INFEKSI VIRUS PADA TRACTUS INFEKSI VIRUS PADA TRACTUS UROGENITALUROGENITAL
OLEHOLEHJEKTI T. ROCHANIJEKTI T. ROCHANI
BAGIAN MIKROBIOLOGIBAGIAN MIKROBIOLOGI
VIRUS PENYEBAB INFEKSI TRAKTUS UROGENITALVIRUS PENYEBAB INFEKSI TRAKTUS UROGENITAL
• Pada umumnya ditularkan melalui hubungan seksual sehingga dimasukkan ke dalam golongan penyakit hubungan seksual (PHS/STD)
• Virus tersebut antara lain adalah :
1. HPV (Human Papilloma Virus) menyebabkan “genital warts; tipe 6 dan 11 dikaitkan dengan dysplasia yang berhubungan dengan Ca-cervix uteri, penis terapi “genital warts” dengan podophylin serta cryotherapy
2. HSV (Herpes Simplex Virus) tipe 1 dan 2 menyebabkan “genital herpes”, cenderung bersifat infeksi latent dan reaktivasi; terapi dengan aciclovir, valaciclovir dan famciclovir
3. HIV (Human Immunodefiency Virus) menyebabkan AIDS; terapi dengan nucleoside, nucleotide dan non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors, fusion inhibitors serta protease inhibitors
4. HBV (Hepatitis B Virus) menyebabkan hepatitis, tidak ada kelainan pada tr. Urogenital, hanya sebagai port d’entrée saja
GENITAL HERPESGENITAL HERPES
• Disebabkan HSV-2 (paling sering), ditularkan melalui hubungan seksual kelainan dapat di daerah genital tetapi juga di daerah oral
• Genital herpes ditandai dengan lesi berupa vesikula dan ulkus yang sembuh setelah 2 minggu
• Lesi primer di genital (penis atau vulva) tampak 3-7 hari setelah infeksi vesikel yang kemudian pecah menjadi ulkus yang sangat nyeri
• Kelenjar lymph regional membengkak, demam, sakit kepala, lemah/malaise
• Kadang-2 lesi di uretra sbk dysuria
• Penyembuhan setelah 2 minggu, namun virus pindah dari lesi ke cabang dorsal neuro-ganglion menyebabkan infeksi latent dapat reaktivasi di daerah yang sama (kambuh kembali) “genital cold sore”
• Komplikasi pada orang dewasa dapat berupa meningitis aseptik dan ensefalitis walaupun jarang terjadi.
• Penularan infeksi dapat terjadi dari ibu kepada anaknya pada saat melahirkan menyebabkan “neonatal disseminated herpes” atau ensefalitis
• Gambar : Genital herpes, vesikel-2 pada penis
• Gambar : Genital herpes, vesikel-2 pada vulva. Di daerah labia minora tampak vesikel yang ruptur membentuk ulkus herpes khas
• Genital herpes biasanya di diagnosis berdasarkan gejala klinik, dapat di terapi dengan aciclovir
• HSV dapat di isolasi dari cairan vesikel atau swab ulkus, dan penentuan tipe dengan teknik imunofluoresens menggunakan antibodi monoklonal tipe spesifik.
• CPE/ESP tampak 1-2 hari setelah inokulasi, berupa sel degenasi balon dan sel raksasa multinukleus
INFEKSI HUMAN PAPILLOMA VIRUSINFEKSI HUMAN PAPILLOMA VIRUS
• Tdp lbh dari 70 tipe HPV yang berbeda-beda yg dpt menybbkan infeksi pada permukaan kulit dan mukosa
• Sebagian bsr tipe HPV ditularkan melalui hubungan seksual dan menyebabkan “genital warts” (condylo-mata acuminata)
• Kelainan tsb tidak sembuh selama berbulan-bulan, di terapi dengan podophylin
• Kelainan/lesi pada cervix uteri berupa daerah dyspla-sia flat/datar yang dpt dilihat dengan colposcopy plak/bercak putih setelah diberi asam asetat 5%
• Karena terkait dgn terjadinya carsinoma cervix uteri (HPV tipe 16 dan 18) maka sebaiknya lesi cervical dibuang dgn laser atau loop excision.
Gambar Genital warts : a. pd penis, multiple; b. pd perianal, dpt meluas ke lubang anus; c. pd vulvoperineal, dpt meluas ke dalam vagina
Gambar : Cervical dysplasia
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUSHUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS
• HIV merupakan retrovirus, single stranded RNA, mengandung gen pol yang mengkode enzim reverse transcriptase
• Merupakan penyebab AIDS pertama kali dikenal pada 1981 di USA krn adanya peningkatan permintaan obat pentamidin utk infeksi oleh Pneumocystis carinii / P. jiroveci pada individu-2 yg juga menderita infeksi oleh berbagai mikroorganisme termasuk yang biasanya mrpk flora normal termsk esofagitis C. albicans, HSV mukokutaneus, pneumonia dan infeksi CNS oleh Toxoplasma, enteritis cryptosporidial, serta Kaposi’s sarcoma
• Epidemi terjadi di San Francisco, New York dan kota-2 lain di USA, akhir-2 ini juga di UK dan Eropa
• HIV penyebab AIDS, dapat diisolasi dari limfosit pada 1983
• Termasuk dalam golongan lentivirus (slow virus)
• Infeksi HIV mungkin dimulai di Afrika pada 1950, dan pada 2002 terdapat 42 juta penderita di seluruh dunia 29.4 juta di Sub-Sahara Afrika, 7,2 juta di Asia-Pasifik, 1,2 juta di Eropa Timur dan sentral Asia, 1 juta di Amerika Utara dan 0,65 juta di Eropa barat
Gambar : Struktur partikel HIV
Gambar Replikasi HIV
Gambar scanning electron micrograph Th terinfeksi HIV
Patogenesis HIV
Transmisi/penyebaran HIV
Gambaran Klinik Infeksi HIV dan progresivitasnya
Gambar: infeksi oportunistik; a. hairy leukoplakia di mukosa oral/lateral lidah disbbk infeksi Epstein-Barr virusb. Candidosis oral
c. Kaposi’s sarcoma lesi berupa pigmentasi coklat di extremitas atasd. Pneumocystis pneumonia, infiltrat ektensif di kedua paru
e. Retinitis CMV (Cytomegalovirus)f. Cryptosporidiosis , electron micrograph, tampak schizont matur
dan bbrp merozoit melekat pada epitel intestinum
Infeksi oportunis dan tumor yang dapat terjadi pd pdrt AIDS
Tes laboratoriumTes laboratorium
• Tes laboratorium untuk infeksi HIV dapat terdiri atas analisis serologik dan analisis molekuler
Terapi AIDS• Termasuk profilaksis dan untuk infeksi oportunis serta
antiviral
Vaksinasi • Prospek untuk mendapatkan vaksin yang baik masih
sangat terbatas tetapi masih ada harapan