Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi asupan metabolic
Factor yang
berubungan
Ketidak mampuan untuk menelan atau mencerna makanan atau
menyerap nutrient akibat factor biologis, psikologis atau ekonomi
termasuk beberapa contoh non nanda berikut:
Ketergantungan zat kimia
Penyakit kronis
Kesulitan mengunyah atau menelan
Factor ekonomi
Intoleransi makanan
Kebutuhan metabolic tinggi
Reflek mengisap pada bayi tidak efektif
Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi
Akses terhadap makanan terbatas
Hilang nafsu makan
Mual dan muntah
Pengabaian oleh orang tua
Gangguan psikologis
Batasan karakteristik Penulis menyarankan penggunaan diagnosis ini hanya jika terdapat
satu diantara tanda nanda berikut:
Berat badan kurang dari 20% atau lebih dibawah berat badan ideal
untuk tinggi badan dan rangka tubuh
Asupan makanan kurang dari kebutuhan metabolic, baik kalori total
maupun zat gizi tertentu
Kehilangan berat baan dengan asupan makanan yang adekuat
Melaporkan asupan makanan yang tidak adekuat kurang dari RDA.
Subjektif:
Kram abdomen
Nyeri abdomen
Menolak makan
Persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makan
Melaporkan perubahan sensasi rasa
Melaporkan kurangnya makanan
Merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan
Objektif:
Pembuluh kapiler rapuh
Diare atau steatore
Bukti kekurangan makanan
Kehilangan rambut yang berlebihan
Bising usus hiperaktif
Kurang informasi/informasi yang salah
Kurangnya minat terhadap makanan
Rongga mulut terluka
Kelemahan otot yang berfungsi untuk menelan atau mnengunyah
Saran penggunaan Gunakan iagnosis ini untuk pasien yang dapat makan, tetapi tidak
dapat mencerna, ingesti, atau menyerap zat gizi untuk memenuhi
kebutuhan metabolic secara adekuat. Jangan gunakan diagnosis ini
secara rutin untuk individu yang dianjurkan puasa atau individu yang
benar-benar tidak mampu memasukkan makanan untuk alas an
lainnya. Perawat tidak dapat memprogramkan intervensi secara
mandiri untuk diagnosis ini, karena perawat tidak dapat memberikan
nutrisi yang hilang dan tidak dapat mengubah instruksi puasa.
Pasien dapat mengalami deficit nutrisi total atau mungkin dapat terjadi
defisiensi nutrisi hanya pada satu jenis nutrisi.
Hasil & NOC NOC:
Selera makan; keinginan untuk makan ketika dalam keadaan sakit atau
sedang menjalani pengubatan
Pembentukan pola menyusu: bayi; bayi melekat ked an menghisap dari
payudara ibu untuk memperoleh nutrisi selama tiga minggu pertama
menyusui
Status gizi; tingkat ketersediaan zat gizi untuk memenuhi kegiatan
metabolic
Status gizi: pengukuran biokimia; komponen dan kimia cairan yang
mengindikasikan status nutrisi
Status gizi: asupan makanan dan cairan; jumlah makanan dan cairan
yang dikonsumsi tubuh dalam waktu 24 jam
Status gizi: asupan gizi; keadekuatan pola asupan zat gizi yang
biasanya
Perawatan diri: makan; kemampuan untuk mempersiapkan dan
mengingesti makanan dan cairan secara mandiri dengan atau tanpa alat
bantu
Berat badan: masa tubuh; tingkat kesesuaian berat badan, otot, dan
lemak dengan tinggi badan, rangka tubuh, jenis kelamin dan usia.
Tujuan atau criteria hasil
Memperlihatkan status gizi: asupan makanan dan cairan, yang
dibuktikan oleh indicator sebagai berikut:
1 tidak adekuat
2 sedikit adekuat
3 cukup adekuat
4 adekuat
5 sangat adekuat
Indicator 1 2 3 4 5
Makanan oral, pemberian
makanan lewat selang, atau nutrisi
parenteral total
Asupan cairan oral atau IV
Pasien akan:
mempertahankan berat badan…. Kg ata bertambah…kg pada…..
(tglnya)
menjelaskan komponen gizi adekuat
mengungkapkan tekad untuk mematuhi diet
menoleransi diet yang dianjurkan
mempertahankan masa tubuh dan berat badan dalam batas normal
memiliki nilai laboratorium dalam batas normal
melaporkan tingkat energy yang adekuat
Intervensi NIC 1. Bantuan pemberian asi; mempersiapkan ibu baru untuk menyusui
bayinya
2. Manajemen gangguan makan; mencegah dan menangani pembatasan
diet yang sangat ketat dan aktivitas berlebihan dan memasukkan
makanan dan minuman dalam jumlah banyak kemudian berusaha
mengeluarkan semuanya
3. Manajemen elektrolit; meningkatkan keseimbangan elektrolit dan
pencegahan komplikasi dari akibat kadar elektrolit serum yang tidak
normal atau diluar harapan
4. Pemantauan elektrolit; mengumpulkan dan menganalisis data pasien
untuk mengatur keseimbangan elektrolit
5. Pemantauan cairan; mengumpulkan dan menganalisis data pasien
untuk mengatur keseimbangan cairan
6. Manajemen cairan/elektrolit; mengatur dan mencegah
komplikasiakibat perubahan kadar cairan dan elektrolit
7. Konseling laktasi; menggunakan proses bantuan interaktif untuk
membantu mempertahankan keberhasilan menyusui
8. Manajemen nutrisi; membantu atau menyediakan asupan makanan dan
cairan diet seimbang
9. Terapi nutrisi; pemberian makanan dan cairan untuk mendukung
proses metabolic pasien yang malnutrisi atau berisiko tinggi terhadap
malnutrisi
10. Bantuan perawatan diri: makan; membantu individu untuk makan
11. Bantuan menaikkan berat badan; memfasilitasi pencapaian kenaikan
berat badan
Aktivitas keperawatan Aktivitas umum untuk semua ketik-dak seimbangan nutrisi
Pengkajian
Tentukan motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan
Pantau nilai laboratotium, khususnya transferin, albumin, dan elektrolit
Manajemen nutrisi:
Ketahui makanan kesukaan pasien
Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan
Timbang pasien pada interval yang tepat
Penyuluhan untuk pasien/keluarga
Ajarkan metode untuk perencanaan makan
Ajarkan pasien dan keluarga tentang makanan yang berizi dan tidak
mahal
Manajemen nutrisi: berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan
nutrisi dan bagaimana memenuhinya
Aktivitas kolaboratif
Diskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan protein
pasien yang mengalami ketidakadekuatak asupan protein
Diskusikan dengan dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan, makanan
lengkap, pemberian makanan melaui selang, atau nutrisi parenteral
total agar asupan kalori yang adekuat dapat dipertahankan
Rujuk kedokter untuk menentukan penyebab gangguan nutrisi
Rujuk ke program gizi dikomunitas yang tepat jika pasien tidak dapat
memenuhi asupan nutrisiyang adekuat
Manajemen nutrisi; tentukan dengan melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi jika diperlukan jumlah kalori, dan jenis zat gizi yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Aktivitas lain
Buat perencanaan makan sesuai dengan selera pasien
Dukung anggota keluarga untuk membawa makanan kesukaan pasien’
Suapi pasien jika perlu
Manajemen nutrisi: berikan pasien minuman dan kudapan bergizi
tinggi protein, tinggi kaori yang siap dikonsumsi dan ajarkan pasien
tentang cara membuat jadwal makan jika perlu
Kesulitan mengunyah dan menelan
Pengkajian
Kaji dan dokumentasi derajat kesulitan mengunyah dan menelan
Aktivitas kolaboratif
Konsultasikan dengan ahli terapi okupasi
Aktivitas lain
Yakinkan pasien dan berikan lingkungan yang tenang selama makan
Siapkan kateter penghisap disamping tempat tidur dan alat pengisap
selama makan, bila diperlukan
Ubah posisi psien semifowler atau fowler
Letakkan makanan pada mulut yang tidak bermasalah untuk
memudahkan menelan
Manajemen nutriei; anjurkan pasien untuk menggunakan gigi palsu
Mual/muntah
Pengkajian
Identifikasi factor pencetus mual muntah
Catat warna, jumlah dan frakuensi
Penyuluhan untuk pasien dan keluarga
Instruksikan pasien agar menarik napas dalam perlahan dan menelan
secara sadar untuk mengurangi mua dan muntah
Aktivitas kolaboratif
Berikan obat antiemetic atau analgetik sebelum makan sesuai dengan
indikasi
Aktivitas lain
Minimalkan factor yang dapat menimbulkan mual dan muntah,
sebutkan faktornya.
Tawarkan kain basah dingin untuk diletakkan diatas dahi atau
dibelakang leher
Tawarkan hygiene mulut sebelum makan
Batasi diet untuk es batu dan air putih jika gejala parah, tingkatkan diet
bila perlu
Kehilangan selera makan
Pengkajian
Identifikasi factor yang mempengaruhi kehilangan selera makan pasien
Aktivitas lain
Berikan umpan balik positif terhadap pasien yang menunjukkan selera
makan
Berikan makanan yang sesuai dengan keadaan dan keinginan klien
Manajemen nutrisi: tawarkan kudapan jika perlu
Berikan makanan bergizi, tinggi kalori dan bervariasi sesuai keinginan
pasien
Gangguan makan
Pengkajian
Pantau perilaku pasien yang berhubungan penurunan berat badan
Aktivitas kolaboratif
Konsultasikan pada ahli gizi untuk menentukan asupan kalori harian
klien yang dibutuhkan
Laporkan kepada dokter jika pasien menolak makan
Bekerja sama dengan dokter , ahli gizi dan pasien untuk merencenakan
tujuan asupan dan berat badan
Rujuk untuk memperoleh perawatan kesehatan jiwa, jika perlu
Aktivitas lain
BHSP dan mendukung dengan pasien
Komunikasikan harapan terhadap kesesuaian asupan makanan dan
cairan serta latihan fisik
Pertahankan makan pasien sesuai jadwal
Temani pasien kekamar mandi sehabis makan dikhawatirkan pasien
memuntahkan sengaja
Gali bersama keluarga pasien terhadap isu yng dapat mengurangi
gangguan makan
Diskusikan keuntungan perilaku makan yang sehat dan dampak
ketidakpatuhan
Perawatan diruma Semua intervensi diatas dapat diadaptasi untuk perawatan dirumah
Apabila ada diagnosis depresi, rujuk kepelayanan kesehatan jiwa
dirumah
Untuk bai dan anak-
anak
Sesuaikan cara berkomunikasi saudara dengan tahap perkembangan
anak
Ajarkan orang tua dan anak tetang pentingnya memilih kudapan yang
sehat, bukan makanan yang tinggi gula, garam atau lemak
Apabila memungkinkan dan diperlukan batasi asupan susu anak
sehingga anak berselera untuk makan makanan
Ajarkan orang tua mengenai nutrisi yang diperlukan pada masing
masing perkembangan
Jangan membiasakan waktu makan menjadi arena berperang antara
orang tua dan anak
Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering
Untuk lansia Kaji kemmapuan kognitif dan fungsional yang mengganggu
kemampuan pasien untuk mempersiapkan makanan dan memakan
makanan
Kaji apakah pasien dapat membeli makanan yang cukup
Jika pasien hidup seorang diri bantu dalam menemukan bantuan
komunitas yang menyediakan makanan untuk lansia
Kaji pasien terhadap kurang protein dan energy yang umum terjadi
pada lansia
Atur untuk memperoleh suplemen tinggi protein sesuai kebutuhan
Kaji apakah depresi menjadi penyebab selera makan
Kaji kemungkinan efeksamping obat yang mungkin menyebabkan
kehilangan selera makan
Sumber: Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.Posted by Muhammad Daryadi at 2:45 PM
Top Related