8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
1/43
Teori Suspensi
Defenisi Suspensi
FI III : 32
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam
bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.
DO : !3"
Suspensi adalah proses penyiapan bahan homogen yang terdiri dari #ase
terdispersi atau #ase internal yaitu padatan dan #ase kontinyu yaitu cairan.
Far#is : $""
Suatu suspensi dalam bidang #armasi adalah suatu dispersi kasar dimana
partikel %at padat yang tidak akti# larut terdisperi dalam suatu medium cair.
&'S ()th : (!3)
Fisika kimia mende#inisikan kata *suspensi+ sebagai sistem dua #ase yang
terdiri dari serbuk terbagi halus yang didispersikan dalam padatan, cairan
atau gas.
achman : $"-
Suspensi adalah sistem heterogen dari 2 #ase. Fase kontinyu atau
eksternal biasanya berupa cairan atau semipadat dan #ase terdispersi
atau internal terdiri dari bahan partikulat yang tidak larut tetapi terdispersi
dalam #ase kontinyu, bahan tidak larut dapat ditu ukan untuk absorbsi
#isiologis atau #ungsi penyalutan internal atau eksternal.
'arrot : 3$(
Suspensi #armasetik adalah suatu dispersi dari serbuk terbagi halusdalam medium cair
Sco/ille : 2-)
Suspensi adalah sediaan #armasi dimana cairan mengandung %at0bahan
yang tidak larut
1
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
2/43
'rescription : 21(
Suspensi #armsetik mungkin dide#enisikan sebagai dispersi kasar yang
mana partikel padat obat terbagi halus tidak larut, biasanya lebih besar
daripada 1,( mikron diameternya, didispersikan dalam medium cair air
atau cairan minyak .
Kesimpulan :
Suspensi adalah sistem heterogen yang terdiri dari dua #ase. Fase
kontinyu atau eksternal biasanya cairan atau semi padat dan #ase dispersi
atau internal terdiri dari partikulat atau serbuk padat terbagi halus yang
diameternya lebih besar dari pada 1,( mikron yang didispersikan dalam
padatan, cair atau gas yang ditu ukan untuk absorbsi #isiologis atau untuk
#ungsi penyalutan internal atau eksternal.
Keuntungan Suspensi
&'S()th : (!3-
a. 4eberapa obat yang tidak larut dalam semua media penerima,oleh karena itu harus dibuat sebagai padatan, bentuk sediaan
bukan larutan tablet, kapsul dll atau sebagai suspensi.
b. &asa yang tidak enak dapat ditutupi dengan penggunaan
suspensi dari obat atau deri/ati# dari obat sebagai contoh yang
terikat kloram#enikol palmitat.
c. Suspensi dibuat dari pertukaran ion damar yang mengandung
obat bentuk ion dapat digunakan tidak hanya untuk
meminimalkan rasa dari obat tetapi uga untuk menghasilkan
produksi beraksi lama, sebab obat5obatan mengalami
pertukaran yang lambat untuk ion5ion lain dalam saluran
pencernaan.
d. Suspensi uga secara kimia lebih stabil dibanding larutan
2
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
3/43
e. Suspensi merupakan bentuk sediaan yang ideal untuk pasien
untuk pasien yang sulit menelan tablet atau kapsul yang mana
penting dalam pembuatan obat untuk anak5anak.
Sco/ille: 2-)
a. 6airan yang mengandung bahan tidak larut memberikan
keuntungan baik untuk pemakaian dalam maupun untuk
pemakaian luar untuk aksi perlindungan dan uga aksi
diperpan ang. 7edua e#ek ini dapat dicapai secara relati# dari
obat yang tidak larut. Dalam kasus suspensi untuk in eksi
intramuskular bahan pensuspensi diinginkan sebagai cadangan
untuk menyakinkan aksi diperpen ang dari obat.
b. Suspensi uga mempunyai keuntungan dalam kestabilannya
dibanding dengan bentuk larutan
c. &asa bergantung pada p8 larutan. Suspensi dari 9uinin pahit
tetapi tidak dalam bentuk larutan obat terlarut dan memperluas
luas permukaan dari obat yang dapat bersentuhan dengan lidah
sehingga lebih pahit daripada bentuk suspensi obat tidak larut . 'arrot : 3$$
Suspensi oral merupakan bentuk sediaan yang menguntungkan untuk
penggunaan pada anak5anak atau orang dewasa yang mengalami
kesulitan dalam menelan tablet atau kapsul.
Kerugian suspensi
odern 'harmaceutical : 33-
a. 7eseragaman dan keakuratan dari dosis saat sediaan digunakan
untuk pengobatan tidak mungkin dibandingkan rasanya yang
diperoleh dengan menggunakan tablet atau kapsul.
b. Sedimentasi atau endapan yang kompak menyebabkan masalah
dimana tak berarti selalu mudah untuk dilarutkan.
3
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
4/43
c. 'roduknya cair dan secara relati# massanya berat. Si#at ini tidak
menguntungkan bagi #armasis dan pasien
d. 7ee#ekti#an dari #ormulasi dan suspensi secara #armasetik bagus
biasanya sulit untuk dicapai dari sediaan tablet0kapsul pada obat
yang sama.
'rescription : 21(
a. asalah yang ditimbulkan dalam pencampuran atau industri
#armasi dalam #ormulasi keduanya baik suspensi maupun emulsi
sangat berhubungan erat dengan kestabilan termodinamik dari
bentuk sediaan ini.
b. 'engaruh gra/itasi menyebabkan sedimentasi #ase padat
terdispersi dari suspensi.
c. 'emisahan #ase dalam emulsi harus dicegah ika pasien diberikan
dengan dosis yang seragam dari obat yang terkandung di
dalamnya.
Sifat termodinamika tidak stabilo 4entuk suspensi dikatakan termodinamika tidak stabil Far#is:$")
7er a harus dilakukan untuk megurangi padatan men adi partikel
kecil dan mendispersikannya dalam suatu pembawa. 4esarnya luas
permukaan partikel yang diakibatkan oleh mengecilnya %at padat
berhubungan dengan energi bebas permukaan yang membuat sistem
tersebut tidak stabil secara termodinamik., dimana dimaksudkan di sini
bahwa partikel5partikel tersebut berenergi tinggi dan cenderung untuk
mengelompok kembali untuk mengurangi luas permukaan total dan
memperkecil energi bebas permukaan. Oleh karena itu partikel5partikel
dalam suspensi cair cenderung untuk ber#lokulasi yakni membentuk suatu
gumpalan yang lunak dan ringan yang bersatu karena gaya /an der alls
yang lemah. 'ada keadaan tertentu misalnya dalam suatu lempeng padat
4
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
5/43
partikel tersebut dapat melekat dengan gaya yang lebih kuat membentuk
suatu gumpalan aggregates . 'embentukan setiap enis gumpalan
agglomerates , apakah itu #lokulat atau aggregat dianggap sebagai suatu
ukuran dari suatu sistem utnuk mencapai keadaan yang lebih stabil
secara termodinamik. 7enaikan dalam ker a atau energi bebas
permukaan total ; F diperoleh dengan membagi %at padat men adi
partikel yang lebih kecil dan mengakibatkan meningkatnya luas
permukaan total ;< yang digambarkan dengan :
; F = >S . ;S adalah tegangan antar muka antara medium cair dan partikelpadat.
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
6/43
Ukuran Partikel Suspensi
&'S ()th: (!3)
4atas terendah dari ukuran partikel mendekati 1,( Am
'arrot : 3$$
@kuran partikel suspensi (5!1 Am
Sco/ille : 2-!
'artikel padat sekecil ( Am dalam diameter mengandung lebih dari (11
uta molekul setiapnya.
Kriteria Suspensi yang ideal
&'S ()th : 2-B
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
7/43
3. @ntuk cairan obat luar, produk tersebut harus cukup cair sehingga
dapat tersebar dengan mudah ke seluruh daerah yang sedang diobati
tetapi uga tidak boleh sedemikian mudah bergerak sehingga gampang
hilang dari permukaan dimana obat tersebut digunakan.
$. 6airan tersebut dapat kering dengan cepat dan membentuk suatu
lapisan pelindung yang elastis sehingga tidak akan mudah terhapus,
uga harus mempunyai warna dan bau yang nyaman.
Hukum Stokes
Farmasi #isika : !$"
7ecepatan pengendapan di elaskan dengan hukum StokeEs :
= d 2 Gs H Go g
() o
dimana / adalah kecepatan pengendapan dalam cm0sec, d adalah
diameter partikel dalam cm, Gs dan Go adalah berat enis dari #ase
terdispersi dan medium pendispersi berturut5turut, g adalah percepatan
gra/itasi medium pendispersi dalam poise.&'S () th : 2-!
Jumlah partikel yang mengendap dalam suspensi berhubungan dengan
ukuran partikelnya dan berat enis dan kecepatan dari medium suspensi.
Kerak 4rown atau acak mungkin memberikan e#ek yang signi#ikan, akan
ada atau tidaknya #lokulasi dalam sistem.
8ukum StokeEs kecepatan sedimentasi yang seragam dari partikel spheris
diatur oleh hukum stokeEs di elaskan sebagai berikut :
= 2r 2 G(5 G2 g
-
dimana / adalah kecepatan pengendapan dalam cm0sec, r adalah ari5 ari
dari partikel dalam cm, G( dan G2 berturut5turut adalah berat enis g0cm 3
dari #ase terdispersi dan medium pendispersi, g adalah percepatan
7
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
8/43
gra/itasi -)1," cm0sec 2 dan adalah /iskositas Lewtonian dari medium
pendispersi dalam poise g0cm sec .
Kesimpulan :
7eceparan pengendapan tergantung dari ukuran partikel dan /iskositas
dimana ukuran partikel yang kecil maka partikel lambat untuk mengendap
dan cenderung untuk membentuk agregat dan #lokulasi dan ika
mengendap dapat menyebabkan caking dan bila /iskositas besar sulit
dibuang dari botol.
Tipe-tipe aliran Farmasi Fisika : !22
(. Sistem Lewtonian
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
9/43
kecil sekali dr adalah perbedaan kecepatan atau rate o# shear d/0dr. Kaya
per satuan luas FE0< diperlukan untuk menyebabkan aliran, ini disebut
shearing stress. Lewton adalah orang pertama yang mempela ari si#at5si#at
aliran dari cairan secara kuantitati#. Dia menemukan bahwa makin besar
/iskositas suatu cairan akan makin besar pula gaya per satuan luas
shearing stress yang diperlukan untuk menghasilkan suatu rate o# shear
tertentu. Oleh karena itu, rate o# shear harus berbanding langsung dengan
shearing stress atau :
F = d/
< dr Dimana adalah koe#isien /iskositas, biasanya dinyatakan hanya
sebagai /iskositas sa a.
2. Sistem Lon5 Lewtonian
Farmasis mungkin lebih sering menyertai bahan non5Lewtonian
daripada larutan sederhana dan #armasis seharusnya mempunyai metode
yang cocok untuk memepela ari substansi yang kompleks ini. LonLewtonian bodies adalah %at5%at yang tidak mengikuti persamaan aliran
Lewton, dispersi heterogen cairan dan padatan seperti larutan, koloid,
emulsi suspensi cair, salep dan produk5produk serupa masuk dalam kelas
ini. Jika bahan5bahan non5Lewtonian dianalisis dalam suatu /iskometer
putar dan hasilnya diplot, diperoleh berbagai kur/a konsistensi yang
menggambarkan adanya 3 kelas aliran yaitu plastis, pseudoplastis, dan
dilatan.
a. Aliran Plastis
Seperti material diketahui sebagai 4ingham bodies dalam
mengambil reologi modern yang utama dan pemasukan pertama
untuk mempela ari bahan plastik dalam suatu cara yang sistematik.
9
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
10/43
7ur/a aliran plastis tidak melalui titik asal tetapi memotong
sumbu shearing stress atau akan memotong ika bagian lurus dari
kur/a tersebut diekstrapolarisasikan ke sumbu pada suatu titik
tertentu yang dikenal sebagai nilai yield . 4ingham bodies tidak akan
mengalir sampai shearing stress dicapai sebesar nilai yield tersebut.
'ada harga stress dibawah nilai yield %at bertindak seperti bahan
elastis.
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
11/43
suspensi kur/a konsistensi. @ntuk bahan pseudoplastis mulai pada
titik asal atau paling tidak mendekatinya pada rate o# shear rendah.
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
12/43
shearing stress aliran newtonian shearing stress aliran
plastis
sederhana
shearing stress aliran pseudoplastis shaering stress aliran dilatan
sederhana
12
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
13/43
Gambar Aliran Dilatan Far#is :
5 partikel yang sangat berdekatan 5 partikel ber auhan
5 /olume rongga minimum 5 /olume rongga
maksimum 5 pembawanya cukup
5 pembawanya tidak cukup
5 konsentrasi relati# rendah 5 konsentrasinya relati# tinggi
Thiksotropi Far#is : !2"
Sistem thiksotropi biasanya mengandung partikel5partikel asimetris
yang melalui berbagai titik hubungan menyusun kerangka 3 dimensidiseluruh sampel tersebut. 'ada keadaan diam struktur ini mengakibatkan
suatu dera at kekakuan pada sistem tersebut dan menyerupai suatu gel.
7etika digunakan shear dan aliran dimulai, struktur ini mulai memecah
apabila titik5titik hubungan tersebut memisah dan partikel5partikel men adi
lurus. 4ahan tersebut mengalami trans#ormasi dari gel ke sol dan
menun ukkan shear5thinning.
Aliran yang diinginkan
N (Farfis : 530)
?hiksotropi adalah suatu si#at yang diinginkan dalam suatu sistem
#armasetis cair yang idealnya harus mempunyai konsistensi tinggi dalam
wadah namun dapat dituang dan disebar dengan mudah.
N (Parrot : 344)
7ombinasi dan aliran pseudoplastis dan bahan pesuspensi thiksotropik
seperti natrium, karboksimetilselulosa, dan bentonit, memberikan karakteristik
yang diinginkan dalam suspensi. Selama penyimpanan, partikel membentuk
struktur gel ika dikocok suspensi akan mengalir dengan mudah.
13
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
14/43
ara !ormulasi Suspensi &'S () th : 2-B
Formulasi suspensi yang mempunyai stabilitas #isika yang optimal
tergantung pada partikel dalam suspensi apakah men adi #lokulasi atau
de#lokulasi. Salah satu yang biasa digunakan adalah pembawa berstruktur
untuk men aga de#lokulasi partikel dalam suspensi, yang kedua tergantung
pada #lokulasi terkontrol yang berarti mencegah pembentukan *cake+, yang
ketiga kombinasi dari dua metode sebelumnya, hasilnya adalah produk
dengan stabilitas yan optimum.
partikel
penambahan pembasah dan medium pendispersi
partikel terde#lokulasi secara seragam
< 4 6
penambahan struktur penambahan bahan
penambahan bahan
pembawa peng#lokulasi #lokulasi
suspensi terde#lokulasi dalam suspensi #lokulasi suspensi #lokulasi
struktur pembawa sebagai ha5 sebanyak produk
sil akhir. akhir penambahan
pembawa
berstruktur
suspensi #lokulasi dalam struktur pembawa sebagai hasil akhir
14
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
15/43
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
16/43
pengendapan ter adi. dapat dikurangi ika /olume
endapan dibuat besar, idealnya
/olume endapan harus meliputi
/olume suspensi.
Parameter Pengendapan Suspensi &'S ()th :2-B
Suspensi de#lokulasi Fn = 1,(! Suspensi ter#lokulasi F = 1,"! =
!,1
Pemba"a #erstruktur &'S ()th P 2-"
'embawa berstruktur secara umum pada larutan yang mengandung air
dari bahan polimer seperti hidroklorida yang mana biasanya bermuatan
negati# dalam larutan berair, contoh dari tipe ini adalah metil selulosa,
karboksi metilselulosa, bentonit, dan karbopol. 7onsentrasi yang digunakan
tergantung pada konsistensi yang diinginkan pada suspensi, selan utnya
,akan disesuaikan dengan ukuran dan berat enis partikel tersuspensi.
Fungsinya sebagai bahan pensuspensi yang memberikan kekentalan dan
mengurangi rata5rata pengendapan dari partikel terdispersi.
&eologi bahan5bahan pensuspensi dipertimbangkan di tempat lain bab
21 . Idealnya, pembentukan sistem pseudoplastis atau plastis yang sedang
mengalami shear thinning. 4eberapa dera at dari thiksotropi uga dinginkan
bahan5bahan non5Lewton pada tipe ini lebih dipilih dari sistem Lon5
Lewtonian karena ika partikel5partikel akhirnya mengendap pada dasar
wadah. , pendispersiannya kembali dibantu oleh pembawa thinning ika
dikocok. 7etika pengocokan tidak dilan utkan pembawa memperoleh
konsistensi awalnya dan partikel yang terdispersi kembali tetap tersuspensi.
'roses ini didispersi kembali, dibantu oleh pembawa shear thinning, maksud
awal bahwa partikel5partikel terde#lokulasi belum membentuk cake.Jika
16
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
17/43
sedimentasi dan packing telah terbentuk men adi caking yang ter adi, dispersi
kembali tidak mungkin ter adi.
!lokulasi Terkontrol &'S ()th: 2-"
Flokulasi terkontrol, ika menggunakan pendekatan #ormulasi suspensi,
#ormulator mengambil bahan terdispersi yang terde#lokulasi dan terbasahi
berusaha membawa ke sekitar #lokulasi dengan penambahan bahan
peng#lokulasi yang sangat umum, bahan peng#lokulasi ialah elektrolit, polimer
atau sur#aktan. ?u uan umum untuk mengontrol proses #lokulasi dengan
penambahan se umlah bahan peng#lokulasi yang menghasilkan umlahsedimen maksimum.
$enis-%enis agregat achman $)25$)3
'ertama perlu dicatat agregat aringan terbuka atau #lokula, agregat ini
dikarakteristikkan dengan suatu aringan terbuka, lunak, dan berserat dari
partikel5partikel yang teragregasi, strukturnya kaku sekali maka agregat H
agregat ini mengendap dengan cepat membentuk sedimen yang tinggidengan mudah dapat didispersikan kembali, karena partikel5partikel yang
membentuk agregat masing5masing cukup auh terpisah dengan lainnya
untuk menghindarkan caking.
6atatan kedua, agregat tertutup atau koagula, agregat ini
dikarakteristikkan oleh suatu kemasan kuat yang dihasilkan oleh pengikatan
lapisan permukaan.
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
18/43
yang sulit untuk terdispersi kembali ika mungkin . apisan tipis permukaan
yang mengakibatkan pembentukan koagula seringkali adalah sur#aktan, gas,
cairan5cairan yang tidak saling bercampur dengan air dalam hal suspensi
bukan air .
Selain 2 tipe agregasi yang baru dibicarakan, seseorang harus
mengetahui tentang bentuk teragregasi atau bentuk terdispersi sebagai
kesatuan diskret. Seperti digambarkan dalam gambar, sedimen sedimen dari
tipe suspensi ini secara perlahan5lahan ika dibandingkan dengan tipe
agregat terbuka dan tertutup mencapai ketinggian sedimen yang rendah dan
karena permukaan partikel berdekatan dengan sedimentasi maka memilikipotensial tinggi untuk caking, karena mudahnya pembentukan embatan
kristal yang meluas, yang disebutkan nanti dalam bab ini. Jelaslah bahwa
suspensi #armasi harus dapat terdispersi kembali hanya dengan pengadukan
ringan untuk men aga keseragaman pemberian dosis.
Suatu gambaran agregat suatu gambaran agregat gambaranbentuk suspensi
Suspensi aringan terbuka suspensi tertutup terdispersi
Komposisi suspensi
achman 'DF ()1
(. 7omponen dari sistem suspensi
a. 4ahan pembasah
b. 4ahan pendispersi atau de#lokulasi
c. 4ahan peng#lokulasi
d. 4ahan pengental
2. 7omponen dari pembawa suspensi
e. pengontrol p80bu##er
#. bahan osmotik
18
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
19/43
g. bahan pewarna, pengaroma dan pengharum
h. pengawet untuk mengontrol pertumbuhan mikroba
i. 6airan pembawa
Sco/ille:
- 4ahan pensuspensi
- 4ahan pembasah
- ?ambahan suspensi
- 'engawet
#ahan Pembasah
Sco ille : 30!
4ahan pembasah. 'enmbahan bahan yang menurunkan tegangan
permukaan dari air sangat membantu dalam peningkatan dispersi bahan
tidak larut, dioktil, natrium sul#asuksinat dan natrium lauril sul#at, walaupun
rata5rata tidak toksik, sangat sering digunakan dalam sediaan eksternal.
Sebagai contoh telah ditemukan dalam penambahan ( #l.o% dari (1 M larutan
dioktil natrium sul#asuksinat ke galon sanagt meningkatkan kualitas larutankalamin.
Farfis : 4!5
4ahan pembasah adalah sur#aktan bahwa ketika dilarutkan dalam air,
menurunkan kema uan sudut kontak dan membantu dalam mengganti tempat
dari #ase udara pada permukaan dan menggantinya dengan #ase cairan,
contoh aplikasi dari pembasahan dalam a#rmasi dan obat yang termasuk
penggantian dari udara dari permukaan sul#ur, arang dan serbuk5serbuk lain
untuk tu uan
dari dispersi obat5obatan ini dalam larutan pembawa, penggantian udara dari
matriks dari blok kapas dan perlu sehingga larutan obat dapat diabsorbsi
untuk aplikasinya ke berbagai area tubuh, pemindahan dari kotoran dengan
19
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
20/43
menggunakan deter en dalam pencucian luka5luka dan penggunaan larutan
obat dan disemprotkan ke permukaan kulit dan membran mukosa.
"ac#man : $!%
?ehnik #armasetika sering membantu untuk memodi#ikasi karakteristik
pembasahan dari serbuk meliputi dengan pengunaan sur#aktan kadang5
kadang dengan pengadukan untuk menurunkan tegangan antar muka padat5
cair.
&ekanisme pembasahan &'S ()th: 2!$
?ahap pertama dalam pembasahan suatu serbuk adalah pembasahan
adhesional dimana permukaan padat berhubungan dengan permukaan
cairan. ?ahap ini ekui/alen dengan perubahan dari tahap a ke tahap b dalam
gambar. 'artikel kemudian ditekan di bawah permukaan cairan ketika
pembasahan pencelupan ter adi b ke c selama tahap ini terbentuk antar
muka padat5cair dan antar muka padat5udara hilang.
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
21/43
suspensi tanpa menggunakan bahan pembasah . Obat mayoritas dalam
cairan suspensi adalah hidro#obik. Ini sulit untuk disuspensikan dan sering
ter#lokulasi pada permukaan air dan larutan polar untuk memerangkap udara
dan kurang terbasahi.
4ahan pembasah adalah sur#aktan yang menurunkan tegangan antar
muka dan sudut kontak antara partikel padat dan cairan pembawa, Jika
menurut 8ienstan ) , bahan pembasah adalah kehadiran di saat serbuk
ditambahkan dengan cairan pembawa. 'enetrasi dari #ase cair ke dalam
serbuk dengan kecepatan yang cocok untuk mengeluarkan udara dari
partikel dan dihasilkan pembasahan partikel akan tercelup atau terbagidengan sedikit pengadukan. enurut teori 8 4 - , &ange yang paling baik
untuk pembasahan dan penyebaran dengan sur#aktan non ionik antara " dan
(1.
Se umlah sur#aktan mungkin digunakan sebagai bahan pembasah #armasetik
dida#tarkan dalam tabel ). 6atatan bahwa harga 8 4 dida#tarkan dalam tabel
untuk pembasahan optimum yang lebih besar daripada range normal yang
direkomendasikan. 7onsentrasi dari sur#aktan biasanya ber/ariasi dari 1,1!s0d 1,! M dan tergantung pada bahan padat yang dimaksudkan untuk
suspensi.
'enggunaan sur#aktan sebagai bahan pembasah uga akan memperlambat
pembentukan kristal. 'ada lain pihak, konsentrasi sur#aktan kurang dari 1,1!
M dapat menghasilkan pembasahan yang tak sempurna. 7onsentrasi yang
lebih besar dari 1,! M sur#aktan mungkin melarutkan partikel5partikel yang
lebih halus dan peran penting akhirnya untuk muatan dalam distribusi ukuran
partikel dan pembentukan kristal.
Sur#aktan 8 4 tinggi uga bahan pembusa, bagaimanapun, busa tidak
diinginkan selama pembasahan dari #ormulasi suspensi. ?ambahan, tipe
oinik, tuntutan lebih e#ekti# pada range konsentrasi daripada tipe nonionik,
21
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
22/43
adalah pertimbangan kepekaan p8 dan ketidakcampuran dengan banyak %at
tambahan.
Sur#aktan paling banyak kecuali polimer rasa pahit sering melawan
peraturan sur#aktan digunakan sebagai suspensi oral. eskipun demikian
polisorbat )1 masih paling digunakan secara luas sebagai sur#aktan untuk
#ormulasi suspensi karena kurang toksik dan kecampuran dengan %at
tambahan #ormulasi. Sterik stabilisasi dari suspensi dengan poloQamer telah
diterima kembali oleh &awlins dan kayes B3 . Lonoksinal dan polimer uga
ditemukan men adi bahan yang e#ekti# di bawah konsentrasi misel kritiknya.
Jumlah pembasahan sering ditentukan dengan ukuran tempat dari se umlahserbuk yang permukaannya tidak terganggu oleh air yang dikandung
memberikan konsentrasi sur#aktan. @kuran waktu yang diperlukan untuk
terbasahi secara sempurna dan serbuk tercelup. Sebagai contoh, 6arino dan
orlet B$ menemukan waktu pencelupan yang cepat untuk padatan
hidro#obik SpK R ( dengan konsentrasi 1,1(!M Latrium @S' dalam air
yang mana konsentrasi misel kritik di atas sur#aktan. 'enulis uga
menun ukkan bahwa proses pembasahan melalui penetrasi air masuk kedalam pori5pori serbuk dengan penyebaran dari pembasahan agregat serbuk
yang utama dari pencelupan.
'enambahan se umlah kecil elektrolit netral seperti 76l, telah
ditemukan B! untuk menurunkan konsentrasi misel kritikal dan tegangan
antar muka dari larutan sur#aktan dan kemudian memperbaiki pembasahan.
Suspensi yang dihasilkan , bagaimanapun lebih mudah membentuk agregat
atau #lok.
Istilah yang diperkenalkan oleh . Kri##in untuk men elaskan
keseimbangan hidro#ilik lipo#ilik atau bagian dari sur#aktan non ion yang telah
memiliki nilai numerik antara ( dan 21.
#ahan deflokulasi dan dispersi se%ati achman 'DF: ()3
22
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
23/43
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
24/43
Clektrolit netral sederhana (:( dan 2:( atau 3:( dalam larutan
mampu mengurangi %eta potensial dari muatan partikel tersuspensi men adi
nol dianggap sebagai bahan peng#lokulasi primer. ekanisme dari
akti/itasnya membentuk #lok yang stabil telah di elaskan secara gamblang
dalam bab ini. 7onsentrasi kecil 1,1(5(M dari elektrolit netral, seperti La6l
atau 76l, sering cukup untuk menginduksi #lokulasi dari muatan yang lemah,
tidak larut air, non elektrolit organik, seperti steroid. 'ada kasus ini dari
muatan yang lebih tinggi, polimer tidak larut dan enis elektrolit pada
konsentrasi yang sama 1,1(5(M
dari ion di/alen atau tri/alen larut air, seperti garam kalsium dan aluminiumatau sul#at , sitrat, dan #os#at, biasanya diterima untuk mencapai bentuk #lok
tergantung muatan partikel , positi# atau negati#, sering garam5garam ini
digunakan berssama5sama dalam #ormula sebagai p8 bu##er dan bahan
peng#lokulasi.
Pengental dan Pelindung koloid
7oloid pelindung atau hidro#ilik seperti gelatin, gum tragakan, Tantindll dan deri/at selulosa La56 6, hidroksi pro#il selulosa, dan hidroksi propil
metil selulosa yang diserap meningkatkan kekuatan dari bentuk lapisan
hidrasi sekeliling partikel yang tersuspensi melalui ikatan hidrogen dan
interaksi molekul . Se ak bahan5bahan ini mengurangi tegangan antar muka
dan tegangan permukaan lebih besar, #ungsinya men adi sangat baik dengan
adanya sur#aktan .4anyak bahan5bahan pelindung koloid dalam konsentrasi
rendah U 1,( M dan penambah kekentalan dalam konsentrasi yang relati#
tinggi R 1,(M .
24
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
25/43
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
26/43
yang berhubungan dengan stabilitas #isika ketika bahan5bahan ini digunakan
sebagai bahan osmotik dan penstabil.
Pe"arna' pengaroma dan pe"angi
4ahan organoleptis seperti pewarna, pengaroma dan pewangi
seharusnya tidak mempengaruhi stabilitas #isika dari suspensi topikal atau
oral sepan ang #ormulator menyatakan bahan kationik akan berinteraksi
dengan muatan negati# partikel suspensi dan dengan cara demikian bere#ek
samping pada kestabilan #isika.
'ada pihak lain, se ak banyak bahan pengaroma dan pewangi tidaklarut dalam air. 6airan berminyak biasanya ditambahkan ke dalam batch
dalam #ase terakhir setelah stabilitas #isika primer dari suspensi telah di
susun, #ormulator harus ber aga5 aga pada kemungkinan bahwa bahan
berminyak dapat diserap pada pemukaan partikel tersuspensi dan dengan
cara demikian berpengaruh pada kestabilan #isika dari suspensi akhir.
Penga"et
'engawet melawan pertumbuahn mikroba merupakan anggapan
penting tidak hanya dalam istilah dari e#eknya pada stabilitas kimia dari
bahan5bahan tetapi uga integritas #isika dalam sistem. &iddick
mengindikasikan bahwa banyak sistem dispersi koloidal dinilai tidak stabil
karena mereka beraglomerasi dalam waktu itu. C#ek ini rupanya tidak
disebabkan oleh pengadukan tetapi untuk melan utkan akti/itas mikroba,
yang secara berangsur5angsur mengurangi %eta potensial dari sistem. Jika
beberapa sistem telah disiapkan secara tepat, mereka tidak akan mempunyai
aglomerasi tetapi telah meninggalkan keadaan koloidal dalam suspensi. 8al
yang sama mungkin dikatakan dari sistem yang disiapkan pada awalnya
dengan prosedur #lokulasi terkontrol dan kemudian de#lokulasi dengan tidak
26
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
27/43
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
28/43
Karam amonium
kuartener
?himerasol
4en%ilalkohol
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
29/43
Fenil etanol
garam amonium kuartener, dan
klorheksidin, larut dalam air,
pengawet topikal dan opthalmik.
Sudut kontak
V (Farfis:3%4
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
30/43
ang dikenal sebagai persamaan oung
Saat persamaan ($.!- disubstitusikan ke dalam persamaan akan men adi:
S = > cos X H (
'enggabungan persamaan dihasilkan : Y a = Y S = > (W cos X
ang adalah suatu bentuk pilihan dari persamaan oung. 'ersamaan di atas
adalah hal yang sangat berguna se ak tidak mengandung atau , yang
dapat lebih mudah diukur dengan tepat. Sudut kontak antara suatu tetesan
air dengan permukaan berlemak, saat cairan yang digunakan, air,
membasahi permukaan berlemak tidak sempurna. Saat satu tetes air
ditempatkan dalam permukaan gelas yang bersih secara cermat ini akanmenyebar secara spontan dan tidak ada sudut kontak.8asil ini dapat
di elaskan dengan menempatkan air suatu koe#isien penyebaran yang tinggi
pada gelas bersih, atau dengan menetapkan sudut kontak antara air dan
gelas adalah nol. Jika bahan pembasah yang tepat ditambah dalam air,
larutan akan menyebar secara spontan pada pemukaan berlemak. @ntuk
bahan pembasah agar ber#ungsi e#isien , dengan kata lain, untuk
menun ukkan sudut kontak yang rendah, ini seharusnya mempunyai 8 4sekitar B5-.
X = 1 o X = ()1 o
>s >S
X U -1 o X = -1 o X R-1 o
30
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
31/43
Sudut kontak antara 1 o H ()1 o
V ("ac#man: $$%)
'ersamaan oung menyatakan bahwa sudut kontak akan U-1 o , ika interaksi
antara padatan dan cairan lebih besar daripada interaksi antara padatan dan
udara, misalnya > S0 R >s0
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
32/43
olume suspensi dimana tampak didiami atau ditempati oleh peningkatan
endapan, nilai dari F dimana range yang normal peningkatannya mendekati 1
sampai (. Suatu sistem dimana F = 1,"! sebagai contoh, "! M dari total
/olume dalam wadah rupanya didiami secara bebas, 4entuk pori5pori #lok
sedimen. Dapt diilustrasikan pada gmbar -.23, ketika F= (, tidak ada
endapan, rupanya melewati sistem yang ter#lokulasi. Suspensi yang ideal ini
di bawah kondisi, tidak ada endapan yang ter adi, caking uga kadang tidak
ada, Se auh itu, suspensi merupakan mempunyai estetik yang
menyenangkan tidak nampak, supernatannya keruh.
Pembasahan achman: (B3
7esulitan yang banyak ditemui, yang merupakan #aktor yang amat
penting dalam #ormulasi suspensi, adalah pembasahan #ase padat oleh
medium suspensi. Secara de#enisi, suspensi pada pokoknya adalah suatu
sistem yang tidak dapat bercampur, tetapi untuk keberadaannya suspensi
memerlukan beberapa dera at kompatibilitas, dan pembasahan bahan5bahan
tersuspensi dengan baik sangat penting dalam pencapaian akhir ini.
4ila antara cairan dan %at padat ada suatu a#initas kuat cairan akan
dengan mudah membentuk lapsan tipis pada permukaan %at padat.?etapi bila
a#initas ini tidak ada atau lemah, maka cairan akan sulit untuk memindahkan
udara atau substansi lain di sekitar %at padat tersebut dan di sana ada suatu
kontak antara cairan dan %at padat. Sudut kontak, dihasilkan dari
kesetimbangan yang melibatkan tiga tegangan antar muka , secara spesi#ik,
32
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
33/43
yang bereaksi pada antar muka antara #ase cair dan #ase uap, pada #ase
padat dan #ase cair, serta pada #ase padat dan #ase uap. ?egangan ini
disebabkan karena ketidakseimbangan gaya antar molekul dalam berbagai
#ase yang sama dengan #enomena yang terkenal analog dari pembentukan
*kulit+ kon/eks di atas permukaan segelas air yang diisi sampai ke bibir gelas
tersebut. 7onsep sudut kontak adalah penting karena ia menghasilkan
metode pertimbangan dera at pembasahan dan menun ukkan bahwa si#at5
si#at permukaan adalah sangat penting. 'erlakuan matematis yang terlibat
tentang pembasahan adalah memungkinkan, tetapi data yang diperlukan
biasanya tidak tersedia untuk men adikan tiap persamaan berguna. 'embuat#ormulasi lebih mudah mencoba beberapa sur#aktan untuk mendapatkan
bahan pembasah yang baik.
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
34/43
bahan polar dari sur#aktan kemudian diarahkan ke #ase air. 4ahan5bahan lain
yang dapat digunakan untuk membantu dispersi %at padat hidro#obik adalah
polimer5polimer hidro#ilik seperti La56 6, dan bahan5bahan hidro#ilik tertentu
yang tidak larut dalam air seperti bentonit, aluminium magnesium silikat, dan
silika koloid, baik sendiri atau dalam bentuk kombinasi. 4ahan5bahan ini uga
mempengaruhi pembentukan /iskositas, tergantung pada tipe dan
konsentrasi spesi#ik yang digunakan. at5%at hidro#ilik ini ika digunakan
dalam konsentrasi yang terlalu tinggi, menyebabkan pembentukan gel yang
tidak dikehendaki dan bukannya dera at /iskositas atau thiksotropi yang
dikehendaki , batasan terakhir menun ukkan pembentukan struktur seperti gelyang pecah dengan mudah daan men adi cair pada pengadukan. Secara
rheologis, cairan tersebut dikatakan mempunyai suatu yield /alue. Secara
sekilas 6arless dan Ocran melepaskan bahwa yang mempunyai kerapatan
air harus kira5kira 1,3 dyne cm 53 untuk menun ang partikel5partikel padat yang
mempunyai garis tengah (,!.
4erbagai tehnik penyeleksian telah dirancang untuk membantu
pembandingan dari alternati#5alternati# yang mungkin selama pemisahan %atpembasah. 4eberapa contoh berikut: dalam suatu ulasan yang baik sekali
tentang suspensi, menyarankan penggunaan palung bak lio#obik yang
sempit, pada salah satu u ungnya ditaruh serbuk, sedangkan larutan %at
pembasah ditempatkan pada u ung yang lain. a u penetrasi relati# dari %at
yang berbeda dapat langsung diamati, %at5%at yang lebih baik menun ukkan
la u yang lebih cepat. ?ehnik lain melibatkan pengukuran kemampuan relati#
larutan dari %at pembasah yang berbeda untuk membawa serbuk melalui
suatu gau%e kassa ketika larutan tersebut atuh ke atas gau%e yang
menopang serbuk.Jelaslah, pembasah yang lebih baik sanggup ber#ungsi
lebih e#ekti# sebagai pembawa dan membawa lebih banyak serbuk melewati
gau%e dibandingkan dengan pembasah yang lebih buruk.
34
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
35/43
Dengan melihat pada penentuan daya membasahi, menarik utnuk
dicatat bahwa sudah dikembangkan metode pembandingan pembasah
serbuk dengan pembawa cair bukan air, pembasahan seperti itu dapat
ditambah dengan turunan lanolin tertentu. ?urunan lanolin yang ada dalam
tipe5tipe lipo#ilik dan hidro#ilik banyak digunakan pada preparat yang dipakai
secara topikal. Dua tehnik yang dikembangkan oleh industri cat yang dapat
diterapkan secara #armasi meliputi penentuan apa yang disebut titik basah
dan titik alir. ?itik basah mengukur umlah pembawa yang diperlukan untuk
membasahi seluruh serbuk. 'engurangan titik basah oleh suatu bahan
penambah menun ukkan pembasahan permukaan awal dengan %at itu dalamkombinasi serbuk pembawa. ?itik alir mengukur umlah pembawa yang
diperlukan untuk menghasilkan kemampuan tuang. 4iasanya titik alir suatu
sistem serbuk5pembawa dikurangi oleh suatu %at akti# permukaan yang
mengukur dera at kemana %at tersebut mendeagregasi sistem itu, yakni
menghambat pembentukan struktur seperti aringan oleh #ase padat. Suatu
titik basah rendah bersama dengan suatu titik alir rendah dan perbedaan
kecil antara keduanya menun ukkan deagregasi atau dispersi yang baik.etode titik basah meliputi penggabungan aditi# dalam serbuk dengan
menggosokkan campuran tersebut pada suatu lempeng gelas dengan
sebuah sudip. 'embawa kemudian ditambahkan tetes demi setetes dan
diker akan pada seluruh massa sesudah penambahan masing5masing. ?itik
akhir dicapai bila cukup pembawa digunakan membentuk massa yang saling
melengket. ang tidak pecah atau memisah. Dalam penentuan titik akhir
dapat diperoleh hasil ulang yang baik. 7eta aman harga titik akhir tergantung
padsa serbuk, pembawa, dan aditi# yang digunakan. ?itik basah dinyatakan
sebagai mm per (11 gram atau sebagai contoh , bisa mempunyai harga (!
sampai $! dengan konsentrasi bahan penambah (1 M R makin baik %at
pembasah, makin kecil harga titik basahnya.
35
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
36/43
?itik alir uga diukur dengan mencampur bahan penambah dengan
serbuk, tetapi dalam suatu gelas piala beaker gelas , bukan di atas lempeng.
'embawa ditambahkan dan digabungkan dengan pencampuran menyeluruh.
?itik akhir dicapai bila cukup pembawa ditambahkan untuk menyebabkan
campuran tersebut mengalir dari sudip dalam aliran yang seragam. ?itik alir
bisa dinyatakan sebagai mm per (11 gram. 7eta aman titik akhir ber/ariasi
seperti dalam penentuan titik basah, tergantung pada serbuk, pembawa dan
penambah. ?ititk akhir bisa mempunyai harga dalam kisaran !1 sampai 2!1
pada le/el penambah (1 M, bila digunakan %at pembasah yang lebih baik
akan menghasilkan harga yang lebih rendah.engu i suatu bahan penambah hanya pada satu konsentrasi mungkin
tidak menampilkan e/aluasi tepat dari e#ekti/itasnya sebagai suatu dispersi,
karena berkurangnya titik alir dan titik basah secara dramatis yang mungkin
disebabkan oleh perubahan konsentrasi dari hanya suatu persentase kecil
adalah bi aksana apabila beberapa konsentrasi bahan penambah diteliti
dahulu sebelum menarik kesimpulan sehubungan dengan penggunaan %at
tertentu.?ehnik serupa dapat diterapkan ke sistem air dalam metode yang
sama, air ditambahkan ke campuran bahan yang akan dibasahkan dan
berbagai bahan pembawa yang akan die/aluasi. 4eberapa modi#ikasi metode
u i dibutuhkan untuk men amin bahwa serbuk dan bahan penambah dicampur
dengan baik, yakni dalam kedua u i, bahan penambah dan serbuk harus
kontak dengan baik. Ini mungkin paling baik dicapai dengan melapisi serbuk
tersebut dengan bahan penambah dengan alkohol, yang kemudian diuapkan
dari bubur tersebut. 4ila turunan lanolin digunakan dengan serbuk5serbuk
seperti talk, titanium dioksida atau #eri oksida, harga untuk titik alir dan titik
basahnya berada dalam kisaran umum yang sama seperti yang disebutkan
sebelumnya, walaupun cenderung terlihat harga5harga yang agak lebih
rendah.
36
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
37/43
#ahan pembasah Sco/ille : 323
4anyak bahan pengemulsi dan pendispersi telah digunakan secara
luas dalam sediaan eksternal. Senyawa ini dikarakteristikkan dengan adanya
baik gugus hiro#ilik dan lipo#ilik. Kugus hidro#ilik berupa HSO $ 8, 5SO 38,
5'O $8 2 H6OO8, 5L8 2 dan lain5lain. Kugus lipo#ilik biasanya berupa
hidrokarbon rantai lurus atau bercabang.Substansi5substansi ini ber/ariasi dalam kee#ekti#annya tergantung
dari p8 dari medium, beberapa dari substansi ini lebih e#ekti# dalam larutan
asam daripada dalam larutan alkali dan sebaliknya.P bahan pembasah
anionik mempunyai molekul dengan bagian non polar atau akti# membawa
muatan negati#, aerosol adalah contoh kelas ini. 4ahan pembasah kationik
membawa muatan positi# pda gugus non polar atau akti#, senyawa amonium
kuartener seperti ben%elonium klorida, cetil piridin klorida dan ben%alkoniumklorida adalah contoh dari kelas ini. 4ahan pembasah anionik dan kationik
incompabilitas satu sama lain dan dengan sabun. 4ahan nonionik seperti
tween dan spans tidak terionisasi.
(. 4ahan pembasah :
enurut Idson dan Scheer B2 , padatan tertentu siap terbasahi oleh
cairan, dimana bahan lain tidak. Dera at dari pembasahan tergantung pada
a#initas dari obat untuk air dimana %at padat berupa hidro#ilik. at padat yang
hidro#ilik lebih mudah terbasahi oleh air dan dapat meningkatkan kekentalan
dari cairan suspensi. at padat yang hidro#obik air tetapi dapat terbasahi oleh
cairan nonpolar. 7etika dengan pantas terbasahi, belakangan terakhir
biasanya tidak akan mengubah /iskositas dari cairan suspensi. at padat
hidro#ilik biasanya tidak dapat tergabung ke dalam suspensi tanpa
37
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
38/43
menggunakan bahan pembasah. 7ebanyakan dari obat dalam cairan
suspensi kadang5kadang berupa hidro#obik. 8al ini sangat susah untuk
disuspensikan dan sering mengapung pada permukaan air dan cairan polar
men adi tergantikan oleh udara dan pembasahan buruk.
4ahan pembasah berupa sur#aktan dimana tegangan antar mukanya
lebih rendah dan sudut kontak antara partikel padat dan pembawa cair. Jika
menurut 8iestand ) suatu bahan pembasah ada ketika serbuk ditambahkan
ke dalam pembawa caior. 'enetrasi dari #ase cair ke dalam serbuk akan
cukup cepat untuk membolehkan udara ke permukaan dari partikel dan hasil
partikel yang terbasahi akan tenggelam dan berkumpul0bergabung ataupemisahan dengan pengadukan yang rendah. enurut teori 8 4 - , range
terbaik untuk pembasahan dan penyebaran dengan sur#aktan nonionic antara
" H (1.
Jumlah sur#aktan mungkin digunakan sebagai bahan pembasah
#armasi yang digambarkan dalam tabel ). Data bahwa nilai 8 4 digambarkan
dalam tabel untuk pembasahan optimum yang lebih besar daripada range
normal yang direkomendasikan. 4iasanya konsentrasi dari sur#aktanber/ariasi dari 1,1! H 1,!M dan tergantung pada kandungan padatan yang
termasuk dalam suspensi.
'enggunaan sur#aktan sebagai bahan pembasah uga akan mencegah
adanya kristal. Dipihak lain penggunaan sur#aktan pada konsentrasi yang
rendah berkisar 1,1!M dapat menghasilkan pembasahan yang tidak
sempurna. 7onsentrasi yang lebih besar dari 1,!M dari sur#aktan dapat
melarutkan partikel yang sangat halus dan menyebabkan penggantian di
dalam distribusi ukuran partikel dan tumbuhnya kristal.
Sur#aktan dengan 8 4 uga sebagai bahan pembusa, meskipun
pembusa merupakan si#at yang tidak diinginkan karena pembasahan dari
#ormulasi suspensi . Sebagai tambahan, tipe ionic lebih e#ekti# disukai dengan
38
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
39/43
konsentrasi daripada tipe nonionic, dipertimbangkan pada '8 sensiti/e dan
tidak sempurna dengan banyak %at tambahan.
7ebanyakan dari sur#aktan, kecuali poliQamer, mempunyai rasa yang
lebih pahit dan aturan sering berlawanan dengan penggunaan dalam
suspensi oral. eskipun polisorbat )1 masih digunakan secara luas sebagai
sur#aktan utuk #ormulasi suspensi karena kurang toksik dan cocok dengan
kebanyakan bahan #ormulasi. Stabilisasi steril dari suspensi dengan
piloQamer yang uga telah ditemukan sebagai bahan yang e#ekti# dengan
konsentrasi micel yang kritis.
7ecepatan pembasahan sering ditentukan dengan umlah yang tepatyang diukur dari serbuk pada permukaan yang tidak terganggu dari
kandungan air yang memberikan konsentrasi sur#aktan ukuran waktu yang
diperlukan utuk terbasahi secara sempurna dengan serbuk yang tercelup ,
sebagai contoh S' B.( .
?able ). sur#aktan yang digunakan sebagai bahan pembasah #armaseutikal.
Sur#aktan4il.
8 4
?eganganpermukaan
dyne0cm dalam
1,) b0/ air
7eterangan
?ipe
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
40/43
'olisorbat $1 @S'
'oliQamer 23!
'olisorbat 21 @S'
'olisorbat )1 @S'
(B
(B,"
2-
$2
3"
!1
Si#at toksik rendah, rasa pahit
Si#at toksik rendah, rasa baik
&asa pahit
4ahan pembusa
)apisan )istrik *anda +Physphar, ../
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
41/43
?epat setelah lapisan permukaan tersebut adalah daerah molekul5
molekul terlarut, yang terikat erat, bersama dengan ion5ion negati# uga
terikat erat pada permukaan. 4atas daerah ini ditun ukkan oleh garis bbE.
Ion5ion ini yang memiliki muatan berlawanan dengan ion penentu
potensial disebut counter ion atau gegenion. Dera at penarikan molekul5
molekul ini dan counter ion sedemikian rupa ika permukaan bergerak
relati# terhadap cairan, bidang irisnya adalah bbE, bukan aaE yang
merupakan permukaan sebenarnya. 'ada daerah yang dibatasi oleh garis
bbE dan ccE ada kelebihan ion negati#. 'otensial pada bbE ini positi#, karena
seperti telah di elaskan sebelumnya terdapat sedikit anion dalam lapisanyang terikat erat dibandingkan kation yang diadsorbsi pada permukaan
padatan. Diluar ccE distribusi ion5ion seragam dan kenetralan listrik
tercapai.
Jadi, distribusi listrik pada antar muka ekui/alen dengan muatan
lapisan ganda. apisan pertama meman ang dari aaE ke bbE terikat erat
dan lapisan kedua dari bbE ke ccE lebih memungkinkan. Oleh karena itu
lapisan listrik ini menghambur dari aaE ke ccE.?erdapat dua kemungkianan keadaan selain yang yang ditun ukkan
pada gambar (B.22 yaitu : ( 4ila 6ounterion dalam lapisan terionisasi
yang terikat erat dengan muatan positi# pada permukaan padatan, maka
kenetralan listrik ter adi pada bbE bukan ccE. 4ila mauatn total caonterion
pada daerah aaE5bbE melebihi muatan bersih pada bbE akan negati#, dan
bukan kurang positi#. 8al ini berarti dalam contoh ini untuk memperoleh
kenetralana listrik pada ccE, ion positi# berlebih harus ada pada daerah bbE
ke ccE.
41
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
42/43
Potensial 0erst dan Potensial 1eta 'hyspharP$B"
'erubahan potan sial terhadap arak dari permukaan pada
berbagai keadaan ditun ukkan pada gambar (B.23. potensial pada
permukaan padatan aaE akibat ion penentu potensial adalah potensial
akibat elektrotermodinamika, potensial nerst, C, dan dide#inisikan sebagai
perubahan potensial permukaan sebenarnnya dan daerah netral listrik
larutan. 'otensial yang terletak pada bidang bbE disebut potensial
elektrokinetik. 'otensial eta dide#inisikan sebagai perbedaan potensial
antar permukaan lapisan yang terikat lemah dan daerah netral listrik dari
larutan. Seperti yang ditun ukkan pada gambar (B.23, potensial menurun
dengan cepat pada mulanya. Diikuti dengan penurunan yang lebih
perlahan, sering dengan peningkatan dari permukaan. 8al ini disebabkan
karena counterion yang dekat dengan permukaan bertindak sebagai
penahan yang mengurangi gaya tarik menarik elektrostatik antara
permukaan yang bermuatan dengan conterion tersebut yang lebih auh
dari dindind permukaan. 'otensian %eta memiliki penerapan praktis dalam
stabilitas sistem yang mengandung partikel terdi#usi karena partikelpotensial minilah yang mengatrur dera at tarik menarik antara partikel
terdispersi bermuatan yang saling berdekatan, dan bukanlah potensial
nesrt ika ika potensial %eta dikurangi hingga dibawah nilai tertentu
tergantung pada sistem yang digunakan . Kaya tarik menarik melebihi
gaya tolak menolak dan partikel5pertikel men adi bersatu. Fenomena ini
dikenal sebagai #lokulasi.
42
8/11/2019 Lap Tekno Suspensi
43/43
Kambar (B.23 'otensial elektro
kinetik pada batas padat5cair. 7ur/a5
kur/a ditun ukkan untuk tiga hal
karakteristik ion atau molekul dalam
#ase cair. alaupun C sama dengan
3 hal tersebut, potensial %eta adalh
positi#. eta 2 adalah nol dan %eta
satu adalah negati#.