1
HALAMAN PENGESAHAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA
KEBIJAKAN MUTU
Kode Dokumen KM-000-LPM-SPI-05
Status Dokumen o Master 0 Salinan No.
Nomor Revisi 01
Tanggal 01 September 2017
Jumlah Halaman ..... ( )
Diajukan Oleh
Diperiksa Oleh
. A.Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikanoleh
::>isetujuiOleh Rektor,
~Dr. dr. Sukadiono, MM
~ ::da.vnen ini sepenuhnya merupakan rahasia Universitas Muhammadiyah Surabaya dan tidak boleh. yak, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dati Rektor Universitas
:ammadiyah Surabaya
1
KEBIJAKAN MUTU No. Kode Dokumen : KM-000-LPM-SPI-05
KEBIJAKAN SISTEMPENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Tanggal Terbit : 1 September 2017
No. Revisi : 01
A. Latar BelakangSistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, meliputi penjaminan
mutu internal maupun penjaminan mutu eksternal. Sistem penjaminan
mutu internal (SPMI) di suatu perguruan tinggi merupakan kegiatan
mandiri dari perguruan tinggi yang bersangkutan, sehingga proses
tersebut dirancang, dijalankan, dan dikendalikan sendiri oleh perguruan
tinggi yang bersangkutan tanpa campur tangan dari Pemerintah, dalam
hal ini Direktorat Penjaminan Mutu. Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh
setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan
meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan
berkelanjutan. (Permenristekdikti No. 62 TAHUN 2016)
Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara
penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi
yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar
Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. Meningkatkan
mutu pendidikan tinggi merupakan kewajiban bagi pemerintah maupun
para penyelenggara pendidikan tinggi guna meningkatkan kualitas
lulusannya. Sejalan dengan hal tersebut, Universitas Muhammadiyah
Surabaya mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan mutu
sehingga menghasilkan lulusan yang memenuhi standar nasional
pendidikan tinggi bahkan melampauinya.
Sistem penjaminan mutu UMSurabaya dilakukan secara bertahap,
sistematis, terencana, dan terarah, yang dilaksanakan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM). LPM menyusun program penjaminan mutu
baik akademik maupun non akademik yang memiliki arah target dan
2
kerangka waktu yang jelas. Muara dari penjaminan mutu tersebut adalah
terwujudnya budaya mutu dalam pelaksanaan kegiatan rutin keseharian
segenap sivitas akademika, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
institusi untuk menciptakan stabilitas, kapabilitas, akuntabilitas, serta
melakukan pengawasan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pendidikan UMSurabaya.
Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, penjaminan mutu
internal di UMSurabaya merujuk pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (Permenristekdikti No. 44 tahun 2015). Standar Nasional Pedidikan
Tinggi meliputi: (1) Standar Nasional Pendidikan; (2) Standar Nasional
Penelitian, dan (3) Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat”.
Selain itu, SMPI UMSurabaya sebagai salah satu PTM/PTA menambh 5
standar lain sebagai keunggulan sistem penjaminan mutu pendidikan
tinggi, yaitu: (1) Standar Jatidiri/Identitas, (2) Standar Al Islam danKemuhammadiyahan, (3) Standar Tata Pamong, (4) StandarPembinaan Kemahasiswaan, dan (5)Standar Kerjasama.
Penjaminan mutu di Universitas Muhammadiyah Surabaya telah
dimulai pada tahun 2006 dibawah Pusat Hak Kekayaan Intelektual (PHKI),
yang sampai dengan akhir tahun akademik 2010-2011 telah menghasilkan
11 dokumen. Sejak awal tahun akademik 2011-2012, berdasarkan Surat
Keputusan (SK) Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya No :
061/Kep/II.3.AU/B/2011 penjaminan mutu telah ditetapkan sebagai
Unit/Lembaga yang berdiri sendiri dengan nama Tim Penjaminan Mutu,
yang kemudian berubah menjadi Pusat Penjaminan Mutu (PPM)
Universitas Muhammadiyah Surabaya. Sekarang PPM berubah menjadi
Lembaga Penjaminan Mutu dan Satuan Pengawasan Internal (LPM-SPI)
berdasarkan SK. Rektor No. 0455/KEP/II.3.AU/B/2017 tentang Struktur
Organisasi LPM-SPI Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Langkah awal disusun suatu pedoman penjaminan mutu yaitu
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Muhammadiyah Surabaya. Melalui Kebijakan SPMI ini, diharapkan
3
tumbuh budaya mutu mulai dari bagaimana merencanakan dan
menetapkan standar (plan), melaksanakan standar (do), mengevaluasi
standard (check) dan meningkatkan standar (action) secara berkelanjutan.
Agar SPMI Universitas Muhammadiyah Surabaya dapat dilaksanakan
dan mencapai tujuan, terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi
yaitu: komitmen, perubahan paradigma, dan sikap mental para pelaku
pendidikan tinggi, serta pengorganisasian pada SPMI.
Faktor terpenting yang perlu mendapat perhatian dalam
pengorganisasian SPMI Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah
bahwa pengorganisasian tersebut mampu menumbuhkan pemahaman
tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Surabaya yang pada gilirannya akan menumbuhkan
budaya mutu (quality awareness) dari seluruh komponen di perguruan
tinggi itu terhadap upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi pada
umumnya.
B. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Muhammadiyah Surabaya1. Visi Universitas Muhammadiyah Surabaya
Visi Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2017 -2021
adalah: Universitas Muhammadiyah Surabaya sebagai universitas yang
unggul di bidang moralitas, intelektual, dan berjiwa entrepreneur.
2. Misi Universitas Muhammadiyah SurabayaVisi Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang memilii keunggulan dalam
bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
kerja sama
2. Menelenggarakan pembinaan sivitas akademika dalam kehidupan yang
Islami
3. Mengembangkan potensi kecakapan hidup pada sivitas akademika
4. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan prinsip good governance
4
3. Tujuan Universitas Muhammadiyah SurabayaPenyelenggaraan Universitas Muhammadiyah Surabaya bertujuan:
1. menghasilkan lulusan yang beriman, berakhlak, memiliki kompetensi
serta profesionalisme di bidangnya sesuai kebutuhan stakeholders
2. mewujudkan sivitas akademika yang menjadi teladan melalui dakwah
Islam dan amar ma’ruf nahi munkar
3. mengembangkan jiwa entrepreneur pada sivitas akademika
4. mewujudkan pengelolaan universitas yang terencana, terorganisasi,
produktif, dan berkelanjutan
C.Tujuan Dokumen Tertulis KebijakanDokumen tertulis kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Universitas Muhammadiyah Surabaya dimaksudkan sebagai :
1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku
kepentingan tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
berlaku di dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual
atau prosedur dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), serta
dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI).
3. Bukti otentik bahwa Universitas Muhammadiyah Surabaya telah
memiliki dan melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
sebagaimana diwajibkan menurut Peratuan Perundang-undangan.
D.Luas Lingkup KebijakanKebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) mencakup
semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi pada Universitas
Muhammadiyah Surabaya, dengan fokus utama pada aspek pendidikan-
pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al Islam-
Kemuhamadiyahan (AIK) serta aspek pendukung lain. Fokus kebijakan
5
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) akan dikembangkan sehingga
mencakup juga aspek lain yang bukan kegiatan akademik (non
akademik), seperti misalnya aspek kesejahteraan sumber daya manusia,
kerjasama dengan pihak dalam dan luar negeri (internasional).
E. Keberlakukaan atau Pihak-pihak yang terkena kebijakanKebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berlaku untuk
semua unit kerja di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya,
yaitu Rektorat, Fakultas, Program Studi dan
biro/pusat/lembaga/kantor/UPT lainnya.
F. Istilah dan definisi1. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan
pemikiran,sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.
2. Kebijakan SPMI UMSurabaya adalah pemikiran, sikap, pandangan
UMSurabaya mengenai SPMI yang berlaku di Universitas.
3. Manual SPMI adalah dokumen tertulis berisi petunjuk praktis
tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI
UMSurabaya.
4. Standar SPMI UMSurabaya adalah dokumen tertulis yang berisi
kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus
dicapai/dipenuhi.
5. Evaluasi Diri adalah kegiatan setiap unit kerja di UMSurabaya
secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai
kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui
kelemahan dan kelebihannya.
6. Audit SPMI UMSurabaya adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun
akademik yang dilakukan oleh auditor internal Universitas untuk
memeriksa pelaksanaan SPMI UMSurabaya dan mengevaluasi
apakah seluruh standar SPMI UMSurabaya telah dicapai/dipenuhi
oleh setiap unit kerja di lingkungan UMSurabaya
6
G.Rincian Kebijakan SPMI UMSurabayaSeluruh sivitas UMSurabaya berkeyakinan bahwa SPMI
UMSurabaya bertujuan:
1) Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan tinggi kepada mahasiswa
dilakukan sesuai standar SPMI UMSurabaya yang telah ditetapkan,
sehingga apabila diketahui bahwa terjadi penyimpangan Standar SPMI
UMSurabaya, akan segera dilakukan koreksi.
2) Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik, khususnya kepada
orang tua/wali mahasiswa tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai
dengan Standar SPMI UMSurabaya yang telah ditetapkan.
3) Mengajak semua pihak di lingkungan UMSurabaya untuk bekerja
mencapai tujuan berdasarkan Standar SPMI UMSurabaya dan secara
berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu.
1. Model Sistem Penjaminan Mutu InternalModel Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Muhammadiyah Surabaya adalah Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) pada Universitas Muhammadiyah Surabaya yang dirancang,
dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan
berdasarkan pada Siklus Model PDCA (PLAN, DO, CHECK, ACTION)
atau Model Siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi,
Pengendalian, dan Peningkatan).
Gambar 1. Siklus Model PDCA/PPEPP Sistem Penjaminan Mutu
Plan Do / Act
Improve Evaluate
P
PP
EP
7
Dengan model manajemen ini, maka UMSurabaya akan
menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan
serangkaian aktivitas yang tepat. Kemudian, terhadap pencapaian tujuan
melalui strategi dan serangkaian aktivitas yang tepat. Kemudian,
terhadap pencapaian tujuan melalui strategi dan aktivitas tersebut akan
selalu dimonitor secara berkala, dievaluasi, dan dikembangkan ke arah
yang lebih baik secara berkelanjutan.
Dengan model manajemen PDCA/PPEPP, maka setiap unit kerja di
lingkungan UMSurabaya secara berkala harus melakukan proses
evaluasi diri untuk menilai kinerja unitnya sendiri dengan menggunakan
Standar dan Manual SPMI UMSurabaya yang telah ditetapkan.
Hasil evaluasi diri akan dilaporkan kepada pimpinan unit kerja,
seluruh staf pada unit kerja bersangkutan, dan kepada pimpinan
universitas. Selanjutnya, terhadap hasil evaluasi diri pimpinan unit dan
pimpinan universitas akan membuat keputusan tentang langkah atau
tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan
mutu.
Pelaksanaaan SPMI UMSurabaya dengan model manajemen
PDCA/PPEPP, juga mengharuskan setiap unit kerja di Lingkungan
UMSurabaya bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit atau
diperiksa oleh tim auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus
tentang audit SPMI UMSurabaya.
Audit yang dilakukan setiap akhir tahun akademik akan direkam dan
dilaporkan kepada pimpinan unit dan universitas, untuk kemudian diambil
tindakan tertentu berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim
auditor.
Semua proses di atas dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap
kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi di UMSurabaya terjamin
mutunya, dan bahwa SPMI UMSurabaya selalu dievaluasi untuk
menemukan kekuatan dan kelemahannya, sehingga dapat dilakukan
8
perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan (Continuous Quality
Improvement, CQI).
Gambar 2. Hasil SPMI Model Manajemen PDCA/PPEPP
Hasil pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan
basis model manajemen PDCA/PPEPP adalah kesiapan semua program
studi di lingkungan UMSurabaya untuk mengikuti proses akreditasi atau
penjaminan mutu eksternal, baik oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi BAN-PT ataupun lembaga akreditasi mandiri (LAM)
yang didirikan pemerintah atau masyarakat, baik dalam maupun luar
negeri (asing) yang kredibel.
2. Prinsip Pelaksanaan SPMI UMSurabaya
Dalam upaya mencapai tujuan SPMI dan mewujudkan visi, misi, dan
tujuan UMSurabaya, maka sivitas akademika dalam melaksanakan
SPMI UMSurabaya pada setiap tingkat selalu berpedoman pada prinsip :
1) Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal;
2) Mengutamakan kebenaran;
3) Tanggungjawab sosial;
4) Pengembangan kompetensi personel;
5) Partisipatif dan kolegial;
9
6) Keseragaman metode;
7) Inovasi, belajar dan perbaikan secara berkelanjutan.
Selain itu, SPMI UMSurabaya mengacu pada 7 (tujuh) prinsip dasar
sistem mamnajemen mutu (ISO 9001: 2015) yang harus melandasi pola
pikir dan pola tindak semua pelaku manajemen, yaitu:
1) Fokus kepada pelanggan (customer focus).
2) Kepemimpinan (leadership).
3) Melibatkan orang (engagement of people).
4) Pendekatan proses (process approach).
5) Perbaikan (improvement)
6) Pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based decision
making)
7) Hubungan kemitraan yang saling menguntungkan (relationship
management).
3. Strategi SPMI UMSurabaya
Strategi UMSurabaya di dalam melaksanakan SPMI adalah :
1) Melibatkan secara aktif semua civitas academica sejak tahap
perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan SPMI
UMSurabaya;
2) Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan
pemerintahan sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap
penetapan standar SPMI UMSurabaya;
3) Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para
dosen dan staf administrasi tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI), dan secara khusus pelatihan sebagai auditor internal;
4) melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI) kepada para pemangku kepentingan secara
periodik.
10
4. Pelaksanaan SPMI UMSurabaya pada Setiap Tingkatan Unit Kerja
Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki 8 fakultas dan
pascasarjana dengan mengelola 30 program studi, 22 biro/lembaga/UPT.
Universitas menetapkan bahwa sejak Tahun 2013 seluruh unit kerja
akademik maupun non-akademik pada setiap tingkat harus
melaksanakan SPMI dalam setiap aktivitasnya.
Agar pelaksanaan SPMI UMSurabaya pada setiap unit kerja dan
aras tersebut dapat berjalan dengan lancar dan terkoordinasi secara
efektif, maka UMSurabaya menugaskan LPM-SPI untuk menyiapkan,
merencanakan, merancang, menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi,
mengendalikan, dan meningkatkan SPMI UMSurabaya.
Untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan akademik dapat
tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi Universitas
Muhammadiyah Surabaya mengatur melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. tahap pertama, berdasarkan visi, misi, tujuan dan motto yang telah
ditetapkan Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surabaya, bersama
Badan Pelaksana Harian (BPH) merumuskan rencana strategi
(Renstra) jangka waktu 5 tahun untuk mendapatkan ketetapan dan
pengesahan dari Majelis Pendidikan Tinggi (Dikti).
2. Tahap kedua, berdasarkan kebijakan umum yang telah ditetapkan
dalam rencana strategi (Renstra) Pimpinan Universitas, bersama
Senat Universitas menyusun kebijakan akademik yang berisi rencana
kerja bidang akademik untuk jangka waktu 5 tahun.
3. Tahap ketiga, Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surabaya
menetapkan peraturan akademik. Kebijakan akademik dan peraturan
akademik merupakan dokumen akademik.
4. Tahap keempat, Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surabaya
bersama Badan Pelaksana Harian (BPH) menyusun Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan (RKAT).
5. Tahap kelima, berdasarkan kebijakan akademik dan peraturan
11
akademik, Lembaga Penjaminan Mutu dan Satuan Pengawasan
Internal (LPM-SPI) Universitas Muhammadiyah Surabaya
merumuskan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi (SPMI-PT)/Standar Mutu untuk ditetapkan dan disahkan oleh
Rektor.
6. Tahap keenam, berdasarkan Standar Sistem Penjaminan Mutu
Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT)/Standar Mutu, Pusat
Penjaminan Mutu (PPM) Universitas Muhammadiyah Surabaya
merumuskan Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi (SPMI-PT)/Manual Mutu untuk ditetapkan dan disahkan oleh
Rektor.
7. Tahap ketujuh, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
teknis maupun administrasi dirumuskan oleh Pusat Penjaminan Mutu
(PPM) untuk disahkan dan ditetapkan oleh Rektor/Pembantu Rektor
sesuai dengan tingkat kewenangan.
8. Tahap kedelapan, secara periodik minimal setiap semester Pimpinan
Fakultas dan Pimpinan Program Studi maupun Unit Kerja Akademik
lainnya membuat laporan pelaksanaan kegiatan beserta realisasi
anggaran.
9. Tahap kesembilan, berdasarkan laporan kegiatan akademik yang
telah dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Program Studi
maupun Unit Kerja Akademik lainnya, Rektor melakukan evaluasi
dengan menugaskan Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untuk
melakukan Audit Internal.
10. Tahap kesepuluh, laporan hasil Audit Internal oleh Pusat Penjaminan
Mutu (PPM) diserahkan kepada Rektor dengan tembusan Pimpinan
Fakultas dan Pimpinan Program Studi maupun Unit Kerja Akademik
lainnya, laporan hasil Audit Internal disertai rekomendasi dari Pusat
Penjaminan Mutu (PPM).
11. Tahap kesebelas, hasil Audit Internal dijadikan dasar oleh Rektor
untuk melakukan tindak lanjut penyelesaian atau bahan
12
pertimbangan dalam penyempurnaan kebijakan akademik, peraturan
akademik, standar akademik/SOP akademik dimasa yang akan
datang.
Untuk kegiatan yang non akademik, telah disusun Standar
Operasional Prosedur (SOP) semua unit kerja (Biro/Pusat/Lembaga/UPT,
yang meliputi :
1. Biro Administrasi Akademik (BAA)
2. Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA)
3. Biro Administrasi Umum (BAU)
4. Biro Administrasi Sumber Daya Insani (BSDI)
5. Biro Administrasi Keuangan (BAK)
6. Biro Perencanaan dan Pengembangan
7. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
8. Lembaga Penjaminan Mutu dan Satuan Pengewasan Internal (LPM-
SPI)
9. Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB)
10. Perpustakaan
11. Pusat Teknologi Informasi (PTI)
12. Pusat Bahasa (PUSBA)
13. Pusat Sentra HaKI (PSH)
14. Pusat Pengembangan Publikasi Ilmiah (P3I)
15. Kantor Urusan Internasional dan Kerja sama (KUIK)
16. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4)
17. Pusat Pelayanan Daharmasisa dan Kelas Internasional (PDKI)
18. Pusat Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Kewirausahaan (P2EK2)
19. Pusat Pengkajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan ((P2AIK)
20. Pusat Penyelenggaraan Ketakmiran Masjid Mas Mansur
21. Pusat Kajian Wanita (PKW)
22. Klinik Utama Rawat Inap Bersalin Siti Aisyah Pacar Keling
13
Sistem Penjaminan Mutu Internal non akademik berlakuk pada setiap
unit kerja di Universitas Muhammadiyah Surabaya yang memiliki 8
fakultas dan 1 Program Pascasarjana yang mengelola 26 program studi
dan 3 program pascasarjana serta 1 program profesi, 6 unit kerja tingkat
biro Universitas, 3 lembaga dan 13 UPT.
1) Organisasi Sistem Penjaminan Mutu UMSurabaya
Universitas Muhammadiyah Surabaya menetapkan bahwa sejak
awal tahun 2011 seluruh unit kerja akademik maupun non akademik pada
setiap area harus melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
dalam setiap aktivitasnya. Agar pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) pada semua unit dan area tersebut dapat berjalan lancar
dan terkoordinasi secara efektif, maka untuk siklus pertama Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yaitu dari tahun 2011-2016. Dengan
dibentuknya unit SPMI, maka struktur organisasi Universitas
Muhammadiyah Surabaya adalah sebagai berikut :
Universitas Muhammadiyah Surabaya menetapkan Lembaga
Penjaminan Mutu dan Satuan Pengawasan Internal (LPM-SPI) Universitas
Muhammadiyah Surabaya yang bertugas untuk menyiapkan, merancang,
merencanakan, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan,
mengevaluasi dan mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI). Untuk melaksanakan penjaminan mutu internal di Universitas
Muhammadiyah Surabaya, maka dibentuk struktur fungsional organisasi
LPM-SPI. Struktur tersebut mencakup tingkat universitas, fakultas dan
program studi.
14
Gambar 4 : Kedudukan Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Unsur-unsur organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat
universitas terdiri atas Pimpinan Universitas dibantu oleh Lembaga
Penjaminan Mutu dan Satuan Pengawasan Internal (LPM-SPI) atas dasar
ketentuan norma-norma, standar mutu dan kebijakan akademik yang
ditetapkan oleh Senat Universitas. Rektor menetapkan peraturan, kaidah
dan tolok ukur penyelenggaraan kegiatan akademik secara umum.
Pengembangan, penerapan dan evaluasi peningkatan mutu akademik di
semua unit kerja, Rektor dibantu oleh LPM-SPI. Untuk melaksanakan
LPM & SPI Biro/ Pusat/Lembaga/
Kanto/ UPT
PASCASARJANA
FAKULTASSENAT
FAKULTASGPM
BPH
UNIVERSITASSENAT
UNIVERSITAS
PROGRAM STUDIUPM
15
tugas dan fungsi di atas maka disusun struktur organisasi LPM-SPI
sebagai berikut.
Gambar 5 : Struktur Organisasi Pusat Penjaminan Mutu UMSurabaya
Struktur Penjaminan Mutu dari tingkat Universitas, tingkat Fakultas
hingga tingkat program studi susunan organisasi tersebut sesuai dengan
struktur yang terdapat pada gambar bagan diatas, yang terdiri dari :
Ketua, Sekretaris, Staf Administrasi, Bidang Akreditasi, Bidang Informasi
Mutu, Bidang Monevin, Bidang Monevin Hibah, Bidang Asesmen Mutu
Internal. Penjaminan Mutu di tingkat Universitas terdapat pada Buku
Pedoman Akademik Universitas dan Penjaminan Mutu Universitas, begitu
pula pada tingkat Fakultas yang telah mengatur semua terutama mutu
akademik dan mutu lainnya. Dari itu melahirkan Standar Operasional
PENANGGUNG JAWAB/TOPMANAJEMEN (REKTOR)
PENGARAH/MANAJEMENREPRESENTATIF (WAREK 1)
LPM DAN SPI
SEKRETARIAT
DIVISI INFODAN DATA
DIVISIPENGEMBANGAN
SISTEMDOKUMEN
DIVISIPENGEWASAN
INTERNAL
DIVISI MONEV-IN DAN AUDIT
MUTU
TIM INTERNALAUDITOR
16
Prosedur (SOP) untuk Program Studi. Upaya penjaminan mutu yang
sudah dilakukan oleh Fakultas dan Program Studi adalah
pengelompokkan dosen dan mata kuliah berdasarkan minat dan bidang
keahlian mereka. Para dosen yang tergabung dalam kelompok minat
bertanggung jawab terhadap kualitas materi pembelajaran perkuliahan,
pemutakhiran referensi/kepustakaan, materi tugas, kuis, soal ujian dan
tugas akhir mata kuliah. Dengan Gugus Kendali Mutu Fakultas,
mahasiswa menjadi kritis, terhadap hak dan kewajibannya.
Unsur-unsur organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat
universitas terdiri atas Pimpinan Universitas dibantu oleh LPM-SPI atas
dasar ketentuan norma-norma, standar mutu dan kebijakan akademik
yang ditetapkan oleh Senat Universitas. Rektor menetapkan peraturan,
kaidah dan tolok ukur penyelenggaraan kegiatan akademik secara umum.
Pengembangan, penerapan dan evaluasi peningkatan mutu akademik di
semua unit kerja, Rektor dibantu oteh LPM-SPI. LPM-SPI beranggotakan :
Ketua, sekretaris dan dosen perwakilan fakultas/program. PPM dibentuk
herdasarkan Surat Keputusan Rektor dengan tugas untuk :
a) Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara
keseluruhan di Universitas Muhammadiyah Surabaya, termasuk
penyusunan perangkat yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaannya.
b) Membantu Rektor dalam monitoring, evaluasi serta audit
pelaksanaan SPMI di lingkungan di Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
c) Melaporkan secara berkala pelaksanaan SPMI kepada Rektor.
Unsur organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat fakultas terdiri
atas pimpinan fakultas. Dekan bertanggungjawab atas terjaminnya mutu
akademik di fakultas. Untuk mempersiapkan SPMI di tingkat fakultas,
maka setiap fakultas membentuk Gugus Penjaminan Mutu (GPM) yang
bersifat ad hoc dengan Surat Keputusan Dekan. Tugas GPM adalah
membantu Dekan dalam peningkatan mutu akademik, dimulai dari :
17
a) Penyusunan dokumen kebijakan, peraturan, standar dan manual
prosedur akademik.
b) Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Fakultas berdasar Laporan
Evaluasi Diri Jurusan dan Pangkalan Data Perguruan Tinggi
(Laporan Elektronik Evaluasi Diri Program Studi Berbasis Evaluasi
Diri) PS setiap semester.
c) Penyiapan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA).
d) Peningkatan mutu fakultas berkelanjutan berdasarkan rumusan
koreksi.
GPM beranggotakan : Ketua (Pimpinan Fakultas/Dosen yang ditunjuk),
para dosen perwakilan jurusan/ program studi dan mahasiswa yang
ditunjuk. Berkaitan dengan audit mutu, LPM-SPI melaksanakan tugas
Rektor untuk melaksanakan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) pada
fakultas atau jurusan, selaku pelaksana kegiatan akademik secara
berkala. GPM melaporkan hasil audit kepada LPM-SPI, sedangkan LPM-
SPI melaporkan hasit audit kepada Rektor. Tindak lanjut atas laporan
audit tersebut (termasuk permintaan tindakan koreksi/PTK) dilakukan oleh
Rektor untuk dilaksanakan oleh Dekan. Dekan melakukan koordinasi
tindak lanjut atas PTK, membuat keputusan dalam batas kewenangannya
serta memobilisasi sumberdaya di fakultas untuk melaksanakan
keputusan tersebut. Setiap tahun Senat Fakultas menerima Laporan
Evaluasi Diri serta Laporan Audit Internal Mutu Akademik dari Dekan,
Senat Fakultas akan mempetajari kedua laporan tersebut dan
menentukan kebijakan dan peraturan baru di tingkat fakultas untuk
peningkatan mutu pendidikan.
Unsur organisasi jaminan mutu akademik di tingkat jurusan terdiri atas
pimpman jurusan. Ketua Jurusan bertanggungjawab atas terjaminnya
mutu akademik di jurusan. Untuk mempersiapkan SPMI di tingkat jurusan,
maka setiap jurusan membentuk Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang
bersifat ad hoc dengan Surat Keputusan Dekan. Tugas UPM adalah
membantu Ketua Jurusan dalam peningkatan mutu melalui :
18
a) Penyusunan dokumen (Spesifikasi Program Studi (SP), Manual
Prosedur (MP), Instruksi Kena (IK) yang sesuai dengan Standar
Akademik, Manual Mutu Akademik dan Manual Prosedur di tingkat
fakultas).
b) Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Jurusan dan Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PDDikti) PS tiap semester.
c) Penyiapan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA),
d) Peningkatan mutu program Studi berkelanjutan berdasarkan tindak
koreksi.
UPM beranggotakan : Ketua (Pimpinan Program Studi/yang ditugaskan),
para dosen dan mahasiswa yang ditunjuk. Ketua Program Studi
bertanggung jawab atas terlaksananya :
a) Proses pembelajaran yang bermutu sesuai SP, MP, IK.
b) Evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.
c) Evaluasi hasil proses pembelajaran.
d) Tindakan perbaikan proses pembelajaran.
e) Penyempurnaan SP, MP, IK secara berkelanjutan.
f) Penelitian yang sesuai dengan kompetensi jurusan dan Manual Mutu
Penelitian.
g) Pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan kompetensi
program studi dan Manual Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat.
Angket kuisoner sebagai sarana umpan balik (feed back) monitoring dan
evaluasi dari mahasiswa kepada dosen pengajar, staf pengajaran, kaprodi
dan fakultas. Angket kuisoner ini dibagikan/disebarkan di akhir
perkuliahan setiap semester (gasal dan genap). Dari hasil respon tersebut
akan dijadikan pengambilan keputusan kepada dosen pengajar, staf
pengajaran, kaprodi dan fakultas, misalnya kedisiplinan, ketepatan waktu,
kompetensi mengajar, dan lain-lain. Pelaksanaan angket ini merupakan
salah satu syarat untuk menjaga Mutu Akademik Program Studi yang
berpedoman pada lembaga Pusat Penjaminan Mutu tingkat Universitas,
Gugus Kendali Mutu tingkat Fakultas, Unit Penjaminan Mutu tingkat
19
Program Studi serta pada Rencana Strategi (Renstra), dan Rencana
Operasi (Renop) tingkat Universitas dan Fakultas.
Upaya-upaya untuk menjaga mutu program studi maupun proses
perkuliahan yang sudah dilaksanakan oleh Gugus Kendali Mutu tingkat
Fakultas dan Unit Penjaminan Mutu terus dilanjutkan dan terus melakukan
perbaikan-perbaikan terhadap instrument yang ada baik dari lembaga
Pusat Penjaminan Mutu tingkat Universitas, Gugus Kendali Mutu tingkat
Fakultas maupun yang dikembangkan oleh Unit Penjaminan Mutu tingkat
program studi sendiri. Hal ini kami lakukan agar mutu lulusan meningkat
dan program yang kami tawarkan akan terus diminati oleh para calon
mahasiswa.
C. Jumlah dan nama semua Standar Dikti dalam SPMISecara keseluruhan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
PTM/PTA terdiri atas 29 standar mutu, yakni 24 yang diadopsi dari
Standar Nasional Pendidikan Dikti (Permenristekdikti No. 44 tahun
2015) dan lima standar yang dikembangkan berdasarkan tuntutan
sistem audit eksternal (BAN PT) dan hasil analisis kebutuhan PTM/PTA
sebagai amal usaha Muhammadiyah.1. STANDAR JATIDIRI/IDENTITAS
2. STANDAR AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN
3. STANDAR VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
4. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (8 STANDAR)a. Standar Kompetensi Lulusan
b. Standar Isi Pembelajaran
c. Standar Proses Pembelajaran
d. Standar Penilaian Pembelajaran
e. Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan
f. Standar Sarana dan Prasarana
g. Standar Pengelolaan Pembelajaran
h. Standar Pembiayaan Pembelajaran
20
5. STANDAR PENELITIAN (8 STANDAR)a. Standar Hasil Penelitian
b. Standar Isi Penelitian
c. Standar Proses Penelitian
d. Standar Penilaian Penelitian
e. Standar Peneliti
f. Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian
g. Pengelolaan Penelitian
h. Pendanaan Dan Pembiayaan Penelitian
6. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (8 STANDAR)a. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
b. Standar Isi Pegabdian Kepada Masyarakat
c. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
d. Standar Penilaian Pengabdian kepada masyarakat
e. Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat
f. Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat
g. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada
Masyarakat
7. STANDAR TATA PAMONG
8. STANDAR KERJASAMA
9. STANDAR PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN
2) Referensi1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005, Jo Peraturan Pemerintah
No. 32 tahun 2013, Jo Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
21
5. Permen Ristekdikti RI No 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Menteri Ristek Dikti RI No 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
7. Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 86/SK-PP/IV-B/1.C/1998
tentang Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah;
8. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PRN/I.0/B/2012
tentang Majelis Pendidikan Tinggi;
9. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/1.0/B/2012
tanggal 16 April 2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
10.Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah
No. 178/KET/I.3/D/2012 tentang Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat
Muhammadiyah No. 02/PED/I.O/B/2012 tentang PTM;
11.SK Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:
058/KEP/I.3/D/2013 tentang Statuta PTM/PTA ….
12.SK. Rektor No. 0455/KEP/II.3.AU/B/2017 tentang Struktur Organisasi
LPM-SPI Universitas Muhammadiyah Surabaya.
MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Jl. Sutorejo 59 Surabaya
Telp. 031-3811966 Fax. 0313813096
HALAMAN PENGESAHAN
MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.1.1-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh : Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) sebagai salah satu institusi
pendidikan tinggi di Indonesia, melalui visi dan misinya berkomitmen untuk
memberikan kontribusi kepada bangsa, negara dan masyarakat dengan
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas agar tercapai masyarakat
yang adil dan makmur.
Sistem Penjaminan Mutu merupakan salah satu aspek organisasi yang
dibangun oleh Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surabaya sejak berdirinya
sampai saat ini, agar tercapai standar mutu yang diharapkan. Menyadari arti
pentingnya dalam implementasi sistem dalam organisasi perlu dituangkan secara
komprehensif dalam pelaksanaan melalui manual sistem penjaminan mutu
internal agar dapat menjadi pedoman bagi pengelola untuk melaksanakan tugas
maupun sebagai dasar penyempurnaan sistem yang ada.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surabaya April 2013
Rektor
Dr.dr. Sukadiono, MM
1. PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan mutu secara berkelanjutan, relevansi dan efisiensi layanan
Universitas Muhammadiyah Surabaya di era global, maka pengelolaan
Universitas Muhammadiyah Surabaya membutuhkan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI). Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah
Surabaya sebagai perangkat penjaminan mutu Universitas Muhammadiyah
Surabaya mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
mengintegrasikan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT),
peraturan-peraturan pemerintah RI dan persyaratan akreditasi BAN-
PT/LAMPTKes. Hal ini ditujukan untuk memenuhi Penjaminan Mutu di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya agar menghasilkan pelayanan
yang bermutu dan meningkatkan kinerja Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Manual Mutu SPMI ini memberikan deskripsi mengenai sistem mutu yang
digunakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muhammadiyah
Surabaya. Pedoman ini menjelaskan tentang kemampuan Lembaga Penjaminan
Mutu Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam memenuhi persyaratan
pelanggan. Selain itu, Manual Mutu ini menjadi panduan penerapan Sistem
Manajemen Mutu yang sesuai dengan bagian dari Sistem Manajemen Mutu yang
dibangun di Universitas Muhammadiyah Surabaya yaitu Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI). Prosedur yang dinyatakan dalam Manual Mutu adalah prosedur
yang didokumentasikan sesuai dengan persyaratan standar SPMI. Panduan ini
merupakan persyaratan wajib dari sistem mutu, merupakan dokumen yang
disusun untuk kepentingan institusional.
2. TUJUAN
Tujuan ditetapkannya Manual Mutu ini adalah untuk :
1. Memberi arahan bagi manajemen dan personalia lembaga Penjaminan
Mutu Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk menerapkan sistem
yang efektif dalam rangka melakukan perbaikan secara berkelanjutan
terhadap kinerja untuk menjamin kepuasan pelanggan.
2. Menyediakan panduan penyusunan bagi pengembangan sistem
manajemen mutu secara keseluruhan.
3. Memelihara kesesuaian penerapan sistem manajemen mutu yang
memenuhi persyaratan Standar Nasional.
3. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN UNIVERSITAS
Visi
Universitas unggul di bidang moralitas, intelektualitas, dan berjiwa entrepreneur.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang memiliki keunggulan dalam
bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.
2. Menyelenggarakan pembinaan sivitas akademika dalam kehidupan yang
Islami.
3. Mengembangkan potensi kecakapan hidup pada sivitas akademika.
4. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan prinsip good governance.
Nilai
Nilai-nilai yang dikembangkan dan dijunjung tinggi di UMSurabaya meliputi :
1. Akhlakul karimah.
2. Kebangsaan.
3. Keteladanan.
4. Budaya riset, inovasi, dan penerapan teknologi yang diabdikan bagi
kemaslahatan umat.
5. Tanggap dan tanggung jawab untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
6. Penguatan sivitas akademika sebagai warga negara dan warga dunia yang
mampu mengantisipasi perubahan yang cepat, dan berpandangan global.
Tujuan Universitas Muhammadiyah Surabaya
1. Mewujudkan sivitas akademika yang menjadi teladan melalui dakwah
Islam dengan menegakkan amar makruf nahi munkar.
2. Menghasilkan lulusan yang beriman, berakhlaq, memiliki kompetensi
serta profesionalisme di bidangnya sesuai kebutuhan stakeholders.
3. Mengembangkan jiwa entrepreneur pada sivitas akademika.
4. Mewujudkan pengelolaan universitas yang terencana, terorganisasi,
produktif dan berkelanjutan
Sasaran Mutu Universitas Muhammadiyah Surabaya
No Uraian Sasaran Mutu
tahun 2017
A. Kelembagaan
1 Persentase Akreditasi Prodi dengan Status Nilai B 90%
2 Akreditasi Institusi B
3 Akreditasi Laboratorium 1
4 Sertifikasi ISO 9001:2008 1
5 Jumlah pendirian prodi baru 5
6 Peringkat webrometric dalam negeri 20
7 Peringkat 4ICU dalam negeri 20
8 Peringkat Anugerah Kampus Unggul Kopertis 7 5
9 Persentase nilai kinerja program studi/fakultas/biro upt
dengan nilai baik
90%
10 Hasil audit mutu dengan minimal nilai baik pada
program studi/fakultas/biro/upt
90%
11 Indeks kepuasan dosen dan tenaga kependidikan
terhadap layanan SDM dengan minimal nilai puas
90%
12 Indeks kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan dengan minimal puas
90%
13 Hasil audit keuangan dari akuntan publik WTP
B. Kurikulum
14 Dokumen kurikulum di tinjau setiap 5 tahun dan sesuai
dengan KKNI
100%
15 Persentase minimal dari jumlah dokumen GBPP
terhadap jumlah mata kuliah
100%
16 Persentase minimal dari jumlah dokumen SAP/Silabus
terhadap jumlah mata kuliah
100%
17 Persentase minimal dari jumlah judul buku ajar tersedia
(karya dosen) dari jumlah mata kuliah yang tersedia
80%
C. Proses Pembelajaran
18 Rata-rata pertemuan dalam PBM setiap semester di
Program Studi (minimal 14 kali)
100%
19 Rata-rata tingkat kehadiran mahasiswa pada semua
mata kuliah
90%
20 Persentase nilai mahasiswa yang memiliki nilai baik
(IPS) dalam evaluasi pembelajaran
70%
21 Rasio mahasiswa dan dosen dalam pembimbingan
Tugas Akhir
1:5
22 Persentase frekuensi pembimbingan mahasiswa dalam
TA minimal 8 kali
100%
23 Persentase frekuensi pembimbingan akademik/semester
minimal 3 kali
100%
24 Rasio dosen dan mahasiswa dalam Pembingan
akademik
1:20
25 Jumlah kegiatan kuliah pakar/tamu pada program studi
minimal 4 kali/tahun
90%
D. Sumber Daya Manusia
26 Rasio dosen tetap dan mahasiswa 1:20
27 Persentase minimal dari jumlah guru besar dengan total
jumlah dosen tetap
10%
28 Persentase minimal dari jumlah lektor kepala dengan
total jumlah dosen tetap
45%
29 Persentase minimal dari jumlah lektor dengan total
jumlah dosen tetap
35%
30 Persentase minimal dari jumlah dosen tetap dengan
pendidikan Doktor (S3) terhadap total jumlah dosen
tetap
40%
31 Persentase minimal dari jumlah dosen tetap dengan
pendidikan Magister (S2) dengan total jumlah dosen
tetap.
100%
32 Dosen yang bersertifikasi pendidik 90%
33 Persentase Nilai maksimum EWMP dosen (12 sks) 90%
34 Persentase minimal dari jumlah dosen yang telah
mengikuti Pekerti
80%
35 Persentase minimal dari jumlah dosen yang telah
mengikuti AA
70%
36 Persentase minimal dari jumlah dosen yang telah
mengikuti SCL
40%
37 Persentase minimal dari jumlah dosen yang telah
mengikuti e-learning
40%
38 Persentase minimal dari jumlah dosen yang telah
mengikuti Pelatihan penulisan Buku Ajar
50%
39 Persentase minimal dari jumlah dosen yang telah
mengikuti Pelatihan pengembangan media
pembelajaran
50%
40 Persentase dosen yang mendapat pelatihan
entrepreneurship
70%
41 Persentase jumlah dosen tidak tetap dengan keseluruhan 10%
dosen
42 Partisipasi dosen dalam kegiatan seminar minimal 4
kali dalam setahun
80%
43 Persentase indeks kinerja dosen minimal nilainya baik 90%
44 Persentase indeks kinerja tenaga kependidikan minimal
nilainya baik
90%
45 Jumlah tenaga kependidikan dengan minimal
pendidikan D3/S1 per program studi
4
46 Jumlah laboran setiap jenis lab di program studi 1
47 Jumlah minimal pustakawan dengan pendidikan D3/SI 5
48 Persantase minimal dari jumlah tenaga kependidikan
yang berpendidikan SI terhadap total tenaga
kependidikan
100%
E. Mahasiswa dan lulusan
49 Minimal jumlah propinsi asal mahasiswa di Program
Studi
5
50 Persentase IPK Lulusan
Diploma/Sarjana (> 3,00) 95%
Pascasarjana (>3,50) 95%
51 Masa Studi Lulusan
Diploma 3 (3 tahun) 95%
Strata 1 (4 tahun) 95%
Strata 2 (2 tahun) 95%
52 Persentase masa tunggu lulusan < 6 bulan 95%
53 Persentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri < 3 %
54 Persentase angka efesiensi edukasi (AEE) 25%
55 Persentase lulusan yang memiliki toefl minimal 450 non
bahasa inggris dan 550 bahasa inggris
95%
56 Persentase lulusan yang memikini kemampuan AIK
dengan nilai baik
85%
57 Persentase lulusan yang memiliki jiwa entrepeneur
dengan nilai baik
50%
58 Persentase minimal dari mahasiswa yang aktif di UKM
terhadap total jumlah mahasiswa.
20%
59 Persentase minimal jumlah mahasiswa yang
terlibat/aktif dalam penelitian dosen
5%
60 Persentase minimal jumlah mahasiswa asing yang
sedang studi di PS
2,5%
61 Rata-rata Jumlah mahasiswa PS 300
62 Jumlah keseluruhan mahasiswa 7.500
63 Jumlah prestasi mahasiswa tingkat nasional 48
64 Jumlah prestasi mahasiswa tingkat internasonal 5
65 Jumlah prestasi mahasiswa tingkat propinsi/wilayah 10
66 Tingkat keketatan mahasiswa baru 1:2
67 Jumlah mahasiswa baru 2750
F. Prasarana dan sarana
68 Pesentase minimal ruang kelas dengan perlengkapan
LCD projector
100%
69 Persentase minimal ruang kelas dengan yang sudah
dilengkapi AC
100%
70 Peralatan utama praktikum bagi mahasiswa yang
terpenuhi untuk setiap program studi
80%
71 Luas ruang praktikum (2 m2 per mahasiswa) 80%
72 Jumlah ruang kelas yang memiliki standar ukuran 2 m2
per mahasiswa
80%
73 Jumlah ruang dosen yang memiliki standar ukuran 4 m2
per dosen
80%
74 Jumlah ruang kerja tenaga kependidikan yang memiliki
standar 4 m2 per tenaga kependidikan
80%
75 Ketersediaan fasilitas umum (taman, fasilitas ukm, dll) 100%
76 Ketersediaan keluasan ruang seminar dan rapat 100%
77 Persentase minimal dari ketersediaan fasilitas bagi kaum
difabel terhadap kebutuhan
10%
78 Persentase minimal dari ketersediaan alat pemadam
ringan (APAR) terhadap kebutuhan
25%
79 Ketersediaan fasilitas internet dan wifi dilingkungan
program studi
100%
80 Jumlah minimal koleksi judul buku teks/ajar per
program studi
400
81 Jumlah minimal judul koleksi jurnal terakreditasi per
program studi
3
82 Jumlah minimal judul koleksi jurnal internasional per
program studi
2
83 Jumlah minimal judul koleksi proceeding per prgram
studi
9
84 Jumlah Minimal koleksi disertasi/tesis/skripsi/tesis per
program studi
200
G. Susaana Akademik
85 Persentase minimal jumlah kegiatan penelitian yang
meibatkan mahasiswa dengan total kegiatan penelitian
10%
dosen
86 Jumlah minimal kegiatan seminar ilmiah yang
diselenggarakan dosen setiap tahunnya
2
87 Jumlah minimal kegiatan seminar ilmiah yang
diselenggarakan mahasiswa dalam setiap tahunnya
2
88 Jumlah publikasi ilmiah yang melibatkan mahasiswa
sebagai penulis utama atau anggota dalam setahun
2
H. Penelitian dan pengabdian masyarakat
89 Persentase jumlah penelitian dosen dari Jumlah total
dosen
45%
90 Jumlah minimal publikasi ilmiah dalam tingkat jurnal
internasional
10%
91 Jumlah minimal publikasi ilmiah dalam tingkat jurnal
nasional
45%
92 Jumlah minimal publikasi ilmiah dalam jurnal tidak
terakreditasi
70%
93 Jumlah minimal publikasi ilmiah dalam bentuk buku
ajar/sejenisnya
25%
94 Jumlah minimal publikasi ilmiah dalam seminar
internasional/proceeding
70%
95 Jumlah minimal publikasi ilmiah dalam seminar
nasional/proceeding
40%
96 Jumlah minimal pengabdian masyarakat dosen/mhs
setiap tahun
45%
97 Karya dosen yang mendapatkan Haki 2
98 Karya dosen yang di sitasi oleh lembaga sitasi (scopus)
dan lainya
20
99 Jumlah dana penelitian per dosen per tahun (dalam juta) 3
100 Jumlah dana pengabdian masyarakat per dosen per tahun
(dalam juta)
1,5
I. Sistem Informasi
101 Fasilitas e-learning Tersedia
102 Fasilitas digital library Tersedia
103 Kapasitas internet per mahasiswa (dalam satuan
bandwith)
0.75
104 Ketersediaan Sistem Informasi Administrasi Akademik
dan Umum
Tersedia
105 Ketersediaan sistem informasi sarana prasarana (aset) Tersedia
106 Ketersediaan sistem informasi Kepegawaian Tersedia
107 Ketersediaan sistem informasi Keuangan tersedia
108 Persentase pengunjung website (naik 10% setiap tahun) 50%
J. Kerjasama dalam dan luar negeri
109 Jumlah Kerjasama dalam negeri 30
110 Jumlah Kerjasama luar negeri 12
4. MANUAL PENETAPAN STANDAR
Tujuan Untuk merancang, merumuskan dan menetapkan standar
pada program studi.
Luas Lingkup
Manual dan
Penggunaanya
Manual penetapan standar ini berlaku ketika sebuah
standar pertama kali dirancang, dirumuskan dan
ditetapkan.
Definisi Istilah
1. Merancang standar: olah pikir untuk menghasilkan
standar yg dibutuhkan dlm SPMI;
2. Merumuskan standar: menuliskan isi setiap
standar, menggunakan rumus ABCD;
3. Menetapkan standar: tindakan berupa persetujuan
dan pengesahan standar , shg standar berlaku;
4. Pengembangan / peningkatan standar: upaya untuk
mengevaluasi & memperbaiki mutu isi standar
secara periodik & berkelanjutan.
Langkah-langkah
atau prosedur
1. Menjadikan visi dan misi Universitas
Muhammadiyah Surabaya sebagai tujuan akhir,
sejak tahap merancang hingga menetapkan standar;
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi semua
peraturan perundang-undangan yang relevan
dengan aspek kegiatan yang akan dibuatkan
standarnya;
3. Melakukan evaluasi diri dengan menerpakan
SWOT analisis
4. Melaksanakan studi pelacakan atau survei tentang
aspek yang hendak dibuatkan standarnya, terhadap
pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal;
5. Merumuskan draft awal standar yang bersangkutan
dengan menggunakan rumus ABCD;
6. Melakukan uji publik atau sosialisasi draft stnadar
dengan mengundang pemangku kepentingan
internal dan/atau eksternal untuk mendapatkan
saran;
7. Merumuskan kembali pernyataan standar dan
mengesahkan dan memberlakukan standar melalui
penetapan dalam bentuk keputusan
Pihak yang
bertanggung Jawa
1. Pada tingkat Universitas Lembaga Penjaminan
Mutu Universitas Muhammadiyah Surabaya
sebagai perancang dan koordinator, dengan
melibatkan pimpinan Universitas dan semua unit
serta para dosen, masing-masing sesuai dengan
tugas, kewenangan dan bidang keahliannya.
2. Pada tingkat Fakultas , pejabat yang berwenang
meliputi Dekan,Wakil Dekan I, Ketua Program
Studi yang dibantu Tim Penjaminan Mutu Fakultas
Referensi
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013
tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
5. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR
Tujuan Manual
Untuk melaksanakan standar/ memenuhi standar yang
telah ditetapkan
Luas Lingkup dan
Penggunaanya
Manual pelaksanaan/pemenuhan standar ini berlaku:
1. Ketika sebuah standar yang telah ditetapkan harus
dilaksanakan dalam kegiatan penyelenggaraan
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surabaya
oleh semua unit kerja pada semua level;
2. Semua standar yang telah ditetapkan
Definisi Istilah
1. Melaksanakan standar adalah ukuran, spesifikasi,
patokan, sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan
standar harus dipatuhi, dikerjakan dan dipenuhi
pencapaiannya;
2. Prosedur/SoP adalah uraian tentang urutan langkah
untuk mencapai sesuatu yang ditulis secara sistematis,
kronologis, logis dan koheren;
3. Instruksi kerja adalah rincian daftar tugas yang hanya
dilakukan oleh penerima tugas
Langkah-langkah
atau prosedur
1. Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif
sesuai dengan isi standar;
2. Mensosialisasikan isi standar kepada seluruh dosen,
karyawan, dan mahasiswa secara periodik dan
konsisten;
3. Menyiapakan dokumen tertulis berupa prosedur kerja
atau SOP, instruksi kerja atau sejenisnya sesuai
dengan isi standar;
4. Melaksanakan kegiatan tri dhrama perguruan tinggi
dengan menggunakan standar sebagai tolok ukur
capaiannya.
Pihak yang
bertanggung jawab
1. Pihak yang harus melaksanakan standar adalah:
Unit khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya, dan/atau;
2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang
diatur oleh standar yang bersangkutan, dan/atau;
3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam
pernyataan standar yang bersangkutan
Catatan
Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan
dokumen tertulis berupa prosedur/SOP tentang suatu
kegiatan sesuai isi setiap standar
Referensi
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor No. 32 tahun 2013
tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tingg
6. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR
Tujuan Manual
Untuk mengendalikan pelaksanaan standar sehingga isi
standar dapat tercapai atau terpenuhi
Luas Lingkup
Manual dan
Penggunaanya
1. Manual pengendalian standar ini berlaku:
2. Ketika pelaksanaan isi standar memerlukan
pemantauan atau pengawasan, pengecekan atau
pemeriksaan, dan evaluasi secara rutin dan terus
menerus;
3. Untuk semua standar yang telah ditetapkan.
Definisi Istilah 1. Pemantuan atau monitoring adalah proses mengamati suatu proses atau suatu kegiatan dengan maksud untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang diharuskan dalam isi standar;
2. Pemeriksaan adalah mengecek atau mengaudit
secara detail pada semua aspek dari
penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara
berkala untuk mencocokkan apakah semua aspek
penyelenggaraan pendidikan tersebut telah berjalan
sesuai dengan isi standar
Langkah-langkah
atau prosedur
1. Melakukan pemantauan secara periodik, terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan;
2. Mencatat atau merekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar;
3. Mencatat ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur kerja dan formulir dari setiap standar yang telah dilaksanakan;
4. Memeriksa dan mempelajari kegiatan tri dhrama perguruan tinggi penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal dicapai;
5. Mengambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan dari isi standar;
6. Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang diambil;
7. Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misalnya apakah kemudian
penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar;
8. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas;
9. Melaporkan hasil dari pengendalian standar
tersebut kepada dekan, wakil rektor bidang
akademik dan kemahasiswaan, rektor melalui LPM
disertai saran atau rekomendasi
Pihak yang
Bertanggung Jawab
1. LPM pada tingkat Universitas, Gugus Kendali
Mutu pada tingkat Fakultas, Gugus Penjaminan
Mutu pada tingkat program studi, 2. Pejabat struktural ( Dekan) dengan bidang
pekerjaan yang diatur oleh standar yang
bersangkutan, dan/atau; 3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam
pernyataan standar yang bersangkutan
Catatan
Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan
dokumen tertulis berupa prosedur/SOP tentang audit,
formulir evaluasi diri dan formulir/borang temuan hasil
pemeriksaan/audit
Referensi
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
7. MANUAL PENGEMBANGAN/PENINGKATAN STANDAR
Tujuan Manual
Untuk meningkatkan/mengembangkan mutu berkelanjutan
pada setiap standar pada saat setiap berakhirnya siklus
masing-masing standar
Luas Limgkup
Manual dan
Penggunaanya
Manual pengembangan/peningkatan standar ini berlaku: 1. Ketika pelaksanaan isi setiap standar dalam satu siklus
berakhir, dan kemudian standar tersebut ditingkatkan
mutunya. Satu siklus setiap standar di Universitas
Muhammadiyah Surabaya setiap 5 tahun;
2. Untuk semua standar yang telah ditetapkan
Definisi Istilah
1. Pengembangan atau peningkatan standar adalah upaya
untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi
standar, secara periodik dan berkelanjutan;
2. Evaluasi standar adalah tindakan menilai isi standar
yang didasarkan antara lain:
3. Hasil isi pelaksanaan isi standar pada waktu
sebelumnya;
4. Perkembangan situasi dan kondisi Unsoed, tuntutan
kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat
pada umumnya, dan Relevansi dengan visi dan misi
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
5. Siklus standar adalah durasi atau masa berlakunya
suatu standar sesuai dengan aspek yang diatur di
dalamnya;
Langkah-langkah
atau prosedur
1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar
/laporan Audit SPMI;
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk
mendiskusikan hasil laporan tersebut, dengan
mengundang dekan, ketua jurusan dan ketua program
studi yang terkait;
3. Mengevaluasi isi standar;
4. Melakukan evaluasi isi standar, sehingga menjadi
standar baru;
5. Menempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam
penetapan standar
Pihak yang
bertanggung Jawab
Pihak yang harus meningkatkan standar adalah LPM
Universitas Muhammadiyah Surabaya sesuai dengan
tupoksinya, bekerjasama dengan pejabat struktural yang
terkait dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar
yang bersangkutan dan dosen
Catatan
Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan
dokumen tertulis berupa formulir/borang. Manual ini
digunakan secara bersamaan dengan Manual Penetapan
Standar
Referensi
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
diubah menjadi PP No. 32 tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan
STANDAR MUTU
KOMPETENSI LULUSAN
(LEARNING OUTCOME
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.3-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU KOMPETENSI LULUSAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
KOMPETENSI LULUSAN
(LEARNING OUTCOME
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.3-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
DEFINISI/ISTILAH
1. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal
tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
2. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh
tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
RASIONAL
Agar lulusan memiliki kompetensi sesuai Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan lulus Uji
Kompetensi yang sesuai dengan kriteria keprofesian yang ada
PERNYATAAN ISI
STANDAR
I. Aspek Sikap
1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian
pembelajaran yang mengacu pada KKNI dalam
aspek sikap lulusan yang tertulis dalam buku
panduan akademik dan dijadikan acuan untuk
semua standar pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, dan Al Islam
Kemuhammadiyahan (AIKA).
2. Rumusan capaian sikap lulusan merupakan
perilaku benar dan berbudaya meliputi sikap jujur,
amanah, disiplin, mandiri, dan bertanggung
jawab.
II. Aspek Pengetahuan
1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian
pembelajaran yang mengacu pada KKNI dalam
aspek pengetahuan lulusan yang tertulis dalam
buku panduan akademik dan dijadikan acuan
untuk semua standar pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan Al Islam
Kemuhammadiyahan (AIKA).
2. Rumusan capaian pengetahuan lulusan mencakup
konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang
ilmu yang diperoleh dalam seluruh proses
STANDAR MUTU
KOMPETENSI LULUSAN
(LEARNING OUTCOME
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.3-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
pembelajaran.
III. Aspek Ketrampilan Umum
1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian
pembelajaran yang mengacu pada KKNI dalam
aspek keterampilan lulusan yang tertulis dalam
buku panduan akademik dan dijadikan acuan
untuk semua standar pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan Al Islam
Kemuhammadiyahan (AIKA)
2. Rumusan keterampilan merupakan unjuk kerja
dengan menggunakan konsep, teori, metode,
bahan, dan/atau instrumen yang diperoleh melalui
seluruh proses pembelajaran mencakup
keterampilan umum dan keterampilan khusus.
3. Rumusan keterampilan umum berisi tentang
kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan dalam rangka menjamin keselarasan
kemampuan lulusan sesuai dengan tingkat
program dan jenis pendidikan tinggi.
4. Keterampilan umum yang harus dimiliki oleh
lulusan PTM adalah:
a. Mampu membaca Al Qur’an dengan tajwid yang
benar
b. Bahasa Inggris
b.1 Program D3 skor TOEFL: 400
b.2 Program S1 skor TOEFL: 450
b.3 Program Profesi skor TOEFL: 475
b.4 Program S2 skor TOEFL: 500
c. Mampu menggunakan ICT
d. Memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian:
1) Lulusan FAI menguasai bahasa Arab
dengan skor TOAFL: 350
2) Lulusan Program Studi Bahasa Indonesia
harus lulus Uji Kompetensi Bahasa
Indonesia (UKBI) tingkat madya
3) Lulusan program studi kesehatan
masyarakat harus lulus uji kompetensi
SKM.
4) Lulus uji kompetensi Al-Islam
STANDAR MUTU
KOMPETENSI LULUSAN
(LEARNING OUTCOME
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.3-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
Kemuhammadiyahan (AIKA).
5) Program profesi, lulus uji kompetensi
profesi.
e. Lulusan semua jenjang memiliki Surat Keterangan
Pendamping Ijazah (SKPI).
IV. Aspek Ketrampilan Khusus
Lulusan memiliki keterampilan khusus dan
kemampuan kerja sesuai dengan bidang keilmuan dan
jenjang pendidikan program studi.
1. Lulusan pendidikan profesional pada Program
Diploma Tiga (D-3) mampu:
a. bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis
pekerjaan spesifik, baik yang bersifat rutin
maupun yang tidak rutin, sesuai dengan
persyaratan kerja dan standar mutu;
b. memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat
dan konteks sesuai dengan bidang keahlian
terapannya, berdasarkan pemikiran logis dan
inovatif, secara mandiri baik dalam
pelaksanaan maupun tanggungjawab
pekerjaannya;
c. menyusun laporan atas hasil atau proses
kerja dengan akurat dan sahih, dan mampu
mengkomunikasikannya secara efektif
kepada masyarakat pengguna;
d. bertanggungjawab atas pencapaian hasil
kerja kelompok;
e. melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerja yang berada di bawah tanggung
jawabnya dalam konteks penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan;
f. mengevaluasi diri dan mengelola
pembelajaran diri sendiri.
2. Lulusan pendidikan akademik program sarjana
(S-1) mampu:
a. menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan atau seni di bidang keahlian- nya melalui
penalaran ilmiah berdasarkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan inovatif; b. mengkaji ilmu pengetahuan, teknologi, dan
atau seni di bidang keahlian-nya berdasarkan
STANDAR MUTU
KOMPETENSI LULUSAN
(LEARNING OUTCOME
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.3-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya
desain atau seni beserta deskripsinya
berdasarkan kaidah atau metoda rancangan
baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir;
c. mempublikasikan hasil tugas akhir atau
karya desain atau seni, yang meme- nuhi
syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses
oleh masyarakat akademik; d. menyusun dan mengomunikasikan ide dan
informasi bidang keilmuannya secara efektif,
melalui berbagai bentuk media kepada
masyarakat akademik; e. mengambil keputusan secara tepat
berdasarkan analisis dalam melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya; f. mengelola pembelajaran diri sendiri; dan g. mengembangkan dan memelihara jaringan
kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat
baik di dalam maupun di luar lembaganya. 3. Lulusan pendidikan akademik program magister
(S-2) mampu:
a. menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan atau seni di
bidang keahliannya melalui penalaran dan
penelitian ilmiah berdasarkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
b. mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan atau seni di bidang
keahliannya melalui penelitian ilmiah, atau
menghasilkan karya desain atau seni beserta
konsep kajian yang didasarkan pada kaidah
desain atau seni, yang disusun dalam bentuk
tesis;
c. mempublikasikan hasil penelitian bidang
keilmuannya pada jurnal ilmiah yang
terakreditasi;
d. menyusun dan mengkomunikasikan ide dan
argumen yang dapat dipertang-gungjawabkan
STANDAR MUTU
KOMPETENSI LULUSAN
(LEARNING OUTCOME
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.3-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
secara ilmiah dan etika akademik, melalui
berbagai bentuk media kepada masyarakat
terutama masyarakat akademik;
e. mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,
mengamankan, dan menemu-kan kembali
data hasil penelitian untuk keperluan
penelitian lanjutan;
f. meningkatkan kapasitas pembelajaran
mandiri;
g. mengembangkan dan memelihara jaringan
kerja dengan kolega, sejawat di dalam
lembaga dan komunitas penelitian yang lebih
luas;
h. melaksanakan penelitian bidang keilmuannya
berbasis peta penelitian, dengan pendekatan
inter atau multi disipliner, baik secara mandiri
maupun bekerja sama dengan lembaga lain;
dan
i. mengidentifikasi bidang keilmuan obyek
penelitiannya dan memosisikan ke dalam
suatu peta penelitian.
V. Aspek Kompetensi Lulusan PTM
1. Semua lulusan PTM adalah alumni yang wajib
menjaga nama baik almamater dan persyarikatan
Muhammadiyah.
2. Semua lulusan PTM wajib memiliki karya ilmiah
a. Program diploma dalam bentuk laporan
tugas akhir
b. Program sarjana dalam bentuk skripsi
c. Program profesi dalam bentuk laporan
praktik kerja profesi
d. Program magister dalam bentuk tesis
3. Lulusan PTM mempunyai kemampuan
bekerjasama, berorganisasi, pengembangan diri,
berkomunikasi dengan baik, dan memiliki jiwa
entrepreneurship.
4. Lulusan PTM memiliki kompetensi yang handal,
yang dibuktikan dengan laporan masa tunggu
STANDAR MUTU
KOMPETENSI LULUSAN
(LEARNING OUTCOME
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.3-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
lulusan untuk bekerja rata-rata -6 bulan.
Lulusan PTM bekerja sesuai dengan bidang ilmunya
minimal 80% dari jumlah lulusan
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor sebagai pimpinan Universitas.
2. Ketua Program Studi sebagai pimpinan prodi.
3. Dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa.
STRATEGI
Rektor/Dekan/Ketua Program Studi :
1. Melakukan sosialisasi Standar terutama dalam kegiatan
perumusan kompetensi lulusan.
2. Membina kerjasama dengan organisasi profesi, alumni,
pemerintah, dan dunia usaha.
3. Memberikan materi soft skill pada mahasiswa.
INDIKATOR
1. Lulusan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
minimal 3.00
2. Keterserapan lulusan tinggi
3. Semua lulusan memiliki sertifikat pencapaian kompetensi.
STANDAR
TURUNAN
1. Standar kompetensi utama
2. Standar kompetensi pendukung
3. Standar kompetensi lainnya.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Peraturan Akademik
2. Standar Isi (Kurikulum)
3. Standar Suasana Akademik
4. Standar Penilaian
5. Standar Prasarana dan Sarana
REFERENSI 1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
ISI PEMBELAJARAN
(LEARNING SUBSTANCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU ISI PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
ISI PEMBELAJARAN
(LEARNING SUBSTANCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
DEFINISI/ISTILAH
Standar Isi adalah standar tentang kurikulum yang diberlakukan
oleh suatu penyelenggara pendidikan. Ruang lingkup standar
isi juga mencakup materi dan kompetensi sehingga standar isi
sangat erat terkait dengan standar-standar lain seperti Standar
Proses Pembelajaran, Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian, Standar Atmosfir
Akademik, dan lain-lain.
Kurikulum pendidikan tinggi seperti yang tercantum pada UU
No. 12 tahun 2012 pasal 35 ayat (1) tentang Pendidikan Tinggi,
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tinggi. Dalam ayat (2) dinyatakan
bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan
kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
Standar Isi merupakan Standar wajib berdasarkan Peraturan
Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi no. 44 tahun 2015 pasal 8
dan 9. Selain itu, Landasan penyusunan Standar Isi adalah PP
No.8 tahun 2010 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) dan UU no. 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
Secara umum, Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu (lihat Standar Kompetensi
Lulusan). Cakupan Standar Isi adalah Standar
Pengembangan Kurikulum, Standar Isi Kurikulum dan
Kedalaman serta Keluasan materi di Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
RASIONAL Arus informasi pada era globalisasi membuat dinamika
berkehidupan bermasyarakat serta berbangsa terus
berkembang, baik dalam skala local, regional maupun
STANDAR MUTU
ISI PEMBELAJARAN
(LEARNING SUBSTANCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
internasional, oleh karenanya diperlukan kualitas dalam
sistem pendidikan tinggi yang berkesinambungan. Keinginan
tersebut dimunculkan dalam Visi, Misi serta Tujuan sistem
Pendidikan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Untuk mencapai Visi dan Tujuan dari Universitas
Muhammadiyah Surabaya yang ingin mewujudkan misi
pelayanan catur dharma PTM yang professional serta
kompetitif, yang mampu mengakomodasi semua masukan
dari stakeholders atau masyarakat umum. Untuk mengatasi
dinamika kebutuhan dunia pendidikan tersebut, maka isi
standar ini perlu dilakukan evaluasi, pengembangan secara
periodik guna peningkatan kualitas berdasarkan permintaan
stakeholders. Akan tetapi, pengembangan standar isi tidak
hanya bertujuan untuk mengatasi permintaan pasar kerja
(market signal) saja akan tetapi harus mampu memenuhi visi
ilmiah (scientific visions) agar dapat mempersiapkan lulusan
dalam menciptakan lapangan kerja ataupun studi lanjut.
Universitas Muhammadiyah menetapkan standar isi
pembelajaran yang akan menjadi tolok ukur bagi pimpinan,
jurusan/program studi maupun dosen yang bertanggungjawab
dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan pembaharu
atau pengembang standar isi. Standar isi dokumen mutu ini
memuat Standar Pengembangan Kurikulum, Standar Isi
Kurikulum dan Kedalaman serta keluasan materi di
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
I. Pengembangan Kurikulum
1. Kurikulum program studi dikembangkan
melalui tahapan: perencanaan, pengembangan,
pelaksanaan, evaluasi dan penyempurnaan
yang dilakukan secara berkala dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun.
2. Anggota tim pengembang kurikulum program
studi minimal menyertakan unsur pemangku
kepentingan internal dan eksternal.
3. Kurikulum dikembangkan dengan mengacu
RPJP UM Surabaya 2013-2033 dan Renstra
STANDAR MUTU
ISI PEMBELAJARAN
(LEARNING SUBSTANCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
UM Surabaya 2013-2017.
4. Kurikulum dikembangkan berdasarkan Sistem
Kredit Semester (SKS).
5. Sistem Kredit Semester yang dimaksud pada
ayat (d), menggunakan satuan kredit semester
(sks) sebagai takaran beban belajar
mahasiswa, beban belajar suatu program studi,
maupun beban tugas dosen dalam
pembelajaran.
6. Fakultas dan program studi melakukan
evaluasi terhadap dokumen dan implementasi
kurikulum dengan memperhatikan:
a. kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan
kompetensi lulusan program studi;
b. cakupan dan pengorganisasian materi yang
mendorong terbentuknya hard skills dan
soft skills lulusan;
c. urutan, keberlanjutan dan kesatuan materi
pembelajaran selama masa studi;
d. keseimbangan dalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan;
e. kesesuaian dengan tuntutan kebutuhan
pemangku kepentingan baik internal
maupun eksternal serta perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; dan
f. kesertaan dosen, mahasiswa, alumni,
pengguna lulusan, dan organisasi profesi
dalam pengembangan kurikulum.
II. Isi Kurikulum
(1) Kurikulum setiap program studi berisi mata
kuliah yang mendukung sifat kecendekiaan,
ketakwaan, dan kemandirian.
(2) Kurikulum S1 memuat minimal 9 sks mata
kuliah pilihan dan harus disediakan minimal 2
kali jumlah sks mata kuliah pilihan yang harus
STANDAR MUTU
ISI PEMBELAJARAN
(LEARNING SUBSTANCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
diambil mahasiswa.
(3) Kurikulum S2 memuat minimal 6 sks mata
kuliah pilihan dan harus disediakan minimal 3
kali jumlah sks mata kuliah pilihan yang harus
diambil mahasiswa.
(4) Kurikulum setiap program studi memuat
komponen perangkat mata kuliah:
a. pengembangan kepribadian;
b. keilmuan dan keterampilan;
c. keahlian berkarya;
d. perilaku berkarya; dan
e. berkehidupan bermasyarakat.
(5) Kurikulum diwujudkan dalam serangkaian mata
kuliah atau blok/kelompok mata kuliah.
(6) Mata kuliah atau blok/kelompok mata kuliah
merupakan rangkaian bahan kajian yang
diperlukan untuk mendapatkan satu atau
beberapa capaian pembelajaran.
III. Kedalaman dan keluasan materi.
(1) Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran pada setiap mata kuliah untuk
setiap program studi dan program pendidikan
dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
(2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran pada ayat (1) adalah:
a. lulusan program diploma tiga paling sedikit
menguasai konsep teoritis bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu secara
umum;
b. lulusan program diploma empat dan sarjana
paling sedikit menguasai konsep teoritis
bidang pengetahuan dan keterampilan
STANDAR MUTU
ISI PEMBELAJARAN
(LEARNING SUBSTANCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
tertentu secara umum dan konsep teoretis
bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan tersebut secara mendalam;
c. lulusan program profesi paling sedikit
menguasai teori aplikasi bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu;
d. lulusan program magister paling sedikit
menguasai teori dan teori aplikasi bidang
pengetahuan tertentu;
(3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau
integratif.
(4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian
yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
(5) Tingkat Kedalaman dan keluasan materi ciri khas
PTM :
a. Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran sekurang-kurangnya
berkorelasi dengan pengetahuan Al Islam
dan Kemuhammadiyahan.
b. Memiliki rancangan untuk melakukan
integrasi keilmuan dengan Al Islam
Kemuhammadiyahan.
c. Semua program studi menuangkan isi
pembelajaran dalam bentuk mata kuliah yang
dirumuskan dalam asosiasi program studi
PTM. Bagi program studi yang tidak
memiliki asosiasi diasistensi oleh Majelis
Diktilitbang PP Muhammadiyah.
IV. Mata Kuliah Umum untuk Jenjang Pendidikan.
1. Kurikulum setiap program studi pada jenjang S-1
kependidikan dan nonkependidikan memuat mata
kuliah umum:
a. Pendidikan Agama;
STANDAR MUTU
ISI PEMBELAJARAN
(LEARNING SUBSTANCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
b. Pendidikan Pancasila;
c. Pendidikan Kewarganegaraan;
d. Bahasa Indonesia;
e. Bahasa Inggris;
f. Tugas Akhir;
g. Kuliah Kerja Nyata;
h. Ilmu Alamiah Dasar/Ilmu Budaya Dasar;
i. Statistika; dan
j. Kewirausahaan.
2. Kurikulum program studi pada jenjang S-1
kependidikan memuat mata kuliah kependidikan
yang mencakup:
a. Ilmu Pendidikan;
b. Psikologi Pendidikan;
c. Sosio-Antropologi Pendidikan;
d. Manajemen Pendidikan;
e. Praktik Pengalaman Lapangan; dan
f. Pembelajaran Mikro.
3. Kurikulum setiap program studi pada jenjang S-2
kependidikan dan nonkependidikan memuat mata
kuliah umum yang mencakup:
a. Filsafat Ilmu;
b. Metodologi Penelitian;
c. Statistika;
d. Bahasa Inggris;
e. Penulisan Karya Ilmiah;
f. Proyek Penulisan Tesis;
g. Seminar Proposal Tesis; dan
STANDAR MUTU
ISI PEMBELAJARAN
(LEARNING SUBSTANCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
h. Tesis.
4. Mata Kuliah Umum Wajib PTM
a. Al Islam dan Kemuhammadiyahan 1
b. Al Islam dan Kemuhammadiyahan 2
c. Al Islam dan Kemuhammadiyahan 3
d. Al Islam dan Kemuhammadiyahan 4
e. Bahasa Arab
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Di tingkat Rektorat adalah Rektor, Wakil Rektor,
BAAK, LPM, dan Unit ICT.
2. Di tingkat Dekanat dan Prodi adalah Dekan, Wakil
Dekan, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Bagian
Administrasi dan Unit Penjaminan Mutu Fakultas
maupun Prodi.
STRATEGI Untuk memenuhi Standar Isi Universitas
Muhammadiyah Surabaya ditempuh langkah-langkah utama :
1. Melakukan studi terlebih dahulu terhadap seluruh
ketentuan normative yang mengatur tentang kurikulum
perguruan tinggi, waktu perkuliahan untuk perguruan
tinggi sebagai bahan penyusunan kurikulum dan
melakukan uji public dengan mengundang unsure-unsur
pemangku kepentingan (stake holder) perguruan tinggi,
untuk memperoleh masukan tentang kompetensi dasar
yang harus dimiliki oleh lulusan Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
2. Pimpinan harus memeriksa dan mencatat apakah fakta di
lapangan benar-benar telah sesuai dengan apa yang
dituliskan di standar isi. Apabila ditemukan ada suatu
kesalahan/ketidaksesuaian antara apa yang terjadi di
lapangan dengan isi standar, pimpinan segera mengambil
langkah koreksi.
INDIKATOR
1. Mahasiswa mampu menguasai kompetensi yang
ditetapkan.
2. Mahasiswa lulus tepat waktu atau lulus pada waktu
terpendek yang ditetapkan.
STANDAR MUTU
ISI PEMBELAJARAN
(LEARNING SUBSTANCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.4-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
3. Semakin banyak pengguna lulusan yang puas dengan
kompetensi lulusan.
4. Semakin banyak lulusan SMA/SMK yang mendaftar
sebagai calon mahasiswa baru.
STANDAR
TURUNAN
1. Standar Pengembangan Kurikulum
2. Standar Kompetensi Lulusan
3. Spesifikasi Program Studi
4. Peraturan Akademik.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PROSES PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
DEFINISI/ISTILAH
1. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan.
2. Standar Proses Pembelajaran adalah keseluruhan
tolok ukur pencapaian pada siklus penjaminan mutu
tentang seluruh penyelenggaraan proses
pembelajaran. Tujuan penetapan standar ini adalah
menjamin pemenuhan dan pencapaian mutu seluruh
proses pembelajaran agar mencapai tujuan mutu
pembelajaran.
3. Pembelajaran adalah kegiatan yang harus diikuti oleh
mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
4. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) merupakan
rencana pengajaran yang mencakup kegiatan
merumuskan tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar.
5. Kontrak Perkuliahan adalah kesepakatan dosen dan
mahasiswa terkait proses pembelajaran yang harus
diikuti oleh dosen dan semua mahasiswa selama
perkuliahan.
RASIONAL Agar proses pembelajaran dapat terlaksana secara
terarah dan dapat disempurnakan secara berkelanjutan,
diperlukan suatu standar yang menjadi acuan kegiatan
pembelajaran sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan
pembelajaran secara tuntas dan mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
Standar Proses Pembelajaran UM Surabaya mengacu
kepada PP No.08 Tahun 2010 Tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesi (KKNI), UU No. 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti no. 44 tahun 2015
Tentang Standar Nasional Pendidikan/SNP, BAN-PT, dan
ketentuan atau prosedur lain yang dianggap dapat mendukung
proses pembelajaran yang baik.
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
Lingkup Standar Proses Pembelajaran meliputi
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
hasil pembelajaran, pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan
pembelajaran dan sarana/ prasarana pembelajaran. Setiap
proses yang ada di lingkup ini memiliki parameter dan
ditentukan standarnya agar memudahkan pengukuran disaat
proses audit berlangsung.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
I. Aspek Karakteristik Proses Pembelajaran.
(1) Karakteristik proses pembelajaran bersifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa.
(2) Sifat interaktif menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses
interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
(3) Sifat holistik menyatakan bahwa proses
pembelajaran mendorong terbentuknya pola
pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginter-nalisasi keunggulan dan kearifan
lokal maupun nasional.
(4) Sifat integratif menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara
keseluruhan dalam satu kesatuan program
melalui pendekatan antar disiplin dan multi
disiplin.
(5) Sifat saintifik menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan
ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik
yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan
kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
(6) Sifat kontekstual menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemam-puan menyelesaikan masalah dalam
ranah keahliannya.
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
(7) Sifat tematik menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik keilmuan program studi dan
dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui
pendekatan transdisiplin.
(8) Sifat efektif menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih secara berhasil
guna dengan mementingkan internalisasi materi
secara baik dan benar dalam kurun waktu yang
optimum.
(9) Sifat kolaboratif menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran bersama yang melibatkan
interaksi antar individu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
(10) Sifat berpusat pada mahasiswa menyatakan
bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pengem-bangan kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan penge-tahuan.
II. Aspek Perencanaan Proses Pembelajaran.
(1) Setiap dosen atau tim dosen pengampu mata
kuliah mengembangkan pembelajaran
berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan, ranah belajar, dan hierarkinya.
(2) Setiap dosen atau tim dosen pengampu mata
kuliah merencanakan proses pembelajaran
secara sistematis dengan merujuk pada
perkembangan teori, strategi, dan metode
pembelajaran.
(3) Setiap dosen atau tim dosen pengampu mata
kuliah membuat perencanaan proses
pembelajaran yang meliputi silabus dan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
sebelum pelaksanaan perkuliahan.
(4) RPS disusun dengan mempertimbangkan
tingkat partisipasi mahasiswa, penerapan
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
teknologi informasi dan komunikasi,
keterkaitan dan keterpa-duan antar materi,
umpan balik, dan tindak lanjut.
(5) RPS minimal memuat :
a. nama program studi, nama dan kode mata
kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang
dibebankan pada mata kuliah;
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada
tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan
kemampuan yang akan dicapai;
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai
kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang
diwujudkan dalam deskripsi tugas yang
harus dikerjakan oleh mahasiswa selama
satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
(6) Setiap dosen atau tim dosen pengampu mata
kuliah menyampaikan RPS kepada mahasiswa
pada pertemuan pertama setiap awal semester.
III. Aspek Peninjauan silabus dan RPS.
1. Silabus dan RPS ditinjau kembali minimal
setiap dua tahun.
2. Dalam peninjauan silabhus dan RPS wajib
mengikutsertakan pakar dan stakeholder.
3. Alasan perubahan disesuaikan dengan
kebutuhan dan perkembangan ipteks.
4. Setiap perubahan diusulkan melalui rapat
Silabus dan RPS yang diselenggarakan oleh
prodi.
IV. Aspek Pelaksanaan Pembelajaran.
1. Pembelajaran berlangsung interaktif dengan
sumber belajar yang beragam.
2. Pembelajaran disesuaikan dengan RPS dan
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
memiliki karakter interaktif, holistik, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, berpusat pada mahasiswa.
3. Pembelajaran terkait dengan pembinaan Al
Islam dan Kemuhammadiyahan
4. Pembelajaran terkait dengan hasil penelitian
5. Pembelajaran terkait dengan kegiatan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
6. Proses pembelajaran sistematis, terstruktur,
dengan beban belajar yang terukur.
7. Proses pembelajaran dilakukan dengan metode
yang efektif untuk memenuhi capaian capaian
yang dirumuskan.
8. Penggunaan metode disesuaikan dengan bahan
kajian, dan situasi dan kondisi pembelajaran
yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran.
9. Penggunaan metode pembelajaran beragam pada
setiap mata kuliah.
10. Bentuk pembelajaran berupa kuliah, responsi
dan tutorial, seminar, praktikum/praktik, atau
bentuk pembelajaran lain yang disesuikan
dengan jenjang dan program studi tertentu.
V. Aspek Beban Belajar
1. Setiap PTM wajib memiliki dokumen tentang
beban belajar yang tertuang dalam keputusan
formal pimpinan perguruan tinggi.
2. Satuan waktu pembelajaran efektif minimal 16
minggu termasuk UTS dan UAS.
3. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua)
semester dan dapat menggunakan semester
antara.
4. Semester antara dilaksanakan paling sedikit 8
(delapan) minggu, dengan beban belajar
maksimal 9 sks, dilaksanakan jika capaian
pembelajaran belum tercapai mahasiswa
tertentu.
5. Jika semester antara dilaksanakan dalam
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
perkuliahan, maka minimal16 kali tatap muka
termasuk UTS dan UAS.
VI. Aspek Masa studi dan beban belajar.
1. Untuk program diploma tiga, paling lama 5
(lima) tahun, beban belajar minimal 108 (seratus
delapan) sks.
2. Untuk program sarjana, diploma empat/sarjana
terapan, paling lama 7 (tujuh) tahun, dengan
beban belajar minimal 144 (seratus empat puluh
empat) sks
3. Untuk program profesi. Syarat setelah
menyelesaikan program sarjana/diploma
empat/sarjana terapan, masa studi paling lama 3
(tiga) tahun, dengan beban belajar minimal 24
(dua puluh empat) sks.
4. Untuk program magister/magister
terapan/spesialis. Syarat setelah menyelesaikan
program sarjana/diploma empat/sarjana terapan,
masa studi paling lama 4 (empat) tahun, dengan
beban belajar minimal 36 (tiga puluh enam) sks.
VII. Aspek Satuan kredit semester (sks).
1. Satu sks pada proses pembelajaran berupa
kuliah, response, atau tutorial terdiri atas :
a. Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit
perminggu persemester.
b. Kegiatan penugasan terstrukur 60 (enam
puluh) menit per minggu per semester.
c. Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester
2. Satu sks pada proses pembelajaran berupa
seminar atau bentuk lainnya terdiri atas :
a. Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per
minggu per semester.
b. Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per
minggu per semester.
3. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok,
modul atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan dalam memenuhi capaian
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
pembelajaran.
4. Satu sks untuk proses pembelajaran berupa
praktikum dan praktek dilaksnakan selama 180
menit per minggu per semester.
VIII. Aspek Pembagian beban SKS.
1. Semua PTM memiliki peraturan formal tetang
beban belajar.
2. Program diploma dan sarjana pada tahun
pertama ditetapkan dalam bentuk paket
maksimum 20 sks.
3. Jika pada tahun pertama mahasiswa yang
memiliki IPK 3,00 atau lebih dapat mengambil
maksimum 24 sks.
4. Program magister pada semester pertama
ditetapkan dalam bentuk paket 12 sks.
5. Jika pada semester pertama mahasiswa memiliki
IPK 3,50 atau lebih dapat mengambil
maksimum 18 sks.
IX. Aspek Hal-hal Khusus.
1. Program profesi dapat diselenggarakan secara
terpisah atau tidak terpisah dengan program
sarjana/diploma empat.
2. Bagi PTM yang menetapkan batas studi
masksimal kurang dari ketentuan di atas harus
menggunakan alasan yang logis dan studi
kelayakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor sebagai pimpinan Universitas.
2. Di tingkat Dekanat dan Prodi adalah Dekan, Wakil
Dekan, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Bagian
Administrasi dan Unit Penjaminan Mutu Fakultas
maupun Prodi.
3. Dosen, tenaga kependidikan dan mahaiswa.
STRATEGI
Rektor/Dekan/Ketua Program Studi :
1. Melakukan sosialisasi Standar dan mengawasi serta
mengevaluasi tahapan perencanaan, pelaksanaan proses
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran.
2. Membina kerjasama dengan organisasi profesi, alumni,
pemerintah, dan dunia usaha.
3. Menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan
proses pembelajaran untuk dosen.
4. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai
standar.
INDIKATOR
Tiga tahun setelah ditetapkan standar ini:
1. Setiap mata kuliah sudah dilengkapi dengan Silabus,
RPS dan Kontrak Pembelajaran.
2. Semua mata kuliah memiliki silabus, SAP, kontrak
kuliah, diktat/bahan ajar/power point atau RPS (rencana
Pembelajaran Semester).
3. Jadwal kuliah harus tersedia setiap semester.
4. Sarana dan Prasarana proses pembelajaran tersedia dan
memadai.
5. Seluruh proses pembelajaran sudah dilaksanakan
dengan metode SCL berbasis kompetensi KKNI.
6. Mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B > 60 %.
7. Persentase mahasiswa yang mendapatkan nilai tidak
lulus < 5%.
8. Persentase mahasiswa yang drop out (DO) < 6%.
9. Evaluasi kinerja dosen oleh mahasiswa rata-rata baik.
10. Evaluasi kinerja proses pembelajaran rata-rata baik.
STANDAR
TURUNAN
1. Standar/format jadwal perkuliahan.
2. Standar/format silabus, RPS, Kontrak Perkuliahan.
3. Standar/format formulir administrasi pembelajaran.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Peraturan Akademik
2. Standar Dosen dan tenaga kependidikan,
3. Standar Kemahasiswaan,
4. Standar Isi (kurikulum)
5. Standar Suasana Akademik
6. Standar Penilaian
7. Standar Kompetensi Lulusan
8. Standar Prasarana dan Sarana
STANDAR MUTU
PROSES
PEMBELAJARAN
(LEARNNG PROCESS
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.5-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
9. Borang evaluasi kinerja dosen oleh mahasiswa
10. Borang kinerja proses pembelajaran oleh Ketua Prodi
REFERENSI
1. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta.
2. Peraturan Akademik UM Surabaya.
3. Manual Prosedur
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENILAIAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
DEFINISI/ISTILAH
1. Standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai
mekanisme, prosedur dan instrument penilaian hasil
belajar mahasiswa.
2. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
mahasiswa.
3. Penilaian oleh dosen yaitu penilaian hasil belajar oleh
dosen yang dilakukan secara berkesinambungan guna
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam
berbagai bentuk tugas/tes/ujian.
4. Penilaian oleh program studi yaitu penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai
pencapaian standar kompetensi lulusan unntuk semua
mata kuliah.
5. Penilaian pencapaian kompetensi adalah proses
pengumpulan bukti secara sistematis pembuatan
keputusan tentang perilaku mahasiswa berdasarkan
standar kompetensi yang telah ditetapkan.
6. Ujian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi mahasiswa secara berkelanjutan
dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan,
melakukan perbaikan dan keberhasilan belajar
mahasiswa.
7. Ujian harian/kuis adalah kegiatan yang dilakukan secara
periodic untuk mengukur pencapaian kompetensi
mahasiswa setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar
(KD) atau Sub Kompetensi atau lebih.
8. Ujian Tengah Semester (UTS) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh dosen untuk mengukur pencapaian
kompetensi mahasiswa setelah melaksanakan 7-8 kali
pertemuan kegiatan pembelajaran. Cakupan ujian
meliputi seluruh indicator yang direpresentasikan seluruh
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
KD atau Sub Kompetensi pada periode tersebut.
9. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh dosen untuk mengukur pencapaian
kompetensi mahasiswa di akhir semester. Cakupan ujian
meliputi seluruh indicator yang merepresentasikan
seluruh KD atau Sub Kompetensi pada semester tersebut.
10. Ujian Akhir Program (UAP) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh jurusan/prodi sebagai tugas akhir
mahasiswa dalam bentuk karya tulis ilmiah.
11. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah dokumen resmi sebagai
bukti sah tentang penilaian hasil belajar yang dinyatakan
dengan huruf serta indeks prestasi dalam semester.
12. Transkrip akademik adalah dokumen resmi sebagai tanda
bukti sah tentang rangkuman, penilaian hasil belajar yang
dinyatakan dengan huruf serta indeks prestasi kumulatif
dan data lain yang diperlukan.
13. Putus studi (Drop Out) adalah suatu tindakan yang
diberlakukan terhadap mahasiswa yang tidak dibenarkan
melanjutkan studi dan dicabut haknya sebagai
mahasiswa.
RASIONAL Standar penilaian ini ditetapkan sebagai acuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh mahasiswa
dan satuan pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian dalam rangka pengendalian
mutu penyelenggaraan pendidikan
PERNYATAAN ISI
STANDAR
I. Aspek Kebijakan Penilaian.
1. Semua PTM memiliki kebijakan formal tentang
penilaian pembelajaran.
2. Penilaian proses dan hasil pembelajaran
mahasiswa mencakup:
a) prinsip penilaian,
b) teknik dan instrumen penilaian,
c) mekanisme dan prosedur penilaian,
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
d) pelaksanaan penilaian,
e) pelaporan penilaian,
f) kelulusan mahasiswa
3. Prinsip penilaian : Semua dosen harus melakukan
penilaian dengan prinsip edukatif, otentik,
objektif, akuntabel, dan transparan yang dikukan
secara terintegrasi.
a. Prinsip edukatif : dosen melakukan
penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu memperbaiki cara belajar dan
meraih capaian pembelajaran.
b. Prinsip otentik : dosen melakukan penilaian
yang menunjukkan kemampuan mahasiswa
sebenarnya.
c. Prinsip objektif : dosen melakukan penilaian
berdasarkan standar yang jelas dan
disepakati bersama oleh mahasiswa. Bagi
mahasiswa yang mempunyai keterbatasan
kemampuan, diberikan penilaian khusus
sesuai dengan kebijakan dosen pengampu.
d. Prinsip akuntabel : dosen melakukan
penilaian dengan kriteria yang jelas, dan
dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip transparan : dosen melakukan
penilaian yang prosedur dan hasilnya dapat
diakses oleh stakeholder, dengan indikator
keaktifan mengikuti proses pembelajaran,
membuat tugas yang terstruktur, mengikuti
ujian tengah semester dan ujian akhir
semester dengan prosesntase keberhasilan
disesuaikan degan karakteristik matakuliah
dan dosen pengampu.
II. Aspek Teknik dan instrumen Penilaian.
1. Observasi : dosen melakukan penilaian pada
saat proses pembelajaran berlangsung
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
dengan menggunakan instrumen yang telah
ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa,
mengacu kepada keterlibatan dan keatiktifan
pada saat proses pembelajaran.
2. Unjuk kerja : dosen melakukan penilaian
atas proses dan hasil pekerjaan mahasiswa
dalam bentuk proyek dengan menggunakan
instrumen yang telah ditetapkan dan
dipahami oleh mahasiswa meliputi bentuk
tugas, presentasi, praktikum:
3. Tes tertulis : dosen melakukan penilaian
dengan mencermati jawaban mahasiswa atas
tes tertulis dengan kriteria, skor, dan bobot
yang telah ditetapkan dan dipahami oleh
mahasiswa. Tes yang digunakan adalah
objektif tes dan uraian: objektif tes sebab
akibat, asosiasi dll., uraian terstruktur dan
tidak terstruktur.
4. Tes lisan : dosen melakukan penilaian
dengan mencermati jawaban mahasiswa atas
tes lisan dengan kriteria, skor, dan bobot
yang telah ditetapkan dan dipahami oleh
mahasiswa dengan kemampuan komunikasi
interpersonal, konten materi, logika berpikir
terhadap materi, etika berbicara.
5. Penilaian untuk ujian karya ilmiah/skripsi/
tesis/ disertasi ditetapkan tersendiri. Kriteria
penilaian karya ilmiah/skripsi/ tesis/
disertasi:
Penilaian Pembimbing: a) penilaian
pembimbing diberikan sejak mahasiswa
melakukan bimbingan, b) penilaian terhadap
sistematika penulisan, c) konten materi, d)
metodologi, e) teknik analisis data, f)
pembahasan hasil penelitian, g) refrerensi
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
tiap variable minimal 5 teori (pendidikan),
untuk penelitian murni disesuaikan dengan
disiplin dan karakteristik keilmuan, h) sikap
mahasiswa ketika melakjukan bimbingan.
Penilaian dosen penguji: a) penilaian
terhadap kesesuaian judul karya
ilmiah/skripsi/ tesis/ disertasi dengan isi
mulai dari pendahuluan sampai saran hasil
penelitian, b) kesesuaian antara metodologi
penelitian dengan teknik analisis data, c)
presentasi penyajian materi atau hasil
penelitian, d) sikap mahasiswa ketika
mengikuti ujian.
III. Aspek Mekanisme dan prosedur penilaian.
1. Semua program studi memiliki perencanaan
tentang menyusun, membuat instrumen,
menentukan kriteria, indikator dan bobot
penilaian. Kebijakan untuk melakukan ujian
tengah semester dan akhir semester melibatkan
semua ketua program studi dengan dosen
pengampu matakuliah untuk menentukan:
a) waktu pelaksanaan,
b) bentuk intrumen tes,
c) menentukan kriteria kelulusan,
d) dosen pengawas ujian (pengampu atau
dosen lain yang ditunjuk oleh panitia).
Untuk mahasiswa yang mengikuti ujian
susulan dengan persyaratan menunjukan
surat keterangan sakit dari dokter, atau surat
keterangan lainnya yang bisa dipertanggung
jawabkan,
e) dosen harus mempunyai soal cadangan bagi
mahasiswa yang mengikuti ujian susulan.
Instrumen penilaian meliputi: keaktifan
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir
semester. Bobot nilai a) keaktifan 10 %,
tugas perkuliahan 25%, ujian tengah
semester 30%, dan akhir semester 35%,
bobot penilaian disesuaikan dengan
karakteristik matakuliah dan dosen
pengampu.
2. Semua program studi memiliki ketentuan tentang
pelaksanaan proses penilaian.
3. Semua dosen melakukan umpan balik atas hasil
penilaian.
4. Semua hasil penilaian didokumentasikan dengan
baik.
IV. Aspek Pelaksanaan penilaian
1. Semua dosen pengampu mata kuliah melakukan
penilaian.Dengan bobot nilai: keaktifan 20 %,
tugas perkuliahan 30 %, ujian tengah semester 20
%, dan akhir semester 30%, bobot penilaian
disesuaikan dengan karakteristik matakuliah dan
dosen pengampu.
2. Dosen pengampu atau tim dosen
mengikutsertakan mahasiswa dalam proses
penilaian.Dosen pengampu matakuliah dengan
mahasiswa menetukan prosentase masing item
penilaian atau bobot nilai.
3. Dosen pengampu atau tim dosen
mengikutsertakan stakeholder dalam proses
penilaian.Dosen pengampu matakuliah
melaporkan kepada stakeholder hasil kesepakatan
bobot nilai antara dosen pengampu dengan
mahasiswa.
V. Aspek Pelaporan penilaian
1. Perguruan Tinggi memiliki ketentuan tentang
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
klasifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh mata kuliah yang dinyatakan dalam
huruf A, B, C, D, dan E atau huruf antara. (A :
setara dengan skor 4 kategori sangat baik, B :
setara dengan skor kategori baik, C : setara
dengan skor 2 kategori cukup, D : setara dengan
skor 1 kategori kurang, E : setara dengan skor 0
kategori sangat kurang). Dengan kriteria A: 80 –
100, AB: 72 – 79, B : 64-71, BC: 56 – 63, C : 48-
55, D: 40 – 47, E: ≤ 39,
2. Hasil penilaian diumumkan kepada mahaiswa
secara on line.
3. Hasil penilaian dinyatakan dalam bentuk indeks
prestasi.
VI. Aspek Kelulusan mahasiswa
1. Mahasiswa dinyatakan lulus sarjana (S1) apabila
telah menempuh semua mata kuliah termasuk
laporan karya ilmiah/skripsi/tesis, dengan IPK
minimal 2,75, dan bagi mahasiswa yang belum
mencapai IPK minimal diwajibkan mengulang
matakuliah.
2. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
memuaskan jika mencapai IPK 2,75 sampai
dengan 3,00
3. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
sangat memuaskan jika mencapai IPK 3,01
sampai dengan 3,50
4. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
pujian jika mencapai IPK lebih dari 3,50
5. Rata-rata IPK semua lulusan di program studi
atau PTM minimal 3,01.
6. Rata-rata IPK lulusan yang kurang dari 2,75 di
program studi atau PTM maksimal 10%.
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
VII. Aspek Program Profesi dan Magister.
1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah
menempuh semua mata kuliah termasuk laporan
karya ilmiah/tesis/disertasi, dan IPK minimal 3,00
2. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
memuaskan jika mencapai IPK 3,00 sampai
dengan 3,50.
3. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
sangat memuaskan jika mencapai IPK 3,51
sampai dengan 3,75
4. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
pujian jika mencapai IPK lebih dari 3,75
5. Rata-rata IPK semua lulusan di program studi
atau PTM minimal 3,01.
6. Rata-rata IPK lulusan yang kurang dari 2,76 di
program studi atau PTM maksimal 10%
VIII. Aspek Hak-hak lulusan
1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak
memperoleh sertifikat profesi bagi program
profesi, dan ijazah bagi program lainnya.
2. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak
menyandang gelar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus
dilengkapi dengan Surat Keterangan Pendamping
Ijazah (SKPI) untuk program diploma minimal 2
(dua) untuk program sarjana minimal 5 buah.
4. Sertifikat profesi bagi lulusan program profesi
diterbitkan oleh PTM bersama, organisasi profesi,
lembaga pelatihan, atau lembaga sertfikasi yang
terakreditasi.
PIHAK YANG 1. Rektor sebagai pimpinan Universitas.
STANDAR MUTU
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
EVALUATION
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.6-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
BERTANGGUNG
JAWAB
2. Ketua Jurusan/Prodi
3. Bagian Administrasi Akademik
STRATEGI 1. Rektor menyelenggarakan koordinasi dengan para wakil
rektor dan bidang akademik secara berkala.
2. Dekan, Wakil Dekan bagian akademik, Ketua Program
Studi menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan untuk
dosen yang berkaitan dengan metode dan mekanisme
penilaian, prosedur penilaian, dan instrument penilaian.
3. Mengintegrasikan data hasil penilaian kedalam Sistem
Informasi Akademik Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
INDIKATOR
1. IPK mahasiswa mencerminkan kompetensi yang
diharapkan.
2. IPK rata-rata lulusan yang semakin tinggi dan masa studi
rata-rata lulusan yang semakin singkat.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Standar Proses Pembelajaran
2. Standar Kompetensi Lulusan
3. Standar Pengelolaan.
REFERENSI
1. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta.
2. Peraturan Akademik UM Surabaya.
3. Manual Prosedur
STANDAR MUTU DOSEN
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
(HUMAN RESOURCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU DOSEN
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
(HUMAN RESOURCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DEFINISI/ISTILAH
1. Standar Dosen adalah kriteria baku minimal yang harus
dipenuhi oleh seorang dosen untuk bisa mengajar di
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang
berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
4. Dosen tidak tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu
yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
5. Tenaga Kependidikan adalah tenaga penunjang pendidikan
yang mengabdi dengan tugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan di Fakultas/Program Studi di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
6. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan
akademik yang harus dimiliki oleh dosen sesuai dengan
jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal.
7. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan,
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai
oleh dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
8. Sertifikat pendidika adalah bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga
professional.
9. Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat untuk
dosen.
10. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan
yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.
STANDAR MUTU DOSEN
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
(HUMAN RESOURCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
RASIONAL
Dalam konteks hubungan input, proses dan output pada
sistem pendidikan tinggi, dosen dan tenaga kependidikan
merupakan sumber daya manusia yang penting tugas dan perannya
dalam menjalankan proses pada sistem tersebut. Agar dosen dan
tenaga kependidikan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
diperlukan standar dosen dan tenaga kependidikan.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
I. Kelompok Dosen
Berdasarkan statusnya, dosen Universitas
Muhammadiyah Surabaya terbagi atas lima kelompok:
a. Dosen tetap persyarikatan,
b. Dosen tetap PNS Dpk yang ditempatkan di
program studi,
c. Dosen tetap di luar program studi,
d. Dosen tidak tetap,
e. Dosen tamu, yaitu dosen di luar perguruan
tinggi yang karena keahliannya diundang untuk
mengampu mata kuliah tertentu dalam jangka
waktu minimal satu semester.
II. Persyaratan Dosen
1. Persyaratan Umum:
Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya
harus :
a. berkewarganegaraan Indonesia yang sehat
jasmani dan rohani
b. berkualifikasi akademik minimal S2 atau yang
sesuai dengan persyaratan minimal yang
ditetapkan di program studi yang dibuktikan
dengan ijazah legal.
c. memiliki kompetensi pendidik yang dibuktikan
yang dengan kepemilikan sertifikat pendidik
dan/atau sertifikat profesi.
d. memiliki kemampuan teoritis dan praktis dalam
menyelenggarakan pendidikan, pembelajaran,
dan usaha lain yang legal dalam upaya
pencapaian visi lembagadan pencapaian
kualifikasi standar lulusan.
2. Persyaratan khusus
STANDAR MUTU DOSEN
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
(HUMAN RESOURCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
Secara khusus, dosen Universitas Muhammadiyah
Surabaya harus ;
1) beragama Islam, dan mampu membaca Al-
quran,
2) Mengamalkan syariat Islam, berakhlak mulia,
dan berwawasan luas
3) Melaksanakan amanat persyarikatan untuk
mencapai tujuan pendidikan Muhammadiyah
4) Bersedia mengkhidmatkan diri minimal empat
hari dalam sepekan dan berpartisipasi aktif
dalam pengembangan program studi.
5) memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada
institusi, serta komitmen yang kuat untuk
memajukan Islam, Muhammadiyah, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
6) Aktif dalam kegiatan Persyarikatan
Muhammadiyah di tingkat
Ranting/Cabang/Daerah/
Wilayah/Pusat/Organisasi Otonomi (Ortom).
3. Lain-lain.
Dosen tamu dimungkinkan non-muslim dan-
atau berkewarganegaraan asing bila
Universitas/program studi membutuhkan.
III. Kualifikasi dosen dan isntruktur sesuai kebutuhan
program studi.
1. Program Diploma.
a. Dosen program diploma satu (D-1) dan
diploma dua (D-2) harus berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan magister atau
magister terapan yang relevan dengan
program studi.
b. Dosen program diploma satu (D-1) dan
diploma dua (D-2) dapat menggunakan
instruktur yang berkualifikasi akademik
paling rendah lulusan diploma tiga yang
memiliki pengalaman relevan dengan
program studi dan paling rendah setara
dengan jenjang 6 (enam) KKNI.
STANDAR MUTU DOSEN
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
(HUMAN RESOURCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
c. Dosen program diploma tiga (D III) dan
program diploma empat (D IV) harus
berkualifikasi akademik paling rendah lulusan
magister atau magister terapan yang relevan
dengan program studi.
d. Dosen program diploma tiga (D III) dan
program diploma empat (D IV) dapat
menggunakan dosen bersertifikat profesi yang
relevan dengan program studi dan
berkualifikasi paling rendah setara dengan
jenjang 8 (delapan) KKNI.
2. Program Sarjana (Strata 1; S1).
a. Dosen program sarjana harus berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan magister atau
magister terapan yang relevan dengan program
studi.
b. Dosen program sarjana (S-1) dapat mengguna-
kan dosen bersertifikat yang relevan dengan
program studi dan berkualifikasi paling rendah
setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
3. Program Profesi.
a. Dosen program profesi harus berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan magister atau
magister terapan yang relevan dengan program
studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2
(dua) tahun.
b. Dosen program profesi dapat menggunakan
dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan
program studi dan memiliki pengalaman kerja
paling sedikit 2 (dua) tahun serta berkualifikasi
paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan)
KKNI
4. Program Pasca Sarjana (Srata 2 dan 3).
a. Dosen program magister berkualifikasi
akademik strata 3 (doctor).
b. Dosen program magister terapan harus
berkualifikasi akademik doktor terapan yang
relevan dengan program studi.
STANDAR MUTU DOSEN
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
(HUMAN RESOURCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
c. Dosen program magister dan program magister
terapan dapat menggunakan dosen bersertifikat
profesi yang relevan dengan program studi dan
berkualifikasi setara dengan jenjang 9
(sembilan) KKNI.
d. Dalam hal mendesak, programstudi di
pendidikan paska sarjana dapat menggunakan
dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan
program studi dan berkualifikasi setara dengan
jenjang 9 (sembilan) KKNI.
e. Dosen yang ditugasi menjadi pembimbing
utama karya ilmiah di program doktor dan
doktor terapan, dalam waktu 5 (lima) tahun
terakhir telah menghasilkan paling sedikit:
1. 1 (satu) karya ilmiah pada jurnal
nasional terakreditasi atau jurnal
internasional yang bereputasi; atau
2. 1 (satu) bentuk lain yang diakui
oleh kelompok pakar yang
ditetapkan senat perguruan tinggi.
IV. Beban Kerja Dosen
Beban kerja dosen mencakup 3 kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan pokok:
a. Perencanaan proses pendidikan dan
pembelajaran.
b. Pelaksanaan dan pengendalian proses
pendidikan dan pembelajaran yang telah
direncanakan dengan kuajiban hadir minimal
85 %.
c. Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip evaluasi.
d. Pembimbingan dan pelatihan mahasiswa
sesuai dengan bidang keahlian.
e. Beban kerja dosen sebagaimana pembimbing
utama dalam penelitian terstruktur dalam
rangka penyusunan skripsi/ tugas akhir, tesis,
disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain
yang setara paling banyak 10 (sepuluh)
STANDAR MUTU DOSEN
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
(HUMAN RESOURCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
mahasiswa/tahun.
f. Penelitian bidang ilmu atau penelitian
terapan.
g. Pengabdian kepada masyarakat yang sesuai
dengan bidang keahlian.
h. Beban kerja sebagai penasehat akademik
masksimal 20 orang.
i. Beban kerja dosen tidak tetap maksimal 6
sks/minggu.
j. Beban kerja dosen mengacu pada nisbah
dosen dan mahasiswa.
k. Nisbah dosen dan mahasiswa 1 : 45 untuk
program studi bidang ilmu social dan budaya,
atau 1 : 30 untuk program studi eksakta dan
sains.
2. Kegiatan tugas tambahan.
Melaksakan tugas manajerial sesuai dengan
yang ditugaskan oleh lembaga (fakultas, atau
universitas) misalnya menjadi kepala program
studi, sekrtearis, kepala UPT dan kepala
laboratorium.
3. Kegiatan penunjang.
Melaksanakan kegiatan akademik non-
perkuliahan a.l. seminar, lokakarya, pelatihan, yang
sesuai dengan bidang ilmunya yang ditugaskan oleh
program-studi/pimpinan fakultas atau PTM.
V. Rasio Dosen
a. Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling
sedikit 70% (tujuh puluh persen) dari jumlah
seluruh dosen
b. Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara
penuh waktu untuk menjalankan proses
pembelajaran pada setiap program studi paling
sedikit 6 (enam) orang
c. Rasio dosen ditentukan sebagai berikut :
- Program Diploma dan sarjana
a. Bidang eksakta maksimal 1 : 27
b. Bidang non eksakta maksimal 1 : 33
STANDAR MUTU DOSEN
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
(HUMAN RESOURCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
- Program Pascasarjana
1) Bidang eksakta maksimal 1 : 12
2) Bidang non eksakta maksimal 1 : 20
d. Dosen tetap sebagaimana dimaksud wajib
memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai
dengan disiplin ilmu pada program studi.
e. Dosen tetap di program lainnya yang memiliki
kepangkatan lektor kepala minimal
30%/program studi
f. Rasio dosen tidak tetap terhadap seluruh dosen
masksimal 30%
g. Tugas dosen tidak tetap harus sesuai dengan
bidang ilmu.
VI. Tenaga Kependidikan
1. Tenaga kependidikan harus memiliki kualifikasi
akademik paling rendah lulusan program
diploma 3 (tiga) yang dinyatakan dengan ijazah
sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan
fungsinya.
2. Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud
dikecualikan bagi tenaga administrasi.
3. Tenaga administrasi sebagaimana dimaksud
pada memiliki kualifikasi akademik paling
rendah SMA atau sederajat
4. Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian
khusus wajib memiliki sertifikat kompetensi
sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya.
5. Tenaga pustakawan minimal 6 orang.
6. Tenaga laboran, teknisi, dan programmer yang
memiliki sertifikasi profesi minimal 70%
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor sebagai pimpinan Universitas.
2. Biro Administrasi Sumber Daya Insani
3. Dekan Fakultas
4. Ketua Jurusan/Prodi
STRATEGI 1. Mendorong dan memberikan kesempatan seluas-luasnya
STANDAR MUTU DOSEN
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
(HUMAN RESOURCE
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.7-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
bagi dosen dan tenga kependidikan untuk melanjutkan
pendidikan hingga jenjang doctor melalui program
beasiswa internal dan eksternal.
2. Membuat blue print pembinaan karier dosen dan tenaga
kependidikan dalam jangka panjang.
3. Menyelenggarakan pelatihan secara periodic bagi dosen
dan tenaga kependidikan untuk peningkatan kompetensi
yang dibutuhkan.
INDIKATOR
1. Lulusan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
minimal 3,00.
2. Keterserapan lulusan tinggi.
3. Semua lulusan memiliki sertifikat pencapaian kompetensi.
DOKUMEN
TERKAIT
1. SOP Pengusulan Dosen dan Tenaga Kependidikan Tugas
Belajar.
2. SOP Pengusulan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen.
3. SOP Pengusulan Kenaikan Pangkat Dosen dan Tenaga
Kependidikan.
4. SOP Penyusunan Beban Kerja Dosen
5. SOP Pengusulan Sertifikasi Dosen
6. SOP Rekrutmen Dosen dan Tenaga Kependidikan.
STANDAR
TURUNAN
1. Standar Profesionalisme Dosen
2. Standar Kinerja Terbaik Dosen
3. Standar Manajemen Dosen
4. Standar Jumlah, Kualifikasi Tenaga Kependidikan
5. Standar Pengalaman dan Pengembangan Dosen dan
Tenaga Kependidikan.
Standar Administrasi Dosen dan Tenaga
Kependidikan
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
DEFINISI/ISTILAH 1. Standar sarana dan prasarana adalah kriteria mengenai
ruang belajar, tempat olahraga, tempat ibadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber
belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi.
2. Prasarana akademik adalah perangkat penunjang utama
suatu proses atau usaha pendidikan agar tujuan
pendidikan tercapai.
3. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat/media dalam mencapai maksud atau tujuan.
Prasarana
Prasarana akademik dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok
yaitu :
1. Prasarana bangunan. Mencakup lahan dan bangunan
gedung baik untuk keperluan ruang kuliah, ruang kantor,
ruang dosen, ruang seminar, ruang rapat, ruang
laboratorium, ruang studio, ruang perpustakaan, ruang
komputer, kebun percobaan, bengkel, fasilitas umum dan
kesejahteraan, seperti rumah sakit, pusat pelayanan
mahasiswa, prasarana olahraga dan seni serta asrama
mahasiswa.
2. Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik,
jaringan telekomunikasi, transportasi, parkir, taman, hutan
kampus dan danau.
Sarana
Sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang
diperlukan sebagai kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam
menjalankan fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
hasil produk dan layanannya.
Berdasarkan jenisnya sarana dibagi dalam 2 (dua)
kelompok yaitu:
1. Sarana pembelajaran, mencakup: (1) sarana untuk
melaksanakan proses pembelajaran sebagai kelengkapan
di ruang kelas, misal Papan tulis, OHP, LCD,
mikrophone, alat peraga, bahan habis pakai dan lain-lain.
(2) peralatan laboratorium, sesuai jenis laboratorium
masing-masing program studi.
Sarana sumber belajar terdiri dari buku teks,
jurnal, majalah, lembar informasi, internet, intranet, CD-
ROM dan citra satelit. Sumber belajar ini harus diseleksi,
dipilah, dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
RASIONAL
Sesuai dengan UU no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi dan Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tentang Standar
nasional Pendidikan Tinggi telah memberikan arahan pentingnya
peningkatan mutu berkelanjutan. Prasarana dan sarana adalah
salah satu standar dalam sistem penjaminan mutu PT. Paradigma
baru dalam pendidikan menghendaki lulusannya mampu bersaing
di dunia pekerjaan professional dan memiliki kompetensi
kebutuhan prasaran dan sarana yang sesuai dengan perencanaan
kurikulum, penelitian, pengabdian dan pelayanan kepada
masyarakat sehingga proses pembelajaran berjalan secara efisien,
efektif dan berkelanjutan. Keberadaan dan pilihan jenis, jumlah,
mutu dari prasarana dan sarana ini tergantung dari kebutuhan dan
kondisi masing-masing program studi (karakteristik bidang ilmu),
serta arah kebijakan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
I. Komponen
1) Standar sarana pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam pasal 31 paling sedikit terdiri
atas:
a. Perabot;
b. Peralatan pendidkan;
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
c. Media pendidikaan;
d. Buku, buku elektronik, dan repository
e. Sarana teknologi informasi dan
komunikasi;
f. Instrumentasi eksperimen;
g. Sarana olahraga;
h. Sarana berkesenian;
i. Sarana fasilitas umum;
j. Bahan habis pakai; dan
k. Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan
keamanan
2) Jumlah, jenis, dan spesikasi ditetapkan
berdasarkan rasio penggunaan sarana sesuai
dengan karakteristik metode dan bentuk
pembelajaran, serta harus menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran dan
pelayanan administrasi akademik
3) Standar prasarana pembelajaran paling sedikit
atas:
a. Lahan;
b. Ruang kelas;
c. Perpustakaan;
d. Laboratorium/ studio/ bengkel kerja/ unit
produksi;
e. Masjid/tempat ibadah
f. Tempat berolahraga;
g. Ruang untuk kesenian;
h. Ruang unit kegiatan mahasiswa;
i. Ruang pimpinan perguruan tinggi;
j. Ruang dosen;
k. Ruang tata usaha; dan
l. Fasilitas umum
4) Fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf k meliputi:
a. Jalan
b. Jalan akses kendaraan dan jalan akses
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
pejalan kaki
c. Air;
d. Listrik;
e. Jaringan komunikasi suara; dan Data.
II. Ketentuan Prasarana
1) Lahan yang yang dimiliki memiliki sertifikat
hak milik atas nama Persayrikatan
Muhammadiyah.
2) Luas lahan untuk pendidirian PTM
a. Akademi dan politeknik minimal 5000
meter persegi
b. Sekolah tinggi dan universitas minimal
10.000 meter persegi.
3) Lahan yang terkait langsung dengan proses
pembelajaran harus berada dalam lingkungan
secara ekologis nyaman dan sehat untuk
menunjang proses pembelajaran dengan
memperhatikan adanya,
a. Jalan menuju kampus
b. Akses mendapatkan aliran listrik, telpon,
dan sarana lain
c. Bebas banjir
d. Drainase yang teratur
e. Memiliki peluang untuk proyek
penghijauan dan taman
f. Memiliki lapangan parkir
g. Memiliki lapangan olah raga/lapangan
upacara
4) Lahan untuk penunjang pembelajaran seperti
kebun percobaan, hutan pendidikan, atau lahan
praktek lainnya harus bebas banjir, dan
memiliki akses transportasi.
5) Penambahan, pegalihan, dan penjualan lahan
harus atas persetujuan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
6) Seluruh bangunan PTM harus memiliki IMB
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
7) Bangunan PTM harus memiliki standar
kwalitas minimal kelas A atau setara.
8) Standar yang ditetapkan dalam pembangunan
kampus harus memenuhi unsur struktur
bangunan antara lain :
a. memiliki bukti standar dari konsultan
pembangunan yang kredibel
b. tahan gempa
c. bebas banjir
d. memiliki akses penyelamatan diri dari
bahaya (gempa bumi, kebakaran, runtuh
dll.)
e. memiliki tempat berkumpul
f. dirancang sesuai dengan pemanfaatan
9) Memiliki keselamatan dan kenyamanan kampus
harus memenuhi unsur antara lain :
a. ada fasilitas pemadam kebakaran
b. ada akses evakuasi
c. ada alarm
d. ada hidran
e. memiliki lift yang standar untuk
bangunan lebih dari 3 tingkat
f. memiliki sanitasi
g. memiliki tempat pembuangan limbah
domestic, maupun limbah khusus
h. memiliki tempat sholat
i. memiliki toilet yang terstandar
j. memiliki genset
k. seluruh ruangan kecuali toilet terpantau
oleh CCTV
l. seluruh ruangan terdeteksi oleh alat
pendeteksi asap rokok
m. seluruh ruangan dan area kampus tertentu
memiliki speaker yang terhubung ke
pusat informasi di ruang pelayanan
administrasi.
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
10) Memiliki stndar fungsi ruangan meliputi:
a. dibangun sesuai dengan peruntukan
b. ada ventilasi udara
c. pencahayaan yang cukup
d. kesesuaian warna dinding
e. luas ruangan sesuai kapasitas
11) Memiliki Mekanisme pemeliharaan dan
perawatan bangunan dilakukan melalui tahapan
:
a. pemeliharaan ringan
b. pemeliharaan sedang
c. pemeliharaan berat
d. dilakukan berkala/rutin terdapat sarana
pendukung pemeliharaan.
III. Ketentuan Prasarana belajar dan pelajaran.
1. Ruang Belajar
a. minimal 42 m2
b. memiliki AC yang berfungsi baik
c. memiliki penerangan yang cukup
d. rasio mahasiswa 1 : 30
e. memiliki kelengkapan sarana (lihat
indikator sarana)
2. Ruang Perpustakaan
a. minimal 200 m2
b. memiliki AC yang berfungsi baik
c. memiliki standar penerangan yang sesuai
untuk membaca
d. memiliki kelengkapan sarana (lihat
indikator sarana)
3. Ruang Kerja Pimpinan
a. minimal 36 m2
b. memiliki AC yang berfungsi baik
c. memiliki penerangan yang cukup
d. memiliki akses untuk penggunaan ICT
yang lancar
e. memiliki kelengkapan sarana (lihat
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
indikator sarana)
4. Ruang Laboratorium
a. luas ruangan disesuaikan dengan
spesifikasi laboratorium
b. memiliki AC yang berfungsi baik atau
jenis laboratorium tertentu AC harus
selalu berfungsi
c. memiliki penerangan yang cukup
d. memiliki sarana sesuai dengan spesifikasi
laboratorium
5. Ruang pelayanan kesehatan
a. ukuran minimal 24 m2
b. memiliki AC yang berfungsi baik
c. memiliki penerangan yang cukup
d. memiliki toilet minimal 1 (satu)
e. memiliki sarana kesehatan yang
terstandar (ditentukan dalam standar
tersendiri)
6. Ruang Organisaasi kemahasiswaan
a. luas minimal memiliki 2 ruangan
(minimal 42 m2/ruangan)
b. setiap UKM memiliki satu ruangan di
tingkat institusi (ukuran 42 m2/ruangan)
c. IMM memiliki 1 ruangan di setiap
komisariat
d. Setiap ruangan memiliki penerangan yang
cukup
e. Memiliki sarana sesuai dengan spesifikasi
setiap organisasi
7. Ruang Konsultasi
a. Ukuran minimal 16 m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Terjangkau oleh CCTV
d. Memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki sarana yang sesuai dengan
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
spesifikasi bimbingan konseling
8. Aula
a. Setiap kampus memiliki minimal 1 aula
dengan luas minimal 400 m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki toilet yang terpisah antara pria
dan wanita
d. Memiliki ruang operator
e. Memiliki ruang ganti pakaian
f. Memiliki gudang minimal 1 (satu)
g. Setting di ruangan disusun seperti ruang
theater
9. Ruang Dosen
a. Setiap fakultas/sekolah tinggi memiliki
minimal 1 ruang dosen luas minimal 100
m2
b. Luas minimal ratio 1 : 4 m2/dosen
c. Memiliki AC yang berfungsi baik
d. Memiliki toilet untuk dosen pria dan
wanita yang terpisah
e. Memiliki penerangan yang cukup
f. Memiliki sarana yang cukup (lihat standar
sarana)
10. Ruang Badan/Lembaga/Pusat Kajian
a. Luas minimal 24 m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Mempunyai kelengkapan sarana sesuai
dengan spesifikasi badan/ lembaga/pusat
kajian
11. Ruang Pelayanan Adminitrasi
a. Luas minimal 42 m2/ruangan
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Memiliki sarana yang cukup (lihat standar
sarana)
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
12. Ruang Promosi
a. Setiap kampus memiliki 1 ruang
b. Luas ruangan minimal 24 m2
c. Memiliki AC yang berfungsi baik
d. Memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki sarana informasi PTM secara
lengkap
f. Memiliki sarana yang cukup (lihat standar
sarana)
13. Lapangan Futsal/Basket/Bulu Tangkis/Volly
a. Luas ruangan sesuai dengan bidang olah
raganya.
b. Outdoor
c. Tribun penonton
d. Memiliki penerangan cukup (malam hari)
e. Tersedia ruang ganti
14. Ruang Kesenian
b. Luas ruangan minimal 42m2
c. Memiliki AC yang berfungsi baik
d. Memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki kelengkapan sarana (lihat
indikator sarana)
15. Masjid
a. Luas minimal 400 m2
b. Memiliki ventilasi udara yang cukup
c. Memiliki penerangan yang memadai
d. Memiliki sarana pengeras suara yang
standar
e. Memiliki sesuai tempat wudhu dan toilet
yang terpisah antara pria dan wanita
f. Memiliki alarm
g. Memiliki alat pemadam kebakaran
h. Terpantau CCTV
i. Ada petunjuk jalur evakuasi
(keselamatan)
16. Koperasi
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
a. Setiap kampus memiliki 1 ruang koperasi
b. Luas ruangan minimal 24 m2
c. Memiliki AC yang berfungsi baik
d. Memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki sarana yang sesuai dengan
standar minimal pertokoan
17. Kantin
a. Setiap kampus memiliki kantin dengan
ratio 1 : 300 mahasiswa
b. Memiliki ventilasi udara yang baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Memiliki drainase yang baik
e. Memiliki sarana yang sesuai dengan
spesifikasi kantin
18. Pos Keamanan
a. Setiap kampus memiliki minimal 1 ruang
pos keamanan
b. Luas ruangan minimal 24 m2
c. Memiliki ventilasi udara yang cukup
d. Memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki alarm
f. Memiliki alat pemadaman kebakaran
g. Terpantau oleh CCTV
19. Dapur
a. Luas minimal 24 m2
b. Memiliki ventilasi udara yang baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Memiliki sarana pemadam kebakaran
e. Memiliki kelengkapan dapur yang cukup
20. Gudang
a. Luas disesuaikan dengan kebutuhan
b. Memiliki ventilasi udara yang cukup
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Terjangkau oleh sarana pengangkutan
barang
e. Memiliki alat pemadam kebakaran
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
f. Memiliki alarm
21. Toilet
a. Perbandingan jumlah toilet antara wanita
dan pria disesuaikan dengan
perbandingan jumlah mahasiswa.
b. Senantiasa bersih dan terawat
c. Memiliki penerangan yang cukup.
d. Terjamin keamanannya
IV. Prasarana bagi mahasiwa berkebutuhan khusus.
1) Universitas Muhammadiyah Surabaya
menyediakan sarana dan prasarana yang dapat
diakses oleh mahasiswa yang berkebutuhan
khusus
2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud
terdiri atas:
a. Pelabelan dengan tulisan Braille dan
informasi dalam bentuk suara;
b. lerengan (ramp) untuk pengguna kursi
roda;
c. jalur pemandu (guiding book) di jalan
atau koridor dilingkungan kampus;
d. peta/denah kampus atau gedung dalam
bentuk peta/denah timbul; dan
e. toilet atau kamar mandi untuk pengguna
kursi roda.
f. Lift bagi mahasiswa berkebutuhan
khusus.
V. Perpustakaan
1. Memiliki judul buku minimal sesuai dengan
bidang ilmu
a. program diploma : 200 buku/program
studi
b. program sarjana : 500 buku/program studi
c. program magister : 600 buku/program
studi
d. Memiliki e-book yang bisa diakses
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
2. Berlangganan jurnal ilmiah nasional terakreditasi
minimal 3 jurnal/program studi
3. Berlangganan jurnal ilmiah terakreditasi
internasional, minimal 2 jurnal/program studi
4. Setiap program studi wajib memiliki dan
menerbitkan jurnal yang dikelola oleh program
studi satu jurnal.
5. Berlangganan e-journal minimal 2
journal/program studi
6. Berlangganan majalah ilmiah sesuai dengan
kebutuhan prodi minimal 1 majalah/prodi.
7. Memiliki prosiding minimal 9 prosiding/program
studi
8. Mempunyai koleksi disertasi yang sesuai dengan
program studi minimal 3 disertasi/prodi
9. Mempunyai koleksi tesis yang sesuai dengan
program studi minimal 6 tesis/prodi
Mempunyai koleksi skriprogram
studii/tugas akhir sesuai dengan program studi
minimal 200 skripsi program studi/prodi
VI. Sistem Informasi
1. Memiliki Perangkat keras dan Infrastruktur
meliputi server, client, infrasttruktur jaringan
LAN/WAN), konektiviti internet, pronter, image
scanner, kamera digital.
2. Memiliki Aplikasi sistem informasi antar muka
pemakai, beck-end, kritreria kualitas layanan.
3. Memiliki sistem informasi yang menunjang
aplikasi belajar yang mutkahir, adaptif, dan
kontnyu.
4. Memiliki program pelatihan pemakai
5. Memiliki SDM terdiri atas user, sistem analis,
programmer aplikasi, programmer database, web
desainer, spesislais jaringan.
6. Menambahkan chip pada KTA dosen dan alat
untuk mendeteksinya termasuk software untuk
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
mendukung agar ada kemudahan bagi mahasiswa
yang ingin berkonsultasi.
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor sebagai pimpinan Universitas.
2. Biro Administrasi Umum
3. Dekan Fakultas
4. Ketua Jurusan/Prodi
STRATEGI
1. Pimpinan menyelenggarakan kegiatan evaluasi diri (ED)
prasarana dan sarana.
2. Pimpinan mengkaji laporan evaluasi diri, meninjau ke
lapangan, untuk peningkatan/perbaikan mutu prasarana
dan sarana dan Reformulasi rencana kerja sarpras
akademik.
3. Rektor/Dekan/Kaprodi mereformulasi rencana kerja
prasarana dan saran tahunan untuk selanjutnya pada tahun
berikutnya kembali lagi pada penyusunan evaluasi diri.
4. Kegiatan penjaminan mutu prasarana dan sarana ini
adalah tanggungjawab pimpinan institusi sebagai
pengelola prasaran dan saran di setiap lini (Rektorat,
Fakultas dan Prodi). Namun khusus untuk kegiatan
evaluasi internal merupakan tanggung jawab dari masing-
masing unit penjaminan mutu baik di tingkat Rektorat,
Dekanat maupun Program Studi.
5. Rektor menyelenggarakan koordinasi dengan Dekan dan
Ketua Program Studi secara berkala. Rektor, Dekan dan
Ketua Program Studi membentuk tim pengelola asset
untuk ditugasi merancang, membangun, memelihara
prasarana dan sarana sesuai dengan standar yang
ditentukan. Rektor, Dekan dan Ketua Program Studi
bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penyediaan
prasarana dan sarana yang kebutuhannya mendesak dan
belum teralokasi anggaran.
STANDAR MUTU
SARANA DAN
PRASARANA
(EQUIPMENT AND
FACILITY STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.8-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
INDIKATOR
Jumlah keluhan mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan terhadap layanan sarana dan prasaran semakin
rendah atau sedikit
DOKUMEN
TERKAIT
1. SOP Pengadaan Barang dan Jasa
2. SOP Penghapusan Barang
3. SOP Akuntansi Persediaan
4. SOP Sistem Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Universitas
STANDAR
TURUNAN
1. Standar bangunan gedung
2. Standar Prasarana Umum
3. Standar Fasilitas pembelajaran
4. Stadar Sumber Belajar
Standar Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
3. PP no. 36 tahun 2005 tentang Bangunan Gedung
STANDAR MUTU
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
MANAGEMENT
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.9-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.9-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
MANAGEMENT
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.9-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
DEFINISI/ISTILAH
1. Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria
minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi.
2. Standar pengelolaan pembelajaran sebagaimana
dimaksud harus mengacu pada standar kompetensi
lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan,
serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.
3. Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan
yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan,
mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan
fungsional sesuai dengan tujuan UM Surabaya.
4. Senat adalah badan normative dan perwakilan tertinggi di
lingkungan UM Surabaya.
5. Fakultas adalah unsur pengelola unit pelaksana
penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau vokasi
dalam satu atau cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan
atau kesenian tertentu.
6. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau
vokasi. Program studi ini diselenggarakan atas dasar
kurikulum yang ditujukan agar mahasiswa dapat
menguasai pengetahuan, sikap, dan perilaku/ketrampilan
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
7. Unit Pengelola adalah lembaga yang melakukan fungsi
manajemen (perencanaan, pengorganisasian,
pengembangan staf, pengawasan, pengarahan,
representasi dan penganggaran) terutama dalam resource
deployment and mobilization, untuk penjaminan mutu
studi. Unit pengelola program studi ditentukan oleh
perguruan tinggi, misalnya pada fakultas dan rektorat.
STANDAR MUTU
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
MANAGEMENT
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.9-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
RASIONAL
1. Tujuan penyusunan standar ini untuk memberikan
petunjuk bagi pengelola beserta jajarannya dalam
mengelola UM Surabaya.
2. Adanya standar ini diharpakan dapat digunakan sebagai
acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
di institusi sehingga dihasilkan lulusan yang berkualitas
sesuai tuntutan masyarakat.
3. Dengan diberlakukannya standar ini, diharapkan UM
Surabaya selalu melakukan evaluasi dan pemutakhiran
dokumentasi dalam rangka pengambilan kebijakan
institusi untuk peningkatan mutu berkelanjutan.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
I. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan standar pengelolaan dilakukan oleh Unit
Pengelola program studi dan perguruan tinggi.
b. Unit pengelola program studi sebagaimana dimaksud
wajib :
1) Melakukan penyusunan kurikulum dan rencana
pembelajaran dalam setiap mata kuliah
mencakup :
a) Penyusunan dan penyempernaan
kurikulum
b) Penyusunan rencana kerja program studi
setiap semester
c) Penyusunan silabus dan RPS setiap mata
kuliah
d) Penyusunan bahan ajar
e) Monitoring atau pemantauan proses
pembelajaran
f) Evaluasi dan penyempurnaan
pembelajaran
2) Menyelenggarakan program pembelajaran
sesuai standar isi, standar proses, standar
penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka
mencapai capaian pembelajaran lulusan.
3) Melakukan kegiatan sistemik yang
menciptakan suasana akademik dan budaya
mutu yang baik seperti
a) Proses pembelajaran menggunakan
STANDAR MUTU
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
MANAGEMENT
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.9-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
berbagai sumber belajar berbasis
teknologi informasi
b) Proses pembelajaran menggunakan
pendekatan Student centre Learning
(SCL) atau sejenisnya.
c) Melakukan seminar, simposium, bedah
buku, lokakarya, penelitian bersama dan
studi lapangan minimal 1 kali setiap
semester.
d) Mengundang pakar dari luar perguruan
tinggi untuk berbagai kegiatan ilmiah,
minimal 4 kali setiap tahun
e) Memiliki kebijakan tentang otonomi
keilmuan kebebasan akademik, dan
mimbar akademik
f) Memiliki kebijakan tentang
pembimbingan akademik dengan
komponen:
(1) Tujuan Pembimbingan
(2) Pelaksanaan pembimbingan
(3) Materi pembimbingan
(4) Kesulitan dan solusinya
(5) Manfaat pembimbingan
g) Memiliki panduan pelaksanaan penelitian
dan penyusunan karya
tulis/skripsi/tesis/disertasi
4) Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi
secara periodik dalam rangka menjaga dan
meningkatkan mutu proses pembelajaran
dengan cara :
a. Melaksanakan rapat program studi
minimal satu kali setiap pertengahan
semester.
b. Melakukan survei kepuasan mahasiswa
setiap semester.
c. Memantau laporan berita acara
perkuliahan setiap akhir pekan.
d. Melakukan survey kinerja dosen setiap
semester
5) Melaporkan hasil program pembelajaran secara
STANDAR MUTU
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
MANAGEMENT
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.9-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
periodik sebagai sumber data dan informasi
dalam pengambilan keputusan perbaikan dan .
II. Kebijakan.
1. UM Surabaya menyusun kebijakan, rencana
strategis, dan operasional terkait dengan
pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas
akademika dan pemangku kepentingan, serta dapat
dijadikan pedoman bagi program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran;
2. UM Surabaya menyelenggarakan pembelajaran
sesuai dengan jenis dan program pendidikan yang
selaras dengan capaian pembelajaran lulusan; dengan
cara:
1) Setiap program studi melakukan proses pembelajaran
dengan Sistem Kredit Semester.
2) Setiap semester minimal 12 minggu dan maksimal16
minggu.
3) Proses pembelajaran terdiri atas perkuliahan tatap
muka, atau seminar, atau praktikum atau praktek.
III. Peningkatan Mutu
Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan
program studi dalam melaksanakan program
pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang
sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi.
IV. Pemantauan.
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
kegiatan program studi dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan system MCS. Yaitu :
a. Monitoring : mengamati langsung aktivitas
pembelajaran
b. Controlling : memeriksa dokumen pembelajaran.
c. Surveilance : evaluasi ke lapangan.
V. Panduan
Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan
pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen.
VI. Laporan Kinerja.
1. Menyampaikan laporan kinerja program studi dalam
menyelenggarakan program pembelajaran paling
sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
STANDAR MUTU
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
MANAGEMENT
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.9-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
2. Menyampaikan laporan kinerja dosen ke Universitas.
3. Menyampaikan laporan kinerja tenaga kependidikan.
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya beserta Wakil Rektor
2. Ka. BAAK, Ka. BSDI dan Ka. BAU
3. Dekan
4. Ketua Program Studi
STRATEGI
1. Menyusun dan mensosialisasikan manual yang berkaitan
dengan pelaksanaan standar pengelolaan.
2. Mensosialisasikan dan membangun komitmen dan
semangat otonomi seluruh civitas akademika dan tenaga
kependidikan.
3. Melaksanakan pengelolaan UM Surabaya sesuai dengan
standar dan manual pelaksanaan.
4. Mengikutsertakan atau melaksanakan pelatihan yang
meningkatkan kemampuan dosen, tenaga kependidikan
dan karyawan UM Surabaya dalam pengelolaan.
INDIKATOR
Budaya dan lingkungan UM Surabaya kondusif untuk
pembelajaran.
STANDAR
TURUNAN
1. Standar struktur organisasi.
2. Standar pembagian tugas dosen
3. Standar pembagian tugas tenaga kependidikan
4. Standar tata tertib jurusan yang minimal meliputi: tata
tertib pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa
serta penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
5. Standar kode etik hubungan antara sesama warga di
dalam lingkungan Prodi dan hubungan antara warga
Prodi dengan masyarakat.
6. Standar biaya operasional satuan pendidikan.
7. Standar buku teks yang dipakai pada masing-masing
mata kuliah.
8. Standar penggunaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana.
9. Standar pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal
STANDAR MUTU
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING
MANAGEMENT
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.9-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
bahan habis pakai.
10. Standar Program Peningkatan Mutu Dosen dan
Kependidikan.
11. Standar rapat dosen dan rapat Senat.
12. Standar Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Prodi untuk masa kerja satu tahun.
13. Standar penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja
UM Surabaya untuk satu tahun terakhir.
14. Standar Rencana Kerja Tahunan.
15. Standar Tata Pamong.
16. Standar Supervisi Penjaminan Mutu.
DOKUMEN
TERKAIT
1. SOP Pembagian Tugas Dosen
2. SOP Pembagian Tugas Tenaga Kependidikan.
3. SOP Penggunaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
4. SOP Pengadaan, Penggunaan, dan Persediaan Minimal
bahan habis pakai.
5. SOP Program Peningkatan Mutu Dosen dan
Kependidikan.
6. SOP Rapat Dosen dan Rapat Senat
7. SOP Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Prodi untuk masa kerja satu tahun.
8. SOP Penyusunan Laporan Akuntabilitas dan Kinerja UM
Surabaya untuk satu tahun terakhir.
9. SOP Penyusunan Rencana kerja tahunan.
10. SOP Penyusunan Supervisi Penjaminan Mutu.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PEMBIAYAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING BUDGETING
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.10-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.10-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PEMBIAYAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING BUDGETING
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.10-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
DEFINISI/ISTILAH 1. Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria
minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi
dan biaya operasional yang disusun dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen
dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang
berlaku selama satu tahun.
3. Biaya operasi satuan pendidikan adalah bagian dari dana
pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan
operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya
kegiatan pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan
secara teratur dan berkelanjutan.
4. Senat adalah badan normative dan perwakilan tertinggi di
lingkungan UM Surabaya.
RASIONAL 1. Pembiayaan pada perguruan tinggi tidak hanya
diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, melainkan juga untuk
kegiatan kemasyarakatan; untuk menunjang kegiatan
mahasiswa, serta kesejahteraan dosen dan tenaga
kependidikan. Agar pengelolaan pembiayaan di UM
Surabaya dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok
ukur dan standar pembiayaan.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 40 menyatakan bahwa
substansi standar pembiayaan pada setiap perguruan
tinggi setidaknya mengatur atau menetapkan pembiayaan
pendidikan yang terdiri atas biaya investasi, biaya
operasi, dan biaya personal.
3. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka UM
Surabaya menetapkan standar pembiayaan yang akan
menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan UM
Surabaya, Dekan, Ketua Program Studi, dan unit-unit
lainnya yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai
Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA).
STANDAR MUTU
PEMBIAYAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING BUDGETING
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.10-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
4. Dengan diberlakukannya standar ini, diharapkan UM
Surabaya selalu melakukan evaluasi dan pemutakhiran
dokumentasi dalam rangka pengambilan kebijakan
institusi untuk peningkatan mutu berkelanjutan.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
I. Biaya Investasi.
Biaya investasi pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud merupakan bagian dari biaya pendidikan tinggi
untuk :
1. pengadaan sarana dan prasarana,
2. pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan
pada UM Surabaya.
II. Biaya operasional
1. Biaya operasional pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud merupakan bagian dari biaya
pendidikan tinggi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan yang
mencakup:
a. biaya dosen, biaya tenaga kependidikan,
b. biaya bahan bahan operasional
pembelajaran,
c. biaya operasional tak langsung.
d. biaya menajemen
e. ………..
f. ………..
2. Biaya opersional pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ditetapkan per mahasiswa per
tahun yang disebut dengan standar satuan biaya
operasional pendidikan tinggi.
3. Standar satuan biaya operasional pendidikan di
PTM ditetapkan secara periodik oleh BPH
mempertimbangkan:
a. Jenis program studi;
b. Tingkat akreditasi perguruan tinggi dan
program studi; dan
c. Kecenderungan peminatan atas program
studi itu.
d. Indeks kemahalan wilayah;
4. Standar satuan biaya operasional pendidikan
tinggi sebagaimana dimaksud menjadi dasar bagi
setiap PTM untuk menyusun rencana anggaran
STANDAR MUTU
PEMBIAYAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING BUDGETING
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.10-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
pendapatan dan belanja (RAPB) tahunan dan
menetapkan biaya yang ditanggung oleh
mahasiswa.
5. Standar biaya operasional permahasiswa pertahun
minimal sebagai berikut :
- Program Diploma 15 juta/mhs/tahun
- Program Sarjana 18 juta/mhs/tahun
- Program Magister 21 juta/mhs/tahun.
- Program Profesi disesuaikan dengan
ketentuan dari asosiasi program profesi.
III. RAPB
1. RAPB disusun derngan mengikut sertakan berbagai
komponen diperguruan tinggi.
2. RAPB diambil oleh tim pakar dari dalam atau dari
luar UM Surabaya.
3. RAPB disahkan oleh senat UM Surabaya sebelum
diajukan ke Majlisdiktilitbang.
4. RAPB UM Surabaya disahkan oleh
Majlisdiktilitbang PP Muhammadiyah.
IV. Sistem Pembiayayaan
1) UM Surabaya berkewajiban mempunyai sistem
pencatatan biaya dan melaksanakan pencatatan biaya
sesuai dengan ketentuan Majlisdiktilitbang sampai
pada satuan program studi;
2) Melakukan analisis biaya opersional pendidikan
tinggi sebagai bagian dari penyusunan rencana kerja
dan anggaran tahunan UM Surabaya; dan
3) Melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar
satuan biaya pendidikan tinggi pada setiap akhir
tahun anggaran.
4) BPH UM Surabaya berkewajiban mengupayakan
pendanaan pendidikan tinggi dari berbagai sumber di
luar biaya pendidikan yang diperoleh dari
mahasiswa.
5) Komponen pembiyaan lain di luar biaya pendidikan
antara lain:
a. Hibah;
b. Jasa layanan profesi;
c. Dana lestari dari alumni dan filantropis; dan/
atau
d. Kerjasama kelembagaan pemerintah dan
STANDAR MUTU
PEMBIAYAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING BUDGETING
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.10-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
swasta.
e. Usaha-usaha lain yang legal dan halal
6) UM Surabaya berkewajiban menyusun kebijakan,
mekanisme, dan prosedur dalam menggalang sumber
dana lain secara akuntabel dan transparan dalam
rangka peningkatan kualitas pendidikan.
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Para Wakil Rektor
3. Kepala BAK
4. Kepala Biro dan Lembaga
5. Dekan
Ketua Program Studi
STRATEGI
1. Menyusun dan mensosialisasikan manual yang berkaitan
dengan pelaksanaan standar pembiayaan.
2. Mensosialisasikan dan membangun komitmen dan
semangat otonomi seluruh civitas akademika dan tenaga
kependidikan.
3. Mengikutsertakan atau melaksanakan pelatihan-pelatihan
yang meningkatkan kemampuan dosen, tenaga
kependidikan dan karyawan UM Surabaya dalam
pembiayaan.
INDIKATOR
1. Warga UM Surabaya dapat mengakses laporan
pengelolaan keuangan UM Surabaya secara transparan
dan akuntabel.
2. Tersusunnya Laporan pertanggungjawaban keuangan
UM Surabaya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Ditetapkannya satuan biaya penyelenggaraan pendidikan
per mahasiswa per tahun disesuaikan dengan peraturan
yang berlaku.
4. Tidak ada keluhan mengenai biaya dari mahasiswa.
5. Kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan meningkat.
STANDAR
TURUNAN
Standar pembiayaan ini harus diselaraskan dengan
dokumen standar mutu yang lain, khususnya yang berkaitan
dengan aspek pembiayaannya
DOKUMEN 1. SOP Perencanaan pembiayaan.
STANDAR MUTU
PEMBIAYAAN
PEMBELAJARAN
(LEARNING BUDGETING
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.10-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
TERKAIT
2. SOP Pelaksanaan pembiayaan.
3. SOP Pengawasan pembiayaan.
4. Peraturan tentang keuangan.
5. SOP, borang atau formulir kerja yang terkait dengan
pembiayaan
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU HASIL PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR HASIL PENELITIAN
DEFINISI/ISTILAH
Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimal
tentang mutu hasil penelitian. Hasil penelitian di perguruan
tinggi diarahkan dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa.
RASIONAL
Salah satu Misi UM Surabaya, di antaranya adalah
meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, maka
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, menyediakan pendanaan serta sarana prasarana
yang memadai untuk mendukung penelitian. Untuk
mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas penelitian
diperlukan adanya standar tertentu sebagai patokan atau
pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut. Dengan
pertimbangan hal-hal tersebut, maka UM Surabaya melalui
LPPM menetapkan standar penelitian yang akan menjadi
pedoman Pimpinan UM Surabaya, Dekan, Ketua Program
Studi, dan Dosen serta Mahasiswa yang semuanya
bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
penelitian
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1) Hasil penelitian diarahkan dalam rangka :
a. Pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
b. Peningkatan kesejahteraan masyarakat
c. Peningkatan iman dan taqwa
2) Hasil penelitian merupakan produk yang
memiliki ciri :
a. Memenuhi kaidah ilmiah dan metode
ilmiah
b. Sistematis
c. Sesuai otonomi keilmuan dan budaya
akademik
3) Hasil penelitian sejalan dengan capaian
pembelajaran yang dirumuskan oleh program
studi.
4) Hasil penelitian wajib disebarluaskan melalui
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
a. Seminar yang dilaksanakan minimal oleh
program studi yang dihadiri oleh peserta
dari perguruan tinggi lain, minimal 1 kali
dalam 1 semester .
b. Seminar nasional yang dilaksanakan
minimal oleh program studi yang dihadiri
oleh peserta dari perguruan tinggi lain,
minimal 1 kali dalam setahun.
c. Hasil penelitian dipublikasikan dalam
buku dan prosiding yang ber ISBN, jurnal
ilmiah, diutamakan jurnal ilmiah
terakreditasi nasional dan jurnal ilmiah
internasional.
d. Hasil penelitian kompetitif internal
dipublikasikan di jurnal terakreditasi
nasional.
5) Hasil penelitian diproses untuk
mendapatkan HaKi
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Wakil Rektor I
3. Kepala LPPM
4. Direktur/Dekan
5. Ketua Program Studi
6. Dosen
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya mengupayakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian di
tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program Studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan penelitian di tingkat fakultas dan
program studi.
INDIKATOR
1. Hasil penelitian merupakan semua luaran yang dihasilkan
melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan
budaya akademik.
2. Hasil penelitian mahasiswa harus memenuhi capaian
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
pembelajaran lulusan
3. Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak
mengganggu dan/atau tidak membahayakan kepentingan
umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara
diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara
lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil
penelitian kepada masyarakat.
STANDAR
TURUNAN
1. Pedoman penelitian para dosen.
2. Pedoman penulisan KTI untuk mahasiswa UM
Surabaya.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual bekerja sama
dengan EC-ASEAN Intelectual Property Rights Co-
Operation Programme (ECAP II).
2. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen.
3. Standar Biaya tahun 2013, Direktorat Jenderal
Anggaran Menteri Keuangan Republik Indonesia.
4. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi, dan dari
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat tahun
2017.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU ISI PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR ISI PENELITIAN
DEFINISI/ISTILAH Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal
tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian. Kedalaman
dan keluasan materi penelitian meliputi materi pada penelitian
dasar dan penelitian terapan.
RASIONAL
Salah satu Misi UM Surabaya, di antaranya adalah
meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, maka
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, menyediakan pendanaan serta sarana prasarana
yang memadai untuk mendukung penelitian. Untuk
mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas penelitian
diperlukan adanya standar tertentu sebagai patokan atau
pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut. Dengan
pertimbangan hal-hal tersebut, maka UM Surabaya melalui
LPPM menetapkan standar penelitian yang akan menjadi
pedoman Pimpinan UM Surabaya, Dekan, Ketua Program
Studi, dan Dosen serta Mahasiswa yang semuanya
bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
penelitian
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Jumlah Penelitian dosen yang wajib dipenuhi
oleh setiap dosen UM Surabaya :
a. Penelitian yang berskala internasional
minimal 1 penelitian setiap lima tahun.
b. Penelitian yang berskala nasional, minimal
1 kali setiap 3 tahun
c. Penelitian yang berskala lokal termasuk
yang dibiayai PTM, minimal 1 kali setiap
semester.
d. Hasil penelitian yang bersifat rahasia dan
tidak mengganggu kepentingan umum
dijadikan dokumen untuk digunakan bila
dibutuhkan.
2. Kedalaman dan Keluasan Materi
a. Dari aspek kedalaman dan keluasan materi
penelitian, penelitian dibagi atas dua jenis,
yaitu penelitian dasar dan penelitian
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
terapan.
b. Penelitian dasar harus berorientasi pada
produk berupa penjelasan atau penemuan
dalam rangka mengantisipasi suatu
fenomena, kaidah, model, atau postulat
baru.
c. Penelitian terapan harus berorientasi pada
pengembangan produk berupa inovasi serta
pengembangan iptek yang bermanfaat bagi
masyarakat dan dunia usaha/industri.
d. Materi penelitian harus mencakup
kepentingan pengembangan kampus,
persyarikatan Muhammadiyah, dan
kepentingan bangsa.
3. Prinsip Penelitian
a. Kemanfaatan, berguna untuk
pengembangan keilmuan, pengembangan
kampus, persyarikatan Muhammadiyah dan
bangsa.
b. Kemutakhiran, materi penelitian sesuai
dengan perkembangan zaman.
c. Mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Wakil Rektor I
3. Kepala LPPM
4. Direktur/Dekan
5. Ketua Program Studi
6. Dosen
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya mengupayakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian di
tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program Studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan penelitian di tingkat fakultas dan
program studi.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
INDIKATOR
1. Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada
luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan
untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah,
model, atau postulat baru.
2. Materi pada penelitian terapan harus berorientasi pada
luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi
masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
3. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan
mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan
nasional.
4. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus
memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan
mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
STANDAR
TURUNAN
1. Pedoman penelitian para dosen.
2. Pedoman penulisan KTI untuk mahasiswa UM
Surabaya.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual bekerja sama
dengan EC-ASEAN Intelectual Property Rights Co-
Operation Programme (ECAP II).
2. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen.
3. Standar Biaya tahun 2013, Direktorat Jenderal
Anggaran Menteri Keuangan Republik Indonesia.
4. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi, dan dari
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat tahun
2017.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PROSES PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR PROSES PENELITIAN
DEFINISI/ISTILAH
Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal
tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan. Kegiatan penelitian merupakan
kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya
akademik.
RASIONAL
Salah satu Misi UM Surabaya, di antaranya adalah
meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, maka Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan, memfasilitasi,
menyediakan pendanaan serta sarana prasarana yang memadai
untuk mendukung penelitian. Untuk mengetahui peningkatan
kualitas maupun kuantitas penelitian diperlukan adanya standar
tertentu sebagai patokan atau pijakan evaluasi maupun
pengembangan lebih lanjut. Dengan pertimbangan hal-hal
tersebut, maka UM Surabaya melalui LPPM menetapkan
standar penelitian yang akan menjadi pedoman Pimpinan UM
Surabaya, Dekan, Ketua Program Studi, dan Dosen serta
Mahasiswa yang semuanya bertanggungjawab dalam
peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Kegiatan
Kegiatan Penelitian harus memenuhi
kaidah-kaidah dan metode ilmiah yang
sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan
budaya akademik.
2. Pengajuan proposal
a) Pengajuan proposal oleh ketua tim peneliti
setelah mendapat persetujuan dari ketua
program studi terutama dari aspek subtansi
penelitian.
b) Pengajuan proposal setelah didiskusikan di
program studi
c) Prosedur selanjutnya sesuai dengan
ketentuan dari Lemlitbang atau sesuai
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
dengan pihak lain yang mendanai.
d) Setiap bulan tanggal 10, Lemlitbang akan
mengajukan proposal yang terkumpul ke
Pimpinanat untuk mendapatkan persetujuan
pendanaan dan reviewer.
e) Bagi penelitian yang dibiayai oleh
perguruan tinggi, akan ditelaah oleh
reviewer yang ditetapkan oleh ketua
lembaga penelitian dan pengembangan
perguruan tinggi, dan diketahui oleh
pimpinan perguruan tinggi,.
3. Pelaksanaan penelitian
a. Penelitian mulai dilakukan setelah ada
penandatangan kontrak kerja dengan pihak
yang mendanai.
b. Penelitian mandiri dilakukan setelah ada
persetujuan dari ketua lembaga penelitian.
4. Monitoring dan Evaluasi
a. Peneliti wajib melaporkan kemajuan secara
tertulis kepada ketua Lemlit dalam bentuk
laporan kemajuan penelitian.
b. Laporan kemajuan penelitian diserahkan
setelah 3 bulan pencairan dana tahap I.
c. Peneliti yang mendapatkan hibah DIKTI
harus memenuhi kewajiban semua
persyaratan yang diajukan oleh DIKTI dan
menandatangani perjanjian di atas materai
dengan ketua lemlitbang untuk memenuhi
semua persyaratan hibah DIKTI
5. Laporan hasil penelitian
a. Hasil penelitian yang dilaporkan ke Lemlit
diketahui oleh ketua program studi.
b. Laporan hasil penelitian disertakan dengan
artikel jurnal ilmiah, dalam bentuk CD.
c. Laporan penelitian merupakan dokumen
dan bukti fisik untuk akreditasi program
studi, serta berbagai kebutuhan sumber
informasi ilmiah lainnya.
d. Artikel ilmiah dapat dijadikan bahan
publikasi berupa buku, prosiding, jurnal
ilmiah baik internal maupun eksternal yang
mempunyai ISSN/ISBN.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
e. Artikel Ilmiah yang tidak dipublikasikan
dalam jurnal dan prosiding, akan
dipublikasikan melalui e-journal di
perguruan tinggi masing-masing.
f. Hasil penelitian dapat dijadikan dasar
pengambilan kebijakan program studi dan
kegiatan pengabdian masyarakat.
6. Perguruan Tinggi memfasilitasi dana
penerbitan buku dari hasil penelitian
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Wakil Rektor I
3. Kepala LPPM
4. Direktur/Dekan
5. Ketua Program Studi
6. Dosen
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya mengupayakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian di
tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program Studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan penelitian di tingkat fakultas dan
program studi.
INDIKATOR
1. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar
mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta
keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
2. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis,
atau disertasi harus memenuhi ketentuan capaian
pembelajaran lulusan
3. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
dinyatakan dalam besaran sks
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR
TURUNAN
1. Pedoman penelitian para dosen.
2. Pedoman penulisan KTI untuk mahasiswa UM
Surabaya
DOKUMEN
TERKAIT
1. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual bekerja sama
dengan EC-ASEAN Intelectual Property Rights Co-
Operation Programme (ECAP II).
2. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen.
3. Standar Biaya tahun 2013, Direktorat Jenderal
Anggaran Menteri Keuangan Republik Indonesia.
4. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi, dan dari
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat tahun
2017.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENILAIAN PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR PENILAIAN PENELITIAN
DEFINISI/ISTILAH Standar penilaian penelitian merupakan kriteria
minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian
RASIONAL
Salah satu Misi UM Surabaya, di antaranya adalah
meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, maka
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, menyediakan pendanaan serta sarana prasarana
yang memadai untuk mendukung penelitian. Untuk
mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas penelitian
diperlukan adanya standar tertentu sebagai patokan atau
pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut. Dengan
pertimbangan hal-hal tersebut, maka UM Surabaya melalui
LPPM menetapkan standar penelitian yang akan menjadi
pedoman Pimpinan UM Surabaya, Dekan, Ketua Program
Studi, dan Dosen serta Mahasiswa yang semuanya
bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
penelitian.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Proses Penilaian.
Penilaian penelitian dilakukan sejak
proposal diajukan, pelaksanaan penelitian,
monitoring dan evaluasi penelitian, sampai
dengan laporan penelitian.
2. Unsur Penilaian.
Penilaian dilakukan secara terintegrasi
dengan memperhatikan unsur edukatif, objektif,
akuntabel, dan transparan, dan original
a. Edukatif: penilaian dilakukan untuk
memotivasi peneliti agar terus
meningkatkan mutu penelitiannya.
b. Objektif: penilaian dilakukan berdasarkan
kriteria yang bebas dari pengaruh
subjektivitas.
c. Akuntabel: penilaian dilakukan dengan
kriteria dan prosedur yang jelas dan
dipahami oleh peneliti.
d. Transparan: penilaian yang sesuai dengan
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku
kepentingan.
e. Original : penilaian didasarkan atas
keaslian penelitian (bukan plagiasi).
3. Instrumen Penilaian.
UM Surabaya membuat instrumen
penilaian yang relevan, akuntabel, dan
representatif.
4. Ketentuan Lain
UM Surabaya memiliki ketentuan
tersendiri tentang penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan
laporan tugas akhir, skripsi, tesis.
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Wakil Rektor I
3. Kepala LPPM
4. Direktur/Dekan
5. Ketua Program Studi
6. Dosen
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya mengupayakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian di
tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program Studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan penelitian di tingkat fakultas dan
program studi.
INDIKATOR
1. Penilaian proses dan hasil penelitian dilakukan secara
terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur: edukatif,
yang merupakan penilaian untuk memotivasi peneliti
agar terus meningkatkan mutu penelitiannya; objektif,
yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang
bebas dari pengaruh subjektivitas; akuntabel, yang
merupakan penilaian penelitian yang dilaksanakan
dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
oleh peneliti; dan transparan, yang merupakan
penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
2. Penilaian proses dan hasil penelitianharus memenuhi
prinsip penilaian tersebut diatas dan memperhatikan
kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan
standar proses penelitian.
3. Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan
menggunakan metode dan instrumen yang relevan,
akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian
kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil penelitian.
4. Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa
dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi,
tesis, atau disertasi diatur berdasarkan ketentuan
peraturan rektor.
STANDAR
TURUNAN
1. Pedoman penelitian para dosen.
2. Pedoman penulisan KTI untuk mahasiswa UM
Surabaya
DOKUMEN
TERKAIT
1. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual bekerja sama
dengan EC-ASEAN Intelectual Property Rights Co-
Operation Programme (ECAP II).
2. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen.
3. Standar Biaya tahun 2013, Direktorat Jenderal
Anggaran Menteri Keuangan Republik Indonesia.
4. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi, dan dari
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat tahun
2017.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENELITI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR PENELITI
DEFINISI/ISTILAH
Standar peneliti merupakan kriteria minimal
kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.
RASIONAL Salah satu Misi UM Surabaya, di antaranya adalah
meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, maka
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, menyediakan pendanaan serta sarana
prasarana yang memadai untuk mendukung penelitian.
Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas
penelitian diperlukan adanya standar tertentu sebagai
patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih
lanjut. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut, maka UM
Surabaya melalui LPPM menetapkan standar penelitian
yang akan menjadi pedoman Pimpinan UM Surabaya,
Dekan, Ketua Program Studi, dan Dosen serta Mahasiswa
yang semuanya bertanggungjawab dalam peningkatan
kualitas dan kuantitas penelitian.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Peneliti
a. Peneliti adalah dosen tetap UM
Surabaya yang memiliki kemampuan
penguasaan metodologi penelitian
sesuai dengan bidang keilmuan.
b. Dosen yang mengajukan proposal
penelitian adalah dosen tetap UM
Surabaya dan dapat dilakukan secara
perseorangan atau berkelompok.
c. Dosen tidak tetap hanya diperkenankan
menjadi anggota kelompok dalam
kegiatan penelitian kelompok dan
hanya satu judul penelitian dalam satu
tahun.
d. Terkait dengan regulasi atau kebijakan
Dalam pertimbangan tertentu calon
dosen tetap dapat melakukan kegiatan
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
penelitian setelah mendapat persetujuan
dari pimpinan UM Surabaya.
e. Dosen tetap yang sedang melanjutkan
studi diperkenankan melakukan
kegiatan penelitian.
f. Dosen tetap yang sedang cuti, tidak
diperkenankan melakukan kegiatan
penelitian.
g. Dosen, karena satu dan lain hal berhenti
sebagai dosen tetap di perguruan tinggi,
maka hasil penelitian yang dibiayai
oleh perguruan tinggi tidak boleh
digunakan pada perguruan tinggi lain.
h. Jumlah peneliti dalam satu kelompok
maksimal 5 (lima) orang. Dalam
pertimbangan tertentu dapat melebihi 5
(lima) orang setelah mendapat
persetujuan tim reviewer.
i. UM Surabaya memiliki ketentuan
tersendiri tentang penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa dalam
rangka penyusunan laporan tugas akhir,
skripsi, tesis, atau disertasi.
2. Reviewer
a. Dosen tetap atau pakar yang memiliki
reputasi di bidang penelitian yang
ditandai dengan jumlah penelitian yang
dilakukan minimal 3 (tiga) dalam tiga
tahun terakhir di tingkat lokal, dan atau 2
(dua) dalam tiga tahun terakhir di tingkat
nasional, dan atau 1 (satu) dalam tiga
tahun terakhir di tingkat internasional.
b. Dosen tetap atau pakar yang pernah
menjadi narasumber dalam seminar,
kongres, atau kolokium, minimal 1 kali
setiap tahun.
c. Dosen tetap yang pernah menulis buku
ilmiah yang sesuai dengan bidang
ilmunya.
d. Reviewer memiliki latar belakang
keilmuan yang sesuai dengan proposal
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
yang dinilai
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Wakil Rektor I
3. Kepala LPPM
4. Direktur/Dekan
5. Ketua Program Studi
6. Dosen
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya mengupayakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian
di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program Studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penelitian di
tingkat fakultas dan program studi.
INDIKATOR
1. Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat
penguasaan metodologi penelitian yang sesuai
dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta
tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.
2. Kemampuan peneliti ditentukan berdasarkan:
kualifikasi akademik; dan hasil penelitian.
3. Kemampuan peneliti menentukan kewenangan
melaksanakan penelitian
4. Pedomanmengenai kewenangan melaksanakan
penelitian ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan
STANDAR
TURUNAN
1. Pedoman penelitian para dosen.
2. Pedoman penulisan KTI untuk mahasiswa UM
Surabaya.
DOKUMEN 1. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual bekerja sama
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
TERKAIT
dengan EC-ASEAN Intelectual Property Rights Co-
Operation Programme (ECAP II).
2. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen.
3. Standar Biaya tahun 2013, Direktorat Jenderal
Anggaran Menteri Keuangan Republik Indonesia.
4. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi, dan dari
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat tahun
2017.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
DEFINISI/ISTILAH Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan
kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka
memenuhi hasil penelitian
RASIONAL
Salah satu Misi UM Surabaya, di antaranya adalah
meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, maka
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, menyediakan pendanaan serta sarana prasarana
yang memadai untuk mendukung penelitian. Untuk
mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas penelitian
diperlukan adanya standar tertentu sebagai patokan atau
pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut. Dengan
pertimbangan hal-hal tersebut, maka UM Surabaya melalui
LPPM menetapkan standar penelitian yang akan menjadi
pedoman Pimpinan UM Surabaya, Dekan, Ketua Program
Studi, dan Dosen serta Mahasiswa yang semuanya
bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
penelitian.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Konsep Fasilitas
a. Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat
menggunakan fasilitas yang terkait dengan
bidang ilmu, proses pembelajaran, dan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
b. Fasilitas yang digunakan dalam penelitian
harus relevan dengan bidang penelitian.
2. Kriteria Sarana dan Prasarana
a. Sarana dan prasarana yang digunakan
dalam penelitian harus memenuhi standar :
(1) Keselamatan kerja
(2) Kesehatan
(3) Kenyamanan
(4) Keamanan peneliti
(5) Keamanan masyarakat setempat
(6) Efektif, efisien, dan lengkap
b. Lembaga Penelitian dan Pengembangan
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
harus memiliki kantor yang representatif
yang minimal memiliki
(1) Ruang kerja pimpinan dan staf
(2) Ruang secretariat
(3) Ruang rapat
(4) Gudang penyimpanan hasil penelitian
yang memadai
(5) Lemari secukupnya
(6) Komputer dan kelengkapannya
(7) Scaner
(8) LCD
(9) ATK
(10) Akses internet (WiFi)
c. Lembaga Penelitian memiliki akses
mendapatkan informasi terkait dengan
penelitian dan mempublikasikan hasil
penelitian ke berbagai pihak yang
difasilitasi dengan jaringan teknologi
informasi yang memadai.
d. Lembaga penelitian memiliki kendaraan
operasional untuk memudahkan mobilitas
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Wakil Rektor I
3. Kepala LPPM
4. Direktur/Dekan
5. Ketua Program Studi
6. Dosen
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya mengupayakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian di
tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program Studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penelitian di tingkat
fakultas dan program studi.
INDIKATOR 1. Sarana dan prasarana penelitian merupakan fasilitas
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi
penelitian paling sedikit terkait dengan bidang ilmu
program studi, proses pembelajaran dan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat
2. Sarana dan prasarana penelitian harus memenuhi
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan
lingkungan.
STANDAR
TURUNAN
1. Pedoman penelitian para dosen.
2. Pedoman penulisan KTI untuk mahasiswa UM
Surabaya.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual bekerja sama
dengan EC-ASEAN Intelectual Property Rights Co-
Operation Programme (ECAP II).
2. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen.
3. Standar Biaya tahun 2013, Direktorat Jenderal
Anggaran Menteri Keuangan Republik Indonesia.
4. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi, dan dari
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat tahun
2017.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENGELOLAAN PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN
DEFINISI/ISTILAH
Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria
minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan penelitian.
RASIONAL
Salah satu Misi UM Surabaya, di antaranya adalah
meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, maka
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, menyediakan pendanaan serta sarana prasarana
yang memadai untuk mendukung penelitian. Untuk
mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas penelitian
diperlukan adanya standar tertentu sebagai patokan atau
pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut. Dengan
pertimbangan hal-hal tersebut, maka UM Surabaya melalui
LPPM menetapkan standar penelitian yang akan menjadi
pedoman Pimpinan UM Surabaya, Dekan, Ketua Program
Studi, dan Dosen serta Mahasiswa yang semuanya
bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
penelitian.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Kebijakan
Memiliki kebijakan tentang unit kerja
yang bertanggungjawab tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian
dan publikasi nasional dan internasional.
2. Struktur Organisasi.
a. Memiliki struktur organisasi yang bertugas
untuk mengelola penelitian dengan nama
lembaga penelitian dan pengembangan .
b. Lembaga Penelitian dan Pengembangan
dipimpin oleh seorang Ketua Lembaga
dibantu oleh seorang sekretaris lembaga.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
c. Ketua lembaga penelitian dan
pengembangan bertanggungjawab atas
kegiatan penelitian dan publikasi.
d. Ketua lembaga penelitian dan
pengembangan secara rutin mengevaluasi
dan menginformasikan hasil penelitian dan
publikasi ilmiah yang dilakukan oleh civitas
akademika di lingkungan UM Surabaya.
e. Sekretaris lembaga penelitian dan
pengembangan bertugas menginventarisir
hasil-hasil penelitian, mencari informasi
tentang kegiatan penelitian dan publikasi
ilmiah baik skala nasional maupun
internasional untuk disosialisasikan kepada
para dosen di lingkungan UM Surabaya.
f. Ketua dan sekretaris lembaga penelitan dan
publikasi ilmiah memiliki standar sebagai
berikut:
(1) Kualifikasi dan kompetensi.
a) Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syari’at Islam
dengan baik, berakhlak mulia, dan
berwawasan luas, dibuktikan
dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 2 tahun
dan aktif di organisasi
Muhammadiyah.
b) Pendidikan minimal magister.
c) Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat.
d) Jabatan Akademik minimal Lektor.
e) Berstatus dosen tetap yang sudah
bertugas sekurang-kurangnya 4
tahun.
f) Mempunyai loyalitas tinggi
terhadap UM Surabaya dan
berkomitmen untuk memajukan
penelitian ilmiah di UM Surabaya.
g) Diutamakan memiliki reputasi
penelitian tingkat nasional.
h) Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
(2) Uraian Tugas.
a) Menyusun dan mengembangkan
rencana program penelitian dan
publikasi sesuai renstra UM
Surabaya.
b) Menyusun dan mengembangkan
peraturan panduan dan system
penjaminan mutu internal di bidang
penelitian dan publikasi.
c) Memfasilitasi pelaksanaan
penelitian dan publikasi.
d) Melaksanakan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan penelitian dan
publikasi.
e) Melakukan diseminasi hasil
penelitian.
f) Memfasilitasi peningkatan
kemampuan peneliti .
g) Memfasilitasi peneliti dalam
penulisan artikel ilmiah, dan
perolehan kekayaan intelektual.
h) Memberikan penghargaan kepada
peneliti yang berprestasi.
i) Melaporkan hasil kegiatan
penelitian kepada pihak pemberi
dana, dan pihak-pihak lain yang
terkait.
(3) Panduan Lembaga Penelitian.
a) Memiliki Rencana Induk
Pengembangan Penelitian dan
Publikasi
b) Memiliki renstra penelitian dan
publikasi.
c) Memiliki panduan penelitian.
d) Memiliki acuan pendanaan
penelitian yang dilakukan oleh
civitas akademika.
e) Menjaga dan meningkatkan mutu
pengelolaan lembaga atau fungsi
penelitian.
f) Melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap lembaga atau
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
fungsi penelitian.
g) Mendayagunakan sarana dan
prasarana penelitian di lembaga
lain dengan program kerjasama.
h) Melakukan analisis kebutuhan yang
menyangkut jumlah, jenis, dan
spesifikasi sarana dan prasarana
penelitian.
i) Menyampaikan laporan kinerja
lembaga atau fungsi penelitian
paling sedikit melalui PDPT dan
badan akreditasi.
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Wakil Rektor I
3. Kepala LPPM
4. Direktur/Dekan
5. Ketua Program Studi
6. Dosen
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya mengupayakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian di
tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program Studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan penelitian di tingkat fakultas dan
program studi.
INDIKATOR
1. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh unit kerja
dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk
mengelola penelitian.
2. Kelembagaan adalah lembaga penelitian, lembaga
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
3. Kelembagaan wajib: menyusun dan mengembangkan
rencana program penelitian sesuai dengan rencana
strategis penelitian perguruan tinggi; menyusun dan
mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
penjaminan mutu internal penelitian; memfasilitasi
pelaksanaan penelitian; melaksanakan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan penelitian; melakukan diseminasi
hasil penelitian; memfasilitasi peningkatan
kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian,
penulisan artikel ilmiah, dan perolehan kekayaan
intelektual (KI); memberikan penghargaan kepada
peneliti yang berprestasi; dan melaporkan kegiatan
penelitian yang dikelolanya.
4. Perguruan tinggi wajib memiliki rencana strategis
penelitian yang merupakan bagian dari rencana
strategis perguruan tinggi; menyusun kriteria dan
prosedur penilaian penelitian paling sedikit
menyangkut aspek peningkatan jumlah publikasi
ilmiah, penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar;
menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga
atau fungsi penelitian dalam menjalankan program
penelitian secara berkelanjutan; melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi
penelitian dalam melaksanakan program penelitian;
memiliki panduan tentang kriteria peneliti dengan
mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar
proses penelitian; mendayagunakan sarana dan
prasarana penelitian pada lembaga lain melalui
program kerja sama penelitian; melakukan analisis
kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan
spesifikasi sarana dan prasarana penelitian; dan
menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi
penelitian dalam menyelenggarakan program penelitian
paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi
STANDAR
TURUNAN
1. Pedoman penelitian para dosen.
2. Pedoman penulisan KTI untuk mahasiswa UM
Surabaya.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual bekerja sama
dengan EC-ASEAN Intelectual Property Rights Co-
Operation Programme (ECAP II).
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
2. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen.
3. Standar Biaya tahun 2013, Direktorat Jenderal
Anggaran Menteri Keuangan Republik Indonesia.
4. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi, dan dari
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat tahun
2017.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
DEFINISI/ISTILAH
Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan penelitian
RASIONAL
Salah satu Misi UM Surabaya, di antaranya adalah
meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, maka
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, menyediakan pendanaan serta sarana
prasarana yang memadai untuk mendukung penelitian.
Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas
penelitian diperlukan adanya standar tertentu sebagai
patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih
lanjut. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut, maka UM
Surabaya melalui LPPM menetapkan standar penelitian
yang akan menjadi pedoman Pimpinan UM Surabaya,
Dekan, Ketua Program Studi, dan Dosen serta Mahasiswa
yang semuanya bertanggungjawab dalam peningkatan
kualitas dan kuantitas penelitian.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Kebijakan.
a. Memiliki kebijakan formal tentang
pelaksana penelitian, pembiayaan di
bidang penelitian, meliputi sumber biaya,
besarnya biaya, penggunaan, dan model
laporan penggunaan biaya.
b. Biaya penelitian untuk wilayah tempat
domisili kampus diberikan sebesar Rp.
10.000.000 – 15.000.000 per proposal
c. Penelitian yang telah disetujui namun
tidak selesai sesuai kontrak dapat
dilanjutkan 3 bulan berikutnya, apabila
tetap tidak selesai dilakukan
pengembalian dana sebesar 100%.
2. Penggunaan Biaya.
a. Pendanaan penelitian digunakan untuk
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
membiayai:
(1) Perencanaan penelitian,
(2) Pelaksanaan penelitian,
(3) Pembelian barang habis pakai,
(4) Penyewaan peralatan penunjang
penelitian,
(5) Pengendalian penelitian,
(6) Pemantauan dan evaluasi penelitian,
(7) Pelaporan penelitian
(8) Diseminasi hasil penelitian
b. Memiliki mekanisme pendanaan dan
pembiayaan penelitian.
c. Memiliki dana pengelolaan lembaga
penelitian untuk membiayai
(1) Manajemen penelitian terdiri atas
seleksi proposal, pemantauan dan
evaluasi, pelaporan penelitian, dan
diseminasi hasil penelitian.
(2) Peningkatan kapasitas peneliti dalam
bentuk pelatihan, workshop, dan lain-
lain.
(3) Insentif bagi publikasi ilmiah minimal
Rp. 5.000.000/judul.
(4) Insentif kekayaan intelektual minimal
Rp 10.000.000/judul.
PIHAK YANG
BERTANGGUNG
JAWAB
1. Rektor UM Surabaya
2. Wakil Rektor I
3. Kepala LPPM
4. Direktur/Dekan
5. Ketua Program Studi
6. Dosen
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya mengupayakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian
di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program Studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penelitian di
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
tingkat fakultas dan program studi.
INDIKATOR
1. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana penelitian
internal. Selain dari anggaran penelitian internal
perguruan tinggi, pendanaan penelitian dapat bersumber
dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di
dalam maupun di luar negeri, atau dana dari
masyarakat.
2. Pendanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada
digunakan untuk membiayai: perencanaan penelitian;
pelaksanaan penelitian; pengendalian penelitian;
pemantauan dan evaluasi penelitian; pelaporan hasil
penelitian; dan diseminasi hasil penelitian.
3. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian
diatur oleh rektor
4. Universitas wajib menyediakan dana pengelolaan
penelitian.
5. Dana pengelolaan penelitian digunakan untuk
membiayai: manajemen penelitian yang terdiri atas
seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan
penelitian, dan diseminasi hasil penelitian; peningkatan
kapasitas peneliti; dan insentif publikasi ilmiah atau
insentif kekayaan intelektual (KI).
STANDAR
TURUNAN
1. Pedoman penelitian para dosen.
2. Pedoman penulisan KTI untuk mahasiswa UM
Surabaya.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual bekerja sama
dengan EC-ASEAN Intelectual Property Rights Co-
Operation Programme (ECAP II).
2. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen.
3. Standar Biaya tahun 2013, Direktorat Jenderal
Anggaran Menteri Keuangan Republik Indonesia.
STANDAR MUTU
PENELITIAN
(RESEARCH
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.11-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
4. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi, dan dari
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat tahun
2017.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR MUTU HASIL
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DEFINISI/ISTILAH
Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam
menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan
dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
RASIONAL
Sebagaimana tercantum dalam Misi UM Surabaya,
diantaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada mayarakat, maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dibentuk untuk mengelola,
mengkoordinasikan, pendanaan serta sarana prasarana yang
memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat. Untuk
mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas pengabdian
kepada masyarakat diperlukan adanya standar tertentu untuk
patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut.
Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka UM Surabaya melalui
LPPM menetapkan standar pengabdian kepada masyarakat yang
akan menjadi pedoman pimpinan UM Surabaya, Dekan/direktur,
ketua Program Studi dan Dosen serta Mahasiswa yang semuanya
bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada masyarakat.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Hasil Pengabdian
1) Hasil pengabdian kepada masyarakat diarahkan
dalam rangka
a. Menerapkan IPTEK sesuai panduan yang ada
dan terbaru
b. Mengamalkan IPTEK sesuai dengan panduan
yang ada dan terbaru
c. Membudayakan IPTEK kepada masyarakat
yang sesuai kharakteristiknya
d. Ikut membantu peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui penerapan IPTEK
e. Pengamalan IPTEK mendorong Peningkatan
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
Iman dan Taqwa
f. Pengamalan IPTEK tidak memunculkan
penyimpangan Iman dan Taqwa
g. Menerapkan atau memanfaatkan IPTEK
sebagai tindak lanjut hasil penelitian
2) Hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan
produk yang memiliki ciri :
a. Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah-
masalah yang dihadapi masyarakat dengan
memanfaatkan keahlian civitas akademika
yang relevan.
b. Pengembangan IPTEK yang ada di masyarakat
c. Berupa pemanfaatan teknologi tepat guna
d. Berupa bahan pengembangan IPTEK
e. Dapat menjadi bahan ajar atau modul pelatihan
untuk pengayaan sumber belajar.
3) Hasil pengabdian kepada masyarakat wajib
disebarluaskan melalui
a. Seminar yang dilaksanakan secara internal
dan dihadiri unsur dosen dan mahasiswa
b. Seminar yang dilaksanakan minimal oleh
Program Studi yang dihadiri oleh peserta dari
Perguruan Tinggi lain yang relevan dengan
bidang Program Studi.
c. Dipublikasikan dalam buku, prosiding,
jurnal ilmiah, diutamakan jurnal ilmiah
terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional.
d. Diproses untuk mendapatkan HaKI dan
hak paten.
2. Jumlah hasil pengabdian kepada masyarakat.
Jumlah hasil pengabdian kepada masyarakat
oleh dosen yang wajib dipenuhi oleh setiap dosen UM
Surabaya.
a. Pengabdian kepada masyarakat yang berskala
internasional minimal 1 kegiatan setiap tiga
tahun.
b. Pengabdian kepada masyarakat yang berskala
nasional, minimal 1 kali setiap tahun.
c. Pengabdian kepada masyarakat yang berskala
lokal termasuk yang dibiayai kampus, minimal
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
1 kali setiap semester.
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya menyelenggarakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program studi menyelenggarakan
koordinasi dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat program studi.
INDIKATOR
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah penyelesaian
masalah yang dihadapi masyarakat
dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang
relevan; pemanfaatan teknologi tepat guna; bahan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi; atau bahan ajar atau modul
pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dii Perguruan Tinggi, dan dari Direktorat Riset
dan Pengabdian Masyarakat tahun 2017.
2. Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD).
STANDAR
TURUNAN
Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat UM Surabaya.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU ISI PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR MUTU ISI
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DEFINISI/ISTILAH
Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi
pengabdian kepada masyarakat
RASIONAL
Sebagaimana tercantum dalam Misi UM Surabaya,
diantaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada mayarakat, maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dibentuk untuk
mengelola, mengkoordinasikan, pendanaan serta sarana prasarana
yang memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas
pengabdian kepada masyarakat diperlukan adanya standar tertentu
untuk patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih
lanjut. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka UM Surabaya
melalui LPPM menetapkan standar pengabdian kepada masyarakat
yang akan menjadi pedoman pimpinan UM Surabaya,
Dekan/direktur, ketua Program Studi dan Dosen serta Mahasiswa
yang semuanya bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan
kuantitas pengabdian kepada masyarakat.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Kedalaman dan Keluasan.
Isi kegiatan pengabdian kepada masyarakat
wajib memperhatikan kedalaman dan keluasan materi
pengabdian, hasil penelitian, atau pengembangan
IPTEK yang sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat.
2. Kriteria Isi Pengabdian kepada Masyarakat.
Isi pengabdian pada masyarakat meliputi:
a. Hasil penelitian yang dapat diterapkan
langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat
pengguna.
b. Pengembangan IPTEK dalam rangka
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
pemberdayaan masyarakat.
c. Peningkatan iman dan taqwa.
d. Teknologi tepat guna yang dapat
dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
e. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial,
dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat
diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia
usaha, atau industri.
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya menyelenggarakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat
program studi.
INDIKATOR
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
1. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian mengacu pada
standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
2. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat bersumber dari hasil penelitian atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi meliputi: hasil penelitian yang dapat diterapkan
langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna;
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
rangka memberdayakan masyarakat; teknologi tepat guna
yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat; model pemecahan
masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan
yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia
usaha, industri, dan/atau Pemerintah; atau kekayaan
intelektual (KI) yang dapat diterapkan langsung oleh
masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
DOKUMEN
TERKAIT
1. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dii Perguruan Tinggi, dan dari Direktorat Riset
dan Pengabdian Masyarakat tahun 2017.
2. Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD).
STANDAR
TURUNAN
Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat UM Surabaya.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PROSES PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR MUTU PROSES
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DEFINISI/ISTILAH
Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
RASIONAL
Sebagaimana tercantum dalam Misi UM Surabaya,
diantaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada mayarakat, maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dibentuk untuk mengelola,
mengkoordinasikan, pendanaan serta sarana prasarana yang
memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat. Untuk
mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas pengabdian
kepada masyarakat diperlukan adanya standar tertentu untuk
patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut.
Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka UM Surabaya melalui
LPPM menetapkan standar pengabdian kepada masyarakat yang
akan menjadi pedoman pimpinan UM Surabaya, Dekan/direktur,
ketua Program Studi dan Dosen serta Mahasiswa yang semuanya
bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada masyarakat.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Batasan.
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat harus
memenuhi kaidah-kaidah dan metode ilmiah yang
sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya
akademik.
2. Pengajuan proposal
a) Pengajuan proposal oleh ketua tim Pengabdian
kepada masyarakat setelah mendapat persetujuan
dari ketua program studi terutama dari aspek
subtansi Pengabdian kepada masyarakat.
b) Pengajuan proposal setelah didiskusikan di
program studi
c) Prosedur selanjutnya sesuai dengan ketentuan dari
Lemlitbang atau sesuai dengan pihak lain yang
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
mendanai.
d) Bagi penelitian yang dibiayai oleh UM Surabaya,
akan ditelaah oleh reviewer yang ditetapkan oleh
pimpinan UM Surabaya, berdasarkan
rekomendasi Ketua Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat sesuai dengan kompetensi dan
pengalamannya dalam bidang pengabdian
masyarakat.
e) Reviewer yang ditunjuk untuk menelaah proposal
disesuaikan dengan bidang ilmu proposal yang
diajukan
3. Pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat
a) Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat mulai
dilakukan setelah ada penandatangan kontrak
kerja dengan pihak yang mendanai.
b) Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat mandiri
dilakukan setelah ada persetujuan dari ketuan
lembaga Pengabdian kepada masyarakat dan
ketua program studi.
4. Monitoring dan Evaluasi
a) Dilakukan mulai satu bulan setelah kegiatan
dilakukan.
b) Kewajiban peneliti melaporkan kemajuan secara
lisan atau tertulis kepada ketua program studi
mengenai kemajuan kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat.
5. Laporan hasil Pengabdian kepada masyarakat
a) Hasil Pengabdian kepada masyarakat dilaporkan
setelah diseminarkan di program studi.
b) Laporan hasil Pengabdian kepada masyarakat
disertakan dengan artikel ilmiah, berupa
ringkasan hasil Pengabdian kepada masyarakat.
c) Laporan Pengabdian kepada masyarakat
merupakan dokumen dan bukti fisik untuk
akreditasi program studi, serta berbagai
kebutuhan sumber informasi ilmiah lainnya.
d) Artikel ilmiah dapat dijadikan bahan publikasi
berupa buku, prosiding, jurnal ilmiah baik internal
maupun eksternal.
e) Hasil Pengabdian kepada masyarakat dapat
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
dijadikan dasar pengambilan kebijakan program
studi atau kegiatan peneletian lanjutan.
f) UM Surabaya memfasilitasi penerbitan buku dari
hasil Pengabdian kepada masyarakat
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya menyelenggarakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan perwakilan
mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat program
studi.
INDIKATOR
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:
pelayanan kepada masyarakat; penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;
peningkatan kapasitas masyarakat; atau pemberdayaan
masyarakat.
2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib
mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana,
masyarakat, dan lingkungan.
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran
harus diarahkan untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan
4. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks
5. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus
diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram
DOKUMEN
TERKAIT
1. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dii Perguruan Tinggi, dan dari Direktorat Riset
dan Pengabdian Masyarakat tahun 2017.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
2. Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD
STANDAR
TURUNAN
Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat UM Surabaya.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENILAIAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR MUTU PENILAIAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DEFINISI/ISTILAH
Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal tentang penilaian terhadapproses dan
hasil pengabdian kepada masyarakat.
RASIONAL
Sebagaimana tercantum dalam Misi UM Surabaya,
diantaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada mayarakat, maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dibentuk untuk
mengelola, mengkoordinasikan, pendanaan serta sarana prasarana
yang memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas
pengabdian kepada masyarakat diperlukan adanya standar tertentu
untuk patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih
lanjut. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka UM Surabaya
melalui LPPM menetapkan standar pengabdian kepada
masyarakat yang akan menjadi pedoman pimpinan UM Surabaya,
Dekan/direktur, ketua Program Studi dan Dosen serta Mahasiswa
yang semuanya bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan
kuantitas pengabdian kepada masyarakat.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Proses Penilaian.
a) Penilaian Pengabdian kepada masyarakat
dilakukan sejak proposal diajukan, pelaksanaan
Pengabdian kepada masyarakat, monitoring dan
evaluasi pengabdian, sampai dengan laporan
kegiatan Pengabdian kepada masyarakat.
b) Penilaian terhadap proposal ditindaklanjuti
dengan perbaikan terhadap proposal.
c) Pelaporan hasil sesuai dengan panduan yang
ditetapkan lembaga pengabdian dengan bukti
dokumen pelaksanaan yang relevan monitoring
dan evaluasi dilakukan oleh pihak LPPM
dibantu reviewer terkait.
2. Unsur.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
Penilaian dilakukan secara terintegrasi dengan
memperhatikan unsur edukatif, objeltif, akuntabel, dan
transparan.
a) Edukatif: penilaian dilakukan untuk
memotivasi pelaksana pengabdian agar terus
meningkatkan mutu kegiatan Pengabdian
kepada masyarakat.
b) Objektif: penilaian dilakukan berdasarkan
kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas.
c) Akuntabel: penilaian dilakukan dengan kriteria
dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh
pelaksana kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat.
d) Transparan: penilaian yang sesuai dengan
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan dan
pelaksana pengabdian
3. Instrumen
Perguruan tinggi membuat instrumen penilaian
yang relevan, akuntabel, dan representatif yang
mengacu pada pranata pendidikan tertinggi yang
berlaku.
4. Kriteria.
Kriteria minimal penilaian hasil kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat mencakup :
(1) Tingkat kepuasan masyarakat sasaran –luaran
yang terukur.
(2) Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan masyarakat sasaran.
(3) Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara
berkelanjutan.
(4) Terciptanya sumber belajar dan/atau
pembelajaran serta pematangan sivitas
akademika sebagai hasil pengembangan iptek.
(5) Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi
kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh
pemangku kepentingan.
STRATEGI 1. Pimpinan UM Surabaya menyelenggarakan tersedianya
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di
tingkat program studi.
INDIKATOR
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
1. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat
dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi
unsur edukatif, yang merupakan penilaian untuk
memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan mutu
pengabdian kepada masyarakat; objektif, yang merupakan
penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan bebas dari
pengaruh subjektivitas; akuntabel, yang merupakan
penilaian yang dilaksanakan dengan kriteria dan
proseduryang jelas dan dipahami oleh pelaksana
pengabdian kepada masyarakat; dan transparan, yang
merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
2. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat
harus memenuhi prinsip penilaian dan memperhatikan
kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar
proses pengabdian kepada masyarakat.
3. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada
masyarakat meliputi: tingkat kepuasan masyarakat;
terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pada masyarakat sesuai dengan sasaran program; dapat
dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di
masyarakat secara berkelanjutan; terciptanya pengayaan
sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan
sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; atau teratasinya masalah sosial
dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh
pemangkukepentingan.
4. Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan
dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan,
akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja
proses serta pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
masyarakat.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dii Perguruan Tinggi, dan dari Direktorat Riset
dan Pengabdian Masyarakat tahun 2017.
2. Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD).
STANDAR
TURUNAN
Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat UM Surabaya
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PELAKSANA PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR MUTU PELAKSANA
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DEFINISI/ISTILAH
Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
RASIONAL
Sebagaimana tercantum dalam Misi UM Surabaya,
diantaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada mayarakat, maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dibentuk untuk
mengelola, mengkoordinasikan, pendanaan serta sarana prasarana
yang memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas
pengabdian kepada masyarakat diperlukan adanya standar tertentu
untuk patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih
lanjut. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka UM Surabaya
melalui LPPM menetapkan standar pengabdian kepada masyarakat
yang akan menjadi pedoman pimpinan UM Surabaya,
Dekan/direktur, ketua Program Studi dan Dosen serta Mahasiswa
yang semuanya bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan
kuantitas pengabdian kepada masyarakat.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Pelaksana
a. Pelaksana kegiatan Pengabdian kepada masyarakat
adalah dosen tetap PTM yang memiliki
kemampuan tingkat penguasaan lapangan, mitra
yang menjadi tempat pengabdian dan kebutuhan
mitra serta sesuai dengan bidang keilmuan.
b. Dosen yang mengajukan proposal Pengabdian
kepada masyarakat adalah dosen tetap PTM dapat
secara perseorangan atau berkelompok.
c. Dosen tidak tetap hanya boleh menjadi anggota
kelompok dalam kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat kelompok dan hanya boleh satu judul
Pengabdian kepada masyarakat dalam satu tahun.
d. Dalam pertimbangan tertentu calon dosen tetap
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
dapat melakukan kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat setelah mendapat persetujuan dari
PimpinanPTM, dan hanya menjadi anggota
kelompok.
e. Dosen tetap yang sedang melanjutkan studi
diperkenankan melakukan kegiatan Pengabdian
kepada masyarakat setelah mendapat persetujuan
dari kaprodi.
f. Dosen tetap yang sedang cuti tidak diperkenankan
melakukan kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat.
g. Dosen karena satu dan lain hal berhenti sebagai
dosen tetap di PTM, hasil Pengabdian kepada
masyarakat yang dibiayai oleh PTM tidak boleh
digunakan pada perguruan tinggi lain.
h. Jumlah pelaksana dalam satu kelompok maksimal
lima orang. Dalam pertimbangan tertentu dapat
melebihi lima orang setelah mendapat persetujuan
tim reviewer.
2. Reviewer.
Memiliki salah satu persyaratan sebagai berikut
:
1) Dosen atau pakar yang memiliki reputasi di bidang
Pengabdian kepada masyarakat yang ditandai
dengan jumlah kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan minimal 3 (tiga)
dalam tiga tahun terakhir di tingkat lokal, 2 (dua)
dalam tiga tahun terakhir di tingkat nasional, 1
(satu) dalam tiga tahun terakhir di tingkat
internasional.2)Dosen atau pakar yang pernah
menjadi nara sumber dalam seminar, kongres, atau
kolokium, tentang Pengabdian kepada masyarakat
minimal 1 kali setiap tahun.3)Dosen yang pernah
menulis buku ilmiah yang sesuai dengan bidang
ilmunya.
2) Bergelar S2 dan memiliki kepangkatan akademik
Lektor /S3 memiliki gelar akademik Asisten Ahli.
3) Mengikuti pelatihan Reviewerbaik di tingkat lokal
maupun nasional.
4) Mendapat SK dari Pimpinan/Ketua Ketua Lembaga
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
Pengabdian kepada Masyarakat UM Surabaya.
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya menyelenggarakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat
program studi.
INDIKATOR
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
1. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat wajib memiliki
penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai
dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat
kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.
2. Kemampuan pelaksana pengabdian ditentukan
berdasarkan: kualifikasi akademik; dan hasil pengabdian
kepada masyarakat.
3. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat
menentukan kewenangan melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat.
4. Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan
DOKUMEN
TERKAIT
1. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dii Perguruan Tinggi, dan dari Direktorat Riset
dan Pengabdian Masyarakat tahun 2017.
2. Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD).
STANDAR
TURUNAN
Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat UM Surabaya.
REFERENSI 1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.3-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR MUTU SARANA DAN PRASARANA
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DEFINISI/ISTILAH
Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian
kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian
kepada masyarakat
RASIONAL
Sebagaimana tercantum dalam Misi UM Surabaya,
diantaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada mayarakat, maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dibentuk untuk mengelola,
mengkoordinasikan, pendanaan serta sarana prasarana yang
memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat. Untuk
mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas pengabdian
kepada masyarakat diperlukan adanya standar tertentu untuk
patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut.
Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka UM Surabaya melalui
LPPM menetapkan standar pengabdian kepada masyarakat yang
akan menjadi pedoman pimpinan UM Surabaya, Dekan/direktur,
ketua Program Studi dan Dosen serta Mahasiswa yang semuanya
bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada masyarakat.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Fasilitas.
a) Dalam melakukan pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat, pelaksana dapat menggunakan fasilitas
yang terkait dengan bidang ilmu, proses
pembelajaran, dan kegiatan penelitian.
b) Fasilitas yang digunakan dalam pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat harus relevan dengan
bidang Pengabdian dan Pemberdayaan masyarakat.
2. Kriteria Sarana dan Prasarana.
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam
pengabdian dan pemberdayaan masyarakat harus
memenuhi standar :
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
a. Keselamatan kerja
b. Kesehatan
c. Kenyamanan
d. Keamanan bagi pelaksana dan pemberdaya
masyarakat
e. Keamanan masyarakat setempat.
f. Sesuai dengan kebutuhan yang relevan dengan
bentuk pengabdiannya
3. Ruang Kerja.
Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan
Masyarakat harus memiliki kantor yang representatif
yang minimalterdapat
a. Ruang kerja pimpinan
b. Ruang Kerja staf
c. Ruang rapat
d. Gudang penyimpanan hasil pengabdian
e. Lemari
f. Peralatan IT lengkap
g. ATK
4. Akses.
Lembaga Pengabdian dan
Pemberdayaanmasyarakat memiliki akses mendapatkan
informasi terkait pengabdiandan pemberdayaan
masyarakat dan mempublikasikan hasilnyake berbagai
pihak yang difasilitasi dengan jaringan teknologi
informasi yang memadai.
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya menyelenggarakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program studi menyelenggarakan
koordinasi dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat program studi.
INDIKATOR
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
1. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat
merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk
memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling sedikit
yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan proses
pembelajaran; dan kegiatan penelitian.
2. Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dii Perguruan Tinggi, dan dari Direktorat Riset
dan Pengabdian Masyarakat tahun 2017.
2. Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD).
STANDAR
TURUNAN
Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat UM Surabaya.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENGELOLAAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR MUTU PENGELOLAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DEFINISI/ISTILAH
Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
RASIONAL
Sebagaimana tercantum dalam Misi UM Surabaya,
diantaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada mayarakat, maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dibentuk untuk
mengelola, mengkoordinasikan, pendanaan serta sarana prasarana
yang memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas
pengabdian kepada masyarakat diperlukan adanya standar tertentu
untuk patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih
lanjut. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka UM Surabaya
melalui LPPM menetapkan standar pengabdian kepada masyarakat
yang akan menjadi pedoman pimpinan UM Surabaya,
Dekan/direktur, ketua Program Studi dan Dosen serta Mahasiswa
yang semuanya bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan
kuantitas pengabdian kepada masyarakat.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Kebijakan.
a) Memiliki kebijakan tentang unit kerja yang
bertanggungjawab tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan Pengabdian
kepada masyarakat.
b) Memiliki struktur organisasi yang bertugas untuk
mengelola penelitian dengan nama lembaga
Pengabdian kepada masyarakat atau sejenisnya.
2. Struktur Organisasi
a. Ketua lembaga Pengabdian kepada masyarakat
bertanggungjawab atas kegiatan Pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen,
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
atau dosen yang berkolaborasi dengan
mahasiswa.
b. Kualifikasi dan kompetensi.
- Anggota Muhammadiyah yang mengamalkan
syari’at Islam dengan baik, berakhlak mulia,
dan berwawasan luas, dibuktikan dengan kartu
anggota Muhammadiyah minimal 2 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
- Pendidikan minimal magister.
- Usia maksimal 61 tahun pada saat diangkat.
- Jabatan Akademik minimal Lektor.
- Berstatus dosen tetap yang sudah bertugas
sekurang-kurangnya 4 tahun.
- Mempunyai loyalitas tinggi terhadap UM
Surabaya dan berkomitmen untuk memajukan
penelitian ilmiah di UM Surabaya.
- Diutamakan memiliki reputasi penelitian
tingkat nasional.
- Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di
perguruan tinggi lain
3. Uraian Tugas
a. Menyusun dan mengembangkan rencana program
Pengabdian kepada masyarakat sesuai renstra
UM Surabaya.
b. Menyusun dan mengembangkan peraturan
panduan dan system penjaminan mutu internal di
bidang Pengabdian kepada masyarakat.
c. Menfasilitasi pelaksanaan Pengabdian kepada
masyarakat
d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan penelitian
e. Melakukan diseminasi hasil Pengabdian kepada
masyarakat
f. Memfasilitasi peningkatan kemampuan
Pengabdian kepada masyarakat
g. Memfasilitasi pelaksana dalam penulisan artikel
ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual.
h. Memberikan penghargaan kepada pelaksana
Pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi.
i. Melaporkan hasil kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat kepada pihak pemberi dana, dan
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
pihak-pihak lain yang terkait.
4. Ketentuan lain
a. Memiliki renstra Pengabdian kepada masyarakat
a. Memiliki panduan Pengabdian kepada
masyarakat
b. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan
lembaga atau fungsi Pengabdian kepada
masyarakat.
c. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi Pengabdian kepada
masyarakat.
d. Mendayagunakan sarana dan prasarana
Pengabdian kepada masyarakat di lembaga lain
dengan program kerjasama.
e. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut
jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan
prasarana Pengabdian kepada masyarakat.
f. Menyampaikan laporan kinerja lembaga atau
fungsi Pengabdian kepada masyarakat paling
sedikit melalui PDPT dan badan akreditasi.
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya menyelenggarakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan
perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat
program studi.
INDIKATOR
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
1. Pengelolaan pengabdian kepada masyarkat dilaksanakan oleh
LPPM yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada
masyarakat.
2. Kelembagaan wajib: menyusun dan mengembangkan rencana
program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan
tinggi; menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan,
dan sistem penjaminan mutuinternal kegiatan pengabdian
kepada masyarakat; memfasilitasi pelaksanaan kegiatan
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
pengabdian kepada masyarakat; melaksanakan pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat;
memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana
pengabdian kepada masyarakat; memberikan penghargaan
kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang
berprestasi; mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian
kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama;
melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis,
dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat; dan menyusun laporan kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang dikelolanya.
3. Perguruan tinggi wajib: memiliki rencana strategis pengabdian
kepada masyarakat yang merupakan bagian dari rencana
strategis perguruan tinggi; menyusun kriteria dan prosedur
penilaian pengabdian kepada masyarakat paling sedikit
menyangkut aspek hasil pengabdian kepada masyarakat dalam
menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan
umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa; menjaga dan
meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi
pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan program
pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan;
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau
fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam melaksanakan
program pengabdian kepada masyarakat; memiliki panduan
tentang kriteria pelaksana pengabdian kepada masyarakat
dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar
proses pengabdian kepada masyarakat; mendayagunakan
sarana dan prasarana pada lembaga lain melalui kerja sama
pengabdian kepada masyarakat; melakukan analisis kebutuhan
yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan
prasarana pengabdian kepada masyarakat; dan menyampaikan
laporan kinerja lembaga atau fungsi pengabdian kepada
masyarakat dalam menyelenggarakan program pengabdian
kepada masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data
pendidikan tinggi.
DOKUMEN 1. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
TERKAIT
Masyarakat dii Perguruan Tinggi,dan dari Direktorat Riset
dan Pengabdian Masyarakat tahun 2017.
2. Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD).
STANDAR
TURUNAN
Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat UM Surabaya.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
HALAMAN PENGESAHAN
STANDAR MUTU PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 01 September 2017
Jumlah Halaman : ..... (............)
Diajukan Oleh : Sekretaris LPM-SPI,
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa Oleh : Wakil Rektor I
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh :
Kepala LPM-SPI,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
Disetujui Oleh : Rektor,
Dr. dr. Sukadiono, M.M.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STANDAR MUTU PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DEFINISI/ISTILAH
Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
RASIONAL
Sebagaimana tercantum dalam Misi UM Surabaya,
diantaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada mayarakat, maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dibentuk untuk mengelola,
mengkoordinasikan, pendanaan serta sarana prasarana yang
memadai untuk mendukung pengabdian kepada masyarakat. Untuk
mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas pengabdian
kepada masyarakat diperlukan adanya standar tertentu untuk
patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut.
Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka UM Surabaya melalui
LPPM menetapkan standar pengabdian kepada masyarakat yang
akan menjadi pedoman pimpinan UM Surabaya, Dekan/direktur,
ketua Program Studi dan Dosen serta Mahasiswa yang semuanya
bertanggungjawab dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
pengabdian kepada masyarakat.
PERNYATAAN ISI
STANDAR
1. Kebijakan.
a) Memiliki kebijakan formal tentang pembiayaan di
bidang Pengabdian kepada masyarakat, meliputi
sumber biaya, jumlah, penggunaan dan model
laporan.
b) Biaya Pengabdian kepada masyarakat wajib
disiapkan antara Rp. 7.500.000 s.d. Rp.
15.000.000/dosen/tahun.
c) Dosen diberi kesempatan untuk mendapatkan dana
Pengabdian kepada masyarakat dari luar perguruan
tinggi tetapi tidak bersifat mengikat baik pemerintah
maupun swasta dan tidak boleh menerima bantuan
dari pihak sponsor perusahaan rokok dan minuman
keras di dalam dan luar negeri.
d) Dosen yang tidak menyampaikan laporan hasil
pengabdian masyarakat pada waktu yang telah
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
ditentukan, akan menerima sanksi sebagai berikut:
(1) Tidak diperkenankan mengajukan proposal
pengabdian untuk periode berikutnya.
(2) Mengembalikan dana sepenuhnya pada Ketua
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat yang
telah diterima pada tahap pertama
e) Dosen hanya diperkenankan mengajukan satu usulan
pengabdian (proposal) dalam satu semester baik
sebagai anggota maupun sebagai ketua.
2. Penggunaan Biaya.
a) Dosen diberi kesempatan untuk mendapatkan dana
Pengabdian kepada masyarakat dari luar perguruan
tinggi baik dengan pemerintah maupun swasta di
dalam dan luar negeri.
b) Pendanaan Pengabdian kepada masyarakat
digunakan untuk membiayai :
(1) Perencanaan Pengabdian kepada masyarakat.
(2) Pelaksanaaan Pengabdian kepada masyarakat.
(3) Pengendalian Pengabdian kepada masyarakat.
(4) Pemantauan dan evaluasi Pengabdian kepada
masyarakat.
(5) Pelaporan Pengabdian kepada masyarakat.
(6) Diseminasi hasil Pengabdian kepada
masyarakat
3. Memiliki mekanisme pendanaan dan pembiayaan
Pengabdian kepada masyarakat.
4. Memiliki dana pengelolaan lembaga Pengabdian kepada
masyarakat untuk membiayai:
a) Manajemen Pengabdian kepada masyarakat terdiri
atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi,
pelaporan Pengabdian kepada masyarakat, dan
diseminasi hasil Pengabdian kepada masyarakat.
b) Peningkatan kapasitas pelaksana engabdian kepada
masyarakat dalam bentuk pelatihan, workshop, dan
lain-lain.
c) Insentif bagi publikasi hasil Pengabdian kepada
masyarakat minimal Rp. 5.000.000/judul dan
insentif kekayaan intelektual minimal Rp
10.000.000/judul, atau sesuai dengan kemampuan
UM Surabaya.
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
STRATEGI
1. Pimpinan UM Surabaya menyelenggarakan tersedianya
sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat UM Surabaya.
2. Dekan/Direktur dan Ketua Program studi
menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan perwakilan
mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat program
studi.
INDIKATOR
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
1. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk
pengabdian kepada masyarakat. Selain dari dana internal
perguruan tinggi, pendanaan pengabdian kepada masyarakat
dapat bersumber dari pemerintah, kerasama dengan
lembaga lain di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari
masyarakat.
2. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau
instruktur digunakan untuk membiayai: perencanaan
pengabdian kepada masyarakat; pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat; pengendalian pengabdian kepada
masyarakat; pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada
masyarakat; pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan
diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
3. Mekanism pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat diatur oleh pemimpin perguruan tinggi.
4. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan
pengabdian kepada masyarakat. Dana pengelolaan
pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk
membiayai: manajemen pengabdian kepada masyarakat
yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi,
pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada
masyarakat; dan peningkatan kapasitas pelaksana.
DOKUMEN
TERKAIT
1. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dii Perguruan Tinggi, dan dari Direktorat Riset
STANDAR MUTU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (SOCIAL
RESPONSIBILITY
STANDART)
No. Kode Dokumen : SM-001.12-LPM-SPI-07
Tanggal Terbit : 01 September 2017
No. Revisi : 01
dan Pengabdian Masyarakat tahun 2017.
2. Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD).
STANDAR
TURUNAN
Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat UM Surabaya.
REFERENSI
1. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tetang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
1
LAPORAN AUDIT INTERNALSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2015
OLEH:TIM AUDIT LPM-SPI
LEMBAGA PENJAMINAN MUTUDAN SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYASeptember 2017
HALAMAN PENGESAHAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA
LAPURAN AUDIT INTERNAL
Kode Dokumen LAP-OOO-LPM-SP 1-01
Status Dokumen o Master 0 Salinan No.
Nomor Revisi 00
Tanggal 28 September 2017
Jumlah Halaman
Diajukan Oleh
Diperiksa Oleh : ~ Wakil Rektor I
~
Dr. A.Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan . .oleh
adiono, MM
.,., TERKENDALINO. SAUNAN: OI/t'/t." I /rl I JfJ /1
011111 -ii
iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Audit Internal Mutu (AIM) merupakan kegiatan rutin sistem penjaminan mutu internal (SPMI)Universitas Muhammadiyah Surabaya yang dilaksanakan secara periodik setiap tahun. AuditInternal Sistem Manajemen Mutu (AISMM) ISO 9001: 2015 merupakan salah satuprogram sistem penjaminan mutu internal (SPMI) Universitas Muhammadiyah Surabayadengan standar ISO 9001. Audit internal SMM ISO 9001: 2015 bertujuan menentukantingkat kesesuaian aktivitas organisasi terhadap standar Sistem ManajemenMutu ISO 9001 dan persyaratan sistem manajemen mutu yang ditetapkanoleh organisasi serta efektivitas dari penerapan sistem tersebut.Audit Internal SMM ISO 9001: 2015 periode Tahun 2017 merupakan upgrade dari SMM9001: 2008 yang dilaksanakan secara serentak pada 20 unit kerja di lingkunganUMSurabaya yang terdiri atas: 13 biro/lembaga/UPT dan 7 program studi. Kegiatan auditdibagi dalam 3 (tiga) tahap proses, yaitu: (1) tahap perencanaan; (2) tahap pelaksanaan;(3) tahap evaluasi. Tahap perencanaan meliputi kegiatan 3 (tiga) penetapan, yaitu: (1)ruang lingkup, (2) tanggal pelaksanaan, dan (3) tim auditor internal. Ruang lingkup Auditinternal difokuskan pada sistem dokumen manajemen mutu yang meliputi: (1)ketersediaan jenis dokumen, (2) penegendalian dokumen, dan (3) pengarsipan dokumen.Audit internal dilaksanakan pada 11 – 13 September 2017. Audit internal melibatkanAuditor Internal sebanyak 34 orang yang ditugaskan pada 20 unit kerja. Tahappelaksanaan audit meliputi beberapa kegiatan, yaitu: (1) Pembukaan oleh leadauditor, (2) Audit / pemeriksaan, (3) Susun dokumen temuan, (4) Persetujuanauditee, (5) Rencana perbaikan oleh auditee (jika ada temuan ), dan (6)Penutup.Hasil audit pada 20 area unit kerja yang terdiri atas 7 program studi dan 13biro/pusat/lembaga/UPT di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya,diperoleh 122 temuan dalam 3 kategori, di antaranya: (2) temuan observasisebanyak 47 (38,52%), (2) temuan ketidaksesuaian minor sebanyak 45 (36,89%),dan (3) temuan ketidaksesuaian mayor sebanyak 30 (24,59%). Temuan hasil auditinternal ini menyebar ada semua unit kerja sebagaimana disajikan pada Tabel di bawah ini.
Tabel Sebaran jumlah Temuan audit Internal 2017
No. Unit Kerja Jumlah Prosentase No. Unit Kerja Jumlah Prosentase1 BAA 10 8.20% 11 PS Haki 10 8.20%2 BAKA 6 4.92% 12 PTI 3 2.46%3 BAU 8 6.56% 13 Akuntansi 5 4.10%4 BSDI 8 6.56% 14 FK 5 4.10%5 KUIK 4 3.28% 15 D3 Komputer 10 8.20%6 LIPMB 5 4.10% 16 Manajemen 1 0.82%7 LPM - SPI 8 6.56% 17 PAI 4 3.28%8 LPPM 5 4.10% 18 PBSI 10 8.20%9 P4 4 3.28% 19 PSy 10 8.20%
10 Perpustkaan 6 4.92% Total 122100.00%
Tahap evaluasi dalam audit internal berdasarkan temuan, yaitu: (1) rata-rata unut kerjabelum memahami SMM ISO 9001, (2) kesadaran medukementasikan informasipenyelenggaraan SMM ISO 9001 masih kurang, (3) belum semua temuan diselesaikan
iv
oleh auditee sesuai waktu yang telah disepakati, dan (4) tidak koreksi pada masing-masingunit kerja belum sesuai dengan kesepakatan waktu yang telah ditentukan.Kesimpualan audit internal SMM ISO 9001: 2015 bahwa tingkat kesesuaian aktivitasorganisasi terhadap standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 PendidikanTinggi dan persyaratan sistem manajemen mutu yang ditetapkan olehorganisasi serta efektivitas dari penerapan sistem masih kurang. Saran hasilaudit unit kerja di lingkungan UMSurabaya perlu peningkatan pemahamanprinsip-prinsip dan implementasi SMM ISO 9001: 2015 sesuai persyaratanyang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam setiap butir klausul.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan Syukur senantiasa kita panjatkan Kehadirat Ilahi Rabbi, karena
berkat ridha-Nya kegiatan Audit Internal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015 di
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) dapat terlaksana sesuai rencana dan
laporan ini dapat dibuat.
Laporan Audit Internal ini sangat penting sebagai informasi terdokumentasi yang dapat
digunakan sebagai bahan tindakan perbaikan selajutnya dalam sistem manajemen mutu
Internal Universitas Muhammadiyah Surabaya (SPMI UMSurabaya) yang berkelanjutan.
Hasil audit ini belum menggambarkan SMM secara keseluruhan, karena ruang lingkup
audit ini masih terbatas pada audit sistem dokumen, belum mengaudit kinerja atau
operasional SMM. Selain itu, kami menyadari masih terbatasnya tim auditor yang
ditugaskan, baik pemahaman maupun pengalaman. Oleh karen itu, pimpinan dan semua
staf masing-masing unit kerja sebagai klein dalam audit internal ini harus terus
meningkatkan kualitas SMM sesuai dengan persyaratan ISO 9001: 2015
Laporan audit ini belum sempurna dibuat sebagai salah satu dokumen dalam Sistem
Penjaminan Mutu Internal di UMSurabaya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua
pihak yang berkepentingan (pimpinan dan staf unit kerja) dapat disampaikan, baik secara
langsung maupun melalui media yang ada kepada Lembaga Penjaminan Mutu dan Satuan
Pengawasan Internal Universitas Muhammadiyah Surabaya (LPM-SPI UMSurabaya).
Akhirnya, LPM-SPI UMSurabaya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak,
baik pimpinan universitas, pimpinan beserta semua staf unit kerja di lingkungan
UMSurabaya atas bekerja samanya yang baik dalam pelaksanaan audit internal SMM ISO
9001: 201 Tahun 2017 ini.
Surabaya, 28 September 2017Kepala LPM-SPI.
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................. iii
DAFTAR ISI .................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan Audit ............................................................................ 1
C. Landasan Hukum .................................................................. 1
D. Istilah dan Definisi .................................................................. 2
BAB 2 PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ............................................ 4
A. Ruang Lingkup Audit .................................................................. 4
B. Metode Audit .................................................................. 4
C. Pengorganisasian Tim Auditor ............................................................. 4
D. Tahapan dan Jadwal Audit .................................................................. 6
BAB 3 HASIL AUDIT .................................................................. 11
A. Rekapitulasi Hasil Audit .................................................................. 11
B. Analisis dan Evaluasi Hasil Audit ........................................................ 19
BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 21
A. Simpulan .................................................................. 21
B. Saran .................................................................. 21
REFERENSI .................................................................. 22
LAMPIRAN ................................ .................................................................. 23
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alasan Audit
a. Perlu memfasilitasi evaluasi kinerja, sistem kontrol, dan prosedur penjaminan
mutu.
b. Perlu meyakinkan bahwa institusi akuntabel terhadap mutu dan standar yang
telah ditentukan.
c. Meningkatkan kemampuan institusi untuk memprioritaskan lingkup tertentu
dan memfasilitasi pengambilan keputusan.
d. Memudahkan institusi untuk memberikan tanggapan lebih baik terhadap
persyaratan yang diminta audit mutu eksternal serta untuk menilai mutu.
e. Menyediakan sarana untuk identifikasi cara kerja yang baik untuk
disebarluaskan.
f. Merupakan sarana yang tepat untuk peningkatan dan pengembangan mutu.
B. Tujuan Audit
Audit dirancang untuk salah satu atau lebih tujuan berikut:
a. Memeriksa kesesuaian atau ketidaksesuaian unsur-unsur sistem mutu dengan standar
yang telah ditentukan, khusus SMM ISO 9001: 2015
b. Memeriksa kesesuaian pencapaian tujuan mutu yang telah ditentukan;
c. Melakukan audit untuk teraudit memperbaiki sistem mutu yang memenuhi syarat-
syarat dan peraturan/perundangan.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Ristek Dikti RI No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
4. Permen Ristekdikti RI No 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
5. ISO 9001:2015 Pasal 9.2 Audit Internal
6. Manual Mutu Universitas th. 2017
2
D. Batasan/Definisi Istilah Audit
1. Audit Mutu Internal adalah audit mutu yang dilakukan oleh institusi/organisasi/unit
kerja sendiri dengan tujuan untuk menentukan kesesuaian dan menilai efektifitas dari
sistem manajemen mutu yang diterapkan.
2. Pengaudit (Auditor) adalah orang yang mempunyai kualifikasi untuk melakukan
audit mutu.
3. Teraudit (Auditee) adalah orang atau pihak (Bidang/Urusan/Unit) di Universitas
Muhammadiyah Surabaya yang diaudit.
4. Klien adalah orang atau organisasi yang meminta audit.
5. Kriteria audit adalah set kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dipakai sebagai
rujukan.
6. Bukti audit adalah rekaman/arsip pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan
dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi.
7. Temuan audit adalah hasil penilaian bukti audit yang terkumpulkan terhadap kriteria
audit.
8. Tindakan Koreksi adalah segala tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki.
9. Verifikasi adalah penegasan, melalui penyediaan bukti obyektif bahwa persyaratan
yang ditentukan telah dipenuhi.
10. Bukti Obyektif (Objective Evidence) adalah segala informasi kualitatif atau
kuantitatif, catatan atau peryataan fakta yang mendukung / membuktikan adanya
atau kebenaran sesuatu.
11. Ketidaksesuaian (KTS) adalah tidak terpenuhinya persyaratan karakteristik mutu
atau unsur sistem mutu yang telah ditetapkan.
12. Observasi : Bila diperlukan peningkatan atas penerapan sistem
penjaminan mutu yang sudah dilaksanakan oleh auditee, atau hasil
pengamatan umum Auditor terhadap cara kerja Auditee
13. Minor: Bila penerapan sistem penjaminan mutu oleh auditee
belum sesuai (menyimpang) dengan ketentuan yang ada dalam dokumen
sistem mutu, ketidaksesuaian yang ditemukan dapat segera diperbaiki
,dan/tidak merugikan pelanggan,
3
14. Major : Bila auditee tidak melaksanakan/menerapkan sistem
penjaminan mutu sebagaimana ditentukan dalam dokumen sistem
penjaminan mutu.
4
BAB 2
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
A. Ruang Lingkup Audit
Audit internal periode Tahun 2017 ini difokuskan pada persyaratan sistem manajemen
mutu yang digunakan oleh standar ISO. Ruang lingkup meliputi:
a. Meneliti keberadaan organisasi dan tata kelola unit kerja di lingkungan UMSurabaya
b. Meneliti sistem dokumen mutu yang meliputi: (1) keberadaan jenis dokumen dan (2)
pengendalian dokumen
c. Meneliti pengarsipan dokumen ditinajau dari prinsip 5R (Ringkas, Rapi, , Resik, Rawat,
Rajin)
B. Metode Audit
Audit dilaksanakan dengan menggunakan metode: wawancara, pengamatan
kegiatan di lapangan dan meninjau dokumen.
C. Pengorganisasian Tim Auditor
1. Seleksi Auditor inernal
Auditor yang bertugas dalam audit internal meruapakan hasil pelatihan
dan diseleksi sebelumnya. Seleksi auditor internal mencakup beberapa
tahapan :
1) Tes Psikotes
2) Pelatihan
3) Ujian Tulis
4) Role Play AIM
Auditor yang terpilih menjadi auditor internal dalam organisasi adalah
mereka yang telah dinyatakan lulus mengikuti seleksi auditor internal.
2. Karakteristik, Tanggungjawab, Independensi dan Kriteria Auditor Mutu Internal
Akademik
a. Karakteristik Auditor
a. Tidak dibenarkan mengaudit pekerjaan yang pernah atau sedang menjadi
tanggung jawabnya.
b. Tidak bias terhadap teraudit.
5
c. Memiliki pengetahuan atas topik-topik yang ditugaskan dan bila diperlukan
dapat melibatkan pakar atau pengamat yang dapat diterima oleh klien, teraudit
dan ketua tim audit.
d. Mempunyai pengalaman mengenal lokasi audit.
2. Tanggung jawab Ketua Tim Audit
a. Membuka dan menutup rapat.
b. Memilih anggota tim audit.
c. Menyiapkan jadwal dan program audit.
d. Memimpin audit.
e. Membuat keputusan akhir atas temuan audit.
f. Menyerahkan laporan audit.
g. Memantau tindaklanjut Permintaan Tindakan Koreksi (PTK).
3. Tanggung jawab Auditor
a. Mengaudit secara objektif sesuai dengan lingkup audit.
b. Mengumpulkan dan menganalisis bukti.
c. Menjawab pertanyaan teraudit.
d. Melaksanakan tugas sesuai kode etik.
4. Independensi Auditor
Auditor bebas dari bias dan hal-hal yang dapat mempengaruhi objektivitas. Semua
orang dan organisasi yang terlibat dalam pengauditan harus menghormati dan
mendukung independensi dan integritas auditor.
5. Kriteria Kualifikasi Auditor Mutu Akademik Internal
a. Pendidikan minimum
Auditor minimal berpendidikan Magister (S2) atau ditentukan oleh Manajer
Representative AIMA (MR-AIMA) UMSurabaya.
b. Pelatihan
Auditor telah mengikuti pelatihan/kursus Auditor Bersertifikat yang
diselenggarakan/diakui oleh UMSurabaya.
c. Atribut personal
Auditor berpikiran terbuka, memiliki kemampuan untuk mengambil
keputusan, memiliki keterampilan analitis dan keteguhan hati, memiliki
kemampuan untuk memahami pelaksanaan audit yang kompleks, dan
memiliki kemampuan untuk memahami peran unit organisasi, dan memiliki
kemampuan berkomunikasi.
6
Auditor menerapkan atribut tersebut di atas untuk:
1) mendapatkan dan memeriksa bukti objektif secara wajar,
2) tetap melaksanakan audit dengan benar,
3) mengevaluasi secara objektif pengaruh pengamatan audit dan interaksi
personal selama audit,
4) memperlakukan teraudit secara wajar sehingga diperoleh hasil audit terbaik,
5) melaksanakan proses audit tanpa penyimpangan,
6) menaruh perhatian penuh dan mendukung proses audit,
7) tanggap dalam menghadapi situasi yang sulit,
8) mengambil kesimpulan audit yang dapat diterima,
9) tetap berpegang pada kesimpulan yang telah dihasilkan.
d. Kemampuan manajemen
Auditor harus menunjukkan pengetahuan dan ketrampilan manajemen yang
diperlukan dalam melaksanakan audit.
e. Meningkatkan kompetensi
Auditor meningkatkan kompetensinya dengan:
1) memutakhirkan pengetahuannya tentang syarat-syarat, standar sistem mutu,
metode dan prosedur audit,
2) berpartisipasi dalam kursus penyegaran bila diperlukan,
3) mengevaluasi kinerja auditor secara berkala oleh MR-AIMA UM Surabaya.
f. Kriteria ketua tim audit
Ketua tim audit dipilih oleh MR-AIMA dari para auditor yang memenuhi
kualifikasi dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
1) Calon sudah bekerja sebagai auditor.
2) Calon menunjukkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik secara
lisan maupun tertulis.
D. Tahapan dan Jadwal Audit
1. Tahapan Audit
Audit dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perencanaan Audit
1) Dilakukan oleh kantor Lembaga Penjaminan Mutu
2) Kegiatan dalam perencanaan AIM adalah :
a) Membuat jadwal audit (lihat lampiran I)
7
b) Menetapkan tema audit
c) Menetapkan daftar auditor dan jadwalnya (termasuk didalamnya
memberikan training dan melatih auditor)
d) Menyiapkan dukungan administrasi kegiatan AMI
e) Auditor menyiapkan daftar pertanyaan audit (lihat lampiran II).
f) Mengundang auditee dalam rapat pembukaan AMI utk membahas :
(1) ruang lingkup audit
(2) penekanan audit
(3) auditee + auditor
(4) hal-hal penting dalam pelaksanaan audit
3) Perlu memperhatikan
a) Hasil dan pengalaman / evaluasi AMI sebelumnya
b) Apakah ada keluhan/ masukan mahasiswa / stakeholder yang muncul
sebelum AMI dilakukan
c) Apakah ada perkembangan / hal-hal penting yang sedang terjadi di
dalam organisasi yang terkait / dapat terkait dengan pencapaian
sasaran mutu yang telah ditetapkan
b. Pelaksanaan Audit
1) Pemain utama : Auditor dan Auditee
2) Kegiatan pada saat audit di tiap unit kerja :
a) Pembukaan oleh lead auditor
b) Audit / pemeriksaan
c) Susun dokumen temuan
d) Persetujuan auditee
e) Rencana perbaikan oleh auditee (jika ada temuan )
f) Penutup
3) Tugas seorang auditor dalam audit ini adalah mengumpulkan
informasi/bukti audit, seberapa banyak yang harus dikumpulkan,
memang sifatnya acak (sampling), dan tidak ada standarnya, sebagai
acuan pada umumnya tergantung dari status dan tingkat kepentingan
dari area/proses yang diaudit, namun yang pasti bukan mengambil
hanya satu sample saja.
8
4) Metode yang dipakai untuk mengumpulkan bukti audit pada umumnya
mencakup wawancara, pengamatan kegiatan di lapangan dan meninjau
dokumen.
2. Pelaporan Hasil AMI
a. Lead auditor beserta auditor mencatat semua hasil audit dalam formulir
Laporan Temuan Audit Mutu (Iihat lampiran III)
b. Auditee mengajukan cara perbaikan dan cara pencegahan terulangnya
ketidaksesuaian yang ditemukan serta batas waktu perbaikan yang
dijanjikan dengan persetujuan pimpinan terkait.
c. Bila temuan AMI tidak dapat segera diperbaiki karena berkaitan dengan
kebijaksanaan Universitas, maka Auditee dengan sepengetahuan
Pimpinan Unit terkait harus menginformasikan temuan audit tersebut
kepada LPM untuk diputuskan dalam RTM terdekat
d. Kegiatan Pasca Audit
a. Auditee
1) Melakukan perbaikan sesuai rencana yang telah dituliskan dalam
dokumen temuan AMI
2) Dapat berkonsultasi kepada LPM dalam kegiatan perbaikan
3) Memberikan informasi kesiapan auditee untuk di-verifikasi oleh
auditor
b. Auditor
1) Memastikan semua dokumen temuan dan laporan audit sudah
lengkap dan benar.
2) Sesuai dengan target waktu perbaikan, auditor melakukan
verifikasi perbaikan yang dilakukan oleh Auditee
3) Verifikasi dapat dilakukan oleh lead auditor (tanpa harus tim
lengkap)
4) Menyusun kembali laporan hasil verifikasi
c. Kantor LPM
1) Menerima dan merangkum laporan temuan audit bersama lead
auditor
2) Melakukan analisis atas rangkuman temuan audit
9
3) Menyampaikan rangkuman audit dan hasil analisis dalam RTM
(Rapat Tinjauan Manajemen)
4) Memberikan dukungan administrasi dalam kegiatan verifikasi
temuan AMI.
2. Jadwal Pelaksnaan Audit
JADWAL AUDIT INTERNAL SMM ISO 9001:201513 BIRO/UPT DAN 7 PRODI DI LINGKUNGAN UMSURABAYA
NO HARI/TANGGAL WAKTUBIRO/UPT
DAN PRODIAUDITOR INTERNAL
1Senin,12 September 2017
09.00 – 10.30 BSDI1. Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.2. Gita Desi Pradani, S.Pd., M.M.
2Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 BAU1. Hadi Kusnanto, ST2. Dr. Mochamad Mochklas, M.M
3Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 LPM-SPI1. Fitri Nuraini, SE., M.Ak.2. Naili Saida, M.Pd.
4Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 BAK1. Drs. Misrin Hariyadi, SE., M.Ak.2. Shoffan Shoffa, S.Pd., M.Pd.
5Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 BAA1. Dra. Badruli Martati, SH, MA, M.Pd.2. Sulton Dedi Wijaya, M.Pd.
6Senin,12 September 2017
09.00 – 10.30 BAKA1. Dr. Didin Fatihudin, SE., M.Si.2. Rifa’atul Maftuhah, M.Pd
7Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 LPPM1. Dra. Chusnal Ainy, M.Pd.2. Tining Haryanti, S.Kom., M.M
8Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 PTI1. Aries Candra A., S.Kep.Ns., M.Kep.
Sp.An.2. Baterun Kunsah, ST., M.Si.
9Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 P41. Abdul Fatah, S.H., M.H.2. Ade Susanty, S.Kep.Ns., M.Kep.
10Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 LIPMB1. Nur Azizah Hidayat, S.H., M.H.2. Agus Poerwanto, S.Psi., M.Kes.
11Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30PERPUSTAKAAN
1. Triuli Novianti, ST., M.T.2. Hetty Murdiyani, S.Psi., M.Kes.
12Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 PSH1. Miftachul Huda, ST., M.T.2. dr. Nur Mujaddidah Mochtar, M.Si.
13Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 KUIK1. Dr. Dwijani Ratna Dewi, M.Pd.2. dr. Nenny Triastuti, M.Si.
14Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30 S1 PAI1. Dr. Iis Holisin, M.Pd.2. Eddo Mahardika, S.ST., M.MT
15Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30S1 PEND. B.INDONESIA
1. Eni Sumarliyah, S.Kep.Ns., M.Kes.2. Saiful Ibnu Hamzah, M.H.I
16Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30S1 PEND.DOKTER
1. Dr. Didin Fatihudin, SE., M.Si.2. Rifa’atul Maftuhah, M.Pd
10
NO HARI/TANGGAL WAKTUBIRO/UPT
DAN PRODIAUDITOR INTERNAL
17Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30D3KOMPUTER
1. Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.2. Gita Desi Pradani, S.Pd., M.M.
18Senin,11 September 2017
09.00 – 10.30S1MANAJEMEN
1. Dian Berkah, M.H.I2. Satria Unggul Wicaksana, S.H., M.H
19Senin,13 September 2017
09.00 – 10.30S1AKUNTANSI
1. Dra. Chusnal Ainy, M.Pd.2. Tining Haryanti, S.Kom., M.M
20Senin,13 September 2017
09.00 – 10.30S1PERBANKANSYARIAH
1. Hadi Kusnanto, ST2. Dr. Mochamad Mochklas, M.M
11
BAB 4 HASIL AUDIT
A. Rekapitulasi Hasil Audit
No.LK Tgl. LK Uraian Laporan Ketidaksesuaian Tgl. Rencana
PenyelesaianTgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket./KategoriTemuan Unit Kerja
1 12/09/2017 Dokumen proses bisnis tidak ada NC mayor BAA2
12/09/2017 Dokumen lama yang ada, dokumenbaru belum ada
observasiBAA
3 12/09/2017 Dokumen konteks organisasi belumada
NC mayor BAA
4 12/09/2017Renstra, Proker, Renop ada dipimpinan BAA (belum dapatmenunjukkan saat audit)
NC mayorBAA
512/09/2017
Penyimpanan dokumen ada, tetapibelum rapi (bukti foto)
observasiBAA
6 12/09/2017 Struktur, susunan, & tupoksi belumada
observasi BAA
712/09/2017
Struktur Organisasi dipajang tapibelum sesuai standar. Terlalu kecil
observasiBAA
8 12/09/2017 Tupoksi belum tercetak/belum ada NC mayor BAA9 12/09/2017 Tulisan VMTS tertulis kecil observasi BAA
10 12/09/2017 Layanan tidak tersedia lengkap NC Minor BAA11 12/09/2017 VMTS, SO, Tupoksi dan Renstra 29-Sep-17 29-Sep-17 29-Sep-17 NC minor KUIK12
12/09/2017Ruangan sempit dan tertutup,Komputer tidak memenui syarat(rusak)
29-Sep-17observasi
KUIK
13
12/09/2017
Pada bagian KUIK, angket kepuasanpelanggan perlu diperbaiki karenatidak sesuai dengan karakteristikpelanggan
29-Sep-17 29-Sep-17 29-Sep-17observasi
KUIK
1412/09/2017
Belum ditemukan Bisnis Proses,Konteks Organisasi, dan SOP barangmilik pelanggan.
29-Sep-17 29-Sep-17 29-Sep-17NC minor
KUIK
12
15 13/09/2017 Belum ada dokumen proses bisnis 29-Sep-17 29-Sep-17 29-Sep-17 NC mayor BAU16 13/09/2017 18 SOP belum ada lembar
pengesahan 29-Sep-17 29-Sep-17 29-Sep-17 observasi BAU
17 13/09/2017 Belum ada dokumen konteksOrganisasi 29-Sep-17 29-Sep-17 29-Sep-17 NC mayor BAU
1813/09/2017
Belum ada dokumen analisis Resikooperasional 29-Sep-17 29-Sep-17 29-Sep-17
NC mayorBAU
1913/09/2017
Renop hanya dari universtas, renopBAU belum ada 13 Okt 17
NC mayorBAU
2013/09/2017
Struktur organisasi ada, dipajangtetapi tidak terlihat (terlalu kecil) 29-Sep-17 29-Sep-17 29-Sep-17
observasiBAU
21
13/09/2017
Penataan arsip kurang sesuai,lebeling arsip, dan penghapusan arsip(masih ada yang sampai umur 5tahun)
29-Sep-17 29-Sep-17observasi
BAU
2213/09/2017
VMTS ada, dipajang tetapi tidak bisadilhat (terlalu kecil) 29-Sep-17 29-Sep-17 29-Sep-17
observasiBAU
2313/09/2017
OTK masih milik Univ., belum adayang versi Fak/prodi 20-Sep-17
observasiPS
2413/09/2017
Belum ada dokumen proses bisnis,kaprodi belum sepenuhnya pahamPB.
30-Sep-17NC mayor
PS
25 13/09/2017 SOP belum ada lembar pengesahan 20-Sep-17 observasi PS26
13/09/2017Dokumen Konteks dan analisis resikoorganisasi belum ada 13 Okt 17
NC mayorPS
27 13/09/2017 Belum punya Renop Fak/prodi 13 Okt 17 NC mayor PS28
13/09/2017Penyimpanan dokumen ada, tetapikurang sesuai 13 Okt 17
observasiPS
2913/09/2017
Perangkat pembelajaran hanya 15 %yg tersedia, minimum perangkatpembelajaran 80%
13 Okt 17observasi
PS
3013/09/2017
Dokumen proses pembelajaran danpenilaian ada, tetapi kurang rapi 13 Okt 17
observasiPS
31 13/09/2017 Kebijkan Mutu belum ada sama sekali 20/09/2017 observasi PS32
13/09/2017Prosedur mutu penjamin mutu ada,tetapi kurang lengkap 27/09/2017
observasiPS
13
3313/09/2017
Dokumen sangat banyak, tetapipenataan dokumen belum baik/rapi. 1 Nop 17
observasiFK
3413/09/2017
Tidak ada agenda surat masuk dansurat keluar 1 Nop 17
observasiFK
3513/09/2017
Program Fak. Sudah ada tetapi buktikegiatan belum ada 1 Nop 17
observasiFK
3613/09/2017
Dalam VM belum ada tujuan dansasaran serta pengesahan dandokumen dokumen yang lain
13 Okt 17observasi
FK
3713/09/2017
SOP belum ada Flow Chart, SK, Formdan Pengesahannya 31 Okt 17
observasiFK
3813/09/2017
Ruang kantor masih menempati ruangbersama belum representatif 31 Okt 17
observasiBAKA
3913/09/2017
SOP BAKA belum ada Flow Chartbaik untuk Mahasiswa dan alumni 13 Okt 17
observasiBAKA
4013/09/2017
Staff kelembagaan belum adapersonilnya, belum diusulkan, belumada SK
31 Okt 17observasi
BAKA
4113/09/2017
Dalam VM belum ada tujuan dansasaran serta pengesahan dandokumen dokumen yang lain
31 Okt 17observasi
BAKA
4213/09/2017
Hasil kegiatan BAKA belum bisamenunjukkan dokumen 31 Okt 17
observasiBAKA
4313/09/2017
Belum ada agenda surat masuk dansurat keluar 31 Okt 17
observasiBAKA
4413/09/2017
SO yang dipajang belum ada namadan pengesahan 1 Des 17
observasiPSH
45 13/09/2017 Tidak ada Tupoksi secara khusus 31 Okt 17 observasi PSH46 13/09/2017 Belum ada sasaran mutu dan tujuan 31 Okt 17 observasi PSH47
13/09/2017SOP masih satu harus dibreakdwon,Haki, Paten, merk, desain industri 31 Okt 17
observasiPSH
48 13/09/2017 Konteks Orgaisasi belum ada 1 Des 17 NC minor PSH49 13/09/2017 Dokumen analisis resiko 1 Des 17 observasi PSH50
13/09/2017Proker belum ada ttd pimpinan,renstra dan renop belum ada 31 Okt 17
observasiPSH
14
5113/09/2017
SOP harus tertulis masa berlaku dandi ttd pimpinan 31 Okt 17
observasiPSH
52 13/09/2017 KM, MM, dan SM belum ada 31 Okt 17 NC minor PSH53
13/09/2017Pengarsipan belum ada dan penataandokumen belum rapi 31 Okt 17
observasiPSH
54
12/09/2017
Dokumen organisasi sudah ada,namun pengendalian dokumen masihbelum rapi. SO kurang besar sehinggatidak terlihat
14-Sep-17 18-Sep-17 18-Sep-17 18-Sep-17
NC minor
PTI
55
12/09/2017
SOP ada namun belum adapengesahan, renstra, proker sudahada, namun renop belum ada ,pengendalian dokumen belum rapi
15-Sep-17 15-Sep-17 15-Sep-17 15-Sep-17
NC minor
PTI
5612/09/2017
Belum ada pelabelan dokumen namunpenataan dokumen sudah baik 15-Sep-17 15-Sep-17 15-Sep-17 15-Sep-17
NC minorPTI
5711/09/2017
Penjagaan (tempat penyimpanan blmmaksimal, dikarenakan kondisi ruangterbatas)
11 okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17NC minor
LPM - SPI
58 11/09/2017 Pengadaan Barang 11 okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 NC minor LPM - SPI59
11/09/2017Pengendalian dokumen, dokumen adayang belum lengkap tetapi sudah ada. 18-Sep-17 18-Sep-17 4 Okt 17 4 Okt 17
NC minorLPM - SPI
6011/09/2017
Pengendalian dokumen (terdapatdokumen yang belum lengkap) 18-Sep-17 18-Sep-17 4 Okt 17 4 Okt 17
NC minorLPM - SPI
6111/09/2017
Insfrastruktur (kotak saran, jamoperasional) 18-Sep-17 18-Sep-17 4 Okt 17 4 Okt 17
NC minorLPM - SPI
62 11/09/2017 Pengendalian dokumen (labeling) 11 okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 NC minor LPM - SPI63 11/09/2017 Perencanaan (SOP belum ada Flow
Chart) 11 okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 NC minor LPM - SPI
6411/09/2017
Insfrastruktur (buku tamu sudah adatetapi belum dilaksanakan) 18-Sep-17 18-Sep-17 4 Okt 17 4 Okt 17
NC minorLPM - SPI
65 15/09/2017 SOP belum ada pengesahan 29-Sep-17 29-Sep-17 NC minor PBSI66
15/09/2017Ada 2 SOP yang sama dengan istilahyang berbeda (SOP dan MP) 15/09/2017 15/09/2017
observasiPBSI
67 15/09/2017 VM sudah terpasang tetapi belum adattd 29-Sep-17 29-Sep-17 NC minor PBSI
15
6815/09/2017
KM dan SM, (dokumen masih dicaridanbelum ada) 29-Sep-17 29-Sep-17
observasiPBSI
6915/09/2017
Renstra, Proker, Renop (dokumennyaada tetapi belum ada lembarpengesahan)
29-Sep-17 29-Sep-17NC minor
PBSI
70
15/09/2017
ada tupoksi tapi belum adapengesahan, pengendalian melaluikoordinasi intensif, SOP ada yang aslimasih terselip
29-Sep-17 29-Sep-17NC minor
PBSI
7115/09/2017
MM belum ada pengesahan, yang aslimasih terselip 29-Sep-17 29-Sep-17
NC minorPBSI
7215/09/2017
Tinjauan kurikulum ada untuk 2017,masih dalam proses 6 Okt 17
NC minorPBSI
73
15/09/2017
Belum ada penataan dokumendengan rapi, karena perpindahankantor, sudah ada penomorandokumen.
27 Okt 17observasi
PBSI
74 15/09/2017 Belum ada dokumen analisis Resiko 6 Okt 17 NC minor PBSI75 12/09/2017 Pengesahan struktur susunan tupoksi 19-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 observasi BSDI76 12/09/2017 Belum ada SOP 12 okt 17 27-Sep-17 idem NC mayor BSDI77
12/09/2017Belum ada konteks organisasi sesuaiketentuan 19-Sep-17 27-Sep-17 idem
NC mayorBSDI
7812/09/2017
Masih ada dokumen yang belumditata, belum diberi label 19-Sep-17 27-Sep-17 idem
observasiBSDI
7912/09/2017
Belum menyerahkan sasaran mutuunit kerja 12 okt 17 27-Sep-17 idem
NC minorBSDI
80 12/09/2017 Belum ada SOP untuk layanan Prima 27-Sep-17 27-Sep-17 idem NC mayor BSDI81
12/09/2017Belum ada pengesahan / SK Proker diterima atau tidak 27-Sep-17 27-Sep-17 idem
NC minorBSDI
8212/09/2017
Belum ada dokumen konteksOrganisasi dan analisis resiko 27-Sep-17 27-Sep-17 idem
NC MayorBSDI
83 13/09/2017 Tidak ada SOP PMB 20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17 NC mayor LIPMB84
13/09/2017Belum ada SOP Publikasi fakultassecara tertulis 20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17
NC minorLIPMB
8513/09/2017
Arsip masih belum baik, belum adapengkodean arsip 20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17
NC minorLIPMB
16
8613/09/2017
Belum ada SOP kerjasama internaldan eksternal tentang rekruitmenMABA
20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17NC mayor
LIPMB
8713/09/2017
Belum ada SOP pembagian FeeRekruitmen MABA 20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17
NC mayorLIPMB
88 13/09/2017 OTK belum ter SK kan 13 Okt 17 NC minor Manajemen89 11/09/2017 Belum ada tuppoksi sesuai SO 25-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 NC minor Komputer90 11/09/2017 Dokumen belum terkendali 11 okt 17 27-Sep-17 idem NC minor Komputer91 11/09/2017 Belum ada dokumen konteks
organisasi 27-Sep-17 idem NC Mayor Komputer
92 11/09/2017 Belum ada dokumen analisis resiko 27-Sep-17 idem NC Mayor Komputer93 11/09/2017 Belum ada dokumen mutu (GPM,
UPM) 27-Sep-17 idem observasi Komputer
94 11/09/2017 SO sudah ada tetapi belum disahkan 27-Sep-17 idem NC minor Komputer95
11/09/2017Belum dibuat analisis resiko, hanyaada dokumen analisis resiko di borangED
27-Sep-17 idemNC minor
Komputer
9611/09/2017
Tidak bertemu dengan GKM, sudahdibentuk UPM Prodi 27-Sep-17 idem
NC minorKomputer
9711/09/2017
Belum dilakukan workshoppenyusunan kurikulum prodi, belumada pedoman akademik prodi.
idemNC mayor
Komputer
98 11/09/2017 Belum ada SOP pelaksanaanperkuliahan 11 okt 17 27-Sep-17 idem NC Mayor Komputer
99
13/09/2017
SOP Penyimpanan Dokumen belumada, SOP yang sudah ada belumdisahkan, SOP bentuk print out belumdipasang (pigura),
13 Okt 17 29-Sep-17NC minor
Perpustakaan
10013/09/2017
Renstra, renop dan proker belumdiprint dan disahkan 13 Okt 17 29-Sep-17
NC minorPerpustakaan
10113/09/2017
Dokumen OTK belum disahkan dandirevisi, Struktur OTK belum direvisidan dipajang
13 Okt 17 29-Sep-17NC minor
Perpustakaan
10213/09/2017
Papan nama, musholla, Ruang belajar24 jam, internet LAN untuk pengguna,meja kursi untuk pengguna
29-Sep-17NC minor
Perpustakaan
17
10313/09/2017
Tempat penyimpanan dokumen belummencukupi, pelabelan perlu ditatadengan baik.
13 Okt 17 29-Sep-17NC minor
Perpustakaan
104
13/09/2017
Jam operasional, keterangan namastaff dan pimpinan, keterangan arahmasuk dan keluar, dan keterangan filebidang ilmu belum ada.
13 Okt 17 29-Sep-17
NC minor
Perpustakaan
10514/09/2017
OTK masih belum disahkan / di SK,proses masih di rektorat 20-Sep-17
NC minorP4
106 14/09/2017 SO belum dipajang 20-Sep-17 observasi P4107 14/09/2017 VMTS belum dipajang 7 Nop 17 observasi P4108
14/09/2017SOP baru ada satu yaitu reviewkurikulum, SOP sedang dalampengembangan
20-Sep-17NC Mayor
P4
10913/09/2017
Struktur, susunan, & tupoksi ada,lengkap tetapi belum dipajang danbelum di SK kan
27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17observasi
LPPM
110
13/09/2017
VM ada tetapi tidak dipajang, belumada pengesahan pada profil (VMT danrenstra) 15-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17
NC minorLPPM
11113/09/2017
Rekriutmen Penilai internal : SOPbelum sesuai dengan pelaksanaandan pengkodean belum sesuai format
22-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17NC minor
LPPM
11213/09/2017
SOP penelitian 15, SOP PkM 12,ditemukan ketidaksesuaian pelaksana 22-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17
observasiLPPM
11313/09/2017
Dokumen Konteks Orgaisasi dananalisis Resiko belum ada 22-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17
NC mayorLPPM
11413/09/2017
SO belum dipajang kerana belum adapengesahan 13-Sep-17 27-Sep-17
NC minorAkuntansi
115
13/09/2017
VM masih menggunakan yang lama,perlu memperbaruhi masa berlaku2017 - 2021 (termasuk VMTS), belumada dokumen fisik proker dan renop
1 okt 17 27-Sep-17
NC minor
Akuntansi
18
116
13/09/2017
SOP perlu diberi penjelasanprosedur, belum berdasarkan Prodi(jadi 1 dengan fakultas), belum semuakegiatan ada SOP, notasi pembuatanSOP belum sesuai format.
1 okt 17 27-Sep-17
NC mayor
Akuntansi
11713/09/2017
Belum ada konteks organisasi dananalisis resiko 1 okt 17 27-Sep-17
NC mayorAkuntansi
11813/09/2017
Belum ada KM secara menyeluruhyang ada MONEV 22-Sep-17 27-Sep-17
NC mayorAkuntansi
11913/09/2017
SOP unit kerja belum disahkan,renstra -proker dan renop tidakmemiliki
27-Sep-17NC mayor
PAI
120 13/09/2017 SOP Penjaminan mutu belum ada 27-Sep-17 NC mayor PAI121
13/09/2017
Kurikulum belum ada pengesahan,dosen yang memiliki perangkatpembelajaran masih 50%, perangkatPBM belum KKNI, dokumen PBMbelum di ttd Kaprodi, pedomanakademik belum update
29-Sep-17 NC minor PAI
12213/09/2017
tempat penyimpanan arsip kurangmemadai 29-Sep-17 observasi PAI
19
B. Analisis dan Evaluasi Hasil Audit
Organisasi harus melaksanakan audit internal yang direncanakan berkala untuk menentukanapakah sistem manajemen mutu. (klausul 8.2.2)
a) sesuai dengan pengaturan yang direncanakan (lihat 7.1), terhadap persyaratan StandarInternasional ini dan persyaratan system manajemen mutu yang ditetapkan olehorganisasi, dan.
b) sudah diterapkan secara efektif dan dipelihara.c) Maksud dan Tujuan Audit
Maksud pelaksanaan audit internal adalah untuk mengukur sampai sejauh mana implementasidari Sistem Manajemen Mutu yang sudah berjalan pada 20 unit kerja yang ditunjuk dilingkungan UMSurabaya. Setelah dilaksanakan audit internal 2017, maka untuk memudahkanevaluasi dibuatlah dokumen ini yang nantinya berfungsi sebagai referensi dari pelaksanaanaudit internal siklus berikutnya.Tujuan dari pelaksanaan kegiatan audit internal adalah untuk mengetahui tingkatimplementasi Sistem Manajemen Mutu pada 20 unit kerja yang ditunjuk. Laporan kegiatanaudit internal ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada civitas akademika tentangkondisi riil pelaksanaan dari SMM di UMSurabaya. Dimana hal tersebut diharapkan dapatmemberikan arah pengembangan dan penggunaan strategi tepat dalam penerapan SMM diUMSurabaya.
d) Sasaran KegiatanKegiatan audit internal 2017 ini memiliki sasaran pada unit kerja sebagai berikut :- Program Studi sebanyak 7 unit yaitu : Akuntansi, Manajemen dan Perbankan Syariah, S1
Pendidikan Agama, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 Pendidikan Dokter,dan D3 Teknik Komputer.
- Biro/Pusat/Lembaga dan UPT sebanyak 13 unit.
Pemantauan dan pengukuran hasil;Hasil kegiatan Audit internal 2017 menemukan beberapa lingkup temuan dari berbagai parameterimplementasi sistim manajemen mutu universitas yang diukur sebagai berikut.
Tabel . Jumlah Temuan audit Internal 2017
No Kategori Temuan Jumlah Prosentase
1 NC Mayor 30 24,59%
2 NC minor 45 36,89%
3 Observasi 47 38,52%
122 100,00%
Unit Kerja 20 unit
Rerata temuan/uk 6.4 temuan
20
Jumlah temuan pada audit internal 2017 sebanyak 122 temuan dari 19 unit kerja lebih banyak daripada audit internal 2016 yang hanya berjumlah 90 temuan, hal ini dapat menjadi tanda masih banyakyang harus diperbaiki dalam pelaksanaan manajemen mutu yang ada saat ini.
Dari 19 unit kerja yang terlibat pada kegiatan audit internal diperoleh data jumlah sebaran temuanuntuk tiap unit kerja, data tersebut dapat dilihat dalam tabel dan grafik di bawah ini.
Tabel Sebaran jumlah Temuan audit Internal 2017
No. Unit Kerja Jumlah Prosentase No. Unit Kerja Jumlah Prosentase1 BAA 10 8.20% 11 PS Haki 10 8.20%2 BAKA 6 4.92% 12 PTI 3 2.46%3 BAU 8 6.56% 13 Akuntansi 5 4.10%4 BSDI 8 6.56% 14 FK 5 4.10%5 KUIK 4 3.28% 15 D3 Komputer 10 8.20%6 LIPMB 5 4.10% 16 Manajemen 1 0.82%7 LPM - SPI 8 6.56% 17 PAI 4 3.28%8 LPPM 5 4.10% 18 PBSI 10 8.20%9 P4 4 3.28% 19 PSy 10 8.20%
10 Perpustkaan 6 4.92% Total 122100.00%
Gambar 1. Grafik Temuan Hasil Audit Internal SMM 9001: 2015 Tahun 2017
Sebaran jumlah temuan di bawah ini dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut; kesiapanauditte, kejelian dan pengalaman auditor dan komunikasi antara auditte dan auditor yang terjalinselama proses audit.
0123456789
10
Jum
lah
Tem
uan/
Pers
enta
se
SEBARAN TEMUAN PADA UNIT KERJA
Jumlah Prosentase
21
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kesimpualan audit internal SMM ISO 9001: 2015 bahwa tingkat kesesuaian aktivitas
organisasi terhadap standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Pendidikan
Tinggi dan persyaratan sistem manajemen mutu yang ditetapkan oleh organisasi
serta efektivitas dari penerapan sistem masih kurang.
B. Saran/Rekomendasi
Saran hasil audit unit kerja di lingkungan UMSurabaya perlu peningkatan
pemahaman prinsip-prinsip dan implementasi SMM ISO 9001: 2015 sesuai
persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam setiap butir klausul.
22
REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Ristek Dikti RI No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
4. Permen Ristekdikti RI No 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
5. Klausul ISO 9001:2015
6. Manual Mutu Universitas th. 2017
7. Direktur Penjaminan Mutu Kemenristekdikti. 2017. Bahan Pelatihan Sistem Penjaminan
Mutu Internal Perguruan Tinggi
Halaman | 1
RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN (RTM)MANAGEMENT REVIEW
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2015SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU DAN SATUAN PENGAWASAN INTERNALUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
13 Oktober 2017
HALAMANPENGESAHAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYARAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
(MANAGEMENT REVIEW)
Kode Dokumen LAP-RTM-LPM-SPI-l1Status Dokumen D Master D Salinan No.Nomor Revisi 00Tanggal 13 Oktober 2017Jumlah Halaman ..... ( )Diajukan Oleh
Hadi Kusnanto, S.T.
Diperiksa OIeh WakiI Rektor I
D~. A.Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns, M.Kes.
Dikendalikan oleh
Disetujui Oleh
=
Halaman Ii
Halaman | ii
RAPAT TINJAUAN MANAJEMENMANAGEMENT REVIEW
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2015SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
INPUT:• Tindak Lanjut dari RTM Sebelumnya• Konteks organisasi: Isu Internal & Eksternal relevan SMM• Kepuasan pelanggan dan umpan balik dari pihak yang berkepentingan terkait
(keluhan)• Sejauhmana sasaran mutu telah terpenuhi• Kinerja proses dan kesesuaian produk dan jasa• Ketidaksesuaian dan tindak koretif• Pemantauan dan pengukuran hasil• Hasil audit internal• Kinerja penyedia eksternal• Kecukupan Sumber Daya• Efektifitas Tindakan untuk menangani Risiko & Peluang• Rekomendasi/kesempatan untuk Peningkatan
OUTPUT: Peluang untuk perbaikan Kebutuhan untuk perubahan pada sistem manajemen mutu Kebutuhan sumber daya
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU DAN SATUAN PENGAWASAN INTERNALUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA13 Oktober 2017
Halaman | iii
TIM PENYUSUN
Penaggung jawab : Dr. dr. Sukadiono, M.M. (Rektor)Pengarah : Dr. Abdul Azis Alimul Hidayat, S.Kep,
Ns.M.Kes. (Warek 1)Dr. M. Ridlwan, M.Pd. (Warek 2)Dr. Mahsun Jayadi, M.Ag. (Warek 3)
Ketua : Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes.Sekretaris : Hadi Kusnanto, S.T.Anggota :
1. Rakhmat Aries, St, M.Pdi2. Febriana Kristanti, S.Si, M.Si.3. Sandha Soemantri, S.Pd, M.Pd4. Eni Sumarliyah, S.Kep.Ns,M.Kes5. Dr. Iis Holisin, M.Pd.6. Drs. Misrin Hariyadi, Se, M.Ak
Halaman | iv
PESERTA RTM1. Pimpinan Universitas2. Pimpinan Fakultas3. Pimpinan program Studi4. Pejabat Struktural5. Auditor Internal
SUSUNAN ACARA1. PEMBUKAAN2. LAPORAN LPM-SPI3. PAPARAN DAN PEMBAHASAN MATERI RTM
a. Paparan Input RTMb. Paparan outpun RTMc. Tanggapan Top Manajemen
4. PENGARAHAN RENCANA AUDIT EKSTERNAL SMM ISO 9001: 20155. PENUTUP
Halaman | 1
A. PAPARAN MATERI INPUT RTMMateri RTM : (klausul 9.3.2)
I. Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya;Tindakan perbaikan mutu yang telah dilakukan sampai dengan saat ini adalah untukmemenuhi beberapa temuan ketidaksesuian dari hasil audit mutu eksternal yangdilakukan oleh tim dari The British Assessment Bureau pada bulan nopember 2016.Beberapa temuan terangkum dalam tabel 1 dan 2 dibawah ini.
Tabel 1. Daftar Temuan ketidaksesuaian kategori Non Conformity (NC)
No
RefNo /
Category
Summary of NC Clause
Corrective Actions Due Date PIC
1 NC -Minor
Ditemukan dua Manual Mutu yangberlaku dan digunakan sebagaipanduan organisasi dalam penerapanimplementasi SMM yaitu MM-UMSBY-01 dan01/MM/PPM/2013
4.2.2 Saat ini memakai manual mutudengan nomor dokumen 01/MM-PPM/2013, untuk MM-UMSBY-01masih dalam tahap review ke semuajajaran pimpinan dekan dan rektoratdengan target pengesahan Desember2016.
Desember2016
PPM
2 NC -Minor
Ditemukan dokumen SK Rektor No.766.1/KEP/II.3.AU/A/2014 –Sasaran Mutu Tahun 2013-2017yang tidak sepenuhnyaterimplementasi dan berkaitandengan rencana pencapaian danmonitoring yang ada di setiap unitkerja
5.4.1
Penetapan sasaran mutu telahdisahkan oleh SK Rektor, tetapibelum ada dokumentasi tabelpemantauan dan akan dilakukanpengisian dokumen tabel pemantauan
Agustus2017
11 Areaunitkerja
3 NC -Minor
Ditemukan + 25 SOP di BAAKtidak memiliki ketentuan sesuaikaidah pengendalian dokumen misal:Persetujuan, up to date, Perubahan,dll
4.2.3Perbaikan dan pengisian kode dannomor SOP sesuai prosedurpengendalian dokumen.
Desember2016
PPMdan
BAAK
4 NC -Minor
Ditemukan bahwa kaidahpemeliharaan infrastruktur danlingkungan belum sepenuhnyaterlaksana melalui penetapan SOP,Instruksi Kerja, Rekaman Kontrol.Masih ditemukan perbedaan persepsiantara “Pemeliharaan” dan“Perbaikan”
6.36.4 Dibuat SOP baru untuk pemeliharaan
dan perbaikan Infrastruktur danlingkungan, beserta dokumenpendukung lainnya (Instruksi kerjadan rekaman)
Januari2017
BAUdan
PPM
5 NC -Minor
Dalam Uji Simulasi di UnitPerpustakaan, Traceability dalampenelusuran sebuah Buku koleksipada saat proses sampling “ BukuStatistik No 301 Sup s. KaranganSupranto. Yang Berjudul Statistikteori dan aplikasi Jilid 8” prosespencarian buku tersebut sangat lama,bahkan masih ditemukan bukutersebut Jilid 1.
7.17.5.3 Traceability di unit perpustakaan
tidak bisa dilakukan dengan baikkarena keterbatasan ruang display.Dan ditargetkan Februari 2017relokasi total unit perpustakaan keruang yang lebih representatif(menempati lantai 2 gedung baru)
Februari2017
UPT.Perpusta
kaan
Halaman | 2
Mengenai temuan yang berkategori non conformity (NC) beberapa tindakan yang telahdiupayakan oleh tim yang terlibat dapat diuraikan sebagai berikut :1. Manual Mutu SPMI UM Surabaya pada periode 2017 – 2021 sudah disahkan dan siap
disosialisasikan kepada civitas akademika UM Surabaya.2. Dilakukan rekonstruksi ulang terhadap sasaran mutu yang ada sebab menyesuaikan
dengan rencana operasional universitas periode 2017 – 2021 yang mengalami beberapaperubahan kebijakan prioritas.
3. Sudah ada penetapan kode dan penomoran SOP yang akan dilaksanakan bersamaandengan disahkannya Manual Mutu SPMI periode 2017 – 2021. Pedoman pemberian kodedan penomoran SOP diuraikan dalam Manual Mutu yang baru.
4. Sudah ada SOP tentang pemeliharaan infranstruktur kampus yang telah disusun olehBAU dan dilaksanakan.
5. Perbaikan traceability perpustakaan sudah dilakukan seiring dengan RelokasiPerputakaan ke gedung At Tauhid Lantai 2.
Tabel 2. Daftar Temuan ketidaksesuaian kategori Observasi (OFI)
No
RefNo /Category
Summary of OFI Clause
Corrective Actions DueDate PIC
1 OFI Peluang perbaikan untuk memastikankembali bahwa system dokumentasiSMM harus dikendalikan secaraefektif sesuai dengan kaidah-kaidahpengendalian dokumen misal:struktur, pengesahan, sosialisasi, upto date, standarisasi.
4.2.3
Dalam proses standarisasi (koding)dokumen; struktur, pengesahan,sosialisasi, up to date.
Agustus2017
PPM danunit terkait
2 OFI Peluang perbaikan untuk menetapkansebuah rangkaian data / informasiyang menghubungkan antaraTujuan,Sasaran dan Program (RencanaPencapaian) dalam rangkamemudahkan monitoring danperbaikan terhadap pencapaian danefektifitas SMM.
8.5.1
Mensikronkan kembali antaraTujuan, Sasaran dan Program Kerjaunit dengan Visi Misi Universitas.
Agustus2017
Semua Unitarea
3 OFI Peluang perbaikan dalam rangkapengelolaan infrastruktur danlingkungan, menetapkan:
1. Mekanisme pemeliharaanmelalui Penjadwalan atauProgram Pemeilharaan
2. Pencatatan danpengontrolan hasilpemeliharaan
3. SOP/IK proses pelaksanaanpemeliharaan
6.36.4
Pembuatan SOP & IKpemeliharaan dan perbaikanbeserta formulir jadwalpemeliharaan.
Januari2017
BAU danPPM
4 OFI Peluang perbaikan untuk menyusunsebuah mekanisme pengaturan yangbaku berkaitan dengan prosespengadaan barang/jasa melaluiSOP/IK/ Dokumen terkait lainnya
7.4
Dibuatkan SOP pengadaan,penerimaan dan distribusi barang.
Januari2017
BAU danPPM
5 OFI Prodi: Manajemen, Akuntansi,PerbankanSyariahPeluang perbaikan Pada prosedurepengembangan Kurikulum No.
4.2.3Revisi SOP pengembanganKurikulum dengan memasukkanreferensi dokumen terkait.
Januari2017
Prodi danPPM
Halaman | 3
No
RefNo /Category
Summary of OFI Clause Corrective Actions Due
Date PIC
MP/FE/AK-0. Terkait dokumenpendukung dapat dicantumkan secaraterperinci dokumen apa saja yangdigunakan dalam prosedure tersebut.
6 OFI P2MBPeluang perbaikan terkait prosedure.SOP RPL/PENP2MB/02. Rev.03.terkait dengan prosedur penerimaanmahasiswa baru. Yang didalamprosedur tersebut tergabung denganprosedur promosi dan prosedurepublikasi.
4.2.3
Revisi SOP no. RPL/PENP2MB/02terkait dengan penerimaanmahasiswa baru yang terpisahdengan SOP Promosi dan SOPPublikasi.
Januari2017
P2MB danPPM
7 OFI UPT. PerpustakaanPeluang perbaikan untuk memberikaninformasi alur proses (kunjungan,Peminjaman) secara jelas dan terbacaoleh pengunjung.
7.5.1
Dibuatkan alur proses kunjungandan peminjaman buku.
Januari2017
Perpustkaandan PPM
8 OFI BSDIPeluang perbaikan untuk meninjaukembali pemantauan terkait sasaranmutu yang tertuang dalam formpemantauan. Agar diperjelasbagaimana cara melakukanpengukuran tersebut.
5.4.1
Mereview pemantauan dari tabelpantau sasaran mutu yang ada.
Januari2017
BSDI danPPM
Berdasarkan temuan observasi diatas beberapa tindakan perbaikan yang sudah dilakukan danmasih dikerjakan dapat diuraikan sebagai berikut :1. Temuan terhadap SOP yang kurang memenuhi standar sudah dilakukan perbaikan dengan
melakukan penyesuaian terhadap standar SOP yang tertulis dalam Manual Mutu UMSurabaya.
2. Seiring dengan relokasi Perpustakaan ke gedung yang baru maka sudah dibuatkan alurkunjungan dan peminjaman buku yang menyesuaikan dengan tata letak dan ruangperpustkaan yang baru.
3. Sampai saat ini LPM dan biro terkait berusaha melakukan pemantauan sasaran mutu yangada di setiap unit kerja.
II. Perubahan atas isu eksternal dan internal yang relevan dengan sistem manajemenmutu;
Sebagai lembaga pendidikan tinggi UM Surabaya harus dapat menyesuaikan diri denganperubahan dan perkembangan yang ada dewasa ini agar dapat tetap bersaing bahkan menjadileader di antara sesama lembaga pendidikan tinggi. Beberapa perubahan yang harusdilakukan oleh semua lembaga dan unit kerja di lingkungan UM Surabaya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu eksternal dan internal.1. Perubahan Eksternal, muncul kebijakan baru dari pemerintah yang berhubungan dengan
Mutu Perguruan Tinggi yaitu:a. Perubahan sistem Akreditasi Prodi dan Institusi dari manual menjadi berbasis
Online.b. Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tentang SN-Dikti
Halaman | 4
2. Perubahan Internal dari dalam kampus dapat dikatergorikan sebagai berikut :a. Penambahan gedung / sarana prasana barub. Target AIPT 2020 dengan predikat “A”
Dengan beberapa perubahan tersebut maka seluruh lembaga dan unit kerja di UM Surabayaharus ikut melakukan penyesuaian – penyesuaian terhadap capaian kinerja dan mutu yangsudah, sedang dan akan dilakukan.Perubahan – perubahan tersebut memerlukan inovasi dan kreatifitas baru dalam usahapencapaian prioritas yang ada dari semua pihak baik pemegang maupun pelaksana kebijakandi UM Surabaya.
III. Informasi tentang kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu, termasuk trendalam:
1. Kepuasan pelanggan dan umpan balik dari pihak berkepentingan;Penanganan kepuasan pelanggan dan umpan balik dilakukan melalui media kotaksaran yang ditempatkan di beberapa kantor biro dan unit kerja, lembar saran danmasukan yang sudah terisi dilakukan proses rekapitulasi secara berkala oleh Birodan LPM. Tabel 3 di bawah ini hasil rekapitulasi selama periode januari – oktober2017.
Tabel 3. Rekapitulasi lembar saran dan masukan periode januari – oktober 2017
No. Uraian keluhan Jumlah Prosentase
1 Akademik 2 2.04%
2 Dosen 5 5.10%
3 Fasilitas 33 33.67%
4 Layanan 26 26.53%
5 Wifi 10 10.20%
6 Lain - Lain 22 22.45%
Jumlah Total 98 100.00%
Secara garis besar beberapa kelompok keluhan dalam tabel 3 di atas dapat diuraikansebagai berikut :
a. Akademik, menyoroti tentang pelaksanaan UAS yang mundur dari jadwal danpelaksanaan perkuliahan P2K yang dimulai hari jum’at.
b. Dosen, mengeluhkan tentang seringnya dosen tidak datang pada saat perkuliahandan terlambat datang dalam memberikan perkuliahan.
c. Fasilitas, banyak keluhan dan masukan yang menyampaikan tentang performancefasilitas yang kurang berfungsi sebagaimana semestinya mulai dari LCDproyektor, AC Ruangan, ATK Kuliah hingga kebersihan Toilet.
Halaman | 5
d. Layanan, banyak keluhan jam operasional biro, pembagian job disk TKP,keberadaan personil di unit terkait dan perilaku personil dalam melayanimahasiswa.
e. Wifi, keluhan yang sering muncul adalah masalah koneksitas di beberapa tempatyang dianggap kurang cepat (lemot) dan masalah koneksitas yang tidak kontinyu(putus nyambung).
f. Lain – lain, ada yang bersifat keluhan tapi tidak jelas yang dikeluhkan dan bersifatumum (tidak spesifik).
Selain dari penanganan keluhan pelanggan dari kotak saran dilakukan jugapenanganan melalui survey kepuasan terhadap Dosen dan Tenaga Kependidikanserta mahasiswa selaku pelanggan utama UM Surabaya.
Dalam rangka mengetahui keinginan pelanggan dari UM Surabaya yang terdiri daripelanggan eksternal dan internal. Telah dilaksanakannya survey kepuasan yangmengarah pada kelompok pelanggan internal terlebih dahulu yang dibagi dalam duakegiatan survey sebagai berikut :a. Survey kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan (TKP).b. Survey kepuasan Mahasiswa.
Instrumen kedua survey di atas merujuk pada hasil pelatihan SMM ISO 9001 : 2008oleh Lembaga Consulting Management (LCM) dengan penilaian pengukuranmenggunakan skala likert sebagai berikut : 1 = sangat tidak penting; 2= tidakpenting; 3= cukup penting, 4 = penting dan 5= sangat penting.
Pada survey kepuasan 2017 ini pengisian instrument kuesioner sudah dilakukansecara online sehingga mengurangi pembiayaan dalam penyediaan instrument.Secara garis besar hasil survey kepuasan 2017 tersaji dalam tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4.1 Rekapitulasi hasil survey kepuasan 2017
No. RespondenJumlah
RespondenNilai
validitasIndek
KepuasanKategori
1 Dosen 60 0.9850 3.67 Memuaskan
2 TKP 30 0.9859 3.8 Memuaskan
3 Mahasiswa 282 0.9852 3.29Cukup
Memuaskan
Halaman | 6
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Survei Berdasar Aspek Sistem Manajemen Mutu
NO ASPEKRATA-RATA
RESPONKATEGORI
1 LAYANAN MAHASISWAA. Pelayanan bidang akademik/
kemahasiswaan/ keuangan3,36 Cukup Memuaskan
B. Pelayanan bidang sarana danprasarana
3,25 Cukup Memuaskan
2 LAYANAN DOSEN/TENAGA KEPENDIDIKANA. Kepemimpinan 3.83 Memuaskan
B. Perencanaan 3.71 Memuaskan
C. Budaya Organisasi 3.63 Memuaskan
D. Komunikasi 3.57 Memuaskan
E. Lingkungan Kerja Fisik 3.74 Memuaskan
F. Pengembangan Karir 3.74 Memuaskan
2. Sejauh mana sasaran mutu telah dipenuhi;Sasaran mutu untuk saat ini belum dapat disampaikan mengingat ada perubahan rencanaprioritas kegiatan dengan diterbitkannya dokumen Rencana Operasional UM Surabaya2017 – 2021, dimana semua lembaga, biro dan unit kerja terkait masih merumuskanulang capaian dan target masing – masing yang sesuai dengan Rencana Operasional UMSurabaya 2017 – 2021.
3. Hasil audit;Organisasi harus melaksanakan audit internal yang direncanakan berkala untukmenentukan apakah sistem manajemen mutu. (klausul 8.2.2)a) sesuai dengan pengaturan yang direncanakan (lihat 7.1), terhadap persyaratan
Standar Internasional ini dan persyaratan system manajemen mutu yangditetapkan oleh organisasi, dan.
b) sudah diterapkan secara efektif dan dipelihara.c) Maksud dan Tujuan Audit
Maksud pelaksanaan audit internal adalah untuk mengukur sampai sejauh manaimplementasi dari Sistem Manajemen Mutu yang sudah berjalan pada 20 unit kerjayang ditunjuk di lingkungan UMSurabaya. Setelah dilaksanakan audit internal 2017,maka untuk memudahkan evaluasi dibuatlah dokumen ini yang nantinya berfungsisebagai referensi dari pelaksanaan audit internal siklus berikutnya.Tujuan dari pelaksanaan kegiatan audit internal adalah untuk mengetahui tingkatimplementasi Sistem Manajemen Mutu pada 20 unit kerja yang ditunjuk. Laporankegiatan audit internal ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada civitasakademika tentang kondisi riil pelaksanaan dari SMM di UMSurabaya. Dimana haltersebut diharapkan dapat memberikan arah pengembangan dan penggunaan strategitepat dalam penerapan SMM di UMSurabaya.
d) Sasaran KegiatanKegiatan audit internal 2017 ini memiliki sasaran pada unit kerja sebagai berikut :- Program Studi sebanyak 7 unit yaitu : Akuntansi, Manajemen dan Perbankan
Syariah, S1 Pendidikan Agama, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1Pendidikan Dokter, dan D3 Teknik Komputer.
Halaman | 7
- Biro/Pusat/Lembaga dan UPT sebanyak 13 unit.
4. Pemantauan dan pengukuran hasil;Hasil kegiatan Audit internal 2017 menemukan beberapa lingkup temuan dari berbagaiparameter implementasi sistim manajemen mutu universitas yang diukur sebagai berikut.
Tabel 5. Jumlah Temuan audit Internal 2017
No Kategori Temuan Jumlah Prosentase
1 NC Mayor 30 24,59%
2 NC minor 45 36,89%
3 Observasi 47 38,52%
122 100,00%
Unit Kerja 20 unit
Rerata temuan/uk 6.4 temuan
Jumlah temuan pada audit internal 2017 sebanyak 122 temuan dari 19 unit kerja lebihbanyak dari pada audit internal 2016 yang hanya berjumlah 90 temuan, hal ini dapat menjaditanda masih banyak yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan manajemen mutu yang adasaat ini.
Dari 19 unit kerja yang terlibat pada kegiatan audit internal diperoleh data jumlah sebarantemuan untuk tiap unit kerja, data tersebut dapat dilihat dalam tabel dan grafik di bawah ini.
Sebaran jumlah temuan di bawah ini dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut;kesiapan auditte, kejelian dan pengalaman auditor dan komunikasi antara auditte dan auditoryang terjalin selama proses audit.
Tabel 6. Sebaran jumlah Temuan audit Internal 2017
No. Unit Kerja Jumlah Prosentase
1 BAA 10 8.20%
2 BAKA 6 4.92%
3 BAU 8 6.56%
4 BSDI 8 6.56%
5 KUIK 4 3.28%
6 LIPMB 5 4.10%
7 LPM - SPI 8 6.56%
8 LPPM 5 4.10%
9 P4 4 3.28%
Halaman | 8
10 Perpustkaan 6 4.92%
11 PS Haki 10 8.20%
12 PTI 3 2.46%
13 Akuntansi 5 4.10%
14 FK 5 4.10%
15D3
Komputer10
8.20%
16 Manajemen 1 0.82%
17 PAI 4 3.28%
18 PBSI 10 8.20%
19 PSy 10 8.20%
Total 122 100.00%
5. Kinerja proses dan kesesuaian produk dan layanan;Untuk kinerja proses yang disampaikan dalam laporan ini adalah monev prosespembelajaran semester genap 2016 – 2017, yang ditampilkan dalam bentuk rekapitulasisebagai berikut :
No.
Program Studi
Tabel
Keterangan
Kehadiran
dosen
Kehadiran
Mahasiswa
Capaian
Silabus
Kinerja DosenRata-rata
IPD
SangatBaik
BaikCukup
Kurang
Nilai
Kriteria
1 Teknik Elektro 73.00% 82.00%72.34
%0.00%
57.29%
42.71%
0.00%
59.74
Cukup
2 Teknik Mesin 86.00% 83.00%89.21
%0.00%
80.00%
20.00%
0.00%
60.33
Baik
3 Teknik Arsitektur 73.00% 88.00%69.93
%0.00%
80.11%
19.89%
0.00%
62.41
Baik
4 Teknik Sipil 83.00% 84.00%85.38
%0.00%
16.52%
83.48%
0.00%
57.30
Cukup
5 Teknik Perkapalan 64.00% 75.00%62.19
%0.00%
65.33%
34.67%
0.00%
59.68
Cukup
6D-3 TeknikKomputer
77.00% 84.00%75.87
%0.00%
49.52%
50.48%
0.00%
60.14
Baik
Rata-rata FT = 76.00% 82.67%75.82
%0.00%
58.13%
41.87%
0.00%
59.93
Cukup
7 Ilmu Hukum 86% 70%86.41
%30.43%
50.00%
19.57%
0.00%
66.26
Baik
Halaman | 9
8S1 Psikologi
0.00% 0.00%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Kurang
9Fakultas
Kedokteran94.28% 96.98% 100% 0.00%
83.33%
16.67%
0.00%
65.54
Baik
10 S1 Keperawatan
97.30%100.00
%100.00%
0.00%100.00%
0.00%
0.00%
68.27
Baik
11 D3 Keperawatan
97.04% 92.80% 100% 0.00%100.00%
0.00%
0.00%
62.31
Baik
12 D3 Kebidanan
95.00% 95% 100%100.00
%0.00%
0.00%
0.00%
75.02
BaikSekali
13
D3 AnalisKesehatan
79.96% 99.18% 100% 37.50%56.25
%6.25%
0.00%
64.41
Baik
Rata-rata FIK = 92.33% 96.75%100.00%
34.38%64.06
%1.56%
0.00%
67.50
Baik
14 PBSI
94.00% 90.00%82.00
%35.90%
64.10%
0.00%
0.00%
68.40
Baik
15 Matematika
91.00% 92.00%82.67
%22.86%
74.29%
2.86%
0.00%
67.36
Baik
16 Biologi
87.00% 94.00%81.50
%21.62%
37.84%
32.43%
8.11%
64.00
Baik
17 Bahasa Inggris
94.00% 89.00%85.25
%24.07%
38.89%
33.33%
3.70%
55.52
Cukup
18 PAUD
86.00% 88.00%91.00
%37.50%
62.50%
0.00%
0.00%
70.00
BaikSekali
19 PGSD
100.00%
95.00%93.00
%66.67%
33.33%
0.00%
0.00%
71.00
BaikSekali
Rata-rata FKIP = 92.00% 91.33%85.90
%28.39%
55.52%
13.72%
1.97%
66.05
Baik
20 Manajemen
96% 85%96.50
%13.00%
51.00%
19.00%
17.00%
52.48
Cukup
21 Akuntansi
97% 88.89%96.65
%6.00%
53.00%
31.00%
8.00%
53.74
Cukup
Rata-rata FE = 96.29% 87.07%96.58
%9.50%
52.00%
25.00%
12.50%
53.11
Cukup
22
S-1 Akhwal AlSyaksiah
0% 0%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Baik
23 S-1 PAI
0% 0%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Kurang
24
S-1 PerbandinganAgama
0% 0%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Kurang
25
S-1 PerbankanSyariah
0% 0%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Kurang
Rata-rata FAI = 0.00% 0.00%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Kurang
26
S-2 PendidikanAgama Islam
0% 0%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Kurang
25
S-2 PendidikanBahasa Sastra
0% 0%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Kurang
Halaman | 10
26
S-2 HukumEkonomi Syariah
0% 0%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Kurang
Rata-rata Pasca = 0.00% 0.00%0.00%
0.00%0.00%
0.00%
0.00%
0.00
Kurang
27
Rata-rataUniversitas =
63.23% 61.12%63.53
%14.67%
39.96%
14.53%
2.07%
44.69
Cukup
6. Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan;Tindakan pencegahan dan perbaikan yang akan dilaksanakan merujuk pada data hasilaudit internal untuk masing-masing lingkup temuan dan disesuaikan dengan kondisi unitkerja. Berikut ini adalah rencana perbaikan yang akan dilaksanakan sesuai denganklasifikasi temuan audit internal.
No.LK
Uraian LaporanKetidaksesuaian
Tgl.RencanaPenyeles
aian
Tgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket. Unit Kerja
1Dokumen proses bisnistidak ada
NCBAA
2 Dokumen lama yangada, dokumen barubelum ada
NCBAA
3Dokumen konteksorganisasi belum ada
NCBAA
4
Renstra, Proker, Renopada di pimpinan BAA(belum dapatmenunjukkan saat audit)
NC
BAA
5 Penyimpanan dokumenada, tetapi belum rapi(bukti foto)
NCBAA
6 Struktur, susunan, &tupoksi belum ada
NCBAA
7 Struktur Organisasidipajang tapi belumsesuai standar. Terlalukecil
NC
BAA
8 Tupoksi belumtercetak/belum ada
NCBAA
9 Tulisan VMTS tertuliskecil
BAA
10 Layanan tidak tersedialengkap
NCBAA
11 VMTS, SO, Tupoksi danRenstra
29-Sep-17
29-Sep-17 29-Sep-17NC minor
KUIK
12 Ruangan sempit dantertutup, Komputer tidak
29-Sep-17
observasiKUIK
Halaman | 11
No.LK
Uraian LaporanKetidaksesuaian
Tgl.RencanaPenyeles
aian
Tgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket. Unit Kerja
memenui syarat (rusak)
13 Pada bagian KUIK,angket kepuasanpelanggan perludiperbaiki karena tidaksesuai dengankarakteristik pelanggan
29-Sep-17
29-Sep-17 29-Sep-17
observasi
KUIK
14 Belum ditemukan BisnisProses, KonteksOrganisasi, dan SOPbarang milik pelanggan.
29-Sep-17
29-Sep-17 29-Sep-17
NC minor
KUIK
15 Belum ada dokumenproses bisnis
29-Sep-17
29-Sep-17 29-Sep-17NC
BAU
16 18 SOP belum adalembar pengesahan
29-Sep-17
29-Sep-17 29-Sep-17observasi
BAU
17 Belum ada dokumenkonteks Organisasi
29-Sep-17
29-Sep-17 29-Sep-17NC
BAU
18 Belum ada dokumenanalisis Resikooperasional
29-Sep-17
29-Sep-17 29-Sep-17NC
BAU
19 Renop hanya dariuniverstas, renop BAUbelum ada
13 Okt 17NC
BAU
20 Struktur organisasi ada,dipajang tetapi tidakterlihat (terlalu kecil)
29-Sep-17
29-Sep-17 29-Sep-17observasi
BAU
21 Penataan arsip kurangsesuai, lebeling arsip,dan penghapusan arsip(masih ada yang sampaiumur 5 tahun)
29-Sep-17
29-Sep-17
observasi
BAU
22 VMTS ada, dipajangtetapi tidak bisa dilhat(terlalu kecil)
29-Sep-17
29-Sep-17 29-Sep-17observasi
BAU
23 OTK masih milik Univ.,belum ada yang versiFak/prodi
20-Sep-17
observasiPS
24 Belum ada dokumenproses bisnis, kaprodibelum sepenuhnyapaham PB.
30-Sep-17
NC
PS
25 SOP belum ada lembarpengesahan
20-Sep-17
observasiPS
26 Dokumen Konteks dananalisis resiko organisasi
13 Okt 17 NC PS
Halaman | 12
No.LK
Uraian LaporanKetidaksesuaian
Tgl.RencanaPenyeles
aian
Tgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket. Unit Kerja
belum ada
27 Belum punya RenopFak/prodi
13 Okt 17NC
PS
28 Penyimpanan dokumenada, tetapi kurang sesuai
13 Okt 17observasi
PS
29 Perangkat pembelajaranhanya 15 % yg tersedia,minimum perangkatpembelajaran 80%
13 Okt 17
observasi
PS
30 Dokumen prosespembelajaran danpenilaian ada, tetapikurang rapi
13 Okt 17
observasi
PS
31 Kebijkan Mutu belumada sama sekali
9/20/2017observasi
PS
32 Prosedur mutu penjaminmutu ada, tetapi kuranglengkap
9/27/2017observasi
PS
33 Dokumen sangat banyak,tetapi penataan dokumenbelum baik/rapi.
1 Nop 17observasi
FK
34 Tidak ada agenda suratmasuk dan surat keluar
1 Nop 17observasi
FK
35 Program Fak. Sudah adatetapi bukti kegiatanbelum ada
1 Nop 17observasi
FK
36 Dalam VM belum adatujuan dan sasaran sertapengesahan dandokumen dokumen yanglain
13 Okt 17
observasi
FK
37 SOP belum ada FlowChart, SK, Form danPengesahannya
31 Okt 17observasi
FK
38 Ruang kantor masihmenempati ruangbersama belumrepresentatif
31 Okt 17
observasi
BAKA
39 SOP BAKA belum adaFlow Chart baik untukMahasiswa dan alumni
13 Okt 17observasi
BAKA
40 Staff kelembagaanbelum ada personilnya,belum diusulkan, belumada SK
31 Okt 17
observasi
BAKA
Halaman | 13
No.LK
Uraian LaporanKetidaksesuaian
Tgl.RencanaPenyeles
aian
Tgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket. Unit Kerja
41 Dalam VM belum adatujuan dan sasaran sertapengesahan dandokumen dokumen yanglain
31 Okt 17
observasi
BAKA
42 Hasil kegiatan BAKAbelum bisa menunjukkandokumen
31 Okt 17observasi
BAKA
43 Belum ada agenda suratmasuk dan surat keluar
31 Okt 17observasi
BAKA
44 SO yang dipajang belumada nama danpengesahan
1 Des 17observasi
PSH
45 Tidak ada Tupoksisecara khusus
31 Okt 17observasi
PSH
46 Belum ada sasaran mutudan tujuan
31 Okt 17observasi
PSH
47 SOP masih satu harusdibreakdwon, Haki,Paten, merk, desainindustri
31 Okt 17
observasi
PSH
48 Konteks Orgaisasi belumada
1 Des 17NC minor
PSH
49 Dokumen analisis resiko 1 Des 17 observasi PSH
50 Proker belum ada ttdpimpinan, renstra danrenop belum ada
31 Okt 17observasi
PSH
51 SOP harus tertulis masaberlaku dan di ttdpimpinan
31 Okt 17observasi
PSH
52 KM, MM, dan SMbelum ada
31 Okt 17NC minor
PSH
53 Pengarsipan belum adadan penataan dokumenbelum rapi
31 Okt 17observasi
PSH
54 Dokumen organisasisudah ada, namunpengendalian dokumenmasih belum rapi. SOkurang besar sehinggatidak terlihat
14-Sep-17
18-Sep-17 18-Sep-17 18-Sep-17
NC minor
PTI
55 SOP ada namun belumada pengesahan, renstra,proker sudah ada, namunrenop belum ada ,pengendalian dokumen
15-Sep-17
15-Sep-17 15-Sep-17 15-Sep-17
NC minor
PTI
Halaman | 14
No.LK
Uraian LaporanKetidaksesuaian
Tgl.RencanaPenyeles
aian
Tgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket. Unit Kerja
belum rapi
56 Belum ada pelabelandokumen namunpenataan dokumen sudahbaik
15-Sep-17
15-Sep-17 15-Sep-17 15-Sep-17
NC minor
PTI
57 Penjagaan (tempatpenyimpanan blmmaksimal, dikarenakankondisi ruang terbatas)
11 okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17
NC minor
LPM - SPI
58 Pengadaan Barang 11 okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 NC minor LPM - SPI
59 Pengendalian dokumen,dokumen ada yangbelum lengkap tetapisudah ada.
18-Sep-17
18-Sep-17 4 Okt 17 4 Okt 17
NC minor
LPM - SPI
60 Pengendalian dokumen(terdapat dokumen yangbelum lengkap)
18-Sep-17
18-Sep-17 4 Okt 17 4 Okt 17NC minor
LPM - SPI
61 Insfrastruktur (kotaksaran, jam operasional)
18-Sep-17
18-Sep-17 4 Okt 17 4 Okt 17NC minor
LPM - SPI
62 Pengendalian dokumen(labeling)
11 okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17NC minor
LPM - SPI
63 Perencanaan (SOPbelum ada Flow Chart)
11 okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17 4 Okt 17NC minor
LPM - SPI
64 Insfrastruktur (bukutamu sudah ada tetapibelum dilaksanakan)
18-Sep-17
18-Sep-17 4 Okt 17 4 Okt 17NC minor
LPM - SPI
65 SOP belum adapengesahan
29-Sep-17
29-Sep-17NC minor
PBSI
66 Ada 2 SOP yang samadengan istilah yangberbeda (SOP dan MP)
9/15/2017 9/15/2017observasi
PBSI
67 VM sudah terpasangtetapi belum ada ttd
29-Sep-17
29-Sep-17NC minor
PBSI
68 KM dan SM, (dokumenmasih dicari danbelumada)
29-Sep-17
29-Sep-17observasi
PBSI
69 Renstra, Proker, Renop(dokumennya ada tetapibelum ada lembarpengesahan)
29-Sep-17
29-Sep-17
NC minor
PBSI
Halaman | 15
No.LK
Uraian LaporanKetidaksesuaian
Tgl.RencanaPenyeles
aian
Tgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket. Unit Kerja
70 ada tupoksi tapi belumada pengesahan,pengendalian melaluikoordinasi intensif, SOPada yang asli masihterselip
29-Sep-17
29-Sep-17
NC minor
PBSI
71 MM belum adapengesahan, yang aslimasih terselip
29-Sep-17
29-Sep-17NC minor
PBSI
72 Tinjauan kurikulum adauntuk 2017, masih dalamproses
6 Okt 17NC minor
PBSI
73 Belum ada penataandokumen dengan rapi,karena perpindahankantor, sudah adapenomoran dokumen.
27 Okt 17
observasi
PBSI
74 Belum ada dokumenanalisis Resiko
6 Okt 17NC minor
PBSI
75 Pengesahan struktursusunan tupoksi
19-Sep-17
27-Sep-17 27-Sep-17observasi
BSDI
76 Belum ada SOP 12 okt 17 27-Sep-17 idem NC BSDI
77 Belum ada konteksorganisasi sesuaiketentuan
19-Sep-17
27-Sep-17 idemNC
BSDI
78 Masih ada dokumenyang belum ditata, belumdiberi label
19-Sep-17
27-Sep-17 idemobservasi
BSDI
79 Belum menyerahkansasaran mutu unit kerja
12 okt 17 27-Sep-17 idemNC minor
BSDI
80 Belum ada SOP untuklayanan Prima
27-Sep-17
27-Sep-17 idemNC
BSDI
81 Belum ada pengesahan /SK Proker di terima atautidak
27-Sep-17
27-Sep-17 idemNC
BSDI
82 Belum ada dokumenkonteks Organisasi dananalisis resiko
27-Sep-17
27-Sep-17 idemNC
Mayor BSDI
83 Tidak ada SOP PMB 20-Sep-17
20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17NC
LIPMB
84 Belum ada SOPPublikasi fakultas secaratertulis
20-Sep-17
20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17NC
LIPMB
85 Arsip masih belum baik,belum ada pengkodean
20-Sep-17
20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17NC
LIPMB
Halaman | 16
No.LK
Uraian LaporanKetidaksesuaian
Tgl.RencanaPenyeles
aian
Tgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket. Unit Kerja
arsip
86 Belum ada SOPkerjasama internal daneksternal tentangrekruitmen MABA
20-Sep-17
20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17
NC
LIPMB
87 Belum ada SOPpembagian FeeRekruitmen MABA
20-Sep-17
20-Sep-17 20-Sep-17 20-Sep-17NC
LIPMB
88 OTK belum ter SK kan 13 Okt 17 NC Manajemen
89 Belum ada tuppoksisesuai SO
25-Sep-17
27-Sep-17 27-Sep-17NC minor
Komputer
90 Dokumen belumterkendali
11 okt 17 27-Sep-17 idemNC minor
Komputer
91 Belum ada dokumenkonteks organisasi
27-Sep-17 idemNC
MayorKomputer
92 Belum ada dokumenanalisis resiko
27-Sep-17 idemNC
MayorKomputer
93 Belum ada dokumenmutu (GPM, UPM)
27-Sep-17 idemobservasi
Komputer
94 SO sudah ada tetapibelum disahkan
27-Sep-17 idemNC
Komputer
95 Belum dibuat analisisresiko, hanya adadokumen analisis resikodi borang ED
27-Sep-17 idem
NC
Komputer
96 Tidak bertemu denganGKM, sudah dibentukUPM Prodi
27-Sep-17 idemNC
Komputer
97 Belum dilakukanworkshop penyusunankurikulum prodi, belumada pedoman akademikprodi.
idem
NC
Komputer
98 Belum ada SOPpelaksanaan perkuliahan
11 okt 17 27-Sep-17 idemNC
MayorKomputer
99 SOP PenyimpananDokumen belum ada,SOP yang sudah adabelum disahkan, SOPbentuk print out belumdipasang (pigura),
13 Okt 17 29-Sep-17
NC minor
Perpustakaan
100 Renstra, renop danproker belum diprint dandisahkan
13 Okt 17 29-Sep-17NC minor
Perpustakaan
Halaman | 17
No.LK
Uraian LaporanKetidaksesuaian
Tgl.RencanaPenyeles
aian
Tgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket. Unit Kerja
101 Dokumen OTK belumdisahkan dan direvisi,Struktur OTK belumdirevisi dan dipajang
13 Okt 17 29-Sep-17
NC minor
Perpustakaan
102 Papan nama, musholla,Ruang belajar 24 jam,internet LAN untukpengguna, meja kursiuntuk pengguna
29-Sep-17
NC minor
Perpustakaan
103 Tempat penyimpanandokumen belummencukupi, pelabelanperlu ditata dengan baik.
13 Okt 17 29-Sep-17
NC minor
Perpustakaan
104 Jam operasional,keterangan nama staffdan pimpinan,keterangan arah masukdan keluar, danketerangan file bidangilmu belum ada.
13 Okt 17 29-Sep-17
NC minor
Perpustakaan
105 OTK masih belumdisahkan / di SK, prosesmasih di rektorat
20-Sep-17
P4
106 SO belum dipajang 20-Sep-17
P4
107 VMTS belum dipajang 7 Nop 17 P4
108 SOP baru ada satu yaitureview kurikulum, SOPsedang dalampengembangan
20-Sep-17
P4
109 Struktur, susunan, &tupoksi ada, lengkaptetapi belum dipajangdan belum di SK kan
27-Sep-17
27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 LPPM
110 VM ada tetapi tidakdipajang, belum adapengesahan pada profil(VMT dan renstra)
15-Sep-17
27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 LPPM
111 Rekriutmen Penilaiinternal : SOP belumsesuai denganpelaksanaan danpengkodean belumsesuai format
22-Sep-17
27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 LPPM
112 SOP penelitian 15, SOPPkM 12, ditemukanketidaksesuaianpelaksana
22-Sep-17
27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 LPPM
Halaman | 18
No.LK
Uraian LaporanKetidaksesuaian
Tgl.RencanaPenyeles
aian
Tgl. RealisasiPenyelesaian
Tgl.Verifikasi
Tgl.Selesai(Ditutup)
Ket. Unit Kerja
113 Dokumen KonteksOrgaisasi dan analisisResiko belum ada
22-Sep-17
27-Sep-17 27-Sep-17 27-Sep-17 LPPM
114 SO belum dipajangkerana belum adapengesahan
13-Sep-17
27-Sep-17 Akuntansi
115 VM masih menggunakanyang lama, perlumemperbaruhi masaberlaku 2017 - 2021(termasuk VMTS),belum ada dokumen fisikproker dan renop
1 okt 17 27-Sep-17 Akuntansi
116 SOP perlu diberipenjelasan prosedur,belum berdasarkan Prodi(jadi 1 dengan fakultas),belum semua kegiatanada SOP, notasipembuatan SOP belumsesuai format.
1 okt 17 27-Sep-17 Akuntansi
117 Belum ada konteksorganisasi dan analisisresiko
1 okt 17 27-Sep-17 Akuntansi
118 Belum ada KM secaramenyeluruh yang adaMONEV
22-Sep-17
27-Sep-17 Akuntansi
119 SOP unit kerja belumdisahkan, renstra -prokerdan renop tidak memiliki
27-Sep-17
NCPAI
120 SOP Penjaminan mutubelum ada
27-Sep-17
NCPAI
121 Kurikulum belum adapengesahan, dosen yangmemiliki perangkatpembelajaran masih50%, perangkat PBMbelum KKNI, dokumenPBM belum di ttdKaprodi, pedomanakademik belum update
29-Sep-17
NC PAI
122 tempat penyimpananarsip kurang memadai
29-Sep-17
NC PAI
Halaman | 19
7. Kinerja penyedia eksternal.Menurut laporan dan data dari BAU selaku unit kerja yang berinteraksi secara langsungdengan penyedia jasa eksternal, kegiatan yang terkait dengan penyedia jasa eksternalselama tidak ada kendala yang berarti dan ketidaksesuaian kinerja penyedia jasa eksternaltidak berdampak signifikan terhadap proses layanan utama dari universitas.
Untuk meningkatkan mutu kerja dari penyedia jasa eksternal maka perlu adanyamekanisme evaluasi yang melibatkan beberapa pihak yang memahami betul jenis jasayang disediakan oleh masing – masing penyedia jasa eksternal.
IV. Kecukupan sumber dayaDari berbagai masukan dan data yang telah diolah oleh tim LPM – SPI pada unit kerjatertentu masih dibutuhkan SDM yang bisa melakukan pengelolaan sistem mutu di unitkerja.Kendala utama yang dialami oleh unit kerja dalam mengimplementasi sistempenjaminan mutu internal adalah sebagai berikut :a. Belum semua SDM memahami pengetahuan tentang sistem mutu.b. Jumlah SDM yang mau peduli tentang penjaminan mutu.c. Belum adanya insentif terhadap para pengelola penjaminan mutu di setiap unit kerja
karena dianggap sebagai beban kerja tambahan.
V. Efektivitas tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan peluang (lihat 6.1);Untuk saat ini belum dapat diukur tingkat efektifitas tindakan dalam menangani resikodan peluang yang ada di setiap unit kerja. Hal ini disebabkan karena penanganantindakan terhadap resiko dan peluang organisasi yang ada merupakan hal baru dan padasaat ini setiap unit kerja masih melakukan pemetaan terhadap prioritas kegiatan yangharus dikerjakan.
VI. Peluang untuk peningkatan.Peluang untuk meningkatkan sistem penjaminan mutu internal diperoleh seiring denganbertambahnya fasilitas kampus, meningkatnya remunerasi dari SDM yang dilakukansetiap satu tahun sekali serta adanya teknologi informasi yang semakin mudah sehinggamemudahkan dalam proses komunikasi antar unit kerja dan lembaga maupun antarpimpinan disetiap level.Peluang peningkatan sistem penjaminan mutu juga ditunjang dengan pendapatananggaran dari kampus yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlahmahasiswa yang masuk dan adanya pemasukan dari unit usaha kampus yang telahdirintis selama ini.
Halaman | 20
LAMPIRAN 1:
SUSUNAN ACARARAPAT TINJAUAN MANAJEMEN (MANAGEMENT REVIEW)
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2015UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA
Jum’at, 13 Oktober 2017
PUKUL ACARA PETUGAS PIC
08.30 – 09.00 Registrasi Peserta Panitia Kepala DivisiMonevin danAudit Internal
09.00 – 11.20 Pembukaan MC
Laporan LPM-SPI Dr. Wiwi Wikanta,M.Kes.
Paparan dan PembahasanMateri Tinjauan Manajemen
Pimpinan RTM(Rektor/WakilRektor)
Kepala LPM-SPI
a. Paparan Input TinjauanManajemen
Hadi Kusnanto, S.T.
b. Tanggapan TopManajemen
Dr. dr. Sukadiono,M.M. (Rektor)
c. Paparan Output TinjauanManajemen
Dr. dr. Sukadiono,M.M. (Rektor)
11.20 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 14.00 Pengarahan Rencana AuditEksternal SMM ISO 9001:2015 (upgrade SMM ISO9001: 2008)
Konsultan LCM Kepala LPM-SPI
14.00 - Penutup MC
Surabaya, 6 Oktober 2017Kepala LPM-SPI, Sekretaris,
Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes. Hadi Kunanto, S.T.
Halaman | 21
LAMPIRAN 2:FORM NOTULEN RTM
Hari/Tanggal
Waktu
Agenda Rapat
Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya
Konteks organisasi: Isu Internal & Eksternal relevan SMM
Kepuasan pelanggan dan umpan balik dari pihak yang berkepentinganterkait (keluhan)Sejauhmana sasaran mutu telah terpenuhi
Kinerja proses dan kesesuaian produk dan jasa
Ketidaksesuaian dan tindak koretif
Pemantauan dan pengukuran hasil
Hasil audit internal
Kinerja penyedia eksternal
Kecukupan Sumber Daya
Efektifitas Tindakan untuk menangani Risiko & Peluang
Rekomendasi/kesempatan untuk Peningkatan
Peserta Rapat Terlampir
Pimpinan Rapat
Kesimpulan Rapat
Surabaya,
Disetujui Oleh Diperiksa Oleh Dibuat oleh
Rektor LPM-SPI Notulis
Halaman | 22
LAMPIRAN 3
DAFTAR HADIRRAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
Hari/Tanggal
Pukul
: ...................................
: ....................................
Tempat : ...................
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Top Related