8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
1/51
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
2/51
Rekomendasi Bacaan
a. Ananda B Kusuma, Keabsahan UUD 1945 Pasca Amandemen ,Jurnal Konstitusi, Vol. 4 No.1, Maret 2007
b. Moh Mahfud MD, Menilai Kembali dan Menjajaki KemungkinanAmandemen Lanjutan UUD 1945, Jurnal Konstitusi, Vol.5 No.1,Juni 2008
c. ----------------------, Perdebatan Hukum Tata Negara PascaAmandemen Konstitusi, LP3ES, 2007. Baca terutama padaHal.17-36
d. Jimly Asshiddiqie, Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia,KonPress, Jakarta, 2006. Baca terutama hal. 1-58
e. Nimatul Huda, UUD 1945 dan Gagasan Amandemen Ulang,
Rajawali Press, 2008. Baca terutama Bab I hal.1-35 SekretariatJenderal MPR RI, Panduan Pemasyarakatan Undang UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, 2006
f. Yayasan Pembela Tanah Air, Sejarah Lahirnya Pancasila,Jakarta, 1994
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
3/51
KONSTITUSI DAN
KONSTITUSIONALISME
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
4/51
HUKUM TATA NEGARAHUKUM TATA NEGARA
(Constitutional Law)(Constitutional Law)James J. Robbins :
The Body of Legal Rules and Principles which define the
nature and limits of governmental power as well as the
rights and duties of individuals in relation to the state andits governing organs. These rules and principles are
usually formulated in a written constitution and are
interpreted and extended by courts of final jurisdiction
exercising their power of judicial review
Perhatikan kalimat : are usually formulated in a written
Mengandung arti bahwa ada kalanya berbagai peraturan
(Rules) dan prinsip-prinsip (Principles) Hukum Tata
Negara tak tertulis dalam suatu naskah Konstitusi
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
5/51
Sumber-sumber Hukum Tata Negara
(Sources of Constitutional Law)
a) Nilai-nilai Konstitusi yang tak tertulis
b) Undang-undang dasar, Pembukaan dan Pasal-pasalnya
c) Peraturan Perundangan Tertulis
d) Jurisprudensi Peradilan
e) Constitutional Conventions (Kebiasaan Ketatanegaraan)f) Doktrin Ilmu Hukum yang telah menjadi Ius Comminis Opinio
Doctorum
g) Hukum Internasional yang telah diratifikasi menjadi HukumNasional
Ke-7 Sumber hukum di atas penerapannya tergantung padakeyakinan hakim. Dapat dipakai secara kumulatif ataualternatif, urutannya tidak mutlak, dan tidak menunjukkanhirarki. Untuk menentukan manakah yang paling utama,tergantung kasus yang dihadapi & penilaian hakim.
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
6/51
KONSTITUSIKONSTITUSI
(Constitution)(Constitution)
Edward Smith
The Fundamental Law, or the fundamental principle
underlying the organization of a state which
determines the power and duties of the principalgovernmental authorities and guarantees certain
rights of the people against infringement.Perhatikan:
Fundamental Law, Fundamental Principle
Determines The Power and Duties of The Principal GovernmentalAuthorities
Guarantees Rights of The People
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
7/51
Smith menjelaskan Fundamental Law/Principlesebagai berikut:
It may be simply an uncollected body of legislativeacts, judicial decisions, and political precedents
and customs extending over a long period, like theBRITISH CONSTITUTION, or a number of separateorganic laws, like the constitution of the THIRDFRENCH REPUBLIC; or a formal written documentdrafted and promulgated at a definite date by anauthority of higher competence than that which
make ordinary laws, like AMERICANCONSTITUTIONS.
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
8/51
KONSTITUSIKONSTITUSI
(Constitution)(Constitution)
Soetandyo Wignjosoebroto
(emiritus Profesor, UNAIR)
Sejumlah ketentuan hukum yang disusun secarasistematik untuk menata dan mengatur pada pokok-pokoknya struktur dan fungsi lembagapemerintahan, termasuk hal ikhwal kewenangandan batas kewenangan lembaga-lembaga negaraitu.
.
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
9/51
Konstitusi & Undang-undang Dasar
(UUD): Samakah?
Banyak yang menyamakan begitu saja, misal UUDAmerika Serikat sering disebut Konstitusi AmerikaSerikat.
Pengalaman Indonesia pada 1949; menggunakanistilah Konstitusi RIS dan bukannya UUD RIS
Konstitusi lebih luas dari UUD. Konstitusi adalahhukum dasar. UUD adalah hukum dasar yangtertulis.
Herman Heller: UUD adalah Konstitusi yang tertulis
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
10/51
Konstitusi
Jimly Asshiddiqie
(Gurubesar HTN, UI)Hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam
penyelenggaraan suatu negara. Konstitusi dapatberupa hukum dasar tertulis yang lazim disebutUndang-undang Dasar, dan dapat pula tidaktertulis.
Konstitusi jelas tidak identik dengan UUD. KerajaanInggris adalah negara yang tidak mempunyai
naskah konstitusi dalam arti yang tertulis danterkodifikasi.
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
11/51
Sosiologis
Filosofis
Historis
PolitisKONSTITUSI
Memahami Sebuah Konstitusi
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
12/51
Tidak Terdapat
Ketentuan
Mengenai HAM?
Perekonomian
disusun atas
dasar Usaha
Bersama dan
dimanfaatkanuntuk
sebesar2
kemakmuran
rakyat?
Presiden
Mempunyai
Kekuasaan
membentuk
Undang-
undang?
Majelis Permusyawaratan
Rakyat adalah Lembaga
Tertinggi?
UUD 1945
Dll,etc,
lsp
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
13/51
DPR Memiliki
Kekuasaan
Membentuk
Undang-undang
Presiden
Menjabat 5
Tahun, Dapat
dipilih kembali
untuk 1 kali
periode?
Terdapat
Klausul
Hak Asasi
Manusia?
Komisi
Yudisial?
Mahkamah
Konstitusi?
UUD 1945 (Amandemen)
Dll,etc,
lsp
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
14/51
Konstitusionalisme
(Constitutionalism)
The doctrine that the power to govern should be
limited by definite and enforceable principles of
political organization and procedural regularity
embodied in the fundamental law, so that basic
constitutional rights of individuals and groups will
not be infringed
Konstitusionalisme adalah doktrin (ajaran/paham)
bahwa kekuasaan untuk memerintah harus
dibatasi.sehingga hak-hak konstitusional dasarindividu-individu dan kelompok-kelompok tidak
akan terlanggar
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
15/51
2 Esensi Ide Konstitusionalisme2 Esensi Ide Konstitusionalisme
Ajaran (doktrin) mengenai kebebasan sebagai Hak AsasiManusia
Hak yang kodrati, tak tetap tak bisa diambil alih kapanpun dankekuasaan manapun dalam kehidupan bernegara, serta harus dijagadan dipertahankan eksistensinya agar tetap utuh dan tak cacat
karena terjadinya pelanggaran atasnya.Ajaran (doktrin) Rule of Law atau the supremacy state of law:
setiap wujud kekuasaan harus mempunyai dasar pembenarannyamenurut hukum perundang-undangan, dan pada gilirannya hukumperundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan apa yangtelah dikaidahkan oleh konstitusi.
Kekuasaan yang seperti itu disebut HAK manakala berada di tanganpribadi manusia warganegara, dan disebut KEWENANGAN manakalaberada di tangan manusia warganegara yang telah dipilih dandipercaya untuk diangkat dalam jabatan publik
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
16/51
Rule of Law
An Anglo-American doctrine that the law is supreme
and that the rights of person under law are
protected from interference by officers of the
government
Suatu ajaran bahwa hukum adalah supreme/teratas
dan bahwa hak-hak orang di bawah naungan hukum
dilindungi dari gangguan oleh para pejabat
pemerintah
Rule of Law, bukan Rule of Men, apalagi Rule ByLaw
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
17/51
UNDANG UNDANG DASAR
DALAM SEJARAH
KETATANEGARAANINDONESIA
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
18/51
UNDANG UNDANG DASAR 1945
Naskahnya dipersiapkan oleh Dokuritu ZyunbiTyosa Kai (baca: Dokuritsu Jiunbi Cosakai,diterjemahkan sebagai Badan Penyelidik UsahaPersiapan Kemerdekaan, disingkatBPUPK) yangdibentuk pada 29 April 1945 oleh pemerintahJepang sebagai pelaksanaan janji Kemerdekaan,dilantik pada 28 Mei 1945
BPUPK : 62 Anggota, diketuai KRT RadjimanWedyodiningrat & wakilnya Hibangase Yosio
Persidangan dibagi dlm 2 periode: 29 Mei 1 Juni
1945 & 10 Juli-17 Juli 1945 dalam kedua sidang, pembicaraan fokus pada
pembentukan sebuah NEGARA MERDEKA
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
19/51
Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai
PERIODE
SIDANG
TANGGAL POKOK
BAHASAN
KETERANGAN
I 29 Mei-1 Juni
1945
Dasar Negara Prof Mr. Soepomo, Mr.
Muhammad Yamin & Ir.
Soekarno mengajukan
pendapatnya tentang DasarNegara.1 Juni Soekarno
mengajukan Pancasila
Antara
Pertama
dan Kedua
22 Juni 1945 Dihasilkan Piagam Jakarta
pada 22 Juni 1945
II 10-17 Juli 1945 Antara lain ttg
bentuk negara,
wilayah negara,
rancangan UUD
Disepakati wilayah negara
adalah ex Hindia Belanda
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
20/51
UUD 1945 & Paham Negara
Integralistik
Mr. Soepomo dalam pidato di Sidang BPUPKI 31 Mei1945 menyatakan bahwa cita negara yang sesuaidengan Indonesia adalah negara integralistik.
Negara integralistik menurut Mr. Soepomo lebih tepat
daripada negara individual liberalistis atau negarayang didasarkan pada kelas sebagaimanadiperlihatkan negara komunis
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
21/51
Mr. Soepomo yang seorang ahli hukum adat, telahlama meyakini bahwa kesatuan antara pemimpindan rakyat adalah karakter bangsa Indonesia,sebagaimana juga dijumpai di Jerman dan Jepang.
Pendapat Soepomo didukung Ir. Soekarno & anggota-anggota BPUPK beretnis Jawa
Hatta & Yamin di sisi lain menginginkan bahwa NegaraIndonesia yang akan terbentuk tetapmengedepankan hak-hak individu, sehingga UUDharus memuat jaminan hak asasi manusia
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
22/51
Pro & Contra Negara Integralistik
Soepomo
Pro: konsep negara integralistik adalahpandangan asli bangsa Indonesia
Contra: konsep negara integralistik
Menjadikan UUD 1945 cenderungmelahirkan kekuasaan otoriter
Pandangan lain: Konsep Integralistik harusdiletakkan dalam konteks ruang dan waktu
saat itu dimana bangsa Indonesia menolaksegala sesuatu yang bernuansakolonial/barat termasuk demokrasi liberal.
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
23/51
Pada persidangan kedua, dibentuk Panitia Hukum
Dasar, beranggotakan 19 orang, diketuai Ir.
Soekarno
Panitia ini membentuk Panitia Kecil diketuai o/Prof.Soepomo
13 Juli 1945, panitia kecil menyelesaikan tugas &
BPUPK menyetujui hasil kerjanya sebagai RUUD
pada 16 Agustus 1945
18 Agustus 1945 disahkan sebagai UUD oleh PPKI
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
24/51
UUD 1945 : Konstitusi Tertulis
Sementara
o Pidato Ketua PPKI Soekarno 18 Agustus 1945: UUD 1945
adalah Revolutie Grondwet, nanti kita akan memiliki UUD yang
lebih baik
o Ratulangi: UUD 1945 perlu disempurnakan
o Aturan Tambahan Pasal II:Dalam enam bulan setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat ini
terbentuk, Majelis bersidang untuk menetapkan Undang-
undang Dasar
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
25/51
UUD 1945, UUD darurat, OKI tidak selaludijadikan rujukan
2 September 1945 dibentuk kabinet pertama
dibawah tanggungjawab PresidenSoekarno. Ini berkesesuaian dengan UUD1945 yang menganutsistem Presidensial.tapi
14 November 1945 Pemerintah mengeluarkanMaklumat berisi perubahan sistem kabinetdari Presidensiil ke sistem Parlementer
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
26/51
KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
SERIKAT (RIS) 1949
Latar Belakang:
Perang Dunia II berakhir: Jepang menjadi negarakalah perang.
Kerajaan Belanda hendak kembali menjajah dengantaktik mendirikan negara kecil di Sumatera,Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan,Negara Jawa Timur dsb serta melancarkan AgresiMiliter I (1947) dan Agresi II (1948)
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
27/51
23 Agustus -12 November 1949 diadakan KonferensiMeja Bundar di The Hague (Den Haag)
Hasil Konferensi:
1. Mendirikan Negara Republik Indonesia Serikat
2. Penyerahan Kedaulatan kepada RIS yang berisi 3hal, yaitu (a) piagam penyerahan kedaulatan dariKerajaan Belanda kepada Pemerintah RIS; (b)status uni; dan (c) persetujuan perpindahan
3. Mendirikan Uni antara Republik Indonesia Serikat
dengan Kerajaan Belanda
Lebih detail mengenai hal ini bacalah Asshiddiqie, Konstitusi &Konstitusionalisme.. hal.44-46
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
28/51
Undang-undang Dasar Sementara 1950
Negara RIS tidak bertahan lama. Negara RepublikIndonesia, Negara Indonesia Timur, dan NegaraSumatera Timur menggabungkan diri menjadi satuwilayah Republik Indonesia.
19 Mei 1950 Pemerintah RIS dan Pemerintah RIsepakat membentuk kembali NKRI
Dibentuk Panitia untuk merancang UUD
UUDS resmi berlaku 17 Agustus 1950
Pasal 134 UUDS : Konstituante bersama Pemerintahmenyusun suatu UUD RI yang akan menggantikanUUDS 1950
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
29/51
Pemilihan Umum 1955: Memilih
Konstituante
Desember 1955 Pemilu memilih konstituante untuk
membentuk UUD
1956-1959 Konstituante bersidang dengan maksud
membuat UUD yang tetap Dalam kurun waktu 3 tahun (1956-1959)
Konstituante berhasil merumuskan sejumlah pasal,
tapi mengalami kebuntuan dalam Dasar Negara
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
30/51
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Presiden Soekarno menyimpulkan MajelisKonstituante gagal, ia mengeluarkan Dekrit 5 Juli1959 : membubarkan Konstituante danmemberlakukan kembali UUD 1945
Dikukuhkan secara aklamasi pada 22 Juli 1959 olehDPR
Dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 150Tahun 1959
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
31/51
UUD 1945 Setelah Dekrit
Mengalami sakralisasi: tidak boleh dirubah, walauUUD 1945 adalah sementara sifatnya
Tap MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendummempersulit perubahan UUD 1945
Kekuasaan mengalami stagnasi. Tidak berubahselama 32 tahun
Kolusi Korupsi Nepotisme sebagai akibat UUD 1945yang sentralistik dan sangat executive heavy
Pelanggaran berbagai hak asasi manusia: hak hidup,hak untuk bebas dari penyiksaan, hak persamaandimuka hukum, hak berserikat berkumpul,mengeluarkan pendapat, pembatasan pers, sensor
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
32/51
Latar Belakang Perubahan UUD 1945Latar Belakang Perubahan UUD 1945
Agenda Reformasi (Pembaharuan) a.l:
1. Amandemen UUD 1945
2. Penghapusan Doktrin Dwi Fungsi ABRI
3. Penegakan Supremasi Hukum, Penghormatan HAM,serta pemberantasan KKN
4. Desentralisasi dan hubungan yang adil antara pusat
dan daerah
5. Mewujudkan Kebebasan Pers6. Mewujudkan kehidupan demokrasi
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
33/51
Amandemen UUD 1945 Sebagai agenda
utama Reformasi: Mengapa?
UUD 1945 belum cukup memuat landasan bagi
kehidupan yang demokratis, pemberdayaan rakyat
dan penghormatan HAM.
Presiden memiliki kekuasaan legislatif (membentuk
Undang-undang)
UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang multitafsir
dan membuka peluang bagi penyelenggaraan
negara yang otoriter, sentralistik, tertutup, dan
KKNPasal Mengenai Masa Jabatan Presiden (Pasal 7),
Mengenai Keharusan Bahwa Presiden Adalah Orang
Indonesia Asli (Pasal 6 ayat (1)) dll
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
34/51
Amandemen UUD 1945 Sebagai agenda
utama Reformasi: Mengapa?
Tidak adanya saling mengawasi dan saling
mengimbangi (Checks and balances)
antarlembaga negara dan kekuasaan
terpusat pada Presiden
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
35/51
Tujuan Perubahan UUD 1945
Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanannegara dalam mencapai tujuan nasional dalamPembukaan UUD 1945 dan memperkokoh NKRIberdasar Pancasila
Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminandan pelaksanaan kedaulatan rakyat sertamemperluas partisipasi rakyat
Menyempurnakan aturan dasar mengenaiperlindungan hak asasi manusia
Menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraannegara secara demokratis dan modern, antara lainmelalui pembagian kekuasaan yang lebih tegas
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
36/51
Dasar Yuridis Perubahan UUD 1945
Pasal 37 UUD 1945
Naskah yang menjadi objek perubahan: UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia tahun1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus
1945 dan diberlakukan kembali dengan DekritPresiden pada tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkansecara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 olehDewan Perwakilan Rakyat sebagaimana tercantumdalam Lembaga Negara Nomor 75 Tahun 1959
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
37/51
Awal Perubahan UUD 1945
Sidang Istimewa MPR RI 1998: diterbitkanTiga Ketetapan MPR
Tiga ketetapan tersebut tidak secara
langsung merubah UUD 1945 tapi telahmenyentuh muatan UUD 1945
Setelah ada tiga ketetapan tersebutkehendak dan keinginan untuk melakukan
perubahan UUD 1945 makin mengkristal dikalangan masyarakat, pemerintah, dankekuatan sosial politik, termasuk partaipolitik
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
38/51
Tiga Ketetapan MPR Pada Sidang
Istimewa MPR 1998
1. Ketetapan MPR Nomor VIII/MPR/1998 tentang Pencabutan
Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum
2. Ketetapan MPR Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan
Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Ketentuan Pasal 1 ketetapan MPR tersebut berbunyiPresiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
memegang jabatan selama masa lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama,
hanya untuk satu kali masa jabatan
3. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi
Manusia. Ketetapan ini dapat dilihat sebagai
penyempurnaan ketentuan mengenai HAM yang terdapat
dalam UUD 1945, seperti Pasal 27; Pasal 28; Pasal 29 ayat
(2)
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
39/51
Kesepakatan dasar Perubahan UUD
1945
1) Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945,
2) Tetap mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia,3) Mempertegas Sistem Pemerintahan Presidensial
4) Penjelasan UUD 1945 yg memuat hal-hal
normatif, akan dimasukkan dalam pasal-pasal,
5) Melakukan perubahan dengan cara adendum
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
40/51
Pembukaan UUD 1945Pembukaan UUD 1945: Memuat dasar filosofis & normatif
yang mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945 Pembukaan
mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan (haluan)
negara yang harus dipertahankan
Kesepakatan untuk mempertahankan NKRImempertahankan NKRI didasaripertimbangan bahwa negara kesatuan adalah bentuk yang
ditetapkan sejak awal berdirinya negara Indonesia dan
dipandang paling tepat untuk mewadahi ide persatuan bangsa
yang majemuk ditinjau dari berbagai latar belakang
Kesepakatan mempertegas Sistem Presidensialmempertegas Sistem Presidensial bertujuan
untuk memperkukuh sistem pemerintahan yang stabil dan
demokratis yang dianut oleh Negara Republik Indonesia dan
pada tahun 1945 telah dipilih oleh para pendiri negara
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
41/51
Peniadaan Penjelasan dimaksudkan untuk menghindarkan
kesulitan dalam menentukan status Penjelasan dari sisi
sumber hukum dan tata urutan perundang-undangan. Selain
itu Penjelasan BUKAN produk BPUPK atau PPKI karena kedua
lembaga itu menyusun rancangan Pembukaan dan Batang
Tubuh (Pasal-pasal) UUD 1945 tanpa Penjelasan
Perubahan secara Adendum artinya perubahan dilakukan
dengan TETAP mempertahankan naskah asli sebagaimana
terdapat dalam Lembaran negara Nomor 75 Tahun 1959 hasil
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan naskah perubahan-perubahan
UUD 1945 diletakkan MELEKAT pada naskah asli
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
42/51
Perubahan UUD 1945
PERUBAHAN MATERI PERUBAHAN KETERANGA
N
Pertama (disahkan dalam
Sidang Umum MPR-RI 19
Oktober 1999)
Pasal 5 ayat (1), Pasal 7, Pasal 9 ayat (1) dan
ayat (2), Pasal 13 ayat (2) dan ayat (3), Pasal
14 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 15, Pasal 17
ayat (2) dan ayat (3), Pasal 20 ayat (1) sampai
dengan ayat (4), dan Pasal 21
Keseluruhan
berisi 16 ayat=
16 butir
ketentuan dasar
Kedua (disahkan dalam
Sidang Tahunan MPR-RI
tanggal 18 Agustus 2000)
Mencakup 27 Pasal yang tersebar dalam 7
bab, yaitu Bab VI tentang Pemerintahan
Daerah, Bab VII tentang Dewan Perwakilan
Rakyat, Bab IXA Tentang Wilayah Negara, Bab
X Tentang Warga Negara dan Penduduk, Bab
XA Tentang Hak Asasi Manusia, Bab XII
tentang Pertahanan dan Keamanan Negara,Bab XV tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan
27 Pasal
tersebut isinya
mencakup 59
butir ketentuan
yang mengalami
perubahan atau
bertambahdengan
rumusan
ketentuan baru
samasekali
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
43/51
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
44/51
Naskah UUD 1945 dari masa ke masa
PERIODE MUATAN
1945-1959 Naskah Asli UUD 1945 tanpa Penjelasan. Yang ada adalah
Penjelasan Tentang UUD 1945
1959-1999 Naskah Asli UUD 1945 dengan Penjelasan Pasal per Pasal.
1999-2000 Naskah Asli UUD 1945 versi 1959-1999 + Perubahan I (1999)
2000-2001 Naskah Asli UUD 1945 versi 1959 -1999+ Perubahan I (1999) dan
Perubahan II (2000)
2001-2002 Naskah Asli UUD 1945 versi 1959-1999 + Perubahan I (1999) ,
Perubahan II (2000) dan Perubahan III (2001)
2002- Sekarang Naskah Asli UUD 1945 versi 1959-1999 + Perubahan I (1999) ,
Perubahan II (2000), Perubahan III (2001), dan Perubahan IV
(2002)
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
45/51
Jenis Perubahan
Perubahan UUD 1945 dilakukan dalam rangka
menyempurnakan dan bukan mengganti UUD 1945
Oleh karenanya jenis perubahan UUD yang
dilakukan MPR adalah mengubah, membuat
rumusan baru sama sekali, menghapus atau
menghilangkan, memindahkan tempat pasal atau
ayat sekaligus mengubah penomoran pasal atau
ayat.
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
46/51
Mengubah Rumusan
Contoh; Pasal 2 ayat (1) UUD 1945 yang semula berbunyi
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan
utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan,menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang
Setelah diubah menjadi
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggotaDewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan PerwakilanDaerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih
lanjut dengan undang-undang
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
47/51
Membuat Rumusan Baru Sama Sekali
Contoh; Pasal 6A ayat (1) UUD 1945
Pasal 6A
(1) Presiden dan Wakil Presiden Dipilih dalam satu
pasangan secara langsung oleh rakyat
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
48/51
Menghapuskan/Menghilangkan rumusan
yang ada
Contoh, Ketentuan Bab IV Dewan Pertimbangan Agung
BAB IV
DEWANPERTIMBANGANAGUNG
Pasal 16
(1) Susunan Dewan Pertimbangan Agung ditetapkan dengan
Undang-undang(2) Dewan ini berkewajiban memberi jawab atas pertanyaan
Presiden dan berhak memajukan usul kepada Pemerintah
Setelah diubah menjadi
BAB IV
DEWANPERTIMBANGANAGUNG
Dihapus
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
49/51
Memindahkan rumusan Pasal ke dalam
rumusan ayat atau sebaliknya sekaligus
mengubah penomoran pasal atau ayat
Contoh Pemindahan Rumusan Pasal ke dalam Rumusan Ayat:
Pasal 34 UUD 1945
Pasal 34
Fakir Miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara
Setelah diubah menjadiPasal 34
(1) Fakir Miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
50/51
Tiga Arus Tentang Perubahan UUD 1945
I. Kelompok /Arus yang ingin kembali ke UUD 1945
Kelompok Sapta Margais/Purnawirawan TNI dengan
alasan Kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945
II. Kelompok /Arus yang ingin mempertahankan UUD 1945
hasil Perubahan Parpol dominan di MPR/DPR dengan alasan:
Perubahan sudah cukup menampung aspirasi dan
kompromi
III. Kelompok /Arus yang ingin Perubahan
Lanjutan/Perubahan ke-Lima
Akademisi, Peneliti, LSM, dengan alasan Perubahan
UUD 1945 masih belum sempurna
8/2/2019 Hukum Tata Negara Htn 1
51/51
Kembali (lagi) Ke UUD 1945?
Perubahan UUD 1945 (199-2002) bukan pengkhianatan
terhadap Pancasila dan UUD 1945. Perubahan bahkan amanat
Aturan Tambahan II UUD 1945
Perubahan tidak menyentuh Pembukaan UUD 1945 yang
berisi Dasar Negara Panca Sila Perubahan telah dibahas dalam jangka waktu lebih lama, 12
kali lipat waktu sidang BPUPK
Top Related