BADAN PENGELOLA LAT IHAN ( BPL )H IMPUNAN MAHAS I SWA I SLAM
CABANG BANDA ACEH
MODUL TRAINING PENGELOLA LATIHAN
SENIOR COURSE (SC)
Disusun Oleh: Said Muniruddin azZahir
Secretariat: HMI Branch of Banda Aceh Jl.Nyak Adam Kamil I #17 Neusu Jaya - Banda Aceh
PENGURUS BESAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM www.hmi.or.id
Bismillahirrahmanirrahim….“Allahumma shalli ‘ala MUHAMMAD, wa AALI MUHAMMAD”
…. SEORANG INSTRUKTUR ADALAH“PUNCAK KEFASIHAN”, YANG TUTURKATANYA SANGAT INDAH DANMENDALAM, KARENA AKARNYASPIRITUALITAS & PENGETAHUAN”
Banda Aceh, Juli 2010
Said Muniruddin azZahirM il id hi @ heMail: [email protected]
MP: +62 812 692 11411
NO. DAFTAR ISI Hal.
A. Skedul Acara iB. Kurikulum SC 1C. Alur Pembukaan 14D Alur Penutupan 16D. Alur Penutupan 16
LAMPIRAN1 Bahan Orientasi Awal 181. Bahan Orientasi Awal 182. Form Asesmen Ceramah/Orasi/Presentasi 233. Contoh Metode Penyampaian Materi: “Tujuan HMI” 254. Contoh Form Evaluasi Pengelolaan Training SC 305. Kognisi, Afeksi & Psikomotorik 1-13
6 Bentuk Komunikasi: Verbal & Non Verbal 1 86. Bentuk Komunikasi: Verbal & Non-Verbal 1-8
7. Teknik NonVerbal 1-13
8. Teknik Orasi 1-14
Bahan-Bahan lainnya:“Pedoman Perkaderan”. PB HMI, Jakarta. 2000.Pedoman Perkaderan . PB HMI, Jakarta. 2000.azZahir, Said Muniruddin. 2010. “Basic Training Manual: a Comprehensive Guide to Implement Basic Training (LK-I), 3rd Ed., HMI Cabang Banda Aceh, Banda AcehazZahir, Said Muniruddin. 2010. “Modul Advance Training (LK-III)”. BADKO HMI Aceh, Banda Aceh.
WAKTU HARI - 1 HARI –2 HARI - 3 HARI - 4 HARI - 5 HARI - 6
08.30 – 10.00 Orientasi MoT DIDAKTIK METODIK & MEDIA
TEKNIK OUTBOUND/ ICE BREAKING
PraktikKeinstrukturan I
PraktikMenghadapiSituasi SulitMEDIA
PENGAJARANBREAKING Situasi Sulit
10.00 – 10. 15
10.15 – 12.30 Orientasi MoT TEKNIKKOMUNIKASI:
Lanjutan (PraktikOutbound/ice
PraktikKeinstrukturan II Lanjutan
Screening Test
VERBAl & NONVERBAL
/breaking,
Simulasi, dll)
jPraktik
12.30 – 14.00
14.00 – 16.00 FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Lanjutan(Praktik)
APLIKASI II:SIKLUS BASIC TRAINING
PraktikKeinstrukturan
III
KODE ETIK INSTRUKTUR(Simulasi)
16.00 – 16.30
16.30 – 18.00 APLIKASI I: POLA UMUM & POLA DASAR TRAINING
METODE ANDRAGOGI
PERENCANAAN TRAINING
PraktikKeinstrukturan IV
PENGEMBANGANKEPRIBADIAN & TEKNIK MEMBACA ORANG
18.00 – 20.30
20.30 – 22.00SeremonialPembukaan SC & P
Lanjutan QUANTUM TEACHING & PRINSIP-PRINSIP
Lanjutan(Praktik
PerencanaanT i i )
PraktikKeinstrukturan V
BADAN PENGELOLA LATIHAN (BPL)
& PengumumanKelulusan
PRINSIP FASILITASI
Training)
22.00 – 22.15
22.15 – 24.00 Pra-PembukaanSid T i i
Orientasi MoT Orientasi MoT Orientasi MoT Orientasi MoT Test & EvaluasiSidang Training
24.00 sd selesai Pra-PembukaanSidang Training
Pengayaan Emosi & Spiritual Orientasi Akhir & Penutupan
HMI © 2010, “SKEDUL TRAINING PENGELOLA LATIHAN (SENIOR COURSE –SC)”
1
CONTOH: KURIKULUM TRAINING PENGELOLA LATIHAN (SENIOUR COURSE ‐ SC) HMI CABANG BANDA ACEH NO. HARI/TGL WAKTU ACARA
Senin, xx.xx.xx
08.00 – 18.00 Screening Test
20.00 – 23.00 - Pembukaan SC - Pengumuman kelulusan Screening Test
NO. HARI/TGL WAKTU MATERI TUJUAN & TARGET POKOK/SUB POKOK BAHASAN METODE MEDIA/ALAT PJ.
1. HARI I:
Selasa, xx.xx.xxxx
08.00 ‐ 10.45 Pra‐Pembukaan & Pembukaan Sidang Training
Peserta mengalami orientasi spiritual di awal training
Istighfar, dzikir, baca alQuran, azan, sujud, tasbih, shalawat
alQuran MoT
Perkenalan Terbangun keakraban antar peserta dan dengan instruktur
Menggambar
Plano, crayon, lakban
MoT
Kontrak Belajar Terciptanya kesepakatan, dan aturan‐aturan forum
- Apa yang boleh dilakukan dalam forum
- Apa yang tidak boleh dilakukan dalam forum
Diskusi Kelompok
Metaplan , Spidol, Lakban
MoT
Pemilihan Ketua Terpilihnya 1 orang ketua kelas yang menjembatani kepentingan peserta dengan instruktur dan panitia
Simulasi Pemilu kertas MoT
Harapan Peserta Teridentifikasinya 1. Motivasi mengikuti training SC Brainstorming Metaplan , MoT
Team Master of Training (MoT)
1. XXX (MoT) 2. XXX (Co-MoT) 3. XXX (Co-MoT) 4. XXX (Co-MoT) 5. XXX (Co-MoT)
2
motivasi dan harapan‐harapa peserta terhadap pelaksanaan training SC
(positif & negatif) 2. Harapan yang diinginkan dari mengikuti training SC
Spidol, Lakban
10.45 ‐ 11.00 SNACK 11.00 – 12.45 Orientasi MoT 1. Peserta memahami
tujuan, arah dan target pelaksanaan SC, serta kaitannya dengan tujuan HMI
2. Peserta mengetahui materi training serta bentuk evaluasi kelulusannya
3. Peserta mengetahui harapan team MoT dan Panitia terhadap mereka selama training berlangsung
1. Gambaran umum tentang Training SC: - Tujuan pelaksanaan SC dan kaitannya dengan Tujuan BPL dan Tujuan HMI
- Profil ideal seorang Instruktur - Tugas dan tanggungjawab instruktur
- Spesifikasi/kualifikasi instruktur (pendidikan, pengalaman, keahlian, sikap/karakter)
2. Materi‐materi serta metode training SC
3. Evaluasi Training SC (aspek penilaian, bobot dan kriteria kelulusan)
4. Harapan team pengelolan training (team MoT dan Panitia) terhadap peserta
Ceramah, Tanya jawab
infocus MoT
12.45 – 14.00 ISHOMA 14.00 – 16.00 MATERI I:
“FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM”
TPU: Peserta memahami konsep mendasar yang sistematis, logis, dan menyeluruh tentang pendidikan islam yang bersumber kepada ajaran islam TPK: 1. Peserta memahami
hakikat keberadaan dan eksistensi manusia menurut ajaran islam
1. Pengertian pendidikan 2. Tugas dan fungsi pendidikan 3. Manusia dan proses pendidikan 4. Berbagai pandangan tentang
proses pendidikan 5. Kemampuan belajar mengajar 6. Kurikulum dalam lembaga
pendidikan 7. Metode dalam pendidikan 8. Sistem nilai dan moral Islam 9. Manusia dan fitrah
perkembangan
PEMATERI: XXX INSTRUKTUR PENDAMPING: XXX
3
2. Peserta memahami konsep pendidikan menurut ajaran islam
16.00 – 16.30 SHALAT & SNACK
16.30 – 18.00 MATERI II: “APLIKASI PEDOMAN PERKADERAN I: Pola Umum Perkaderan & Pola Dasar Training”
TPU: Peserta memahami konsep & pedoman perkaderan HMI TPK: 1. Peserta memahami
pola umum perkaderan
2. Peserta memahami pola dasar training
A. POLA UMUM PERKADERAN 1. Landasan perkaderan - Landasan teologis - Landasan ideologis - Landasan konstitusi - Landasan historis - Landasan sosio kultural
2. Pola dasar perkaderan - Pengertian dasar - Rekrutmen kader - Pembentukan kader - Arah perkaderan
3. SWOT kondisi terkini keinstrukturan
4. Wujud profil kader HMI di masa depan
B. POLA DASAR TRAINING 1. Arah training - Jenis‐jenis training - Tujuan training menurut jenjang dan jenis
- Target training perjenjang 2. Manajemen training - Metoda penerapan kurikulum - Kurikulum training (LK I, LK II, LK III
- Metode Training - Evaluasi Training
Kerja kelompok, diskusi, ceramah
Plano, spidol, lakban, pedoman perkaderan, buku manual basic training
INSTRUKTUR XXX
18.00 – 20.30 ISHOMA 20.30 – 22.00 Lanjutan Lanjutan Lanjutan INSTRUKTUR
XXX 22.00 – 23.00 Orientasi MoT MoT
4
NO. HARI/TGL WAKTU MATERI TUJUAN & TARGET POKOK/SUB POKOK
BAHASAN METODE MEDIA PJ.
2. HARI II: Rabu, xx.xx.xxxx
08.00 ‐ 10.45
Review Hari I MATERI III: “DIDAKTIK METODIK & MEDIA PENGAJARAN”
TPU: Peserta memahami bagaimana cara pengetahuan, keterampilan, dan sikap dapat diajarkan oleh fasilitator kepada peserta didik serta penggunaan media TPK: 1. Peserta memahami
motif seseorang dalam belajar
2. Peserta mengetahui cara penggunaan media pembelajaran
3. Peserta mengetahui cara mengelola kelas
1. Pengertian Didaktik Metodik
2. Bentuk pengajaran, alat dan media pengajaran
3. Asas‐asas didaktik - Asas perhatian - Asas aktifitas - Asas persepsi - Asas peragaan - Asas ulangan - Asas korelasi - Asas konsentrasi - Asas individu - Asas sosialisasi - Asas evaluasi
4. Metodologi pengajaran - Metode interaksi mengajar dalam kelas
- Metode tanya jawab - Metode diskusi - Metode demonstrasi dan eksprimen
- Metode karya wisata - Metode kerja kelompok
- Metode sosiodrama, dll
PEMATERI: XXX INSTRUKTUR PENDAMPING: XXX
10.45 ‐ 11.00 SNACK 11.00 – 12.30 MATERI IV:
“Teknik Komunikasi: Verbal & Non‐Verbal”
TPU: Peserta menguasai berbagai macam teknik
1. Jenis‐jenis Komunikasi
Non‐Verbal 2. Komunikasi Verbal
PEMATERI: XXX
5
komunikasi, baik verbal maupun non‐verbal TPK: 1. Peserta memahami
berbagai faktor pendukung non‐verbal dalam berkomunikasi
2. Peserta menguasai berbagai teknik komunikasi, ceramah, dan orasi sebagai salah satu alat untuk memotivasi atau mempengaruhi peserta didik
- Persuasive speaking - Narrative speaking - Descriptive speaking- Numerical speaking - Small talk - Orasi
INSTRUKTUR PENDAMPING: XXX
12.30 – 14.00 ISHOMA 14.00 – 16.00 Lanjutan (Praktek) INSTRUKTUR
XXX 16.00 – 16.30 SHALAT & SNACK 16.30 – 18.00 MATERI V:
“METODE ANDRAGOGI”
TPU: Peserta mengetahui cara melibatkan orang dewasa ke dalam proses belajar TPK: 1. Peserta mengetahui
cara belajar orang dewasa
2. Peserta mengetahui cara memfasilitasi proses belajar orang dewasa
1. Pengertian metode
andragogi 2. Bentuk‐bentuk metode
andragogi 3. Perbedaan andragogi dan
pedagogi 4. Metode runtut belajar
atau teknis pengelolaan struktur
5. Prinsip‐prinsip latihan peran serta
PEMATERI: XXX INSTRUKTUR PENDAMPING: XXX
18.00 – 20.30 ISHOMA 20.30 – 22.00 MATERI VI:
“Quantum Teaching & TPU:
1. Contexts
Ceramah,
PEMATERI:
6
Prinsip‐Prinsip Fasilitator”
Peserta memahami dan mampu memaksimalkan (“mengorkestrai”) berbagai macam interaksi yang ada di dalam dan disekitar lingkungan belajar TPK: 1. Peserta mampu
memaksimalkan usaha pengajaran melalui perkembangan hubungan, penggubahan belajar, dan penyampaian kurikulum
2. Peserta mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar.
- Suasana pembelajaran - Landasan / kerangka kerja
- Lingkungan pembelajaran
- Perancangan pembelajaran yang dinamis
2. Contents - presentasi/cara penyampaian materi - pemberdayaan fasilitas - ketrampilan hidup dan praktek. -
3. Prinsip‐prinsip fasilitator
latihan XXX INSTRUKTUR PENDAMPING: XXX
22.00 – 23.00 Orientasi MoT MoT
7
NO. HARI/TGL WAKTU MATERI TUJUAN & TARGET POKOK/SUB POKOK BAHASAN METODE MEDIA PJ.
3. HARI III: Kamis, xx.xx.xxxx
08.00 ‐ 10.45
Review Hari II MATERI VII: “Teknik Outbound/Ice Breaking/Simulasi/Role Play”
TPU: Peserta memahami fungsi ice breaking dan mampu mempraktekkannya TPK: 1. Peserta memahami
fungsi ice breaking 2. Peserta mampu
menciptakan dan mensimulasikan ice breaking
1. Pengertian ice breaking 2. Tujuan ice breaking 3. Metode ice breaking - Ceramah - Studi kasus - Sinetik - Lorong penuh liku - Simulasi dan permainan
4. Hal‐hal yang harus diperhatikan saat melakukan ice breaking
Ceramah, studi kasus, latihan, diskusi, sinetik, lorong penuh liku, simulasi atau permainan
INSTRUKTUR XXX
10.45 ‐ 11.00 SNACK 11.00 – 12.45 Lanjutan (Praktek
Outbound) INSTRUKTUR
XXX 12.45 – 14.00 ISHOMA 14.00 – 16.00 MATERI VIII:
APLIKASI PEDOMAN PERKADERAN II: “Siklus Basic Training” (Manual Basic Training)
TPU: Peserta memahami siklus basic training serta mengetahui alat‐alat monitoring pelaksanaannya TPK: 1. Peserta memahami
tahapan‐tahapan yang membentuk sebuah LK I
2. Peserta mengetahui cara merancang, mengiplementasikan dan mengevaluasi
1. Siklus LK I
- Pemasaran HMI - Rekrutmen/Screening Test - Analisa Kebutuhan Training - Pelaksanaan LK I (Materi dan Metodologi) - Follow‐up Pasca Training - Monitoring & Evaluasi
2. Formulir Terkait dengan Pelaksanaan LK I - Contoh pertanyaan screening test
- Alat‐alat monitoring (form pendaftaran, kartu
Ceramah, diskusi, kerja kelompok
Infocus, Buku Manual Basic Training : “a comprehensive guide to implementing Basic Training”
INSTRUKTUR XXX
8
LK I 3. Peserta mengetahui
jenis‐jenis formulir‐yang digunakan dalam pelaksanaan dan proses monitoring LK I
kendali screening, lembaran penilaian screening, absensi LK I, grafik keaktifan peserta, form respon harian, form laporan LK I)
- Form perencanaan sesi - Form penilaian presentasi- Form biodata pemateri - Absensi follow‐up
16.00 – 16.30 SHALAT & SNACK 16.30 – 18.00 MATERI IX:
“PRAKTEK PERENCANAAN LATIHAN”
TPU: Peserta mampu membuat perencanaan training TPK: 1. Peserta mampu
menyusun alur training secara keseluruhan serta penugasan peran
2. Peserta mampu menyusun perencanaan sesi serta metodologi yang digunakan
1. Perumusan dasar pemikiran
latihan 2. Perumusan metodologi
latihan - Tujuan dan target latihan - Factor pendukung dan identifikasi peserta latihan
- Penetapan sumberdaya yang dibutuhkan
- Perumusan teknik‐teknik pengelolaan latihan
- Penetapan tim pengelola dan pembagian peran
3. Penyusunan skedul / alur latihan
4. Penetapan alat ukur keberhasilan latihan
Ceramah, kerja kelompok
Plano, spidol, lakban
INSTRUKTUR XXX
18.00 – 20.30 ISHOMA 20.30 – 22.00 Lanjutan Lanjutan Lanjutan MoT 22.00 – 23.00 Orientasi MoT MoT
9
NO. HARI/TGL WAKTU MATERI TUJUAN & TARGET POKOK/SUB POKOK BAHASAN
METODE MEDIA PJ.
4. HARI IV: Jum’at, xx.xx.xxxx
08.00 ‐ 10.45
Review Hari III “Praktek ke‐Instrukturan I”
- Peserta menguasai
teknik pembukaan training
- Peserta mampu merumuskan metode baru pembukaan training
Metode Tradisional: 1. Pelurusan motivasi 2. DS 3. Pendinginan 4. Kontrak belajar 5. Pemilihan ketua 6. Orientasi awal MoT
Roleplay, tugas kelompok, evaluasi oleh kelompok
Team MoT
10.45 ‐ 11.00 SNACK 11.00 – 12.45 “Praktek ke‐
Instrukturan II” Peserta menguasai metode penyampaian materi training
1. Sejarah HMI 2. Konstitusi HMI
Roleplay, tugas kelompok, & evaluasi
Team MoT
12.45 – 14.00 ISHOMA 14.00 – 16.00 “Praktek ke‐
Instrukturan III” Peserta menguasai metode penyampaian materi training
1. Mission HMI 2. Kepemimpinan &
Manajemen Organisasi
Roleplay, tugas kelompok, & evaluasi
Team MoT
16.00 – 16.30 SHALAT & SNACK 16.30 – 18.00 “Praktek ke‐
Instrukturan IV” Peserta menguasai metode penyampaian materi training
Nilai‐Nilai Dasar Perjuangan Roleplay, tugas kelompok, & evaluasi
Team MoT
18.00 – 20.30 ISHOMA
20.30 – 22.00 “Praktek ke‐Instrukturan V”
- Peserta menguasai teknik penutupan training
- Peserta mampu merumuskan metode baru penutupan training
Metode Tradisional: 1. Post‐test 2. Perkenalan 3. DS 4. Pendinginan 5. Orientas akhir MoT 6. Lagu & shalawat 7. Pembacaan Ayat Suci 8. Kesan‐kesan peserta 9. Pesan‐pesan MoT 10. Ikrat Bai’at 11. Penutupan training
Roleplay, tugas kelompok, & evaluasi
Team MoT
22.00 – 23.00 Orientasi MoT MoT
10
NO. HARI/TGL WAKTU MATERI TUJUAN & TARGET POKOK/SUB POKOK
BAHASAN METODE MEDIA PJ.
5. HARI V: Sabtu, xx.xx.xxxx
08.00 ‐ 12.45
Review Hari IV Praktek Menghadapi Situasi Sulit
TPU: Peserta mampu menghadapi dan menyelesaikan kasus‐kasus sulit yang mungkin muncul ketika mengelola training
Menghadapi Tipe Peserta: 1. Pendiam 2. Mendominasi 3. Pembangkang 4. Cuek 5. Usil/ nyelutuk 6. Sangat cerdas 7. Lucu 8. Sok tau 9. Tidak disiplin 10. Menganggap remeh 11. Terlalu banyak bertanya Menghadapai, Situasi Peserta yang: 1. Mengantuk/ tidur 2. Main HP, SMS dalam
forum 3. Mengedarkan kertas usil 4. Main mata dengan
instruktur 5. Sakit 6. Kentut 7. Keluar masuk forum 8. Telat masuk 9. Mengamuk 10. Sibuk sendiri/tidak
memperhatikan 11. Minta ijin kuliah, kerja 12. Lebih tua dari instruktur 13. Meninggal/pingsan 14. Kemasukan 15. Marah, kecewa karena
instruktur sebelumnya
Praktek
INSTRUKTUR XXX
11
Menghadapi Situasi/Kondisi: 1. Gempa bumi 2. Ledakan
bom/tembakan 3. Tiba‐tiba tidak hadir
pemateri 4. Mati lampu 5. Media/alat yang tidak
ada/habis 6. Complain dari
masyarakat/aparat keamanan
7. Instruktur lain memotong pembicaraan
8. Memaksakan diri untuk masuk
9. Instruktur lain yang mengejek
10. Resleting terbuka 11. Kontak listrik 12. Terjatuh
12.45 – 14.00 ISHOMA 14.00 – 16.00 MATERI X:
KODE ETIK INSTRUKTUR (dan Permainan Peran/ Drama)
TPU: Peserta mampu memainkan peran berbagai tipe guru/pendidik TPK: 1. Peserta mampu
memainkan peran berbagai jenis, tipe, profil, karakter, sikap atau prilaku sebagai pendidik (Tgk. Pesantren, Dosen,
1. Profil dan Kode Etik
(sikap dan prilaku) Tgk. Pesantren
2. Profil dan Kode Etik (sikap dan prilaku) Dosen
3. Profil dan Kode Etik (sikap dan prilaku) Instruktur HMI yang baik
4. Profil dan Kode Etik (sikap dan prilaku) Instruktur HMI yang buruk
Simulasi Kelompok
Team MoT
12
Instruktur HMI yang baik , dan Instruktur HMI yang buruk)
2. Peserta memahami kode etik instruktur
16.00 – 16.30 SHALAT & SNACK 16.30 – 18.00 MATERI XI:
“Teknik Membaca Orang & Pengembangan Kepribadian”
TPU: 1. Peserta mengetahui
cara membaca wajah, sikap / karakter orang
2. Peserta memahami cara mengembangkan kepribadian
1. Cara membaca karakter,
prilaku atau kepribadian peserta
2. Pengembangan kepribadian
Diskusi, Tanya Jawab, Praktek
INSTRUKTUR XXX
18.00 – 20.30 ISHOMA 20.30 – 22.00 MATERI XII:
“Badan Pengelola Latihan (BPL)”
TPU: Peserta memahami status, peran & fungsi BPL TPK: 1. Peserta memahami
aturan‐aturan dasar atau pedoman BPL
2. Peserta memahami bentuk organisasi dan mekanisme kerja BPL
1. Pedoman dasar BPL - Status dan tempat kedudukan
- Tugas, wewenang dan tanggungjawab
- Keanggotaan, organisasi dan musyawarah
2. Organisasi dan mekanisme kerja BPL - Unsur‐unsur organisasi latihan
- Mekanisme kerja BPL
Ketua BPL
22.00 – 22.15 SNACK 22.15 – 23.00 Evaluasi Training SC 1. Evaluasi Pelaksanaan
training SC: - Materi - Pemateri - Material - Praktek - Media & Alat - Instruktur & MoT - Panitia
Brainstroming, diskusi
Metaplan, plano, spidol, lakban
Team MoT
13
- Akomodasi - Makanan - Saran lainnya
2. Rechecking keterpenuhan “Harapan‐Harapan" peserta
3. Evaluasi ketercapaian Tujuan Training SC
23.00 – 24.00 Rencana Tindak Lanjut (RTL)
1. Kemungkinan kendala‐kendala yang akan dihadapi dalam mengaplikasikan ilmu & keterampilan yang telah dipelajari, serta SOLUSI
2. Model Pembukaan & Penutupan LK‐I yang direkomendasikan ke cabang masing‐masing
3. Hal‐hal yang dapat menurunkan komitmen untuk aktif di keinstrukturan, serta SOLUSI
4. Apa kegiatan yang akan anda lakukan untuk membenahi perkaderan ketika pulang nanti (apa, kenapa, kapan, dimana bagaimana)
Brainstroming, diskusi
Metaplan, plano, spidol, lakban
Team MoT
24.00 s.d Selesai Orientasi Akhir, Penutupan Sidang‐Sidang training, Pengumuman Kelulusan
Team MoT
Said Muniruddin azZahir ©HMI 2010
14
CONTOH: ALUR PEMBUKAAN TRAINING PENGELOLA LATIHAN (SENIOR COURSE‐SC)
ALUR PROSES & METODA ALAT/ MEDIA
PJ.
A. PRA‐PEMBUKAAN SIDANG 1. Salam “assalamu’alaikum wr.wb” MoT
2. Muqaddimah Puji‐pujian dan shalawat MoT
3. Alfatihah Membaca alfatihah, disedekahkan kepada Nabi SAW, keluarga, sahabat, nabi‐nabi, ulama, orang tua, saudara dan muslim sedunia.
MoT
4. Istighfar Peserta beristighfar 9x (astagfirullaahal’adhim), seraya memohon keampunan
MoT
5. Dzikir Dilanjutkan dengan berdzikir (Laailaahaillallaah) sambil memegang dada, merasakan getaran‐getaran tauhid
MoT
6. Azan Semua peserta berdiri, menutupkan mata dan menundukkan kepala. Kemudian salah satu instruktur mengumandangkan adzan
MoT
7. Sujud & Tasbih Semua peserta bersujud dan bertasbih dalam hati MoT
8. Baca alQur’an MoT membaca alqur’an (an‐Nur: 34‐38) alQur’an MoT 9. Saritilawah Co‐MoT Pembacaan arti dari surah an‐Nur: 34‐38 alQur’an Co‐MoT 10. Shalawat Semua peserta berdiri dan bershalawat kepada Nabi
B. PEMBUKAAN SIDANG TRAINING
1. MoT Membuka sidang training
Palu sidang MoT
2. “Welcome note” Ucapan selamat datang kepada para peserta sebagai orang‐orang terpilih dan calon pejuang sejati di HMI
MoT
C. PERKENALAN INSTRUKTUR 1. Identitas diri dan latar
belakang Instruktur memperkenalkan diri satu‐persatu MoT
2. Peran, fungsi dan tanggungjawab
Penjelasan fungsi dan tanggungjawab instruktur MoT
D. PERKENALAN PESERTA a. Peserta menggambar wajah / diri sendiri & Asosiasi
diri dengan objek/benda b. Kekuatan & kelemahan diri c. Keadaan diri sebelum dan sesudah masuk HMI d. Cita‐cita yang belum terwujud e. Tujuan hidup f. Slogan diri
Crayon, plano, lakban, spidol
MoT
E. PELURUSAN MOTIVASI a. Setiap peserta menuliskan dua motivasi mengikuti SC
b. Menyusun berbagai jenis motivasi itu ke dalam format “hidup dibawah garis (motivasi negative), hidup diatas garis (motivasi positif), dan netral”
Metaplan, spidol, plano, lakban
MoT
F. KONTRAK BELAJAR a. Peserta dibagi kedalam 4 kelompok (subhanallah‐alhamdulillah‐lailahaillallah‐allahu akbar)
b. Menyusun apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam forum
c. Kesepakatan untuk mengikuti aturan‐aturan
Plano, spidol, lakban
G. PEMILIHAN PEMIMPIN & TUGASNYA
a. Pemilihan petugas: ‐ KPU (panitia pendaftaran)
Plano, kertas HVS, spidol,
15
‐ Panwaslu (pengawas) ‐ Pengajuan calon ‐ Kampanye calon ‐ Pemilihan ‐ Pelantikan Pemimpin
b. Penjelasan tugas –tugas pemimpin
lakban
H. HARAPAN‐HARAPAN PESERTA Setiap kelompok menuliskan harapan‐ harapan mendasar mengikuti SC
Metaplan, spidol, plano, lakban
MoT
I. ORIENTASI MoT a. Gambaran umum tentang Training SC: - Tujuan pelaksanaan SC dan kaitannya dengan Tujuan BPL dan Tujuan HMI
- Profil ideal seorang instruktur - Tugas dan tanggungjawab instruktur - Spesifikasi/kualifikasi instruktur (pendidikan, pengalaman, keahlian, sikap/karakter)
b. Materi‐materi, metode, & media training SC c. Mazhab Training (cinta, keterbukaan, kekompakan,
dan kesuksesan) d. Evaluasi Training SC (aspek penilaian, bobot dan
kriteria kelulusan) e. Harapan team pengelolan training (team MoT dan
Panitia) terhadap peserta
Said Muniruddin azZahir ©HMI 2010
16
CONTOH: ALUR PENUTUPAN TRAINING PENGELOLA LATIHAN (SENIOR COURSE‐SC)
ALUR PROSES & METODA ALAT/MEDIA PJ. A. PRA‐PENUTUPAN
1. Evaluasi Training SC 1. Peserta diminta untuk memberikan pendapat (tingkat kepuasan) meliputi: ‐ Materi SC ‐ Praktek/Simulasi ‐ Copian/Bahan ‐ Kepanitiaan ‐ Pendapat secara umum
2. MoT mengomentari hasil penilaian peserta dikaitkan dengan tingkat keberhasilan training
Form evaluasi (Plano), spidol
MoT
2. Rechecking Keterpenuhan “Harapan‐Harapan” Peserta
1. MoT memeriksa satu persatu harapan‐harapan peserta pada hari pertama, dan menanyakan apakah masing item tersebut telah terpenuhi
2. MoT membuat penilaian persentase keterpenuhan Harapan para peserta dan kaitannya dengan tingkat keberhasilan training
Metaplan dokumentasi “Harapan‐Harapan” peserta hari 1
MoT
3. Evaluasi Ketercapaian Tujuan dan Target Training SC
MoT mengulas kembali tujuan & target training SC dan kaitannya dengan “profil ideal instruktur”. Kemudian mengevaluasi tingkat ketercapaian selama training serta harapan dimasa depan.
Dokumentasi “profil ideal instruktur” (Plano)
MoT
4. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Peserta dibagi dalam 3 kelompok dan mendiskusikan/ mempresentasikan: 1. Apa kemungkinan kendala yang akan dihadapi
sekembali ke cabang masing‐masing dalam mempraktekkan ilmu/ skil yang baru diperoleh? Serta solusinya!
2. Apa saja kemungkinan hal yang dapat menurunkan semangat untuk mengabdi di perkaderan? Serta solusinya!
3. Bagaimana cara membangun koneksi yang berkelanjutan antar sesama peserta training
Plano, spidol, lakban
MoT
B. ORIENTASI AKHIR MoT “Quantum Ikhlas”. Menstimulir semangat pengabdian, komitmen, keikhlasan, dan kebahagiaan dalam mengelola perkaderan
MoT
C. PENUTUPAN (in‐House) 1. Persiapan Peserta diminta untuk menuliskan sifat‐sifat
negative dan positif masing‐masing pribadi di dua lembar metaplan berbeda, serta mengklip 2 lembar uang Rp 1000 di metaplan yang berbeda
Metaplan, spidol, dua lembar uang Rp 1000 / peserta, klip
MoT
2. Wudhu’ Semua peserta berwudhu. Ditengah ruangan ditempatkan bendera HMI & satu gallon air.
Bendera HMI, satu drum “Air Ruh HMI”
MoT
3. Pelurusan niat dan do’a: alFatihah
Mengirim doa kepada Rasulullah, Ahlul Bait, sahabat, ambiya, ulama, pendiri dan penerus HMI, orang tua, sahabat, dan kaum muslim.
MoT
4. Baca Yasin Bersama‐sama membaca Yaasin. “Salaamun Qaulam mirrabbir Rahiim” diulang‐ulang 3x, serta menghembuskannya ke “Air Ruh Perkaderan”
alQur’an per peserta
MoT
D. PENUTUPAN (Outbound) 1. Persiapan “Air ruh perkaderan” dibawa ke lapangan.
Metaplan sifat‐sifat diri diletakkan disamping air tsb. Peserta diminta berbaris membentuk shaf
MoT
2. Pelurusan Niat dan Doa: alFatihah, alFalaq, anNas, ayat Qursiy
Pelurusan kembali niat. Mengirim kembali doa kepada Rasulullah, Ahlul Bait, sahabat, ambiya, ulama, pendiri dan penerus HMI, orang tua, sahabat, dan kaum muslim.
MoT
17
E. SIMULASI KEIMANAN & RUKUN ISLAM
1. SYAHADAH ‐ Tarian “Rumi‐HMI” (Laailaahaillallah‐Muhammadarrasulullah‐‘alaihi shalatullah)
‐ Azan (oleh instruktur, dipenghujung tarian) ‐ Sujud (setelah selesai tarian)
MoT & Co‐MoT
2. SHALAT Peserta melakukan shalat cinta 2 raka’at. Kemudian melakukan simulasi dan penjelasan shalat: ‐ Berdiri tegak lurus (“tauhid”, “komitmen”) ‐ Ruku’ (“visi keummatan”, “melihat kaum
tertindas”) ‐ Sujud (“penghambaan diri”, membunuh ego”) ‐ Duduk antara dua sujud (“refleksi diri:
kelebihan‐kekurangan”) ‐ Tahyat akhir (menjadikan Muhammad,
keluarga beliau & Ibrahim sebagai role model) ‐ Salam (“melihat kembali keadaan
masyarakat”, menebar kasih sayang)
Plano (sebagai sajadah)
MoT
3. PUASA Semua plano bekas sajadah dikumpulkan lalu dibakar, diikuti: ‐ Pembakaran metaplan berisikan sifat negative,
diikuti teriakan “Allaahu Akbar”. ‐ Pembakaran dosa‐dosa dan tuhan‐tuhan palsu
(satu lembar uang Rp 1000), diikuti teriakan “Allaahu Akbar”.
‐ Peserta melemparkan sisa api yang membakar metaplan dosa dengan 7 buah batu kecil sambil meneriakkan “Allaahu Akbar”.
Korek, metaplan, uang kertas, plano bekas, 7 buah batu kecil, korek api
MoT
4. ZAKAT Peserta memasukkan uang ke dalam kotak infaq/ sedekah
Uang, kotak
MoT
5. HAJI ‐ Kontemplasi: membayangkan warna, kesuksesan, bertemu dengan Allah
‐ Peserta berjalan mengelilingi Ka’bah (Air Ruh HMI dan Bendera HMI) sambil meneriakkan “labbaikallaahumma labbaik”.
MoT
6. JIHAD Peserta mengumandangkan takbir kemenangan, takbir jihad, takbir semangat untuk mengimplementasikan semua ilmu yang telah diperoleh dalam rangka beribadah dan mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah swt.
MoT
F. PEMBAI’ATAN & PENUTUPAN 1. Shalawat Peserta berdiri melingkar dan bershalawat 2. Pem”berkatan” ‐ Peserta maju satu persatu ke depan MoT, dan
berjongkok di tanah ‐ Tangan kiri peserta memegang bendera HMI,
tangan kanan mengusap “air ruh perkaderan” ke wajah
‐ Co‐MoT mengikat kain putih bertuliskan “Allaahu Akbar” ke kepala peserta
Bendera HMI, “Air Ruh Perkaderan”, kain ikat kepala bertuliskan “Allaahu Akbar”
MoT & Co‐MoT
3. Kesan‐kesan peserta Peserta (siapa saja yang mau) diminta menyampaikan kesan‐kesan selama training
4. Pembacaan SK Kelulusan Co‐Mot membaca SK kelulusan peserta SK Kelulusan Co‐MoT 5. Pembai’atan Mot membai’at peserta sebagai ulama HMI atau
instruktur perkaderan Teks Bai’at instruktur
MoT
6. Penutupan sidang training MoT menutup sidang‐sidang training MoT 7. Salam‐salaman
Said Muniruddin azZahir ©HMI 2010
LAMPIRANLAMPIRANBahan Orientasi AwalForm Asesmen Orasi/PresentasiContoh Metode Penyampaian Materi: “Tujuan HMI”Contoh Form Evaluasi Pengelolaan Training SCContoh Form Evaluasi Pengelolaan Training SCKognisi, Afeksi & PsikomotorikKomunikasi: Verbal & Non-Verbal
18
ORIENTASI AWAL TRAINING SC
Said Muniruddin azZahir © HMI 2010
CAPACITY BUILDING SCREENING TEST TRAINING SC PASCA
TRAINING MATERI MATERI 1. PENDIDIKAN
A. Kampus IPK min. 2,75 B. HMI Min. 6 bln setelah LK II
2. PENGALAMAN A. HMI Prioritas: Pengurus HMI B. Lainnya Aktif berorganisasi
3. KEAHLIAN
A. Mengetahui/ Memahami(KONSEPTUAL)
Memahami Materi‐Materi ke HMI‐an
Menguasai Sindikat (wajib & pilihan)
Pengetahuan Umum
Filsafat Pendidikan Islam Pedoman Perkaderan (Konsep)‐ Siklus Basic Training
(Manual Basic Training: Handbook)
Didaktik Metodik (Konsep) Mekanisme Kerja BPL
Independent study
Up‐grading instruktur
B. Mampu/ Menguasai(PRAKTIKAL)
Mampu membaca Qur’an dengan baik Mampu membaca syahadat dengan baik Mampu membaca (& memahami) bacaan shalat dengan baik Mampu berkomunikasi dengan baik
Prakitk Didaktik Metodik/Aplikasi Pedoman Perkaderan: ‐ Metode Andragogi &
Prinsip‐Prinsip Fasilitator ‐ Teknik Komunikasi
(verbal & non‐verbal) ‐ Quantum Teaching ‐ Outbound/ Ice Breaking/
Role Play ‐ Praktik Perencanaan
Latihan ‐ Praktik keinstrukturan
Pengabdian dan Magang di Training
Up‐grading instruktur
4. SIKAP/KARAKTER Motivasi yang tinggi Kode Etik & PengembanganSikap / Kepribadian
Countinous improvement & development
Tujuan HMI
Profil Ideal Instruktur
Tanggung jawab & Tugas Instruktur (JobDes)
Spesifikasi Instruktur (JobSpec)
Tujuan BPL Tujuan
Pelaksanaan SC
INTERNAL: Strength Weaknesses
EXTERNAL: Opportunity Threat
ANALISA S.W.O.T
19
Tujuan HMI (Pasal 4 AD HMI): “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah swt”.
Tugas BPL (Pedoman BPL pasal 4): 1. Menyiapkan pengelola latihan atas permintaan PB HMI dan pengurus HMI Cabang;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelola latihan dengan jalan menyelenggarakan training pengelola latihan dan mengadakan forum‐forum internal dilingkungan intern BPL;
3. Meningkatkan kualitas latihan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi palaksanaan latihan;
4. Memberikan informasi kepada PB HMI dan Pengurus HMI Cabang tentang perkembangan kualitas latihan.
Tujuan dan Target Pelaksanaan SC: Memberikan pemahaman dan kemampuan teknis pengelolaan latihan (Pedoman Perkaderan): 1. Terbinanya kader yang memiliki skil yang professional dalam bidang keinstrukturan sebagai pengelola training;
2. Menghasilkan instruktur/pengelola training yang bertanggungjawab dalam menjalankan fungsi/mengemban misi organisasi.
20
CONTOH: KONDISI KEINSTRUKTURAN
KEKUATAN :
‐ Berpengalaman di luar / di dalam‐ Jumlah instruktur relative banyak‐ Disiplin ilmu yang berbeda ‐ Motivasi yang kuat untuk melakukan inovasi pola perkaderan
KELEMAHAN :
‐ Kurang disiplin ‐ Kurang komitmen ‐ Kesibukan pribadi ‐ Ego senioritas ‐ Tidak siap untuk masuk forum (mental & penguasaan materi)
‐ Banyak yang jumud ‐ Lemah dibidang retorika & metode
‐ Materi lari dari topik ‐ Gap antar generasi ‐ Lemah dalam memahami & menganalisa isu‐isu yang sedang berkembang
KESEMPATAN :
‐ Management waktu yang relative baik
‐ Peluang berkarir diluar HMI dgn skill ke‐instruktur‐an
ANCAMAN :
‐ Jebakan budaya materialisme
21
WUJUD PROFIL IDEAL INSTRUKTUR HMI
“Puncak Kefasihan”
“AKHLAQUL KARIMAH”
Said Muniruddin azZahir © HMI 2010
MUSLEM INTELEKTUAL
PROFESIONAL
AMAL ‐ PSIKOMOTORIK
IMAN ‐ AFEKTIF ILMU ‐ KOGNISI
22
EVALUASI KELULUSAN TRAINING SC
NO. ASPEK PENILAIAN BOBOT
1. Makalah / Sindikat 10 %
2. Penguasaan Materi ke‐HMI‐an / Intelektualitas 15 %
3. Kedisiplinan 30 %
4. Penugasan / Praktek 30 %
5. Test Tertulis 15 %
TOTAL 100 %
PREDIKAT KELULUSAN TRAINING SC
BOBOT KETERANGAN
00 – 49 Tidak Lulus
50 – 59 Lulus Bersyarat
60 – 79 Cukup
80 – 89 Baik
90 – 100 Istimewa
23
FORM ASESMEN ORASI/CERAMAH/PRESENTASI
NO. ITEM‐ITEM UNTUK DIPERHATIKAN KET.
1. TUJUAN Memotivasi …………………………………………………………………………………………………………… Membangun kesadaran ………………………………………………………………………………………… Membela seseorang/sesuatu ………………………………………………………………………………… Meng‐counter issue ……………………………………………………………………………………………… Mengajak melakukan aksi ……………………………………………………………………………………… Mendebat realitas yang ada …………………………………………………………………………………… Menggugat kepercayaan yang ada ………………………………………………………………………… Membela diri ………………………………………………………………………………………………………… Mendemontrasikan kemampuan intelektualitas …………………………………………………… Membujuk ……………………………………………………………………………………………………………… Mempengaruhi ……………………………………………………………………………………………………… Menggali kebenaran ……………………………………………………………………………………………… Mengajarkan nilai‐nilai atau kebajikan …………………………………………………………………… Memuji …………………………………………………………………………………………………………………… Menyalahkan ………………………………………………………………………………………………………… Menghakimi, benar atau salah ……………………………………………………………………………… Mencuci otak ………………………………………………………………………………………………………… Lainnya ……………………………………………………………………………………………………………………
2. TOPIK Spesifik …………………………………………………………………………………………………………………… Relevan ………………………………………………………………………………………………………………… Issue terkini …………………………………………………………………………………………………………… Menarik ………………………………………………………………………………………………………………… Lainnya ……………………………………………………………………………………………………………………
3. CARA PENYAMPAIAN 1. SUSUNAN BAHASA
Formal ………………………………………………………………………………………………………………… Informal ……………………………………………………………………………………………………………… Puitis ………………………………………………………………………………………………………………… Variasi kata ………………………………………………………………………………………………………… Keunikan frasa dan statement yang digunakan ………………………………………………… Lain‐lain ………………………………………………………………………………………………………………
2. SUARA Tone (rendah‐sedang‐tinggi) ……………………………………………………………………………… Projeksi Suara …………………………………………………………………………………………………… Kejelasan berbicara …………………………………………………………………………………………… Lain‐lain ………………………………………………………………………………………………………………
3. BAHASA TUBUH Keberanian/ Rasa Percaya Diri …………………………………………………………………………… Postur ………………………………………………………………………………………………………………… Kontak mata ……………………………………………………………………………………………………… Ekspresi wajah …………………………………………………………………………………………………… Gerakan tubuh …………………………………………………………………………………………………… Lain‐lain ………………………………………………………………………………………………………………
24
4. STRUKTUR MATERI & PENYAMPAIAN Struktur Penyampaian:
o Awal: langsung atau pelan‐pelan ………………………………………………………………… o Pertengahan ……………………………………………………………………………………………… o Akhir: berhenti mendadak atau pelan‐pelan ………………………………………………
Gaya Penyampaian: o Meniru gaya orang lain (sudah umum) ……………………………………………………… o Unik (Khas sendiri) ………………………………………………………………………………………
Metode Reasoning: o Deduksi ……………………………………………………………………………………………………… o Induksi ………………………………………………………………………………………………………
Model penyampaian o Naratif ……………………………………………………………………………………………………… o Deskriptif …………………………………………………………………………………………………… o Persuasif …………………………………………………………………………………………………… o Provokatif …………………………………………………………………………………………………
Bentuk Retorika: o Forensik (menetukan kebenaran atau kesalahan dari sebuah even atau issue) o Deliberative (menentukan apakah sebuah aksi dilakukan untuk masa akan
datang atau tidak) ……………………………………………………………………………………… o Epideictic (memuji, menyalahkan, menggugat nilai‐nilai, menghakimi benar
atau salah/ menggugat fakta, definisi, kualitas dan wilayah dari suatu objek) Kepadatan materi:
o Padat berisi/ber bobot/ penuh informasi dan pengetahuan ……………………… o Lebih focus pada permainan bahasa dan kata/ lancer/relatif tanpa isi ….…… o Lancar, padat berisi ……………………………………………………………………………………
5. REFERENSI / KUTIPAN Fakta ……………………………………………………………………………………………………………… Data/ Statistik/ Angka‐angka …………………………………………………………………………… Sumber akademis/ buku/ jurnal, dll …………………………………………………………………… Sumber keagamaan/ Qur’an/ Hadist ………………………………………………………………… Mass media/ TV/ radio/ internet/ Majalah/ Koran, dll ……………………………………… Pengalaman pribadi …………………………………………………………………………………………… Inspiring story …………………………………………………………………………………………………… Pendapat tokoh/ ahli/ opini ……………………………………………………………………………… Kata‐kata mutiara ……………………………………………………………………………………………… Puisi ………………………………………………………………………………………………………………… Lain‐lain ……………………………………………………………………………………………………………
6. STIMULASI Modalitas Belajar (Visual‐Auditory‐Kinestetis) ………………………………………………… Mengangkat pertanyaan‐pertanyaan penting …………………………………………………… Pengulangan/penekanan konsep‐konsep kunci ………………………………………………… Sentuhan emosi (metafora, cerita‐cerita, dll) ……………………………………………………
Said Muniruddin azZahir © HMI 2010
25
CONTOH Metode Penyampaian Materi: TUJUAN HMI ∗ Durasi: 1,5 jam (atau disesuaikan)
1. PERTANYAAN PENTING:
“Apa tujuan hidup kita? Serta apa hubungannya dengan masuk dan aktif di HMI?”
2. GAMBARAN UMUM MATERI Materi ini mencoba menumbuhkan kesadaran peserta LK-1 tentang perlunya satu Visi atau Tujuan Hidup. Tujuan hidup ini tidak hanya harus jelas, tapi juga harus benar. Selama proses diskusi/brainstorming, peserta di ajak berfikir untuk menentukan satu tujuan tertinggi dari hidup masing-masing. Kemudian instruktur meramu, mengarahkan dan meluruskan semua tujuan-tujuan hidup tersebut sepada satu kesimpulan tujuan tertinggi dari kehidupan manusia, yaitu: mencapai “Ridha Allah”. Kemudian, dalam proses diskusi kelompok, setiap peserta diarahkan untuk menguraikan hal-hal apa saja (kegiatan/aktifitas/tugas) yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan hidup tersebut (Ridha Allah). Dalam proses evaluasi, fasilitator mencoba mengkategorisasikan semua ide-ide peserta ke dalam 5 item tujuan HMI, yaitu: terbinanya insan “Akademis”, “Pencipta”, “Pengabdi”, yang “bernafaskan Islam” dan “Bertanggungjawab”. Kesimpulan akhir adalah, tujuan hidup peserta sama persis dengan Tujuan HMI. Dengan terjadinya keselarasan tujuan ini, maka peserta di ajak untuk melihat HMI seperti melihat diri sendiri, berjuang dan aktif di HMI sama dengan memperjuangkan tujuan hidup pribadi. Intinya, pribadi dengan organisasi menjadi satu entitas yang tak terpisahkan, sama-sama bergerak untuk mencapai satu kesamaan tujuan yang mulia. Dan inilah salah satu bentuk tauhid dalam ber-HMI.
3. TUJUAN INSTRUKSIONAL Selama penyampaian materi ini, peserta LK-1 akan: • Menyadari perlunya sebuah tujuan hidup; • Mengetahui secara ringkas macam tujuan hidup manusia di dunia berdasarkan isme-ismenya; • Mengetahui dan memahami tujuan hidup masing-masing sebagai seorang Muslim dan kelebihannya
dibandingkan isme-isme dunia lainnya. • Bekerja dalam kelompok untuk menentukan apa saja yang harus dilakukan untuk bisa mencapai tujuan
hidup tersebut, dalam konteks sebagai mahasiswa maupun sebagai manusia umumnya; • Mampu menghafal Tujuan HMI secara benar dan lancar serta memahami konsep 5 KIC yang
terkandung di dalamnya; • Menyadari bahwa tujuan pribadi mereka sama persis dengan tujuan HMI; • Tumbuh kesadaran untuk aktif ber-HMI karena adanya kesamaan tujuan.
4. BAHAN-BAHAN YANG DI PERLUKAN
• Karton Metaplan; • Kertas Plano; • Papan Tulis; • Spidol; • AD/ART (Tujuan HMI) untuk masing peserta;
∗ Topik ini dapat menjadi bagian dari materi Mission HMI
26
5. METODE PENYAMPAIAN A. Diskusi Pembuka
1. Perkenalkan materi dengan mendiskusikan kutipan berikut ini:
“Hidup untuk makan. Makan untuk hidup” (unknown).
2. Seiring dengan berjalannya forum, lanjutkan diskusi dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan
berikut ini: Apakah kita perlu memiliki tujuan hidup? Mengapa tujuan hidup itu penting? Apakah ada orang yang tidak memiliki tujuan hidup? Apa yang terjadi jika kita tidak memiliki tujuan hidup? Apa yang terjadi jika kita memiliki tujuan hidup, tapi salah? Pernahkah adek-adek sekalian melakukan atau mengikuti sesuatu tapi tidak memiliki tujuan
yang jelas (misalnya, ikut-ikutan)? Apa yang terjadi? Ceritakan. (Saran kepada instruktur: jangan menyalahkan, menertawakan atau mengejek peserta jika mereka memiliki pengalaman, atau jawaban yang salah).
B. Brainstorming “Tujuan Hidup” 1. Lanjutkan forum kepada pertanyaan:
“Apa tujuan hidup adek-adek sekalian?”
Masing peserta menjawab pertanyaan tersebut dengan menuliskannya di karton metaplan. Setelah selesai menulis, satu persatu peserta maju menempelkan jawabannya di depan serta menjelaskannya. Setelah satu peserta selesai lalu diikuti oleh peserta lainnya sampai habis. (Saran kepada instruktur: sebaiknya jangan menunjuk siapa peserta yang harus maju ke depan, tumbuhkan kesadaran mereka untuk berani maju, tanpa perlu ditunjuk atau disuruh).
2. Instruktur menjelaskan macam-macam tujuan hidup manusia: Pandangan Ateis; Pandangan Eksistensialis; Pandangan Humanisme; Pandangan Nihilis; Pandangan Positivis; Pandangan Pragmatis; Pandangan Transhumanis; Pandangan Agama (Yahudi, Kristen, Hindu, Budha, dll).
3. Diskusikan bersama-sama, dari sejumlah jawaban yang sebelumnya telah disebutkan dan
ditempelkan peserta di depan, mana yang merupakan tujuan tertinggi atau paling ideal dari hidup seorang Muslim. Jika mereka belum sampai kepada kesimpulan yang diharapkan, arahkan peserta bahwa tujuan hidup tertinggi seorang Muslim adalah “untuk mencapai Ridha Allah”.
4. Instruktur menjelaskan makna dari “Ridha Allah” serta perbandingan dan superioritasnya dibandingkan dengan isme-isme dunia lainnya.
27
Ridha berasal dari kata ”radhiya-yardha”, artinya: “menerima dengan lapang dada tanpa rasa kecewa atau tertekan”. Ridha tidak berarti pasrah dalam bentuk putus asa. Ridha berarti optimis, bukan fatalis. Ridha Allah mengandung arti “memerima sepenuh hati ketetapan dan ketentuan Allah”. Menerima ketetapan Allah berarti memiliki komitmen untuk melaksanakannya. Oleh sebab itu, Ridha menuntut usaha aktif. Makanya, orang yang Ridha kepada Allah selalu bekerja, belajar, berjuang, berkorban, dan berbuat baik tanpa kenal lelah. Ridha kepada Allah selalu berada dalam konteks positif. Menerima ketentuan Allah dengan berbaik sangka dan tulus ikhlas. Karena keikhlasan inilah maka mencapai Ridha Allah mengandung arti melakukan sesuatu bukan karena pamrih, ingin pamer, menjilat, atau karena kepentingan sesaat;
Mencapai Ridha Allah murni semata-mata untuk meraih kecintaanNya. Oleh sebab itu, memperoleh Ridha Allah adalah puncak segala kebahagiaan. Kalau Allah sudah ridha atau cinta, maka kita akan ditinggikan derajat dan kemuliaan”. Karena Ridha Allah juga mengandung makna Cinta. Maka ini merupakan stasiun atau makam tertinggi yang ingin dicapai oleh setiap hamba. Kalau Allah sudah ridha, rela atau cinta kepada kita maka kita sudah memiliki segala-galanya. Mencapai Ridha Allah berarti berusaha menjadi kekasihNya. Inilah tujuan hidup tertinggi dari seorang hamba;
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin
dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (Attaubah:100)
“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (Al Bayyinah:8)
Allah berfirman: “Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (Al Maidah:119)
“Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah,” (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).” (At Taubah:59)
“Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?” Berkata, Musa: “Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku).” (Thaahaa:83-84)
“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.”( Al Mujaadilah:22)
28
“Ridhallaah ridhal waalidaini’. Hadist (Ridha Allah diperoleh dari ridha ke dua orang tua). Membahagiakan orang tua, guru dan manusia secara umum adalah sebagian dari langkah-langkah untuk mencapai Ridha Allah.
C. Diskusi Kelompok “Cara mencapai Tujuan Hidup (Ridha Allah)”
1. Lanjutkan forum dengan pertanyaan:
“Apa yang harus kita lakukan (usaha/aktifitas/kegiatan) untuk mencapai “Ridha Allah”,
dalam konteks sebagai mahasiswa maupun sebagai manusia umumnya? Jelaskan bahwa sebuah tujuan tidak akan tercapai hanya dengan melamun, tidur-tiduran atau menjadi NATO -No action Talk only. Untuk mencapai Ridha Allah harus ada usaha/aktifitas/kegiatan yang mesti dilakukan secara konsisten dan tak kenal lelah. Aktifitas ini dapat berupa hal yang sifatnya umum (misalnya “rajin beribadah”) sampai kepada sesuatu yang spesifik (misalnya “tidak membuang sampah sembarangan”). Kegiatan ini juga dapat bernuansa relijius (misalnya “selalu melakukan sholat lima waktu”) sampai kepada hal yang sifatnya duniawi (misalnya “berfikir kritis dan rasional”). Namun kedua-duanya bertujuan untuk mencapai Ridha Allah. Bentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang (Jumlah kelompok atau jumlah
peserta per kelompok dapat di sesuaikan); Masing-masing kelompok menguraikan atau menuliskan 17 jenis kegiatan/aktifitas/usaha yang
harus dilakukan untuk mencapai Ridha Allah. Jawaban dituliskan di karton metaplan dan ditempelkan di atas kertas plano.
Setelah selesai, plano ditempelkan di depan. Lalu masing perwakilan kelompok menjelaskan secara singkat jawaban-jawaban yang telah dituliskan; (Saran kepada instruktur: berikan apresiasi atas pekerjaan dan jawaban-jawaban peserta. Komentari jawaban-jawaban yang sama antar kelompok sebagai satu kesamaan ide yang positif, serta perbedaan jawaban sebagai kekayaan cara berfikir).
D. Penugasan, Diskusi dan Penjelasan Tujuan HMI
1. Forum di break selama 5-10 menit. Peserta di suruh membuka Anggaran Dasar (AD) HMI dan
ditugasi untuk menghafal pasal 4 (Tujuan HMI):
“Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah swt”.
2. Setelah break, lakukan pengecekan penugasan. Peserta satu persatu disuruh hafal Tujuan HMI.
Jika masih terjadi kesalahan, di suruh hafal ulang, sampai tidak ada lagi peserta yang salah hafalan.
3. Instruktur menyuruh peserta untuk mengkategorisasikan konsep-konsep penting yang terdapat dalam statement Tujuan HMI.
Peserta terdiri dari dua orang (masing-masing berpasangan dengan teman disamping),
mengkategorisasikan konsep-konsep penting yang ada dalam statement Tujuan HMI (waktu sekitar 5 menit);
Setelah selesai, instruktur menanyakan kepada setiap pasangan peserta tentang konsep-
konsep penting yang ada dalam statement Tujuan HMI.
29
4. Instruktur kemudian menuliskan 5 konsep utama dalam Tujuan HMI (insan “Akademis”, “Pencipta”,
“Pengabdi”, yang “Bernafaskan Islam” dan “Bertanggungjawab”) di atas 5 jenis warna berbeda karton metaplan, dan menempelkannya di depan. Kemudian instruktur menerangkan konsep tersebut dengan memperkenalkan istilah khas HMI: “5 Ruh HMI “, “5 Kualitas Insan Cita”, “5 Wajah Insan Kamil”, atau “5 Kekuatan Super HMI-man/ Super HMI-woman”. Instruktur menanyakan kepada peserta apa yang pemahaman mereka tentang “insan
Akademis”, “insan Pencipta”, “insan Pengabdi”, “insan Bernafaskan Islam” dan “insan Bertanggungjawab”;
Kemudian instruktur menjelaskan secara detil makna dari ke 5 konsep tersebut.
E. Menghubungkan Tujuan Peserta dengan Tujuan HMI 1. Semua jawaban peserta pada sesi diskusi kelompok “cara mencapai Tujuan Hidup/Ridha Allah”
(berupa usaha-usaha/aktifitas/kegiatan yang harus dilakukan) di kategorisasikan di bawah masing elemen 5 KIC. Misalnya, jawaban “rajin belajar, berwawasan luas, dsb” (dikelompokkan di bawah “insan Akademis”), “melakukan perubahan ditengah masyarakat, menghasilkan karya-karya baru yang berguna, dsb” (dikelompokkan dibawah “insan Pencipta”), “melakukan bakti sosial, ikhlas dalam mengamalkan ilmu, dsb” (dikelompokkan dalam “insan Pengabdi”), “rajin sholat, puasa, jujur, dsb” (dikelompokkan dalam “insan yang bernafaskan Islam”), “selalu mengoreksi kesalahan, siap memikul amanah”, dsb (dikelompokkan dalam “insan yang Bertanggungjawab”).
2. Mengambil kesimpulan bahwa:
“Tujuan hidup anda [para peserta LK-1] sama persis dengan tujuan HMI”.
Dengan adanya kesimpulan ini, peserta ditumbuhkan kesadaran bahwa langkah mereka masuk HMI, disadari atau tidak, disengaja atau tidak, sangat lah tepat. Kenapa? Karena ternyata tujuan HMI sama dengan tujuan pribadi. Dengan demikian, aktif berorganisasi dan berjuang di HMI jika dilakukan secara terarah, serius dan benar, akan mempermudah pencapaian tujuan-tujuan pribadi dalam memperoleh Ridha Allah. Kesamaan tujuan ini akan memberikan manfaat bagi HMI dan anggotanya. “Unity of objective” (kesatuan tujuan) inilah titik penyatuan (wahdatul wujud) HMI dengan kadernya. Kesatuan gerak dan tujuan inilah yang disebut “tauhid dalam ber-organisasi”.
F. Penutup
Instruktur menanyakan satu persatu kepada peserta:
“Apa saja hal-hal baru atau hal-hal menarik yang didapatkan dari materi yang baru saja dipelajari?”
Said Muniruddin azZahir © HMI 2010
30
CONTOH: PLANO EVALUASI PENGELOLAAN TRAINING SC
NO. PENILAIAN TERHADAP ☺ ☺☺ 1 MATERI A. Filsafat Pendidikan Islam B. Didaktik Metodik: ‐ Metode Training ‐ Teknik Komunikasi (Verbal & Non‐Verbal) ‐ Quantum Teaching (Quantum Teacher, Modalitas Belajar VAK) C. Metode Andragogi ‐ Prinsip‐Prinsip fasilitator ‐ Teknik Outbound/Ice Breaking D. Aplikasi Pedoman Perkaderan E. “Siklus Basic Training”, Bastra Manual F. Perencanaan Latihan (Silabus/Kurikulum) G. Organisasi & Mekanisme Kerja BPL H. Lainnya ……………………………………………………………………………………… 2. PRAKTEK / SIMULASI A. Teknik Ceramah / Komunikasi (Narative, Persuasive, Descriptive, Numerical) B. Small‐Talk C. “HMI‐Rumi” (Tahajud dan Tarian Dzikir) D. Praktek Keinstrukturan (Pembukaan, Penyampaian Materi, Penutupan) E. Menghadapi Situasi Sulit F. Drama Profil & Etika Pendidik (Dosen, Ustadz, Instruktur Tauladan,
Instruktur Bangai)
G. Lainnya ………………………………………………………………………………………
31
3. BAHAN / Material yang diberikan (Buku Pedoman Perkaderan, Manual “Siklus
Basic Training”, Contoh Metode Penyampaian Materi, Kode Etik Instruktur, dll)
4. PENGELOLAAN TRAINING A. Screening Test B. Lamanya Training (6 hari) C. Lokasi & RuanganTraining D. Fasilitas/Media/Alat Training E. Metode Pengelolaan Training F. Kemampuan Instruktur Pengelola Training G. Kemampuan MoT H. Lainnya ……………………………………………………………………………………… 5. KEPANITIAAN A. Akomodasi B. Konsumsi C. Snack D. Kepedulian / Keramahtamahan Panitia E. Lainnya ……………………………………………………………………………………… 6. “Pendapat saya secara umum tentang Pengelolaan Training SC ini” 7. Jika ada komentar khusus silahkan dituliskan dikertas metaplan dan masukkan
ke amplop yang telah disediakan
Said Muniruddin azZahir ©2010
1
ASPEK KOGNISI, AFEKSI DAN PSIKOMOTORIK
DALAM TRAINING
SENIOR COURSE (SC)
Oleh:Said Muniruddin azZahir
Untuk mereka para penerus tugas Nabi yang ..... Untuk mereka para penerus tugas Nabi, yang keringatnya bercucuran di HMI .....
Said Muniruddin azZahir (2007) “Basic Training Manuals: a Comprehensive Guide to Implementing Basic Training”,
Banda Aceh.
2
l d i tk l bih ti i d j t….. Ulama dari ummatku lebih tinggi derajatnya daripada Nabi-Nabi Bani Israil…. (Hadist)
Cited from: Ali Syari’ati (1970) “Religion v.s religion”, Lectures at Husayniyah Centre – Iran.
Topik
1. Memahami Tujuan setiap jenjang Training di1. Memahami Tujuan setiap jenjang Training di HMI (LK I, LK II dan LK III).
2. Memahami maksud Kognisi, Afeksi dan Psikomotorik.
3. Meng-aplikasikan pembobotan Kognisi, Afeksi dan Psikomotorik dalam bentukAfeksi dan Psikomotorik dalam bentuk aktifitas praktis di setiap jenjang Training.
4. Memahami tugas dan peran instruktur.
3
TUJUAN LK I:“Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitasakademis, sadar akan fungsi dan perannya dalam
berorganisasi serta hak dan kewajibannya sebagai
Tujuan Training – Training di HMI:
berorganisasi serta hak dan kewajibannya sebagaikader ummat dan bangsa”.
TUJUAN LK II:“Terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuanIntelektual dan mampu mengelola organisasi serta
berjuang untuk meneruskan dan mengemban misi HMI”.
TUJUAN LK IIITUJUAN LK III:“Terbinanya kader pemimpin yang mampu
menterjemahkan dan mentransformasikan pemikirankonsepsional secara profesional dalam
gerak perubahan sosial”(Source: Pedoman Perkaderan, 2000)
Perbandingan LK I, LK II, LK III
LK I LK II LK IIIKARAKTER Terbinanya Terbinanya Terbinanya
Kepribadian Muslim
KaderIntelektual
Kader Pemimpin
KUALITAS Kualitas Akademis
KualitasManagerial
Kualitas Konsepsional
TUGAS / FUNGSI
‘Sadar’ akan Fungsi/Peran dlm
‘MengembanTugas’
‘TransformasiKonsep’ secaraFUNGSI g
Organisasi,serta Hak/Kewajibansbg Kader Ummat & Bangsa
TugasMeneruskan Misi HMI
Konsep secaraProfesional dalamGerak PerubahanSosial
Source: Analysed from “Pedoman Perkaderan, 2000”.
4
Perbandingan Target LK I, LK II, LK III
LK I LK II LK IIISadar untuk menjalankan Ajaran
Kesadaran Intelektual yang
Memiliki kemampuan
Islam.Peningkatan Prestasi Akademis.Sadar akan Tanggung Jawab Keummatan & Kebangsaan.
kritis, dinamis, progresif dan inovatif.MemilikiKemampuan Manajerial dalam Berorganisasi.M h i t t i
Kepemimpinan yang Amanah, Fathanah, Siddiq & Tabligh.Mampu menterjemahkan pemikiran Konsepsional dlm dinamika perubahanKesadaran untuk
Berorganisasi.Memahami strategi & memiliki senjata baru dlm memperjuangkanmisi HMI.
dinamika perubahan sosial.Mampu mengorganisir dan mentransformasikan nilai-nilai perubahandlm masyarakat.
Pembobotan Training
LK I LK II LK III
COGNITIF 30 % 40 % 40 %
AFFECTIF 50 % 30 % 20 %
PSICOMOTORIC 20 % 30 % 40 %
(Source: Pedoman Perkaderan, 2000)
5
Questions:
1 Apa maksud KOGNISI AFEKSI &1. Apa maksud KOGNISI, AFEKSI, & PSIKOMOTORIK?
2. Bagaimana menerjemahkan % KOGNISI, AFEKSI dan PSIKOMOTORIK ke dalam aplikasi praktis Training – Training di HMI?
A. KOGNISICognition:(Latin: cognoscere “to know” / “mengetahui”)(Latin: cognoscere, to know / mengetahui ).
Kapasitas abstrak dari otak manusia:
Proses untuk mengetahui atau memahami.Kapasitas pikiran manusia (kecerdasan).Sudut pandang (struktur konseptual dari pikiran).p g ( p p )Semua proses otak bagaimana suatu informasi diterima, ditransformasikan, dikurangi, dielaborasi, disimpan, diperbaiki, dan digunakan. Fungsi / Proses Mental (pikiran).
6
Sekumpulan Bentuk Kecerdasan Berfikir (Mental Processes / Cognition)
PERSEPSI (attention / filter theories / ability to focus, recognition / interpret correctly ambiguous information, time sensation / awareness / time estimation). KATEGORISASI (induction & acquisition, judgement & classification, representation & structure, similarity).MEMORIPEMAHAMANKECERDASAN ANGKABAHASA (grammar & linguistic, phonetic & phonology, language acquisition).PIKIRAN (choice, concept formation, judgement & decision making, logic, critical thinking, reasoning, problem solving).
Source: Lycan, W.G (ed). (1999) Mind and Cognition: an Anthology, 2nd Ed. Malden, Mass: Blackwell Publishers, Inc.
Menggali Pikiran Kritis Para Kader(Cara Socrates) – Questions / Tutorials
What do you mean by……………….?How did you come to that conclusion?Wh t id i th t t?What was said in the text?What is the source of your information?What is the source of information in the article?What assumption has led you to that conclusions?Suppose you are wrong, what are the implications?Why did you make that inference? Is another one consistent with the data?consistent with the data?Why is this issue significant?How do I know that what you are saying is true?What is the alternate explanation for this phenomenon?How do you know with certainty that you do know?etc
7
Cara menjadi Pemikir Kritis (Critical Thinker):
Galilah informasi dari berbagai sumber: lisan maupun tulisan refleksi observasi pengalaman dantulisan, refleksi, observasi, pengalaman, dan penelaahan.Latihlah proses berfikir anda untuk memilah, menganalisa, dan mengevaluasi informasi sehingga mampu menghasilkan sebuah jawaban yang baik.Refleksikanlah segala hal informasi yang nyata maupun abstrak sebagai usaha untuk membentuk sebuah kesimpulan yang kuat yang mampu p y g y g pmenjembatani antara bukti-bukti scientifik dengan logika awam.Berfikir dan berbicaralah sesuai ATURAN DASAR INTELEKTUALITAS.
Intellectual criteria (Kriteria Ilmuan / Kader yang Kritis)ORANG - ORANG YANG KRITIS (INTELEK), KETIKA BERBICARA ATAU BERFIKIR:
Clarity (jelas)CredibilityAccuracy (akurat)Precision (tepat)RelevanceDepth (mendalam)B dth (l )Breadth (luas)Logic (logis)Significance Fairness (berimbang)Paul., R & Elder., L (2004) “The Thinker’s Guide to Fallacies: the Art of Mental Trickery and Manipulation”, California: Foundation for Critical thinking.
8
Q:
Apa contoh bentuk aplikasi praktis(rekayasa aktifitas / kegiatan) yang dapat dilakukan dalam forum- forum Training HMI (LK I, LK II dan LK III) agar bobot KOGNISIdapat tercapai?
B. Afeksi (Affection / Affective)“Sesuatu yang berhubungan dengan EMOSI (HATI)”
Basic Emotions: Marah, Takut, Sedih, Senang, Benci (Ekman P. 1969. “The Repertoire of non-Verbal Behaviour”).“Alam Bawah Sadar” (Unconscious Mind) yang mempengaruhi kepribadian / sikap seseorang. Mis: Keberanian, Motivasi, Kesadaran, Rasa Takut atau Harapan. (Murray H. 1988. “Theory of Personality”).
9
AFEKSI adalah sesuatu yang berlawanandengan KOGNISI (Otak).
Cognitive, Logical
Affective, Emotional
Q:
Apa contoh bentuk aplikasi praktis(rekayasa aktifitas / kegiatan) yang dapat dilakukan dalam forum- forum Training HMI (LK I, LK II dan LK III) agar bobot AFEKSIdapat tercapai?
10
C. Psychomotoric(Psikomotorik)
“ A combination of mental processes and A combination of mental processes and state of emotions that leads to actions or movement” (American Heritage Dictionaries).
“ Sebuah kombinasi dari proses mental (pikiran / k d / k) d k d i (ji / kecerdasan / otak) dengan keadaan emosi (jiwa /
hati / sikap batin) yang melahirkan aktifitas atau perbuatan nyata”.
Q:
Apa contoh bentuk aplikasi praktis(rekayasa aktifitas / kegiatan) yang dapat dilakukan dalam forum- forum Training HMI (LK I, LK II dan LK III) agar bobot PSIKOMOTORIK dapat tercapai?
11
Peran Instruktur
LK I LK II LK IIIPenceramah(Super aktif)
Penceramah(Aktif kritis)
Penceramah(Aktif kritis(Super aktif)
ModeratorTutorial
(Aktif kritis)Moderator yang Kritis (stimulator pra & pascapemateri)Tutorial
(Aktif kritis, analitis)Moderator / FasilitatorTutorial
Note: Instruktur tidak hanya bertugas sekedar menjadi moderator / mendampingi pemateri. Itu tugas super sederhana. Tugas Instruktur jauh lebih dari itu.
Instruktur = Moderator Plus (Fasilitator)A. Pra Pemateri
- Stimulir peserta (pancing / berikan ‘hook’, uraikan konsep, angkat isu yang relevan,uraikan konsep, angkat isu yang relevan, sajikan informasi, buat interpretasi, kaitkan, tentukan tujuan, beri pertanyaan yang tepat, kritisi peserta -’socrates way’, dan mainkan rethorika anda.
- Pelajari dan kuasai tehnik mengantar /- Pelajari dan kuasai tehnik mengantar / pendampingan pemateri (perkenalan topik & pemateri, lamanya materi, bagaimana jalannya forum, kapan pertanyaan diajukan, memperkenalkan peserta, dsb)
12
B. Sedang Berlangsungnya Materi
D i t i f ll- Damping pemateri secara full. - Catat point menarik / penting / aneh / bias / unclear / propaganda / prejudice / self-delusion / close-mindedness / egocentric / sociocentric / distortion / misconception / inaccurate / irrelevant / imprecise / narrow /inaccurate / irrelevant / imprecise / narrow / illogical / arrogant / hypocrite / unfair / dsb.
C. Pasca Pemateri
- Fasilitasi peserta untuk menemukan “lessons learnt” atau nilai-nilai yang menggugah yg didapat dari materi yang baru didengar (Affective Elements).
- Buat Role Play yang dapat memperdalam tema yang sedang dipelajari (Psikomotorik Elements).
Aj k t M l h k i- Ajak peserta Menelaah: mengkonsepsi, menginterpretasi, mengkategorisasi / klasifikasi, menstruktur, mengingat, memilah, menganalisa, mengevaluasi, mengaitkan, merangkum, dan memutuskan (Cognitif Elements).
13
Tugas Instruktur sebelum masuk Forum:
Pahami dan kuasai materi.Siapkan bahan, informasi, data, referensi.Tentukan metode penyampaian (pra dan pasca pemateri). Pastikan teknik Belajar Mengajarnya mendukung pengembangan Kognisi (Mental Processes), Afeksi dan Psikomotorik para peserta.Latih cara penyampaian (sesuai “standar universal p y p (intelektual”). Jangan sekedar ‘cang panah’, ‘olah’ and ‘apology’.However, “Be smart and Improve your rhetoric”(clever v.s smart, logic v.s rhetoric).
“Jika anda naik panggung tanpa persiapan,
maka anda akan turunmaka anda akan turun tanpa penghormatan”
1
Komunikasi adalah bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan.
Kemampuan berkomunikasi
Dari semua pengetahuan dan ketrampilan yang anda miliki, pengetahuan dan ketrampilan komunikasi termasuk di antara yang paling penting dan berguna..J.A Devito,1997.Kemampuan berkomunikasi menunjukan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi dan efisien, dan menerima pesan-pesan secara akurat.D.B.Curtis,1992.
2
1. Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal)Komunikasi yg lazim dijumpai dalam kehidupansehari hari antara dua orang atau lebih untuksehari-hari antara dua orang atau lebih untukmencapai tujuan tertentu
2. Komunikasi Lintas Budaya (cultural communication)Komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih, masing-masing memiliki budaya berbeda
3. Komunikasi BisnisKomunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yangKomunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baikkomunikasi verbal maupun non verbal(William C. Himstreet dan Wayne)
1. Komunikasi VerbalBentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan bisnis kepada pihakmenyampaikan pesan bisnis kepada pihak lain melalui lisan maupun tulisan dan memiliki sruktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik.
2. Komunikasi NonverbalBentuk komunikasi bisnis yang y gmenggunakan gerakan-gerakan tubuh (body language),simbol-simbol, sandi, warna, kostum, suara dll.
3
Tulisanmembuat & mengirim surat
• surat undangan• surat kerjasama• pers releasep• dan surat lainya
Lisan• dikusi dengan tim• Wawancara• briefing dengan staff• presentasi proposal • melakukan telekonference• dan lain sebagainya
Komunikasi yang efektif sangat tergantungpada ketrampilan sipengirim maupunsipenerima pesan
Untuk menyampaikan pesan seseorangdapat menggunakan lisan maupun tulisandapat menggunakan lisan maupun tulisan
sedangkan penerima pesan dapatmenggunakan pendengaran dan bacaan
4
Mengerutkan dahiBerpangku tanganTersenyumMenganggukan kepalakepalaMenutup mulutBuang muka
Coba anda cari contoh-contoh lain bentukCoba anda cari contoh contoh lain bentuk komunikasi verbalLalu setiap orang memperagakanya didepan audiensAudiens sebagai penerima pesan akan mencoba menafsirkan maksud dari pesan yang disampaikan…
5
Arti suatu warnaSimbol-simbolIsyarat tertentu
What do you Means about
this sign?Apa yg terfikir oleh Anda dengan tanda ini?
6
it’s means …
Positif :
1. Huruf alphabet “X”
2. Angka romawi 10
3. Lambang perkalian
4. Simbol misteri
Negatif :
1. Bahaya
2. Larangan
3. Keras
4. Porno/ SEX
5. Logo sebuah merk
6. Kromosom, Dll…
5. Bajak laut
6. Racun, dll…
M ki b t k i tid k t dMeski bentuknya sering tidak terencana dan terstruktur, namun memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada komunikasi verbal.
Dapat menyampaikan perasaan dan emosi, mendeteksi kecurangan atau kejujuran sertamendeteksi kecurangan atau kejujuran serta sifatnya efisien.
7
Menyediakan/memberikan informasiMengatur alur suatu percakapang p pMengekspresikan emosiMemberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbalMengendalikan atau mempengaruhi orangMempermudah tugas-tugas khususp g g
8
Komunikasi nonverbal dapat membantuKomunikasi nonverbal dapat membantu menentukan kredilbilitas dan potensi kepemimpinan seseorangArtinya jika seseorang dapat belajar mengelola pesan yang dibuat dengan bahasa isyarat, kharakteristik atau exspresi wajah,
d il i dsuara dan penampilan, ia dapat berkomunikasi dengan baik.
23/07/2010
1
Fasilitator Memberikan Segalanyakecuali Jawaban yang Benar
KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Oleh: Mahyaruddin
TEHNIK NONNON
VERBALApa yang harus dilakukan
seorang fasilitator
23/07/2010
2
What to do • Seni Mengamati | Observing
• Seni Menyimak | Active Listening
• Mengolah Bahasa Tubuh | Body Language
• Memberikan Perhatian
• Memberikan Semangat
• Suara, Wajah dan Kebiasaan Buruk
Mengamati
• MELIHAT dgn “segar” dan melakukan “suspending”• Membutuhkan keberanian = melepaskan ‘kebiasaan’
cara pandang kita• Membutuhkan KERJA = kemampuan utk lebih sadar
akan: “saya di sini” dan “anda di sana” tanpamenilai
23/07/2010
3
Active Listening • Belajar menyimak pada tataran isi dan apa latar
belakangnya (perasaan, kepentingan, cara pandang,perilaku)
• Mencoba memahami tanpa harus menilai salah danbenar
• Selalu berusaha memberikan perhatian penuh--kontak mata mengangguk mendukung -- oh yakontak mata, mengangguk, mendukung oh, ya,begitu, lanjut, diam, mencatat, tidak melakukan halyg menganggu, ekspresi wajah)
• Fokus pada pesan yg dikatakan bukan pada apa ygingin Anda katakan selanjutnya
Active Listening • Menyimak pengertian di balik apa yg pembicara
katakan seperti seperti perasaan (semangat, marah,frustasi)
• Menyimak tanda-tanda non verbal seperti tekanansuara, pilihan kata-kata, perubahan raut muka,gerakan tubuh dan kehati-hatian penggunaan kata.
• Tip bagi pemula: Anda bisa melatih dengan caraTip bagi pemula: Anda bisa melatih dengan caramenyimak 100% dan mengulangnya dalam hatiatau menulis. Tanpa imbuhan tafsir atau pikiranAnda sendiri
23/07/2010
4
Suara • Tone -- kontrol pitch suara (tinggi, rendah) dan
emotional overtone (semangat, sedih, bosan, takut,was-was)
• Inflection-- cara pembicara memanfaatkan variasitekanan suara saat berbicara. Pembicara akanmelakukan tekanan tergantung pada makna yg inginditonjolkanj
• Salah melakukan infleksi, khususnya pada saatbertanya, bisa membuat orang lain tidak nyaman.
• Kecepatan berbicara -- terlalu cepat melelahkan,terlalu lamban mengantuk.
Kontak Mata | Perhatian • Fasilitator hendaknya selalu menjaga kontak mataFasilitator hendaknya selalu menjaga kontak mata
pada anggota kelompok saat mereka berbicara.• Kontak mata bukan berarti Anda memandang orang
itu terus menerus melainkan Anda menatappembicara dengan cara yg rileks.
• Kontak mata memiliki kekuatan untuk memberikanperhatian pada seseorang hati hati padaperhatian pada seseorang -- hati-hati padakebudayaan tertentu.
• Attentiveness berarti menyimak, mengamati dansadar pada apa yg ada di belakang semua hal ygkasat mata.
23/07/2010
5
Ekspresi Wajah | Diam • Ekspresi wajah Anda amat mempengaruhi energi
kelompok. • Tunjukkan espresi wajah Anda dan sesuaikan dengan
mood yang diharapkan pada kelompok• Semisal: bila Anda ingin kelompok rileks, terbuka
dan penuh perhatian, Anda harus tunjukkanbagaimana Anda juga rileks. g j g
• Terlalu banyak senyum pun bisa membuat orang lain tidak enak.
• Anda boleh diam sejenak bila itu memang diperlukanuntuk berfikir atau merespon sesuatu yg sulit.
Bahasa Tubuh Bahasa tubuh adalah pesan yg ditunjukkan dari
k b h dgerakan tubuh Anda.
Cara Anda berdiri, duduk, bergerak dan bergesture, memiliki dampak pada apa yg ingin Anda katakan atau lakukan.
Cara paling sederhana membuat kelompok merasa nyaman, buatlah bahasa tubuh paling rileks dan terbuka y , p gdengan posisi tanda di samping dan terbuka.
Pelajari bahasa tumbuh orang lain agar Anda tahu bahasa tubuh yg buruk
23/07/2010
6
Posisi Berdiri Fasilitator
Posisi dan gerakan tubuh Fasilitator di ruangan amat mempengaruhi proses dalam kelompok.
Kehadiran Anda harus bisa memberikan dorongan bukan mendominasi
Bila memungkinkan usahakan kelompok berada di tengah dan Fasilitator di sampingtengah dan Fasilitator di samping.
Usahakan tidak selalu berdiri di depan atau di tengah. Anda bisa berada bersama mereka saat diskusi kelompok, duduk bersama peserta dan menulis di flip charts.
Perilaku Buruk Kebiasaan tanpa sadar yg berulang-ulang bisa menganggu kenyamanan peserta
Beberapa kebiasaan yg bisa mengganggu seperti gemerincing kunci/uang receh dari kantong celana; memainkan pulpen; garuk-garuk tangan; mengupil, memindahkan kertas atau barang tanpa tujuan tertentu dan lain-lain
Kebiasaan ini bersifat tanpa sadar sehingga sulit bagi fasilitator untuk mengetahui.
Tip: Anda bisa meminta orang melakukan personal feedback saat Anda melakukan fasilitasi
23/07/2010
7
Berpakaian Yang paling penting, Anda merasa nyaman dengan pakaian yg Anda kenakan. Hindari pakaian yg kumal dan tidak cocok kombinasi warnanya.
Matching dengan pakaian yg dikenakan peserta--bila pakaiannya beragam, Anda bisa menggunakan pakaian yang paling nyaman.
Pakaian adalah urusan percaya diri Jangan ubahPakaian adalah urusan percaya diri. Jangan ubah kebiasaan Anda yg penting bersih.
Fasilitasi selalu banyak gerakan, hindari pakaian yg membuat Anda susah bergerak atau mudah kotor.
What to do Seni Mengamati | Observing
Seni Menyimak | Active Listening
Mengolah Bahasa Tubuh | Body Language
Memberikan Perhatian
Memberikan Semangat
Suara, Wajah dan Kebiasaan Buruk
23/07/2010
8
TEHNIKTEHNIK VERBAL
Apa yang harus dikatakan seorang fasilitator
What to Say
Seni Membuat Ikhtisar | Paraphrasing
Seni Bertanya | Questioning
Seni Menggali Informasi | Probing
Seni Mendorong Orang Bicara | EncouragingSeni Mendorong Orang Bicara | Encouraging
Seni Membuat Kesimpulan | Summarizing
23/07/2010
9
Seni Paraphrasing Ikhti t f l k b liIkhtisar atau parafrase: mengulang kembali apa yg dikatakan orang lain dengan kata-kata Anda sendiri, tanpa menghilangkan makna aslinya.
Bermanfaat memastikan pemahaman fasilitator terhadap apa yg dikatakan peserta.
Memberikan kesempatan peserta lain memeriksaMemberikan kesempatan peserta lain memeriksa pemahaman mereka terhadap apa yg dikatakan.
Jika belum tepat, pembicara punya kesempatan melakukan koreksi.
Seni Paraphrasing Hati-hati! Gunakan HANYA jika diperlukan. Misalnya k tik d k dik t k t d k tketika sedang merekam apa yg dikatakan peserta pada kertas plano.
Jangan melakukan parafrase utk mengoreksi apa yg dikatakan peserta.
Jangan mengubah makna dari apa yg dikatakan.
Dapat dilakukan utk membantu pembicara mengungkapkan gagasan atau pendapatnya dgn lebih jelas.
Dapat juga dilakukan hanya utk bagian yg kelihatannya tidak didengar peserta lain.
23/07/2010
10
Seni Bertanya Pertanyaan yg tepat di saat yg tepat merupakan salah satu tehnik dasar terpenting seorang fasilitator.salah satu tehnik dasar terpenting seorang fasilitator.
Pertanyaan terbuka mendorong kelompok mengungkapkan gagasan, pendapat, reaksi atau informasi.
Biasanya dimulai dengan: Apa, Bagaimana, Mengapa
Gunakan untuk mendorong kelompok berpikir danGunakan untuk mendorong kelompok berpikir dan berpartisipasi.
Sangat efektif utk eksplorasi atau mendorong keterbukaan.
Seni Bertanya Pertanyaan tertutup dapat dijawab dengan YA atau TIDAK atau satu dua kata saja.
Bermanfaat dlm mencari fakta, memandu kelompok mengerucut, mengkonfirmasi.
Biasanya dimulai dengan: Siapa, Kapan, Di mana
Hati-hati! Gunakan dengan seleketif.
Terlalu banyak pertanyaan tertutup bisa membuat peserta frustrasi, defensif, menciptakan suasana negatif. Dapat juga menjadi alat utk mengarahkan sesuai kemauan fasilitator.
23/07/2010
11
Nil iNilai Mengapa
Opini Apa Bagaimana
Fakta Siapa Kapan Dimana
3 Level Guided Dialogue Method
Planning Strategies AnalysisThinking Analysis gConclusion
Sympathy Actions Emotional and P dProcedures Physical
Perception Description Empathy
Acting Feeling
23/07/2010
12
Seni Probing Probing diigunakan untuk mendapat lebih banyak informasi dan mendorong peserta bicara lebihbanyak informasi dan mendorong peserta bicara lebih banyak.
Sangat penting mengenal KAPAN saatnya melakukan probing.
Dapat membantu kelompok dalam: mencari akar masalah, membantu orang lain memahami lebih jauh,akar masalah, membantu orang lain memahami lebih jauh, mendorong peserta berpikir lebih dalam.
Cara non-verbal: mengangguk, kontak mata, diam.
Seni Probing Cara verbal: Hmmm..., Oh ya?” Bisa Anda ceritakan lebih lanjut?” Tolong jelaskan lebih jauh ”ceritakan lebih lanjut? Tolong jelaskan lebih jauh... , Bisa memberi contoh?” Lalu apa yang terjadi?”
Jika digunakan dengan terbuka dan hati-hati, probing bermanfaat dan penting.
Hati-hati! Jangan berlebihan karena bisa memb at peserta merasa diinterogasi ata ada pesertamembuat peserta merasa diinterogasi, atau ada peserta lain yg merasa diabaikan, atau Anda kelihatan tidak netral, atau arah diskusi malah jadi tidak jelas.
23/07/2010
13
23/07/2010
1
TEKNIK ORASITEKNIK ORASI(ORATION)
Oleh: Said Muniruddin azZahir
WHAT?“ORATION”
23/07/2010
2
Orasi (Oration) v.s:
• Ceramah/Pidato (Speech);• Bicara di depan publik (Public Speaking);• Bicara di depan publik (Public Speaking);• Persuasive speaking;• Kuliah (Lecturing);• Retorika (Rhetoric);• Kampanye (Campaign);• Debat;• Orasi ilmiah;• Etc.
“Oratio”, “Orare” (Latin) = speech, speak, plead.
• “A formal speech, especially one given on a ceremonial occasion” (American Heritage Dictionary, 2009).
• “A speech delivered in a high flown or pompous• “A speech delivered in a high-flown or pompousmanner” (American Heritage Dictionary, 2009).
• “A formal, public speech, especially in fine beautiful language” (English Learner Dictionary, 2009).
• “The Art of speaking eloquently in public” (English Learner Dictionary, 2009). “Rh t i l d f l f dd i • “Rhetorical and formal way of addressing audience” (English Learner Dictionary, 2009).
• “An elaborate discourse delivered in a formaland dignified manner” (Merriam-Webster Online Dictionary, 2009).
23/07/2010
3
Public Speaking
ORATIONEtc…..
SPEECHPersuasive SpeakingDebate
RhetoricLecturing
ORATION = “Ancient Art of Public Speaking”
1. GREEK (Greek School of Oratory/ Aristotelian Oratory)Oratory)
Strong emphasis on message CONTENT.Utilization of argumentation or argumentation strategies.A communication mean to demonstrate intellectual superiority.
2. ROME2. ROMEStrong emphasis on FLUENTLY, little focus on content.Strong emphasis on form, remarkable use of stylistic, constant appeal to listeners emotion.A mean of communication to persuade and obtain influence.
23/07/2010
4
GREEK: Ancient Art Of Discourse
1. RHETORIC“Art of persuasion” (speaking and writing)Art of persuasion (speaking and writing)“Public speaking”“Art of using language as a mean to persuade” (speaking or writing)Civic art (freedom of speech in a democratic institution)A mean of discovering truth by means of ordering and clarifying arguments: Teaching virtue (vs. flattering audience), Knowledgeable Speech (vs. Empty Speech)
Type of RHETORIC:
Forensic (Judicial)Determining truth or falsity of events or issues.Deliberative (Political)Determining whether action to be taken in the future or not.the future or not.Epideictic (Ceremonial)Praise, blame, values, right and wrong, etc.
23/07/2010
5
2. LOGIC (“Valid demonstration or inference”)
Structure of statement and argumentsg• Validity;• Fallacies and Paradox;• Reasoning through probability;• Arguments involving causality.Others:• Consistency;• Soundness;• Completeness.
3. DIALECTIC“Finding truth in a theoretical manner”Reasons for dialectic i e “everything is Reasons for dialectic i.e. everything is finite”, “contradictions”, etc.
23/07/2010
6
GREEK ORATION:
1. ETHOSCredibility of the speakers.
2. PATHOS Emotional appeals: metaphors, storytelling,
3. LOGOS Logical aspect of the process (Reasoning: Logical aspect of the process (Reasoning: deductive-inductive),
LATIN: Ancient Art Of Discourse
“5 CANONS of Classical Rhetoric”:1 Invention1. Invention
Finding the right topic/ developing argument (questioning the fact, definition, quality, and jurisdiction)
2. ArrangementOrganising arguments for greatest effect, began b i t d t (d f h d f by introductory (defense a hero or defense a criminal?, direct opening or subtle?, serious or light-heartedly?, introduce speaker’s own character or credential?, questioning opponent’s characters, avoid common introduction/style)
23/07/2010
7
LATIN: Ancient Art Of Discourse
“…… 5 CANONS of Classical Rhetoric”:
3. Style and PresentationVoice, gesture, posture, and facial expression
4. MemoryCalling back elements/statement/argument already spoken
5. DeliveryA gracious speech that pleasing the audience
WHEN?“ORATION”
23/07/2010
8
• During meeting;• When invited to speak;• During demonstration;During demonstration;• ………….
WHERE?“ORATION”
23/07/2010
9
• In Court;• Assembly/ Parliament;• Class room;• Class room;• In a crowd;• In organisation;• …………….
WHO?“ORATION”
23/07/2010
10
• Native talent;• Constant practice/ strong desire;• Ethos (credible person);• Ethos (credible person);• Imitation of a good model.
WHY?“ORATION”
23/07/2010
11
• To motivate;• To raise awareness;• To defend;
• To demonstrate intellectual ability;
• To persuade;• To counter issues;• To drag to act;• To debate the
nature of reality;• To argue the
• To influence;• to discover truth;• To teach virtue;• To praise;• To blame;To argue the
existing belief;• To plead;
To blame;• To judge: right or
wrong, etc
HOW?“ORATION”
23/07/2010
12
1. SELECTION OF TOPICSRelevant to audience;I t tiInteresting;Current issues or problems;Raise important questions;Ideal situation vs. reverse method;Etc.
2. DELIVERY & PRESENTATIONBahasa: formal, informal, puitis;Suara: Tone/Tempo (rendah, sedang, ti i) i j ti l ittinggi), voice projection, clarity;New and unique phrases or statements;Word variation;Quotations: ayat, hadist, kata mutiara, pendapat tokoh/ahli puisi;pendapat tokoh/ahli, puisi;Bahasa Tubuh: posture, percaya diri, keberanian, tangan, kontak mata, mimik, gerakan;
23/07/2010
13
3. ………. DELIVERY & PRESENTATION
Referensi: fakta, data, statistik, angka, sumber akademik/buku/jurnal, media massa/TV/internet/radio/koran/majalah, pengalaman pribadi, inspiring story, opinion/assumptions, etc.
Stimulasi: Modalitas Belajar (VAK; Stimulasi: Modalitas Belajar (VAK; Visual-Auditori-Kinestetis), bertanyatapi tidak butuh jawaban, pengulangan konsep, etc.
4. ………. DELIVERY & PRESENTATIONFlow: Narrative, Descriptive , Persuasive, Provocative.Structure: Memulai/awal -Pertengahan/isi - Mengakhiri/penutup
23/07/2010
14
“Dunia berada di bawah lidahmu”
(Imam Ali bin Abi Thalib)
Top Related