Lo 2EKAWATI SITUMEANG
JENIS-JENIS RINITIS
Rinitis adalah istilah medis yang menggambarkan iritasi dan peradangan daerah
internal hidung. Gejala utama rinitis adalah rinore (ingus bening encer) biasanya disebabkan
oleh peradangan kronis atau akut pada membran mukosa hidung.
Berdasarkan penyebabnya, ada 2 golongan rinitis :
1. Rinitis alergi
Menurut WHO ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) tahun 2001, rinitis
alergi adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh IgE.
2. Rinitis non-alergi disebabkan oleh faktor-faktor pemicu tertentu :
a. Rinitis vasomotor
Rinitis vasomotor adalah gangguan pada mukosa hidung yang ditandai dengan
adanya edema yang persisten dan hipersekresi kelenjar pada mukosa hidung apabila
terpapar oleh iritan spesifik. Rinitis vasomotor mempunyai gejala yang mirip
dengan rinitis alergi sehingga sulit untuk dibedakan. Pada umumnya pasien
mengeluhkan gejala hidung tersumbat, ingus yang banyak dan encer serta bersin-
bersin walaupun jarang. Beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan vasomotor:
1. obat-obatan yang menekan dan menghambat kerja saraf simpatis, seperti
ergotamin, chlorpromazin, obat anti hipertensi dan obat vasokonstriktor topikal.
2. faktor fisik, seperti iritasi oleh asap rokok, udara dingin, kelembaban udara
yang tinggi dan bau yang merangsang.
3. faktor endokrin, sepeti keadaan kehamilan, pubertas, pemakaian pil anti hamil
dan hipotiroidisme.
4. faktor psikis, seperti stress, ansietas dan fatigue
b. Rinitis infeksi
Rinitis infeksi biasanya disebabkan oleh infeksi virus akut, dan sering kita
alami yang disebut dengan flu ringan (common cold). Mikroorganisme penyebab
rinitis alergi yang terbanyak adalah virus parafluenzae, rhinovirus, coronavirus.
c. Rinitis medicamentosa
Lo 2EKAWATI SITUMEANG
Rinitis medicamentosa adalah suatu kelainan hidung berupa gangguan respon
normal vasomotor sebagai akibat pemakaian vasokonstriktor topical ( obat tetes
hidung atau obat semprot hidung) dalam waktu lama dan berlebihan. Sehingga
menyebabkan sumbatan hidung yang menetap. Dapat dikatakan hal ini
disebabkan pemakaian obat yang berlebihan (drug abuse).
d. Rinitis hormonal
beberapa penderita rinitis hormonal mengalami gangguan keseimbangan
hormon (misalnya selama kehamilan, hipotiroid, pubertas, pemakaian pil KB).
Estrogen diduga menyebabkan peningkatan kadar asam hialuronat di selaput
hidung.
e. Rinitis atropi
Rinitis atropi merupakan penyakit infeksi hidung kronik yang ditandai dengan
adanya atrofi progresif pada mukosa dan tulang konka dan pembentukan krusta.