Kerajaan Holing
Pada abad ke 7 di Jawa Tengah bagian utara sudah berdiri satu kerajaan,kerajaan itu
bernama Holing. Kerajaan Holing adalah kerajaan bercorak Budha. Kerajaan Holing
diperintah oleh seorang raja putri yang bernama Ratu Sima.
SUMBER SEJARAH
I-Tsing menyebutkan bahwa seorang temannya bernama Hui-Ning dengan
pembantunya bernama Yunki pergi ke Holing tahun 664/665 M untuk mempelajari
ajaran agama Budha. Ia juga menterjemahkan kitab suci agama Budha dari bahasa
Sansekerta ke bahasa Cina. Dalam menerjemahkan kitab itu, ia dibantu oleh pendeta
agama Budha dari Holing yang bernama Jnanabhadra. Menurut keterangan dari Dinasti
Sung, kitab yang diterjemahkan oleh Hui-Ning adalah bagian terakhir kitab Parinirvana
yang mengisahkan tentang pembukaan jenazah Sang Budha
Cerita Cina pada zaman Dinasti Tang (618 M – 906 M) memberikan tentang keterangan
Ho-ling sebagai berikut.
• Ho-ling atau disebut Jawa terletak di Lautan Selatan. Di sebelah timurnya terletak
Pulau Bali dan di sebelah barat terletak Pulau Sumatera.
• Ibukota Ho-ling dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tonggak kayu.
• Raja tinggal di suatu bangunan besar bertingkat, beratap daun palem, dan
singgasananya terbuat dari gading.
• Penduduk Kerajaan Ho-ling sudah pandai membuat minuman keras dari bunga kelapa
• Daerah Ho-ling menghasilkan kulit penyu, emas, perak, cula badak dan gading gajah.
LETAK KERAJAAN HOLING
Pada abad ke-7 berdiri suatu kerajaan yang bernama Kalingga / Holing. Letak kerajaan
kalingga hingga kini belum dapat di pastikan. Hal itu di sebabkan karena adanya
beberapa pendapat yang yang berbeda dalam membahas letak kerajaan tersebut, di
antaranya :
a) Menurut berita Cina yang berasal dari Dinasti Tang menyebutkan bahwa letak
kerajaan kalingga berbatasan dengan laut sebelah selatan, Tan-Hen-La (Kamboja) di
sebelah utara, Po-Li (Bali) di sebelah timur, dan To-Po-Teng di sebelah barat. Nama lain
dari Holing adalah Cho-Po (jawa) sehingga berdasarkan berita cina tersebut dapat di
simpulkan bahwa kerajaan kalingga / holing terletak di pulau jawa, khususnya jawa
tengah.
b) Dalam menentukan letak kerjaan kalingga / holing, J.L. Moens meninjau dari segi
perekonomian, yaitu pelayaran dan perdagangan. Alasannya, selat malaka merupakan
selat yang sangat ramai dalam aktivitas pelayaran perdagangan. Pendapat J.L. Moens ini
di perkuat dengan di pertemukannya sebuah daerah di Semenanjung Malaya yang
bernama Keling.
ASPEK KEHIDUPAN PEMERINTAHAN KERAJAAN HOLING
A) Kehidupan Politik
Berdasarkan berita cina di sebutkan bahwa kerajaan kalingga / holing di perintah
oleh seorang raja putri yang bernama Ratu Sima. Pemerintahan Ratu Sima sangat keras
namun adil dan bijaksana. Kepada setiap pelanggar, Ratu Sima selalu memberikan
sanksi yang tegas. Rakyat tunduk dan patuh terhadap segala perintah Ratu Sima bahkan
tidak seorang pun rakyat maupun pejabat kerajaan yang melanggar segala perintahnya.
B) Kehidupan Ekonomi
Kehidupan perekonomian masyarakat kerajaan kalingga / holing berkembang pesat.
Masyarakat kerajaan kalingga telah mengenal hubungan perdagangan. Mereka menjalin
hubungan perdagangan pada suatu tempat yang di sebut dengan pasar. Pada pasar itu,
mereka mengadakan hubungan dengan teratur. Selain itu, kegiatan ekonomi
masyarakat lainnya, di antaranya bercocok tanam, menghasilkan kulit, penyu, emas,
perak, cula badak, dan gading serta membuat garam. Kehidupan masyarakat holing
tentram. Hal itu di sebabkan karena di Holing tidak ada kejahatan dan kebohongan.
Berkat kondisi itu, rakyat Holing memperhatikan pendidikan. Hal itu terbukti dengan
adanya rakyat Holing telah mengenal tulisan dan ilmu perbintangan.
C) Kehidupan Agama
Kerajaan kalingga merupakan kerajaan yang sangat terpengaruh oleh ajaran Budha.
Oleh karena itu, Holing menjadi pusat pendidikan agama Budha. Holing memiliki
seorang pendeta yang bernama Jnanabhadra. Hal itu menyebabkan masyarakat Holing
mayoritas beragama Budha.
Pada suatu hari, seorang pendeta Budha dari Cina berkeinginan menuntut ilmu di
Holing. Pendeta itu bernama Hou-ei-Ning. Ia pergi Holing untuk menerjemahkan kitab
Hinayana dari bahasa sansekerta ke bahasa Cina.
RUNTUHNYA KERAJAAN HOLING
Sepertinya kerajaan ini tidaklah hancur/runtuh tetapi Setelah Maharani Shima
meninggal di tahun 732 M, Sanjaya menggantikan buyutnya dan menjadi raja Kerajaan
Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi Mataram. Pada tahun 752, Kerajaan Ho-
ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian
jaringan perdagangan Hindu.
Top Related