Rosa Dwi Sahati, S.Kep. Ners, MARS
PERSI – JAWA TIMUR
Surabaya, 11 Mei 2015
PMK No.49 Th.2013 Ttg Komite Keperawatan Bab 1 Psl 1
• Komite keperawatan adalah wadah non – struktural
rumah sakit yang mempunyai fungsi utama
mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan
disiplin profesi.
UU RI No.36 Th.2009 Ttg Kesehatan Pasal 63
• Pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan
hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
KREDENSIAL
•Proses evaluasiterhadaptenaga keperawatan untukmenentukankelayakanpemberiankewenanganklinis.
RE-KREDENSIAL
•Proses re-evaluasiterhadaptenaga keperawatan untukmenentukankelayakanpemberiankewenanganklinis.
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
TENAGA KEPERAWATAN BARU
KUALIFIKASI TENAGA KEPERAWATAN BARU
DARI BERBAGAI INSTITUSI PENDIDIKAN
KESEHATAN
KREDENSIAL
MELAKSANAKAN TUGAS SECARA MANDIRI & ATAU
KOLABORASI DGN TIM KES.
KESELAMATAN PasienRosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
• Setiap perawat memiliki surat “clinical appointment”
dari Kepala/ Direktur RS sesuai dengan “clinical
privilege” berdasarkan mekanisme “credentialing”
Hanya staf keperawatan yg kredibel, kompeten,
akuntabel & memiliki clinical appointment sajalah yg
diperbolehkan melakukan tindakan keperawatan di RS
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
KEPERAWATAN
DIREKTUR DIREKTUR KOMITE
KEPERAWATANKOMITE
MEDIS
SUB- KOMITE ETIK &
DISIPLIN PROFESISUB-KOMITE
MUTU PROFESI
SUB-KOMITE
KREDENSIAL
PMK No 49 Th 2013 ttg Komite KeperawatanRosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
Menjamin tersedianya tenaga keperawatan yg
kompeten dan etis
Delineasi
•Merinci (delineasi) kewenangan klinis perawat yang akan bekerja di rumah sakit
Menapis
• Menapis tenaga keperawatan yang kompeten dan etis
• Memberikan kewenangan klinis (clinical privilege) oleh Mitra Bestari (Peer Group).
Rekomendasi
• Merekomendasikan penugasan klinis (clinical appointment) bagi setiap tenaga keperawatan
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
Rincian jenis tindakan/ intervensi
keperawatan yang diijinkanberdasarkan rekomendasi dari MitraBestari setelah melalui proses validasi dan verifikasi melaluimekanisme kredensial.
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
Uraian tindakan/ intervensi keperawatan
yang dilakukan oleh tenaga keperawatan
berdasarkan area praktiknya
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
Penugasan oleh Kepala/ Direktur RS kepada
tenaga keperawatan untuk melakukan asuhan
keperawatan di rumah sakit tsb berdasarkan
daftar kewenangan klinis
diterbitkan berdasarkan mekanisme “credentialing” oleh
mitra bestari
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
INSTRUMEN KREDENSIAL DAN PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS
Instrumen tersebut paling sedikit meliputi :
1. Perangkat kebijakan rumah sakit tentang
kredensial dan kewenangan klinis;
2. Borang-borang (formulir) yang diperlukan,
3. Pedoman penilaian kompetensi klinis ( buku
putih/white paper ) yang diperlukan untuk
memberikan kewenangan klinis tertentu oleh
mitra bestari.
Subkomite kredensial menyiapkan berbagai instrumen
kredensial dan pemberian kewenangan klinis untuk disahkan
kepala RS
Dokumen berisi syarat-syarat yg harus
dipenuhi oleh tenaga keperawatan yang
digunakan unt menentukan kewenangan
klinis.
– syarat2 kualifikasi pendidikan/pelatihan, jumlah kasusyang telah ditangani, keikutsertaan dalam organisasiprofesi /seminat.
• Merupakan tolok ukur/ acuan bagi mitra bestari dalamproses Credential apakah seorang perawat layak diberi Clinical Privilege asuhan keperawatan tertentu
Sekelompok tenaga keperawatan dengan reputasi dankompetensi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan tenaga keperawatan.
• Jumlah sekitar 4 – 6 orang dengan disiplin yang sesuai
dengan “kompetensi” yang akan dikredensial
• Kualifikasi para anggota suatu tim dapat lintas disiplin
(departemen)
• Dapat berasal dari luar rumah sakit
• Karakteristik: bijaksana, berwawasan luas
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
Merujuk pada Kewenangan Klinik Keperawatan
Langkah dasar untuk menentukan strategi dalam
meningkatkan profesionalisme Keperawatan
INSTRUMEN KREDENSIAL
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
LIMA PILAR UNTUK MENGEMBANGKAN
INSTRUMEN KREDENSIAL
HERKUTANTO, 2011
PATIENT CENTERED BASED
EVIDENCE BASED
THEORITICAL BASED
CRITICAL THINKING
COLABORATION
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
• Fokus pada kesejahteraan & keselamatan klien
• Concern pada keterbatasan individual
• Clinical Privilege dan White Paper disusun dengan berorientasi pada kepentingan kesehatan klien
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
• Semua tindakan/ intervensi keperawatan bukan didasarkan pada intuisi atau pengalaman semata tetapi harus berbasis bukti yang terkini
• Clinical Privilege & White Paperdikembangkan berdasarkan evidence asuhan keperawatan yang terkini
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
• Perawat yang memiliki Clinical Privilege
bekerja berlandaskan pada teori
keperawatan yang berlaku
• Clinical Privilege & White Paper disusun
berdasarkan teori keperawatan yang
berlaku
George, J. B. (2011). Using nursing theory in clinical practice. In J.B.George (Ed.), Nursing
Theories: The Base for Professional Nursing Practice (pp. 555-574). New Jersey:
Pearson Education Inc.Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
• Setiap perawat di kredensial dengan menilai kemampuan berpikir kritisnya
• Audit mutu profesi oleh sub-komite mutu profesi menilai kemampuan berpikir kritis dalam setiap pengambilan putusan klinis dalam asuhan keperawatan
Boychuk Duchscher, J. E. (1999). Catching the wave: understanding the concept of critical thinking. J.Adv.Nurs., 29, 577-583.
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
Buku
Putih
Clinical
Privilege
(Herkutanto & Susilo, 2009)
Tenaga keperawatan ~
RekomendasiClinical AppointmentMitra Bestari
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
• Untuk mengendalikan kewenangan melakukan tindakankeperawatan yang terinci (deliniation clinical privilege) bagi setiap tenaga keperawatan yang bertumpu pada tiga tahap.
– Perawat melakukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis dengan metode self assessment.
– Mitra bestari mengkaji & memberikan rekomendasi asuhan keperawatan yang diajukan oleh pemohon.
– Kepala/ Direktur RS menerbitkan surat penugasan (clinical appointment) berdasarkan rekomendasi Mitra Bestari yg berlaku untuk periode tertentu.
• Secara periodik, perawat akan melalui proses rekredensial saat masa berlaku surat penugasannya berakhir, di mana tiga proses inti tersebut akan berulang.
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
1•Pengajuan surat permohonan kredensial
2
• Proses Kredensial di Komite Keperawatan
• Pengisian Form Clinical Privilege
• Penunjukan Mitra Bestari (Peer Group)
3•Proses Review dan Verifikasi oleh Mitra Bestari
4•Proses Rekomendasi
5
•Penerbitan Clinical Appointment (surat penugasan klinis)
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
1•Top Management support
2•Siapkan Hospital Policy
3•Siapkan Instrumen
4•Siapkan Database Mitra Bestari
5
•Siapkan sistem Informasi Rumah Sakitdata management
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
Standar KPS 12.
Rumah sakit mempunyai
proses yang efektif untuk
mengumpulkan,
memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial
staf keperawatan (izin,
pendidikan, pelatihan dan
pengalaman)
Standar KPS 13
Rumah sakit mempunyai
standar prosedur untuk
mengidentifikasi tanggung
jawab pekerjaan dan untuk
membuat penugasan kerja
klinis berdasarkan atas
kredensial staf perawat dan
peraturan perundangan.
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
Elemen Penilaian KPS 12
1. Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk mengumpulkan
kredensial dari setiap anggota staf keperawatan.
2. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan
didokumentasikan
3. Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai
parameter yang ada di Maksud dan Tujuan KPS 9
4. Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap anggota staf
keperawatan.
5. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
krendesial dari perawat yang dikontrak sahih dan lengkap
sebelum pengangkatan.
6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan
kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi
mendampingi dokter dan memberikan pelayanan kepada
pasien rumah sakit .
Materi Telusur KPS 12
1. Proses pengumpulan kredensial untuk staf
keperawatan
2. Pendokumentasian izin, ijasah, sertifikat pelatihan dan
riwayat hidup (CV)
3. Proses verifikasi terhadap data kepegawaian
4. Pendokumentasian berkas kredensial staf keperawatan
5. Pengesahan kredential
6. Proses keabsahan kredensial staf keperawatan yang
bukan pegawai rumah sakit
Elemen Penilaian KPS 13
1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman anggota
staf keperawatan digunakan untuk membuat
penugasan kerja klinis.
2. Proses memperhatikan peraturan perundangan yang
relevan.
Materi Telusur KPS 13
1. Penugasan kerja klinis staf keperawatan berdasarkan
hasil kredensial
2. Proses penugasan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
SUB KOMITE KREDENSIAL
KREDENSIAL / REKREDENSIAL
MEMPEROLEH TENAGA KEPERAWATAN YANG
KOMPETEN
ASUHAN KEPERAWATAN YG AMAN, BERMUTU, EFEKTIF &
SESUAI DENGAN SPRS
KESELAMATAN PASIEN
Instrumen :
1. Kebijakan RS ttg
kredensial &
kewenangan klinis;
2. Borang (formulir) yg
diperlukan,
3. Buku putih
4. Mitra Bestari
Rosa D.S.
PERSI JATIM, 11 Mei 2015
Nama : Rosa Dwi Sahati, S.Kep.,Ners.,MARS
Tempat/Tgl lahir : Surabaya, 5 Desember 1960
Email : [email protected]
Pendidikan :
S2 Administrasi Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya
S1 Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya
D3 Keperawatan St.Vincentius a Paulo Surabaya
SMA Santa Maria Surabaya
Pengalaman Kerja
RSK St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya
Th. 2007 – sekarang : Direktur Pelayanan
Th. 2004 – 2007 : Direktur Keperawatan
Th. 1998 – 2003 : Ka. Bidang Keperawatan
Th. 1996 – 1998 : Supervisor Keperawatan
Th. 1993 – 1997 : Kepala Ruangan
Th. 1982 – 1992 : Perawat Pelaksana