Download - Komunikasi Verbal Dan Non Verbal Docx

Transcript

KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL KOMUNIKASI VERBALSimbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas.Jalaluddin Rakhmat (1994), mendefinisikan bahasa secara fungsional dan formal. Secara fungsional, bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Ia menekankan dimiliki bersama, karena bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tatabahasa. Setiap bahasa mempunyai peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan dirangkaikan supaya memberi arti. Kalimat dalam bahasa Indonesia Yang berbunyi Di mana saya dapat menukar uang? akan disusun dengan tatabahasa bahasa-bahasa yang lain sebagai berikut: Inggris: Dimana dapat saya menukar beberapa uang? (Where can I change some money?). Perancis: Di mana dapat saya menukar dari itu uang? (Ou puis-je change de largent?). Jerman: Di mana dapat saya sesuatu uang menukar? (Wo kann ich etwasGeld wechseln?). Spanyol: Di mana dapat menukar uang? (Donde puedo cambiar dinero?).Tatabahasa meliputi tiga unsur: fonologi, sintaksis, dan semantik. Fonologi merupakan pengetahuan tentang bunyi-bunyi dalam bahasa. Sintaksis merupakan pengetahuan tentang cara pembentukan kalimat. Semantik merupakan pengetahuan tentang arti kata atau gabungan kata-kata. Menurut Larry L. Barker (dalam Deddy Mulyana,2005), bahasa mempunyai tiga fungsi: penamaan (naming atau labeling), interaksi, dan transmisi informasi. 1. Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasikan objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi. 2. Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan. 3. Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain, inilah yang disebut fungsi transmisi dari bahasa. Keistimewaan bahasa sebagai fungsi transmisi informasi yang lintas-waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita. Cansandra L. Book (1980), dalam Human Communication: Principles, Contexts, and Skills, mengemukakan agar komunikasi kita berhasil, setidaknya bahasa harus memenuhi tiga fungsi, yaitu: Mengenal dunia di sekitar kita. Melalui bahasa kita mempelajari apa saja yang menarik minat kita, mulai dari sejarah suatu bangsa yang hidup pada masa lalu sampai pada kemajuan teknologi saat ini. Berhubungan dengan orang lain. Bahasa memungkinkan kita bergaul dengan orang lain untuk kesenangan kita, dan atau mempengaruhi mereka untuk mencapai tujuan kita. Melalui bahasa kita dapat mengendalikan lingkungan kita, termasuk orang-orang di sekitar kita. Untuk menciptakan koherensi dalam kehidupan kita. Bahasa memungkinkan kita untuk lebih teratur, saling memahami mengenal diri kita, kepercayaan-kepercayaan kita, dan tujuan-tujuan kita.Keterbatasan Bahasa: Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek. Kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu: orang, benda, peristiwa, sifat, perasaan, dan sebagainya. Tidak semua kata tersedia untuk merujuk pada objek. Suatu kata hanya mewakili realitas, tetapi buka realitas itu sendiri. Dengan demikian, kata-kata pada dasarnya bersifat parsial, tidak melukiskan sesuatu secara eksak.Kata-kata sifat dalam bahasa cenderung bersifat dikotomis, misalnya baik-buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh, dsb. Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual.Kata-kata bersifat ambigu, karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan interpretasi orang-orang yang berbeda, yang menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda pula. Kata berat, yang mempunyai makna yang nuansanya beraneka ragam*. Misalnya: tubuh orang itu berat; kepala saya berat; ujian itu berat; dosen itu memberikan sanksi yang berat kepada mahasiswanya yang nyontek. Kata-kata mengandung bias budaya.Bahasa terikat konteks budaya. Oleh karena di dunia ini terdapat berbagai kelompok manusia dengan budaya dan subbudaya yang berbeda, tidak mengherankan bila terdapat kata-kata yang (kebetulan) sama atau hampir sama tetapi dimaknai secara berbeda, atau kata-kata yang berbeda namun dimaknai secara sama. Konsekuensinya, dua orang yang berasal dari budaya yang berbeda boleh jadi mengalami kesalahpahaman ketiaka mereka menggunakan kata yang sama. Misalnya kata awak untuk orang Minang adalah saya atau kita, sedangkan dalam bahasa Melayu (di Palembang dan Malaysia) berarti kamu. Komunikasi sering dihubungkan dengan kata Latin communis yang artinya sama. Komunikasi hanya terjadi bila kita memiliki makna yang sama. Pada gilirannya, makna yang sama hanya terbentuk bila kita memiliki pengalaman yang sama. Kesamaan makna karena kesamaan pengalaman masa lalu atau kesamaan struktur kognitif disebut isomorfisme. Isomorfisme terjadi bila komunikan-komunikan berasal dari budaya yang sama, status sosial yang sama, pendidikan yang sama, ideologi yang sama; pendeknya mempunyai sejumlah maksimal pengalaman yang sama. Pada kenyataannya tidak ada isomorfisme total. Percampuranadukkan fakta, penafsiran, dan penilaian.Dalam berbahasa kita sering mencampuradukkan fakta (uraian), penafsiran (dugaan), dan penilaian. Masalah ini berkaitan dengan dengan kekeliruan persepsi. Contoh: apa yang ada dalam pikiran kita ketika melihat seorang pria dewasa sedang membelah kayu pada hari kerja pukul 10.00 pagi? Kebanyakan dari kita akan menyebut orang itu sedang bekerja. Akan tetapi, jawaban sesungguhnya bergantung pada: Pertama, apa yang dimaksud bekerja? Kedua, apa pekerjaan tetap orang itu untuk mencari nafkah? .... Bila yang dimaksud bekerja adalah melakukan pekerjaan tetap untuk mencari nafkah, maka orang itu memang sedang bekerja. Akan tetapi, bila pekerjaan tetap orang itu adalah sebagai dosen, yang pekerjaannya adalah membaca, berbicara, menulis, maka membelah kayu bakar dapat kita anggap bersantai baginya, sebagai selingan di antara jam-jam kerjanya.Ketika kita berkomunikasi, kita menterjemahkan gagasan kita ke dalam bentuk lambang (verbal atau nonverbal). Proses ini lazim disebut penyandian (encoding). Bahasa adalah alat penyandian, tetapi alat yang tidak begitu baik (lihat keterbatasan bahasa di atas), untuk itu diperlukan kecermatan dalam berbicara, bagaimana mencocokkan kata dengan keadaan sebenarnya, bagaimana menghilangkan kebiasaan berbahasa yang menyebabkan kerancuan dan kesalahpahaman.___________________* Makna dapat pula digolongkan ke dalam makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya (faktual), seperti yang kita temukan dalam kamus dan diterima secara umum oleh kebanyakan orang dengan bahasa dan kebudayaan yang sama. Makna konotatif adalah makna yang subyektif, mengandung penilaian tertentu atau emosional (lihat Onong Effendy, 1994, h. 12) Daftar Pustaka:Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya.Jalaludin Rakhamat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya.Onong Effendy, 1994, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung, Remaja Rosdakarya.

KOMUNIKASI NONVERBALKomunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.Klasifikasi pesan nonverbal.Jalaludin Rakhmat (1994) mengelompokkan pesan-pesan nonverbal sebagai berikut: Pesan kinesik. Pesan nonverbal yang menggunakan gerakan tubuh yang berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan gestural, dan pesan postural.Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh kelompok makna: kebagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad. Leathers (1976) menyimpulkan penelitian-penelitian tentang wajah sebagai berikut: a. Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan taksenang, yang menunjukkan apakah komunikator memandang objek penelitiannya baik atau buruk; b. Wajah mengkomunikasikan berminat atau tak berminat pada orang lain atau lingkungan; c. Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibatan dalam situasi situasi; d. Wajah mengkomunikasikan tingkat pengendalian individu terhadap pernyataan sendiri; dan wajah barangkali mengkomunikasikan adanya atau kurang pengertian.Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasi berbagai makna.Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, makna yang dapat disampaikan adalah: a. Immediacy yaitu ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap individu yang lain. Postur yang condong ke arah yang diajak bicara menunjukkan kesukaan dan penilaian positif; b. Power mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator. Anda dapat membayangkan postur orang yang tinggi hati di depan anda, dan postur orang yang merendah; c. Responsiveness, individu dapat bereaksi secara emosional pada lingkungan secara positif dan negatif. Bila postur anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak responsif. Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban kita dengan orang lain. Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, orang sering berperilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya (body image). Erat kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan kosmetik. Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan secara berbeda. Pesan ini oleh Dedy Mulyana (2005) disebutnya sebagai parabahasa. Pesan sentuhan dan bau-bauan. Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan membedakan emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan. Sentuhan dengan emosi tertentu dapat mengkomunikasikan: kasih sayang, takut, marah, bercanda, dan tanpa perhatian.Bau-bauan, terutama yang menyenangkan (wewangian) telah berabad-abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan pesan menandai wilayah mereka, mengidentifikasikan keadaan emosional, pencitraan, dan menarik lawan jenis.Fungsi pesan nonverbal.Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:1. Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penolakan saya, saya menggelengkan kepala.2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala.3. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda memuji prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata Hebat, kau memang hebat.4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.5. Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.Sementara itu, Dale G. Leathers (1976) dalam Nonverbal Communication Systems, menyebutkan enam alasan mengapa pesan verbal sangat signifikan. Yaitu:a. Factor-faktor nonverbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal. Ketika kita mengobrol atau berkomunikasi tatamuka, kita banyak menyampaikan gagasan dan pikiran kita lewat pesan-pesan nonverbal. Pada gilirannya orang lainpun lebih banya membaca pikiran kita lewat petunjuk-petunjuk nonverbal.b. Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan noverbal ketimbang pesan verbal. c. Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuan. Pesan nonverbal jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar.d. Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi. Fungsi metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan yang memeperjelas maksud dan makna pesan. Diatas telah kita paparkan pesan verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi, kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.e. Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan pesan verbal. Dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien. Dalam paparan verbal selalu terdapat redundansi, repetisi, ambiguity, dan abtraksi. Diperlukan lebih banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal.f. Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Ada situasi komunikasi yang menuntut kita untuk mengungkapkan gagasan dan emosi secara tidak langsung. Sugesti ini dimaksudkan menyarankan sesuatu kepada orang lain secara implisit (tersirat).Verbal Komunikasi The basis of communication is the interaction between people. Dasar dari komunikasi adalah interaksi antara orang-orang. Verbal communication is one way for people to communicate face-to-face. Komunikasi verbal adalah salah satu cara bagi orang untuk berkomunikasi tatap muka. Some of the key components of verbal communication are sound, words, speaking, and language. Beberapa komponen kunci dari komunikasi verbal adalah suara, kata-kata, berbicara, dan bahasa. At birth, most people have vocal cords, which produce sounds. Saat lahir, kebanyakan orang memiliki pita suara, yang menghasilkan suara. As a child grows it learns how to form these sounds into words. Sebagai seorang anak tumbuh itu belajar bagaimana untuk membentuk suara-suara dalam kata-kata. Some words may be imitative of natural sounds, but others may come from expressions of emotion, such as laughter or crying. Beberapa kata mungkin meniru suara-suara alam, tetapi yang lain mungkin berasal dari ekspresi emosi, seperti tawa atau menangis. Words alone have no meaning. Kata-kata saja tidak ada artinya. Only people can put meaning into words. Hanya orang dapat menempatkan makna dalam kata-kata. As meaning is assigned to words, language develops, which leads to the development of speaking. Seperti makna ditugaskan untuk kata-kata, bahasa berkembang, yang mengarah pada perkembangan berbicara. The actual origin of language is subject to considerable speculation. Asal sebenarnya dari bahasa tunduk pada spekulasi. Some theorists believe it is an outgrowth of group activities such as working together or dancing. Beberapa teori percaya itu adalah hasil dari kegiatan kelompok seperti bekerja sama atau menari. Others believe that language developed from basic sounds and gestures. Lain percaya bahwa bahasa berkembang dari suara dasar dan gerak tubuh. Over 3,000 languages and major dialects are spoken in the world today. Lebih dari 3.000 bahasa dan dialek utama yang diucapkan di dunia saat ini. The development of languages reflects class, gender, profession, age group, and other social factors. Perkembangan bahasa mencerminkan kelas, gender, profesi, kelompok usia, dan faktor sosial lainnya. The huge variety of languages usually creates difficulties between different languages, but even within a single language there can be many problems in understanding. The berbagai macam bahasa biasanya menimbulkan kesulitan antara bahasa yang berbeda, tetapi bahkan dalam satu bahasa bisa ada banyak masalah dalam pemahaman. Through speaking we try to eliminate this misunderstanding, but sometimes this is a very hard thing to do. Melalui berbicara kita mencoba untuk menghilangkan kesalahpahaman ini, tapi terkadang hal ini adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Just as we assume that our messages are clearly received, so we assume that because something is important to us, it is important to others. Sama seperti kita mengasumsikan bahwa pesan kami jelas diterima, jadi kita berasumsi bahwa karena sesuatu yang penting bagi kami, penting untuk orang lain. As time has proven this is not at all true. Seperti waktu telah membuktikan hal ini sama sekali tidak benar. Many problems can arise is speaking and the only way to solve these problems is through experience. Banyak masalah bisa timbul adalah berbicara dan satu-satunya cara untuk memecahkan masalah ini adalah melalui pengalaman. Speaking can be looked at in two major areas: interpersonal and public speaking. Berbicara dapat melihat dalam dua bidang utama: berbicara interpersonal dan publik. Since the majority of speaking is an interpersonal process, to communicate effectively we must not simply clean up our language, but learn to relate to people. Karena sebagian besar berbicara merupakan proses interpersonal, untuk berkomunikasi secara efektif kita tidak boleh hanya membersihkan bahasa kita, tetapi belajar untuk berhubungan dengan orang. In interpersonal speaking, etiquette is very important. Dalam berbicara interpersonal, etika sangat penting. To be an effective communicator one must speak in a manner that is not offending to the receiver. Untuk menjadi komunikator yang efektif kita harus berbicara dengan cara yang tidak menyinggung ke penerima. Etiquette also plays an important role in an area that has developed in most all business settings: hierarchical communication. Etiket juga memainkan peran penting di daerah yang telah dikembangkan di hampir semua pengaturan bisnis: komunikasi yang hirarkis. In business today, hierarchical communication is of utmost importance to all members involved. Dalam bisnis saat ini, komunikasi hirarkis adalah sangat penting bagi semua anggota yang terlibat. The other major area of speaking is public speaking. Daerah utama lainnya dari berbicara adalah berbicara di depan umum. From the origin of time, it has been obvious that some people are just better public speakers than others. Dari asal-usul waktu, telah jelas bahwa beberapa orang hanya pembicara publik yang lebih baik daripada yang lain. Because of this, today a good speaker can earn a living by speaking to people in a public setting. Karena itu, saat ini seorang pembicara yang baik dapat mencari nafkah dengan berbicara kepada orang-orang dalam pengaturan publik. Some of the major areas of public speaking are speaking to persuade, speaking to inform, and speaking to inspire or motivate. Beberapa bidang utama dari public speaking berbicara untuk membujuk, berbicara untuk menginformasikan, dan berbicara untuk menginspirasi atau memotivasi. Contoh Komunikasi Verbal Non Examples of non verba l communication include be a smile, wink, or wave. Contoh non verba l komunikasi termasuk menjadi tersenyum, mengedipkan mata, atau gelombang. All of these communicate something without the use of oral or written language. Semua ini sesuatu yang berkomunikasi tanpa menggunakan lisan atau tertulis bahasa. Even if you do not say a word, your silence can communicate in a non-verbal way. Bahkan jika Anda tidak mengucapkan sepatah kata pun, diam Anda dapat berkomunikasi dengan cara non-verbal. Ads by GoogleLearn English Melbourne Contact Dozens Of Melbourne Education Providers Here... StudiesInAustralia.com/EnquireCategories of Non Verbal Communication Kategori Komunikasi Verbal Non Communication is transferring information between one person and another. Komunikasi mentransfer informasi antara satu orang dengan yang lainnya. Non verbal communication can be divided into four categories: aesthetic, physical, signs, and symbols. Komunikasi non verbal dapat dibagi menjadi empat kategori: estetika, fisik, tanda-tanda, dan simbol. Following is an explanation and examples of non verbal communication. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh komunikasi non verbal. Aesthetic communication occurs through creative expression. Komunikasi estetika terjadi melalui ekspresi kreatif. This would include all the arts: music, dance, theatre, crafts, art, painting, and sculpture. Ini akan mencakup semua seni: musik, tari, teater, kerajinan, seni, lukisan, dan patung. Ballet is a great example of this, as there is dance and music, but no spoken or sung words. Ballet adalah contoh yang bagus dari hal ini, karena ada tari dan musik, tapi tidak diucapkan atau dinyanyikan kata. Even in an opera, where there are words, there are still facial expressions, costumes, posture, and gestures. Bahkan dalam sebuah opera, di mana terdapat kata-kata, masih ada ekspresi wajah, kostum, postur, dan gerakan. Physical communication covers the personal kind of communication, and includes a smile or frown, wink, touch, smell, salute, gesture, and other bodily movements. Komunikasi fisik meliputi jenis komunikasi pribadi, dan termasuk senyum atau cemberut, mengedipkan mata, sentuhan, penciuman, salut, gerakan, dan gerakan tubuh lainnya. Social conversation uses a lot of these physical signals along with the spoken words. Percakapan sosial menggunakan banyak sinyal-sinyal fisik bersama dengan kata-kata yang diucapkan. Signs are a more mechanical kind of non verbal communication, which includes signal flags or lights, a 21 gun salute, a display of airplanes in formation, horns, and sirens. Tanda adalah semacam lebih mekanis komunikasi non verbal, yang meliputi bendera sinyal atau lampu, hormat senjata 21, tampilan dari pesawat terbang dalam formasi, tanduk, dan sirene. Symbols of communication are used for religious or personal status reasons, as well as to build self esteem. Simbol komunikasi yang digunakan untuk alasan status agama atau pribadi, serta membangun harga diri. This includes jewelry, cars, clothing, and other things to communicate social status, financial means, influence, or religion. Ini termasuk perhiasan, mobil, pakaian, dan hal-hal lain untuk berkomunikasi status sosial, sarana keuangan, pengaruh, atau agama. Physical Communication Fisik Komunikasi Physical communication is the most used form of non verbal communication. Komunikasi fisik adalah bentuk yang paling banyak digunakan komunikasi non verbal. A person that is aware of another's non verbal cues will understand that person better. Seseorang yang menyadari isyarat non verbal yang lain akan memahami orang yang lebih baik. Even the way you are standing and your position in a group of people can communicate. Bahkan cara Anda berdiri dan posisi Anda dalam sekelompok orang dapat berkomunikasi. The amount of distance between you and another person will be interpreted a certain way, and the meaning will change according to the culture. Jumlah jarak antara Anda dan orang lain akan ditafsirkan dengan cara tertentu, dan makna akan berubah sesuai dengan budaya. It can mean either an attraction, or can signal intensity. Hal ini bisa berarti daya tarik, atau dapat sinyal intensitas. Standing side-to-side can show cooperation, where a face-to-face posture may show competition. Berdiri sisi ke sisi dapat menunjukkan kerjasama, di mana sikap face-to-face bisa menunjukkan persaingan. Your posture can communicate in a non verbal way, whether you are folding your arms, slouching, crossing your legs, or standing and sitting erect. Postur tubuh Anda dapat berkomunikasi dengan cara non verbal, apakah Anda melipat lengan, membungkuk, menyilangkan kaki Anda, atau berdiri dan duduk tegak. Finally, any actual touching can convey attraction or a level of intimacy. Akhirnya, setiap menyentuh sebenarnya dapat menyampaikan tarik atau tingkat keintiman. Examples of non verbal communication of this type include shaking hands, patting the back, hugging, pushing, or other kinds of touch. Contoh komunikasi non verbal jenis ini termasuk berjabat tangan, menepuk punggung, memeluk, mendorong, atau jenis lain dari sentuhan. Other forms of non verbal communication are facial expressions, gestures, and eye contact. Bentuk lain dari komunikasi non verbal adalah ekspresi wajah, gerak tubuh, dan kontak mata. When someone is talking, they notice changes in facial expressions and respond accordingly. Ketika seseorang berbicara, mereka melihat perubahan dalam ekspresi wajah dan respon yang sesuai. These include raising your eyebrows, yawning, sneering, rolling your eyes, gaping, and nodding. Ini termasuk menaikkan alis Anda, menguap, mencemooh, memutar mata Anda, menganga, dan mengangguk. The meaning of these movements is pretty much the same in all cultures. Arti dari gerakan-gerakan yang hampir sama di semua budaya. Gestures, however, are many times an individual's way of communicating as most people gesture when talking. Gestures, bagaimanapun, banyak kali cara individu berkomunikasi sebagai sikap kebanyakan orang ketika berbicara. Eye contact is very important in communicating nonverbally. Kontak mata sangat penting dalam berkomunikasi nonverbal. You can read a person's emotion through their eyes, and many times is not the same emotion as their words are saying. Anda dapat membaca emosi seseorang melalui mata mereka, dan berkali-kali bukanlah emosi yang sama dengan kata-kata mereka katakan. Effects of Non Verbal Communication Pengaruh Komunikasi Verbal Non Non verbal communication, especially body language, can send a strong message, in spite of what your words say. Komunikasi non verbal, khususnya bahasa tubuh, dapat mengirim pesan yang kuat, terlepas dari apa yang Anda katakan kata-kata. Even the tone of your voice, its pitch, volume, quality, and speed effects what you say. Bahkan nada suara Anda, pitch, volume, kualitas, dan efek kecepatan apa yang Anda katakan. Your body language can: Bahasa tubuh Anda dapat: Repeat the message your words are saying Ulangi kata-kata pesan Anda katakan Contradict what your words are saying Bertentangan dengan apa yang dikatakan kata-kata Anda Be a substitution for your verbal message Menjadi substitusi untuk pesan verbal Anda Add to the meaning of your message Menambah arti pesan Anda Accent or make the message stronger, like pounding your fist on a table Accent atau membuat pesan kuat, seperti berdebar kepalan tangan Anda di atas meja Relationships depend on non verbal communication if they are to be strong and lasting. Hubungan tergantung pada komunikasi non verbal jika mereka menjadi kuat dan abadi. The quality of your relationships can be improved if you can skillfully read people, and understand the emotions behind their words. Kualitas hubungan Anda dapat ditingkatkan jika Anda terampil dapat membaca orang, dan memahami emosi di balik kata-kata mereka. When one party receives mixed signals, trust can leave the relationship and it will be damaged. Ketika salah satu pihak menerima sinyal campuran, kepercayaan bisa meninggalkan hubungan dan akan rusak. Trust can be created in a relationship by sending non verbal clues that match your words. Dipercaya dapat dibuat dalam suatu hubungan dengan mengirimkan petunjuk non verbal yang sesuai dengan kata-kata Anda. The way you respond to someone nonverbally can show that you understand and care about them and the relationship will grow and be fulfilling to both. Cara Anda menanggapi seseorang nonverbal dapat menunjukkan bahwa Anda memahami dan peduli tentang mereka dan hubungan akan tumbuh dan akan memuaskan untuk keduanya.