.I, III/dKepala Bidang Koperasi
6Yayan Ruhyana, S.Sos, MM19741228 199803 1 004Penata, III/cKasi Bina Pasar
7Entin Kartini19581210 198503 2 007Penata Tk.I, III/dKepala Sub Bagian Keuangan
8Rahlan, S.IP19630813 198603 1 002Penata Tk.I, III/dKasi Bina Usaha Koperasi
9Nia Karnia Permasih, SSTP19800229 199810 2 001Penata Tk.I, III/dKepala Bidang Perindustrian
10Neneng Widya H, S.Sos, M.Si19750124 200312 2 003Penata, III/cKasi Bina Usaha Perdagangan DL & LN
11Rahmat Barkah, SE19700911 200501 1 011Penata, III/cKasi Perlindungan Konsumen
12Ismayati, SP.19770817 200604 2 027Penata, III/cKepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
13Isep Yedi Suparman, S.TP19710705 200604 1 005Penata, III/cKasi Bina Sarana
14Mamat Rahmat, S.STP, M.Si 19830210 200312 1 001Penata Muda Tk. I, III/bKepala UPTD Pasar Banjar
15Ago Wijaya, SE19750917 200801 1 004Penata Muda Tk. I, III/bKasi Bina Produksi
16Yadi Suryadi Praja, S.Sos19830226 200801 1 003Penata Muda Tk. I, III/bKasi Kelembagaan Koperasi
17Enceng Setiawan, SE.19750717 200902 1 005Penata Muda Tk. I, III/bKa. Sub Bagian Umum
18Fahmi Zamzam, SE19761125 200902 1 001Penata Muda Tk. I, III/bKasi Bina Usaha
19Hendra Gunawan, SE19800228 200501 1 009Penata Muda Tk. I, III/bKasi UKM
20Budiana Hamzah, SE.19800314 201001 1 005Penata Muda Tk. I, III/bPengadministrasi Keuangan
21Tarwi, A. Md19760606 200801 2 018Pengatur Tk. I, II/dPengadminstrasi Umum
22Agus Ribhan Murtado, A.Md19780820 200901 1 006Pengatur Tk. I, II/dPengadministrasi Keuangan
23Engkus Kurniawan, A.Md19811121 201001 1 002Pengatur Tk. I, II/dPengadministrasi Keuangan
24Lestari Handayani, A.Md19811231 201001 2 007Pengatur Tk. I, II/dPengadministrasi Keuangan
25Lina Elia19701013 200312 2 003Pengatur, II/cBendahara Penerimaan
NoNama / NIPPangkatJabatan
26Nurhayati19800505 200312 2 010Pengatur, II/cPengadministrasi Keuangan
27Dian Permatasari19841109 200312 2 001Pengatur, II/cPembuat Daftar Gaji
28Nanang Priatna19591009 199903 1 002Pengatur, II/cPemungut Retribusi
29Trimo Riyadi19660126 200601 1 000Pengatur, II/cPemungut Retribusi
30Asri Agustin19850831 200604 2 003Pengatur, II/cPengadminstrasi Umum
31Solihin19730105 200701 1 008Pengatur Muda Tk. I, II/bPembantu Bendahara Pengeluaran
32Cecep Wartono19781119 200701 1 005Pengatur Muda Tk. I, II/bPengelola Administrasi Retribusi
33Trisnayadi19671012 200604 2 024Pengatur Muda Tk. I, II/bPemungut Retribusi
34Rukim Rohmana19741028 200701 1 004Pengatur Muda Tk. I, II/bBendahara Pengeluaran
35Dian Herdiana19780126 200801 1 003Pengatur Muda Tk. I, II/bPemungut Retribusi
36Lianingsih19840424 200801 2 006Pengatur Muda Tk. I, II/bPengurus Aset Barang
37Eko Prihanggoro19820322 200801 1 004Pengatur Muda Tk. I, II/bPemungut Retribusi
38Andris Asmara19811108 200801 1 009Pengatur Muda Tk. I, II/bPengadminstrasi Umum
39Eli Nureli19660614 200604 1 007Pengatur Muda, II/aPemungut Retribusi
40Aam19751228 200701 1 007Pengatur Muda, II/aPemungut Retribusi
41Yoyo Hidayat19680511 200701 1 015Pengatur Muda, II/aPemungut Retribusi
(Sumber Data : Subag Umum Dan Kepegawaian)
Tabel 1.2 Pegawai Non PNS Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014
NoNama Jabatan
1Eva Nurhayati, SEPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
2Endang Kardiana, SEPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
3Ihat Solihati, S.IPPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
4Lilis Muhlisoh Nurjanah, S.IPPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
5Tiara Kallisa Temirya, SPPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
6Muhamad Romdlon EmanPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
7Ade Suseno HeryantoPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
8Asep Ridwan Taufik, STPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
9Aas Nasrulloh Bahruddin, STPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
10Ita Kurniasih, S.IPPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
11Ida Diani, SEPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
12Ajang Dindin, S.HutPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
13Ujang RusdianaPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
14Dian RusdianaPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
15 Wiwin Sri MulyatiPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
NoNama Jabatan
16SusilawatiPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
17Haris PitoyoPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
18KoharPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
19Anang Hendaryat S.Pelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
20PendiPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
21Yogi IrawanPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
22SolihinPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
23Ade Andris SumiratPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
24Junjun AhmadPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
25Roni HidayatPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
26Aceng GunawanPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
27Asep Sidiq Al Gofiqi, S.IPPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
28Awaludin Ramdhani, S.IPPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
29DaniPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
30Enjang RamdanPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
31Fahmi Daniarsyah, SEPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
32Riki Marantika Ganjar Jumanis, S.SosPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
33NgudartoPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
34MunawarPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
35Ary Timur WibowoPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
36Arip Saripudin, SEPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
37Baiman Hadisucipto, SEPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
38DurokhmatPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
39Eni HerlianiPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
40Deni RodeniPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
41Jejen Jenal MutakinPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
42Saep MaulanaPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
43Tedi MuhtadinPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
44Rona SetiawanPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
45Heru SantosaPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
46Andi KurniawanPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
47Asep HermawanPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
48RusdianaPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
49SunartoPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
50SulaemanPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
51NgadioPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
52Nurul Fadilah IslamiPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
53WagioPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
54LiwonPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
55NgadimanPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
56BasiranPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
57Dedi AhadiatPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
58MediantoPelaksana Teknis/administrasi Perkantoran
59Dede DjayusmanPenyediaan jasa kebersihan kantor
60Toyo Ragil PutraPenyediaan jasa kebersihan kantor
61Tuti SuningsihPenyediaan jasa kebersihan kantor
62Gunawan WastopaPenyediaan jasa kebersihan kantor
63Nino Turisno ArsanPenyediaan jasa kebersihan kantor
64SumarkoPenyediaan jasa kebersihan kantor
65Dimas Ardian PratamaPenyediaan jasa kebersihan kantor
66Dudy RyadyPenyediaan jasa kebersihan kantor
67NuryadiPenyediaan jasa kebersihan kantor
68Iwan SunarlanPenyediaan jasa kebersihan kantor
69WarsonoPenyediaan jasa kebersihan kantor
70Silvia Dwi PaluviPenyediaan jasa kebersihan kantor
NoNama Jabatan
71UsinPenyediaan jasa kebersihan kantor
72RusmanaPenyediaan jasa kebersihan kantor
73TugiminPenyediaan jasa kebersihan kantor
74SadiaPenyediaan jasa kebersihan kantor
75Ade SudirmanPenyediaan jasa kebersihan kantor
76San MiarsoPenyediaan jasa kebersihan kantor
77Bambang RiantoPenyediaan jasa kebersihan kantor
78YatinPenyediaan jasa kebersihan kantor
79RusliPenyediaan jasa kebersihan kantor
80RaminPenyediaan jasa kebersihan kantor
81Didin RosidinPenyediaan jasa kebersihan kantor
82RuslanPenyediaan jasa kebersihan kantor
83ParyoPenyediaan jasa kebersihan kantor
Kondisi Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar pada Tahun 2014 berdasarkan Golongan Ruang dan Jenis Kelamin adalah sebagai berikut :
TABEL 1.3DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TENAGA HONORERBERDASARKAN GOLONGAN RUANG DAN JENIS KELAMIN
GOL./ RUANGSEKRETARIATBIDANG PERINDUS TRIANBIDANG PERDAGA NGANBIDANG KOPERASI DAN UKMJUMLAHTOTAL
LPLPLPLPLP
I/a-----------
I/b-----------
I/c-----------
I/d-----------
II/a----3---3-3
II/b11--6---729
II/c-2-121--246
II/d-1--21--224
III/a-----------
III/b1-2-1-3-7-7
III/c-11-21--325
III/d-1-1-12-224
IV/a11--1---213
Pega wai Tidak Tetap632162711711283
JML910537911619926124
TOTAL198907124
Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian (November, 2014)Kondisi Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar pada Tahun 2014 berdasarkan pendidikan dan Jenis Kelamin adalah sebagai berikut :
TABEL 1.4DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TENAGA HONORERBERDASARKAN GOLONGAN RUANG DAN JENIS KELAMIN
PENDIDIKANSEKRETARIATBIDANG PERINDUS TRIANBIDANG PERDAGA NGANBIDANG KOPERASI DAN UKMJUMLAHTOTAL
LPLPLPLPLP
SD/MI-1--20---20121
SLTP/MTS2---12---14-14
SLTA/MA431-3561-41950
D1-----------
D2-----------
D3-1--21--224
S124428351191029
S211-121--336
JUMLAH910537911619925124
TOTAL198907124
Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian (Januari, 2014)Kemampuan SDM Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar, terutama yang berkaitan dengan pemahaman dan pelaksanaan tugas-tugas pokok Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar sebagai lembaga yang menangani masalah Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM.
2. Sarana Dan PrasaranaDalam melaksanakan tugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar didukung sarana dan prasarana sebagaimana Tabel 2.1 berikut:TABEL 2.1DAFTAR SARANA DAN PRASARANA PERKANTORANDINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASITAHUN 2014
NO.JENIS SARANA DAN PRASARANAJUMLAH
1Tanah bangunan pasar8385 m
2Tanah bangunan pasar839 m
3Mini bus (penumpang 14 orang ke bawah)5 unit
4Truck + attachement1 unit
5Mobil unit pameran1 unit
6Sepeda motor15 unit
7Gerobak dorong13 unit
8Perkakas bengkel lain-lain1 buah
9Perkakas bengkel konstruksi logam lain-lain5 buah
10Mesin ketik manual portable (11-13),3 buah
11Mesin ketik elektrik1 buah
12Filling besi/metal11 buah
13Band kas2 buah
14Lemari kayu22 buah
15Papan nama instansi4 buah
16Papan pengumuman1 buah
17Papan tulis1 buah
18Whiteboard12 buah
19Alat detektor uang palsu4 buah
20Peta1 buah
21Overhead projektor1 buah
22Meja kayu/rotan5 buah
23Kursi besi/metal12 buah
24Kursi kayu/rotan/bambu7 buah
25Meja rapat3 buah
26Meja tulis28 buah
27Kursi rapat4 buah
28Kursi tamu2 buah
29Kursi putar10 buah
30Kursi biasa4 buah
31Bangku tunggu2 buah
32Kursi lipat57 buah
33Meja komputer2 buah
34Sofa5 buah
35Kursi plastik28 buah
36Mebeuler lainnya1 buah
37Alat pembersih lain-lain ( tempat sampah di UPTD pasar)100 buah
38Lemari Es1 buah
39AC unit10 buah
40Kipas angin5 buah
41Kipas angin baling-baling2 buah
42Kipas angin tempel4 buah
43Radio1 buah
44Televisi2 buah
45Stabilisator1 buah
46Camera Film1 buah
47Tiang bendera1 buah
48Tangga alumunium1 buah
49Dinpenser2 buah
50Mimbar /podium1 buah
51Handy cam1 buah
52Alat rumah tangga lain-lain4 buah
53Gordyn / Vitrase2 set
54Alat pemadam portable24 buah
55PC unit7 buah
56Laptop20 buah
57Notebook4 buah
58Hard Disk2 buah
59Hard Disk eksternal1 buah
60Printer12 buah
61Scanner1 buah
62Peralatan jaringan lain-lain2 buah
63Meja Kerja Pejabat Esselon II1 buah
64Meja kerja pegawai non struktural1 buah
65Meja kerja pejabat lain-lain1 buah
66Kursi kerja pejabat esselon II,3 buah
67Kursi kerja pegawai non struktural15 buah
68Lemari arsip untuk arsip dinamis1 buah
69Lemari dan arsip pejabat lain-lain1 buah
70Peralatan studio visual lain-lain9 unit
71CCTV2 paket
72Alat alat sound system1 paket
73Peralatan studio video dan film lain-lain2 unit
74Camera film1 unit
75Pesawat telepon1 buah
76Handy talky5 buah
77Facsimile1 buah
78Senter6 buah
79Pentungan15 buah
80Bangunan gedung kantor permanen7 unit
81Bangunan gedung kantor lain-lain1 unit
82Bangunan gudang tertutup permanen1 unit
83Bangunan gedung instalasi lain-lain1 unit
84Gedung pertokoan pasar permanen1 unit
85Bangunan gedung pertokoan lain-lain9 unit
86Bangunan kandang hewan/ternak permanen1 unit
87Bangunan kandang hewan lain-lain1 unit
88Tugu / tanda batas lain-lain1 buah
89Jalan kabupaten lain-lain1
90Instalasi air bersih lain-lain1
91Instalasi air kotor lain-lain1
92Jaringan transmisi tegangan di atas 300 KVA1
93Jaringan distribusi lain-lain1
94Jaringan telepon di atas tanah kapasitas sedang2
Sumber: bendahara barang (Desember 2014)
3. Kondisi Pembiayaan/ AnggaranJumlah anggaran/ biaya yang dialokasikan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp. 7.420.108.089,90 yang terdiri dari:1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.752.659.926,902. Belanja Langsung Rp. 4.667.448.163,00
2.KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA SUSUNAN ORGANISASI1.Kedudukan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota BanjarDinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar merupakan unsur pelaksana tugas tertentu pemerintah daerah, yang melaksanakan kewenangan daerah, sebagian bidang pengembangan otonomi daerah dan sebagian kewenangan lain untuk mendukung tugastugas pemerintah daerah dalam bidang industri, perdagangan dan Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.2. Tugas PokokTugas pokok Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar yaitu merumuskan kebijakan operasional di Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yang merupakan sebagai kewenangan Desentralisasi Kota dan kewenagan yang dilimpahkan kepada Walikota berdasarkan asas Dekonsentralisasi dan asas pembantuan.
3. FungsiUntuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar mempunyai fungsi :a. Perumusan kebijaksanaan teknis urusan Pemerintah Daerah Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah;b. Penyelengaraan urusan Pemerintah Daerah Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah;c. Pembiaan urusan Pemerintahan Daerah Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah;d. Penyelengaraan pelayanan kepada masyarakat Bidang Perdagangan oleh Unit Pelaksana Teknis;e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan ole Walikota sesuai dngan tugas dan fungsinya.
4. Susunan OrganisasiDinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar sebagai Perangkat Daerah diatur di dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan dibantu oleh Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris dan pelaksana adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional, Dengan susunan sebagai berikut : Kepala Dinasa. Sekretariat, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum2. Sub Bagian Keuangan3. Sub Bagian Program dan Evaluasib. Bidang Perindustrian, terdiri dari : 1) Seksi Bina Industri2) Seksi Bina Produksi3) Seksi Bina Saranac. Bidang Pedagangan, terdiri dari : 1) Seksi Bina Pasar2) Seksi Bina Perdagangan dan Luar Negeri3) Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumend. Bidang Koperasi dan UKM, terdiri dari : 1) Seksi Kelembagaan2) Seksi Bina Usaha Koperasi3) Seksi Usaha Kecil Menengah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas/UPTD Kelompok Jabatan Fungsional( Bagan Susunan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar terlampir )
3. DASAR HUKUMDasar penyusunan LAKIP Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014, didasarkan pada aturan-aturan yang berlaku, yaitu :1. Undang-undang Nomor 28 tahun 1990 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Pemerintah Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat;3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tamabahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);4. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Rencana Kerja Pemerintah;6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ;7. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Riviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ;9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;10. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar;11. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahu 2014-2018;12. Peraturan Walikota Banjar Nomor 30 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar;
4. PERMASALAHAN UTAMA /ISU ISU STRATEGISBerdasarkan telahaan dari permasalahan utama / isu-isu strategis yang dihadapi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi sebagai berikut:a. Terbatasnya Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur ;b. Masih lemahnya Kualitas Sumber Daya Manusia Pelaku usaha, meliputi keahlian di bidang managemen, organisasi, penguasaan teknologi dan pemasaran ;c. Perlu adanya Peningkatan Iklim usaha perdagangan yang kondusif ;d. Peningkatan Pembinaan dan Peran serta Koperasi dan UMKM ;e. Menjelang akan diberlakukanya MEA dan Pasar Global mentuntut produk-produk KUMKM Kota Banjar harus memiliki Daya saing yang tinggi.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan,dan Koperasi telah menyusun Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang ataupun hambatan dan kendala yang mungkin timbul. Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Banjar yang meliputi Visi, Misi, Tujuan serta cara pencapaian Tujuan dan Sasaran tersebut kami uraikan dalam bab ini, yang selanjutnya sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2014 akan dijelaskan dalam Rencana Kerja Tahunan 2014.
2.1 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2014 2018
1. Pernyataan VisiSesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan melihat latar belakang serta mencermati fenomena-fenomena yang berkembang serta tuntutan-tuntutan pelayanan masyarakat, ditetapkan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Banjar sebagai berikut : Terwujudnya Dunia Usaha yang Maju, Tangguh, Berdaya Saing dan Mandiri Dalam Mendukung Perekonomian Kota BanjarPernyataan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Banjar sepenuhnya mengacu pada konsep pernyataan visi Pemerintah Kota Banjar, RPJM dan RPJP. Hal ini dapat dipahami mengingat bahwa Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi adalah Perangkat Daerah dan bagian integral atau unsur dari Pemerintah Kota Banjar
2. Pernyataan MisiTerwujudnya Visi yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan tantangan dan acuan yang harus dihadapi dan dipegang oleh segenap aparat yang bertugas di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. Kemudian untuk mencapai Visi tersebut, telah ditetapkan Misi yang merupakan kumpulan pernyataan yang harus dilaksanakan guna mewujudkan eksistensi Visi.Untuk mencapai Visi, Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan KoperasiKota Banjar telah dirumuskan sebagai berikut :1. Mewujudkan Organisasi yang efektif dan Efesien2. Meningkatkan Profesionalisme SDM Pelaku usaha;3. Meningkatkan Iklim Usaha yang Kondusif;4. Meningkatkan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM;5. Memberdayakan Potensi Lokal.
Misi tersebut disusun dengan pertimbangan adanya kebutuhan masyarakat akan adanya akuntabilitas penyelenggara pemerintahan, terciptanya kinerja perekonomian daerah yang konsisten serta penyelenggaraan pemerintahan umum yang baik.3. Tujuan StrategisTujuan Strategis merupakan penjabaran ataupun implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Dengan di tetapkannya tujuan strategis, diharapkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dapat secara lebih tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh Organisasi dalam mencapai visi dan misinya dengan mempertimbangan sumberdaya yang dimiliki, meskipun dalam pelaksanaannya terkadang belum dapat secara utuh sinergis dengan kebijakan daerah yang ditetapkan kemudian.Perumusan tujuan strategis tersebut juga dapat dijadikan sebagai tolok ukur, memberikan fasilitas Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi untuk mengukur sendiri sejauh mana Visi dan Misi Organisasi telah dapat dicapai, mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Oleh karena itu setiap tujuan strategis yang ditetapkan , akan dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur.
Adapun Tujuan Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan KoperasiKota Banjar yang telah ditetapkan adalah :1. Meningkatkan Tata Laksana Perkantoran dan SDM Yang Profesional2. Meningkatkan Motivasi Dan Kompetensi Para Pelaku Usaha 3. Meningkatkan Iklim Usaha Perdagangan yang Kondusif4. Meningkatkan Pembinaan dan Peran Koperasi dan UMKM5. Meningkatkan Daya Saing Produk
4. Sasaran StrategisSasaran adalah penjabaran dari tujuan yang merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu baik tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Proses pencapaian hasil sasaran sangat tergantung dari keberhasilan implementasi kegiatan/program.Adapun tujuan beserta uraian sasaran dan indikator sasaran yang merupakan penjabaran dari tujuan sebagai berikut :TujuanSasaranIndikatorTarget 2014
1. Meningkatkan Tata laksana perkantoran dan SDM yang Profesionala. Meningkatnya kinerja aparatur1). Tersusunnya laporan keuangan semester, tahunan dan capaian kinerja tepat waktu2). % Aparatur yang mengikuti Kursus ,Sosialisasi ,diklat dan bintek3 Laporan
11%
2. Meningkatnya jumlah pelaku usaha yang dibina, dididik dan dilatih bidang Teknologi, managemen dan kewirausahaana. Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKM1) Jumlah Pengelola koperasi yang dilatih.2) Terciptanya Pelaku usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa usaha3) Jumlah IMKM yang dilatih25 Koperasi
60 UMKM
65 IMKM
TujuanSasaranIndikatorTarget 2014
3. Peningkatan Iklim Usaha Perdagangan yang kondusifa. Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
b. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan
c. Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku Usaha1) Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
1). Rehabilitasi Pasar Bojongkantong (%)
2) Tersedianya fasilitas Parkir di UPTD Pasar Hewan (Keg)
1). Pengawasan dan pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya (Kali)35,71%
30 %
1 Keg
111 Kali
4. Meningkatkan Pembinaan dan Peran Koperasi dan UMKM
a. Berkembangnya Jumlah usaha Mikro Kecil dan Koperasi1) Koperasi Aktif (%)
2) KSP/USP yang Sehat (%)
3) Usaha Mikro dan Kecil (%)44,17%
9%
99,00%
5. Meningkatkan Daya Saing Produk
a. Meningkatnya Pemasaran dan Daya saing Produk Industri
b. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri1) Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB (%)
2) Pertumbuhan Industri Pengolahan
1) Fasilitasi Sarana dan Prasarana Industri (%)12,40%
524 unit
18%
5. PROGRAM.Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis, dilaksanakan secara terpadu meliputi program kerja keuangan, program kerja operasional, dan program kerja sumberdaya manusia. Guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan tersebut diatas telah disusun program sebagai berikut :1. Program Pelayanan administrasi perkantoran.2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.3. Program Peningkatan Disiplin aparatur.4. Program Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan5. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur6. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport 7. Program Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri.8. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan10. Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan11. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi12. Program Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM.13. Program Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif14. Program Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM15. Program Pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)16. Program Peningkatan kapasitas Iptek sistem produksi.17. Program Peningkatan kemampuan teknologi industri.18. Program Penataan Struktur Industri
Dalam Perencanaan Tahunan, Program Kerja yang telah disusun oleh Dinas sebagaimana telah dituangkan dalam dokumen Renstra tidak selalu konsisten dapat dilaksanakan. Hal ini terjadi karena adanya perkembangan kebijakan Daerah yang ditetapkan kemudian dalam bentuk Arah Kebijakan Umum.
2.2 RENCANA KINERJA TAHUN 2014Perencanaan kinerja merupakan proses sangat penting dan harus dilakukan oleh organisasi karena dapat memberikan perspektif tentang apa yang akan dicapai ataupun dihasilkan oleh Organisasi. Rencana Kinerja Tahunan digunakan untuk penyusunan skala prioritas kegiatan yang akan dilakukan pada tahun yang bersangkutan karena alokasi anggaran untuk SKPD yang terbatas. Dengan adanya rencana kinerja tahunan tersebut diharapkan pengelolaan program dan kegiatan benar-benar berdaya guna dan berhasil guna. Rencana Kinerja Tahunan disusun dengan mengacu pada Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan Arah Kebijakan Umum yang ditetapkan untuk pelaksanaan pembangunan pada tahun anggaran 2014. Adapun Rencana Kinerja Tahunan tersebut adalah sebagai berikut :
DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)25
Rencana Kinerja TahunanDinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014
SasaranIndikator KinerjaTarget ProgramKegiatan
1. Meningkatnya kinerja aparatur1). Tersusunnya laporan keuangan semester, tahunan dan capaian kinerja tepat waktu3 Laporan
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD.b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran.c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.d. Penyusunan Laporan Assete. Penyusunan pelaporan Prognosis realisasi anggaran dan Pendapatan f. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik;c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional;d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;f. Penyediaan Alat Tulis Kantor;g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;h. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;i. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor;j. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;k. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan;l. Penyediaan Makanan Dan Minuman ;m. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah;n. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Daerah;o. Penyediaan Jasa Tenaga Kerja Non Pegawai
SasaranIndikator KinerjaTargetProgramKegiatan
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
a. Pengadaan Kendaraan Dinasb. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantorc. Pengadaan Mebelieurd. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantore. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasionalf. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantorg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantorh. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebelieur
Peningkatan disiplin Aparatura. Pengadaan Pakaian Olnas beserta perlengkapanyab. Pengadaan Pakaian Dinas Hari-hari tertentu
2). % Aparatur yang mengikuti Kursus Sosialisasi ,diklat dan bintek11 %Peningkatan Kapasitas Sumberdaya AparaturBimbingan teknis/Worksof/ kursus-kursus/latihan/ seminar/sosilisasi
SasaranIndikator KinerjaTarget ProgramKegiatan
2. Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKM3) Jumlah Pengelola koperasi yang dilatih.
25 Koperasi
Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompotetif UKM
Peningkatan Kualitas Kelembagaan KoperasiPengembangan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD
Peningkatan sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan Koperasi
4) Terciptanya Pelaku usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa usaha60 UMKM
Pengembangan Kewirausahan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
5) Jumlah IMKM yang dilatih65 IMKM
Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem ProduksiPembinaan Kemampuan teknologi Industri
Pengembangan sistem inovasi teknologi industri
SasaranIndikator KinerjaTargetProgramKegiatan
3. Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
6) Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
35,71%
Peningkatan Efisiensi Perdagangan DN/LN Kelancaran Distribusi Produk Dalam Negeri, Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk/Fasilitasi Promosi Dalam Negeri dan Luar Negeri Fasilitasi Promosi dalam rangka Pemberdayaan Pengrajin Dekranasda
4..Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan
7) Rehabilitasi Pasar Bojongkantong (%)
8) Tersedianya fasilitas Parkir di UPTD Pasar Hewan (Keg)
30%
1 Keg
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan
Rehabilitasi Pasar Langkaplancar-Bojongkantong
Penataan Lahan Parkir
5. Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku Usaha
9) Pengawasan dan pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya (Kali)111 KaliPerlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa Pemantauan dan Pengawasan harga, persediaan barang serta arus distribusi bahan pokok dan barang Pengamanan distribusi dan pemenuhan kebutuhan pokok menghadapi hari besar keagamaan Pendataan dan Pemetaan Klasterisasi Komoditi dan jenis Usaha Perdagangan
SasaranIndikator KinerjaTargetProgramKegiatan
6. Berkembang nya Jumlah usaha Mikro Kecil dan Koperasi10) Koperasi Aktif (%)
11) KSP/USP yang Sehat (%)
12) Usaha Mikro dan Kecil (%)44,17%
9%
99,00%Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Sosialisasi Tentang Perkoperasian
Pembinaan/Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Unit Simpan Pinjam (USP) Koperasi
Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama antar usaha koperasi
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM/Pameran Produk UMKM Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal
SasaranIndikator KinerjaTargetProgramKegiatan
7. Meningkatnya Pemasaran dan Daya saing Produk Industri
13) Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB (%)
14) Pertumbuhan Industri Pengolahan12,40%
524 unit
Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah (IKM) Keg. Fasilitasi bagi IKM industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya /Pameran produk Unggulan Keg. Pembinaan IKM dalam memperkuat Jaringan Kluster Industri Keg Fasilitasi Kerjasama Industri Mikro,Kecil dan Menengah dan Swasta
8. 15) Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Keg. Pengembangan Kapasitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas
9. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri16) Fasilitasi Sarana dan Prasarana Industri (%)18%Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Keg.Pengembangan dan Pelayanan Tekhnologi Industri/Fasilitasi Alat/Sarana produksi IKM Fasilitasi Rumah Kemasan Keg Monitoring Sarana Produksi
2.3 PERUBAHAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014.Penetapan kinerja merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah dalam hal ini Kepala SKPD kepada atasan langsungnya (Walikota) dalam ruang lingkup seluruh tugas pokok dan fungsi dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.Berbagai program yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja merupakan program utama organisasi yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan issue strategic yang sedang dihadapi organisasi. Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Perubahan Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014
SasaranIndikator KinerjaTarget ProgramKegiatanAnggaran (Rp)
2. Meningkatnya SDM para pelaku usaha Industri Perdagangan dan KUMKM3) Jumlah Pengelola koperasi yang dilatih.
25 Koperasi
Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompotetif UKM
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Pengembangan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD
Peningkatan sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan Koperasi
30.000.000
30.000.000
3) Terciptanya Pelaku usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa usaha60 UMKM
Pengembangan Kewirausahan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
60.000.000
4) Jumlah IMKM yang dilatih65 IMKM
Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Pembinaan Kemampuan teknologi Industri
Pengembangan sistem inovasi teknologi industri35.000.000
30.000.000
SasaranIndikator KinerjaTargetProgramKegiatanAnggaran (Rp)
3. Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
5) Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
35,71%
Peningkatan Efisiensi Perdagangan DN/LN Kelancaran Distribusi Produk Dalam Negeri, Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk/Fasilitasi Promosi Dalam Negeri dan Luar Negeri
Fasilitasi Promosi dalam rangka Pemberdayaan Pengrajin Dekranasda
185.000.000
60.000.000
4. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan
6) Rehabilitasi Pasar Bojongkantong (%)
7) Tersedianya fasilitas Parkir di UPTD Pasar Hewan (Keg)
30 %
1 Keg
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan
Rehabilitasi Pasar Langkaplancar-Bojongkantong
Fasilitasi sarana dan Prasarana Pasar Tradisional berdaya saing di pasar Langkaplancar Kel. Bojongkantong
Penataan Lahan Parkir850.000.000
12.186.363
70.000.000
5. Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku Usaha
8) Pengawasan dan pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya (Kali)111 KaliPerlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa Pemantauan dan Pengawasan harga, persediaan barang serta arus distribusi bahan pokok dan barang Pengamanan distribusi dan pemenuhan kebutuhan pokok menghadapi hari besar keagamaan Pendataan Komoditi dan jenis Usaha Perdagangan di Kota Banjar25.000.000
20.000.000
25.000.000
23.271.800
SasaranIndikator KinerjaTargetProgramKegiatanAnggaran (Rp)
6. Berkembangnya Jumlah usaha Mikro Kecil dan Koperasi9) Koperasi Aktif (%)
10) KSP/USP yang Sehat (%)
11) Usaha Mikro dan Kecil (%)44,17%
9%
99,00%Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Sosialisasi Tentang Perkoperasian
Pembinaan/Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Unit Simpan Pinjam (USP) Koperasi
Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama antar usaha koperasi 60.000.000
20.000.000
20.000.000
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM/Pameran Produk UMKM
Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal16.500.000
50.000.000
SasaranIndikator KinerjaTargetProgramKegiatanAnggaran (Rp)
7. Meningkatnya Pemasaran dan Daya saing Produk Industri
12) Kontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB (%)
13) Pertumbuhan Industri Pengolahan12,40%
524 unit
Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah (IKM) Keg. Fasilitasi bagi IKM industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya /Pameran produk Unggulan Keg. Pembinaan IKM dalam memperkuat Jaringan Kluster Industri Keg Fasilitasi Kerjasama Industri Mikro,Kecil dan Menengah dan Swasta70.000.000
65.000.000
25.000.000
10. 14) Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Keg. Pengembangan Kapasitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas20.000.000
8. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Industri15) Fasilitasi Sarana dan Prasarana Industri (%)18%Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Keg.Pengembangan dan Pelayanan Tekhnologi Industri/Fasilitasi Alat/Sarana produksi IKM Fasilitasi Rumah Kemasan
Keg Monitoring Sarana Produksi75.000.000
1.000.000.000
10.000.000
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)Pengukuran kinerja kegiatan merupakan proses sistematis dan berkesinambungan yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar.Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres nomor 7 tahun 1999, kinerja Instansi Pemerintah Kota Banjar dan khususnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja, sasaran, Program/kegiatan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja yang kemudian dibandingkan dengan realisasinya.Pengukuran Kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data kinerja diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari dua sumber yaitu : (1) data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada baik laporan kegiatan reguler yang ada seperti laporan mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran dan laporan kegiatan lainnya; (2) data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar.Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran.Pengukuran Kinerja meliputi kegiatan-kegiatan, yakni menetapkan indiktor sasaran, menetapkan rencana tingkat capaian (target), mengetahui realisasi indikator sasaran, menghitung rencana dan realisasi untuk mendapatkan prosentasenya.
Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi :a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus :% Capaian=RealisasiX 100 %
Target
Pengukuran pencapaian indikator kinerja sasaran tahun 2014 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi secara terperinci adalah sebagai berikut :3.2. EVALUASI KINERJABerdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun 2014 yang mendukung kepada pencapaian visi dan misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar, dapat disimpulkan sebagai berikut:Misi Kesatu:Mewujudkan Organisasi yang efektif dan efisien
Sasaran 1. : Meningkatnya kinerja AparaturBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 2 indikator capaiannya adalah sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai berikut :No.Sasaran StrategisIndikatorKinerjaTahun2013Tahun 2014Reali-sasi s/d Tahun IniTarget RPJMD sd 2018
Target
Reali-sasi%
1.Meningkat-nya kinerja AparaturTersusunya laporan keuangan, semesteran, tahunan,dan capaian Kinerja tepat waktu (Laporan)333100,0033
Prosentase aparatur yang mengikuti kursus,sosialisasi diklat dan bintek (%)101111100,001115
Rata-rata Capaian100,00
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 23.500.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 23.250.000,-
Misi Kedua:Meningkatkan Profesionalisme SDM Pelaku Usaha
Sasaran 2. : Meningkatnya SDM para Pelaku Usaha Industri Perdagangan dan KUMKMBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 3 indikator capaiannya adalah sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai berikut :
No.Sasaran StrategisIndikatorKinerjaTahun2013Tahun 2014Reali-sasi s/d Tahun IniTarget RPJMD sd 2018
Target
Reali-sasi%
1.Meningkatnya SDM para Pelaku Usaha Industri Perdagangan dan KUMKMJumlah Pengelola Koperasi yang dilatih (Koperasi)352525100,0025160
Terciptanya pelaku Usaha UMKM yang berwawasan dan berjiwa wirausaha (UMKM)1516060100,00211411
Jumlah IMKM yang dilatih (IMKM)1166565100,00181421
Rata-rata Capaian100,00
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 310.000.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 308.326.200,-
Misi Ketiga:Meningkatkan Iklim Usaha yang Kondusif
Sasaran 3. : Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB
Pada Indikator sasaran ini tidak dapat di ukur karena data PDRB Tahun 2014 belum tersedia, hanya di sajikan data tahun sebelumnya sebagai berikut :
No.Sasaran StrategisIndikatorKinerjaTahun2012Tahun2013Tahun 2014Reali-sasi s/d Tahun IniTarget RPJMD sd 2018
Target
Reali-sasi%
1.Meningkatnya Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRBKontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB (%)35,2835,8135,71--35,8137,33
Rata-rata Capaian-
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 245.000.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 244.999.994,-
Sasaran 4. : Meningkatnya Sarana dan prasarana PerdaganganBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 2 indikator capaiannya adalah sebesar 133,00%, dengan perhitungan sebagai berikut :
No.Sasaran StrategisIndikatorKinerjaTahun2013Tahun 2014Reali-sasi s/d Tahun IniTarget RPJMD sd 2018
Target
Reali-sasi%
1.Meningkatnya Sarana dan prasarana PerdaganganRehabilitasi Pasar Bojongkantong (%)103050166,0050100
Tersedianya fasilitas Parkir di UPTD Pasar Hewan (Keg)011100,0011
Rata-rata Capaian133,00
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 932,186,363,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 919.320.000,-
Sasaran 5. : Terciptanya Perlindungan Konsumen maupun Pelaku UsahaBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 1 indikator capaiannya adalah sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai berikut :No.Sasaran StrategisIndikatorKinerjaTahun2013Tahun 2014Reali-sasi s/d Tahun IniTarget RPJMD sd 2018
Target
Reali-sasi%
1.Terciptanya Perlindungan Konsumen maupun Pelaku UsahaPengwasan dan Pemantauan harg,distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya (Kali)530111111100,006411015
Rata-rata Capaian100,00
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 93.271.800,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 93.271.800,-
Misi Keempat:Meningkatkan Pemberdayaan koperasi dan UMKM
Sasaran 6. : Berkembangnya Jumlah Usaha Mikro Kecil dan KoperasiBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 3 indikator capaiannya adalah sebesar 109,23%, dengan perhitungan sebagai berikut :No.Sasaran StrategisIndikatorKinerjaTahun2013Tahun 2014Reali-sasi s/d Tahun IniTarget RPJMD sd 2018
Target
Reali-sasi%
1.Berkembangnya Jumlah Usaha Mikro Kecil dan KoperasiKoperasi Aktif (%)44,1772 Kop(44,17%)73 Kop(44,78%)101,3844,7850,31
KSP/USP yang sehat (%)712 Kop(9%)13 Kop(10%)108.331015,3
Jumlah Usaha Mikro dan kecil : 99,00%
Jumlah Usaha Skala Mikro (unit) Jumlah Usaha Skala Kecil (Unit) Jumlah Usaha Skala Menengah (unit)99,01
6736
746
7599,00
6766
756
7699,00
6768
760
76100,00
100,02
100,52
100,0099,00
6768
760
7698,97
6886
796
80
Rata-rata Capaian109,23
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 106.500.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 106.500.000,-
Misi Kelima:Memberdayakan Potensi Lokal
Sasaran 7. : Meningkatnya Pemasaran dan Daya Saing Produk Industri Pada Indikator Kontribusi sektor Perindustrian terhadap PDRB, tidak dapat diukur sehungana data PDRB Tahun 2014 belum tersedia, sedangkan pencapaian indikator kinerja ke 2 indikator capaiannya adalah sebesar 103%, dengan perhitungan sebagai berikut :No.Sasaran StrategisIndikatorKinerjaTahun2013Tahun 2014Reali-sasi s/d Tahun IniTarget RPJMD sd 2018
Target
Reali-sasi%
1.Meningkatnya Pemasaran dan Daya Saing Produk IndustriKontribusi Sektor Perindustrian Terhadap PDRB (%)12,1312,40--12,1312,73
Pertumbuhan Industri Pengolahan (unit)519524540103,00540545
Rata-rata Capaian103,00
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp 115.000.000.,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp.113.937.420,-
Sasaran 8. : Meningkatnya Sarana dan Prasarana IndustriBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 1 indikator capaiannya adalah sebesar 75,55%, dengan perhitungan sebagai berikut :No.Sasaran StrategisIndikatorKinerjaTahun2013Tahun 2014Reali-sasi s/d Tahun IniTarget RPJMD sd 2018
Target
Reali-sasi%
1.Meningkatnya Sarana dan prasarana IndustriFasilitasi sarana dan prasana Industri (%)41813,675,5513,6100
Rata-rata Capaian75,55
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 1.085.000.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 82.450.800,-
3.3 ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJABerdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan, maka analisis pencapaian kinerja untuk masing-masing sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Sasaran : Meningkatnya kinerja AparaturHasil pengukuran sasaran ini adalah sebesar 100% . Pencapaian sasaran ini didukung oleh Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dengan kegiatan yang termasuk dalam program tersebut diatas, meliputi :1. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undanganKegiatan ini menggunakan dana APBD Kota Banjar dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 4.750.000,- atau 95% dari rencana anggaran sebesar Rp. 5.000.000,00, output kegiatan berupa meningkatnya sumberdaya aparatur yang mengikuti bintek sebanyak 3 orang dari rencana 1 orang (tercapai 100%) dan outcome kegiatan berupa meningkatnya sumberdaya aparatur sebanyak 3 orang dari rencana 3 orang.2. Penyusunan Laporan Keuangan akhir tahun, Semesteran dan Lakip Kegiatan ini menggunakan dana APBD Kota Banjar dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 18.500.000,- atau 100% dari rencana anggaran sebesar Rp. 18.500.000,-, output kegiatan berupa tersedianya laporan Keuangan akhir tahun, semesteran, dan Laporan akuntabilias kinerja pemerintah (LAKIP).
2. Sasaran : Meningkatnya SDM para Pelaku Usaha Industri Perdagangan dan KUMKMBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 3 indikator capaiannya adalah sebesar 100%. Sasaran tersebut dicapai melalui Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM, program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi, dan Program Penigkatan Kemampuan Teknologi Industri,
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran :a. Tersedianya dana sesuai alokasi.b. Tingginya semangat tim untuk berpartisipasi dan menyelesaikan tugas dengan baik. Hambatan/Masalah yang dihadapi :a. Belum optimalnya SDM pelaku usaha terutama bagi industri kecil.Upaya Pemecahan :b. Menyelenggarakan pelatihan manajemen usaha dan pemasaran, kewirausahaan, peningkatan keterampilan, peningkatan teknologi dan pendampingan usaha.
3. Sasaran : Meningkatnya Iklim Usaha Perdagangan yang KondusifBerdasarkan Penetapan kinerja yang telah di buat bahwa target indkator pertama pada sasaran 3 adalah Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB di Tahun 2014 sebesar 35,71%, selama ini data PDRB yang mengolah dan mengelola adalah BPS dan BAPPEDA dan berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa angka PDRB 2014 dapat dipublikasikan sekitar Bulan Juni 2015, berhubung data tersebut belum tersedia, maka capaian indikator yang akan diukur adalah target dan capaian tahun 2013 .Dalam menunjang Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar pada tahun 2013 target kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB berdasarkan harga konstan adalah 35,30% dan realisasi capaian 35,81%, hal ini dikarenakan semakin stabilnya perdagangan di pasar Banjar dan karena adanya perbaikan pasar tradisional, dibangunnya fasilitas umum, tumbuhnya beberapa tempat wisata kuliner serta sudah mulai beroperasinya hotel baru yang mulai dikenal oleh wisatawan yang datang ke Kota Banjar, posisi strategis Kota Banjar sebagai kota transit juga sangat berpengaruh terhadap dunia perdagangan Kota Banjar dan hal inipun menunjukan adanya pegeseran pelaku kegiatan ekonomi yang cenderung memilih aktivitas di sektor yang memberikan keuntungan relative lebih cepat dan lebih tinggi. Adapun perkembangan Kontribusi sektor Perdangan terhadap PDRB berdasarkan harga konstan dapat dilihat berikut : No.TahunTarget PDRB (%)Realisasi PDRB (%)Ket.
1.2012-35,28
2.201335,3035,81
4. Sasaran : Meningkatnya Sarana dan Prasarana PerdaganganBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 2 indikator capaiannya adalah sebesar 133,00.%. Sasaran tersebut dicapai melalui Program Peningkatan Sarana dan Prasarana PerdaganganUntuk Indikator Pertama adalah rehabilitasi Pasar Bojongkantong dengan jumlah kios 98 target penyelesaian pada tahun 2015, dan pada tahun 2014 target penyelesaian 30 %, tapi berhubung dengan adanya dukungan dana dari Bantuan provinsi dapat diselesaikan 50 %, dan untuk mencapai penyelesaian sampai dengan 100%, masih memerlukan banyak dana, hal ini akan dilaksanakan di tahun 2015 dengan menggunakan/mengajukan bantuan dana dari Gubernur ataupun dana DAK. Sedangkan indikator kedua yaitu Penataan lahan parkir di UPTD pasar guna meningkatkan kenyamanan jual beli ternak, telah dilaksanakan dengan capaian 100%. Dengan meningkatnya sarana dan prasarana perdagangan dapat meningkat pula kenyamanan para pedagang dan konsumen dalam melakukan transaksi jual beli, dan dapat meningkatkan kesadaran para pedagang untuk membayar kewajiban retribusi yang dapat mendukung pencapaian target PAD yang telah di tetapkan. Capaian realisasi PAD Tahun 2014 sebesar 90,63 %,dari target Rp. 1.500.000.000,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 1.359.410.100,-. Adapun Perkembangan capaian PAD untuk 5 tahun terakhir dapat dilihat berikut ini :Realisasi Anggaran Pendapatan Asli Daerah
No.TahunTarget ( Rp )Realisasi ( Rp )Capaian ( % )
1
2009
313.083.750
347.028.460
110,84
22010
241.837.000
344.977.730
142,65
32011
359.287.000
395.983.400
110,21
42012
399.937.000
445.188.200
111,31
520131.108.597.8751.265.306.400114,14
620141.500.000.0001.359.410.10090,63
Realisasi pada Tahun 2014 hanya dapat tercapai 90,63 %, hal ini karena target yang besar sedangkan para pedagang di pasar masih banyak yang belum memahami dan mematuhi Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Pasar sehingga capaian tidak dapat 100%.
5. Sasaran : Terciptanya Perlindungan Konsumen Maupun Pelaku UsahaBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 1 indikator capaiannya adalah sebesar 100%. Pada Indkator sasaran ini adalah dilaksanakannya Pengawasan dan pemantauan harga, distribusi bahan pokok dan barang/jasa penting lainnya dari target 111 kali dapat di capai 100 %, dengan Kegiatan Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa yaitu sebanyak 5 kali, Pemantauan dan Pengawasan harga, persediaan barang serta arus distribusi bahan pokok dan barang strategis lainnya sebanyak 96 kali yang dilakukan 2 minggu sekali, dan pemantauan serta pengawasan yang dilakukan menjelang hari besar 3 Kali.Sasaran tersebut dicapai melalui Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan perdagangan.
6. Sasaran : Berkembangnya Jumlah Usaha Mikro dan KecilBerdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 3 indikator capaiannya adalah sebesar 103,15 %. Indikator sasaran ini adalah Terdiri dari Pertama Prosentase Koperasi aktif dari target 72 koperasi (44,17%) tercapai 73 Koperasi atau 44,78%. Pada indicator ini realisasi tercapai, tapi memang diharapkan semua koperasi dapat aktif 100%, tapi pada kenyataannya masih banyak koperasi yang belum/Tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan masih harus adanya pembinaan, sosialisasi dan pelatihan Perkoprasian.Kedua Indikator prosentase KSP/USP yang sehat dari target 12 koperasi (9%) tercapai 13 Koperasi (10%), indicator ketiga adalah Meningkatnya Jumlah usaha Mikro kecil dengan Target 99,00% dan capaian 100%, sebagai berikut : Jumlah usaha Skala mikro target 6766 tercapai 6768 (100,02%), Jumlah usaha Skala Kecil target 756 tercapai 760 ( 100,52%), Jumlah usaha Skala Menengah target 76 tercapai 76 (100,00%).Pada indicator ketiga banyak UMKM yang mengalami hambatan dengan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah pusat diantaranya kenaikan BBM, kenaikan Tarip Dasar Listrik (TDL), dan kenaikan harga Gas yang berdampak pada peningakatan biaya produksi sehingga berpengaruh terhadap omset, maka jika UKM tidak cepat tanggap terhadap kondisi ini, tidak menutup kemungkinan banyak UMKM yang gulung tikar.Sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM, Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Kondusif, Program Pengembangan Sitem Pendukung Usaha bagi UMKM.
7. Sasaran : Meningkatnya Pemasaran dan Daya saing Produk IndustriPada sasaran ini terdiri dari 2 indikator.Indikator yang pertama adalah kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB Kota Banjar dan Indikator Kedua adalah pertumbuhan industry pengolahan.Untuk indikator pertama, Sama halnya dengan PDRB perdagangan, data PDRB Perindustrian tahun 2014 juga belum tersedia, jadi capaian indikator sasaran ini akan di urai berdasarkan Tahun 2013.Berdasarkan RPJMD Kota Banjar dan Renstra Dinas Perindagkop, target Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Tahun 2013 adalah 12,31% dan realisasi nya baru mencapai 12,13%, jadi capaian 98 %. Pada tahun 2013 di sektor industry pengolahan memang mengalami perlambatan dalam kontribusinya terhadap LPE jika dibanding dengan tahun sebelumnya terutama karena adanya penurunan volume produksi dan kurangnya investor di sector industry juga sangat berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Dan berhubung IKM pengolahan di Kota Banjar kebanyakan masih dalam skala mikro dan berbasis agro sehingga sebagian produksi bergantung pada hasil pertanian, sedangkan hasil pertanian dipengaruhi iklim dan cuaca, misalkan pengrajin sale pisang, tahu/tempe dll. Selain itu juga alih fungsi lahan dan gejolak harga pangan global juga berpengaruh terhadap usaha pertanian sehingga berimbas pula pada perindustrian, dan dampaknya juga terjadi adanya pergeseran sebagian pelaku usaha ke sektor Perdagangan, hotel, restoran, Jasa-jasa dan sector tersier lainnya. Dengan demikian untuk selanjutnya harus adanya peningkatan koordinsi dengan instansi terkait.
Adapun perkembangan Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB Kota Banjar berdasarkan harga konstan dapat dilihat pada tabel berikut : No.TahunTarget PDRB (%)Realisasi PDRB (%)Ket.
1.2012-12,17
2.201312,3112,13
Indikator Kedua adalah meningkatnya pertumbuhan industry pengolahan, ini dapat tercapai 103%, berbeda dengan tahun 2013, pada tahun 2014 ini terdapat kenaikan dalam penambahan jumlah industri pengolahan yaitu sebanyak 21 unit, yang semula 519 unit menjadi 540 unit, penamabahan tersebut terdiri dari industri Mikro 14 unit, industri kecil 6 unit, dan industri Menengah 1 Unit. Dengan total Investasi Rp. 84.654.047,50 Milyar, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 7344 orang.8.. Sasaran : Meningkatnya Sarana dan Prasarana IndustriBerdasarkan pencapaian Sasaran yang terdiri dari 1 indikator capaiannya adalah sebesar 75,55%. Indikator sasaran ini adalah Fasilitasi sarana dan prasarana Industri dari target 3 kegiatan fasilitasi hanya dapat dilaksanakan 2 kegiatan, untuk kegiatan Pengembangan dan pelayanan Teknologi Industri/fasilitasi Layanan Produksi IKM untuk peralatan mesin rumah kemasan yang di danai dari Bantuan Provinsi tidak dapat dilaksanakan, ini disebabkan karena belum siapnya operator dan belum adanya lokasi untuk lahan dan bangunan rumah kemasan dan peralatannya, sehingga untuk tahun ini anggaran tidak diserap dan untuk selanjutnya di tahun berikutnya akan di usulkan kembali untuk lahan dan bangunannya terlebih dahulu.Pada umumnya IKM masih menggunakan peralatan sarana produksi yang manual dan sangat sederhana, yang menyebabkan proses produksi lama dan daya saing produk rendah. Untuk itu program fasilitasi alat sarana produksi bagi IKM masih terus dilaksanakan.
3.4. AKUNTABILITAS KEUANGANJumlah PAGU Anggaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar untuk Tahun 2014 berdasarkan DPA Perubahan APBD Kota Banjar Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 7.420.108.089,90,- terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung dengan realisasi anggaran per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 6.097.678.144,00,- atau tingkat realisasi sebesar 82,18 %. Dimana belanja tidak langsung dapat terealisasi pencapaian sebesar 77,46%.Rincian APBD Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun Anggaran 2014, disajikan dalam tabel dibawah ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Anggaran dan Realisasi APBD Perubahan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun Anggaran 2014URAIANAnggaran (Rp.)Realisasi (Rp.)Sisa Anggaran% Realisasi
APENDAPATAN
1Pendapatan Asli Daerah15.000.000.000,-1.359.410.200,-140.589.800,-90,63
BBELANJA
1Belanja Tidak Langsung2.752.659.926,902.482.245.518,00270.414.408.9090,18
1. Belanja Pegawai2.752.659.926,902.482.245.518,00270.414.408.9090,18
2Belanja Langsung4.667.448.163,003.615.432.626,001.052.015.537,0077,46
1. Belanja Pegawai289.550.000,00289.500.000,0050.000,0099,98
2. Belanja Barang dan Jasa2.173.474.400,002.140.885.226,0032.589.174,00098,50
3. Belanja Modal2.204.423.763,001.185.047.400,001.019.376.363,0053,76
Keterangan : Data Bulan Desember 2014
3.5. ANALASIS EFISIENSIAnalisis efisiensi dilakukan dengan cara membandingkan antara output degan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasikan oleh suatu input tertentu. Efisiensi terjadi karena : dengan realisasi masukan yang lebih kecil dari target, realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi masukan yang sesuai dengan targetnya, diperoleh realisasi keluaran yang lebih besar dari targetnya. Hal ini juga menunjukan bahwa realisasi melampaui target. Analisis efektifitas dilakukan dengan cara membandingkan antara outcome dengan output baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efektifitas yang dilakukan dengan memberikan data nilai outcome per unit yang dihasilkan oleh suatu output tertentu. Efisiensi umumnya ditandai dengan adanya penghematan penggunaan dana pada input dalam menghasilkan output, sedangkan efektifitas ditandai dengan berfungsinya seluruh keluaran (output) pada tingkat hasil (outcomes). Suatu kegiatan dikatakan efisiensi/ efektif apabila tingkat capaian masing-masing diatas 100%. Secara umum kegiatan- kegiatan yang dapat diklasifikasikan efisien disajikan di bawah ini.
Analisis Efisiensi Kegiatan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Banjar Tahun Anggaran 2014NoKegiatanInputOutput
TargetRealisasi% CapaianTargetRealisasi% Capaian
12345678
1Penyediaan Jasa Surat Menyurat1.224.0001.224.000100,0012 bulan12 bulan100
2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik61.500.00047.464.25277,1812 bulan12 bulan100
3Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah366.000.000363.596.51099,3422 unit kendaraan, 1 bangunan gedung pasar Banjar22 unit kendaraan, 1 bangunan gedung pasar Banjar100
NoKegiatanInputOutput
TargetRealisasi% CapaianTargetRealisasi% Capaian
12345678
4Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional7.500.0006.124.80081,6622 unit22 unit100
5Penyediaan jasa kebersihan kantor140.000.000140.000.000100,0025 orang25 orang telah dibayar s.d bulan Desember100
6Penyediaan alat tulis kantor36.551.80036.511.80099,8164 jenis64 jenis100
7Penyediaan barang cetak dan penggandaan36.750.00036.750.000100,0012 bulan12 bulan100
8Penyediaan komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor4.000.0004.000.000100,0012 bulan12 bulan100
9Penyediaan Peralatan Rumah Tangga12.000.00012.000.000100,0039 jenis39 jenis100
10Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan12.000.00012.000.000100,0012 bulan12 bulan100
11Penyediaan Makanan dan Minuman23.000.00023.000.000100,0012 bulan12 bulan100
12Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah115.000.000114.867.04299,8812 bulan12 bulan100
13Penyediaan jasa Tenaga Kerja Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran324.800.000324.800.000100,0058 orang58 orang telah dibayar s.d bulan Desember100
14Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah10.400.00010.400.000100,0012 bulan12 bulan100
15Pengadaan mebeleur4.397.0004.397.000100,001 jenis1 jenis100
16Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor217.840.400211.440.40097,0613 jenis12 jenis92,31
17Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor105.000.00095.936.10091,371 tahun1 tahun100
NoKegiatanInputOutput
TargetRealisasi% CapaianTargetRealisasi% Capaian
12345678
18Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional159.686.800159.649.90899,9822 jenis22 jenis100
19Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur8.000.0008.000.000100,004 jenis mebeleur4 jenis mebeleur100
20Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor12.500.00012.500.000100,001 tahun1 tahun100
21Pengadaan jaringan website50.000.00049.890.00099,781 kegiatan1 kegiatan100
22Pengadaan pakain kerja lapangan6.990.0006.990.000100,003 jenis3 jenis100
23Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu29.350.00029.334.60099,95130 stel130 stel100
24Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan5.000.0004.750.00095,003 orang3 orang100
25Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD7.500.0007.500.000100.001 dok.1 dok.100
26Penyusunan pelaporan keuangan semesteran5.500.0005.500.000100.001 dok.1 dok.100
27Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun5.500.0005.500.000100.001 dok.1 dok.100
28Penyusunan Rencana Kerja Anggaran10.000.00010.000.000100.002 dok.2 dok.100
29Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang & Jasa25.000.00025.000.000100.005 kali5 kali pelaksanaan kegiatan100
30Pemantauan dan Pengawasan harga, persediaan barang serta arus distribusi bahan pokok dan barang penting/strategis lainnya20.000.00020.000.000100,0012 bulan12 bulan100
NoKegiatanInputOutput
TargetRealisasi% CapaianTargetRealisasi% Capaian
12345678
31Pengamanan distribusi dan pemenuhan kebutuhan pokok menghadapi hari besar dan keagamaan25.000.00025.000.000100,001 kali/ tahun1 kali/tahun100
32Pendataan Komoditi dan jenis usaha perdagangan di Kota Banjar23.271.80023.271.800100,003 bulan3 bulan100
33Pengembangan kapasitas pranata pengukuran, standarisasi, pengujian dan kualitas20.000.00019.642.92098,215 produk IMKM5 IMKM telah mendapat sertifikat pengujian100
34Pengembangan sistem inovasi teknologi industri30.000.00029.680.00098,9320 IMKM20 IMKM100
35Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan60.000.00060.000.000100,0060 UMKM60 UMKM100
36Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD30.000.00030.000.000100,0015 Koperasi15 Koperasi sudah mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/ KUD100
37Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro , kecil dan menengah dengan swasta25.000.00024.929.60099,721 dokumen1 dokumen100
38Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap Pemanfaatan sumber daya /pameran produk unggulan IKM70.000.00069.364.90099,063 eventTelah mengikuti 3 event pameran100
39Pembinaan Industri Kecil Menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri65.000.00063.696.20097,9930 IMKM30 IMKM100
40Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah/Pameran Produk UMKM16.500.00016.500.00100,001 eventTelah mengikuti 1 event pameran100
NoKegiatanInputOutput
TargetRealisasi% CapaianRealisasiTarget% Capaian
12345678
41Pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal50.000.00050.000.000100,00100 UMKM100 UMKM telah mengikuti kegiatan pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal100
42Pembinaan kemampuan teknologi industri35.000.00035.000.000100,0015 IKM15 IKM telah mengikuti kegiatan Pembinaan kemampuan teknologi industri100
43Pengembangan dan pelayanan teknologi industri/fasilitasi alat/sarana produksi IKM75.000.00072.450.80096,6010 IMKM11 IMKM telah mendapat bantuan alat produksi100
44Monitoring sarana produksi10.000.00010.000.000100,001 dokumen1 dokumen100
45Pengembangan dan pelayanan teknologi industri/Fasilitasi layanan produksi IMK (Banprov)1.000.000.000--1 paket--
46Kelancaran Distribusi Produk Dalam Negeri, Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk/Fasilitasi Promosi Dalam Negeri dan Luar Negeri185.000.000184.999.9941002 eventTelah mengikuti 1 event pameran Apeksi di Dumay, 1 event pameran kunci bersama100
47Fasilitsi promosi dalam rangka pemberdayaan pengrajin dekranasda60.000.00060.000.000100,001 kaliTelah mengikuti 1 event pameran100
48Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian30.000.00030.000.000100,0010 Koperasi10 Koperasi telah mengikuti pelatihan100
49Peningkatan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi20.000.00020.000.000100,0010 Koperasi10 Koperasi100
NoKegiatanInputOutput
TargetRealisasi% CapaianRealisasiTarget% Capaian
12345678
50Pembinaan/penilaian kesehatan koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Unit Simpan Pinjam(USP) Koperasi20.000.00020.000.000100,0040 Koperasi Telah dilaksanakan pembinaan terhadap 40 Koperasi100
51Sosialisasi tentang perkoperasian60.000.00059.950.00099,9240 Koperasi40 Koperasi telah mengikuti Sosialisasi tentang perkoperasian100
52Penataan lahan parkir70.000.00069.038.00098,631 kegiatan1 lahan parkir100
53Rehabilitasi Pasar Langkap Lancar Kota Banjar (Banprov)850.000.000838.182.00098,6198 kios98 kios100
54Fasilitasi sarana dan prasarana pasar tradisional berdaya saing di pasar Langkaplancar Kel. Bojongkantong Kec. Langensari12.186.36312.100.00099,291 kegiatan1 kegiatan100
BAB IVP E N U T U P
Berdasarkan uraian pada Bab I sampai III dapat ditarik kesimpulan utama yang terkait dengan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014, yaitu :1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yang telah diamanatkan oleh Walikota Banjar telah diselenggarakan sebagaimana mestinya.2. Dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan, dari beberapa sasaran telah berhasil diwujudkan secara optimal. Namun demikian, dalam pencapaiannya masih ada permasalahan dan hambatan, baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, antara lain : Masih adanya kesenjangan antara formasi pegawai dengan jumlah pegawai yang ada sehingga mengakibatkan pelaksanaan kegiatan kurang optimal. Pengadaan bahan baku komoditi tertentu sulit didapatkan di wilayah Kota Banjar (misalnya bahan baku kerajianan dari batok kelapa dan kedelai sebagai bahan baku tahu/tempe,dll). Pemahaman pelaku usaha terhadap sertifikasi halal masih rendah, sehingga belum memahami bahwa sertifikat halal merupakan bagian dari promosi produk. Munculnya pro dan kontra yang tajam atas menjamurnya toko modern di wilayah Kota Banjar Dampak negatif globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia yang semakin kompetitif sehingga produk Kota Banjar kurang dapat bersaing di pasar global Masih rendahnya kesadaran anggota koperasi dalam melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT)3. Sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan tugas pada masa yang akan datang, telah dipersiapkan langkah-langkah antara lain sebagai berikut : Mengajukan penambahan pegawai kepada BKPPD dan Melibatkan pihak ketiga (praktisi, akademisi) dalam pelaksanan program dan kegiatan, sehingga pelaksanaan kegiatan bisa lebih optimal.
Mendatangkan bahan baku dari luar Kota Banjar Melakukan sosialisasi sekaligus fasilitasi sertifikasi halal. Melakukan kajian dan membuat Peraturan-peraturan mengenai pengaruh keberadaan toko modern dan pusat perbelanjaan terhadap toko dan pasar tradisional. Melakukan pendampingan intensif untuk diversifikasi dan inovasi produk serta meningkatkan dukungan melalui promosi pada event-event pameran berskala nasional. Melakukan sosialisasi perkoperasian terhadap masyarakat, pelatihan dan pembinaan terhadap koperasi-koperasi yang telah terbentuk. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini di temukan kesulitan-kesulitan, diantaranya ada indicator sasaran Renstra yang tidak dapat diukur sehubungan dengan datanya yang belum tersedia, yaitu dalam hal indicator angka kontribusi perdagangan dan industri terhadap PDRB Kota Banjar, dengan demikian diakui bahwa untuk saat ini Renstra Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Banjar belum memadai dan masih perlu penyempurnaan.
Top Related