Kode Etik Jaksa

download Kode Etik Jaksa

of 21

Transcript of Kode Etik Jaksa

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    1/21

    KODE ETIK PROFESI HUKUM KEJAKSAAN

    OLEH

    1. AHMAD FATAWARI

    2. GALIH HENDRAWAN

    3. MARFUAH

    4. ADI SASMONO

    ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

    2016

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    2/21

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    3/21

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan

    hidayah-Nya jualah, makalah ini berhasil diselesaikan sesuai dengan target waktu yang

    telah direncanakan. Shalawat dan salam Penulis persembahkan kepada Nabi besar

    uhammad SAW, beserta segenap keluarga dan sahabatnya yang telah mewariskan

    berbagai macam hukum sebagai ped!man umatnya.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak

    mendapatkan bantuan m!ril maupun materil dari berbagai pihak. "leh karena itu

    Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada sahabat-sahabat yang telah

    memberikan sup!rt dan m!ti#asi kepada penulis.

    $alam pembuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat

    kekurangan baik dari penjelasan materi dan penulisan. Namun penulis telah berusaha

    keras untuk menyelesaikan tugas yang telah di bebankan kepada penulis dan menc!ba

    memberikan hasil yang semaksimal mungkin.

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    4/21

    DAFTAR ISI

    %alaman &udul

    Kata Pengantar................................................................................... i

    $a#tar 'si.............................................................................................. ii

    ' P(N$A%)*)AN............................................................................. +

    A. *atar elakang..................................................................................... +

    . umusan asalah............................................................................... +

    '' P(A%ASA.................................................................................

    A. Tugas dan Wewenang &aksa..............................................................

    . K!de (tik &aksa................................................................................... /

    0. Sumpah &aksa..................................................................................... 1

    $. Sanksi &aksa 2ang elanggar K!de (tik........................................... 3

    (. *ambang Kejaksaan dan aknanya................................................... 3

    4. $!ktrin Tri Krama Adhyaksa.............................................................. .5

    6. *ampiran.............................................................................................++

    ''' P(N)T)P...................................................................................... +7A. Kesimpulan......................................................................................... +7

    . Saran................................................................................................... +7

    $A4TA P)STAKA............................................................................. +5

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    5/21

    I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    secara yuridis #!rmal, Kejaksaan .'. telah ada sejak kemerdekaan 'nd!nesia

    dipr!klamasikan, yakni tanggal +3 Agustus +589. $ua hari setelahnya, yakni tanggal +5

    Agustus +589, dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan 'nd!nesia :PPK';

    diputuskan kedudukan Kejaksaan dalam struktur Negara epublik 'nd!nesia, yakni

    dalam lingkungan $epartemen Kehakiman.

    $alam )ndang-)ndang N!.+1 Tahun . Kejaksaan sebagai pengendali pr!ses perkara :$!minus *itis;,

    mempunyai kedudukan sentral dalam penegakan hukum, karena hanya institusi

    Kejaksaan yang dapat menentukan apakah suatu kasus dapat diajukan ke Pengadilan

    atau tidak berdasarkan alat bukti yang sah menurut %ukum Acara Pidana. $isamping

    sebagai penyandang $!minus *itis, Kejaksaan juga merupakan satu-satunya instansi

    pelaksana putusan pidana :e?ecuti@e ambtenaar;. Karena itulah, )ndang-)ndang

    Kejaksaan yang baru ini dipandang lebih kuat dalam menetapkan kedudukan dan peran

    Kejaksaan ' sebagai lembaga negara pemerintah yang melaksanakan kekuasaan

    negara di bidang penuntutan.

    "leh karena itu, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan sedikit tentang hal-hal

    yang berhubungan dengan kejaksaan.

    B. Rumusan Masalah

    +. agaimana bentuk tugas dan wewenang kejaksaan dalam menyelesaikan suatu

    perkara . agaimana bentuk k!de etik, sumpah, serta sanksi dan semua hal yang mencakup

    kineja pr!#esi kejaksaan

    II PEMBAHASAN

    A. Tugas an !e"enang #aksa

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    6/21

    emperhatikan kedudukan jaksa yang sangat strategis dalam penegakan

    %ukum di 'nd!nesia, Pasal + ayat :+; )ndang-)ndang +1 tahun

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    7/21

    :; $i bidang perdata dan tata usaha negara, Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat

    bertindak di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau

    pemerintah

    :/; $alam bidang ketertiban dan ketentraman umum, Kejaksaan turutmenyelenggarakan kegiatanB

    a. Peningkatan kesadaran hukum masyarakatC

    b. Pengamanan kebijakan penegakan hukumC

    c. Pengamanan peredaran barang cetakanC

    d. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan

    negaraC

    e. Pencegahan penyalahgunaan danDatau pen!daan agamaC

    f. Penelitian dan pengembangan hukum statistik kriminal.

    B. K$e Et%k #aksa

    K!de etik jaksa serupa dengan k!de etik pr!#esi yang lain. engandung nilai-nilai

    luhur dan ideal sebagai ped!man berperilaku dalam satu pr!#esi. 2ang apabila nantinya

    dapat dijalankan sesuai dengan tujuan akan melahirkan jaksa-jaksa yang memang

    mempunyai kualitas m!ral yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga

    kehidupan peradilan di Negara kita akan mengarah pada keberhasilan.

    $alam dunia kejaksaan di 'nd!nesia terdapat n!rma k!de etik pr!#esi jaksa, yang

    disebut TATA KAA A$%2AKSA, yaituB

    +. &aksa adalah insan yang beriman dan bertaEwa kepada Tuhan 2ang aha (sa

    yang tercermin dari kepribadian yang utuh dalam pemahaman penghayatan dan

    pengamalan Pancasila

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    8/21

    . &aksa yang cinta tanah air dan bangsa senantiasa mengamalkan dan melestarikan

    Pancasila serta secara akti# dan kreati# menjadi pelaku pembangunan hukum dalam

    mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang berkeadilan

    /. &aksa mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara daripada

    kepentingan pribadi atau g!l!ngan.

    8. &aksa mengakui adanya persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama

    pencari keadilan serta menjunjung tinggi asas praduda tak bersalah, disamping asas-

    asas hukum yang berlaku.

    9. &aksa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban melindungi kepentingan umum

    sesuai dengan praturan per)ndang-)ndangan dengan mengindahkan n!rma-n!rma

    keagamaan, ks!panan dan kesusilaan serta menggali nilai-nilai kemanusiaan, hukum

    dan keadilan yang hidup dalam masyarakat.

    1. &aksa senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pengabdiannya dengan

    mengindahkan disiplin ilmu hukum, memantapkan pengetahuan dan keahlian hukum

    serta memperluas wawasan dengan mengikuti perkembangan dan kemajuan

    masyarakat.

    3. &aksa brlaku adil dalam memberikan pelayanan kepada pencari keadilan.

    7. &aksa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban senantiasa memupuk serta

    mngembangkan kemampuan pr!#esi!nal integritas pribadi dan disiplin yang tinggi.5. &aksa mengh!rmati adat kebiasaan setempat yang tercermin dari sikap dan

    prilaku baik di dalam maupun diluar kedinasan.

    +

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    9/21

    pendekatan-pendekatan yang serba legalitas, p!siti@is dan mekanistis. Sebab setiap

    perkara sekalipun tampak serupa, bagaimanapun tetap memiliki keunikan tersendiri.

    Sebagai penuntut, se!rang jaksa dituntut untuk mampu merek!sntruksi dalam pikiran

    peristiwa pidana yang ditanganinya. Tanpa hal itu, penanganan perkara tidaklah t!tal,

    sehingga sisi-sisi yang justru penting bisa jadi malah terlewatkan. emang bukan

    pers!alan mudah untuk memahami sesuatu, peristiwa yang kita sendiri tidak hadir pada

    kejadian yang bersangkutan, apalagi jika berkas yang sampai sudah melalui tangan

    kedua :dengan hanya membaca berita acara pemeriksaan atau AP dari kep!lisian;.

    &ika pada tingkat analisis telah menderita keterbatasan-keterbatasan, maka sebagai

    k!nsekuensi l!gisnya kebenaran yang hendak kita tegakkan tidaklah dapat diraih

    secara bulat. Tidak adanya #akt!r tunggal, menyebabkan setiap perkara memiliki

    keunikan sendiri.

    $i dalam mengemban pr!#esi, usaha-usaha yang dilakukan !leh jaksa bukan

    hanya untuk memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam ketentuan hukum semata,

    melainkan apa yang sesungguhnya benar-benar terjadi dan dirasakan langsung !leh

    masyarakat juga didengar dan diperjuangkan. 'nilah yang dinamakan pendekatan

    s!si!ligis. emang tidak mudah bagi jaksa untuk menangkap suara yang sejati yang

    muncul dari sanubari angg!ta masyarakat secara may!ritas. $i samping masyarakat

    'nd!nesia yang heter!gen, k!ndisi yang melingkupinya pun sedang dalam keadaanyang tidak sepenuhnya n!rmal.F1G

    enurut kami :penulis;, K!de (tik &aksa adalah serangkaian n!rma sebagai ped!man

    untuk mengatur perilaku &aksa dalam menjalankan jabatan pr!#esi, menjaga

    keh!rmatan dan martabat pr!#esinya serta menjaga hubungan kerjasama dengan

    penegak hukum lainnya.

    &. Sum'ah #aksa

    Se!rang jaksa sebelum memangku jabatannya, harus mengikrarkan dirinya

    bersumpahDberjanji sebagai pertanggungjawabab dirinya kepada negara, bangsa dan

    lembaganya. $alam Pasal +< )ndang-)ndang N!. +1 tahun

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    10/21

    Tahun +589, serta melaksanakan peraturan per )ndang-)ndangan yang berlaku bagi

    Negara epublik 'nd!nesia.

    ahwa saya senantiasa menjunjung tinggi dan akan menegakkan hukum,

    kebenaran dan keadilan, serta senantiasa menjalankan tugas dan wewenang dalam

    jabatan saya ini dengan sungguh-sungguh, saksama, !bjekti#, jujur, berani, pr!#esi!nal,

    adil, tidak membeda-bedakan, agama, ras, gender, dan g!l!ngan tertentu dan akan

    melaksanakan kewajiban saya dengan sebaik-baiknya, serta bertanggung jawab

    sepenuhnya kepada Tuhan 2ang aha (sa, masyarakat, bangsa, dan negara.

    ahwa saya akan senantiasa men!lak atau tidak menerima atau tidak mau

    dipengaruhi !leh campur tangan siapa pun juga dan saya akan tetap teguh

    melaksanakan tugas dan wewenang saya yang diamanatkan )ndang-)ndang kepada

    saya.

    ahwa saya dengan sungguh-sungguh, untuk melaksanakan tugas ini, langsung

    atau tidak langsung, dengan menggunakan nama atau cara apapun juga, tidak

    memberikan atau menjanjikan sesuatu apa pun kepada siapa pun juga.

    ahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam tugas ini, tidak

    sekali-kali akan menerima langsung atau tidak langsung dari siapa pun juga suatu janji

    atau pemberian.>F/G

    D. Sanks% (aksa )ang melanggar k$e et%k

    Terdapat beberapa tindakanDSanksi bagi jaksa yang melakukan perbuatan yang

    melanggar k!de etik B

    +. Administrati#

    a. Pemberhentian sementara selama pemeriksaan

    b. Pengalihtugasan pada satuan kerja yang lain

    c. Pembebasan dari tugas-tugas jaksa paling singkat tiga bulan dan paling lama satu

    tahun, selama menjalani tindakan administrasi tersebut tidak diterbitkan Surat

    Keterangan Kepegawaian.

    . Pidana.

    Apabila telah nyata dan benar melakukan kejahatan dan atau perbuatan yang

    melanggar peraturan per)ndang-)ndangan, maka jaksa yang bersangkutan

    diberhentikan secara tidak h!rmat dari jabatannya.

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    11/21

    E. Lam*ang Ke(aksaan an Maknan)a

    akna 6ambar

    +. intang bersudut tiga

    intang adalah salah satu benda alam ciptaan Tuhan 2ang aha (sa yang tinggi

    letaknya dan memancarkan cahaya abadi. Sedangkan jumlah tiga buah merupakan

    pantulan dari Trapsila Adhyaksa sebagai landasan kejiwaan warga Adyaksa yang harus

    dihayati dan diamalkan.

    . Pedang

    Senjata pedang melambangkan kebenaran, senjata untuk membasmi

    kemungkaranDkebathilan dan kejahatan.

    /. Timbangan

    Timbangan adalah lambang keadilan, keadilan yang diper!leh melalui

    keseimbangan antara suratan dan siratan rasa.

    8. Padi dan Kapas

    Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang menjadi

    dambaan masyarakat.

    9. Sel!ka >Satya Adhi Wicaksana>

    erupakan Trapsila Adhyaksa yang menjadi landasan jiwa dan raihan cita-citasetiap warga Adhyaksa dan mempunyai arti serta maknaB

    a. Satya B Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik terhadap Tuhan 2ang

    aha (sa, terhadap diri pribadi dan keluarga maupun kepada sesama manusia.

    b. Adhi B kesempurnaan dalam bertugas dan yang berunsur utama, bertanggungjawab

    baik terhadap Tuhan 2ang aha (sa, terhadap keluarga dan terhadap sesama

    manusia.

    c. Wicaksana B ijaksana dalam tutur-kata dan tingkah laku, khususnya dalam

    penerapan kekuasaan dan kewenangannya.

    akna tata warna

    +. Warna kuning diartikan luhur, keluhuran makna yang dikandung dalam

    gambarDlukisan, keluhuran yang dijadikan cita-cita.

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    12/21

    . Warna hijau diberi arti tekun, ketekunan yang menjadi landasan

    pentgejaranDpengraihan cita-cita.

    F. D$ktr%n Tr% Krama Ah)aksa

    $!ktrin Tri Krama Adhyaksa, juga disebut dengan =Panji Adhyaksa>, sebagai

    ped!man didalam mengatur tentang penjabaran dari pr!#esi dan tanggung jawab serta

    kewajiban-kewajiban lainnya yang melekat pada diri &aksa, yaitu B

    )KA$$'A%

    agian ukadimah terdiri dari 9 alinea, yang setiap alnea mempunyai p!k!k

    pikiran masing-masing. Alinea ' B Kelahiran Kejaksaan, Alinea '' B enyatakan

    kedudukan kejaksaan diantara +embaga-+embaga negara sebagai penuntut umum

    merupakan aparat penegak hukum, Alinea ''' B kejaksaan mempunyai peranan penting

    dalam tata rumusan negara hukum 'nd!nesia, disamping sebagai unsur eksekuti#, juga

    sebagai unsur yudikati#, Alinea 'H B Alasan perlunya d!ktrin, Alinea H B Nama d!ktrin

    yakni B T' KAA A$%2AKSA yaitu 0atur Asana, Triatmaka, dan Tri krama Adhyaksa.

    A ' 0AT) ASANA

    0atur Asana adalah empat landasan yang mendasari eksistensi peranan,

    wewenang dan tindakan kejaksaan dalam mengemban tugas, baik dibidang n!n

    yustisial, dibidang yudikati# ataupun eksekuti#. Keempat landasan tersebut adalah

    a. *andasan idiil B Pancasilab. *andasan k!nstitusi!nal ))$ +589,

    c. *andasan struktural B )) N!. 9 Tahun +55+,

    d.*andasan !perasi!nal B K)%AP, K)%P, peraturan perundang-undangan lainnya yang

    berhubungan denEan peranan &aksa.

    A '' T' ATAKA

    0iri yang merupakan si#at hakiki dari kejaksaan yang membedakannya dengan

    alat negara lainnya adalah B

    +. Tunggal

    . andiri

    /. umpuni

    A ''' T' KAA A$%2AKSA

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    13/21

    *andasan jiwa dari setiap watrga adhyaksa dalam meraih cita-cita luhurnya

    terpateri dalam trapsila yang disebut dengan Tri Krama Adhiyaksa yang meliputi tiga

    kram, yaitu B

    +. Satya

    . Adhi

    /. Wicaksana

    A 'H S) $"KT'N

    )ntuk menjamin keberhasilan kejaksaan dalam dharma bhaktinya diperlukan

    adanya sub d!ktrin, yang merupakan d!ktrin pelaksanaan sesuai dengan pembidangan

    yang ada dalam lingkungan kejaksaan, yakni B

    a. 'ndrya Adhyaksa untuk bidang 'ntelijen,

    b. Kritya Adhyaksa untuk bidang !perasi,

    c. )pakriya Adhyaksa untuk bidang pembinaan,

    d. Anukara Adhyaksa untuk bidang pengawasan umum,

    P(N)T)P

    $i dalamnya adalah ucapan Syukur ke %adirat Tuhan 2ang aha (sa. $i sahkan

    pada tanggal juli +535.

    G. Lam'%ran

    Peraturan &aksa Agung epublik 'nd!nesia N!m!r B P(-

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    14/21

    martabat pr!#esinya serta menjaga hubungan kerjasama dengan penegak hukum

    lainnyaC

    /. Pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati# adalah Pejabat yang

    karena jabatannya mempunyai wewenang untuk memeriksa dan menjatuhkan tindakan

    administrati# kepada &aksa yang melakukan pelanggaran K!de Perilaku &aksaC

    8. Sidang pemeriksaan K!de Perilaku &aksa adalah serangkaian tindakan yang

    dilakukan !leh pejabat yang berwenang memberikan tindakan administrati# terhadap

    &aksa yang diduga melakukan pelanggaran K!de Perilaku &aksa.

    9. Tindakan administrati# adalah tindakan yang dijatuhkan terhadap &aksa yang

    melakukan pelanggaran K!de Perilaku &aksa.

    1. 2ang dimaksud dengan perkara meliputi perkara pidana, perkara perdata dan tata

    usaha negara maupun kasus-kasus lainnya.

    Pasal

    K!de Perilaku &aksa berlaku bagi jaksa yang bertugas di lingkungan Kejaksaan

    maupun diluar lingkungan Kejaksaan.

    ab '' Kewajiban

    Pasal /

    $alam melaksanakan tugas pr!#esi, &aksa wajibB+. entaati kaidah hukum, peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan

    yang berlakuC

    . engh!rmati prinsip cepat, sederhana, biaya ringan sesuai dengan pr!sedur

    yang ditetapkanC

    /. endasarkan pada keyakinan dan alat bukti yang sah untuk mencapai keadilan

    dan kebenaranC

    8. ersikap mandiri, bebas dari pengaruh, tekanan Dancaman !pini publik secara

    langsung atau tidak langsungC

    9. ertindak secara !byekti# dan tidak memihakC

    1. emberitahukan danDatau memberikan hak-hak yang dimiliki !leh tersangka

    terdakwa maupun k!rbanC

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    15/21

    3. embangun dan memelihara hubungan #ungsi!nal antara aparat penegak hukum

    dalam mewujudkan sistem peradilan pidana terpaduC

    7. engundurkan diri dari penanganan perkara yang mempunyai kepentingan

    pribadi atau keluarga, mempunyai hubungan pekerjaan, partai atau #inansial atau

    mempunyai nilai ek!n!mis secara langsung atau tidak langsungC

    5. enyimpan dan memegang rahasia sesuatu yang seharusnya dirahasiakanC

    +

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    16/21

    3. embentuk !pini publik yang dapat merugikan kepentingan penegakan hukumC

    7. emberikan keterangan kepada publik kecuali terbatas pada hal-hal teknis

    perkara yang ditangani.

    ab 'H

    Penegakan K!de Perilaku &aksa $an Tindakan Administrati#

    Pasal 9

    +. Tindakan administrati# dikenakan pada perbuatan tidak melaksanakan kewajiban

    danDatau melakukan perbuatan yang dilarangC

    . Selain sanksi yang sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-

    undangan, jaksa yang melakukan pelanggaran K!de Perilaku &aksa dapat dikenakan

    tindakan administrati#C

    /. &enis tindakan administrati# terhadap pelanggaran K!de Perilaku &aksa terdiri

    dariB

    a. Pembebasan dari tugas-tugas jaksa paling singkat tiga bulan dan paling lama

    satu tahun dan selama masa menjalani tindakan administrasi tersebut tidak diterbitkan

    Surat Keterangan KepegawaianC

    b. Pengalihtugasan pada satuan kerja yang lain.

    ab H

    Pejabat 2ang erwenang enjatuhkan Tindakan Administrati#Pasal 1

    Pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati# adalahB

    +. &aksa Agung bagi &aksa yang menduduki jabatan struktural atau jabatan lain yang

    wewenang pengangkatan dan pemberhentiannya !leh Presiden.

    . Para &aksa Agung uda bagi &aksa yang bertugas dilingkungan Kejaksaan

    Agung .'.

    /. &aksa Agung uda Pengawasan bagi &aksa yang bertugas diluar lingkungan

    Kejaksaan Agung .'.

    8. Kepala Kejaksaan Tinggi bagi jaksa yang bertugas di Kejaksaan Tinggi.

    9. Kepala Kejaksaan Negeri bagi jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri.

    ab H'

    Tatacara Pemeriksaan, Penjatuhan, $an Penyampaian Putusan Tindakan Administrati#

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    17/21

    Pasal 3

    +. Petunjuk adanya penyimpangan K!de Perilaku &aksa diper!leh dari hasil temuan

    pengawasan melekat, pengawasan #ungsi!nal atau berdasarkan lap!ran pengaduan

    yang diterima !leh pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati#.

    . Pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati# memanggil jaksa

    yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan.

    /. Sejak dilakukan pemeriksaan, pimpinan satuan kerja wajib segera melap!rkan

    kepada atasannya secara berjenjang selambat-lambatnya dalam waktu 3 :tujuh; hari.

    8. Pemeriksaan dan penjatuhan tindakan administrati# K!de Perilaku &aksa

    dilaksanakan !leh B

    a. &aksa Agung dan unsur Persaja bagi &aksa yang menduduki jabatan struktural

    atau jabatan lain yang wewenang pengangkatan dan pemberhentiannya !leh PresidenC

    b. &aksa Agung uda, pejabat esel!n '' pada masing-masing &aksa Agung uda

    yang terkait serta unsur Persaja bagi &aksa yang bertugas di lingkungan Kejaksaan

    Agung epublik 'nd!nesiaC

    c. &aksa Agung uda Pengawasan dan unsur 'nspektur serta unsur Persaja bagi

    &aksa yang bertugas diluar lingkungan Kejaksaan Agung epublik 'nd!nesiaC

    d. Kepala Kejaksaan Tinggi, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi, para Asisten dan

    Kepala agian Tata )saha serta unsur Persaja bagi &aksa yang bertugas dilingkunganKejaksaan TinggiC

    e. Kepala Kejaksaan Negeri, para Kepala Seksi dan Kepala Sub agian Pembinaan

    serta unsur Persaja bagi &aksa yang bertugas dilingkungan Kejaksaan Negeri.

    9. Sidang Pemeriksaan K!de Perilaku &aksa dilakukan secara tertutup dan putusan

    dibacakan secara terbuka. Putusan disampaikan kepada yang bersangkutan segera

    setelah dibacakan.

    1. Sidang Pemeriksaan K!de Perilaku &aksa diselesaikan paling lama /< :tiga puluh;

    hari ke

    Pasal 7

    $alam melakukan Sidang pemeriksaan K!de Perilaku &aksa, pejabat yang

    berwenang menjatuhkan tindakan administrati# dapat mendengar atau meminta

    keterangan dari pihak lain apabila dipandang perlu.

  • 7/26/2019 Kode Etik Jaksa

    18/21

    Pasal 5

    Pejabat yang berwenang menjatuhkan tindakan administrati# sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 1 huru# a dapat mendelegasikan wewenangnya kepada pejabat

    lain untuk memeriksa jaksa yang diduga melakukan pelanggaran terhadap K!de

    Perilaku &aksa.

    Pasal +