KEBIJAKAN OPERASIONAL DAN SUMBERDAYA PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2010-2014
NILAI-NILAINILAI-NILAI
MISIMISI
11 55443322 66
RENSTRA KEMENTERIAN2010-2014
VISIMasyarakat Sehat yang mandiri
dan berkeadilan
VISIMasyarakat Sehat yang mandiri
dan berkeadilan
STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATANSTRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
1. PRO RAKYAT
1. PRO RAKYAT
2. INKLUSIF2. INKLUSIF 3. RESPONSIF3. RESPONSIF 4. EFEKTIF4. EFEKTIF 5. BERSIH5. BERSIH
STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN
VISI DAN MISI KEMENTERIAN
KESEHATAN
VISI DAN MISI KEMENTERIAN
KESEHATAN
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global.
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif – preventif.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif – preventif. 3. Meningkatkan pembiayaan
pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional
4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu.
4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung-jawab.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung-jawab.
STRATEGI PERTAMASTRATEGI PERTAMA
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Swasta Dan Masyarakat Madani Dalam Pembangunan Kesehatan Melalui Kerjasama Nasional Dan Global
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat, Swasta Dan Masyarakat Madani Dalam Pembangunan Kesehatan Melalui Kerjasama Nasional Dan Global
1. Mendorong kerjasama nasional dan global, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan;
2. memantapkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara dan pelaku pembangunan kesehatan
3. meningkatkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat dan mensinergikan sistem kesehatan modern dan asli Indonesia
4. menerapkan promosi kesehatan yang efektif memanfaatkan agent of change setempat
5. memobilisasi sektor untuk sektor kesehatan
1. Mendorong kerjasama nasional dan global, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan;
2. memantapkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara dan pelaku pembangunan kesehatan
3. meningkatkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat dan mensinergikan sistem kesehatan modern dan asli Indonesia
4. menerapkan promosi kesehatan yang efektif memanfaatkan agent of change setempat
5. memobilisasi sektor untuk sektor kesehatan
STRATEGI PERTAMASTRATEGI PERTAMA
FOKUS :1) Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai
perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
2) Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui advokasi, kemitraan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
3) Meningkatkan advokasi dalam rangka meningkatkan pembiayaan APBD untuk kesehatan menjadi 10% (pembiayaan dari APBD yang mencukupi untuk pembangunan kesehatan di daerah).
4) Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sistem peringatan dini, penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana, serta terjadinya wabah/KLB.
FOKUS :1) Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai
perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
2) Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui advokasi, kemitraan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
3) Meningkatkan advokasi dalam rangka meningkatkan pembiayaan APBD untuk kesehatan menjadi 10% (pembiayaan dari APBD yang mencukupi untuk pembangunan kesehatan di daerah).
4) Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sistem peringatan dini, penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana, serta terjadinya wabah/KLB.
STRATEGI PERTAMASTRATEGI PERTAMA
FOKUS :
4) Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama pada pemberian ASI eksklusif, perilaku tidak merokok, dan sanitasi.
5) Meningkatkan keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dengan kegiatan yang berdampak pada income generating.
6) Meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program, terutama pertanian, perdagangan, perindustrian, transportasi, pendidikan, agama, kependudukan, perlindungan anak, ekonomi, kesehatan, pengawasan pangan, dan budaya.
FOKUS :
4) Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama pada pemberian ASI eksklusif, perilaku tidak merokok, dan sanitasi.
5) Meningkatkan keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dengan kegiatan yang berdampak pada income generating.
6) Meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program, terutama pertanian, perdagangan, perindustrian, transportasi, pendidikan, agama, kependudukan, perlindungan anak, ekonomi, kesehatan, pengawasan pangan, dan budaya.
KEBIJAKAN OPERASIONAL PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2010-2014
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
STRATEGI KEMENKES STRATEGI KEMENKES
PERAN PROMOSI KESEHATAN DALAM RPJMN 2010-2014 dan RENSTRA KEMENKES
VISI DAN MISI
KEMENKES
VISI DAN MISI
KEMENKES
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat,
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat,
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan,
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan,
4. Meningkatkan pengemb dan pemberdayaan SDM kesehatan
4. Meningkatkan pengemb dan pemberdayaan SDM kesehatan
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan
6. Meningkatkan manajemen kesehatan
6. Meningkatkan manajemen kesehatan
1. Meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat
1. Meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat
2. Memperkuat gerakan masyarakat
2. Memperkuat gerakan masyarakat
3. Menciptakan lingkungan yang kondusif
3. Menciptakan lingkungan yang kondusif
4. Mengembangkan Kebijakan yang berwawasan sehat
4. Mengembangkan Kebijakan yang berwawasan sehat
5. Mereorientasi pelayanan kesehatan
5. Mereorientasi pelayanan kesehatan
ACTION AREAACTION AREA
ARAH STRATEGIK
VISI DAN MISI KEMENTERIAN KESEHATANVISI DAN MISI KEMENTERIAN KESEHATAN
Mereorientasi pelayanan kesehatan
Meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat
Memperkuat gerakan
masyarakat
Menciptakan lingkungan yang
kondusif
Mengembangkan Kebijakan yang
berwawasan sehat
PERILAKU SEHATKEMANDIRIAN
MASYARAKAT UTK HIDUP SEHAT
KAPASITAS PROMOSI KESEHATANKAPASITAS PROMOSI KESEHATAN
SISTEM DAN KELEMBAGAAN KETENAGAAN SUMBER DAYA
KEMITRAANKEPEMIMPINAN
BANGNAS BERWAWASAN
KESEHATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
TUJUAN UMUM
Meningkatnya perilaku sehat individu, keluarga dan masyarakat dan berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas program, lintas sektor, swasta dan masyarakat
TUJUAN UMUM
Meningkatnya perilaku sehat individu, keluarga dan masyarakat dan berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas program, lintas sektor, swasta dan masyarakat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
TUJUAN KHUSUS
1) Meningkatkan komitmen pembangunan berwawasan kesehatan dari para pengambil kebijakan dari berbagai pihak .
2) Meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan
3) Meningkatkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan
4) Meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif dengan mempertimbangan kearifan lokal.
5) Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan seluruh program dan sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan mengacu kepada rencana strategis kementerian kesehatan
TUJUAN KHUSUS
1) Meningkatkan komitmen pembangunan berwawasan kesehatan dari para pengambil kebijakan dari berbagai pihak .
2) Meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan
3) Meningkatkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan
4) Meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif dengan mempertimbangan kearifan lokal.
5) Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan seluruh program dan sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan mengacu kepada rencana strategis kementerian kesehatan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
1) Menempatkan upaya promosi kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan
2) Melaksanakan peningkatan akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab
3) Memantapkan peran serta masyarakat, kelompok-kelompok potensial, termasuk swasta dan dunia usaha dalam pembangunan kesehatan
4) Melaksanakan upaya promosi kesehatan secara holistik dan terpadu
5) Melaksanakan peningkatan kualitas penyelenggaraan
upaya promosi kesehatan
1) Menempatkan upaya promosi kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan
2) Melaksanakan peningkatan akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab
3) Memantapkan peran serta masyarakat, kelompok-kelompok potensial, termasuk swasta dan dunia usaha dalam pembangunan kesehatan
4) Melaksanakan upaya promosi kesehatan secara holistik dan terpadu
5) Melaksanakan peningkatan kualitas penyelenggaraan
upaya promosi kesehatan
KEBIJAKAN UMUM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
STRATEGI UMUM1) Memperkuat sistem, kelembagaan dan penganggaran serta sarana promosi
kesehatan ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota2) Mengupayakan terbitnya peraturan perundangan dibidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat3) Meningkatkan advokasi, sosialisasi dan komitmen politis di semua tingkatan4) Meningkatan akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggungjawab5) Meningkatkan kemitraan dengan lintas sektor terkait, swasta, dunia usaha, dan
LSM6) Menumbuhkan partisipasi dan peran serta individu, keluarga, dan masyarakat
dalam upaya kesehatan7) Memadukan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam
setiap upaya pencegahan penyakit, peningkatan KIA dan Gizi dan peningkatan akses ke pelayanan kesehatan
8) Melakukan riset dan pengembangan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
9) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi untuk kemajuan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
STRATEGI UMUM1) Memperkuat sistem, kelembagaan dan penganggaran serta sarana promosi
kesehatan ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota2) Mengupayakan terbitnya peraturan perundangan dibidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat3) Meningkatkan advokasi, sosialisasi dan komitmen politis di semua tingkatan4) Meningkatan akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggungjawab5) Meningkatkan kemitraan dengan lintas sektor terkait, swasta, dunia usaha, dan
LSM6) Menumbuhkan partisipasi dan peran serta individu, keluarga, dan masyarakat
dalam upaya kesehatan7) Memadukan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam
setiap upaya pencegahan penyakit, peningkatan KIA dan Gizi dan peningkatan akses ke pelayanan kesehatan
8) Melakukan riset dan pengembangan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
9) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi untuk kemajuan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
LUARANMeningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi
kesehatan kepada masyarakat.
LUARANMeningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi
kesehatan kepada masyarakat.
Indikator pencapaian luaran tersebut pada tahun 2014 adalah:1) Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) sebesar 70%; 2) Persentase desa siaga aktif sebesar 35%; 3) Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan sebesar
40%; 4) Jumlah kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dalam
upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan sebanyak 25 buah; 5) Jumlah kabupaten/kota yang menetapkan kebijakan yang berwawasan
kesehatan sebanyak 125 kabupaten/kota.
Indikator pencapaian luaran tersebut pada tahun 2014 adalah:1) Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) sebesar 70%; 2) Persentase desa siaga aktif sebesar 35%; 3) Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan sebesar
40%; 4) Jumlah kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dalam
upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan sebanyak 25 buah; 5) Jumlah kabupaten/kota yang menetapkan kebijakan yang berwawasan
kesehatan sebanyak 125 kabupaten/kota.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
1. PENINGKATAN RUMAH TANGGA BERPHBS1. PENINGKATAN RUMAH TANGGA BERPHBS
1) Kebijakan Peningkatan Rumah Tangga BerPHBS(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota menetapkan kebijakan untuk
Peningkatan Rumah Tangga BerPHBS(2) Seluruh Kabupaten / Kota melaksanakan peningkatan PHBS melalui desa
siaga sesuai dengan SPM Kabupaten/Kota bidang kesehatan
1) Kebijakan Peningkatan Rumah Tangga BerPHBS(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota menetapkan kebijakan untuk
Peningkatan Rumah Tangga BerPHBS(2) Seluruh Kabupaten / Kota melaksanakan peningkatan PHBS melalui desa
siaga sesuai dengan SPM Kabupaten/Kota bidang kesehatan
2) Strategi Peningkatan Rumah Tangga BerPHBS(1) Peningkatan pembinaan yang terintegrasi di pusat, provinsi,
kabupaten/kota dan Puskesmas(2) Penguatan gerakan pemberdayaan masyarakat (3) Peningkatan akses informasi dan edukasi tentang perilaku hidup
bersih dan sehat kepada individu, keluarga dan masyarakat(4) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia
usaha serta organisasi profesi(5) Peningkatan peran serta organisasi sosial kemasyarakatan(6) Peningkatan kapasitas pengelolaan rumah tangga berPHBS
2) Strategi Peningkatan Rumah Tangga BerPHBS(1) Peningkatan pembinaan yang terintegrasi di pusat, provinsi,
kabupaten/kota dan Puskesmas(2) Penguatan gerakan pemberdayaan masyarakat (3) Peningkatan akses informasi dan edukasi tentang perilaku hidup
bersih dan sehat kepada individu, keluarga dan masyarakat(4) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia
usaha serta organisasi profesi(5) Peningkatan peran serta organisasi sosial kemasyarakatan(6) Peningkatan kapasitas pengelolaan rumah tangga berPHBS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
2. PEMBINAAN DESA SIAGA AKTIF2. PEMBINAAN DESA SIAGA AKTIF
1) Kebijakan Pembinaan Desa Siaga Aktif(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota menetapkan kebijakan
untuk Pembinaan Desa Siaga(2) Seluruh Kabupaten / Kota melaksanakan Pembinaan desa siaga
sesuai dengan SPM Kabupaten/Kota bidang kesehatan
1) Kebijakan Pembinaan Desa Siaga Aktif(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota menetapkan kebijakan
untuk Pembinaan Desa Siaga(2) Seluruh Kabupaten / Kota melaksanakan Pembinaan desa siaga
sesuai dengan SPM Kabupaten/Kota bidang kesehatan
2) Strategi Pembinaan Desa Siaga Aktif(1) Peningkatan koordinasi di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan
Puskesmas serta desa. (2) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia
usaha serta organisasi profesi(3) Penguatan gerakan pemberdayaan masyarakat (desa siaga)(4) Peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan(5) Peningkatan kapasitas pengelolaan desa siaga
2) Strategi Pembinaan Desa Siaga Aktif(1) Peningkatan koordinasi di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan
Puskesmas serta desa. (2) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia
usaha serta organisasi profesi(3) Penguatan gerakan pemberdayaan masyarakat (desa siaga)(4) Peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan(5) Peningkatan kapasitas pengelolaan desa siaga
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
3. PENGEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN DISEKOLAH3. PENGEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN DISEKOLAH
1) Kebijakan Pengembangan Promosi Kesehatan disekolah(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan kebijakan program UKS
sesuai SKB empat kementerian (menkes, mendiknas, menag dan mendagri) Nomor 1/U/SKB; Nomor 1067/Menkes/SKB/VIII/2003; Nomor MA/230A/2003,Nomor 26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 ttg pembinaan dan pengembangan UKS
(2) Seluruh sekolah melaksanakan promosi kesehatan dalam program UKS
1) Kebijakan Pengembangan Promosi Kesehatan disekolah(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan kebijakan program UKS
sesuai SKB empat kementerian (menkes, mendiknas, menag dan mendagri) Nomor 1/U/SKB; Nomor 1067/Menkes/SKB/VIII/2003; Nomor MA/230A/2003,Nomor 26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 ttg pembinaan dan pengembangan UKS
(2) Seluruh sekolah melaksanakan promosi kesehatan dalam program UKS
2) Strategi Pengembangan Promosi Kesehatan di sekolah(1) Peningkatan koordinasi promosi kesehatan di sekolah di pusat,
provinsi, kabupaten/kota, Puskesmas dan Sekolah. (2) Peningkatan akses informasi dan edukasi tentang perilaku hidup
bersih dan sehat kepada individu dan masyarakat sekolah(3) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia usaha
serta organisasi profesi(4) Peningkatan kapasitas pengelolaan promosi kesehatan disekolah
2) Strategi Pengembangan Promosi Kesehatan di sekolah(1) Peningkatan koordinasi promosi kesehatan di sekolah di pusat,
provinsi, kabupaten/kota, Puskesmas dan Sekolah. (2) Peningkatan akses informasi dan edukasi tentang perilaku hidup
bersih dan sehat kepada individu dan masyarakat sekolah(3) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia usaha
serta organisasi profesi(4) Peningkatan kapasitas pengelolaan promosi kesehatan disekolah
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
4. INTEGRASI KEBIJAKAN TEKNIS PROMOSI KESEHATAN4. INTEGRASI KEBIJAKAN TEKNIS PROMOSI KESEHATAN
1) Integrasi Jaknis Promkes(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan kebijakan
nasional promosi kesehatan dengan nomor 1193/Menkes/SK/IX /2004
(2) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di daerah nomor 1114/Menkes/VIII/2005
1) Integrasi Jaknis Promkes(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan kebijakan
nasional promosi kesehatan dengan nomor 1193/Menkes/SK/IX /2004
(2) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di daerah nomor 1114/Menkes/VIII/2005
2) Strategi Integrasi Jaknis Promkes(1) Peningkatan keterpaduan dalam perencanaan, implementasi dan
evaluasi kegiatan promosi kesehatan dalam program –program prioritas kesehatan untuk mencapai target MDGs
(2) Peningkatan kapasitas pengelolaan promosi program-program prioritas
2) Strategi Integrasi Jaknis Promkes(1) Peningkatan keterpaduan dalam perencanaan, implementasi dan
evaluasi kegiatan promosi kesehatan dalam program –program prioritas kesehatan untuk mencapai target MDGs
(2) Peningkatan kapasitas pengelolaan promosi program-program prioritas
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
5. PENGEMBANGAN KEBIJAKAN SEHAT DI KAB/KOTA5. PENGEMBANGAN KEBIJAKAN SEHAT DI KAB/KOTA
1) Kebijakan Pengembangan Kebijakan Sehat di kab/kota(1) Seluruh provinsi menetapkan kebijakan yang mendukung terciptanya kabupaten/
kota sehat(2) Seluruh kabupaten / kota menetapkan kebijakan pembangunan berwawasan
kesehatan (3) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan kebijakan nasional promosi
kesehatan dengan nomor 1193/Menkes/SK/IX /2004 (4) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan Surat Edaran Mendagri No.
440/1826/SJ tentang pelaksanaan promosi kesehatan di daerah tahun 2006
1) Kebijakan Pengembangan Kebijakan Sehat di kab/kota(1) Seluruh provinsi menetapkan kebijakan yang mendukung terciptanya kabupaten/
kota sehat(2) Seluruh kabupaten / kota menetapkan kebijakan pembangunan berwawasan
kesehatan (3) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan kebijakan nasional promosi
kesehatan dengan nomor 1193/Menkes/SK/IX /2004 (4) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota melaksanakan Surat Edaran Mendagri No.
440/1826/SJ tentang pelaksanaan promosi kesehatan di daerah tahun 2006
2) Strategi Pengembangan Kebijakan Sehat di Kab/Kota (1) Peningkatan advokasi dan sosialisasi kebijakan berwawasan kesehatan
di semua jenjang administrasi(2) Pengembangan Jejaring advokasi(3) Peningkatan kapasitas pengelolaan Pengembangan Kebijakan Sehat di
Kab/Kota
2) Strategi Pengembangan Kebijakan Sehat di Kab/Kota (1) Peningkatan advokasi dan sosialisasi kebijakan berwawasan kesehatan
di semua jenjang administrasi(2) Pengembangan Jejaring advokasi(3) Peningkatan kapasitas pengelolaan Pengembangan Kebijakan Sehat di
Kab/Kota
SUMBERDAYA PUSAT PROMOSI KESEHATAN
REGULASI
KEPMENKES NO. 1193/MENKES/SK/X/2004 TENTANG KEBIJAKAN NASIONAL PROMOSI KESEHATAN
KEPMENKES NO. 1114/MENKES/SK/VIII/2005 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN DI DAERAH
KEPMENKES NO. 564/MENKES/SK/VIII/2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA
REGULASI
KEPMENKES NO. 585/MENKES/SK/V/2007 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS
KEPMENKES NO. 1426/MENKES/SK/XII/2006 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
SERUAN BANDUNG 2009Respon Indonesia thd Nairobi Call to Action
KOMITMEN
1. Memperkuat kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, ketenagaan, dan pembiayaan bidang promosi kesehatan, dan peningkatan kesehatan selain pengobatan dan pemeliharaan
2. Meningkatkan pendekatan inovatif dalam pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan sosial budaya setempat
3. Mengembangkan promosi kesehatan berbasis data4. Meningkatkan kemitraan dan jejaring untuk mendorong gerakan
hidup sehat5. Memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi
kesehatan yang benar.
PEDOMAN
PEDOMAN
KELEMBAGAAN
STRUKTUR ORGANISASIPUSAT PROMOSI KESEHATAN
KELEMBAGAAN
TUPOKSI PUSAT PROMKESPermenkes R.I. No. 1575/Menkes/PER/XI/2005
KETENAGAAN
SUMBER DAYA MANUSIAPUSAT PROMOSI KESEHATAN
S3 S2 S1 D3 SMA SD1. Struktural 2 8 1 - - 11 2. Fungsional `
1. PKM Ahli - 12 - - - 12 2. PKM Trampil - - 4 - 10 - 14 3. Arsiparis - - - - 5 - 5 4. Analis Kepeg - - - - 2 - 2
3. Staf - 10 21 6 1 1 39 JUMLAH 2 30 26 6 18 1 83
PENDIDIKANJUMLAH JABATAN NO S3 S2 S1 D3 SMA SD
1. Struktural 2 8 1 - - 11 2. Fungsional `
1. PKM Ahli - 12 - - - 12 2. PKM Trampil - - 4 - 10 - 14 3. Arsiparis - - - - 5 - 5 4. Analis Kepeg - - - - 2 - 2
3. Staf - 10 21 6 1 1 39 JUMLAH 2 30 26 6 18 1 83
PENDIDIKANJUMLAH JABATAN NO
PEMBIAYAAN
KEGIATAN RPJMN
2010 2011 2012 2014 TOTAL
Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
101,3 183,8 204,9 220,0 895,8
SARANA
• PERALATAN AUDIOVISUAL• STUDIO MINI• STUDIO DESIGN GRAFIS• PERALATAN PAMERAN
– PERALATAN MOBIL PAMERAN– PERALATAN PAMERAN INDOOR
• SITUS PROMOSI KESEHATAN (www.promosikesehatan.com)
SARANA
PERALATAN MOBIL PAMERAN
SARANA
PERALATAN PAMERAN INDOOR
ISU-ISU LAIN DAN RELEVAN
Sedang proses di Kantor Kementerian PAN & Reformasi Birokrasi untuk pengembangan Struktur Organisasi Pusat Promosi Kesehatan menjadi tiga bidang dan satu bagian, sbb:
1. Bidang Advokasi dan Kemitraan2. Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta 3. Bidang Metode dan Teknologi Promkes4. Bagian Tata Usaha
KELEMBAGAAN
• Tenaga Promosi Kesehatan telah diusulkan menjadi salah satu tenaga strategis kesehatan dalam Rancangan Undang-undang Tenaga Kesehatan.
• Pembiayaan promosi kesehatan minimal 5% dari dana APBN bidang kesehatan, sementara tahun 2010 hanya sebesar 0,25%.
KETENAGAAN DAN PEMBIAYAAN
Pemenuhan sarana promosi kesehatan mengacu kepada kepada pedoman pelaksanaan promosi kesehatan daerah sesuai Kepmenkes 1114/Menkes/VIII/2005. Sarana promosi kesehatan yang belum terpenuhi :• Kendaraan khusus roda-4 promosi kesehatan untuk
kab/kota (10 kab/kota yang sudah mendapatkan)• Peralatan promosi kesehatan bagi RS pemerintah.• Peralatan promosi kesehatan Puskesmas• Pengadaan Motor Unit Promosi Kesehatan di Puskesmas
melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)
SARANA
TERIMA KASIH