LAKIP DPPK TAHUN 2012 1
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2012
Jalan Raya Soreang KM.17- Komplek Pemda Kabupaten Bandung Telp./Fax.022-5892926 Kode Pos 40912
LAKIP DPPK TAHUN 2012 2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK)
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 23 Tahun
2012 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas
Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 28
Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Bandung
Nomor 5 Tahun 2008 mempunyai tugas pokok, fungsi, kewenangan dan
tanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di bidang pengelolaan pendapatan dan keuangan daerah.
Dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, DPPK selain
sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga berfungsi sebagai
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).
Sebagai salah satu organisasi perangkat daerah, DPPK dituntut
dapat menunjang pencapaian visi Kabupaten Bandung yaitu;
“Terwujudnya Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri dan Berdaya
Saing, Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Pemantapan
Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan
Berwawasan Lingkungan”.
LAKIP DPPK TAHUN 2012 3
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, DPPK berupaya
meningkatkan optimalisasi pengelolaan pendapatan daerah dan
efektivitas serta efisiensi pengelolaan keuangan daerah dengan mengacu
kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, melalui
serangkaian pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015 yang telah ditetapkan.
Dalam upaya mencapai tujuan organisasi, serta untuk
menunjang pencapaian visi Kabupaten Bandung, DPPK mempunyai visi :
“Terwujudnya optimalisasi pendapatan daerah dan pengelolaan keuangan
daerah yang efektif, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan secara
profesional pada tahun 2015”
Untuk mewujudkan visi tersebut, DPPK telah menetapkan misi,
tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam rencana strategis dan telah
dijabarkan melalui penetapan kebijakan yang dituangkan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang ditetapkan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung.
Pada Tahun Anggaran 2012, DPPK selaku SKPD dan SKPKD
mempunyai target pendapatan daerah sebesar Rp. 2.705.638.603.841,65
dan terealisasi sebesar Rp. 2.796.979.138.674,00 atau 103,38 % yang
terdiri atas :
1. Pendapatan Asli Daerah, anggaran sebesar Rp. 223.506.163.409,00
terealisasi sebesar Rp. 260.881.228.070,00 atau 116,72 %.
LAKIP DPPK TAHUN 2012 4
2. Dana Perimbangan, anggaran sebesar Rp.1.868.112.703.843,00
terealisasi sebesar Rp. 1.954.099.527.667,00 atau 104,60 %.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, anggaran sebesar
Rp. 614.019.736.589,65 terealisasi sebesar Rp. 581.998.382.937,00
atau 94,78 %.
Adapun target Pendapatan daerah yang dikelola oleh DPPK
selaku SKPD sebesar Rp.223.506.163.409,00 dan terealisasi sebesar
Rp 260.881.228.070,00 atau 116,72 % yang terdiri dari :
1. Pajak Daerah, anggaran sebesar Rp. 159.885.000.000,00 terealiasi
sebesar Rp. 186.141.858.448,00 atau 116,42 %.
2. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, anggaran
sebesar Rp. 45.234.438.807,00 terealisasi sebesar
Rp. 45.168.813.789,00 atau 99,85 %.
3. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, anggaran sebesar
Rp. 18.386.724.602,00 terealisasi sebesar Rp. 29.570.555.833,00
atau 160,83 %.
Sedangkan target Pendapatan daerah yang dikelola oleh DPPK
selaku SKPKD sebesar Rp.2.482.132.440.432,65 dan terealisasi sebesar
Rp. 2.536.097.910.604,00 atau 102,17 % yang terdiri dari :
1. Dana Perimbangan, anggaran sebesar Rp.1.868.112.703.843,00
terealisasi sebesar Rp.1.954.099.527.667,00 atau 104,60 %.
2. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, anggaran sebesar
Rp. 614.019.736.589,65 terealiasi sebesar Rp.581.998.382.937,00
atau 94,78 %
LAKIP DPPK TAHUN 2012 5
Pada Tahun Anggaran 2012 DPPK selaku SKPD mendapatkan
alokasi belanja sebesar Rp. 81.637.500.338,15 dan terealisasi sebesar
Rp. 53.901.685.419,00 atau 66,03 %, terdiri dari :
1. Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai), anggaran sebesar
Rp. 51.949.798.109,15 dan terealisasi sebesar Rp.26.394.667.831,00
atau 50,81 %.
2. Belanja Langsung, anggaran sebesar Rp. 29.687.702.229,00 dan
terealisasi sebesar 27.507.017.588,00 atau 92,65 %.
Sedangkan anggaran belanja yang dikelola DPPK selaku SKPKD
sebesar Rp. 257.179.694.610,00 dan terealisasi sebesar
Rp.224.667.835.490,00 atau 87,36 %, terdiri dari :
1. Belanja Hibah, anggaran sebesar Rp 45.150.945.868,00 terealisasi
Rp 41.734.739.950,00 atau 92,43%
2. Belanja Bantuan Sosial, anggaran sebesar Rp.7.409.833.382,00
terealisasi sebesar Rp. 1.855.669.700,00 atau 25,64 %
3. Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintah Desa, anggaran sebesar
Rp 62.048.680.093,60 terealisasi sebesar Rp 61.050.186.000,00 atau
98,39%.
4. Belanja Bantuan Keuangan, anggaran sebesar
Rp 120.144.536.010,00 terealisasi sebesar Rp 114.890.115.940,00
atau 95,63%.
5. Belanja Tidak Terduga, anggaran sebesar Rp. 22.425.699.256,40
terealisasi sebesar Rp. 5.137.123.900,00 atau 22,91 %.
LAKIP DPPK TAHUN 2012 6
Sehingga total Belanja DPPK baik selaku SKPD maupun
SKPKD dianggarkan sebesar Rp 338.817.194.948,15 dan terealisasi
sebesar Rp. 280.008.322.670,00 atau 82,64 %.
Dalam LAKIP DPPK Tahun 2012 ini, disajikan besaran
prosentase capaian program dan kegiatan yang menggambarkan tingkat
keberhasilan capaian kinerja program dan kegiatan Tahun Anggaran 2012
dalam mewujudkan misi, tujuan dan sasaran organisasi secara
keseluruhan. Namun demikian disamping tingkat keberhasilan yang
dicapai masih terdapat beberapa permasalahan yang memerlukan
perbaikan dan peningkatan kinerja di masa mendatang sehingga
diharapkan kinerja yang dihasilkan DPPK dapat lebih optimal.
LAKIP DPPK TAHUN 2012 7
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.1.1.Gambaran Umum
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
(DPPK) Kabupaten Bandung, merupakan salah satu instansi
pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengelolaan
pendapatan dan keuangan daerah baik selaku Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) maupun selaku Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).
Sebagai salah satu organisasi perangkat daerah yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
Nomor 20 Tahun 2007 sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor
23 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan
Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung,
dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor
8 Tahun 2001 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, DPPK berkewajiban
menyusun laporan kinerja secara periodik untuk
mengkomunikasikan capaian kinerja DPPK dalam satu tahun
anggaran, dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan
LAKIP DPPK TAHUN 2012 8
sasaran serta menjelaskan keberhasilan atau kegagalan tingkat
pencapaian kinerja yang direncanakan.
I.1.2.Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) DPPK Tahun 2012 dimaksudkan untuk
memenuhi kewajiban dalam penyampaian laporan capaian
kinerja program dan kegiatan maupun kinerja keuangan dalam
rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan
unit kerja DPPK dan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) ini merupakan salah satu alat pengukuran
kinerja dengan memberikan informasi mengenai keberhasilan
dan/atau kegagalan pelaksanaan program kerja dengan
memperhatikan prinsip-prinsip good governance, dimana
penyusunannya mengacu kepada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
I.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor
23 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati
LAKIP DPPK TAHUN 2012 9
Bandung Nomor 5 Tahun 2008 sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 28 Tahun
2012, tugas pokok, fungsi dan tata kerja DPPK adalah sebagai
berikut :
a. Tugas Pokok
Berdasarkan pasal 29 Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
Nomor 23 Tahun 2012, DPPK Kabupaten Bandung mempunyai
tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan melaksanakan
kegiatan teknis operasional di bidang pengelolaan pendapatan dan
keuangan yang meliputi Pendapatan I, Pendapatan II, Anggaran,
Perbendaharaan dan Akuntansi serta melaksanakan
ketatausahaan dinas.
b. Susunan Organisasi
Berdasarkan pasal 30 Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
Nomor 23 Tahun 2012, DPPK Kabupaten Bandung mempunyai
susunan organisasi terdiri atas :
1) Kepala Dinas
2) Sekretariat, membawahkan :
a) Sub Bagian Penyusunan Program;
b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c) Sub Bagian Keuangan.
3) Bidang Pendapatan I, membawahkan
a) Seksi Pelayanan, pendaftaran, pendataan dan penetapan I;
b) Seksi Penagihan I ;
LAKIP DPPK TAHUN 2012 10
c) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Operasional dan
Keberatan I.
4) Bidang Pendapatan II, membawahkan :
a) Seksi Pelayanan, pendaftaran, pendataan dan penetapan II;
b) Seksi Penagihan II ;
c) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Operasional dan
Keberatan II.
5) Bidang Anggaran, membawahkan :
a) Seksi Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan
Pembiayaan;
b) Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Langsung;
c) Seksi Penyusunan Anggaran Belanja Tidak Langsung.
6) Bidang Perbendaharaan, membawahkan :
a) Seksi Administrasi Perbendaharaan;
b) Seksi Penelitian dan Penerbitan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D);
c) Seksi Kas Daerah.
7) Bidang Akuntansi, membawahkan :
a) Seksi Akuntansi Pendapatan dan Pembiayaan;
b) Seksi Akuntansi Belanja Langsung;
c) Seksi Akuntansi Belanja Tidak Langsung.
8) UPTD yang terdiri dari :
a) UPTD Pajak Daerah, yang membawahkan Sub Bagian
Tata Usaha;
LAKIP DPPK TAHUN 2012 11
b) UPTD Belanja Tidak langsung, yang membawahkan Sub
Bagian Tata Usaha.
9). Jabatan Fungsional.
I.3. Kewenangan
Kewenangan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Kabupaten Bandung selaku SKPD mengacu pada Peraturan Daerah
Kabupaten Bandung Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun
2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten
Bandung serta Peraturan Bupati Bandung Nomor 28 Tahun 2012
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Bandung Nomor 5
Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Bandung.
Kewenangan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Kabupaten Bandung selaku SKPKD mengacu kepada peraturan
perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan, memiliki tugas
antara lain :
1. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah;
2. Menyusun Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
3. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
4. Melaksanakan fungsi BUD ;
LAKIP DPPK TAHUN 2012 12
5. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD .
6. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan
oleh Bupati.
I.4. Sistematika Penulisan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) ini diuraikan dengan sistematika sebagai
berikut :
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.1.1 Gambaran Umum
I.1.2 Maksud dan Tujuan
I.2. Tugas Pokok dan Fungsi
I.3. Kewenangan
I.4. Sistematika Penulisan
BAB II RENCANA STRATEGIS
II.1. Rencana Strategis
II.2. Tujuan dan Sasaran Strategis
II.3. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis
II.4. Rencana Kerja Tahun 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
III.1. Pengukuran Kinerja
III.2. Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran
III.3. Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN TENTANG PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SKPD
LAKIP DPPK TAHUN 2012 13
BAB II
RENCANA STRATEGIS
II.1. Rencana Strategis
a. Visi
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK)
Kabupaten Bandung dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya baik sebagai organisasi perangkat daerah (SKPD)
maupun Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)
dituntut untuk mendukung pencapaian visi Kabupaten Bandung
yaitu : Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan.
Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, DPPK
mempunyai visi : “Terwujudnya optimalisasi pendapatan daerah
dan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan dapat
dipertangungjawabkan, secara profesional pada Tahun 2015”
Makna Visi :
1. Optimalisasi Pendapatan, mengandung arti meningkatkan
penerimaan seluruh jenis pendapatan daerah baik
Pendapatan Asli Daerah maupun pendapatan transfer
sebagai andalan pendapatan daerah Kabupaten Bandung.
LAKIP DPPK TAHUN 2012 14
2. Pengelolaan Keuangan, mengandung pengertian bahwa
proses pengelolaan keuangan daerah mulai dari
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pertanggung-
jawaban dan pelaporan dilaksanakan secara tepat waktu dan
akurat.
3. Efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan,
mengandung arti bahwa dana yang tersedia harus dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin dan mencukupi bahkan lebih
sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan
masyarakat dan berlandaskan pada prinsip-prinsip
transparansi (keterbukaan), partisipasi (peran serta
masyarakat) dan akuntabilitas (dapat dipertanggung
jawabkan) kepada stake holders. Maka dalam mengendalikan
tingkat efektifitas dan efisiensi anggaran, perlu penetapan
tujuan dan sasaran secara jelas, hasil dan manfaat, indikator
yang ingin dicapai, penetapan prioritas program/kegiatan,
penghitungan beban kerja dan penetapan harga satuan yang
rasional serta tolok ukur yang jelas. Dapat
dipertanggungjawabkan artinya bahwa proses pengelolaan
keuangan daerah mulai dari perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan/penatausahaan dan pengendaliannya harus
benar-benar dapat dipertanggung jawabkan.
LAKIP DPPK TAHUN 2012 15
4. Secara profesional, mengandung makna bahwa
pengelolaan keuangan harus sesuai dengan peraturan
perudang-undangan yang berlaku, dan selalu mengevaluasi
hasil yang telah dicapai dan terus meningkatkan prestasi.
b. Misi
Untuk mewujudkan Visi tersebut, DPPK telah menetapkan Misi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya
aparatur pengelola pendapatan dan keuangan daerah;
2. Melaksanakan Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber
pendapatan daerah ;
3. Meningkatkan kualitas data potensi pendapatan daerah
khususnya pajak daerah sebagai dasar penetapan target
penerimaan pajak daerah;
4. Menyusun aspek legalitas pemungutan pajak daerah,
merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan operasional
pemungutan pajak daerah;
5. Meningkatkan perencanaan, pengawasan dan pengendalian
operasional pemungutan pajak daerah;
6. Menerapkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKD), Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak
(SISMIOP), dan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
serta Aplikasi Sistem Gaji ;
LAKIP DPPK TAHUN 2012 16
7. Meningkatkan likuiditas dan stabilitas keuangan daerah;
8. Meningkatkan investasi daerah kepada lembaga
keuangan/perbankan dan BUMD dalam rangka meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah.
9. Meningkatkan Pelayanan Pajak Daerah dan Pelayanan
Administrasi Perbendaharaan;
10. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan TP/TGR.
Dengan visi dan misi tersebut, Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan dituntut mampu menyelaraskan antara
potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Untuk mencapai hasil
yang konsisten anatara visi dan misi yang telah ditetapkan,
diperlukan suatu strategi yang menjelaskan pemikiran-pemikiran
secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensif
tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai dan atau
memperlancar pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Selanjutnya untuk lebih memfokuskan strategi organisasi
dalam rangka pencapaian visi dan misi secara efektif dan efisien,
diperlukan identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan, antara lain
berupa potensi, peluang, kekuatan, tantangan, kendala dan
kelemahan yang dihadapi termasuk sumber daya, dana, sarana,
prasarana serta peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang
digunakan oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya.
LAKIP DPPK TAHUN 2012 17
II.2. Tujuan dan Sasaran Strategis
a. Tujuan Strategis
Dalam pelaksanaan program/kegiatan DPPK, diperlukan
suatu pedoman pelaksanaan kerja untuk menjamin
keseragaman gerak langkah serta pelaksanaan sistem dan
prosedur dalam bidang pengelolaan pendapatan dan belanja
daerah, maka ditetapkan tujuan strategis sebagai berikut :
1. Terwujudnya peningkatan kualitas dan profesionalisme
sumber daya aparatur pengelola pendapatan dan keuangan
daerah;
2. Terwujudnya optimalisasi sumber-sumber pendapatan
daerah ;
3. Terwujudnya peningkatan kualitas data potensi pendapatan
pajak daerah sebagai dasar penetapan target pendapatan
pajak daerah;
4. Terwujudnya perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan
operasional pengelolaan Pajak Daerah serta aspek legalitas
pemungutan Pajak Daerah ;
5. Terwujudnya perencanaan, pengendalian, dan pengawasan
internal pengelolaan pajak daerah;
6. Terwujudnya penerapan aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Objek Pajak (SISMIOP), Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD),Sistem Sistem
LAKIP DPPK TAHUN 2012 18
Informasi Keuangan Daerah (SIKD) serta Sistem Gaji
Pegawai;
7. Tersusunnya APBD dan Perubahan APBD Kabupaten
Bandung beserta Penjabarannya ;
8. Tersusunnya Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Bandung sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan
Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD berserta
Penjabarannya ;
9. Terwujudnya peningkatan pengendalian operasional dalam
rangka menjaga likuiditas dan stabilitas keuangan daerah;
10. Terwujudnya peningkatan investasi daerah kepada lembaga
keuangan/perbankan dan BUMD dalam rangka
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah;
11. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat Wajib Pajak ;
12. Terwujudnya peningkatan pelayanan administrasi
perbendaharaan;
13. Terwujudnya peningkatan tertib administrasi pengelolaan
TP/TGR.
c. Sasaran Strategis
Berdasarkan tujuan strategis tersebut di atas, sasaran
strategis yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
LAKIP DPPK TAHUN 2012 19
1. Tercapainya peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM
aparatur pengelola pendapatan dan keuangan daerah;
2. Tercapainya peningkatan sumber-sumber pendapatan pajak
daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi;
3. Tercapainya peningkatan kualitas data potensi pendapatan
pajak daerah sebagai dasar penetapan target pendapatan
pajak daerah;
4. Tersedianya Raperda dan Raperbup Pemungutan Pajak
Daerah ;
5. Tercapainya peningkatan kualitas perencanaan pengendalian
operasional pengelolaan pajak daerah serta pengawasan
internal pemungutan Pajak Daerah ;
6. Terlaksananya aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah (SIPKD) dan Sistem Informasi Keuangan
Daerah (SIKD), Sistem Gaji Pegawai dan Sistem Informasi
Manajemen Objek Pajak (SISMIOP) ;
7. Tersedianya Perda APBD dan perubahan APBD beserta
Perbup Penjabaran APBD dan Perubahan APBD ;
8. Tersedianya Laporan Keuangan Kabupaten Bandung, Perda
Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD dan Perbup
Penjabaran Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD ;
9. Tersedianya likuiditas dan stabilitas keuangan daerah ;
LAKIP DPPK TAHUN 2012 20
10. Tercapainya peningkatan investasi daerah kepada
lembaga/perbankan dan BUMD dalam rangka meningkatkan
Pendapatan Asli;
11. Tercapainya peningkatan pelayanan pajak daerah ;
12. Tercapainya pelayanan administrasi perbendaharaan ;
13. Tersedianya Perda Penyelesaian Kerugian Daerah dan
tercapainya peningkatan administrasi pengelolaan TP/TGR.
II.3. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang
merupakan langkah penetapan kebijakan, program operasional dan
kegiatan atau aktivitas yang menyeluruh dan terpadu dengan
memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan
yang dihadapi.
Strategi selain merupakan upaya antisipasi keadaan yang
akan datang, juga memberikan arah dan dorongan kegiatan
operasional kepada para pelaksana dalam suatu organisasi,
sehingga terbentuk kesatuan langkah dan pandangan dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran strategis,
DPPK Kabupaten Bandung menetapkan strategi yang dituangkan
dalam kebijakan dan program.
Strategi pencapaian tujuan sesuai konsep rencana yang
menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan meliputi
LAKIP DPPK TAHUN 2012 21
perumusan kebijakan program dan kegiatan pada tahun-tahun
mendatang (2010-2015) yaitu sebagai berikut :
1. Mengikutsertakan aparatur pengelola pendapatan dan keuangan
daerah dalam berbagai program pendidikan/pelatihan bidang
pendapatan dan keuangan, baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah pusat/provinsi atau lembaga lain dan/atau
menyelenggarakan sosialisasi/bimtek untuk SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung ;
2. Melaksanakan upaya-upaya penggalian potensi sumber-sumber
pendapatan pajak daerah ;
3. Pemutakhiran data potensi (Objek dan Subjek ) Pajak Daerah ;
4. Menyusun perda dan perbup pajak daerah, merevisi perda dan
perbup yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini dan
menyusun Standard Operating Procedure (SOP) pemungutan
pajak daerah ;
5. Menyusun rencana target pendapatan daerah sesuai potensi,
melaksanakan evaluasi dan pengendalian/pengendalian serta
mengoptimalkan penyelesaian tunggakan pajak daerah ;
6. Penerapan dan pengembangan aplikasi SIKD, SIPKD, SISMIOP
dan Aplikasi Sistem Gaji ;
7. Menyusun Perda APBD dan perubahan APBD beserta Perbup
Penjabaran APBD dan Perubahan APBD ;
LAKIP DPPK TAHUN 2012 22
8. Menyusun Laporan Keuangan Kabupaten Bandung, Perda
Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD dan Perbup
Penjabaran Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD ;
9. Menjaga Cash ratio keuangan pada kas daerah ;
10. Meningkatkan kemitraan melalui penyertaan modal Pemerintah
Kabupaten Bandung kepada lembaga keuangan/perbankan
dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ;
11. Meningkatkan sosialisasi dan pelayanan kepada wajib pajak.
12. Meningkatkan pelayanan administrasi perbedaharaan
(UP,GU/TU,SP2D LS) ;
13. Mengoptimalkan penyelesaian kerugian Daerah TP/TGR daerah;
II.4. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2012
Rencana Kerja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan (DPPK) Kabupaten Bandung Tahun 2012 meliputi :
a. Rencana Kinerja sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten
Bandung Tahun 2010 – 2015.
b. Rencana Pendapatan dan Anggaran Belanja Dinas Pendapatan
dan Pengelolaan Keuangan sebagaimana tabel II.1 sd. tabel II. 4
sebagai berikut :
LAKIP DPPK TAHUN 2012 23
TABEL II.1 TARGET PENDAPATAN
DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN SELAKU SKPD TAHUN ANGGARAN 2012
NO. JENIS PENERIMAAN TARGET
(Rp.)
I. PAJAK DAERAH
Pajak Hotel 1.800.000.000,00
Pajak Restoran 5.250.000.000,00
Pajak Hiburan 700.000.000,00
Pajak Reklame 2.500.000.000,00
Pajak Penerangan Jalan/GENSET 81.000.000.000,00
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 160.000.000,00
Pajak Parkir 375.000.000,00
Pajak Air Tanah 3.100.000.000,00
Pajak BPHTB 65.000.000.000,00
JUMLAH I 159.885.000.000,00
II HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) 2.200.000.000,00
Bank Jabar Banten (Deviden) 41.584.438.807,00
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 1.200.000.000,00
PT. CBS 250.000.000,00
JUMLAH II 45.234.438.807,00
III LAIN-LAIN PAD YANG SAH
Penerimaan Jasa Giro 15.000.000.000,00
Penerimaan TP/TGR 22.000.000,00
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
16.380.880,00
Pendapatan Lain-lain 3.348.343.722,00
JUMLAH III 18.386.724.602,00
TOTAL TARGET PENDAPATAN DPPK SELAKU SKPD 223.506.163.409,00
LAKIP DPPK TAHUN 2012 24
TABEL II.2 TARGET PENDAPATAN DPPK
SELAKU SKPKD TAHUN ANGGARAN 2012
NO. JENIS PENERIMAAN TARGET
(Rp.)
I. DANA PERIMBANGAN
A. BAGI HASIL PAJAK
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 99.500.752.714,00
Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan Orang Probadi (PPh) Pasal 21, 25 dan 29
32.784.188.725,00
JUMLAH A 132.284.941.439,00
B. BAGI HASIL BUKAN PAJAK
Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) 275.641.365,00
Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi (Royalti) 475.586.300,00
Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan 254.479.544,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi 10.810.832.096,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Alam 4.651.502.580,00
Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi 30.169.032.975,00
Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau 3.450.404.544,00
JUMLAH B 50.087.479.404,00
C. DANA ALOKASI UMUM 1.518.230.253.000,00
D. DANA ALOKASI KHUSUS 167.510.030.000,00
JUMLAH DANA PERIMBANGAN ( A+ B+C+D) 1.868.112.703.843,00
II. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
A. DANA BAGI HASIL PAJAK PROVINSI
Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 58.825.778.018,00
Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
50.747.850.185,00
Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
65.304.270.340,00
Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
1.887.378.507,00
Bagi Hasil Retribusi Kemetrologian 74.783.679,65
B. DANA PENYESUAIAN 318.054.232.000,00
C. BANTUAN KEUANGAN DARI PROVINSI 119.125.443.860,00
JUMLAH LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH (A+B+C)
614.019.736.589,65
TOTAL PENDAPATAN DPPK SELAKU SKPKD 2.482.132.440.432,65
TOTAL PENDAPATAN DPPK SELAKU SKPD DAN SKPKD 2.705.638.603.841,65
LAKIP DPPK TAHUN 2012 25
TABEL II.3 ANGGARAN BELANJA
DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN SELAKU SKPD TAHUN ANGGARAN 2012
ANGGARAN NO. JENIS BELANJA
I BELANJA TIDAK LANGSUNG 51.949.798.109,15
II BELANJA LANGSUNG 29.687.702.229,00
Belanja Pegawai 2.610.105.944,00
Belanja Barang dan Jasa 22.857.396.285,00
Belanja Modal 4.220.200.000,00
JUMLAH BELANJA SELAKU SKPD 81.637.500.338,15
TABEL II.4 ANGGARAN BELANJA
DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN SELAKU SKPKD TAHUN ANGGARAN 2012
ANGGARAN NO. JENIS BELANJA
I BELANJA
Belanja Hibah 45.150.945.868,00
Belanja Bantuan Sosial 7.409.833.382,00
Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintahan Desa 62.048.680.093,60
Belanja Bantuan Keuangan 120.144.536.010,00
Belanja Tidak Terduga 22.425.699.256,00
JUMLAH BELANJA SELAKU SKPKD 257.179.694.609,60
JUMLAH TOTAL BELANJA DPPK SELAKU SKPD DAN SKPKD)
338.817.194.947,75
LAKIP DPPK TAHUN 2012 26
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLA
KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2012
III.1. Pengukuran Kinerja
Akuntabilitas Kinerja merupakan wujud pertanggung jawaban
secara transparan mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam
melaksanakan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi kepada pihak-
pihak yang berwenang.
Adapun pencapaian kinerja program/kegiatan DPPK Tahun
Anggaran 2012 yang diwujudkan dalam pelaksanaan urusan wajib
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah, yaitu :
1. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
yang dianggarkan sebesar Rp 707.461.579,00 realisasinya sebesar
Rp 630.939.520,00 atau sebesar 89,18 %, terdapat efisiensi sebesar
Rp 76.522.059,00. Produk yang dihasilkan adalah Peraturan Daerah
Kabupaten Bandung tentang APBD Tahun Anggaran 2012.
2. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Bandung tentang
Penjabaran APBD, dianggarkan sebesar Rp 241.430.000,00
realisasinya sebesar Rp 240.689.509,00 atau sebesar 99,69 %,
terdapat efisiensi sebesar Rp 740.491,00. Produk yang dihasilkan
adalah Peraturan Bupati Bandung tentang Penjabaran APBD Tahun
Anggaran 2012 beserta lampirannya.
LAKIP DPPK TAHUN 2012 27
3. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Perubahan APBD Tahun 2012, dianggarkan sebesar
Rp 488.409.679.000,00 realisasinya sebesar Rp 469.352.700,00
atau sebesar 96,10 %, terdapat efisiensi sebesar Rp 19.056.979,00.
Keluaran (output) yang dihasilkan adalah Peraturan Daerah
Kabupaten Bandung tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran
2012.
4. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran
Perubahan APBD Tahun 2012, dianggarkan sebesar
Rp 192.120.000,00 realisasinya sebesar Rp 162.440.300,00 atau
sebesar 84,55 %, terdapat efisiensi sebesar Rp 29.679.700,00.
Produk yang dihasilkan adalah Peraturan Bupati Bandung tentang
Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2012 beserta lampirannya.
5. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggung jawaban APBD dianggarkan sebesar
Rp 460.001.000,00 realisasinya sebesar Rp 428.241.000,00 atau
93,10 %, terdapat efisiensi sebesar Rp 31.760.000,00. Output yang
dihasilkan adalah Peraturan Daerah Kabupaten Bandung tentang
Pertanggung jawaban APBD Tahun Anggaran 2011 beserta
lampirannya (LRA, Neraca, Laporan Arus Kas, CaLK).
6. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Bandung
tentang Penjabaran Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD
dianggarkan sebesar Rp 256.586.000,00 realisasinya sebesar
Rp 249.724.172,00 atau 97,33 %, terdapat efisiensi sebesar
LAKIP DPPK TAHUN 2012 28
Rp 6.861.828,00. Output yang dihasilkan adalah Peraturan Bupati
Bandung tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD Tahun Anggaran 2011 beserta lampirannya.
7. Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD),
dianggarkan sebesar Rp 47.915.000,00 realisasinya sebesar
Rp 45.217.495,00 atau 94,37 %, terdapat efisiensi sebesar
Rp 2.697.505,00. Output yang dihasilkan adalah Laporan Keuangan
Tugas Pembantuan, yang berisi laporan pertanggung jawaban
pelaksanaan Tugas Pembantuan TA 2012.
8. Kegiatan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD)
dianggarkan sebesar Rp 543.082.000,00 realisasi sebesar
Rp 396.031.900,00 atau 72,92 %, terdapat efisiensi sebesar
Rp 147.050.100,00, dengan capaian kinerja terlaksananya
pengelolaan keuangan daerah melalui Aplikasi SIMDA mulai dari
perencanaan, penganggaran, penatausahaan dan pelaporan
keuangan SKPD se Kabupaten Bandung;
9. Kegiatan Sosialisasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan
dianggarkan sebesar Rp 300.000.000,00 realisasinya sebesar
Rp 262.623.500,00 atau 87,54 % terdapat efisiensi sebesar
Rp 37.376.500,00, dengan capaian kinerja sebagai berikut:
a. Terlaksananya sosialisasi kepada wajib pajak baik secara
langsung maupun melalui media cetak, spanduk, baligo dan
surat edaran;
LAKIP DPPK TAHUN 2012 29
b. Terlaksananya sosialisasi pengelolaan keuangan daerah kepada
aparat pengelola keuangan seluruh SKPD ;
c. Meningkatnya tertib administrasi keuangan daerah baik
pendapatan, belanja maupun pembiayaan.
10. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber
Pendapatan Daerah. dianggarkan sebesar Rp 900.275.000,00
realisasinya sebesar Rp 892.673.458,00 atau 99,16 % terdapat
efisiensi sebesar Rp 7.601.542,00, dengan capaian kinerja sebagai
berikut :
a. Meningkatnya realisasi pendapatan daerah dari seluruh jenis
pendapatan;
b. Tercapainya target penerimaan seluruh jenis pajak daerah ;
c. Terlaksananya pemantauan dan pengendalian pemungutan
pajak daerah;
d. Terlaksananya penggalian potensi pajak daerah dalam rangka
meningkatkan pendapatan asli daerah;
e. Tersedianya sistem aplikasi Pajak Daerah (software dan
hardware) 1 (satu) paket.
11. Kegiatan Penyusunan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaksanaan
Pengendalian Pendapatan Daerah. dianggarkan sebesar
Rp 697.100.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 596.886.900,00
atau 85,62 % terdapat efisiensi sebesar Rp 100.213.100,00, capaian
kinerja yang dihasilkan adalah :
LAKIP DPPK TAHUN 2012 30
a. tersedianya data potensi pajak daerah di Kabupaten Bandung
Tahun 2012;
b. terlaksananya pengawasan dan pengendalian pendapatan asli
daerah diantaranya melalui penertiban Pajak Reklame di
Kabupaten Bandung;
c. tersusunnya laporan realisasi pendapatan secara periodik
(bulanan, triwulan dan tahunan).
12. Kegiatan Kesekretariatan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan
Ganti Rugi, dianggarkan sebesar Rp 250.000.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp 124.818.000,00 atau 49,93 % terdapat efisiensi
sebesar Rp 125.182.000,00 tanpa mengurangi kinerja. Produk yang
dihasilkan adalah Perda Penyelesaian Kerugian Daerah dan
Dokumen Administrasi TP/TGR ;
13. Kegiatan Tahapan PBB-P2 Menjadi Pajak Daerah, dianggarkan
sebesar Rp 4.297.000.000,00 realisasinya sebesar
Rp 4.223.617.140,00 atau 98,29 % terdapat efisiensi sebesar
Rp 73.382.860,00 dengan capaian kinerja tersedianya perangkat
lunak aplikasi pengelolaan PBB-P2 Online dan perangkat keras
berupa server, komputer, jaringan internet, printer dan peralatan
lainnya serta tersedianya barang cetakan/formulir pelayanan PBB-
P2 ;
14. Kegiatan Penyusunan Rancangan KUA/PPAS. dianggarkan sebesar
Rp 279.500.000,00 realisasinya sebesar Rp 259.729.600,00 atau
92,93 % terdapat efisiensi sebesar Rp 19.770.400,00. Capaian
LAKIP DPPK TAHUN 2012 31
program yang dihasilkan adalah tersusunnya KUA/PPAS Perubahan
APBD 2012 dan KUA/PPAS APBD 2013.
III.2. Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran
Kinerja sasaran merupakan hasil yang akan dicapai sejalan
dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.
Analisis pencapaian kinerja sasaran pada Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bandung sebagaimana
digambarkan dalam Lampiran tentang Pengukuran Tingkat Kinerja
Satuan Kerja Perangkat Daerah.
III.3. Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan yang dicapai oleh DPPK selaku SKPD
dalam Tahun Anggaran 2012 terlihat dari realisasi Anggaran
Pendapatan dan Anggaran Belanja sebagai berikut :
1. Anggaran Pendapatan sebesar Rp 223.506.163.409,00 terealisasi
sebesar Rp 260.881.228.070,00 atau 116,72 %
2. Anggaran Belanja sebesar Rp 81.687.500.338,15 terealisasi
sebesar Rp 53.902.160.419,00 atau 66,03 %.
Sedangkan kinerja keuangan yang dicapai oleh DPPK
sebagai SKPKD dalam Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut :
1. Anggaran Pendapatan sebesar Rp 2.482.132.440.432,65
terealisasi sebesar Rp 2.536.097.910.604,00 atau 102,17 %
2. Anggaran Belanja sebesar Rp 257.179.694.610,00 terealisasi
sebesar Rp 226.106.637.251,00 atau 87,92 %.
LAKIP DPPK TAHUN 2012 32
LAKIP DPPK TAHUN 2012 33
LAKIP DPPK TAHUN 2012 34
LAKIP DPPK TAHUN 2012 35
LAKIP DPPK TAHUN 2012 36
Dari Tabel III.1 nampak bahwa realiasasi pendapatan yang
dikelola dan menjadi tanggung jawab DPPK selaku SKPD sebesar
Rp 260.881.228.070,00 atau 116,72 % dari anggaran yang telah
ditetapkan sebesar Rp 223.506.163.409,00. Dari data tersebut
Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya dari penerimaan Pajak
Daerah dan Lain-lain PAD Yang Sah melampaui target yang telah
ditetapkan, sedangkan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan realisasinya mencapai 99,85%, secara rinci realisasi
pendapatan DPPK selaku SKPD dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pajak Daerah, melampaui target penerimaan sebesar 116,42 %,
terdiri dari 9 (sembilan) jenis pajak yaitu ;
1) Pajak Hotel, melampaui target sebesar 128,40 %
2) Pajak Restoran, melampaui target sebesar 131,33 %
3) Pajak Hiburan, melampaui target sebesar 100,90 %
4) Pajak Reklame, melampaui target sebesar 108,49 %
5) Pajak Penerangan Jalan, melampaui target sebesar 103,67 %
6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, melampaui target
sebesar 120,01 %
7) Pajak Parkir, melampaui target sebesar 120,90 %
8) Pajak Air Tanah, melampaui target sebesar 121,01 %
9) Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, melampaui
target sebesar 130,99 %
LAKIP DPPK TAHUN 2012 37
b. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan mencapai
99,85 % dari target yang telah ditetapkan. Penerimaan dari PDAM,
BJB dan BPR melampaui target, sedangkan PT. CBS realisasinya
42% dari target yang telah ditetapkan.
c. Lain-lain PAD Yang Sah, melampaui target penerimaan sebesar
160,82 %
Selanjutnya dari Tabel III.2 nampak bahwa pendapatan
yang dikelola dan menjadi tanggung jawab DPPK selaku SKPKD
melampaui target penerimaan sebesar 102,17 %. Terdapat 12 (dua
belas) jenis penerimaan yang melampaui 100 % yaitu :
1. Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 108,87%
2. Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh) Pasal.
21,25 dan 29 sebesar 107,09%
3. Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi (Royalti) sebesar
123,43%
4. Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan sebesar 135,17%
5. Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi sebesar 350,62%
6. Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau sebesar 116,77%
7. Dana Alokasi Umum sebesar 100%
8. Dana Alokasi Khusus sebesar 100%
LAKIP DPPK TAHUN 2012 38
9. Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
sebesar 100%
10. Bagi Hasil dari Pemanfaatan Air Permukaan sebesar 100%
11. Bagi Hasi dari Retribusi Kemetrologian sebesar 100%
12. Dana Penyesuaian sebesar 100%
Sedangkan jenis penerimaan yang tidak mencapai target
ada 6 (enam) jenis yaitu :
1. Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) sebesar
58,77%
2. Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi sebesar 91,12%
3. Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Alam sebesar 89,79%
4. Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar 98,92%
5. Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
sebesar 76,32%
6. Bantuan Keuangan dari Provinsi sebesar 86,63 %
Sehingga total pendapatan daerah yang dikelola DPPK baik selaku SKPD
maupun selaku SKPKD realisasinya sebesar Rp 2.796.978.928.674,00 atau
mencapai 103,38% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp 2.705.638.603.841,65.
Top Related