LAPORAN AKHIR TAHUN TAHUN 2010
MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KEGIATAN PENGKAJIAN DAN DESIMINASI
BPTP BENGKULU
Oleh : Wahyuni A. Wulandari
Umi Pudji Astuti Eddy Makruf
Ruswendi Wilda Mikasari Wahyu Wibawa
Zul Efendi
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2010
ii
LAPORAN AKHIR TAHUN TAHUN 2010
MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KEGIATAN PENGKAJIAN DAN DESIMINASI
BPTP BENGKULU TA.2010
Oleh : Wahyuni A Wulandari
Umi Pudji Astuti Eddy Makruf
Ruswendi Wilda Mikasari Wahyu Wibawa
Zul Efendi
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2010
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR 2010
1 Judul Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi 2 Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Bengkulu 3 Alamat : Jl. Irian Km 6,5 Kotak Pos 38119 Bengkulu 4 Penanggung Jawab : a. Nama : Wahyuni Amelia Wulandari, S.Pt, M.Si b. Pangkat/Golongan : Penata /IIIc c. Jabatan : C1. Struktural : Kasie. Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian C2. Fungsional : Peneliti Pertama 5 Lokasi Kegiatan : Propinsi Bengkulu 6 Status Kegiatan : Lanjutan 7 Tahun dimulai : - 8 Tahun ke - 9 Biaya Tahun 2010 : Rp. 18.000.000,00 (Delapan Belas Juta
Rupiah) 10 Sumber dana : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Bengkulu Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian TA. 2010
Mengetahui , Kepala Balai, Dr. Tri Sudaryono, MS NIP. 195808201983031002
Penanggung jawab Kegiatan, Wahyuni Amelia Wulandari, S.Pt, MSi NIP. 197507241999032002
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami telah dapat
menyelesaikan Laporan Tahunan Monitoring dan Evalusai Kegiatan Pengkajian
dan Diseminasi BPTP Bengkulu TA. 2010. Laporan ini mengambarkan sejauh
mana pelaksanaan kegiatan pengkajian dan diseminasi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan selama satu tahun (2010) dan evaluasi untuk keberlanjutan
kegiatan 2011.
Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan 3 (tiga) tahap yaitu tahap Ex-
ante (persiapan, perencanaan dan administrasi), tahap on going yaitu monev
pelaksanaan di lapangan, dan tahap post evaluation untuk penyempurnaan
laporan dan perencanaan lanjutan. Laporan ini diharapkan dapat memberikan
masukan untuk menyempuraan pelaksanaan pengkajian dan diseminasi yang
telah dilaksanakan sehingga diperoleh hasil yang maksimal efektif dan efisien.
Meskipun telah berusaha segenap kemampuan,kami menyadari bahwa
laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritikan
untuk kesempurnaan laporan ini pada masa yang akan datang sangat kami
harapkan. Terima kasih kami sampaikan kepada anggota tim monev yang telah
melaksanakan monev di kantor maupun lapangan sehingga tersusunnya laporan
ini, semoga laporan ini bermanfaat
Bengkulu , Desember 2010 Penyusun
Tim Monev
v
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR JUDUL ..................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv DAFTAR ISI ........................................................................................... v DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi ABSTRAK .............................................................................................. vii ABSTRACT ........................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2. Tujuan .................................................................................... 1 1.3. Luaran .................................................................................... 2
II. METODE DAN PELAKSANAAN ........................................................... 3
2.1. Waktu dan Tempat .................................................................. 3 2.2. Metode Pelaksanaan.. .............................................................. 3 2.3. Pelaksanaan Monev .................................................................. 3
III. HASIL MONITORING DAN EVALUASI ................................................ 6 3.1. Monev Ex-ante ......................................................................... 6 3.2. Monev On-going ...................................................................... 22 3.3. Post Evaluation/ Evaluasi Akhir ................................................. 33
IV. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 36 4.1. Kesimpulan .............................................................................. 36 4.1. Saran ...................................................................................... 36
vi
DAFTAR TABEL Tabel. Halaman 1. Judul dan Penanggung Jawab Kegiatan Pengkajian BPTP Bengkulu TA. 2010 .......................................................................... 4 2. Judul dan Penanggung Jawab Kegiatan Diseminasi BPTP Bengkulu TA. 2010 ......................................................................... 5 3. Nama-nama Pegawai dan Hasil Pemantauan ................................... 11 4. Pegawai yang Naik Pangkat Periode April 2010 ................................ 12 5. Pegawai yang naik Gaji Berkala Periode Januari-Juni 2010 ............... 12 6. Pegawai yang Memasuki Jenjang Fungsional Pada Bulan Juni 2010 .. 13 7. Daftar Pegawai yang mengikuti Training Jangka Pendek Bulan Januari-Juni 2010 .......................................................................... 13 8. Penyerapan Anggaran Per-Juni 2010 pada Kegiatan Pengkajian, SKPA PUAP dan PIPKPP .................................................................. 17 9. Hasil Pemantauan Terhadap Sarana dan Prasarana .......................... 19 10. Permasalahan dan Strategi Pemecahan Pelaksanaan Penelitian/ Pengkajian .................................................................................... 20 11. Permasalahan dan strategi Pemecahan Pelaksanaan Pengembangan Sumberdaya Manusia .................................................................... 21 12. Permasalahan dan strategi Pemecahan Pelaksanaan Sarana dan Prasarana ..................................................................................... 21 13. Realisasi Fisik dan Penyerapan Anggaran Kegiatan Diseminasi dan Pengkajian BPTP Bengkulu TA. 2010 .............................................. 33
vii
ABSTRAK
Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi BPTP Bengkulu TA 2010 bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai sejauh mana perencanaan dan pelaksanaan dilakukan oleh penanggung jawab dan anggota Tim nya. Monev dilakukan 3 (tiga) tahap yaitu tahap Ex-ante (persiapan, perencanaan dan administrasi), tahap on going yaitu monev pelaksanaan di lapangan, dan tahap post evaluation untuk penyempurnaan laporan dan perencanaan lanjutan. Monev Tahunan hanya melakukan Monev Administrasi terhadap 6 (enam) kegiatan pengkajian dan 7 (tujuh) kegiatan diseminasi, administrasi keuangan, kepegawaian, pengadaan barang dan jasa, serta program. Sedangkan monev lapangan juga terhadap 6 (enam) kegiatan pengkajian dan 7 (tujuh) kegiatan diseminasi . Hasil Monev tahunan ini disimpulkan bahwa seluruh kegiatan pengkajian dan diseminasi terlaksana dengan baik meskipun ada perubahan-perubahan. Pelaksanaan kegiatan 85% sesuai dengan RPTP,RODHP/ROPP, penyerapan anggaran 86,76%.
Kata Kunci :Monitoring, Evaluasi, Pengkajian, Diseminasi.
ABCTRACT
Monitoring and Evaluation assessment and dissemination activities BPTP Bengkulu 2010 aims to evaluation and assess the extent to which planning and execution done by the persen in change and his tim members. Monev is 3 (three) phase, ex ante (preparation, planning and administration), monitoring and evaluation phase is going on field implementation and post-evaluation phase to improve reporting and advanced planning. Annual monitoring and evaluation and administration of anly (6 (six) of the study and 7 (seven) dissemination activities, finacial adiministration, personel, procerement of good and service and programs. Monev is also of 6 (six) of the study and 7 (seven) dissemination activities. The result of this annual M & E concluded that all the assessment and dissemination activities performing well although three changes. The implementation of the acticities of 85 % is accorded with RPTP, RODHP/ROPP 86,76 % absortion budget. Keywords : Monitoring, Evaluation, Assessment, Disemination
1
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Monitoring dan evaluasi (Monev) kegiatan pengkajian dan diseminasi
merupakan suatu kegiatan yang membandingkan antara perencanaan dan
pelaksanaan di lapangan. Apakah pelaksanaan kegiatan pengkajian dan diseminasi
sudah sesuai dengan yang direncanakan serta apakah luarannya sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut. Dengan melakukan kegiatan
Monitoring dan evaluasi akan dapat diperoleh aspek penting dalam manajemen
pengembangan pengkajian dan diseminasi terutama dalam mengontrol apakah
tujuan dari kegiatan yang direncanakan dapat tercapai
Monitoring adalah suatu proses pengamatan atau kunjungan yang bersifat
periodik dan terus menerus pada berbagai tingkat manajemen. Kerena itu
diharapkan dapat memperoleh keragaan kinerja yang lebih efektif dan efisien
melalui langkah-langkah penanggulangan masalah yang terjadi secara dini.
Sedangkan evaluasi adalah kegiatan untuk menilai secara sistematis dan objektif
tentang relevansi, efisiensi, efektifitas dan dampak dari suatu kegiatan pengkajian
dan diseminasi. Dalam hal ini kaitannya untuk memperbaiki dan menyempurnakan
aktifitas pengkajian dan diseminasi yang sedang berjalan.
Hasil monev sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan untuk
menentukan kebelanjutan atau perbaikan terhadap kegiatan pengkajian dan
diseminasi yang sedang dilaksanakan sasaran akhir dari kegiatan monev adalah
untuk mendapatkan data dan informasi sebagai bahan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kinerja kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP Bengkulu.
1.2. Tujuan
1. Mengevaluasi kegiatan pengkajian dan diseminasi supaya mengacu dan
berpedoman kepada panduan umum pelaksanaan pengkajian dan diseminasi
teknologi pertanian yang dikeluarkan Badan Libang Pertanian.
2. Mengidentifikasi kosistensi tujuan, luaran dan manfaat pengkajian dan
diseminasi antara ROPP/RODHP dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan,
termasuk adanya permasalahan di lapangan.
3. Mengidentifikasi metodologi, pelaksanaan dan hasil yang diperoleh serta dampak
terhadap petani sekitarnya
2
4. Memberikan masukan kepada tim pelaksana maupun pimpinan untuk perbaikan
perencanaan dan pelaksanaan pengkajian dan diseminasi yang sedang berjalan
maupun masa yang akan datang.
1.3. Luaran
Laporan monev ex-ante dan monev tahunan (on-going dan post evaluation)
3
II. METODE DAN PELAKSANAAN
2.1. Waktu dan Tempat
Monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan pengkajian dan diseminasi
dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun yaitu monev ex-ante, monev on-going dan
post evaluation yang dirangkum dalam laporan monev tahunan. Monev ex-ante
dilaksanakan bulan 3 (Maret) dan monev on going dan ex post dilakukan setelah
kegiatan berjalan 10 bulan yang dilaksanakan pada bulan November - Desember
2010.
2.2. Metoda Pelaksanaan
Metode yang digunakan dengan desk study, wawancara, kunjungan lapangan,
diskusi
2.3. Pelaksanaan Monev
Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan terhadap seluruh kegiatan
pengkajian dan diseminasi BPTP Bengkulu yang dibiayai dari DIPA BPTP Bengkulu
TA 2010, yang terdiri dari administrasi kepegawaian, perkantoran dan keuangan, 6
(enam) kegiatan pengkajian dan 7 (tujuh) kegiatan diseminasi, tabel 1 dan 2.
Monev ex ante dilakukan untuk semua kegiatan mulai dari administrasi ketata
usahaan, keuangan, program, dan semua dokumen rencana pengkajian tahun 2010.
Sedangkan untuk kegiatan monev lapangan, hanya dilakukan pada kegiatan
pengkajian dan beberapa kegiatan diseminasi.
4
Tabel.1. Judul dan penanggung Jawab Kegiatan pengkajian BPTP Bengkulu TA 2010
No. Judul Kegiatan Penaggung Jawab
1. Pengkajian IP padi 400 menggunakan varietas dodokan dan inpari-1 serta pupuk organic 2 t/ha pada lahan sawah irigasi teknis spesifik Bengkulu untuk mencapai produksi 28 ton/ha/th dan efisiensi pupuk anorganik 20%.
Ir, Sri Suryani Rambe, M.Agr
2. Pengkajian penggunaan IB pada pembibitan sapi PO dan pemanfaatan limbah sawit (solid dan pelepah) untuk efisiensi penggunaan pakan hijauan 50% pada penggemukan sapi PO dalam rangka meningkatkan pertambahan bobot badan harian >10%.
Ir. Siswani Dwi Daliani
3. Pengkajian model integrasi kepala sawit rakyat dan sapi (untuk meningkatkan pendapatan petani sekitar 20%)
Prof. Dr. Iswandi, M.Sc
4. Pengkajian integrasi kopi, kakao dan kambing pada lahan kering dataran rendah-medium iklim basah spesifik Bengkulu untuk efisiensi produksi 50% serta meningkatkan pendapatan petani 20%.
Drs. Afrizon
5. Pengkajian peningkatan frekuensi panen (3 kali/tahun) dan peningkatan pendapatan petani (>20%) mendukung pengembangan kawasan salak di Kabupaten Bengkulu Utara.
Yahumri, SP
6. Analisis dampak penggunaan alsin (hand traktor) pada program peningkatan tenaga kerja serta efisiensi penggunaan tenaga kerja serta waktu pengolahan lahan (50%) di Propinsi Bengkulu
Dr. Umi Pudji Astuti, MP
5
Tabel 2. Judul dan penanggung Jawab Kegiatan Diseminasi BPTP Bengkulu TA 2010
No. Judul Kegiatan Penaggung Jawab
1. Komunikasi hasil pengkajian mendukung program SL-PTT dan PSDS
Dr. Umi Pudji Astuti, MP
2. Diseminasi teknologi padi berupa visitor plot varietas genjah (dodokan dan inpari-1) di 2-3 kabupaten di Propinsi Bengkulu dengan target kunjungan lebih dari 100 petani dan penyuluh lapangan.
Ir. Eddy Makruf
3. Diseminasi teknologi peternakan berupa gelar teknologi biogas, kompos dan pakan ternak sapi 2-3 kabupaten dengan target sasaran lebih 90 kelompok tani mendukung program SL-PTT dan PSDS
Ir. Ruswendi, MP
4. Pendampingan informasi IPTEK berupa visitor Display teknologi padi dan ternak sapi dalam bentuk leaflet 1.000 lembar, buk teknologi padi 750 eksemplar dan buku teknologi sapi 250 eksemplar dalam rangka mendukung program SL-PTT dan PSDS di Propinsi Bengkulu
Zul Efendi, S.Pt
5. Pendampingan program SL-PTT minimal 60% unit di 10 kabupaten (965 LL) di Propinsi Bengkulu untuk peningkatan produktivitas padi dan jagung >15%
Dr. wahyu Wibawa, MP
6. Peningkatan produksi benih padi melalui pemberdayaan 2-3 kelompok penangkar untuk mendukung program peningkatan penggunaan benih bermutu berlabel (>60%) serta kentinuitas ketersediaan benih bermutu di Propinsi Bengkulu.
Ir. Miswarti
7. Pendapingan program PSDS di Propinsi Bengkulu pada 2-3 LM3, SMD (>10orang) serta 4-5 kelompok peternak sapi Brahman cross guna mendukung peningkatan produksi >10%.
Wahyuni Amelia Wulandari, S.Pt, M.Si
8. Pendampingan program peningkatan usaha agribisnis perdesaan
Dr. Wahyu Wibawa, MP
6
III HASIL MONITORING DAN EVALUSI
3.1. Monev Ex-ante
Monev Perencanaan (ex-ante) diarahkan pada kelengkapan dokumen meliputi
dokumen keuangan, ketata usahaan dan SAI, serta dokumen
kegiatan/program Litkaji, kejelasan target dan sasaran kegiatan/program
prosedur pelaksanaan, waktu pelaksanaan dan penggunaan sumberdaya.
3.1.1. Perencanaan
A. Tujuan dan Sasaran
1. Pengembangan model Integrasi Kelapa sawit Rakyat dan Sapi (untuk
meningkatkan pendapatan petani sekitar 20 persen)
Tujuan : mendapatkan model integrasi kelapa sawit dan ternak sapi pada
kebun kelapa sawit petani di Kabupaten Mukomuko yang mampu
meningkatkan pendapatan petani sekitar 20 persen.
Sasaran : Kebun kelapa sawit yang dikelola oleh petani di Kabupaten
mukomuko.
2. Teknologi integrasi kopi, kakao dan kambing pada lahan kering dataran
rendah-medium iklim basah spesifik Bengkulu untuk efisiensi produksi
sampai 50% serta meningkatkan pendapatan petani 20 persen.
Tujuan : Menerapkan teknologi integrasi kopi, kakao dan kambing dalam
upaya meningkatkan produksi lahan, meningkatkan produksi tanaman dan
ternak serta pendapatan petani sebesar 20 persen.
Sasaran : Kebun kopi rakyat yang tidak dirawat dengan baik dan limbahnya
tidak dimanfaatkan untuk pakan kambing.
3. Pengkajian IP 400 menggunakan varietas dodokan dan Inpari-1 serta pupuk
organik 2 ton /ha pada lahan sawah irigasi teknis spesifik Bengkulu untuk
mencapai produksi 28 ton/ha/tahun dan efiseinsi pupuk anorganik 20%.
Tujuan :Meintroduksikan varietas padi super genjah dan genjah (dodokan
dan Inpari-1) untuk pergiliran varietas mendukung pengembangan IP padi
400 pada lahan sawah irigasi teknis spesifik Bengkulu, mengkaji efisiensi
penggunaan pupuk an-organik 20 persen dan memperoleh produksi 28
t/ha/tahun.
7
Sasaran : Sawah irigasi teknis yang sudah tanah 2 kali dan 3 kali setahun.
4. Pengkajian penggunaan IB pada pembibitan sapi PO dan pemanfaatan limbah
sawit (solid dan pelepah) untuk efisiensi penggunaan pakan hijauan 50
persen pada penggemukan sapi PO dalam rangka meningkatkan
pertambahan bobot harian >10 persen.
Tujuan : Mengkaji paket teknologi perbibitan sapi PO menunjang
ketersediaan bibit sapi pada tingkat petani di Kabupaten Seluma, mengkaji
paket teknologi penggemukan sapi PO mendukung percepatan swasembada
daging.
Sasaran : Kawasan perbibitan sapi PO di Kabupaten Seluma.
5. Pengkajian Peningkatan Frekuensi panen (3 kali/tahun) dan peningkatan
pendapatan petani (>20 persen) mendukung pengembangan kawasan salak
di Kabupaten Bengkulu Utara.
Tujuan : Meningkatkan frekuensi panen salak menjadi 3 kali musim
panen/tahun, meningkatkan pendapatan petani salak > 20 persen.
Sasaran : Kawasan pengembangan tanaman holtikultura di Kabupaten
Bengkulu Utara.
6. Diseminasi teknologi padi berupa visitor plot varietas unggul genjah (dodokan
dan Inpari-1) DI 2 – 3 kabupaten di Propinsi Bengkulu dengan target
kunjungan lebih dari 100 petani dan penyuluh lapangan.
Tujuan : Melayani dan memfasilitasi permintaan teknologi yang dibutuhkan
pengguna, mendiseminasikan varietas unggul padi berumur genjah dodokan
dan inpari-1 di 2 – 3 kabupaten di Propinsi Bengkulu.
7. Pendampingan Program SL-PTT minimal 60% unit di 10 Kabupaten (965 LL)
di Provinsi Bengkulu untuk peningkatan produktivitas padi dan jagung > 15
persen.
Tujuan : Mendampingi 60% dari unit LL yang ada di Propinsi Bengkulu (965
unit LL), meningkatkan koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan peningkatan
produksi melalui kegiatan SL-PTT antara pusat, propinsi dan kabupaten,
mempercepat penerapan komponen teknologi SL-PTT dan meningkatkan
produktivitas, produksi dan pendapatan petani padi dan jagung > 15 persen.
Sasaran : 60 % dari unit LL yang ada di Propinsi Bengkulu (965 unit LL).
8
8. Peningkatan Produksi Benih padi melalui Pemberdayaan 2 – 3 kelompok
penangkaran untuk mendukung program peningkatan penggunaan benih
bermutu berlabel (60%) serta kontinuitas ketersediaan benih padi bermutu di
Propinsi Bengkulu.
Tujuan : Meningkatkan produksi benih padi melalui pemberdayaan 2 -3
kelompok penangkar, menyediakan benih bermutu secara kontinyu di
Propinsi Bengkulu dan Meningkatkan penggunaan benih bermutu hingga 60
persen.
9. Pendampingan program PSDS di Propinsi Bengkulu pada 2 – 3 LM3, SMD
(>10 orang) serta 4 – 5 kelompok peternak sapi Brahman Cross guna
mendukung peningkatan produksi >10 persen.
Tujuan : Melakukan pendapingan program PSDS pada lembaga penerima
bantuan LM3 dari Kementrian Pertanian pada 2 – 3 lokasi LM3, melakukan
pendampingan program PSDS pada Sarjana Membangun Desa (SMD)
sebanyak >10 orang, melakukan pendampingan program PSDS pada 4 – 5
kelompok peternak sapi Brahman Cross pada beberapa kabupaten di
Bengkulu.
Sasaran : Ponpes penerima bantuan LM3, SMD dan kelompok peternak
penerima bantuan sapi Brahman Cross di Propinsi Bengkulu.
A. Pencapaian Kinerja Program
A.1. Hasil Pemantauan terhadap pelaksanaan pengkajian
Pengembangan model Integrasi Kelapa sawit Rakyat dan Sapi (untuk
meningkatkan pendapatan petani sekitar 20 persen).
Kegiatan yang sudah berjalan adalah pemupukan tanaman dan
penimbangan ternak, pengumpulan solid dari pabrik kelapa sawit dan
membiasakan sapi makan solid. Masalah yang dihadapi adalah
kooperator kesulitan mendapatkan solid dari pabrik pengolahan CPO.
Teknologi integrasi kopi, kakao dan kambing pada lahan kering dataran
rendah-medium iklim basah spesifik Bengkulu untuk efisiensi produksi
sampai 50% serta meningkatkan pendapatan petani 20 persen.
9
Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah sosialisasi teknologi pakan
ternak dan sosialisasi teknologi pembuatan kompos. Masalah yang
dihadapi adalah belum selesainyanya proses pengajuan bahan penelitian.
Pengkajian IP 400 menggunakan varietas dodokan dan Inpari-1 serta
pupuk organik 2 ton /ha pada lahan sawah irigasi teknis spesifik
Bengkulu untuk mencapai produksi 28 ton/ha/tahun dan efiseinsi pupuk
anorganik 20%.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Seluma adalah
identifikasi lokasi baru dikelompok lain, pengamatan dan pengendalian
hama penyakit tanaman (pencegahan tungro dan hama putih palsu),
tanam ke-4 kegiatan lanjutan 2009 (Akral 0,5 ha dan Misfan 1 ha), kajian
kebutuhan dan peluang (KKP) dan pemupukan susulan pertanaman 1
(Suparma dan Rasdi) seluas 1 ha dan pengamatan bagan warna daun).
Kegiatan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Utara adalah
tanam padi seluas 1 ha di Desa Talang Pasak (Sarjono dan Buhari),
Pemupukan dasar dan pengamatan/Pengendalian hama penyakit (orong-
orong), identifikasi lokasi baru di Desa Salam Harjo.
Pengkajian penggunaan IB pada pembibitan sapi PO dan pemanfaatan
limbah sawit (solid dan pelepah) untuk efisiensi penggunaan pakan
hijauan 50% pada penggemukan sapi PO dalam rangka meningkatkan
pertambahan bobot badan harian >10%.
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah sosialisasi kegiatan dan sekaligus
penjelasan juknis, koordinasi dengan inseminator, penimbangan awal
ternak, pembuatan dan pemberian pakan untuk penggemukan.
Pengkajian peningkatan frekuensi panen (3 kali/tahun) dan peningkatan
pendapatan petani (>20%) mendukung pengembangan kawasan salak di
Kabupaten Bengkulu Utara.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah koordinasi dan penentuan
lokasi di padang Jaya, identifikasi data agronomis tanaman salak milik
petani, pemberian pupuk dasar, pengairan atau penyiraman.
Analisis dampak penggunaan alsin (hand tractor) pada program
peningkatan produksi padi (>15%) dan efisiensi penggunaan tenaga
kerja serta waktu pengolahan lahan (>50%) di Propinsi Bengkulu.
10
Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah penyusunan kuisioner,
prasurvei dan koordinasi dengan petugas
Komunikasi hasil pengkajian mendukung program SL-PTT dan PSDS
(pameran, sosialisasi dan TIT).
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah sosialisasi kegiatan di 3
kabupaten, pameran pengolahan pangan di UNIB, workshop pasca panen
kedelai di Balitkabi.
Diseminasi teknologi padi berupa visitor plot varietas unggul genjah
(dodokan dan inpari-1) di 2-3 Kabupaten di Propinsi Bengkulu.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah pembinaan, monitoring dan
pengamatan tanam yang berlokasi di kotamadya Bengkulu.
Diseminasi teknologi peternakan berupa gelar teknologi kompos, biogas
dan pakan sapi di 2-3 kabupaten dengan sasaran lebih dari 90 kelompok
tani pelaksana program SL-PTT dan PSDS.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah koordinasi PSDS dengan Dinas
peternakan dan kesehatan hewan Propinsi Bengkulu, koordinasi PSDS
dengan Dinas peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Seluma,
survey petani kooperator biogas di Kabupaten Seluma, koordinasi
kegiatan dengan Dinas Peternakan Kabupaten Rejang Lebong dan
Bengkulu Utara, survey petani kooperator kompos di Kabupaten
Bengkulu Utara, survey petani kooperator pakan sapi di Kabupaten
Bengkulu Tengah.
Pengembangan Informasi IPTEK berupa teknologi padi dan ternak sapi
dalam bentuk leaflet 1000 lembar, buku teknologi padi 750 eksemplar
dan buku teknologi ternak sapi 250 eksemplar dalam rangka mendukung
program SL-PTT dan PSDS di Propinsi Bengkulu.
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah pengambilan bahan/gambar untuk
penyusunan leaflet dan penyempurnaan buku panduan Sl-PTT dan PSDS.
Pendampingan program SL-PTT minimal 60% unit di 10 Kabupaten (965
LL) di Propinsi Bengkulu.
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah distribusi benih di dua poktan
kabupaten kepahiang, sosialisasi/menjadi narasumber di 10
kabupaten/kota, rapat/pertemuan dengan Lo, BB biogen dan Dinas
Pertanian Propinsi.
11
Peningkatan Produksi Benih padi melalui pemberdayaan 2-3 kelompok
penangkar untuk mendukung program peningkatan penggunaan benih
bermutu berlabel.
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah penanaman, pemeliharaan
(pemupukan, rouging, pengamatan hama penyakit tanaman).
Pendampingan Program PSDS di Propinsi Bengkulu pada 2-3 LM3, SMD
serta 4-5 kelompok peternak sapi Brahman Cross guna mendukung
peningkatan produksi >10%.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah koordinasi ke Dinas Peternakan
6 kabupaten dan identifikasi ternak sapi pendampingan, penjelasan
juklak kepada kelompok ternak Brahman cross, SMD dan LM3,
penimbangan ternak awal di LM3, pembinaan kelembagaan dan
pemasaran pada SMD di Kabupaten Bengkulu Utara, Rejang Lebong dan
Seluma, pendampingan ke peternak sapi LM3 Subak Tirta gangga di Desa
Rama Agung Kabupaten Bengkulu Utara.
A.2. Hasil pemantauan terhadap pengembangan sumberdaya manusia
Hasil pemantauan terhadap pengembangan SDM BPTP Bengkulu dalam
kurun waktu 6 bulan (Januari – Februari 2010) maka terdapat beberapa
pegawai yang melakukan orasi professor riset, seminar, lokakarya, ujian
penyetaraan ijazah dan diklat fungsional. Nama-nama pegawai dan hasil
pemantauan disajikan pada tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Nama-nama pegawai dan hasil pemantauan .
No Nama Pegawai Waktu Pelaksanaan
Hasil Pemantauan
1 Prof. Dr. Iswandi Januari-Februari 2010
Telah melakukan orasi dan berhasil sebagai Profesor Riset
2 Ir. Ahmad Damiri April 2010 Telah melakukan Seminar Kentang
3 Zul Efendi, S.Pt Rahmat Oktafia
Maret 2010 Telah berhasil menyusun LAKIP tahun 2009
4 Yahumri, SP
April 2010 Melakukan ujian ulang untuk menyesuai ijazah S1
5 M. Nur, Johardi dan Syafi’i
April 2010 Lulus menyesuaian Ijazah SLTA
6 Zul Efendi, S.Pt April-Mei 2010 Mendapatkan sertifikat Fungsional peneliti tingkat pertama LIPI.
12
A.3. Hasil pemantauan terhadap manajemen
A.3.1. Manejemen Kepegawaian
Pegawai yang naik pangkat periode April 2010 disajikan pada Tabel 4
berikut ini.
Tabel 4. Pegawai yang naik pangkat periode April 2010
No Nama Pegawai Pangkat Awal Naik Pangkat
1 Ir. Ruswendi, MP Iva IVb
2 Wilda Mikasari, S.TP. M.Si IIIc IIId
3 Agus Darmadi, SP IIIc IIId
4 Catur Yanto Julianto, A.Md IIIb IIIc
5 Bahagia, A.Md IIIb IIIc
6 Johan Syafri, A.Md IIIa IIIb
7 Ujang Hamidi IId IIIa
8 Suardi IId IIIa
9 Basuni Asnawi IIc IId
Pegawai Yang Naik Gaji Berkala periode bulan Januari – Juni 2010
disajikan pada tabel 5 berikut ini.
Tabel 5. Pegawai yang naik gaji berkala periode Januari-Juni 2010
No Periode Bulan Nama Pegawai
1 Januari 2010 Yahumri
2 Harwi Kusnadi, S.Pt
3 Februari 2010 Eko Suryadi
4 Maret 2010 Maret 2010
Ir. Sri Suryani M. Rambe, M.Agr
5 Dr. Wahyu Wibawa, MP
6 Wilda Mikasari, S.TP. M.Si
7 Sanusi Musa
8 Heryan Iswadi
9 April 2010 Ir. Eddy Makruf
10 Rudi Hartono, SP, MP
11 Yoyo
12 Ahyadi Jakfar
13 Sri Hartati, SP
14 Adianto, A.Md
15 Waluyo, A.Md
16 Ahmad Safitri, A.Md
17 Edi Sumardi
18 Hendri
19 Mei 2010 Hamdan, SP
13
Sambungan Tabel 5
No Periode Bulan Nama Pegawai
20 Hendri Suyanto
21 Johardi
22 Liliana Indrasari
23 Zul Efendi, S.Pt
24 Sri Hartati A
25 Juni 2010 Marzan
Pegawai yang memasuki jenjang fungsional pada bulan Juni 2010 TMT 1
Desember 2009 berjumlah 2 orang, disajikan pada tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Pegawai yang memasuki jenjang fungsional pada bulan Juni 2010 TMT Desember 2009.
No Nama Pegawai Jenjang Fungsional
1 Dr. Wahyu Wibawa, MP Peneliti Muda
2 Yong Farmanta, SP Peneliti Pertama
Pegawai yang mengikuti training jangka pendek bulan Januari-Juni 2010
dapat dilihat pada tabel 7
Tabel 7. Daftar pengawai yang mengikuti training jangka pendek bulan Januari- Juni 2010.
No Nama Jenis Pelatihan Tanggal Tempat
1 Wilda Mikasari, M.Si
Workshop lap. Keuangan Semester II TA. 2009
20-22 Jan 2010
Bogor
2 Ari Cerita, A.Md Workshop lap. Keuangan Semester II TA. 2009
20-22 Jan 2010
Bogor
3 Ahmad Safitri, A.Md
Workshop lap. Keuangan Semester II TA. 2009
20-22 Jan 2010
Bogor
4 Dr. Wahyu Wibawa
Rapat koordinasi SL-PTT
6-7 Feb 2010
Jakarta
5 Bastian Workshop Pengelolaan anggaran Bendahara Penerima dan pengeluaran lingkup BBP2TP
7-9 Feb 2010
Denpasar
14
Sambungan Tabel 7
No Nama Jenis Pelatihan Tanggal Tempat
6 Rizal Efendi Workshop Pengelolaan anggaran Bendahara Penerima dan pengeluaran lingkup BBP2TP
7-9 Feb 2010
Denpasar
7 Adianto, A.Md Pelatihan perpustakaan digital
22-24 Feb 2010
Yogyakarta
8 Wilda Mikasari, M.Si
Workshop pengisian formulir anjab dan analisis beban kerja
24-26 Fer 2010
Bogor
9 Sanusi Musa Workshop pengisian formulir anjab dan analisis beban kerja
24-26 Fer 2010
Bogor
10 Dr. Tri Sudaryono
Undangan Kontes dan Bursa durian
27 Feb-1 Mar 2010
Jawa Timur
11 Dr. Umi Pudji Astuti
Undangan Kontes dan Bursa durian
27 Feb-1 Mar 2010
Jawa Timur
12 Lina Ivanti, S.TP Undangan Kontes dan Bursa durian
27 Feb-1 Mar 2010
Jawa Timur
13 Zul Efendi, S.Pt Workshop LAKIP 9-12 Mar 2010
Bogor
14 Rahmat Oktafia Workshop LAKIP 9-12 Mar 2010
Bogor
15 Dr. Tri Sudaryono
Tertib administrasi keuangan dan meningkat kinerja (DIPA)
10-11 Maret
Jakarta
16 Bastian Tertib admistrasi keuangan dan meingkat kinerja (DIPA)
10-11 Mar 2010
Jakarta
17 Dr. Tri Sudaryono
Pendampingan/pengawalan SL-PTT padi, jagung dan kedelai
11-12 Mar 2010
Bogor
18 Dr. Wahyu Wibawa
Pendampingan/pengawalan SL-PTT padi, jagung dan kedelai
11-12 Mar 2010
Bogor
19 Dr. Umi Pudji Astuti
Workshop SIM Program dan Penyempurnaan Indikator (IKU)
22-24 Mar 2010
Surabaya
20 Sri Hartati Workshop SIM Program dan Penyempurnaan Indikator (IKU)
22-24 Mar 2010
Surabaya
Sambungan Tabel 7
No Nama Jenis Pelatihan Tanggal Tempat
21 Ir. Ahmad Damiri, Seminar Nasional 17-18 Mar Bogor
15
M.Si peningkatan produktivitas sayuran dataran tinggi
2010
22 Dr. Iswandi Latihan tayang dan orasi Profesor Riset
23-31 Mar 2010
Bogor
23 Wilda Mikasari. S.TP
Pertemuan koordinasi pejabat struktural untuk pembinaan dan monitoring pengelolaan SDM
4-7 April 2010
Bogor
24 Dr. Tri Sudaryono Tindak lanjut MoU dengan Bappeda Prop. Bengkulu
3-7 April 2010
Jember
25 Dr. Wahyu Wibawa
Tindak lanjut MoU dengan Bappeda Prop. Bengkulu
3-7 April 2010
Jember
26 Dr. Tri Sudaryono Pembinaan anti korupsi berbasis rasa kebangsaan
29 Mar-1 April 2010
Bogor
27 Wahyuni Amelia W, M.Si
Pembinaan anti korupsi berbasis rasa kebangsaan
29 Mar-1 April 2010
Bogor
28 Zul Efendi, S.Pt Diklat Fungsional Peneliti TK Pertama Gelombang V 2010
18 April- 8 Mei 2010
Bogor
29 Yahumri, SP Ujian Dinas dan Kenaikan pangkat penyesuaian S-1
19-22April 2010
Bogor
30 Syafi’i Ujian dinas dan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah SLTA
19-22April 2010
Bogor
31 Johardi Ujian dinas dan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah SLTA
19-22April 2010
Bogor
32 M. Nur Ujian dinas dan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah SLTA
19-22April 2010
Bogor
33
Dr. Tri Sudaryono Undangan rapat kerja lingkup BBP2TP
4-8 Mei 2010
Bogor
34 Wilda Mikasari, M.Si
Undangan rapat kerja lingkup BBP2TP
4-8 Mei 2010
Bogor
Sambungan Tabel 7
No Nama Jenis Pelatihan Tanggal Tempat
35 Dr. Umi Pudji Undangan rapat kerja 4-8 Mei Bogor
16
Astuti lingkup BBP2TP 2010
36 Wahyuni Amelia W, M.Si
Undangan rapat kerja lingkup BBP2TP
4-8 Mei 2010
Bogor
37 Wilda Mikasari, M.Si
Workshop sosialisasi Reformasi birokrasi dan pemetaan SDM
24-28 Mei 2010
Bandung
38 Wahyuni Amelia W, M.Si
Workshop sosialisasi Reformasi birokrasi dan pemetaan SDM
24-28 Mei 2010
Bandung
39 Dr. Umi Pudji Astuti, MP
Workshop sosialisasi Reformasi birokrasi dan pemetaan SDM
24-28 Mei 2010
Bandung
40 Sanusi Musa Workshop SIMPEG 2-4 Mei 2010
Makasar
41 Dr. Tri Sudaryono Pekan kedelai 28-30 Juni 2010
Malang
42 Dr. Wahyu Wibawa
Pekan kedelai 28-30 Juni 2010
Malang
43 Sudarwati Sosialisasi system informasi (SIMAK BMN)
29 Jun – 1 Juli 2010
Bogor
A.3.2. Hasil Pemantauan terhadap Manajemen Keuangan
Berdasarkan data pada Buku Kas Umum (BKU), pemeriksaan kas per
tanggal 30 Juni 2010 tercatat sebagai berikut :
Saldo Bulan Lalu : Rp. 176.864.207
Jumlah Penerimaan : Rp. 991.433.148
Jumlah Pengeluaran : Rp. 1.042.891.640
Saldo : Rp. 125.405.715
Rincian Saldo
Saldo Bank : Rp. 119.485.467
Saldo Kas : Rp. 470.248
Uang Muka : Rp. 5.450.000
Dari total DIPA tahun 2010 sebanyak Rp. 5.657.768.000, penyerapan anggaran per
30 Juni 2010 anggaran DIPA tahun 2010 sebesar Rp. 2.465.529.923 (43,58%).
Target pada per Juni 2010 sebesar Rp. 3.119.980.000 sehingga penyerapan
anggaran masih dibawah target yang diharapkan.
Penyerapan anggaran per Juni 2010 pada kegiatan pengkajian, diseminasi, SKPA
PUAP dan PIPKPP disajikan pada tabel 8 berikut ini.
17
Tabel 8. Penyerapan Anggaran per Juni 2010 pada kegiatan Pengkajian, diseminasi, SKPA PUAP dan PIPKPP
No. Judul Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp)
Realisasi (Rp) (Persentase)
Kegiatan Diseminasi
1. Diseminasi Teknologi Padi Berupa Visitor Plot Varietas Unggul Genjah (Dodokan dan Inpari-1) di 2 – 3 kabupaten di Provinsi Bengkulu dengan Target Kunjungan Lebih dari 100 Petani dan Penyuluh Lapangan
53.000.000 15.928.575 (30,05%)
2. Diseminasi Teknologi Peternakan Berupa Gelar Teknologi Kompos, Biogas dan Pakan Sapi di 2 – 3 Kabupaten dengan Sasaran Lebih dari 90 Kelompok Tani Pelaksana Program SL-PTT dan P2SDS
54.000.000 7.100.000 (13,15%)
3. Pengembangan Informasi IPTEK Berupa Teknologi Padi dan Ternak Sapi dalam Bentuk Buku Teknologi Padi (750 eksemplar) dan Buku Teknologi Ternak Sapi (250 Eksemplar) Serta Leaflet (1000 Eksemplar) dalam Rangka Mendukung Program SL-PTT dan P2SDS di Provinsi Bengkulu
65.000.000 8.800.000 (13,54%)
4. Komunikasi Hasil Pengkajian Mendukung Program SL-PTT dan PSDS (Pameran, Sosialisasi dan TIT)
176.894.000 40.524.450 (22,91%)
5. Pendampingan Program SL-PTT Minimal 60 % Unit Di 10 Kabupaten (965 LL) Di Provinsi Bengkulu Untuk Meningkatkan Produktivitas Padi dan Jagung > 10%
290.524.000 67.346.750 (23,18%)
6. Pendampingan Program PSDS Di Provinsi Bengkulu Pada 2-3 LM3, SMD (>10 Orang) Serta 4-5 Kelompok Peternak Sapi Brahman Cross Guna Mendukung Peningkatan Produksi > 10%
72.200.000 20.845.900 (28,87%)
Sambungan Tabel 8
No. Judul Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp)
Realisasi (Rp) (Persentase)
18
7. Peningkatan Produksi Benih Padi Melalui Pemberdayaan 2-3 Kelompok Penangkaran Untuk Mendukung Program Peningkatan Penggunaan Benih Bermutu Berlabel (>60%) Serta Kontinuitas Ketersediaan Benih Padi Bermutu Di Provinsi Bengkulu
66.000.000 14.497.375 (21,97%)
Kegiatan Pengkajian
1. Pengembangan Model Integrasi Kelapa Sawit Rakyat dan Sapi (Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Sekitar 20%)
63.500.000 22.652.100 (35,67%)
2. Teknologi Integrasi Kopi, Kakao dan Kambing Pada Lahan Kering Dataran Rendah – Medium Iklim Basah Spesifik Bengkulu Untuk Efisiensi Produksi Sampai 50% Serta Meningkatkan Pendapatan Petani 20%.
3. Pengkajian Padi IP 400 Menggunakan Varietas Dodokan dan Inpari-1 Serta Pupuk Organik 2 Ton/Ha Pada Lahan Sawah Irigasi Teknis Spesifik Bengkulu Untuk Mencapai Produksi 28 Ton/Ha/Th dan Efisiensi Pupuk Anorganik 20%
126.415.000 24.108.000 (19,07%)
4. Pengkajian Penggunaan IB Pada Pembibitan Sapi PO dan Pemanfaatan Limbah Sawit (Solid dan Pelepah) Untuk Efisiensi Penggunaan Pakan Hijauan 50% Pada Penggemukan Sapi PO dalam Rangka Meningkatkan Pertambahan Bobot Harian > 10%
45.500.000 8.900.000 (19,56%)
5. Pengkajian Peningkatan Frekuensi Panen (3 Kali/Tahun) dan Peningkatan Pendapatan Petani (>20%) Mendukung Pengembangan Kawasan Salak Di Kabupaten Bengkulu Utara
52.832.000 13.957.250 (26,42%)
6. Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan Pertanian Provinsi Bengkulu : Analisis Dampak Penggunaan Alsin (Hand Tractor) Pada Program Peningkatan Produksi padi (>15%) dan Efisiensi Penggunaan Tenaga Kerja Serta Waktu Pengolahan Lahan (>15%) Di Provinsi Bengkulu
68.000.000 25.759.100 (37,88%)
Sambungan Tabel 8
No. Judul Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp)
Realisasi (Rp) (Persentase)
19
Kegiatan PIKPP
1 Uji Multilokasi Galur Harapan Padi Sawah (Produktivitas > 6 Ton/Ha, Toleran pH < 5), Jagung (Produktivitas > 6 Ton/Ha, Joleran pH 4,5) Di Bengkulu,
115.818.182 (30%)
2 Pengkajian Pemetaan Kebutuhan Benih Padi, Jagung, Kedelai, (VUB, Volume) Dan Pengembangan Penangkar Benih Yang Efisien (> 10%) Di Bengkulu
138.090.909 (30%)
A.4. Hasil pemantauan terhadap sarana dan prasarana
Hasil pemantauan terhadap sarana dan prasarana disajikan pada tabel 9
berikut ini.
Tabel 9. Hasil Pemantauan terhadap sarana dan prasarana.
No Kegiatan Pengadaan Waktu Pelaksanaan
Hasil Pemantauan
1 Pembuatan sumur gali dan tower air rumah kaca 1 unit
Belum dilaksanakan
Jumlah dana Rp. 8.000.000 terlalu besar untuk membuat sumur gali sehingga sedang menunggu revisi POK dengan mengganti pembuatan sumur bor.
2 Pemagaran kawat lokasi visitor plot
Mei-Juni 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Wahana Cipta Sarana.
3 Pagar Rumah Kaca Mei-Juni 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Wahana Cipta Sarana.
4 Penambahan pekerjaan laboratorium pasca panen
April-Mei 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Prima Kontruksi
5 Penambahan Pekerjaan Etalase Teknologi
April-Mei 2010 Sudah Selesai dilaksanakan oleh CV. Sahabat Prima Kontruksi.
6 Mesin Pompa air 5 PK rumah kaca 1 unit
Belum dilaksanakan
Menunggu revisi POk karena pompa air 5 PK terlalu besar.
7 Meja dan kursi kerja 2 unit April 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Multi Kharisma Realita sebanyak 5 unit.
Sambungan Tabel 9
No Kegiatan Pengadaan Waktu Pelaksanaan
Hasil Pemantauan
8 Pengadaan mesin absensi Januari 2010 Sudah selesai dilaksanakan
20
1 unit oleh Cv. Bona Komindo.
9 Pengadaan AC 2 PK ruang pertemuan 2 unit
Belum dilaksanakan
Akan dilaksanakan bulan Juli 2010
10 Cup Sealler 1 paket Belum dilaksanakan
Hasil pemantauan menunggu cup sealer yang otomatis.
11 Penggantian Mike ruang rapat 1 paket
Belum dilaksanakan
Menunggu proses lelang
12 Pengadaan almari kamera April 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Multi Kharisma realita
13 Pengadaan UPS (perpusatakaan digital) 3 unit
April 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Yudha Karya Purnama
14 Pengadaan printer portable 2 unit
April 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Yudha Karya Purnama
15 Pengadaan note book 1 unit
April 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Yudha Karya Purnama
16 Pengadaan computer penelusuran informasi (PC) 2 unit
April 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Yudha Karya Purnama
17 Pengadaan LCD projector April 2010 Sudah selesai dilaksanakan oleh CV. Sulam Sutera.
B. Permasalahan dan Strategi Pemecahannya
B.1. Permasalahan dan strategi pemecahan pelaksanaan penelitian/ pengkajian
pada Tabel 10 berikut ini.
Tabel 10. Permasalahan dan Strategi pemecahan pelaksanaan penelitian/ pengkajian.
No Judul Kegiatan Permasalahan Strategi Pemecahan
1 Peningkatan Produksi Benih Padi Melalui Pemberdayaan 2-3 Kelompok Penangkaran Untuk Mendukung Program Peningkatan Penggunaan Benih Bermutu Berlabel (>60%) Serta Kontinuitas Ketersediaan Benih Padi Bermutu Di Provinsi Bengkulu
Pihak BPSB tidak bersedia mengeluarkan sertifikat benih karena dianggap bukan tupoksi BPTP Bengkulu melakukan pengkajian untuk menghasilkan benih padi bermutu
-
B.2. Permasalahan dan strategi pemecahan terhadap pelaksanaan
pengembangan sumberdaya manusia
21
Tabel 11. Permasalahan dan strategi pemecahan terhadap pelaksanaan pengembangan sumberdaya manusia
No Nama Pegawai Permasalahan Strategi Pemecahan
1 Dr. Umi Pudji Astuti Ijasah S-3 belum dinilai angka kreditnya
Mengusulkan kembali ijazah S-3 nya supaya dinilai angka kreditnya
B.3. Permasalahan dan strategi pemecahan terhadap sarana dan prasarana Tabel 12. Permasalahan dan strategi pemecahan terhadap sarana dan
prasarana
No Kegiatan Pengadaan Permasalahan Strategi Pemecahan
1 Pembuatan sumur gali dan tower air rumah kaca 1 unit
Jumlah dana Rp. 8.000.000 terlalu besar untuk pembuatan sumur gali
revisi POK dengan mengganti pembuatan sumur gali menjadi sumur bor
2 Mesin Pompa air 5 PK rumah kaca 1 unit
Menunggu revisi POk karena pompa air 5 PK terlalu besar.
Menurunkan PK pompa air menjadi 2 PK
3 Cup Sealler 1 paket Belum menemukan cup sealer otomatis
Hasil pemantauan menunggu rekanan yang mengadakan cup sealer otomatis.
4 Penggantian Mike ruang rapat 1 paket
Ruang rapat belum ditata rapi untuk mike teleconfenence
Menunggu proses lelang
3.2. Monev On-going
3.2.1. Pengkajian
22
1. Pengembangan Model Integrasi kelapa Sawit Rakyat dan Sapi (untuk meningkatkan pendapatan petani 20%)
Judul Penelitian : Pengembangan Model Integrasi Kelapa sawit Rakyat dan
Sapi (untuk meningkatkan pendapatan petani sekitar
20%)
Penanggungjawab : Dr. Iswandi HB, MSc
Biaya Penelitian : Rp. 35.250.000,-
Lokasi Kegiatan : Desa SP 9 kecamatan Lubuk Pinang, Kab Mukomuko
Kesesuaian rencana pelaksanaan kegiatan dengan pelaksanaan:
Pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan metodologi: model yang
direncanakan tidak ada hanya satu model dengan perbedaan umur tanaman
kelapa sawit.
Teknologi pakan yang direncanakan tidak sesuai pelaksanaan : pemanfaatan
pelepah dan solid tidak dilakukan.
PRA dan FRK tidak dilakukan oleh pelaksana.
Disarankan dalam pelaporan disesuaikan dengan apa yang dilaksanakan di
lapangan.
Perubahan/penyesuaian yang telah dilakukan dan alasan dilakukan
perubahan/penyesuaian tersebut:
Secara teknis ketersediaan solid tidak ada karena jauh dari pabrik, petani
tidak mau mengolah pelepah kelapa sawit dan memilih memberikan rumput.
Ketersediaan tanaman kelapa sawit sesuai umur yang dikehendaki sulit
dijumpai di lokasi.
Permasalahan yang dihadapi peneliti dalam pelaksanaan kegiatan:
Teknis : Tidak tercapainya model yang ingin dikaji.
Tindak lanjut : pemilihan lokasi harus memenuhi kriteria dalam metodologi
Saran-saran perbaikan untuk kelancaran pelaksanaan dan pelaporan:
Teknis : Metodologi harus tepat, dibuat rinci mulai dari penentuan
lokasi, pemilihan petani, bahan, waktu pelaksanaan.
Non Teknis : Pembinaan kepada petani, koordinasi dengan Dinas dan
Pemkab lebih intensif.
23
Peluang penyelesaian kegiatan penelitian: Kegiatan ini dapat diselesaikan
namun hasil penelitian belum sampai pada peningkatan produksi dan
pertambahan berat badan sapi.
Catatan Penting Tim :
Tujuan dalam ROPP tidak akan tercapai oleh karena itu harus ada penjelasan
(teknis dan non teknis) yang sesuai dengan kondisi lapangan yang telah
dilaksanakan
2. Teknologi integrasi kopi, kakao dan kambing pada lahan kering
dataran rendah-medium iklim basah spesifik Bengkulu untuk efisiensi produksi sampai 50% serta meningkatkan pendapatan petani 20%.
Judul Penelitian : Teknologi integrasi kopi, kakao dan kambing pada lahan
kering dataran rendah-medium iklim basah spesifik
Bengkulu untuk efisiensi produksi sampai 50% serta
meningkatkan pendapatan petani 20%.
Penanggungjawab : Drs. Afrizon
Biaya Penelitian : Rp. 29.250.000,-
Lokasi Kegiatan : Desa Kampung Bogor, Kepahiang.
Kesesuaian rencana pelaksanaan kegiatan dengan pelaksanaan:
Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai judul ROPP karena tanaman kopi berada jauh
dari lokasi kakao dan kambing.
Kegiatan yang belum dilaksanakan (tidak sesuai perencanaan) adalah:
Pemangkasan kakao dan kopi belum dilaksanakan petani karena belum ada
instruksi dari peneliti sebagai penanggung jawab.
Pembuatan pakan berbahan baku lokal sebagai inovasi pakan pada kambing
belum dilaksanakan.
Aplikasi pupuk kompos ke tanaman kakao dan kopi.
Perubahan/penyesuaian yang telah dilakukan dan alasan dilakukan
perubahan/penyesuaian tersebut:
Secara teknis: Pemangkasan kopi, aplikasi pupuk kompos ke tanaman kakao
dan kopi belum dilaksanakan.
Integrasi antara tanaman dan ternak belum terlaksana dengan baik.
Permasalahan yang dihadapi peneliti dalam pelaksanaan kegiatan:
Teknis : Tidak tercapainya model yang ingin dikaji.
24
Tindak lanjut : pemilihan lokasi harus memenuhi kriteria dalam metodologi
Saran-saran perbaikan untuk kelancaran pelaksanaan dan pelaporan:
Teknis : Metodologi harus tepat, dibuat rinci mulai dari penentuan
lokasi, pemilihan petani, bahan, waktu pelaksanaan.
Non Teknis : Pembinaan kepada petani, koordinasi dengan Dinas dan
Pemkab lebih intensif.
Peluang penyelesaian kegiatan penelitian: Kegiatan ini dapat diselesaikan
namun hasil penelitian belum sampai pada peningkatan produksi tanaman kopi
dan kakao serta pertambahan berat badan ternak kambing.
Catatan Penting Tim :
Tujuan dalam ROPP tidak akan tercapai oleh karena itu harus ada penjelasan
(teknis dan non teknis) yang sesuai dengan kondisi lapangan yang telah
dilaksanakan.
3. Pengkajian IP padi 400 menggunakan varietas dodokan dan inpari-1 serta pupuk organik 2 t/ha pada lahan sawah irigasi teknis spesifik Bengkulu untuk mencapai produksi 28 ton/ha/tahun dan efisiensi pupuk anorganik 20%.
Penanggungjawab : Ir. Sri Suryani M. Rambe, M. Agr
Biaya Penelitian : Rp. 126.415.000,-
Lokasi Kegiatan : Desa Rimbo Kedui, Kabupaten Seluma
Kesesuaian rencana pelaksanaan kegiatan dengan pelaksanaan:
Sesuai perencanaan namun dalam pelaksanaannya agak terlambat yaitu bulan
Mei 2010 sehingga untuk mencapai 4 kali tanam mengalami keterlambatan
juga.
Disarankan untuk agar tanam dipercepat sehingga bisa mengejar target.
Perubahan/penyesuaian yang telah dilakukan dan alasan dilakukan
perubahan/penyesuaian tersebut: -
Permasalahan yang dihadapi peneliti dalam pelaksanaan kegiatan:
Teknis : Kendala musim tanam yang tidak serempak sehingga hama banyak.
Peluang penyelesaian kegiatan penelitian: Kegiatan ini dapat diselesaikan
namun hasil penelitian belum sampai pada rekomendasi teknologi karena masih
harus menunggu 2 kali musim tanam lagi.
25
Peluang keberhasilan (probability of success) dan kemungkinan untuk
direkomendasikan dapat dilanjutkan sampai dengan akhir tahun: bisa tercapai.
Kelayakan untuk dilanjutkan pada tahun berikutnya: Layak dilanjutkan untuk
mendapatkan paket rekomendasi teknologi spesifik Kabupaten Seluma dan
petani kooperator yang sangat baik sehingga perlu didampingi lagi.
Catatan Penting Tim.
Penyusunan laporan dilengkapi dengan analisis usahatani.
Kegiatan lanjutan tetap dilaksanakan sampai 4 kali musim tanam.
4. Pengkajian penggunaan IB pada pembibitan sapi PO dan pemanfaatan
limbah sawit (solid dan pelepah) untuk efisiensi penggunaan pakan hijauan 50% pada penggemukan sapi PO dalam rangka meningkatkan pertambahan bobot badan harian >10%.
Penanggungjawab : Ir. Siswani Dwi Daliani
Biaya Penelitian : Rp. 45.500.000,-
Lokasi Kegiatan : Desa Talang Benuang, Kecamatan Air Periukan.
Kesesuaian rencana pelaksanaan kegiatan dengan pelaksanaan:
Pelaksanaan di lapangan sudah sesuai dengan perencanaan.
Kegiatan Penggemukan menggunakan 18 ekor sapi PO jantan, sedangkan
kegiatan pembibitan menggunakan 18 ekor sapi PO induk.
Dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan hanya kegiatan penggemukan yang
berjalan sampai akhir kegiatan sedangkan kegiatan pembibitan tidak berjalan
dengan baik karena faktor keterbatasan semen beku yang mengakibatkan
proses IB yang dilaksanakan tidak berjalan dengan baik.
Permasalahan yang dihadapi peneliti dalam pelaksanaan kegiatan:
Teknis adalah Tidak tersedianya semen buku pada waktu pelaksanaan kegiatan
yang mengakibatkan proses IB tidak berjalan dengan baik.
Saran-saran perbaikan untuk kelancaran pelaksanaan dan pelaporan:
Teknis : -
Non Teknis : Pembinaan kepada petani, koordinasi dengan Dinas dan Pemkab
lebih intensif dan pemberdayaan tim litkaji lebih optimal.
Peluang penyelesaian kegiatan penelitian: Kegiatan ini dapat diselesaikan
apabila waktu kegiatan disesuaikan dengan perkembangan ternak sapi.
Peluang keberhasilan (probability of success) dan kemungkinan untuk
direkomendasikan dapat dilanjutkan sampai dengan akhir tahun: Bisa tercapai.
26
Kelayakan untuk dilanjutkan pada tahun berikutnya: Layak dilanjutkan dengan
catatan mempertajam tujuan, dan metodologi penelitian/pengkajian.
Catatan Penting Tim.
Dalam pembuatan laporan agar dibuat analisis ekonomimya.
5. Pengkajian peningkatan frekuensi panen (3 kali/tahun) dan peningkatan
pendapatan petani (>20%) mendukung pengembangan kawasan salak di
Kabupaten Bengkulu Utara
Penanggungjawab : Yahumri, SP
Biaya Penelitian : Rp. 52.832.000,-
Kesesuaian rencana pelaksanaan kegiatan dengan pelaksanaan :
Pelaksanaan kegiatan dilapangan sudah sesuai dengan rencana opersional
kegiatan yang tertuang dalam ROPP dan Petunjuk teknis.
Permasalahan yang dihadapi peneliti dalam pelaksanaan kegiatan:
Pelaksanaan kegiatan tidak pada musim kering menyebabkan efek dari perlakuan
yang diberikan pada tanaman tidak signifikan.
Peluang penyelesaian kegiatan penelitian : Kegiatan ini dapat diselesaikan namun
hasil/produksi salak yang dipanen tidak optimal karena musim yang tidak menentu
pada tahun 2010 di Bengkulu.
Peluang keberhasilan (probability of success) dan kemungkinan untuk
direkomendasikan dapat dilanjutkan sampai dengan akhir tahun: bisa tetapi tidak
sesuai target.
6. Analisis dampak penggunaan alsin (hand tractor) pada program peningkatan produksi padi (>15%) efisiensi penggunaan tenaga kerja serta waktu pengolahan lahan (50%) di Propinsi Bengkulu.
Penanggungjawab : Dr. Umi Pudji Astuti, MP
Biaya Penelitian : Rp. 68.000.000,-
Kesesuaian rencana pelaksanaan kegiatan dengan pelaksanaan :
Pelaksanaan kegiatan dilapangan sudah sesuai dengan rencana operasional
kegiatan yang tertuang dalam ROPP dan petunjuk teknis kegiatan.
27
Permasalahan yang dihadapi peneliti dalam pelaksanaan kegiatan adalah tingkat
pendidikan dari responden relatif rendah, sehingga kesulitan dalam menjawab
kuisioner yang diberikan.
Peluang keberhasilan (probability of success) dan kemungkinan untuk
direkomendasikan dapat dilanjutkan sampai dengan akhir tahun: dapat dilakukan
3.2.2. Diseminasi
1. Komunikasi Hasil Pengkajian mendukung program SL-PTT dan PSDS.
Penanggung Jawab : Dr. Umi Pudji Astuti, MP.
Biaya : Rp. 176.894.000,-
Lokasi : Propinsi Bengkulu
Kesesuaian Rencana Pelaksanaan dengan Pelaksanaan.
Secara umum kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan apa yang
direncanakan dalam RODHP dan petunjuk pelaksanaan.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah pameran sebanyak 2 kali, sosialisasi 1
kali, apressiasi 9 kali dan temu informasi sebanyak 1 kali.
2. Diseminasi teknologi padi berupa visitor Plot varietas unggul berumur genjah (dodokan dan inpari-1) di 2-3 kabupaten di Propinsi Bengkulu dengan target kunjungan lebih dari 100 petani dan penyuluh lapangan
Penanggung Jawab : Ir. Eddy Makruf.
Biaya : Rp. 53.000.000,-
Lokasi : Desa Rimbo Kedui kabupaten Seluma
Kesesuaian Rencana Pelaksanaan dengan Pelaksanaan.
Secara umun sesuai dengan apa yang direncanakan antara lain:
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu pada dua desa di Kabupaten Kepahiang
dan Kabupaten Seluma.
Varietas yang digunakan adalah varietas yang berumur genjah (dodokan dan
inpari-1).
Teknologi yang digunakan adalah system tanam legowo 4:1 dengan system
PTT.
Perubahan/penyesuaian yang telah dilakukan dan alasan dilakukan
perubahan/penyesuaian tidak ada.
28
Permasalahan yang dihadapi peneliti dalam pelaksanaan:
Teknis : tidak ada
Tindak Lanjutnya : Untuk tahun berikutnya akan melaksanakan lagi kegiatan
visitor plot ini pada lahan petani.
Saran perbaikan untuk kelancaran pelaksanaan dan pelaporan.
Teknis : Agar penaggung jawab kegiatan membuat umpan balik dari
petani tentang untuk mengetahui tingkat adopsi terhadap
teknologi yang dihasilkan.
Peluang penyelesaian kegiatan: dapat diselesaikan
Peluang keberhasilan:
Kelayakan untuk dilanjutkan pada tahun berikutnya: Kegiatan ini perlu
dilanjutkan karena sangat berguna bagi penyebaran paket teknologi kepada
pengguna dilapangan, tapi perlu diperhatikan teknologi yang tepat dan mudah
diadopsi oleh petani.
Catatan penting Tim.
Perlu dibuat daftar kunjungan yang dilakukan oleh petani/petugas ke lokasi
kegiatan sehingga diketahui sudah berapa orang yang mengadopsi teknologi
tersebut.
3. Diseminasi teknologi peternakan berupa gelar teknologi kompos, biogas dan pakan sapi di 2-3 kabupaten dengan sasaran lebih 90 kelompok tani mendukung program SL-PTT dan PSDS Penanggung Jawab : Ir Ruswendi,MP
Biaya : Rp.54.000.000,-
Lokasi : Desa Rimbo Kedui Kabupaten Seluma, Desa Bukit
Peninjauan Kabupaten Seluma dan Desa Talang Pasak
Kabupaten Bengkulu Utara
Kesesuaian Rencana Pelaksanaan dengan Pelaksanaan.
Secara umun kurang sesuai dengan apa yang direncanakan antara lain:
Lokasi kegiatan sudah memenuhi syarat minumum yang ditetapkan yaitu
dua kabupaten.
Metode yang digunakan yaitu dengan membuat demplot pada tiap lokasi
kegiatan dan selanjutnya mengadakan demo dan penyuluhan tentang paket
29
teknologi yang diterapkan tapi lokasi pelaksanaan tidak pada lokasi SL-PTT
atau PSDS.
Tidak dilaksanakan evaluasi terhadap kegiatan sehingga tidak diketahui
tingkat kepuasan pengguna/petani terhadap kegaitan yang dilakukan.
Perubahan/penyesuaian yang telah dilakukan dan alasan dilakukan
perubahan/penyesuaian: tidak ada.
Saran perbaikan untuk kelancaran pelaksanaan dan pelaporan.
Non teknis : Koordinasi lebih ditingkatkan dengan koordinator program
agar tujuan kegiatan tidak bias.
Peluang penyelesaian kegiatan : bisa diselasaikan.
Kelayakan untuk dilanjutkan pada tahun berikutnya: kegiatan ini sebaiknya
dilanjutkan karena sangat cocok sebagai salah satu cara penyampaian teknologi
pertanian kepada pengguna.
Catatan penting Tim.
Setelah selesai pelaksanaan kegiatan, sebaiknya dilakukan evaluasi dan
umpan balik dari petani terhadap teknologi yang sudah digelarkan.
4. Pengembangan informasi IPTEK berupa visitor display teknologi padi dan ternak sapi dalam bentuk leaflet 1.000 lembar, buku teknologi padi 750 eksemplar dan buku teknologi ternak sapi 250 eksemplar dalam rangka mendukung program SL-PTT dan PSDS di Propinsi Bengkulu.
Penanggung Jawab : Zul Efendi, S.Pt
Biaya : Rp.65.000.000,-
Lokasi : BPTP Bengkulu.
Kesesuaian Rencana Pelaksanaan dengan Pelaksanaan:
Perencanaan dalam pelaksanaan cukup bagus namun sampai pelaksanaan
evaluasi kegiatan bahan tercetak belum selesai dan harus segera diselesaikan
agar dapat segera dilakukan pendistribusian di wilayah SL PTT dan PSDS.
Terjadinya keterlambatan terhadap penyebaran bahan informasi teknologi yang
disebabkan oleh keterlambatan proses pencetakan dari bahan tersebut.
Hambatan yang dihadapi adalah jauhnya lokasi BPP sebagai tujuan akhir
penyebaran bahan informasi, sehingga penyebaran bahan informasi tidak semua
BPP dapat dijangkau.
30
5. Pendamingan program SL-PTT minimal 60% unit di Kabupaten (965
LL) di Propinsi Bengkulu untuk peningkatan produktivitas padi dan jagung >15%.
Penanggung Jawab : Dr. Wahyu Wibawa, MP
Biaya : Rp. 290.524.000,-
Lokasi : Lokasi kegiatan adalah 9 kabupaten dan 1 kota.
Kesesuaian Rencana Pelaksanaan dengan Pelaksanaan: Pelaksanaan dilapangan
kurang sesuai dengan yang direncanakan di RODHP karena musim tanam yang
tidak serempak pada setiap kabupaten sehingga banyak belum ditanam sampai
habis tahun anggaran, ditambah lagi dengan koordinasi yang kurang jalan
dengan dinas dan instansi terkait di kabupaten.
Dari hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian Propinsi dan kabupaten, akhirnya
disepakati bahwa LL yang didampingi oleh BPTP Bengkulu berada diluar lokasi
SL-PTT pada setiap desa/gapoktan.
Display varietas yang ada pada dua titik disetiap kabupaten sudah panen kecuali
di Kabupaten Rejang Lebong, karena musim tanam di Kabupaten Rejang Lebong
agak terlambat dari kabupaten Lain.
Hambatan yang dihadapi dilapangan adalah musim tanam yang tidak serempak
pada setiap kabupaten, koordinasi yang kurang berjalan antara tim teknis
propinsi dan kabupaten, LL yang berada diluar SL sehingga menyulitkan untuk
pemantauan.
Catatan penting tim : Koordinasi antar tim teknis agar lebih ditingkatkan lagi
sehingga terjadi kesamaan persepsi antara tim teknis dan pelaksana dilapangan.
6. Peningkatan produksi benih padi melalui pemberdayaan 2-3 kelompok penangkar untuk mendukung program peningkatan penggunaan benih bermutu berlabel (60%) serta kontinuitas ketersediaan benih bermutu di Propinsi Bengkulu.
Penanggungjawab : Ir. Miswarti
Biaya Penelitian : Rp. 66.000.000,-
Lokasi Kegiatan : Kabupaten Seluma, dan kota Bengkulu
Kesesuaian rencana pelaksanaan kegiatan dengan pelaksanaan:
31
a. Kegiatan yang dilakukan dilapangan sudah sesuai dengan perencanaan di
perencanaan dan juknis kegiatan, tapi karena kegiatan ini tidak didampingi
oleh BPSB sehingga benih yang dihasilkan tidak bisa disertifikat.
b. Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Bengkulu agak kurang bagus hasilnya
dibandingkan dengan di Kabupaten Seluma.
Permasalahan yang dihadapi peneliti dalam pelaksanaan kegiatan adalah dalam
hal koordinasi dengan instansi di kabupaten kurang berjalan dengan baik
sehingga pihak BPSB sebagai instansi yang berwewenang memberikan sertifikat/
label pada benih tidak bersedia memberikan label tersebut.
Saran-saran perbaikan untuk kelancaran pelaksanaan dan pelaporan:
Teknis : Koordinasi harus ditingkatkan dengan BPSB dan dinas
terkait lainnya.
Non Teknis : Pembinaan harus ditingkatkan.
Peluang penyelesaian kegiatan penelitian: Kegiatan ini dapat diselesaikan pada
waktunya karena petaninya mempunyai respon yang baik terhadap kegiatan ini.
Peluang keberhasilan (probability of success) besar sekali kalau dikelola dengan
baik karena petani sangat membutuhkan teknologi yang bisa mendatangkan
keuntungan yang baik.
Kelayakan untuk dilanjutkan pada tahun berikutnya:
Layak dilanjutkan tetapi tapi harus diperhatikan paket teknologi yang koordinasi
yang baik dengan BPSB untuk sertifikasi bernih.
Catatan Penting Tim.
Penyusunan laporan dilengkapi dengan analisis usahatani.
7. Pendampingan program PSDS di Propinsi Bengkulu pada 2-3 LM3, SMD (>10 orang) serta 4-5 kelompok peternak sapi brahman cross guna mendukung peningkatan produksi 10%
Penanggungjawab : Wahyuni Amelia Wulandari, M.Si
Biaya Penelitian : Rp. 72.200.000,-
Lokasi Kegiatan : Kabupaten Seluma, Rejang Lebong, Lebong,
Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah dan Kepahiang.
Kesesuaian rencana pelaksanaan kegiatan dengan pelaksanaan:
a. Pendampingan di Lokasi LM3.
32
Kegiatan Pendampingan Pemeliharaan ternak sapi dilaksanakan pada dua
lokasi yaitu di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kepahiang.
Pelaksanaan dilapangan sudah sesuai dengan rencana operasional yang
dituangkan dalam RODHP dan petunjuk pelaksanaan.
Kegiatan pendampingan di kelompok LM3 Bengkulu Utara cukup berhasil
dengan menerapkan pemberian pakan tambahan dedak padi yang
disuplementasi dengan starbio yang diberikan pada sapi Bali cukup
memberikan pertambahan bobot badan dan mengurangi bau pada
kotorannya.
b. Pendampingan pada kelompok peternak penerima bantuan sapi Brahman
Cross.
Kegiatan pendampingan pada kelompok peternak penerima bantuan sapi
Brahman Cross dilaksanakan pada empat kelompok yaitu di Kabupaten
Rejang Lebong dua kelompok, di Kabupaten Seluma satu kellompok dan di
Kabupaten Lebong satu kelompok.
Pelaksanaan kegiatan dilapangan sudah sesuai dengan rencana operasional
kegiatan yang tertuang dalam RODHP dan petunjuk pelaksanaan. Dari empat
kelompok yang diberikan pendampingan terdapat dua kelompok yang
mengalami perubahan dalam adopsi teknologinya yaitu kelompok ternak
Maju Bersama di Desa Kayu Manis dan kelompok ternak Sido Mulyo di Desa
Air Dingin kabupaten Rejang Lebong.
Permasalahan yang dihadapi peneliti dalam pelaksanaan kegiatan:
Timbangan ternak besar mengalami kerusakan sehingga untuk mengetahui
pertambahan berat badan dari ternak sapi tidak dapat dilakukan.
Peluang penyelesaian kegiatan penelitian: Kegiatan pendampingan
pemeliharaan ternak sapi dapat diselesaikan dengan pembinaan yang lebih
intensif dengan melibatkan petani kooperator.
Peluang keberhasilan (probability of success) besar sekali kalau dikelola
dengan baik karena petani sangat membutuhkan teknologi yang bisa
mendatangkan keuntungan yang baik.
c. Pendampingan Teknologi pada Sarjana Membangun Desa (SMD).
Kegiatan Pendampingan teknologi pada Sarjana Membangun Desa
dilaksanakan di 11 kelompok ternak yang terdapat di Kabupaten Bengkulu
Tengah, Bengkulu Utara, Seluma dan Rejang Lebong.
33
Pelaksanaan kegiatan dilapangan sudah sesuai dengan rencana opersional
kegiatan yang tertuang dalam RODHP dan Petunjuk pelaksanaan.
Pendampingan kurang berjalan dengan baik karena lokasi yang berjauhan
disamping itu tenaga pelaksana ke lapangan dan dana yang minim menjadi
penyebab kurang intensifnya pendampingan yang dilakukan oleh tim.
3.3. Post Evaluation/ Evaluasi Akhir
3.3.1. Kegiatan Fisik
Kegiatan fisik pengkajian dan diseminasi dapat dilaksanakan tetapi ada beberapa
kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan seluruhnya seperti :
1. Kegiatan SL-PTT padi sawah 60% dari LL di Propinsi Bengkulu tidak dapat
didampingi semuanya karena hambatan teknis dan non teknis.
2. Pengkajian Sapi PO Talang Benuang, secara teknis hanya kegiatan
penggemukan yang bisa dilaksanakan sampai akhir, sedangkan kegiatan
perbibitan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan ketersediaan semen
beku.
3. Kegiatan integrasi kelapa sawit dan ternak sapi tidak bisa menjawab tujuan
pengkajian yaitu model integrasi.
3.3.2. Evaluasi Anggaran
Sampai dengan bulan Desember 2009 kegiatan diseminasi dan pengkajian
dapat terlaksana dengan rata-rata penyerapan anggaran 86,64%, masing
masing kegiatan pada Tabel 13.
Tabel 13. Realisasi Fisik dan Penyeraapan Anggaran Kegiatan Diseminasi dan Pengkajian BPTP Bengkulu TA 2010
No Kegiatan Perencanaan
Anggaran Realisasi
Penggunaan Anggaran
(Rp.000,-) (%) (Rp.000,-) (%)
1. Pengembangan model integrasi kelapa sawit rakyat dan sapi (untuk meningkatkan pendapatan petani sekitar 20%)
29.600 100 26.710 90
2. Pengkajian integrasi kopi, kakao dan kambing pada dataran kering dataran rendah-medium iklim basah spesifik Bengkulu untuk efisiensi produksi sampai 50% serta meningkatkan pendapatan petani 20%.
28.050. 100 23.600 84
34
Sambungan Tabel 13
No Kegiatan Perencanaan
Anggaran Realisasi
Penggunaan Anggaran
(Rp.000,-) (%) (Rp.000,-) (%)
3. Pengkajian IP padi 400 menggunakan varietas dodokan dan inpari-1 serta pupuk organik 2 ton/ha pada lahan sawah irigasi teknis di Bengkulu untuk mencapai produksi 28 ton/ha/tahun dan efisiensi pupuk anorganik 20%.
126.415 100 123.809 97
4. Pengkajian penggunaan IB pada pembibitan sapi PO dan pemanfaatan limbah sawit (solid dan pelepah) untuk efisiensi penggunaan pakan hijauan 50% pada penggemukan sapi PO dalam rangka meningkatkan pertambahan bobot harian 10%.
45.500 100 43.844 96
5. Pengkajian peningkatan frekuensi panen (3 kali/tahun) dan peningkatan pendapatan petani (>20%) mendukung pengembangan kawasan salak di Kabupaten Bengkulu Utara
52.832 100 42.778 81
6. Analisis dampak penggunaan alsin (hand traktor) pada program peningkatan produksi padi (>15%) efisiensi penggunaan tenaga kerja serta waktu pengolahan lahan (50%) di Propinsi Bengkulu.
68.000 100 62.975 92
7. Komunikasi hasil pengkajian mendukung program SL-PTT dan PSDS
176.894 100 163.882 93
8. Diseminasi teknologi padi berupa visitor plot varietas unggul berumur genjah (dodokan dan inpari-1) di 2-3 kabupaten di Propinsi Bengkulu dengan target kunjungan lebih dari 100 petani dan penyuluh lapang.
53.000 100 27.591,80 52
9. Diseminasi teknologi peternakan berupa gelar teknologi kompos, biogas dan pakan sapi di 2-3 kabupaten dengan sasaran lebih 90 kelompok tani mendukung program SL-PTT dan PSDS
54.000 100 51.210 94
10. Pengembangan inforamsi IPTEK berupa visitor display teknologi padi dan ternak sapi dalam bentuk leaflet 1000 lembar, buku teknologi padi 750 eksemplar dan buku teknologi ternak sapi 250 eksemplar dalam rangka mendukung program SL-PTT dan PSDS di Propinsi Bengkulu.
65.000 100 63.642 97
11. Pendampingan program SL-PTT minimal 60% unit di 10 Kabupaten (965%) di Propinsi Bengkulu untuk peningkatan produktivitas padi dan jagung >15%
290.524 100 240.455,7 82
35
Sambungan Tabel 13
No Kegiatan Perencanaan
Anggaran Realisasi
Penggunaan Anggaran
(Rp.000,-) (%) (Rp.000,-) (%)
12. Peningkatan produksi benih padi melalui pemberdayaan 2-3 kelompok penangkar untuk mendukung program peningkatan penggunaan benih bermutu berlabel (>60%) serta kontinuitas ketersediaan benih bermutu di Propinsi Bengkulu.
66.000 100 49.671 75
13. Pendampingan program PSDS di Propinsi Bengkulu pada 2-3 LM3, SMD (>10 orang) serta 4-5 kelompok peternak sapi Brahman cross guna mendukung peningkatan produksi >10%.
72.200 100 68.314,6 95
36
IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Kegiatan Diseminasi dan pengkajian BPTP TA 2010 yang berjumlah 13 kegiatan
sudah berjalan dengan baik.
2. Rata-rata pencapaian serapan anggara pengkajian dan diseminasi TA 2010
sebesar 86,76% dikarenakan beberapa kegiatan tidak dapat terlaksana karena
alasan teknis dan non teknis.
Saran
1. Untuk kelancaran kegiatan diharapkan kepada penanggung jawab melakukan
koordinasi secara periodik dengan intansi terkait.
2. Koordinasi dan sosialisasi kepada stakeholders dan pengguna harus dioptimalkan
sehingga penyebaran informasi dan adopsi teknologi cepat sampai kepengguna.
Top Related