BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa
pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai
wahana penerapan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar
kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
Pelaksanaan KKN UNNES bertujuan untuk menghasilkan sarjana sebagai
penerus pembangunan, lebih menghayati permasalahan yang kompleks di
masyarakat dan belajar memecahkan permasalahan pembangunan secara
pragmatis interdisipliner dan lintas sektoral. Selain itu, juga untuk mendekatkan
perguruan tinggi dengan masyarakat serta membangun pemerintah dalam
memepercepat laju pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan.
Oleh karena itu mahasiswa harus terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat
serta melaksanakan observasi untuk menggali berbagai potensi yang ada pada
dirinya sekaligus yang ada pada masyarakat yang kemudian dikembangkan
melalui perogram-program kerja yang dilaksanakan dalam jangka waktu 45 hari.
Kriteria keberhasilan dari program yang dilaksanakan pada saat KKN, yaitu
keselarasan kebutuhan masyarakat dengan program yang ada. Sehingga, dalam
penyusunan program kerja KKN, mahasiswa harus menyesuaikan dengan situasi,
kondisi dan kebutuhan masyarakat sebagai sarana program kerja. Agar
masyarakat dapat menerima dan mengambil manfaat dari pelaksanaan KKN,
sebelum menyusun program dan kemudian melaksanakannya dibutuhkan
observasi, survey informasi, identifikasi masalah, dan mengadakan pendekatan
sosial kepada masyarakat.
Adapun observasi selama kurang lebih satu minggu di desa Tlogohendro,
Kecamatan petungkriyono Kabupaten Pekalongan menghasilkan beberapa hal
diantaranya adalah sebagai berikut:
1
2
A. Kondisi Geografis Desa Tlogohendro
Desa Tlogohendro merupakan salah satu bagian dari Kecamatan
Petungkriyono dan termasuk di wilayah Pekalongan. Desa Tlogohendro berada di
sekitar hutan dengan ketinggian 800-1300 meter di atas permukaan laut,
sedangkan kondisi tipografinya pegunungan berbukit. Curah hujan rata-rata per
tahun berkisar diantara 4000-6000 mm dan suhu udara berkisar antara 18−25℃ .
Desa Tlogohendro berbatasan langsung dengan beberapa desa dan hutan negara.
Batas wilayah Desa Tlogohendro adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tombo Kecamatan Bandar,
Kabupaten Batang.
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gumelem.
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Yosorejo.
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Hutan Negara.
Dari segi orbitasi, Desa Tlogohendro berada pada jarak tujuh kilometer dari
pusat pemerintahan kecamatan. Tetapi kondisi jalan berbatu yang rusak dan
berliku-liku menyebabkan akses kendaraan ke pusat kecamatan sulit dan
menghabiskan waktu lama. Satu-satunya kendaraan umum yang tersedia yaitu
doplak (mobil terbuka).
Secara administratif, Desa Tlogohendro terbagi menjadi tujuh pendukuhan,
yaitu Dukuh Gondang 1, Dukuh Glidigan, Dukuh Mangunan, Dukuh Tlogo,
Dukuh Rejosari, Dukuh Klindon, dan Dukuh Gondang 2. Secara keseluruhan desa
ini terbagi lagi menjadi 7 RW dan 17 RT.
Selain itu, Desa Tlogohendro juga mempunyai wilayah pangkuan hutan
berupa hutan negara seluas 915,90 Ha yang terdiri dari Hutan Lindung Terbatas
(HLT) seluas 380 Ha, hutan produksi (hutan tegalan pohon pinus) seluas 416,7
Ha, dan hutan tidak produktif sebesar 119,2 Ha. Hutan negara di Desa
Tlogohendro termasuk ke dalam wilyah RPH Gumelem, BKPH Doro, dan KPH
Pekalongan Timur.
Pemanfaatn lahan Desa Tlogohendro sangat beragam, yaitu untuk pertanian
seluas 357 Ha dengan rincian untuk tanaman jagung seluas 250 Ha, kentang 15
Ha, bawang daun 10 Ha, sayur mayur lainnya 10 Ha, dan hutan rakyat 72 Ha.
3
Sedangkan untuk bidang peternakan, sebagian besar warga mempunyai ternak
sapi.
B. Kependudukan
Dari segi kependudukan, Desa Tlogohendro mempunyai jumlah penduduk
2.453 jiwa. Penduduk Tlogohendro didominasi oleh penduduk dengan usia 16-65
tahun dengan jumlah mencapai 71%. Jumlah penduduk dengan usia di bawah 15
tahun mencapai 21%, sedangkan penduduk dengan usia di atas 65 tahun hanya
mencapai 8%.
C. Perekonomian Desa
Pertanian dalam arti luas yang terdiri dari tanaman, perkebunan dan
kehutanan, peternakan merupakan penyumbang besar dalam perekonomian
masyarakat Desa Tlogohendro. Komoditas pertanian utama di Desa Tlogohendro
yaitu selong (bawang daun), kentang (mayoritas di dukuh Mangunan), kopi, dan
jagung. Setiap keluarga di Desa Tlogohendro mempunyai ladang dan ternak sapi.
Selain itu, masyarakat juga ada ynag menjadi anggota sadap pinus Perhutani.
Beberapa masayarakat bahkan ada yang merantau ke luar kota. Hal ini
menunjukkan bahwa pola nafkah masyarakat sudah beragam dan tidak hanya
bergantung dengan satu sumber pendapatan meskipun tetap bertumpu pada sektor
pertanian.
D. Pendidikan
Dari segi pendidikan, mayoritas penduduk sudah tamat SD. Sedangkan
untuk fasilitas pendidikan, Desa Tlgohendro mempunyai dua buah Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) yait PAUD Permata Hati dan PAUD Cempaka, tiga buah
Sekolah Dasar (SD) yaitu SD Satu Atap, SD 02 Tlogohendro, dan SD 03
Tlogohendro, dan satu buah SMP Satu Atap.
Mayoritas anak perempuan di Desa Tlogohendro langsung menikah setelah
menyelesaikan pendidikan SMP atau SMA. Sedangkan anak laki-laki lebih suka
merantau daripada bertahan untuk membangun desa. Hal ini juga didorong oleh
perekonomian keluarga yang sulit serta jumah lapangan kerja di desa yang sangat
sedikit. Oleh karena itu jumlah penduduk yang menamatkan pendidikan hingga
perguruan tinggi jumlahnya masih sangat terbatas. Hal ini juga mempengaruhi
tingkat SDM dari pemuda yang nantinya akan membangun desa. Sumberdaya
4
manusia yang masih terbatas menyebabkan kelembagaan sulit berkembang untuk
meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak.
E. Kesehatan
Kondisi fasilitas kesehatan di Desa Tlogohendro bisa dikatakan belum
cukup memadai karena hanya ada satu bidan desa. Terbatasnya jumlah kader
kesehatan terkadang membuat bidan desa kewalahan dalam melayani masyarakat
terutama ketika posyandu.
F. Agama dan Sosial Budaya
Dari segi keagamaan, penduduk Tlogohendro beragama Islam. Fasilitas
keagamaan juga sudah sangat memadai dengan tiga buah masjid dan enam buah
mushala.
Sifat kekeluargaan masyarakat Tlogohendro masih sangat tinggi karena
mayoritas penduduk masih ada hubungan darah. Hal ini menjadi salah satu
potensi desa yang sangat besar karena tingkat kepercayaan antar masyarakat
tinggi sehingga modal sosial masyarakat juga besar. Selain itu nilai-nilai
kebersamaan juga masih terasa kental di berbagai aktivitas masyarakat.
Masyarakat juga masih memiliki beberapa kearifan lokal yang mengandung
potensi wisata. Salah satunya yaitu kebiasaan larung kepala kerbau di Tlogo
Mangunan setiap tiga tahun sekali dan larung sesaji setiap tahun yang keduanya
dilaksanakan pada bulan Suro. Acara ini dihadiri oleh berbagai masyarakat
Tlogohendro dan masyarakat luar kota. Masyarakat meyakini bahwa air tlogo
mampu menyuburkan lahan. Sebelum memasuki area Tlogo Mangunan, juru
kunci akan menanyakan permohonan pengunjung yang nantinya akan dibaca pada
ritual dengan menggunakan dupa
Selain beberapa hal di atas, dari hasil observasi juga ditemukan beberapa
permasalahan yang ada di Desa Tlogohendro, antara lain:
1. Bidang Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal terpenting untuk memajukan
sumber daya manusia. Mengingat pentingnya pendidikan untuk memajukan
sumber daya manusia sebaiknya pendidikan mulai diberikan pada saat anak
berusia dini. Peningkatan sumber daya manusia telah dilakukan oleh pemerintah
Desa Tlogohendro, berupa sarana pendidikan bagi anak-anak usia dini yaitu terdiri
5
dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP).
Permasalahan yang muncul adalah tidak tersedianya lembaga belajar lainnya
yang bersifat nonformal, seperti Taman Pendidikan Qur’an (TPQ). Sehingga
anak-anak hanya mengenyam satu tipe pendidikan, yaitu pendidikan formal.
Padahal pendidikan nonformal juga penting untuk membentuk etika siswa.
Selain itu ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah formal juga
kurang mencukupi. Permasalahan lalu muncul dengan waktu belajar siswa yang
kurang dikarenakan jumlah pendidik yang tidak mencukupi sehingga membuat
mereka kurang optimal dalam menerima materi yang diberikan.
2. Kesehatan
Desa Tlogohendro merupakan daerah bertopografi pegunungan berbukit
dengan jumlah dusun mencapai 7 dusun. Namun, sepanjang perjalanan di 7 dusun
ini hampir tidak ada tempat sampah. Kondisi ini mengakibatkan banyak warga
masyarakat bersifat acuh dan kurang peduli dengan kebersihan lingkungan dan
diri sendiri, hal ini ditandai masih banyak warga yang membuang sampah ke
sungai-sungai. Ditambah belum pahamnya masyarakat betapa pentingnya untuk
hidup bersih sehingga akan memicu kerawanan terserang berbagai penyakit yang
tentunya berbahaya.
Selain itu Desa Tlogohendro juga mengalami kesulitan untuk pelaksanaan
kegiatan posyandu dimana di Desa Tlogohendro hanya ada satu bidang desa yang
menangani. Kesulitan ini juga ditambah dengan tidak adanya tempat kegiatan
posyandu sehingga kegiatan posyandu dilaksanakan di rumah-rumah perangkat
desa secara bergantian setiap bulannya.
3. Lingkungan dan Insfratruktur
Dari segi lingkungan, melihat kondisi Desa Tlogohendro yang terletak di
pegunungan muncul permasalahan, terutama bagi warga yang baru pertama kali
ke Desa Tlogohendro di mana tidak ada papan penunjuk arah menuju ke desa.
Kondisi ini beresiko menimbulkan kebingungan sehingga dapat mengganggu
perjalanan menuju ke desa.
6
Dilihat dari insfratruktur yang ada, Desa Tlogohendro masih butuh banyak
pengembangan. Hal ini terlihat dari kondisi jalan yang ada di beberapa dusun
yang masih berada pada kondisi memperihatinkan.
7
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
KKN UNNES diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan pengabdian
terhadap masyarakat, dimana setiap mahasiswa dituntut untuk berperan aktif
terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar masyarakat, tempat dimana
penyelenggaraan KKN diadakan. Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dan
menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu
mahasiswa diharapkan dapat membantu warga masyarakat sesuai dengan
keahlian dan keterampilan yang dimiliki, serta diharapkan dapat menerapkan ilmu
yang telah diperoleh di Universitas untuk diwujudkan ke dalam bentuk program
kerja kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah
yang timbul dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada.
KKN lokasi UNNES 2018 di Desa Tlogohendro dilaksanakan dengan
menyesuaikan permasalahan kehidupan dan potensi-potensi yang ada di Desa
Tlogohendro. Permasalahan kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan satu
dengan yang lainnya, sehingga pemecahan masalah tersebut lebih efektif dengan
pendekatan indisipliner.
Keberhasilan penyampaian misi KKN dalam pembangunan masyarakat
desa, salah satunya bergantung pada kualitas persiapan yang dilakukan para
mahasiswa KKN UNNES Lokasi tahap 2 2018. Kualitas persiapan ini tidak hanya
berdasar pada kecukupan tingkat akademis, tetapi juga ditentukan oleh
kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam memahami dimensi sosiokultural
pada masyarakat desa yang tentunya beragam dan sangat kompleks.
Berkaca dari identifikasi masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya,
maka kami menyusun beberapa program kerja yang disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat Desa Tlogohendro. Berikut ini solusi berupa program serta
luaran yang di harapkan dari setiap program.
8
A. Bidang Pendidikan
1. Rumah Belajar (Bimbingan Belajar)
Tabel 1. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Bimbingan Belajar
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Pengajaran
tambahan
(Les/Bimbel)
.
Anak-anak Desa
Tlogohendro
yang menempuh
pendidikan di
SD/SMP/SMA
sederajat.
Supaya anak-anak
Desa Tlogohendro
memiliki kesadaran
tinggi untuk belajar
giat demi pendidikan
yang lebih baik serta
memberi support dan
motivasi anak-anak
untuk sadar
pendidikan.
Anak-anak semakin
memperdalam dan
memahami
pelajaran yang
telah disampaikan
di sekolah.
Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan (ekstra) yang diadakan
mahasiswa KKN bagi siswa-siswi dalam rangka memberikan penjelasan-
penjelasan pelajaran. Kegiatan yang dilakukan adalah membantu dalam
mengerjakan PR (pekerjaan rumah) dan memahami materi-materi pelajaran
yang telah diajarkan di sekolah.
2. Membantu PAUD/SD/SMP di Desa Tlogohendro dalam Pelaksanaan
KBM (Tambahan Pelajaran)
Tabel 2. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Membantu PAUD/SD/SMP di Desa
Tlogohendro dalam Pelaksanaan KBM
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Bantuan
Pengajaran.
Satuan
Pendidikan
(PAUD, SD,
SMP).
Memberikan materi
tambahan dan
pengajaran yang tepat
bagi siswa SD/SMP di
Membantu kinerja
guru yang bertugas
di satuan
pendidikan Desa
9
Desa Tlogohendro. Tlogohendro.
Tambahan pelajaran yang kami lakukan dengan sasaran anak SD-SMP
dimana tujuan yang kami inginkan adalah untuk pemahaman pelajaran yang
telah mereka terima dari guru. Untuk alasan itulah kami berusaha keras
dalam memberikan tambahan pelajaran pada mereka dengan harapan
mereka mengerti dan paham apa yang mereka pelajari.
3. Lagu Dolanan
Tabel 3. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Lagu Dolanan
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Bernyanyi
sambil
bermain.
Anak-anak di
Desa
Tlogohendro.
Melestarikan lagu anak-
anak khusunya tembang
Jawa.
Anak-anak
mengenal
tembang-
tembang Jawa.
Kebudayaan berubah-ubah dari generasi ke generasi. Kebudayaan
dapat diwariskan dari generasi ke generasi melalui bentuk pendidikan baik
di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Hal tersebut juga
nampak pada kebudayaan Jawa yang pada saat sekarang sudah mulai
mengalami perubahan. Lagu Dolanan merupakan bagian dari tembang Jawa
yang dalam melagukannya diiringi dengan permainan. Hal inilah yang
menjadikan Lagu Dolanan sangat digemari oleh anak-anak.
Lagu Dolanan dipilih karena pada masyarakat Jawa mengandung
ajaran tentang perilaku luhur yang dapat digunakan sebagai sarana
membentuk perilaku pada anak. Perilaku yang dapat dibentuk melalui lagu
tersebut antara lain bertanggung jawab, kejujuran, disiplin, rajin bekerja,
solidaritas, keadilan, keberanian, sportif, kemandirian, kasih sayang, dan
religius.
10
4. Pembudayaan Literasi
Tabel 4. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Pembudayaan Literasi
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Pengadaan
buku-buku
bacaan.
Warga Desa
Tlogohendro.
Meningkatkan
semangat membaca.
Dapat memberikan
sarana pendukung
bagi peningkatan
pengetahuan warga
Desa Tlogohendro.
Desa Tlogohendro memiliki perpustakaan desa yang terletak di dukuh
Gondang 1. Setelah melakukan observasi beberapa hari, ditemukan
beberapa permasalahan yaitu buku bacaan yang sangat sedikit. Pengadaan
buku bacaan untuk perpustakaan desa ini bertujuan untuk menambah ragam
buku yang ada sehingga dapat menambah pengetahuan warga desa.
5. Pelatihan Komputer Dasar & Microsoft Office
Tabel 5. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Pelatihan Komputer dan Microsoft
Office
Bentuk
Pelaksanaa
n
Sasaran TujuanHasil yang
Diharapkan
Pengajaran
dan Praktik.
Perangkat Desa
Tlogohendro.
Meningkatkan
kemampuan komputer
bagi perangkat desa
dan meningkatan
kesadaran akan
pentingnya komputer
di era globalisasi yang
serba canggih.
Dapat membantu
dalam kinerja
perangkat Desa
Tlogohendro.
11
Untuk program pelatihan komputer yang kami lakukan adalah untuk
mengenalkan komputer dan perangkat-perangkatnya. Dimana sasaran kami
adalah perangkat Desa Tlogohendro. Tujuan yang ingin kami capai adalah
bagaimana perangkat Desa Tlogohendro dapat menjalanakan,
mengoperasikan komputer dengan lancar, supaya perangkat desa tidak
gagap teknologi.
6. Sosialisasi Perguruan Tinggi
Tabel 6. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi Perguruan Tinggi
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Sosialisasi. Siswa SMA
dan peserta
kejar paket.
Membantu
memberikan
informasi tentang
perguruan tinggi
kepada siswa SMA
dan peserta kejar
paket.
Dapat memberikan
informasi tentang
perguruan tinggi dan
dapat memotivasi
remaja di Desa
Tlogohendro untuk
melanjutkan
pendidikan hingga
perguruan tinggi.
Kegiatan sosialisasi masuk perguruan tinggi dilakukan untuk
membantu dan memberikan informasi kepada siswa SMA dan peserta kejar
paket, mengingat kurangnya minat mereka dan masih banyak yang belum
bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan alasan
ekonomi terbatas.
B. Bidang Kesehatan
1. Sehat dengan 6 Langkah Cuci tangan dan Menyikat Gigi dengan
Benar
Tabel 7. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi SIGICITA
Bentuk Sasaran Tujuan Hasil yang
12
Pelaksanaan Diharapkan
Penyuluhan
dan Praktik.
Siswa SD Satu
Atap
Tlogohendro.
Memberi penyuluhan
6 langkah cuci tangan
dan menyikat gigi
dengan benar,
membangun
kesadaran hidup sehat
sejak dini pada murid-
murid SD satu atap,
membiasakan ank-
anak untuk mencuci
tangan, dan
mengajarkan anak-
anak untuk menjaga
kebersihan.
Dapat memberikan
pemahaman
tentang pentingnya
hidup bersih dan
sehat.
Mencuci tangan merupakan tindakan membersihkan tangan dan jari
jemari menggunakan air dan sabun agar menjadi bersih dan sehat sehingga
memutuskan mata rantai penyebaran kuman dari tangan. Mencuci tangan
penting karena tangan kita dapat terhindar dari kotoran dan
mikroorganisme. Banyak orang yang mengetahui pentingnya cuci tangan,
namun pada praktiknya masih banyak pula yang tidak membiasakan diri
untuk melakukannya dengan benar. Oleh karena itu, hal ini sangat penting
diajarkan kepada anak-anak sejak dini sebagai tindakan pencegahan dan
pengontrolan penyakit.
Selain mencuci tangan, kami juga mengajarkan materi sikat gigi yang
baik dan benar. Pembelajaran ini dilatarbelakangi karena banyaknya gigi
siswa-siswi SD Satu Atap Tlogohendro yang berlubang dan berwarna hitam.
Agar mudah dipahami dan dihapal, kami mengajarkan lagu cara mencuci
tangan dan menyikat gigi.
13
2. Pendampingan Posyandu
Tabel 8. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Pendampingan Posyandu
Bentuk
Pelaksanaa
n
Sasaran TujuanHasil yang
Diharapkan
Bantuan
kegiatan
posyandu.
Posyandu
Desa
Tlogohendro.
Berpartisipasi dalam
kegiatan posyandu
sebagai sarana
mendekatkan diri
dengan warga desa.
Dapat membantu
dalam kinerja para
kader posyandu.
Posyandu atau pos pelayanan terpadu merupakan salah satu unsur
kesehatan yang penting. Setiap desa memiliki ibu-ibu kader yang
menjalankan fungsinya pada pelaksanaan posyandu. Kegiatan posyandu
dilakukan setiap bulan sekali sesuai jadwal bertempat di masing-masing
dukuh. Peran mahasiswa KKN di posyandu ini adalah ikut berpartisipasi
dalam kegiatan rutin setiap posyandu juga sebagai salah satu sarana untuk
mendekatkan diri dengan warga desa dengan sasaran kegiatan seluruh
posyandu yang berada di Desa Tlogohendro.
C. Bidang Lingkungan dan Insfratruktur
1. Plangisasi
Tabel 9. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Plangisasi
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Pengadaan
plang
penunjuk arah
jalan desa.
Pertigaan,
perempatan,
dan perbatasan
desa.
Memberi pentunjuk
tata letak lokasi-lokasi
tertantu serta tempat
tinggal perangkat
desa, mempermudah
Dapat membantu
pengadaan
arah/petunjuk jalan
desa.
14
akses ke dukuh-dukuh
di Desa Tlogohendro
serta menciptakan
dukuh-dukuh di Desa
Tlogohendro yang
rapi.
Kegiatan Plangisasi merupakan pengadaan suatu petunjuk arah bagi
seseorang yang hendak mengetahui lokasi-lokasi tertentu yang terdapat di
suatu desa. Dalam pelaksanaanya terdapat 6 tiang plang yang dibuat.
Dengan adanya papan nama untuk setiap dukuh maka diharapkan dapat
meningkatkan insfratruktur yang ada di Desa Tlogohendro.
2. Bannerisasi (PAUD Desa Tlogohendro)
Tabel 10. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Bannerisasi
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Membuat
banner nama
PAUD.
PAUD Permata
hati di dukuh
Gondang 1 dan
PAUD Cempaka
di dukuh
Rejosari.
Memberi
keterangan nama
PAUD.
Dapat membantu
pengadaan banner
untuk PAUD di Desa
Tlogohendro.
Kegiatan Bannerisasi merupakan pengadaan keterangan terkait nama
PAUD yang ada di Desa Tlogohendro. Dalam pelaksanannya terdapat 2
banner yang dibuat, yaitu untuk PAUD Permata hati di dukuh Gondang 1
dan PAUD Cempaka di dukuh Rejosari. Dengan adanya banner nama untuk
PAUD-PAUD di Desa Tlogohendro maka diharapkan dapat meningkatkan
insfratruktur yang ada di PAUD-PAUD tersebut.
15
3. Kerja Bakti
Tabel 11. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Kerja Bakti
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Kinerja
pembuatan
saluran air &
jalan.
Saluran air dan
jalan di dukuh
Gondang 1.
Membuat saluran
air dan jalan di
dukuh Gondang 1.
Dapat membantu
dalam kinerja
warga desa.
Kerja bakti merupakan program kerja yang ditujukkan untuk
mewujudkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan jiwa gotong royong
masyarakat Desa Tlogohendro. Dalam hal ini kegiatan kerja bakti yang
dilakukan adalah membuat saluran air serta pelebaran jalan dan pondasi
bahu jalan.
4. Penanaman Pohon
Tabel 12. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Penanaman Pohon
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Kinerja
penanaman
bibit pohon
cabai.
Ladang warga
dukuh Gondang
1.
Meningkatkan
perekonomian
warga.
Dapat meningkatkan
potensi petani cabai.
Mengingat UNNES merupakan universitas konservasi yang
mewajibkan seluruh mahasiswa KKN untuk mengadakan program
penanaman pohon, maka salah satu program kerja dari KKN UNNES yang
ada di Desa Tlogohendro adalah penanaman pohon. Pohon yang ditanam
berjumlah 20 bibit cabai. Program penanaman pohon ini diharapkan dapat
16
meningkatkan potensi petani cabai, dan mengingat banyaknya manfaat yang
dapat diperolah dari program ini, maka program harus tetap berlanjut
kedepannya.
D. Bidang Ekonomi
1. Pelatihan Pembukuan
Tabel 13. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Pelatihan Pembukuan
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Pengajaran
dan praktik.
Ibu-ibu desa
Tlogohendro
(PKK).
Agar pelaku usaha
dapat melakukan
administrasi yang
baik mengenai
usahanya yang
dapat memberikan
hasil yang baik
bagi kegiatan
usahanya dan dapat
menggambarkan
hasil kegiatan
usahanya tidak
melalui laporan
keuangan.
Pelaku kegiatan
usaha dapat
mengetahui hasil
usahanya dan dapat
terus melakukan
pembukuan demi
administrasi yang
baik bagi kegiatan
usahanya.
Kegiatan pelatihan pembukuan dilakukan untuk pelaku usaha dan ibu-
ibu yang ada di Desa Tlogohendro. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan khususnya pelaku usaha dan ibu-ibu dan menjelaskan
maksud dari pembukuan dan memberikan format pada peserta. Setelah
selesai kegiatan, diharapkan pelaku kegiatan usaha dan ibu-ibu pada
umumnya dapat mengetahui hasil usahanya dan dapat terus melakukan
pembukuan demi administrasi yang baik bagi kegiatan usahanya. Disamping
itu kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat bisnis bagi
pelaku usaha kecil yang ada untuk dapat memperluas kegiatan usahanya.
17
E. Bidang Olahraga
1. Senam Sehat Ceria
Tabel 14. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Senam Sehat Ceria
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Praktik senam. Siswa SD 02
Tlogohendro.
Memberi semangat
kepada siswa untuk
menjaga kesehatan
dan kebugaran tubuh
dengan senam yang
teratur, serta
meningkatkan
kesadaran siswa
akan pentingnya
senam bagi tubuh.
Dapat
memberikan
pemahaman
tentang
pentingnya
berolahraga.
Kegiatan yang kami lakukan ini disebut dengan Senam Sehat Ceria.
Senam ini merupakan program yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
semangat, kesehatan, dan kebugaran anak-anak. Senam Sehat Ceria diikuti
oleh suluruh siswa SD 02 Tlogohendro. Tindak lanjut dari program ini
diharapkan kepada anak-anak agar tetap menjaga kesehatan tubuh mereka
serta tetap mempertahankan hubungan baik dengan teman-temannya.
2. Senam Aerobik
Tabel 15. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Senam Aerobik
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Praktik
senam.
Ibu-ibu Desa
Tlogohendro.
Meningkatkan
kebugaran jasmani
Dapat memberikan
pemahaman
18
masayarakat Desa
Tlogohendro,
mengajarkan gaya
hidup sehat dengan
rutin melakukan
olahraga, agar
masyarakat antar dusun
di Desa Tlogohendro
saling bersilaturahmi
dan meningkatkan
kedekatan antar ibu-ibu
dan remaja perempuan.
tentang pentingnya
berolahraga.
Senam Sehat Ceria merupakan suatu kegiatan olahraga jasmani yang
dilakukan dalam durasi satu jam setengah. Sasaran utama kegiatan senam
yaitu ibu-ibu dan anak-anak remaja Desa Tlogohendro. Senam aerobik
dilakukan dengan cara menggerakkan seluruh anggota tubuh secara teratur
yang diiringi beberapa lagu dangdut dan pop agar suasana senam bertambah
ceria dan menyenangkan. Waktu pelaksanaan senam aerobik yaitu setiap
hari Rabu pukul 13.30 WIB bertempat di lapangan Balai Desa Tlogohendro.
Senam Sehat Ceria ini sendiri bagi warga desa sangat bermanfaat
dimana kondisi warga desa yang sudah jenuh dengan aktivitas yang
menguras energi dan pikiran bisa menjadi lebih segar. Selain itu, kegiatan
ini merupakan langkah positif yang bisa terus dilanjutkan dan
dikembangkan ke masyarakat umum. Kegiatan senam ini diharapkan dapat
terus dilaksanakan meski program KKN telah berakhir.
3. Adventure Sport
Tabel 16. Rencana Pelaksanaan Program Kerja Adventure Sport
Bentuk
PelaksanaanSasaran Tujuan
Hasil yang
Diharapkan
Olahraga dan Anak-anak Desa Mengajarkan gaya Anak-anak desa
19
berpetualang. Tlogohendro. hidup sehat dengan
rutin melakukan
olahraga, serta
sebagai sarana belajar
anak-anak untuk lebih
mencintai alam
sehingga dapat
menjaga kelestarian
lingkungan di Desa
Tlogohendro.
sadar tentang
pentingnya
berolahraga,
lebih mencintai
alam dan
mengenal potensi
alam yang ada di
Desa
Tlogohendro.
Kegiatan Adventure Sport dipilih dikarenakan olahraga itu tidak
hanya tentang kegiatan mengolah fisik tetapi juga menyegarkan pikiran.
Misalnya berolahraga sambil berpetualang dengan cara mendaki puncak
gunung yang juga merupakan potensi wisata di Desa Tlogohendro. Selain
itu kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana belajar anak-anak untuk lebih
mencintai alam sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan di Desa
Tlogohendro.
20
BAB III
PROGRAM KERJAA. Tabel Pelaksanaan Program Kerja
DESA/ KELURAHAN : DESA TLOGOHENDRO
KECAMATAN : PETUNGKRIYONO
KABUPATEN : PEKALONGAN
Tabel 17. Program Kerja Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang
Kod
eNama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi (dusun/
RW/ RT/
Lem.Mitra)
Waktu Pelaksanaan
Luaran
Rencana Dana
Minggu KeAsal Dana Jumlah (Rp)
1 2 3 4 5 6
1. Sosialisasi
Perguruan
Tinggi
Anisatul Chasanah
Eva Anggraini K
Balai Desa (Dukuh
Gondang 1)
√ Memberikan
informasi tentang
perguruan tinggi
dan memotivasi
remaja di Desa
Tlogohendro
untuk
melanjutkan
pendidikan
Kas KKN Rp 40.000
21
hingga perguruan
tinggi.
2. Pelatihan
Komputer
Eva Anggraini K
Ana Ihtiani
Balai Desa (Dukuh
Gondang 1)
√ Meningkatkan
kemampuan
komputer dan
membantu dalam
kinerja perangkat
Desa
Tlogohendro.
Rp 50.000
3. Pembudayaan
Literasi
Susi Safitri
Chyntia Rizky AD
Perpustakaan
Merpati (Dukuh
Gondang 1)
√ Memberikan
sarana
pendukung
(pengadaan
buku-buku
bacaan) bagi
peningkatan
pengetahuan
warga Desa
Tlogohendro.
-
4. Bantuan Mirna Chrismawati SD/SMP Satu √ Membantu
22
Pengajaran
PAUD/SD/SMP
Yeni Rizki Camelia Atap
Tlogohendro
(Dukuh
Gondang 1)
SD 2
Tlogohendro
(Dukuh
Rejosari)
SD 3
Tlogohendro
(Dukuh
Glidigan) √
√
kinerja guru yang
bertugas di
satuan
pendidikan Desa
Tlogohendro.
Rp 20.000
5. Rumah Belajar Maulida Nafiati
Susi Safiri
Posko KKN
(Dukuh Gondang
1)
√ √ √ √ √ √ Anak-anak
semakin
memperdalam
dan memahami
pelajaran yang
telah
disampaikan di
Rp 120.000
23
sekolah.
6. Lagu Dolanan Esa Pandu Al Anhar
Susi Safitri
Posko KKN
(Dukuh Gondang
1)
√ √ √ √ √ √ Anak-anak
mengenal
tembang-
tembang Jawa.
-
7. Pelatihan
Pembukuan
Yeni Rizki Camelia
Chyntia Rizky AD
Balai Desa (Dukuh
Gondang 1)
√ Pelaku kegiatan
usaha dapat
mengetahui hasil
usahanya dan
dapat terus
melakukan
pembukuan demi
administrasi
yang baik bagi
kegiatan
usahanya.
Rp 50.000
8. PHBS (Sigicita) Ana Ihtiani
Mirna Chrismawati
SD Satu Atap
TLogohendro
(Dukuh Gondang
1)
√ Memberikan
pemahaman
tentang
pentingnya hidup
Rp 30.000
24
bersih dan sehat.
9. Pendampingan
Posyandu
Maulida Nafiati
Anisatul Chasanah
Rumah Bapak
Untung (Dukuuh
Gondang 2)
√ √ Berpartisipasi
dalam kegiatan
posyandu
sebagai sarana
mendekatkan diri
dengan warga
desa dan
membantu dalam
kinerja para
kader posyandu.
-
10. Plangisasi Yeni Rizki Camelia
Maulida Nafiati
Desa Tlogohendro √ Membantu
pengadaan
arah/petunjuk
jalan desa.
Rp 1.000.000
11. Bannerisasi Chintya Rizky AD
Eva Anggraini K
PAUD
Permata Hati
(Dukuh
Gondang 1)
PAUD
√
√
Membantu
pengadaan
banner untuk
PAUD di Desa
Tlogohendro.
Rp 76.000
25
Cempaka
(Dukuh
Rejosari)
12. Kerja Bakti Esa Pandu Al Anhar
Zainal Arifin A.
Dukuh
Gondang 1
Dukuh
Gondang 2
√ √ Membantu dalam
kinerja warga
desa dalam
membuat saluran
air dan jalan.
-
13. Penanaman
Pohon
Anisatul Chasanah
Esa Pandu Al Anhar
Desa TLogohendro √ Meningkatkan
perekonomian
dan potensi
petani cabai.
-
14. Senam Sehat
Ceria
Mirna Chrismawati
Ana Ihtiani
SD 2 Tlogohendro
(Dukuh Rejosari)
√ Memberikan
pemahaman
kepada siswa
untuk menjaga
kesehatan dan
kebugaran tubuh
dengan senam
-
26
yang teratur,
serta
meningkatkan
kesadaran siswa
akan pentingnya
senam bagi
tubuh.
15. Senam Aerobik Zainal Arifin A.
Ana Ihtiani
Balai Desa (Dukuh
Gondang 1)
√ √ √ √ Memberikan
pemahaman
tentang
pentingnya
berolahraga.
-
16. Adventure Sport Zainal Arifin A.
Mirna Chrismawati
Puncak Anoman
Gunung
Kendalisodo
(Dukuh Glidigan)
√ √ Anak-anak sadar
tentang
pentingnya
berolahraga,
lebih mencintai
alam dan
mengenal potensi
alam yang ada di
-
27
Desa
Tlogohendro.
28
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Program Unggulan
1. Sosialisasi Perguruan Tinggi
Gambar 1. Sosialisasi Perguruan Tinggi
Jumlah remaja di Desa Tlogohendro cukup banyak. Kebanyakan dari
mereka hanya lulusan SMA dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
Banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya ketidakpercayaan diri dan
juga masih susahnya mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. Kegiatan
sosialisasi masuk perguruan tinggi dilakukan untuk membantu dan
memberikan informasi kepada siswa SMA dan peserta kejar paket,
mengingat kurangnya minat mereka dan masih banyak yang belum bisa
melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan alasan
ekonomi terbatas.
a) Tahapan persiapan
(1) Menyiapkan modul sosialisasi perguruan tinggi
(2) Menyiapkan PPT
(3) Menyiapkan video motivasi
(4) Menyiapkan tempat di balai desa
29
b) Tahapan pelaksanaan
Program sosialisasi perguruan tinggi dilakukan pada 3 November
2018 di balai desa pukul 14.00. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswa SMA
dan peserta kerja paket PKBM Mutiara Ilmu Desa Tlogohendro. Kegiatan
berjalan cukup lancar, dan ada beberapa peserta yang antusias dengan
bertanya tentang cara-cara masuk perguruan tinggi dan apa saja yang perlu
disiapkan. Selain menjelaskan tentang bagaimana gambaran masuk ke
perguruan tinggi, tim KKN UNNES juga menayangkan video-video
motivasi menggunakan laptop.
c) Evaluasi
Selama kegiatan berlangsung, hambatan yang dialami adalah tidak
adanya proyektor dan LCD, sehingga dalam menayangkan PPT mengalami
kendala dan harus menggunakan beberapa laptop untuk menayangkan hal-
hal yang penting untuk diketahui peserta sosialisasi.
d) Keberlanjutan program
Setelah diadakannya program ini, diharapkan siswa-siswa di Desa
Tlogohendro mempunyai pikiran terbuka untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
2. Plangisasi
Gambar 2. Pemasangan plang bersama warga
30
Gambar 3. Foto bersama setelah pemasangan plang
Plangisasi merupakan kegiatan pengadaan petunjuk arah untuk
mempermudah seseorang dalam menuju suatu tempat. Kegiatan ini menjadi
program unggulan karena bertujuan untuk membangun layanan infrastruktur
di Desa Tlogohendro menjadi lebih baik. Dari segi lingkungan, Desa
Tlogohendro terletak di daerah pegunungan dan akses menuju desa harus
melewati hutan serta persawahan. Hal ini memungkinkan keadaan di sekitar
desa menjadi sepi, sehingga dapat menimbulkan masalah terutama bagi
warga yang baru pertama kali ke Desa Tlogohendro di mana tidak ada
papan penunjuk arah menuju ke Desa. Kondisi ini beresiko menimbulkan
kebingungan sehingga dapat mengganggu perjalanan menuju ke desa. Hal
inilah yang menjadikan alasan program Plangisasi sangat dibutuhkan di
Desa Tlogohendro.
Dalam program Plangisasi di Desa Tlogohendro, petunjuk arah yang
dibuat memberikan petunjuk lokasi dukuh-dukuh, sehingga dapat
mempermudah akses menuju dukuh-dukuh di Desa Tlogohendro serta
menciptakan dukuh-dukuh di Desa Tlogohendro yang rapi. Dalam
pelaksanaanya, mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat setempat
supaya masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi, mulai dari pembuatan
sampai pemasangan plang. Terdapat 6 tiang plang yang sudah dibuat dan
31
terpasang. Dengan adanya papan nama untuk setiap dukuh maka
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta meningkatkan
insfrastruktur yang ada di Desa Tlogohendro.
a) Tahapan persiapan
(1) Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa.
(2) Menggambar denah tata letak plang.
(3) Menentukan jumlah plang yang akan dipasang.
(4) Mencari tukang kayu di Desa Tlogohendro untuk berkoordinasi
dalam membantu proses pembuatan plang.
b) Tahapan pelaksanaan
Proses pembuatan plang sudah dimulai pada minggu ke-3. Pembuatan
dilakukan di rumah warga yang memang berprofesi sebagai tukang kayu.
Pemasangan plang dilaksanakan pada tanggal 12 November 2018 dengan
bantuan warga di pertigaan, perempatan dan perbatasan Desa Tlogohendro.
Warga merasa senang dan antusias atas pemasangan plang yang dilakukan
oleh mahasiswa kkn.
c) Tahapan evaluasi
Hambatan yang dialami saat pelaksanaan program ini adalah letak
geografis desa yang berupa perbukitan. Selain itu dalam pemasangan, masih
banyak batu-batuan besar yang tertimbun di tanah, sehingga membutuhkan
tenaga yang lebih untuk menggalinya.
d) Keberlanjutan program
Dalam pelaksanaan program plangisasi diharapkan masyarakat dapat
menjaga plang dengan baik sehingga plang yang dipasang bisa awet dalam
waktu yang lama.
B. Program Pendukung
Bidang Pendidikan
Program bidang pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan
edukasi kepada masyarakat terutama siswa untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pendidikan dan untuk menambah imu pengetahuan
32
masyarakat Desa Tlogohendro. Program kerja tim KKN Lokasi Unnes tahap
II 2018 dalam bidang pendidikan melipui Pelatihan Komputer,
Pembudayaan Literasi, Bantuan Pengajaran PAUD/SD/SMP, dan Rumah
Belajar.
1. Pelatihan Komputer
Gambar 4. Pelatihan komputer untuk perangkat desa
Gambar 5. Pendampingan setiap peserta oleh mahasiswa KKN
Mengingat kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat,
pengetahuan dan keahlian dalam mengoperasikan gawai bagi masyarakat
juga harus ditingkatkan supaya tidak tertinggal dan gagap teknologi.
Perangkat desa merupakan perwakilan dari masyarakat di suatu desa yang
dianggap memiliki kemampuan lebih dari segi pengetahuan maupun social
untuk membantu Kepala Desa dalam menyelenggarakan urusan
33
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan desa. Oleh karena itu,
dalam pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan desa, perangkat desa dituntut untuk dapat mengoperasikan
computer untuk mengolah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hal
tersebut agar mempermudah tugas sekretaris desa. Program pelatihan
komputer yang kami lakukan adalah untuk mengenalkan komputer dan
perangkat-perangkatnya. Dalam pelatihan, yang menjadi focus utama adalah
pengenalan dan pengoperasian perangkat lunak pengolah kata (Microsoft
Word). Dimana sasaran kami adalah perangkat Desa Tlogohendro. Tujuan
yang ingin kami capai adalah bagaimana perangkat Desa Tlogohendro dapat
menjalanakan, mengoperasikan komputer dengan lancar, supaya perangkat
desa tidak gagap teknologi.
a) Tahapan persiapan
(1) Berkoordinasi dengan perangkat desa
(2) Menyiapkan modul pelatihan computer
(3) Menyiapkan computer atau laptop sejumlah peserta
(4) Menyiapkan tempat pelatihan komputer
b) Tahapan pelaksanaan
Pelatihan computer dilaksanakan sebanyak 2 kali, yang pertama
dilakukan pada 17 Oktober 2018 pukul 09.00 dengan materi pengenalan dan
pemahaman tools pada Microsoft Word, dan yang kedua dilakukan pada 22
Oktober 2018 pukul 10.00 dengan materi praktik membuat dokumen dan
cara mencetak dokumen. Pelatihan dilakukan di balai desa tepatnya di ruang
kerja perangkat desa. Peserta pelatihan sebanyak 5 orang, sebagai berikut :
(1) Darmawan
(2) Tasmat
(3) Basuki
(4) Warsono
(5) Marno
34
c) Evaluasi
Selama proses perencanaan dan pelaksanaan pelatihan komputer,
hambatan yang dihadapi adalah tempat pelaksanaan yang kurang memadai,
karena di aula balai desa tidak terdapat meja sehingga pelaksanaanya
dilakukan di ruang kerja perangkat desa. Selain itu hambatan lain yang
dihadapi adalah tidak adanya proyektor dan LCD sehingga pelatihan
dilaksanakan secara manual dengan pendampingan secara pribadi kepada
setiap peserta oleh mahasiswa KKN.
d) Keberlanjutan program
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan para perangkat desa
yang sudah memngikuti pelatihan dapat mempraktikkan dan
mengoperasikan Microsoft Word dengan baik. Serta dapat mengajarkan
kepada perangkat desa lain yang berhalangan hadir saat pelatihan. Selain itu
juga dapat membuka pikiran masyarakat setempat akan pentingnya
teknologi sehingga di kemudian hari, desa bisa mengadakan pelatihan
computer oleh lembaga pelatihan yang sudah terverifikasi.
2. Pembudayaan Literasi
Gambar 6. Kepala Desa menerima paket buku dari perpustakaan daerah
35
Gambar 7. Mahasiswa KKN bersama Kepala Desa meletakkan buku di
perpustakaan desa
Desa Tlogohendro memiliki perpustakaan desa “Merpati” yang
terletak di dukuh Gondang 1, tepatnya di dalam aula balai desa. Dengan
adanya perpustakaan desa, kesadaran pentingnya pengetahuan masyarakat di
Desa Tlogohendro sudah cukup baik, namun setelah melakukan observasi
beberapa hari, ditemukan beberapa permasalahan yaitu buku bacaan yang
sangat sedikit dan tidak bervariasi serta tercecer sehingga tidak rapi.
Pengadaan buku bacaan untuk perpustakaan desa ini bertujuan untuk
menambah ragam buku yang ada sehingga dapat menambah pengetahuan
warga desa.
a) Tahapan persiapan
(1) Observasi ke Perpustakaan “Merpati” Desa Tloogohendro
(2) Berkoordinasi dengan Kepala Desa Tlogohendro
(3) Berkoordinasi dengan Perpustakaan Daerah Banyumas “Griya
Baca Jelita”
(4) Berkoordinasi dengan TBM Samudra Pekalongan
(5) Pengiriman paket buku
b) Tahapan Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya Tim KKN UNNES bekerja sama dengan
Perpustakaan Daerah Banyumas “Griya Baca Jelita” untuk menyumbang 1
36
kardus berisi buku-buku bacaan yang masih layak. Proses pengiriman
menggunakan Pos Indonesia yang dikirimkan ke alamat TBM Samudra
Pekalongan terlebih dahulu baru kemudian petugas dari TBM Samudra
Pekalongan Pekalongan mengirimkannya ke Desa Tlogohendro. Paket buku
sampai di Desa Tlogohendro pada 28 Oktober 2018 yang diterima langsung
oleh Kepada Desa. Penyerahan buku bacaan dilakukan oleh peserta KKN
dan diterima oleh kepala Desa Tlogohendro di Perpustakaan “Merpati” Desa
Tlogohendro pada 6 November 2018. Tim KKN kemudian membuka paket
dan menata buku-buku tersebut pada rak-rak di Perpustakaan.
c) Evaluasi
Pada saat perencanaan sampai pelaksanaan program pembudayaan
literasi, hambatan yang kita hadapai adalah saat proses pengiriman. Proses
pengiriman membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada awalnya alamat
tujuan paket adalah di Desa Tlogohendro, tetapi karena jarak yang cukup
jauh dari pusat kota dan harus melalui hutan dan bukit, paket tidak bisa
sampai ke alamat tujuan dan paket dikembalikan lagi ke Banyumas.
Sehingga paket dikirimkan lagi dengan alamat tujuan TBM Samudra
Pekalongan, kemudian oleh petugas baru diantarkan ke Desa Tlogohendro
d) Keberlanjutan Program
Setelah diadakannya program ini, diharapkan minat baca masyarakat
di Desa tlogohendro semakin meningkat. Dan buku-buku yang sudah
disumbangkan bisa dirawat dan dijaga dengan baik.
37
3. Bantuan Pengajaran PAUD/SD/SMP
Gambar 8. Mengajar di PAUD Permata Hati
Gambar 9. Mengajar di SD-SMP Satu Atap Tlogohendro
38
Gambar 10. Mengajar di SD 02 Tlogohendro
Gambar 11. Mengajar di SD 03 Tlogohendro
Di Desa Tlogohendro terdapat PAUD, SD, dan SMP. PAUD di Desa
Tlogohendro ada 2 yaitu PAUD Permata Hati di Dukuh Gondang 1 dan
PAUD Cempaka di Dukuh Rejosari. Ada 3 SD yaitu SD Satu Atap
Tlogohendro di Dukuh Gondang, SD 02 Tlogohendro di Dukuh Rejosari,
dan SD 03 Tlogohendro di Dukuh Glidigan. Serta ada 1 SMP yaitu SMP
Satu Atap Tlogohendro di Dukuh Gondang. Kegiatan bantuan pengajaran
39
dilakukan karena di Desa Tlogohendro memang kekurangan tenaga
pendidik terutama di tingkat SD. Karena akses yang susah untuk menuju
desa, para tenaga pendidik terkadang terlambat untuk mengajar para siswa
yang sudah menunggu. Tambahan pelajaran yang kami lakukan dengan
sasaran anak SD/SMP dimana tujuan yang kami inginkan adalah untuk
pemahaman pelajaran yang telah mereka terima dari guru, dimana harapan-
harapan bangsa ada pada mereka. Untuk alasan itulah kami berusaha keras
dalam memberikan tambahan pelajaran pada mereka dengan harapan
mereka mengerti dan paham apa yang mereka pelajari.
a) Tahapan persiapan
(1) Membuat jadwal mengajar
(2) Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah di masing-masing
sekolah
(3) Menyiapkan materi mengajar
b) Tahapan pelaksanaan
Bantuan mengajar di sekolah-sekolah dilakukan seminggu sekali
dengan cara bergiliran. Hal ini dikarenakan lembaga pendidikan di Desa
Tlogohendro cukup banyak, agar bantuan mengajar dapat dilaksanakan
secara merata. Bantuan mengajar ini dilakukan di semua jenjang pendidikan
yang ada di Desa Tlogohendro, mulai dari PAUD sampai dengan SMP. Tim
KKN dibagi untuk masuk ke masing-masing kelas dan mengajarkan materi
sesuai dengan jadwal pelajaran. Jadwal bantuan mengajar di sekolah-
sekolah adalah sebagai berikut :
Tabel 18. Jadwal Mengajar di PAUD, SD, dan SMP
Tempat Waktu Kegiatan
PAUD Cempaka 3 Oktober 2018 (15.30-
selesai)
Membantu mengajar
memasangkan gambar
dan mewarnai kelas B
PAUD Permata Hati 5 Oktober 2018 (08.00
– selesai)
Membantu mengajar
senam dan
40
menggambar daun
menggunakan sisir dan
sikat kelas A
SD-SMP Satu Atap
Tlogohendro
10 Oktober 2018 (08.00
– selesai
Mengajar di SMP kelas
VII, VIII, dan IX
SD 02 Tlogohendro 26 Oktober 2018 (08.00
– selesai)
Mendampingi kegiatan
literasi, dan mengajar
menggambar dengan
tema kebun binatang di
kelas IV, V, dan VI
SD 03 Tlogohendro 08 Oktober 2018 (08.00
– selesai)
Mengajar di kelas I-VI
c) Evaluasi
Dalam pelaksanaan kegiatan bantuan mengajar di PAUD, SD, dan
SMP terdapat hambatan, diantaranya jarak dari posko ke lokasi cukup jauh
sementara kendaran yang dibawa tim KKN hanya 3 sehingga harus bolak
balik untuk menjemput teman yang lain. Hambatan lain yang dihadapi
adalah kurangnya fasilitas yang ada di sekolah, buku-buku pelajaran yang
tidak lengkap, proyektor dan LCD juga tidak ada membuat mahasiswa harus
kreatif dalam menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran
yang seadanya.
d) Keberlanjutan program
Setelah diadakannya program ini, diharapkan pihak sekolah merasa
senang karena merasa terbantu atas kekurangan tenaga pendidik yang ada di
sekolah serta mendapatkan tambahan pengetahuan tentang model-model
pembelajaran inofativ dengan melakukan sharing. Siswa juga diharapkan
dapat memahami materi pelajaran dengan baik karena diajar dengan
menggunakan model pembelajaran yang inovatif.
4. Rumah Belajar
41
Gambar 12. Suasana saat belajar di posko KKN
Gambar 13. Suasana saat menonton film bareng di posko KKN
42
Gambar 14. Suasana saat mengaji di posko KKN
Mengingat pemahaman belajar siswa yang kurang terutama dalam
matematika, tim KKN mengadakan kegiatan rumah belajar. Kegiatan ini
merupakan kegiatan tambahan (ekstra) yang diadakan mahasiswa KKN bagi
siswa-siswi dalam rangka memberikan penjelasan-penjelasan pelajaran yang
kurang dipahami. Kegiatan yang dilakukan adalah membantu dalam
mengerjakan PR (pekerjaan rumah) dan memahami materi-materi pelajaran
yang telah diajarkan di sekolah. Selain kegiatan belajar akademik, rumah
belajar juga mengadakan kegiatan nonton bareng dan juga mengaji.
a) Tahap persiapan
(1) Menyiapkan materi belajar
(2) Mengumumkan kepada anak-anak di sekitar posko
b) Tahapan pelaksanaan
Kegiatan rumah belajar dilakukan setiap hari Minggu sampai Rabu,
dan Jumat pukul 15.30. Kegiatan ini dilakukan di posko KKN, sehingga
anak-anak yang datang membawa buku dan alat tulis mereka masing-
masing. Materi pelajaran disesuaikan dengan keinginan siswa, supaya
mereka tidak bosan dan kebanyakan dari anak-anak meminta belajar
matematika karena memang kemampuan berhitung mereka masih kurang.
Mereka sangat antusias karena memang tidak ada tempat les di sekitar desa,
43
sehingga mereka bebas untuk menanyakan apa saja yang belum mereka
pahami. Peserta kegiatan rumah belajar ini beragam, mulai dari PAUD, SD,
dan SMP. Kegiatan rumah belajar biasanya juga diselingi dengan nonton
bareng film edukasi dan juga mengaji rutin setiap pukul 18.30.
c) Evaluasi
Selama pelaksanaan kegiatan ini berlangsung, tidak ditemukan
hambatan yang berarti kecuali hujan. Setiap siang sampai sore sudah
dipastikan kabut akan turun sehingga dapat memicu gerimis bahkan sampai
hujan di waktu yang tidak menentu. Sehinnga saat hujan turun, anak-anak
terkadang tidak berangkat karena memang suhu udara yang sangat dingin.
d) Keberlanjutan program
Setelah diiadakannya program ini, diharapkan anak-anak yang
mengikuti kegiatan belajar mengajar dapat menerapkan cara-cara dan trik
untuk memahami materi pelajaran. Selain itu diharapkan mereka juga dapat
mengajarkannya kepada teman-teman lain yang tidak bisa ikut belajar di
posko KKN karena lokasi rumah di setiap dukuh yang cukup jauh.
Bidang Kesehatan
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran dari hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Dengan
menjaga kesehatan, semua orang akan terhindar dari penyakit. Dalam
bidang kesehatan Tim KKN memiliki 2 program, yaitu SIGICITA dan
Pendampingan Posyandu.
1. Sosialisasi SIGICITA
44
Gambar15. Peserta sosialisasi saat praktik menyikat gigi
Gambar 16. Peserta sosialisasi saat praktik mencuci tangan dengan sabun
Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dari yang
semula tidak tahu menjadi tahu kepada siswa SD Satu Atap Tlogohendro
agar membiasakan siswa untuk mencuci tangan dan menggosok gigi dengan
benar. Selain itu juga siswa dapat menjaga kebersihan dirinya sendiri seperti
menjaga kesehatan mulut dan tangan.
Mencuci tangan merupakan tindakan membersihkan tangan dan jari
jemari menggunakan air dan sabun agar menjadi bersih dan sehat sehingga
memutuskan mata rantai penyebaran kuman dari tangan. Mencuci tangan
penting karena tangan kita dapat terhindar dari kotoran dan
mikroorganisme. Banyak orang yang mengetahui pentingnya cuci tangan,
45
namun pada praktiknya masih banyak pula yang tidak membiasakan diri
untuk melakukannya dengan benar.oleh karena itu, hal ini sangat penting
diajarkan kepada anak-anak sejak dini sebagai tindakan pencegahan dan
pengontrolan penyakit.
Selain mencuci tangan, kami juga mengajarkan materi sikat gigi yang
baik dan benar. Pembelajaran ini dilatarbelakangi karena banyaknya gigi
siswa-siswi SD Satu Atap Tlogohendro yang berlubang dan berwarna hitam.
Kami memberi pengetahuan mengenai penyebab gigi berlubang diantaranya
adalah karena tidak menyikat gigi setelah makan makanan manis, tidak
menyikat gigi setelah sarapan, dan tidak menyikat gigi sebelum tisur. Selain
itu kami juga menganjurkan untuk menyikat gigi 2 kali sehari yaitu setelah
sarapan dan sebelum tidur.
Agar mudah dipahami dan dihapal, kami mengajarkan lagu cara
mencuci tangan dan menyikat gigi dengan mempraktikannya bersama
karena siswa-siswi sudah diperintahkan sebelumnya untuk membawa sikat
gigi dan cangkir.
a) Tahap Persiapan
(1) Pengkondisian tempat pelaksanaan cuci tangan dan menggosok
gigi (SD Satu Atap Tlogohendro)
(2) Pengkondisian siswa SD Satu Atap Tlogohendro
(3) Penataan alat-alat yang digunakan seperti sabun cuci tangan,
laptop untuk menayangkan video cara cuci tangan dan gosok
gigi yang benar
b) Tahap Pelaksanaan
Sosialisasi Sikat Gigi dan Cuci Tangan (SIGICITA) kepada siswa SD
Satu Atap Tlogohendro yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2018 di
SD Satu Atap Tlogohendro. Sosialisasi ini diikuti oleh siswa kelas 3 dan 4
serta seluruh tim KKN UNNES.
c) Tahap Evaluasi
46
Secara keseluruhan, pelaksanaan Sikat Gigi dan Cuci Tangan
(SIGICITA) kepada siswa SD Satu Atap Tlogohendro berjalan lancar,
walaupun pada awalnya siswa merasa kebingungan tapi hal tersebut
dianggap wajar. Sehingga dapat dikatakan bahwa selama persiapan dan
pelaksanaannya tidak ada hambatan yang berarti.
d) Keberlanjutan Program
Sosialisasi Sikat Gigi dan Cuci Tangan (SIGICITA) yang telah
dilaksanakan, harapannya dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari. Sehingga ilmu yang telah diajarkan akan bermanfaat secara
terus-menerus.
2. Pendampingan Posyandu
Gambar 17. Proses menimbang berat badan bayi menggunakan timbangan manual
Gambar 18. Proses pencatatan berat badan bayi pada buku catatan dan KMS
47
Kegiatan Posyandu di Desa Tlogohendro dilakukan secara rutin setiap
bulan sekali, antara tanggal 10 – 15. Kegiatan ini dilakukan secara terpisah
di masing-masing dukuh di rumah perangkat desa setempat. Karena petugas
yang sangat kurang yaitu hanya seorang bidan dibantu oleh seorang kader
kesehatan desa sedangkan dalam pelaksanaanya dibutuhkan sekitar 4-5
meja, maka Tim KKN UNNES turut serta membantu mendampingi dalam
pelaksanaan posyandu. Peserta posyandu ini adalah balita serta para ibu
hamil yang akan diperiksa perkembangan janinnya.
a) Tahap persiapan
(1) Berkoordinasi dengan kader kesehatan Desa Tlogohendro
(2) Pembagian tugas mahasiswa KKN
b) Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan posyandu dilakukan pada 11 Oktober 2018 di
rumah perangkat desa, Pak Untung pada pukul 13.00. Kegiatan posyandu
dilakukan pada siang hari karena saat pagi para ibu masih berada di kebun.
Dalam pelaksanannya mahasiswa KKN dibagi menjadi 5 bagian, sebagai
berikut :
(1) Penimbangan
(2) Pencatatan di buku besar
(3) Pencatatan di buku KMS
(4) Vitamin/ Obat
(5) Konsumsi
Setelah rangkaian penimbangan bayi berakhir, selanjutnya bidan
memeriksa para ibu hamil yang sudah menunggu. Para ibu hamil diberikan
pengetahuan oleh bidan tentang hal-hal yang berkaitan dengan persalinan,
kesehatan bayi, dan juga perawatan bayi.
c) Evaluasi’
Saat pelaksanaan kegiatan pendampingan posyandu hambatan yang
dialami adalah banyaknnya peserta yang mendaftar membuat para petugas
dan mahasiswa KKN merasa kualahan menangani, apalagi jika ada bayi
48
yang tidak mau ditimbang dan menangis kencang bisa membuat konsentrasi
terganggu.
d) Keberlanjutan program
Setelah adanya bantuan pendampingan posyandu diharapkan dapat
membangun kesadaran masyarakat untuk turut serta membantu secara
sukarela tanpa mengharapkan imbalan.
Bidang Lingkungan dan Isfratruktur
Dalam bidang lingkungan ini masyarakat diajak untuk membuat
keadaan lingkungan Desa Tlogohendro menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Desa Tlogohendro yang awalnya belum ada penunjuk arah, PAUD yang
berada di Desa Tlogohendro juga tidak ada tulisan atau semacamnya yang
menunjukkan bangunan tersebut adalah PAUD karena tempatnya yang
berada dirumah warga biasa. Keadaan saluran air di tempat tertentu di Desa
Tlogohendro pun ada yang airnya tidak berjalan lancar. Maka dari itu Tim
KKN Lokasi Unnes tahap II dalam bidang lingkungan ini mengajak
masyarakat untuk melakukan kegiatan pembuatan penunjuk arah
(Plangisasi), memberikan banner untuk PAUD dan mengikuti kerja bakti
ntuk membenarkan saluran air dan pembuatan jalan. Kegiatan-kegiatan
tersebut dilakukan oleh Tim KKN bersama warga Desa Togohendro.
Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Bannerisasi
Gambar 19. Penyerahan banner kepada PAUD Permata Hat
49
Kegiatan ini dilakukan untuk 2 PAUD yang berada di Desa
Tlogohendro yaitu PAUD Permata Hati dan PAUD Cempaka. Kegiatan ini
mendapat dukungan yang antusias dari warga, dikarenakan dapat memberi
informasi bahwa di desa tersebut terdapat sekolah PAUD.
a) Tahapan persiapan
(1) Koordinasi dengan guru PAUD
(2) Mendesain banner
(3) Mencetak banner
(4) Pemasangan banner
b) Tahapan pelaksanaan
Pelaksanaan program bannerisasi dilakukakan pada hari Jum’at tanggal 9 November
2018 di PAUD Permata Hati dan PAUD Cempaka Desa Tlgohendro.
Program ini dilaksanakan oleh seluruh tim KKN UNNES 2018.
c) Tahapan Evaluasi
Secara keseluruhan pelaksanaan program bannerisasi di PAUD
Permata Hati dan PAUD Cempaka Desa Tlgohendro berjalan dengan lancar.
Tidak ada hambatan yang berarti pada saat persiapan maupun pelaksanaan
kegiatan tersebut.
d) Keberlanjutan Program
Setelah terlaksananya program kerja bannerisasi diharapkan
masyarakat Desa Tlogohendro dapat menjaga dan merawat apa yang telah
di hasilkan dari program kerja bannerisasi.
2. Kerja Bakti
Gambar 20. Kerja bakti bersama warga membuat saluran air
50
Gambar 21. Kerja bakti bersama warga membuat fondasi bahu jalan
Kerja bakti bersama warga dalam pembetulan saluran air yang
tersumbat dan perbaikan jalan yang rusak ini dilakukan pada hari Selasa, 16
Oktober 2018 dan hari Minggu, 4 November 2018. Kerja bakti ini diikuti
oleh seluruh warga Desa Tlogohendro termasuk Kepala Desa beserta
perangkatnya.
a) Tahapan persiapan
(1) Koordinasi dengan Kepala Desa
(2) Memberi pengumuman ke warga
(3) Pembelian alat-alat kebutuhan
(4) Pelaksanaan kerja bakti
b) Tahapan pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja bakti dilakukan dua kali, yang pertama dilakukan pada
Hari Selasa, 16 Oktober 2018. Kerja bakti yang pertama ini guna bermaksut membenarkan
saluran air yang tersumbat. Kerja bakti yang kedua dilakukan pada Hari Minggu 4
November 2018. Kerja bakti yang kedua ini guna membenarkan jalan yang rusak.
Program ini dilaksanakan oleh seluruh tim KKN UNNES 2018 bersama
warga Desa Tlogohendro.
51
c) Tahapan Evaluasi
Secara keseluruhan pelaksanaan program kerja bakti di Desa
Tlgohendro berjalan dengan lancar. Tidak ada hambatan yang berarti pada
saat persiapan maupun pelaksanaan kegiatan tersebut.
d) Keberlanjutan Program
Setelah terlaksananya program kerja bakti ini diharapkan masyarakat
Desa Tlogohendro dapat menjaga dan merawat lingkungan sekitarnya,
supaya alam sekitar dapat lestari, dan hasil dari progam kerja bakti ini dapat
bermanfaat dalam jangka waktu lama.
Bidang Ekonomi
1. Pelatihan Pembukuan
Gambar 22. Suasana saat pelatihan pembukuan
52
Gambar 23. Peserta ikut aktif dalam pelatihan pembukuan
Ekonomi adalah ilmu megenai asas-asas produksi, distribusi, dan
pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan,
perindustrian, dan perdagangan). Sedangkan perekonomian merupakan
suatu tindakan dalam bidang ekonomi yang sangat berpengaruh dalam
keberlangsungan masyarakat sebab ekonomi menunjang kehidupan
masyarakat.
Ekonomi juga dapat dikatakan berperan penting dalam kehidupan tak
terkecuali bagi masyarakat di desa Tlogohendro. Mayoritas penduduk di
desa Tlogohendro bermatapencaharian sebagai petani, dari petani daun
bawang, cabai, tomat, kentang, wortel, dan lain sebagainya. Walaupun
seperti itu, tidak menutup kemungkinan bagi warga untuk membuka usaha
yang mendukung perekonomiannya. Adapun warga yang membuka warung-
warung baik yang mejual bahan makanan pokok maupun jajan anak-anak.
Namun seringnya dalam pelaksanaan transaksi jual beli tersebut, pedagang
tidak melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi. Maka hal inilah
yang memicu timbulnya ketidaksamaan antara pemasukan dan pengeluaran
karena dalam kesehariannya di desa Tlogohendro, kebanyakan masyarakat
masih berpegang teguh dengan ucapan antar warga.
53
Berdasarkan latar belakang tersebut, para mahasiswa KKN UNNES
tahun 2018 membawa pembaharuan dan pengetahuan baru kepada
masyarakat sekitar supaya mengenal pembukuan. Pembukuan merupakan
pencatatan transaksi keuangan secara kronologis (menurut urutan waktu)
dan sistematik (menurut cara-cara pembukuan). Sedangkan yang dimaksud
transaksi adalah peristiwa atau kejadian yang bernilai uang. Misalnya
membeli tahu, membayar hutang dan lain sebagainya. Kegiatan pembukuan
tersebut harapannya dapat diterapkan oleh masyarakat baik untuk kegiatan
usaha maupun untuk mencatat pengeluaran sehari-hari supaya dana yang
didapat dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak terkait.
a) Tahap Persiapan
(1) Menyiapkan modul
(2) Pengkondisian tempat pelaksanaan pembukuan (balai desa)
(3) Pengkondisian peserta pembukuan yakni ibu-ibu desa
Tlogohendro
(4) Presensi kehadiran peserta pembukuan
(5) Pembagian format kolom pembukuan
b) Tahap Pelaksanaan
Pelatihan pembukuan kepada ibu-ibu desa Tlogohendro dilaksanakan
pada tanggal 19 Oktober 2018 di balai desa Tlogohendro. Pelatihan
pembukuan tersebut diikuti oleh ibu-ibu dan seluruh tim KKN UNNES.
c) Tahap Evaluasi
Secara keseluruhan pelaksanaan pelatihan pembukuan kepada ibu-
ibu desa Tlogohrendro berjalan lancar, walaupun pada awal pembahasan
ibu-ibu merasa kebingungan tapi hal tersebut dianggap wajar. Sehingga
dapat dikatakan bahwa selama persiapan dan pelaksanaannya tidak ada
hambatan yang berarti.
d) Keberlanjutan Program
Pelatihan pembukuan yang telah dilaksanakan harapannya dapat
diterapkan oleh ibu-ibu baik dalam kegiatan usaha maupun untuk kegiatan
kesehariannya. Sehingga ilmu yang telah diajarkan akan bermanfaat secara
54
terus-menerus dan besar harapan ibu-ibu dapat mengajarkannya kepada
warga lain.
Bidang Olahraga
Dalam bidang olahraga ini, Tim KKN Lokasi Unnes tahap II 2018 ini
mengajak semua warga mulai dari anak-anak sampai yang dewasa untuk
berolahraga. Olahraga tidak melulu soal bergerak dalam fisik, namun jiwa
kita juga perlu diperhatikan. Tujuannya agar kita dapat refreshing.
1. Senam Sehat Ceria
Gambar 24. Senam sehat ceria di SD 2 Tlogohendro
Kegiatan yang kami lakukan ini disebut dengan Senam Sehat Ceria.
Senam ini merupakan program yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
semangat, kesehatan, dan kebugaran anak-anak. Senam Sehat Ceria diikuti
oleh suluruh siswa SD 02 Tlogohendro. Tindak lanjut dari program ini
diharapkan kepada anak-anak agar tetap menjaga kesehatan tubuh mereka
serta tetap mempertahankan hubungan baik dengan teman-temannya.
a) Tahap persiapan
(1) Koordinasi dengan pihak sekolah
(2) Menyiapkan lagu dan gerakan senam
(3) Latihan gerakan senam
55
b) Tahap pelaksanaan
Kegiatan senam sehat ceria dilaksanakan pada 26 Oktober 2018 di SD
2 Tlogohendro dukuh Rejosari dan diikuti oleh semua warga sekolah
termasuk warga sekitar. Kegiatan senam berlangsung sekitar 30 menit.
Terdapat 3 jenis senam yang dilakukan yaitu senam maumere, senam
sipong, dan senam penguin. Semua warga sekolah sangat antusias karena
memang sangat jarang diadakan senam di sekolah tersebut. Ada 3 instruktur
dari mahasiswa yang memimpin di depan, dan beberapa siswa yang berani
maju. Sedangkan mahasiswa yang lain bersama guru membantu
mengkondisikan siswa di samping kanan, samping kiri, tengah, dan
belakang.
c) Evaluasi
Hambatan yang dialami saat melakukan kegiatan senam sehat ceria di
SD 2 Tlogohendro adalah lahan yang sangat terbatas. SD 2 Tlogohendro
terletak sangat berdekatan dengan pemukiman warga dan tidak memiliki
halaman sekolah. Kegiatan senam dilakukan di jalanan depan sekolah yang
merupakan jalan utama pemukiman warga. Sehingga jika ada kendaraan
besar seperti mobil yang akan lewat, barisan harus dibubarkan terlebih
dahulu baru kemudian berbaris lagi untuk melanjutkan senam.
d) Keberlanjutan Program
Setelah diadaknnya program ini diharapkan semua warga SD 2
Tlogohendro memiliki kesadaran untuk meningkatkan kebugaran jasmani
dengan melakukan senam rutin. Video senam yang diberikan Tim KKN
UNNES kepada pihak sekolah diharapkan dapat dipelajari dengan baik oleh
warga sekolah untuk dijadikan referensi gerakan senam.
56
2. Senam Aerobik
Gambar 25. Senam aerobic dipimpin oleh instrukstur dari mahasiswa KKN
Gambar 26. Foto bersama peserta senam aerobic
Senam aerobik merupakan suatu kegiatan olahraga jasmani yang
dilakukan dalam durasi satu jam setengah. Sasaran utama kegiatan senam
yaitu ibu-ibu dan anak-anak remaja Desa Tlogohendro. Senam aerobik
dilakukan dengan cara menggerakkan seluruh anggota tubuh secara teratur
yang diiringi beberapa lagu dangdut dan pop agar suasana senam bertambah
ceria dan menyenangkan.
Senam aerobik ini sendiri bagi warga desa sangat bermanfaat dimana
kondisi warga desa yang sudah jenuh dengan aktivitas yang menguras
energi dan pikiran bisa menjadi lebih segar. Selain itu, kegiatan ini
57
merupakan langkah positif yang bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan ke
masyarakat umum. Kegiatan senam ini diharapkan dapat terus dilaksanakan
meski program KKN telah berakhir.
a) Tahap persiapan
(1) Menyiapkan jadwal kegiatan
(2) Menyiapkan music dan gerakan senam
(3) Berlatih gerakan senam
(4) Menyiapkan tempat senam
b) Tahap pelaksanaan
Senam aerobik dilakukan setiap hari Rabu, pukul 13.30 di halaman
balai desa. Kegiatan senam dilakukan pada siang hari karena saat pagi ibu-
ibu masih di kebun dan ada juga yang menunggui anak di PAUD. Kegiatan
senam berlangsung sekitar 1,5 jam. Peserta senam aerobic ini berasal dari
semua dukuh di Desa Tlogohendro, tidak ada aturan khusus dan tidak
dipungut biaya. Para warga sangat antusias dengan diadakannya senam
aerobic ini karena selain dapat menyehatkan tubuh juga sebagai ajang
refreshing bagi warga yang telah jenuh bekerja di kebun. Selain itu juga
dapat mengakrabkan warga dari berbagai dukuh yang ada di Desa
Tlogohendro.
c) Evaluasi
Selama kegiatan ini berlangsung, hambatan yang dialami adalah
kondisi cuaca yang tidak menentu. Karena Desa Tlogohendro terletak di
daerah perbukitan, saat siang hari kabut sudah mulai turun sehingga
terkadang menyebabkan hujan yang lebat apalagi sudah memasuki musim
penghujan. Karena cuaca yang tidak menentu terkadang senam ditiadakan.
d) Keberlanjutan Program
Setelah latihan beberapa kali menggunakan musik dan gerakan yang
sama, diharapkan warga dapat menghapal dan dapat dijadikan kegiatan rutin
ibu-ibu di Desa Tlogohendro.
58
3. Adventure Sport
Gambar 27. Foto bersama di Puncak Hanoman Gunung Kendalisodo
Gambar 28. Perjalanan mendaki Puncak Hanoman Gunung Kendalisodo
Adanya puncak Hanoman di gunung Kendalisodo yang berada di
dukuh Glidigan Desa Tlogohendro ini menjadi sasaran tempat dalam
program pendukung bidang olahraga. Karena dengan melakukan kegiatan
berjalan menuju puncak Hanoman, Tim KKN Lokasi Unnes beserta warga
dapat bergerak melalui fisik, dan sekaligus jiwa warga yang bertujuan
refreshing. Kegiatan Adventure Sport dipilih dikarenakan olahraga itu tidak
hanya tentang kegiatan mengolah fisik tetapi juga menyegarkan pikiran.
Misalnya berolahraga sambil berpetualang dengan cara mendaki puncak
59
gunung yang juga merupakan potensi wisata di Desa Tlogohendro. Selain
itu kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana belajar anak-anak untuk lebih
mencintai alam sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan di Desa
Tlogohendro.
a) Tahap persiapan
(1) Menyiapkan rute pendakian
(2) Menyiapkan bekal yang akan dibawa
(3) Pemanasan
b) Tahap pelaksanaan
Kegiatan Adventure Sport yang dilakukan adalah mendaki Puncak
Hanoman di Gunung Kendalisodo Desa Tlogohendro. Kegiatan ini
dilakukan pada hari minggu, 7 Oktober 2018 saat anak-anak libur sekolah.
Kegiatan ini dilakukan dengan sasaran anak-anak supaya dapat lebih
mencintai alam dan dapat melestarikan alam di Desa Tlogohendro supaya
tetap terjaga dan asri. Pendakian dimulai dari posko KKN, diawali dengan
pemanasan berjalan sampai ke basecamp pendakian di Dukuh Glidigan.
Membutuhkan waktu 45 menit-1 jam untuk sampai ke puncak. Saat
perjalanan diselingi dengan menyanyi dan juga belajar cara melestarikan
alam.
c) Evaluasi
Tidak ada kendala yang berarti saat kegiatan Adventure Sport
berlangsung. Hanya saja dibutuhkan perbekalan yang cukup dan stamina
yang bugar supaya dapat menempuh puncak dengan lancar.
d) Keberlanjutan program
Diharapkan anak-anak di Desa Tlogohendro tetap semangat untuk
memajukan pariwisata di Desa Tlogohendro dengan merawat dan menjaga
potensi wisata alam yang ada di sana salah satunya Puncak Hanoman
Gunung Kendalisodo.
60
C. Program Konservasi
1. Penanaman Pohon
Gambar 29. Bibit cabai yang akan ditanam
Gambar 30. Proses penanaman bibit cabai
61
Gambar 31. Bibit cabai yang sudah tertanam
Konservasi merupakan sebuah usaha perlindungan dan pelestarian
yang sangat perlu untuk terus dilakukan. Bentuk perlindungan dan
pelestarian merupakan sebuah usaha untuk menjaga alam serta seluruh
komponennya yang saling terikat dan melengkapi.
Dilatar belakangi oleh kebijakan Universitas Negeri Semarang yang
mewajibkan mahasiswa untuk melakukan program penanaman pohon
sebagai wujud konservasi, maka mahasiswa KKN Desa Tlogohendro ikut
serta dalam program tersebut diantaranya menanam sebanyak 20 bibit
cabai.
a) Tahapan persiapan
(1) Pembentukan Tim penanaman pohon
(2) Identifikasi jumlah titik yang akan ditanami pohon
(3) Sosialisasi program
(4) Persiapan alat-alat yang dibutuhkan
b) Tahapan pelaksanaan
Pelaksanaan program penanaman bibit cabai dilakukan pada tanggal 13
November 2018 di Desa Tlgohendro. Program ini dilaksanakan oleh seluruh
tim KKN UNNES.
62
c) Tahapan Evaluasi
Secara keseluruhan pelaksanaan program penanaman bibit cabai di
Desa Tlogohendro berjalan dengan lancar. Tidak ada hambatan yang berarti
pada saat persiapan maupun pelaksanaan kegiatan tersebut.
d) Keberlanjutan Program
Setelah terlaksananya program kerja penanaman bibit, diharapkan
masyarakat Desa Tlogohendro dapat menjaga dan merawat apa yang telah
di hasilkan dari program kerja penanaman bibit.
2. Lagu Dolanan
Gambar 32. Kegiatan nyanyi lagu dolanan
Kebudayaan berubah-ubah dari generasi ke generasi. Kebudayaan
dapat diwariskan dari generasi ke generasi melalui bentuk pendidikan baik
di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Hal tersebut juga
nampak pada kebudayaan Jawa yang pada saat sekarang sudah mulai
mengalami perubahan. Lagu Dolanan merupakan bagian dari tembang Jawa
yang dalam melagukannya diiringi dengan permainan. Hal inilah yang
menjadikan Lagu Dolanan sangat digemari oleh anak-anak.
Lagu Dolanan dijadikan sebagai program konservasi budaya karena
pada masyarakat Jawa mengandung ajaran tentang perilaku luhur yang
63
dapat digunakan sebagai sarana membentuk perilaku pada anak. Perilaku
yang dapat dibentuk melalui lagu tersebut antara lain bertanggung jawab,
kejujuran, disiplin, rajin bekerja, solidaritas, keadilan, keberanian, sportif,
kemandirian, kasih sayang, dan religius.
Sasaran dalam program ini adalah anak-anak di Desa Tlogohendro,
dengan harapan agar mereka dapat melestarikan lagu-lagu daerah dan tidak
tergantikan dengan lagu-lagu yang tidak sesuai dengan umur mereka.
a) Tahapan persiapan
(1) Menyiapkan alat music
(2) Menyiapkan lagu-lagu
b) Tahapan Pelaksanaan
Lagu dolanan dilaksanakan setiap hari minggu sampai rabu serta
jumat, setelah kegiatan rumah belajar di posko KKN. Kegiatan ini dijadikan
sebagai penutup kegiatan belajar. Anak-anak sangat antusias dan senang
dalam melakukan kegiatan ini karena mereka dapat menyanyi dengan
diiringi alat music secara langsung yaitu gitar. Lagu-lagu yang diajarkan
diantaranya Lir-Ilir, Padhang Bulan, Jaranan, Menthok-Menthok, Suwe Ora
Jamu, Gundhul-Gndhul Pacul, dll.
c) Tahapan Evaluasi
Dalam pelaksanaan program ini, hambatan yang dialami adalah anak-
anak yang belum hafal dengan lagu-lagu dolanan.
d) Keberlanjutan Program
Dari diadakannya program ini, diharapkan anak-anak di Desa
Tlogohendro dapat menghafal lagu-lagu daerah, melestarikan dan
meningkatkan rasa cinta terhadap kebudayaan daerah.
64
BAB V
SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tlogohendro, Kecamatan
Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan telah dilaksanakan terhitung sejak 2
Oktober 2018 sampai dengan 14 November 2018. KKN di Desa Tlogohendro
terlaksana sesuai program yang sudah disusun. Program KKN yang dilakukan
meliputi lima bidang garapan. Lima bidang garapan tersebut meliputi bidang
pendidikan, kesehatan, lingkungan dan insfratruktur, ekonomi, dan olahraga.
Pelaksanaan program-program di bidang kesehatan yang terdiri dari
bimbingan belajar, membantu pengajaran di SD-SMP Desa Tlogohendro, lagu
dolanan, pembudayaan literasi, dan pelatihan komputer berjalan lancar dan baik
dengan sambutan hangat dari masyarakat dan juga anak-anak Desa Tlogohendro
yang merupakan sasaran terbesar di bidang pendidikan. Semangat belajar anak-
anak Tlogohendro pun meningkat.
Pelaksanaan di bidang kesehatan, program-programnya yang meliputi
sosialisasi cuci tangan dan sikat gigi, penyuluhan PHBS pun berjalan sesuai yang
diharapkan. Dengan menjadikan program-program tersebut sebagai program
unggulan bidang kesehatan, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan tubuh dengan kebersihan menjadi meningkat.
Pelaksanaan di bidang Lingkungan dan Insfratruktur berjalan baik karena
dukungan masyarakat yang menyambut baik adanya plangisasi, bannerisasi, kerja
bakti, dan penanaman pohon dalam menata lingkungan desa yang sedap
dipandang mata serta mempermudah akses ke desa.
Di didang ekonomi, program yang dirancang bertujuan untuk meningkatkan
minat bisnis bagi pelaku usaha kecil untuk dapat memperluas kegiatan usahanya.
Pelatihan pembukuan dipilih agar pelaku usaha di Desa Tlogohendro dapat
melakukan pembukuan dengan administrasi yang baik bagi kegiatan usahanya.
Senam Pagi Anak-Anak, Senam Sehat Ceria, dan Adventure Sport
merupakan program-program di bidang olahraga yang dilaksanakan untuk
mengatasi kejenuhan masyarakat dengan aktivitas sehari-hari yang menguras
65
energi dan pikiran. Masyarakat Desa Tlogohendro khususnya ibu-ibu dan remaja
perempuan menyambut dengan baik adanya program-program tersebut. Mereka
sangat tertarik dengan adanya kegiatan tersebut.
Keberhasilan pelaksanaan program KKN ini didasari oleh kerjasama yang
sinergis antara mahasiswa, masyarakat, perguruan tinggi dan pemerintah daerah
setempat.
B. Saran
Dengan selesainya kegiatan KKN yang kami laksanakan di Desa
Tlogohendro ada beberapa saran yang bisa kami sampaikan, yakni:
1. Perlu adanya dukungan dan perhatian pemerintah Desa Tlogohendro
terhadap kondisi fisik maupun psikologis masyarakat, karena hal tersebut
sangat perlu untuk ditingkatkan jika ingin menjadikan Tlogohendro menjadi
desa yang lebih baik ke depannya. Sebab, potensi yang sebenarnya ada
banyak tersedia di Desa Tlogohendro akan sia-sia belaka jika tidak diiringi
dengan perhatian dan pemeliharaan dari pemerintah desa.
2. Bagi masyarakat Desa Tlogohendro, kesadaran akan pentingnya pendidikan
perlu ditingkatkan demi tercapainya generasi Tlogohendro yang baik dan
terdidik, sebab pendidikan yang baik senantiasa berbanding lurus dengan
kehidupan sosial, kultural, dan perekonomian yang baik.
3. Selain itu, masyarakat Desa Tlogohendro diharapkan dapat melanjutkan dan
mengembangkan program-program yang telah dilaksanakan selama
keberadaan mahasiswa KKN.
4. Bagi mahasiswa KKN, menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antar
sesama anggota kelompok KKN, antar kelompok KKN, dan masyarakat
sekitar terutama dengan tokoh-tokoh masyarakat.
5. Mahasiswa KKN harus peka terhadap permasalahan yang ada di
lingkungan, jangan hanya melaksanakan program yang telah direncanakan
di awal tanpa melihat kondisi lingkungan masyarakat.
66
6. Mahasisa KKN juga harus bisa mengevaluasi sasaran dari program kerja
yang ditawarkan kepada masyarakat, agar tidak hanya dinikmati oleh satu
kalangan saja.
Top Related