mereka tidak hadir dalam acara ini. Padahal kongres pendidikan ini bertujuan untuk mempertemukan pihak-pihak yang sangat berkompeten dalam dunia pendidikan. Sementara itu Prof. Slamet Ph.D selaku panitia acara mengungkapkan, persoalan pendidikan Indonesia terjadi pada kebijakan dan implementasinya dan bukan pada konsep dan wacana. Forum tersebut memberikan pengetahuan dan pengalaman dari berbagai negara terkait pendidikan baik masa kini dan yang akan datang. Sebagai ajang tahunan, ICSEI ke-28 tahun 2015 akan diselenggarakan di Cincinnati Amerika Serikat. Rektor UNY berkesempatan menyerahkan bendera ICSEI pada Direktur Pendidikan Sekolah Universitas Cincinnati, Prof. Samuel Stringfield, Ph.D. sebagai estafet pelaksanaan ICSEI tahun depan. (bernas/dedy)
ICSEI adalah wadah bagi para pembuat kebijakan, praktisi pendidikan, dan peneliti dari seluruh dunia untuk duduk bersama, berbagi, berdebat, berdiskusi dan meneliti tentang efektivitas dan perkembangan pendidikan serta sistem pendidikan.
UNY Menjadi Penyelenggara ICSEI ke-27
Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan Edisi I Tahun 3
Kongres internasional bidang pendidikan ICSEI (International Congress for School Effectiveness and Improvement) ke-27 yang membahas berbagai persoalan pendidikan, diselenggarakan pada tanggal 2 -7 Januari 2014 di Royal Ambarrukmo Hotel. Kongres ini dihadiri oleh 375 peserta dari 33 negara. ICSEI adalah wadah bagi para pembuat kebijakan, praktisi pendidikan, dan peneliti dari seluruh dunia untuk duduk bersama, berbagi, berdebat, berdiskusi dan meneliti tentang efektivitas dan perkembangan pendidikan serta sistem pendidikan. Indonesia menjadi negara Asia ketiga setelah Hongkong dan Malaysia yang menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kongres ini. Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. sebagai pihak penyelenggara mengatakan bahwa kongres internasional ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang cukup diperhitungkan dalam kancah dunia internasional. Namun disayangkan tidak ada pemangku kebijakan yang hadir. “Hal inilah yang membuat tujuan kongres ini menjadi kurang menggigit,” katanya. Dr Widyastuti Purbani selaku sekretaris umum kegiatan menjelaskan bahwa pihaknya berupaya menghadirkan anggota legislatif dan eksekutif untuk menjadi bagian penting dari kongres, namun
Global Culture
Festival 2013
Hal.8
UNY Tanda Tangani Perjanjian Kerjasama dengan National Central University (NCU), TaiwanHal.14
E-novation: The Evolving ELT Classroom in the Post Method Era
Language Specialist of Combined ESL Program dari Ohio State University, Jaclyn Gishbaugher, memberikan presentasi pada studium generale bertajuk “E-novation: The Evolving ELT Classroom in the Post Method Era”, Rabu (26/2/2014). Tampak antusias, dosen dan mahasiswa semester 6 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris memadati Ruang Seminar, Gedung Kuliah I Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta Studium generale ini dimulai dengan tanya jawab dengan mahasiswa dan diskusi mengenai teori pemerolehan bahasa kedua yang sudah familiar bagi mahasiswa. Selama satu setengah jam, Jaclyn Gishbaugher menyampaikan berbagai teori dalam pengajaran bahasa pada abad ke-21, yang menekankan pada prinsip-prisip seperti berpikir kritis (critical thinking), komunikasi (communication), kolaborasi (collaboration), dan budaya (culuture). Melalui empat poin utama tersebut, Jaclyn mengajak peserta untuk melihat aspek-aspek penting dalam proses pembelajaran. Menurutnya, berpikir kritis dapat ditunjukkan dengan mengungkapkan pendapat, menerima pendapat orang lain, menunjukkan kreativitas dan menyelesaikan masalah (problem-solving). Selain itu, komunikasi yang baik antara guru dan murid dapat tercemin dari interaksi yang terjadi di kelas. Di dalam mengajar, guru pun dapat mengarahkan siswanya untuk bekerjasama dalam aktivitas di kelas dan mengajak rekan kerjanya untuk melakukan penelitian tindakan kelas (action research). “Semua itu hendaknya berjalan beriringan dengan kesadaran bahwa saat ini dunia semakin sempit
karena kemajuan teknologi untuk berkomunikasi, sehingga guru dan siswa dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk saling memahami budaya satu sama lain,” terangnya menekankan pentingnya teknologi dalam proses belajar mengajar . Jaclyn Gishbaugher juga menitikberatkan pembelajaran yang idealnya berorientasi kepada siswa. “Dengan mengenal karakter siswa, seorang guru dapat menentukan metode yang tepat untuk diterapkan di kelasnya,” yakinnya. Ia juga menyampaikan strategi menghadapi siswa yang terlalu aktif ataupun pasif. Aktivitas-aktivitas seperti diskusi beregu, berpasangan, dan kegiatan menuliskan jawaban pada selembar kertas yang dapat dilihat oleh guru di depan kelas akan melibatkan banyak interaksi dan partisipasi siswa. Menurutnya, penggunaan teknologi seperti jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan youtube dapat meningkat interaksi dan partisipasi pula. Seorang guru dapat membuat siswa-siswanya berpartisipasi dalam grup facebook dan mengunggah video yang berisi rekaman sang guru. Dengan mengakses video rekaman tersebut, siswa menyimak materi dan barulah kemudian diaplikasikan dalam kegiatan di kelas yang sesungguhnya. Peserta studium generale pun diajak untuk lebih memahami tujuan pembelajaran di kelas bagi para siswa, dengan didahului analisis kebutuhan, membuat siswa belajar karena mereka membutuhkannya. Jaclyn menekankan pentingnya pemahaman ini agar materi yang disampaikan sesuai kebutuhan siswa, sehingga mereka dapat mengimplementasikannya hari ini atau di masa yang akan datang. (yla)
Selama satu setengah jam, Jaclyn Gishbaugher menyampaikan berbagai teori dalam pengajaran bahasa pada abad ke-21, yang menekankan pada prinsip-prisip seperti berpikir kritis (critical thinking), komunikasi (communication), kolaborasi (collaboration), dan budaya (culuture).
TIM PENYUSUNPelindung: Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. Penasihat: Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc. Pembina: CH. Fajar Sriwahyuniati, M.Or.; Retna Hidayah, Ph.D.; Nunik Sugesti, M.Hum.; Yansri Widayanti, S.Pd. Pemimpin Umum: Yuniar Diyanti, M.Hum. Pemimpin Redaksi: Ari Kusmiatun, M.Hum. Sekretaris Redaksi: Nur Insani, M.Sc. Redaktur Pelaksana: Anies Rohidayah, S.S. Staf Redaksi: Aji Abdussalim, S.Pd.; Ria Cahyanti, S.Pd.; Ratna Anugrah S.U., S.S.; Astin Nuffika Rois, S.S.; Editor: Febi Puspitasari, S. Pd. Laksana Widyatama, S.I.P. Perwajahan: Yuliana Istiyani, S.Pd. Distribusi dan Sirkulasi: Lamiyadi
Alamat Redaksi: Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, Gedung Rektorat Sayap Utara Lt. 3, Kampus UNY Karangmalang, Jl. Colombo No. 1, Sleman, Yogyakarta 55281 Telp./Fax.: +62 274 520324 Email: [email protected], [email protected] Website: www.uny.ac.id
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY2
Dinas Pendidikan Mentawai Tengok Para Mahasiswanya di UNY
Wakil Dekan III FIP, Dr. Suwarjo, M.Si., menyampaikan bahwa mahasiswa Mentawai sudah banyak berubah menjadi lebih baik dibandingkan awal mereka datang ke UNY. Beliau berharap mereka dapat mengambil nilai-nilai baik yang ada di UNY yang beliau gambarkan dengan 3K, Keraton, Kampus, dan Kampung. Maksudnya adalah nilai-nilai baik dari keraton yang merupakan simbol dari Yogyakarta dapat mereka pahami dan ambil nilai baiknya.
Selain itu, diharapkan mereka mendapat nilai positif dari lingkungan kampus yang notabene tempat orang-orang terpelajar menuntut ilmu. Satu hal yang tidak kalah penting adalah mereka harus rendah hati dan tidak sombong yang mencerminkan orang kampung yang bersahaja dan tidak lupa asal-usulnya. Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa agar segera lulus dan nantinya setelah menyelesaikan studi di Yogyakarta, mengabdi dan membangun daerah asal mereka, Kepulauan Mentawai. (aji/yla)
Kamis, 30 Januari 2014. Mahasiswa program kerjasama Universitas Negeri Yogyakarta asal Mentawai bertemu dengan perwakilan Dinas Pendidikan Mentawai, Ibu Sirmalina, yang berkunjung ke UNY. Pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Abdullah Sigit, FIP ini di hadiri oleh Wakil Dekan I, II, dan III FIP, serta Kabid. Kerjasama Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) UNY, beserta beberapa jajaran dari FIP.
Acara tersebut merupakan wadah untuk berbagi pengalaman bagi para mahasiswa selama belajar di UNY. Banyak pengalaman yang menyenangkan dan masalah-masalah yang mereka hadapi selama hidup jauh dari keluarga yang mereka sampaikan dalam kesempatan ini. Ibu Sirmalina meminta para mahasiswa untuk tetap bersemangat dalam menuntut ilmu di UNY.
Wakil Dekan III FIP, Dr. Suwarjo, M.Si., menyampaikan bahwa mahasiswa Mentawai sudah banyak berubah menjadi lebih baik dibandingkan awal mereka datang ke UNY.
Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY 3
Dosen Universitas Negeri Yogyakarta Ikuti Workshop on Literacy USAID PRIORITAS
ua dosen Universitas Negeri Yogyakarta, Esti Swatika Sari, M.Hum. dan Septia DSugiarsih, M.Pd. ikut serta dalam
kegiatan yang diadakan oleh USAID PRIORITAS. Dalam kegiatan ini, turut hadir 5 dosen lainnya dari Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Islam Indonesia Sunan Kalijaga serta peserta dari institusi pendidikan lainnya. Kegiatan dalam bentuk Workshop on
Literacy yang berlangsung dari 11-13/10 ini bertujuan untuk menyusun sebuah modul inspiratif untuk membaca kelas awal.
Terkait pelaksanaan kegiatan ini, Ajar Budi Kuncoro selaku University Senior Coordinator USAID PRIORITAS menyatakan bahwa workshop ini dimaksudkan untuk membantu dosen dalam menyediakan materi membaca kelas awal yang akan digunakan oleh mahasiswa calon guru. Bentuk materi berupa modul literacy, buku besar, dan video inspiratif, lengkap dengan pengukuran dan evaluasi dalam penggunaannya.
“Modul pengajaran membaca kelas awal akan berfungsi sebagai pegangan bagi dosen. Misalnya, buku besar akan dilengkapi dengan rubrik penilaian bagi mahasiswa dan kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa tersebut,” terang Ajar. Ia juga mengharapkan kegiatan pembuatan modul ini bisa menginspirasi dosen dan mahasiswa calon guru untuk mengembangkan modul-modul lain.
(bersambung ke halaman 4)
datang akan diperluas penempatannya, antara lain di Sabah, Kuala Lumpur dan Langkawi.
Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. menyambut baik kegiatan PPL ini dan mengucapkan terimakasih pada UTM atas kepercayaannya pada UNY. “Dengan PPL ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada UTM dan UNY,” kata Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. Ketua LPPMP UNY tersebut menjelaskan bahwa sekolah yang dipakai dalam PPL Internasional tersebut merupakan Labschool UNY.
Pada PPL kali ini University Teknologi of Malaysia mengirimkan 14 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Tata Boga dan Busana, Pendidikan Teknik Mesin, Pendidikan Teknik Otomotif, Pendidikan Teknik Elektro, dan Pendidikan Olahraga yang akan mengajar selama hampir sebulan. Salah satu mahasiswa UTM, Cristie Anak Cassidy Gundi dari Pendidikan Teknik Mesin merasa senang dan bersyukur dapat PPL di Yogyakarta karena bisa mengetahui kurikulum yang dipakai di Indonesia untuk diterapkan di Malaysia. Selain mengajar para mahasiswa UTM juga akan mengadakan workshop dan field trip di Yogyakarta dan sekitarnya. (dedy)
Dalam rangka ingin mengetahui lebih dekat proses pembelajaran di Indonesia, 14 orang mahasiswa Universiti Teknologi Malaysia (UTM) mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 4, SMKN 2, SMKN 6, dan SMKN 2 Depok Yogyakarta. Program ini merupakan kerjasama antara Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Negeri Yogyakarta dengan Universiti Teknologi Malaysia yang akan berlangsung mulai 10 Februari hingga 7 Maret 2014.
Wakil dari UTM, Prof. Madya. Dr. Muhammad Sukri bin Saud mengatakan bahwa tahun 2013 ada 10 mahasiswa UTM yang PPL di Indonesia dan tahun ini ditingkatkan menjadi 14 orang. Pada masa depan akan dikembangkan PPL untuk jenjang S2. “Mahasiswa UNY yang PPL di Malaysia sangat bagus,” kata Prof. Madya. Dr. Muhammad Sukri bin Saud. “Baik dari segi ketrampilan, moral, dan practice bisa melebihi standar Malaysia.” Menurut beliau untuk mahasiswa PPL Internasional UNY yang akan dilaksanakan pada bulan Juli yang akan
Program ini merupakan kerjasama antara Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Negeri Yogyakarta dengan Universiti Teknologi Malaysia yang akan berlangsung mulai 10 Februari hingga 7 Maret 2014.
Penerimaan Mahasiswa PPL Internasional Universiti Teknologi Malaysia
(lanjutan dari halaman 3)Sementara itu, Angie Siti Anggari, Early Grade Consultant USAID PRIORITAS menjelaskan bahwa tujuan
penyusunan modul membaca kelas awal ini adalah untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran membaca, yang kebanyakan masih minim praktik. Akibatnya, banyak anak-anak Indonesia yang tidak suka membaca dan menulis. “Salah satu media pembelajaran membaca yang menyenangkan tersebut adalah buku besar, di mana para siswa diajak untuk menikmati membaca buku yang memang 'besar' dan dihiasi banyak gambar yang berwarna-warni,” paparnya.
Kegiatan ini termasuk dalam program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia's Teacher, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS). Program berjangka lima tahun ini didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) dan didesain untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia.
USAID PRIORITAS selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tata kelola dan manajemen pendidikan, dan koordinasi antar institusi pendidikan. Seperti dalam program ini, USAID PRIORITAS bekerja sama dengan 7 Provinsi dan 20 LPTK di Indonesia, termasuk Universitas Negeri Yogyakarta, untuk mewujudkan kualitas pendidikan di Indonesia yang lebih baik . (tw)
Kunjungi Kami di kuik.uny.ac.id untuk Informasi Lengkap Seputar KUIK UNY
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY4
UiTM Malaysia Kunjungi FIS , Kupas tentang Walisanga
Sementara itu pimpinan rombongan dari UiTM, Pekan bin Ramli menyampaikan bahwa rombongan yang datang kali ini adalah perwakilan pimpinan mahasiswa dari beberapa fakultas/faculty dari UiTM yang tinggal di Kolej Kediaman Jati Mara Shah Alam. Pekan pun menyampaikan, tujuan kunjungan mereka ke UNY khususnya FIS UNY, karena mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang perkembangan agama Islam di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Untuk itu mereka ingin lebih jauh mengetahui tentang sejarah Walisanga atau 9 Wali yang melegenda tersebut. Selain itu kunjungan tersebut juga bertujuan untuk membuka peluang kerjasama antara UiTM dengan FIS ataupun fakultas lain yang ada di UNY.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang 9 wali, FIS UNY menghadirkan Kajur Pendidikan Sejarah untuk memberi kuliah singkat tentang hal tersebut. M. Nur Rohman, M.Pd. membuka kuliah dengan menyanyikan atau menembangkan tembang jawa Lir Ilir yang diciptakan oleh Walisanga.Perkembangan Islam di Jawa khususnya dan Indonesia umumnya digambarkan melalui lagu in. Dari Lir Ilir inilah cerita atau perkuliahan tentang sejarah Islam dimulai. Nur Rohman menyampaikan tentang bagaimana proses kedatangan Islam di Jawa, Peranan Walisanga dan metode dakwahnya yang bisa berhasil menaklukkan hati rakyat Jawa untuk memeluk agama Islam. Selain itu Nur Rokhman juga sekilas memberikan gambaran tentang Kerajaan Demak dan peranannya di Malaka. Selanjutnya ia mengakhiri perkuliahan dengan menjelaskan pengaruh Islam pada masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang ini. (sari)
Sejumlah 20 orang mahasiswa dan 5 orang pendamping dari Perwakilan Kolej kediaman Jati, Universiti Technology MARA (UiTM) Shah Alam Malaysia, Senin (27/1) berkunjung ke Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY). Kunjungan atau Lawatan ini bertemakan “Lawatan Intelektual Pengantarabangsaan Kepemimpinan Muda Kolej Kediaman Jati UiTM Shah Alam Malaysia Sesi 2013/2014 ke Yogyakarta Jawa Tengah, Indonesia”. Rombongan diterima Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., Wakil Dekan I, Cholisin, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus pemateri, M. Nur Rohman, M.Pd serta seluruh tim humas dan beberapa dosen jurusan Pendidikan Sejarah.
“Saat ini mungkin para tamu bertanya-tanya kok tidak menjumpai mahasiswa dalam jumlah banyak. Karena saat ini mahasiswa baru saja selesai UAS dan hanya mahasiswa yang melakukan registrasi saja yang ke kampus. Yang lainnya bisa dibilang sedang liburan. Mereka akan mulai masuk perkuliahan 7 Februari mendatang,” ujar Prof. Ajat Sudrajat dalam sambutannya.
FIP UNY Jajaki Kerjasama dengan the University of Newcastle, Australia Di sela-sela pameran International Development Program (IDP) yang berlangsung di Hotel Phoenix, Yogyakarta, pada Senin (28/10),Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. Suwarjo, M. Si. menemui Daniel Brown, perwakilan kantor internasional the University of Newcastle (UoN), Australia. Pada kesempatan ini, beliau yang didampingi oleh tiga dosen FIP UNY mengutarakan maksudnya untuk menjalin kerjasama dengan UoN, terutama di bidang ilmu pendidikan.
Di samping itu, dalam pertemuan singkat ini juga dibahas peluang kerjasama berupa student exchange, joint degree, joint lecture, guest lecturing, dan joint research.
Menanggapi hal tersebut, Daniel Brown memberikan penjelasan tentang berbagai program studi di UoNyang relevan dengan bidang studi kependidikan di UNY. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang program studi S2 kependidikan, kerjasama peningkatan kompetensi pengajar, gambaran umum kegiatan penelitian di UoN, kesempatan berkuliah on-line (S2 dan S3) dan beasiswa yang tersedia untuk menempuh kuliah di UoN.
Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY 5
(bersambung ke halaman 6)
(lanjutan dari halaman5)Untuk sesegera mungkin memulai kerjasama tersebut, maka penandatangan Nota Kesepahaman perlu
dilakukan. Dengan demikian, langkah-langkah selanjutnya yang perlu ditempuh adalah pembuatan draft rincian bidang kerjasama yang terfokus dan diskusi dengan pimpinan otoritas yang dituju. Dalam hal ini, Daniel Brown bersedia untuk menghubungkan FIP UNY dengan otoritas yang dituju di UoN. Selain itu, beliau juga memaparkan bahwa UoNbersedia memfasilitasi dengan mengatur jadwal kunjungan serta menyertakan tur di kota Newcastle, yang menjadi kota terbesar ketujuh di Australia dan termasuk ke dalam 10 kota terindah di dunia versi majalah Lonely Planet. (yla)
Mahasiswa Internasional Semarakkan Kirab Budaya Nglanggeran
Kurang lebih 50 mahasiswa internasional yang sedang menempuh studi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyemarakkan acara kirab budaya dalam rangka bersih desa dan rasulan di kawasan ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran pada Minggu (13/10). Acara tahunan yang digelar menjelang perayaan Hari Idul Adha ini bertujuan untuk melambangkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kirab budaya ini, kelimapuluh mahasiswa berbaur dengan masyarakat, dan dengan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kirab budaya. Para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara seperti China, Myanmar, Thailand, Burundi, Mali, dan Australia ini pun menjadi pusat perhatian karena ini adalah pertama kalinya kirab budaya diikuti oleh peserta dari berbagai negara di dunia. Pasalnya, di tahun-tahun sebelumnya, kirab budaya hanya diikuti oleh kelima dusun di wilayah ini saja yaitu Karangsari, Doga, Nglanggeran Kulon, Nglanggeran Wetan, dan Gunung Butak.
Mengawali kirab budaya, arak-arakan peserta kirab berkumpul di lapangan Karang, kemudian berjalan sejauh kurang lebih 500 meter ke Pendopo Kalisong. Para peserta yang terdiri dari anak-anak usia balita hingga lansia tampak antusias mengikuti seluruh prosesi.
Di sepanjang rute perjalanan, ubarampe yang dibawa berupa dua gunungan besar berupa hasil-hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan, serta
miniatur singa dan burung garuda ini pun menyedot antusiasme masyarakat sekitar.
Selain itu, dengan balutan pakaian tradisional dan juga kostum kesenian seperti kostum jathilan dan reog khas Gunungkidul, para peserta berhasil menampilkan unsur kesenian yang kuat, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tetap nguri-uri kebudayaan lokal
Sesampainya di Pendopo Kalisong, arak-arakan disambut oleh Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos. Ia menyampaikan rasa bangga dan bahagianya atas prestasi dan perkembangan luar biasa yang dicapai oleh Desa Nglanggeran. “Seni budaya yang adiluhung sebagai warisan nenek moyang merupakan sesuatu yang sangat berharga untuk dipertahankan dan dilestarikan selaku kearifan lokal. Dari prestasi ini, bisa dilihat bahwa pelestarian ini juga bisa diiringi dengan penguatan perekonomian masyarakat, menjadi perekonomian yang maju dan kreatif. Keberhasilan ini tentunya dicapai berkat dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama melestarikan warisan yang berharga ini,” paparnya.
Di pendopo Kalisong tersebut, para peserta kirab budaya, tak terkecuali para mahasiswa internasional UNY, unjuk kebolehan dalam menampilkan kesenian. Lagu 'Suwe Ora Jamu' yang dilantunkan pun mendapatkan applause dan apresiasi meriah dari para penonton kirab budaya. Para mahasiswa juga sangat antusias dalam sesi 'ngrayah gunungan', berebut hasil bumi dengan seluruh peserta kirab. Panitia mengharapkan semoga keikutsertaan para mahasiswa dalam kirab ini akan memberikan mereka pengalaman yang tak terlupakan tentang keberagaman dan keindahan budaya Indonesia. (tw)
Para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara seperti China, Myanmar, Thailand, Burundi, Mali, dan Australia ini pun menjadi pusat perhatian karena ini adalah pertama kalinya kirab budaya diikuti oleh peserta dari berbagai negara di dunia.
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY6
UNY Jalin Kerjasama dengan DPRD Gunungkidul
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjalin kerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul. Langkah ini secara simbolis diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman di Gedung DPRD Gunungkidul pada Senin (28/10/2013).
Penandatanganan ini dilakukan setelah UNY menerima undangan dari DPRD Gunungkidul terkait dengan misi institusi ini untuk memperkuat fungsi dan tugas-tugas yang diembannya. Oleh karena itu, sebagai bagian dari acara Rapat Paripurna DPRD Gunungkidul, UNY bersama dua institusi lainnya yaitu SKH Kedaulatan Rakyat. Adalah Dr. Gun Nugroho Samawi, Direktur Utama SKH Kedaulatan Rakyat, dan Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si., Dekan FISIPOL UGM, yang menyatakan komitmennya untuk mendukung pencapaian misi tersebut.
Terkait dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, Ketua DPRD Gunungkidul, Drs. Budi Utama, M.Pd. dalam pidatonya menyampaikan bahwa kerjasama dengan UGM, UNY, dan SKH Kedaulatan Rakyat ini diharapkan dapat membantu DPRD Gunungkidul untuk melaksanakan tugas-tugas yang diemban. Khusus untuk kerjasama dengan UNY, rencana kerjasama yang akan ditindaklanjuti adalah penyusunan peraturan daerah tentang pendidikan.
Menanggapi harapan beliau, Wakil Rektor Bidang Kerjasama UNY, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. menyampaikan bahwa UNY bersedia untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak di Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk Kabupaten Gunungkidul sebagai daerah yang secara geografis dekat dengan universitas pendidikan ini.
Beliau juga memaparkan bahwa sebenarnya UNY sudah sejak lama bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Kerjasama ini diwujudkan dengan berbagai kegiatan seperti pelaksanaan KKN dan PPL serta pengelolaan hutan. Namun begitu, memang belum ada penandatanganan Nota Kesepahaman dengan pihak DPRD.
Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, UNY diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pengembangan daerah, khususnya Kabupaten Gunungkidul, sehingga dapat memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan. (aji/tw)
English Camp 2013, Asyiknya Belajar Bahasa Inggris sambil Berkemah
Sebanyak empat puluh mahasiswa UNY mengikuti English Camp UNY 2013 selama 3 hari, yaitu Jumat-Sabtu (15-17/11). Didukung oleh Kantor
Urusan Internasional (KUIK) dan Self-Access Centre (SALC) UNY, English Camp ini diadakan di dua tempat, yakni di ruang SALC (Gedung Kuliah III Fakultas Bahasa dan Seni Lantai 3) dan desa wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
Dengan slogan “die Speaking or live silent.”, keempat puluh mahasiswa yang berasal dari enam fakultas di UNY mendapatkan materi tentang bahasa Inggris mulai dari Cross-Cultural Understanding, Movie Discussion, English Debating, English for Presentation, dan English for Socialization. Acara dimulai pada Jumat pagi (15/11) yang dibuka oleh Prof. Suwarsih Madya, Ph. D., Wakil Rektor IV UNY dan pemateri tentang Cross-Cultural Understanding.
Peserta melakukan kegiatan secara berkelompok. pengelompokan peserta pun diberi label nama-nama superhero seperti Batman, Superman, Ironman, dan Spiderman.
(bersambung ke halaman 8)
Learning
Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY 7
Dalam kemah ini, setiap kelompok berkompetisi untuk menjadi kelompok terbaik dalam setiap sesi yang diadakan, dari sesi belajar bahasa Inggris sampai performance. Setiap kelompok terlihat kompak dalam mengikuti setiap kegiatan.
Ibu Yuniar Diyanti, selaku ketua panitia menutup kegiatan outdoor ini. Ia berharap agar kedepannya ada perwakilan peserta dari seluruh fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta, sehingga manfaat kegiatan ini dapat dirasakan oleh mahasiswa dari jurusan yang lebih beragam. (im)
Global Culture Festival 2013, Harmoni Keberagaman di Universitas Negeri Yogyakarta
Tim dari Fakultas Teknik UNY yang menjadi pemenang di World Costume Festival di Filipina tahun ini juga menambah keceriaan dengan display kostumnya yang megah dan fantastis. Tak ayal, parade budaya ini pun menyedot perhatian di sepanjang rute perjalanan.
Acara dilanjutkan dengan Festival Budaya Internasional (Day Festival) bertajuk “28 Negara-Budaya-Rasa”, yang menyajikan tampilan budaya dan makanan khas dari setiap negara dan daerah yang membuka stan di dalamnya. Dalam kegiatan ini, mahasiswa asing dan mahasiswa perwakilan daerah di Indonesia yang sedang belajar di UNY mempresentasikan seni, pakaian adat, kuliner dan budaya negara dan daerahnya masing-masing. Kemeriahan acara ini terlihat dari berbagai kostum, jenis makanan, maupun pertunjukkan serta animo pengunjung yang datang
Terkait dengan pelaksanaan GCF kali ini, dalam pidatonya, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. menyampaikan bahwa perbedaan bangsa, tempat tinggal, dan budaya sejatinya adalah keindahan yang dimiliki oleh manusia. Karena itulah, keberagaman dapat mempersatukan manusia untuk menciptakan perdamaian dengan menjunjung tinggi budaya saling menghormati dan menghargai.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, Dr. –Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc.. Beliau menyebutkan bahwa sebagai salah satu universitas Indonesia yang bervisi internasional namun tetap menjunjung kearifan budaya lokal, UNY berusaha untuk memfasilitasi pemahaman lintas budaya baik bagi mahasiswanya, baik yang berasal dari Indonesia maupun negara lain. Oleh karena itu,GCF diselenggarakan sebagai sebuah upaya mempertemukan berbagai keragaman mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dan manca negara. (yla)
“Perbedaan bangsa, tempat tinggal, dan budaya sejatinya adalah keindahan yang dimiliki oleh manusia.”
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY8
Rabu, (12/11/2013) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menggelar Global Culture Festival (GCF). Gelaran GCF 2013 adalah kali keenam festival ini diselenggarakan. Acara ini diprakarsai oleh Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY.
Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. membuka parade ini dengan pelepasan balon dan mengangkat bendera yang menandai dimulainya rangkaian GCF 2013. Parade budaya yang melibatkan 28 negara di dunia dan 10 provinsi di Indonesia ini mengambil start di halaman depan Rektorat UNY dan finish di GOR UNY, yang sekaligus menjadi tempat digelarnya festival budaya internasional, sebagai rangkaian pelaksanaan hari pertama GCF.
Parade Budaya yang dimulai pukul 10.45 WIB ini dipimpin oleh green car hasil karya mahasiswa Fakultas Teknik UNY. Tak ketinggalan, beberapa maskot yang mewakili seluruh fakultas dan BEM juga turut memeriahkan acara. Selain itu, gunungan hasil bumi dibawa oleh mahasiwa UNY. Mahasiswa asing dari berbagai negara, serta mahasiswa dari sepuluh provinsi di Indonesia meramaikan iring-iringan ini, lengkap dengan pakaian khas negara dan daerah mereka masing-masing.
(lanjutan dari halaman 7)English Camp 2013 memadukan materi
tentang bahasa Inggris dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti trekking mengelilingi desa, api unggun dan performance, treasure hunt, vocabulary games, dan CCU games. Kegiatan ini juga melibatkan delapan tutor mahasiswa asing yang sedang belajar di UNY. Kesemua peserta terlihat begitu menikmati setiap kegiatan dan saling membaur. Di sini peserta dapat saling mengenal dan menghormati budaya dan asal-usul satu sama lain.
Night Culture Festival GCF 2013, Kisah Cinta dalam Keindahan Budaya
musik membaca puisi, memperkenalkan makanan
khas daerah. Dari tempat yang Joko singgahi,
mahasiswa berbagai negara mendeskripsikan tempat
wisata di setiap dengan menggunakan latar panggung
kehidupan kota-kotanya. Penampilan dimulai dari
mahasiswa asal Malaysia keturunan India dengan
tarian India dan tarian populer dari mahasiswa dari
Thailand. Kemudian penonton dihibur dengan tari
tradisional Laos Sieng Kaen Daen Saravanh yang
menceritakan pemuda yang mencintai banyak gadis.
Mahasiswa dari Bali, Sumatera Selatan, Malinau, dan
Mentawai pun turut tampil menyemarakkan
panggung.
Ketika Joko kembali ke Indonesia, Ibu Dosen--yang
diperankan oleh Wakil Rektor IV UNY, Prof. Suwarsih
Madya, Ph. D.--menasehati Joko agar cepat-cepat
menyelesaikan kuliahnya. Dalam dialognya, tanpa
disangka, sang dosen pun mempersembahkan lagu
Tanah Air karangan Ibu Soed dan penonton pun diajak
menyanyi bersama. (yla)
Pencarian cinta Joko si penggemar dangdut berawal ketika Rose, yang belajar dangdut dengan Joko tiba-tiba pergi menghilang.
di Afrika, Joko mencari Rose. Joko juga sempat bercengkrama dengan gadis-gadis cantik di Negeri Tirai Bambu.
Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY 9
Kamis malam (14/11/2013), Night Culture
Festival di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY) menutup rangkaian Global Culture Festival
(GCF) 2013. Wakil Rektor II UNY, Dr. Moch. Alip, M.
A. berkesempatan membuka acara ini.
Bertajuk Sewu Kutho (1000 Cities), mini drama
kisah percintaan Joko, seorang mahasiswa UNY di
tahun keenam studinya, dan Rose mahasiswa dari
negeri Kangguru. Dalam cerita ini, tokoh Joko
diperankan oleh tutor BIPA, Umar, sedangkan tokoh
Rose diperankan oleh Madeline, mahasiswi asal
Australia. Pencarian cinta Joko si penggemar
dangdut berawal ketika Rose, yang belajar dangdut
dengan Joko tiba-tiba pergi menghilang. Joko pun
memulai perjalanannya, mencari Rose dengan
berkeliling dunia menggunakan sepeda onthel. Dari
Asia, kemudian ke Eropa, Afrika, Amerika hingga
Joko bertemu Rose kembali di Indonesia.
Disinilah 24 grup mahasiswa mengisi acara dengan
berbagai macam tarian, lagu, memainkan alat
27 Mahasiswa Burapha University, Thailand, Kunjungi Universitas Negeri Yogyakarta
(UKM), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM),
dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Sementara itu, di BU, kegiatan mahasiswa terbagi
menjadi tiga jenis yaitu Student Organization, Student
Council, dan Student Club. Selain itu, para mahasiswa
yang tergabung dalam lembaga eksekutif (UNY dalam
BEM, BU dalam Student Organization) sama-sama
mempunyai perhatian yang tinggi terhadap kehidupan
politik di negaranya masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Ilmawan Mustaqim,
M.T. selaku pembina kegiatan mahasiswa di bidang
akademik dan kemahasiswaan di Fakultas Teknik, UNY
menyampaikan bahwa kerjasama antara UNY dan BU
memang sebaiknya tidak hanya dalam bidang
akademik saja, tetapi kerjasama sampai dengan
tingkat mahasiswa juga perlu dilakukan.
Oleh karena itu, dalam kunjungan ini mahasiswa
dari kedua universitas diharapkan dapat berdiskusi,
saling memahami, dan akhirnya dapat saling bekerja
sama. Hal yang sama juga disampaikan oleh Mr.
Chaiyot Wanitwattananuwat selaku Asisten President
of Student's Affairs BU. Beliau berharap agar kegiatan
ini dapat memicu kerjasama yang lebih erat antara BU
dan UNY terutama di tingkat mahasiswa.
Setelah diskusi tersebut, mahasiswa BU diajak
mengikuti Campus Tour yang dipandu oleh beberapa
mahasiswa UNY. Dalam Campus Tour ini mereka juga
mengunjungi Student Center UNY untuk mengenal
aktivitas kemahasiswaan di kampus ini lebih dekat.
(tw)
Kerjasama antara UNY dan BU memang
sebaiknya tidak hanya dalam bidang
akademik saja, tetapi kerjasama sampai
dengan tingkat mahasiswa juga perlu
dilakukan.
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY10
27 mahasiswa Burapha University (BU),
Thailand, melakukan visitasi di Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) pada Selasa (20/11). Para
mahasiswa yang merupakan perwakilan organisasi
mahasiswa dari tiga kampus BU di Chonburi,
Chantaburi, Sakaeo ini bermaksud untuk mengenal
kehidupan organisasi mahasiswa di kampus
pendidikan ini.
Para mahasiswa tersebut disambut di Ruang
Audio Visual, Museum Pendidikan Indonesia di
mana mereka dipertemukan dengan perwakilan
organisasi mahasiswa di UNY, yaitu dari Badan
Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UNY (BEM
KM UNY) dan Koperasi Mahasiswa (Kopma) UNY.
Setelah saling memperkenalkan diri dan
mempresentasikan profil universitas dan organisasi
masing-masing, peserta mengikuti sebuah sesi
diskusi. Dari diskusi yang menarik tersebut, peserta
dari kedua universitas saling berbagi dalam hal
pengalaman mereka di kegiatan mahasiswa, segala
kemiripan dan perbedaannya. Di UNY, organisasi
mahasiswa terbagi menjadi empat jenis yaitu Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan
Mahasiswa (MPM), Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa (MPM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa
pasca sarjana. Sedianya program tersebut
akan melibatkan mahasiswa secara kelompok.
Sementara itu, keterbatasan dana untuk memenuhi
biaya program sandwich-like di Selandia Baru akan
ditindaklanjuti oleh perwakilan UoA agar peserta
dari UNY memperoleh keringanan biaya. Sedianya,
MOU akan ditandatangani segera setelah program
ini dijalankan. Dalam rangka merealisasikan
kerjasama, perwakilan UNY akan bertolak ke
Selandia Baru akhir November.
Pihak UoA juga memberikan saran untuk
berkerjasama di bidang penelitian. Seperti yang
disinggung oleh Prof. Saville Kushner, praktisi
evaluasi program dan pendidikan, UoA akan
mengedepankan kerjasama di bidang penelitian dan
budaya kerjasama antar pusat-pusat penelitian di
universitas. Diharapkan pusat-pusat penelitian di
UNY juga dapat membangun koordinasi yang baik
sehingga keterkaitan antara penelitian-penelitian
akan memberikan manfaat sebaik-baiknya pada
dunia pendidikan. Dr. John Hope juga menambahkan
bahwa pihak UoA bersedia untuk menjadi
international reviewer untuk jurnal-jurnal penelitian
berbahasa Inggris.
Selepas pertemuan tersebut, Dr. John Hope dan
Prof. Kushner menuju Fakultas Bahasa dan Seni guna
membahas ide workshop budaya dan seni dengan
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Prof. Dr. Zamzani,
M. Pd.. Dengan eksplorasi bidang kerjasama ini,
maka kerjasama UNY dan the University of Auckland
akan segera terwujud. (yla)
UNY dan UoA menyepakati kerjasama dalam international journal reviewer, joint research,
joint degree, sandwich-like program, guest lecturing,
dan student exchange.
Eksplorasi Bidang Kerjasama Universitas Negeri Yogyakarta dan the University of Auckland
Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY 11
Kunjungi Kami di kuik.uny.ac.id untuk Informasi Lengkap Seputar KUIK UNY
Jum'at (1/10/13), di ruang rapat RKU rektorat,
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diwakili oleh
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Kemitraan,
Prof. Suwarsih Madya, Ph. D., dan the University of
Auckland (UoA), Selandia Baru diwakili oleh
Associate Dean International Programs, Dr. John
Hope, membahas lebih lanjut rencana kerjasama
dan draft MoU kedua universitas.
Di dalam pertemuan ini, didiskusikan hasil
rapat dengan pimpinan Program Pasca Sarjana yang
mengusulkan berbagai program yang mungkin
dilaksanakan. Diantara program-program tersebut
adalah international journal reviewer, joint
research, joint degree, sandwich-like program,
guest lecturing, dan student exchange. Selain
bidang kerjasama, dibahas pula masalah krusial
bagi mahasiswa yang belajar di negara asing.
Diantaranya adalah pendanaan social isolation.
Social isolation kerap mendera mahasiswa yang
tidak dapat mengatasi rasa kesepian ketika berada
dalam waktu yang lama di negeri orang dan tidak
dapat berinteraksi social dengan baik, sehingga
sering kali ada sejumlah mahasiswa yang tidak
mampu melanjutkan studinya bukan karena faktor
kemampuan intelektual, melainkan faktor
psikologis.
Diskusi tersebut juga menyoroti program yang
bisa segera dilaksanakan oleh kedua institusi, yaitu
program sandwich-like untuk mahasiswa jurusan
Pendidikan IPA dan Linguistik Terapan program
Guest Lecturing Dosen University of Malaya di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY
Dr. Lim Boon Hooi adalah Wakil Dekan Bidang Akademik di University of Malaya. Dengan bidang keahlian kondisi fisik atau Physical Fitness, sesuai jadwal dalam empat hari ia memberikan kuliah kepada mahasiswa di Fakultas Ilmu Keolahragaan. Selama kurang lebih satu setengah jam, ia memaparkan peran pemerintah dalam menyediakan sport center (pusat kebugaran) dan pembinaan atlet-atlet di Malaysia. Beberapa aspek penting tentang penyediaan pusat kebugaran yang ia sampaikan antara lain budget dan maintenance peralatan olahraga, pelayanan terintegrasi untuk atlet, dan latihan fisik fungsional.
Diskusi pun dibuka untuk peserta, mulai dari mahasiswa hingga dosen. Selain menyakan perbedaan beberapa jenis latihan, peserta juga mengajukan pertanyaan seputar pentingnya melatih kondisi fisik yang merupakan kebutuhan mendasar bagi semua atlet dari cabang olahraga manapun untuk mengurangi resiko cidera. Ada pula peserta yang ingin mengetahui program-program di bidang olahraga yang diberikan pemerintah Malaysia untuk masyarakat umum disana.
Setelah mengisi kuliah di UNY, Dr. Lim Boon Hooi dijadwalkan bertemu dengan pengurus KONI Daerah Istimewa Yogyakarta. (yla)
Senin (4/11/2013), Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga bekerjasama dengan Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY menggelar acara Guest Lecturing oleh Dr. Lim Boon Hooi dari University of Malaya, di lantai tiga Gedung Pusat Layanan Akademik, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Ini adalah kali kedua guest lecturing diadakan di FIK tahun ini, setelah guest lecturing pertama yang diisi oleh praktisi dari Amerika Serikat.
Mahasiswa UNY Semarakkanstthe 21 International Conference of Computer on Education (ICCE) Bali
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut menyemarakkan penyelenggaraan
stthe 21 International Conference of Computer on Education (ICCE) yang kali ini bertempat di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali. internasional yang berlangsung dari 18 November hingga 22 November 2013 ini diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka di bawah organisasi Asia Pacific Society for Computers in Education (APSCE).
Di hadapan 400 peserta dari 31 negara, yang bertemu demi tema “Transforming Learning Through Integrated Learning Environments for 21st century Learners” ini, para mahasiswa UNY dengan penuh percaya diri menyuguhkan medley Tari Nusantara. Tarian yang menggabungkan beberapa tari daerah dari seluruh Indonesia ini ditampilkan dalam sesi Welcoming Party pada Selasa malam, 19 November 2013. Sedianya, selain untuk menghibur para hadirin, penampilan mahasiswa ini juga demi promosi pendidikan seni di UNY.
Tim penari UNY terdiri dari 20 mahasiswa yaitu Ni Luh Putu Wiardani Putri, Andi Nugraheni dan kawan-kawan yang didampingi oleh 3 dosen pendamping yaitu Supriyadi Hasto Nugroho, M.Sn., Ni Nyoman Seriati, M.Hum., dan Dra. Titik Agustin. Kegiatan ini merupakan realisasi Program Muhibah seni UNY tahun 2013 yang dikoordinasikan oleh Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan bekerjasama dengan Program Studi Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa Seni UNY. (aji/tw)
Teaching and
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY12
International Office (IO) Universitas Negeri
Semarang (UNNES) dan Kantor Urusan Internasional
(KUI) Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang
mengadakan studi banding di Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) Kamis (28/11/13). Rombongan studi
banding diterima oleh Prof. Suwarsih Madya, Ph. D.,
Wakil Rektor IV, Dr. –Ing. Satoto E. Nayono, M. Sc. M.
Eng., Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan
(KUIK), dan Dr. Anwar Efendi, M. Si., Kepala Kantor
Humas, Promosi, dan Protokol (KHPP), di Ruang Rapat
Senat Barat Rektorat UNY.
ISI Padang Panjang yang sebelumnya dikenal
sebagai Sekolah Tinggi Seni Indonesia, baru saja
mendirikan KUI yang selama ini pengelolaanya
terintegrasi dengan bagian akademik. Perwakilan KUI
ISI Padang Panjang, Kurniasih Zaitun dan Wisnu
Prastawa menyampaikan hal ihwal lembaganya,
“lembaga ini masih sangat belia dan sedang
mempersiapkan diri menjadi sebuah lembaga yang
dapat memberikan pelayanan terbaiknya”. Di samping
itu, ISI Padang Panjang juga mendapatkan hibah
penguatan KUI sehingga diperlukan gambaran untuk
menata organisasi dan merancang program-
programnya.
Dari UNNES, hadir Kepala BAKK (Biro Akademik,
Kemahasiswaan, dan Kerjasama) dan staf-staf
kehumasan. Dalam sambutannya ia menyampaikan
bahwa UNNES dan UNY adalah saudara tua karena
UNNES pernah menjadi bagian dari UNY. Silaturahmi
ini untuk menjalin kerjasama dan bidang kehumasan.
Pada presentasinya, Wakil Rektor IV Bidang
Kerjasama, Prof. Suwarsih Madya, Ph. D.,
memperkenalkan konsep kelembagaan, visi, dan
misi KUIK UNY. Ia menekankan bahwa semua
program yang dilaksanakan oleh KUIK adalah bagian
dari upaya untuk mendukung dan menjadikan UNY
sebagai world class university. Kerjasama yang
dijalin dengan mitra luar negeri berlandaskan prinsip
UNY untuk tetap menjaga jati dirinya sebagai bangsa
Indonesia.
Di samping itu, penjelasan teknis tentang
struktur organisasi, pelaksanaan tugas, mitra, dan
program di KUIK oleh Kepala KUIK, Dr.-Ing. Satoto E.
Nayono, M. Sc., M. Eng.. Ia memaparkan bahwa
masalah internasionalisasi bak fenomena sri
gunung, terlihat indah dari kejauhan tetapi terjal
setelah didekati. Meskipun begitu, kerja keras akan
berbuah hasil yang memuaskan.
Kepala KHPP, Dr. Anwar Efendi, M. Si., juga
berkesempatan memaparkan struktur organisasi dan
tugas-tugas kehumasan di UNY.
Acara ini dilanjutkan dengan diskusi seputar
pengelolaan lembaga masing-masing. Jumlah staf
yang terbatas, pendanaan, struktur kelembagaan,
program untuk mahasiswa asing, dan
penyelenggaraan kerjasama mulai dari pembuatan
MOU sampai dengan pelaksanaan program menjadi
topik diskusi ini.
Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M. Sc. M. Eng. juga
memberikan respon terkait pertanyaan-pertanyaan
yang dilontarkan oleh staf-staf IO UNNES dan KUI ISI
Padang Panjang.
Menurutnya, pelaksanaan program-program
kerjasama berawal dari komitmen pimpinan
institusi, sedangkan masalah pendanaan dapat
disiasati dengan pengalokasian dana terutama untuk
program dengan biaya minimal sehingga dapat
menekan pengeluaran. (yla)
UNNES dan ISI Padang Panjang
Studi Banding Bidang Humas dan
Kerjasama di UNY
UNY berpr ins ip untk menja l in
kerjasama dengan mitra luar negeri
berlandaskan prinsip untuk tetap
menjaga jati dirinya sebagai bangsa
Indonesia.
Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY 13
UNY, Herman Dwi Surjono, Ph.D. selaku Kaprodi
Teknologi Pembelajaran PPs UNY, dan Prof. Jie-Chi
Yang pun berjalan dengan lancar, dan kedua belah
pihak mengutarakan kebahagiannya karena aktivitas
sebagai follow up kerjasama tersebut akan segera
dimulai.
Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.
menyampaikan bahwa rencana kerjasama antara
kedua institusi sudah dirintis sejak delegasi dari UNY,
diantaranya visititasi ke NCU. Oleh karena itu,
kesempatan ini merupakan waktu yang sangat baik
bagi kedua institusi untuk saling membicarakan
bentuk kerjasama secara lebih detail. Beliau juga
menggarisbawahi beberapa program yang perlu
segera dijalankan, yakni student exchange, staff
exchange, dan joint-publication.
Merespon sambutan tersebut, Prof. Tak-Wai Chan
juga menyatakan kebahagiaannya karena dapat
berkolaborasi dan membahas kerjasama secara lebih
jauh. Beliau juga memperkenalkan NCU sebagai
sebuah universitas yang mumpuni dan telah
melakukan beragam penelitian terkait dengan e-
learning. Oleh karena itu, nantinya kerjasama dalam
bidang ini sangat mungkin dan baik untuk dilakukan.
Sementara itu, Prof. Jie-Chi Yang berharap agar setelah
MoA ini ditandatangani, hubungan kerjasama antara
UNY dan NCU bisa semakin erat.
Setelah melakukan penandatanganan MoA, pada
hari itu juga delegasi NCU juga melakukan diskusi
kerjasama dengan PPs UNY dan memberikan kuliah
tamu sebelum bertolak kembali ke Taiwan. (tw)
Pelatihan English Writing Skills untuk Staf Rektorat dan Dekanat
UNY Tandatangani Perjanjian Kerjasama
dengan National Central University (NCU),
Sejumlah staf rektorat dan dekanat di
lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
mengikuti pelatihan English Writing Skills di ruang
Anatasari dan Diponegoro hotel UNY, Senin
(4/11/13). Kegiatan ini diprakarsai oleh Bidang
Pengembangan Internasionalisasi Lembaga, Kantor
Urusan Internasional dan Kemitraan.
(bersambung ke halaman 15)
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY14
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) semakin
melebarkan sayap kerjasamanya dengan sebuah
universitas di Negeri Naga Kecil, National Central
University (NCU). Penandatanganan Memorandum
of Agreement (MoA) antara UNY dengan NCU
tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat RKU pada
Senin (18/11) dengan dihadiri oleh Rektor UNY
beserta jajarannya dan delegasi dari NCU.
Perwakilan dari NCU yang hadir dalam
penandatanganan tersebut yaitu Prof. Tak-Wai Chan
selaku Director of Research Center for Science and
Technology for Learning dan Chair Professor of
Graduate Institute of Network Learning Technology,
Prof. Jie-Chi Yang, selaku Professor & Head of
Graduate Institute of Network learning Technology,
dan Assoc. Prof. Ying-Tien Wu, selaku Associate
Professor of Graduate Institute of Network Learning
Technology.
Penandatanganan MoA yang dilakukan oleh
Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. selaku Rektor
Sekolah dari Thailand dan Gresik Belajar dari Universitas Negeri Yogyakarta
UNY mulai dari letak geografis, daya, tarik, serta
seni tradisi dan budaya di Yogyakarta.
Kittisak Chanaksorn, perwakilan dari Thailand,
berbicara untuk menunjukan iktikad baiknya
berkunjung ke UNY. Kittisak Chanaksorn
mengungkapkan ketertarikan pihaknya untuk
menjalin kerjasama dengan UNY.
Di samping itu, sekolah-sekolah dari Gresik
diwakili Drs. Moh.Nasihuddin, M.Pd untuk
berbicara di depan forum silaturahmi ini. Dalam
sambutannya, kepala sekolah dari Gresik ini
menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan ini
adalah untuk memperoleh informasi tentang
jurusan-jurusan pendidikan dan program-program
yang ditawarkan untuk pengembangan profesi
guru di UNY. Pihak sekolah berharap siswa-
siswanya dapat melanjutkan pendidikan di
universitas ternama dan mempunyai program studi
yang berkualitas. Sementara itu, rombongan dari
Gresik dan Thailand ini kemudian mengunjungi
Museum Pendidikan Nasional untuk lebih
mengenal sejarah pendidikan di Indonesia. (yla)
mampu berkomunikasi dengan perwakilan
institusi-institusi dari negara lain, baik secara
perorangan maupun struktural. Peserta dilatih
berkorespondensi sesuai dengan kebutuhan
dengan memperhatikan isi, bahasa, dan
konteks.
Pelatihan ini akan diselenggarakan intensif
selama 32 sesi mulai dari tanggal 4 - 8
November 2013. Peserta dibagi menjadi kelas A
dan kelas B. Selama pelatihan berlangsung,
peserta akan dipandu oleh dosen-dosen Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris, tutor, dan dibantu
oleh staf KUIK. Pada akhir pelatihan ini, peserta
diharapkan mampu berkorespondensi dengan
mitra luar negeri UNY. (yla)
Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY 15
Kunjungi Kami di kuik.uny.ac.id untuk Informasi Lengkap Seputar KUIK UNY
Dalam rangka memperoleh informasi tentang
program-program untuk pengembangan profesi guru
di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Beberapa
sekolah dari Gresik, Jawa Timur dan Thailand
berkunjung ke UNY. Para kepala sekolah beserta
beberapa staf pengajarnyadari beberapa Gresik dan
Triamudomsuksanamklao Samut Prakan School
Thailand diterima oleh Kepala Kantor Urusan
Internasional dan Kemitraan (KUIK), Dr.-Ing. Satoto E.
Nayono, M.Sc., M.Eng (16/12/2013). Dalam
kesempatan ini, kepala KUIK ini juga memperkenalkan
(lanjutan dari halaman 14)
Dibuka oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Prof.
Suwarsih Madya, Ph. D., pelatihan ini diselenggarakan
untuk membekal i staf dengan pengetahuan
berkorespondensi menggunakan bahasa Inggris.
Tak ayal, kegiatan ini mendukung tercapainya UNY
sebagai World Class University. Maka dari itu, UNY
berusaha mempersiapkan semua lini, termasuk para staf
yang nantinya akan berkorespondensi dengan
masyarakat maupun institusi dari berbagai negara.
Kompetensi ini sangat diperlukan mengingat kontak
perorangan ataupun kontak dengan lembaga lain
biasanya dimulai dengan surat-menyurat lewat
email.Prof. Suwarsih Madya, Ph. D. menegaskan bahwa
dalam perkembangannya nanti, staf UNY dituntut untuk
Studi Banding Kesatuan Guru Malaysia Barat Di UNY
Pada kesempatan ini disampaikan pula bahwa UNY telah menjalin kerjasama dengan universitas-universitas di Malaysia di dalam bidang praktik mengajar untuk mahasiswa. Baik UNY maupun rekan universitas sama-sama memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajar di sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan pihak universitas sehingga mahasiswa dari Indonesia dapat melaksanakan praktik mengajar di Malaysia, begitu pun sebaliknya.
Melihat perkembangan pendidikan di kedua negara, baik dari pihak guru maupun pembicara mengutarakan bahwa sistem pendidikan di Malaysia dan Indonesia tidak berbeda jauh. Pihak guru pun menawarkan kesempatan praktik bagi mahasiswa UNY, sehingga dalam pelaksanan PPL, mahasiswa dapat melaksanakan praktik di sekolah-sekolah tempat guru-guru tersebut mengajar.
Selain itu, guru-guru ini juga berkeinginan untuk mendalami ilmu di jenjang S2 maupun S3 di UNY. Short course pun menjadi salah satu topik diskusi di akhir peresentasi dari ketua LPPM. Setelah acara usai, Kepala KUIK bertukar cinderamata dengan perwakilan guru dan menyerahkan sertifikat tanda keikutsertaan mereka dalam acara ini. (yla)
Dalam pertemuan ini, guru-guru Malaysia Barat menyampaikan keinginannya untuk mendalami ilmu di jenjang S2 maupun S3 di UNY.
Monitoring Mahasiswa Kerjasama Sumsel
“Karena guru juga harus mempunyai kompetensi sosial, tidak semata hanya meraih IP yang tinggi,”
Dr. Arwan
Yogyakarta untuk menuntut ilmu dan bergaul dengan banyak orang dari seluruh Indonesia yang ada di Yogyakarta, karena guru juga harus mempunyai kompetensi sosial tidak semata hanya meraih IP yang tinggi.” Demikian dikatakan Kasi Pembinaan SMA Disdikpora Sumatera Selatan, Dr. Arwan, dalam monitoring mahasiswa program kerjasama dari Sumatera Selatan di Ruang Cinema Museum Pendidikan Indonesia UNY, Kamis, (31/10/2013).
(bersambung ke halaman 17)
“ Sumatera Selatan kekurangan banyak guru SMK. Oleh karena itu, kalian dikirim ke Universitas Negeri
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY16
Kesatuan Guru-Guru Melayu Malaysia Barat mengadakan studi banding di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jum'at (6/11/2013). Di Ruang Rapat Senat Barat, Rektorat UNY, rombongan disambut oleh Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, Dr. –Ing. Satoto E. Nayono. M. Sc., M. Eng.
Di dalam acara ini, guru-guru dari Malaysia tersebut berkesempatan untuk mengenal UNY dan sistem pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kepala KUIK memperkenalkan UNY secara singkat, yakni lokasi universitas di pusat kebudayaan Jawa dan program pascasarjana yang terdapat di UNY. Kepala PP PPL dan KKL Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyaratkat (LPPM), Drs. Ngatman Soewito, M.Pd., memberikan presentasi tentang pelaksanaan PPL dan berbagai macam persiapan, persyaratan, serta kecakapan mengajar bagi mahasiswa sebelum penerjunan ke sekolah-sekolah.
M e n u r u t Ke p a l a B i ro A d m i n i s t ra s i , Kemahasiswaan dan Informasi UNY, Sukirdjo, M.Pd., program kerjasama pendidikan antara Pemda Sumsel dan UNY telah dimulai sejak 2010. Saat ini tercatat 80 mahasiswa kerjasama Sumsel kuliah di 4 fakultas, yaitu di Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Bahasa dan Seni, serta Fakultas Teknik.
Selain kuliah, mahasiswa kerjasama Sumsel jjuga diberi program pengembangan kompetensi mahasiswa seperti pelatihan ESQ dan softskill, pelatihan ICT, peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, pembinaan kegiatan mahasiswa serta kesempatan untuk bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa di UNY.
Indeks prestasi tertinggi angkatan 2010 diraih Daniati dari Prodi Pendidikan Akuntansi dengan nilai 3,84. Prestasi angkatan 2011 diraih Meri Andani dari Prodi Pendidikan Teknik Busana dengan IP 3,73 . Di angkatan 2012, Ip tertinggi 3,71 diraih Ujang Hartanto dari Prodi Pendidikan Akuntansi. (dedy)
Barisan peserta Global Culture Festival 2013 beserta gunungan hasil bumi (atas), dan pengunjung stan budaya dan kuliner di GOR UNY (bawah).
Pelepasan balon menandai dimulainya rangkaian acara Global Culture Festival 2013.
Galeri Foto
Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY 17
(lanjutan dari hal 16)
Turut mendampingi kunjungan, staf Pembinaan SMA Disdikpora Sumsel Muhammad Novriansyah dan Insan Pratama. “Tangkap peluang dan manfaatkan waktu karena kalian adalah orang pilihan,” kata Dr. Arwan. Menurutnya, daripada hanya berdiam diri di kos lebih baik ikut kegiatan di kampus karena kelak sebagai bekal untuk berbagi di masyarakat dan anak didik di Sumsel.
Rombongan dari Sumsel tersebut diterima oleh Wakil Rektor I UNY, Wardan Suyanto, Ed.D. dan Wakil Rektor IV, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D.
Wardan Suyanto, Ed.D. menginformasikan ada perubahan pola tes masuk pada tahun depan. “Jika dahulu tesnya dilakukan tersendiri maka pada masa yang akan datang akan dilakukan bersama dengan mahasiswa kerjasama yang lain,” jelasnya.
Wakil Rektor I juga berpesan agar angkatan 2010 segera mempersiapkan pembuatan tugas akhir karena jatah beasiswa dari Pemda Sumsel hanya 4 tahun. Bila ada kelebihan masa studi, biaya kuliah akan ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan. “Untuk itu para mahasiswa perlu saling mendorong agar cepat selesai studi,” sarannya.
Format Proposal Usulan Kegiatan Guest Lecturing Tahun Anggaran 2014
Unit Kerja : Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, Universitas Negeri Yogyakarta
Program : Penyediaan Layanan Akademik Program StudiKegiatan : Bidang Pengembangan Internasionalisasi LembagaSub-Kegiatan : Penyediaan Guest Lecturer untuk Fakultas/Jurusan/Prodi
A. Latar Belakang/Rasional
B. Tujuan Kegiatan:
C. Sumber daya yang dibutuhkan (Inputs)
1. Susunan Panitia
Susunan panitia pelaksana untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Jabatan Nama Keterangan
2. Tim Monitoring dan Evaluasi
3. Anggaran yang diperlukan:
No Nama kegiatan Perhitungan Jumlah (Rp)
1 Honorarium/Manajemen Vol Sat. Harga unit Harga
Jumlah
2 Operasional Vol Sat. Fre Harga unit Harga
Jumlah
3 Pelaksanaan Guest Lecturer Vol Sat. Harga unit Harga
Jumlah
Jumlah Total (1+2+3)
4. Sumber Dana
Sumber dana untuk kegiatan ini adalah DIPA UNY Tahun 2014 sebesar ...
Terbilang: ...
D. Mekanisme dan Rancangan (Process)
F. Keluaran (Outputs)
Uraian Rencana
G. Manfaat (Benefits)
Manfaat dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kualitas perkuliahan dan pembelajaran
H. Indikator Keberhasilan
I. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan ... sampai dengan ....
Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan
Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc.
NIP. 19750508 199903 1 001
Ketua Panitia
Nama
NIP
Mengetahui,
Wakil Rektor IV
Prof. Suwarsih Madya, Ph.D.
NIP 19520715 197703 2 002
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY18
A. Latar Belakang/Rasional
B. Tujuan Kegiatan:
C. Sumber Daya yang Dibutuhkan (Inputs) 1. Susunan Panitia
Jabatan Nama Keterangan
2. Peserta 3. Tim Monev 4. Anggaran yang Diperlukan
No Nama kegiatan Perhitungan Jumlah (Rp)
Total Jumlah
5. Sumber Dana Sumber untuk kegiatan ini adalah DIPA UNY Tahun 2014 sebesar ....... Terbilang: ...........
D. Mekanisme dan Rancangan (Process) Kegiatan ini dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
F. Keluaran (Outputs)
Uraian Rencana
G. Manfaat (Benefits)
Manfaat dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kualitas perkuliahan dan pembelajaran .....
H. Indikator Keberhasilan
Dari kegiatan ini keberhasilan dapat terlihat dengan:
I. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan ..... sampai dengan ......
Kepala KUIK UNY
Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc. NIP. 19750508 199903 1 001
Pelaksana Kegiatan/Ketua Panitia
Nama NIP
Mengetahui, Wakil Rektor IV
Prof. Suwarsih Madya, Ph.D.
NIP 19520715 197703 2 002
Unit Kerja : Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, Universitas Negeri Yogyakarta
Program : Pengembangan Internasionalisasi LembagaKegiatan : Penyediaan Layanan Kelembagaan dan Kerjasama Sub-Kegiatan : Insentif Penyelenggaraan Internasionalisasi Program Studi
Format Proposal Usulan Kegiatan Internasionalisasi Prodi Tahun Anggaran 2014
Urusan Internasional dan Kemitraan KUIK UNY 19
PROPOSAL USULAN KEGIATAN DAN RENCANA BIAYATAHUN ANGGARAN 2014
Unit Kerja : Kantor Urusan Internasional dan KerjasamaBidang : Kemitraan Luar NegeriSubbidang : Internasionalisasi Sivitas AkademikaProgram :Kegiatan :
Format Proposal Usulan Kegiatan dan Rencana Biaya Tahun Anggaran 2014
A. Latar Belakang/ Rasional B. Tujuan/ Kegiatan C. Sumber Daya (inputs)
1. Peserta No Nama Jenis
Kelamin NIP/NIM Prodi Fakultas Judul Paper
Anggaran yang dibutuhkan
No Item Unit Biaya Satuan
Jumlah
1 2
Total Anggaran : Waktu pelaksanaan: Tanggal : Tempat :
D. Keluaran (outputs) E. Hasil (outcomes) F. Indikator Output/ Indikator Keberhasilan
Mengetahui, Kepala Kantor Urusan Internasional Kemitraan
Dr-Ing. Satoto Endar Nayono, M.Eng. M.Sc. NIP 19750508 199903 1 001
Pelaksana Kegiatan
Nama
NIM. 10110241009
Menyetujui, Wakil Rektor IV
Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. NIP. 19520715 199703 20
Urusan Internasional dan KemitraanKUIK UNY20
Kunjungi Kami di kuik.uny.ac.id untuk Informasi Lengkap Seputar KUIK UNY