1
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
IKHTISAR KINERJA 2019
2019 PERFORMANCE
IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS 3
INFORMASI SAHAM
SHARE INFORMATION 4
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT 7
LAPORAN DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS’ REPORT 10
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
VISI DAN MISI
VISION AND MISSION 13
INFORMASI PERUSAHAAN
COMPANY INFORMATION 14
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
A BRIEF HISTORY OF THE COMPANY 15
KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN
COMPANY BUSINESS ACTIVITIES 16
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE 16
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE 17
PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE 19
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES 20
PROFIL KARYAWAN
STAFF PROFILE 21
ENTITAS ANAK
SUBSIDIARIES 21
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS 22
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS 23
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN
REVIEW OF OPERATIONS BY SEGMENT 26
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE 27
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
THE COLLECTIBILITY OF RECEIVABLES LEVELS 28
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE 31
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
ABILITY TO PAY DEBTS 31
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS 31
PERBANDINGAN PENCAPAIAN
COMPARISON OF ACHIEVEMENT FORWARD 32
TARGET PERUSAHAAN SATU TAHUN MENDATANG
COMPANY TARGETS ONE YEAR 33
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENTS
33
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT 33
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY 34
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
2
INFORMASI MATERIAL
MATERIAL INFORMATION 34
PERUBAHAN PERUNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT AFFECT DUE TO CHANGES IN LAWS 34
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES 35
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) 37
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2019
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS 2019 38
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS 41
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS 45
PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
ASSESSMENT ON BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE
48
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION
49
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE 50
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE 52
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY 55
UNIT AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT 58
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT 60
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM 61
MANAJEMEN RESIKO
RISK MANAGEMENT 62
KASUS LITIGASI
LITIGATIONS 64
SANKSI ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE SANCTIONS 64
AKSES INFORMASI
INFORMATION ACESS 64
KODE ETIK PERUSAHAAN
CORPORATE ETHICS 65
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLE BLOWING SYSTEM 66
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 67
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2019 PT PROTECH MITRA PERKASA TBK.
STATEMENT OF RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS FOR 2019 ANNUAL REPORT OF PT PROTECH MITRA PERKASA TBK.
70
LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN
ANNUAL FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2020
ANNUAL FINANCIAL STATEMENTS 2020 71
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT
3
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
IKHTISAR DATA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
Tahun berakhir 31 Desember /
Year ended December 31
(Jutaan Rupiah) 2020 2019 2018 (Millions of IDR)
Aset Lancar 46.434 46.929 48.195 Current Assets
Aset Tidak Lancar 405 430 580 Non-Current Assets
Jumlah Aset 46.840 47.359 48.775 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek 113 292 286 Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 315 635 377 Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 429 928 664 Total Liabilities
Saldo Laba (2.266) (1.798) (127) Retained Earnings
Jumlah Ekuitas 46.410 46.431 48.110 Total Equity
LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF / COMPREHENSIVE INCOME STATEMENT
Laporan Laba Rugi Konsolidasi (Jutaan Rupiah)
2020 2019 2018 Consolidated Income Statement
(Millions of IDR)
Pendapatan Usaha 1.211 16.875 22.829 Revenue
Laba (Rugi) Kotor 352 1.502 2.456 Gross Profit (Loss)
Beban Umum & Administrasi dan Penjualan
2.560 4.526 4.292 General & Administrative
Expenses and Cost of Sales
Total Laba (Rugi) Komprehensif (20) (1.679) (731) Comprehensive Income (Loss)
Laba (Rugi) yang Distribusikan Kepada:
Income (loss)
attributable to:
Pemilik entitas induk Perusahaan (468) (1.671) (758)
Equity holders of the Parent Company
Kepentingan non-Pengendali (0,02) 0,01 0,015 Non-controlling interests
Laba (Rugi) komprehensif yang diatribusikan kepada:
Income (loss)
attributable to:
Pemilik entitas induk Perusahaan (20) (1.679) (731)
Equity holders of the Parent Company
Kepentingan non-Pengendali (0,02) 0,01 0,017 Non-Controlling Interests
Data per Saham
Per Share Data
Laba (Rugi) ( 1) ( 5) ( 2) Income (loss)
Jumlah Saham (‘000) 358.600 358.600 358.600 Shares Outstanding (‘000)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
4
RATIO KEUANGAN / FINANCIAL RATIOS
2020 2019 2018
Laba (Rugi) Bruto/ Pendapatan Usaha (%)
29.06 8.9 10.75 Gross Profit/ Revenue (%)
Laba (Rugi) Komprehensif/ Pendapatan Usaha (%)
(1.65) (9.95) (3.20) Comprehensive Income (Loss) /
Revenue (%)
Laba (Rugi) Komprehensif/ Jumlah Aset (%)
(0.04) (3.55) (1.50) Comprehensive Income (Loss) /
Total Asset (%)
Laba (Rugi) Komprehensif/ Jumlah Ekuitas (%)
(0.04) (3.62) (1.52) Comprehensive Income (Loss) /
Total Equity (%)
Aset Lancar/ Liabilitas Jangka Pendek
410.92 160.47 168.13 Current Assets/
Short Term Liabilities
Jumlah Liabilitas/ Jumlah Ekuitas
0.01 0.02 0.01 Total Liabilities/
Total Equity
Jumlah Liabilitas/ Jumlah Aset
0.01 0.02 0.01 Net Income (Loss)
INFORMASI SAHAM SHARES INFORMATION
Ringkasan Harga Saham, Volume Perdagangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar per Triwulan 2020
2020 Quarterly Summary Share Price, Trading Volume and Market Capitalization
Tahun Year
Triwulan Quarter
Harga Saham Share Price Jumlah Saham
Beredar Shares
Outstanding
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
Volume Perdagangan
(Units) Trading Volume
(Units) Tertinggi
Highest Terendah
Lowest Penutupan
Closing
2020
I 430 300 300 358,600,000 107,580,000,000 30,625,900
II 420 280 388 358,600,000 139,136,800,000 10,109,500
III 430 276 360 358,600,000 129,096,000,000 4,828,500
IV 430 344 368 358,600,000 131,964,800,000 77,500
2019
I 390 258 302 358,600,000 108,297,200,000 7,043,400
II 410 260 296 358,600,000 106,145,600,000 73,283,800
III 414 234 378 358,600,000 135,550,800,000 11,789,600
IV 460 280 420 358,600,000 150,612,000,000 91,475,200
5
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Harga Saham di tahun 2020 Shares Prices in the Year 2020
Kronologis Pencatatan Saham Shares Listing Chronologies
Tanggal Date
Tindakan Korporasi Corporate Action
Jumlah Saham Shares Outstanding
18-07-2016 Penawaran Umum Perdana/ Initial Public Offering, 160,000,000 lembar/shares 358,600,000
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition
Komposisi pemegang saham Perseroan per
tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s shareholders
as of December 31st, 2020 as follows:
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
PT Indovest Central 145,183,450 40,49 %
PT Charnic Capital Tbk 86,492,500 24,12 %
Bank Julius Baer and Co, Ltd Hongkong 28,300,000 7,89 %
Masyarakat dibawah 5% 98,624,050 27,50%
Total 358,600,000 100 %
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
6
Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Ownership of Shares by Board of Commissioners and Board of Directors
Nama Pemegang Saham Shareholder’s name
Jabatan Title
Jumlah Saham Number of Shares
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
Freddy Santoso Direktur Utama President Director 17,600,700 4,91 %
Anton Santoso Komisaris Utama President Commissioner 13,124,900 3,66 %
Penyebaran Kepemilikan Saham (per 31 Desember 2020) Distribution of Shareholding Ownership (as of December 31, 2020)
Status Status
Jumlah Saham Number of Shares
Presentase Kepemillikan Ownership Percentage
Jumlah Investor Total Investor
Perorangan Asing Foreign Individuals 10,000 0,00 % 1
Perorangan Indonesia Indonesian Individuals 83,293,400 23,23 % 687
Lembaga Asing Foreign Institutions 42,502,000 11,85 % 2
Broker 1,118,600 0,31 % 2
Perusahaan Terbatas 231,676,000 64,61 % 6
7
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT Pemegang Saham yang terhormat,
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya tahun 2020 telah kita lewati dengan selamat. Pandemi yang menyerang sejak awal tahun 2020 telah memberikan dampak yang signifikan pada kondisi perekonomian global, terutama di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada
triwulan I dimana pandemi baru saja menyerang tertekan sampai 2,97%, meleset dari prediksi yang sampaikan oleh Menteri Keuangan. Berdasarkan observasi BAPPENAS, selama tahun 2020, pertumbuhan di Indonesia melambat dan terkonstraksi, terlebih pada pertengahan tahun.
Investasi pada sektor infrastruktur mengalami
kenaikan dalam realisasi investasi mengikuti kondisi pada tahun 2019 sebelumnya, hingga sektor konstruksi tercatat untuk menempati posisi kedua tertinggi dalam realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN). Namun tidak dipungkiri dengan dimulainya penyebaran tidak terkendali COVID-19 sejak awal tahun 2020, kondisi tersebut mulai menurun pada pertengahan tahun hingga 16,71%.
PENILAIAN KINERJA DIREKSI
Untuk mengatasi seiring melemahnya kondisi perekonomian global dan nasional, Direksi dalam pengawasan Komisaris menyiapkan beberapa rangkaian bisnis agar tidak mempengaruhi tingkat kesehatan keuangan dan kinerja Perseroan secara signifikan, dan dapat mempertahankan keberlangsungan Perseroan.
Dewan Komisaris menilai, pada tahun 2020 ini
Direksi telah menerapkan strategi bisnis yang dapat menjaga kestabilan dan kesinambungan Perseroan dalam melewati rintangan pada tahun berjalan.
Dewan Komisaris berpendapat, bahwa strategi
dan prospek usaha yang telah ditetapkan Direksi harus selalu dievaluasi secara periodik dengan tetap mengantisipasi segala risiko yang mungkin akan
Dear Shareholders,
Praise and Gratitude to God Almighty for His blessings, the year 2020 has been passed safely. The pandemic which strucked at the beginning of 2020 had left a significant impact on global economic conditions, especially in Indonesia.
Recorded in the first quarter of 2020, the Gross
Domestic Product (GDP) has decreased to 2.97%, a miss to the predicted. BAPPENAS observed a stagnant on the economic growth which then peaked at the mid year of 2020.
Investment realization in the infrastructure sector
increased following the trend from 2019 which to note the second highest relatization in Domestic Investment is the construction service. With uncontrollable spread of COVID-19 at the beginning of 2020, the sector reported to decline to 16.71%. ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE DIRECTORS
To counter the declining economy growth, under the Board of Commissioners’ supervision, the Board of Directors have prepared several business strategy to maintain the Company’s financial and performance output sustainable.
According to the Board of Commissioners, the
Board of Directors has maintained the stability of the Company in implementing its strategies, especially to
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
8
timbul, dan selalu konsisten dalam efisiensi. PROSPEK USAHA
Mengantisipasi gejolak perekonomian global yang telah dapat diamati menjelang akhir tahun 2019, Perseroan telah siap untuk menyikapi kelowongan dalam sektor infrastruktur dengan mendiversifikasi fokus usaha Perseroan.
Perseroan berkomitmen untuk terus mengejar
peluang-peluang pertumbuhan dan ekspansi usaha demi memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan pemegang kepentingan lainnya sesuai visi menjadi perusahaan yang integrasi baik yang memberikan solusi bagi para pemangku kepentingan.
Dewan Komisaris akan senantiasa mendukung
program kerja Direksi dalam mengakselerasi perbaikan untuk memastikan mendatang sehingga Perseroan tetap berjalan maju ke arah yang tepat dalam segala kondisi. IMPLEMENTASI PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Walaupun tahun 2020 dipenuhi dengan gejolak perekonomian global, Dewan Komisaris mensyukuri bahwa Perseroan dapat melalui hambatan yang menerjang dengan selamat. Dewan Komisaris menilai Direksi telah berhasil memetakan peluang yang ada, merumuskan kebijakan-kebijakan strategis terbaik, dan mengeksekusinya dengan penuh cermat tanpa mengesampingkan faktor kehati-hatian.
Dewan Komisaris menilai juga bahwa Direksi
masih dapat memberikan yang lebih baik lagi dalam meraih peluang agar kondisi Perseroan tumbuh ideal dan mewujudkan visi yang dicita-citakan bersama.
Perseroan meyakini bahwa implementasi Tata
Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten memberikan manfaat penting dalam meningkatkan nilai perusahaan, menjaga tingkat kepercayaan pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan
Komite Nominasi dan Remunerasi dalam melakukan fungsi pengawasan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Komite-komite tersebut telah menunjukkan kinerja yang baik dan turut
withstand the incoming handicap. The Board of Commissioners considers that the
strategy and business development that has been executed by the Board of Directors needs to be constantly reviewed and adapt according to the risk which might arise and overall efficiency improvement. BUSINESS PROSPECT
With the growing unrest since the end of 2019, the Company already anticipated the incoming global economy constraction, especially in the infrastructure sector, and strategically plans a diversification in the business operation.
The Company is committed to continue pursuing
business growth and expansion opportunities in order to provide added value to customers and other stakeholders in accordance with the vision of becoming a well integrated company that provides solutions for stakeholders.
The Board of Commissioners will always support
the Directors' program in accelerating improvements to ensure that the future so that the Company continues to move forward in the right direction in all conditions. IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE
Amidst the turmoil during 2020 global economy, the Company managed to survive despite the obstacles and the Board of Commissioners is truly grateful. The Board of Commissioners assesses the Board of Directors has succeeded in mapping existing opportunities, formulating the best strategic policies, and executing them thoroughly without ignoring the precautionary factor.
The Board of Commissioners also considers that
the Board of Directors can provide even better opportunities to achieve the ideal conditions for the Company to grow and realize the vision that is aspired to together.
The Company believes that the implementation of
Good Corporate Governance consistently provides important benefits in increasing the value of the company, maintaining the level of shareholders and stakeholders.
9
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
memberikan kontribusi positif terutama dalam mendukung pelaksanaan tugas dan wewenang Dewan Komisaris. PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Pada tahun 2020, tidak terdapat perubahan komposisi dalam keanggotaan Dewan Komisaris. APRESIASI
Pencapaian kinerja Perseroan selama tahun 2020 tidak lepas dari upaya maksimal dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Apresiasi yang sama juga diberikan kepada para Pemegang Saham, pemangku kepentingan atas dukungan dan kerja sama yang sangat baik sepanjang 2020.
The Board of Commissioners is assisted by the
Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee in carrying out the oversight function of the implementation of good corporate governance. These committees have shown good performance and contributed positively, especially in supporting the implementation of the duties and authority of the Board of Commissioners. CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
In 2020 There were no changes in the composition of the membership of the Board of Commissioners. APPRECIATION
The achievement of the Company's performance during 2020 cannot be separated from the maximum efforts of all levels of management and employees. The same appreciation was also given to the Shareholders, stakeholders for their excellent support and cooperation throughout 2020.
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners of PT Protech Mitra Perkasa Tbk.
Anton Santoso
Komisaris Utama / President Commissioner
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
10
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT Pemegang Saham yang terhormat,
Pada kesempatan ini, perkenankan kami
menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja usaha PT Protech Mitra Perkasa Tbk untuk tahun buku 2020. Laporan Tahunan ini kami sampaikan sesuai dengan regulasi, serta kaidah dan praktik bisnis yang berlaku di dunia korporasi.
Perekonomian dunia masih terus dilanda gejolak
yang menghambat pertumbuhan. Di pengaruhi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina yang belum selesai, COVID-19 menyerang dan ikut menggoyangkan perdagangan dan kebijakan internasional dan infrastruktur.
Sepanjang tahun 2020, kondisi perekonomian
global mengalami ketidak pastian dan perekonomian Indonesia kian tertekan dalam menghadapi pandemi, namun pemerintah terus berupaya dalam mengimplementasikan kebijakan – kebijakan yang mengantisipasi bertambahnya krisis perekonomian.
KINERJA TAHUN 2020
Tercatat pada akhir tahun 2020, penghasilan
Perseroan rugi Rp 20 juta mengalami penurunan sebesar 98,76% dibandingkan tahun 2019. Penurunan ini terjadi karena dalam menangani dampak dari gejolak pandemi, berhasil melakukan diversifikasi bisnis sehingga menjaga kestabilan neraca perseroan.
Meskipun secara umum kinerja Perseroan
mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, Perseroan tetap memikirkan strategi bisnis yang tepat untuk menghadapi kondisi eksternal yang terus berkembang secara fluktuatif sehingga Perusahaan dapat menjaga kesinambungan pertumbuhan dimasa depannya.
Harga saham OASA dibandingkan tahun 2019
dengan harga penutupan sebesar Rp. 368,- per lembar saham tidak mengalami perubahan signifikan pada tahun 2020 tetap pada harga sebesar Rp. 368,- per lembar saham. Walapun perdagangan pasar di bursa mengalami ketidakstabilan selama tahun 2020, Perseroan berhasil menjaga kestabilan harga saham
Dear Shareholders, On this occasion, allow us to submit a report of
responsibility for the business performance of PT Protech Mitra Perkasa Tbk for fiscal year 2020. We submit this annual report in accordance with regulations, as well as business rules and practices that apply in the corporate world.
With the global economy turmoils which hindered
the economy growth, along with the unfinished trade war between the United States (US) and China, the COVID-19 attack greatly destabilized the whole international - national trade and policy.
Throughout the 2020, Indonesia couldn’t escape
the uncertainty that befell the global economic condition which was constricted by the rising pandemic. Nevertheless, the government in its power continued to strive for better policies in anticipating the escalating crisis.
PERFORMANCE IN 2020
The Company recorded loss of Rp 20 million at the
end of 2020, a decrease by 98.76% compared to 2019. Despite the global turmoil due to the pandemic, the Company managed to avoid severe loss by enforcing strategy in business diversification.
Although in general the Company's performance
has decreased compared to the previous year. In 2020 facing many challenges today, the Company has been thinking about the right business strategy to deal with
11
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
OASA selama tahun 2020, langkah baik telah dilakukan Perseroan untuk menjaga kepercayaan kepada para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan.
PROSPEK USAHA
Prediksi pada tahun 2021, perekonomian
Indonesia diproyeksikan meningkat pada kisaran 4,5% - 5,5%. Pandemi COVID-19 yang melanda sejak akhir tahun 2019 diperkirakan akan mulai pulih dengan adanya himbauan dari WHO dan pemerintah telah merespons dengan langkah yang tepat termasuk dengan cara menggalakan vaksinasi wajib bertahap.
Direksi menilai walaupun pemulihan tidak dapat
dalam waktu dekat dan segera, ekonomi Indonesia perlahan melangkah ke arah yang lebih baik dan lebih sanggup menyikapi potensi penurunan bisnis ke depannya. Namun Direksi menilai bahwa dalam bisnis perdagangan Perseroan, tidak akan adanya potensi kerugian secara signifikan yang akan menghambat keberlangsungan Perseroan.
Dengan berbagai tantangan eksternal yang harus
dihadapi sejak tahun 2020 dan akan berlanjut ke penghujung tahun 2021, komitmen untuk terus melangkah maju, berada di posisi terdepan dalam membangun infrastruktur ketenagalistrikan dan menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat masih akan terus dipegang oleh Perseroan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dengan bertumbuhnya kegiatan usaha Perseroan
dari waktu ke waktu, Perseroan menaruh perhatian yang besar pada kualitas kepatuhan terhadap seluruh regulasi dan peraturan perundangan yang berlaku. Ketertiban dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku merupakan wujud penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas dan tanggung jawab Perseroan kepada seluruh pemangku kepentingan. Perseroan juga melakukan evaluasi dan pengembangan penerapan praktik GCG secara bertahap.
Semua jajaran yang ada di Perseroan seperti Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan segenap insan Perseroan mempunyai komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dengan dengan
external conditions that continue to develop in a fluctuating manner so that the Company can maintain sustainable growth in the future.
OASA share price compared to 2019 has no
change in value, at the closing price of Rp 368,- per shares. In regard to this, the management considered it to be a feat when during the 2020 the market share has been fluctuative, believing to maintain the trust in the Shareholders and stakeholders.
BUSINESS PROSPECT
Indonesia's economic growth is projected to
increase in the range of 4.5% - 5.5%. The COVID-19 pandemic that has been plaguing the world since the end of 2019 is expected to be recovering with the mandate from WHO as well as by the support of the government with appropriate steps and compulsory vaccination in graduals.
The Board of Directors assesses the recovery may
be not in the near future, however the economy in Indonesian has shown to move in a better direction and is more capable to respond to any potential of further declining in the future. In the subject of the Company, the Directors does not foresee any potential in significant loses that could have prevent the Company’s ability to continue.
The various external challenges that’s been faced
in the 2020 and is predicted to continue in the 2021, the Company remains committed to continue moving forward, being in the leading position in building electricity infrastructure and becoming a supporter of economic growth to improve the welfare of the community.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
With the growth of the Company's business
activities from time to time, the Company pays great attention to the quality of compliance with all applicable laws and regulations. Order and compliance with applicable regulations is a form of the application of the principles of transparency, accountability and responsibility of the Company to all stakeholders. The Company also evaluates and develops the implementation of GCG practices in stages.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
12
berlandaskan pada nilai-nilai pokok yang tertuang pada Budaya Kerja Perseroan. Kesadaran ini didukung penuh oleh Dewan Komisaris yang dibantu dengan Komite Audit untuk melakukan pengawasan kegiatan terhadap pelaksanaan GCG.
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
Pada 2020, tidak terdapat perubahan pada komposisi Direksi Perseroan.
APRESIASI
Sebagai penutup dari laporan ini, kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham serta arahan yang telah disampaikan oleh Dewan Komisaris.
Terima kasih juga kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi serta kerja sama yang baik selama ini. Kami berkomitmen akan terus meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik di masa mendatang.
Dengan segala pencapaian yang telah diraih oleh Perseroan hingga saat ini, khususnya tahun 2020, kami optimistis dalam menghadapi masa depan yang lebih baik lagi. Kami akan terus berupaya meningkatkan nilai agar dapat memberikan yang terbaik kepada para pemegang saham, serta para pemangku kepentingan lainnya.
All levels in the Company such as the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all members of the Company are committed to implementing the principles of GCG based on the core values set out in the Company's Work Culture. This awareness was fully supported by the Board of Commissioners, assisted by the Audit Committee to oversee the activities of the implementation of GCG.
CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS
In 2020 there were no changes in the composition of the membership of the Board of Commissioners.
APPRECIATION
In closing of this report, we express our gratitude for the trust given by the shareholders as well as the directives given by the Board of Commissioners.
Thank you also to the Board of Directors and all employees for their dedication and good cooperation so far. We agree that we will continue to improve good corporate governance in the future.
With all the achievements that have been achieved by the Company to date, especially in 2020, we are optimistic in facing a better future. We will continue to strive to increase value in order to provide the best for our shareholders, as well as other stakeholders.
Atas Nama Direksi
On behalf of the Board of Directors of PT Protech Mitra Perkasa, Tbk.
Freddy Santoso
Direktur Utama /President Director
13
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
M
g
u
ISI ISION
MEMBERIKAN PELAYANAN YANG BERKUALITAS TERBAIK DAN NILAI TAMBAH BAGI PELANGGAN SERTA TERUS MENINGKATKAN NILAI PERUSAHAAN BAGI PARA PEMEGANG SAHAM
COMPANY’S MISSION IS TO PROVIDE THE BEST QUALITY SERVICE AND VALUE ADDED TO ITS CUSTOMERS AND CONTINUE TO INCREASE THECOMPANY'S VALUE TO ITS STAKEHOLDERS
MENJADI PERUSAHAAN PERDAGANGAN DAN KONTRAKTOR TERPERCAYA BERTARAF INTERNATIONAL
COMPANY’S VISION IS TO BECOME A TRUSTED AND WORLD-CLASS TRADING AND CONSTRUCTION COMPANY
V ISI ISION
VISI & MISI VISION AND MISSION
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
14
INFORMASI PERUSAHAAN COMPANY INFORMATION
Bidang Usaha Line of Business Bergerak Dalam Bidang Konstruksi Bangunan Elektrikal, Instalasi Telekomunikasi, dan Aktivitas Perusahaan Holding. Electrical Building Construction, Telecommunications Installation, and Holding Company Activities.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary [email protected]
Hubungan Investor Investor Relations [email protected]
Kontak Umum General Inquiry [email protected]
Menara Sudirman Lt. 8,
Jl. Jend. Sudirman Kav 60, Jakarta
12190,
Indonesia.
Telp: 62 (21) 522.6528 Fax: 62 (21) 522.6517 www.protechmitraperkasa.com
Contact Us OFFICE Corporate Secretary
PT PROTECH MITRA PERKASA Tbk
Kode Saham Ticker Code OASA
Tanggal Pendirian Date of Establishment
Domisili Perusahaan Company Domicile Jakarta, Indonesia
20 April 2006
15
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN A BRIEF HISTORY OF THE COMPANY
Perseroan didirikan sesuai Akta Pendirian No. 72 tanggal 20 April 2006 yang dibuat di hadapan Mellyani Noor Shandra, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan Pengesahan Akta dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-20740 HT.01.01.TH.2006 tanggal 14 Juli 2006 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No.: 30031520668 tanggal 14 Juli 2006 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1431, tanggal 13 Pebruari 2007, Tambahan No. 13.
Perseroan telah mengubah anggaran dasarnya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan merubah status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka serta merubah nama Perseroan menjadi “PT Protech Mitra Perkasa Tbk”, sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat No : 1 tanggal 2 Maret 2016 yang dibuat dihadapan Vestina Ria Kartika, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No : AHU-0004299.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 4 Maret 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No : AHU-0028325.AH.01.11. Tahun 2016 tanggal 4 Maret 2016.
Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana
tercantum dalam Akta Pendirian telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir diubah dalam rangka Rapat Umum Pemegang Saham. Perseroan melakukan perubahan pasal 3 Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha Perseroan agar menyesuaikan Peraturan Pemerintah yang berlaku dan tercantum dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar Akta No: 15 tanggal 12 April 2019 yang dibuat dihadapan Notaris Andalia Farida, S.H. MH., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No : AHU-0024903.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 9 Mei 2019.
The Company was established based on deed of Incorporation No. 72 dated April 20th, 2006, made before Mellyani Noor Shandra, SH, a notary in Jakarta. The Justice Minister of the Republic of Indonesia recognized the Company as a legal entity through Decree No. C-20740 HT.01.01.TH.2006 dated July 14, 2006, and has been registered in the corporation list No. 30031520668 dated July 14, 2006. This Decree was announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1431 dated February 13, 2007, and in the State Gazette Addendum No. 13.
The Company has changed its articles of
association in accordance to the Financial Services Authority Regulation and has changed the status of the Company from a private to become a public company, and has changed the company’s name to “Protech Mitra Perkasa Tbk”, as recorded in the General Shareholder Meetings deeds No.1 dated March 2, 2016 by Vestina Ria Kartika SH, notarty in Jakarta, which has been approved by The Law and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-0004299.AH.01.02.Tahun 2016 dated March 4th, 2016, and Articles of Association Amendment Notification Receipt No. AHU-0028325.AH.01.11.Tahun 2016 dated March 4th, 2016.
The Company's Articles of Association as stated in
the Deed of Establishment have been amended several times and most recently amended in the framework of the General Meeting of Shareholders. The Company made changes to Article 3 Purpose and Objectives and the Company's business activities in order to adjust the applicable Government Regulations and are stated in the Deed of Amendment to Articles of Association Deed No.: 15 April 12, 2019 made before Notary Andalia Farida, S.H. MH., Notary in Jakarta, and has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No: AHU-0024903.AH.01.02. of 2019 dated May 9, 2019.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
16
KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN COMPANY BUSINESS ACTIVITIES
Sesuai Perubahan Anggaran Dasar terakhir, Perseroan bergerak di bidang usaha Konstruksi Bangunan Elektrikal, Instalasi Telekomunikasi, dan Aktivitas Perusahaan Holding. Saat ini usaha Perseroan yang dijalankan berfokus didalam bidang usaha jasa layanan pembangunan infrastruktur, trading, dan jasa.
In accordance with the latest amendment to the Articles of Association, the Company is engaged in the business of Electrical Building Construction, Telecommunications Installation, and Holding Company Activities. At present the Company's business focuses on infrastructure, trading and services.
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
General Shareholders Meetings
BOARD OF COMMISSIONERS
NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE
AUDIT COMMITTEE
BOARD OF DIRECTORS
CORPORATE SECRETARY
INTERNAL AUDITOR
ACCOUNTING MANAGER
OPERATIONAL MANAGER
PROJECT FINANCE CONTROLLER
LOGISTIC STAFF
PROJECT SUPERVISOR
FIELD SUPERVISOR
ADMINISTRATION STAFF
FINANCE STAFF
PROJECT COORDINATOR
17
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
ANTON SANTOSO Komisaris Utama / President Commissioner Warga Negara Indonesia, usia 51 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Science in Electrical Engineering tahun 1991 dari University of Lowell, Massachusetts, USA, dan memperoleh gelar Master of Science in Finance tahun 1992 dari Boston College, Boston, Massachusetts, USA. Memegang jabatan sebagai Direktur dan Komisaris di berbagai perusahaan dari tahun 1996 s.d. sekarang, dan sesuai dengan keputusan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 6 Juni 2018, beliau diangkat sebagaiKomisaris Utama untuk periode 2018 – 2022. Indonesian citizen, age 51. Graduated with a Bachelor of Science in Electrical Engineering from University of Lowell, Lowell, Massachusetts, USA in 1991. Held a Master of Science in Finance degree from Boston College, Boston, Massachusetts, USA in 1992. Held positions as the Director and Commissioner of various companies since 1996, and based on resolutions of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders held on June 6, 2018, he was appointedas President Commissioner for the period of 2017-2022.
ANITA MARTA Komisaris / Commissioner Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Science in Finance tahun 1989 dari Boston University, Boston, Massachusetts, USA, memperoleh gelar Master of Business Administration Concentration; Finance pada tahun 1990 dari University of San Francisco, San Fransisco, CA., USA dan Memperoleh gelar Master of Science in Finance tahun 1993 dari Boston College, Boston, Massachusetts, USA. Memegang jabatan sebagai Komisaris di berbagai perusahaan sejak tahun 1996 sd saat ini. Menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2016. Sesuai dengan keputusan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 2 Juni 2017, beliau diangkat kembali sebagai Komisaris untuk periode 2017 – 2022. Indonesian citizen, age 53. Graduated with a Bachelor of Science in Finance degree from Boston University, Boston, Massachusetts, USA in 1989. Held a Master of Business Administration degree with concentration in Finance from University of San Francisco in 1990, and Held a Master of Science in Finance degree from Boston College, Boston, Massachusetts, USA in 1993.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
18
Holds position as Commissioner in various companies since 1996, and became the Commissioner of the Company since 2016.In accordance with the decision of theAnnual General Meeting of Shareholders on June 2, 2017, She was reappointed as Commissioner for the period of 2017 – 2022.
SILVIA SUJANTO Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, usia 39 tahun. Lulus sarjana Bachelor of Economic, Konsentrasi Perpajakan di tahun 2004 dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2016.Sesuai dengan keputusan hasil Rapat UmumPemegang Saham Tahunan pada tanggal 2 Juni 2017, beliaudiangkat kembali sebagai Komisaris Independen untuk periode2017 – 2022. Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham. Indonesian citizen, age 39. Graduated with a Bachelor of Science in Economics with concentration in Taxation from Tarumanegara University, Jakarta, Indonesia in 2004. Became an Independent Commissioner of the company since 2016.In accordance with the decision of theAnnual General Meeting of Shareholders on June 2, 2017, Shewas reappointed as Independent Commissioner for the period of2017 – 2022. No affiliated relationship with members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as shareholders.
19
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILE
FREDDY SANTOSO Direktur Utama / President Director Warga Negara Indonesia, usia 74 tahun. Memperoleh gelar Insinyur Elektro dari Universitas Trisakti di tahun 1974. Menjadi Komisaris Utama PT Protech Mitra Perkasa Tbk sejak tahun 2017, dan sesuai dengan keputusan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 2 Juni 2018, beliau diangkat sebagai Direktur Utama untuk periode 2017 – 2022. Indonesian citizen, age 74. Graduated with the title of Electrical Engineer from Trisakti University in 1974. Became the President Commissioner of PT Protech Mitra Perkasa Tbk since 2017, andbased on resolutions of Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 6, 2018, he was reappointed as President Director for the period of 2017-2022.
EKO YULIYANTO Direktur Independen / Independent Director Warga Negara Indonesia, usia 43 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Science in Electrical Engineering tahun 2003 dari ITS Surabaya dengan degree di bidang Control System Engineering. Berpengalaman lebih dari belasan tahun di bidang Electrical Engineering, dengan lingkup pekerjaan di bidang Control System, Power Simulation, Protection System. Sesuai dengan keputusan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 2 Juni 2017, beliau diangkat sebagai Direktur Independen untuk periode 2017– 2022. Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham. Indonesian citizen, age 43. Graduated with a Bachelor of Science in Electrical Engineering from ITS Surabaya with Control System Engineering degree in 2003. Has many years of experience in Electrical Engineering with the scope of work are Control System, Power Simulation, and Protection System. Appointed as Independent Director of the Company since 2017.Based on resolutions of Extraordinary General Meeting ofShareholders held on June 2, 2017, he was appointed as Independent Director for the period of 2017-2022. No affiliated relationship with members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as shareholders.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
20
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
Sebagai salah satu penyokong keberlangsungan perusahaan, Perseroan selalu memberikan perhatian khusus pada Sumber Daya Manusia, terlebih dalam meningkatkan produktifitas dan memotivasi karyawan sehingga menjalin hubungan yang harmonis dan menghasilkan output yang maksimal.
Dengan menetapkan standar yang tinggi dalam proses perektrutan dan dengan melaksanakan program pengembangan karyawan, Perseroan percaya bahwa kualitas karyawan yang tersedia berdedikasi dan berkompeten. Seperti yang telah di amanatkan dalam peraturan perundang-undangan mengenai ketenaga-kerjaan, Perseroan menetapkan gaji upah dan tunjangan sesuai standar minimum serta memberikan fasilitas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang selalu dilaksanakan tepat waktu.
Program pengelolaan SDM dilakukan dengan
terstruktur seperti program rekrutmen, penilaian kerja, penyediaan fasilitas dan renemurasi yang sesuai dengan kontribusi dan jenjang karir. Termasuk juga berbagai program pelatihan yang disediakan untuk meningkatkan kompetensi SDM guna mengembangkan keterampilan dan kinerja para karyawan. Adapun pelatihan – pelatihan tersebut disediakan sesuai dengan jenjang jabatan, divisi, dan minat. Program – program pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan usaha dan kinerja perusahaan.
Selama tahun 2020, dengan adanya penerapan
PSBB, tidak banyak bentuk pelatihan yang bisa diadakan sebagai pengurangan kontak fisik. Meskipun begitu, Perseroan kiat memotivasi karyawan dengan menyertakan karyawan dalam seminar – seminar berbasis online.
Perseroan menargetkan pengelolaan SDM
berkompetensi unggul yang dapat menjalankan berbagai fungsi operasional perusahaan di setiap tingkatan organisasi dengan tepat, dan dapat dipercaya untuk sigap dalam menggantikan kepemimpinan perusahaan di setiap level dan tingkatan.
Being one of the important components in sustainability, the Company always takes a special care in managing its human resources. To ensure a committed and harmonious relation with its employee by giving motivation and encourage productivity.
By setting a high standard for the recruitment
and by providing development programs for the employees, the Company believes to produce a dedicated and competent employee in line. As per stated in the labor laws, the Company also complies by issuing salary, wages and benefits with at least the minimum standards, as well as providing employment BPJS and healthcare BPJS facilities.
Management lays out a structurized strategy in
concern of the human resources such as recruitment program, performance evaluation, provision of facilities and appropriate remuneration according to contribution and career levels. The Company also provides training programs to improve the employees’ capability and competency skills. To develop optimally, the program has been prepared and divided according to each levels, divisions, and interests. The program is expected to be able to improve contribution in development and especially in the business performance.
During 2020 with the PSBB was still put in
practice and to reduce physical contact, there weren’t any direct trainings withheld. Howeverm the Company never failed to apply the employees to participate in webminars.
The general target of HR management is the
quality of competent human capital who is capable of carrying out the company's operational functions at every level of the organization as well as possible, including the availability of talents that can replace company leadership at every level or level of the organization.
21
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
PROFIL KARYAWAN NUMBER OF EMPLOYEE
Total karyawan Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sejumlah 25 karyawan dan 28 Karyawan dengan komposisi sebagai berikut:
The total employees of the Company and Subsidiaries as at 31 December 2020 and 31 December 2019 were 25 employees and 28 employees with the following composition:
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Kependidikan Number Of Employees By Education Level
Uraian 2020 2019 Items
Pasca Sarjana 4 3 Master Degree
Sarjana 17 21 Bachelor Degree
Diploma 3 3 Diploma
SMA 1 1 High School
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia Number of Employees By Age
Umur 2020 2019 Age
18 - 25 4 6 18 - 25
26 - 35 11 14 26 - 35
36- 45 5 3 36- 45
> 45 . 5 5 > 45
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
Perseroan memiliki satu anak perusahaan, yaitu PT Telesys Indonesia (TI) yang mulai beroperasi sejak tahun 2013, yang beralamat di Menara Sudirman Lt. 8B, Jl. Jend Sudirman Kav 60, Jakarta 12190. Perseroan memiliki 99.99 % saham di TI. Kegiatan usaha TI bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa konstruksi.
The Company has one subsidiary, namely PT Telesys Indonesia (TI) which has been operating since 2013, located in Menara Sudirman Lt. 8B, Jl. Jend Sudirman Kav 60, Jakarta 12190. The Company owns 99,99% stake in TI. TI business activities engaged in trading and construction.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
22
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS
Akuntan Publik / Public Accountant Johannes Juara & Rekan Gedung Plaza Sentral 18th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 47 Jakarta 12930 – Indonesia
Sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada tahun 2020, dan berdasarkan rekomendasi dan persetujuan dari Dewan Komisaris dan Direksi, Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 adalah Kantor Akuntan Publik Johannes Juara & Rekan.
Auditor Eksternal berfungsi melakukan audit atas
Laporan Keuangan Tahunan guna memastikan laporan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan OJK.
In accordance with the results of the Annual General Meeting in 2020, and based on the recommendation and approval of the Board of Commissioners and Board of Directors, Independent Public Accountant to audit the consolidated financial statements for the fiscal year ended December 31, 2020 are Johannes Juara & Partners Public Accounting Firm.
External auditors audit the functioning of Annual
Financial Statements to ensure the report in accordance with Financial Accounting Standards established by the Indonesian Institute of Accountants and OJK.
Biro Administrasi Efek /Share Registrar PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3, Lantai 12 Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Jasa yang diberikan:
Pemeliharaan data, konsultasi administrasi saham, penyajian Daftar Pemegang Saham (“DPS”) per recording date kepada Perusahaan yaitu: untuk Laporan triwulanan serta Laporan Tutup Buku Perusahaan (DPS lengkap), penyajian Laporan Bulanan kepada Otoritas Pasar Modal, dan penyajian Laporan dan informasi seputar Pasar Modal melalui situs Sinartama.
Mengkompilasi DPS di luar KSEI dengan DPS yang
berada dalam penitipan kolektif KSEI, menyajikan DPS, menerbitkan Konfirmasi Tertulis untuk RUPS (“KTUR”) atas nama pemegang efek yang berada dalam penitipan kolektif KSEI, dan membantu notaris dalam penghitungan jumlah saham hadir.
Service provided:
For data maintenance, consultancy on stock administration, providing List of Shareholders (“DPS”) per recording date to the Company namely for quarterly report as well as closing reporting (complete DPS), presenting monthly report to the Capital Market Authority and presenting the report and information on Capital Market through Sinartama website.
Compiling DPS outside of KSEI and the DPS inside
the collective custody of KSEI, presenting the DPS, publishing a written confirmation for GMS on behalf of holders of securities who are under the collective custody of KSEI, and assist the notary in counting the number of shares attending the meeting.
23
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS
Tinjauan Perekonomian 2020 Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh
dengan gejolak yang mempengaruhi sejak global. Ketegangan konflik persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang tidak kunjung selesai semakin meruak dengan adanya wabah COVID-19, dengan adanya proklamasi dari mantan presiden, diskriminasi terhadap keturunan Tiongkok pun meningkat. Rendah toleransi antar ras di Amerika Serikat pun juga memancing gerakan “Black Lives Matter” atas perlakuan tidak adil yang diterima kaum berkulit hitam. Gerakan tersebut tidak terbatas pada AS saja dan menjadi pelopor gerakan kepedulian atas ketidakadilan ras di berbagai negara.
Dengan pandemi yang melanda, tidak sedikit
negara yang mengalami resesi, bahkan oleh negara – negara besar seperti AS dan Jepang, serta negara-negara besar di Eropa. Pertumbuhan ekonomi secara global baru mulai membaik di kuartal III, dimana pertumbuhan ekonomi AS mengalami kenaikan dari -9% di kuartal II menjadi -2,9% secara tahunan di kuartal III, di Jepang mengalami kenaikan 5% secara tahunan, sedangkan beberapa negara di Eropa membaik berkisar 15% – 7% secara tahunan.
Asia Tenggara pun tidak lepas dari gejolak
pertumbuhan ekonomi global. Singapore tercatat mengalami kenaikan hingga 8% secara tahunan dari kuartal II ke kuartal III. Indonesia sendiri tidak begitu mengalami perubahan signifikan namun cukup berangsur membaik dengan adanya peningkatan 1,8% dimana pada kuartal II tercatat konstraksi ekonomi sebesar -5,32%.
Dengan adanya berbagai protokol kesehatan
yang wajib diterapkan, perekonomian Indonesia menemui hambatan. Pada awal kuartal I tahun 2020, saat baru mulai dilaksanakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) di berbagai kota, tidak sedikit yang kesusahan untuk menerapkan kebijakan tersebut dan mengalami kerugian yang besar, hingga peningkatan pengangguran di berbagai tempat. Walaupun begitu, pemerintah tetap berusaha mempertahankan kondisi
Economic Review 2020
2020 has been a year of turmoil experienced by globaly. The ongoing conflict between the United States and China didn’t improve to any better with the outbreak of COVID-19, resulting to a raise of discrimination by the US’s former president’s exclamation. This concern of discrimination has also raise voices in other places and movements for the unfair and injustice treatment received by people of colors started their march from the US to other countries.
The pandemic has hit a lot of countries to
recession, including some of big countries like US, Japan, and EU. During the third quarter, the economic growth has started to show an improvement. US experienced an increase from -2.9% to -9% year on year (yoy), Japan’s increased by 5% yoy, and several countries in Europe recovered by 15% to 7% yoy.
Southeast Asia wasn’t excluded from the impact
to their economy growth. Although there was improvement following the global trend in some countries like Singapore who experienced an increase by 8% yoy in the third quarter, Indonesia didn’t raise significantly from the second quarter which was recorded -5.32% yoy to -3.52% yoy in the third quarter. However there was a sign of recovery on its economic condition despite the slow progress.
With the various health protocols that must be
implemented and to follow, many industrials sectos in Indonesia faced obstacles. Due to the large-scale social restrictions (PSBB) which was implemented on the first quarter of 2020, a lot of business practices found it difficult to continue their operation which results in a huge loss and employee-cut in several places. Despite the difficulties, the government tried to provide a stimuli to support the society by giving
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
24
sosial dan ekonomi tidak memburuk dengan memberikan stimulus seperti insentif dalam pajak dan BPJS, serta bantuan sosial per daerah. Kebijakan – kebijakan ini berhasil mempertahankan perekonomian Indonesia untuk tidak turun lebih jauh dan dalam batas dapat di pulihkan.
Tinjauan Industri Pasar Saham
Resesi dan konstraksi ekonomi mengguncangkan
pasar keuangan global disaat berbagai sektor mengalami kehambatan dalam operasional, banyak investor yang memanfaatkan situasi fluktuatif pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar mata uang asing pada tahun 2020 yang kian melonjak dan terjun setiap harinya menjadi tantangan dan kesempatan menarik bagi para investor.
Manajemen Perseroan melihat keadaan pasar
tersebut menjadi kesempatan yang bagus untuk menjaga kestabilan kesehatan keuangan Perseroan, dengan mengfokuskan pada investasi jangka pendek. Perseroan memutuskan untuk tidak mengikuti trend dan mengalokasikan sebagian aset Perseroan untuk perdagangan saham yang lebih stabil seperti pasar industri elektrikal yang dinilai dapat bertahan dalam konstraksi ekonomi yang berlangsung.
Tinjauan Industri Elektrikal
Program pemerintah 35 ribu megawatt (mw) yang dicanangkan pada tahun 2014 dan di rencanakan untuk direalisasikan dalam kurun waktu 5 tahun mengalami kemunduran sebagai salah satu dampak dari pandemi. Pemerintah melakukan evaluasi ulang terhadap rancangan pembangungan sejumlah pembangkit tenaga listrik program 35 ribu mw dan memutuskan perlunya penyesuaian dalam rencana.
Pengembangan proyek Energi Baru Terbarukan
(EBT) akan tetap diutamakan untuk dicapai sesuai target yaitu pada 23% di tahun 2025. Di bulan Agustus 2020 telah dilaporkan bahwa sebanyak 8.137 mw pembangkit dari proyek 35.000 mw telah operasi atau terealisasi sebesar 23% dari yang ditargetkan. Yang masih memasuki tahap konstruksi sebesar 18.941 mw atau 63% dari total kapasitas, sedangkan proyek yang sudah terkontrak namun belum mulai diproses mencapai 6.878 mw atau sebesar 20% dan yang masih dalam tahap perencanaan dan pengadaan
facilities such as incentives in taxes and BPJS, as wel as social care in each regions. These policies has managed to keep the economy from deteriorating any further and remained at a recovery point.
Market Shares Industry Review Various sectors which experienced difficulties due
to the recession and economic constraction have also resulted to market’s votality which could be considered as advantages to several investors. The soaring and plunging value of the Stock Price Index (IHSG) and foreign currency rates during 2020 have been an attractive opportunity for investors.
The condition didn’t escape the Company’s
attention to consider as a business strategy to maintain the financial’s stability amidst the lack of main business opportunity by focusing on short-term investment. The company decided not to follow the rising trend and choose to trade in more stable sectors, such as the electrical construction industry market which is considered to be able to withstand the ongoing economic constraction.
Electrical Industry Review
The 35 thousand megawatts (mw) supply of
electricity program planned by the government on 2014 and expected to complete in five years experienced a setback due to the pandemic as well. The government re-evaluated the designated plan of the 35 thousand mw supply of electricity and came into conclusion there was a need of adjustment in the plan.
Prioritization is still placed on the target to
achieve development of New and Renewable Energy (EBT) by 23% in 2025. Recorded in August 2020, the project has been able to operate as many as 8,137 mw power plants out of 35,000 mw or 23% of the target. Out of the target, 18,941 mw or 63% is reported to have been in construction phase, 6,878 mw or 20% has been contracted but not yet started the construction step, 1,563 mw or 4% is still in the planning and procurement stage.
25
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
sebesar 1.563 mw atau 4%. Lebih rinci lagi dijelaskan, sebesar 3.488 mw telah
beroperasi dan memperkuat sistem kelistrikan, yang masih dalam proses konstruksi sebesar 3.811 mw, sebesar 829 mw dalam tahap pengadaan dan sebesar 734 mw dalam proses perencanaan. Pembangkit listrik milik swasta yang telah beroperasi sebesar 4.649 mw, yang masih dalam proses konstruksi sebesar 15.130 mw, yang sudah terkontrak namun belum memulai proses pembangunan sebesar 6.878 mw.
Walaupun dinilai bahwa proyek akan diundur
ekspetasi penyelesaiannya dari yang sebelumnya di rencanakan tahun 2023 menjadi tahun 2025, PLN berkomitmen bahwa rancangan rencana terbaru tersebut dapat memenuhi target pemerintah mencapai bauran EBT di tahun 2025.
Tinjauan Industri Perdagangan
Meninjau kebijakan dan dampak dari pandemi yang mempengaruhi bukan hanya dalam produksi dan konsumsi, tetapi juga ekspor dan impor; industri perdagangan dilanda krisis dalam permintaan, penurunan produksi, serta penumpukkan gudang. Pada awal tahun 2020 kemampuan memproduksi alat berat menurun hingga 40%, dimana penurunan tersebut paralel dengan menurunannya permintaan hingga 60% dan menumpuknya sejumlah persediaan di gudang pabrik.
Dengan perlahan memulihnya kondisi
perekonomian Indonesia dan mulai dibukanya lagi proyek – proyek pembangunan infrastruktur di tahun 2021, sektor industri alat berat ditargetkan dapat kembali beroperasi seperti normal. Proses vaknisasi yang telah mulai dijalankan diharapkan dapat kembali membuka pintu perekonomian Indonesia, sehingga membuka juga jalur ekspor dan impor, melanjutkan proyek – proyek yang terhambat, dan juga mengembalikan daya beli masyarakat sehingga permintaan atas alat berat juga meningkat.
To be more specific, 3,488 mw has been operated
and has proved to strengthen the national’s electricity system, amounted to 3,811 mw is still in the construction phase, 829 mw is in procurement stage and 734 mw is still drafted in the planning stage. Among those which is built by private companies has been operated to 4,649 mw, 15,130 mw is still in the construction phase, 6,878 mw has been contracted with but hasn’t started the construction yet.
Based on the assessment, the project completion
is expected to be postponed to 2025, 2 years later from initial plan which was expected to be completed on 2023. Despite the setback, PLN is still committed to achieve government’s target of EBT by 2025 with the new design plan.
Trade Industry Review
Due to the enforced policies in regard to the
pandemic outbreak, the business sectors in Indonesia weren’t only affected in production and cossumption, but also in export and import; the industry was hit by a decline in demands and productions while the stocks piled up in the warehouses, unable to be sold. At the beginning of 2020, the production capability was reported to decrease by 40% from last year, a fair effect to the decreasing demand by 60% with the unsold inventories.
The economic condition has been recovering in
the 2021 and many business opportunities have also been restarted, with that prospect in mind, the sectors have been expected to also resume their operations. With the vaccination in the progress, Indonesia economy is also expected to be able to reopen the export and import routes, to resume any delayed projects, and to restore the consumer’s power which results in the rise of demands.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
26
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN REVIEW OF OPERATIONS BY SEGMENTS
Pada tahun 2020, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,21 Miliar mengalami penurunan sebesar Rp 15,6 miliar atau sebesar 92,8% dibandingkan pendapatan di tahun 2019. Penurunan ini disebabkan oleh pada tahun 2020, sektor infrastruktur mengalami hambatan dalam pelaksanaan proyek akibat pandemi yang melanda. Perseroan telah menyiapkan rangkaian strategi untuk menghadapi tahun 2021 dengan sususan prospek usaha yang telah di pertimbangkan oeh Direksi dan manajemen.
Beban pokok pendapatan menurun pada tahun
2020. Beban pokok pendapatan di tahun 2020 adalah sebesar Rp 858 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 14,5 Miliar atau 94,77% dibandingkan tahun 2019.
Beban pokok pendapatan Perseroan terdiri dari
produk material dan biaya jasa konstruksi. Dengan terhambatnya proyek infrastruktur, beban pokok pendapatan di pengaruhi dari perolehan produk material untuk didagangkan.
Laba Bruto
Tahun 2020, Perseroan membukukan laba bruto
sebesar Rp 352 juta, menurun sebesar Rp 1,15 miliar dibanding pencapaian tahun 2019. Penurunan laba bruto ini seiring dengan penurunan pendapatan Perseroan.
Beban Penjualan, Umum & Administrasi
Beban penjualan, umum dan administrasi
merupakan komponen biaya terbesar setelah harga pokok. Beban penjualan, umum dan administrasi di tahun 2020 sebesar Rp 2,56 miliar. Beban penjualan, umum dan administrasi menurun sebesar 43% di tahun 2019 dari sebesar Rp 4.52 miliar di tahun 2019. Penurunan ini terjadi karena jauh berkurangnya kegiataan operasi pada tahun berjalan dibanding tahun sebelumnya.
In 2020, the Company recorded revenue of Rp. 1.21 billion, a decrease of Rp. 15.6 billion or 92.8% compared to revenue in 2019. This decrease was due to the global pandemic which halted infrastructure projects during the year. In response, the Company has prepared the strategy to support the Company’s stability for the year ahead, in accordance with the Directors and management’s consideration.
The cost of revenue decreased in 2020. The cost of
revenue in 2020 was Rp 858 million, a decrease of Rp 14.5 billion or 94.77% compared to 2019.
The Company's cost of goods sold consists of
material products and construction service costs. Due to the obstructed infrastructure projects, most of the costs were composed of the costs of material products. Gross Profit
In 2020, the Company recorded a gross profit of Rp 352 million, a decrease of Rp 1.15 billion compared to the achievement in 2019. The decline in gross profit was in line with the decline in the Company's revenue. Selling, General and Administrative Cost
Sales, general and administrative expenses are the biggest cost components after the cost of goods. Sales, general and administrative expenses in 2020 amounted to Rp 2.56 billion. Sales, general and administrative expenses decreased by 43% in 2020 from Rp 4.52 billion in 2019. This decrease occurred due to the decline of operating activities during the year.
27
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Rugi Tahun Berjalan Sejalan dengan penurunan pedapatan dan laba
bruto, Rugi tahun berjalan sebesar Rp 20,78 juta atau Rugi Rp 1 per lembar saham di tahun 2020 di bandingkan rugi sebesar Rp 1,67 miliar atau rugi Rp 5 per lembar saham di tahun 2019. Hal ini terjadi dikarenakan tidak adanya proyek berjalan sebagai dampak dari pandemi pada tahun berjalan.
Loss for the Current Year
In line with the decline in income and gross profit, the current year loss of Rp 20.78 million or a loss of Rp 1 per share in 2020 compared to the loss of Rp 1.67 billion or a loss of Rp 5 per share in 2019. This occurs as the impact to the global pandemic during the year there’s no infrastructure project being executed.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS
Analisis keuangan di bawah ini dibuat berdasarkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johannes Juara & Rekan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. Posisi keuangan konsolidasian tersebut telah disusun dengan mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dan telah memenuhi standar penyajian informasi. Aset
Perbandingan Jumlah Aset Tahun 2020 dan Tahun
2019. Secara umum, total aset Perseroan tahun 2020 mengalami penurunan 1,09% atau sebesar Rp 519 juta dari Rp 47,35 miliar tahun 2019 menjadi Rp 46,84 miliar di tahun 2020.
Asset lancar
Total aset lancar Perseroan pada tahun 2020
mengalami penurunan 1,05% atau sebesar Rp 494 juta, dari Rp 46,92 miliar tahun 2019 menjadi Rp 46,43 miliar tahun 2020.
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri atas kas, kas pada bank,
baik dalam mata uang Rupiah, Dolar AS maupun mata uang asing lainnya. Kas dan setara kas turun sebesar Rp 610 juta atau 1,33% menjadi Rp 45,11 miliar di tahun 2020 dibanding tahun 2019 sebesar Rp 45,72 miliar. Hal ini disebabkan tidak adanya kegiataan operasi yang signifikan pada tahun berjalan.
The financial analysis below is based on the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2019 and December 31, 2018 which have been audited by the Public Accounting Firm Johannes Juara & Rekan to present fairly, in all material respects. The consolidated financial position has been prepared by referring to Financial Accounting Standards (SAK) in Indonesia and has met the information presentation standards.
Asset
Comparison of Total Assets in 2020 and 2019 In
general, total assets of the Company in 2020 decreased by 1.09% or by Rp 519 million from Rp 47.35 billion in 2019 to Rp 46.84 billion in 2020.
Current Assets The Company's total current assets in 2020
decreased by 1.05% or as much as Rp 494 million, from Rp 46.92 billion in 2019 to Rp 46.43 billion in 2020.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash, cash in
banks, both in Rupiah, US Dollar and other foreign currencies. Cash and cash equivalents decreased by Rp 610 million or 1.33% to Rp 45.11 billion in 2020 compared to 2019 of Rp 45.72 billion. The decreased is caused by there was no operating activities to significantly affect it during the year.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
28
Piutang Usaha Piutang usaha mengalami kenaikan sebesar Rp
17,6 juta atau 100% dari nol di tahun 2020 menjadi Rp 17,6 juta di tahun 2020. Hal ini disebabkan adanya transaksi penjualan yang belum dibayarkan oleh pelanggan.
Piutang lain-lain
Piutang lain-lain menurun di tahun 2020 menjadi
nol dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 31 juta. Penurunan piutang lain- lain ini atas realisasi bunga bank yang di akrualkan di tahun 2019.
Accounts Receivable Trade receivables increased by Rp 17.6 million or
100% from zero in 2019 to Rp 17.6 million in 2020. This was caused by there is still a transaction which hasn’t been paid by the customer.
Other receivables Other receivables decreased in 2019 to Rzero from
the previous year of Rp. 31 million. The decrease in other receivables was due to recognition of bank accrual interest for the 2020 financial year.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG THE COLLECTIBILITY OF RECEIVABLES LEVELS
Dalam Jangka waktu piutang yang timbul berkisar
antara 1 hari sampai dengan 90 hari. Total aset lancar jumlahnya lebih besar dibanding total liabilitas lancar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Perseroan mempunyai kemampuan untuk melunasi liabilitas jangka pendeknya.
Persediaan
Persediaan bersih mengalami penurunan pada
tahun 2020. Peningkatan ini sebesar Rp 375 juta atau 45,18% menjadi Rp 455 juta ditahun 2020 dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 830 juta, penurunan merupakan penjualan atas persediaan.
Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka mengalami penurunan
sebesar Rp 163 juta ditahun 2020 dibanding tahun sebelumnya 2019. Penurunan tersebut disebabkan penerapan PSAK 73 atas sewa dimana perlakuan biaya dibayar di muka sewa berubah menjadi aset hak-guna.
Portofolio efek
Portfolio efek di tahun 2020 meningkat sebesar
Rp. 647 juta dibanding tahun 2019 dikarenakan Perseroan melakukan pembelian saham yang listed di Bursa Efek Indonesia untuk alokasi investasi.
The ability of the Company to pay off short-term obligations has increased. The period of receivables that arise ranges from 1 day to 90 days. The total current assets are greater than the total current liabilities. Thus, it can be concluded that the Company has the ability to pay off its short-term liabilities.
Inventories
Net inventories decreased in 2020. The decrease
was amounted to Rp 375 million or by 45.18% to Rp 455 million in 2020 compared to 2019 which was Rp 830 million, the decrease was due to the available goods have been sold.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses decreased by Rp 163 million in
2020 compared to 2019 in the previous year. The decrease occurred due to the implemention of SFAS 73 which requires the prepaid expenses of rent to be recorded as right-of-use asset.
Securities portfolio Securities portfolios in 2020 increased by Rp. 647
million compared to 2019 because the Company has purchased on the shares listed in the Indonesia Stock Exchange for investment allocation.
29
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Pajak dibayar di muka Pajak dibayar di muka pada tahun 2020 sebesar
Rp 198 juta, meningkat sebesar Rp 20 juta dibandingkan di tahun 2019 sebesar Rp 177 juta. Peningkatan ini karena pajak masukan Perseroan lebih besar daripada pajak keluaran.
Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar mengalami penurun sebesar Rp
24 juta menjadi sebesar Rp 405 juta di tahun 2020 dibanding tahun 2019 yang sebesar Rp 430 juta. Penurunan aset tidak lancar adalah wajar karena adanya penyusutan aset tetap setiap tahunnya.
Liabilitas
Pada tahun 2020 total liabilitas Perseroan
mengalami penurunan sebesar Rp 499 juta atau 53,77% menjadi Rp 429 juta dibanding tahun 2019 sebesar Rp 928 juta, penurunan ini terjadi karena adanya penurunan dalam uang muka pelanggan dan liabilitas imbalan kerja.
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas jangka pendek mengalami penurunan
dari tahun lalu sebesar Rp 179 juta atau sebesar 61,29% menjadi Rp 113 juta di tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 292 Miliar. Hal ini disebabkan uang muka dari pelanggan dari tahun lalu telah diklaim oleh pelanggan.
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang mengalami penurunan
sebesar Rp 319 juta atau 50,30% menjadi sebesar Rp 315 juta pada tahun 2020 dibanding tahun 2019 sebesar Rp 635 juta. Ini di sebabkan oleh penurunan kewajiban imbalan kerja dengan perhitungan PSAK 24.
Ekuitas
Ekuitas Perseroan menurun sebesar Rp 20 juta
atau 0,04% menjadi Rp 46,41 miliar di tahun 2020 dibanding tahun 2019 sebesar Rp 46,43 miliar. Penurunan tersebut terjadi karena kerugian bersih yang dialami oleh perseroan pada tahun 2020.
Prepaid tax Prepaid taxes in 2020 amounted to Rp 198
million, an increase by Rp 20 million compared to 2019 which was Rp 177 million. This increase is because the Company's vakue-added input tax is greater than the output tax
Non Current Assets
Non-current Assets decreased by Rp 24 million to
Rp 405 million in 2020 in comparison to 2019 which was Rp 430 million. A decrease in non-current assets is reasonable due to the depreciation of fixed assets every year.
Liabilities
In 2020 the Company's total liabilities decreased
by Rp 499 million or 53.77% to Rp 429 million compared to 2019 of Rp 928 million, this decrease occurred due to the decrease in advance from customers and employee benefits liability.
Short-Term Liabilities Short-term liabilities have increased slightly from
last year's Rp 179 million or 61.29% to Rp113 million in 2020 compared to 2019 amounting to Rp 292 billion. This is due to the amount of advance from customer has been claimed.
Long-Term Liabilities Long-term liabilities increased by Rp 319 million
or 50.30% to IDR 315 million in 2020 compared to 2019 amounting to IDR 635 million. This decreased is according to the computation of SFAS 24 which resulted to the decrease of employee benefits liability.
Equity The Company's equity decreased by Rp 20 million
or 0.04% to Rp 46.41 billion in 2020 compared to 2019 amounting to Rp 46.43 billion. The decline occurred due to net losses experienced by the company in 2020.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
30
Rugi Tahun Berjalan Pada tahun 2020, Perseroan membukukan rugi
tahun berjalan sebesar Rp 2,26 miliar, meningkat sebesar Rp 468 juta atau 26,03% dibanding rugi tahun 2019 sebesar Rp 1,79 miliar. Peningkatan kerugian pada tahun berjalan tersebut seiring dengan penurunan pendapatan Perseroan dikarenakan kondisi perekonomian global.
Arus Kas
Perseroan menyakini pentingnya
mempertahankan kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang sehat. Arus kas yang sehat diperlukan untuk mendukung perkembangan usaha dan rencana ekspansi perseroan.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Tahun 2020, kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas operasi adalah Rp 5 juta, menurun dibandingkan perolehan dari tahun 2019 sebesar Rp 8 Miliar. Penurunan arus kas dari aktivitas operasi ini disebabkan seiringnya dengan turunnya pendapatan Perseroan.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas yang diperoleh dari Aktivitas Investasi
Pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 212 juta, menurun menjadi penggunaan sebesar Rp 380 juta ditahun 2020 karena adanya saham investasi Perseroan yang belum dijual.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Tahun 2020 mencatat penggunaan kas untuk
aktivitas pendanaan sebesar Rp 354 juta. Peningkatan dibandingkan tahun 2019 dimana tidak ada penggunaan kas untuk aktivitas pendanaan. Peningkatan ini terjadi karena peng-implementasian PSAK terbaru, PSAK 73 yang mengatur mengenai sewa aset hak guna.
Loss For the Year In 2020, the Company posted a loss of the current
year of Rp 2.26 billion, an increase of Rp 468 million or 26.03% compared to the loss in 2019 which was Rp 1.79 billion. The increasing loss is accordance to the decrease in the Company’s business projects due to the global pandemic.
Cash Flow The Company believes the importance of
maintaining the ability to generate a healthy cash flow. Healthy cash flow is needed to support business growth and the company’s expansion plans.
Cash Flows from Operating Activities In 2020, net cash used in operating activities was
amounted to Rp 5 million, a decrease compared to the provided cash in 2019 which was Rp 8 billion. The decrease in cash flow from operating activities was due to the decrease in the Company's revenue.
Cash Flows from Investing Activities Cash Flows used for Investment Activities in 2019
amounted to Rp 212 million, decreasing to Rp. 380 million in 2020 due to the Company was unable to sell the AFS shares in investment.
Cash Flows from Operating Activities The Company recorded net cash used in financing
activity amounted to Rp 354 milion, there was no cash activity in financing in 2019. The increase happened due to the change in SFAS 73, regarding the rent or right-of-use asset accounting treatment.
31
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
STRUKTUR PERMODALAN CAPITAL STRUCTURE
Struktur modal adalah komposisi dan proposi
utang jangka panjang dan ekuitas yang digunakan Perseroan. Liabilitas tahun 2020 menyumbang Rp. 429 juta dan modal sebesar Rp 46,41 milyar. Tambahan setoran modal Rp 12.59 milyar, laba komprehensif lain Rp 230 juta, saldo rugi Rp 2,26 miliar, Ekuitas yang dapat di atribusikan kepada pemilik Entitas Induk Rp 46,41 miliar dan kepentingan non pengendali Rp 149.012.
Capital structure is the composition and proportion of long-term debt and equity used by the Company. Liabilities in 2020 contributed Rp. 429 million and capital of Rp 46.41 billion. Additional capital deposits of Rp 12.59 billion, other comprehensive income of Rp 230 million, a loss balance retained earnings of Rp 2.26 billion, equity that can be attributed to the owner of the Parent Entity Rp 46.41 billion and non-controlling interests IDR 149,012.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG ABILITY TO PAY DEBTS
Perseroan mempunyai kemampuan untuk
membayar hutang yang kuat dilihat dari perbandingan jumlah Liabilitas yang relative sangat kecil di bandingkan dengan asset lancar yang di miliki Perseroan.
The Company has the ability to pay off strong debts in terms of a comparatively small amount of liabilities compared to current assets owned by the Company.
PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS
Awal tahun 2021 menjadi harapan global setiap
negara dengan disahkannya vaksinasi yang dapat di berikan kepada masyarakat. Sebagai upaya untuk menghentikan penularan COVID-19 dan juga membantu pemulihan kondisi perekonomian, sejumlah negara di dunia telah memulai program vaksinasi. Indonesia pun tidak ketinggalan untuk memulai rencana vaksinasi massal secara bertahap pada pertengahan Januari 2021. Program vaksinasi Indonesia akan dijalani dalam dua periode selama 15 bulan, dimana periode pertama berlangsung dari Januari sampai dengan April 2021 dengan tingkat prioritas dimulai dari 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas pelayanan masyarakat yang tersebar di 34 provinsi. Periode kedua baru akan dimulai dari April 2021 sampai dengan Maret 2022 selama 11 bulan yang akan menjangkau semua masyarakat hingga 181,5 juta orang.
The beginning of 2021 has shown a ray of hope with the approval of proper vaccines which can be distributed to the public. The countries around the world immediately put an action by distributing the vaccines to the public to stop the spread of pandemic and to restore the economic status. The government also doesn’t lose in putting the effort by starting the mass vaccination program in Indonesia in stages since the mid of January 2021. The program is scheduled to be carried bi-periodically in 15 months; the first period will prioritize the 1.3 millions medical workers and 17.4 millions community service officers starting from January to April 2021, the second period will start on April 2021 to March 2022, a total of 11 months, which will be distributed to every corner of communities amounted to about 181.5 millions of people.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
32
Program vaksinasi dapat menjadi stimuli positif untuk pemulihan ekonomi. Selama pandemi, aktivitas dan kegiatan ekonomi menjadi terbatas sehingga mempengaruhi produksi dan distribusi. Daya konsumsi masyarakat kelas bawah menurun secara signifikan dan daya beli masyarakat kelas menengah tertahan. Diharapkan apabila dijalani dengan baik, tepat, dan benar, vaksinasi dapat kembali memberikan keseimbangan dalam produksi, konsumsi dan distribusi masyarakat. Perseroan mengantisipasi bahwa dengan pemulihan kondisi perekonomian secara perlahan, sektor infrastruktur khususnya di bidang telekomunikasi dan elektrikal juga tidak terhambat lagi dan dapat meneruskan proyek – proyek yang berhenti dan telah direncanakan.
Perseroan selalu memperhitungkan dan
berkomitmen dalam pengembangan bisnis yang dapat membawa hasil yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingannya dan selaras dengan visi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan tidak pernah lengah dan tetap waspada dalam menghadapi kompetisi global dan ketidakpastian kondisi perekonomian baik dalam sektor infrastruktur maupun perdagangan.
The vaccination is expected to be a positive drive to recover the economy globally. During the pandemic, economy activities and operations were limited and consequently affected the production and distribution. The purchasing capability of the lower class consumers has decreased significantly and the middle class’ capability has been restrained. If the program is to be carried properly, appropriately, and correctly, it is believed to restore the balance of production, consumption, and distribution. The Company anticipates, despite the slow progress, the recovery in economy condition will resume the projects left in stagnant and proceed with the incoming plans of development.
The Company always has its development and the
stakeholders’ best interest in mind and committed to achieve them while keeping its vision as the based on the operation. Therefore, the Company remains vigilant and careful in dealing with the potential global competition and uncertainty in economic conditions, especially in infrastructure sector and trade sector.
.
PERBANDINGAN PENCAPAIAN COMPARISON OF ACHIEVEMENT
Berikut perbandingan pencapaian konsolidasian
tahun 2020 dan 2019 dalam jutaan Rupiah: The following comparison of the achievement of
the consolidated 2020 and 2019 in millions of Rupiah:
2020 Changes 2019
Pendapatan Usaha 1.211 -93% 16.875 Revenue
Laba Kotor 352 -77% 1.502 Gross Profit
Beban Umum & Administrasi dan Penjualan
2.101
-57%
4.940
General & Administrative Expenses
and Cost of Sales
Total Rugi Komprehensif 20 99% 1.679 Comprehensive Loss
Perbandingan dengan tahun 2020 dan 2019,
dapat dilihat Perseroan mengalami penurunan terutama disebabkan oleh terhambatnya proyek - proyek infrastruktur selama pandemi. Realisasi Rugi Bersih Tahun Berjalan tercatat menurun sebesar Rp 1.6 miliar atau 99% dibandingkan anggaran tahun 2019. Hal ini disebabkan Perseroan berhasil menutupi
In the comparison between 2020 and 2019, the Company experienced a decline mainly due to the global pandemic during the year which affecting the Indonesian infrastructure industry. The realization of the Net Loss for the Year recorded a decrease of Rp 1.6 million or 99% compared to the 2019 budget. The Company managed to use the diversification strategy
33
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
ketidakmampuan untuk mendapatkan proyek infrastruktur dengan menggunakan strategi diversifikasi ke penjualan investasi saham efek. Namun Perseroan belum mencapai target laba bersih yang telah direncakan tahun 2019.
in business by trading in shares to fill in the unavailable infrastructure projects.
TARGET PERUSAHAAN SATU TAHUN MENDATANG COMPANY’S TARGETS ONE YEAR FORWARD
Vaksinasi yang mulai digalangkan di berbagai
negara di dunia dan di Indonesia telah mengubah pandangan dunia ke arah yang positif. Diharapkan dengan diatasinya wabah COVID-19, nilai tukar mata uang asing dan IHSG akan mulai lebih stabil di tahun 2021. Perseroan meninjau tahun 2021 dapat dijalani dengan optimis.
Prinsip kehati-hatian akan tetap diterapkan
dalam proyeksi bisnis tahun 2021 dan manajemen akan selalu menyiapkan beberapa strategi dalam pengembangan usaha dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, industri, prospek usaha, dan kinerja operasional dan keuangan. Selain tetap mengfokuskan dalam pengambilan proyek yang diharapkan akan berjalan lagi, Perseroan tetap stabil dalam perdagangan alat berat dan melihat peluang dalam investasi jangka pendek.
Dengan mempertimbangkan rencana tersebut
dan berbagai tantangan dalam kondisi pasar saat ini, kami menargetkan pertumbuhan kami akan tumbuh kisaran 10% di tahun 2021.
The vaccination program that has started across the countries, Indonesia included, has improved the global’s outlook to 2021. Once the outbreak of COVID-19 is settled, the foreign currency rates and IHSG are expected to stabilize in next year. The Company views the 2021 will be an optimistic year.
The Company will still take precaution in planning
future business projection in 2021 and the management will always prepare several business strategies to improve the business conditions while taking account of the economic condition, industry, prospects in business, as well as operational and financial condition. Apart on the lookout for the expected to resume projects, the Company remains firm on its equipment sales and still seek opportunities in short-term investments.
By considering this plan and various challenges in
the market today, we target an increase of 10% in 2021.
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENTS
Tidak terdapat ikatan yang material untuk investasi barang modal yang dilakukan oleh Perseroan tahun 2020.
There are no material commitments for investment in capital goods made by the Company in 2020.
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT STRATEGI PEMASARAN
Dalam mengembangkan portofolio usahanya,
Perusahaan melakukan beberapa strategi pemasaran dengan cara salah satunya adalah dengan
Marketing Strategies
In developing its business portfolio, the Company carries out several marketing strategies by one of which is by forming a consortium to participate in
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
34
membentuk konsorsium untuk berpartisipasi dalam tender yang dikelola oleh badan pengelola segmen usaha terkait.
Perseroan berfokus untuk meningkatkan kinerja
dan mengembangkan usaha ke sektor - sektor yang masih memberikan margin yang baik, seperti kelistrikan. Mencari peluang peluang baru / potensi proyek baru di sektor kelistrikan dan telekomunikasi. Menjaga kualitas pekerjaan dengan track record yang terjaga dengan baik sehingga menjadi nilai tambah dari Perseroan dan Entitas Anak dalam mendapatkan projek. Review dari pelanggan yang selama ini puas dengan kinerja Perseroan dan Entitas Anak.
tenders managed by the relevant business segment management bodies.
The Company focuses on improving performance
and developing business in sectors that still provide good margins, such as electricity. Looking for new opportunities / potential new projects in the electricity and telecommunications sectors. Maintaining the quality of work with a track record that is well maintained so that it becomes an added value from the Company and its Subsidiaries in getting projects. Reviews from customers who have been satisfied with the performance of the Company and Subsidiaries.
KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY
Berdasarkan Pasal 71 ayat (3) UU No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) suatu perseroan terbatas hanya dapat membagikan dividen apabila perseroan tersebut memiliki neraca keuntungan positif.
Berdasarkan RUPS telah diputuskan bahwa
Perseroan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2020 dikarenakan Perseroan mengalami kerugian ditahun tersebut.
Based on the Article 71 paragraph (3) of Law No. 40/2007 on Limited Liability company, a limited liability company can only distribute dividends if the company possessed a positive profit balance.
Based on the GMS, it was decided that the
Company would not distribute dividends for the 2020 financial year because the Company suffered a loss in that year.
INFORMASI MATERIAL MATERIAL INFORMATION
Selama tahun 2020, Perseroan tidak melakukan
aksi korporasi berupa Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal, Transaksi Afiliasi, dan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan.
In the year 2020, the Company did not carry out corporate actions in the form of Investment, Expansion, Divestment, Merger/Consolidation, Acquisitions, Debt/Capital Restructuring, Affiliated Transactions, and Transactions Containing Conflicts of Interest.
PERUBAHAN PERUNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN SIGNIFICANT AFFECT DUE TO CHANGES IN LAW
Perseroan tidak memiliki pengaruh atas perubahan peraturan perundang-undangan yang dapat berdampak signifikan terhadap kinerja Perusahaan.
The Company has no influence over changes in laws and regulations which can have a significant impact on the Company's performance.
35
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI CHANGES IN ACCOUNTING POLICY
Penerapan dari penyesuaian standar akuntansi
dan interpretasi standar akuntansi baru berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020 tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan pada periode berjalan:
PSAK No. 71 “Instrumen keuangan”
PSAK No. 72 “Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan”
Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian laporan Keuangan”
Penyesuaian Tahunan PSAK No. 1, “Penyajian laporan Keuangan”
Penerapan dari perubahan standar akuntansi berikut, yang relevan bagi Perseroan dan menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan serta memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian periode berjalan:
PSAK No.73 “Sewa” PSAK No. 73 yang diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut:
Tidak melakukan penilaian ulang untuk definisi sewa dalam kontrak yang sebelumnya telah diidentifikasi mengandung sewa.
Liabilitias sewa diukur dengan nilai sekarang dari sisa pembayaran sewa, didiskontokan dengan suku bunga inkremental pada tanggal 1 Januari 2020.
Menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk portfolio sewa untuk perhitungan liabilita sewa.
Sewa operasi yang masa sewanya berakhir dalam 12 bulan dari 1 Januari 2020 diperlakukan sebagai sewa jangka pendek.
Pengecualian biaya langsung awal dari pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal.
The adoption of the following accounting standard adjustments and interpretations of the new accounting standards, which became effective as of January 1, 2020, did not cause a significant change in the Company's accounting policies and did not have a material impact on the amounts reported in the financial statements for the period:
SFAS No. 71 “Financial instruments”
SFAS No. 72 “Revenue from contract with costumers”
Amendments to SFAS No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures”
Amendments to SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements”
Annual Improvement to SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements”
The application of the following revised accounting standard, relevant for the Company, and result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had material effect on the amounts reported for the current period consolidated financial statements:
SFAS No. 73 “Leases” The application of the SFAS No. 73 is as follow:
Do not perform reassessment of lease definition on contract which previously identified as containing lease.
Lease liabilities are measured at the present value of the remaining lease payments, discounted at incremental borrowing rate as at January 1, 2020.
The use of a single discount rate to a portfolio of leases in calculating lease liability.
Operating leases with a remaining lease term of less than 12 months as at January 1, 2020 are treated as short-term lease.
The exclusion of initial direct costs for the measurement of the right-of-use assets at the date of initial application.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
36
Menggunakan tinjauan ke belakang dalam menentukan masa sewa jika kontrak mengandung opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa.
Menerapkan pengecualian untuk sewa dengan aset yang bernilai rendah.
Mengandalkan penilaian apakah sewa bersifat memberatkan sesuai PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” segera sebelum tanggal penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan tinjauan penurunan nilai
The use of hindsight in determining the lease term where the contract contains options to extend or terminate the lease.
Apply the exemption on leases of low-value assets.
Rely on the assessment of whether leases are onerous based on SFAS 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” immediately before the date of initial application as an alternative to perform an impairment review.
37
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
Perseroan selalu berusaha untuk menyempurnakan praktik Tata Kelola Perusahaan (GCG) di semua aspek bisnis secara konsisten dan berkesinambungan. Struktur tata kelola perusahaan dibangun untuk melindungi kepentingan seluruh pemangku kepentingan serta meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
Tata kelola Perusahaan yang baik memiliki 5
prisip yaitu: transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan. Dengan berkomitmen 5 prisip yang disebutkan sebelumnya Perseroan dapat menjaga kepercayaan publik yang akan mendukung pencapaian visi dan misi Perseroan serta memastikan pemeriksaan dan pengendalian yang baik pada tempatnya guna memastikan kegiatan operasional dan pengawasan bisnis yang efisien. Hal ini meningkatkan daya saing Perseroan dan pada akhirnya menambah kapasitas Perseroan untuk menghasilkan nilai berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.
Pada tahun 2020, Perseroan terus meningkatkan
komitmennya dalam mengimplementasikan dan mensosialisasikan prinsip-prinsip GCG. Perseroan melakukan upaya yang nyata dan berkesinambungan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), serta otoritas lainnya, terutama terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan dan Tata Kelola Perusahaan. Ke depannya, kami akan terus meningkatkan pelaksanaan GCG di seluruh jenjang organisasi kami.
Struktur utama tata kelola Perseroan disesuaikan
dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Struktur tersebut terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi yang menjalankan fungsi masing-masing secara sistematis dan independen.
The Company always strives to improve its Good Corporate Governance (GCG) practices in all aspects of the business consistently and continuously. The corporate governance structure is built to protect the interests of all stakeholders and increase shareholder value.
Good Corporate Governance has 5 principles,
namely: transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. By committing to the 5 principles previously mentioned, the Company can maintain public trust that will support the achievement of the Company's vision and mission and ensure proper inspection and control is in place to ensure efficient business operations and supervision. This increases the competitiveness of the Company and ultimately increases the Company's capacity to generate sustainable value for stakeholders.
In 2020, the Company will continue to increase its
commitment in implementing and disseminating GCG principles. The Company makes real and continuous efforts to comply with the prevailing laws and regulations in Indonesia, including those implemented by the Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange (IDX), and other authorities, especially those related to the Company's business activities and Governance. Company. Going forward, we will continue to improve the implementation of GCG at all levels of our organization.
The main governance structure of the Company is
adjusted to the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies. The structure consists of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors, which carry out their respective functions systematically and independently.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
38
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan forum utama di mana para pemegang saham mengetahui dan ikut serta dalam keputusan dan strategi Perseroan. Semua pemegang saham memiliki kedudukan yang sama sebagai pemilik. Oleh karena itu, pemegang saham diberikan akses yang sama terhadap informasi dan keputusan-keputusan yang diambil pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”).
Pemegang saham yang memiliki hak suara untuk
meningkatkan standar dan kualitas manajemen serta mengembangkan mekanisme yang tepat untuk nominasi dan remunerasi bagi Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan kunci Perseroan dengan mempertimbangkan fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing terhadap pertumbuhan Perseroan, serta menyetujui laporan tahunan, dan mempertimbangkan usulan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Dikarenakan pada tahun 2020 mengalami
Pandemi sesuai dengan yang diberitahukan oleh WHO serta adanya keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/239/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Wilayah Provinsi DKI Jakarta Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Perseroan memutuskan menggunakan sistem penyelenggaraan RUPS secara elektronik (E-RUPS) yang disediakan oleh KSEi yaitu "eASY KSEI” untuk mengurangi penyebaran COVID 19.
Dasar hukum penyelenggaraan E-RUPS mengacu
pada peraturan: (i) Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; (ii) POJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; (iii) POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik; (iv) Surat KSEI No. KSEI-4164/DIR/0420 tanggal 3 April 2020 mengenai Pemberlakuan Fasilitas Electronic Meeting System KSEI (eASY KSEI) Sebagai Mekanisme Pemberian Kuasa Secara Elektronik Dalam Proses
The General Meeting of Shareholders (“GMS”) is the main forum where shareholders know and participate in the Company's decisions and strategies. All shareholders have the same position as owners. Therefore, shareholders are given equal access to information and decisions taken by shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).
Shareholders who have voting rights to improve
management standards and quality as well as develop an appropriate mechanism for nomination and remuneration for the Board of Directors, Board of Commissioners and key employees of the Company by taking into account their respective functions, duties and responsibilities for the growth of the Company, and approving the annual report, and considering the proposed amendments to the Company's Articles of Association.
This is because in 2020 there will be a pandemic
as notified by WHO as well as the decision of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number HK.01.07 / MENKES / 239/2020 concerning the Stipulation of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) in the DKI Jakarta Province in the Context of Accelerating Handling of Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). The Company decided to use the electronic GMS (E-RUPS) organizing system provided by KSEi, namely "eASY KSEI" to reduce the spread of COVID 19.
The legal basis for organizing E-GMS refers to: (i)
Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies; (ii) POJK No. 15 / POJK.04 / 2020 concerning Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Companies; (iii) POJK No. 16 / POJK.04 / 2020 concerning the Implementation of the General Meeting of Shareholders of Public Companies Electronically; (iv) KSEI Letter No. KSEI-4164 / DIR / 0420 dated April 3, 2020 regarding the Implementation of the KSEI Electronic Meeting System Facility (eASY KSEI) as an Electronic Authorization Mechanism in the GMS
39
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Penyelenggaraan RUPS Bagi Penerbit Efek Yang Merupakan Perusahaan Terbuka dan Sahamnya disimpan Dalam Penitipan Kolektif KSEI; dan (v) Anggaran Dasar Perusahaan.
Tahun 2020, Perseroan telah melakukan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2019 pada pukul 08.53 – 09.26 WIB bertempat di Gedung Menara Sudirman lt 8, Jl. Jend. Sudirman Kav 60, Jakarta 12190. Pelaksanaan Rapat Pemegang Saham Tahunan
RUPST Perseroan pada tanggal 15 Juni 2020 di Jakarta, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. RUPST tersebut dihadiri oleh para pemegang saham atau perwakilan resmi mereka dengan hak suara yang sah sebanyak 277.577.250 saham atau 77.41% (termasuk kuasa yang diberikan secara elektronik melalui aplikasi eASY KSEI) dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka dilakukan melalui pemungutan suara.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang Hadir pada RUPS Tahunan 2019
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Bapak Anton Santoso Komisaris : lbu Anita Marta Dewan Direksi Direktur Utama : Bapak Freddy Santoso Direktur Independen : Bapak Eko Yuliyanto
Keputusan dari RUPS Tahunan Perseroan Sebagai
Berikut:
Mata acara pertama: Persetujuan laporan tahunan, pengesahaan neraca, dan perhitungan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnnya (Acquit de charges) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan
Implementation Process for Securities Issuers Who Are Public Companies and whose shares are kept in KSEI Collective Custody; and (v) the Company's Articles of Association.
In 2020, the Company has held 1 (one) Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS) for the 2019 Fiscal Year at 08.53 - 09.26 WIB at Menara Sudirman Building, 8th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 60, Jakarta 12190.
Implementation of the Annual Shareholders Meeting
The Company's AGMS on June 15, 2020 in Jakarta, was held in accordance with the provisions of the Company's Articles of Association as well as the prevailing laws and regulations. The AGMS was attended by shareholders or their official representatives with valid voting rights totaling 277,577,250 shares or 77.41% (including the power of attorney granted electronically through the KSEI eASY application) of the total shares issued by the Company. The decision-making mechanism at the Meeting is carried out by way of deliberation to reach a consensus. If deliberation to reach a consensus is not reached then it is done by voting.
Members of the Board of Commissioners and Directors who attended the 2019 Annual GMS
Board of Commissioners President Commissioner : Mr. Anton Santoso Commissioner : Mrs. Anita Marta
Board of Directors President Director : Mr. Freddy Santoso Independent Director : Mr. Eko Yuliyanto
The resolutions of the Company's Annual General
Meeting are as follows:
The first meeting agenda: Approval of the annual report, the consolidation of the balance sheet, and the calculation of profit and loss of the Company for the financial year ended on December 31, 2019 and grant the acquisition of the acquisition liabilities to the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company for the supervision and management actions performed in the
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
40
dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2019 :
- Menerima baik dan menyetujui Laporan
Pertanggungjawaban Direksi, Laporan Tahunan, Neraca, dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu sembilan belas (31-12-2019) dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu sembilan belas (31-12-2019).
Mata acara kedua: Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 :
- Menyetujui tidak ada pembagian dividen
untuk tahun buku 2019.
Mata acara ketiga: Penunjukan kantor akuntan publik untuk memeriksa atau mengaudit buku Perseroan tahun buku 2020 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik.
- Menyetujui menetapkan KAP (Kantor
Akuntan Publik) Johannes Juara & Rekan sebagai Akuntan Publik yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengaudit buku Perseroan tahun buku 2020 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorariumnya.
Mata acara keempat: Pemberi kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk penetapan honorarium, gaji, tunjungan, bonus dan atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
fiscal year ending on December 3, 2019 :
- Accepted and approved the Board of Directors' Accountability Report, Annual Report, Balance Sheet, and Profit and Loss Calculation of the Company for the financial year ending on the thirty-first December two thousand and nineteen (31-12-2019) and gave full release of responsibility (acquit et de charge) to the Board of Commissioners and Directors of the Company for supervisory and management actions carried out in the financial year ending on the thirty-first December two thousand and nineteen (31-12-2019).
The second meeting agenda: The determination of the use of the Company's net profit for the fiscal year ending on December 31, 2019 :
- Approve no dividend payout for the fiscal
year 2019.
The third meeting agenda: The appointment of a public accounting firm to examine or audit the Company's book of fiscal year 2020 and grant authority to the Board of Directors of the Company to determine the amount of honorarium of a Public Accountant.
- Approve to appoint KAP (Public
Accountant Office) Johannes Juara & Rekan as the appointed Public Accountant to examine and audit the books of the company for the 2020 fiscal year and give authority to the Directors of the Company to determine the amount of the honorarium.
The fourth meeting agenda: The principal and the authority of the Board of Commissioners of the Company for the determination about honorarium, salary, bonus allowance and other remuneration for members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.
41
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
- Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk penetapan honorarium, gaji, tunjangan bonus dan atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
- Approval and authorization to the Board of Commissioners of the Company to determine the amount honorarium, salary, bonus allowance and other remuneration for members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Perseroan memiliki Dewan Komisaris yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengawasi jalannya perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pertanggungjawaban kinerja Dewan Komisaris diungkapkan melalui RUPS kepada Pemegang Saham sebagai wujud dari akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) principles.
PEDOMAN KERJA
Dewan Komisaris berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik serta Anggaran Dasar Perseroan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
Anggaran Dasar Perseroan menetapkan
kewajiban Dewan Komisaris untuk: 1. Dewan Komisaris melakukan tugas
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi.
2. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perusahaan, dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;
3. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan
The Company has a Board of Commissioners who is responsible and responsible for the collective running of the company and provides advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners is appointed and dismissed by the GMS. The performance accountability of the Board of Commissioners who runs the GMS to the Shareholders as a form of supervisory accountability for the management of the Company in the context of implementing the principles of good corporate governance.
WORK GUIDELINES
The Board of Commissioners is guided by the Financial Services Authority Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies and the Articles of Association of the Company.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
The Articles of Association of the Company stipulate the obligations of the Board of Commissioners to:
1. The Board of Commissioners carries out supervisory duties on management policies, the course of management in general, both regarding the Company and the Company's business, and provides advice to the Board of Directors;
2. Perform duties, authorities and responsibilities in accordance with the provisions of the Articles of Association and the resolutions of the GMS as well as the applicable laws for the benefit of the Company, and in accordance with the
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
42
strategis Perusahaan. Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ini, Dewan Komisaris dapat meminta data dan informasi yang dibutuhkan kepada Direksi;
4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tersebut.
Adapun kewenangan Dewan Komisaris yaitu sebagai berikut:
1. Mengawasi pelaksanakan rencana kerja
tahunan Perseroan; 2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,
Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan, dan Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS;
3. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG Perseroan;
4. Melaporkan mengenai kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga kepada Perseroan.
5. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi dan pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perseroan.
6. Memeriksa buku, surat, serta dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan.
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Perseroan memiliki anggota Dewan Komisaris
berjumlah 3 (tiga) orang, 2 (dua) Komisaris dan 1 (satu) Komisaris Independen.
Perseroan telah memenuhi ketentuan
independensi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yaitu:
Berasal dari luar Perseroan.
Tidak mempunyai saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung.
Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan.
Tidak mempunyai hubungan usaha dengan kegiatan usaha Perseroan, baik langsung
Company's aims and objectives; 3. In conducting supervision, the Board of
Commissioners is required to direct, monitor and evaluate the implementation of the Company's strategic policies. To carry out these duties and responsibilities, the Board of Commissioners may request data and information needed from the Board of Directors;
4. Examining and studying the annual report prepared by the Board of Directors and signing the report.
The authorities of the Board of Commissioners are as follows:
1. Oversee the implementation of the Company's annual work plan;
2. Keeping track of the Company's activities, Providing opinions and suggestions to the GMS regarding any other issues deemed important for the management of the Company, and Performing other supervisory duties as determined by the GMS;
3. Ensuring the implementation of the Company's GCG principles;
4. Report on share ownership and / or family relationships to the Company;
5. Provide feedback on periodic reports of the Board of Directors and at any time necessary regarding the development of the Company;
6. Checking books, letters and other documents, checking cash for verification purposes and other securities and checking the assets of the Company.
COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
The Company has 3 (three) members of the Board of Commissioners, 2 (two) Commissioners and 1 (one) Independent Commissioner.
The Company has fulfilled the independence
requirements in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, namely:
Coming from outside the Company.
Do not own the Company's shares, either directly or indirectly.
43
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
maupun tidak langsung. Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan di tahun
2018, susunan anggota Dewan komisaris sebagai berikut:
Komisaris Utama : Anton Santoso Komisaris : Anita Marta Komisaris Independen : Silvia Sujanto Informasi terkait keberagaman komposisi Dewan
Komisaris dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. RAPAT DEWAN KOMISARIS
Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan atau pada setiap waktu apabila dianggap perlu. Hal tersebut dijalankan sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014, khususnya Pasal 31. Rapat Dewan Komisaris dianggap Kuorum jika lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris hadir dalam rapat tersebut. Dewan Komisaris juga wajib mengadakan Rapat Gabungan bersama dengan Direksi setidaknya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dan setiap waktu jika diperlukan.
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, keputusan
Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Has no affiliation with the Company.
Has no business relationship with the Company's business activities, either directly or indirectly.
Based on the resolution of the 2018 Annual GMS, the composition of the members of the Board of Commissioners is as follows:
President Commissioner : Anton Santoso Commissioner : Anita Marta Independent Commissioner: Silvia Sujanto Information related to the diversity of the
composition of the Board of Commissioners can be seen in the Profile of the Board of Commissioners in the Company Profile chapter of this Annual Report.
MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Members of the Board of Commissioners are required to hold meetings at least 1 (one) time in 2 (two) months or at any time if deemed necessary. This is carried out in accordance with OJK Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014, particularly Article 31. A meeting of the Board of Commissioners is considered a quorum if more than half of the members of the Board of Commissioners attend the meeting. The Board of Commissioners is also required to hold a Joint Meeting with the Board of Directors at least 1 (one) time in 4 (four) months and at any time if necessary.
In accordance with the provisions of the Articles
of Association, the resolutions of the Board of Commissioners Meeting are made based on deliberation to reach consensus. In the event that deliberation to reach a consensus is not reached, a decision is made based on majority votes.
Nama/ Name
Jabatan / Position
Rapat Internal Dewan Komisaris/ Board of Commissioners’ Internal
Meeting
Rapat Gabungan dengan Direksi/ Joint Meeting with Board of
Directors
Jumlah Rapat/ Number of
Meeting
Kehadiran/ Attendance
% Jumlah Rapat/
Number of Meeting
Kehadiran/ Attendance
%
Anton Santoso
Komisaris Utama/
President Commissioner
4 4 100 4 4 100
Anita Marta Komisaris / 4 4 100 4 4 100
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
44
Commissioner
Silvia Sujanto
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
4 4 100 4 4 100
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Penilaian dilakukan untuk mengukur serta
mengevaluasi kinerja anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab dan kewenangannya. Pemegang Saham mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris berdasarkan Laporan Pelaksanaan Kinerja Dewan Komisaris yang dipertanggungjawabkan untuk tahun buku yang berjalan. Evaluasi kinerja tersebut mencakup tingkat partisipasi anggota Dewan Komisaris dalam rapat dan kegiatan Perusahaan, pencapaian target, dan sasaran kerja, baik dalam menjalankan fungsinya sebagai anggota Dewan Komisaris maupun sebagai anggota komite.
Berdasarkan hasil penilaian, RUPS akan
menetapkan keputusan terkait pemberian pembebasan tanggung-jawab atas pengawasan jalannya Perseroan bagi anggota Dewan Komisaris. Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisari
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite-komite tersebut memiliki kinerja yang baik sepanjang tahun 2020 dan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang dijabarkan sebagai berikut:
Komite Audit menyelesaikan rencana kerja yang
telah ditentukan untuk tahun 2020, memberikan nasihat dan rekomendasi yang diminta oleh Dewan Komisaris, dan menindaklanjuti seluruh rekomendasi Dewan Komisaris. Dewan Komisaris merasa puas karena Komite Audit telah memberikan keyakinan yang memadai atas efektivitas pelaporan keuangan, manajemen risiko, pengendalian, dan kepatuhan Perseroan.
Performance Assessment of the Board of Commissioners
Assessment is carried out to measure and
evaluate the performance of members of the Board of Commissioners in carrying out their responsibilities and authorities. Shareholders evaluate the performance of the Board of Commissioners based on the Board of Commissioners' Performance Implementation Report which is accounted for for the current financial year. The performance evaluation includes the level of participation of members of the Board of Commissioners in meetings and activities of the Company, achievement of targets and work targets, both in carrying out their functions as members of the Board of Commissioners and as members of the committee.
Based on the result of the assessment, the GMS
shall determine the decision regarding the granting of full discharge of responsibility for the supervision of the Company’s management for members of the Board of Commissioners.
Performance Assessment of Committees under the Board of Commissioners
The Board of Commissioners is assisted by the
Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. These committees have performed well throughout 2020 and can carry out their duties and responsibilities which are described as follows:
The Audit Committee finalizes the predetermined
work plan for 2020, provides advice and recommendations requested by the Board of Commissioners, and follows up on all recommendations of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners is satisfied because the Audit Committee has provided adequate assurance on the effectiveness of the Company's financial reporting, risk management, control and compliance.
45
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan rekomendasi tentang remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang kemudian disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Komite juga memberikan masukan berharga tentang pencalonan kandidat Direksi dan jumlah posisi manajerial sepanjang tahun tersebut.
The Nomination and Remuneration Committee provides recommendations on remuneration for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners which are then approved by the General Meeting of Shareholders. The Committee also provided valuable input on the candidacy of candidates for the Board of Directors and the number of managerial positions during the year.
DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
Anggota Direksi bertugas dan bertanggung
jawab untuk mengatur dan mengelola arahan strategis Perseroan, dan untuk mengelola, memanfaatkan, dan menjaga aset-aset Perseroan sesuai dengan tujuan dan kepentingan Perseroan sesuai dengan ketentuan undang- undang yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. PEDOMAN KERJA Dewan Direksi berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik serta Anggaran Dasar Perseroan. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN DIREKSI
Tugas dan tanggung jawab Direksi ditentukan
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas-tugas Direksi secara umum adalah sebagai berikut:
1. Direksi bertugas menjalankan dan
bertanggung jawab atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan yang telah ditetapkan dalam anggaran Dasar perseroan;
2. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Direksi menerapkan praktik tata kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan
The members of the Board of Directors are in charge and responsible for regulating and managing the strategic direction of the Company, and for managing, utilizing and maintaining the Company's assets in accordance with the objectives and interests of the Company in accordance with the provisions of applicable laws and the Company's Articles of Association.
WORK GUIDELINES
The Board of Directors is guided by the Financial
Services Authority Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies and the Articles of Association of the Company.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS
The duties and responsibilities of the Board of
Directors are determined by the Company's Articles of Association and applicable laws and regulations. The general duties of the Board of Directors are as follows:
1. The Board of Directors has the duty to carry out
and be responsible for the management of the company for the interests of the company in accordance with the aims and objectives of the company as stipulated in the company's articles of association;
2. The Board of Directors must in good faith and full of responsibility carry out its duties in accordance with the prevailing laws and regulations;
3. The Board of Directors applies good corporate governance practices in every business activity
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
46
bisnis dan pada semua tingkatan organisasi; 4. Direksi dapat membentuk komite dan
berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite tersebut setiap akhir tahun; dan
5. Memastikan bahwa informasi yang berkaitan dengan Perseroan selalu tersedia ketika diperlukan oleh Dewan Komisaris.
and at all levels of the organization; 4. The Board of Directors may form a committee
and is obliged to evaluate the performance of the committee at the end of each year; and
5. Ensure that information relating to the Company is always available when required by the Board of Commissioners.
Nama/Name Jabatan/Position Tugas dan Tanggung Jawab/
Duties and Responsibilities
Freddy Santoso Direktur Utama/ President Director
Direksi melakukan mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi Direksi dalam rangka memastikan pelaksanaan strategi yang disepakati Perseroan, termasuk tanggung jawab atas laba dan pengelolaan kinerja bisnis;
Melakukan pelaksanaan dan pemantauan strategi dalam rencana tahunan, serta memastikan bahwa rencana dan strategi bisnis telah selaras dengan tujuan dan prioritas Perseroan yang disepakati bersama Direksi;
Melakukan penyusunan laporan kinerja bisnis, termasuk pengumuman hasil Tahunan, untuk disetujui oleh RUPST;
Mengendalikan dan mengevaluasi internalisasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan standar etika secara konsisten di dalam Perseroan;
The Board of Directors coordinates, directs, controls, and the Board of Directors in order to ensure the implementation of the strategies agreed by the Company, including responsibility for profit and business performance management;
Implementing and monitoring strategies in the annual plan, as well as ensuring that the business plans and strategies are aligned with the goals and priorities of the Company as agreed with the Board of Directors;
Prepare business performance reports, including announcement of Annual results, for approval by the AGMS;
Controlling and evaluating the internalization of the principles of Good Corporate Governance and ethical standards consistently within the Company;
Responsible for leading and coordinating all of the Company's business activities and ensuring the fulfillment of all governance responsibilities.
Eko Yuliyanto Direktur Independen/ Independent Director
Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional Perseroan;
Membuat strategi dalam pemenuhan target Perseroan dan cara mencapai target tersebut;
Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan, dan mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional Perseroan serta mengawasi seluruh
47
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional Perseroan;
Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada Direktur Utama;
Bertanggung jawab pada seluruh proses operasional Perseroan.
Planing, implement and supervise all operations of the Company;
Creating a strategy in meeting the Company's targets and how to achieve these targets;
Planning, determining, supervising, making decisions, and coordinating in financial matters for the operational needs of the Company as well as supervising all employees whether the tasks performed are in accordance with the Company's operational standards;
Making activity reports to be given to the President Director;
Responsible for all operational processes of the Company.
KOMPOSISI DEWAN DIREKSI Komposisi Direksi terakhir di akhir tahun 2020 terdiri dari 2 orang, yakni 1 orang Direktur Utama dan 1 orang sebagai Direktur Independen. Keanggotaan Direksi adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Freddy Santoso DIrektur Independen : Eko Yuliyanto Informasi terkait keberagaman komposisi Direksi dapat dilihat pada Profil Direksi pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
Direksi mengadakan rapat Direksi secara berkala
1 (satu) kali dalam sebulan dan dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu dan Rapat gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris Perseroan minimal 1 (satu) kali dalam 4 (empat) Bulan. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS
The latest composition of the Board of Directors at the end of 2020 consists of 2 people, namely 1 President Director and 1 person as an Independent Director. Members of the Board of Directors are as follows:
President Director : Freddy Santoso Independent Director: Eko Yuliyanto
Information regarding the diversity of the
composition of the Board of Directors can be seen in the Profile of the Board of Directors in the Company Profile chapter of this Annual Report.
MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Directors holds a Board of Directors
meeting regularly 1 (once) a month and can be held at any time if deemed necessary and a joint meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company at least 1 (one) time in 4 (four) months In accordance with the provisions of the Articles of Association, the resolutions of the Board of Directors Meeting are made based on deliberation to reach consensus. In the event that deliberation to reach a consensus is not reached, the decision is made based on majority votes.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
48
Direksi telah mengadakan 10 kali rapat internal Direksi dan 4 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:
The Board of Directors has held 10 internal meetings of the Board of Directors and 4 times joint meetings of the Board of Commissioners with attendance frequencies as follows:
Nama/ Name
Jabatan / Position
Rapat Internal Dewan Direksi/ Board of Directors’ Internal Meeting
Rapat Gabungan dengan Komisaris/ Joint Meeting with Board of
Commissioners
Jumlah Rapat/ Number of
Meeting
Kehadiran/ Attendance
% Jumlah Rapat/
Number of Meeting
Kehadiran/ Attendance
%
Freddy Santoso
Direktur Utama/
President Directur
10 10 100 4 4 100
Eko Yulianto
Direktur Independen /
Directur Independent
10 10 100 4 4 100
PENILAIAN KINERJA DIREKSI
Setiap tahun, kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris berdasarkan kriteria yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Kriteria penilaian kinerja Direksi dengan cara pelaksaan tugas yang dan fungsi masing-masing Direktur, pencapaian kinerja keuangan dan bisnis perseroan, kepatuhan Perseroan terhadap undanga-undang yang berlaku, Penerapan Tata kelola Perseroan, dan tingkat kehadiran masing- masing Direktur di rapat Direksi serta kontribusinya dalam proses pengambilan keputusan.
Hasil penilaian Direksi ditinjau oleh Dewan
Komisaris untuk tahun 2020 bahwa Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sangat baik walaupun target dan sasaran Perseroan belum dapat dicapai dikarena di tahun 2020 adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan krisis ekonomi seluruh Negara dan berpengaruh juga terhadap perkembangan kinerja Perseroan, tetapi Direksi terus berupaya dengan strategi baru dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku, agar pertumbuhan
ASSESSMENT OF BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE Each year, the performance of the Board of Directors is evaluated by the Board of Commissioners based on the criteria recommended by the Nomination and Remuneration Committee. The criteria for evaluating the performance of the Board of Directors are carried out by carrying out the duties and functions of each Director, the achievement of the company's financial and business performance, the Company's compliance with applicable laws, the Implementation of Corporate Governance, and the attendance level of each Director at the Board of Directors meetings and their contribution to the decision making process.
The results of the Board of Directors' assessment are reviewed by the Board of Commissioners for 2020 that the Board of Directors has carried out their duties and responsibilities very well even though the Company's targets and targets have not been achieved because in 2020 the COVID-19 pandemic has caused an economic crisis throughout the country and also affects performance development The Company, however, the Board of Directors continues to strive with new strategies by taking into account the applicable
49
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
usaha Perseroan semakin baik ditahun kedepannya.
rules and regulations, so that the Company's business growth will be even better in the years ahead.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION
Setiap Dewan Komisaris dan Direksi berhak
menerima kompensasi dari Perseroan. Berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan, Dewan Komisaris berwenang untuk penetapan honorarium, gaji, tunjangan bonus dan atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Secara umum, remunerasi Dewan Komisaris
ditetapkan berdasarkan tugas, tanggung jawab dan wewenang anggota Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan Perseroan sedangkan remunerasi bagi Direksi ditetapkan dan ditelaah oleh Dewan Komisaris serta mengacu pada keputusan RUPS Perseroan. Besaran remunerasi masing-masing anggota Direksi ditentukan dengan mempertimbangkan kinerja dan pencapaian target individu, kinerja dan kondisi keuangan Perseroan.
Prosedur penetapan remunerasi adalah sebagai
berikut : 1. Komite Nominasi dan Remunerasi meninjau
struktur dan jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi kemudian memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
2. Dewan Komisaris mengevaluasi rekomendasi. 3. Rekomendasi disampaikan dan dibahas di
dalam RUPS Tahunan untuk memperoleh persetujuan terkait penetapan honorarium dan/atau gaji beserta tunjangan.
4. Hasil evaluasi rekomendasi berupa RUPS memutuskan besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi atau memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk penentuan remunerasi.
Each Board of Commissioners and Directors is entitled to receive compensation from the Company. Based on the Company's Annual GMS , the Board of Commissioners has the authority to determine the honorarium, salary, bonus allowances and / or other remuneration for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company.
In general, the remuneration for the Board of
Commissioners is determined based on the duties, responsibilities and authority of the members of the Board of Commissioners by taking into account the financial capacity of the Company, while the remuneration for the Board of Directors is determined and reviewed by the Board of Commissioners and refers to the resolution of the Company's GMS. The amount of remuneration for each member of the Board of Directors is determined by taking into account the performance and achievement of individual targets, performance and the Company's financial condition.
The procedure for determining remuneration is as
follows:
1. The Nomination and Remuneration Committee reviews the structure and amount of remuneration for the Board of Commissioners and Directors then provides recommendations to the Board of Commissioners.
2. The Board of Commissioners evaluates the recommendations.
3. Recommendations are submitted and discussed at the Annual General Meeting of Shareholders to obtain approval regarding the determination of honoraria and / or salaries and allowances.
4. The results of the evaluation of recommendations in the form of a GMS decide the amount of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors or authorize the Board of Commissioners to determine remuneration.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
50
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, melalui pelimpahan wewenang dari RUPS. Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 792.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh dua juta Rupiah).
Based on the decision of the Board of Commissioners, through the delegation of authority from the GMS. The total remuneration received by the Board of Commissioners and Board of Directors in 2020 is Rp 792,000,000 (seven hundred and ninety-two million Rupiah).
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Perseroan telah memiliki Komite Nominasi dan
Remunerasi Sesuai Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014 dan undang-undang yang berlaku. Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Emiten atau Perusahaan Publik.
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi
rnerupakan bagian yang tidak terpisshkan dari upaya Perseroan untuk melaksanakan prinsip tata kelola perusaliaan yang baik (Good Corporate Governance), yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, indenpendensi, dan kesetaraan dan kewajaran. Komite Remunerasi dan Nominasi membantu Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasannya sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
PEDOMAN KERJA Mengacu kepada ketentuan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten dan Perusahaan Publik. Berdasarkan ketentuan tersebut, Perseroan membentuk Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris tanggal 3 Maret 2016 tentang Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
Dalam menjalankan fungsinya, Komite
Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan
The Company already has a Nomination and Remuneration Committee in accordance with OJK Regulation No.34 / POJK.04 / 2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies dated December 8, 2014 and applicable laws. The Remuneration and Nomination Committee consists of at least 3 (three) members from Independent Commissioners and parties from outside the Issuer or Public Company.
The formation of the Remuneration and
Nomination Committee is an integral part of the Company's efforts to implement the principles of good corporate governance (GCG), namely transparency, accountability, responsibility, independence, and equality and fairness. The Remuneration and Nomination Committee assists the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function in accordance with Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and the Company's Articles of Association.
WORK GUIDELINES
Referring to the provisions of the Financial
Services Authority Regulation Number 34 / POJK.04 / 2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers and Public Companies. Based on these provisions, the Company established a Nomination and Remuneration Committee Charter based on a Joint Decree of the Board of Commissioners dated 3 March 2016 concerning the Nomination and Remuneration Committee Charter.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
In carrying out its functions, the Remuneration
and Nomination Committee has the following duties
51
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
tanggung jawab antara lain sebegai berikut: 1. Dalam bidang remunerasi:
a. Memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris mengenai:
1) Struktur Remunerasi 2) Kebijakan atas Remunerasi 3) Besaran atas Remunerasi
b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
2. Dalam Bidang Nominasi: a. Memberikan rekomendasi Kepada
Dewan Komisaris mengenai: 1) Komposisi jabatan anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris. 2) Kebijakan dan kriteria yang
dibutuhkan dalam proses nominasi. 3) Kebijakan evaluasi kinerja bagi
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilai kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.
c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program Pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Susunan keanggotaaan Komite Nominasi dan
Remunerasi sebagai berikut:
and responsibilities: 1. In the field of remuneration:
a. Provide recommendations to the board of commissioners regarding: 1) Remuneration Structure 2) Policy on Remuneration 3) Amount of Remuneration
b. Assist the Board of Commissioners in evaluating performance according to the remuneration received by each member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.
2. In the Nomination Field:
a. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding: 1) Composition of positions of members
of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.
2) Policies and criteria needed in the nomination process.
3) Performance evaluation policy for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.
b. Assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been prepared as evaluation material.
c. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.
d. Provide proposals for candidates who qualify as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.
The composition of the membership of the
Nomination and Remuneration Committee is as follows:
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
52
Nama Jabatan
Silvia Sujanto Ketua
Anita Marta Anggota
Untuk profil lengkap dapat dilihat bagian profil
Dewan Komisaris dan Direksi.
INDEPENDENSI Komite Remunerasi dan Nominasi bersifat
independen. Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi harus bebas dari segala intervensi dari pemegang kepentingan (stakeholders) Perseroan serta Komite Remunerasi dan Nominasi harus bebas dari segala benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada umumnya dan khususnya peraturan yang berlaku di bidang Perseroan dalam Anggaran Dasar.
RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI TAHUN 2020
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi menyatakan bahwa Komite harus mengadakan rapat secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan sedikitnya tiga kali dalam setahun. dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
Name Positon
Silvia Sujanto Head of Nomination and Remunerastion
Anita Marta Member
The full profile can be seen in the profiles of the
Directors and Commissioners
INDEPENDENCE
The Remuneration and Nomination Committee is independent. The independence of the Remuneration and Nomination Committee must be free from all interventions from the Company's stakeholders and the Remuneration and Nomination Committee must be free from all conflicts of interest and influence or pressure from any party that is not in accordance with the prevailing laws and regulations in general and in particular the regulations. applicable in the field of the Company in the Articles of Association.
THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE MEETING IN 2020
The Charter of the Nomination and Remuneration
Committee states that the Committee must hold regular meetings at least 1 (once) in 4 (four) months at least three times a year. with attendance details as follows:
Nama/ Name
Jabatan/ Position
Jumlah Rapat/
Numbers of Meeting
Jumlah Kehadiran/ Numbers of
Attended
Persentasi Kehadiran/ Percentage Attendence
Silvia Sujanto Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi/ Chair of the Nomination and Remuneration Committee
3 3 100%
Anita Marta Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi/ Nomination and Remuneration Committee Member
3 3 100%
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
Perseroan telah membentuk Komite Audit untuk
membantu Dewan Komisaris Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan Terhadap jalannya kegiatan usaha
The Company has formed an Audit Committee to assist the Board of Commissioners of the Company in carrying out supervisory duties and responsibilities of the course of the Company's business activities by the
53
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Perseroan oleh Direksi. Komite Audit wajib memiliki Pedoman Kerja
Komite Audit (Audit Committee Charter) untuk menjadi acuan dan pedoman kerja bagi Komite Audit dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.
PEDOMAN KERJA Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan wajib membentuk Komite Audit sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tersebut. Berdasarkan peraturan tersebut, Perseroan telah membentuk Piagam Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Komisaris tanggal 3 Maret 2016 tentang Piagam Komite Audit.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit
memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada Publik dan/atau pihak otoritas antara lain Laporan Keuangan, Proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perusahaan;
Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;
Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;
Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perusahaan tidak memiliki
Board of Directors. The Audit Committee is required to have an Audit
Committee Charter to serve as a reference and work guideline for the Audit Committee in carrying out its duties and powers.
WORK GUIDELINES
Based on the Financial Services Authority
Regulation Number 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee's Work, the Company is obliged to form an Audit Committee in accordance with the terms and conditions applicable in the Financial Services Authority Regulation. Based on these regulations, the Company has established the Company's Audit Committee Charter based on the Joint Decree of the Commissioners dated 3 March 2016 concerning the Audit Committee Charter. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE AUDIT COMMITTEE
In carrying out its functions, the Audit Committee has duties and responsibilities as follows:
Conducting reviews on financial information that will be published by the Company to the public and/or to the authorities, among others, the financial statements, projections and other statements related to the financial information of the Company;
Conducting reviews on the Company’s compliance with laws and regulations related to the activities of the Company;
Providing an independent opinions in case of discrepancy of opinions between management and the accountant for services rendered;
Providing recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of Accountant that is based on independency, scope of assignment and fees;
Conducting reviews on the implementation of audit by the internal auditors and supervising the follow-ups conducted by the BOD based on findings from the internal auditors;
Conducting reviews on the implementation of risk management by the Board of Directors, where the Company has no risk supervision function
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
54
fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;
Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan;
Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan Perusahaan;
Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.
KOMPOSISI KOMITE AUDIT
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Susunan Keanggotaan Komite Audit Perseroan tanggal 3 Maret 2016, berikut adalah susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan yang dari 3 (tiga) orang sebagai berikut :
Silvia Sujanto, Ketua Komite Audit. Merangkap Komisaris Independen. Profil lengkap Ketua tersebut tercantum pada bagian profil Dewan Komisaris dari Laporan ini.
Sri Gustina Hasibuan, Anggota Komite Audit. Warga Negara Indonesia, 27 tahun, lulus sarjana Ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia di Jakarta, pada Tahun 2015. Beliau pernah menjabat sebagai accountant dari 2015- Feb 2016 di PT Colorindo Raya.
Anindya Natasa, Anggota Komite Audit. Warga Negara Indonesia, 27 tahun, lulus sarjana Ekonomi di Universitas Tarumanagara di Jakarta, pada Tahun 2015.
INDEPENDENSI
Komite Audit bersifat independen. Independensi
Komite Audit harus bebas dari segala intervensi dari pemegang kepentingan (stakeholders) Perseroan serta Komite Audit harus bebas dari segala benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada umumnya dan khususnya peraturan yang berlaku di bidang
under the Board of Commissioners;
Reviewing complaints related to accounting and financial reporting process of the Company;
Reviewing and providing suggestions to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest in the Company;
Maintaining the confidentiality of documents, data and information associated with the Company.
AUDIT COMMITTEE COMPOSITION
Based on the Decree of the Board of
Commissioners regarding the Membership Composition of the Company's Audit Committee dated 3 March 2016, the following is the membership composition of the Company's Audit Committee which of 3 (three) people as follows::
Silvia Sujanto, Chairman of the Audit Commitee. as well as the Independent Commissioner. The full profile of the Chairman is listed in the profile section of the Board of Commissioners of this Report.
Sri Gustina Hasibuan, member of the Audit Commitee. Indonesian citizen, age 27, graduated with Economic degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia,Jakarta, on 2015. prior to this, ms. Sri was a accountant in PT Colorindo Raya from 2015 – feb 2016.
Anindya Natasa, member of the Audit Commitee. Indonesian citizen, age 27, graduated with Economic degree from Tarumanagara University in Jakarta, on 2015
INDEPENDENCE
The Audit Committee is independent. The independence of the Audit Committee must be free from all intervention from the Company's stakeholders and the Audit Committee must be free from all conflicts of interest and influence or pressure from any party that is not in accordance with the prevailing laws and regulations in general and in particular the prevailing regulations in the field.
55
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Perseroan dalam Anggaran Dasar.
RAPAT KOMITE AUDIT
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, Komite Audit wajib mengadakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan setiap waktu bila dipandang perlu. Rapat Komite Audit juga dihadiri oleh Direktur Keuangan Perseroan, Sekretaris Perusahaan, Kepala Audit Internal dan pihak-pihak lain yang diundang dalam Rapat Komite Audit. Selama tahun 2020 Komite Audit mengadakan rapat sebanyak 4 kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
Company in the Articles of Association.
AUDIT COMMITTEE MEETINGS In accordance with the Audit Committee Charter,
the Audit Committee is required to hold a meeting at least 1 (one) time in 3 (three) months and whenever deemed necessary. The Audit Committee Meeting was also attended by the Company's Finance Director, Corporate Secretary, Head of Internal Audit and other parties invited to the Audit Committee Meeting. During 2020 the Audit Committee held 4 meetings with attendance details as follows:
Nama/ Name
Jabatan/ Position
Jumlah Rapat/
Numbers of Meeting
Jumlah Kehadiran/ Numbers of
Attended
Persentasi Kehadiran/ Percentage Attendence
Silvia Sujanto Ketua Komite Audit/ Audit Committee Chairman
3 3 100%
Sri Gustina Hasibuan Anggota Komite Audit/ Audit Committee Member
3 3 100%
Anindya Natasa Anggota Komite Audit/ Audit Committee Member 3 3 100%
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 35/2014”). Perseroan memiliki Sekretaris Perusahaan yang memfasilitasi komunikasi internal Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, dalam hal komunikasi eksternal, Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi untuk menjalin hubungan antara Perusahaan dengan para pemangku kepentingan, terutama pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
Dari sisi kepatuhan, Sekretaris Perusahaan juga
berperan penting dalam memastikan Perseroan dapat mengikuti peraturan perundang-undangan
In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 35 / POJK.04 / 2014 dated 8 December 2014 concerning the Corporate Secretary of Issuers or Public Companies (“POJK No. 35/2014”). The Company has a Corporate Secretary who facilitates internal communication for the Board of Directors and the Board of Commissioners. In addition, in terms of external communication, the Corporate Secretary has a function to establish relationships between the Company and its stakeholders, especially shareholders, the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.
In terms of compliance, the Corporate Secretary
also plays an important role in ensuring that the
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
56
pasar modal.
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN Perseroan telah memiliki Sekretaris Perseroan
Berdasarkan Surat no. 003/SD/PMP/V/2018 tanggal 7 Mei 2018 perihal penunjukan Sekretaris Perusahaan PT Protech Mitra Perkasa Tbk adalah Bapak Eko Yuliyanto selaku Direktur Independen dan merangkap jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan. Profil lengkap Sekretaris perusahaan tersebut tercantum pada bagian profil Direksi dari Laporan ini.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Menjaga hubungan baik dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi penting yang perlu diketahui publik mengenai kondisi Perseroan kepada seluruh pemangku kepentingan.
3. Mengikuti perkembangan pasar modal termasuk peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal.
4. Melakukan pemenuhan kewajiban Perseroan sebagai Perusahaan Terbuka berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.
5. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
6. Bertanggung Jawab dalam penyelenggaraan RUPS.
7. Mengkoordinasikan pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris.
8. Membuat Risalah Rapat Direksi serta menyimpan Risalah Rapat tersebut.
9. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN
Selama tahun 2020, Sekretaris Perusahaan telah
melakukan berbagai kegiatan,antara lain:
Mengikuti perkembangan peraturan Pasar
Company can comply with the capital market laws and regulations.
CORPORATE SECRETARY PROFILE
The Company already has a Corporate Secretary
Based on Letter no. 003 / SD / PMP / V / 2018 dated 7 May 2018 regarding the appointment of the Corporate Secretary of PT Protech Mitra Perkasa Tbk, Mr. Eko Yuliyanto as Independent Director and concurrently serving as Corporate Secretary. The full profile of the Corporate Secretary is listed in the profile section of the Board of Directors of this Report.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
The Corporate Secretary has the following duties and responsibilities:
1. Maintain good relations with the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange and other stakeholders.
2. Responsible for providing important information that the public needs to know about the condition of the Company to all stakeholders.
3. Following the development of the capital market, including regulations that apply in the capital market.
4. Fulfill the obligations of the Company as a public company based on the principles of Corporate Governance.
5. Provide input to the Directors and Board of Commissioners to comply with the provisions of Law No. 8 of 1995 concerning the Capital Market and its implementing regulations.
6. Responsible for organizing the GMS. 7. Coordinate the implementation of Directors
and Board of Commissioners meetings. 8. Make Minutes of Directors' Meetings and keep
Minutes of those Meetings. 9. Assisting the Directors and Board of
Commissioners in carrying out their duties and responsibilities.
IMPLEMENTATION OF DUTIES OF CORPORATE SECRETARY
During 2020, the Corporate Secretary has conducted various activities such as:
• Follow the development of Capital Market
57
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Modal dan memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang Pasar Modal.
Menyelenggaraan RUPS Tahunan Bekerjasama dengan divisi accounting untuk menyampaikan keterbukaan informasi dan laporan keuangan secara tepat waktu dan akurat.
Menyampaikan laporan keuangan berkala tiga bulanan dan laporan keuangan tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, serta menyediakan laporan tersebut pada situs Perseroan.
Menyelenggarakan Paparan Publik Tahunan.
Melakukan korespondensi dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
PENDIDIKAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
Dalam rangka pengembangan kompetensi Sekretaris Perusahaan, Perseroan telah melaksanakan pelatihan untuk unit Investor Relation antara lain:
regulations and ensure the Company's compliance with applicable laws, particularly in the Capital Market sector.
• Conducting the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders
Collaborating with the Accounting Department to convey disclosure information and financial reports accurately in a timely manner.
Providing periodic quarterly financial reports and annual report to the Financial Authority and the Indonesian Stock Exchange, as well as providing access to the report on the Company’s website.
Conducting Annual Public Expose
Liason with the Financial Authority and the Indonesian Stock Exchange.
EDUCATION CORPORATE SECRETARY
In order to develop the competence of the
Corporate Secretary, the Company has conducted training for the Investor Relations unit, including:
No. Tanggal/ Date
Nama Kegiatan/Name of Activities Penyelenggara/The organizers
Lokasi/ Location
1 5 Mei 2020/ May 5,2020
Sosialisasi POJK Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik Socialization of POJK Number 15 / POJK.04 / 2020 concerning Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Companies and POJK Number 16 / POJK.04 / 2020 concerning Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Companies Electronically
Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia
Indonesia
2 11 Agustus 2020/
August 11, 2020
Sosialisasi POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan POJK Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Socialization of POJK Number 17 / POJK.04 / 2020 concerning Material Transactions and Changes in Business Activities and POJK Number 42 / POJK.04 / 2020 concerning Affiliated Transactions and Conflict of Interest Transactions
Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia
Indonesia
3 11 Agustus 2020 /
Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 37/POJK.04/2020 tentang Tata Cara Pengecualian
Otoritas Jasa Keuangan dan
Indonesia
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
58
August 11, 2020
Pemenuhan Prinsip Keterbukaan bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang Merupakan Lembaga Jasa Keuangan dalam rangka Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan dan POJK Nomor 43/POJK.04/2020 tentang Kewajiban Keterbukaan Informasi dan Tata Kelola Perusahaan bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang Memenuhi Kriteria Emiten dengan Aset Skala Kecil dan Emiten dengan Aset Skala Menengah Socialization of Financial Services Authority Regulation (POJK) Number 37 / POJK.04 / 2020 concerning Procedures for Exemptions to Fulfillment of the Principle of Openness for Issuers or Public Companies that are Financial Services Institutions in the context of Financial System Crisis Prevention and Management and POJK Number 43 / POJK.04 / 2020 regarding the Obligation of Information Disclosure and Corporate Governance for Issuers or Public Companies that Meet the Criteria for Issuers with Small-Scale Assets and Issuers with Medium-Scale Assets
Bursa Efek Indonesia
UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT
Tugas kepengurusan harus dilaksanakan sesuai
dengan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang
baik, yang meliputi transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran
sesuai dengan prinsip yang sehat dan taat kepada
peraturan perundangan.
Oleh karena hal tersebut di atas, diperlukan
suatu mekanisme dan sistem internal audit yang akan
menjadi sarana utama untuk dapat memastikan
bahwa pengelolaan perusahaan telah dilaksanakan
dengan prinsip-prinsip yang diinginkan tersebut. Unit
Audit Internal adalah bagian dari sistem Audit
Internal yang dibentuk untuk membantu Direksi
memenuhi kewajibannya kepada Pemegang Saham.
PEDOMAN AUDIT INTERNAL
Unit Audit Internal memiliki Piagam yang menetapkan tujuan, organisasi, tanggung jawab, wewenang dan ruang lingkup Unit Audit Internal maka itu Perseroan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal tertanggal 3 Maret 2016 sebagaimana
Management duties must be carried out in
accordance with the principles of good corporate
governance, which include transparency,
independence, accountability, accountability, and
fairness in accordance with sound principles and
comply with laws and regulations.
Because of the foregoing, a system and internal audit are needed which will be the main means of ensuring that the management of the company has been carried out according to the desired principles. The Internal Audit Unit is part of the Internal Audit system established to assist the Board of Directors in managing its obligations to Shareholders.
INTERNAL AUDIT GUIDELINES The Internal Audit Unit has a Charter that defines
the objectives, organization, responsibilities, authority and scope of the Internal Audit Unit, therefore the Company has an Internal Audit Unit Charter dated March 3, 2016 as required in the Financial Services
59
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
diwajibkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAN AUDIT INTERNAL
Tugas dan tanggung jawab Internal Audit berdasarkan Piagam Internal Audit yaitu:
Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan;
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
Bekerja sama dengan Komite Audit;
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL Berdasarkan surat keputusan Direksi tanggal 3 Maret 2016 ketua audit internal sebagai beriku t:
Caroline Feliciany Seikka, Kepala Unit Audit Internal Warga Negara Indonesia, 27 tahun, lulus sarjana Ekonomi di Universitas Tarumanagara di Jakarta, pada Tahun 2014. Beliau memulai karir sebagai Finance di PT Pelayaran Magnitude Pratama sejak 2015. Beliau bergabung di perusahaan sejak 2016 dan di angkat menjadi Kepala Unit Audit Internal sejak 3 Maret 2016.
Authority Regulation No. 56 / POJK.04 / 2015 dated 29 December 2015 concerning the Establishment and Guidelines for the Preparation of the Internal Audit Unit Charter.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT
Internal Audit's duties and responsibilities are
based on the Internal Audit Charter, namely:
Develop and implement an annual internal audit plan;
To test and evaluate the implementation of the internal control and risk management system in accordance with company policy;
Perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;
Provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management;
Create audit reports and submit the report to the Director and the Board of Commissioners;
Monitor, analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested;
Working closely with the Audit Committee;
Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities performed; and
Conducting special inspections if necessary.
PROFILE OF THE CHAIRMAN OF INTERNAL AUDIT Based on the Board of Directors' decision dated
March 3, 2016, the head of internal audit is as follows:
Caroline Feliciany Seikka, Head of Internal Audit Unit Indonesian citizen, 27 years old, graduated with a bachelor's degree in Economics at Tarumanagara University in Jakarta, in 2014. She started her career as Finance at PT Pelayaran Magnitude Pratama since 2015. She joined the company since 2016 and was appointed has been the Head of Internal Audit Unit since March 3, 2016.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
60
STRUKTUR DAN KEDUDUKAN UNIT AUDIT INTERNAL
Unit Audit Internal bertanggung jawab secara
langsung kepada Direktur Utama. Akses khusus ini menjamin pelaksanaan tugas Audit Internal berjalan secara independen dan memfasilitasi proses konsultasi atas rencana proses pemeriksaan. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan di berhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
KEGIATAN UNIT AUDIT INTERNAL 2020 Selama tahun 2020, Audit Internal telah
melaksanakan tugasnya,antara lain:
Membantu Direksi melakukan pengawasan internal guna memastikan kecukupan dan efektifitas pengendalian internal diperusahaan agar berjalan sesuai dengan kebijakan dan sistem yang telah ditetapkan;
Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Direksi dan manajemen terkait sebagai masukan dalam meningkatkan kecukupan dan efektifitas pengendalian internal yang diperlukan.
STRUCTURE AND POSITION OF THE INTERNAL AUDIT UNIT
The Internal Audit Unit reports directly to the President Director. This special access ensures that the implementation of the Internal Audit's duties runs independently and facilitates the consultation process on the audit process plan. The Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.
INTERNAL AUDIT UNIT 2020
During 2020, Internal Audit has carried out its duties, including:
Assist the Board of Directors internal controls to ensure the adequacy and effectiveness of internal control in the company to be run in accordance with the policies and systems that have been set;
Carry out inspection functions to all branches Delivering the examination results to the Board of Directors and related management as input to improve the adequacy and effectiveness of internal control is needed.
AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT
Akuntan publik merupakan pihak independen
yang berfungsi memberikan opini terkait kesesuaian penyajian laporan keuangan Perusahaan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) yang berlaku di Indonesia.
Berdasarkan keputusan pada saat Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan 2019 yang dilakukan tahun 2020 telah memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk kantor akuntan publik guna mengaudit laporan keuangan Perseroan pada tahun buku 2020 dan berdasarkan pertimbangan Komite Audit juga atas persetujuan Dewan Komisaris. Direksi menunjuk kantor Akuntan Publik Independen Johannes Juara & Rekan, anggota dari INNAID untuk melakukan audit tahun buku 2020 Perseroan. Adapun total biaya untuk Audit Laporan
Public accountants are independent parties whose function is to provide opinions related to the suitability of the presentation of the Company's financial statements with the Financial Accounting Standards ("GAAP") in force in Indonesia.
Based on the decision at the 2018 Annual General
Meeting of Shareholders held in 2019, the Company has given the Board of Directors the authority to appoint a public accountant office to audit the Company's financial statements for fiscal year 2019 and based on the Audit Committee's consideration as well as with the approval of the Board of Commissioners. The Board of Directors appoints an independent public accounting firm Johannes Juara & Rekan, a member of INNAID to audit the Company's 2019 fiscal year. The total costs for the Audit of the
61
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Keuangan Konsolidasian untuk tahun 2020 sebesar Rp 140.000.000 ,-
Consolidated Financial Statements for 2019 amounted to Rp 140,000,000,-
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian internal merupakan sistem yang disusun untuk mengurangi risiko terjadinya penyimpangan, pelanggaran dan kerugian Perseroan. Selain itu, penerapan sistem pengendalian internal diharapkan dapat menjaga aset yang dimiliki Perseroan, menjamin tersedianya pelaporan keuangan yang akurat dan meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap perundang-undangan.
PENGENDALIAN OPERASIONAL
Pengendalian internal Perseroan bertujuan untuk
memberikan keyakinan yang rasional bahwa aset aset Perseroan dijaga dengan baik, risiko-risiko usaha dapat diidentifikasi dan dikelola, serta informasi apapun yang harus diungkapkan dapat dilaporkan secepatnya kepada Direksi. Ini merupakan hal yang komprehensif mencakup risiko finansial, operasional, sosial, strategis, lingkungan, dan risiko akibat adanya regulasi Pemerintah. Perseroan memiliki pengendalian internal yang didukung oleh Pedoman-Pedoman Prinsip Bisnis yang menjelaskan standar integritas dan perilaku professional dalam kegiatan operasional Perseroan. PENGENDALIAN KEUANGAN
Perseroan juga telah memiliki fungsi Manajemen Risiko, Keuangan, dan Satuan Audit Internal, yang masing-masing memiliki fungsi pengendalian terhadap risiko-risiko yang dikelola pada batasan yang sesuai. Selain itu, auditor eksternal juga dilibatkan sebagai pihak independen untuk memastikan kuatnya sistem pengendalian internal Perseroan.
EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Selama tahun 2020, Perseroan telah
melaksanakan evaluasi dengan memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah diimplementasikan secara efektif dan efisien, tanpa ada temuan yang material yang dapat mempengaruhi
The internal control system is a system designed to reduce the risk of irregularities, violations and losses to the Company. In addition, the implementation of the internal control system is expected to safeguard the assets owned by the Company, ensure the availability of accurate financial reporting and improve the Company's compliance with laws and regulations.
OPERATIONAL CONTROL
The Company's internal control aims to provide
rational assurance that the Company's assets are well maintained, business risks can be identified and managed, and any information that must be disclosed can be reported as soon as possible to the Board of Directors. This is a comprehensive matter covering financial, operational, social, strategic, environmental and risks due to government regulations. The Company has internal controls which are supported by the Business Principles Guidelines which explain the standards of integrity and professional behavior in the Company's operational activities.
FINANCIAL CONTROL The Company also has a Risk Management,
Financial and Internal Audit Unit, each of which has a control function over risks that are managed at appropriate limits. In addition, external auditors are also involved as independent parties to ensure the strength of the Company's internal control system.
THE EFFECTIVENESS OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEM
During 2020, the Company has carried out an
evaluation by ensuring that the internal control system has been implemented effectively and efficiently, without any material findings that could affect the Company's overall business network.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
62
jalanya usaha Perseroan secara keseluruhan. Pemeriksaan dilakukan melalui audit atas beberapa fungsi dan divisi yang ada di Perseroan.
Examinations are carried out through audits of several functions and divisions in the Company.
MANAJEMEN RESIKO RISK MANAGEMENT
Perseroan menyadari bahwa risiko telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap proses bisnis. Untuk itu, Perseroan mengidentifikasi risiko-risiko utama yang berpotensi berdampak pada bisnis operasional dan kinerja keuangan. Merupakan tanggung jawab seluruh tim manajemen untuk secara kolektif mengidentifikasi, merumuskan dan kemudian mengimplementasikan rencana untuk mengurangi dampak dan kemungkinan risiko-risiko tersebut. Penerapan manajemen risiko merupakan salah satu komitmen Perseroan dalam menerapkan prinsip GCG dalam lingkup Perseroan.
Adapun risiko-risiko yang dimiliki Perseroan dan
cara pengelolaannya dijelaskan sebagai berikut:
The Company identifies key risks which can potentially have an impact on business operations and financial results. To that end, the Company identifies the main risks that have the potential to impact on operational business and financial performance. It is the responsibility of the entire management team to collectively identify, formulate and then implement plans to reduce the impact and possible risks. The implementation of risk management is one of the Company's commitments in implementing GCG principles within the Company's scope.
Risks which may be encountered by the Company
and measures of their management are explained below:
Jenis Risiko Type of Risk
Pengelolaan Risiko Risk Management
Risiko Kondisi Perekonomian Risk of Economic Conditions
Risiko kondisi perekonomian dapat mempengaruhi keuntungan dan tujuan suatu Perusahaan. Demikian juga dengan kinerja Perseroan. Adapun faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan adalah adanya Kenaikan tingkat suku bunga dan inflasi serta Pelemahan perekonomian nasional, regional dan lokal. Perseroan cermat melihat perkembangan kondisi perekonomian negara dan secara hati-hati mengaplikasikannya dalam kegiatan bisnis Perseroan. The risk of economic conditions can affect the profits and objectives of a company. Likewise with the Company's performance. The economic factors that can affect the Company's performance are the increase in interest rates and inflation and the weakening of the national, regional and local economy. The Company carefully looks at the development of the country's economic conditions and carefully applies them in the Company's business activities.
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perseroan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perseroan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
63
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument fails to meet its obligations and causes the other party to suffer financial losses. Credit risks faced by the Company come from loans given to customers. The Company conducts business relationships only with recognized and credible third parties. The Company has a policy for all customers who will trade on credit through a credit verification procedure. In addition, receivable balances are monitored continuously to reduce the risk of uncollectible receivables.
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak mencukupi untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Maka Perseroan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Liquidity risk is defined as risk when a cash flow position indicates that short-term income is insufficient to cover short-term expenses. Therefore, the Company routinely evaluates the projected cash flows and actual cash flows, including their long-term debt maturity schedules, and continues to examine the condition of the financial markets to maintain funding flexibility by maintaining the availability of committed credit facilities.
Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan atas suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Risiko nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari kas dan setara kas dengan denominasi mata uang asing. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang. Foreign exchange risk is the risk that the fair value of future cash flows for a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. Foreign exchange rate risk mainly originates from cash and cash equivalents with foreign currency denominations. The Company monitors currency fluctuations.
Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja Health and Safety Risk
Risiko kesehatan dan keselamatan kerja adalah risiko atas terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif, terencana, dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik. Risiko kesehatan dan keselamatan kerja dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti fasilitas yang tidak memadai sehingga menyebabkan kecelakaan di lapangan maupun faktor eksternal seperti wabah penyakit. Health and safety risk is the risk of unwanted, unpredictable accidents to happen in comprehensive, planned and structurized system. Health and safety risk can happen due to internal factors such as inadequate supply of facilities which may probable to cause accidents in the field or external factors like pandemic outbreak.
Tinjauan atas Efektivitas Manajemen Risiko
Pada tahun 2020, Perseroan melakukan penilaian
sendiri (self assessment) terhadap efektivitas
Risk Management Effectiveness Evaluation
In 2020, the Company conducted a self-assessment of the effectiveness of risk management
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
64
manajemen risiko untuk memaksimalkan penerapan manajemen risiko di lingkungan Perseroan dan Entitas Anak Perseroan. Hasil penilaian ini akan terus diawasi dan ditindaklanjuti untuk memastikan upaya mitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu kelancaran pelaksanaan usaha telah berjalan dengan efektif dan untuk meningkatkan implementasi manajemen risiko di tahun-tahun mendatang.
to maximize the application of risk management within the Company and its Subsidiary Entities. The results of this assessment will continue to be monitored and acted upon to ensure that various risk mitigation efforts that have the potential to disrupt the smooth running of the business have been carried out effectively and to improve the implementation of risk management in the coming years.
KASUS LITIGASI LITIGATIONS
Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang
sedang menjabat tidak terlibat dalam kasus hukum apapun baik perdata maupun pidana selama tahun 2020, yang dapat memiliki dampak signifikan atau memberikan risiko untuk Perseroan.
The Board of Directors and members of the Board of Commissioners who are currently serving are not involved in any civil or criminal legal cases during 2020, which could have a significant impact or pose a risk to the Company.
SANKSI ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE SANCTIONS
Perseroan tidak terdapat sanksi administratif
material yang memengaruhi kelangsungan usaha PT. Protech Mitra Perkasa, Tbk dan juga tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada Direksi maupun anggota Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2020.
The company does not have material administrative sanctions that affect the business continuity of PT. Protech Mitra Perkasa, Tbk and there are also no administrative sanctions imposed on the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Company in 2020.
AKSES INFORMASI INFORMATION ACCESS
Perseroan berupaya menjalin relasi yang baik
dengan para pemangku kepentingan dan menyediakan akses informasi melalui berbagai pendekatan dan jalur komunikasi. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam Good Corporate Governance (GCG).
Perseroan telah menyediakan sarana untuk
mendapatkan data dan informasi secara langsung melalui situs resmi Perseroan yang dapat di access di www.protechmitraperkasa.com. Tidak hanya itu, informasi dan data Perseroan lebih lanjut dapat diperoleh melalui Hubungan Investor.
The Company strives to establish good relationships with stakeholders and provides access to information through various approaches and communication channels. This is done in accordance with the principles of transparency and accountability in Good Corporate Governance (GCG).
The Company has provided a means to obtain
data and information directly through the Company's official website which can be accessed at www.protechmitraperkasa.com. Not only that, further Company information and data can be obtained through Investor Relations.
65
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Corporate Secretary PT. Protech Mitra Perkasa, Tbk Gedung Menara Sudirman lt 8 Jalan Jend. Sudirman kav 60
Kelurahan Senayan Kecamatan Kebayoran Baru
Telp: 021 – 5226528 Fax: 021 – 5226517
Email: [email protected]
Corporate Secretary PT. Protech Mitra Perkasa, Tbk Gedung Menara Sudirman lt 8 Jalan Jend. Sudirman kav 60
Kelurahan Senayan Kecamatan Kebayoran Baru
Telp: 021 – 5226528 Fax: 021 – 5226517
Email: [email protected]
KODE ETIK PERUSAHAAN CORPORATE ETHICS
Kode Etik Perseroan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Perusahaan. Kode Etik merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk meningkatkan integritas setiap karyawannya dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Kode Etik mengatur tata acara perilaku dan etika karyawan dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan dengan menjunjung tinggi nilai professional.
POKOK-POKOK KODE ETIK
Seluruh jajaran Perseroan wajib membaca dan
memahami Pedoman Perilaku sebagai acuan dalam melakukan hal yang boleh dan tidak melakukan hal yang tidak boleh di lingkungan Perseroan. Dengan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Perilaku yang terus dilakukan ke seluruh elemen Perseroan dan entitas anak, diharapkan karyawan dapat lebih memahami bagaimana harus bersikap dan bertindak. Pedoman Perilaku meliputi:
1. Integritas dalam berusaha yang merupakan
bentuk kepatuhan pada peraturan yang berlaku; 2. Tidak membuat pernyataan palsu dan klaim palsu
terutama terkait pemasaran dan negosiasi termasuk akun untuk biaya dan pengeluaran, kajian atas proyek tertentu dan penulisan laporan;
3. Menghindari terjadinya benturan kepentingan, terutama terkait dengan kepemilikan saham baik langsung maupun tidak langsung, insider trading, memakai aset Perseroan untuk kepentingan pribadi, melakukan pekerjaan lain di luar Perseroan yang berpotensi mengganggu produktivitas, dan memberikan informasi yang menguntungkan orang lain;
4. Tidak menerima atau melakukan suap dalam bentuk apapun;
The Company's Code of Ethics is an integral part of the Company Regulations. The Code of Ethics is a form of commitment to improve the integrity of each employee in the implementation of good corporate governance. Code of Ethics fostering employee behavior and ethics in carrying out business activities by upholding professional values.
BASIC CODES OF CONDUCT All levels of the Company must read and
understand the Code of Conduct as a reference in doing what is allowed and not what is not allowed in the Company's environment. With the continuous socialization and internalization of the Code of Conduct to all elements of the Company and its subsidiaries, it is hoped that employees can better understand how to behave and act. The Code of Conduct includes:
1. Integrity in doing business which is a form of
compliance with applicable regulations; 2. Not making false statements and false claims
especially related to marketing and negotiations including accounts for costs and expenses, review of certain projects and writing of reports;
3. Avoiding conflicts of interest, especially related to share ownership, either directly or indirectly, insider trading, using the Company's assets for personal gain, doing other work outside the Company that has the potential to interfere with productivity, and providing information that benefits others;
4. Not accepting or making bribes in any form; 5. Do not commit fraud, such as cheating,
embezzling, falsifying, misusing assets, transfer
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
66
5. Tidak melakukan penyelewengan seperti menipu, menggelapkan, memalsukan, menyalahgunaan aset, pengalihan kas, dan lain-lain.
SOSIALISASI KODE ETIK
Kode etik ini telah disampaikan kepada seluruh karyawan sejak pertama kali mereka bergabung sebagai keluarga besar Perseroan, dan pihak Human Resources Development senantiasa mengingatkan kembali mengenai prinsip prinsip ini dalam setiap acara sosialisasi, pelatihan maupun pertemuan pertemuan lainnya.
PERNYATAAN KODE ETIK BERLAKU UNTUK SELURUH LEVEL ORGANISASI
Kode etik ini wajib diterapkan dalam setiap
kegiatan operasional Perseroan dan berlaku bagi segenap anggota Komisaris, Direksi serta Karyawan Perseroan serta harus ditegakkan dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.
of cash, and others. SOCIALIZATION OF CODE OF CONDUCT This code of conduct has been conveyed to all employees since the first time they joined as a large family of the Company, and Human Resources Development always reminds us of these principles in socialization, training event or other meeting. STATEMENT OF THE CODE APPLIES TO ALL LEVELS OF THE ORGANIZATION This code of conduct must be applied in every operational activity of the Company and applies to all members of the Commissioners, Directors and Employees of the Company and must be enforced with discipline and full responsibility.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLE BLOWING SYSTEM
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing
System) adalah sistem yang digunakan untuk menerima, mengolah dan menindaklanjuti serta membuat pelaporan atas informasi yang disampaikan oleh pelapor mengenai pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan.
Seluruh karyawan memiliki tanggung jawab untuk
melaporkan pelanggaran, atau dugaan pelanggaran terhadap Kode Etik Bisnis dan Pedoman Kebijakan, atau pelanggaran etika atau perilaku ilegal lainnya. Beberapa saluran pelaporan tersedia untuk dapat digunakan dan laporan pun dapat dibuat secara anonim jika diinginkan. Perseroan menjamin bahwa semua laporan yang masuk akan ditangani dengan penuh kerahasiaan.
MEKANISME DAN SARANA WBS
Pelaksanaan sistem pelaporan pelanggaran
dilakukan oleh pihak yang profesional dan independen, sehingga hasil yang diperoleh obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan, serta bebas dari unsur-unsur kepentingan pribadi. Perseroan telah
The Whistle Blowing System is a system used to receive process and follow up and make reports on information submitted by whistleblowers that occur within the Company.
Employees have a responsibility to report errors,
or allegations against, the Code of Business Ethics and the Entire Policy Code or any other illegal behavior or behavior. Several reporting channels are available for use and reports can be made anonymously if desired. The Company guarantees that all incoming reports will work in full confidentiality.
WBS MECHANISM AND FACILITIES
The implementation of the violation reporting system is carried out by a professional and independent party, so that the results obtained are objective and accountable, and free from the elements of personal interest. The Company has
67
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
menetapkan Audit Internal untuk mengelola dan menangani pengaduan yang masuk melalui sistem pelaporan pelanggaran.
Pelaporan atas keluhan atau kejanggalan dapat
ditujukan kepada Kepala Unit Audit Internal. Selanjutnya akan dilakukan investigasi lebih lanjut dan diambil tindakan yang tepat guna menyelesaikan pelaporan atau jika pelapor memilih untuk tidak langsung melapor kepada atasan mereka dapat menyampaikan laporan pengaduan kepada melalui surat electronik dengan subject “Whistleblower” untuk kemudahan identifikasi. Surat elektronik ini ditujukan kepada Kepala Internal Audit dengan alamat email: [email protected].
Setiap laporan yang masuk yang ditujukan kepada
Kepala Unit Audit Internal. Selanjutnya membuat penilaian awal dari setiap laporan yang masuk untuk menentukan apakah memang telah terjadi pelanggaran Kode. Jika laporan tersebut termasuk pelanggaran Kode Etik, akan menentukan langkah selanjutnya untuk investigasi, termasuk menunjuk anggota tim investigasi. Jika masalah tersebut tidak dianggap sebagai pelanggaran Kode Etik, maka laporan tersebut akan diklasifikasikan sebagai laporan yang tidak terkait dengan kode etik.
Investigasi dapat dilakukan oleh tim internal atau
tim eksternal, tergantung pada skala dan jenis kasus. Jika terbukti adanya pelanggaran, Kepala Audit Internal akan merekomendasikan tindakan atau mengenakan sanksi yang sepadan dengan jenis dan besarnya pelanggaran yang dilakukan.
IMPLEMENTASI WBS
Sepanjang tahun 2020, belum terdapat laporan
yang masuk terkait pelanggaran di lingkungan Perusahaan.
established an Internal Audit to manage and handle complaints that come through the violation reporting system.
Reports of complaints or irregularities can be addressed to the Head of the Internal Audit Unit. Furthermore, further investigations will be carried out and appropriate action will be taken to complete the reporting or if the reporter chooses not to directly report to their superiors they can submit the complaint report to via e-mail with the subject "Whistleblower" for easy identification. This e-mail is addressed to the Head of Internal Audit with an email address: [email protected].
Each incoming report is addressed to the Head of
the Internal Audit Unit. Next, make an initial assessment of each incoming report to determine whether a Code violation has occurred. If the report is a violation of the Code of Conduct, will determine the next steps for the investigation, including appointing members of the investigation team. If the problem is not considered a violation of the Code of Ethics, then the report will be classified as a report that is not related to the code of ethics.
Investigations can be carried out by an internal
team or external team, depending on the scale and type of case. If a violation is proven, the Head of Internal Audit will recommend action or impose sanctions commensurate with the type and magnitude of the violation committed.
WBS IMPLEMENTATION
Throughout 2020, there were no reports submitted regarding violations within the Company.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Tanggung jawab sosial dan lingkungan
perusahaan diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 1 ayat (3) mendefinisikan, "Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi
Corporate social and environmental responsibility is regulated in Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies. Article 1 paragraph (3) defines, "Social and environmental responsibility is the company's commitment to participate in sustainable economic development in order to
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
68
berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya”.
Perseroan dalam hal Tanggung Jawab Sosial
Perseroan adalah suatu konsep bagi Perseroan untuk memiliki suatu tanggung jawab terhadap karyawan, pemegang saham dan lingkungan. Tanggung Jawab Sosial ini berkontribusi dalam perkembangan usaha Perseroan, dimana Perseroan dalam melaksanakan bisnisnya tidak hanya didasarkan oleh faktor keuntungan saja, tetapi juga berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA
Perseroan menyadari pentingnya Sumber Daya
Manusia (SDM) bagi Perseroan adalah hal utama yang menunjang keberlangsungan Perseroan di masa kini dan masa depan serta mendukung proses berjalannya roda operasional Perseroan secara berkelanjutan. Perseroan memiliki praktik ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan regulasi dan etika bisnis yang berlaku internasional.
Perseroan dalam menjalankan bentuk tanggung
jawab Sosial dalam pratik ketenagakerjaan memiliki beberapa aspek sebagai berikut:
Kesetaraan gender dan kesempatan kerja yang sama tanpa diskriminasi tanpa memandang perbedaan etnik, agama, ras, gender, ataupun kondisi fisik untuk mengikuti program rekrutmen
Memberikan pendidikan dan pelatihan karyawan yang terbaik karena peningkatan kompetensi karyawan akan berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Perseroan memberikan remunerasi kepada setiap karyawan sesuai dengan ketentuan Perseroan sebagai apresiasi terhadap karyawan yang sudah bekerja sangat untuk Perseroan.
Pada tahun 2020, tingkat turnover rate karyawan mencapai 16%, turun dari sebelumnya 28,57% di 2019. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan
improve the quality of life and the environment that is beneficial, both for the company itself, the local community, and society in general".
The Company in terms of Corporate Social
Responsibility is a concept for the Company to have a responsibility towards its employees, shareholders and the environment. This Social Responsibility contributes to the development of the Company's business, where the Company in carrying out its business is not only based on profit factors, but also based on social and environmental consequences.
RESPONSIBILITY FOR EMPLOYMENY, HEALTH,
AND WORK SAFETY The Company realizes that the importance of
Human Resources (HR) for the Company is the main thing that supports the Company's current and future sustainability and supports the process of running the Company's operational wheels in a sustainable manner. The Company has labor practices in accordance with international regulations and business ethics.
The Company in carrying out the form of social
responsibility in labor practices has the following aspects:
Gender equality and equal employment opportunities without discrimination regardless of ethnicity, religion, race, gender or physical conditions to participate in the recruitment program;
Providing the best employee education and training because increasing employee competence will have an impact on improving the Company's performance;
The Company provides remuneration to each employee in accordance with the Company's provisions as an appreciation for employees who have worked very hard for the Company;
In 2020, the employee turnover rate reached 16%, a decrease from 28.57% in 2019. In accordance with applicable laws and
regulations, the Company enrolls its employees in the Health Care Security program through the Health
69
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
yang berlaku Perseroan mengikutsertakan karyawannya dalam program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan melalui BPJS kesehatan. Perseroan senantiasa berupaya menunjang kualitas kesehatan seluruh karyawan maka dari itu Selama Pandemi berlangsung Perseroan membantu pemerintah untuk melakukan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di sektor lingkungan perkantoran karena itu Perseroan menyiapkan masker dan hand sanitizer setiap sudut kantor, memberikan jarak antar karyawan yang berkerja serta selalu mengingatkan untuk mencuci tangan dan memakai masker.
Perseroan senantiasa mengutamakan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada setiap tahapan kegiatan operasional selama 2020. Dalam meningkatkan kinerja K3, Perseroan selalu melibatkan karyawan dalam proses identifikasi dan pengelolaan risiko K3 agar tercapainya Zero Accident.
BPJS. The Company always strives to support the quality of health of all employees, therefore during the Pandemic the Company helps the government to prevent and control Covid-19 in the office environment sector, therefore the Company prepares masks and hand sanitizers for every corner of the office, provides distance between employees who are working and always reminds to wash hands and wear a mask.
The Company always prioritizes Occupational Health and Safety (K3) aspects at every stage of operational activities during 2020. In improving OHS performance, the Company always involves employees in the process of identifying and managing K3 risks in order to achieve Zero Accident.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
70
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT PROTECH MITRA PERKASA TBK. THE BOARD OF COMMISSIONERS’ AND BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2019 ANNUAL REPORT OF PT PROTECH MITRA PERKASA Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Protech Mitra Perkasa Tbk tahun 2020 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We the undersigned hereby declare that all information in the 2020 Annual Report of PT Protech Mitra Perkasa Tbk has been presented completely and we are fully responsible for the truthfullness of the content of this Annual Report. This statement was made truthfully.
Jakarta, 12 April 2021 / April 12, 2021
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
AntonSantoso
Komisaris Utama President Commissioner
Anita Marta Komisaris Independen
Independent Commissioner
Silvia Sujanto Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direksi | Board of Directors
FreddySantoso Direktur Utama
President Director
Eko Yuliyanto Direktur Independen Independent Director
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA /
AND ITS SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta Laporan Auditor Independen /
Consolidated Financial Statements as of December 31, 2020 and for the year then ended
with Independent Auditors’ Report
PT. PROTECH MITRA PERKASA Tbk
Menara Sudirman Lt. 8A
Jl. Jend Sudirman Kav 60
Jakarta 12190
Tel: +62 (21) 522.6528
Fax: +62 (21) 522.6517PROTECHMITRA PERKASA
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL31 DESEMBER 2020
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
DIRECTOR’S STATEMENT LETTER
REGARDING TO THE RESPONSIBILITY ON
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2020AND FOR THE
YEAR THEN ENDED
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : /, the undersigned:
1. Nama/A/ame
Alamat kantor/Office addressFreddy SantosoMenara Sudirman Lt. 8A Jl. Jend Sudirman Kav 60
Jakarta 12930, IndonesiaAlamat domisili sesuai KTP atau kartu identitas lain/
Domicile as stated in ID Card Jl. Dr. Susilo III/24, RT/RW 010/004
Kel. Grogol, Kec. Grogol PetamburanJakarta Barat
021-522 6528
Direktur Utama / President Director
Nomor telepon/P/?one numberJabatanl Position
menyatakan bahwa ; declare that:
1. Saya bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian laporan keuangan konsolidasianPT Protech Mitra Perkasa Tbk dan entitas anak;
1. I am responsible for the preparation andpresentation of the consolidated financialstatements of PT Protech Mitra Perkasa Tbk and
its subsidiary:
2. Laporan keuangan konsolidasian PT Protech MitraPerkasa Tbk dan entitas anak telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia;
2. PT Protech Mitra Perkasa Tbk and its subsidiary’sconsolidated financial statements have been
prepared and presented in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards;
3. Semua informasi dalam laporan keuangankonsolidasian PT Protech Mitra Perkasa Tbk
dan entitas anak telah dimuat secara lengkapdan benar;
3. All information contained In PT Protech Mitra
Perkasa Tbk and its subsidiary's consolidatedfinancial statements have been disclosed In a
complete and truthful manner;
a. a.
b. LaporanPT Protech Mitra Perkasa Tbk dan entitas
anak tidak mengandung informasi atau faktamaterial yang tidak benar, dan tidakmenghilangkan informasi atau fakta material;
keuangan konsolidasian b. PT Protech Mitra Perkasa Tbk and Its
subsidiary’s consolidated financial statementsdo not contain any incorrect information ormaterial fact, nor do they omit information ormaterial fact;
Saya bertanggung jawab atas sistem pengendalianinternal dalam PT Protech Mitra Perkasa Tbk dan
entitas anak.
4. 4. / am responsible for PT Protech MitraPerkasa Tbk and its subsidiary’s internal controlsystem.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnyaAtas nama dan mewakili Dewan Direksi / For and on behalf of the Board of Directors
Jakarta, 10 Maret 2021 / March 10, 2021
Thus, this statement is made truthfully.
_0O953AJX102210742FreOQy Santoso
Direktur Utama / President Director
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2020 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian......................... 1-2 …………….Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan ................................................... 3 …………….Consolidated Statement of Profit or Loss and Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................... 4 ……………Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ..................................... 5 ……………………Consolidated Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............. 6-56 ....…... ….Notes to the Consolidated Financial Statements Informasi Keuangan Tambahan ....................................... (i)-(vi) ………………………Supplementary Financial Information
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
1
Catatan/ 31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/Notes December 31, 2020 December 31, 2019
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 4,23,24 45.116.777.276 45.727.139.793 Cash and cash equivalentsPiutang usaha, neto 5,23,24 17.600.000 - Trade receivables, netPiutang lain-lain 23,24 - 31.543.265 Other receivablesPortofolio efek 7,23,24 647.000.000 - Securities portfolioPersediaan 6 455.000.000 830.000.000 InventoriesPajak dibayar di muka 13a 198.050.814 177.152.232 Prepaid taxBiaya dibayar di muka - 163.500.000 Prepaid expenses
Total aset lancar 46.434.428.090 46.929.335.290 Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset tetap, neto 8 321.732.709 430.537.309 Fixed assets, netAset hak-guna, neto 9 83.887.000 - Right-of-use asset, net
Total aset tidak lancar 405.619.709 430.537.309 Total non-current assets
TOTAL ASET 46.840.047.799 47.359.872.599 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)
As of December 31, 2020 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
2
Catatan/ 31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/Notes December 31, 2020 December 31, 2019
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang lain-lain 10,23 96.182.400 - Other payablesUang muka pelanggan 11 - 150.000.000 Advance from customerBeban akrual 12,23 - 80.500.000 Accrued expensesUtang pajak 13b 17.005.650 61.935.975 Taxes payable
Total liabilitas jangka pendek 113.188.050 292.435.975 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITYLiabilitas imbalan kerja 14 315.928.000 635.723.000 Employee benefits liability
Total liabilitas jangka panjang 315.928.000 635.723.000 Total non-current liability
TOTAL LIABILITAS 429.116.050 928.158.975 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITYModal saham Share capital
Modal dasar - Authorized capital1.000.000.000 lembar saham dengan 1,000,000,000 shares withnilai nominal Rp 100 par value Rp 100per lembar saham per share
Modal ditempatkan dan di setor penuh Issued and fully paid358.600.000 lembar saham dengan 358,600,000 shares withnilai nominal Rp 100 per lembar saham 15 35.860.000.000 35.860.000.000 par value of Rp 100 per share
Tambahan modal disetor 16 12.586.422.213 12.586.422.213 Additional paid-in capitalPenghasilan (rugi) komprehensif lain 14 230.689.000 (216.648.000) Other comprehensive income (loss)Defisit: Deficit:
Ditentukan penggunaannya - - AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya (2.266.328.476) (1.798.212.092) Unappropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Equity attributable to:Pemilik Entitas Induk 46.410.782.737 46.431.562.121 Equity holders of the Parent CompanyKepentingan nonpengendali 17 149.012 151.503 Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS 46.410.931.749 46.431.713.624 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 46.840.047.799 47.359.872.599 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the year then ended December 31, 2020
(Expressed in Rupiah).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
3
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Catatan / Year ended December 31
Notes 2020 2019
PENDAPATAN 18 1.211.712.320 16.875.355.000 REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN 19 (858.716.337) (15.373.079.022) COST OF REVENUE
LABA BRUTO 352.995.983 1.502.275.978 GROSS PROFIT
Beban penjualan, umum dan Selling, general andadministrasi 20 (2.560.264.920) (4.526.708.288) administrative expenses
Pendapatan (beban) operasi lainnya, neto 21 459.217.684 (413.641.627) Other operating income (expense), net
RUGI USAHA (1.748.051.253) (3.438.073.937) LOSS FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 1.636.877.781 2.180.136.503 Finance incomeBeban keuangan (23.452.461) (6.068.670) Finance costs
RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN LOSS BEFORE FINAL TAX ANDBEBAN PAJAK PENGHASILAN (134.625.933) (1.264.006.104) INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK FINAL 13c (333.492.942) (407.116.452) FINAL TAX EXPENSE
RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (468.118.875) (1.671.122.556) LOSS BEFORE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - - INCOME TAX EXPENSE
RUGI TAHUN BERJALAN (468.118.875) (1.671.122.556) LOSS FOR THE YEAR
PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)Item yang tidak akan reklasifikasi Item that will not be reclassified
ke laba rugi periode berikutnya: to profit or loss in subsequent periods:Keuntungan (kerugian) atas Gain (loss) on
liabilitas imbalan kerja 14a 447.337.000 (7.992.000) employee benefits liability
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSSTAHUN BERJALAN (20.781.875) (1.679.114.556) FOR THE YEAR
Rugi yang diatribusikan kepada: Loss attributable to:Pemilik entitas induk Perusahaan (468.116.384) (1.671.124.047) Equity holders of the Parent CompanyKepentingan non-pengendali (2.491) 1.491 Non-controlling interest
(468.118.875) (1.671.122.556)
Rugi komprehensif yang diatribusikan kepada: Comprehensive loss attributable to:Pemilik entitas induk Perusahaan (20.779.384) (1.679.116.047) Equity holders of the Parent CompanyKepentingan non-pengendali (2.491) 1.491 Non-controlling interest
(20.781.875) (1.679.114.556)
Rugi per saham 27 (1) (5) Loss per share
The
orig
inal
con
solid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
incl
uded
her
ein
are
in
Indo
nesi
an la
ngua
ge.
PT P
RO
TEC
H M
ITR
A P
ERK
ASA
TB
K D
AN
EN
TITA
S A
NA
KN
YA
LAPO
RA
N P
ERU
BA
HA
N E
KU
ITA
S K
ON
SOLI
DA
SIA
N
Unt
uk ta
hun
yang
ber
akhi
r pad
a ta
ngga
l 31
Des
embe
r 202
0 (D
isaj
ikan
dal
am R
upia
h)
PT
PR
OTE
CH
MIT
RA
PER
KA
SA T
BK
AN
D IT
S SU
BSI
DIA
RY
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
T O
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
Y Fo
r the
yea
r the
n en
ded
D
ecem
ber 3
1, 2
020
(Exp
ress
ed in
Rup
iah)
C
atat
an a
tas
lapo
ran
keua
ngan
kon
solid
asia
n te
rlam
pir m
erup
akan
bag
ian
yang
tida
k te
rpis
ahka
n da
ri la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian
seca
ra k
esel
uruh
an.
Th
e ac
com
pany
ing
note
s to
the
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
form
an
inte
gral
par
t of t
hese
con
solid
ated
fin
anci
al s
tate
men
ts ta
ken
as a
who
le.
4
Ekuitas
yang
dapat
didistr
ibusik
ankep
ada pe
milik
Tambah
an mo
dal
Pengha
silan (r
ugi)
entitas
induk/
Kepen
tingan
nondis
etor/
kompre
hensif
lain/
Ditent
ukan
Tidak
ditentu
kan
equity
attribu
table t
open
gendal
i/Ca
tatan/
Modal
saham
/ Ad
ditiona
l Oth
er com
prehen
sive
penggu
naanny
a/ pen
ggunaa
nnya/
equity
holder
s of th
eNo
n-cont
rolling
Total e
kuitas
/ No
tesSh
are ca
pital
paid-in
capita
lInc
ome (l
oss)
Appro
priate
dUn
approp
riated
Parent
Comp
anyinte
rest
Total e
quity
Saldo
per 31
Desem
ber 20
1815
35.860
.000.0
00
12.586
.422.2
13
(208.6
56.000
)
-
(127.0
88.045
)
48.
110.67
8.168
150
.012
48.110
.828.1
80
Balan
ce as
of Dece
mber 3
1, 2018
Penila
ian ke
mbali
Reme
asurem
ent of
liabilita
s imbal
an ker
ja14a
-
-
(7.992.
000)
-
-
(7.9
92.000
)
-
(7.9
92.000
)
emplo
yee be
nefits
liability
Total r
ugi tah
un ber
jalan
-
-
-
-
(1.671.
124.04
7)
(1.671.
124.04
7)
1.491
(1.671.
122.55
6)
Total l
oss for
the ye
ar
Saldo
per 31
Desem
ber 20
1915
35.860
.000.0
00
12.586
.422.2
13
(216.6
48.000
)
-
(1.798.
212.09
2)
46.431
.562.1
21
151.50
3
46.
431.71
3.624
Ba
lance
as of D
ecemb
er 31, 2
019Pe
nilaian
kemb
aliRe
measu
rement
ofliab
ilitas im
balan
kerja
14a-
-
447
.337.0
00
-
-
447
.337.0
00
-
447.33
7.000
emplo
yee be
nefits
liability
Total r
ugi tah
un ber
jalan
-
-
-
-
(468.1
16.384
)(46
8.116.
384)
(2.491)
(468.1
18.875
)
Tot
al loss
for the
year
Saldo
per 31
Desem
ber 20
2015
35.860
.000.0
00
12.586
.422.2
13
230.68
9.000
-
(2.2
66.328
.476)
46.
410.78
2.737
149
.012
46.410
.931.7
49
Balan
ce as
of Dece
mber 3
1, 2020
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the year then ended
December 31, 2020 (Expressed in Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
5
Catatan /Notes 2020 2019
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.194.112.320 26.662.284.139 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (387.533.937) (15.808.079.022) Payments to suppliers Penerimaan pendapatan keuangan 1.636.877.781 2.199.466.672 Receipts of finance income Pembayaran beban pajak final 13c (333.492.942) (426.446.621) Payments for final tax expense Pembayaran untuk beban operasi lain (2.115.875.382) (4.294.861.806) Payments for other operating expenses
Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas operasi (5.912.160) 8.332.363.362 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Pembelian portofolio efek (3.279.715.040) (2.076.500.000) Purchase of securities portfolio Penerimaan portofolio efek 2.899.672.500 2.289.000.000 Receipt from securities portfolio
Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas investasi (380.042.540) 212.500.000 investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY
Pembayaran liabilitas sewa 26 (354.000.000) - Payment of lease liability
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (354.000.000) - Net cash used in financing activity
Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas (739.954.700) 8.544.863.362 Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
Dampak neto atas perubahan selisih kurs Net effect of changes in exchange pada kas dan setara kas 129.592.183 (627.748.388) rates on cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 4 45.727.139.793 37.810.024.819 Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun 4 45.116.777.276 45.727.139.793 Cash and cash equivalents at end of year
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
Tambahan informasi arus kas disajikan pada Catatan 26. Supplementary cash flows information is presented in
Note 26.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Protech Mitra Perkasa Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 20 April 2006, dengan Akta No. 72 oleh Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H. Akta pendirian ini mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-20740.HT.01.01.TH.2006 tanggal 14 Juli 2006 serta telah diumumkan dalam Berita Negara tanggal 14 November 2008.
PT Protech Mitra Perkasa Tbk (the “Company’’) was established on April 20, 2006 based on the Notarial Deed No. 72 of Mellyani Noor Shandra S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-20740.HT.01.01.TH.2006 dated July 14, 2006 was published in Supplement of the State Gazette dated 14 November 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan Akta No. 1 tanggal 2 Maret 2016 oleh Vestina Ria Kartika, S.H. Perubahan akta tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0036709 tanggal 1 April 2016.
The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 1 dated March 2, 2016 of Vestina Ria Kartika, S.H. The amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-AH.01.03-0036709 dated April 1, 2016.
Sesuai dengan anggaran dasar, Perusahaan
bergerak dalam bidang usaha perdagangan, perindustrian dan jasa. Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah di bidang jasa konstruksi.
Based on the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading, industry and services. Currently, the main business of the Company is in construction services.
Perusahaan berkedudukan di Gedung Menara
Sudirman Lt. 8, Jl. Jend. Sudirman Kav. 60, Jakarta Selatan.
The Company is located in Menara Sudirman Tower 8th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 60, South Jakarta.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
tahun 2011. The Company started its commercial operation in
2011.
Entitas Induk langsung Perusahaan adalah PT Indovest Central sedangkan Entitas Induk utama Perusahaan adalah PT Prosperindo Utama.
The Company’s immediate parent company is PT Indovest Central and its ultimate parent company is PT Prosperindo Utama.
b. Dewan Komisaris dan Direksi, dan Karyawan b. Boards of Commissioners and Directors, and
Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2020 and 2019, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Tn./Mr. Anton Santoso President CommissionerKomisaris Ny./Mrs. Anita Marta CommissionerKomisaris Independen Ny./Mrs. Silvia Sujanto Independent Commissioner
Dewan Direktur Board of DirectorsDirektur Utama Tn./Mr. Freddy Santoso President DirectorDirektur Independen Tn./Mr. Eko Yuliyanto Independent Director
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Dewan Komisaris dan Direksi, dan Karyawan (Lanjutan)
b. Boards of Commissioners and Directors, and Employees (Continued)
Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
The composition of the audit committee as of December 31, 2020 and 2019 is as follows:
Ketua Ny./ Mrs. Silvia Sujanto Chairman Anggota Ny./ Ms. Sri Gustina Hasibuan Member Anggota Ny./ Ms. Anindya Natasa Member
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 23 dan 27 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2020 and 2019, the Company has a total of 23 and 27 permanent employees, respectively (unaudited).
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares
Dalam rangka penawaran umum perdana saham Perusahaan, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-334/D.04/2009 tertanggal 28 Juni 2016 dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal dan Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 160.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran sebesar Rp 190 per saham.
In relation to the initial public offering of the Company’s shares, the Company obtained the Effective Statement Letter No. S-334/D.04/2009 dated June 28, 2016 from the Executive Chairman of Capital Market and Financial Services Authority to conduct an initial public offering of 160,000,000 shares to the public with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 190 per share.
d. Entitas Anak d. Subsidiary
Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung Direct Subsidiary
Entitas anak yang dimiliki secara langsung oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Subsidiary directly owned by the Company as of December 31, 2020 and 2019 is as follows:
Name entitas/ Aktivitas utama/ Lokasi/ Operasi komersial/Company's name Main activities Location Commercial operations 2020 2019 2020 2019
PT Telesys Indonesia Perdagangan dan jasa/Trading and services Jakarta 2013 99,99875% 99,99875% 12.054.541.760 12.415.488.587
Percentage of ownership Total assets before eliminationTotal aset sebelum eliminasi/Persentase kepemilikan/
Perusahaan bersama entitas anak untuk selanjutnya untuk selanjutnya disebut sebagai ‘‘Grup’’.
The Company together with its subsidiary will be herein referred to as the ‘‘Group’’.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian PT Protech Mitra Perkasa Tbk dan Entitas Anak (“Grup”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements of PT Protech Mitra Perkasa Tbk and its Subsidiary (the “Group”) have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang disajikan dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan terkait.
The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing, and financing activities using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Group.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“IFAS”)
Penerapan dari standar-standar baru, amandemen, dan penyesuaian standar akuntansi dan interpretasi standar akuntansi baru berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020 tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Grup dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian pada periode berjalan:
The adoption of the new standards, amendments and improvement of accounting standards, and new interpretations of accounting standards which are effective for the financial year beginning on or after January 1, 2020 did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the consolidated financial statements for the current period:
• PSAK No. 71 “Instrumen keuangan” • PSAK No. 72 “Pendapatan dari kontrak
dengan pelanggan” • Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” • Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian laporan
Keuangan” • Penyesuaian Tahunan PSAK No. 1, “Penyajian
laporan Keuangan”
• SFAS No. 71 “Financial instruments” • SFAS No. 72 “Revenue from contract with
costumers” • Amendments to SFAS No. 15, “Investment in
Associates and Joint Ventures” • Amendments to SFAS No. 1, “Presentation of
Financial Statements” • Annual Improvement to SFAS No. 1,
“Presentation of Financial Statements”
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (Continued)
Penerapan dari perubahan standar akuntansi berikut, yang relevan bagi Grup dan menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Grup serta memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian periode berjalan:
The application of the following revised accounting standard, relevant for the Group, and result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had material effect on the amounts reported for the current period consolidated financial statements:
• PSAK No. 73 “Sewa” • SFAS No. 73 “Leases”
Standar baru dan amandemen yang berlaku efektif untuk tahun yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021 yang belum diterapkan secara dini oleh Grup adalah sebagai berikut:
New standard and amendment effective for the financial year beginning on or after January 1, 2021, and have not been early adopted by the Group, are as follows:
• PSAK No. 112, "Akuntansi Wakaf" • Amandemen PSAK No. 22, "Kombinasi
Bisnis: Definisi Bisnis"
• SFAS No. 112, "Accounting for Endowments" • Amendments to SFAS No. 22, "Business
Combination: Definition of a Business"
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru amandemen dan penyesuaian tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As at the authorization date of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of these new, amendments, and improvement of accounting standards to the consolidated financial statements.
Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama kalinya, Grup menerapkan cara praktis berikut yang diizinkan oleh standar:
In applying SFAS 73 for the first time, the Group used the following practical expedients permitted by the standard:
- Tidak melakukan penilaian ulang untuk
definisi sewa dalam kontrak yang sebelumnya telah diidentifikasi mengandung sewa.
- Liabilitias sewa diukur dengan nilai sekarang dari sisa pembayaran sewa, didiskontokan dengan suku bunga inkremental pada tanggal 1 Januari 2020.
- Menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk portfolio sewa untuk perhitungan liabilita sewa.
- Sewa operasi yang masa sewanya berakhir dalam 12 bulan dari 1 Januari 2020 diperlakukan sebagai sewa jangka pendek.
- Pengecualian biaya langsung awal dari
pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal.
- Do not perform reassessment of lease definition on contract which previously identified as containing lease.
- Lease liabilities are measured at the present value of the remaining lease payments, discounted at incremental borrowing rate as at January 1, 2020.
- The use of a single discount rate to a portfolio of leases in calculating lease liability.
- Operating leases with a remaining lease term of
less than 12 months as at January 1, 2020 are treated as short-term lease.
- The exclusion of initial direct costs for the measurement of the right-of-use assets at the date of initial application.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (Continued)
Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama kalinya, Grup menerapkan cara praktis berikut yang diizinkan oleh standar: (Lanjutan)
In applying SFAS 73 for the first time, the Group used the following practical expedients permitted by the standard: (Continued)
- Menggunakan tinjauan ke belakang dalam
menentukan masa sewa jika kontrak mengandung opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa.
- Menerapkan pengecualian untuk sewa dengan aset yang bernilai rendah.
- Mengandalkan penilaian apakah sewa bersifat memberatkan sesuai PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” segera sebelum tanggal penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan tinjauan penurunan nilai
- The use of hindsight in determining the lease term where the contract contains options to extend or terminate the lease.
- Apply the exemption on leases of low-value
assets. - Rely on the assessment of whether leases are
onerous based on SFAS 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” immediately before the date of initial application as an alternative to perform an impairment review.
Pengaruh PSAK No. 73 terhadap laporan posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:
The effect of the adoption of SFAS No. 73 in the Group’s consolidated statement of financial position as of January 1, 2020 is as follows:
Sebagaimana Dampak penerapan Sebagaimana
disajikan dalam PSAK No. 73/ disajikan dalam PSAK No. 30/ Effect of PSAK No. 73/As presented adoption of As presented
under SFAS No. 30 SFAS No. 73 under SFAS No. 73
Aset hak-guna - 335.547.999 335.547.999 Right-of-use assetLiabilitas sewa - 335.547.999 335.547.999 Lease liability
Pengaruh PSAK No. 73 terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut:
The effect of the adoption of SFAS No. 73 in the Group’s consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2020 is as follows:
Sebagaimana Dampak penerapan Sebagaimana
disajikan dalam PSAK No. 73/ disajikan dalam PSAK No. 30/ Effect of PSAK No. 73/As presented adoption of As presented
under SFAS No. 30 SFAS No. 73 under SFAS No. 73
Beban sewa 429.000.000 (265.500.000) 163.500.000 Rent expensesPenyusutan aset hak-guna - 251.660.999 251.660.999 Depreciation of right-of-use assetBeban bunga atas liabilitas sewa - 18.452.001 18.452.001 Interest expense on lease liability
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (Continued)
Penerapan atas PSAK No. 73 (Lanjutan) Application of SFAS No. 73 (Continued)
Pada saat penerapan PSAK No. 73, Grup mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa operasi’ berdasarkan prinsip-prinsip dalam PSAK No. 30, “Sewa”. Liabilitas sewa diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental Grup pada tanggal 1 Januari 2020. Rata-rata tertimbang suku bunga inkremental yang digunakan adalah sebesar 10%. Aset hak-guna diukur pada jumlah yang sama dengan liabilitas sewa, disesuaikan dengan jumlah pembayaran di muka atau pembayaran sewa yang masih harus dibayar sehubungan dengan sewa yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019.
On the application of SFAS No. 73, the Group recognized right-of-use assets and lease liabilities in relation to leases which were previously classified as ‘operating lease’ under the principles of SFAS No. 30, “Leases”. These lease liabilities were measured at the present value of the remaining lease payments, discounted using the Group’s incremental borrowing rate on January 1, 2020. The weighted average of incremental borrowing rate applied was 10 %. Right-of-use assets were measured at the amount equal to the lease liability, adjusted by the amount of any prepaid or accrued lease payments relating to that lease recognized in the consolidated statement of financial position as at December 31, 2019.
Dengan menerapkan standar ini untuk kontrak tersebut, pada tanggal 1 Januari 2020 aset Grup meningkat sebesar Rp 335.547.999. Selain itu, liabilitas sewa Grup meningkat sebesar Rp 335.547.999.
By applying this standard to these contracts, on January 1, 2020, the Group's assets increased by Rp 335,547,999. In addition, the Group’s lease liability increased by Rp 335,547,999 on the date January 1, 2020.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya seperti disebutkan pada Catatan 1.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiary as described in Note 1.
Pengendalian diperoleh ketika Grup terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Grup mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has all of the following:
a. kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Grup kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);
a. power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Grup dengan investee; dan
b. exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and
c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Grup.
c. the ability to use its power over the investee to affect the Group’s returns.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)
Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Grup memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Grup memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
a. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee.
a. the contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee.
b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain
b. rights arising from other contractual arrangements.
c. hak suara yang dimiliki Grup dan hak suara potensial.
c. the Group’s voting rights and potential voting rights.
Grup menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.
The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (OCI) diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Grup dan kepentingan non-pengendali (KNP), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interest (NCI), even if this results in the NCI having a deficit balance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Grup menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements for transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiary have been eliminated.
Perubahan dalam bagian kepemilikian Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Grup pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP, dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
If the Group losses control over a subsidiary, it derecognises the related assets (including goodwill), liabilities, NCI, and other components of equity while any resulting gain or loss is recognized in profit or loss. Any investment retained is recognised at fair value.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
c. Instrumen Keuangan c. Financial Instruments
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan kenaikan nilai aset keuangan dari satu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas dari entitas lainnya.
A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument of another entity.
Grup melakukan penerapkan PSAK No. 71, yang mensyaratkan pengaturan instrumen keuangan terkait klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai atas instrumen aset keuangan dan akuntansi lindung nilai. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berlaku untuk periode pelaporan kini adalah sebagai berikut.
The Group has applied SFAS No. 71, which set the requirements in classification and measurement, impairment in value of financial assets and hedging accounting. Therefore, accounting policies applied for current reporting period are as follows:
i) Aset Keuangan i) Financial Assets
Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran Classification, recognition, and measurement
Group mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini:
The Group classifies its financial assets into the following categories:
(i) aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi; dan
(ii) aset keuangan dikukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau melalui penghasilan komprehensif lain.
(i) financial assets measured at amortized cost; and
(ii) financial assets measured at fair value either through profit or loss (“FVTPL”) or through other comprehensive income (“FVOCI”).
Klasifikasi ini tergantung pada model bisnis Grup dan persyaratan kontraktual arus kas apakah penentuan arus kasnya semata dari pembayaran pokok dan bunga.
The classification depends on the Group’s business model and the contractual terms of the cash flows when determining whether their cash flows are solely payment of principal and interest.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)
i) Aset Keuangan (Lanjutan) i) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran (Lanjutan) Classification, recognition, and measurement
(Continued)
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan tidak bisa melakukan perubahan setelah penerapan awal tersebut.
The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and cannot change the classification made at initial adoption.
(i) Aset keuangan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi (i) Financial assets held at amortised cost
Klasifikasi ini berlaku untuk instrumen utang yang dikelola dalam model bisnis dimiliki untuk mendapatkan arus kas dan memiliki arus kas yang memenuhi kriteria “semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga”.
This classification applies to debt instruments which are held under a hold to collect business model and which have cash flows that meet the “solely payments of principal and interest” (“SPPI”) criteria.
Pada pengakuan awal, piutang usaha yang tidak memiliki komponen pendanaan yang signifikan, diakui sebesar harga transaksi. Aset keuangan lainnya awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang terkait. Aset keuangan ini selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian pada penghentian atau modifikasi aset keuangan yang dicatat yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada laba rugi.
At initial recognition, trade receivables that do not have a significant financing component, are recognised at their transaction price. Other financial assets are initially recognised at fair value plus related transaction costs. They are subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Any gains or losses on derecognition or modification of a financial asset held at amortised cost are recognised in profit or loss.
(ii) Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi (ii) Financial assets held at fair value through
profit or loss
Klasifikasi ini berlaku untuk aset keuangan berikut. Dalam semua kasus, biaya transaksi dibebankan pada laba rugi.
The classification applies to the following financial assets. In all cases, transaction costs are immediately expensed to profit or loss.
- Instrumen utang yang tidak memiliki kriteria
biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian nilai wajar selanjutnya akan dicatat pada laba rugi.
- Debt instruments that do not meet the criteria of amortised cost or fair value through other comprehensive income. Subsequent fair value gains or losses are taken to profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)
i) Aset Keuangan (Lanjutan) i) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran (Lanjutan)
Classification, recognition, and measurement (Continued)
(ii) Aset keuangan diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi (Lanjutan) (ii) Financial assets held at fair value
through profit or loss (Continued)
− Investasi ekuitas yang dimiliki untuk diperdagangkan atau dimana pilihan penghasilan komprehensif lain tidak berlaku. Keuntungan atau kerugian nilai wajar dan penghasilan dividen terkait diakui pada laba rugi.
− Derivatif yang bukan merupakan instrumen lindung nilai. Keuntungan atau kerugian nilai wajar selanjutnya diakui pada laba rugi.
− Aset keuangan dengan derivatif melekat dipertimbangkan secara keseluruhan saat menentukan apakah arus kasnya semata-mata merupakan pembayaran pokok dan bunga.
− Equity investments which are held for trading or where the fair value through other comprehensive income election has not been applied. All fair value gains or losses and related dividend income are recognised in profit or loss.
− Derivatives which are not designated
as a hedging instrument. All subsequent fair value gains or losses are recognised in profit or loss.
− Financial assets with embedded
derivatives are considered in their entirety when determining whether their cash flows are solely payment of principal and interest.
(iii) Aset keuangan diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain (iii) Financial assets held at fair value
through other comprehensive income
Klasifikasi ini berlaku untuk aset keuangan berikut ini:
This classification applies to the following financial assets.
- Instrumen utang yang dikelola dengan
model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual dan di mana arus kasnya memenuhi kriteria “semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga”.
- Investasi ekuitas di mana Grup telah
memilih secara takterbatalkan untuk menyajikan keuntungan dan kerugian nilai wajar dari revalusi pada penghasilan komprehensif lain.
- Debt instruments that are held under a business model where they are held for collection of contractual cash flows and also for sale (“collect and sell”) and which have cash flows that meet the “solely payments of principal and interest” criteria.
- Equity investments where the Group
has irrevocably elected to present fair value gains and losses on revaluation in other comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Instrumen keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)
i) Aset Keuangan (Lanjutan) i) Financial Assets (Continued)
Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran (Lanjutan)
Classification, recognition, and measurement (Continued)
Pilihan dapat didasarkan pada investasi individu, namun, tidak berlaku pada investasi ekuitas yang dimiliki untuk diperdagangkan. Keuntungan atau kerugian nilai wajar dari revaluasi investasi ekuitas, termasuk komponen selisih kurs, diakui pada penghasilan komprehensif lain. Ketika investasi ekuitas dihentikan pengakuannya, keuntungan atau kerugian nilai wajar yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi pada laba rugi. Dividen diakui dalam laba rugi ketika hak untuk menerima pembayaran telah ditetapkan.
The election can be made for each individual investment; however, it is not applicable to equity investments held for trading. Fair value gains or losses on revaluation of such equity investments, including any foreign exchange component, are recognised in other comprehensive income. When the equity investment is derecognised, there is no reclassification of fair value gains or losses previously recognised in other comprehensive income to profit or loss. Dividends are recognised in profit or loss when the right to receive payment is established.
Penghentian pengakuan Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.
Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all of the risks and rewards of ownership.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Pada setiap periode pelaporan, Grup menilai apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian, Grup menggunakan perubahan atas risiko gagal bayar yang terjadi sepanjang perkiraan usia instrumen keuangan daripada perubahan atas jumlah kerugian kredit ekspektasian. Dalam melakukan penilaian, Grup membandingkan antara risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat periode pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat pengakuan awal dan mempertimbangkan kewajaran serta ketersediaan informasi yang tersedia pada saat tanggal pelaporan terkait dengan kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa depan, yang mengindikasikan kenaikan risiko kredit sejak pengakuan awal.
At each reporting date, the Group assesses whether the credit risk on a financial instrument has increased significantly since initial recognition. When making the assessment, the Group uses the change in the risk of a default occurring over the expected life of the financial instrument instead of the change in the amount of expected credit losses. To make that assessment, the Group compares the risk of a default occurring on the financial instrument as at the reporting date with the risk of a default occurring on the financial instrument as at the date of initial recognition and consider reasonable and supportable information, that is available without undue cost or effort at the reporting date about past events, current conditions and forecasts of future economic conditions, that is indicative of significant increases in credit risk since initial recognition.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)
i) Aset Keuangan (Lanjutan) i) Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
Grup menerapkan pendekatan yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian yang menggunakan cadangan kerugian kredit ekspektasian seumur hidup untuk seluruh saldo piutang usaha dan piutang lain-lain dan aset kontrak tanpa komponen pendanaan yang signifikan dan pendekatan umum untuk aset keuangan lainnya. Pendekatan umum termasuk penelahaan perubahan signifikan risiko kredit sejak terjadinya. Penelaahan kerugian kredit ekspektasian termasuk asumsi mengenai risiko gagal bayar dan tingkat kerugian ekspektasian. Untuk piutang usaha, dalam pengkajian juga mempertimbangkan penggunaan peningkatan kredit, misalnya, letter of credit dan garansi bank. Untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian, piutang usaha telah dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit dan jatuh tempo yang serupa.
The Group applies the “simplified approach” to measuring expected credit losses (“ECL”) which uses a lifetime expected loss allowance for all trade receivables, other receivables and contract assets without significant financing components and the “general approach” for all other financial assets. The general approach incorporates a review for any significant increase in counterparty credit risk since inception. The expected credit loss reviews include assumptions about the risk of default and expected loss rates. For trade receivables, the assessment considers the use of credit enhancements, for example, letters of credit and bank guarantee. To measure the expected credit losses, trade receivables have been grouped based on similar credit risk characteristics and the days past due.
ii) Liabilitas Keuangan ii) Financial Liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang lain-lain dan beban akrual, yang termasuk dalam kategori liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.
The Group’s financial liabilities include other payables and accrued expenses which falls under financial liabilities measured at amortized cost category.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)
ii) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) ii) Financial Liabilities (Continued)
Pengakuan awal (Lanjutan) Initial recognition (Continued) Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi suku bunga efektif. Biaya teramortisasi dihitung dengan mempertimbangkan diskon atau premium terhadap biaya jasa transaksi yang merupakan satu kesatuan dari amortisasi suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the effective interest method amortization process. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees or transaction costs that are an integral part of the effective interest rate amortization.
Penghentian pengakuan Derecognition Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
iii) Saling Hapus Instrumen Keuangan iii) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
A financial asset and a financial liability shall be offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amounts and intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)
iv) Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
• Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
• Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
• In the principal market for the asset or liability, or
• In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.
The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Group.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Group use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
c. Financial Instruments (Continued)
iv) Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv) Fair Value of Financial Instruments
• Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
• Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana input level terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung;
• Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana input level terendah yang signifikan terhadap pengukuran yang tidak dapat diobservasi.
• Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;
• Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;
• Level 3 - Valuation techniques for which
the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir tahun pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.
For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisi pada nilai wajar atau sebesar propors kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisi. Biaya biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban umum dan administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. Foreach business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related cost incurred are directly expensed and included in general and administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan asset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) d. Business Combination (Continued)
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 71. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur Kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized to be an asset or liability will be recognized in accordance with SFAS No. 71 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.
e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transactions and Balances
Grup mempetimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Grup dan mata uang penyajian Kelompok Usaha. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is also the Group’s functional currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai berikut:
As of December 31, 2020 and 2019, the exchange rates used were computed by taking the average of the transaction exchange rates published by Bank Indonesia as of December 31, 2020 and 2019, respectively, as follows:
2020 2019
Dolar Amerika Serikat ($AS) 14.105 13.901 United States Dollar (USD)
f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri atas kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents comprise cash in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not restricted as to use.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Kas dan Setara Kas (Lanjutan) f. Cash and Cash Equivalents (Continued)
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas di bank dan deposito berjangka seperti disebutkan di atas, dikurangi overdraft, jika ada.
For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash in banks and time deposits as defined above, net of outstanding overdraft, if any.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties
Grup menerapkan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam Laporan keuangan konsolidasian. Dalam Laporan keuangan konsolidasian, istilah pihak-pihak berelasi seperti yang diungkapkan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada Laporan keuangan konsolidasian.
The Group applied SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”. All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.
i. Biaya Dibayar Di Muka i. Prepaid Expense
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using the straight-line method.
j. Aset Tetap j. Fixed Assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and any impairment losses.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Aset Tetap (Lanjutan) j. Fixed Assets (Continued)
Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of an asset starts when it is available for its intended use. Depreciation of fixed assets is computed using the straight-line method. The estimated useful lives of assets are as follows:.
Tahun/Years
Prasarana kantor 4 Leasehold improvementsPerlengkapan proyek 4 - 5 Project equipmentPeralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and fixturesKendaraan 5 - 8 Vehicles
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika diperlukan disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual value, useful life and method of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah yang dapat diperoleh Grup dari pelepasan aset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, ketika aset telah mencapai akhir umur manfaatnya.
The residual value of an asset is the estimated amount that the Group would currently obtain from disposal of the asset, after deducting the estimated costs of disposal, if the asset were already of the age and in the condition expected at the end of its useful life.
k. Provisi k. Provision
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (hukum atau konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Provisi (Lanjutan)
k. Provision (Continued)
Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto digunakan untuk menentukan nilai kini dan risiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi seiring dengan berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga.
Provisions are measured at the present value of management's best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period. The discount rate used to determine the present value incorporate the risks specific to the liability. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as interest expense.
l. Penurunan nilai aset non-keuangan l. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset (unit penghasil kas) dikurangi dengan biaya untuk menjual dan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba atau rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s (cash generating unit) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
m. Sewa m. Leases
Grup melakukan penerapan PSAK No. 73 yang mensyaratkan pengakuan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai ‘sewa operasi’. Kebijakan ini berlaku untuk kontrak yang disepakati atau berubah, pada atau setelah 1 Januari 2020.
The Group has applied SFAS No. 73, which set the requirement for the recognition of lease liabilities in relation to leases which had been previously classified as 'operating lease'. This policy is applied to contracts entered into or changed, on or after January 1, 2020.
Sebagai penyewa As lessee
Pada tanggal permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan, atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.
At the inception of a contract, the Group assesses whether the contract is, or contains, a lease. A contract is or contains a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified assets for a period of time in exchange for consideration.
Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian, Grup harus menilai apakah:
To assess whether a contract conveys the right to control the use of an identified asset, the Group shall assess whether:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Sewa (Lanjutan) m. Lease (Continued)
Sebagai penyewa (Lanjutan) As lessee (Continued)
• Kontrak melibatkan penggunaan aset yang
diidentifikasi – ini dapat ditentukan secara eksplisit atau implisit, dan harus berbeda secara fisik atau secara substantial mewakili seluruh kapasitas aset yang berbeda secara fisik. Jika pemasok memilik hak substantif, maka aset tidak teridentifikasi;
• Grup memiliki hak untuk mendapatkan secara substantial seluruh manfaat ekonomi dari penggunaan aset identifikasian; dan
• Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Grup memiliki hak ini ketika Grup memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang relevan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan sebelumnya dan:
• The contract involves the use of identified asset - it can be determined explicitly and implicity, and must be physically different or substantially represent all the capacity of physically different assets. If the supplier has substantif right, then the asset is not identified;
• The Group has the right to obtain substantially
all the economic benefits from use of the asset throughout the period of use; and
• The Group has the right to direct the use of the asset. The Group has this right when it has the decision-making rights that are the most relevant to changing how and for what purpose the asset is used are predetermined and:
- Grup memiliki hak untuk mengoperasikan
aset; - Grup telah mendesain aset dengan cara
menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan selama periode penggunaan.
- The Group has the right to operate the asset;
- The Group has designed the asset in a way that predetermined how and for what purpose it will be used.
Kebijakan ini berlaku untuk kontrak yang dibuat, atau diubah, pada atau setelah 1 Januari 2020.
The policy is applied to contracts entered into or changed, on or after January 1, 2020.
Pada tanggal insepsi atau pada penilaian kembali atas kontrak yang mengandung sebuah komponen sewa, Grup mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa dan harga tersendiri agregat dari komponen nonsewa. Namun, untuk sewa penunjang dimana Grup bertindak sebagai penyewa, Grup memutuskan untuk tidak memisahkan komponen nonsewa dan mencatat komponen sewa dan nonsewa tersebut sebagai satu komponen sewa.
At the inception or on reassessment of a contract that contains a lease component, the Group allocates the consideration in the contract to each lease component on the basis of their relative stand-alone prices and the aggregate stand-alone price of the nonlease components. However, for the leases of improvements in which the Group is a lessee, the Group has elected not to separate nonlease components and account for the lease and non-lease components as a single lease component.
Pada tanggal permulaan sewa, Grup mengakui aset hak-guna dan utang sewa. Aset hak-guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal utang sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan dan estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar ke kondisi yang disyaratkan dan ketentuan sewa, dikurangi dengan insentif sewa yang diterima.
The Group recognises a right-of-use asset and a lease liability at the lease commencement date. The right-of-use asset is initially measured at cost, which comprises the initial amount of the lease liability adjusted for any lease payment made at or before the commencement date, plus any initial direct cost incurred and an estimate of costs to dismantle and remove the underlying asset or to restore the underlying asset to the condition required by the terms and conditions of the lease, less any lease incentives received.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Sewa (Lanjutan) m. Lease (Continued)
Aset hak-guna kemudian disusutkan menggunakan metode garis lurus dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.
The right-of-use assets are subsequently depreciated using the straight-line method from the commencement date to the earlier of the end of the useful life of the right-of-use assets or the end of the lease term.
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Grup menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto.
The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at the commencement date, discounted using the interest rate implicit in the lease or, if that rate cannot be readily determined, using incremental borrowing rate. Generally, the Group uses its incremental borrowing rate as the discount rate.
Pembayaran sewa yang termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa meliputi pembayaran berikut ini:
Lease payments included in the measurement of the lease liability comprise the following:
• Pembayaran tetap, termasuk pembayaran tetap
secara substansi;
• Pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga yang pada awalnya diukur dengan menggunakan indeks atau suku bunga pada tanggal permulaan;
• Jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan oleh penyewa dengan jaminan nilai residual;
• Fixed payments, including in-substance fixed payments;
• Variable lease payments that depend on an
index or a rate, initially measured using the index or rate as at the commencement date;
• Amounts expected to be payable under a
residual value guarantee; • Harga eksekusi opsi beli jika Grup cukup pasti
untuk mengeksekusi opsi tersebut; dan
• Penalti karena penghentian awal sewa kecuali
jika Grup cukup pasti untuk tidak menghentikan lebih awal.
• The exercise price under a purchase option that the Group is reasonably certain to exercise; and
• Penalties for early termination of a lease
unless the Group’s reasonably certain not to terminate early.
Pembayaran sewa dialokasikan menjadi bagian pokok dan biaya keuangan. Biaya keuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas untuk setiap periode.
Each lease payment is allocated between the liability and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.
Grup menyajikan “Aset hak-guna” dan “Liabilitas sewa” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group presents “Right-of-use asset” and “Lease liability” in the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Sewa (Lanjutan) m. Lease (Continued)
Jika sewa mengalihkan kepemilikan asset pendasar kepada Grup pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna merefleksikan Grup akan mengeksekusi opsi beli, maka Grup menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar. Jika tidak, maka Grup menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.
If the lease transfers ownership of the underlying asset to the Group by the end of the lease term or if the cost of the right-of-use assets reflects that the Group will exercise a purchase option, the Group depreciates the right-of-use assets from the commencement date to the end of the useful life of the underlying asset. Otherwise, the Group depreciates the right-of-use assets from the commencement date to the earlier of the end of the useful life of the right-of-use assets or the end of the lease term.
Sewa jangka pendek Short-term lease
Grup memutuskan untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk sewa jangka-pendek yang memiliki masa sewa 12 bulan atau kurang. Grup mengakui pembayaran sewa atas sewa tersebut sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
The Group has elected not to recognise right- of-use assets and lease liabilities for short- term leases that have a lease term of 12 months or less. The Group recognises the leases payments associated with these leases as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Modifikasi sewa Lease modification
Grup mencatat modifikasi sewa sebagai sewa terpisah jika:
The Group account for a lease modification as a separate lease if both:
• Modifikasi meningkatkan ruang lingkup sewa
dengan menambahkan hak untuk menggunakan satu aset pendasar atau lebih; dan
• Imbalan sewa meningkat sebesar jumlah yang setara dengan harga tersendiri untuk peningkatan dalam ruang lingkup dan penyesuaian yang tepat pada harga tersendiri tersebut untuk merefleksikan kondisi kontrak tertentu.
• The modification increases the scope of the lease by adding the right to use one or more underlying assets; and
• The consideration for the lease increases by an amount commensurate with the stand alone price for the increase in scope and any appropriate adjustments to that stand alone price to reflect the circumstances of the particular contract.
Untuk modifikasi sewa yang tidak dicatat sebagai sewa terpisah, pada tanggal efektif modifikasi sewa, Grup:
For a lease modification that is not accounted for as a separate lease, at the effective date of the lease modification, the Group:
• Mengukur kembali dan mengalokasikan imbalan kontrak modifikasian;
• Menentukan masa sewa dari sewa modifikasian;
• Remeasure and allocate the consideration in the modified contract;
• Determine the lease term of the modified lease;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
m. Sewa (Lanjutan) m. Lease (Continued)
Untuk modifikasi sewa yang tidak dicatat sebagai sewa terpisah, pada tanggal efektif modifikasi sewa, Grup: (Lanjutan)
For a lease modification that is not accounted for as a separate lease, at the effective date of the lease modification, the Group: (Continued)
• Mengukur kembali liabilitas sewa dengan
mendiskontokan pembayaran sewa revisian menggunakan tingkat diskonto revisian berdasarkan sisa umur sewa dan sisa pembayaran sewa dengan melakukan penyesuaian terhadap aset hak-guna. Tingkat diskonto revisian ditentukan sebagai suku bunga pinjaman incremental Grup pada tanggal efektif modifikasi;
• Menurunkan jumlah tercatat aset hak-guna untuk merefleksikan penghentian sebagian atau sepenuhnya sewa untuk modifikasi sewa yang menurunkan ruang lingkup sewa. Grup mengakui dalam laba rugi setiap laba rugi yang terkait dengan penghentian sebagian atau sepenuhnya sewa tersebut; dan
• Membuat penyesuaian terkait dengan aset hak-guna untuk seluruh modifikasi sewa lainnya.
• Remeasure the lease liability by discounting the revised lease payments using a revised discount rate on the basis of the remaining lease term and the remaining lease payment with a corresponding adjustment to the right-of-use assets. The revised discount rate is determined as the Group's incremental borrowing rate at the effective date of the modification;
• Decrease the carrying amount of the right- of-use asset to reflect the partial or full termination of the lease for lease modifications that decrease the scope of the lease. The Group recognise in profit or loss any gain or loss relating to the partial or full termination of the lease; and
• Make a corresponding adjustment to the right-of-use assets for all other lease modifications.
Grup memutuskan untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk sewa jangka-pendek yang memiliki masa sewa 12 bulan atau kurang. Grup mengakui pembayaran sewa atas sewa tersebut sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
The Group has elected not to recognise right- of-use assets and lease liabilities for short- term leases that have a lease term of 12 months or less. The Group recognises the leases payments associated with these leases as an expense on a straight-line basis over the lease term.
n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Revenue and expense recognition
Grup melakukan penerapan PSAK No. 72 yang mensyaratkan pengakuan pendapatan harus memenuhi 5 langkah analisa sebagai berikut:
The Group has applied SFAS No. 72, which requires revenue recognition to fulfill 5 steps of assessment:
1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan 1. Identify contract(s) with a customer.
2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan.
2. Identify the performance obligations in the contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan) n. Revenue and expense recognition (Continued)
Grup melakukan penerapan PSAK No. 72 yang mensyaratkan pengakuan pendapatan harus memenuhi 5 langkah analisa sebagai berikut: (Lanjutan)
The Group has applied SFAS No. 72, which requires revenue recognition to fulfill 5 steps of assessment: (Continued)
3. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Grup membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak.
3. Determine the transaction price. Transaction price is the amount of consideration to which an entity expects to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer. If the consideration promised in a contract includes a variable amount, the Company estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer less the estimated amount of service level guarantee which will be paid during the contract period.
4. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin.
4. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct goods or services promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative stand- alone selling price are estimated based on expected cost plus margin
5. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban
pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).
5. Recognise revenue when performance obligation is satisfied by transferring a promised goods or services to a customer (which is when the customer obtains control of that goods or services).
Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan 2 cara, yakni:
A performance obligation may be satisfied at the following:
i. Suatu titik waktu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau
i. A point in time (typically for promises to transfer goods to a customer); or
ii. Suatu periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam suatu periode waktu, Grup memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan.
ii. Over time (typically for promises to transfer services to a customer). For a performance obligation satisfied over time, the Company selects an appropriate measure of progress to determine the amount of revenue that should be recognised as the performance obligation is satisfied.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan) n. Revenue and expense recognition (Continued)
Pendapatan dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan bisnis normal diakui pada saat Grup memenuhi kewajiban Pelaksanaan dengan mengalihkan kendali atas barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan. Jumlah pendapatan yang diakui adalah jumlah harga transaksi yang dialokasikan pada kewajiban pelaksanaan yang terpenuhi.
Revenue from sale of goods and services in the ordinary course of business is recognised when the Company satisfies a performance obligation by transferring control of a promised good or service to the customer. The amount of revenue recognised is the amount of the transaction price allocated to the satisfied performance.
Pendapatan dapat diakui pada waktu tertentu atau sepanjang waktu mengikuti waktu pemenuhan kewajiban pelaksanaan. Jika pemenuhan kewajiban pelaksanaan adalah dari sepanjang waktu, pendapatan diakui berdasarkan persentase penyelesaian yang mencerminkan kemajuan menuju pemenuhan kewajiban pelaksanaan tersebut secara penuh.
Revenue may be recognised at a point in time or over time following the timing of satisfaction of the performance obligation. If a performance obligation is satisfied over time, revenue is recognised based on the percentage of completion reflecting the progress towards complete satisfaction of that performance obligation.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
o. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi o. Transactions with related parties
Grup menerapkan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group applied SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, istilah pihak-pihak berelasi seperti yang diungkapkan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
p. Imbalan kerja p. Employee benefits
Imbalan Pasca Kerja Post-employment benefits.
Grup membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Group provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan 13/2003, dikurangi dengan nilai wajar aset program pensiun, jika ada.
The liability recognized in consolidated statement of financial position is the present value of employee benefits on the date of consolidated financial statements in accordance to Labor Law 13/2003, net of fair value of pension plan asset, if any.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan penyesuaian atas biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi.
Actuarial gain or loss is recognized in other comprehensive income and adjustment of past service cost is recognized in profit and loss
Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah.
Defined benefit obligation is calculated by independent actuaries based on Projected Unit Credit method. Present value of employee benefits obligation determined using discounting estimated future cash out flow based on Government Bonds interest rate.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan dalam laba rugi.
Current service cost recognized as current period expense in profit and loss.
q. Segmen oprasi q. Operating segment
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara reguler direview oleh “pengambilan keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are indentified on the basis of internal reports about components of the Group that are regulary reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
• Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
• Yang hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya;
• Dimana tersedia informasi keuangan yang dapat di pisahkan.
• That engages in business activities from which it may earn revenue and incurred expenses (including revenue and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
• Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance;
• For which discrete financial information is available.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
r. Laba per saham r. Earnings per share
Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.
In accordance with SFAS No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share amount are calculated by dividing the profit attributable to equity holders of the parent company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year in profit and loss.
s. Modal saham s. Share capital
Grup mengklasifikasikan instrumen modal sebagai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas berdasarkan substansi dari kriteria yang disebutkan di dalam kontrak. Grup mengklasifikasikan saham perusahaan sebagai modal ketika tidak terdapat kewajiban di dalam kontrak untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
The Group classifies capital instruments as financial liabilities or equity instruments in accordance with the substance of the contractual terms of the instruments. The Group’s shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
t. Peristiwa setelah periode laporan keuangan
konsolidasian t. Events after the financial reporting period
Peristiwa setelah akhir tahun laporan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Grup pada periode pelaporan (“adjusting events”) disajikan dalam Laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah akhir tahun laporan yang bukan adjusting events telah diungkapkan dalam catatan atas Laporan keuangan konsolidasian apabila material.
Post year-end events that provide additional information about the Group’s position at reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continued) Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Grup beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group operates. The management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events, and conditions.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 71 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2c.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 71. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2c.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment losses of trade
receivables
Grup mengevaluasi individual akun pelanggan jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific individual accounts of customer when it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables.
Penerapan PSAK No. 71 menyebabkan perubahan atas penilaian dari estimasi dan pertimbangan signifikan terkait dengan provisi atas kerugian penurunan nilai piutang. Dalam penentuan kerugian kredit ekspektasian, manajemen diharuskan untuk menggunakan pertimbangan dalam mendefinisikan hal apa yang dianggap sebagai kenaikan risiko kredit yang signifikan dan dalam pembuatan asumsi dan estimasi, untuk menghubungkan informasi yang relevan tentang kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi. Pertimbangan diaplikasikan dalam menentukan tahun seumur hidup dan titik pengakuan awal piutang.
The implementation of SFAS No. 71 resulted in a change to the assessment of the significant accounting estimates and judgements related to provision for loss impairment of receivables. In determining expected credit losses, management is required to exercise judgement in defining what is considered to be a significant increase in credit risk and in making assumptions and estimates to incorporate relevant information about past events, current conditions and forecasts of economic conditions. Judgement has been applied in determining the lifetime and point of initial recognition of receivables.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Catatan 6.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Details are disclosed in Note 6.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)
Imbalan kerja Employee benefits Penentuan beban dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan Grup. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan, dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
The determination of employee benefits expense and liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by Group. Those assumptions include discount rates, salary increase, employee turn-over rate, disability rate, and retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss when incurred. Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experiences or significant changes in the assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits. Further details are disclosed in Note 14.
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap adalah 4-8 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, sehingga biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
The costs of fixed assets are depreciated on straight-line method over their estimated usefu lives. Management estimates the useful lives o these fixed assets are 4-8 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 8.
Pajak penghasilan Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGMENTS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued) Pajak penghasilan (Lanjutan) Income tax (Continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Expense - Net” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Untuk setiap entitas yang, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.
For each of the entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Grup mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan-Neto” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The Group presents interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Expense - Net” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
Jumlah terpulihkan persediaan, aset tetap, dan aset takberwujud didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan.
The recoverable amount of inventories, fixed assets, and intangible assets based on estimates and assumptions regarding in particular the expected market outlook and future cash flows associated with the assets. Estimated future cash flows include estimates of future revenue.
Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of the recoverable amount and could result in adjustments to the provision of impairment already booked.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2020 2019
Kas - 5.000.000 Cash on hand
Kas di bank Cash in banksRupiah Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.214.139.411 4.171.125.413 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Central Asia Tbk 1.635.552.497 839.454.944 PT Bank Central Asia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 602.621.706 - PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk - 5.113.185.278 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank CIMB Niaga Tbk 148.958.162 36.379.208 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-total 5.601.271.776 10.160.144.844 Sub-total
Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk 24.000.000.000 - PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - 16.800.000.000 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk - 5.000.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank CIMB Niaga Tbk 15.515.505.500 13.761.994.950 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-total 39.515.505.500 35.561.994.950 Sub-total
Total 45.116.777.276 45.727.139.793 Total
31 Desember / December 31
Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai berikut:
The interest rates of time deposits per annum are as follows:
2020 2019
Rupiah 4,65% - 6,68% 6,00% - 8,00% RupiahDolar Amerika Serikat 1,00% - 2,40% 2,43% United States Dollar
31 Desember / December 31
5. PIUTANG USAHA, NETO 5. TRADE RECEIVABLES, NET
2020 2019
PT Schneider Indonesia 17.600.000 - PT Schneider IndonesiaPT Huawei Tech Investment Indonesia - 332.402.512 PT Huawei Tech Investment Indonesia
Sub-total 17.600.000 332.402.512 Sub-total
Dikurangi: Less:Penghapusan piutang usaha - (332.402.512) Write-off of trade receivables
Total 17.600.000 - Total
31 Desember / December 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
5. PIUTANG USAHA, NETO (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES, NET (Continued)
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:
2020 2019
Kurang dari 30 hari - - Less than 30 days31 - 90 hari 17.600.000 - 31 - 90 days
Total 17.600.000 - Total
31 Desember / December 31
Seluruh piutang usaha dalam denominasi mata uang Rupiah.
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang tersebut diatas.
The Group’s management believes that there is no significant concentration of credit risk in the above receivables.
Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih, oleh karena itu tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai yang disediakan.
The Group’s management believes that all trade receivables are collectibles, hence, no allowance for impairment losses has been provided.
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
2020 2019
Bahan material 455.000.000 830.000.000 Material stocks
31 Desember / December 31
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat terealisasi; dengan demikian, tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.
The Group’s management believes that all of the inventories can be realized; hence, no allowance for decline in market values and obsolescence of inventories has been provided.
7. PORTOFOLIO EFEK 7. SECURITIES PORTFOLIO
2020 2019
Saham SecuritiesPT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 576.000.000 - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) 71.000.000 - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR)
Total 647.000.000 - Total
31 Desember / December 31
Tidak terdapat portofolio efek yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
There are no securities portfolio used as a collateral as of December 31, 2020 and 2019.
Perubahan nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dicatat dalam laporan laba rugi (Catatan 21).
The changes in the fair value of financial assets measured at fair value through profit or loss for the years ended December 31, 2020 and 2019 are recorded in profit or loss (Note 21).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
8. ASET TETAP 8. FIXED ASSETS
Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Deductions balance
Biaya perolehan Acquisition costPrasarana kantor 207.455.487 - - 207.455.487 Leasehold improvementsPerlengkapan proyek 1.678.322.297 - - 1.678.322.297 Project equipmentPeralatan dan Office furniture
perlengkapan kantor 865.548.457 - - 865.548.457 and fixturesKendaraan 1.021.671.670 - - 1.021.671.670 Vehicles
Total biaya perolehan 3.772.997.911 - - 3.772.997.911 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Prasarana kantor 207.455.487 - - 207.455.487 Leasehold improvementsPerlengkapan proyek 1.678.322.297 - - 1.678.322.297 Project equipmentPeralatan dan - Office furniture
perlengkapan kantor 825.407.695 32.463.692 - 857.871.387 and fixturesKendaraan 631.275.123 76.340.908 - 707.616.031 Vehicles
Total akumulasi penyusutan 3.342.460.602 108.804.600 - 3.451.265.202 Total accumulated depreciation
Nilai tercatat 430.537.309 321.732.709 Carrying amount
2020
Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Deductions balance
Biaya perolehan Acquisition costPrasarana kantor 207.455.487 - - 207.455.487 Leasehold improvementsPerlengkapan proyek 1.678.322.297 - - 1.678.322.297 Project equipmentPeralatan dan Office furniture
perlengkapan kantor 865.548.457 - - 865.548.457 and fixturesKendaraan 1.021.671.670 - - 1.021.671.670 Vehicles
Total biaya perolehan 3.772.997.911 - - 3.772.997.911 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Prasarana kantor 207.455.487 - - 207.455.487 Leasehold improvementsPerlengkapan proyek 1.676.239.410 2.082.887 - 1.678.322.297 Project equipmentPeralatan dan Office furniture
perlengkapan kantor 754.315.020 71.092.675 - 825.407.695 and fixturesKendaraan 554.934.214 76.340.909 - 631.275.123 Vehicles
Total akumulasi penyusutan 3.192.944.131 149.516.471 - 3.342.460.602 Total accumulated depreciation
Nilai tercatat 580.053.780 430.537.309 Carrying amount
2019
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. FIXED ASSETS (Continued)
Penyusutan atas aset tetap dibebankan sebagai
berikut: Depreciation was charged to the following:
2020 2019
Beban pokok pendapatan (Catatan 19) 25.357.437 28.569.310 Cost of revenue (Note 19)Beban umum dan administrasi General and administrative langsung (Catatan 20) 83.447.163 120.947.161 expenses (Note 20)
Total 108.804.600 149.516.471 Total
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
December 31
Pada tahun 2020 dan 2019, Grup tidak mengasuransikan aset tetap untuk menutup risiko atas kemungkinan kerugian yang timbul pada asset tetap.
In 2020 and 2019, the Group did not have any insurance coverage to cover the possible losses in fixed assets.
Berdasarkan penilaian manajemen Grup, tidak ada kejadian yang akan mempengaruhi pemulihan atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Based on the Group’s management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may affect the recoverability of the above assets as of December 31, 2020 and 2019.
9. ASET HAK GUNA 9. RIGHT-OF-USE ASSET
Penyesuaian ataspenerapan awal
PSAK No. 73/Saldo awal/ Adjustment upon Saldo akhir/Beginning initial application Pengurangan/ Ending
balance of SFAS No. 73 Deductions balance
Harga perolehan Acquisition costBangunan - 335.547.999 - 335.547.999 Building
Total biaya perolehan - 335.547.999 - 335.547.999 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan - 251.660.999 - 251.660.999 Building
Total akumulasi penyusutan - 251.660.999 - 251.660.999 Total accumulated depreciation
Nilai tercatat - 83.887.000 Carrying amount
2020
Beban penyusutan aset hak-guna dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense of right-of-use assets was allocated as follows:
2020 2019
Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 20) 251.660.999 - expenses (Note 20)
31 Desember / December 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
10. UTANG LAIN-LAIN 10. OTHER PAYABLES
2020 2019
Pihak ketiga Third partyPT Indo Premier Sekuritas Tbk 96.182.400 - PT Indo Premier Sekuritas Tbk
31 Desember / December 31
11. UANG MUKA PELANGGAN 11. ADVANCE FROM CUSTOMER
2020 2019
PT Wibon Kreasi Mandiri - 150.000.000 PT Wibon Kreasi Mandiri
31 Desember / December 31
Uang muka pelanggan merupakan uang muka atas pembelian persediaan (AT 7 Alat Test Motor Generator).
Advance from customer represents advance for purchase of inventory (AT 7 Test Motor Generator).
12. BEBAN AKRUAL 12. ACCRUED EXPENSES
2020 2019
Biaya profesional - 80.500.000 Professional fees
31 Desember / December 31
13. PERPAJAKAN 13. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax
2020 2019
Pajak Pertambahan Nilai 198.050.814 177.152.232 Value-Added Tax
31 Desember / December 31
b. Utang pajak b. Taxes payable
2020 2019
Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 1.596.150 44.185.975 Article 21Pasal 23 1.400.000 1.400.000 Article 23Pasal 4(2) 8.850.000 16.350.000 Article 4(2)
Pajak Pertambahan Nilai 5.159.500 - Value-Added Tax
Total 17.005.650 61.935.975 Total
31 Desember / December 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued)
c. Pajak final
c. Final tax
Perusahan Beban pajak final Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 296.139.186 dan Rp 329.377.139 pada 2020 dan 2019. Entitas anak Beban pajak final entitas anak adalah masing-masing sebesar Rp 37.353.756 dan Rp 77.739.313 pada 2020 dan 2019.
Company Final tax expense of the Company amounted to Rp 296,139,186 and Rp 329,377,139 in 2020 and 2019, respectively.
Subsidiary Final tax expense of the subsidiary amounted to Rp 37,353,756 and Rp 77,739,313 in 2020 and 2019, respectively.
Sehingga total pajak final yang dibayarkan oleh Grup adalah masing-masing sebesar Rp 333.492.942 dan Rp 407.166.452 pada 2020 dan 2019
Hence, the total final tax paid by the Group amounted to Rp 333,492,942 and Rp 407,166,452 in 2020 and 2019, respectively.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
Profit after tax from reconciliation become the basis for filing annual tax report of income tax.
d. Pajak penghasilan badan d. Corporate income tax
2020 2019
Rugi sebelum taksiran pajak Loss before income taxpenghasilan menurut laporan per consolidated statement oflaba rugi dan penghasilan profit or loss andkomprehensif lain konsolidasian (465.219.202) (1.671.122.556) other comprehensive income
Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak (196.404.552) 119.249.920 Profit (loss) before tax of the subsidiary
Rugi sebelum pajak Perusahaan (268.814.650) (1.790.372.476) Loss before tax of the Company
Pengeluaran yang tidak dapat dibebankan Non-deductible expensesPembayaran liabilitas sewa 265.500.000 - Payment of lease liabilityPenyusutan aset hak-guna (251.660.999) - Depreciation of right-of-use assetImbalan kerja 105.841.000 227.719.000 Employee benefitsKerugian (keuntungan) selisih kurs Unrealized foreign
yang belum direalisasi, neto (50.202.307) 277.806.373 exchange loss (gain), netKerugian portofolio efek yang belum di realisasi 6.547.360 - Unrealized gain (loss) on securities portfolioBeban bunga (18.452.001) - Interest expenseBeban pajak 296.139.186 330.837.139 Tax expensesPenghapusan piutang - 596.172.655 Write-off of receivablesPenyusutan aset tetap - 25.000.000 Depreciation of fixed asset
Penghasilan yang merupakan objek pajak final Income subject to final taxPendapatan keuangan (1.466.609.119) (1.791.858.576) Finance incomePenjualan di saham bursa (2.899.672.500) (2.289.000.000) Sales from securities portfolioPendapatan dividen (80.780.329) (11.936.533) Dividends revenue
Total beda permanen (4.093.349.709) (2.635.259.941) Total permanent differences
Taksiran rugi fiskal (4.362.164.359) (4.425.632.417) Estimated taxable loss of the Company
Total akumulasi rugi fiskal (4.425.632.417) - Tax loss carry forward
Total akumulasi rugi fiskal Total accumulated fiscal losstahun berjalan (8.787.796.776) (4.425.632.417) current year
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended December 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued)
e. Pajak tangguhan e. Deferred tax
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 tidak terdapat aset pajak tangguhan.
As of December 31, 2020 and 2019, there was no deferred tax assets recognized.
14. LIABILITAS IMBALAN KERJA 14. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja untuk karyawan yang memenuhi persyaratan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja ini tidak didanai.
The Group provides benefits to their qualified employees based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.
Total liabilitas imbalan kerja yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dihitung oleh PT Kappa Konsultan Utama, aktuarias independen, dalam laporannya tertanggal 20 Januari 2021.
The amounts recognized as employee benefits liability in the consolidated statement of financial position and as employee benefits expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income were determined by PT Kappa Konsultan Utama, an independent actuary in its report dated January 20, 2021.
Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
The assumptions used are as follows:
2020 2019
Tingkat diskonto per tahun 6,79% 7,49% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji tahunan 5,00% 5,00% Salary growth rateTabel mortalitas Mortality tableTingkat cacat 10% TMI IV 10% TMI 2011 Disability rateUmur pensiun normal Normal retirement age
31 Desember / December 31
TMI
60 tahun/years
a. Liabilitas imbalan kerja a. Employee benefits liability
2020 2019
Saldo awal tahun 635.723.000 377.721.000 Balance at beginning of yearBeban imbalan kerja 127.542.000 250.010.000 Employee benefits expensePenghasilan (rugi) Other comprehensive
komprehensif lain (447.337.000) 7.992.000 income (loss)
Saldo akhir tahun 315.928.000 635.723.000 Balance at end of year
31 Desember / December 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
14. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 14. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
b. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
b. The movements in the present value of the defined benefits obligation are as follows:
2020 2019
Saldo awal tahun 635.723.000 377.721.000 Balance at beginning of yearBiaya jasa kini 79.831.000 219.001.000 Current service costsBeban bunga 47.711.000 31.009.000 Interest costsKeuntungan (kerugian) Actuarial gain (loss) onaktuarial dari liabilitas imbalan kerja: benefits obligation:
Perubahan asumsi demografi (520.000) - Change in demographic assumptionPerubahan estimasi (467.658.000) (18.183.000) Changes in estimatesPerubahan asumsi keuangan 20.841.000 26.175.000 Changes in financial assumption
Saldo akhir tahun 315.928.000 635.723.000 Balance at end of year
31 Desember / December 31
c. Beban imbalan kerja c. Employee benefits expense
2020 2019
Biaya jasa kini 79.831.000 219.001.000 Current service costsBeban bunga 47.711.000 31.009.000 Net interest costs
Total 127.542.000 250.010.000 Total
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
December 31
d. Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
d. The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2020 is as follows:
Pengaruh nilai kini Pengaruh atasatas liabilitas biaya
imbalan pasca-kerja/ jasa kini/Effect on present Effect on
Persentase/ value of benefits Persentase/ currentPercentage obligation Percentage service cost
Kenaikan 1% (274.416.000) 1% 349.589.000 IncreasePenurunan 1% 346.510.000 1% (272.108.000) Decrease
Tingkat diskonto/ Tingkat kenaikan gaji/Discount rate Salary growth rate
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
14. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 14. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
e. Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2020:
e. The maturity profile of defined benefits obligation as of December 31, 2020:
31 Desember 2020/December 31, 2020
Kurang dari 1 tahun - Less than one year1 - 2 tahun - 1 - 2 years2 - 5 tahun - 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 5.010.502.000 More than 5 years
Total 5.010.502.000 Total
15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, biro administrasi efek, pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Details of shareholders based on records maintained by PT Sinartama Gunita, the share administrator, as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:
Persentasekepemilikan/
Total saham/ Percentage of Total/Pemegang saham Number of shares ownership Total Shareholders
PT Indovest Central 145.183.450 40,49% 14.518.345.000 PT Indovest CentralPT Charnic Capital Tbk 86.492.500 24,12% 8.649.250.000 PT Charnic Capital TbkBank Julius Baer & Co. Ltd 28.300.000 7,89% 2.830.000.000 Bank Julius Baer & Co. LtdTn. Freddy Santoso (Direktur Utama) 17.600.700 4,91% 1.760.070.000 Mr. Freddy Santoso (President Director)Tn. Anton Santoso (Komisaris Utama) 13.124.900 3,66% 1.312.490.000 Mr. Anton Santoso (President Commissioner)Masyarakat 67.898.450 18,93% 6.789.845.000 Public
Total 358.600.000 100,00% 35.860.000.000 Total
2020
Persentasekepemilikan/
Total saham/ Percentage of Total/Pemegang saham Number of shares ownership Total Shareholders
PT Indovest Central 164.552.850 45,89% 16.455.285.000 PT Indovest CentralPT Charnic Capital Tbk 87.977.300 24,53% 8.797.730.000 PT Charnic Capital TbkIndovalue Capital Asset Management Ltd 28.300.000 7,89% 2.830.000.000 Indovalue Capital Asset Management LtdTn. Freddy Santoso (Direktur Utama) 17.600.700 4,91% 1.760.070.000 Mr. Freddy Santoso (President Director)Tn. Anton Santoso (Komisaris Utama) 13.124.900 3,66% 1.312.490.000 Mr. Anton Santoso (President Commissioner)Masyarakat 47.044.250 13,12% 4.704.425.000 Public
Total 358.600.000 100,00% 35.860.000.000 Total
2019
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
16. TAMBAHAN MODAL DISETOR 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
2020 2019
Agio atas saham terkait dengan: Premium on share of stock related to:Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
Perusahaan saham Perusahaan of the Company's shares(Catatan 1c) 14.400.000.000 14.400.000.000 (Note 1c)
Biaya emisi terkait dengan Stock issuance cost related to:Penawaran Umum Perdana (2.063.577.787) (2.063.577.787) Initial Public Offering
Pengampunan pajak 250.000.000 250.000.000 Tax amnesty
Total 12.586.422.213 12.586.422.213 Total
31 Desember / December 31
17. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 17. NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini merupakan bagian kepemilikan non-pengendali atas laba bersih PT Telesys Indonesia, entitas anak, pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 149.012 dan Rp 151.503.
This account represents part of non-controlling from net income of PT Telesys Indonesia, a subsidiary, on December 31, 2020 and 2019 amounting to Rp 149,012 and Rp 151,503, respectively.
18. PENDAPATAN 18. REVENUE
2020 2019
Penjualan barang 1.134.312.320 16.705.380.000 Sales of goodsPendapatan jasa instalasi dan pemeliharaan 77.400.000 169.975.000 Installation and maintenance service revenue
Total 1.211.712.320 16.875.355.000 Total
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
December 31
Rincian pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10% dari total pendapatan adalah sebagai berikut:
The details of customers with revenue of more than 10% from total revenue are as follows:
2020 2019
PT Wibon Kreasi Mandiri 672.153.320 PT Wibon Kreasi MandiriCV Aqua Terra Supplindo 217.000.000 - CV Aqua Terra SupplindoPT Kencana Alam Putra 207.564.000 PT Kencana Alam PutraPT Quartee Technologies - 11.011.400.000 PT Quartee Technologies
Total 1.096.717.320 11.011.400.000 Total
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
December 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
19. BEBAN POKOK PENDAPATAN 19. COST OF REVENUE
2020 2019
Pembelian barang 823.988.500 15.254.999.712 Purchase of goodsPenyusutan aset tetap (Catatan 8) 25.357.437 28.569.310 Depreciation of fixed assets (Note 8)Transportasi dan komunikasi 9.370.400 89.510.000 Transportation and communication
Total 858.716.337 15.373.079.022 Total
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
December 31
Tidak ada pembelian barang dan jasa yang nilainya secara individual melebihi 10% dari total pendapatan.
There are no purchases of materials and services which individually constitute more than 10% from the total revenue.
20. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN
ADMINISTRASI 20. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE
EXPENSES
2020 2019
Beban penjualan Selling expensesTransportasi 27.350.000 40.020.400 TransportationPemeliharaan 12.156.000 12.750.500 MaintenancePerjalanan dinas 7.020.885 41.629.565 TravellingIklan dan promosi 4.160.000 14.300.000 Advertising and promotion
Sub-total 50.686.885 108.700.465 Sub-total
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
December 31
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
Gaji dan tunjangan 1.504.924.150 2.271.639.975 Salaries and allowancesPenyusutan Depreciation of aset hak-guna (Catatan 9) 251.660.999 - right-of-use asset (Note 9)Jasa profesional 241.345.881 334.268.777 Professional feesSewa (Catatan 22b) 163.500.000 654.000.000 Rental (Note 22b)Imbalan kerja (Catatan 14c) 127.542.000 250.010.000 Employee benefits (Note 14c)Pemeliharaan 102.952.000 155.040.000 MaintenancePenyusutan aset tetap (Catatan 8) 83.447.163 120.947.161 Depreciation of fixed assets (Note 8)Perlengkapan 786.450 357.500 Office suppliesBeban penghapusan - 596.172.655 Bad debt expenseLain-lain 33.419.392 35.571.755 Others
Sub-total 2.509.578.035 4.418.007.823 Sub-total
Total 2.560.264.920 4.526.708.288 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
21. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASI LAINNYA, NETO
21. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSE), NET
2020 2019
Keuntungan portofolio efek, neto 260.410.100 212.500.000 Gain on securities portfolio, netDividen 80.780.329 11.936.533 DividendsKeuntungan (kerugian) selisih kurs, neto 287.990.183 (627.748.388) Gain (loss) on foreign exchange, netLain-lain, neto (169.962.928) (10.329.772) Others, net
Total 459.217.684 (413.641.627) Total
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
December 31
22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI 22. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES
a. Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi a. Nature of Relationships with Related Parties
Pihak-pihak berelasi/Related parties Sifat Hubungan/Relationship Transaksi/Transactions
PT Charnic Capital Tbk Dibawah manajemen yang sama/ Biaya dibayar di muka, sewa/Under the same management Prepaid expense, rental
Komisaris dan Direksi/ Personil manajemen kunci/ Gaji dan tunjangan lainnya/Commissioner and Director Key personnel management Salaries and other compensation benefits
b. Transaksi dengan pihak berelasi b. Transaction with related party
2020 2019
Sewa RentalPT Charnic Capital Tbk 429.000.000 654.000.000 PT Charnic Capital Tbk
December 31
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
c. Saldo dengan pihak berelasi c. Balance with related party
2020 2019
Biaya dibayar di muka Prepaid expensePT Charnic Capital Tbk - 163.500.000 PT Charnic Capital Tbk
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
December 31
d. Gaji dan tunjangan lainnya d. Salaries and other compensation benefits
Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 362.500.000 dan Rp 792.000.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
The salaries and other compensation benefits paid to members of the Boards of Commissioners and Directors amounting to Rp 362,500,000 and Rp 792,000,000 for the years ended December 31, 2020 and 2019, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
23. INSTRUMEN KEUANGAN 23. FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau liabilitas diselesaikan, didasarkan pada transaksi arm’s length.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, in an arm’s length transaction basis.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, bersama-sama dengan nilai tercatat, adalah sebagai berikut:
The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follows:
2020 2019
Aset Keuangan Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 45.116.777.276 45.727.139.793 Cash and cash equivalentsPiutang usaha, neto 17.600.000 - Trade receivables, netPiutang lain-lain - 31.543.265 Other receivables
Sub-total 45.134.377.276 45.758.683.058 Sub-total
Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or lossPortofolio efek 647.000.000 - Securities portfolio
Total 45.781.377.276 45.758.683.058 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Pada biaya perolehan diamortisasi At amortized costUtang lain-lain 96.182.400 - Other payablesBeban akrual - 80.500.000 Accrued expenses
Total 96.182.400 80.500.000 Total
31 Desember / December 31
Nilai wajar didefinisikan sebagai total dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan yang dipaksakan atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas yag didiskontokan dan model penetapan harga opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models, as appropriate.
Grup menggunakan hirarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:
The Group uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments:
Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.
Level 1: Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dpat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
23. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 23. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Grup menggunakan hirarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: (Lanjutan)
The Group uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments: (Continued)
Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Level 3: Fair values measured based on valuation techiniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not based on observable market data.
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan 2 selama periode berjalan.
There were no transfer between levels 1 and 2 during the period.
24. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN 24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to credit risk, and liquidity risk. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Directors.
Manajemen risiko Risk management
Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Grup adalah risiko keuangan, termasuk diantaranya adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang asing, dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan.
The risks arising from financial instruments to which the Group is exposed are financial risks, which includes credit risk, liquidity risk, foreign currency risk, and fair value of financial assets and liabilities.
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Grup terpengaruh oleh risiko kredit dalam menjalankan bisnisnya. Aset keuangan utama Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, tagihan bruto kepada pemberi kerja, dan portofolio efek. Di bawah ini tabel Grup yang menunjukkan eksposur maksimum yang berhubungan dengan risiko kredit pada 31 Desember 2020 dan 2019:
The Group is exposed to credit risk in the normal course of business. The Group principal financial assets are cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, gross amount due from customers, and securities portfolio. The table below shows the Group’s maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2020 and 2019:
2020 2019
Kas dan setara kas 45.116.777.276 45.722.139.793 Cash and cash equivalentsPiutang usaha, neto 17.600.000 - Trade receivables, netPiutang lain-lain - 31.543.265 Other receivablesPortofolio efek 647.000.000 - Securities portfolio
Total 45.134.377.276 45.753.683.058 Total
31 Desember / December 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
24. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)
Manajemen risiko (Lanjutan) Risk management (Continued)
b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak mencukupi untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Pengelolaan risiko likuiditas yang bijaksana menandakan pengelolaan kas yang memadai untuk mendukung aktivitas bisnis seiring berjalannya waktu.
The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash to support business activities on timely basis.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.
c. Risiko nilai tukar mata uang asing c. Foreign currency rate risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko
nilai wajar arus kas di masa depan atas suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Grup terpengaruh risiko perubahan kurs mata uang asing, terutama berkaitan dengan kas dan setara kas dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flows on a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group is affected by the risk of changes in foreign exchange rates, mainly related to cash and cash equivalents in US Dollars.
Risiko nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari kas dan setara kas dengan denominasi mata uang asing. Grup melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang.
Foreign exchange risk primarily arises from cash and cash equivalents denominated in foreign currency. The Group monitors the fluctuation of the currency.
Mata uang asing/ Setara dengan Rupiah Mata uang asing/ Setara dengan RupiahForeign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent
Aset keuangan Financial assetKas dan setara kas AS$ 1.126.859 15.664.463.662 992.617 13.798.374.158 USD Cash and cash equivalents
2020 2019
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
24. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)
Manajemen risiko (Lanjutan) Risk management (Continued)
c. Risiko nilai tukar mata uang asing (Lanjutan) c. Foreign currency rate risk (Continued)
Tabel berikut ini menunjukkan analisis sensitivitas kewajaran kemungkinan adanya perubahan tingkat kurs mata uang asing, dengan semua variabel lainnya dianggap konstan terhadap pendapatan Grup sebelum pajak penghasilan pada tahun 2020 dan 2019:
The following table demonstrates the sensitivity analysis to a reasonably possible change of foreign exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s income before income tax in 2020 and 2019:
Perubahan dalam Pengaruh terhadap Perubahan dalam Pengaruh terhadaptingkat kurs/ laba sebelum pajak/ tingkat kurs/ laba sebelum pajak/Changes in Effect on income Changes in Effect on income
currency rate before tax currency rate before tax
AS$ 5% 1.024.602.246 5% 689.918.708 USDAS$ -5% (564.832.602) -5% (792.959.120) USD
2020 2019
Pengelolaan modal Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan agar Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
25. SEGMEN OPERASI 25. OPERATING SEGMENTS
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan divisi-divisi operasi pendapatan jasa konstruksi, penjualan dan pendapatan jasa.
The Group’s reportable segments are based on operating divisions of construction service revenue, sales and service revenue.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
25. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 26. OPERATING SEGMENTS (Continued) Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan
segmen bisnis: The following is segment information based on
business segment:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Pendapatan jasainstalasi dan
Pendapatan jasa pemeliharaan/konstruksi/ Installation and
Construction service Penjualan barang/ maintenancerevenue Sales of goods service revenue Total/Total
Pendapatan - 1.134.312.320 77.400.000 1.211.712.320 RevenueBeban pokok pendapatan - (858.716.337) - (858.716.337) Cost of revenue
Laba bruto - 275.595.983 77.400.000 352.995.983 Gross profit
Beban penjualan, umum dan Selling, general andadministrasi - (2.396.724.035) (163.540.885) (2.560.264.920) administrative expenses
Pendapatan operasi lainnya, neto - 424.491.007 28.965.218 453.456.225 Other operating income, net
Laba (rugi) usaha - (1.696.637.047) (57.175.666) (1.753.812.712) Profit (loss) from operations
Pendapatan keuangan - 1.532.319.679 104.558.102 1.636.877.781 Finance incomeBeban keuangan - (19.275.413) (1.315.261) (20.590.674) Finance cost
Laba (rugi) sebelum pajak final Profit (loss) before final taxdan beban pajak penghasilan - (183.592.781) 46.067.175 (137.525.605) and income tax expense
Beban pajak final - (309.476.113) (21.117.157) (330.593.269) Final tax expense
Laba (rugi) sebelum beban pajak Profit (loss) before tax expensebeban pajak penghasilan - (493.068.893) 24.950.018 (468.118.874) income tax expense
Beban pajak penghasilan - - - - Income tax expense
Laba (rugi) tahun berjalan - (493.068.893) 24.950.018 (468.118.874) Profit (loss) for the year
Aset AssetsAset segmen - 43.848.067.245 2.991.980.554 46.840.047.799 Segment assets
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen - 335.025.511 94.090.539 429.116.050 Segment liabilities
Year ended December 312020
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
25. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 25. OPERATING SEGMENTS (Continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Pendapatan jasainstalasi dan
Pendapatan jasa pemeliharaan/konstruksi/ Installation and
Construction service Penjualan barang/ maintenancerevenue Sales of goods service revenue Total/Total
Pendapatan 16.705.380.000 169.975.000 16.875.355.000 RevenueBeban pokok pendapatan (15.373.079.022) - (15.373.079.022) Cost of revenue
Laba bruto - 1.332.300.978 169.975.000 1.502.275.978 Gross profit
Beban penjualan, umum dan Selling, general andadministrasi - (4.481.113.559) (45.594.729) (4.526.708.288) administrative expenses
Beban operasi lainnya, neto - (409.475.271) (4.166.356) (413.641.627) Other operating expense, net
Laba (rugi) usaha - (3.558.287.852) 120.213.915 (3.438.073.937) Profit (loss) from operations
Pendapatan keuangan - 2.177.312.806 22.153.866 2.199.466.672 Finance incomeBeban keuangan - (6.007.544) (61.126) (6.068.670) Finance cost
Laba (rugi) sebelum pajak final Profit (loss) before final taxdan beban pajak penghasilan - (1.386.982.590) 142.306.655 (1.244.675.935) and income tax expense
Beban pajak final - (422.151.288) (4.295.333) (426.446.621) Final tax expense
Laba (rugi) sebelum beban pajak Profit (loss) before tax expensebeban pajak penghasilan - (1.809.133.878) 138.011.322 (1.671.122.556) income tax expense
Beban pajak penghasilan - - - - Income tax expense
Laba (rugi) tahun berjalan - (1.809.133.878) 138.011.322 (1.671.122.556) Profit (loss) for the year
Aset AssetsAset segmen - 46.882.845.933 477.026.666 47.359.872.599 Segment assets
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen - 823.142.437 105.016.538 928.158.975 Segment liabilities
Year ended December 312019
Grup beroperasi di satu wilayah geografis utama. Divisi pendapatan jasa konstruksi dan pendapatan jasa berlokasi di Indonesia.
The Group’s operations are located in one principal geographical area. Construction service revenue and service revenue are located in Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and for the year then ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
26. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS 26. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS
a. Transaksi non kas a. Non-cash transaction
2020 2019
Penghapusan atas Accounts written-off Piutang usaha - 332.402.512 Trade receivables Tagihan bruto kepada pemberi kerja - 263.770.143 Gross amount due from customers
Total - 596.172.655 Total
December 31
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
b. Rekonsiliasi utang bersih b. Net debt reconciliation
Liabilitas sewa/Lease liability
Utang bersih pada 31 Desember 2019 - Net debt as at December 31, 2019Pengaruh PSAK No. 73 335.547.999 Effect of adoption of SFAS No. 73Arus kas (354.000.000) Cash flowsBeban bunga 18.452.001 Interest expense
Utang bersih pada 31 Desember 2020 - Net debt as at December 31, 2020
27. RUGI PER SAHAM 27. LOSS PER SHARE
2019 2018Rugi tahun berjalan yang diatribusikan Loss for the year attributable to
kepada pemilik entitas induk equity holders of Parent Company Perusahaan yang digunakan untuk used in the calculation of perhitungan laba saham dasar (468.116.383) (1.671.124.047) basic earnings per share
Saham yang beredar 358.600.000 358.600.000 Outstanding shares
Rugi per saham (1,31) (4,66) Loss per shareRugi per saham (1) (5) Loss per share
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember / Year ended
December 31
28. WABAH VIRUS CORONA 28. CORONA VIRUS OUTBREAK
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, telah terjadi pandemi global Corona Virus (Covid-19), yang menghasilkan nilai tukar ekonomi dan aktivitas ekonomi yang menurun, yang mengakibatkan perlambatan ekonomi. Pemerintah Indonesia telah merespons dengan intervensi moneter dan fiskal untuk menstabilkan kondisi ekonomi. Pandemi Covid-19 akan mempengaruhi operasi Grup baik secara langsung maupun tidak langsung.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, there has been a global Corona Virus Pandemic (Covid-19), which resulted in an increase in foreign exchange rates and declining economic activity, resulting in an economic slowdown. The Indonesia government has responded with monetary and fiscal interventions to stabilize economic conditions. Covid-19 pandemic will affect the Group’s operation either directly or indirectly.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 dan
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROTECH MITRA PERKASA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of December 31, 2020 and For the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
28. WABAH VIRUS CORONA (Lanjutan) 28. CORONA VIRUS OUTBREAK (Continued)
Operasi Grup telah dan mungkin terus dipengaruhi oleh penyebaran virus Covid-19 yang dimulai diawal tahun 2020 dan kemudian menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia yang dimulai di bulan Maret 2020. Efek virus Covid-19 terhadap ekonomi global dan Indonesia termasuk efek terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan pasar modal, peningkatan risiko kredit, depresiasi nilai tukar mata uang asing dan gangguan operasi bisnis.
The Group operation has been and may continue to be impacted by the outbreak of Covid-19 virus which started in China in early 2020 and subsequently spread to other countries including Indonesia started from March 2020. The effects of the Covid-19 virus on the global and Indonesian economy include lower economic growth, a decline in capital markets, an increase in credit risk, the depreciation of foreign currency exchange rates and the disruption of business operations.
Efek masa depan dari virus Covid-19 terhadap Indonesia Grup masih belum dapat ditentukan saat ini. Peningkatan jumlah infeksi Covid-19 yang signifikan atau penyebaran yang berkepanjangan diprediksi akan mempunyai efek yang kurang menguntungkan yang dapat mempengaruhi Indonesia dan bisnis Grup.
The future effect of the outbreak of Covid-19 virus in Indonesia and the Group are unclear at this time. A significant rise in the number of Covid-19 virus infections or prolongation of the outbreak is likely to have an adverse effect in Indonesia and the businesses of the Group.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, telah terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Harga Obligasi Gabungan (ICBI), dan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing yang sebagian disebabkan oleh dampak virus Covid-19.
As of date of these consolidated financial statements, there has been a decline in the Indonesia Stock Exchange Composite Index (IHSG), Indonesian Composite Bond Index (ICBI) and Rupiah foreign currency exchange rates which are partially due to impact of the Covid-19 virus.
Sehubungan dengan perkembangan kasus Covid-19, Grup telah melakukan penilaian atas dampak pandemi Covid-19 terhadap rencana operasi dan bisnis Grup. Berdasarkan penilaian yang dilakukan, manajemen tidak melihat adanya ketidakpastian material yang akan menyebabkan kerugian yang signifikan terhadap bisnis dan operasional Grup ataupun menimbulkan keraguan signifikan atas kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya pada tanggal 31 Desember 2020.
In relation to development of Covid-19 case, the Group has assessed the effects of the Covid-19 pandemic to the Group's operations and business plan. Based on the assessment, the Group does not foresee any material uncertainty that may have significant adverse impact to the Group’s business and operation or may cast significant doubt on the Group’s ability to continue as a going concern as at December 31, 2020.
29. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
29. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
Laporan keuangan konsolidasian telah
diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Grup pada tanggal 10 Maret 2020.
The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Group's Board of Directors on March 10, 2020.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Protech Mitra Perkasa Tbk
Laporan Posisi Keuangan Tanggal 31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statement of Financial Position
As of December 31, 2020 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.
Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are
the same as accounting policies adopted in preparation of the consolidated financial
statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.
i
31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/December 31, 2020 December 31, 2019
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 33.542.512.586 34.173.933.275 Cash and cash equivalentsPiutang lain-lain - 14.794.521 Other receivablesPortofolio efek 647.000.000 - Securities portfolioBiaya dibayar di muka - 163.500.000 Prepaid expensesPajak dibayar di muka 198.050.813 176.402.232 Prepaid tax
Total aset lancar 34.387.563.399 34.528.630.028 Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSInvestasi pada entitas anak 7.999.900.000 7.999.900.000 Investment in subsidiaryAset hak-guna, neto 83.887.000 - Right-of-use asset, netAset tetap, neto 314.055.639 415.753.985 Fixed assets, net
Total aset tidak lancar 8.397.842.639 8.415.653.985 Total non-current assets
TOTAL ASET 42.785.406.038 42.944.284.013 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Protech Mitra Perkasa Tbk
Laporan Posisi Keuangan Tanggal 31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statement of Financial Position
As of December 31, 2020 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.
Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are
the same as accounting policies adopted in preparation of the consolidated financial
statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.
ii
31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/December 31, 2020 December 31, 2019
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang lain-lain 96.182.400 - Other payablesBeban akrual - 42.500.000 Accrued expensesUtang pajak 11.148.900 60.735.625 Taxes payable
Total liabilitas jangka pendek 107.331.300 103.235.625 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITYLiailitas imbalan kerja 244.596.000 576.460.000 Employee benefits liability
Total liabilitas jangka panjang 244.596.000 576.460.000 Total non-current liabilities
TOTAL LIABILITAS 351.927.300 679.695.625 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITYModal saham Share capital
Modal dasar - Authorized capital1.000.000.000 lembar saham dengan 1,000,000,000 shares withnilai nominal Rp 100 par value Rp 100per lembar saham per share
Modal ditempatkan dan di setor penuh Issued and fully paid358.600.000 lembar saham dengan 358,600,000 shares withnilai nominal Rp 100 per lembar saham 35.860.000.000 35.860.000.000 par value of Rp 100 per share
Tambahan modal disetor 12.436.422.213 12.436.422.213 Additional paid-in capitalPenghasilan (rugi) komprehensif lain 198.534.000 (239.171.000) Other comprehensive income (loss)Defisit Deficit
Ditentukan penggunaannya - - AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya (6.061.477.475) (5.792.662.825) Unppropriated
TOTAL EKUITAS 42.433.478.738 42.264.588.388 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 42.785.406.038 42.944.284.013 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Protech Mitra Perkasa Tbk
Laporan Laba-Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah)
PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
For the year then ended December 31, 2020
(Expressed in Rupiah)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.
Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are
the same as accounting policies adopted in preparation of the consolidated financial
statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.
iii
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
2020 2019
PENDAPATAN - 4.560.000.000 REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN (34.727.837) (4.160.806.354) COST OF REVENUE
LABA (RUGI) BRUTO (34.727.837) 399.193.646 GROSS PROFIT (LOSS)
Beban penjualan, umum dan administrasi (1.763.070.765) (3.584.434.551) Selling, general and administrative expensesPendapatan operasi lainnya, neto 376.928.133 - Other operating income, net
RUGI USAHA (1.420.870.469) (3.185.240.906) LOSS FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 1.466.609.119 1.791.858.576 Finance incomeBeban keuangan (21.313.787) (3.913.397) Finance cost
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK FINAL DAN PROFIT (LOSS) BEFORE FINAL TAX ANDBEBAN PAJAK PENGHASILAN 24.424.863 (1.397.295.727) INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK FINAL (293.239.513) (329.377.139) FINAL TAX EXPENSE
RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (268.814.650) (1.726.672.866) LOSS BEFORE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - - INCOME TAX EXPENSE
RUGI TAHUN BERJALAN (268.814.650) (1.726.672.866) LOSS FOR THE YEAR
PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN 437.705.000 (10.435.000) OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN 168.890.350 (1.737.107.866) FOR THE YEAR
Year ended December 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Protech Mitra Perkasa Tbk Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah)
PT Protech Mitra Perkasa Tbk
Statement of Changes in Equity For the year then ended
December 31, 2020 (Expressed in Rupiah)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.
Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are
the same as accounting policies adopted in preparation of the consolidated financial
statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.
iv
Tambahan modal Penghasilan (rugi)disetor/ komprehensif lain/ Ditentukan Tidak ditentukan
Modal saham/ Additional Other comprehensive penggunaannya/ penggunaannya/ Total ekuitas/Share capital paid-in capital Income (loss) Appropriated Unappropriated Total equity
Saldo per 31 Desember 2018 35.860.000.000 12.436.422.213 (228.736.000) - (4.002.290.350) 44.065.395.863 Balance as of Desember 31, 2018Penilaian kembali Remeasurement of
liabilitas imbalan kerja - - (10.435.000) - (10.435.000) employee benefits liability
Total rugi tahun berjalan - - - - (1.790.372.475) (1.790.372.475) Total loss for the year
Saldo per 31 Desember 2019 35.860.000.000 12.436.422.213 (239.171.000) - (5.792.662.825) 42.264.588.388 Balance as of December 31, 2019Penilaian kembali Remeasurement of
liabilitas imbalan kerja - - 437.705.000 - - 437.705.000 employee benefits liability
Total rugi tahun berjalan - - - - (268.814.650) (268.814.650) Total profit for the year
Saldo per 31 Desember 2020 35.860.000.000 12.436.422.213 198.534.000 - (6.061.477.475) 42.433.478.738 Balance as of December 31, 2020
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Protech Mitra Perkasa Tbk Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020
(Disajikan dalam Rupiah)
PT Protech Mitra Perkasa Tbk
Statement of Cash Flows For the year then ended
December 31, 2020 (Expressed in Rupiah)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.
Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are
the same as accounting policies adopted in preparation of the consolidated financial
statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.
v
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
2020 2019ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan - 14.346.929.140 Cash receipts from customersPenerimaan pendapatan keuangan 1.466.609.119 1.791.858.576 Receipts of finance incomePembayaran kepada pemasok (34.727.837) (4.160.806.354) Payments to suppliersPembayaran beban final pajak (296.139.186) (329.377.139) Payments of final tax expensePembayaran untuk beban operasi lain (1.893.822.552) (3.535.519.039) Payments for other operating expense
Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)aktivitas operasi (758.080.456) 8.113.085.184 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPembelian portofolio efek (2.469.215.040) (2.076.500.000) Purchase of securities portfolioPenerimaan portofolio efek 2.899.672.500 2.289.000.000 Receipt from securities portfolio
Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided byaktivitas investasi 430.457.460 212.500.000 investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY
Pembayaran liabilitas sewa (354.000.000) - Payment of lease liability
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (354.000.000) - Net cash used in financing activity
Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas (681.622.996) 8.325.585.184 Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
Dampak neto atas perubahan selisih kurs Net effect of changes in exchange pada kas dan setara kas 50.202.307 (277.806.373) rates on cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 34.173.933.275 26.126.154.464 Cash and cash equivalents at beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun 33.542.512.586 34.173.933.275 Cash and cash equivalents at end of the year
Year ended December 31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Protech Mitra Perkasa Tbk
Laporan Investasi Dalam Entitas Anak Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah)
PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statement of Investment in subsidiary
For the year then ended December 31, 2020
(Expressed in Rupiah)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.
Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are
the same as accounting policies adopted in preparation of the consolidated financial
statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.
vi
Nama entitas/Name of entity
2020 2019
PT Telesys Indonesia 99,99875% 99,99875%
Percentage of ownership (direct and indirect)Persentase kepemilikan (langsung dan tidak langsung)/
Top Related