7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
1/13
Manifestasi Klinis
Kulit, mukosa dan konjungtiva kuning.
Biasanya, presentasi adalah pada hari kedua atau ketiga kehidupan.
Penyakit kuning yang terlihat selama 24 jam pertama kehidupan mungkin akan
nonphysiologic; evaluasi lebih lanjut disarankan.
Bayi dengan penyakit kuning setelah 34 hari hidup juga mungkin memerlukan
penga!asan yang lebih ketat dan pemantauan.
Pada bayi dengan penyakit kuning yang parah atau penyakit kuning yang terus di luar "
2 minggu pertama kehidupan, hasil dari layar metabolik baru lahir harus diperiksa untuk
hipotiroidisme galaktosemia dan kongenital, ri!ayat keluarga harus dieksplorasi lebihlanjut #lihat di ba!ah$, kurva berat badan bayi harus dievaluasi, tayangan ibu sejauh
kecukupan %&' harus diperoleh, dan !arna tinja harus dinilai.
Riwayat keluarga
&ebelumnya saudara kandung dengan penyakit kuning pada periode neonatal,
pengobatan terutama jika penyakit kuning diperlukan
%nggota keluarga dengan penyakit kuning atau sejarah keluarga yang dikenal sindrom
(ilbert
%nemia, splenektomi, atau batu empedu pada anggota keluarga atau )aktor keturunan
dikenal untuk gangguan hemolitik
Penyakit hati
Riwayat kehamilan dan persalinan:
penyakit sugesti) dari in)eksi virus atau lainnya
asupan obat ibu
tertundanya pengikatan plasenta
lahir trauma dengan memar
Riwayat Postnatal
Kehilangan !arna tinja
(angguan imaturitas saluran cerna
*enyusui
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
2/13
Penurunan berat badan kurang ratarata
(ejala atau tandatanda hipotiroidisme
(ejala atau tandatanda penyakit metabolik #misalnya, galaktosemia$
Paparan gi+i orangtua
Tanda dan Gejala
*enurut &urasmi #23$ gejala hiperbilirubinemia dikelompokkan menjadi -
a.(ejala akut - gejala yang dianggap sebagai )ase pertama kernikterus padaneonatus adalah
letargi, tidak mau minum dan hipotoni.
b.(ejala kronik - tangisan yang melengking #high pitch cry$ meliputi hipertonus danopistonus
#bayi yang selamat biasanya menderita gejala sisa berupa paralysisserebral dengan atetosis,
gengguan pendengaran, paralysis sebagian otot mata dandisplasia dentalis$.
&edangakan menurut andoko #23$ gejalanya adalah !arna kuning #ikterik$
padakulit, membrane mukosa dan bagian putih #sclera$ mata terlihat saat kadar bilirubindarah
mencapai sekitar 4 /mol0l.
DIAG!"I"
1ari anamnesis, pemeriksaan )isik dan pemeriksaan laboratorium terdapat beberapa )aktorrisiko terjadinya hiperbilirubinemia berat.
". 'kterus yang timbul dalam 24 jam pertama #usia bayi 24 jam$
2. 'nkompatibilitas golongan darah #dengan oombs test5 positip$
3. 6sia kehamilan 37 minggu
4. Penyakitpenyakit hemolitik #(8P1, end tidal5 9 $
:. 'kterus 0 terapi sinar 0 trans)usi tukar pada bayi sebelumnya
8. ematoma se)al, bruising5
. %&' eksklusi) #bila berat badan turun < "2 = BB lahir$
7. >as %sia ?imur, jenis kelamin lakilaki, usia ibu 2: tahun
@. 'kterus sebelum bayi dipulangkan
". 'n)ant 1iabetic *other5, makrosomia"". Polisitemia
Anamnesis
". >i!ayat kehamilan dengan komplikasi #obatobatan, ibu 1*, ga!at janin, malnutrisi
intra uterin, in)eksi intranatal$
2. >i!ayat persalinan dengan tindakan 0 komplikasi
3. >i!ayat ikterus 0 terapi sinar 0 trans)usi tukar pada bayi sebelumnya
4. >i!ayat inkompatibilitas darah
:. >i!ayat keluarga yang menderita anemia, pembesaran hepar dan limpa.
Pemeriksaan #isik
&ecara klinis ikterus pada neonatus dapat dilihat segera setelah lahir atau beberapa hari
kemudian. %mati ikterus pada siang hari dengan lampu sinar yang cukup. 'kterus akan terlihat
lebih jelas dengan sinar lampu dan bisa tidak terlihat dengan penerangan yang kurang, terutama
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
3/13
pada neonatus yang kulitnya gelap. Penilaian ikterus akan lebih sulit lagi apabila penderita
sedang mendapatkan terapi sinar.
?ekan kulit secara ringan memakai jari tangan untuk memastikan !arna kulit dan jaringan
subkutan. Aaktu timbulnya ikterus mempunyai arti penting pula dalam diagnosis dan
penatalaksanaan penderita karena saat timbulnya ikterus mempunyai kaitan erat dengan
kemungkinan penyebab ikterus tersebut.Ta$el %& Perkiraan klinis derajat ikterus
'sia Ikterus terlihat pada Klasifikasi
ari "ari 2ari 3 dst.
&etiap ikterus yang terlihatengan dan tungkai?angan dan kaki
'kterus berat
#1ikutip dari Peter ooper, %.&uryono, 'ndarso C, et al. Daundice. 'n - *anaging Ee!born Problems - a guide )or
doctor, nurses and mid!ives, A9, 23 - CC7@$
Ta$el (& Klasifikasi
#1ikutip dari 1epkes >'. Klasi)ikasi 'kterus Cisiologis dan 'kterus Patologis. 1alam - Buku Bagan *?B*
#*anajemen ?erpadu Bayi *uda &akit$. *etode ?epat (una untuk Paramedis, Bidan dan 1okter. 1epkes >',
2"$
Pemeriksaan )a$oratorium
Pemeriksaan serumbilirubin #bilirubin total dan direk$ harus dilakukan pada neonatus yangmengalami ikterus. ?erutama pada bayi yang tampak sakit atau bayibayi yang tergolong risiko
tinggi terserang hiperbilirubinemia berat #lihat pointpoint5 )aktor risiko pada bab
DIAG!"I"*&Eamun pada bayi yang mengalami ikterus berat, lakukan terapi sinar sesegera
mungkin, jangan menunda terapi sinar dengan menunggu hasil pemeriksaan kadar
serumbilirubin.
Transcutaneous bilirubin #?cB$5 dapat digunakan untuk menentukan kadar serum bilirubin
total, tanpa harus mengambil sampel darah. Eamun alat ini hanya valid untuk kadar bilirubin
total ": mg0d #2: Fmol0$, dan tidak reliable5 pada kasus ikterus yang sedang mendapat
terapi sinar.
Pemeriksaan tambahan yang sering dilakukan untuk evaluasi menentukan penyebab ikterus
antara lain -G (olongan darah dan oombs test5
G 1arah lengkap dan hapusan darah
G itung retikulosit, skrining (8P1 atau H?9c
G Bilirubin direk
Ikterus Tanya dan )ihat Tanda + Gejala Klasifikasi
*ulai kapan ikterus I
1aerah mana yang ikterus IBayinya kurang bulan I
Aarna tinja I
'kterus segera setelah lahir
'kterus pada 2 hari pertama'kterus pada usia < "4 hari
'kterus lutut0 siku0 lebihBayi kurang bulan?inja pucat
'kterus patologis
'kterus usia 3"3 hari?anda patologis #$
'kterus )isiologis
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
4/13
Pemeriksaan serum bilirubin total harus diulang setiap 424 jam tergantung usia bayi dan
tingginya kadar bilirubin. Kadar serum albumin juga perlu diukur untuk menentukan pilihan
terapi sinar ataukah tran)usi tukar.
P,ATA)AK"AAA
?ujuan utama dalam penatalaksanaan ikterus neonatorum adalah untuk mengendalikan agar
kadar bilirubin serum tidak mencapai nilai yang dapat menbimbulkan kernikterus0ense)alopati
bilirubin, serta mengobati penyebab langsung ikterus tadi. Pengendalian kadar bilirubin dapat
dilakukan dengan mengusahakan agar konjugasi bilirubin dapat lebih cepat berlangsung. al ini
dapat dilakukan dengan merangsang terbentuknya glukoronil trans)erase dengan pemberian
obatobatan #luminal$.
Pemberian substrat yang dapat menghambat metabolisme bilirubin #plasma atau albumin$,
mengurangi sirkulasi enterohepatik #pemberian kolesteramin$, terapi sinar atau trans)usi tukar,
merupakan tindakan yang juga dapat mengendalikan kenaikan kadar bilirubin. 1ikemukakan
pula bah!a obatobatan #'J'( - 'ntra Jenous 'mmuno (lobulin dan *etalloporphyrins$ dipakai
dengan maksud menghambat hemolisis, meningkatkan konjugasi dan ekskresi bilirubin.
Ta$el -& Penanganan ikterus $erdasarkan kadar serum $iliru$in
'sia
Terapi sinar Transfusi tukar
.ayi sehat #aktor Risiko/ .ayi sehat #aktor Risiko/mg+d) Fmol+) mg+d) Fmol+) mg+d) Fmol+) mg+d) Fmol+)
ari " &etiap ikterus yang terlihat ": 28 "3 22
ari 2 ": 28 "3 22 2: 42: ": 28
ari 3 "7 3" "8 2 3 :" 2 34
ari 4dst
2 34 " 2@ 3 :" 2 34
(Dikutip dari American Academy of Pediatrics. Subcommittee on Hyperbilirubinemia.
Management of hyperbilirubinemia in the newborn infant 3 or more weeks of gestation.
Pediatrics !""# $ %%# & !'#
?abel ?erapi
Berikut tabel yang menggambarkan kapan bayi perlu menjalani )ototerapi dan penanganan
medis lainnya, sesuai ?he %merican %cademy o) Pediaatrics #%%P$tahun "@@4
Bayi lahir cukup bulan #37 42 minggu$
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
5/13
Bayi lahir kurang bulan perlu )ototerapi jika-
Tatalaksana hiper$iliru$inemia pada $ayi $erat lahir rendah
.erat $adan
0gram*
Konsentrasi $iliru$in indirek 0mg+d)*
: @ ""2 "2": ":2 < 2
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
6/13
9bs - observasi
C? - )ototerapi
?? - trans)usi tukar
Bil - bilirubin
Terapi "inar
Pengaruh sinar terhadap ikterus telah diperkenalkan oleh remer sejak "@:7. Banyak teori
yang dikemukakan mengenai pengaruh sinar tersebut. ?eori terbaru mengemukakan bah!a
terapi sinar menyebabkan terjadinya isomerisasi bilirubin. Hnergi sinar mengubah senya!a
yang berbentuk 4L, ":Lbilirubin menjadi senya!a berbentuk 4L, ":Hbilirubin yang
merupakan bentuk isomernya. Bentuk isomer ini mudah larut dalam plasma dan lebih mudah
diekskresi oleh hepar ke dalam saluran empedu. Peningkatan bilirubin isomer dalam empedu
menyebabkan bertambahnya pengeluaran cairan empedu ke dalam usus, sehingga peristaltik
usus meningkat dan bilirubin akan lebih cepat meninggalkan usus halus.
1i >&6 1r. &oetomo &urabaya terapi sinar dilakukan pada semua penderita dengan kadar
bilirubin indirek
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
7/13
Transfusi Tukar
?rans)usi tukar merupakan tindakan utama yang dapat menurunkan dengan cepat bilirubin
indirek dalam tubuh selain itu juga berman)aat dalam mengganti eritrosit yang telah
terhemolisis dan membuang pula antibodi yang menimbulkan hemolisis. Aalaupun trans)usi
tukar ini sangat berman)aat, tetapi e)ek samping dan komplikasinya yang mungkin timbul perlu
di perhatikan dan karenanya tindakan hanya dilakukan bila ada indikasi #lihat tabel 3$. Kriteria
melakukan trans)usi tukar selain melihat kadar bilirubin, juga dapat memakai rasio bilirubin
terhadap albumin #?abel 4$
Ta$el 1& Kriteria Transfusi Tukar .erdasarkan .erat .ayi dan Komplikasi
.erat .ayi 0gram* Tidak Komplikasi
0mg+d)*
Rasio .ili+Al$ Ada Komplikasi
0mg+d)*
Rasio .ili+Al$
"2: "3 :.2 " 4
"2: "4@@ ": 8 "3 :.2
": "@@@ " 8.7 ": 8
2 24@@ "7 .2 " 8.7
M 2: 2 7 "7 .2
Konversi mg0d menjadi mmol0 dengan mengalikan "."#1ikutip dari %merican %cademy o) Pediatrics. &ubcommittee on yperbilirubinemia. *anagement o)
hyperbilirubinemia in the ne!born in)ant 3: or more !eeks o) gestation. Pediatrics 24 ; ""4 - 2@4$
Nang dimaksud ada komplikasi apabila -
". Eilai %P(%> 3 pada menit ke :
2. Pa92 4 torr selama " jam
3. p ,": selama " jam
4. &uhu rektal O 3: 9
:. &erum %lbumin 2,: g0d
8. (ejala neurologis yang memburuk terbukti
. ?erbukti sepsis atau terbukti meningitis
7. %nemia hemolitik
@. Berat bayi O" g
1alam melakukan trans)usi tukar perlu pula diperhatikan macam darah yang akan diberikan
dan teknik serta penatalaksanaan pemberian. %pabila hiperbilirubinemia yang terjadi
disebabkan oleh inkompatibilitas golongan darah %B9, darah yang dipakai adalah darah
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
8/13
golongan 9 rhesus positip. Pada keadaan lain yang tidak berkaitan dengan proses aloimunisasi,
sebaiknya digunakan darah yang bergolongan sama dengan bayi. Bila keadaan ini tidak
memungkinkan, dapat dipakai darah golongan 9 yang kompatibel dengan serum ibu. %pabila
hal inipun tidak ada, maka dapat dimintakan darah 9 dengan titer anti % atau anti B yang
rendah. Dumlah darah yang dipakai untuk trans)usi tukar berkisar antara "4"7 cc0kgBB.
*acam ?rans)usi ?ukar-
". Double Volume5 artinya dibutuhkan dua kali volume darah, diharapkan dapat mengganti
kurang lebih @ = dari sirkulasi darah bayi dan 77 = mengganti b bayi.
2. Iso Volume5 artinya hanya dibutuhkan sebanyak volume darah bayi, dapat mengganti 8: =
b bayi.
3. Partial Exchange5 artinya memberikan cairan koloid atau kristaloid pada kasus polisitemia
atau darah pada anemia.
Ta$el 2& 3olume Darah pada Transfusi Tukar
Ke$utuhan Rumus/Double Volume5 BB volume darah 2
Single Volume5 BB volume darah
Polisitemia BB volume darah #ct sekarang ct yang diinginkan$
ct sekarang
%nemia BB volume darah #b yang diinginkan b sekarang$
#b donor b sekarang$
BB volume darah #PJ yang diinginkan PJ
sekarang$
#PJ donor$Q Jolume darah bayi cukup bulan 7: cc 0 kg BB
Q Jolume darah bayi kurang bulan " cc 0kg BB#1ikutip dari %merican %cademy o) Pediatrics. &ubcommittee on yperbilirubinemia. *anagement o)
hyperbilirubinemia in the ne!born in)ant 3: or more !eeks o) gestation. Pediatrics 24; ""4 - 2@4$
1alam melaksanakan trans)usi tukar tempat dan peralatan yang diperlukan harus
dipersiapkan dengan teliti. &ebaiknya trans)usi dilakukan di ruangan yang aseptik yang
dilengkapi peralatan yang dapat memantau tanda vital bayi disertai dengan alat yang dapat
mengatur suhu lingkungan. Perlu diperhatikan pula kemungkinan terjadinya komplikasi
trans)usi tukar seperti asidosis, bradikardia, aritmia, ataupun henti jantung.
6ntuk penatalaksanaan hiperbilirubinemia berat dimana )asilitas sarana dan tenaga tidak
memungkinkan dilakukan terapi sinar atau trans)usi tukar, penderita dapat dirujuk ke pusat
rujukan neonatal setelah kondisi bayi stabil #transportable5$ dengan memperhatikan syaratsyarat rujukan bayi baru lahir risiko tinggi.
Therapi !$at
Phenobarbital dapat menstimulus hati untuk menghasilkan en+im yangmeningkatkan konjugasi
bilirubin dan mengekskresikannya. 9bat ini e)ekti) baik diberikan pada ibu hamil untuk
beberapa hari sampai beberapa minggu sebelum melahirkan. Penggunaan Phenobarbital padapost natal masih menjadi pertentangan karena e)ek sampingnya #letargi$. oloistrin dapat
mengurangi bilirubin dengan mengeluarkannya le!at urine sehingga menurunkan
siklusenterohepatika.
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
9/13
9bat biasanya tidak diberikan pada bayi dengan ikterus neonatus )isiologis.
#eno$ar$ital1alam kasus tertentu, )enobarbital, sebuah induser metabolisme hepatik
bilirubin, telah digunakan untuk meningkatkan metabolisme bilirubin. Beberapa studitelah menunjukkan bah!a )enobarbital e)ekti) dalam mengurangi ratarata nilai bilirubin
serum selama minggu pertama kehidupan. Cenobarbital dapat diberikan sebelum lahir
pada ibu atau postnatal pada bayi.
1alam populasi di mana kejadian ikterus neonatal atau kernikterus tinggi, jenis
pengobatan )armakologis dapat menjadi pertimbangan. Eamun, kekha!atiran
mengelilingi e)ek jangka panjang dari )enobarbital. 9leh karena itu, pengobatan ini
mungkin tidak dibenarkan dalam populasi dengan insiden penyakit kuning neonatal
yang rendah. 9bat lain dapat menyebabkan metabolisme bilirubin, tetapi kurangnya data
keamanan yang memadai mencegah penggunaan mereka di luar protokol penelitian.
Imunoglo$ulin intra4ena 0I3IG*pada : mg 0 kg telah terbukti secara signi)ikan
mengurangi kebutuhan untuk trans)usi tukar pada bayi dengan penyakit hemolitik
isoimmune. *ekanisme ini tidak diketahui tetapi mungkin berkaitan dengan cara
menangani sistem kekebalan selsel merah yang memiliki telah dilapisi dengan antibodi.
*eski data terbatas, tetapi pemberian imunoglobulin dilaporkan mengurangi resiko
untuk trans)usi tukar.
Metal mesoporphyrins dan protoporphyrins&ebuah terapi baru saat ini sedang
dikembangkan meliputi penghambatan produksi bilirubin melalui penyumbatan heme
oygenase. al ini dapat dicapai melalui penggunaan metal mesoporphyrins danprotoporphyrins. ?ernyata, heme dapat langsung dibuang melalui empedu, dengan
demikian, penghambatan heme oygenase tidak mengakibatkan akumulasi heme yang
belum diproses. Pendekatan ini hampir dapat menghilangkan penyakit kuning neonatal
sebagai masalah klinis. Eamun, sebelum pengobatan dapat diterapkan pada skala luas,
pertanyaan penting tentang keamanan jangka panjang dari obat tersebut harus dija!ab.
Duga, mengingat data yang menunjukkan bah!a bilirubin mungkin memainkan peran
penting sebagai pemadam radikal bebas, pemahaman yang lebih lengkap dari peran ini
diduga untuk bilirubin diperlukan sebelum penghambatan produksinya
#ollow 'p
Rawat Inap
Bayi yang telah dira!at untuk penyakit kuning neonatal dapat dilepaskan saat kita
berikan makanan secara memadai dan memiliki 2 berturutturut kadar bilirubin serum
menunjukkan kecenderungan nilainilai yang lebih rendah.
?es )ungsi pendengaran, disarankan pada bayi yang memiliki penyakit kuning yang
parah.
Pedoman %%P 24 merekomendasikan penilaian risiko sistematis untuk risikohiperbilirubinemia pada semua bayi . 9rang tua harus diberi in)ormasi verbal dan
tertulis tentang penyakit kuning.
Pera!atan >a!at Dalan
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
10/13
Bayi baru lahir dalam 47 jam pertama kehidupan perlu diamati cermat untuk penyakit
kuning dalam !aktu "2 hari.
Penggunaan nomogram bilirubin jamspesi)ik mungkin dapat membantu dalam memilihbayi dengan kemungkinan tinggi mengembangkan hiperbilirubinemia signi)ikan.
?ahun 24 %%P pedoman menekankan pentingnya penilaian yang sistematis universal
untuk risiko hiperbilirubinemia parah
'kterus neonatal adalah salah satu alasan paling umum mengapa neonatus diba!a ke
bagian ga!at darurat setelah keluar dari rumah sakit kelahiran.
Dangka dekat bayi berisiko lebih tinggi daripada bayi panjang untuk mengembangkan
penyakit kuning yang signi)ikan dan pantas penga!asan lebih dekat.
Pertanyaan tentang skrining bilirubin universal telah mendapat perhatian dan merupakan
subyek perdebatan.
Beberapa data menunjukkan bah!a skrining predischarge bilirubin mengurangi jumlah
bayi dengan penyakit kuning yang parah, serta tingkat readmissions rumah sakit
9rang lain telah menemukan bah!a program ome Jisit dimana pera!at mengunjungi
rumah adalah sebuah penghematan biaya dan mencegah readmissions untuk penyakit
kuning dan dehidrasi. Eamun, e)ektivitas biaya mencegah kernikterus dengan skrining
universal telah dipertanyakan
Pada tahun 24 pedoman %%P penyakit kuning *aisels dkk memberikan rekomendasi
yang jelas dalam mendukung skrining predischarge bilirubin, baik dengan pengukuran
transkutan atau dengan analisis serum.
Para penulis juga menyarankan pendekatan yang lebih terstruktur untuk manajemen dan
tindak lanjut sesuai dengan predischarge serum total bilirubin dan bilirubin
transkutaneous #?cB$ tingkat, usia kehamilan, dan )aktor risiko lain untuk
hiperbilirubinemia.
Caktor)aktor risiko meliputi-
predischarge bilirubin total serum atau transkutaneous pengukuran bilirubin tingkat di
+ona berisiko tinggi atau highintermediaterisiko
usia kehamilan yang lebih rendah
%&' eksklusi), terutama jika menyusui tidak berjalan dengan baik dan penurunan berat
badan yang berlebihan
Kuning diamati dalam 24 jam pertama
Penyakit hemolitik 'soimmune atau lainnya #misalnya, (8P1 de)isiensi$
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
11/13
>i!ayat saudara kandung dengan penyakit kuning
ephalohematoma atau signi)ikan memar
>as %sia ?imur
Konsultasi telepon tidak dianjurkan karena laporan orang tua tidak dapat diukur dengan tepat.
Barubaru ini, bayi telah mengalami kernikterus, akibat komunikasi tidak memadai antara
praktisi atau orang tua.
Ketersediaan perangkat baru untuk pengukuran transkutan dari kadar bilirubin harus
mem)asilitasi tindak lanjut evaluasi bayi habis sebelum 47 jam kehidupan.
Cototerapi di rumah digunakan dalam upaya untuk membatasi biaya tinggi terapi di rumah
sakit.
Pera!atan di rumah dapat menghindari atau membatasi pemisahan orang tuaanak.
Pera!atan di rumah harus digunakan dengan hatihati, karena pencegahan
neurotoksisitas. Beberapa berpendapat bah!a bayi yang beresiko kerusakan neurologis
tidak harus di rumah.
1engan strategi pengobatan e)ekti), durasi ratarata )ototerapi di kamar bayi neonatal
rutin kurang dari " jam. %pakah upaya dan biaya untuk membuat terapi rumah adalah
berharga masih bisa diperdebatkan. Penilaian ini mungkin berbeda di berbagai keadaansosial ekonomi dan pembiayaan kesehatan.
Bayi yang telah dira!at untuk penyakit kuning hemolitik memerlukan tindak lanjut
pengamatan selama beberapa pekan karena tingkat hemoglobin dapat jatuh lebih rendah
dibandingkan yang terlihat pada anemia )isiologis. ?rans)usi eritrosit mungkin
diperlukan jika bayi mengalami anemia gejala.
Rawat Inap Rawat 5alan 6 !$at7o$atan
*eskipun obat yang mempengaruhi metabolisme bilirubin telah digunakan dalam studi,
obatobatan tidak biasa digunakan dalam hiperbilirubinemia neonatal tak terkonjugasi.
>ujukan
Bayi yang membutuhkan trans)usi tukar lahir pada atau dira!at di )asilitas tidak mampu
melakukan prosedur ini harus ditrans)er ke )asilitas terdekat dengan kemampuan
tersebut.
&elain catatan lengkap, bayi harus disertai dengan sampel darah ibu karena ini
dibutuhkan oleh bank darah untuk mencocokkan darah.
Eamun, dalam menentukan rujukan serta !aktu merujuk, )aktor)aktor berikut harus
dipertimbangkan-
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
12/13
". Dika bayi dalam bahaya dari kernikterus, atau sudah menunjukkan tandatanda
kompromi neurologis, dengan )ototerapi yang paling e)isien mungkin dalam situasi
harus segera dimulai dan harus dilanjutkan sampai trans)er dimulai. Dika serat optik atau
jenis lain dari )ototerapi secara teknis layak selama transportasi, harus terus sepanjang
durasi transportasi.
2. Dika hiperbilirubinemia adalah karena isoimunisasi golongan darah, in)us
immunoglobulin intravena #'J'($ pada : mg 0 kg harus segera dimulai dan terus
sebelum dan selama trans)er sampai selesai #2 jam$.
3. Bahkan jika rumah sakit menentukan bah!a menerima trans)usi tukar harus dilakukan,
terus )ototerapi optimal sampai prosedur pertukaran yang sebenarnya dapat dimulai
adalah penting.
4. Dika )ototerapi serat optik tersedia, bayi dapat dibiarkan di atas kasur serat optiksementara bursa dilakukan. idrasi oral dengan pengganti %&' dapat membantu
pembersihan bilirubin dari usus, sehingga menghambat sirkulasi enterohepatik bilirubin,
dan harus diberikan dengan jelas kecuali kontraindikasi oleh negara klinis bayi.
:. *eskipun tidak satupun dari saran ini telah diuji dalam uji acak terkendali, kasus
laporan, bilirubin Photobiology, dan pendapat ahli menyarankan bah!a mereka
mungkin berman)aat dan, setidaknya tidak berbahaya.
7/24/2019 Ichal Sk 1 Word
13/13
Top Related