IMPLEMENTASI SPIRITUAL WORK CAMP TERHADAP
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL SISWA SMPIP AZ-ZAHRA
DEPOK
Skripsi ini Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an
Jakarta Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
Disusunoleh :
Mawaddatus Shalihah
NIM. 16311658
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 2020 M/1441H
IMPLEMENTASI SPIRITUAL WORK CAMP TERHADAP
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL SISWA SMPIP AZ-ZAHRA
DEPOK
Skripsi ini Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an
Jakarta Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
Disusunoleh :
Mawaddatus Shalihah
NIM. 16311658
Pembimbing:
Sri Tuti Rahmawati, MA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 2020 M/1441H
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Implementasi Spiritual Work Camp terhadap
Kompetensi Sikap Spiritual Siswa SMPIP Az-Zahra Depok” yang
disusun oleh Mawaddatus Shalihah Nomor Induk Mahasiswa 16311658 telah
diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.
Jakarta, 14 Juli 2020
Pembimbing,
Sri Tuti Rahmawati, MA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Implementasi Spiritual Work Camp Terhadap
Kompetensi Sikap Spiritual Siswa SMPIP Az-Zahra Depok” oleh
Mawaddatus Sholihah dengan NIM 16311658 telah diujikan pada sidang
Munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta pada
tanggal 21 Juli 2020. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd).
Jakarta, Juli 2020
Plh. Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta,
Dr. Nadjematul Faizah S.H, M.Hum.
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dr. Nadjematul Faizah S.H, M.Hum. Reksiana, MA.Pd
Penguji I, Penguji II,
Siti Rohmah, MA Hasanah, M.Pd
Pembimbing,
Sri Tuti Rahmawati, MA
iii
iv
MOTTO
غ ؼغش فئ ٢غشا ٱ
“Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan”
(QS. Al-Insyirah[94]:5)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, segala perjuangan hingga saya bisa sampai titik ini, skripsi ini
adalah persembahan kecil saya untuk:
1. kedua orang tua saya yang selalu membimbing dan mendo‟akan,
Abah Drs. Muh. Saruji, HB, MM dan Mamah Rahmiyati, S.Hum.
Terima kasih atas segalanya.
2. Untuk kampusku tercinta, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta yang
banyak mengajarkan saya arti dari perjuangan sesungguhnya
vi
بسم الله الر حمن الر حيم
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah swt.
karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan
kemudahan bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik sebagai bagian dari menuntut ilmu juga sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)
Jakarta tahun ajaran 2020/2021.
Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada junjungan
kita, Nabi kita, Baginda kita Nabi Muhammad Saw. dan juga kepada
keluarga, sahabat-sahabatnya dan kepada kita sebagai umatnya hingga akhir
zaman nanti.
Penulisan skripsi ini merupakan bukti telah dilaksanakannya
penelitian dengan judul “Implementasi Spiritual Work Camp Terhadap
Kompetensi Sikap Spiritual Siswa SMPIP Az-Zahra Depok”.Penulis
menyadari bahwasannya dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan, serta menyadari bahwasannya skripsi ini tidak
dapat diselesai tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak
sedikithambatan dan kesulitan yang penulis hadapi, namun berkat bantuan
motivasi dando‟anya yang tidak ternilai dari berbagai pihak, akhirnya skripsi
ini selesai padawaktunya.Pada kesempatan ini, penulis hanya ingin
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, yang
terhormat kepada:
vii
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA, selaku Rektor Institut
Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta
2. Ibu Dr. Esi Haerani, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta
3. Ibu Reksiana, MA.Pd, selaku ketua Jurusan/Program Studi Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta
4. Ibu Sri Tuti Rahmawati, MA, selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan hingga terselesaikannya skripsi ini
5. Seluruh dosen pengajar dan instruktur tahfidz khususnya pada
Jurusan/Program Studi Pendidikan Agama Islam, atas curahan ilmu yang
telah mereka berikan kepada mahasiswa
6. Bapak Luqman Wibisono, S.Sos.i, selaku Kepala Sekolah SMP Islam
Plus (SMPIP) Az-Zahra Depok, atas kesempatan dan kerja sama yang
diberikan kepada peneliti untuk bisa meneliti di sekolah dan telah banyak
membantu memberikan data-data serta keterangan yang berhubungan
dengan penelitian ini
7. Ibu Lia Muhsinah, S.Ag, selaku Koordinator Bidang Akademik, atas
bantuannya dalam memberikan jawaban-jawaban yang penulis berikan
dalam pelaksanaan penelitian
8. Dewan guru kelas VII dan VIII SMPIP Az-Zahra Depok, atas
bantuannya dalam melaksanakan penelitian
9. Kakak-kakakku, kak Anisa Nur Lestari, S.Pd, kak Setya Nurmawati,
S.Pd, kak Wida, S.Pd, yang selalu memberikan semangat dan motivasi
dalam penulisan skripsi ini
10. Sahabat-sahabatku, Teh Itsam Tsamrotul Fuadah, Ana Miftahul Jannah,
Kurnia Sari, terima kasih atas bantuan, masukan, dukungan serta saran-
sarannya selama ini.
viii
11. Teman-teman seluruh jajaran BKKBM 2019/2020, yang tak bisa
diungkapkan kata-kata ucapan ini, terima kasih tak terhingga, berjuang
sama-sama, saling menyemangati hingga pada akhirnya saya dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini
12. Teman-teman kelas 8A Tarbiyah, terima kasih selalu ada dan
memberikan dukungan semangatnya selama ini
13. Teman-teman fakultas Tarbiyah, khususnya angkatan “2016” yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas do‟a dan dukungannya
selama ini
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga dan sebagai bukti kesyukuran kepada Allah swt.dalam
menuntut ilmu dan ungkapan rasa sayang dan terima kasih yang tak
terhingga kepada orang tua saya, Abah saya Drs. Muh. Saruji HB, MM
dan Mama saya Rahmiyati, S.Hum, adik-adikku Arini Alfa Hidayah,
Muh. Fatan Mas‟ud dan Muh. Farhan Ainul Mubarak, yang telah
memberikan dukungan tak terhingga, semangat, motivasi, harapan,
materi dan kasih sayangnya serta senantiasa mendo‟akan penulis yang
begitu berarti dalam penyusunan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap, Mudah-mudahan Allah
swt.senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu, membimbing dan memberikan semangat kepada
penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan tentunya bermanfaat
bagi kita semua. Âmin Yâ Rabbal `Âlamîn.
Depok, Juli 2020
Penulis
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Konsonan
Huruf
Arab Nama
Huruf
Latin Keterangan
Alif - Tidak dilambangkan أ
”bā` B Huruf “be ة
”tā` T Huruf “te ث
”tsā` Ts Huruf “te” dan “es د
Jim J Huruf je ج
hā` H Huruf “ha” dengan garis bawah ح
”khā` Kh Huruf “ka” dan “ha ر
”Dal D Huruf “de د
”Dzal Dz Huruf “de” dan “zet ر
”rā` R Huruf “er س
”Zai Z Huruf “zet ص
”Sin S Huruf “es ط
”Syin Sy Huruf “es” dan “ye ػ
”Shād Sh Huruf “es” dan “ha ص
”Dhād Dh Huruf “de” dan “ha ض
”thā` Th Huruf “te” dan “ha ط
”zhā` Zh Huruf “zet” dan “ha ظ
„ ain„ عKoma terbalik di atas hadap
kanan
”Ghain Gh Huruf “ge” dan “ha ؽ
”fā` F Huruf “ef ف
”Qāf Q Huruf “qi ق
”Kāf K Huruf “ka ن
x
”Lām L Huruf “el ي
Mim M Huruf “em”
Nun N Huruf “en”
”Wāwu W Huruf “we و
”hā` H Huruf “ha ھ
Hamzah ` Apostrof ء
”yā` Y Huruf “ye ي
B. Vokal
Vokal Tunggal
Tanda Vocal
Arab
Tanda Vokal
Latin Keterangan
____ A Harakat Fathah
____ I Harakat Kasrah
____ U Harakat Dhammah
Vokal Panjang
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin Keterangan
ا ____ ȃ Huruf “a” dengan topi di
atas
Î Huruf “i” dengan topi di atas ____ ي
Û ____ و Huruf “u” dengan topi di
atas
xi
Vokal Rangkap
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin Keterangan
ي ____ Ai Huruf “a” dan “i”
و ____ Au Huruf “a” dan “u”
C. Kata Sandang
1) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (اي) qamariyyah
ditransliterasi sesuai dengan bunyinya. Contohnya:
al-Madînah :اذت al-Baqarah :ابمشة
2) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (اي) syamsiyyah
ditransliterasi sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan
sesuai bunyinyaContoh:
as-Sayyidah : اغذة ar-rajul : اشج
ad-Dȃrimî : اذاسى asy-syams : اشظ
3) Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan dengan
lambang (__), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.
Aturan ini berlaku umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di
akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti
oleh huruf-huruf syamsiyyah. Contoh:
ب ببلل فهبء Âmannȃ billȃhi : أ اغ Âmana as-Sufahȃ’u : أ
از وغ Inna al-ladzîna : إ wa ar-rukka’i : واش
4) TaMarbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata
sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh:
al-Af`idah : الأفئدة
xii
al-Jȃmi’ah al-Islȃmiyyah : الجامعةالإسلمية
Sedangkan ta marbuthah yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nashibah’: عاملةنصبة
رى al-Âyat al-Kubrȃ : الٱيةالكب
5) Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.
Ketentutan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara
ini, seperti cetak miring (Italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,
maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh: `Ali Hasan al-` ridh, al-`Asqallânî, al-Farmawî
dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur`an dan nama-
nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur`an, Al-
Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN … ...................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS .. ....................................................................... iii
MOTTO … .................................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR .. ............................................................................... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ viii
DAFTAR ISI … ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL … ................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
ABSTRAK … ............................................................................................... xvi
ABSTRACT … ........................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 9
C. Pembatasan Masalah … ..................................................................... 10
D. Perumusan Masalah … ....................................................................... 10
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 10
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 12
xiv
G. Sistematika Penulisan … .................................................................... 18
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................ 18
A. Tinjauan Umum Implementasi Spiritual Work Camp ....................... 18
B. Tinjauan Umum Sikap Spiritual dalam Kompetensi Sikap KI-1 ...... 26
C. Tinjauan Implementasi Spiritual Work Camp terhadap Kompetensi
Sikap Spiritual Siswa ........................................................................ 51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 54
A. Pendekatan dan Jenis Penelitan ......................................................... 54
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 56
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 56
D. Tahap-tahap Penelitian ....................................................................... 57
E. Sumber Data ...................................................................................... 57
F. Instrument Penelitian ......................................................................... 59
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 59
H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 61
I. Teknik Keabsahan Data ................................................................... 61
BAB IVHASIL PENELITIAN ................................................................... 65
A. Gambaran Umum SMPI Plus Az-Zahra Depok ................................ 65
1. Identitas Sekolah ......................................................................... 65
2. Sejarah SMPIP Az-Zahra ............................................................ 66
3. Visi dan Misi SMPIP Az-Zahra .................................................. 67
4. Tujuh Pilar Pendidikan ................................................................ 68
5. Keunggulan SMPIP Az-Zahra .................................................... 68
6. Prestasi SMPIP Az-Zahra ............................................................ 71
7. Data Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik ................................ 72
xv
8. Sarana Prasarana SMPIP Az-Zahra ............................................. 73
9. Sarana Perlengkapan Sekolah ..................................................... 74
10. Ekstrakurikuler ............................................................................ 75
B. Analisis Data Temuan ....................................................................... 81
1. Implementasi Spiritual Work Camp terhadap Kompetensi Sikap
Spiritual Siswa SMPIP Az-Zahra ................................................ 81
2. Faktor Penghambat Pendukung Sebagai Kontribusi Implementasi
Spiritual Work Camp .................................................................. 95
C. Hasil Analisis Data .......................................................................... 104
1. Implementasi Spiritual Work Camp terhadap Kompetensi Sikap
Spiritual Siswa SMPIP Az-Zahra .............................................. 104
2. Faktor Penghambat Pendukiung Sebagai Kontribusi Implementasi
Spiritual Work Camp ........................................................................ 111
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 115
A. Kesimpulan ...................................................................................... 115
B. Saran ................................................................................................ 116
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 117
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 121
CURICULUM VITAE .............................................................................. 129
xvi
DAFTAR TABEL
2.1 Cakupan, Pengertian dan Indikator KI-1 ............................... 42
3.1 Metodologi Penelitian ............................................................... 64
4.1 Rekapitulasi Tenaga Kependidikan ........................................ 72
4.2 Rekapitulasi Data Siswa ........................................................... 73
4.3 Kurikulum SMPIP Az-Zahra .................................................. 74
4.4 Sarana Perlengkapan Sekolah ................................................. 76
4.5 Hari ke-3 Kegiatan SWC .......................................................... 84
4.6 Hari ke-2 Kegiatan SWC .......................................................... 85
4.7 Hari ke-1 Kegiatan SWC .......................................................... 86
4.8 Rekapitulasi Sikap Spiritual sesuai Indikator KI-1 ............. 111
xvii
DAFTAR GAMBAR
4.1 Kegiatan Menanam Padi (Spiritual Work Camp) .................... 84
4. 2Kegiatan Kultum (Spiritual Work Camp) ................................. 89
4.3 Kegiatan Bakti Sosial (Spiritual Work Camp) .......................... 95
xviii
ABSTRAK
Nama Mawaddatus Shalihah (16311658), Judul Skripsi “Implementasi Spiritual Work
Camp terhadap Kompetensi Sikap Spiritual Siswa SMPIP Az-Zahra Depok”. Program
Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)
Jakarta, Tahun 2020.
Pendidikan Agama yang diberikan kepada siswa di sekolah tidak cukup hanya
sekedar teori yang diajarkan dalam kelas saja, namun perlu adanya perluasan pengajaran
sampai dalam bentuk praktek.Kegiatan Spiritual Work Camp yang diadakan dari sekolah
merupakan bentuk pendidikan Agama yang bersifat praktek yang bertujuan untuk menunjang
peningkatan sikap spiritual peserta didik. Aspek yang menjadi fokus penelitian ini adalah 1)
Bagaimana Implementasi Spiritual Work Camp terhadap Kompetensi Sikap Spiritual Siswa
SMPIP Az-Zahra dan 2) Bagaimana Peningkatan Sikap Spiritual Siswa juga faktor
pendukung penghambat sebagai bentuk kontribusi Implementasi Spiritual Work Camp.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Pengumpulan data dilakukan melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap spiritual siswa SMPIP Az-Zahra sudah
cukup baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan indikator sikap spiritual yang ada dalam
kompetensi inti (KI-1) kurikulum 2013 di jenjang SMP/Mts. Implementasi spiritual work
camp terhadap kompetensi sikap spiritual memberikan simpulan: Pertama, sikap spiritual
manusia yang tercermin dalam hubungan manusia dengan Tuhan-Nya terimplementasikan
dalam kegiatan berdo‟a sebelum dan sesudah belajar, kegiatan shalat berjama‟ah, membaca
tadarus Al-Qur`an, menjadi penceramah. Kedua, sikap spiritual dalam hubungan manusia
dengan manusia terimplementasikan dalam kegiatan memelihara lingkungan sekitar dan
menjaga silaturahmi.Ketiga, sikap spiritual manusia dengan alam terimplementasikan dalam
kegiatan bakti sosial dan Jelajah alam.Semua sudah tergabung kedalam kegiatan spiritual
work camp.Peningkatan sikap spiritual Siswasudah cukup baik.Peningkatan tersebut
tersampaikan melalui pembiasaan siswa yang dilakukan dari kegiatan spiritual work
camp.Faktor pendukung sebagai Kontribusi Implementasi Spiritual Work Campyaitu adanya
komitmen para guru, semangat siswa dan orang tua sedangkan faktor penghambat adanya
kekurangan waktu dalam pelaksanaan kegiatan SWC dan kurangnya sponsor.
Kata Kunci : Kegiatan Spiritual, Kompetensi Sikap Spiritual
xix
ABSTRACT
Name of Mawaddatus Shalihah (16311658), Title of essay “Implementation of Spiritual
Work Camp to the Spiritual Attitudes of Az-Zahra Junior High School Students
Depok”.Islamic Education Study Program, Faculty of Tarbiyah, Institute of Qur'anic
Studies (IIQ) Jakarta, year 2020.
Religious education given to students in schools is not enough just theories taught
in class,but the need for expansion of teaching to the form of practice. Spiritual Work Camp
activities held from schools are forms of religious education that are practical in nature
which aim to support the improvement of students' spiritual attitudes. The aspects that are the
focus of this research are 1) How the Implementation of Spiritual Work Camp on the
Spiritual Attitudes of SMPIP Az-Zahra Students and 2) How the Improvement of Spiritual
Attitudes of Students is also an inhibiting supporting factor as a form of contribution to the
Implementation of Spiritual Work Camp. This research is a qualitative research. Data
collection is done through observation, interviews and documentation.
The results showed that the spiritual attitude of Az-Zahra Middle School students
was good enough. This can be seen based on indicators of spiritual attitudes that exist in the
core competencies (KI-1) of the 2013 curriculum at the SMP/Mts level. The implementation
of spiritual work camp on spiritual attitude competencies provides conclusions: First, the
human spiritual attitude that is reflected in the human relationship with His God is
implemented in praying activities before and after learning, prayer activities in congregation,
reading Al Qur'an, be a lecturer. Second, the spiritual attitude in human relations with
humans is implemented in activities to preserve the surrounding environment and maintain
friendship. Third, human's spiritual attitude with nature is implemented in social service
activities and nature exploration. All have been incorporated into the spiritual work camp
activities. Increasing students' spiritual attitude is good enough. The improvement was
conveyed through the students' habituation which was carried out from spiritual work camp
activities. Supporting factors as Contribution to the Implementation of Spiritual Work Camp
are the commitment of the teachers, the enthusiasm of students and parents while the
inhibiting factor is the lack of time in the implementation of SWC activities and the lack of
sponsors.
Keywords: Spiritual Activity, Spiritual Attitude Competence
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt.yang paling
sempurna diantara makhluk lainnya.Ia dilahirkan dengan bentuk yang
sebaik-baiknya sebagai bekal untuk menjadi khalifah (wakil) Allah
swt. di muka bumi. Manusia dianugerahi oleh Allah swt.berupa
kelebihan akal, sehingga disebut sebagai makhluk pedagogik.Yakni
makhluk Allah yang dilahirkan dengan membwa potensi yang dapat
dididik dan dapat mendidik.1 Potensi ini merupakan fitrah Allah
swt.yang telah dijelaskan dalam firman-Nya:
دفب فطشث فأل هب ل ٱبط فطش ٱهٱخوجهه ذ ػ
ك خ حبذ ه ٱلل ر م ٱ أوثش ٱذ ى ٱبط و ى ٠ل ؼ
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;
(tetaplah diatas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”(QS. Ar-Rum[30]:30)2
Anugerah fitrahnya sebagai potensi manusia ini harus
dikembangkan agar dapat menjadikan manusia yang insan
kamil.Akan tetapi, manusia diciptakan untuk menjadikannya sebagai
khalifah (wakil) Allah di muka bumi dan hamba Allah.Dengan
demikian, sudah menjadi kewajiban manusia
1 Zakiyah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 16
2Department Agama RI.Al-Qur`an dan Terjemahan, (Jakarta: PT Almahira, 2015),
Cet. 1, h. 407
2
untuk mengembangkan potensi tersebut sebagai bertanggung jawab
kepada Allah yang dilaksanakan melalui penelitian.
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam
menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa.
Dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam menghadapi era
globalisasi dewasa ini, banyak ditemukan individu-individu yang
materialistik, individualistik dan lain sebagainya, sehingga
melahirkan pribadi yang memiliki karakter positif maupun negatif
dari perkembangan potensi yang telah diberikan oleh Allah SWT
kepada setiap manusia sejak ia lahir. Manusia yang senang menuntut
ilmu maka ia akan ditinggikan derajatnya oleh Allah swt. sesuai
dengan firman-Nya surah Al-Mujadalah ayat 11:
أهبٱز حفغذىا ف ى ا إرا ل ى ظ ءا ج ٱفغذىا ف ٱ
فغخ ٱلل وإرا ل ٱه شفغ ٱشضوا ف ٱشضوا ى ىا ٱز ءا
و ى أوحىا ٱز ؼ ج و ٱ دسج خبش ٱلل ى ب حؼ ب
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu dikatakan
kepadamu: berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-
Mujadalah[58]:11)3
Pendidikan tidak hanya mewadahi pengembangan satu
kecerdasan manusia saja. Seperti yang dikemukakan oleh ilmuan
3Department Agama RI. Al-Qur`an dan Terjemahan, … h. 543
3
dalam ahli psikologi pendidikan, bahwa kecerdasan manusia itu
terdiri dari 3 macam kecerdasan, yakni kecerdasan intelektual (IQ)
yang berarti kemampuan individu untuk berfikir dan berusaha
menguasai lingkungannya secara maksimal. Kecerdasan emosional
(EQ) yang berarti kemampuan untuk menggali dan bisa menata
dirinya sendiri juga orang lain secara mendalam sehingga
kehadirannya menyenangkan bagi orang lain. Kecerdasan spiritual
(SQ) yang berarti kemampuan seseorang untuk memahami makna
hidup dan juga dapat dipakai untuk mengoptimalkan kemampuan
manusia dalam mengungkap misteri hidupnya, kemampuan untuk
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan-Nya.4
Dalam pembelajaran sekolah, guru telah semaksimal mungkin
membentuk agar mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan oleh
pemerintah. Setidaknya ada empat kompetensi inti yang diharapkan
dicapai oleh siswa. Rumusan kompetensi itu mencakup: (K-I 1)
kompetensi inti sikap spiritual, (K-I 2) kompetensi inti sosial, (K-I 3)
kompetensi pengetahuan, (K-I 4) kompetensi keterampilan.
Kompetensi yang akan diteliti, yang berkenaan dengan sikap
keagamaan dikembangkan secara langsung ketika peserta didik
belajar tentang pengetahuan dan penerapan pengetahuan. Dalam buku
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, bahwa kompetensi sikap
spiritual pada jenjang SMP/Mts diharapkan siswa mampu menghayati
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.5
4 Ary Ginanjar Agustian, Manajemen ESQ Power, (Yogyakarta: IV A Press, 2007),
h. 132 5 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Agama Islam (Buku Guru)
SMP/Mts kelas VII Edisi Revisi, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017),
Cet. Ke-4
4
Pemerintah menyusun kurikulum 2013 dengan kompetensi-
kompetensi diatas tersebut dengan harapan seluruh siswa tidak hanya
pintar dalam segi kognitif saja, namun juga memiliki perilaku yang
baik dalam hal aspek afektif dan psikomotorik. Pemerintah juga
mengharapkan seluruh anak Indonesia sebagai generasi selanjutnya
siap menghadapi tantangan masa depan dengan modal utama budi
pekerti yang luhur.
Melalui pendidikan yang dipelajari, mereka diharapkan dapat
menjadi sosok spiritual yang memiliki apresiasi tinggi terhadap
masalah ketuhanan, kemanusiaan, demokrasi, toleransi dan
kedamaian hidup. Akan tetapi, fenomena yang terjadi saat ini sangat
berbeda dengan apa yang diharapkan. Hampir seluruh suasana
pembelajaran dibangun dengan lebih menekankan pada pencapaian
konsep semata tanpa mengintegrasikan sikap spiritual serta tidak
memberikan pengertian yang memadai untuk membentuk siswa yang
berkompeten dalam memenuhi sikap spiritual.Banyak anak yang
terlihat patuh di sekolah tetapi berbeda ketika diluar sekolah.Peristiwa
ini disadari atau tidak merupakan timbal balik dari sistem pendidikan
yang bisa dibilang gagal membangun generasi yang memiliki
kepribadian yang utuh dan berkarakter positif selama belajar
disekolah.
Dari segi lain, melihat saat ini krisis moral yang menimpa
Indonesia berawal dari lemahnya penanaman nilai terhadap remaja.
Pada zaman sekarang banyak remaja yang tawuran, dan berandal
bermotor bahkan banyak remaja pada zaman sekarang ini yang
melawan orang tuanyabahkan sangat kurang remaja yang mengikuti
kegiatan-kegiatan positif di masyarakat seperti mengikuti kajian di
5
masjid misalnya. Hal tersebut dapat terjadi karena kesalahan sistem
pendidikan dan bimbingan yang diberikan sebelumnya, selain godaan
syaitan yang memang diperkenankan oleh Allah untuk menggoda
manusia. Oleh karena itu, dunia pendidikan pada saat ini sering
dikritik oleh masyarakat yang dikarenakan adanya sejumlah
pelajardan lulusan pendidikan yang menunjukkan sikap yang kurang
terpuji. Keadaan seperti itu semakin menambah potret pendidikan
semakin tidak menarik serta dapat menurunkan kepercayaan
masyarakat terhadap wibawa dunia pendidikan. Padahal, pendidikan
merupakan bimbingan terhadap perkembangan pribadi yang bersifat
menyeluruh atau dapat diartikan sebagai usaha untuk membina
kepribadian manusia sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan
kebudayaan serta norma agama yang sesuai.6
Berkenaan dengan hal itu, standar Kompetensi Kelulusan pada
ranah sikap spiritual hasilnya masih belum maksimal. Dari salah satu
masalah tersebut peneliti menyimpulkan bahwasannya Implementasi
kompetensi sikap pada diri siswa yang sesuai dengan indikator sikap
spiritual pada KI-1 sepertinya masih belum teraplikasi dengan baik,
karena salah satu indikator keberhasilan guru dalam pembentukan
kompetensi sikap spiritual siswa adalah terbentuknya siswa yang
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Setiap anak memang mempunyai kekurangan dan
kelebihantersendiri.Kekurangan anak tidak bisa dianggap sepenuhnya
tidakmempunyai kelebihan, dia mempunyai kekurangan dan
kelebihantersendiri. Dengan demikian, anak pun juga harus tetap
mendapatkan pendidikan yang layak, hal ini sesuai dengan UUD
6Muh. Quthub, Sistem Pendidikan Islam, (Bandung: Al-Ma‟arif, 2002), h. 80
6
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
pasal 5 ayat 1 dinyatakan bahwa, “Setiap warga Negara mempunyai
hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.”7
Beranjak dari peristiwa-peristiwa diatas yang terjadi itulah
betapa pentingnya menumbuhkan sikap spiritual dalam diri
siswa.Pemberlakuan Kurikulum 2013 yang berorientasi pada
pembentukan sikap diharapkan mampu membawa perubahan pada
pembentukan generasi penerus bangsa yang bermartabat dan
berkarakter.Kurikulum 2013 dikembangkan sedemikian rupa
sehingga setiap peserta didik diharapkan mampu mengintegrasikan
kompetensi sikap spiritual disetiap pembelajaran di sekolah maupun
setiap kegiatan yang diadakan dari sekolah.
Berbagai upaya dilakukan oleh sekolah sebagai lembaga
pendidikan agar dalam proses mendidik mencakup ke dalam tiga
ranah tersebut dengan kegiatan aplikatif yang bisa dilakukan oleh
peserta didik selain kegiatan belajar mengajar di kelas. Salah satu
upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam mengembangkan sikap
spiritual siswa yang sifatnya langsung aplikasif dengan tujuan untuk
meningkatkan sikap spiritual siswa yakni mengadakan kegiatan
Spiritual Work Camp di luar sekolah yang diadakan dalam setiap satu
tahun sekali dan pihak sekolah berupaya untuk istiqamah dalam
melaksanakan kegiatan tersebut. Misalnya berdo‟a sebelum dan
sesudah mengerjakan sesuatu dimanapun berada, shalat berjama‟ah,
berceramah di depan jama‟ah, tadarus bersama dan lainnya.
7 Undang-undang Dasar Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 5 ayat (1)
7
Kurikulum 2013 pada tingkat Sekolah Menengah Pertama
Islam (SMPI) Plus Az-Zahra di Kota Depok sudah
diimplementasikan.Sehingga pengembangan kompetensi spiritual
terhadap Implementasi Spiritual Work Camp SMPI PlusAz-Zahra
Depok menarik untuk diteliti dan dapat dijadikan salah satu alternatif
bagi pengembangan SMP lainnya. Sehingga proses dan model yang
dikembangkan oleh SMP Depok dapat dipublikasikan.
Untuk mengembangkan nilai spiritual, pendidikan sekolah
formal yang dituntut untuk membantu peserta didik dalam
mengembangkan nilai spiritual mereka, sehingga mereka dapat
menjadi manusia yang moralis dan religious. Sejatinya pendidikan
tidak boleh menghasilkan manusia bermental benalu dalam
masyarakat, yakni lulusan pendidikan formal yang hanya
menggantungkan hidup pada pekerjaan formal semata.
Tetapi tak banyak sekolah yang mengadakan program-
program yang luasannya mencakup Kompetensi Sikap Spiritual, saat
ini mungkin terbatas hanya di Sekolah Islam atau Pesantren saja,
terutama untuk jenjang SMP/Mts. Meskipun di Sekolah Negri yang
terkadang ada tetapi tidak terlalu luas cakupannya.Pendidikan
formal,Sikap Spiritual dianggap lebih penting untuk mencapai
keberhasilan seseorang meraih cita-citanya. Anak sekolah terkadang
sebagian pemikirannya cenderung bukan untuk memperoleh ilmu dan
memperbaiki sikap, akan tetapi memperoleh ijasah yang bisa
digunakan untuk mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang.
Dari permasalahan di atas, maka pendidikan saat ini juga
semakin beragam. Baik sekolah formal, informal maupun non formal
banyak macamnya. Salah satu sekolah yang menekuni Ilmu Umum
8
yang tanpa mengenyampingkan pengembangan Kompetensi Spiritual
yang baru ini adalah SMPI Plus Az-Zahra. SMPIP Az-Zahra sangat
peduli terhadap Pembinaan akhlaq maupun nilai spiritual siswa,
karena pembelajaran pada Pendidikan Agama Islam tidak hanya
bersifat mengajar kepada anak didik, melainkan turut serta melakukan
pembinaan mental spiritual yang sesuai dengan ajaran agama. Selain
dengan adanya program pembiasaan yang memang sudah dilakukan
setiaphari di SMPIP Az-Zahra, terdapat juga kegiatan sekolah rutin
tahunan yang benar-benar memfokuskan untuk pengembangan sikap
spiritual siswa, yaitu Spiritual Work Camp yang dilaksanakan di luar
sekolah. Peserta didik dituntut agar tetap berbuat sopan dan
menjalankan ibadahnya walaupun kegiatan diadakan diluar sekolah
dan memungkinkan untuk tinggal bersama warga sekitar di
pedesaan.Pembelajaran pada SMPIP ini dengan program pengajaran
yang merupakan perpaduan boardingyang tahfidzul Qur‟an dan
sekolah formal yang berbasis sains dan multimedia dengan penguatan
penanaman nilai-nilai spiritual dengan kegiatan amaliah, penguatan
Al Qur‟an dan lain-lain. Berusaha menjawab kebutuhan masyarakat
bahwa siswa dapat mengakomodatifkan pendidikan Islam dan
pendidikan formal. Selain potensi akademik baik formal dan non-
formal, peserta didik dieksplorasi potensinya dengan program
lifeskill, salah satunya kegiatan Spiritual Work Camp ini, siswa
dituntut untuk melakukan perbuatan-perbuatan positif terhadap
masyarakat sekitarnya serta diarahkan agar mereka memiliki
komitmen yang tinggi terhadap bangsa dan lingkungannya karena
sekolah ini memiliki misi Menanamkan kecintaan pada Allah SWT.,
Rasulullah, keluargadan para sahabatnya.
9
Berdasarkan hasil observasi awal pada awal Januari sampai
bulan Juni 2020 peneliti memilih sekolah tersebut karena tertarik
dengan program unggulan ini dan kualitas anak usia SMP kelas VII
dan VIII yang berbeda dengan anak seusianya di zaman sekarang
iniyang memiliki nilai spiritualitas atau karakter yang positif dan
pengetahuan intelektual yang cukup baik, padahal mereka juga harus
menempuh sekolah umum dengan berbagai pelajaran umum. SMPIP
yang berdiri sekitar 8 tahun ini mampu menunjukkan kualitas dan
kuantitas yang baik.
Berdasarkan latar belakang inilah yang mendorong peneliti
untuk melakukan penelitian tentang “Implementasi Spiritual Work
Camp terhadap Kompetensi Sikap Spiritual Siswa SMPIP Az-Zahra
Depok.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah di paparkan di dalam latar
belakang masalah di atas, maka menurut penulis ada beberapa
mendasar yang menurut penulis dijadikan sebagai identifikasi
masalah, antara lain yaitu :
1. Proses pembelajaran yang masih menekankan pada
pengembangan nilai-nilai kognitif
2. Masih minimnya perilaku akhlak terpuji terhadap masyarakat atau
diluar sekolah
3. Keadaan sikap spiritual siswa yang masih belum sesuai dengan
indikator kompetensi sikap spiritual
4. Faktor penghambat dan pendukung dalam pengimplementasian
program
10
5. Program sekolah Spiritual Work Camp di SMPIP Az-Zahra belum
pernah diteliti dalam pengimplementasian program
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini
hanya akan membahas tentang:
1. Implementasi Spiritual Work Camp terhadap Kompetensi Sikap
Spiritual Siswa kelas VIII SMPIP Az-Zahra Depok.
2. Adanya faktor penghambat dan pendukung dalam
pengimplementasian program
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi
masalah di atas sebagai langkah awal dan arah yang jelas dalam
penelitian ini untuk pembahasan selanjutnya, maka dapat dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimanakah Implementasi Kegiatan Spiritual Work Camp di
Sekolah SMPI Plus Az-Zahra ?
2. Bagaimana faktor pendukung penghambat sebagai kontribusi
ImplementasiProgram Spiritual Work Camp terhadap Kompetensi
Sikap Spiritual SiswaSMPIP Az-Zahra ?
E. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai,
sehingga dalam penelitian yang dilakukan ini ada titik tujuan yang
jelas. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mendeskripsikan seperti apa ImplementasiSpiritual Work
Camp di sekolah SMPI Plus Az-Zahra
11
2. Agar mengetahui peningkatan sikap spiritual siswa juga faktor
pendukung penghambat sebagai kontribusi pelaksanaan program
Spiritual Work Camp terhadap Kompetensi Sikap Spiritual
SiswaSMPIP Az-Zahra
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi teoritis tambahan dan wawasan mengenai
bagaimana mengembangkan kompetensi spiritual pada peserta
didik diluar sekolah melalui kegiatan Spiritual Work Camp.
Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menambah keilmuan
tentang pengetahuan peserta didik terhadap moral spiritualnya,
juga untuk memperkaya Ilmu Pengetahuan yang akan diteliti oleh
peneliti selanjutnya, khususnya pada jurusan tarbiyah Program
Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis, bahwa penelitian ini diharapkan
bermanfaat bagi pembaca agar dapat menjadi informasi praktis
tentang pengembangan-pengembangan spiritual karena teori-teori
pada penelitian ini banyak memberikan informasi positif.
Bagi Sekolah, penelitian ini sebagai deskripsi dan bahan
monitoring dalam mengimplementasikan Program Sekolah ini
agar dalam penerapan berikutnya dapat berjalan lebih baik lagi.
Dan bagi Siswa, penelitian ini diharapkan membantu siswa dalam
mengetahui apa saja hak-hak anak dalam mendapatkan
pendidikan yang positif. Serta bagi Masyarakat, penelitian ini
12
dapat memberikan informasi dan gambaran umum kepada
masyarakat terkait adanya program Spiritual Work Camp ini.
G. Tinjauan Pustaka
1. Skripsi yang berjudul Penanaman Sikap Spiritual dan Sikap
Sosial melalui Pembelajaran Mata Pelajaran PAI di SMK Al-
Islam Surakarta, yang ditulis olehMuna Khusnul Khotimah
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
Mahasiswa IAIN tahun 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Hasil dari
penelitian saudari Muna Khusnul Khatimah yang menyatakan
dalam skripsinya bahwa penanaman sikap spiritual melalui
pembelajaran Mata Pelajaran PAI dalam hal ini yaitu dengan
adanya kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.Dimana
siswa dibiasakan untuk memberisalam dan berdo‟a sebelum dan
sesudah belajar dan agar selalu menaati apa yang Allah
perintahkan dan mengingatkan tentang iman dan Islam.
Penelitian yang dilakukan oleh saudari Muna Khusnul
Khatimah menggunakan pendekatan penelitian kualittaif yang
sama dengan peneliti yakni penelitian kualitatif. Relevansi yang
diteliti yaitu sama-sama menjelaskan tentang sikap spiritual.Akan
tetapi terdapat perbedaan yaitu Skripsi dari Muna Khusnul
Khotimah tersebut lebih menitikberatkan Kompetensi Sikap
Spiritual terhadap Pembelajaran PAI sedangkan peneliti
memfokuskan kompetensi sikap spiritual melalui implementasi
program spiritual work camp.
13
2. Skripsi yang berjudul Pengembangan Kompetensi Spiritual dan
Sosial Melalui Pendidikan Akhlak Di Mts Sirojul Falah, yang
ditulis olehUlfah Mudrikah yang mengatakan bahwa kompetensi
spiritual adalah rangkaian kompetensi yang berkenaan kepedulian
antar sesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan
keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Melalui
kompetensi spiritual dan sosial ini proses pendidikan harus lebih
menekankan pada pendidikan akhlak yang dapat membentuk
karakter siswa agar dapat mencegah terjadinya prilaku yang
menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat baik
norma agama maupun norma sosial dengan melalui beberapa
upaya salah satunya seperti guru memberikan motivasi dan
nasehat kepada siswa serta membiasakan siswa untuk
mengerjakan perintah Allah swt. karena yang mendukung
pengembangan sikap spiritual juga adalah guru dan keluarga
sehingga membantu siswa untuk lebih mengoptimalkan
kecerdasan spiritual.
Penelitian yang dilakukan oleh saudari Ulfah Mudrikah
menggunakan pendekatan penelitian kualittaif yang sama dengan
peneliti yakni penelitian kualitatif. Relevansi yang diteliti yaitu
sama-sama menjelaskan tentang kompetensi sikap spiritual.Akan
tetapi terdapat perbedaan yaitu Skripsi dari Ulfah
Mudrikahtersebut lebih menitikberatkan Kompetensi Sikap
Spiritual terhadap Akhlak siswa sedangkan peneliti memfokuskan
peningkatan kompetensi sikap spiritual melalui implementasi
program spiritual work camp.
14
3. Skripsi yang berjudul Implementasi Metode Pembiasaan
Keagamaan dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Mts NU
Darussalam Mijen Semarang, yang ditulis olehImro‟atul Latifah
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Tahun 2018yang
menyatakan bahwa pembiasaan keagamaan di sekolah ini masih
minim.Justru itu peneliti bermaksud dan memiliki harapan agar
siswa Mts NU Darussalam aktif dalam mengikuti kegiatan-
kegiatan keagamaan. Dalam skripsinya yang menjelasakan
tentang pembiasaan keagamaan yang diterapkan di Madrasah ini
yaitu pembiasaan dalam akhlaq yang meliputi kegiatan ibadah,
do‟a harian, pembiasaan hidup bersih, membaca asmaul husna,
Baca Tulis Qur‟an dan menghafal Qur‟an, sholat berjama‟ah dan
istighosah juga termasuk. Kegiatan tersebut dilakukan bersama-
sama di Madrasah. Nilai-nilai karakter religious yang ditanamkan
kepada siswa antara lain kjujuran, tanggung jawab, peduli
lingkungan, kedisiplinan dan religious.
Penelitian yang dilakukan oleh saudari Imro‟atul Lathifah
menggunakan pendekatan penelitian kualittaif yang sama dengan
peneliti yakni penelitian kualitatif. Relevansi yang diteliti yaitu
sama-sama menjelaskan tentang sikap spiritual. Akan tetapi
terdapat perbedaan yaitu Skripsi dari Imro‟atul Lathifah tersebut
lebih menitikberatkan Kompetensi Sikap Spiritual dal hal Religius
terhadap Pembiasaan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah
sedangkan peneliti memfokuskan kompetensi sikap spiritual
melalui pembiasaan yang dilaksanakan dalam kegiatan spiritual
work camp.
15
4. Skripsi yang berjudul Strategi Guru PAI dalam Mengembangkan
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial di SMP Negeri 03 Malang,
yang ditulis oleh Nuzula Anita Hidayani Mahasiswi Program
Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Maulana
Malik Ibrahim Tahun 2015 yang menyatakan dalam skripsinya
bahwa penelitian tentang strategi yang digunakan oleh Guru PAI
dalam mengembangkan sikap spiritual melalui berdo‟a sebelum
dan sesudah pelajaran, membaca do‟a kafaratul majlis sesudah
belajar. Sedangkan strategi Guru dalam mengembangkan sikap
sosial dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan berupa penggunaan
metode aktif agar siswa aktif bertanya.
Penelitian yang dilakukan oleh saudari Nuzula Anita
Hidayati menggunakan pendekatan penelitian kualittaif yang sama
dengan peneliti yakni penelitian kualitatif. Relevansi yang diteliti
yaitu sama-sama menjelaskan tentang sikap spiritual.Akan tetapi
terdapat perbedaan yaitu Skripsi dari Nuzula Anita Hidayati
tersebut lebih menitikberatkan Strategi Guru PAI dalam
mengembangkan Kompetensi Sikap Spiritual dan sosial
sedangkan peneliti hanya memfokuskan pengembangan
kompetensi sikap spiritual siswa melalui implementasi program
spiritual work camp.
Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat perbedaan
antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis teliti.
Penelitian ini lebih menitikberatkan kepada pengimplementasian
spiritual work camp yang diadakan dari SMPIP Az-Zahra
terhadap sikap spiritual siswa SMPIP Az-Zahra, yang didalamnya
mencakup keadaan sikap spiritual siswa sesuai dengan indikator
16
kompetensi inti (KI-1) pada kurikulum 2013. Pada
pengimplementasian tersebut dipetakkan oleh peneliti menjadi
sikap spiritual manusia terhadap Tuhan-Nya, manusia terhadap
manusia dan manusia terhadap alam yang semuanya sudah
tergabung dalam kegiatan Spiritual Work Camp.
H. Sistematika Penulisan
Mengenai Sistematika penulisan, skripsi ini mengacu pada
buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi, yang
diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta revisi tahun
2017.Sistematika penulisan ini dibahas untuk mempermudah
memahami dan mendapatkan gambaran keseluruhan hasil
penelitian ini.Sebagaimanalazimnya pada Skripsi, Tesis, Disertasi
lainnya, padapenulisaninidibagi menjadi lima bab, dalam setiap
bab terdiri dari beberapa sub bab, adapun sistematika penulisan
skripsi yang tersusunsebagaiberikut:
Bab I Pendahuluan yang berisi tentang Latar Belakang
masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka,metodologi
penelitian dan sistematika penulisan
Bab II Kajian Teori yang berisi atas tiga tinjauan utama
yakni pertama Tinjauan tentang Program Spiritual Work Camp
yang berisi pengertian, manfaat program dan pengertian Spiritual
Work Camp. Kedua, Tinjauan Sikap Spiritual dalam Kompetensi
Sikap KI-1 yang berisi pengertian sikap spiritual, cakupan
kompetensi pada ranah sikap spiritual, cara mengembangkan
17
sikap spiritual. Ketiga, Tinjauan Implementasi Spiritual Work
Camp terhadap Kompetensi Sikap Spiritual Siswa
Bab III Metodologi Penelitian yang berisi pendekatan dan
Jenis Penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek
penelitian, sumber data, instrument penelitian, teknik
pengumpulan data dan teknik analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian terdiri dari tiga sub bab, sub bab
pertama yang berisi tentang profil atau identitas sekolah (sejarah
berdirinya sekolah, visi dan misi sekolah, tujuh pilar pendidikan
sekolah, keunggulan sekolah, prestasi-prestasi SMPIP Az-Zahra,
rekapitulasi data kepala sekolah dan tenaga kependidikan sekolah,
rekapitulasi jumlah siswa yang mengikuti kegiatanSpiritual Work
Camp, keadaan sarana dan prasarana dan ekstrakurikuler sekolah).
Sub bab kedua yang berisi tentang Analisis Data Temuan dan sub
bab ketiga berisi tentang Interpretasi Hasil Analisis Data
(Implementasi Spiritual Work Camp terhadap Kompetensi Sikap
Spiritual Siswa SMPIP Az-Zahra dan Analisis faktor pendukung
penghambat sebagai bentuk kontribusi implementasi spiritual
work camp).
Bab V Penutup yang berisikan Kesimpulan dan Saran
115
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data peneliti menyimpulkan bahwa
sikap spiritual siswa SMPIP Az-Zahra sudah cukup baik. Hal ini
dapat dilihat dari indikator sikap spiritual yang ada dalam kurikulum
2013 pada jenjang SMP/Mts. Berdasarkan hasil tersebut peneliti
menyimpulkan menjadi sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis peneliti, implementasi spiritual work camp
terhadap kompetensi sikap spiritual siswa SMPIP Az-Zahra
Depok yang sudah peneliti petakkan memberikan simpulan.
Pertama, sikap spiritual yang tercermin dalam hubungan manusia
dengan Tuhan-Nya (Hablumminallah) terimplementasikan dalam
kegiatan berdo‟a bersama sebelum dan sesuah melaksanakan
kegiatan, shalat wajib sunnahdan tadarus berjama‟ah, tidak lupa
mengucapkan salam, mengucap syukur sebagai bentuk syukur
kepada Allah swt. kedua, sikap spiritual yang tercermin dalam
hubungan manusia dengan manusia (Hablumminannas) yakni
terimplementasikan dengan kegiatan memelihara lingkungan
sekitar dan menjaga silaturahmi juga mampu bersikap jujur dan
sopan terhadap orang yang lebih dewasa. Ketiga, sikap spiritual
tercermin dalam hubungan manusia dengan alam (Hablumminal
alam) yakni terimplementasikan dengan kegiatan bakti sosial dan
jelajah alam. Sikap spiritual yang dipetakkan menjadi tiga ranah
tersebut menjadi tergabung dalam pengimpelementasian kegiatan
spiritual work camp yang dilaksanakan oleh SMPIP Az-Zahra.
116
2. Faktor Pendukung Penghambat sebagai Kontribusi Implementasi
Program Spiritual Work Camp Terhadap Kompetensi Sikap
Spiritual Siswa SMPIP Az-Zahra yaitu Adanya komitmen dari
para guru, adanya teladan baik yang selalu ditunjukkan dari para
guru, adanya semangat yang baik dari para siswa SMPIP Az-
Zahra, adanya kerja sama yang baik antara guru dan orang tua
siswa, adanya buku penghubung siswa sebagai sarana komunikasi
aktif dari sekolah untuk siswa di rumah. Sedangkan faktor
penghambat dari implementasi spiritual work camp terhadap
kompetensi sikap spiritual siswa SMPIP Az-Zahra Depok yakni
terkadang ada bentrok waktu yang tak terduga dan sarana dan
prasarana sekolah yang kurang memadai untuk keperluan kegiatan
spiritual work camp tersebut.
B. Saran
Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan di SMPIP
Az-Zahra yang kemudian dianalisis dan disimpulkan, maka peneliti
dapat memberi saran perlunya menambahkan hari untuk kegiatan
spiritual work camp dan perlunya sponsor untuk kegiatan tersebut,
sehingga implementasi spiritual work camp terhadap kompetensi
sikap spiritual siswa SMPIP Az-Zahra dapat terlaksana dengan baik.
117
117
DAFTAR PUSTAKA
A. Wawan, dkk. 2010.Teori dan Pengukuran Pengetahuan, sikap dan
perilaku manusia. Yogyakarta: Mutia Medika
Agustian,GinanjarAry. 2007.Manajemen ESQ Power. Yogyakarta: IV A
Press
Amin, Saiful.2012.Tren Spiritualitas Millenium ke-3.Banten: PT Ruhama
Arifin, Zainal. 2014.Penelitian Pendidikan; Metode dan Paradigma
Baru.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsini. 2006.Prosedur Penelitian.Bandung: Rosdakarya
Budiani, Sri,dkk. 2016. Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Pelaksana
Mandiri.dalamJurnal Kurikulum. Vol.6. No.1
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Department Agama RI.2015. Al-Qur`an dan Terjemahan. Jakarta: PT
Almahira
Dimyati dan Mujiyono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta
Drajat, Zakiyah. 2006.Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
E.Mulyasa. 2011.Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran
yang Kreatif dan menyenangkan. Bandung: PT. Rosda Karya
Furchan, Arif. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.Malang:
Pustaka Belajar
Graham, dkk.“Peranan Spiritualitas terhadap Resiliensi pada Mahasiswa
yang sedang Mengerjakan Skripsi”.dalamJurnal Psikoislamedia,
Vol.2 Nomor 1. April 2017
118
Hak, Abdul. 1986.Strategi Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Karunika
Universitas Terbuka
Hasan, Purwakania. 2006. Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: Rajawali
Press
Hasanah, dkk. 2017. “Pengintegrasian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dalam
Pembelajaran Teks Ulasan Drama di kelas XI MIPA SMA Negeri
3 Singaraja”.dalame-journal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Vol.7. Nomor 2
Hayati, Mardia. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Karakter. Pekanbaru:
Al-mujtahadah Press
Jalaluddin. 2012.Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Press
Kadir, Abdul. 2018.Psikologi Pendidikan. Sidoarjo: Dwiputrajaya Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan
Dasar.2013.Panduan Penilaian di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kemendikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.Pendidikan Agama Islam
(Buku Guru) SMP/Mts kelas VII Edisi Revisi.Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Majid, Abdul. 2007.Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Marshal, Zuhar.2000.SQ Kecerdasan Spiritual.Bandung: Mizan Pustaka
Muhaimi, Suti‟ah dan Sugeng Listyo 2009.Prabowo.Manajemen Pendidikan.
Jakarta: Surya Kencana
Muhammad Ath-ThobaribinAbu Ja‟far. 2009.Tafsir Ath-Thobari: Jami’ Al-
Bayan an Ta’wil AL-Qur`an. Jakarta: Pustaka Azzam
Muhammad, Hasyim. 2002.Dialog antara Tasawuf dan Psikologi: Telaah
Pemikiran Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Yogyakarta:
Kerjasama Walisongo Press dengan Pustaka Pelajar
119
Muhtarom M. Ilyas. 2008. Lingkungan Hidup dalam Pandangan Islam, dalam
Jurnal Sosial Humaniora Vol. I. No. 2
Muliawan, Ungguh. 2014.Metode Penelitian Pendidikan dengan Studi
Kasus.Yogyakarta Gava Media
Mulyasa. 2015. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Munthe, Bernawi. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani
Muslich.2007. Sertifikasi Guru Menjadi dan Menuju Profesionalisme.
Jakarta: Bumi Aksara
Nazir, Moh. 2015.Metode Penelitian. Bogor: Ghalica Indonesia
Ngermanto, Agus. 2005.Quantum Quotient: Kecerdasasan Quantum Praktis
Melejitkan IQ, EQ dan SQ yang har\monis. Bandung: Nuansa
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan
Permendikbud. No.68 Tahun 2013 tentang Kurikulum SMP-Mts, dalam
Standar isi Pada Bab Struktur Kurikulum
Prabowo, Aan Heriyanto.2017. “Analisis Pemanfaatan Buku Elektronik (E-
BOOK) oleh Pemustaka di Perpustakaan SMA Negeri 1
Semarang”.dalamJurnal Ilmu Perpustakaan.Vol.2 Nomor 2
Quthub, Sayyid. 2007.Tafsir Fii Zilalil Qur`an. Jakarta: Gema Insani Press
S, Aman. 2013. Tren Spiritualitas Milenium Ketiga. Tangerang:Ruhama
Salinan Lampiran I. 2018.tentang Perubahan Permendikbud tentang
Kurikulum 2013 SMP/Mts
Salinan Lampiran I.2018.Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional,Peraturan Kemendikbud No.35
Saodih Sukmadinata, Nana. 2009.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakara
Sarbini, dkk. 2011.Perencanaan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
120
Sarwono, Jonathan. 2006.MetodePenelitian Kuantitatif dan
Kualitatif,Jogyakarta: Graha Ilmu
Shihab, M. Quraish. 2008.Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suhada, Idad. 2017. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Suprijono, Agus. 2009.Cooperative Learningteori dan aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Syah, Muhibbin. 2000.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
Baru.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Tri Dayaksini,Hudaniyah. 2009.Psikologi Sosial. Malang: UMM Press
Undang-undang Dasar Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Undang-Undang Dasar RI Nomor 25 Tahun 2004. tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
W. Shafwan, Muhammad. 2000.Wacana Spiritual Timur dan
Barat.Yogyakarta: PT Qalam
Widhyatomo, Bambang. 2015. Membumikan Pendidikan Karakter
(Implementasi Pendidikan Berbobot Nilai dan Moral). Jakarta:
CV. Suri Tatu‟uw
Yusuf. 2017. Kebutuhan Spiritual. Jakarta: Mitra Wacana Media
145
CURRICULUM VITAE
Mawaddatus Shalihahlahir di Tanjung Sejaro,
Palembang pada tanggal 07 Agustus 1998.Anak
pertama dari empat bersaudara pasangan dari Drs. Muh.
Saruji HB, MM dan Rahmiyati, S.Hum. penulis
menyelesaikan pendidikan sekolah di SDIT Az-Zahra
Depok pada tahun 2010. Pada tahun itu juga penulis
melanjutkan pendidikan di Pon-Pes Mts Darunnajah 2
Cipining dan tamat pada tahun 2013.Kemudian melanjutkan MA di Pon-Pes
As‟Adiyah Sulawesi Selatan dan tamat pada tahun 2016.Pada tahun itu juga
penulis melanjutkan pendidikan perguruan tinggi, tepatnya di Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama
Islam (PAI).
Di IIQ, Penulis pernah mengikuti organisai Badan Kelengkapan
Keluarga Besar Mahasiswa (BKKBM) IIQ Jakarta dan menjabat sebagai
Ketua Lembaga Seni Budaya Mahasiswa (LSBM) IIQ Jakara. Merupakan
pengalaman yang tak terhingga, pelajaran yang tak terlupakan bagi penulis
pernah menduduki jabatan disana.
Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk belajar dan selalu berusaha,
Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.Semoga dengan
penulisan skripsi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia
pendidikan.
Top Related