Download - jurnal radio.docx

Transcript

Perbandingan Sonohisterografi dan Histerosalpingografi denganHisteroskopi pada Diagnosis Lesi IntrauterinLatar Belakang :Salah satu penyebab aborsi yang tak terelakan adalah kelainan struktur dari rongga rahim danendometrium yang mengganggu implantasi embrio. Penelitian ini membandingkankemanjuransonohisterografidanhisterosalpingografidenganhisteroskopidalamdiagnosiskelainan ini.Pasien dan Metode :Penelitian ini menggunankan metode cross-sectional dengan mengumpulkan 72 wanitainfertil yangdipilihuntukmenjalankanhisteroskopi, yangdihadiri olehhe!nfertility"linics of#ail-e-$r %eproducti&e 'ealth %esearch "enter( bekerja sama dengan )ni&ersitasehran*akultas +edokteran. Pada penelitian inihisterosalpingografidansonohisterosgrafidilakukanterlebihdahulusebelumhisteroskopi. 'isteroskopimerupakangold-standardaridiagnosis kelainan struktur pada rongga uterus dan endometrium. Hasil :Perbandingan histeroskopi dan sonohisterografi mempunyai nilai sensiti&itas ,-.,spesifisitas /--., nilai prediksi positif /--. dan nilai prediksi negatif ,-..'isterosalpingografi mempunyai nilai sensitifitas 00., spesifisitas 12., nilai prediksi positif3/. dan nilai prediksi negatif 1-..Kesimpulan 4idak adanya komplikasi yang terkait dengan histeroskopi, prosedur yang tidakmembahayakandengansensiti&itasyangtinggi, biayayanglebihrendah, danlebihtinggikelayakannya, Sonohisterografi tampaknya menjadi pilihan yang tepat untuk mendiagnosislesi intrauterin.PENDH!L!N+elainanronggauterusdanendometriummempunyaefekmerugikanpadahasil konsepikarena mengganggu implantasi embrio dan akhirnya menyebabkan aborsi yang tak terelakan.Pre&alensi anomali uterussekitar/5-0-.padawanitayangmenjalani terapi fertilisasi in&itro6!#*7. Sekitar /-.dari seluruhwanita infertil, bedahrekonstruksi anomali yangdilakukan sebelum terjadinya konsepsi dapat meningkatkan tingkat kehamilan dan pre&alensikelahiran hidup dalam pengobatan yang bergantung pada kasus-kasus yang ada.Padakebanyakanpenelitian, histeroskopi merupakanmetodepilihanuntukmenge&aluasiuterus. 'isterosalpingografi biasanya dilakukan pada kasus infertil dan sebelum!#*digunakan. eknik ini mempunyai nilai diagnosis yang kecil dengan nilai negatif palsu /-.1danmempunyainilaipositifpalsuyangtinggi. 8lehkarenaitu, histerosalpingografitidakdapat diandalkan untuk mendiagnosis lesi intrauterin.9etode lainnya dengan ultrasonografi simultan dan intrauterine normal saline nifusion, yangdisebut sono sonohisterografi 6S':7, dibandingkan dengan histerosalpingografi danhisteroskopi, ini adalah metode baru pada screening lesi intrauterin. 'isterosalpingografi mempunyai nilai sensitifitas yang tinggi, spesifisitas dan metode yangakuratuntukmendiagnosiskelainanseperti mioma, polipdanperlengketanuterin, septateatauanomali. Sebagai perbandingandenganhisteroskopi, S':memberikanlebihbanyakinformasi tentang ukuran dan lokasi dari miom dan memiliki sedikit efek yang merugikan.;aru-baru ini, ada sebuah kecenderungan untuk menunjukan prosedur yang sedikit in&ansi&seperti S':, yangmanalebihmurahdansedikit menimbulkanrasasakit. Prosedur inidigunakan pada pasien dengan perdarahan uterus yang abnormal 6selama peri-postmenoupose7, perdarahan selama menggunkan tamo