Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan
HidayahNya jualah sehingga Rencana Strategis Bisnis (RSB)
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Tahun 2015 -
2019 dapat selesai sesuai dengan harapan.
Rencana Strategis Bisnis ini dibuat sebagai panduan dalam menentukan arah
strategis dan prioritas program dan kegiatan tahun 2015 – 2019 yang sejalan
dengan Rencana Aksi Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI yang memuat
visi, Misi yang Proyeksi financial dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang
direncanakan.
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bina
Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, peran BBKPM Makassar dalam
kesehatan paru cukup besar dengan tidak hanya melakukan Upaya Kesehatan
Perorangan tetapi juga Upaya Kesehatan Masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan
tersebut mempunyai nilai strategis dan memerlukan pengelolaan dengan baik,
terukur, sistematis, dan komperehensif.
Berbagai masalah dan tantangan tentunya akan selalu menjadi perhatian dan
peluang bagi kami untuk dapat berperan serta aktif bersama unit pelayanan
kesehatan lain dan lintas sektor dalam melayani masyarakat sesuai tugas dan fungsi
kami sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
Besar harapan kami Rencana Strategis Bisnis ini dapat memberikan informasi
yang bermanfaat bagi kita semua dan digunakan sebagai pedoman strategis dalam
pencapaian visi Balai yang telah ditetapkan bersama.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung hingga tersusunnya Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar ini.
Makassar, September 2014
Kepala BBKPM Makassar
dr. Sriwati Palaguna, Sp.A, MARS NIP. 19610515 198703 2 009
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar iii
DAFTAR ISI
Sampul ..................................................................................................................................... i
Kata Pengantar ......................................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
I.2 Tujuan RSB ........................................................................................................... 2
I.3 Dasar Hukum ....................................................................................................... 2
BAB II Gambaran Kinerja Saat Ini ........................................................................................... 5
II.1 Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan ................................................................... 5
II.2 Gambaran Kinerja Aspek Keuangan .................................................................... 34
BAB III Arahan dan Prioritas Startegis .................................................................................... 39
III.1 Visi, Misi, dan Tata Nilai ...................................................................................... 39
III.2 Aspirasi Stakeholders Inti .................................................................................... 41
III.3 Tantangan Strategis ............................................................................................. 42
III.4 Benchmarking ...................................................................................................... 42
III.5 Analisa SWOT ...................................................................................................... 43
III.6 Diagram Kartesius Pilihan Strategis ..................................................................... 45
III.7 Analisa TOWS ...................................................................................................... 46
III.8 Peta Strategis Balanced Scorecard (BSC)............................................................. 48
BAB IV Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis ................................................ 50
IV.1 Matriks IKU .......................................................................................................... 50
IV.2 Program Kerja Strategis BBKPM Makassar Level Korporat ................................. 55
BAB V Analisa dan Mitigasi Risiko .......................................................................................... 183
V.1 Identifikasi Risiko ................................................................................................. 183
V.2 Penilaian Tingkat Risiko ....................................................................................... 184
V.3 Rencana Mitigasi Risiko ....................................................................................... 186
BAB VI Proyeksi Keuangan ...................................................................................................... 188
VI.1 Estimasi Pendapatan ........................................................................................... 188
VI.2 Rencana Kebutuhan Anggaran ............................................................................ 189
VI.3 Rencana Pendanaan ............................................................................................ 190
BAB VII Penutup ....................................................................................................................... 194
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 1
BAGIAN I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
BBKPM Makassar secara berkala setiap tahun membuat Laporan Kinerja Tahunan.
Laporan ini digunakan sebagai salah satu sarana evaluasi diri, juga untuk menentukan
rencana kerja (action plan) untuk tahun-tahun berikutnya. Namun Laporan Kinerja Tahunan
belum dapat menggambarkan posisi strategis dan rencana strategis yang sistematis dan
terstruktur sebagai acuan utama BBKPM Makassar dalam menentukan arah strateginya.
Selain itu juga, BBKPM Makassar telah memiliki Renstra lama, yang disusun belum
melibatkan unsur lain yang lebih luas. Selain metodologinya berbeda, isi Renstra lama lebih
bersifat general, tidak memuat hal yang lebih rinci seperti KPI, Target KPI, PIC, Program
Kerja Strategis dari Program Kerja Strategis dan Alokasi Anggaran sebagai satu kesatuan
Renstra BBKPM Makassar.
Agar BBKPM Makassar dan unsur-unsur terkaitnya mempunyai arah gerak langkah
yang terarah, terpadu, efektif dan efisien dengan arah strategi dan target yang ditetapkan,
maka BBKPM Makassar memandang perlu untuk memiliki Renstra BBKPM Makassar
periode tahun 2015 – 2019 sebagai pedoman bagi berbagai unit kerja dan segenap insan di
bawah naungan BBKPM Makassar dalam mengisi peran yang seharusnya untuk menata dan
mengembangkan mutu kelembagaan BBKPM Makassar. Kehadiran Renstra bagi BBKPM
Makassar merupakan sebuah kebutuhan untuk menguatkan dan memantapkan daya saing
BBKPM Makassar. Patut ditambahkan di sini bahwa meskipun hingga saat ini BBKPM
Makassar dinilai masih menjadi pelopor bagi pengelolaan kesehaan paru, khususnya bagi
wilayah Indonesia Bagian Timur, tidak menutup kemungkinan di masa-masa mendatang
dapat terancam dan tertinggal oleh fasailitas kesehatan lainnya. Potensi ancaman tersebut
dapat bersumber dari dinamika lingkungan internal maupun lingkungan eksternal BBKPM
Makassar. Potensi ancaman tersebut dapat melemahkan daya saing BBKPM Makassar di
tahun-tahun mendatang bila tidak diantisipasi dengan baik dan tepat. Renstra BBKPM
Makassar merupakan sebuah pedoman bagi segenap jajaran manajemen BBKPM Makassar
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 2
untuk mengarahkan dan memprioritaskan segenap sumber daya BBKPM Makassar dalam
memperbaiki posisi daya saingnya di masa-masa mendatang. Dengan adanya Renstra
BBKPM Makassar diharapkan pada akhirnya dapat membimbing segenap jajaran BBKPM
Makassar untuk berperan aktif dan berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan
tujuan Kementerian Kesehatan Cq Direktorat Bina Upaya Kesehatan (BUK) maupun tujuan-
tujuan BBKPM Makassar di akhir tahun 2019.
I.2 TUJUAN RENSTRA BISNIS BBKPM MAKASSAR
Mempertimbangkan pentingnya peran Renstra BBKPM Makassar, maka Renstra
BBKPM Makassar periode tahun 2015 – 2019 bertujuan untuk :
(a) menentukan arah strategi dan prioritas tindakan strategis BBKPM Makassar di
periode tahun 2015 – 2019
(b) sebagai pedoman strategis bagi berbagai unit kerja dalam pola penguatan dan
pengembangan mutu kelembagaan BBKPM Makassar periode tahun 2015 – 2019;
(c) menjadi dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan Visi BBKPM Makassar;
(d) sebagai penyempurna Renstra lama BBKPM Makassar dan penyempurna Laporan
Kinerja Tahunan BBKPM Makassar.
I.3 DASAR HUKUM BBKPM MAKASSAR
Adapun peraturan/regulasi yang menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan
RSB ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/I/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 3
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2014 tentang Rencana Bisnis Dan
Anggaran serta pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 532/MENKES/PER/IV/2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.
9. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 294/KMK.05/2011 tentang Penetapan Balai
Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Pada Kementerian Kesehatan sebagai
Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1352/MENKES/PER/IX/2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Paru Masyarakat
12. Keputusan Dirjen BUK No. HK.02.04/I/568/12 tentang Kontrak Kinerja
13. Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019
14. Rencana Aksi Ditjen BUK Kemnekes tahun 2015-2019
I.4 Sistematika Laporan
Dokumen Rencana Starategis Bisnis Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar
ini terdiri atas :
Bagian Pertama
Bagian Kedua
Bagian Ketiga
:
:
:
Merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang
yang menjelaskan alasan RSB Balai Besar
Kesehatan Paru Masyarakat Makassar, Tujuan RSB,
Dasar Hukum dan Sistematika Laporan RSB.
Memberikan gambaran kinerja (kinerja pelayanan
dan kinerja keuangan) Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Makassar tahun 2009 – 2013.
Memberikan gambaran arah dan prioritas strategis
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar
tahun 2015 – 2019.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 4
Bagian Keempat
Bagian Kelima
Bagian Keenam
:
:
:
Memberikan gambaran indikator Kinerja Utama
dan Program Kerja Strategis Balai Besar Kesehatan
Paru Masyarakat Makassar tahun 2015 sampai
tahun 2019.
Berisi tentang analisa dan mitigasi resiko yang akan
dihadapi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
Makassar tahun 2015 – 2019 yang terdiri dari
identifikasi resiko, penilaian tingkat resiko dan
rencana mitigasi resiko.
Menampilkan proyeksi finansial yang terdiri dari
estimasi pendapatan dan rencana kebutuhan
anggaran tahun 2015 - 2019
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 5
BAGIAN II
GAMBARAN KINERJA SAAT INI
II.1 GAMBARAN KINERJA ASPEK PELAYANAN
a. Pertumbuhan Produktivitas
1. Pelayanan Rawat Jalan :
Data jumlah kunjungan pasien yang datang ke BBKPM Makassar untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dibedakan menjadi 2 kategori yaitu pasien
baru dan pasien lama. Trend data kunjungan 5 tahun terakhir di BBKPM
Makassar dapat dilihat dalam tabel dan grafik 1 dibawah ini :
Tabel 2.1 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan
Tahun 2009 s/d 2013
NO TAHUN BARU LAMA JUMLAH
1 2009 4.028 10.943 14.971
2 2010 14.826 10.783 25.609
3 2011 8.028 23.780 31.807
4 2012 5208 25.978 31186
5 2013 5054 20988 26042
Grafik 2.1
Trend kunjungan pasien di BBKPM Makassar Tahun 2009 s/d 2013
2009 2010 2011 2012 2013
BARU 4028 14826 8026 5208 5054
LAMA 10943 10783 23780 25978 20988
JUMLAH 14971 25609 31807 31186 26042
05000
100001500020000250003000035000
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 6
Tabel 2.1 dan Grafik 2.1, menunjukkan sejak tahun 2009 sampai 2010 dari
tahun ke tahun secara akumulasi terjadi trend peningkatan kunjungan
pasien dan sejak tahun 2011 sampai 2013 terjadi trend penurunan
kujungan pasien ke BBKPM Makassar.
2. Kunjungan Poliklinik TB
Tabel 2.2 Jumlah Kunjungan Pasien TB di BBKPM Makassar
Tahun 2009 s/d 2013
Jenis
Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013
Pasien TB 4.922 7.944 14270 10662 8749
Grafik 2.2
Jumlah Kunjungan Pasien TB di BBKPM Makassar Tahun 2009 s/d 2013
tabel 2.2 dan grafik 2.2, menunjukkan trend peningkatan kunjungan pasien TB
ke BBKPM Makassar sejak tahun 2009 sampai 2011 dan mengalami
kecenderungan menurun di tahun 2012 sampai 2013, hal ini terjadi karena
semakin aktifnya program DOTS di Puskesmas.
4922
7944
14270
106628749
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
2009 2010 2011 2012 2013
Pasien TB
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 7
3. Kunjungan Poliklinik Non TB
Tabel 2.3 Jumlah Kunjungan Pasien Non TB di BBKPM Makassar
Tahun 2009 – 2013
Jenis Kunjungan
2009 2010 2011 2012 2013
Pasien Non TB
7.257 7.996 9.770 1.0490 9.071
Grafik 2.3 Jumlah Kunjungan Pasien Non TB di BBKPM Makassar
Tahun 2009 – 2013
Tabel 2.3 dan grafik 2.3 diatas menunjukkan kunjungan pasien Non TB di
BBKPM Makassar pada tahun 2009 sampai 2012 jumlah kunjungan naik secara
siknipikan, namun di tahun 2013 terjadi penurunan
72577996
977010490
9071
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
2009 2010 2011 2012 2013
Pasien Non TB
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 8
4. Kunjungan Poliklinik Khusus Spesialis Paru
Tabel 2.4 Jumlah Kunjungan Pasien Polik Spesialis Paru di BBKPM Makassar
Tahun 2009 – 2013
Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013
Polik Spesialis Paru 1.055 4.077 3703 3.610 2.264
Grafik 2.4 Jumlah Kunjungan Pasien Poliknik Khusus Spesialis Paru
Tahun 2009 – 2013
Pada Tabel 2.4 dan grafik 2.4 diatas, trend jumlah kunjungan pasien yang
datang berkunjung di Poliklinik khusus spesialis Paru menunjukkan
peningkatan dari tahun 2009 ke 2010, namun terjadi penurunan dari tahun
2010 ke 2013. Pada tahun 2013 terjadi penurunan sagar deraktis yaitu 37,28%.
1055
40773703 3610
2264
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
2009 2010 2011 2012 2013
Polik Spesialis Paru
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 9
5. Kunjungan Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
Tabel 2.5 Jumlah Kunjungan Poli Spesialis Penyakit Dalam
Tahun 2009 – 2013
Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien 1226 2503 1389 1376 1471
Grafik 2.5 Jumlah kunjungan Poli Spesialis Penyakit Dalam
Tahun 2009 – 2013
Pada tabel 2.5 dan grafik 2.5 diatas, pada tahun 2010 jumlah kunjungan
meningkat sebesar 2503 orang, dimana pada tahun tersebut poli asma dan
belum ada.pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi peningkatang
kembali.
2009 2010 2011 2012 1013
Jumlah Pasien 1226 2503 1389 1376 1471
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 10
6. Kunjungan Poliklinik Umum/Triase
Tabel 2.6 Jumlah Kunjungan Poli Umum/Triace
Tahun 2009 – 2013
Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien 4947 4733 4900 4619 4589
Grafik 2.6 Jumlah Kunjungan Poli Umum/Triase
Tahun 2009 – 2013
Pada tabel 2.6 dan grafik 2.6 diatas, pada tahun 2010 terjadi penurunan dan
pada tahun 2011 terjadi peningkatan kembali. Jumlah kunjungan di BBKPM
Makassar pada tahun 2013 sebesar 4589 orang.
2009 2010 2011 2012 2013
JumlahPasien
4947 4733 4900 4619 4589
4400
4500
4600
4700
4800
4900
5000
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 11
7. Kunjungan Poli Respirologi Anak
Tabel 2.7
Jumlah Kunjungan Pasien Poli Respilogi Anak Tahun 2009 – 2013
Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien - - 323 1018 1566
Grafik 2.7
Jumlah Kunjungan Pasien Poli Respilogi Anak Tahun 2009 – 2013
Berdasarkan tabel 2.7 dan grafik 2.7 diatas kunjungan poli respilogi anak.
Jumlak kunjungan dari tahun 2011 samapi tahun 2013 mengalami
peningkatan yang cukup tinggi yaitu pada tahun 2013 sebesar 1566 orang.
8. Kunjungan Poli Asma
Tabel 2.8 Jumlah Kunjungan Pasien Poli Asma
Tahun 2009 – 2013
Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien - - 81 411 589
0
500
1000
1500
2000
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah…
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 12
0100200300400500600700
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien 0 0 67 330 637
Grafik 2.8 Jumlah Kunjungan Pasien poli Asma
Tahun 2009 – 2013
Pada tabel 2.8 dan grafik 2.8 trend jumlah kunjungan pasien yang dating
berkunjung di piliklinik Asma menunjukan peningkatan dari tahun 2011
sampai dengan 2013.dimana pada tahun 2013 jumlah kunjungan dipoli
asma di BBKPM Makassar sebanyak 589 orang.
9. Pelayanan One Day Care
a. One Day Care (ODC) Dewasa
Tabel 2.9a Jumlah kunjungan Pasien One Day Care Dewasa
Tahun 2009 – 2013
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien
- - 67 330 637
Grafik 2.9a
Jumlah kunjungan Pasien One Day Care Dewasa Tahun 2009 – 2013
0
200
400
600
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien 0 0 81 411 589
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 13
0
20
40
60
80
2013 2014
Jumlah Pasien 26 71
26
71
Pada grafik 2.9a, dapat dilihat pelayanan One Day Care Dewasa dimulai pada
bulan oktober tahun 2011. Kunjungan pada One Day Care Dewasa sampai akhir
2011 berjumlah 67 orang. Dari tahun 2011 sampai 2013 kunjungan meningkat
secara signifikan yaitu pada tahun 2013 berjumlah 637 orang.
b. One Day Care (ODC) Anak
Tabel 2.9b Jumlah kunjungan pasien One Day Care Anak
Tahun 2013 – 2014 semester I
Tahun 2013 2014
Semester I
Jumlah Pasien 26 orang 71 orang
Grafik 2.9b
Jumlah Pasien One Day Care Anak Tahun 2013 – 2014 Semester I
Pada grafik 2.9b dapat dilihat pelayanan One Day Care Anak mengalami
peningkatan yang sangat signifikan, dimana pada tahun 2013 jumlah kunjungan
pasien One Day Care Anak sebanyak 26 orang sedangkan jumlah kunjungan
pasien pada semester pertama 2014 sebanyak 71 orang.
10. Laboratorium
Pada tabel 2.10 dan grafik 2.10, terlihat trend kunjungan pasien yang
datang memeriksakan diri di laboratorium BBKPM Makassar sejak tahun 2006
sampai 2012, cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Namun pada tahun
2013 terjadi penurunan.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 14
Tabel 2.10 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Di BBKPM Makassar
Tahun 2009 – 2013 NO JENIS PEMERIKSAAN 2009 2010 2011 2012 2013
1 Laboratorium rutin
1.1. Darah
- Hemoglobin 4..713 6248 6635 7504 7019
- Jumlah Eritrosit 4.713 6248 6635 7504 7019
-Jumlah Leukosit 4.713 6248 6635 7504 7019
-HitungJenis Differensial 4.713 6248 6639 7501 7020
-LajuEndapdarah 67.357 9178 8829 8368 7094
1.2. DDR 0 72 17 17 5
1.3. U r i n e 4.436 4754 4361 4508 4422
1.4. Faeces 0 0 - 2 2
1.5. Sputum
- Mikrobiologi :
- BTA (+) 688 493 433 489 526
- BTA (-) 12.571 12.039 12.039 13.976 11.013
- Gram 5 0 - 6 51
- Jamur 5 0 4 5 1
- Kultur / Biakan 452 428 548 851 1.076
- Uji Resistensi 302 374 459 773 459
2. Laboratorium Lain :
2.1. Kimia Darah
- Gula Darah 321 562 707 1.290 1.231
- Cholesterol 72 167 264 357 532
2.2. Faal Ginjal
- Ureum 57 178 789 682 1.070
- Creatinin 69 165 796 801 1.235
- Asam Urat 68 142 305 378 366
2.3. Faal Hati
- SGOT 139 597 1.348 2.766 4205
- SGPT 136 597 1.347 2.778 4259
- Bilirubin 2 2 3 3 10
- Alkali Phospatase 0 0 3 - 3
2.4. Fraksi Lemak
- Tg 26 101 197 275 359
- HDL 22 85 185 265 257
- LDL 22 85 178 260 244
J U M L A H 45.602 55.011 60.228 68.887 66.497
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 15
Grafik 2.10 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Di BBKPM Makassar
Tahun 2009 – 2013
Pasien yang datang memeriksakan diri di laboratorium BBKPM Makassar sejak
tahun 2009 sampai 2012, cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Namun
pada tahun 2013 terjadi penurunan.
11. Radiologi
Pada tabel 2.11 dan grafik 2.11, terlihat trend pelayanan pasien di bagian
radiologi dari tahun 2009 sampai dengan 2012 meningkat, pada tahun 2013
terjadi penurunan secara deraktis yaitu 4.071 kunjungan atau 39,52%.
Tabel 2.11 Pemeriksaan Radiologi Di BBKPM Makassar
Tahun 2009 – 2013
NO Jenis
Pemeriksaan Satuan 2009 2010 2011 2012 2013
1. Foto Thoraks orang 6.488 6560 6993 10.300 6229
Grafik 2.11
Pemeriksaan Radiologi Di BBKPM Makassar Tahun 2009 – 2013
4560255011 60228
68887 66497
0
50000
100000
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien
02000400060008000
1000012000
2009 2010 2011 2012 2013
JumlahKunjungan
6488 6560 6993 10300 6229
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 16
12. Pemeriksaan Diagnostik Terapi
Tabel. 2.12 Pemeriksaan Diagnostik Terapi
Periode Tahun 2009 – 2013
No Jenis Pemeriksaan Satuan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Uji Faal (Spirometri) Orang 79 56 126 109 113
2 EKG Orang 412 607 519 435 467
3 Nebulizer Orang 442 318 251 191 393
4 Funksi Orang 21 42 28 9 -
5 USG Orang 67 75 13 36 197
6 Mantoux Test Orang 8 86 163 322 193
7 Oksigen Orang 26 44 63 52 321
8 Fisioterapi Oarng 1435 152 407 1435 1841
Jumlah 1091 1380 1570 2589 3525
Pemeriksaan Diagnostik terapi dimaksudkan adalah pemeriksaan lain yang
terkait dengan penegakan dignosis dan juga sekaligus berfungsi sebagai tindakan
terapi. Kegiatan pemeriksaan ini semakin meningkat seiring dengan tersedianya
sarana prasarana pemeriksaan dan adanya dokter ahli dan rujukan dari sarana
kesehatan lain.
Grafik 2.12 Pemeriksaan Diagnostik Terapi
Tahun 2009 – 2013
0200400600800
100012001400160018002000
2009
2010
2011
2012
2013
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 17
Tersedianya layanan pemeriksaan diagnostik dan terapi menjadi salah satu
layanan yang akan dioptimalkan dan dikembangkan dalam rangka pelayanan
yang bermutu kepada masayarakat.
13. Unit Gawat Darurat Paru
Tabel 2.13 Tindakan Kegawat daruratan Penyakit Paru di BBKPM Makassar
Tahun 2009 – 2013
Kunjungan pasien per jenis kelamin
2009 2010 2011 2012 2013
Laki – Laki 107 120 184 261 479
Perempuan 47 79 114 162 330
Jumlah 154 199 298 423 809
Grafik 2.13
Kunjungan Pasien IGD BBKPM Makassar Tahun 2009 – 2013
Pada tabel 2.13 dan grafik 2.13, di atas data jumlah kunjungan pasien yang
datang berobat di IGD BBKPM Makassar meningkat dari tahun 2009 sampai
2013.
14. Konseling TB - Gizi
Pada klinik TB - Gizi diberikan konseling tentang TB, keseimbangan
makanan pada setiap jenis penyakit terutama pada pasien TB. Jenis makanan
apasaja yang dapat membantu penyembuhan dan jenis makanan yang sebaiknya
dihindari termasuk bagaimana mengatur pola makan. Pada klinik gizi dilakukan
penimbangan berat badan, tinggi badan, dan anamneses gizi pasien. Kegiatan
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien 154 199 298 423 809
0
500
1000
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 18
tersebut dilakukan oleh tenaga nutrisionis yang berkompeten.Data tentang
perkembangan kunjungan pada klinik gizi dapat dilihat pada tabel 2.14
Tabel.2.14 Pelayanan KonselingTB – Gizi
Tahun 2009 – 2013
No Jenis Konseling 2009 2010 2011 2012 2013
Orang Orang Orang Orang Orang
1 TB - Gizi 3257 3110 2946 1737 4597
Grafik 2.14 Pelayanan Konseling TB-Gizi
Tahun 2009 – 2013
15. Klinik Berhenti Merokok
Dengan adanya klinik berhenti merokok diharapkan pasien yang
mempunyai riwayat merokok dapat dirujuk ke poli ini. Diharapkan peningkatan
kunjungan ke klinik berhenti merokok sejalan dengan jumlah kunjungan di
BBKPM Makassar.
Tabel 2.15 Klinik Berhenti Merokok
Tahun 2009 – 2013
No Jenis Konseling 2009 2010 2011 2012 2013
Orang Orang Orang Orang Orang
1 Jumlah Pasien - 20 114 279 565
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah 3257 3110 2946 1737 4597
0
1000
2000
3000
4000
5000
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 19
Grafik 2.15 Kilinik Berhenti Merokok
Tahun 2009 – 2013
Pada grafik 2.15 dapat dilihat dari tahun 2010 sampai 2013 meningkat.terbukti
dari data 2013 jumlah kunjungan klinik berhenti merokok mencapai 565 pasien.
16. Unit Penyuluhan Kesehatan Paru/Central DOTS
Central DOTS adalah tempat untuk pelayanan pasien TBC setelah positif
tersangka TBC, pada polik ini dilakukan konsultasi, motivasi dan pemberian
penyuluhan dan pengobatan penderita. Pengobatan TB diberikan berdasarkan
pedoman pengobatan TB Nasional yaitu berdasarkan program DOTS .
Tabel 2.16 Pelayanan pada Central DOTS
Tahun 2009 – 2013
No Kategori pengobatan
2009 2010 2011 2012 2013
Orang Orang Orang Orang Orang
1 Kategori I 75 85 253 924 455
2 Kategori II 10 5 6 8 5
3 Kategori III - - - - -
4 Kategori Anak 4 2 45 109 72
Jumlah 89 92 304 1.041 532
Ket:
- Kategori I : Pengobatan TB dengan hasil pemeriksaan sputum postif rontgen positif
- Kategori II : Pengobatan TB dengan hasil pemeriksaan sputum positif rontgen positif dengan riwayat pasien pernah berobat TB kat. I kurang dari 2
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pasien 16 114 279 565
0
100
200
300
400
500
600
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 20
bulan atau telah menyelesaikan pengobatan kat. I dengan hasil akhir sputum tetap positif
- Kategori III : Pengobatan TB dengan hasil pemeriksaan sputum negatif rontgen postif
- Kategori Anak : Pengobatan TB untuk anak
Dari tabel 2.16 terlihat pelayanan pada central DOTS pada tahun 2012 cukup
tinggi mencapai 1.041 orang dan menurun pada tahun 2013 disebabkan karena
distribusi pengobatan pasien dengan pengobatan paket Balai dan pengambilan
resep di Apotek pelengkap serta kasus TB positif pada tahun tersebut menurun,
dimana pengobatan pada central DOTS lebih diutamakan pada pasien TB positif.
Selain itu terjalinnya kerjasama jejaring penanganan TBC pada semua sarana
pelayanan kesehatan yang ada. Penderita diberikan kesempatan memilih
berobat di wilayah terdekat dengan domisilinya.
b. Efektivitas Pelayanan
1. Bed Occupancy Rate (BOR)
Kegiatan One Day Care Dimulai bulan oktober tahun 2011. Pelayanan
pada One Day Care sampai akhir tahun 2011 berjumlah 67 orang dengan jumlah
tempat tidur 11 tempat tidur. Pada tahun 2012 jumlah pelayanan 330 orang
dengan jumlah tempat tidur 21 tempat tidur dan pada tahun 2013 jumlah
pelayanan berjumlah 637 dengan jumlah tempat tidur 25 tempat tidur. Dari
tahun ketahun terjadi peningkatan jumlah junkungan dan penambahan tempat
tidur.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 21
Tabel 2.17 Ded Occupancy Rate(BOR)
Tahun 2009 – 2013
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013
BOR - - 6,81% 13,5% 27,11%
Pada tabel 2.17diatas dapat dilihata peningkatan BOR BBKPM Makassar
mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai tahun 2013, dimana pada tahun
2013 sebesar 27,11%.
2. Kelengkapan Rekam medik 24 jam setelah pelayanan
Jumlah Rekam medik yang dikembalikan dari poliklinik setelah diisi
lengkap ke ruangan penyimpangan rekam medik dalam waktu ≤ 24 jam setelah
pelayanan selesai.
Tabel 2.18 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Setelah Pelayanan
OPD (Out Patient Departemen) Tahun 2012 - 2013
No Kelengkapan Rekam Medik
Tahun
2012 2013
1 OPD 96% 97%
2 OPD 95% 95%
3 OPD 90% 93%
4 OPD 97% 99%
5 OPD 100% 100%
Dari tabel 2.18 tersebut dapat terlihat bahwa pada tahun 2013 terjadi
peningkatan kelengkapan rekam medis, hal ini disebabkan setiap selesai
pemeriksaan atau tindakan yang dilakukan status pasien langsung diisi, khusus
untuk OPD 5 yang kelengkapannya mencapai 100% dikarenakan pasien
membawah sediri statusnya kepetugas penyuluhan langsung diberikan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 22
penyuluhan setelah selesai penyuluhan status diserahkan kembali kepasiennya
dengan status sudah terisis sesuai materi penyuluhan.
c. Pendidikan dan Pelatihan untuk peningkatan Kompetensi, baik untuk tenaga doker,
perawat, teknisi
1. Diklat bagi tenaga kesehatan BBKPM Makassar
Tabel.2.19 SDM BBKPM Makassar Yang Telah Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Tahun 2009- 2013
No Jenis Pelatihan/Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013
Orang Orang Orang Orang Orang
A PENDIDIKAN
S2 Manajemen Pelayanan - - - - -
S2 Manajemen SDM - - - - -
S2 Manajemen Administrasi Kesehatan 1 - - - -
S2 Hukum - - - 1 1
S2 Promkes - 1 - - -
S2 Teknologi Informasi Kesehatan - 1 1 - -
Spesialis Anak - 1 - - -
Patologi Klinik 1 - - - -
S1 Kesehatan Masyarakat - - - - -
S1 Teknik Informatika - - - - -
D3 Analis Kesehatan - 3 - - 1
D3 Keperawatan - 4 - - -
D4 Elektromedik - 2 - - -
D4 Fisioterapi - 1 1 -
S1 Keperawatan - - - - -
S1 Gizi masyarakat 1 - - - -
Jumlah 3 13 1 2 2
B PELATIHAN/SEMINAR
1. Pelatihan Administrasi dan Penjenjangan
- Latpim IV - 3 - - -
- Latpim III - 1 - - -
- Latpim II 1 - - - -
2. Pelatihan Jabatan Fungsional
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 23
- Fungsional PKM - - - - -
- Fungsional Adminkes - 1 - - -
- Fungsional Epidemiologi - 2 - - -
- Fungsional Arsiparis - - 1 1 2
- Fungsional Pranata Humas
- - - -
-
- Fungsional Laboratorium - - - - -
3. Pelatihan Teknis Fungsional
- Perawat Dasar UGD - - - - 2
-Hipgabi emergency - - - - 4
- Manajemen Keperawatan - - - -
- Manajemen fisioteraphy spirometri
- - - -
1
- Manajemen fisioteraphy pd PPOK - - - 1 1
- Penanggulangan TB Paru
- - - -
-
- Perawat Mahir - - - - -
- Petugas Proteksi Radiasi - - - 1 -
- Dokter Plus Paru - - - 1 -
- Kultur dan Resistensi OAT
- - - -
2
- Teknis Pelaksanaan Program TB
- - -
- -
- Fisioterapi ICU - - - - 1
- Tenaga laboratorium 10 - 3 - 4
- Bahasa Inggris 5 - - - -
- ISTC 3 5 - - 44
- TOT TNA - - - - -
- MOT 1 - 1 - 1
- TOT Promkes - 1 - - -
- TOT TB – HIV - 2 - - -
- Perhitungan Tarif - - 2 - 6
- SIMKA - - 2 - -
- SAI - - - - -
- Barjas - 4 - 1 7
- USG - 2 - - -
-EKG - - - - 1
-BCLS - - - - 1
- HIV – AIDS - - - - 3
- Teknis Penjaringan Suspek TB
- - - -
-
- Gerdunas TB - - - - -
- Arsip DPA Inaktif - - - 2 -
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 24
- Akreditasi Pelatihan - - - - -
- MOT TB HIV 2 - - - -
- Teknologi Informasi - 30 2 - -
- Pelayanan Prima - 30 - 4 -
- Quality Assurance - 30 - - -
- Teknis Penelitian - 20 - - -
- Konseling Berhenti Merokok
- 20 1 -
-
- SIMAK 2 2 2
Jumlah 24 153 13 15 80
2. Kondisi SDM Menurut Pendidikan
Tabel 2.20 Perkembangan SDM Tahun 2009 – 2013
Berdasarkan Jenis pendidikan
NO PENDIDIKAN TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013
1 Dokter Spesialis Paru 2 2 2 2 2
2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 1 2 2 2
3 Dokter Spesialis Radiologi 1 1 1 1 1
4 Dokter Spesialis Patologi Klinik - 1 1 1 1
5 Dokter Umum Plus Paru 5 5 4 4 5
6 Dokter Umum 5 6 6 7 8
7 S2 Kesehatan
- AKK 2 2 1 1 2
- Epidemiologi 2 2 2 1 1
- Manajemen Pelayanan 1 1 1 1 4
8 Apoteker 3 4 4 7 5
9 S2 Non Kesehatan
- Manajemen SDM 1 1 - - -
- Hukum 1 1 1 1 1
-MARS - - - 1 1
10 S1 Kesehatan
- AKK 2 2 2 1 2
- PKIP 1 1 1 1 1
- Epidemiologi 3 3 2 2 2
- Gizi 2 2 3 2 3
- Kesling 4 4 4 3 1
-Kesmas 3 1
- Keperawatan + Ners 2 2 4 4 4
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 25
-Fisika medic 1 1
-Farmasi 1 -
11 S1 Non Kesehatan
- Manajemen Keuangan 3 3 3 3 4
-Tehnik informasi komputer 3 1
- Manajemen Keuangan & Perbankan 1 1 1 3 1
- Manajemen Perusahaan 1 1 1 1
- Akuntansi 1 1 1 2 4
- Komputer 1 1 3 1 3
- Administrasi Negara 1 1 1 1 -
- Psikologi 1 1 1 1 1
- Manajemen SDM 1 1 1 1 1
- Hukum - - - - -
- Teknik Lingkungan 1 1 1 1 1
12 Diploma
- D IV Fisioterapi 1 1 1 2 2
-D IV Teknik medik 3 2
- D III Perawat 9 11 18 26 31
- D III Radiologi 6 6 6 3 4
- D III Teknik Elektromedik 3 3 3 1 1
- D III Teknik Elektro 1 1 1 1 1
- D III Gizi 2 2 2 2 1
- D III Fisioterapi 1 1 1 2 -
- D III Analis Kesehatan 1 1 4 4 4
- D III Farmasi 2 2 4 4 5
- D III Rekam Medik 1 1 1 1 1
- D III Ekonomi 3 3 1 - 1
- D III Komputer 1 1 1 - -
- Imformatika 1 1 1 1 -
13 Kejuruan
- SPK 8 8 8 6 5
- SMF 4 4 4 4 4
- SAA 1 1 1 1 1
- SMAK 4 4 4 4 4
- STM 2 2 2 2 2
- SME 1 1 1 - -
- SMK 1 1 1 - -
14 SMA 11 11 10 14 14
15 SMP/SMPS 4 4 4 3 2
16 SD 3 3 6 3 1
JUMLAH 120 125 147 144 157
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 26
Dari tabel 2.20 dan grafik 2.16 dapat dilihat bahwa perkembangan sumber daya
manusia di BBKPM Makassar Pertambahan SDM terlihat cukup signifikan dengan
kebutuhan Balai yang semakin mengembangkan pelayanan baik dari segi
kuantitas maupun kualitas yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan formal SDM
yang tersedia. Khusus untuk dokter ahli paru hanya berjumlah 2 (dua) orang.
Untuk mengatasi jumlah dokter ahli paru yang tidak proporsional dengan wilayah
kerja BBKPM Makassar maka dokter umum yang ada di BBKPM Makassar
diikutkan pada pelatihan dokter umum plus paru selama kurang lebih tiga bulan.
Sampai dengan tahun 2013 telah tersedia 5 (lima) orang dokter umum plus paru.
SDM yang berkualitas merupakan salah satu asset untuk menjadikan BBKPM
Makassar sebagai Badan Layanan Umum
d. Mutu Pelayanan
Berdasarkan Tugas Pokok dan fungsi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
Makassar dalam menyelenggarakan pelayanan dan kegiatan dibidang kesehatan paru
dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam penanganan pasien secara professional.
15%
24%
24%
37%
Grafik 2.16 Jumlah Pegawai berdasarkan Ketenagaan
Tenaga Medis
Tenaga Non Medis
Tenag ParamedisPerawatan
tenaga Paramedis NonPerawatan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 27
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar mulai melaksanakan penilaian mutu
palayanan pada tahun 2012.
Tabel 2.21 Mutu Pelayanan BBKPM Makassar
Tahun 2012 – 2013
Pada tabel 2.21 diitas tidak terlihat perubahan secara siknifikan, peningkatan
pelayanan hanya terjadi pada waktu tunggu hasil laboraterium pada tahun 2013
yaitu 2,5 jam dan pada tahun 2012 yaitu 3 jam.
e. Mutu Kilinik
1. Angka kematian di Gawat Darurat
Tabel 2.22 Angka Kematian di Gawata Darurat
Tahun 2009 – 2013
Tempat Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013
Di Gawat Darurat 0% 0% 0% 0%
0,49%
No Jenis Pelayanan Tahun
2012 2013
1 Emergency Respons Tame 15 Menit 15 Menit
2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 15 Menit 15 Menit
3 Kecepatan Pelayanan Resep
Obat Jadi
10 Menit 10 Menit
4. Waktu Tunggu Hasil Laboraterium 3 Jam 2, 5 Jam
5 Waktu Tunggu Hasil Radiologi 3 Jam 3 Jam
6 Waktu Tunggu sebelum Tindakan 40 menit 40 Menit
7 Waktu Tunggu Penyuluhan atau
Konseling
20 Menut 20 Menit
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 28
Dari data tersebut terlihat bahwa pada tahun 2013 terjadi kematian pasien di
UGD sebesar 0,49% dan tahun sebumnya tidak terjadi kematian.
2. Angka Kesalahan Laboraterium
Tabel 2.23 Angka Kesalahan Laboraterium
Tahun 2009 – 2013
Tempat Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013
Laboraterium - - 3,33 2 0
Pada tabel 2.23 diatas menunjukkan adanya penurunan kesalahan laboraterium
khususnya kesalahan pembacaan mikroskopis BTA pada uji silang metoda LQAS (
Lot Quality Assurance System). Penurunan jumlah kesalahan dikarenakan Balai
Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar mengadakan peningkatan sumber
daya manusia khusus tenaga analis secara berkesinambungan.
3. Proporsi Pasien TB BTA Positif diantara Suspect
Tabel 2.24 Jumlah Pasien TB BTA Positif diantara Suspect
Tahun 2009 – 2013
Jenis Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013
Pasien TB BTA 367 246 332 740 122
Grafik 2.17 JumlahPasien TB BTA Positif Diantara Suspect
Tahun 2009 – 2013
0100200300400500600700800
2009 2010 2011 2012 2013
Pasien TB BTA Positif 367 246 332 740 122
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 29
Berdasarkan tabel 2.24 dan grafik 2.17, menunjukkan bahwa TB paru BTA positif
pada tahun 2009 sebanyak 367 orang, pada tahun 2010 mengalami penurunan
sebanyak 246 orang , pada tahun 2011 mengalami peningkatan kemabali
sebanyak 332 orang, pada tahun 2012 mengalami peningkatan kemali yang sagat
tinggi sebanyak 740 dan padatahun 2013 mengalami penurunan kembali
sebanyak 122 orang.
4. Angka Kesembuhan Pasien TB BTA Positif
Tabel 2.25 Jumlah Angka Kesembuhan Pasien TB BTA Positif
2009 – 2013
Jenis Pelayanan
2009 2010 2011 2012 2013
Kesembuhan Pasien 299 415 331 153
39
5. Angka Pasien yang Dirujuk
Angka yang menunjukkan pasien rawat jalan di BBKPM Makassar yang dirujuk ke rumah sakit tipe A/B
Tabel 2.26
Jumlah Angka Pasien yang Dirujuk Tahun 2009 – 2013
Jenis Pelayanan
2009 2010 2011 2012 2013
Dirujuk 0 2 3 0 0
Pada tabel 2.26 di atas terlihat jumlah pasien paru yang dirujuk pada tahun 2010 sebanyak 2 orang dan kembali meningkat pada tahun 2011 sebnyak 3 orang, namun pada tahun 2012 sampai 2013 tidak ada lagi pasien yang dirujuk disebkan oleh Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar sudah memiliki ODC, fasilitas dan peralatan yang memadai untuk perawatan pasien paru.
6. Kesalahan Pelayanan Obat
Kesalahan pelayanan obat adalah kesalahan petugas farmasi dalam memberikan obat kepada pasien.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 30
Tabel 2.27 Jumlah kesalahan Pelayanan Obat
Tahun 2009 – 2013
Jenis Pela yanan 2009 2010 2011 2012 2013
Kesalahan Pelayanan Obat
0 0 0 0
0
Pada tabel 2.27 terlihat dari tahun 2009 sampai tahun 2013 tidak perna terjadi kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien.
f. Kepuasan Pelanggan
Penanganan pengaduan dan kepuasan pelanggan pencatatannya dan
pelaporannya dimulai pada tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2009 sampai 2011
sudah dilakasanan penanganan pengaduan pelanggan namun belum dicatat dan
dilaporkan.
1. Penanganan Pengaduan
Tabel 2.28 Penanganan Pengaduan
Tahun 2009 – 2013
Jenis Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013
Penanganan Pengaduan
- - - 77% 78%
Dari data tersebut dapat terlihat bahwa dari tahun 2012 ke 2013 terjadi
peningkatan penangan pengaduan pelanggan.
2. Kepuasan Pelanggan
Tabel 2.29 Kepuasan Pelanggan Tahun 2009 – 2013
Jenis Pelayanan
2009 2010 2011 2012 2013
Kepuasan Pelanggan
- - - IKM 77 IKM 78,09
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 31
Pada tabel 2.29 dapat dilhat peningkatan kepuasan pelanggan dari tahun 2012 ke
tahun 2013 ini disebabkan pelayanan yang cepat dan tepat yang didukung
fasilitas dan peralatan yang cukup memadai.
g. Kepedulian Kepada Masyarakat
1. Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan lain
Pembinaan yang diberikan kepada puskesmas dan sarana kesehatan
lainnya lebih berjuan untuk kemampuan, mutu, keahlian, dan keterampilan serta
menciptakan pola piker yang sama dalam penanganan penderit TB.
Tabel 2.30 Jumlah Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan lain
Tahun 2009 – 2013
Jenis Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013
Pembinaan Puskesmas 68 83 153 234 291
Grafik 2.18
Jumlah Pembinaan Puskesmas dan Saranan Kesehatan lain Tahun 2009 – 2013
Pada tabel 2.30 dan grafik 2.18 diatas menunjukkan sejak tahun 2009 sampai
2013 dari tahun ketahun secara akumulasi terjadi trend
peningkatan.Peningkatan jumlah binaan disebabkan peningkatan sumber daya
mananusia cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan pembinaan.
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Binaan 68 83 153 234 291
0
50
100
150
200
250
300
350
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 32
3. Penyuluhan Kesehatan
Tabel 2.31 Jumlah Penyuluhan Kesehatan
Tahun 2009 – 2013
Jenis
Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013
Penyuluhan 334 3.403 25.340 14.677 35.556
Grafik 2.19
Jumlah Penyuluhan Kesehatan Tahun 2009 – 2013
Tabel 2.31 dan grafik 2.19 diatas menunjukkan sejak tahun 2009 sampai tahun
2011 terjadi peningkatan namun pada tahun 2012 terjadi penurunan kembali
dan pada tahun 2013 terjadi peningkatan kembali.
3. Pelayanan Pasien Tidak Mampu
Tabel 2.32 Jumlah Pelayanan Pasien Tidak Mampu
Tahun 2009 – 2013
Jenis
Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013
Pasien tidak Mampu
10.975 13.557 18.536 21.925 19.713
0
10000
20000
30000
40000
2009 2010 2011 2012 2013
Penyuluhan 334 3403 25340 14677 35556
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 33
Grafik 2.20 Jumlah Pelayanan Pasien Tidak Mampu
Tahun 2009 - 20013
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 sampai tahun 2012
terjadi peningkatan jumlah pasien tidak mampu secara siknifikan, namun pada
tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 19.713 orang.
4. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan bagi Masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran,
kepedulian dan keterampilan masyarakat dalam mendukung penanggulangan
TB. Pelatihan yang diberikan bersifat promotif dan preventif bagi kader
kelurahaan yaitu pelatihan dalam rangka mendukung penemuan penderita serta
pengenalan gejala – gejala awal penyakit dan upaya – upaya yang dapat
dilakukan untuk menghindari penularan
Tabel 2.33 Jumlah Pemberdayaan Masyarakat
Tahun 2009 – 2013
Jenis Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013 Pemberdayaan
Masyarakat 140 140 130 140 294
2009 2010 2011 2012 2013
Pasien Tidak Mampu 10975 13557 18536 21925 19713
0
5000
10000
15000
20000
25000
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 34
Grafik 2.21 Jumlah Pemberdayaan Masyarakat
Tahun 2009 – 2013
Berdasarkan data pada tabel 2.33 dan grafik 2.21 terlihat bahwa jumlah kader
yang telah terlati dari tahun 2009 sampai tahun 2013 berjumlah 744 orang, pada
tahun 2013 mengalami peningkatan yang sagat tinggi berjumlah 294 0rang.
II.2 GAMBARAN KINERJA ASPEK KEUANGAN
a. Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio Kas tahun 2009 – 2011 belum dapat dihitung karena kewajiban jangka
pendek berupa Uang Muka KPPN pada akhir tahun harus dikembalikan, barulah
di tahun 2012 setelah pengelolaan Keuangan BLU mulai dijalankan Rasio Kas
dapat dihitung.
2009 2010 2011 2012 2013
PemberdayaanMasyarakat
140 140 130 140 294
0
50
100
150
200
250
300
350
%100xpendekjangkaKewajiban
KassetaradanKasRatioCash
0
200
400
600
800
1000
Rasio Kas
0 0 0
452
902
200920102011
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 35
b. Rasio Lancar (current Ratio)
%100xPendekJangkaKewajiban
LancarAsetRatioCurrent
Untuk Rasio Lancar tahun 2009 dan 2010 belum dapat dihitung, karena
kewajiban jangka pendek berupa Uang Muka dari KPPN pada akhir tahun harus
dikembalikan, sedangkan untuk tahun 2010 nilai kewajiban jangka pendek
mengikuti nilai pada neraca awal audit Laporan Keuangan BLU tahun 2012 oleh
KAP.
c. Collection Periode
harixUsahaPendapa
harixUsahaPiutangPeriodeCollection 1
tan
360
0
5000
10000
15000
20000
Rasio Lancar
0 0
17590
2288 3256
200920102011
0
20
40
60
80
Collection Periode
0 0
22
71 74
200920102011
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 36
Collection Periode tahun 2009 dan 2010 belum dapat dihitung karena piutang
usaha belum dimasukkan kedalam neraca SAI, sedangkan untuk tahun 2011 n
mengikuti nilai pada neraca awal audit Laporan Keuangan BLU tahun 2012 oleh
KAP.
d. Fixed Aset Turnover (perputaran aset tetap)
%100xPendekJangkaKewajiban
LancarAsetTurnoverAsetFixed
Perputaran aset tetap tahun 2009 s/d tahun 2011 meningkat dikarenakan
adanya peningkatan jumlah PNBP . Tahun 2012 terjadi peningkatan yang cukup
tinggi disebabkan jumlah pendapatan yang meningkat jauh dari tahun
sebelumnya dan terus bertahun ditahun 2013.
e. Return On Aset (perputaran aset tetap)
0
2
4
6
8
Fixed Aset Turnover
12
3
7 7
2009
2010
%100/
xTetapAsetTotal
kerugiankeuntunganpossebelumDefisitSurplusAsetOnReturn
0
5
10
15
Return On Aset
910
5
11
13
200920102011
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 37
f. Return On Aset (perputaran aset tetap)
g. Inventory Turnover (perputaran persedian)
PendapatanTotal
harixPersediaanTotalOverTurnInventory
365
Perputaran Persediaan tahun 2009 tinggi disebabkan jumlah total persediaan
yang sangat besar. Kemudian tahun 2010 menurun karena total persediaan yang
berkurang dan pendapatan yang meningkat. Tahun 2011, 2012 dan 2013 kembali
meningkat disebabkan jumlah total persedian yang kembali meningkat meskipun
jumlah pendapatan juga meningkat.
%100/
xEquity
kerugiankeuntunganpossebelumDefisitSurplusEquityOnReturn
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Return On Equity
910
5
11
15
2009
2010
2011
0
50
100
150
200
250
Inventory Turn Over
244
5
6572
137 2009
2010
2011
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 38
h. POBO
%100tan
xlOperasioanBiaya
PendapaPobo
Rasio Pendapatan PNBP terhadap terhadap biaya operasinal tahun 2010
meningkat dibandingkan dengan tahun 2009, hal ini karena terjadi peningkatan
jumlah PNBP. Tahun 2013 relatif sama dengan tahun 2012, ini terjadi karena
peningkatan PNBP dibarengi dengan peningkatan jumlah biaya operasional yang
cukup besar. Tahun 2012 terjadi pengingkatan yang cukup tinggi karena
terjadinya peningkatan PNBP yang cukup besar, dan ditahun 2013 kembali turun
karena adanya peningkatan jumlah belanja operasinal yang cukup besar.
Tabel 2.22 Capaian Kinerja Operasional Badan Layanan Umum Tahun 2012-2014
Uraian 2012 2013 (KAP)
Sem 1 2014
Kinerja Badan Layanan Umum 71,05 80,52 70,67
a. Kinerja Keuangan 6,2 19,5 14,17
b. Kinerja Operasional/Layanan 36,35 28,5 25,75
c. Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat
28,5 32,52 30,75
KategoriPenilaian SEHAT A SEHAT AA
0
5
10
15
20
25
POBO
7
13 13
24
20
200920102011
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 39
BAGIAN III
ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS
III.1 VISI, MISI DAN TATA NILAI
Visi organisasi merupakan pernyataan harapan dan cita-cita pimpinan puncak
terhadap organisasi yang hendak diwujudkan di masa mendatang. Visi organisasi melekat
pada akuntabilitas para pimpinannya, yang bertanggung jawab untuk merealisasikan misi
organisasi pada kurun waktu mereka memimpin. Sebuah pernyataan visi organisasi
selayaknya dilakukan peninjauan ulang apabila pemimpin menilai perlunya perubahan
arah organisasi sebagai akibat dari dinamika perkembangan lingkungan eksternal dan
internalnya. Untuk merumuskan arah strategi organisasi BBKPM Makassar dimulai dengan
meredefinisi maksud utama dari pernyataan visi pada periode tahun 2015 – 2019.
VISI BBKPM Makassar:
“Menjadi Rumah sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan pada tahun 2019”
Rancangan perumusan Visi BBKPM Makassar periode tahun 2015-2019 diarahkan untuk
meningkatkan peran BBKPM Makassar yang berfokus pada penguatan kelembagaan
BBKPM Makassar dalam pencapaian dan penanganan kesehatan paru masyarakat yang
lebih komprehensif. Pada rumusan visi ini ada terkandung kehendak kuat untuk
mewujudkan BBKPM Makassar yang bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat nasional
dan segenap insan BBKPM Makassar akan dilandasi oleh peran yang lebih kuat dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan kesehatan paru masyarakat.
MISI BBKPM Makassar:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paru rujukan spesialistik dan atau
subspesialistik
2. Menyelenggarakan promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 40
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang kesehatan
paru
4. Mewujudkan prinsip tata kelola yang baik dalam penatausahaan sumber daya
rumah sakit
Berdasarkan pernyataan misinya, sebuah organisasi memilih “sebuah
kendaraan” untuk mewujudkan visi organisasinya. Pernyataan misi organisasi yang baik
seharusnya memampukan segenap insan sebuah organisasi untuk fokus pada tugas-tugas
kedinasannya yang mengantarkan pada perwujudan pencapaian visi organisasi.
Pernyataan misi organisasi direkomendasikan tidak sering mengalami perumusan ulang
dalam setiap penyusunan atau peninjauan kembali rencana strategis organisasi, kecuali
memang telah terjadi perubahan mendasar terhadap kebijakan keberadaan suatu
organisasi, proses, produk/jasa, target segmen masyarakat yang dituju bagi
produk/jasanya.
TATA NILAI BBKPM Makassar yang dianut “PRO SEHAT” yang memiliki makna:
Profesional Memberikan pelayanan sesuai dengan SOP dan standar etika profesi
Santun Memberikan pelayanan dengan rasa hormat, senyum dan ramah.
Empati Memberikan pelayanan dengan ikut memahami perasaan orang lain
Harmonis Bekerja sama secara sinergis dalam memberikan pelayanan yang penuh cinta kasih, saling menghargai, pengertian dan menjalin keakraban.
Akurat Cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan
Terpercaya Tanggung jawab yang diberikan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
Tata Nilai ini akan dijadikan rujukan bagi BBKPM Makassar dalam memutuskan dan
bertindak. Tata Nilai ini dikemudian hari selayaknya diturunkan menjadi Code of Conduct
(Panduan Perilaku di tingkat individu) yang akan menjadi pedoman segenap insan BBKPM
Makassar untuk mengingatkan dan mengarahkan seluruh SDM tentang apa yang boleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat berhubungan dengan stakeholders intinya.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 41
III.2 ASPIRASI STAKEHOLDER UTAMA
NO STAKEHOLDER HARAPAN KEKHAWATIRAN
1 Ditjen BUK Kemenkes memberikan pelayanan kesehatan paru secara komprehensif dan bermutu
sumber daya belum memadai
2 Pemerintah Daerah Terjalinnya kerja sama dalam upaya pelayanan kesehatan paru
lemahnya koordinasi UPT vertikal dengan pemda setempat
3 Perguruan Tinggi Meningkatnya kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan dan penelitian
Terjadinya kenaikan tarif
terbatasnya akses dalam bidang pendidikan dan penelitian
4 Pelanggan Memperoleh pelayanan kesehatan paru yang bermutu
pelayanan tidak sesuai SPM
Memperoleh pelayanan kesehatan paru yang merata dan setara
tata kelola pelayanan kesehatan paru yang masih perlu dikembangkan
Memperoleh pelayanan kesehatan paru yang terjangkau
biaya pelayanan kesehatan mahal
5 Pegawai Meningkatnya kesejahteraan pegawai
belum siapnya sistem penilaian kinerja pegawai
keterbatasan sumber daya
terjadinya peningkatan beban kerja
Meningkatnya pengetahuan dan kompetensi
Tingkat beban kerja yang tinggi sehingga sulit mengikuti pengembangan kompetensi
Adanya manajemen SDM yang baik
Tata kelola SDM yang tidak optimal
6 Supplier dan Vendor Peningkatan kerja sama yang berkelanjutan
Meningkatnya persaingan akibat bertambah banyaknya suplier dan vendor
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 42
NO STAKEHOLDER HARAPAN KEKHAWATIRAN
Pembayaran yang tepat waktu perubahan mekanisme dan prosedur penagihan
7 LSM Peningkatan kerja sama yang lebih luas
keterbatasan kerja sama akibat perubahan manajemen
8 Fasyankes Terbangunnya jejaring dan kemitraan
persaingan semakin terbuka
III.3 TANTANGAN STRATEGIS
Berdasarkan aspirasi stakeholders tersebut di atas, diperoleh tantangan strategis
yang harus diwujudkan dala tahun-tahun mendatang. Adapun tantangan strategis
tersebut terdiri atas:
No TANTANGAN STRATEGIS
1 Terwujudnya rumah sakit paru kelas A unggulan 2 Terwujudnya pusat koordinasi rujukan 3 Terwujudnya pusat pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan paru
4 Terwujudnya tata kelola SDM yang excellence 5 Terwujudnya performance vendor management 6 Terwujudnya public private partnership
III.4 BENCHMARKING
Institusi kesehatan yang dijadikan acuan benchmark dalam pencapaian Visi dan
Misi BBKPM Makassar adalah RSP dr.Ario Wirawan Salatiga dan RSP dr. Gunawan P.
Cisarua Bogor dalam pelayanan kesehatan paru.
No. Uraian RSP dr. Ario Wirawan
Salatiga
RSP dr. Gunawan P.
Cisarua Bogor
BBKPM Makassar
1. Visi Menjadi Pusat
Pelayanan Kesehatan
Paru dan Pernapasan
Terpercaya
Menjadi RSP Terbaik
Dalam Rangka
Mendukung
Masyarakat Yang
Sehat, Mandiri dan
Berkeadilan
Menjadi Rumah Sakit
Paru Kelas A unggulan
Tahun 2019
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 43
2. Misi Memberikan pelayanan
promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif
kesehatan paru dan
pernapasan secara
paripurna;
Mengembangkan
pelayanan Paru dan
Pendidikan kesehatan
serta pelayanan
spesialistik lainnya.
Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
paru rujukan
spesialistik dan atau
subspesialistik
Melaksanakan
pendidikan, pelatihan,
penelitian, dan
pengembangan
kesehatan paru dan
pernapasan;
Mengembangkan
sumber daya manusia
profesional dengan
komposisi dan proporsi
yang sesuai.
Menyelenggarakan
promosi kesehatan,
pemberdayaan
masyarakat dan
kemitraan
Melaksanakan
pendidikan, pelatihan,
penelitian, dan
pengembangan
kesehatan paru dan
pernapasan;
Mengembangkan
sumber daya manusia
profesional dengan
komposisi dan proporsi
yang sesuai.
Menyelenggarakan
pendidikan dan
pelatihan serta
penelitian di bidang
kesehatan paru
Meningkatkan
kesejahteraan
karyawan.
Menjamin kepuasan
pelanggan terhadap
pelayanan rumah sakit.
Mewujudkan prinsip
tata kelola yang baik
dalam penatausahaan
sumber daya rumah
sakit
2 SDM Total (477), PNS (319),
Non PNS (158)
Total (459), PNS (323),
Non PNS (136)
Total (1600, PNS (105),
Non PNS (55)
3 Pendapatan Rp. 26.728.725.783,00 Rp. 36.504.069.334,00 Rp. 3.883.000.000,00
III.5 ANALISIS SWOT
Analisis SWOT kualitatif dan kualitatif yang dilakukan bertujuan untuk
mengidentifikasi dan merepresentasikan berbagai faktor internal yang dinilai bisa
dikendalikan dan berbagai faktor eksternal yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan
oleh BBKPM Makassar dalam rangka mewujudkan misi dan visi organisasinya pada
periode tahun 2015 - 2019. Faktor internal direpresentasikan dalam analisis SWOT
kualitatif melalui dimensi STRENGTHS (kode S) dan WEAKNESSES (Kode W), yang
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 44
menggambarkan kekuatan dan kelemahan organisasi dalam mewujudkan misi, visi, dan
tujuan-tujuan BBKPM Makassar periode tahun 2015 – 2019. OPPORTUNITIES (kode O)
dan THREATS (kode T) dalam analisis SWOT kualitatif merepresentasikan faktor eksternal
BBKPM Makassar yang mencerminkan peluang dan ancaman dalam mewujudkan misi,
visi, dan tujuan BBKPM Makassr.
Bagian berikut ini akan merepresentasikan masing-masing analisis SWOT kualitatif BBKPM
Makassar dalam rangka mewujudkan visi dan misinya.
No YANG DIANALISA Bobot Rating Score
Opportunities/ Peluang
1 angka kesakitan penyakit paru cukup tinggi 25% 5 1.24
2 meningkatnya kasus HIV/AIDS 9% 2 0.18
3 belum ada rumah sakit khusus paru (Peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan paru)
24% 4 0.94
4 adanya permintaan kerja sama dari berbagai institusi pendidikan, organisasi dan perusahaan
13% 3 0.40
5 Meningkatnya pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 15% 4 0.61 6 perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam
bidang kesehatan 14% 3 0.43
100% 3.80
No YANG DIANALISA Bobot Rating Score
Threat/ Ancaman
1 Pasar bebas ASEAN yang akan berlaku tahun 2015 21% 1 0.21
2 Rumah sakit pemerintah/swasta menyediakan jenis pelayanan yang sama
27% 3 0.82
3 Kebijakan sektoral yang menghambat 19% 2 0.37
4 Regionalisasi sistem rujukan pelayanan kesehatan daerah 20% 2 0.39
5 Resistensi/ penolakan masyarakat di sekitar lokasi rumah sakit 13% 1 0.13
100% 1.93
No YANG DIANALISA Bobot Rating Score
Strenght/ Kekuatan
1 Kebijakan BLU bagi rumah sakit 20% 3 0.61
2 Satu-satunya rumah sakit khusus paru di Kawasan Timur Indonesia
25% 4 1.00
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 45
3 kendaraan mobile unit rontgen 12% 2 0.25
4 Hasil visitasi dari Direktorat BUKR yang merekomendasikan BBKPM Makassar menjadi rumah sakit khusus
24% 2 0.48
5 Lokasi rumah sakit mudah diakses masyarakat 18% 3 0.55
100% 2.89
No YANG DIANALISA Bobot Rating Score
Weakness/ Kelemahan
1 Jumlah dan kompetensi SDM masih perlu ditingkatkan 14% 5 0.72
2 sarana dan prasarana masih perlu ditingkatkan 14% 5 0.69
3 sistem informasi rumah sakit perlu ditingkatkan 15% 4 0.58
4 Jenis pelayanan perlu dikembangkan 16% 5 0.79
5 Pengelolaan SDM perlu ditingkatkan 15% 3 0.44
6 budaya organisasi masih perlu ditingkatkan 14% 4 0.55
7 Tata kelola rumah sakit yang belum optimal 13% 4 0.53
100% 4.29
Untuk menentukan masing-masing besar nilai unsur STRENGTHS atau WEAKNESSES atau
OPPORTUNITIES atau THREATS dilakukan perkalian antara besar bobot dengan rerata nilai
rating dari para narasumber bagi masing-masing unsurnya1. Hasil perkalian ini disebut
sebagai nilai terbobot. Berdasarkan hasil nilai terbobot untuk setiap unsur STRENGTHS
atau WEAKNESSES atau OPPORTUNITIES atau THREATS dilakukan penjumlahan kumulatif
untuk semua nilai terbobot dari berbagai unsur dari STRENGTHS atau WEAKNESSES atau
OPPORTUNITIES atau THREATS.
III.6 DIAGRAM KARTESIUS DALAM PENENTUAN STRATEGI
Nilai terbobot di menunjukkan bahwa posisi daya saing BBKPM Makassar saat ini
dinilai berada pada kuadran II untuk mengisi perannya dalam rangka mewujudkan visi dan
misinya. Posisi daya saing ini mengindikasikan bahwa arah strategi BBKPM Makassar
dalam memenuhi visi dan misi periode tahun 2015 – 2019 seharusnya berfokus pada
1 Bobot diartikan sebagai estimasi besarnya pengaruh suatu unsur pembentuk Strengths atau Weaknesses atau Opportunities atau Threats terhadap unsur lainnya. Nilai total bobot berbagai unsur ini adalah 100%. Rating menggambarkan estimasi tingkat frekuensi kejadian kemunculan suatu unsur pembentuk Strengths atau Weaknesses atau Opportunities atau Threats dalam aktivitas sehari-hari di BBKPM Makassar. Nilai rating digambarkan dengan kisaran angka 0 (tidak pernah terjadi) sampai dengan 5 (sangat sering terjadi).
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 46
upaya penataan (pembenahan) internal BBKPM Makassar untuk penguatan dan
pemantapan mutu kelembagaannya, terutama dalam memanfaatkan opportunity yang
terkait bidang kesehatan paru masyarakat.
III.7 ANALISIS TOWS
Analisis TOWS bertujuan utama untuk mengindentifikasi dan menentukan
berbagai sasaran strategis dengan mendasarkan hasil penentuan posisi daya saing BBKPM
Makassar. Sasaran strategis mencerminkan suatu kondisi yang hendak diwujudkan
BBKPM Makassar pada periode tahun 2015 – 2019 dalam setiap jenis misi yang
diembannya. Sasaran strategis menyatakan prioritas tindakan yang sangat penting yang
dipilih untuk periode tahun 2015 – 2019 ketika BBKPM Makassar menghadapi : (i) kondisi
unsur STRENGTHS dengan OPPORTUNITIES; atau (ii) unsur WEAKNESSES dengan unsur
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 47
OPPORTUNITIES; atau (iii) unsur STRENGTHS dengan unsur THREATS; atau (iv)
WEAKNESSES dengan unsur THREATS.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 48
III.8 PETA STRATEGI BALANCE SCORECARD (BSC)
Berdasarkan hasil analisis TOWS diperoleh sasaran-saran strategis sebagai berikut:
N0 Sasaran Strategis
1 Terwujudnya kepuasan pelanggan
2 Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
3 Terwujudnya ICT terintegrasi
4 Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
5 Terwujudnya budaya berkinerja
6 Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
7 Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
8 Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
9 Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
10 Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
11 Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan program dalam promkes, diklat dan
penelitian kesehatan paru
12 Terwujudnya rumah sakit jejaring
Berdasarkan sasaran-sasaran strategis yang di atas, maka selanjutnya diharapkan akan
menunjang sasaran strategis pada perspektif Stakeholders, yang terdiri dari 13 (tiga belas)
sasaran strategis yang direkomendasikan, tergambar peta strategi sebagai berikut:
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 49
Menjadi Rumah sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan pada tahun 2019
Pers. FInansial Pers. Stakeholder
Pers. Proses Bisnis Internal
Pers. Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemenSDM yang excellence
Terwujudnya budayaberkinerja
Terwujudnya ICT terintegrasi
Terwujudnya sarana danprasarana rumah sakit khusus
paru kelas A Unggulan
Terwujudnya tata kelola rumahsakit khusus paru kelas A
Terwujudnya mutu pelayananrumah sakit khusus paru kelas A
Terwujudnya jenis pelayanankesehatan paru unggulan
Terwujudnya public private partnership
Terwujudnya pusat diklat danpenelitian kesehatan paru
Terwujudnya rumah sakitjejaring
Terwujudnya rumah sakit paruMakassar sebagai pusatrujukan kesehatan paru
Terwujudnya kepuasanpelanggan
Terwujudnya cost effectiveness dalam
pelayanan
Terwujudnya kerjasama
lintas sektor dan program
dalam promkes, diklat dan
penelitian kesehatan paru
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 50
BAGIAN IV
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM STRATEGIS
IV.1 MATRIKS IKU
Bagian berikut ini akan berfokus pada matriks BSC (Balanced Scorecard), yang
akan berisi informasi tentang KPI (Key Performance Indicator), target KPI, bobot KPI bagi
setiap sasaran strategis yang dipilih dalam peta strategi, dan Penanggung jawab (Person
In Charge/PIC) pencapaian target KPI. Berikut ini dijelaskan maksud dari masing-masing isi
informasi dari Matriks BSC.
KPI (Key Performance Indicator) menyatakan ukuran keberhasilan perwujudan
sasaran strategis suatu jenis misi yang telah dipilih pada bagian terdahulu. Secara teoritis,
ada 4 (empat) jenis KPI yang dapat didefinisikan untuk menilai tingkat keberhasilan suatu
sasaran strategis. Berikut ini dijelaskan jenis-jenis KPI yang dapat dipilih untuk menilai
tingkat keberhasilan suatu sasaran strategisnya, yakni :
(i) KPI berjenis Outcome : KPI ini bertujuan untuk menilai keberhasilan suatu sasaran
strategis untuk diterima oleh stakeholders inti organisasi melalui keluaran
utamanya. KPI ini bertujuan untuk menilai tingkat kebermanfaatan keluaran
utama organisasi bagi stakeholders intinya. Pencapaian target KPI ini akan
memerlukan waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan. Patut diperhatikan di sini
bahwa pencapaian KPI berjenis Outcome umumnya dinilai oleh salah satu
stakeholders inti. KPI berjenis outcome yang bersumber dari stakeholders inti
diperkirakan akan membutuhkan upaya yang lebih untuk mendapatkan informasi
penilaiannya dibandingkan dengan jenis KPI lainnya. Namun demikian, KPI berjenis
outcome dinilai mempunyai derajat penilaian yang lebih tinggi dibandingkan jenis
KPI lainnya karena terkait dengan penilaian langsung stakeholders inti terhadap
kinerja organisasi.
(ii) KPI berjenis Output : KPI ini bertujuan utama untuk menilai keberhasilan suatu
sasaran strategis dalam menunjang suatu keluaran utamanya.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 51
(iii) KPI berjenis Process : KPI ini bertujuan untuk menilai keberhasilan suatu sasaran
strategis dari segi prosesnya dalam mewujudkan suatu keluaran utama dari suatu
sasaran strategis
(iv) KPI berjenis Input : KPI ini bertujuan untuk menilai keberhasilan suatu sasaran
strategis dari segi masukan sumber daya yang digunakan untuk memproses dan
menghasilkan suatu keluaran utama dari sasaran strategis tertentu.
Bobot untuk setiap KPI ditentukan dengan mendasarkan pada prinsip berikut ini :
(i) Dampak pencapaian target KPI bagi pemenuhan misi dan visi.
Apabila capaian suatu KPI dinilai memberi dampak (pengaruh) besar terhadap
pemenuhan misi dan visi, maka KPI tersebut diberikan nilai bobot yang relatif lebih
besar dibandingkan jenis KPI lainnya.
(ii) Besar anggaran atau sumber daya organisasi yang digunakan untuk mencapai
suatu target KPI.
Apabila capaian suatu target KPI diperkirakan membutuhkan nilai anggaran atau
sumber daya organisasi lainnya yang cukup besar, maka KPI tersebut diberikan
nilai bobot yang relatif lebih besar dibandingkan jenis KPI lainnya.
PIC (Person in Charge) menggambarkan nama job atau unit kerja tertentu yang
bertanggung jawab terhadap keberhasilan pencapaian suatu target KPI.
Bagian berikut ini akan menjelaskan berbagai jenis KPI, target KPI, bobot yang digunakan
untuk setiap jenis KPI, dan PIC.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 52
MATRIKS INDIKATOR KINERJA UTAMA BBKPM MAKASSAR LEVEL KORPORAT
PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 pendapatan BLU 4% Bag. TU, Bid. Pelayanan, Bid. Promkes
2 % POBO 4% Bag. TU
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
3 % kepuasan pelanggan 5% Bag. TU, Bid. Pelayanan, Bid. Promkes
4 Angka kematian di UGD 4% Bid. Pelayanan
5 Waktu tunggu rawat jalan
4% Bid. Pelayanan
6 Akreditasi KARS 4% Kepala
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
7 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
5% Kepala
8 % pemenuhan peralatan kesehatan
5% Kepala
9 % utilitas alkes 4% Bid. Pelayanan
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
10 % kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit
4% Bag. TU
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
11 Jumlah jenis pelayanan spesialistik
5% Bid. Pelayanan
12 Jumlah jenis pelayanan subspesialistik
4% Bid. Pelayanan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 53
PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC
13 % kasus sulit tertangani 3% Bid. Pelayanan
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
14 % Infeksi Aliran Darah 4% Bid. Pelayanan
15 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
5% Bid. Pelayanan
16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
5% Bid. Pelayanan
Terwujudnya rumah sakit jejaring
17 % fasyankes jejaring 3% Bid. Pelayanan
Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan program dalam promkes, diklat dan penelitian kesehatan paru
18 Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat
3% Bag. TU, Bid. Promkes
19 Jumlah kemitraan dalam Promkes Paru
4% Bid. Promkes
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
20 % pasien rujukan 3% Bid. Pelayanan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
21 % penerapan sistem manajemen kinerja
4% Bag. TU
22 % SDM terpenuhi 4% Bag. TU
23 % kompetensi SDM terpenuhi
4% Bag. TU
Terwujudnya ICT terintegrasi
24 % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
3% Bag. TU
Terwujudnya budaya berkinerja
25 indeks budaya berkinerja
3% Bag. TU
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 54
KPI Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 pendapatan BLU 3.8 M 4,5 M 6 M 7,5 M 9 M 11 M 2 % POBO 20% 23% 26% 28% 30% 33% 3 % kepuasan pelanggan 70% 72% 74% 75% 76% 77% 4 Angka kematian di UGD <2 o/oo <2 o/oo <2 o/oo <2 o/oo <2 o/oo <2 o/oo 5 Waktu tunggu rawat jalan ≤120
menit ≤105 menit
≤75 menit
≤65 menit
≤45 menit
≤30 menit
6 Akreditasi KARS N/A 25% 50% 75% 100% 100%
7 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
40% 55% 70% 85% 100% 100%
8 % pemenuhan peralatan kesehatan
40% 55% 70% 85% 100% 100%
9 % utilitas alkes 14% 16% 18% 20% 25% 30% 10 % kelengkapan perijinan
sebagai rumah sakit 30% 80% 90% 100% 100% 100%
11 Jumlah jenis pelayanan spesialistik
6 6 7 9 10 11
12 Jumlah jenis pelayanan subspesialistik
N/A N/A N/A 3 5 7
13 % kasus sulit tertangani N/A N/A N/A
14 % Infeksi Aliran Darah ≥3.5 &≤6.16
≥3.5 &≤6.16
≥3.5 &≤6.16
≤ 3.5 ≤ 3.5 ≤ 3.5
15 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
40% 40% 50% 60% 70% 85%
16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
40% 55% 65% 80% 100% 100%
17 % fasyankes jejaring 10% 20% 30% 40% 60% 80% 18 Jumlah institusi pendidikan
yang membuat MoU 7 10 12 15 17 20
19 Jumlah kegiatan kemitraan dalam Promkes Paru
5 5 10 12 10 10
20 % pasien rujukan 70% 72,5% 75% 80% 82,5% 85% 21 % penerapan sistem
manajemen kinerja 28% 35% 50% 70% 80% 90%
22 % SDM terpenuhi 50% 55% 70% 80% 85% 90% 23 % kompetensi SDM terpenuhi 20% 50% 65% 80% 90% 100% 24 % implementasi master
plan/blue print/roadmap ICT 10% 30% 50% 60% 80% 100%
25 indeks budaya berkinerja N/A 20% 40% 60% 75% 80%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 55
IV.2 PROGRAM KERJA STRATEGIS BBKPM MAKASSAR LEVEL KORPORAT
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 56
KPI Program Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 pendapatan BLU pengembangan layanan kesehatan paru
pengembangan layanan kesehatan paru
pengembangan layanan kesehatan paru
pengembangan layanan kesehatan paru
pengembangan layanan kesehatan paru
1. identifikasi layanan yang ada
1. identifikasi layanan yang ada
1. identifikasi layanan yang ada
1. identifikasi layanan yang ada
1. identifikasi layanan yang ada
2.optimalisasi layanan kesehatan yang ada
2.optimalisasi layanan kesehatan yang ada
2. merencanakan layanan kesehatan paru yang baru
2. merencanakan layanan kesehatan paru yang baru
2. merencanakan layanan kesehatan paru yang baru
3. merencanakan layanan kesehatan paru yang baru
3. persiapan implementasi layanan yang baru
3.implementasi layanan yang baru
3. persiapan implementasi layanan yang baru
3. persiapan implementasi layanan yang baru
4. monitoring dan evaluasi
4. implementasi layanan baru
4. implementasi layanan baru
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
2 % POBO optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan
optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan
optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan
optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan
optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan
1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan
1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan
1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan
1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan
1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan
2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan
2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan
2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan
2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan
2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan
3. perencanaan belanja layanan kesehatan
3. perencanaan belanja layanan kesehatan
3. perencanaan belanja layanan kesehatan
3. perencanaan belanja layanan kesehatan
3. perencanaan belanja layanan kesehatan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 57
4. implementasi belanja layanan kesehatan
4. implementasi belanja layanan kesehatan
4. implementasi belanja layanan kesehatan
4. implementasi belanja layanan kesehatan
4. implementasi belanja layanan kesehatan
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
3 % kepuasan pelanggan pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. implementasi MoU
4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
4 Angka kematian di UGD pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 58
1. identifikasi dan pemetaan kebutuhan IGD
1. identifikasi dan pemetaan kebutuhan IGD
1. implementasi fungsi IGD
1. implementasi fungsi IGD
1. implementasi fungsi IGD
2. perencanaan pemenuhan kebutuhan IGD
2. perencanaan pemenuhan kebutuhan IGD
2. monitoring dan evaluasi
2. monitoring dan evaluasi
2. monitoring dan evaluasi
3. optimalisasi fungsi UGD
3. pemenuhan fungsi IGD
4. monitoring dan evaluasi
5 Waktu tunggu rawat jalan pengembangan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan
pengembangan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan
Penyempurnaan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan
Penyempurnaan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan
Penyempurnaan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan
6 Akreditasi KARS 1. Pemenuhan persyaratan akreditasi hasil supervise
2. surveilans
1. Pemenuhan persyaratan akreditasi hasil supervise
2. surveilans
1. Pemenuhan persyaratan akreditasi hasil supervise
2. surveilans
1. Pemenuhan persyaratan akreditasi hasil supervise
2. surveilans
1. Pendampingan pasca akreditasi
2. Tindak lanjut pendampingan
7 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
1. identifikasi sumber daya dan masalah
1. identifikasi sumber daya dan masalah
1. identifikasi sumber daya dan masalah
1. identifikasi sumber daya dan masalah
1. identifikasi sumber daya dan masalah
2. penyusunan alur dan SOP
2. penyusunan alur dan SOP
2. penyusunan alur dan SOP
2. penyusunan alur dan SOP
2. penyusunan alur dan SOP
3. monev 3. monev 3. monev 3. monev 3. monev
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 59
3. pemenuhan prasarana gedung baru lantai 1: ruang perawatan, CT Scan, bronchoskopi dan ruang rawat intensive
3. pemenuhan prasarana ruang baru : OK, ICU, CSSD, dan pemulasaran jenazah
3. pemenuhan prasarana lantai 3: ruang perawatan, lantai 4 : ruang gizi, dan loundry dan area TB-MDR dan ruang isolasi
3. pemenuhan prasarana lantai 5: ruang perawatan, ruang radioterapi, ruang MRI, ruang kemoterapi dan ruang diagnostik central
3. pemenuhan prasarana ruang baru pendukung
4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana
4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana
4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana
4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana
4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana
5. tindak lanjut 5. tindak lanjut 5. tindak lanjut 5. tindak lanjut 5. tindak lanjut
8 % pemenuhan peralatan kesehatan
pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A
pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A
pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A
pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A
pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A
1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada
1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada
1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada
1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada
1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada
2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A
2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A
2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A
2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A
2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A
3. pemenuhan peralatan ruang perawatan
3. pemenuhan peralatan CT Scan an bronchoskopi
3. pemenuhan peralatan OK, ICU, CSSD, dan pemulasaran jenazah
3. pemenuhan peralatan lantai 3: ruang perawatan, lantai 4 : ruang gizi, dan loundry
3. pemenuhan peralatan lantai 5: ruang perawatan, ruang radioterapi, ruang MRI, dan ruang kemoterapi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 60
9 % utilitas alkes optimalisasi pemanfaatan alkes
optimalisasi pemanfaatan alkes
optimalisasi pemanfaatan alkes
optimalisasi pemanfaatan alkes
optimalisasi pemanfaatan alkes
1. inventarisasi peralatan kesehatan
1. inventarisasi peralatan kesehatan
1. inventarisasi peralatan kesehatan
1. inventarisasi peralatan kesehatan
1. inventarisasi peralatan kesehatan
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
10 %Kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit
1. pengusulan perijinan rumah sakit
1. advokasi perijinan rumah sakit
2. advokasi perijinan rumah sakit
2. pemantauan dan monitoring proses perijinan
3. pemantauan dan monitoring proses perijinan
3. pemantauan dan monitoring proses perijinan
11 Jumlah jenis pelayanan spesialistik
pengembangan jenis pelayanan spesialistik
pengembangan jenis pelayanan spesialistik
pengembangan jenis pelayanan spesialistik
pengembangan jenis pelayanan spesialistik
1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan spesialistik
1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan spesialistik
1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan spesialistik
1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan spesialistik
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 61
2.perencanaan pengembangan layanan spesialistik
2. pengembangan layanan spesialistik gizi klinik, rehabilitasi medik, THT, jantung
2. pengembangan layanan spesialistik bedah toraks, anastesi, mata dan kulit
2. pengembangan layanan spesialistik radioterapi
3. evaluasi perencanaan pengembangan
3. evaluasi perencanaan pengembangan
3. evaluasi perencanaan pengembangan
3. evaluasi perencanaan pengembangan
12 Jumlah jenis pelayanan subspesialistik
pengembangan jenis pelayanan sub spesialistik
pengembangan jenis pelayanan sub spesialistik
pengembangan jenis pelayanan spesialistik
pengembangan jenis pelayanan spesialistik
1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan sub spesialistik
1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan sub spesialistik
1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan sub spesialistik
1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan sub spesialistik
2.perencanaan pengembangan layanan sub spesialistik
2. pengembangan layanan sub spesialistik infeksi paru, asma dan PPOK, faal paru klinik
2. pengembangan layanan sub spesialistik intervensi paru, penyakit paru akibat kerja
2. pengembangan layanan sub spesialistik onkologi paru dan immunologi paru
3. evaluasi perencanaan pengembangan
3. evaluasi perencanaan pengembangan
3. evaluasi perencanaan pengembangan
3. evaluasi perencanaan pengembangan
13 % kasus sulit tertangani pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit
pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit
pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit
pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit
pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit
1. identifikasi kasus sulit
1. identifikasi kasus sulit
1. identifikasi kasus sulit
1. identifikasi kasus sulit
1. identifikasi kasus sulit
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 62
2. penyusunan directory kasus sulit
2. identifikasi kebutuhan peralatan penanganan kasus sulit
2. identifikasi kebutuhan peralatan penanganan kasus sulit
2. penyempurnaan directory kasus sulit
2. penyempurnaan directory kasus sulit
3. perencanaan tahapan penanganan kasus sulit
3. penyempurnaan directory kasus sulit
3. penyempurnaan directory kasus sulit
3. implemantasi penanganan kasus sulit efek samping obat paru
3. implemantasi penanganan kasus sulit Ca Paru dan kasus flu pandemik
4. implemantasi penanganan kasus sulit sepsis
4. implemantasi penanganan kasus sulit TB-MDR
14 % Infeksi Aliran Darah Pengembangan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan manajemen asuhan keperawatan
15 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas
pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas
pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas
pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas
pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas
1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas
1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas
1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas
1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas
1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas
2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas
2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas
2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas
2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas
2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas
3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas
3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas
3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas
3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas
3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 63
4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit
4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit
4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit
4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit
4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit
4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit
4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit
4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit
4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit
4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik
1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik
1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik
1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik
1. pelaksanaan pengembangan sistem pengembalian rekam medik
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik
3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik
3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik
3. implementasi pengembalian rekam medik
3. implementasi pengembalian rekam medik
4. implementasi pengembalian rekam medik
4. implementasi pengembalian rekam medik
4. implementasi pengembalian rekam medik
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 64
17 % fasyankes jejaring pengembangan fasyankes jejaring
pengembangan fasyankes jejaring
pengembangan fasyankes jejaring
pengembangan fasyankes jejaring
pengembangan fasyankes jejaring
1.identifikasi fasyankes potensial
1.identifikasi fasyankes potensial
1.identifikasi fasyankes potensial
1.identifikasi fasyankes potensial
1.identifikasi fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
4. implementasi jejaring fasyankes
4. implementasi jejaring fasyankes
4. implementasi jejaring fasyankes
4. implementasi jejaring fasyankes
4. implementasi jejaring fasyankes
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
18 Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU
pengembangan kerja sama institusi pendidikan
pengembangan kerja sama institusi pendidikan
pengembangan kerja sama institusi pendidikan
pengembangan kerja sama institusi pendidikan
pengembangan kerja sama institusi pendidikan
1.identifikasi institusi pendidikan potensial
1.identifikasi institusi pendidikan potensial
1.identifikasi institusi pendidikan potensial
1.identifikasi institusi pendidikan potensial
1.identifikasi institusi pendidikan potensial
2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial
2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial
2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial
2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial
2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial
3. penandatanganan MoU
3. penandatanganan MoU
3. penandatanganan MoU
3. penandatanganan MoU
3. penandatanganan MoU
4. implementasi MoU
4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 65
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan
2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan
2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan
2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan
2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan
3. sosialisasi SOP pasien safety
3. sosialisasi SOP pasien safety
3. sosialisasi SOP pasien safety
3. sosialisasi SOP pasien safety
3. sosialisasi SOP pasien safety
4. implementasi penerapan pasien safety
4. implementasi penerapan pasien safety
4. implementasi penerapan pasien safety
4. implementasi penerapan pasien safety
4. implementasi penerapan pasien safety
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
19 Jumlah Kemitraan dalam Promkes Paru
1. Mengembangkan jejaring tahap 1
1. Mengembangkan jejaring tahap 2
1. Mengembangkan jejaring tahap 3
1. meningkatkan advokasi dan koordinasi
1. meningkatkan advokasi dan koordinasi
2. Meningkatkan advokasi dan koordinasi
2. Meningkatkan advokasi dan koordinasi
2. Meningkatkan advokasi dan koordinasi
2. Menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan prefentif dan promotif
2. menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan prefentif dan promotif
3. menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan preventif dan promotif
3. menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan preventif dan prmotif
3. menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan preventif dan promotif
20 % pasien rujukan 1. identifikasi jenis rujukan
1. identifikasi jenis rujukan
1. identifikasi jenis rujukan
2. identifikasi fasyankes tujuan rujukan
2. identifikasi fasyankes tujuan rujukan
2. identifikasi fasyankes tujuan rujukan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 66
21 % penerapan sistem manajemen kinerja
terselenggaranya penerapan manajemen kinerja
terselenggaranya penerapan manajemen kinerja
terselenggaranya penerapan manajemen kinerja
terselenggaranya penerapan manajemen kinerja
terselenggaranya penerapan manajemen kinerja
1. identifikasi sistem yang diperlukan
1. identifikasi dan tindak lanjut sistem manajemen kinerja yang diperlukan
1. identifikasi dan tindak lanjut sistem manajemen kinerja yang diperlukan
1. identifikasi dan tindak lanjut sistem manajemen kinerja yang diperlukan
1. identifikasi dan tindak lanjut sistem manajemen kinerja yang diperlukan
2. pengembangan sistem manajemen kinerja
2. pengembangan dan penyempurnaan sistem manajemen kinerja
2. pengembangan dan penyempurnaan sistem manajemen kinerja
2. pengembangan dan penyempurnaan sistem manajemen kinerja
2. pengembangan dan penyempurnaan sistem manajemen kinerja
3. pelaksanaan dan uji coba sistem manajemen kinerja
3. pelaksanaan dan implementasi sistem manajemen kinerja
3. pelaksanaan dan implementasi sistem manajemen kinerja
3. pelaksanaan dan implementasi sistem manajemen kinerja
3. pelaksanaan dan implementasi sistem manajemen kinerja
4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja
4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja
4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja
4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja
4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja
5. tindak lanjut hasil monitoring
5. tindak lanjut hasil monitoring
5. tindak lanjut hasil monitoring
5. tindak lanjut hasil monitoring
5. tindak lanjut hasil monitoring
22 % SDM terpenuhi pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 67
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
23 % kompetensi SDM terpenuhi
pengembangan kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
1. identifikasi kebutuhan kompetensi SDM
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. pemenuhan kompetensi SDM
2. pemenuhan kompetensi SDM
2. pemenuhan kompetensi SDM
2. pemenuhan kompetensi SDM
3. pemenuhan kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
4. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 68
5. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
24 % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
1. pengembangan dan pembuatan master plan ICT rumah sakit
1. pengembangan dan pembuatan master plan ICT rumah sakit
1.uji coba dan evaluasi dan pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit
1. implementasi sistem ICT terintegrasi seluruh unit
1. implementasi sistem ICT terintegrasi seluruh unit
2. pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit
2. pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit
2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi
2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi
2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi
3. evaluasi pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)
3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)
3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)
3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)
4. rencana tindaklanjut pengembangan ICT
4. Pengadaan sistem aplikasi dan database
4. monev ICT terintegrasi rumah sakit
4. monev ICT terintegrasi rumah sakit
4. monev ICT terintegrasi rumah sakit
5. evaluasi pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
5. tindaklanjut pengembangan ICT
5. tindaklanjut pengembangan ICT
5. tindaklanjut pengembangan ICT
6. rencana tindaklanjut pengembangan ICT
25 indeks budaya berkinerja Reward and Consequencies
sda sda sda sda
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 69
1.1. DISTRIBUSI DAN PENURUNAN IKU LEVEL KORPORAT KE LEVEL UNIT KERJA
1.1.1. BIDANG PROMOSI KESEHATAN DAN PSD
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 70
PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS
KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 Pendapatan BLU 4 Seksi Promkes
70 jt 75 jt 100 jt 125 jt
150 jt
175 jt
Terwujudnya public private partnership
2 Jumlah institusi yang bekerja sama dalam bentuk MoU
5 Seksi Promkes
10 15 20 25 30 35
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
3 % kepuasan peserta diklat
5 Seksi PSD 70% 75% 80% 85% 90% 90%
4 % kepuasan mitra/institusi
5 Seksi PSD N/A 75% 80% 85% 90% 90%
5 % implementasi CSR 4 Seksi Promkes
N/A 50% 75% 85% 85% 85%
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
6 % tindak lanjut pasien TB mangkir
4 Seksi Promkes
50% 60% 70% 80% 90% 100%
7 % tindak lanjut pasien DO 4 Seksi Promkes
50% 60% 70% 80% 90% 100%
Terwujudnya rumah sakit jejaring
8 jumlah pertemuan koordinasi dalam setahun
5 Seksi Promkes
1 2 2 2 2 2
9 Jumlah kegiatan sosialisasi dalam setahun
5 Seksi Promkes
1 2 2 2 2 2
Terwujudnya pusat diklat dan penelitian kesehatan paru
10 jumlah jenis diklat yang dilaksanakan
5 Seksi PSD 1 2 3 4 5 6
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 71
11 Jumlah modul diklat 5 Seksi PSD 0 1 1 1 1 1
12 Jumlah peserta diklat 5 Seksi PSD 30 30 60 90 120 150
13 % peserta diklat tersertifikasi
5 Seksi PSD N/A N/A N/A 30 60 90
14 % jenis diklat terakreditasi
5 Seksi PSD 0 N/A 25% 50% 75% 85%
15 Jumlah penelitian paru 5 Seksi PSD 75 75 75 100 150 200
16 % direktori pendidikan dan pelatihan tersusun
4 Seksi PSD N/A N/A 30% 50% 75% 80%
17 jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU
5 Seksi PSD 50% 55% 60% 75% 85% 100%
18 % fasilitas pusdiklat terpenuhi
5 Seksi PSD N/A N/A 40% 60% 80% 100%
19 Jumlah peneliti 5 Seksi PSD N/A N/A 1 1 1 1
20 Jumlah fasilitator diklat 5 Seksi PSD 3 1 1 1 1 1
21 % CI Tersertifikasi 5 Seksi PSD N/A 20% 50% 75% 80% 85%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 72
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 Pendapatan BLU Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian
Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian
Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian
Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian
Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian
1. Identifikasi pelanggan potensial
1. Identifikasi pelanggan potensial
1. Identifikasi pelanggan potensial
1. Identifikasi pelanggan potensial
1. Identifikasi pelanggan potensial
2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian
2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian
2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian
2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian
2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian
3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan
2 Jumlah institusi yang bekerja sama dalam bentuk MoU
Menjalin Kemitraan dengan Institusi
Menjalin Kemitraan dengan Institusi
Menjalin Kemitraan dengan Institusi
Menjalin Kemitraan dengan Institusi
Menjalin Kemitraan dengan Institusi
1. Identifikasi Mitra potensial
1. Identifikasi Mitra potensial
1. Identifikasi Mitra potensial
1. Identifikasi Mitra potensial
1. Identifikasi Mitra potensial
2. Kunungan ke Mitra Potensial
2. Kunungan ke Mitra Potensial
2. Kunungan ke Mitra Potensial
2. Kunungan ke Mitra Potensial
2. Kunungan ke Mitra Potensial
3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan
3 % kepuasan peserta diklat Peningkatan kepuasan peserta diklat
Peningkatan kepuasan peserta diklat
Peningkatan kepuasan peserta diklat
Peningkatan kepuasan peserta diklat
Peningkatan kepuasan peserta diklat
1. Analisis Kebutuhan peserta diklat
1. Analisis Kebutuhan peserta diklat
1. Analisis Kebutuhan peserta diklat
1. Analisis Kebutuhan peserta diklat
1. Analisis Kebutuhan peserta diklat
2. Pengukuran kepuasan peserta
2. Pengukuran kepuasan peserta
2. Pengukuran kepuasan peserta
2. Pengukuran kepuasan peserta
2. Pengukuran kepuasan peserta
4 % kepuasan mitra/institusi Peningkatan kepuasan mitra/institusi
Peningkatan kepuasan mitra/institusi
Peningkatan kepuasan mitra/institusi
Peningkatan kepuasan mitra/institusi
Peningkatan kepuasan mitra/institusi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 73
1. Analisis kebutuhan mitra
1. Analisis kebutuhan mitra
1. Analisis kebutuhan mitra
1. Analisis kebutuhan mitra
1. Analisis kebutuhan mitra
2. Pengukuran kepuasan mitra
2. Pengukuran kepuasan mitra
2. Pengukuran kepuasan mitra
2. Pengukuran kepuasan mitra
2. Pengukuran kepuasan mitra
5 % implementasi CSR Pengembangan CSR Pengembangan CSR Pengembangan CSR Pengembangan CSR Pengembangan CSR
6 % tindak lanjut pasien TB mangkir
Optimalisasi Strategi DOTS
Optimalisasi Strategi DOTS
Optimalisasi Strategi DOTS
Optimalisasi Strategi DOTS
Optimalisasi Strategi DOTS
7 % tindak lanjut pasien DO Optimalisasi Strategi DOTS
Optimalisasi Strategi DOTS
Optimalisasi Strategi DOTS
Optimalisasi Strategi DOTS
Optimalisasi Strategi DOTS
1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS
1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS
1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS
1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS
1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS
8 jumlah pertemuan koordinasi dalam setahun
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
9 Jumlah kegiatan sosialisasi dalam setahun
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
Pengembangan Promosi Rumah Sakit
1. Identifikasi dan analisis pasar
1. Identifikasi dan analisis pasar
1. Identifikasi dan analisis pasar
1. Identifikasi dan analisis pasar
1. Identifikasi dan analisis pasar
2. Pengembangan Media Promosi
2. Pengembangan Media Promosi
2. Pengembangan Media Promosi
2. Pengembangan Media Promosi
2. Pengembangan Media Promosi
3. Implementasi kegiatan
3. Implementasi kegiatan
3. Implementasi kegiatan
3. Implementasi kegiatan
3. Implementasi kegiatan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 74
4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi
10 jumlah jenis diklat yang dilaksanakan
Pengembangan Program Diklat
Pengembangan Program Diklat
Pengembangan Program Diklat
Pengembangan Program Diklat
Pengembangan Program Diklat
11 Jumlah modul diklat Pengembangan Modul Diklat
Pengembangan Modul Diklat
Pengembangan Modul Diklat
Pengembangan Modul Diklat
Pengembangan Modul Diklat
12 Jumlah peserta diklat Pengembangan Program Diklat
Pengembangan Program Diklat
Pengembangan Program Diklat
Pengembangan Program Diklat
Pengembangan Program Diklat
13 % peserta diklat tersertifikasi
Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
14 % jenis diklat terakreditasi Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
Peningkatan kapasitas kegiatan diklat
15 Jumlah penelitian paru Penelitian Kesehatan paru
Penelitian Kesehatan paru
Penelitian Kesehatan paru
Penelitian Kesehatan paru
Penelitian Kesehatan paru
16 % direktori pendidikan dan pelatihan tersusun
Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)
Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)
Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)
Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)
Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)
17 jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU
Kemitraan dengan institusi pendidikan
Kemitraan dengan institusi pendidikan
Kemitraan dengan institusi pendidikan
Kemitraan dengan institusi pendidikan
Kemitraan dengan institusi pendidikan
18 % fasilitas pusdiklat terpenuhi
Pengembangan Pusdiklat Paru
Pengembangan Pusdiklat Paru
Pengembangan Pusdiklat Paru
Pengembangan Pusdiklat Paru
Pengembangan Pusdiklat Paru
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 75
19 Jumlah peneliti Pengembangan Penelitian Kesehatan
Pengembangan Penelitian Kesehatan
Pengembangan Penelitian Kesehatan
Pengembangan Penelitian Kesehatan
Pengembangan Penelitian Kesehatan
20 Jumlah fasilitator diklat peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat
peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat
peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat
peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat
peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat
21 % CI Tersertifikasi Peningkatan Kapasitas CI
Peningkatan Kapasitas CI
Peningkatan Kapasitas CI
Peningkatan Kapasitas CI
Peningkatan Kapasitas CI
1.1.2. BAGIAN TATA USAHA
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
pendapatan BLU 3,8 M 4,5 M 6 M 7,5 M 9 M 11 M
2 % POBO 20% 23% 26% 28% 30% 33%
3 rasio realisasi tagihan 23 hari 20 hari 17 hari 14 hari 12 hari 10 hari
4 rasio perputaran piutang 74 hari 70 hari 68 hari 65 hari 63 hari 60 hari
5 Terwujudnya Public Private Partnership
Jumlah nilai rupiah kerja sama 40 juta 45 juta 50 juta 55 juta 60 juta 65 juta
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 76
6 Stakeholders Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
% Kepuasan Pelanggan 70% 73% 75% 80% 85% 90%
7 % Komplain yang ditindaklanjuti 0 100% 100% 100% 100% 100%
8 Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
% pemenuhan sarana penunjang 40% 50% 60% 70% 80% 90%
9 Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
% tersusunnya unit cost 60% 65% 70% 75% 80% 85%
10 % SOP yang telah tersusun 50% 60% 65% 70% 75% 80%
11 % tindak lanjut hasil temuan audit
100% 100% 100% 100% 100% 100%
12 Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
% penerapan PPI N/A 50% 60% 70% 80% 90%
13 % pemenuhan persyaratan ISO 80% 85% 90% 95% 96% 98%
14 Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
% penerapan sistem manajemen kinerja
28% 40% 55% 70% 80% 90%
15 % kompetensi SDM terpenuhi 50% 60% 70% 80% 85% 90%
16 Terwujudnya ICT terintegrasi
% pemenuhan jaringan ICT 60% 70% 80% 90% 95% 100%
17 % pemenuhan aplikasi database RS
N/A 70% 80% 90% 95% 100%
18 % pemenuhan hardware 60% 80% 85% 90% 95% 100%
19 Terwujudnya budaya berkinerja
% implementasi budaya berkinerja
30% 50% 65% 80% 95% 98%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 77
1.1.3. SARANA PEMELIHARAAN BAGIAN IT
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS
KPI Bobot PIC Baseline
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
1 % kepuasan pelanggan
8 koord. pemelihara
an IT
40% 45% 50% 60% 70% 85%
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
2 % pemenuhan sarana penunjang
8 koord. pemelihara
an IT
10% 40% 50% 60% 70% 85%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
3 % SDM terpenuhi 8 koord. pemelihara
an IT
30% 50% 60% 70% 80% 90%
4 % kompetensi SDM terpenuhi
8 koord. pemeliharaan IT
20% 50% 65% 80% 90% 100%
Terwujudnya ICT terintegrasi
5 % penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
15 koord. pemelihara
an IT
10% 30% 45% 60% 85% 100%
6 % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
13 koord. pemelihara
an IT
10% 30% 45% 60% 85% 100%
7 % pemenuhan jaringan ICT
13 koord. pemelihara
an IT
10% 30% 45% 60% 85% 100%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 78
8 % pemenuhan aplikasi database RS
14 koord. pemelihara
an IT
10% 30% 45% 60% 85% 100%
9 % pemenuhan hardware
13 koord. pemelihara
an IT
10% 30% 45% 60% 85% 100%
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 % kepuasan pelanggan pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 79
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
2 % pemenuhan sarana penunjang
pengembangan terpenuhinya peralatan
pengembangan terpenuhinya peralatan
pengembangan terpenuhinya peralatan
pengembangan terpenuhinya peralatan
pengembangan terpenuhinya peralatan
1. identifikasi pemenuhan peralatan pendukung kerja
1. identifikasi pemenuhan peralatan pendukung kerja
1. terpeliharanya peralatan pendukung kerja
1. terpeliharanya peralatan pendukung kerja
1. terpeliharanya peralatan pendukung kerja
2. perencanaan pemenuhan peralatan pendukung kerja
2. perencanaan pemenuhan peralatan pendukung kerja
2. perencanaan pengembangan peralatan pendukung kerja
2. perencanaan pengembangan peralatan pendukung kerja
2. perencanaan pengembangan peralatan pendukung kerja
3. kerjasama dengan unit 3. kerjasama dengan unit
3. kerjasama dengan unit
3. kerjasama dengan unit
3. kerjasama dengan unit
monev monev monev monev monev
3 % SDM terpenuhi pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 80
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4 % kompetensi SDM terpenuhi
pengembangan kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
1. identifikasi kebutuhan kompetensi SDM
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. pemenuhan kompetensi SDM
2. pemenuhan kompetensi SDM
2. pemenuhan kompetensi SDM
2. pemenuhan kompetensi SDM
3. pemenuhan kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
4. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 81
5. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
5 % penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
1. identifikasi penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
1. rencana penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
1. penerapan penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
1. penerapan penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
1. terpenuhinya penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
2. rencana penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
2. penerapan penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
monev monev monev
3. penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
3.monev 2. rencana penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT
monev
6 % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
1. pengembangan dan pembuatan master plan ICT rumah sakit
1. pengembangan dan pembuatan master plan ICT rumah sakit
1.uji coba dan evaluasi dan pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit
1. implementasi sistem ICT terintegrasi seluruh unit
1. implementasi sistem ICT terintegrasi seluruh unit
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 82
2. pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit
2. pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit
2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi
2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi
2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi
3. evaluasi pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)
3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)
3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)
3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)
4. rencana tindaklanjut pengembangan ICT
4. Pengadaan sistem aplikasi dan database
4. monev ICT terintegrasi rumah sakit
4. monev ICT terintegrasi rumah sakit
4. monev ICT terintegrasi rumah sakit
5. evaluasi pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit
5. tindaklanjut pengembangan ICT
5. tindaklanjut pengembangan ICT
5. tindaklanjut pengembangan ICT
6. rencana tindaklanjut pengembangan ICT
7 % pemenuhan jaringan ICT
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
1. identifikasi kebutuhan jaringan ICT unit-unit
1. identifikasi kebutuhan jaringan ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit
2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev
8 % pemenuhan aplikasi database RS
pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit
1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 83
1. identifikasi kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
1. identifikasi kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
2. Monev 2. Monev
2. Monev 2. Monev 2. Monev
9 % pemenuhan hardware
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
1. identifikasi kebutuhan hardware ICT unit-unit
1. identifikasi kebutuhan hardware ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit
2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev
1.1.4. Pemeliharaan Sarana Bagian Alat Medik
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot
PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 % utilitas alkes 15 Koordinator Pemeliharaan
Sarana
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
2 % kepuasan pelanggan
10 Koordinator Pemeliharaan
Sarana
50% 50% 60% 70% 80% 85%
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
3 % pemenuhan peralatan kesehatan
10 Koordinator Pemeliharaan
Sarana
50% 50% 50% 70% 80% 90%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 84
4 % pemenuhan sarana penunjang
25 Koordinator Pemeliharaan
Sarana
30% 30% 50% 70% 80% 90%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
5 % SDM terpenuhi 10 Koordinator Pemeliharaan
Sarana
30% 30% 50% 70% 80% 90%
6 % kompetensi SDM terpenuhi
15 Koordinator Pemeliharaan
Sarana
30% 30% 50% 70% 80% 90%
Terwujudnya ICT terintegrasi
7 % pemenuhan jaringan ICT
5 Koordinator Pemeliharaan
Sarana
0% 0% 50% 70% 80% 90%
8 % pemenuhan aplikasi database RS
5 Koordinator Pemeliharaan
Sarana
0% 0% 50% 70% 80% 90%
9 % pemenuhan hardware
5 Koordinator Pemeliharaan
Sarana
0% 0% 50% 70% 80% 90%
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 % utilitas alkes optimalisasi pemanfaatan alkes
optimalisasi pemanfaatan alkes
optimalisasi pemanfaatan alkes
optimalisasi pemanfaatan alkes
optimalisasi pemanfaatan alkes
1. inventarisasi peralatan kesehatan
1. inventarisasi peralatan kesehatan
1. inventarisasi peralatan kesehatan
1. inventarisasi peralatan kesehatan
1. inventarisasi peralatan kesehatan
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
2. maping jenis alat dan pemanfaatannya
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 85
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
3. implementasi penggunaan alat kesehatan
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
4. pemeliharaan dan perawatan alkes
2 % kepuasan pelanggan pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
pengembangan kepuasan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
3 % pemenuhan peralatan kesehatan
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
1. .Identifikasi Pemenuhan Alkes
1. .Identifikasi Pemenuhan Alkes
1. .Pendistribusian Alkes Yang diadakan
1. .Pendistribusian Alkes Yang diadakan
1. .Pendistribusian Alkes Yang diadakan
2. Perencanaan Pemenuhan Alkes
2. Perencanaan Pemenuhan Alkes
2. Perencanaan Pengembangan Alkes
2. Perencanaan Pengembangan Alkes
2. Perencanaan Pengembangan Alkes
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 86
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
4. Monev 4. Monev 4. Monev 4. Monev 4. Monev
4 % pemenuhan sarana penunjang
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan
1. .Identifikasi Pemenuhan Peralatan Pendukung Kerja
1. .Identifikasi Pemenuhan Peralatan Pendukung Kerja
1. .Terpeliharanya Peralatan Pendukung Kerja
1. .Terpeliharanya Peralatan Pendukung Kerja
1. .Terpeliharanya Peralatan Pendukung Kerja
2. Perencanaan Pemenuhan Peralatan Pendukung Kerja
2. Perencanaan Pemenuhan Peralatan Pendukung Kerja
2. Perencanaan Pengembanagan Peralatan Pendukung Kerja
2. Perencanaan Pengembanagan Peralatan Pendukung Kerja
2. Perencanaan Pengembanagan Peralatan Pendukung Kerja
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan
4. Monev 4. Monev 4. Monev 4. Monev 4. Monev
5 % SDM terpenuhi pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 87
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru
6 % kompetensi SDM terpenuhi
pengembangan kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki
1. identifikasi kebutuhan kompetensi SDM
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan
2. pemenuhan kompetensi SDM
2. pemenuhan kompetensi SDM
2. pemenuhan kompetensi SDM
2. pemenuhan kompetensi SDM
3. pemenuhan kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
4. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 88
5. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM
7 % pemenuhan jaringan ICT
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit
1. identifikasi kebutuhan jaringan ICT unit-unit
1. identifikasi kebutuhan jaringan ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit
2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev
8 % pemenuhan aplikasi database RS
pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit
1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
1. identifikasi kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
1. identifikasi kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit
2. Monev 2. Monev
2. Monev 2. Monev 2. Monev
9 % pemenuhan hardware
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit
1. identifikasi kebutuhan hardware ICT unit-unit
1. identifikasi kebutuhan hardware ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit
1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit
2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 89
1.1.5. Humas
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 jumlah pasien 6 Humas 9493 19200 19500 20100 21300 21540
Terwujudnya public private partnership
2 jumlah institusi yang bekerja sama dalam bentuk MoU
5 Humas 10 15 20 25 30 35
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
3 % kepuasan pelanggan
6 Humas 70% 72% 74% 75% 76% 77%
4 % kepuasan mitra/institusi
5 Humas N/A 75% 77% 80% 83% 88%
5 % kepuasan pegawai
6 Humas N/A 65% 67% 70% 75% 78%
6 % komplain yang ditindaklanjuti
6 Humas N/A 70% 73% 75% 80% 90%
7 % implementasi CSR
5 Humas N/A 70% 71% 73% 80% 87%
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
8 % SPM yang dimiliki
5 Humas N/A 60% 75% 95% 100% 100%
10 % SOP yang telah tersusun
5 Humas 30% 70% 80% 90% 100% 100%
11 % pembentukan SOTK
5 Humas N/A 70% 85% 100% 100% 100%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 90
12 Jumlah advokasi kepada pihak terkait
4 Humas N/A N/A N/A N/A N/A N/A
13 % tindak lanjut hasil temuan audit
5 Humas N/A 75% 80% 85% 90% 95%
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
14 % pasien yang ditangani sesuai SOP
5 Humas N/A 70% 75% 85% 90% 95%
15 Penerapan patient safety
6 Humas N/A 50% 70% 85% 95% 100%
Terwujudnya rumah sakit jejaring
16 % fasyankes jejaring
5 Humas 10% 20% 30% 40% 60% 80%
17 Jumlah kegiatan sosialisasi dalam setahun
5 Humas N/A 3 4 6 10 12
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
18 % pasien rujukan 5 Humas 70% 72,5% 75% 80% 82,5% 85%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
19 jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai
5 Humas N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Terwujudnya budaya berkinerja
20 % implementasi budaya berkinerja
6 Humas N/A 50% 55% 60% 75% 78%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 91
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 jumlah pasien *pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien
*pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien
*pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien
*pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien
*pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien
1. identifikasi publik eksternal yang potensial
1. identifikasi publik eksternal yang potensial
1. identifikasi publik eksternal yang potensial
1. identifikasi publik eksternal yang potensial
1. identifikasi publik eksternal yang potensial
2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif
2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif
2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif
2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif
2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif
3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan
3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan
3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan
3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan
3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan
4. melakukan follow up
4. melakukan follow up
4. melakukan follow up
4. melakukan follow up
4. melakukan follow up
5. evaluasi 5. evaluasi 5. evaluasi 5. evaluasi 5. evaluasi
2 jumlah institusi yang bekerja sama dalam bentuk MoU
*pengembangan kerja sama layanan kesehatan
*pengembangan kerja sama layanan kesehatan
*pengembangan kerja sama layanan kesehatan
*pengembangan kerja sama layanan kesehatan
*pengembangan kerja sama layanan kesehatan
1.identifikasi mitra potensial
1.identifikasi mitra potensial
1.identifikasi mitra potensial
1.identifikasi mitra potensial
1.identifikasi mitra potensial
2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial
2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial
2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial
2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial
2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial
3. penandatanganan MoU
3. penandatanganan MoU
3. penandatanganan MoU
3. penandatanganan MoU
3. penandatanganan MoU
4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 92
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
3 % kepuasan pelanggan
*pengembangan kepuasan pelanggan
*pengembangan kepuasan pelanggan
*pengembangan kepuasan pelanggan
*pengembangan kepuasan pelanggan
*pengembangan kepuasan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
1. identifikasi dan pemetaan pelanggan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
4 % kepuasan mitra/institusi
*pengembangan kepuasan mitra/institusi
*pengembangan kepuasan mitra/institusi
*pengembangan kepuasan mitra/institusi
*pengembangan kepuasan mitra/institusi
*pengembangan kepuasan mitra/institusi
1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi
1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi
1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi
1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi
1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 93
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5 % kepuasan pegawai *pengembangan kepuasan pegawai
*pengembangan kepuasan pegawai
*pengembangan kepuasan pegawai
*pengembangan kepuasan pegawai
*pengembangan kepuasan pegawai
1. identifikasi dan pemetaan pegawai
1. identifikasi dan pemetaan pegawai
1. identifikasi dan pemetaan pegawai
1. identifikasi dan pemetaan pegawai
1. identifikasi dan pemetaan pegawai
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
3. melaksanakan pengukuran kepuasan
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
5. tindak lanjut hasil pengukuran
6 % komplain yang ditindaklanjuti
*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan
*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan
*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan
*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan
*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan
1. identifikasi komplain pelanggan
1. identifikasi komplain pelanggan
1. identifikasi komplain pelanggan
1. identifikasi komplain pelanggan
1. identifikasi komplain pelanggan
2. klasifikasi komplain pelanggan
2. klasifikasi komplain pelanggan
2. klasifikasi komplain pelanggan
2. klasifikasi komplain pelanggan
2. klasifikasi komplain pelanggan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 94
3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas
3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas
3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas
3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas
3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas
4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan
4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan
4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan
4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan
4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
7 % implementasi CSR *pengembangan CSR *pengembangan CSR *pengembangan CSR *pengembangan CSR *pengembangan CSR
1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR
1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR
1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR
1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR
1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR
2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR
2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR
2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR
2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR
2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR
3. implementasi CSR 3. implementasi CSR 3. implementasi CSR 3. implementasi CSR 3. implementasi CSR
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
8 % SPM yang dimiliki *tersusunnya SPM unit Humas
*tersusunnya SPM unit Humas
*tersusunnya SPM unit Humas
*pengembangan SPM unit Humas
*pengembangan SPM unit Humas
1. identifikasi SPM unit humas
1. review draft SPM yang telah dibuat
1. review SPM yang telah ada
1. identifikasi efektifitas SPM yang telah ada
1. identifikasi efektifitas SPM yang telah ada
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 95
2. koordinasi dengan atasan langsung
2. koordinasi dengan atasan langsung
2. monitoring dan evaluasi
2. melakukan perbaikan/revisi pada SPM jika ditemukan kekurangan
2. melakukan perbaikan/revisi pada SPM jika ditemukan kekurangan
3. membuat draft SPM sesuai standar yang ditentukan
3. menyusun SPM yang telah disetujui oleh atasan
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
10 % SOP yang telah tersusun
*tersusunnya SOP unit Humas
*tersusunnya SOP unit Humas
*tersusunnya SOP unit Humas
*tersusunnya SOP unit Humas
*tersusunnya SOP unit Humas
1. identifikasi uraian tugas unit Humas
1. identifikasi uraian tugas unit Humas
1. identifikasi uraian tugas unit Humas
1. identifikasi uraian tugas unit Humas
1. identifikasi uraian tugas unit Humas
2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas
2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas
2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas
2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas
2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas
3. koordinasi dengan atasan langsung
3. koordinasi dengan atasan langsung
3. koordinasi dengan atasan langsung
3. koordinasi dengan atasan langsung
3. koordinasi dengan atasan langsung
4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan
4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan
4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan
4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan
4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan
11 % pembentukan SOTK
*terbentuknya SOTK unit Humas
*terbentuknya SOTK unit Humas
*terbentuknya SOTK unit Humas
*terbentuknya SOTK unit Humas
*terbentuknya SOTK unit Humas
1. identifikasi bentuk/model SOTK yang digunakan dalam unit Humas
1. review draftSOTK yang telah dibuat
review SOTK review SOTK review SOTK
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 96
2. membuat draft SOTK
2. koordinasi dengan atasan langsung
3. membuat SOTK yang telah disetujui oleh atasan
12 Jumlah advokasi kepada pihak terkait
13 % tindak lanjut hasil temuan audit
*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit
*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit
*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit
*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit
*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit
1. analisis hasil temuan audit
1. analisis hasil temuan audit
1. analisis hasil temuan audit
1. analisis hasil temuan audit
1. analisis hasil temuan audit
2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim
2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim
2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim
2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim
2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim
3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung
3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung
3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung
3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung
3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung
4. tindak lanjut hasil temuan audit
4. tindak lanjut hasil temuan audit
4. tindak lanjut hasil temuan audit
4. tindak lanjut hasil temuan audit
4. tindak lanjut hasil temuan audit
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
14 % pasien yang ditangani sesuai SOP
*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP
*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP
*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP
*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP
*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 97
1. mempelajari SOP yang telah disusun
1. mempelajari SOP yang telah disusun
1. mempelajari SOP yang telah disusun
1. mempelajari SOP yang telah disusun
1. mempelajari SOP yang telah disusun
2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP
2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP
2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP
2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP
2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP
3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP
3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP
3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP
3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP
3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
15 Penerapan patient safety
*pengembangan sistem penerapan patient safety
*pengembangan sistem penerapan patient safety
*pengembangan sistem penerapan patient safety
*pengembangan sistem penerapan patient safety
*pengembangan sistem penerapan patient safety
1. identifikasi standar penerapan patient safety
1. identifikasi standar penerapan patient safety
1. identifikasi standar penerapan patient safety
1. identifikasi standar penerapan patient safety
1. identifikasi standar penerapan patient safety
2. koordinasi dengan unit terkait
2. koordinasi dengan unit terkait
2. koordinasi dengan unit terkait
2. koordinasi dengan unit terkait
2. koordinasi dengan unit terkait
3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety
3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety
3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety
3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety
3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety
4. sosialisasi penerapan patient safety
4. sosialisasi penerapan patient safety
4. sosialisasi penerapan patient safety
4. sosialisasi penerapan patient safety
4. sosialisasi penerapan patient safety
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 98
5. penerapan patient safety
5. penerapan patient safety
5. penerapan patient safety
5. penerapan patient safety
5. penerapan patient safety
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
16 % fasyankes jejaring *pengembangan fasyankes jejaring
*pengembangan fasyankes jejaring
*pengembangan fasyankes jejaring
*pengembangan fasyankes jejaring
*pengembangan fasyankes jejaring
1.identifikasi fasyankes potensial
1.identifikasi fasyankes potensial
1.identifikasi fasyankes potensial
1.identifikasi fasyankes potensial
1.identifikasi fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial
4. menjalin jejaring fasyankes
4. menjalin jejaring fasyankes
4. menjalin jejaring fasyankes
4. menjalin jejaring fasyankes
4. menjalin jejaring fasyankes
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
17 Jumlah kegiatan sosialisasi dalam setahun
*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun
*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun
*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun
*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun
*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun
1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi
1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi
1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi
1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi
1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi
2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi
2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi
2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi
2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi
2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi
3. persiapan sosialisasi 3. persiapan sosialisasi 3. persiapan sosialisasi 3. persiapan sosialisasi 3. persiapan sosialisasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 99
4. pelaksanaan sosialisasi
4. pelaksanaan sosialisasi
4. pelaksanaan sosialisasi
4. pelaksanaan sosialisasi
4. pelaksanaan sosialisasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
18 % pasien rujukan *pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan
*pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan
*pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan
*pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan
*pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan
1. identifikasi asal pasien rujukan potensial
1. identifikasi asal pasien rujukan potensial
1. identifikasi asal pasien rujukan potensial
1. identifikasi asal pasien rujukan potensial
1. identifikasi asal pasien rujukan potensial
2. sosialisasi program layanan
2. sosialisasi program layanan
2. sosialisasi program layanan
2. sosialisasi program layanan
2. sosialisasi program layanan
3. follow up 3. follow up 3. follow up 3. follow up 3. follow up
4.monitoring dan evaluasi
4.monitoring dan evaluasi
4.monitoring dan evaluasi
4.monitoring dan evaluasi
4.monitoring dan evaluasi
19 jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai
*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai
*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai
*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai
*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai
*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai
1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai
1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai
1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai
1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai
1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai
2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan
2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan
2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan
2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan
2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan
3. koordinasi dengan atasan langsung
3. koordinasi dengan atasan langsung
3. koordinasi dengan atasan langsung
3. koordinasi dengan atasan langsung
3. koordinasi dengan atasan langsung
4. sosialisasi 4. sosialisasi 4. sosialisasi 4. sosialisasi 4. sosialisasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 100
5. pelaksanaan pelatihan
5. pelaksanaan pelatihan
5. pelaksanaan pelatihan
5. pelaksanaan pelatihan
5. pelaksanaan pelatihan
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
20 % implementasi budaya berkinerja
*pengembangan budaya berkinerja
*pengembangan budaya berkinerja
*pengembangan budaya berkinerja
*pengembangan budaya berkinerja
*pengembangan budaya berkinerja
1. identifikasi budaya berkinerja
1. identifikasi budaya berkinerja
1. identifikasi budaya berkinerja
1. identifikasi budaya berkinerja
1. identifikasi budaya berkinerja
2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
3. implementasi budaya berkinerja
3. implementasi budaya berkinerja
3. implementasi budaya berkinerja
3. implementasi budaya berkinerja
3. implementasi budaya berkinerja
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
5. tindak lanjut hasil monev
5. tindak lanjut hasil monev
5. tindak lanjut hasil monev
5. tindak lanjut hasil monev
5. tindak lanjut hasil monev
1.1.6. Rekam Medis
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 % waktu pelayanan 8 unit 30 MENIT
25 20 15 15 15
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
2 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
8 UNIT 30 40 50 65 75 95
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 101
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
3 Akreditasi KARS 8 kepala N/A 25 50 75 100 100
4 % kepatuhan kelengkapan informed consent
8 bid.pelayanan
35 40 45 50 55 75
5 % kelengkapan pengisian rekam medik
8 bid.pelayanan
45 55 65 80 100 100
6 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
8 bid.pelayanan
45 55 65 80 100 100
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
7 % SDM Terpenuhi 8 bag. Tu 30 50 70 80 90 100
8 % kompetensi SDM terpenuhi
8 bag. Tu 10 40 75 80 90 100
9 jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai
6 bag. Tu 54
Terwujudnya ICT terintegrasi
10 % pemenuhan aplikasi database RS
8 bag. Tu 10 30 50 70 85 100
11 % pemenuhan hardware
8 8 10 11 12 14 15
13 % pemenuhan jaringan ICT
8 8 10 11 12 14 15
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 102
Terwujudnya budaya berkinerja
14 indeks budaya berkinerja
6 kepala
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 % waktu pelayanan 1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
2. hardware dan software yang mendukung
2. hardware dan software yang mendukung
2. hardware dan software yang mendukung
2. hardware dan software yang mendukung
2. hardware dan software yang mendukung
3. koneksi internet 3. koneksi internet 3. koneksi internet 3. koneksi internet 3. koneksi internet
2 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis
1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis
1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis
1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis
1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis
2. SIM RS 2. SIM RS 2. SIM RS 2. SIM RS 2. SIM RS
3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis
3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis
3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis
3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis
3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis
3 Akreditasi KARS 1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi
1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi
1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi
1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi
1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi
4 % kepatuhan kelengkapan informed consent
1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent
1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent
1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent
1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent
1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent
2. 2. 2. 2. 2.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 103
5 % kelengkapan pengisian rekam medik
1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis
1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis
1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis
1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis
1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis
6 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
1. identifikasi mekanisme pengendalian RM
1. identifikasi mekanisme pengendalian RM
1. identifikasi mekanisme pengendalian RM
3. tindak lanjut monitoring dan evaluasi
3. tindak lanjut monitoring dan evaluasi
2. Sosialisasi SOP pengembalian rekam medik
2. Sosialisasi SOP pengembalian rekam medik
2. Sosialisasi SOP pengembalian rekam medik
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
7 % SDM Terpenuhi 1. Membuat ABK 1. Membuat ABK 1. Membuat ABK 1. Membuat ABK 1. Membuat ABK
8 % kompetensi SDM terpenuhi
1. Membuat SKP 1. Membuat SKP 1. Membuat SKP 1. Membuat SKP 1. Membuat SKP
9 jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai
1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi
1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi
1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi
1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi
1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi
2. mengikuti pelatihan teknis
2. mengikuti pelatihan teknis
2. mengikuti pelatihan teknis
2. mengikuti pelatihan teknis
2. mengikuti pelatihan teknis
10 % pemenuhan aplikasi database RS
1. koordinasi dengan ICT terkait aplikasi rekam medik
updating sesuai kebutuhan
updating sesuai kebutuhan
updating sesuai kebutuhan
updating sesuai kebutuhan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 104
2. kesesuaian terhadap kebutuhan aplikasi rekam medik
11 % pemenuhan hardware 1. perencanaan jumlah kebutuhan hardware
1. perencanaan jumlah kebutuhan hardware
maintance dan upgrade
maintance dan upgrade
maintance dan upgrade
13 % pemenuhan jaringan ICT 1. koneksi antar unit terhubung
jaringan internet terpenuhi
jaringan internet terpenuhi
jaringan internet terpenuhi
jaringan internet terpenuhi
14 indeks budaya berkinerja 1. mematuhi budaya berkinerja
1. mematuhi budaya berkinerja
1. mematuhi budaya berkinerja
1. mematuhi budaya berkinerja
1. mematuhi budaya berkinerja
1.1.7. Laboratorium
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 pendapatan BLU 5 Kepala Instalasi
1,2 M 1,32 M
1,45 M
1,59 M
1,75 M 1,93 M
2 % utilitas alkes 5 Koord. ruangan
17% 22% 25% 27% 30% 30%
3 % waktu pelayanan 4 Koord. ruangan
30% 25% 20% 15% 10% 5%
4 jumlah pasien 5 Kepala Instalasi
12,000 13,000 14,500
15,900 16,490 18,130
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 105
5 % optimalisasi penggunaan BHP
5 Koord. ruangan
70% 75% 80% 85% 90% 90%
Terwujudnya public private partnership
6 % implementasi Mou
4 Kepala Instalasi
70% 75% 80% 85% 90% 90%
7 Jumlah KSO 4 Kepala Instalasi
2 2 3 3 4 4
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
8 % kepuasan pelanggan
6 Kepala Instalasi
70% 75% 80% 85% 85% 85%
9 % waktu tunggu rawat jalan
4 Koord. ruangan
30% 35% 40% 45% 50% 60%
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
10 % SPM yang dimiliki 5 Kepala Instalasi
40% 50% 60% 70% 80% 85%
11 % SOP yang telah tersusun
6 Kepala Instalasi
60% 65% 70% 75% 80% 85%
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
12 % pemenuhan persyaratan ISO
5 Kepala Instalasi
70% 75% 80% 85% 90% 90%
13 Penerapan patient safety
6 Koord. ruangan
70% 75% 80% 85% 90% 90%
14 % penerapan PPI 6 Koord. ruangan
70% 75% 80% 85% 90% 90%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 106
15 % DPJP 5 Kepala Instalasi
60% 70% 70% 80% 80% 85%
16 % SOP pada standar pelayanan minimum
5 Koord. ruangan
60% 65% 70% 75% 80% 90%
17 % akurasi hasil pemeriksaan lab
6 Koord. ruangan
70% 75% 80% 85% 90% 90%
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
18 % pasien rujukan 4 Koord. ruangan
10% 20% 30% 40% 45% 50%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
19 % SDM terpenuhi 5 Kepala Instalasi
70% 70% 80% 80% 90% 90%
20 % kompetensi SDM terpenuhi
5 Kepala Instalasi
50% 60% 70% 80% 90% 100%
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 pendapatan BLU 1. Penambahan jenis pemeriksaan
1. Penambahan jenis pemeriksaan
1. Penambahan jenis pemeriksaan
1. Penambahan jenis pemeriksaan
1. Penambahan jenis pemeriksaan
2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru
2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru
2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru
2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru
2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 107
2 % utilitas alkes 1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan
1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan
1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan
1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan
1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan
2. Pemeliharaan alkes 2. Pemeliharaan alkes
2. Pemeliharaan alkes 2. Pemeliharaan alkes 2. Pemeliharaan alkes
3. Kerjasama dengan bagian perencanaan untuk pengadaan alat baru
3 % waktu pelayanan 1. Identifikasi jumlah SDM
1. Identifikasi jumlah SDM
Peningkatan kinerja SDM
Peningkatan kinerja SDM
Peningkatan kinerja SDM
2. Peningkatan kinerja SDM
2. Peningkatan kinerja SDM
4 jumlah pasien 1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien
1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien
1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien
1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien
1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien
2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan
2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan
2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan
2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan
2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan
5 % optimalisasi penggunaan BHP
1. Perencanaan kebutuhan BHP
1. Perencanaan kebutuhan BHP
1. Perencanaan kebutuhan BHP
1. Perencanaan kebutuhan BHP
1. Perencanaan kebutuhan BHP
2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP
2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP
2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP
2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP
2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 108
2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP
2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP
2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP
2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP
2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP
6 % implementasi Mou
Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek
Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek
Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek
Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek
Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek
7 Jumlah KSO 1. Optimalisasi penggunaan alat KSO
1. Optimalisasi penggunaan alat KSO
1. Optimalisasi penggunaan alat KSO
1. Optimalisasi penggunaan alat KSO
1. Optimalisasi penggunaan alat KSO
2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru
2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru
2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru
2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru
2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru
8 % kepuasan pelanggan
1. Peningkatan sarana dan prasarana
1. Peningkatan sarana dan prasarana
1. Peningkatan sarana dan prasarana
1. Peningkatan sarana dan prasarana
1. Peningkatan sarana dan prasarana
2. Peningkatan kualitas pelayanan
2. Peningkatan kualitas pelayanan
2. Peningkatan kualitas pelayanan
2. Peningkatan kualitas pelayanan
2. Peningkatan kualitas pelayanan
9 % waktu tunggu rawat jalan
1. Identifikasi jumlah sdm dan peralatan yang ada
1. Identifikasi jumlah sdm dan peralatan yang ada
Peningkatan kinerja SDM
Peningkatan kinerja SDM
Peningkatan kinerja SDM
2. Peningkatan kinerja SDM
2. Peningkatan kinerja SDM
10 % SPM yang dimiliki Implementasi SPM yang telah ada
Implementasi SPM yang telah ada
Implementasi SPM yang telah ada
Implementasi SPM yang telah ada
Implementasi SPM yang telah ada
11 % SOP yang telah tersusun
1.Identifikasi SOP yang belum ada
1.Identifikasi SOP yang belum ada
1.Identifikasi SOP yang belum ada
1.Identifikasi SOP yang belum ada
1.Identifikasi SOP yang belum ada
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 109
2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP
12 % pemenuhan persyaratan ISO
1. Pembuatan sasaran mutu
1. Pembuatan sasaran mutu
1. Pembuatan sasaran mutu
1. Pembuatan sasaran mutu
1. Pembuatan sasaran mutu
2. Pembuatan 6 prosedur mutu
2. Pembuatan 6 prosedur mutu
2. Pembuatan 6 prosedur mutu
2. Pembuatan 6 prosedur mutu
2. Pembuatan 6 prosedur mutu
3. Pembuatan SOP 3. Pembuatan SOP 3. Pembuatan SOP 3. Pembuatan SOP 3. Pembuatan SOP
13 Penerapan patient safety
1. Identifikasi risiko pada pasien dan petugas
1. Identifikasi risikopada pasien dan petugas
1. Implementasi penerapan patient safety
1. Implementasi penerapan patient safety
1. Implementasi patient safety
2. Peningkatan pengetahuan petugas dalam penerapan patient safety
2. Peningkatan pengetahuan petugas dalam penerapan patient safety
2. Monitoring dan evaluasi penerapan patient safety
2. Monitoring dan evaluasi penerapan patient safety
2. Monitoring dan evaluasi penerapan patient safety
14 % penerapan PPI 1. Identifikasi program PPI
1. Identifikasi program PPI
1. Penerapan hand hygiene
1. Penerapan hand hygiene
1. Penerapan hand hygiene
2. Penerapan hand hygiene
2. Penerapan hand hygiene
2. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI
2. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI
2. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI
3. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI
3. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI
15 % DPJP 1. Identifikasi kebutuhan DPJP
1. Pengembangan sistem penjadwalan DPJP
Monitoring dan evaluasi kinerja DPJP
Monitoring dan evaluasi kinerja DPJP
Monitoring dan evaluasi kinerja DPJP
2. Pengembangan sistem penjadwalan DPJP
2. Monitoring dan evaluasi kinerja DPJP
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 110
16 % SOP pada standar pelayanan minimum
1. Identifikasi SOP yang belum ada
1. Identifikasi SOP yang belum ada
Implementasi SOP Implementasi SOP Implementasi SOP
2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP
17 % akurasi hasil pemeriksaan lab
1. Kegiatan PMI dan PME
1. Kegiatan PMI dan PME
1. Kegiatan PMI dan PME
1. Kegiatan PMI dan PME
1. Kegiatan PMI dan PME
2. Kalibrasi alat sesuai jadwal
2. Kalibrasi alat sesuai jadwal
2. Kalibrasi alat sesuai jadwal
2. Kalibrasi alat sesuai jadwal
2. Kalibrasi alat sesuai jadwal
18 % pasien rujukan 1. Peningkatan sarana dan prasarana
1. Peningkatan sarana dan prasarana
1. Peningkatan sarana dan prasarana
1. Peningkatan sarana dan prasarana
1. Peningkatan sarana dan prasarana
2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan
2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan
2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan
2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan
2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan
19 % SDM terpenuhi 1. Identifikasi jumlah SDM yang ada
1. Identifikasi jumlah SDM yang ada
Peningkatan kinerja SDM
Peningkatan kinerja SDM
Peningkatan kinerja SDM
2. Kerjasama dengan bagian kepegawaian untuk pemenuhan kebutuhan SDM
2. Kerjasama dengan bagian kepegawaian untuk pemenuhan kebutuhan SDM
20 % kompetensi SDM terpenuhi
1. Identifikasi kompetensi SDM yang ada
Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM
Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM
Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM
Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 111
2. Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM
1.1.8. Radiologi
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
% utilitas alkes 3% K.Instalasi
% waktu pelayanan 3% K.Instalasi 5 mnt 1.Pengadaan
alat CT. scan
1. Pengadaan alat Radi
otherapy
jumlah pasien 3% K.Inst & kord.
2000
produktivitas SDM 3% K.Instalasi
Rasio Radiolog : pasien 4% K.Instalasi 3 2.Persiapan
ruang Radioter
api
Rasio Radiografer :pasien
4% kordinator
10
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
% kepuasan pelanggan 5% kordinator
75%
% kepuasan mitra/institusi
3% kordinator
80%
% waktu tunggu pelayanan radiologi
3% kordinator
2 mnt
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 112
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana instalasi unit radiologi kelas A
% prasarana terpenuhi sesuai syarat instalasi Radiologi
3% K.Instalasi
% pemenuhan sarana penunjang
3% K.Instalasi 60%
% standar pelayanan medik
2% K.Instalasi 80%
Terwujudnya tata kelola unit Radiologi kelas A
% SPM yang dimiliki 2% K.Instalasi 70%
% tersusunnya unit cost 2% K.Instalasi
% SOP yang telah tersusun
3% K.Instalasi 70%
Terwujudnya jenis pelayanan Radiologi sederhana dan canggih
Jumlah jenis pelayanan radiologi sederhana
3% kordinator
1500
Jumlah jenis pelayanan radiologi canggih
3% kordinator
500
Terwujudnya mutu pelayanan Radiologi kelas A
% pemenuhan persyaratan akreditasi KARS
2% K.Instalasi 60%
% pemenuhan persyaratan ISO
2% K.Instalasi 90%
% kepatuhan kelengkapan informed consent
kordinator
70%
% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
2% kordinator
70%
Penerapan patient safety
3% kordinator
% ketepatan diagnosis 4% K.Instalasi 90%
% akurasi hasil pemeriksaan Radiologi
4% kordinator
95%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 113
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
% penerapan sistem manajemen kinerja
3% kordinator
70%
% SDM terpenuhi 5% K.Instalasi 70%
% kompetensi SDM terpenuhi
5% K.Instalasi 60%
jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai
2% K.Instalasi
Terwujudnya ICT terintegrasi
% pemenuhan jaringan ICT
2% K.Instalasi 50%
% pemenuhan aplikasi database Radiologi
2% K.Instalasi 30%
Terwujudnya budaya berkinerja
% implementasi budaya berkinerja
2% K.Inst & kord.
50%
indeks budaya berkinerja
2% K.Inst & kord.
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018
% utilitas alkes optimalisasi
% waktu pelayanan 1. inventarisasi 1.Pengadaan alat CT. scan
1. Pengadaan alat Radiotherapy
1.Pengadaan alat MRI
jumlah pasien 2. maping jenis alat
produktivitas SDM 3. implementasi
Rasio Radiolog : pasien 3. implementasi 2.Persiapan ruang MRI
Rasio Radiografer :pasien 5. Persiapan ruangan CT scan
2.Persiapan ruang Radioterapi
% kepuasan pelanggan 6.Pengadaan alat CR dan DR
% kepuasan mitra/institusi 3.Pembenahan ruangan Radiologi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 114
% waktu tunggu pelayanan radiologi
% prasarana terpenuhi sesuai syarat instalasi Radiologi
% pemenuhan sarana penunjang
% standar pelayanan medik
% SPM yang dimiliki
% tersusunnya unit cost
% SOP yang telah tersusun
Jumlah jenis pelayanan radiologi sederhana
Jumlah jenis pelayanan radiologi canggih
% pemenuhan persyaratan akreditasi KARS
% pemenuhan persyaratan ISO
% kepatuhan kelengkapan informed consent
% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
Penerapan patient safety
% ketepatan diagnosis
% akurasi hasil pemeriksaan Radiologi
% penerapan sistem manajemen kinerja
% SDM terpenuhi
% kompetensi SDM terpenuhi
jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 115
% pemenuhan jaringan ICT
% pemenuhan aplikasi database Radiologi
% implementasi budaya berkinerja
indeks budaya berkinerja
1.1.9. Rawat Jalan
NO PERSPEKTIF
SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 % waktu pelayanan 5% Perawat, Dokter
50% 60% 65% 70% 75% 85%
2 jumlah pasien 5% Perawat, Dokter
5954 6000 6300 6800 7000 7500
Terwujudnya public private partnership
Stakeholders
Terwujudnya kepuasan pelanggan
3 % waktu tunggu rawat jalan
5% Perawat, Dokter
30% 40% 55% 65% 85% 90%
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
4 % SOP yang telah tersusun
10% Perawat, Dokter
50% 50% 70% 85% 95% 100%
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 116
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
5 % pemenuhan persyaratan ISO
6% Perawat, Dokter
50% 60% 70% 80% 90% 100%
6 % kepatuhan kelengkapan informed consent
5% Perawat, Dokter
40% 60% 75% 85% 90% 100%
7 % pasien yang ditangani sesuai SOP
10% Perawat, Dokter
70% 75% 80% 85% 90% 100%
8 % kelengkapan pengisian rekam medik
5% Perawat, Dokter
70% 75% 80% 85% 90% 100%
9 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
5% Perawat, Dokter
70% 75% 80% 85% 90% 100%
10 Penerapan patient safety : PSG 5. Audit Kebersihan Tangan Petugas dan peserta didik
5% Perawat, Dokter
480 500 700 800 900 1000
11 % penerapan PPI 10% Perawat, Dokter
20% 45% 55% 65% 90% 100%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 117
12 % kasus PPOK yang ditangani
3% Dokter 40% 50% 60% 70% 85% 95%
13 % kasus Asthma yang ditangani
3% Dokter 50% 55% 65% 75% 90% 95%
14 % ketepatan diagnosis
10% Dokter 60% 70% 75% 85% 95% 100 %%
15 % SOP pada standar pelayanan minimum
4% Perawat, Dokter
50% 60% 75% 85% 90% 100%
Terwujudnya rumah sakit jejaring
16 jumlah pertemuan koordinasi dalam setahun
2% Perawat, Dokter
1 4 4 4 4 4
Terwujudnya pusat diklat dan penelitian kesehatan paru
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
Terwujudnya ICT terintegrasi
17 % pemenuhan hardware
4% Perawat 20% 40% 50% 60% 70% 90%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 118
18 % implementasi budaya berkinerja
3% Perawat, Dokter
50% 65% 75% 85% 95% 100%
Terwujudnya budaya berkinerja
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 % waktu pelayanan 1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
2. Ketepatan pemberian pelayanan
2. Ketepatan pemberian pelayanan
2. Ketepatan pemberian pelayanan
2. Ketepatan pemberian pelayanan
2. Ketepatan pemberian pelayanan
3. hardware dan software yang mendukung
3. hardware dan software yang mendukung
3. hardware dan software yang mendukung
3. hardware dan software yang mendukung
3. hardware dan software yang mendukung
4. Koneksi internet mendukung
4. Koneksi internet mendukung
4. Koneksi internet mendukung
4. Koneksi internet mendukung
4. Koneksi internet mendukung
2 jumlah pasien 1. Pemberian pelayanan prima pada pasien
1. Pemberian pelayanan prima pada pasien
1. Pemberian pelayanan prima pada pasien
1. Pemberian pelayanan prima pada pasien
1. Pemberian pelayanan prima pada pasien
3 % waktu tunggu rawat jalan
1. Ketepatan waktu dalam pelayanan
1. Ketepatan waktu dalam pelayanan
1. Ketepatan waktu dalam pelayanan
1. Ketepatan waktu dalam pelayanan
1. Ketepatan waktu dalam pelayanan
2. SDM yang berkompeten
2. SDM yang berkompeten
2. SDM yang berkompeten
2. SDM yang berkompeten
2. SDM yang berkompeten
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 119
4 % SOP yang telah tersusun
1. Pemberian pelayanan sesuai SOP
1. Pemberian pelayanan sesuai SOP
1. Pemberian pelayanan sesuai SOP
1. Pemberian pelayanan sesuai SOP
1. Pemberian pelayanan sesuai SOP
2. SOP sesuai acuan standar Nasional
2. SOP sesuai acuan standar Nasional
2. SOP sesuai acuan standar Nasional
2. SOP sesuai acuan standar Nasional
2. SOP sesuai acuan standar Nasional
5 % pemenuhan persyaratan ISO
1. Terpenuhinya kelengkapan ISO
1. Terpenuhinya kelengkapan ISO
1. Terpenuhinya kelengkapan ISO
1. Terpenuhinya kelengkapan ISO
1. Terpenuhinya kelengkapan ISO
6 % kepatuhan kelengkapan informed consent
1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional
1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional
1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional
1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional
1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional
2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent
2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent
2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent
2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent
2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent
7 % pasien yang ditangani sesuai SOP
1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP
1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP
1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP
1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP
1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP
2 2 2 2 2
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 120
8 % kelengkapan pengisian rekam medik
1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat
1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat
1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat
1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat
1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat
2. SDM yang berkompeten
2. SDM yang berkompeten
2. SDM yang berkompeten
2. SDM yang berkompeten
2. SDM yang berkompeten
9 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
10 Penerapan patient safety : PSG 5. Audit Kebersihan Tangan Petugas dan peserta didik
1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI
1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI
1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI
1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI
1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI
11 % penerapan PPI 1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati
1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati
1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati
1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati
1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati
12 % kasus PPOK yang ditangani
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK
2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK
2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK
2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK
2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK
13 % kasus Asthma yang ditangani
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru
2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma
2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma
2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma
2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma
2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 121
14 % ketepatan diagnosis 1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
1. SDM yang berkompeten
2. Adanya pelatihan yang mendukung
2. Adanya pelatihan yang mendukung
2. Adanya pelatihan yang mendukung
2. Adanya pelatihan yang mendukung
2. Adanya pelatihan yang mendukung
15 % SOP pada standar pelayanan minimum
1. SOP sesuai acuan standar Nasional
1. SOP sesuai acuan standar Nasional
1. SOP sesuai acuan standar Nasional
1. SOP sesuai acuan standar Nasional
1. SOP sesuai acuan standar Nasional
16 jumlah pertemuan koordinasi dalam setahun
1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 2 kali dalam setahun
1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 2 kali dalam setahun
1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 3 kali dalam setahun
1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 4 kali dalam setahun
1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 4 kali dalam setahun
17 % pemenuhan hardware 1. Adanya komputer 1. Adanya komputer 1. Adanya komputer 1. Adanya komputer 1. Adanya komputer
2. Tersedianya konektivitas internet
2. Tersedianya konektivitas internet
2. Tersedianya konektivitas internet
2. Tersedianya konektivitas internet
2. Tersedianya konektivitas internet
18 % implementasi budaya berkinerja
1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai
1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai
1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai
1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai
1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai
2 2 2 2 2
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 122
1.1.10. IGD
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 jumlah pasien 4 koordinator IGD
500 550 575 600 650 700
2 % optimalisasi penggunaan BHP
4 koordinator IGD
50% 55% 60% 65% 70% 80%
3 Rasio dokter : pasien 4 kordinator IGD
40% 40% 45% 50% 55% 60%
4 Rasio perawat :pasien
4 koordinator IGD
50% 50% 60% 70% 80% 85%
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
5 Angka kematian di UGD (NDR)
5 penanggung jawab IGD
<2 o/oo <2 o/oo
<2 o/oo
<2 o/oo
<2 o/oo
<2 o/oo
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
6 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
4 penanggung jawab
IGD
40% 55% 70% 85% 100% 100%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 123
7 % pemenuhan peralatan kesehatan
5 penanggung jawab
IGD
40% 55% 70% 85% 100% 100%
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
8 % SOP yang telah tersusun
3 penganggung jawab
IGD
60% 60% 65% 70% 75% 90%
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
9 % infeksi nosokomial 5 koordinator IGD
30% 30% 20% 15% 10% 5%
10 % Infeksi Aliran Darah
5 kjoordinator IGD
≥3.5 &≤6.16
≥3.5 &≤6.1
6
≥3.5 &≤6.
16
≤ 3.5 ≤ 3.5 ≤ 3.5
11 % penggunaan obat di ICU
5 korrdinator ICU
N/A N/A N/A 30% 40% 70%
12 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
4 penanggung jawab
IGD
40% 40% 50% 60% 70% 85%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 124
13 % kepatuhan kelengkapan informed consent
4 penaggung jawab IGD
60% 60% 70% 80% 90%
14 % pasien yang ditangani sesuai SOP
4 koordinator IGD
60% 60% 70% 80% 90% 95%
15 % kelengkapan pengisian rekam medik
3 penagnggung jawab
IGD
60% 60% 70% 80% 85% 90%
16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
4 penanggung jawab
IGD
40% 55% 65% 80% 100% 100%
17 Emergency Respond time
5 penanggung jawab
IGD
N/A N/A N/A 6 jam 5 jam 4 jam
18 % waktu tunggu operasi elektif
4 penanggung jawab
OK
N/A N/A N/A ≤ 3 x 24 jam
≤ 2 x 24 jam
≤ 2 x 24 jam
19 Penerapan patient safety
5 koordinator IGD
60% 60% 70% 75% 80% 90%
20 % penerapan PPI 5 penanggung jawab
IGD
60% 60% 70% 75% 80% 85%
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan
21 % pasien rujukan 5 koordinator IGD
70% 72.50%
75% 80% 82.50%
85%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 125
kesehatan paru
22 % pasien yang dirujuk ke fasyankes
4 koordinator IGD
40% 40% 30% 25% 20% 10%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
23 % SDM terpenuhi 3 penanggung jawab
IGD
50% 55% 70% 80% 85% 90%
24 % kompetensi SDM terpenuhi
2 penangguang jawab
IGD
20% 50% 65% 80% 90% 100%
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 jumlah pasien peningkatan jumlah pasien yang dilayani
peningkatan jumlah pasien yang dilayani
peningkatan jumlah pasien yang dilayani
peningkatan jumlah pasien yang dilayani
peningkatan jumlah pasien yang dilayani
1. melakukan perencanaan promosi
1. melakukan perencanaan promosi
1. melakukan perencanaan promosi
1. melakukan perencanaan promosi
1. melakukan perencanaan promosi
2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada
2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada
2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada
2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada
2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 126
3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi
3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi
3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi
3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi
3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi
2 % optimalisasi penggunaan BHP
ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan
ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan
ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan
ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan
ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan
1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan
1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan
1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan
1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan
1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan
2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan
2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan
2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan
2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan
2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan
3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP
3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP
3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP
3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP
3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP
4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan
4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan
4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan
4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan
4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan
3 Rasio dokter : pasien terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani
terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani
terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani
terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani
terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani
1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani
1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani
1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani
1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani
1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 127
2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien
2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien
2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien
2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien
2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien
3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani
3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani
3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani
3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani
3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani
4 Rasio perawat :pasien terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani
terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani
terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani
terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani
terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani
1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani
1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani
1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani
1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani
1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani
2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan
2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan
2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan
2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan
2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan
3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat
3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat
3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat
3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat
3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat
4. monitoring dan evaluasi perawat
4. monitoring dan evaluasi perawat
4. monitoring dan evaluasi perawat
4. monitoring dan evaluasi perawat
4. monitoring dan evaluasi perawat
5 Angka kematian di UGD (NDR)
pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 128
1. identifikasi dan pemetaan kebutuhan IGD
1. identifikasi dan pemetaan kebutuhan IGD
1. implementasi fungsi IGD
1. implementasi fungsi IGD
1. implementasi fungsi IGD
2. perencanaan pemenuhan kebutuhan IGD
2. perencanaan pemenuhan kebutuhan IGD
2. monitoring dan evaluasi
2. monitoring dan evaluasi
2. monitoring dan evaluasi
6 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
syarat rs kelas A terpenuhi
syarat rs kelas A terpenuhi
syarat rs kelas A terpenuhi
syarat rs kelas A terpenuhi
syarat rs kelas A terpenuhi
1.menginventaris prasarana yang ada
1.menginventaris prasarana yang ada
1.menginventaris prasarana yang ada
1.menginventaris prasarana yang ada
1.menginventaris prasarana yang ada
2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan
3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan
3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan
3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan
3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan
3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 129
7 % pemenuhan peralatan kesehatan
kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi
kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi
kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi
kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi
kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi
1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan
1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan
1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan
1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan
1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan
2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan
3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan
3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan
3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan
3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan
3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.
4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.
5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan
5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan
5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan
5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan
5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan
8 % SOP yang telah tersusun tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan
tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan
tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan
tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan
tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 130
1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan
1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan
1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan
1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan
1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan
2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada
2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada
2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada
2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada
2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada
3. menyusun SOP sesuai dengan prosedur yang ada
3. menyusun SOP sesuai dengan prosedur yang ada
3. melaksanakan prosedur sesuai dengan SOP yang ada
3. melaksanakan prosedur sesuai dengan SOP yang ada
3. melaksanakan prosedur sesuai dengan SOP yang ada
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
4. monitoring dan evaluasi
9 % infeksi nosokomial pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril
1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril
1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril
1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril
1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril
2. merencanakan Kerjasama dgn bagian CCSD untuk kesterilan alat
2. Kerjasama dgn bagian CCSD dgn kesterilan alat
2. Kerjasama dgn bagian CCSD dgn kesterilan alat
2. Kerjasama dgn bagian CCSD dgn kesterilan alat
2. Kerjasama dgn bagian CCSD dgn kesterilan alat
3.Melakukan tindakan sesuai SOP
3.Melakukan tindakan sesuai SOP
3.Melakukan tindakan sesuai SOP
3.Melakukan tindakan sesuai SOP
3.Melakukan tindakan sesuai SOP
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 131
10 % Infeksi Aliran Darah pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah
pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah
pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah
pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah
pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah
1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada
1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada
1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada
1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada
1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada
2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP
2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP
2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP
2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP
2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP
3. Menjaga kestrerilan alat
3. Menjaga kestrerilan alat
3. Menjaga kestrerilan alat
3. Menjaga kestrerilan alat
3. Menjaga kestrerilan alat
11 % penggunaan obat di ICU pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU
pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU
pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU
pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU
pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU
1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU
1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU
1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU
1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU
1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU
2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU
2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU
2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU
2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU
2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU
3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU
3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU
3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU
3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU
3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU
4. menggunakan obat-obatan di ICU sesuai dengan prosedur
4. menggunakan obat-obatan di ICU sesuai dengan prosedur
4. menggunakan obat-obatan di ICU sesuai dengan prosedur
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 132
5. mengawasi penggunaan obat-obatan di ICU
5. mengawasi penggunaan obat-obatan di ICU
5. mengawasi penggunaan obat-obatan di ICU
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
6. monitoring dan evaluasi
12 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada
pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada
pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada
pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada
pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada
1. identifikasi obat berdasarkan formas
1. identifikasi obat berdasarkan formas
1. identifikasi obat berdasarkan formas
1. identifikasi obat berdasarkan formas
1. identifikasi obat berdasarkan formas
2. persepan obat sesuai dengan formas
2. persepan obat sesuai dengan formas
2. persepan obat sesuai dengan formas
2. persepan obat sesuai dengan formas
2. persepan obat sesuai dengan formas
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
13 % kepatuhan kelengkapan informed consent
pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent
pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent
pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent
pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent
pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent
1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada
1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada
1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada
1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada
1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada
2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent
2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent
2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent
2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent
2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
3. monitoring dan evaluasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 133
14 % pasien yang ditangani sesuai SOP
Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP
Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP
Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP
Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP
Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP
1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP
1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP
1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP
1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP
1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP
2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP
2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP
2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP
2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP
2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP
15 % kelengkapan pengisian rekam medik
pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik
pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik
pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik
pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik
pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik
1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar
1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar
1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar
1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar
1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar
2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM
2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM
2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM
2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM
2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM
16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
pengembangan sistem pengembalian rekam medik
1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik
1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik
1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik
1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik
1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 134
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik
3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik
3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik
4. implementasi pengembalian rekam medik
4. implementasi pengembalian rekam medik
4. implementasi pengembalian rekam medik
4. implementasi pengembalian rekam medik
4. implementasi pengembalian rekam medik
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
17 Emergency Respond time terpenuhinya batas emrgency respond time
terpenuhinya batas emrgency respond time
terpenuhinya batas emrgency respond time
terpenuhinya batas emrgency respond time
terpenuhinya batas emrgency respond time
1. menyusun SOP penanganan pasien di IGD
1. melakukan tindakan penanganan pasien di IGD sesuai dengan SOP
1. melakukan tindakan penanganan pasien di IGD sesuai dengan SOP
1. melakukan tindakan penanganan pasien di IGD sesuai dengan SOP
1. melakukan tindakan penanganan pasien di IGD sesuai dengan SOP
2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD
2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD
2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD
2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD
2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD
3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency
3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency
3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency
3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency
3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency
4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat
4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat
4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat
4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat
4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 135
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
5. monitoring dan evaluasi
18 % waktu tunggu operasi elektif
pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif
pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif
pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif
pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif
pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif
1. mengidentifikasi diagnosis yang membutuhkan tindakan operasi elektif
1. mengidentifikasi diagnosis yang membutuhkan tindakan operasi elektif
1. mengidentifikasi diagnosis yang membutuhkan tindakan operasi elektif
1. menetukan diagnosis yang membutuhkan tindakan operasi elektif
1.menentukan jenis pemeriksaan penunjang
2. mengidentifikasi jenis pemeriksaan penunjang tindakan operasi elektif
2. mengidentifikasi jenis pemeriksaan penunjang tindakan operasi elektif
2. mengidentifikasi jenis pemeriksaan penunjang tindakan operasi elektif
2. menentukan jenis pemeriksaan penunjang tindakan operasi elektif
2. penanganan operasi elektif sesuai dengan SOP
3.menentukan jenis pemeriksaan penunjang
3.menentukan jenis pemeriksaan penunjang
3.menentukan jenis pemeriksaan penunjang
3. menyusun SOP penanganan operasi elektif
4. menyusun SOP penanganan operasi elektif
4. menyusun SOP penanganan operasi elektif
4. menyusun SOP penanganan operasi elektif
19 Penerapan patient safety pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety
pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety
pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety
pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety
pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety
1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety
1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety
1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety
1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety
1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 136
2. menyusun SOP setiap tindakan dalam pelayanan
2. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP
. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP
2. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP
2. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP
3. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP
20 % penerapan PPI pengembangan program PPI
pengembangan program PPI
pengembangan program PPI
pengembangan program PPI
pengembangan program PPI
1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI
1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI
1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI
1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI
1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI
2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan
2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan
2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan
2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan
2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan
3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit
3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit
3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit
3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit
3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit
4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI
4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI
4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI
4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI
4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI
21 % pasien rujukan peningkatan jpasien rujukan
peningkatan jpasien rujukan
peningkatan jpasien rujukan
peningkatan jpasien rujukan
peningkatan jpasien rujukan
1. mengidentifikasi jenis layanan unggulan yang dimiliki
1. mengidentifikasi jenis layanan unggulan yang dimiliki
1. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki
1. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki
1. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 137
2. merencanakan penyuluhan dan sosialisasi jenis layanan unggulan
2. merencanakan penyuluhan dan sosialisasi jenis layanan unggulan
2. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan
2. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan
2. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan
3. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki
3. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki
4. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan
4. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan
22 % pasien yang dirujuk ke fasyankes
menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain
menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain
menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain
menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain
menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain
1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk
1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk
1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk
1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk
1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk
2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk
2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk
2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk
2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk
2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk
23 % SDM terpenuhi pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru
pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru
1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki
1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki
1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki
1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki
1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki
2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan
2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 138
3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan
3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan
3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan
3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan
3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan
4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia
4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia
4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia
4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia
4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia
24 % kompetensi SDM terpenuhi
terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan
terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan
terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan
terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan
terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan
1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd
1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd
1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd
1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd
1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd
2. menentukan kompetensi yang yang dibutuhkan
2. menentukan kompetensi yang yang dibutuhkan
2. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada
2. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada
2. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada
3.bekerja sama dengan bagian PSD untuk mengikuti pelatihan kompetensi yang diperlukan
3.bekerja sama dengan bagian PSD untuk mengikuti pelatihan kompetensi yang diperlukan
3. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada
3. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada
3. monitoring dan evaluasi
4. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada
4. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 139
1.1.11. Farmasi
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET (juta)
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
pendapatan BLU 8 ka.instalasi 804
884
972
1,070
1,177
1,294
% waktu pelayanan 6 koor.pelayanan
90
91
92
93
94
95
% optimalisasi penggunaan BHP
7 PJ.gudang 90
91
92
93
94
95
% optimalisasi penggunaan obat
7 PJ.gudang 90
91
92
93
94
95
nilai persediaan obat(rupiah)
5 PJ.gudang 760
836
920
1,012
1,114
1,226
penerimaan obat BLU(rupiah)
5 PJ.gudang 144
158
174
200
220
242
% indeks perputaran obat
5 koor.pelayanan
50
60
70
80
85
90
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
% kepuasan pelanggan 4 koor.pelayanan
78
80
85
90
93
95
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A unggulan
% pemenuhan sarana penunjang
5 ka.instalasi 40
50
60
70
80
90
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 140
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
% SOP yang tersususn 6 koor.pelayanan
50
60
70
80
90
100
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
% kebehasilan konseling
7 30
50
60
70
80
90
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
% kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
7 koor.pelayanan
50
60
70
80
90
100
% ketersediaan obat sesuai diagnosis
5 koor.pelayanan
50
60
70
80
90
100
% kesalahan pemberian obat
7 koor.pelayanan
5
4
3
2
1
-
Terwujudnya rumah sakit jejaring
Terwujudnya pusat diklat dan penelitian kesehatan paru
Terwujudnya rumah sakit paru makssar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
% SDM terpenuhi 4 ka.instalasi 40
60
70
80
90
100
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 141
% kompetensi SDM terpenuhi
4 ka.instalasi 50
60
70
80
90
100
Terwujudnya ICT terintegrasi
% implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
4 ka.instalasi 60
65
70
75
80
85
% pemenuhan jaringan ICT
% pemenuhan aplikasi database RS
% pemenuhan hardware
Terwujudnya budaya berkinerja
% implementasi budaya berkinerja
4 ka.instalasi 75
80
85
90
95
100
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
pendapatan BLU pengembangan insfar perencanaan satelit farmasi di unit/poli
implementasi satelit farmasi di unit/poli
monitoring dan evaluasi
tindak lanjut dari evaluasi
% waktu pelayanan identifikasi alur pelayanan di apotek
1.mengimplementasikan alur pelayanan dan SOP dipotek
monitorng dan evaluasi
tindak lanjut
% optimalisasi penggunaan BHP
penggunaan kartu kontrol alat kesehatan untuk pasien rawat inap
penulisan resep sesuai dgn formularium yg ada
pemesanan alkes mengacu pada formularium yg ada
evaluasi kesesuaian resep dgn formularium yg ada
tindak lanjut dari evaluasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 142
% optimalisasi penggunaan obat
penggunaan kartu kontrol obat untuk pasien rawat inap
penulisan resep sesuai dgn formularium yg ada
pemesanan obat mengacu pada formularium yg ada
evaluasi kesesuaian resep dgn formularium yg ada
tindak lanjut dari evaluasi
nilai persediaan obat(rupiah)
penerimaan obat BLU(rupiah)
% indeks perputaran obat
% kepuasan pelanggan pengembangan pelayanan prima
survey yg berkesinambungan tiap tahun
evaluasi hasil survey tindak lanjut dan implementasi
tindak lanjut dan implementasi
% pemenuhan sarana penunjang
menginventarisir sarana penunjang yang layak pakai
memaksimalkan sarana yang ada
mengajukan penambahan sarana
tindak lanjut pengadaan sarana
evaluasi dari tindak lanjut
sosialisasi sarana yg ada
% SOP yang tersususn menyusun SOP instalasi farmasi yg sesuai dgn SOP rumah sakit
menambah SOP sesuai dgn jumlah kegiatan
evaluasi SOP tindak lanjut dari evaluasi
tindak lanjut dan implementasi
% kebehasilan konseling penambahan unit PIO penyusunan SOP PIO meningkatkan kompetensi SDM diunit pio
evaluasi pelaksanaan PIO
tindak lanjut dari evaluasi
% kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
menyusun formularium rumah sakit dgn berpedoman pada fornas yg ada
mengimplementasikan formularium rumah sakit pada setiap penulisan resep dokter
merevisi formularium rumah sakit
merevisi formularium rumah sakit
mengevaluasi formularium rumah sakit
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 143
% ketersediaan obat sesuai diagnosis
mengidentifikasi kasus ditiap poli/unit maksimal 10 besar kasus yg ada
menyediakan obat sesuai dgn 10 besar kasus yg ada
evaluasi ketersediaan obat berdasarkan diagnosa
tindak lanjut dri evaluasi
tindak lanjut
% kesalahan pemberian obat
identifikasi SOP penyerahan obat
penyusunan SOP penyerahan obat
implementasi SOP dengn menggunakan ICT
evaluasi SOP penyerahan obat
perbaikan sistem SOP penyerahan obat
% SDM terpenuhi penegmbangan SSDM yg ada
perencanaan pemenuhan SDM
evaluasi pemenuhan SDM
pengajuan penambahan SDM
tindak lanjut dari penambahan SDM
% kompetensi SDM terpenuhi
identifikasi kebutuhan kompetensi SDM
perencanaan peningkatan dan pengembangan SDM
pemenuhan kompetensi SDM yg ada
monitoring dan evaluasi kompetensi SDM
tindak lanjut dari evaluasi kompetensi SDM
% implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
identifikasi dan pemetaan pemenfaatan ICT di instalasi farmasi
perencanaan pemanfaatan ICT
pengembangan dan implementasi pemanfaatan ICT di insfar
monitoring dan evaluasi pemanfaatan ICT di infar
tindak lanjut dari evaluasi
% implementasi budaya berkinerja
melaksankan breafing sebelum memulai kegiatan kefarmasian pada awal bulan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 144
1.1.12. TB-HIV
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
jumlah pasien VCT dan CST
166 / bulan
200 / bulan
225 / bulan
250 / bulan
275 / bulan
300 / bulan
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
% SOP yang telah tersusun
2 SOP 3 SOP - - - -
% tindak lanjut hasil temuan audit
85% 90% 95% 100% 100% 100%
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
% keberhasilan konseling
70.00% 75% 78% 80% 83% 85%
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
% pasien yang ditangani sesuai SOP
75% 90% 100% 100% 100% 100%
% kelengkapan pengisian rekam medik
90% 95% 100% 100% 100% 100%
% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
100% 100% 100% 100% 100% 100%
% kasus TB-HIV yang ditangani
60% 65% 70% 80% 100% 100%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 145
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
% pasien rujukan TB-HIV
5% 5% 8% 10% 15% 20%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
% SDM terpenuhi 54% 72% 81% 100% 100% 100%
% kompetensi SDM terpenuhi
54% 72% 81% 100% 100% 100%
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
jumlah pasien VCT dan CST
Terwujudnya jejaring internal yang kuat
Terwujudnya jejaring internal yang kuat
Terwujudnya jejaring internal yang kuat
Terwujudnya jejaring internal yang kuat
Terwujudnya jejaring internal yang kuat
1. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari
1. Tindak lanjut evaluasi tahun 2015
1. Tindak lanjut evaluasi tahun 2015
1. Tindak lanjut evaluasi tahun 2015
1. Tindak lanjut evaluasi tahun 2015
2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB
2. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari
2. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari
2. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari
2. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari
3. Evaluasi 2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB
2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB
2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB
2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB
4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 146
% waktu tunggu rawat jalan
terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya
terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya
terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya
terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya
terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya
1. disiplin jam kerja 1. disiplin jam kerja 1. disiplin jam kerja 1. disiplin jam kerja 1. disiplin jam kerja
2. tertib dalam prosedur pelayan
2. tertib dalam prosedur pelayan
2. tertib dalam prosedur pelayan
2. tertib dalam prosedur pelayan
2. tertib dalam prosedur pelayan
3. evaluasi 3. evaluasi 3. evaluasi 3. evaluasi 3. evaluasi
% SOP yang telah tersusun
Terwujudnya SOP pelayanan
- - - -
1. pembuatan SOP pelayanan; penatalaksaan kolaborasi TB - HIV, penatalaksanaan ART, penatalaksanaan Efek samping obat.
- - - -
% tindak lanjut hasil temuan audit
terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit
terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit
terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit
terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit
terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit
1.tindak lanjut evaluasi
1.tindak lanjut evaluasi
1.tindak lanjut evaluasi
1.tindak lanjut evaluasi
1.tindak lanjut evaluasi
2. identifikasi hasil temuan
2. identifikasi hasil temuan
2. identifikasi hasil temuan
2. identifikasi hasil temuan
2. identifikasi hasil temuan
3. rencana dan persiapan perbaikan
3. rencana dan persiapan perbaikan
3. rencana dan persiapan perbaikan
3. rencana dan persiapan perbaikan
3. rencana dan persiapan perbaikan
4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 147
% keberhasilan konseling
terwujudnya konseling HIV yang berkualitas
terwujudnya konseling HIV yang berkualitas
terwujudnya konseling HIV yang berkualitas
terwujudnya konseling HIV yang berkualitas
terwujudnya konseling HIV yang berkualitas
1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien
1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien
1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien
1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien
1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien
2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif
2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif
2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif
2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif
2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif
3. brainstorming dengan konselor lain
3. brainstorming dengan konselor lain
3. brainstorming dengan konselor lain
3. brainstorming dengan konselor lain
3. brainstorming dengan konselor lain
4. evaluasi 4. evaluasi 4. evaluasi 4. evaluasi 4. evaluasi
% pasien yang ditangani sesuai SOP
terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP
2. Evaluasi 2. Evaluasi 2. Evaluasi 2. Evaluasi 2. Evaluasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 148
% kelengkapan pengisian rekam medik
terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap
terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap
terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap
terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap
terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap
1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap
1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap
1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap
1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap
1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap
2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap
1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap
1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap
1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap
1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap
2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
3. perbaikan hasil evaluasi
% kasus TB-HIV yang ditangani
terwujudnya kasus TB-HIV tertangani
terwujudnya kasus TB-HIV tertangani
terwujudnya kasus TB-HIV tertangani
terwujudnya kasus TB-HIV tertangani
terwujudnya kasus TB-HIV tertangani
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 149
1. identifikasi kebutuhan SDM, sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV
1. identifikasi kebutuhan SDM, sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV
1. identifikasi kebutuhan SDM, sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV
1. identifikasi kebutuhan SDM, sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV
1. Implementasi pelayanan TB-HIV
2. mengajukan pengusulan pengadaan SDM,Sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV
2. mengajukan pengusulan pengadaan SDM,Sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV
2. mengajukan pengusulan pengadaan SDM,Sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV
2. mengajukan pengusulan pengadaan SDM,Sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV
2. Evaluasi
3. Implementasi pelayanan TB-HIV
3. Implementasi pelayanan TB-HIV
3. Implementasi pelayanan TB-HIV
3. Implementasi pelayanan TB-HIV
4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi
% pasien rujukan TB-HIV
terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV
terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV
terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV
terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV
terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV
1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV
1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV
1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV
1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV
1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV
2. membangun jejaring dengan fasyanke lain
2. membangun jejaring dengan fasyanke lain
2. membangun jejaring dengan fasyanke lain
2. membangun jejaring dengan fasyanke lain
2. membangun jejaring dengan fasyanke lain
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 150
3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain
3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain
3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain
3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain
3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain
4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi
% SDM terpenuhi terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV
terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV
terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV
terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV
terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV
1. pengiriman tenaga untuk pelatihan HIV
1. pengiriman tenaga untuk pelatihan HIV
1. Pembinaan pengembangan kompetensi
1. Pembinaan pengembangan kompetensi
1. Pembinaan pengembangan kompetensi
2. penempatan tenaga terlatih di ruang perawatan HIV
2. penempatan tenaga terlatih di ruang perawatan HIV
3. Evaluasi 3. Evaluasi
% kompetensi SDM terpenuhi
terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV
terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV
terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV
1. pengusulan kebutuhan tenaga terlatih HIV
1. pengusulan kebutuhan tenaga terlatih HIV
1. pengusulan kebutuhan tenaga terlatih HIV
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 151
1.1.13. GIZI
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 % waktu pelayanan konseling gizi
6 PJ. Unit Pelayanan
Gizi
N/A N/A N/A 50% 60% 70%
2 jumlah pasien 5 Ka. Instalasi
2153 2500 2600 2700 2800 3000
3 % optimalisasi penggunaan BHP
5 Pj. Unit Logistik
Gizi
55% 60% 65% 70% 75% 80%
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
4 % kepuasan pelanggan
6 Ka. Instalasi
N/A N/A N/A N/A 80% 85%
5 % komplain yang ditindaklanjuti
6 Ka. Instalasi
40% 45% 50% 60% 70% 80%
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
6 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
4 Ka. Instalasi
N/A N/A N/A 80% 100% 100%
7 % pemenuhan sarana penunjang
5 Ka. Instalasi
60% 60% 70% 80% 90% 100%
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
8 % SPM yang dimiliki 5 Ka. Instalasi
25% 30% 35% 40% 50% 70%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 152
9 % tersusunnya unit cost
5 PJ. unit Adm. Gizi
50% 60% 75% 100% 100% 100%
10 % SOP yang telah tersusun
5 Ka. Instalasi
60% 75% 80% 85% 90% 100%
11 % pembentukan SOTK
4 Ka. Instalasi
N/A N/A N/A 70% 80% 100%
12 % tindak lanjut hasil temuan audit
5 Ka. Instalasi
60% 70% 75% 80% 85% 90%
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
13 % pemenuhan persyaratan ISO
5 Ka. Instalasi
70% 75% 80% 82% 85% 90%
14 % tingkat kesesuaian menu makanan dengan penyakit pasien
6 Pj. Unit Pelayanan
Gizi
50% 60% 70% 80% 85% 90%
15 jumlah Konsultasi gizi 5 Ka. Instalasi
N/A N/A N/A 150 200 300
16 % kepatuhan penggunaan APD sesuai SOP pada petugas produksi makanan
6 Pj. Unit Produksi Makanan
15% 20% 30% 75% 100% 100%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
17 % SDM terpenuhi 5 Ka. Instalasi
36% 36% 40% 60% 70% 80%
18 % kompetensi SDM terpenuhi
5 Ka. Instalasi
60% 65% 70% 80% 90% 100%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 153
Terwujudnya ICT terintegrasi
19 % pemenuhan jaringan ICT
4 Ka. Instalasi
N/A N/A N/A N/A N/A 50%
20 % pemenuhan aplikasi database RS
4 Ka. Instalasi
N/A N/A N/A N/A 30% 50%
21 % pemenuhan hardware
5 Ka. Instalasi
N/A N/A 20% 25% 30% 35%
Terwujudnya budaya berkinerja
22 % implementasi budaya berkinerja
4 Ka. Instalasi
62% 65% 68% 70% 72% 75%
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 % waktu pelayanan konseling gizi
1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP
1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP
1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP
1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP
1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP
2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi
2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi
2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi
2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi
2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi
3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling
3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling
3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling
3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling
3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling
4.pelaksanaan konseling sesuai standar waktu pelayanan konseling
4.pelaksanaan konseling sesuai standar waktu pelayanan konseling
4.pelaksanaan konseling sesuai standar waktu pelayanan konseling
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 154
2 jumlah pasien 1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi
3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien
3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien
3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien
3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien
3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien
4.pembuatan laporan berkala
4.pembuatan laporan berkala
4.pembuatan laporan berkala
4.pembuatan laporan berkala
4.pembuatan laporan berkala
5.monitoring dan evaluasi
5.monitoring dan evaluasi
5.monitoring dan evaluasi
5.monitoring dan evaluasi
5.monitoring dan evaluasi
3 % optimalisasi penggunaan BHP
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP secara manual dan elektronik
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP secara manual dan elektronik
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP berbasis ICT dan atau elektronik
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP berbasis ICT dan atau elektronik
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 155
4 % kepuasan pelanggan 1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan
1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan
1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan
1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan
1.identifikasi indikator kepuasan pelanggan
2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan
2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan
2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan
2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan
2. melakukan survey kepuasan pelanggan
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4. melakukan monev
5 % komplain yang ditindaklanjuti
1. melakukan identifikasi komplain
1. melakukan identifikasi komplain
1. melakukan identifikasi komplain
1. melakukan identifikasi komplain
1. melakukan identifikasi komplain
2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain
2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain
2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain
2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain
2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain
3. melakukan monitoring dan evaluasi
3. melakukan monitoring dan evaluasi
3. melakukan monitoring dan evaluasi
3. melakukan monitoring dan evaluasi
3. melakukan monitoring dan evaluasi
6 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
1. identifikasi kebutuhan prasarana Instalasi Gizi sesuai syarat RS kelas A
1. identifikasi kebutuhan prasarana Instalasi Gizi sesuai syarat RS kelas A
1. identifikasi kebutuhan prasarana Instalasi Gizi sesuai syarat RS kelas A
2. Mengusulkan pembangunan prasarana Instalasi gizi sesuai Syarat Rumah sakit kelas A
2. Mengusulkan pembangunan prasarana Instalasi gizi sesuai Syarat Rumah sakit kelas A
2. Mengusulkan pembangunan prasarana Instalasi gizi sesuai Syarat Rumah sakit kelas A
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 156
3. Monev 3. Monev 3. Monev
7 % pemenuhan sarana penunjang
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung
3. implementasi pemenuhan saran penunjang
3. implementasi pemenuhan saran penunjang
3. implementasi pemenuhan saran penunjang
3. implementasi pemenuhan saran penunjang
3. implementasi pemenuhan saran penunjang
4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
8 % SPM yang dimiliki 1. melakukan identifikasi kebutuhan Standar pelayanan minimum instalasi gizi
Pengembangan sistem layanan Gizi
Pengembangan sistem layanan Gizi
Pengembangan sistem layanan Gizi
Pengembangan sistem layanan Gizi
2. menyusun SOP SPM Inst. Gizi
1. Menyusun alur pelayanan Gizi rawat inap dan rawat jalan
1. Menyusun alur pelayanan Gizi rawat inap dan rawat jalan
1. Menyusun alur pelayanan Gizi rawat inap dan rawat jalan
1. Menyusun alur pelayanan Gizi rawat inap dan rawat jalan
3. melakukan koordinasi dengan atasan langsung
2. melakukan komunikasi dan koordinasi dengan unit terkait
2. melakukan komunikasi dan koordinasi dengan unit terkait
2. melakukan komunikasi dan koordinasi dengan unit terkait
2. melakukan komunikasi dan koordinasi dengan unit terkait
4. menyusun SPM Instalasi Gizi
3. implementasi SPM yang ada
3. implementasi SPM yang ada
3. implementasi SPM yang ada
3. implementasi SPM yang ada
5. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
9 % tersusunnya unit cost Tersedianya Unit cost setiap pelayanan
Tersedianya Unit cost setiap pelayanan
Tersedianya Unit cost setiap pelayanan
Tersedianya Unit cost setiap pelayanan
Tersedianya Unit cost setiap pelayanan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 157
1. identifikasi pelayanan gizi yang ada
1. identifikasi pelayanan gizi yang ada
1. identifikasi pelayanan gizi yang ada
1. identifikasi pelayanan gizi yang ada
1. identifikasi pelayanan gizi yang ada
2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi
3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi
3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi
3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi
3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi
4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
10 % SOP yang telah tersusun
Pengembangan SOP Pelayan Gizi
Pengembangan SOP Pelayan Gizi
Pengembangan SOP Pelayan Gizi
Pengembangan SOP Pelayan Gizi
Pengembangan SOP Pelayan Gizi
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
11 % pembentukan SOTK Persiapan terbentuknya SOTK Instalasi Gizi
Persiapan terbentuknya SOTK Instalasi Gizi
Persiapan terbentuknya SOTK Instalasi Gizi
Terbentuknya SOTK Instalasi Gizi
Terbentuknya SOTK Instalasi Gizi
1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM
1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM
1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM
1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM
1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM
2. identifikasi SDM yang tersedia
2. identifikasi SDM yang tersedia
2. identifikasi SDM yang tersedia
2. identifikasi SDM yang tersedia
2. identifikasi SDM yang tersedia
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 158
3. melakukan koordinasi tim di unit kerja
3. melakukan koordinasi tim di unit kerja
3. melakukan koordinasi tim di unit kerja
3. melakukan koordinasi tim di unit kerja
3. melakukan koordinasi tim di unit kerja
4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung
5. melakukan monev 5. melakukan monev 5. melakukan monev 5.pembentukan SOTK Instalasi Gizi
5.pembentukan SOTK Instalasi Gizi
6. melakukan monev 6. melakukan monev
12 % tindak lanjut hasil temuan audit
Penanganan tindak lanjut hasil audit
Penanganan tindak lanjut hasil audit
Penanganan tindak lanjut hasil audit
Penanganan tindak lanjut hasil audit
Penanganan tindak lanjut hasil audit
1. identifikasi hasil temuan audit
1. identifikasi hasil temuan audit
1. identifikasi hasil temuan audit
1. identifikasi hasil temuan audit
1. identifikasi hasil temuan audit
2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung
2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung
2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung
2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung
2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung
3. menyusun tindak lanjut hasil temuan
3. menyusun tindak lanjut hasil temuan
3. menyusun tindak lanjut hasil temuan
3. menyusun tindak lanjut hasil temuan
3. menyusun tindak lanjut hasil temuan
4. pelaporan hasil tindak lanjut
4. pelaporan hasil tindak lanjut
4. pelaporan hasil tindak lanjut
4. pelaporan hasil tindak lanjut
4. pelaporan hasil tindak lanjut
5. melakukan monitoring evaluasi
5. melakukan monitoring evaluasi
5. melakukan monitoring evaluasi
5. melakukan monitoring evaluasi
5. melakukan monitoring evaluasi
13 % pemenuhan persyaratan ISO
Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO
Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO
Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO
Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO
Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 159
2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi
2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi
2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi
2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi
2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
14 % tingkat kesesuaian menu makanan dengan penyakit pasien
1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien
1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien
1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien
1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien
1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien
2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan
2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan
2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan
2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan
2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan
3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien
3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien
3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien
3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien
3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien
4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya
4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya
4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya
4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya
4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya
5. melakukan monitoring dan evaluasi
5. melakukan monitoring dan evaluasi
5. melakukan monitoring dan evaluasi
5. melakukan monitoring dan evaluasi
5. melakukan monitoring dan evaluasi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 160
15 jumlah Konsultasi gizi 1. menyusun rencana pemberian konsultasi gizi pada pasien
1. menyusun rencana pemberian konsultasi gizi pada pasien
1. menyusun rencana pemberian konsultasi gizi pada pasien
1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan konsultasi gizi
1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan konsultasi gizi
2. mengusulkan diadakannya pelayanan konsultasi bagi pasien rawai jalan maupun rawat inap
2. mengusulkan diadakannya pelayanan konsultasi bagi pasien rawai jalan maupun rawat inap
2. mengusulkan diadakannya pelayanan konsultasi bagi pasien rawai jalan maupun rawat inap
2. melakukan koordinasi dengan tim medis untuk merujuk pasien yang memerlukan layanan konsultasi gizi ke ruang konsultasi gizi
2. melakukan koordinasi dengan tim medis untuk merujuk pasien yang memerlukan layanan konsultasi gizi ke ruang konsultasi gizi
3. menyiapkan SPM konsultasi gizi
3. menyiapkan SPM konsultasi gizi
3. menyiapkan SPM konsultasi gizi
3. implementasi pelayanan konsultasi gizi
3. implementasi pelayanan konsultasi gizi
4. menyusun SOP pelayanan konsultasi gizi
4. menyusun SOP pelayanan konsultasi gizi
4. menyusun SOP pelayanan konsultasi gizi
4. melakukan pencatatan dan pelaporan pasien yang dilayani
4. melakukan pencatatan dan pelaporan pasien yang dilayani
5. melakukan monitoring dan evaluasi
5. melakukan monitoring dan evaluasi
16 % kepatuhan penggunaan APD sesuai SOP pada petugas produksi makanan
1. identifikasi petugas produksi makanan
1. identifikasi petugas produksi makanan
1. identifikasi petugas produksi makanan
1. identifikasi petugas produksi makanan
1. identifikasi petugas produksi makanan
2. sosialisasi SOP penggunaan APD
2. sosialisasi SOP penggunaan APD
2. sosialisasi SOP penggunaan APD
2. sosialisasi SOP penggunaan APD
2. sosialisasi SOP penggunaan APD
3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan
3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan
3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan
3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan
3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan
4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 161
17 % SDM terpenuhi Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja
Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja
Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja
Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja
Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja
1. identifikasi kebutuhan SDM
1. identifikasi kebutuhan SDM
1. identifikasi kebutuhan SDM
1. identifikasi kebutuhan SDM
1. identifikasi kebutuhan SDM
2. membuat analisis beban kerja
2. membuat analisis beban kerja
2. membuat analisis beban kerja
2. membuat analisis beban kerja
2. membuat analisis beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
18 % kompetensi SDM terpenuhi
Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi
Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi
Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi
Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi
Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
2. melakukan konsultasi dengan atasan
2. melakukan konsultasi dengan atasan
2. melakukan konsultasi dengan atasan
2. melakukan konsultasi dengan atasan
2. melakukan konsultasi dengan atasan
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
19 % pemenuhan jaringan ICT
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 162
20 % pemenuhan aplikasi database RS
mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di Instalasi gizi
mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di Instalasi gizi
mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di Instalasi gizi
terpenuhinya pengembangan aplikasi database di Instalasi gizi
terpenuhinya pengembangan aplikasi database di Instalasi gizi
21 % pemenuhan hardware mengusulkan terpenuhinya hardware di Instalasi gizi
mengusulkan terpenuhinya hardware di Instalasi gizi
mengusulkan terpenuhinya hardware di Instalasi gizi
terpenuhinya pengembangan hardware di Instalasi gizi
terpenuhinya pengembangan hardware di Instalasi gizi
22 % implementasi budaya berkinerja
Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
1.1.14. Fisioterapi
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
% utilitas alkes 4% fts,pemeliharaan
30% 40% 60% 70% 80% 90%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 163
%waktu pelayanan 4% Fts,dokter 40% 45% 50% 60% 70% 80%
% optimalisasi penggunaan BHP
3% Fts 60% 65% 70% 75% 80% 80%
jumlah pasien 4% Fts 60/bulan
65 70 75 80 100
Stakeholders % kepuasan pelanggan
4% Fts N/A 10% 30% 40% 50% 75%
% waktu tunggu rawat jalan
4% Fts 30 menit
25 menit
20 menit
15 menit
10 menit
10 menit
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
4% kepala RS 60% 70% 75% 80% 85% 90%
% pemenuhan peralatan kesehatan
5% kepala RS 30% 40% 50% 60% 70% 80%
% pemenuhan sarana penunjang
4% kepala RS 30% 40% 50% 60% 70% 80%
%standar pelayanan Medik
3% dokter 0 10% 30% 40% 50% 65%
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
% SPM yang dimiliki 3% dokter,dokter
0 10% 30% 40% 50% 70%
% SOP yang telah tersusun
4% Fts 60% 65% 70% 80% 85% 90%
% pembentukan SOTK 4% Fts 60%
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
Jumlah jenis pelayanan penunjang
3% kepala 0 1 1 2 2 3
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 164
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
% pemenuhan persyaratan ISO
4% Fts,tim ISO 50% 60% 65% 70% 75% 80%
% pasien yang ditangani sesuai SOP
3% Fts 60% 70% 75% 80% 85% 90%
% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
4% Fts,rekam medik
40% 50% 60% 65% 70% 80%
penerapan patient safety
4% Fts 50% 53% 55% 60% 62% 65%
DPJP 3% dokte 1 1 2 2 2 3 % kasus PPOK yang
ditangani di fisioterapi
4% Fts,dokter 20% 23% 25% 30% 35% 40%
% pasien rawat inap yang difisioterapi
4% fts,dokter 5% 20% 25% 30% 40% 50%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
% SDM terpenuhi 4% bagian TU 30% 35% 40% 42% 45% 50%
% kompetensi SDM terpenuhi
5% bagian TU 30% 35% 40% 42% 45% 50%
Terwujudnya ICT terintegrasi
% pemenuhan jaringan ICT
3% bagian IT 0 10% 15% 18% 20% 25%
% pemenuhan aplikasi database RS
3% bagian IT 0 10% 15% 18% 20% 25%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 165
% pemenuhan hardware
3% bagian IT 0 10% 15% 18% 20%
terwujudnya budaya berkinerja
% implementasi budaya berkinerja
3% kepala,dokter,Fts
20% 25% 28% 30% 35% 40%
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
% utilitas alkes 1.inventarisasi alat2 ft
Optimalisasi pengunaan alat fisioterapi
Optimalisasi pengunaan alat fisioterapi
Optimalisasi pengunaan alat fisioterapi
Optimalisasi pengunaan alat fisioterapi
2.menganalisis pelayanan lain dan kemampuan alat
3.pemanfatan alat sec maximal
%waktu pelayanan optimalisasi waktu pelayan
optimalisasi waktu pelayan
optimalisasi waktu pelayan
optimalisasi waktu pelayan
optimalisasi waktu pelayan
% optimalisasi penggunaan BHP
optimalisasi penggunaan BHP
optimalisasi penggunaan BHP
optimalisasi penggunaan BHP
optimalisasi penggunaan BHP
optimalisasi penggunaan BHP
jumlah pasien peningkatan jumlah pasien FT
peningkatan jumlah pasien FT
peningkatan jumlah pasien FT
peningkatan jumlah pasien FT
peningkatan jumlah pasien FT
% kepuasan pelanggan optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi
optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi
optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi
optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi
optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi
% waktu tunggu rawat jalan meminimalkan waktu tunggu rawat jalan
meminimalkan waktu tunggu rawat jalan
meminimalkan waktu tunggu rawat jalan
meminimalkan waktu tunggu rawat jalan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 166
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
pengusulan ruangan gymnastik
pengusulan ruangan khusus terapi anak
keteersediaan ruangan gymnastik dan anak
pengusulan ruangan pelayanan OT,OP,TW
ketersediaan seluruh ruangan rehabilitasi medik kelas A
% pemenuhan peralatan kesehatan
1.pengusulan pengadaan alat oximetri,US terapi,interferensi,cool therapi,IRR
pengusulan pengadaan alat2 xercise dan bed postural drainage
ketersediaan alat2 elektro therapi,exercise therapi dan bed postural drainage
pengusulan pengadaan alat2 OP,TW,OT
ketersediaan alat2 OP,TW,OT
% pemenuhan sarana penunjang
1.pengusulan pengadaan bed terapi
pengusulan penambahan sarana penunjang
pengusulan penambahan sarana penunjang
pengusulan penambahan sarana penunjang
ketersediaan seluruh sarana penunjang rehabilitasi medik kelas A
%standar pelayanan Medik pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pemenuhan kelengkapan SPM
% SPM yang dimiliki Pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pemenuhan kelengkapan SPM
% SOP yang telah tersusun Optimalisasi penyusunan SOP
Optimalisasi penyusunan SOP
Optimalisasi penyusunan SOP
Optimalisasi penyusunan SOP
Optimalisasi penyusunan SOP
% pembentukan SOTK Pembuatan SOTK
Jumlah jenis pelayanan penunjang
pengusulanpenambahan jenis pelayan rehabilitasi (OP,OT,Psikolog,sosial medis)keterapian fisik lainnya
pengusulan penambahan jenis pelayan rehabilitasi okupasi therapi
pengusulan penambahan jenis pelayan rehabilitasi ortotik prostetik
ketersediaan jenis pelayan rehabilitasi (OP,OT,Psikolog,sosial medis)keterapian fisik lainnya
ketersediaan jenis pelayan rehabilitasi (OP,OT,Psikolog,sosial medis)keterapian fisik lainnya
% pemenuhan persyaratan ISO
optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO
optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO
optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO
optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO
optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 167
% pasien yang ditangani sesuai SOP
optimalisasi pasien ditnganani sesuai SOP
% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam
optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam
optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam
optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam
optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam
penerapan patient safety telaksanax pasien safety dan pengunaan APD
telaksanax pasien safety dan pengunaan APD
telaksanax pasien safety dan pengunaan APD
telaksanax pasien safety dan pengunaan APD
telaksanax pasien safety dan pengunaan APD
DPJP pengusulan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi
pengusulan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi
pengusulan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi
pengusulan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi
ketersediaan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi
% kasus PPOK yang ditangani di fisioterapi
berkoordinasi dgn dr Sp P dalam sisitem rujuk pasien PPOK sebagai timwork
berkoordinasi dgn dr Sp P dalam sisitem rujuk pasien PPOK sebagai timwork
menjadi mitra tim work dalam penanganan pasien PPOK secara komprehensip
menjadi mitra tim work dalam penanganan pasien PPOK secara komprehensip
berkoordinasi dgn dr Sp P dalam sisitem rujuk pasien PPOK sebagai timwork
% pasien rawat inap yang difisioterapi
sosialisasi dan promosi jenis pelayanan Ft untuk pasien rawat inap
sosialisasi dan promosi jenis pelayanan Ft untuk pasien rawat inap
terlaksanax sistem rujukan pasien rawat inap ke unit fisioterapi
terlaksananya sistem rujukan pasien ICU dan post op ke unit fisioterapi
sosialisasi dan promosi jenis pelayanan Ft untuk pasien rawat inap
% SDM terpenuhi pengusulan jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A
pengusulan jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A
peningkatan jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A
peningkatan jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A
ketersedian jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 168
% kompetensi SDM terpenuhi peningkatan kompetensi tenaga ft dalam bidang pulmonal
peningkatan kompetensi tenaga ft dalam bidang pulmonal
peningkatan kompetensi tenaga ft dalam bidang muskuloskaletal&anak
peningkatan kompetensi tenaga ft dalam bidang neuromuscular
peningkatan kompetensi tenaga ft dan jenjang pendidikan
% pemenuhan jaringan ICT pengusulan pengadaan jaringan ICT diunit FT
pengusulan pengadaan jaringan ICT diunit FT
pengusulan pengadaan jaringan ICT diunit FT
pengusulan pengadaan jaringan ICT diunit FT
ketersediaan jaringan ICT diunit FT
% pemenuhan aplikasi database RS
pengusulan pengadaan aplikasi data base pasien di unit ft
pengusulan pengadaan aplikasi data base pasien di unit ft
pengusulan pengadaan aplikasi data base pasien di unit ft
pengusulan pengadaan aplikasi data base pasien di unit ft
ketersediaan aplikasi data base pasien di unit ft
% pemenuhan hardware pengusulan pengadaan hardware di unit Ft
pengusulan pengadaan hardware di unit Ft
pengusulan pengadaan hardware di unit Ft
pengusulan pengadaan hardware di unit Ft
ketersediaan hardware di unit Ft
% implementasi budaya berkinerja
melaksanakan budaya berkinerja diRS
terlaksananya budaya berkinerja diRS
terlaksananya budaya berkinerja diRS
terlaksananya budaya berkinerja diRS
terlaksananya budaya berkinerja diRS
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 169
1.1.15. Penyuluhan
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 % waktu pelayanan penyuluhan
7.25 Pj. Penyuluhan
60% 70% 75% 80% 85% 90%
2 jumlah pasien 7.25 Pj. Penyuluhan
4597 4700 4850 4950 5100 5200
3 % optimalisasi penggunaan BHP
5.25 Pj. Penyuluhan
50% 55% 60% 65% 70% 75%
Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan
4 % kepuasan pelanggan 7.25 Pj. Penyuluhan
N/A N/A N/A N/A 80% 85%
5 % waktu tunggu 6.25 Pj. Penyuluhan
65% 70% 75% 80% 85% 90%
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
6 % pemenuhan sarana penunjang
6.25 Pj. Penyuluhan
40% 45% 60% 65% 75% 80%
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
7 % keberhasilan konseling TB
6.25 Pj. Penyuluhan
N/A N/A N/A N/A 40% 50%
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
8 % SOP yang telah tersusun
6.25 Pj. Penyuluhan
60% 75% 80% 85% 90% 100%
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
9 % pemenuhan persyaratan ISO
6.25 Pj. Penyuluhan
60% 65% 70% 75% 80% 90%
10 % pasien yang ditangani sesuai SOP
6.25 Pj. Penyuluhan
60% 65% 70% 75% 80% 90%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 170
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
11 % SDM terpenuhi 6.25 Pj. Penyuluhan
70% 75% 80% 85% 87% 90%
12 % kompetensi SDM terpenuhi
6.25 Pj. Penyuluhan
60% 65% 70% 75% 80% 90%
Terwujudnya ICT terintegrasi
13 % pemenuhan jaringan ICT
5.25 Pj. Penyuluhan
N/A N/A N/A N/A N/A 50%
14 % pemenuhan aplikasi database RS
6.25 Pj. Penyuluhan
N/A N/A N/A N/A 30% 50%
15 % pemenuhan hardware
6.25 Pj. Penyuluhan
N/A N/A 20% 25% 30% 35%
Terwujudnya budaya berkinerja
16 % implementasi budaya berkinerja
5.25 Pj. Penyuluhan
55% 60% 65% 70% 72% 75%
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
1 % waktu pelayanan penyuluhan
1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan
1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan
1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan
1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan
1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan
2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan
2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan
2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan
2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan
2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan
3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan
3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan
3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan
3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan
3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan
4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan
4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan
4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan
4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan
4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 171
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
2 jumlah pasien 1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan
1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan
1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan
1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan
1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan
2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan
3.melakukan penyuluhan kepada pasien
3.melakukan penyuluhan kepada pasien
3.melakukan penyuluhan kepada pasien
3.melakukan penyuluhan kepada pasien
3.melakukan penyuluhan kepada pasien
4.pembuatan laporan berkala
4.pembuatan laporan berkala
4.pembuatan laporan berkala
4.pembuatan laporan berkala
4.pembuatan laporan berkala
5.monitoring dan evaluasi
5.monitoring dan evaluasi
5.monitoring dan evaluasi
5.monitoring dan evaluasi
5.monitoring dan evaluasi
3 % optimalisasi penggunaan BHP
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik
2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 172
4 % kepuasan pelanggan 1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan
1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan
1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan
1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan
1.identifikasi indikator kepuasan pelanggan
2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan
2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan
2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan
2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan
2. melakukan survey kepuasan pelanggan
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
5 % waktu tunggu perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan
perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan
perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan
perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan
perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan
6 % pemenuhan sarana penunjang
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan
1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung
2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung
3.monev 3.monev 3.monev 3.monev 3.monev
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 173
7 % keberhasilan konseling TB
1.identifikasi keberhasilan konseling
1.identifikasi keberhasilan konseling
1.identifikasi keberhasilan konseling
1.identifikasi keberhasilan konseling
1.identifikasi keberhasilan konseling
2.persiapan pelaksanaan konseling
2.persiapan pelaksanaan konseling
2.persiapan pelaksanaan konseling
2.persiapan pelaksanaan konseling
2.persiapan pelaksanaan konseling
3.monev 3.monev 3.monev 3.pelaksanaan konseling TB sesuai standar
3.pelaksanaan konseling TB sesuai standar
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
8 % SOP yang telah tersusun
Pengembangan SOP Penyuluhan
Pengembangan SOP Penyuluhan
Pengembangan SOP Penyuluhan
Pengembangan SOP Penyuluhan
Pengembangan SOP Penyuluhan
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP
3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
4.melakukan monitoring dan evaluasi
9 % pemenuhan persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
1. identifikasi persyaratan ISO
2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 174
4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
10 % pasien yang ditangani sesuai SOP
1.identifikasi pasien yang dilayani
1.identifikasi pasien yang dilayani
1.identifikasi pasien yang dilayani
1.identifikasi pasien yang dilayani
1.identifikasi pasien yang dilayani
2.identifikasi SOP 2.identifikasi SOP 2.identifikasi SOP 2.identifikasi SOP 2.identifikasi SOP
3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan
4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP
4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP
4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP
4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP
4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
5.melakukan monitoring dan evaluasi
11 % SDM terpenuhi Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja
Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja
Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja
Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja
Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja
1. identifikasi kebutuhan SDM
1. identifikasi kebutuhan SDM
1. identifikasi kebutuhan SDM
1. identifikasi kebutuhan SDM
1. identifikasi kebutuhan SDM
2. membuat analisis beban kerja
2. membuat analisis beban kerja
2. membuat analisis beban kerja
2. membuat analisis beban kerja
2. membuat analisis beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja
4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
12 % kompetensi SDM terpenuhi
Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan
Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan
Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan
Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan
Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 175
2. melakukan konsultasi dengan atasan
2. melakukan konsultasi dengan atasan
2. melakukan konsultasi dengan atasan
2. melakukan konsultasi dengan atasan
2. melakukan konsultasi dengan atasan
3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja
3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja
4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev
13 % pemenuhan jaringan ICT
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan
mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan
14 % pemenuhan aplikasi database RS
mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan
mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan
mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan
mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan
mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan
15 % pemenuhan hardware
mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan
mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan
mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan
mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan
mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan
16 % implementasi budaya berkinerja
1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja
2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja
3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 176
4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja
1.1.16. Konseling Henti Rokok
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
% waktu pelayanan 5% konselor 30 mnt 35 mnt 40 mnt
40 mnt
50 mnt 60 mnt
jumlah pasien 5% perawat 15 20 30 40 45 50 Stakeholders Terwujudnya kepuasan
pelanggan % kepuasan
pelanggan 5% konselor,
perawat 20% 30% 35% 40% 45% 50%
% waktu tunggu rawat jalan
konselor,perawat
≤30 mnt ≤30 mnt
≤25 mnt
≤25 mnt
≤20 mnt
≤15 mnt
Proses Bisnis Internal
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
% standar pelayanan medik
4% konselor,perawat
20% 25% 30% 35% 40% 50%
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
5% kepala RS 30% 3% 50% 60% 80% 100%
% pemenuhan peralatan kesehatan
5% kepala RS 30% 40% 50% 60% 70% 80%
% pemenuhan sarana penunjang
5% kepala RS 30% 40% 45% 50% 60% 80%
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
% SPM yang dimiliki 5% konselor,perawat
30% 35$40% 45% 50% 60% 70%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 177
% SOP yang telah tersusun
4% konselor,perawat
40% 50% 55% 60% 65% 70%
% pembentukan SOTK
4% konselor,perawat
50% 55% 60% 65% 70% 80%
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
Jumlah jenis pelayanan subspesialistik
4% konselor 10% 20% 25% 30% 40% 50%
% keberhasilan konseling
5% konselor 10% 20% 30% 35% 40% 50%
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
% pasien yang ditangani sesuai SOP
5% konselor,perawat
50% 55% 60% 70% 80% 90%
% kelengkapan pengisian rekam medik
4% konselor,perawat
60% 70% 80% 90% 95% 100%
Penerapan patient safety
4% konselor,perawat
60% 80% 90% 100% 100% 100%
% penerapan PPI 4% konselor,perawat
40% 60% 70% 80% 90% 100%
% SOP pada standar pelayanan minimum
4% konselor,perawat
30% 40% 45% 50% 55% 60%
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
% SDM terpenuhi 4% Bagian TU 50% 55% 60% 65% 70% 75%
% kompetensi SDM terpenuhi
5% Bagian TU 30% 40% 45% 50% 60% 70%
Terwujudnya ICT terintegrasi
% pemenuhan jaringan ICT
3% Bagian IT 20% 30% 40% 50% 60% 70%
% pemenuhan aplikasi database RS
3% Bagian IT 20% 40% 50% 65% 75% 90%
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 178
% pemenuhan hardware
3% Bagian IT 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Terwujudnya budaya berkinerja
% implementasi budaya berkinerja
5% konselor,perawat
20% 30% 35% 40% 50% 60%
KPI Inisiatif Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
% waktu pelayanan optimalisasi waktu pelayanan
optimalisasi waktu pelayanan
optimalisasi waktu pelayanan
optimalisasi waktu pelayanan
optimalisasi waktu pelayanan
1.waktu pelayanan semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah pelayanan yang diberikan
1.waktu pelayanan semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah pelayanan yang diberikan
jumlah pasien Meningkatnya jumlah pasien konseling
Meningkatnya jumlah pasien konseling
Meningkatnya jumlah pasien konseling
Meningkatnya jumlah pasien konseling
Meningkatnya jumlah pasien konseling
1. identifikasi pasien riwayat merokok
1. identifikasi pasien riwayat merokok
1. identifikasi pasien riwayat merokok
1. identifikasi pasien riwayat merokok
1. identifikasi pasien riwayat merokok
2. koordinasi dengan dokter poliklinik untuk merujuk semua pasien yang mempunyai riwayat merokok
2.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling
2.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling
2.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling
2.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 179
3.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling
3.Anjuran kontrol pada pasien yang telah dikonseling tapi masih tetap susah untuk berhenti merokok
3. Promosi keluar BBKPM tentang Layanan upt henti rokok
3. Promosi keluar BBKPM tentang Layanan upt henti rokok
3. Promosi keluar BBKPM tentang Layanan upt henti rokok
% kepuasan pelanggan kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling
kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling
kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling
kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling
kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling
% waktu tunggu rawat jalan
meminimalkan waktu tunggu rawat jalan
meminimalkan waktu tunggu rawat jalan
meminimalkan waktu tunggu rawat jalan
meminimalkan waktu tunggu rawat jalan
meminimalkan waktu tunggu rawat jalan
% standar pelayanan medik
Pembuatan SPM Pembuatan SPM Pembuatan SPM Pembuatan SPM Pembuatan SPM
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A
mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A
mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A
mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A
mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A
1.ruang hipnotherapy 1.ruang hipnotherapy
2.ruang medica mentosa
3.ruang psikospiritual
% pemenuhan peralatan kesehatan
Mengusulkan pemenuhan peralatan kesehatan yang diperlukan di ruang konseling
Mengusulkan pemenuhan peralatan kesehatan yang diperlukan di ruang konseling
Mengusulkan pemenuhan peralatan kesehatan yang diperlukan di ruang konseling
terpenuhinya peralatan kesehatan sesuai standar ruang konseling RS.Tipe A
terpenuhinya peralatan kesehatan sesuai standar ruang konseling RS.Tipe A
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 180
% pemenuhan sarana penunjang
Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling
Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling
Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling
Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling
Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling
% SPM yang dimiliki pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM
% SOP yang telah tersusun
Optimalisasi penyusunan SOP
Optimalisasi penyusunan SOP
Optimalisasi penyusunan SOP
Optimalisasi penyusunan SOP
Optimalisasi penyusunan SOP Sesuai standar nasional
% pembentukan SOTK pembentukan SOTK pembentukan SOTK
pembentukan SOTK pembentukan SOTK pembentukan SOTK
Jumlah jenis pelayanan subspesialistik
Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik
Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik
Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik
Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik
Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik
1.subspesialistik hipnotherapy
1.subspesialistik hipnotherapy
1.subspesialistik hipnotherapy
1.subspesialistik hipnotherapy
2.subspesialistik medica mentosa
2.subspesialistik medica mentosa
2.subspesialistik medica mentosa
3.subspesialistik psikospiritual
% keberhasilan konseling
Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok
Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok
Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok
Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok
Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok
1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan
1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan
1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan
1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan
1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 181
2.menganalisa alasan pasien merokok
2.menganalisa alasan pasien merokok
2.menganalisa alasan pasien merokok
2.menganalisa alasan pasien merokok
2.menganalisa alasan pasien merokok
3.memberikan tips cara berhenti merokok
3.memberikan tips cara berhenti merokok
3.memberikan tips cara berhenti merokok
3.memberikan tips cara berhenti merokok
3.memberikan tips cara berhenti merokok
4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok
4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok
4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok
4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok
4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok
% pasien yang ditangani sesuai SOP
Semua penanganan pasien sesuai ISO
Semua penanganan pasien sesuai ISO
Semua penanganan pasien sesuai ISO
Semua penanganan pasien sesuai ISO
Semua penanganan pasien sesuai ISO
% kelengkapan pengisian rekam medik
Optimalisasi pengisian rekam medik
Optimalisasi pengisian rekam medik
Optimalisasi pengisian rekam medik
Optimalisasi pengisian rekam medik
Optimalisasi pengisian rekam medik
Penerapan patient safety
Pelaksanaan patient safety dan penggunaan APD
Pelaksanaan patient safety dan penggunaan APD
Pelaksanaan patient safety dan penggunaan APD
Pelaksanaan patient safety dan penggunaan APD
% penerapan PPI Optimalisasi penerapan PPI
Optimalisasi penerapan PPI
Optimalisasi penerapan PPI
Optimalisasi penerapan PPI
Optimalisasi penerapan PPI
% SOP pada standar pelayanan minimum
pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum
pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum
pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum
pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum
pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum
% SDM terpenuhi peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A
peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A
peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A
peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A
peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 182
% kompetensi SDM terpenuhi
peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok
peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok
peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok
peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok
peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok
1. pelatihan keterampilan konseling bagi konselor
1. pelatihan keterampilan konseling bagi konselor
1. pelatihan keterampilan konseling bagi konselor
1.pelatihan hipnotherapy
1. mengikuti diklat atau pelatihan yang berhubungan dengan pengeahuan dan keterampilan sebagai seorang konselor dan therapist
2.pelatihan hipnotherapy
2. mengikuti diklat atau pelatihan yang berhubungan dengan pengeahuan dan keterampilan sebagai seorang konselor dan therapist
% pemenuhan jaringan ICT
pengusulan pemenuhan jaringan ICT
pengusulan pemenuhan jaringan ICT
pengusulan pemenuhan jaringan ICT
pemenuhan jaringan ICT
pemenuhan jaringan ICT
% pemenuhan aplikasi database RS
Pengusulan pemenuhan aplikasi database RS
Pengusulan pemenuhan aplikasi database RS
Pengusulan pemenuhan aplikasi database RS
Pengusulan pemenuhan aplikasi database RS
pemenuhan aplikasi database RS
% pemenuhan hardware
Pengusulan Pemenuhan hardware
Pengusulan Pemenuhan hardware
Pengusulan Pemenuhan hardware
Pemenuhan hardware
Pemenuhan hardware
% implementasi budaya berkinerja
Melaksanan budaya berkinerja
Melaksanan budaya berkinerja
Melaksanan budaya berkinerja
Melaksanan budaya berkinerja
Melaksanan budaya berkinerja
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 183
BAGIAN V
ANALISIS RISIKO DAN MITIGASI
V.1 IDENTIFIKASI RISIKO
Untuk mewujudkan visi 2019, risiko yang diadapi oleh organisasi yang akan
dihadapi oleh BBKPM Makassar dapat dibagi atas :
Risiko Pelayanan, yaitu risiko yang berkaitan dengan keberlangsungan jasa pelayanan
di masa depan
Risiko Keuangan, yaitu risiko yang berkaitan dengan aspek keuangan.
Risiko Operasional, yaitu risiko yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
operasional.
SASARAN STRATEGIS IDENTIFIKASI RISIKO
Terwujudnya penignkatan kepuasan
pelanggan
1 Kurang tertibnya pencatatan dan pelaporan
atas komplain
2 Tindak lanjut atas komplain masih kurang
3 SDM kurang ramah
Terwujudnya RS Paru Jejaring
sebagai wahana Pendidikan dan
Pelatihan serta penelitian di bidang
kesehatan paru masyarakat
1 Keterbatasan Sarana dan prasarana
Terwujudnya mutu pelayanan yang
terakreditasi
1 Keterbatasan Anggaran
Terwujudnya tata kelola RSK Paru
kelas A
1 Kurangnya kerjasama dengan pihak swasta
(KSO)
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 184
2 Keterbatasan anggaran
Terwujudnya manajemen SDM yang
excellent
1 Belum adanya model pengembangan
kompetensi
Terwujudnya ICT Terintegrasi 1 Dukungan pendanaan belum optimal
V.2 PENILAIAN TINGKAT RISIKO
Penentuan resiko didasarkan pada matriks berikut :
Kualitatif Kuantitatif Rating Deskripsi
Dipastikan akan sangat
mungkin terjadi
80 - 100% E Sangat Besar
Kemungkinan besar dapat
terjadi
60 - 80% D Besar Ekstrim
Sama kemungkinannya antara
yang terjadi dan tidak terjadi
40 - 60% C Sedang Tinggi
Kemungkinan kecil dapat
terjadi
20 - 40% B Kecil Rendah Medium
Dipastikan akan sangat tidak
mungkin terjadi
s.d 20% A Sangat Kecil
Descriptor Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan Malapetaka
Rating 1 2 3 4 5
TIN
GK
AT
K
EM
UN
GK
IN
AN
SKALA DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN VISI
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 185
SASARAN
STRATEGIS IDENTIFIKASI RISIKO
Kemungkinan
Resiko terjadi
Dampak Risiko Tingkat
Risiko
Terwujudnya
penignkatan
kepuasan
pelanggan
1 Kurang tertibnya
pencatatan dan
pelaporan atas
komplain
Besar Mayor Exstrim
2 Tindak lanjut atas
komplain masih
kurang
Besar Malapetaka Ekstrim
3 SDM kurang ramah Sedang Medium Medium
Terwujudnya RS
Paru Jejaring
sebagai wahana
Pendidikan dan
Pelatihan serta
penelitian di
bidang kesehatan
paru masyarakat
1 Keterbatasan Sarana
dan prasarana
Sedang Besar Medium
Terwujudnya
mutu pelayanan
yang terakreditasi
1 Keterbatasan
Anggaran
Sedang Medium Mayor
Terwujudnya tata
kelola RSK Paru
kelas A
1 Kurangnya kerjasama
dengan pihak swasta
(KSO)
Sedang Mayor Ekstrim
2 Keterbatasan
anggaran
Sedang Mayor Ekstrim
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 186
Terwujudnya
manajemen SDM
yang excellent
1 Belum adanya model
pengembangan
kompetensi
Sedang Mayor Medium
Terwujudnya ICT
Terintegrasi
1 Dukungan pendanaan
belum optimal
Sedang Medium Medium
V.3 RENCANA MITIGASI RISIKO
SASARAN STRATEGIS IDENTIFIKASI RISIKO RENCANA MITIGASI RESIKO
Terwujudnya
penignkatan kepuasan
pelanggan
1 Kurang tertibnya pencatatan
dan pelaporan atas komplain
Pelatihan dan pemantapan unit
pelaksana
2 Tindak lanjut atas komplain
masih kurang
Pengembangan prosedur dan
koordinasi
3 SDM kurang ramah Pendidikan dan pelatihan SDM
Terwujudnya RS Paru
Jejaring sebagai
wahana Pendidikan dan
Pelatihan serta
penelitian di bidang
kesehatan paru
masyarakat
1 Keterbatasan Sarana dan
prasarana
Melakukan promosi kelembagaan
Terwujudnya mutu
pelayanan yang
terakreditasi
1 Keterbatasan Anggaran Meningkatkan advokasi ke supra
sistem
Terwujudnya tata kelola
RSK Paru kelas A
1 Kurangnya kerjasama dengan
pihak swasta (KSO)
Melakukan promosi kelembagaan
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 187
2 Keterbatasan anggaran Melakukan advokasi dengan
didukung oleh persiapan yang
matang sebagai RS
Terwujudnya
manajemen SDM yang
excellent
1 Belum adanya model
pengembangan kompetensi
Melakukan studi banding dan
penyusunan model kompetensi
Terwujudnya ICT
Terintegrasi
1 Dukungan pendanaan belum
optimal
Pengembangan sistem informasi
dan teknologi informasi
.
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 188
BAGIAN VI
PROYEKSI KEUANGAN
VI.1 ESTIMASI PENDAPATAN
Sebagai institus di bawah naungan Kementerian Kesehatan cq Direktorat Jendral
Bina Upaya Kesehatan, BBKPM Makassar perlu merencanakan aspek keuangannya ke
depan sebagai indikator penciptaan nilai atas kegiatan usaha jasa pelayanan yang
dilakukan. Namun yang menjadi tujuan utama dalam perhitungan proyeksi ini bukanlah
angka akurat, hanya lebih pada kejelasan gambaran sasaran yang hendak dituju.
Penyusunan proyeksi keuangan BBKPM Makassar ini dengan menggunakan
asumsi-asumsi berikut:
1. Jumlah pendapatan dan rasio operasional sesuai dengan target kinerja 2015-2019
(POBO) sebesar 57 %
2. Biaya remunerasi adalah sebesar 60% dari total pendapatan
3. Biaya operasional sebesar 40% dari total pendapatan
Tabel 6.1
Estimasi Pendapatan Tahun 2015 – 2019
N
O
Sumber
Pendapatan
Baseline Estimasi Pendapatan (Rp)
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
1
Dana
Pemerintah
a. APBN (RM)
20,726,641,000
22,799,305,100
25,079,235,610
27,587,159,171
33,104,591,005 39,725,509,206
2
Dana
Masyarakat
a. PNBP BLU
3,000,000,000
4,500,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
12,000,000,000 16,000,000,000
3
Kontribusi Unit
Kerja - - - - - -
4
Pemasukan lain-
lain - - - - - -
TOTAL
23,726,641,000
27,299,305,100
31,079,235,610
35,587,159,171
45,104,591,005 55,725,509,206
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 189
VI.2 RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN
Dalam rencana kebutuhan anggaran, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
Makassar membedakan anggaran program sebagai berikut :
a. Anggaran Program Kelangsungan Operasi
Program kelangsungan operasi merupakan jenis program rutin Balai Besar Kesehatan
Paru masyarakat Makassar yang terdiri dari beberapa jenis kegiatan operasional,
Estimasi belanja program kelangsungan operasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6.2
Estimasi Anggaran Operasional Tahun 2015 – 2019
N
O Jenis Kegiatan
Baseline Estimasi Pendapatan (Rp)
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
1
Pembayaran
Gaji &
Tunjangan
5,077,641,000
6,407,352,792
6,727,720,431
7,064,106,453 7,417,311,775
7,788,177,364
2
Penyelengaraan
Operasional
6,149,000,000
6,763,900,000
7,440,290,000
8,184,319,000 9,002,750,900
9,903,025,990
dan
Pemeliharaan
Perkantoran
TOTAL
11,226,641,000
13,171,252,792
14,168,010,431
15,248,425,453 16,420,062,675
17,691,203,354
b. Anggaran Program Pengembangan
Untuk mendukung program pengembangan Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Makassar beserta pencapaian target IKU dan pelaksanaan mitigasi resiko
maka dianggarkan untuk pembiayaan program –program tersebut, anggaran belanja
program pengembangan disusun berdasarkan jenis pembiayaan dan Estimasi belanja
program pengembangan dapat dilihat pada tabel berikut :
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 190
Tabel 13. Estimasi Anggaran Program Pengembangan Tahun 2015 - 2019
N
O
Nama Program
Strategis
Baseline Estimasi Pendapatan (Rp)
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
A. Pencapaian IKU
1. Tersedianya
Sarana &
Prasarana yang
memadai
5,000,000,000
34,601,000,000
10,000,000,000
7,000,000,000
5,000,000,000
5,000,000,000
2. Terwujudnya
peningkatan
kualitas proses
layanan
6,149,000,000
6,763,900,000
7,440,290,000
8,184,319,000
9,002,750,900
9,903,025,990
3. Terwujudnya
kerjasama lintas
sector dalam
program dalam
promosi
kesehatan, diklat
dan penelitian kes
paru
978,817,000
1,027,757,850
1,079,145,743
1,133,103,030
1,189,758,181
1,249,246,090
B. Mitigasi Resiko - - - - - -
TOTAL
12,127,817,000
42,392,657,850
18,519,435,743
16,317,422,030
15,192,509,081
16,152,272,080
VI.3 RENCANA PENDANAAN
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 191
ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN 2015 S/D 2019
No Kelompok Baseline 2014
Estimasi kebutuhan Anggaran (Rp.)
2015 2016 2017 2018 2019
A Kegiatan Operasional 6,149,000,000
3,194,700,000
6,149,000,000
7,099,000,000
8,049,000,000
9,019,000,000
B Program Strategis
1 Pengembangan Layanan 250,000,000
420,000,000
520,000,000
570,000,000
570,000,000
570,000,000
Kesehatan Paru
2 Optimalisasi Pemanfaatan 100,000,000
100,000,000
200,000,000
400,000,000
500,000,000
550,000,000
Alkes
3 Optimalisasi Pembiayaan 2,351,098,000
2,495,628,000
2,745,190,800
3,019,709,880
3,321,680,868
3,653,848,955
Layanan Kesehatan
4 Pengembangan Kerja Sama 20,000,000
54,000,000
54,000,000
60,000,000
75,000,000
80,000,000
Layanan Kesehatan
5 Pengembangan Kepuasan 328,140,000
573,100,000
630,410,000
693,451,000
762,796,100
839,075,710
Pelanggan
6 Pengembangan Sistem 15,000,000
20,250,000
30,000,000
30,000,000
50,000,000
50,000,000
Penanganan Kegawat
daruratan
7 Pengembangan Prasarana 5,000,000,000
14,000,000,000
15,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
Rumah sakit Kelas A
8 Pengembangan Pemenuhan -
3,000,000,000
4,000,000,000
4,000,000,000
4,000,000,000
4,000,000,000
Peralatan Sesuai RS Kls. A
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 192
9 Pengembangan Jenis 80,000,000
113,655,000
113,655,000
178,000,000
178,000,000
190,000,000
Pelayanan Spesialistik
10 Pengembangan kepatuhan 800,000,000
878,000,000
1,317,000,000
1,975,500,000
2,963,250,000
4,444,875,000
dalam penggunaan fornas
11 Pengembangan Sistem 415,200,000
420,000,000
420,000,000
462,000,000
646,800,000
646,800,000
pengendalian rekam medik
12 Pengembangan manajemen 15,000,000
60,000,000
78,000,000
101,400,000
131,820,000
171,366,000
dan sistem dalam penanganan
emergency
13 Pengembangan Sistem 30,000,000
214,761,000
214,761,000
236,237,100
236,237,100
259,860,810
penerapan pasien safety
14 Pengembangan sistem 50,000,000
80,000,000
104,000,000
135,200,000
175,760,000
228,488,000
penerapan DPJP
15 Pengembangan fasyankes 100,000,000
150,000,000
180,000,000
216,000,000
259,200,000
311,040,000
jejaring
16 Pengembangan kerja sama 120,000,000
145,000,000
159,500,000
175,450,000
192,995,000
212,294,500
institusi pendidikan
17 Terselengarannya 100,000,000
109,050,000
109,050,000
119,955,000
131,950,500
145,145,550
penerapan manajemen
kinerja
18 Pengembangan SDM dalam 6,591,247,000
7,641,236,000
7,941,236,000
8,241,236,000
8,541,236,000
8,841,236,000
rangka terwujudnya Rumah
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 193
Sakit Khusus Paru
Pengembangan Kompetensi
SDM yang dimiliki
19 Pengembangan ICT Terintegrasi 120,000,000
150,000,000
170,000,000
187,000,000
224,400,000
269,280,000
Rumah sakit Kelas
20 terlaksananya proses perijinan -
500,000,000
800,000,000
1,100,000,000
1,400,000,000
1,700,000,000
sebagai rumah sakit
21 Pengembangan Pendapatan BLU
3,000,000,000
4,500,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
12,000,000,000
16,000,000,000
C Rencana Mitigasi Resiko 388,193,800
469,358,028
470,001,390
544,101,256
621,823,105
Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 194
BAB VII
PENUTUP
Demikian rencana strategis bisnis ini dibuat yang merupakan program strategi
pengelolaan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar yang akan
dilaksanakan pada periode tahun 2015-2019, serta merupakan acuan dalam pengelolaan
sebagai institusi pelayanan yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PK-BLU).
RSB ini memuat indikator pencapaian kinerja yang terukur, sehingga dapat
dimanfaatkan oleh Badan Pengawas atau pihak berkompeten dalam mengawasi kinerja
instansi PK-BLU. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran
program tersebut akan dirumuskan lebih lanjut dalam dokumen Rencana Bisnis dan
Anggaran setiap tahunnya.
RSB ini tentu saja masih memiliki berbagai kekurangan terutama dalam hal
kekuatan prediksinya terhadap kondisi-kondisi di masa yang akan datang. Oleh karena itu,
tanpa mengurangi kredibilitas hasil penyusunan ini, RSB ini masih bersifat fleksibel dan
dinamis, sejauh pendekatan-pendekatan baru memiliki efisiensi, efektifitas dan akurasi
yang lebih baik dibanding yang telah digariskan dalam RSB ini. Dengan demikian
diharapkan terwujud pertumbuhan yang optimal dan berkualitas dalam 5 tahun ke depan.
Top Related