7/26/2019 Kode Etik Jaksa
1/21
KODE ETIK PROFESI HUKUM KEJAKSAAN
OLEH
1. AHMAD FATAWARI
2. GALIH HENDRAWAN
3. MARFUAH
4. ADI SASMONO
ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2016
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
2/21
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
3/21
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya jualah, makalah ini berhasil diselesaikan sesuai dengan target waktu yang
telah direncanakan. Shalawat dan salam Penulis persembahkan kepada Nabi besar
uhammad SAW, beserta segenap keluarga dan sahabatnya yang telah mewariskan
berbagai macam hukum sebagai ped!man umatnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak
mendapatkan bantuan m!ril maupun materil dari berbagai pihak. "leh karena itu
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada sahabat-sahabat yang telah
memberikan sup!rt dan m!ti#asi kepada penulis.
$alam pembuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan baik dari penjelasan materi dan penulisan. Namun penulis telah berusaha
keras untuk menyelesaikan tugas yang telah di bebankan kepada penulis dan menc!ba
memberikan hasil yang semaksimal mungkin.
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
4/21
DAFTAR ISI
%alaman &udul
Kata Pengantar................................................................................... i
$a#tar 'si.............................................................................................. ii
' P(N$A%)*)AN............................................................................. +
A. *atar elakang..................................................................................... +
. umusan asalah............................................................................... +
'' P(A%ASA.................................................................................
A. Tugas dan Wewenang &aksa..............................................................
. K!de (tik &aksa................................................................................... /
0. Sumpah &aksa..................................................................................... 1
$. Sanksi &aksa 2ang elanggar K!de (tik........................................... 3
(. *ambang Kejaksaan dan aknanya................................................... 3
4. $!ktrin Tri Krama Adhyaksa.............................................................. .5
6. *ampiran.............................................................................................++
''' P(N)T)P...................................................................................... +7A. Kesimpulan......................................................................................... +7
. Saran................................................................................................... +7
$A4TA P)STAKA............................................................................. +5
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
5/21
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara yuridis #!rmal, Kejaksaan .'. telah ada sejak kemerdekaan 'nd!nesia
dipr!klamasikan, yakni tanggal +3 Agustus +589. $ua hari setelahnya, yakni tanggal +5
Agustus +589, dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan 'nd!nesia :PPK';
diputuskan kedudukan Kejaksaan dalam struktur Negara epublik 'nd!nesia, yakni
dalam lingkungan $epartemen Kehakiman.
$alam )ndang-)ndang N!.+1 Tahun . Kejaksaan sebagai pengendali pr!ses perkara :$!minus *itis;,
mempunyai kedudukan sentral dalam penegakan hukum, karena hanya institusi
Kejaksaan yang dapat menentukan apakah suatu kasus dapat diajukan ke Pengadilan
atau tidak berdasarkan alat bukti yang sah menurut %ukum Acara Pidana. $isamping
sebagai penyandang $!minus *itis, Kejaksaan juga merupakan satu-satunya instansi
pelaksana putusan pidana :e?ecuti@e ambtenaar;. Karena itulah, )ndang-)ndang
Kejaksaan yang baru ini dipandang lebih kuat dalam menetapkan kedudukan dan peran
Kejaksaan ' sebagai lembaga negara pemerintah yang melaksanakan kekuasaan
negara di bidang penuntutan.
"leh karena itu, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan sedikit tentang hal-hal
yang berhubungan dengan kejaksaan.
B. Rumusan Masalah
+. agaimana bentuk tugas dan wewenang kejaksaan dalam menyelesaikan suatu
perkara . agaimana bentuk k!de etik, sumpah, serta sanksi dan semua hal yang mencakup
kineja pr!#esi kejaksaan
II PEMBAHASAN
A. Tugas an !e"enang #aksa
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
6/21
emperhatikan kedudukan jaksa yang sangat strategis dalam penegakan
%ukum di 'nd!nesia, Pasal + ayat :+; )ndang-)ndang +1 tahun
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
7/21
:; $i bidang perdata dan tata usaha negara, Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat
bertindak di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau
pemerintah
:/; $alam bidang ketertiban dan ketentraman umum, Kejaksaan turutmenyelenggarakan kegiatanB
a. Peningkatan kesadaran hukum masyarakatC
b. Pengamanan kebijakan penegakan hukumC
c. Pengamanan peredaran barang cetakanC
d. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan
negaraC
e. Pencegahan penyalahgunaan danDatau pen!daan agamaC
f. Penelitian dan pengembangan hukum statistik kriminal.
B. K$e Et%k #aksa
K!de etik jaksa serupa dengan k!de etik pr!#esi yang lain. engandung nilai-nilai
luhur dan ideal sebagai ped!man berperilaku dalam satu pr!#esi. 2ang apabila nantinya
dapat dijalankan sesuai dengan tujuan akan melahirkan jaksa-jaksa yang memang
mempunyai kualitas m!ral yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga
kehidupan peradilan di Negara kita akan mengarah pada keberhasilan.
$alam dunia kejaksaan di 'nd!nesia terdapat n!rma k!de etik pr!#esi jaksa, yang
disebut TATA KAA A$%2AKSA, yaituB
+. &aksa adalah insan yang beriman dan bertaEwa kepada Tuhan 2ang aha (sa
yang tercermin dari kepribadian yang utuh dalam pemahaman penghayatan dan
pengamalan Pancasila
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
8/21
. &aksa yang cinta tanah air dan bangsa senantiasa mengamalkan dan melestarikan
Pancasila serta secara akti# dan kreati# menjadi pelaku pembangunan hukum dalam
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang berkeadilan
/. &aksa mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara daripada
kepentingan pribadi atau g!l!ngan.
8. &aksa mengakui adanya persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama
pencari keadilan serta menjunjung tinggi asas praduda tak bersalah, disamping asas-
asas hukum yang berlaku.
9. &aksa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban melindungi kepentingan umum
sesuai dengan praturan per)ndang-)ndangan dengan mengindahkan n!rma-n!rma
keagamaan, ks!panan dan kesusilaan serta menggali nilai-nilai kemanusiaan, hukum
dan keadilan yang hidup dalam masyarakat.
1. &aksa senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pengabdiannya dengan
mengindahkan disiplin ilmu hukum, memantapkan pengetahuan dan keahlian hukum
serta memperluas wawasan dengan mengikuti perkembangan dan kemajuan
masyarakat.
3. &aksa brlaku adil dalam memberikan pelayanan kepada pencari keadilan.
7. &aksa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban senantiasa memupuk serta
mngembangkan kemampuan pr!#esi!nal integritas pribadi dan disiplin yang tinggi.5. &aksa mengh!rmati adat kebiasaan setempat yang tercermin dari sikap dan
prilaku baik di dalam maupun diluar kedinasan.
+
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
9/21
pendekatan-pendekatan yang serba legalitas, p!siti@is dan mekanistis. Sebab setiap
perkara sekalipun tampak serupa, bagaimanapun tetap memiliki keunikan tersendiri.
Sebagai penuntut, se!rang jaksa dituntut untuk mampu merek!sntruksi dalam pikiran
peristiwa pidana yang ditanganinya. Tanpa hal itu, penanganan perkara tidaklah t!tal,
sehingga sisi-sisi yang justru penting bisa jadi malah terlewatkan. emang bukan
pers!alan mudah untuk memahami sesuatu, peristiwa yang kita sendiri tidak hadir pada
kejadian yang bersangkutan, apalagi jika berkas yang sampai sudah melalui tangan
kedua :dengan hanya membaca berita acara pemeriksaan atau AP dari kep!lisian;.
&ika pada tingkat analisis telah menderita keterbatasan-keterbatasan, maka sebagai
k!nsekuensi l!gisnya kebenaran yang hendak kita tegakkan tidaklah dapat diraih
secara bulat. Tidak adanya #akt!r tunggal, menyebabkan setiap perkara memiliki
keunikan sendiri.
$i dalam mengemban pr!#esi, usaha-usaha yang dilakukan !leh jaksa bukan
hanya untuk memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam ketentuan hukum semata,
melainkan apa yang sesungguhnya benar-benar terjadi dan dirasakan langsung !leh
masyarakat juga didengar dan diperjuangkan. 'nilah yang dinamakan pendekatan
s!si!ligis. emang tidak mudah bagi jaksa untuk menangkap suara yang sejati yang
muncul dari sanubari angg!ta masyarakat secara may!ritas. $i samping masyarakat
'nd!nesia yang heter!gen, k!ndisi yang melingkupinya pun sedang dalam keadaanyang tidak sepenuhnya n!rmal.F1G
enurut kami :penulis;, K!de (tik &aksa adalah serangkaian n!rma sebagai ped!man
untuk mengatur perilaku &aksa dalam menjalankan jabatan pr!#esi, menjaga
keh!rmatan dan martabat pr!#esinya serta menjaga hubungan kerjasama dengan
penegak hukum lainnya.
&. Sum'ah #aksa
Se!rang jaksa sebelum memangku jabatannya, harus mengikrarkan dirinya
bersumpahDberjanji sebagai pertanggungjawabab dirinya kepada negara, bangsa dan
lembaganya. $alam Pasal +< )ndang-)ndang N!. +1 tahun
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
10/21
Tahun +589, serta melaksanakan peraturan per )ndang-)ndangan yang berlaku bagi
Negara epublik 'nd!nesia.
ahwa saya senantiasa menjunjung tinggi dan akan menegakkan hukum,
kebenaran dan keadilan, serta senantiasa menjalankan tugas dan wewenang dalam
jabatan saya ini dengan sungguh-sungguh, saksama, !bjekti#, jujur, berani, pr!#esi!nal,
adil, tidak membeda-bedakan, agama, ras, gender, dan g!l!ngan tertentu dan akan
melaksanakan kewajiban saya dengan sebaik-baiknya, serta bertanggung jawab
sepenuhnya kepada Tuhan 2ang aha (sa, masyarakat, bangsa, dan negara.
ahwa saya akan senantiasa men!lak atau tidak menerima atau tidak mau
dipengaruhi !leh campur tangan siapa pun juga dan saya akan tetap teguh
melaksanakan tugas dan wewenang saya yang diamanatkan )ndang-)ndang kepada
saya.
ahwa saya dengan sungguh-sungguh, untuk melaksanakan tugas ini, langsung
atau tidak langsung, dengan menggunakan nama atau cara apapun juga, tidak
memberikan atau menjanjikan sesuatu apa pun kepada siapa pun juga.
ahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam tugas ini, tidak
sekali-kali akan menerima langsung atau tidak langsung dari siapa pun juga suatu janji
atau pemberian.>F/G
D. Sanks% (aksa )ang melanggar k$e et%k
Terdapat beberapa tindakanDSanksi bagi jaksa yang melakukan perbuatan yang
melanggar k!de etik B
+. Administrati#
a. Pemberhentian sementara selama pemeriksaan
b. Pengalihtugasan pada satuan kerja yang lain
c. Pembebasan dari tugas-tugas jaksa paling singkat tiga bulan dan paling lama satu
tahun, selama menjalani tindakan administrasi tersebut tidak diterbitkan Surat
Keterangan Kepegawaian.
. Pidana.
Apabila telah nyata dan benar melakukan kejahatan dan atau perbuatan yang
melanggar peraturan per)ndang-)ndangan, maka jaksa yang bersangkutan
diberhentikan secara tidak h!rmat dari jabatannya.
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
11/21
E. Lam*ang Ke(aksaan an Maknan)a
akna 6ambar
+. intang bersudut tiga
intang adalah salah satu benda alam ciptaan Tuhan 2ang aha (sa yang tinggi
letaknya dan memancarkan cahaya abadi. Sedangkan jumlah tiga buah merupakan
pantulan dari Trapsila Adhyaksa sebagai landasan kejiwaan warga Adyaksa yang harus
dihayati dan diamalkan.
. Pedang
Senjata pedang melambangkan kebenaran, senjata untuk membasmi
kemungkaranDkebathilan dan kejahatan.
/. Timbangan
Timbangan adalah lambang keadilan, keadilan yang diper!leh melalui
keseimbangan antara suratan dan siratan rasa.
8. Padi dan Kapas
Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang menjadi
dambaan masyarakat.
9. Sel!ka >Satya Adhi Wicaksana>
erupakan Trapsila Adhyaksa yang menjadi landasan jiwa dan raihan cita-citasetiap warga Adhyaksa dan mempunyai arti serta maknaB
a. Satya B Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik terhadap Tuhan 2ang
aha (sa, terhadap diri pribadi dan keluarga maupun kepada sesama manusia.
b. Adhi B kesempurnaan dalam bertugas dan yang berunsur utama, bertanggungjawab
baik terhadap Tuhan 2ang aha (sa, terhadap keluarga dan terhadap sesama
manusia.
c. Wicaksana B ijaksana dalam tutur-kata dan tingkah laku, khususnya dalam
penerapan kekuasaan dan kewenangannya.
akna tata warna
+. Warna kuning diartikan luhur, keluhuran makna yang dikandung dalam
gambarDlukisan, keluhuran yang dijadikan cita-cita.
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
12/21
. Warna hijau diberi arti tekun, ketekunan yang menjadi landasan
pentgejaranDpengraihan cita-cita.
F. D$ktr%n Tr% Krama Ah)aksa
$!ktrin Tri Krama Adhyaksa, juga disebut dengan =Panji Adhyaksa>, sebagai
ped!man didalam mengatur tentang penjabaran dari pr!#esi dan tanggung jawab serta
kewajiban-kewajiban lainnya yang melekat pada diri &aksa, yaitu B
)KA$$'A%
agian ukadimah terdiri dari 9 alinea, yang setiap alnea mempunyai p!k!k
pikiran masing-masing. Alinea ' B Kelahiran Kejaksaan, Alinea '' B enyatakan
kedudukan kejaksaan diantara +embaga-+embaga negara sebagai penuntut umum
merupakan aparat penegak hukum, Alinea ''' B kejaksaan mempunyai peranan penting
dalam tata rumusan negara hukum 'nd!nesia, disamping sebagai unsur eksekuti#, juga
sebagai unsur yudikati#, Alinea 'H B Alasan perlunya d!ktrin, Alinea H B Nama d!ktrin
yakni B T' KAA A$%2AKSA yaitu 0atur Asana, Triatmaka, dan Tri krama Adhyaksa.
A ' 0AT) ASANA
0atur Asana adalah empat landasan yang mendasari eksistensi peranan,
wewenang dan tindakan kejaksaan dalam mengemban tugas, baik dibidang n!n
yustisial, dibidang yudikati# ataupun eksekuti#. Keempat landasan tersebut adalah
a. *andasan idiil B Pancasilab. *andasan k!nstitusi!nal ))$ +589,
c. *andasan struktural B )) N!. 9 Tahun +55+,
d.*andasan !perasi!nal B K)%AP, K)%P, peraturan perundang-undangan lainnya yang
berhubungan denEan peranan &aksa.
A '' T' ATAKA
0iri yang merupakan si#at hakiki dari kejaksaan yang membedakannya dengan
alat negara lainnya adalah B
+. Tunggal
. andiri
/. umpuni
A ''' T' KAA A$%2AKSA
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
13/21
*andasan jiwa dari setiap watrga adhyaksa dalam meraih cita-cita luhurnya
terpateri dalam trapsila yang disebut dengan Tri Krama Adhiyaksa yang meliputi tiga
kram, yaitu B
+. Satya
. Adhi
/. Wicaksana
A 'H S) $"KT'N
)ntuk menjamin keberhasilan kejaksaan dalam dharma bhaktinya diperlukan
adanya sub d!ktrin, yang merupakan d!ktrin pelaksanaan sesuai dengan pembidangan
yang ada dalam lingkungan kejaksaan, yakni B
a. 'ndrya Adhyaksa untuk bidang 'ntelijen,
b. Kritya Adhyaksa untuk bidang !perasi,
c. )pakriya Adhyaksa untuk bidang pembinaan,
d. Anukara Adhyaksa untuk bidang pengawasan umum,
P(N)T)P
$i dalamnya adalah ucapan Syukur ke %adirat Tuhan 2ang aha (sa. $i sahkan
pada tanggal juli +535.
G. Lam'%ran
Peraturan &aksa Agung epublik 'nd!nesia N!m!r B P(-
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
14/21
martabat pr!#esinya serta menjaga hubungan kerjasama dengan penegak hukum
lainnyaC
/. Pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati# adalah Pejabat yang
karena jabatannya mempunyai wewenang untuk memeriksa dan menjatuhkan tindakan
administrati# kepada &aksa yang melakukan pelanggaran K!de Perilaku &aksaC
8. Sidang pemeriksaan K!de Perilaku &aksa adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan !leh pejabat yang berwenang memberikan tindakan administrati# terhadap
&aksa yang diduga melakukan pelanggaran K!de Perilaku &aksa.
9. Tindakan administrati# adalah tindakan yang dijatuhkan terhadap &aksa yang
melakukan pelanggaran K!de Perilaku &aksa.
1. 2ang dimaksud dengan perkara meliputi perkara pidana, perkara perdata dan tata
usaha negara maupun kasus-kasus lainnya.
Pasal
K!de Perilaku &aksa berlaku bagi jaksa yang bertugas di lingkungan Kejaksaan
maupun diluar lingkungan Kejaksaan.
ab '' Kewajiban
Pasal /
$alam melaksanakan tugas pr!#esi, &aksa wajibB+. entaati kaidah hukum, peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan
yang berlakuC
. engh!rmati prinsip cepat, sederhana, biaya ringan sesuai dengan pr!sedur
yang ditetapkanC
/. endasarkan pada keyakinan dan alat bukti yang sah untuk mencapai keadilan
dan kebenaranC
8. ersikap mandiri, bebas dari pengaruh, tekanan Dancaman !pini publik secara
langsung atau tidak langsungC
9. ertindak secara !byekti# dan tidak memihakC
1. emberitahukan danDatau memberikan hak-hak yang dimiliki !leh tersangka
terdakwa maupun k!rbanC
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
15/21
3. embangun dan memelihara hubungan #ungsi!nal antara aparat penegak hukum
dalam mewujudkan sistem peradilan pidana terpaduC
7. engundurkan diri dari penanganan perkara yang mempunyai kepentingan
pribadi atau keluarga, mempunyai hubungan pekerjaan, partai atau #inansial atau
mempunyai nilai ek!n!mis secara langsung atau tidak langsungC
5. enyimpan dan memegang rahasia sesuatu yang seharusnya dirahasiakanC
+
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
16/21
3. embentuk !pini publik yang dapat merugikan kepentingan penegakan hukumC
7. emberikan keterangan kepada publik kecuali terbatas pada hal-hal teknis
perkara yang ditangani.
ab 'H
Penegakan K!de Perilaku &aksa $an Tindakan Administrati#
Pasal 9
+. Tindakan administrati# dikenakan pada perbuatan tidak melaksanakan kewajiban
danDatau melakukan perbuatan yang dilarangC
. Selain sanksi yang sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-
undangan, jaksa yang melakukan pelanggaran K!de Perilaku &aksa dapat dikenakan
tindakan administrati#C
/. &enis tindakan administrati# terhadap pelanggaran K!de Perilaku &aksa terdiri
dariB
a. Pembebasan dari tugas-tugas jaksa paling singkat tiga bulan dan paling lama
satu tahun dan selama masa menjalani tindakan administrasi tersebut tidak diterbitkan
Surat Keterangan KepegawaianC
b. Pengalihtugasan pada satuan kerja yang lain.
ab H
Pejabat 2ang erwenang enjatuhkan Tindakan Administrati#Pasal 1
Pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati# adalahB
+. &aksa Agung bagi &aksa yang menduduki jabatan struktural atau jabatan lain yang
wewenang pengangkatan dan pemberhentiannya !leh Presiden.
. Para &aksa Agung uda bagi &aksa yang bertugas dilingkungan Kejaksaan
Agung .'.
/. &aksa Agung uda Pengawasan bagi &aksa yang bertugas diluar lingkungan
Kejaksaan Agung .'.
8. Kepala Kejaksaan Tinggi bagi jaksa yang bertugas di Kejaksaan Tinggi.
9. Kepala Kejaksaan Negeri bagi jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri.
ab H'
Tatacara Pemeriksaan, Penjatuhan, $an Penyampaian Putusan Tindakan Administrati#
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
17/21
Pasal 3
+. Petunjuk adanya penyimpangan K!de Perilaku &aksa diper!leh dari hasil temuan
pengawasan melekat, pengawasan #ungsi!nal atau berdasarkan lap!ran pengaduan
yang diterima !leh pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati#.
. Pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati# memanggil jaksa
yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan.
/. Sejak dilakukan pemeriksaan, pimpinan satuan kerja wajib segera melap!rkan
kepada atasannya secara berjenjang selambat-lambatnya dalam waktu 3 :tujuh; hari.
8. Pemeriksaan dan penjatuhan tindakan administrati# K!de Perilaku &aksa
dilaksanakan !leh B
a. &aksa Agung dan unsur Persaja bagi &aksa yang menduduki jabatan struktural
atau jabatan lain yang wewenang pengangkatan dan pemberhentiannya !leh PresidenC
b. &aksa Agung uda, pejabat esel!n '' pada masing-masing &aksa Agung uda
yang terkait serta unsur Persaja bagi &aksa yang bertugas di lingkungan Kejaksaan
Agung epublik 'nd!nesiaC
c. &aksa Agung uda Pengawasan dan unsur 'nspektur serta unsur Persaja bagi
&aksa yang bertugas diluar lingkungan Kejaksaan Agung epublik 'nd!nesiaC
d. Kepala Kejaksaan Tinggi, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi, para Asisten dan
Kepala agian Tata )saha serta unsur Persaja bagi &aksa yang bertugas dilingkunganKejaksaan TinggiC
e. Kepala Kejaksaan Negeri, para Kepala Seksi dan Kepala Sub agian Pembinaan
serta unsur Persaja bagi &aksa yang bertugas dilingkungan Kejaksaan Negeri.
9. Sidang Pemeriksaan K!de Perilaku &aksa dilakukan secara tertutup dan putusan
dibacakan secara terbuka. Putusan disampaikan kepada yang bersangkutan segera
setelah dibacakan.
1. Sidang Pemeriksaan K!de Perilaku &aksa diselesaikan paling lama /< :tiga puluh;
hari ke
Pasal 7
$alam melakukan Sidang pemeriksaan K!de Perilaku &aksa, pejabat yang
berwenang menjatuhkan tindakan administrati# dapat mendengar atau meminta
keterangan dari pihak lain apabila dipandang perlu.
7/26/2019 Kode Etik Jaksa
18/21
Pasal 5
Pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati# sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 huru# a dapat mendelegasikan wewenangnya kepada pejabat
lain untuk memeriksa jaksa yang diduga melakukan pelanggaran terhadap K!de
Perilaku &aksa.
Pasal +