HYPOXIC ISCHEMIC ENCEPHALOPATHY (HIE)
MAHESA SURYANAGARA
Divisi GDP - Pediatric Intensive Care Unit
PENDAHULUAN
Faktor resiko
Pada sari pustaka ini:
Patofisiologi
Penurunan adenosine 5-triphosphat (ATP) Gangguan masuknya kalsium Eksitotoksisitas Peningkatan protease intraseluler Pelepasan asam lemak bebas Pengaktifan sistem nitrat oksida Pembentukan radikal bebas Reperfusi jaringan
Fase iskemia
Fase reperfusi
Manifestasi Klinis
Kelainan neuropatologis akibat HIE tergantung dari distribusi vaskuler SSP dan masa gestasi waktu terjadinya gangguan
Bentuk kelainan neuropatologis: pada bayi cukup bulan akan terjadi status marmoratus dan watersheld infarct, sedangkan pada bayi kurang bulan terjadi leukomalasia periventrikuler dan nekrosis fokal
Klasifikasi HIEKlasifikasi Stage 1 Stage 2 Stage 3
Kesadaran
Kontrol neuromuscular
Tonus otot
Sikap
Refleks tendon
Mioklonia
Kejang
Fungsi otonom
Pupil
Pernapasan
Heart rate
Motilitas usus
EEG
Lama gejala
Hyperalert
Respon terhadap stimulasi
Normal
Mild distal flexion
Meningkat
Ada
Tidak ada
Simpatis
Dilatasi
Spontan, regular
Normal atau takikardi
Normal atau menurun
Normal
< 24 jam
Letargis
Gangguan pergerakan spontan
Hipotonia ringan
Strong distal flexion
Meningkat
Ada
Sering ada
Parasimpatis
Miosis
Periodik
Bradikardi
Meningkat
Low voltage
2-14 hari
Stupor, koma
Gangguan atau tidak ada pergerakan spontan
Flasid
Deserebrasi
Menurun atau hilang
Tidak ada
Sering ada
Simpatis dan parasimpatis menurun
Anisokor
Periodik, apnea
Bradikardi
Bervariasi
Periodik atau isoelektrik
Beberapa jam sampai beberapa minggu
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EEG MRI dan MRI spektroskopi
NEUROPROTEKSI
Strategi neuroproteksi
Hipotermia
Efek Hipotermia
Kriteria hipotermia
Dilakukan dalam 6 jam setelah kelahiran Selama 72 jam Pemantauan: kondisi status jantung dan
paru, analisa gas darah, keseimbangan cairan dan elektrolit, serta fungsi ginjal, hepar dan faktor koagulasi
Metode hipotermia
Efek samping
Penurunan curah jantung Hipotensi Hipertensi Aritmia Hiperviskositas Peningkatan resistensi vaskuler Disfungsi trombosit Peningkatan aktivitas fibrinolisis
Diuresis akibat penekanan hormon antidiuretik
Hipertensi pulmonal Asidosis metabolik Hiperglikemia dan Hipokalemia
Topiramat
Mekanisme kerja:
menurunkan pelepasan asam amino eksitotoksik dan depolarisasi
Menurunkan kalsium intraseluler Menghambat reseptor α-3-amino-hydroxy-5-
methyl-4-isoxazole pro-pionic acid (AMPA) dan
Memiliki sifat anti eksitotoksik sehingga menghambat degenerasi motorik
Topiramat akan efektif dikombinasi dengan hipotermia karena meningkatkan efikasi hipotermia, memperbaiki fungsi dan menurunkan beratnya trauma otak. Dosis topiramat: 5 mg/kgBB
Fenobarbital
Fenobarbital sebagai neuroprotektan
Neuroprotektan lain
Magnesium sulfat
Magnesium sulfat (MgSO4): lebih rendah mengalami CP di kemudian
hari, memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan otak pada bayi
prematur
AllopurinolPenghambat enzim xanthine-oxidase dan bersifat akan menekan radikal bebas. Penelitian penggunaan allopurinol pada HIE telah dilakukan pada percobaan binatang: dapat menurunkan beratnya edema dan perluasan lesi neuropatologi
Opioid Penelitian opioid eksogen dan endogen dapat melindungi sel saraf korteks dari kematian sel akibat HIE
Pada tahun 2005, Angeles dkk mempublikasikan suatu penelitian yang menganalisis hubungan antara analgetik opioid dengan kerusakan saraf
EritropoietinNeuroproteksi berhubungan dengan hipotermia. Namun penelitian ini masih belum banyak dan penggunaannya masih belum jelas.
Ada satu penelitian yang menyatakan bahwa eritropoietin ini dapat memperbaiki gangguan kognitif dan sensorik pada bayi yang mengalami HIE
Terapi stem cell Terapi stem cell telah diteliti pada
neonatus yang mengalami HIE disebutkan setelah terapi stem cell menunjukkan adanya migrasi sel-sel ini kedaerah trauma dan mengalami diferensiasi
TERIMA KASIH
Guidline hipotermia
Pada HIE dapat terjadi nekrosis dan apoptosis.
Nekrosis: ruptur membran plasma, edema organ intraseluler, pecahnya volume sel dan respon peradangan
Apoptosis: kematian sel yang diprogram. Berbeda antara apoptosis karena
gangguan perkembangan dengan HIE.
Perbedaan antara nekrosis dan apoptosis tergantung waktu, daerah terkena dan neuronal network pattern.
Nekrosis awal: 3 jam set HIE pada forebrain ipsilateral
24 jam setelah HIE: apoptosis tampak pada ipsilateral ventral basal thalamus
EPO
Adalah glikoprotein Peran: fungsi peradangan, respon imun,
perkembangan CNS dan angiogenesis. Penelitian sebelumnya: EPO dan reseptor EPO
banyak ditemukan pada sel astrosit, sel endotelial dan mikroglia (pada binatang)
Baru-baru ini: EPO diberikan pada kurang dari 48 jam untuk bayi cukup bulan diberikan 300 U/kgBB kemudian dilanjutkan setiap selang beberapa waktu selama 2 minggu sebanyak 500 U/kgBB
Pada manusia: EPO ini aman dan efektif pada bayi prematur denagn BBLR
Dosis 500-2500 U/kgBB
Lokasi injury
Tergantung pada umur kehamilan dan keterlibatan substantia grisea pada bayi cukup bulan dan substansia alba pada bayi prematur.
Bayi cukup bulan: hipoperfusi terlokalisir pada superfisial daerah parasagital dengan iskemia berada pada korteks dan subkorteks substansia alba
Bayi prematur: daerah periventrikuler substansia alba
Kriteria faktor resiko intrapartum berhubungan dengan CP
pH umbilikal < 7 Early onset severe or moderat NE pada
bayi > 34 minggu kehamilan CP spastis kuadriplegia atau diskinetik Penyebab bukan trauma, gangguan
koagulasi, infeksi atau genetik
Prognosis
16% menunjukkan CP berat, kebutaan, keterlambatan perkembangan, kejang dan gangguan dengar.
Monitoring HIE
EEG: untuk monitoring aktivitas berlebihan di otak, mendeteksi kejang
MRI: mendeteksi perubahan struktur CT
hypotermia
Penelitian terhadap bayi, hipotermia dapat menurunkan resiko kematian dan keterbatasan pada saat umur 18 bln
Hipotermia bukan merupqkqn standar perawatan, namun tahun 2010 International Liaison Committee on Resuscitation guidelines menyatakan bahwa bayi yang term dengan HIE sedang sampai berat harus diberikan terapi hipotermia
Sejarah hipotermia
Mulai tahun 1930 dan 1940: korban tenggelam setelah periode asfiksia yang lama
1940: Temple fay melaporkan pada pasien yang menderita trauma kepala dan aneurisma intraserebral
Waktu hipotermia
Mulai 6 jam sampai 72 jam
Xenon dgn hipotermia
Kombinasi: masih penelitian pada binatang
Xenon: superior thd antagonis NMDA, menghambat AMPA dan Kainate reseptor
Penyebab HIE pada periode perinatal adalah asfiksia perinatal, disebabkan oleh:- hambatan aliran darah ke umbilikal - insufisiensi pertukaran gas transplasenta- perfusi plasenta tidak adekuat (hipotensi ibu)- IUGR- Kegagalan pengembangan paru pada saat kelahiran
Tempat paling sering terkena HIE Hipokampus Neocortex serebelum
Watersheld infarckts in the brain Adalah lesi iskemia yang terletak pada
perbatasan zone antara dua arteri utama sebagai contoh arteri cerebri posterior dan medial
Penyebab watersheld infarcts:- hipotensi- mikroemboli- oklusi karotis- penyebab tdk diketahui
Patogenesis masih diperdebatkan
Top Related