KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA
TIMUR TAHUN 2016
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN / SEKRETARIAT BAKORLUH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
OLEH :DRS. HADJI HUSEN
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGANDAN PENYULUHAN PROVINSI NTT
Sukseskan Sehari Makan Tanpa Beras dan TeriguSukseskan Sehari Makan Tanpa Beras dan Terigu
DASAR PEMIKIRAN
Pasal 1 :
PERSEORANGAN
TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AGAMA, KEYAKINAN,
DAN BUDAYA MASYARAKAT
TERCAPAI MELALUI PROSES PENYELENGGARAAN
PANGAN :
Pasal 1 : Dijelaskan bahwa :
dengan melibatkan peran serta
masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu
1. UNDANG-UNDANG PANGAN NOMOR 18 TAHUN 2012
Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal
Pasal 1 :
kemampuan, pengetahuan, keterampilan, serta sikap
Pasal 6 :
ditetapkan oleh Pemerintah dan
pemerintah daerah
Pasal 7 :
melibatkan
pemangku kepentingan
2. UNDANG-UNDANG SP3K NOMOR 16 TAHUN 2006
Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal
KONDISI KETAHANAN PANGAN
Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal
KONDISI PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
P = Penyuluh Perikanan
K = KelompokSumber : SIMLUHDAYA KP Provinsi NTT 31 Maret 2016
PETA GEOSPASIAL SEBARAN
PENYULUH PERIKANAN DAN
KELOMPOK PELAKU UTAMA
PERIKANAN
504 PENYULUH
PERIKANAN,
1651 KELOMPOK
TOTAL PPB
PENYULUH DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUMBA BARAT 5 0 0 1 4 0 0 0
2 SUMBA TIMUR 40 2 1 3 27 7 0 0
3 KUPANG 34 4 0 5 25 0 0 0
4 TIMOR TENGAH SELATAN 51 8 0 0 43 0 0 0
5 TIMOR TENGAH UTARA 33 2 1 4 26 0 0 0
6 BELU 26 7 0 5 14 0 0 0
7 ALOR 9 0 2 7 0 0 0 0
8 LEMBATA 12 3 0 4 5 0 0 0
9 FLORES TIMUR 10 6 0 4 0 0 0 0
10 SIKKA 23 13 0 6 4 0 0 0
11 ENDE 12 0 0 8 4 0 0 0
12 NGADA 4 0 0 4 0 0 0 0
13 MANGGARAI 6 0 0 2 4 0 0 0
14 ROTE NDAO 36 3 0 1 32 0 0 0
15 MANGGARAI BARAT 30 5 0 5 20 0 0 0
16 SUMBA TENGAH 20 9 0 0 11 0 0 0
17 SUMBA BARAT DAYA 10 0 0 0 10 0 0 0
18 NAGEKEO 13 4 0 4 5 0 0 0
19 MANGGARAI TIMUR 2 0 0 2 0 0 0 0
20 SABU RAIJUA 65 5 6 2 52 0 0 0
21 KOTA KUPANG 49 1 0 2 46 0 0 0
22 MALAKA 14 0 0 3 11 0 0 0
TOTAL 504 72 10 72 343 7 0 0
Sumber : SIMLUHDAYA KP Provinsi NTT 31 Maret 2016
PPB SWADAYA SWASTA HONORER
Lingkup : Per Propinsi
Propinsi : NUSA TENGGARA TIMUR
NO KABUPATEN/KOTA PNS CPNS
TANGGAL : 31-03-2016BERDASARKAN JENIS PENYULUH
REKAPITULASI PENYULUH PERIKANAN
504
PENYULUH
PERIKANAN
KEL. ORANG KEL. ORANG KEL. ORANG KEL. ORANG KEL. ORANG KEL. ORANG KEL. ORANG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SUMBA BARAT 24 288 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24 288
2 SUMBA TIMUR 82 1.032 23 426 9 90 38 332 0 0 1 10 153 1.890
3 KUPANG 39 472 16 95 3 30 39 365 0 0 0 0 97 962
4 TIMOR TENGAH SELATAN 37 471 20 225 7 40 0 0 0 0 0 0 64 736
5 TIMOR TENGAH UTARA 68 769 17 182 8 68 15 122 0 0 0 0 108 1.141
6 BELU 32 356 14 152 14 136 0 0 0 0 0 0 60 644
7 ALOR 33 342 30 300 15 137 17 174 1 0 0 0 96 953
8 LEMBATA 78 785 23 233 16 131 1 10 0 0 0 0 118 1.159
9 FLORES TIMUR 16 172 21 209 2 35 0 0 1 16 2 101 42 533
10 SIKKA 30 295 92 857 5 35 0 0 0 0 7 61 134 1.248
11 ENDE 34 379 22 239 35 338 1 0 2 25 0 0 94 981
12 NGADA 11 128 21 219 6 30 0 0 0 0 0 0 38 377
13 MANGGARAI 23 255 0 0 8 80 0 0 0 0 0 0 31 335
14 ROTE NDAO 23 190 19 150 0 0 0 0 0 0 0 0 42 340
15 MANGGARAI BARAT 21 317 70 880 40 416 0 0 0 0 1 9 132 1.622
16 SUMBA TENGAH 42 472 12 120 0 0 0 0 0 0 0 0 54 592
17 SUMBA BARAT DAYA 13 142 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 142
18 NAGEKEO 35 275 56 459 7 74 34 296 0 0 0 0 132 1.104
19 MANGGARAI TIMUR 16 193 17 170 0 0 0 0 0 0 0 0 33 363
20 SABU RAIJUA 40 1.282 4 40 6 80 0 0 0 0 0 0 50 1.402
21 KOTA KUPANG 22 215 17 166 10 52 2 12 0 0 0 0 51 445
22 MALAKA 40 319 45 318 0 0 0 0 0 0 0 0 85 637
759 9.149 539 5.440 191 1.772 147 1.311 4 41 11 181 1.651 17.894
Sumber : SIMLUHDAYA KP Provinsi NTT 31 Maret 2016
TOTAL
REKAPITULASI
KELOMPOK PELAKU UTAMA PERIKANAN PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BERDASARKAN BIDANG USAHA PERIKANAN
TANGGAL : 31-03-2016
PENGOLAH DAN
PEMASAR IKAN
GARAM
RAKYATPOKMASWAS LAIN-LAIN JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA
PEMBUDIDAYA
IKAN
PENANGKAPAN
IKAN
1651
KELOMPOK
MADYA UTAMA JUMLAH
1 2 3 4 5
1 MANGGARAI BARAT 34 0 34
2 TIMOR TENGAH SELATAN 17 0 17
3 KUPANG 11 0 11
4 KOTA KUPANG 5 0 5
5 SIKKA 2 0 2
6 SUMBA TENGAH 0 0 0
7 SUMBA BARAT DAYA 0 0 0
8 SABU RAIJUA 0 0 0
9 MALAKA 0 0 0
10 ROTE NDAO 0 0 0
11 MANGGARAI TIMUR 0 0 0
12 NAGEKEO 0 0 0
13 ENDE 0 0 0
14 BELU 0 0 0
15 TIMOR TENGAH UTARA 0 0 0
16 SUMBA TIMUR 0 0 0
17 ALOR 0 0 0
18 LEMBATA 0 0 0
19 NGADA 0 0 0
20 SUMBA BARAT 0 0 0
21 FLORES TIMUR 0 0 0
22 MANGGARAI 0 0 0
69 0 69
Sumber : SIMLUHDAYA KP Provinsi NTT 31 Maret 2016
REKAPITULASI
KELOMPOK PELAKU UTAMA PERIKANAN PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BERDASARKAN KELAS KELOMPOK
TANGGAL : 31-03-2016
NO
KELAS KELOMPOK
TOTAL
MADYA = 69
PEMULA = 1582
PERMASALAHAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN
1. Permasalahan Produksi Pertanian :
Kondisi fisik dan klimatis
Rendahnya pengetahuan dan ketrampilan
Kurangnya modal
2. Permasalahan Produksi Perikanan
Rendahnya budaya laut
Kurangnya modal
Illegal fishing
3. Permasalahan Penyuluhan :
Jumlah tenaga dan kemampuan teknis penyuluh masih terbatas
Sebagian Penyuluh Perikanan tidak ditempatkan pada
wilayah kerja potensi perikanan
Ketidaktaatan Pemda dalam pengendalian alih tugas
Penyuluh Perikanan PNS kedalam jabatan lain
CPNS formasi penyuluh belum difungsikan sebagai tenaga penyuluh.
Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan belum Berjalan Optimal
Kurangnya sinergi antara lembaga yang menangani Penyuluh
dengan instansi teknis terkait (antara Bappeluh dengan Dinas)
Masih terbatasnya sarana – parasarana Penyuluh Perikanan
PEMANTAPAN KETAHANAN
PANGAN
KEBIJAKANPENYEDIAAN
PANGAN BERAGAMBERBASIS
SUMBERDAYA LOKAL
KEBIJAKANPENGURANGAN
JUMLAH PENDUDUKMISKIN DAN KELAPARAN
KEBIJAKANSTABILISASI HARGA
DAN PASOKANPANGAN
KEBIJAKANPENGELOLAAN
CADANGANPANGAN
KEBIJAKANPERCEPATAN
PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI
PANGAN BEBASISSUMBER DAYA
LOKAL
PENGAWASANKEAMANAN
PANGAN SEGAR
ARAH KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN
ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN
Pendekatan kawasan dan industrialisasi
Pemberdayaan dan kewirausahaan
Partisipatif dan mandiri
Sinergitas Penyuluhan dan perluasan jejaring kerja
Teknologi Kelautan dan Perikanan dan Informasi Komunikasi
Kebijakan
Penyuluhan
mendukung
program prioritas
kementerian dalam
rangka
pemberdayaan
masyarakat
STRATEGI PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
1. Peningkatan Ketersediaan & Penangan Daerah Rawan Pangan : Pemanfaatan potensi sumberdaya lokal seperti pengembangan pangan lokal
dan Pengembangan Lumbung Pangan
Pengembangan Desa Mandiri Pangan Berbasis potensi Lahan Kering :
optimalisasi sumberdaya lahan kering dan Pengadaan alat mesin pertanian
Peningkatan efektivitas sistem antisipasi dan deteksi dini kerawanan pangan :
melalui Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi serta peningkatan peran dan
fungsi tenaga penyuluh.
Peningkatan Kapasitas Cadangan Pangan Provinsi / Kab/Kota: melalui
penyediaan alokasi anggaran baik melalui APBD Provinsi maupun Kabupaten /
Kota.
Penanganan Daerah Rawan Pangan : Bantuan pangan berpola padat karya
2. Peningkatan Distribusi dan Akses Pangan : Stabilisasi Harga Pangan : Pemberdayaan kelompok usaha distribusi dan
pemasaran pangan melalui LUEP/LDPM/LUPM/TTI.
Pengembangan Peran dan fungsi kelembagaan Distribusi : Kelompok Lumbung
Pangan dalam distribusi dan pemasaran pangan
Peningkatan keterjangkauan pangan masyarakat
Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal
3. Peningkatan Diversifikasi Konsumsi &
Keamanan Pangan : Pengembangan dan pemanfaatan potensi
pekarangan : pemberdayaan kelompok wanita
dalam pengembangan pangan lokal sebagai
sember pangan dan obat-obatan.
Sosialisasi dan pengenalan keberagaman pangan
SECARA DINI & GENCAR: Siswa SD dan TK melalui
pameran pangan dan lomba pangan, termasuk
masalah keamanan pangan, Gerakan NONA SARI.
Pengembangan kelompok usaha pangan lokal
rumah tangga : pembinaan, penyediaan modal
usaha bagi kelompok wanita
Percepatan diversifikasi produksi & konsumsi
pangan : melalui Sosialisasi dan promosi pada
berbagai kegiatan baik di provnsi maupun kab/kota
(poster, baliho, lomba cipta menu, gerakan
makan pangan non beras / non terigu)
Peningkatan partisipasi dunia usaha : dalam upaya
pengembangan pangan lokal berupa penyediaan
skim kredit maupun bantuan permodalan
Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal
STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN
1. metode pendidikan orang dewasa
2. penyuluhan sebagai gerakan masyarakat
3. penumbuhan dan pengembangan dinamika
organisasi dan kepemimpinan
4. keadilan dan kesetaraan gender
5. peningkatan kapasitas Pelaku Utama yang
profesional
PELAKSANAAN STRATEGI
PENYULUHAN
1. peningkatan kapasitas kelembagaanPenyuluhan Perikanan
2. peningkatan kuantitas dan kompetensiketenagaan penyuluh perikanan
3. penguatan dan penataan sistempenyelenggaraan Penyuluhan Perikanan
4. peningkatan kapasitas dan kelembagaanPelaku Utama serta Pelaku Usaha
5. peningkatan dukungan sarana, prasarana,dan pembiayaan Penyuluhan Perikanan
6. peningkatan pembinaan dan pengawasanpelaksanaan Penyuluhan Perikanan
7. pengutamaan prinsip kemitraan dalampengembangan kelembagaan Penyuluhan
Perikanan, Pelaku Utama, dan Pelaku Usaha
FOKUS KEGIATAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2016
No. Kegiatan Output
1 Pengembangan
Ketersediaan
dan Penanganan Rawan
Pangan
a. Model Kawasan Mandiri
Pangan
2 Pengembangan Sistem
Distribusi dan
Stabilitas Harga Pangan
a. Model Lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat
b. Model Lumbung Pangan
Masyarakat
3 Pengembangan
Penganekaragaman
Konsumsi dan
Keamanan Pangan
a. Model Pekarangan Pangan
b. Model Pangan Pokok Lokal
Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Pangan Lokal
FOKUS KEGIATAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (PROVINSI NTT) TAHUN 2016
No. Output Komponen Kegiatan1 Kelompok Yang Disuluh a. Operasional penumbuhan kelompok (135 kelompok) dan
calon kelompok mandiri (164 kelompok)
b. Penilaian Kelompok Perikanan Teladan Provinsi
c. Pertemuan kelompok mendukung peningkatan produksi
perikanan (65 kelompok)
d. Sinkronisasi kelembagaan penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat KP
e. Biaya Operasional Penyuluh (BOP) (81 orang)
f. Pengukuhan Penyuluh Perikanan Swadaya (415 orang)
g. Penilaian Penyuluh Perikanan Teladan Provinsi
h. Percontohan Penyuluhan Perikanan (2 Unit)
i. Materi Penyuluhan dan Pemberdayaan KP Spesifik Lokasi
2 Dokumen
Kesekretariatan
Kegiatan Penyuluhan
KP
a. Operasional Database Sistem Informasi Manajemen
Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan
Perikanan (SIMLUHDAYA KP)
b. Penyusunan Penetapan Kinerja dan Rencana Aksi
Kegiatan
c. Penyusunan Laporan Tahunan dan LAKIP
d. Monitoring dan Evaluasi
3 Layanan Perkantoran a. Administrasi Kegiatan dan Operasional Kantor
Terima kasihTerima kasih
Sukseskan Sehari Makan Tanpa Beras dan TeriguSukseskan Sehari Makan Tanpa Beras dan Terigu
Top Related