Company
LOGO
PENGUKURAN KERJA
I WAYAN ARNATA, S.TP., M.Si.
Pertemuan ke-2
Company Logowww.themegallery.com
II. PENGUKURAN WAKTU
Pekerjaan mengamat pekerja dan mencatat waktukerjanya baik setiap elemen atau siklus kerjanya1. Pengukuran Pendahuluan2. Pengujian Keseragaman Data3. Penghitungan Kecukupan Data4. Melengkapi Pengukuran
Company Logowww.themegallery.com
CONTOH
168157186175154123102141
WaktuPengukuran
151614151814101316121411910
119
WaktuPengukuran
1. PENGUKURAN PENDAHULUAN Suatu pengukuran elemen kerja dilakukan sebanyak 16 kali
dengan menggunakan stop watch.
Company Logowww.themegallery.com
Kelompokkan data kedalam sub-sub grup
56,00Jumlah
12,7516,5012,5014,25
14 10 12 1517 18 15 1611 9 14 1610 18 14 15
1234
Rata-rataWaktu penyelesaianSub grup
Hitung harga rata-rata dari harga rata-rata sub grup
n
xx i X i= harga rata-rata dari sub grup ke-I
n = banyaknya sub grup
144
56x
Company Logowww.themegallery.com
Hitung standar deviasinya
1-N
)x-(x 2jX j = waktu penyelesaian yang teramati
N = banyaknya pengamatan
9,285,2
3. UJI KESERAGAMAN DATATentukan batas kontrol atas (BKA) dan bawah (BKB)
_x
3xBKA
_x
3xBKB
= 14 + 3 (1,455)
= 18,365
= 14 - 3 (1,455)
= 9,635
Company Logowww.themegallery.com
4. UJI KECUKUPAN DATA
Untuk memastikan bahwa data yang telahdikumpulkan telah cukup secara obyektif.
Pengujian kecukupan data dilakukan denganberpedoman pada konsep statistik, yaitu derajatketelitian dan tingkat keyakinan/ kepercayaan.
Derajat ketelitian dan tingkat keyakinan adalahmencerminkan tingkat kepastian yang diinginkanoleh pengukur setelah memutuskan tidak akanmelakukan pengukuran dalam jumlah yang banyak (populasi).
Company name
Derajat ketelitian (degree of accuracy)Menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya.
Tingkat keyakinan (convidence level)Menunjukkan besarnya keyakinan pengukur akan ketelitian data waktu yang telah diamati dan dikumpulkan.
Company name
Rumus uji kecukupan data
2j
22j
X
XXN40
N =
Dengan :N = Jumlah data pengamatan yg sudah dilakukan pada tingkat
ketelitian 5 % (s) dan tingkat keyakinan 95 % (k=2)N = Jumlah data teoritisJika N N, maka data dianggap cukup, jika N > N data dianggap tidak
cukup (kurang) dan perlu dilakukan penambahan data.
N =
= 64,19
(N>N) = Ini berarti pada tingkat ketelitian 5 % dan keyakinan 95 % masih diperlukan sekitar (69,19-16) = 49 kali pengukuran
2j
22j
X
XXN40
k/s =40
K= 2 s = 5%
Company name
Contoh uji keseragaman dan kecukupan data :Suatu pengukuran elemen kerja dilakukan sebanyak 15 kali dengan menggunakan stop watch, jika batas kontrol 3. Tentukan apakah data seragam atau tidak. Bila tingkatkeyakinan 95% dan derajat ketelitian 10%, apakah jumlahpengamatan cukup?
Latihan / Tugas
695586989686778Data Pengamt.
151413121110987654321Pengamatan ke
Pengamatan (menit)
Company name
III. PERHITUNGAN WAKTU BAKU
a. Waktu siklus (Ws)Ws =
b. Waktu normal (Wn)Wn = Ws x pdimana p = faktor penyesuaian
p = 1 (bekerja normal), p >1 (bekerja cepat)p < 1 ( bekerja lambat)
c. Waktu baku (Wb)Wb = Wn + 1Dimana 1 = kelonggaran
N
X i
Company name
Sering terjadi bahwa operator dalam melakukanpekerjaannya tdk selamanya bekerja dlm kondisiwajar, ketidakwajaran dapat terjadi misalnya tanpakesungguhan, sangat cepat seolah-olah diburuwaktu, atau karena terjadi kesulitan-kesulitansehingga menjadi lamban dalam bekerja.
Bila terjadi demikian maka pengukur harusmengetahui dan menilai seberapa jauhketidakwajaran tersebut dan pengukur harusmenormalkannya dengan melakukan penyesuaian.
Penyesuaian dapat dilakukan dengan mengalikan waktu siklus rata-rata dengan faktor penyesuaian (p).
Penyesuaian (Rating Factor)
Company name
Tiga kondisi faktor penyesuaian yaitu : Bila operator bekerja diatas normal (terlalu
cepat), maka harga p nya lebih besardari satu (p > 1).
Operator bekerja dibawah normal (terlalulambat), maka harga p nya lebih kecil darisatu (p< 1).
Operator bekerja dengan wajar, makaharga p nya sama dengan satu (p = 1).
Company name
Metode penentuan faktor penyesuaian
1. Persentase Cara paling awal, sederhana, danmudah! p ditentukan oleh pengukur melalui
pengamatan selama pengukuran, misal:
Ditentukan p = 110 %, jika Ws = 14,6 menit, maka Wn= 14,6 x 1,1 = 16,6 menit
Kekurangannya hasil penilaiannya kasar
Company name
Metode penentuan faktor penyesuaian
2. Cara SCHUMARDPatokan penilaian berdasarkan kelas-kelasperformansi kerja-tiap kelas punya nilai sendiri-sendiri.
CONTOH:Bila performansi operator dinilai EXCELENT,Maka mendapat nilai 80, maka: p= 80/60=1,33Jika Ws = 276,4 detikmaka:WN = 276,4 x 1,33
= 367,6 detik
Company name
Metode penentuan faktor penyesuaian
3. Cara WESTINGHOUSEPenilaian dasarkan 4 faktor :
SKILL (Ketrampilan): kemampuan mengikuti carakerja yang ditetapkan.
EFFORT(Usaha): kesungguhan yang ditunjukkanoperator ketika bekerja.
CONDITION (Kondisi kerja): kondisi lingkungan fisiklingkungan (pencahayaan, temperatur, dankebisingan ruangan)
CONSISTENCY(Konsistensi): kenyataan bahwasetiap hasil pengukuran waktu menunjukkan hasilyang berbeda-beda.
Company name
Metode penentuan faktor penyesuaian
CONTOH:Jika diketahui Ws=124,6 detik, dicapai dengan:Ketrampilan= Fair (E1) = -0,05Usaha = Good (C2) = 0.02Kondisi = Excelent (B) = +0,04Konsistensi = Poor (F) = -0,04
Jumlah = -0,03
Jadi p = (1-0,03) = 0,97WN = 124,6 x 0,97= 120,9 detik
Company name
4.Objective RatingDikembangkan oleh Munder dan DannerMetode ini memperhatikan 2 faktor yaitu :
1. Kecepatan aktivitas atau kerja. (p1)Wajar p=1Lambat p1
2. Tingkat kesulitan pekerjaan. (p2)
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesulitanpekerjaan adalah : jumlah anggota badan yang digunakan, pedal kaki, penggunaan kedua tangan, koordinasi matadengan tangan, penanganan dan bobot. (lihat tabel anggota badan; Sutalaksana hal 157)
P = p1 xp2
Company name
Contoh :
Suatu pekerjaan memerlukan gerakan sebagai berikut: Bagian badan yang dipakai : C = 2 Pedal kaki : F = 0 menggunakan kekuatan tangan : H = 0 koordianasi mata dg tangan : L = 7 peralatan : O = 1 Berat : B-5 = 13=============================
jumlah : 23Sehingga p2 =(1 + 0,23) = 1,23Jika p1 telah dihitung dengan besar 0,9, makaPenyesuaian total p = p1 x p2P = 0,9 x 1,23 = 1,11
Company name
Kelonggaran (Allowance)
Kelonggaran adalah faktor koreksi yang harus diberikankepada waktu kerja operator, karena operator dalammelakukan pekerjaannya sering tergangu pada hal-halyang tidak diinginkan namun bersifat alamiah, sehinggawaktu penyelesaian menjadi lebih panjang (lama).
Alasan waktu kelonggaran ini perlu diperhitung kan antaralain :1. Perhitungan kelonggaran kecil perlu ditentukan untuk hal-hal yang
tak terduga selama kerja, dan diperuntukkan bagi hal-hal yang hanya kadang-kadang terjadi, misalnya waktu untukmengumpulkan alat dan mengumpulkan bahan yang tidak seringterjadi, sehingga waktunya tidak dapat ditentukan dengan tepat.
Company name
Alasan waktu kelonggaran ini perlu diperhitungkan antara lain :2. Perlu perhitungan waktu istirahat bagi orang yang melaksanakan
kerja, karena setiap orang yang bekerja terus menerus perluadanya istirahat utuk menghilangkan rasa lelah, jenuh, minum dll
3. Kelonggaran waktu untuk menganggur (yang tak terpakai) ataugangguan, misalnya pada waktu pekerja harus menungguselama mesin melaksanakan pekerjaan yang diberikan olehnya, atau selama ia harus menunggu sementara pekerja lainnyamelaksanakan sebagian dari operasi.
Company name
Kelonggaran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
Kegiatan yang termasuk kebutuhan pribadi : minumuntuk menghilangkan rasa haus, pergi ke kamar kecil, bercakap-cakap dengan sesama pekerja, dll.
Besarnya kelonggaran yang diberikan untukkebutuhan pribadi berbeda-beda dari satu pekerjaanke pekerjaan lainnya karena setiap pekerjaanmempunyai karakteristik sendiri-sendiri dengantuntutan yang berbeda-beda
Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi
Pria : 0-2,5 %
Wanita : 2-5 %
Company name
Kelonggaran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
2. Kelonggaran untuk menghilangkan kelelahan (fatigue).
Rasa fatigue tercermin antara lain dari menurunnya hasilproduksi,
Bila rasa fatique ini berlangsung terus maka akan terjadifatigue total, yaitu anggota badan tdk dapat melakukangerakan kerja sama sekali.
Untuk mengurangi kelelahan si pekerja dapat mengaturkecepatan kerjanya sedemikian rupa sehinggalambatnya gerakan-gerakan kerja ditujukan untukmengilangkan rasa fatigue tersebut.
Company name
3. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan yang tidakdapat dihindari.Beberapa kelonggaran untuk hambatan takterhindarkan :
Menerima atau meminta petunjuk pada pengawas.Memperbaiki kemacetan-kemacetan singkat seperti
mengganti alat potong (komponen) yang patah, memasang kembali komponen yang lepas dll.
Mengambil alat-alat khusus atau bahan-bahan khusus dari gudang.
Mesin berhenti karena aliran listrik mati, dll.
Company name
Waktu Baku (Waktu Standar)
Setelah penentuan penyesuaian dan kelonggaran, maka untukmenghitung waktu baku dapat menggunakan formulasi sebagai berikut
WB = [ W siklus x p ] + [ Wn x all ]
Waktu Normal (Wn)
Keterangan :WB = waktu bakup atau R = Penyesuaian (Rating Faktor/PerformanceRating) All = Kelonggaran (Allowance)
Company name
ContohSuatu pekerjaan pengemasan barang dalam kotak kardus terdiri dariempat elemen kegiatan dengan setiap elemen kegiatan dilakukan 10 kali pengamatan seperti pada table berikut. Apabila kelonggaran adalah 15% Tentukan waktu standar.
Waktu Baku = 0,52 + (0,52 x 0,15)
Waktu Normal = 0,52 menit/unit
0,080,950,090,970,080,120,110,080,080,110,120,090,100,08MeletakanHasil
4
0,241,050,232,290,220,220,260,230,240,250,210,220,230,21MenutupKotak Kardus
3
0,130,90,151,530,160,140,150,170,150,160,140,140,170,15MemasukkanBarang
2
0,071,10,070,680,060,070,080,080,060,070,050,070,080,06MengambilKotak Kardus
1
WNRFXX10987654321ElemenKegiatan
Company name
Allowance factor = 15%
PerformanceJob Element 1 2 3 4 5 Rating
(A) Compose and type letter 8 10 9 21* 11 120%
(B) Type envelope address 2 3 2 1 3 105%
(C) Stuff, stamp, seal, and 2 1 5* 2 1 110%sort envelopes
Cycle Observed (in minutes)
Contoh-contoh soal
Top Related