Gema Industri Kecil. Edisi XXII/Juni 2008
DAFTAR ISI
Edisi XXIITH.V/JUNI 2008
Gema Industri Kecil. Edisi XXII/Juni 2008
- Website Untuk Meningkatkan TransaksiBinis IKM
- Pembinaan dan Pengambangan IKMMengacu OVOP
- Cepogo Potensi Sentra Kerajinan Tembaga
INFO UTAMA 2
14
- Hj. Tatiek Sudiati Adi WinarsoSrikandi Binis di Sektor Budaya
- CahayaProdusen Aneka Keripik Harum Sari
- SarkunPerajin Anyaman Lidi Lampung
- Kecap KupangKecap berbahan kupang hasildiversifikasi olahan hasil laut
- SohunSohun sering digunakan sebagaicampuran berbagai menu makanpotensial dikembangkan
38
48
LINTAS SEKTORAL
PROFIL PENGUSAHA
PELUANG USAHA
Edisi XXIITH.V/2008
STANDAR TEKNOLOGI- UU Pengelolaan Sampah- Kompor Biji Jarak- Klaster Untuk Perikanan- Kain Tenun Inuh Simbul budaya Lampung yang bisa dikomersilkan
- BP TIK Magetan BerperanMajukan IKM
- Terminal Kayu TemanggungTilung
- Tingkatkan Daya Saing Lewat Klaster danKompetensi Inti
- China Butuh Lahan Investasi Yang Murah- OVOP Strategi Tingkatkan Daya Saing
60
38
MITRA BISNIS 68
- Irwan SuryantoBola Majalengka Disepak Bola ParaBintang Bola Dunia
- Pesantren SiddiqiyahKembangkan Teh Kesehatan “DaunJombang”
- GasingPermainan rakyat yang potensialdikembangkan jadi peluang bisnis
- DistroMakin tren disukai anak muda
Konsep ekonomi kreatif, telah lama dijalankanoleh negara-negara maju. Ternyata mampumemberikan kontribusi cukup besar terhadappendapatan. Di Indonesia industri kreatif untukfesyen menyumbang 44% dan kerajinan 28%,serta menyerap tenaga kerja untuk industri desaingrafis sebesar 52%, dan industri kerajinansebesar 33,4%.
SERBA - SERBI- IFFINA 2008- Dirjen IKM Mou dengan ITB- Kunming Pasar Retail Potensial
70
Gema Industri Kecil. Edisi XXI/Juni 20081 1
DARI REDAKSI
Gema Industri Kecil. Edisi XXI/Juni 2008
Diterbitkan oleh: Direktorat Jenderal Industri Kecil dan MenengahPengarah: Drs. Fauzi Aziz; Ir. Achmad Sufiardi; Dr. Ir Djoni Tarigan, MBA; Ir. Setio Hartono Msi; Drs. Putjuk Arif Dibjono;Ir. Tri Reni BudhiartiPenanggung Jawab: Dra. Andang Fatati NadyaPemimpin Redaksi: Drs. MaimunDewan Redaksi: Drs. Achmad Sanusi, MPA; Unsuruddin, SMI, MM; Dra. Elim Lolodatu; Dra. Boedi Sawitri; Dra. Bambang Irianto, MM; Mawarzi Idris, SMI, MM;Dra. Lusiana Mohi, MMRedaktur Pelaksana: Rosman Barlian, SMi, MM; Dra. Dona MarianiRedaktur Ahli: Ahmad Kadri; Zaenal AbidinEditor: Drs. Gunawan Usamah; Dra. Wagu FadliatiSekretaris Redaksi: Dra. Sri Suminani. Dokumentasi/Fotografer: Joko Purnomo; Suratno. Distribusi: Karsudi; SularnoAlamat Redaksi/Tata Usaha: Ruang Perpustakaan Ditjen IKM, Lantai 14, Gedung Departemen Perindustrian RI, Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53, Jakarta.Telepon: (021) 525 5509 - Pswt. 2520; Fax: (021) 525 5351; E-mail: [email protected]
GEMA INDUSTRI KECIL edisi 22, mengulas liputan tentang peran industri kreatif terhadappertumbuhan ekonomi. Ternyata industri yang sarat dengan inovasi dan ide ini memberikan
kontribusi cukup besar terhadap GDP suatu negara. Bahkan industri yang butuh dukunganintelektual ini, mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Untuk itu pemerintah sangat konsern mengembangkan ekonomi kreatif, dan memberikandukungan yang besar kepada para pelaku industri kreatif. Di Indonesia industri kreatif untukfesyen menyumbang sekitar 44% dari pendapatan negara, sedang kerajinan menyumbangsekitar 28%. Dalam hal tenaga kerja industri kreatif yang paling banyak memperkerjakantenaga kerja adalah industri desain grafis 52% dan industri kerajinan 33,4%.
Di negara-negara maju, industri kreatif juga mendapat perhatian serta support dari pemerintahnya.Negara Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Singapura memberikan keleluasaan berbisnisdan perangkat bisnis yang menguntungkan pada para pelaku industri kreatif.
GEMA INDUSTRI KECIL juga menyampaikan hasil Rakor Dirjen IKM Depperin di Bengkuluyang di muat dalam rubrik Lintas Sektoral. Dirubrik ini juga ditulis upaya Depperin mencarikanpeluang usaha, yakni dengan mempertemukanpelaku usaha Indonesia dengan pengusaha dariChina, untuk bisa bertransaksi atau berinteraksi.
Serdang di rubrik Profil Pengusaha, menampilkanpelaku usaha yang berprestasi seperti Irwan Suryantoprodusen bola kaki dari Majalengka, dan produknyadipilih akan digunakan pada event akbar “PialaDunia 2010”. Selain itu ada Sarkun, perajin anyamanlidi dari Lampung, dan Cahaya pembuat anekakeripik.
Sementara dalam rubrik Peluang Usaha adaKecap Kupang dari Sidoarjo-Jawa Timur, Sohun, Gasingdan Distro. Di Rubrik Standar dan Teknologi mengulassoal UU Pengelolaan Sampah, ada Kompor denganbahan bakar Biji Jarak , dan masih banyak lagi informasipenting lainnya.
Selamat membaca!
INDUSTRI KREATIF
PrPrPrPrPresiden Susilo Bambang esiden Susilo Bambang esiden Susilo Bambang esiden Susilo Bambang esiden Susilo Bambang YYYYYudhoudhoudhoudhoudhoyyyyyono:ono:ono:ono:ono:Memberikan ucapan selamat kepada para pelakuindustri kreatif
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 20082
INDUSINDUSINDUSINDUSINDUSTRI TRI TRI TRI TRI KREAKREAKREAKREAKREATIFTIFTIFTIFTIFJADI ANDJADI ANDJADI ANDJADI ANDJADI ANDALANALANALANALANALANPEREKPEREKPEREKPEREKPEREKONOMIANONOMIANONOMIANONOMIANONOMIANKonsep ekonomi kreatif, telah lama dijalankan oleh negara-negaramaju. Ternyata mampu memberikan kontribusi cukup besarterhadap pendapatan. Di Indonesia industri kreatif untuk fesyenmenyumbang 44% dan kerajinan 28%, serta menyerap tenagakerja untuk industri desain grafis sebesar 52%, dan industrikerajinan sebesar 33,4%.
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 20083
Sekarang ini sedang terjadi pembaruanekonomi secara besar-besaran, menujuekonomi gelombang keempat. Yakni sistim
ekonomi yang menitik beratkan pada tiga aspekorientasi yakni; kreativitas, budaya dan warisanbudaya, serta lingkungan. Untuk memenangkankompetisi kita harus kreatif, kaya ide atau gagasan,dan mampu menciptakan sesuatu yang baru.
Dibeberapa negara maju ekonomi kreatif ternyatamampu memberikan kontribusi atau sumbanganterhadap pendapatan negara cukup besar. Di AmerikaSerikat misalnya pada 1999 kontribusi dari ekonomikreatif mencapai US$ 960 juta. Kontribusi itudisanyilir akan terus meningkat seiring denganpertumbuhan ekonomi kreatif di AS yang tumbuhsekitar 5,6% per tahun.
Di China salah satu negara raksasa ekonomi dariAsia, malah memberikan peran besar kepada ekonomikreatif di dalam pemerintahannya. Untukmemperlancar aktivitasnya dibangun “CreativeIndustry Zone”, sebuah kawasan industri yangmenyiapkan sekitar 800 tempat untuk industri yangmengandalkan pada industri kreativitas atau industriyang mengacu pada inovasi. Ditengarai ekonomi yang
berbasis pada kekuatan kreativitas menjanjikanpertumbuhannya cukup pesat.
Sedang di Inggris pada tahun 2000, industrikreatif menyumbang sekitar 7,9% dari total GDP-nya, serta memiliki tingkat pertumbuhan yangtergolong tinggi rata-rata 9% (1977-2001), jauhdiatas rata-rata pertumbuhan sektor lainnya yanghanya sekitar 2,8%.
Konsep ekonomi kreatif ini, tidak hanyadikembangkan di negara-negara maju saja, tapibeberapa seperti Malaysia dan Singapura jugasudah mulai diadopsi. Bahkan Singapuramencanangkan untuk menggandakan prosentasekontribusi pendapatan dari ekonomi kreatrif yangsebesar 3% pada 2000 menjadi 6% pada 2001.Singapura juga berambisi menjadikan negaranyasebagai creative grup yang utama di Asia.
Bentuk komunitasEkonomi kreatif muara sumbernya dari
industri kreatif. Proses peningkatan nilai tambahnyadari hasil eksploitasi kekayaan intelektual yangberupa kreatifitas, keahlian dan bakat individumenjadi suatu produk yang dapat dijual sehingga
Presiden Susilo BambangYudhoyono, bersama Menko KesraAburizal Bakrie dan Gubernur DKIJaya, Fauzi Bowo:Saat menghadiri Pekan Produk BudayaIndonesia 2008
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 20084
meningkatkan kesejahteraan bagipelaksana dan orang-orang yang terlibat.
Ciri-ciri dari industri kreatif adalahsiklus hidup dari produknya singkat,risikonya tinggi, marginnya tinggi,keanekaragamannya tinggi, persaingannyatinggi, dan relatif lebih mudah ditiru.
Sedang cakupan untuk industri kreatifmeliputi industri garmen, perangkat lunakdan konten multimedia, serta kerajinandan barang seni. Lebih spesifik produk-produk yang dihasilkan meliputi fesyen,kerajinan, desain, layanan komputer danpiranti lunak, riset dan pengembangan,permainan interaktif, televisi dan radio,musik, penerbitan dan percetakan,periklanan, pasar seni dan barang antik,arsitektur, film, video dan fotografi, sertaseni pertunjukan.
Indonesia sendiri sebetulnya telah lamamengenal dan melakukan ekonomi kreatif,bahkan sejak nenek moyang. Berbagaipeninggalan budaya seperti tarian daerah,lagu dan alat musik daerah, kaintradisional, serta bangunan-bangunan
bersejerah. Semuanya itu menjadi warisanbudaya yang dapat menunjang sektorpariwisata Indonesia.
Dan industri kreatif adalah industriyang bermuara pada intelektualitas, ide,
dan gagasannya yangorisinil dituangkan dalamsuatu karya. Untukm e m a k s i m a l k a nproduksinya harusmembangun komunitasatau jejaring yang dida-sari pada kesamaanpaham, keinginan yangsama, serta kebutuhanyang serupa pula.
Di Indonesia sebetul-nya beberapa komunitastelah mengarah padatujuan untuk mewujud-kan industri kreatif.Seperti untuk desain adaAsosiasi Desain GrafisIndonesia (ADGI), untukpara desain profesional
ada Forum Desainer Grafis Indonesia(FDGI), begitu pula ada komunnitas untukindustri kerajinan, televisi dan radio,periklanan dan lain-lain.
Untuk merefleksikan beberapa sektor
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono:Memberikan penghargaan pelestarian budaya
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 20085
industri kreartif dapat tampil di forumresmi baik skala nasional maupuninternasional, pemerintah atau lembagalain telah memfasilitasi dalam bentuk expoatau pameran. Seperti pada Forum GrafikaDigital Expo pada 2007 di JCC (JakartaConvention Center), adalah forum untukunjuk prestasi khususnya industri grafika.Lantas “Event 1001 Inspiration DesignFestival” pada 2007 di Senayan Citysebagai forum atau ajang menampilkankarya desain grafis, produk, arsitektur,animasi, film, dan industri lainnya.
Selanjutnya lahir Bandung CreativeForum (BCF), yakni ajang pertemuan parapelaku industri kreatif. Dan selama tahunini (2008) komunitas BCF tersebut akanmenggelar sedikitnya 25 acara di suluruhdi kota di Indonesia. Dimulai di Bali denganforum “Bali Creative Power” tepatnya diGaruda Wisnu Kencana, akan diadakanpertemuan pelaku industri seluruhIndonesia. Diharapkan dari komunitas inidapat memberikan masukan padapemerintah agar mampu menciptakan
Aneka produk industri kreatif:Potensi pasarnya sangat besar,terutama luar negeri.
iklim bisnis dan industri yang makinkondusif.
Kontribusi besarUntuk lebih meningtkan peran
industri kreatif pada perekonomiannasional adalah dengan membentukklaster kreatif. Disini akan terjadipenggabungan berbagai proses kreatifseperti pertukaran gagasan, produksi,diseminasi, dan eksploitasi karya maupunjasa kreatif. Yang selanjutnya akanterbentuk berbagai model kemitraan.Sehingga nantinya setiap lokasi atau areaakan memiliki kekuatan industri masing-masing. Di wilayah Jakarta misalnya cocokuntuk pengembangan lokasi produksi.Sedang di Bandung sangat kondusif untukgarmen dan fesyen. Sementara di Balimerupakan lokasi yang tepat untukpengembangan barang seni dan kerajinanmasyarakat setempat.
Peran pemerintah disini adalahmenciptakan iklim yang terbuka, inklusif,serta mampu merangkul seluruh pelaku
industri kreatif melalui berbagaikomunitas formal maupun non-formal.
Dukungan tiga instansi pemerintah dansatu asosiasi bisnis (DepartemenPerindustrian, Departemen Perdagangan,
Pemberian KUR kepada pelaku industrikreatif: Mendapat respon perbankan
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 20086
Terinspirasi untuk bisamemanfaatkan limbah kayu pinusserta melestarikan kebudayaan
di daerah tempat tinggalnya, RafieHartono yang sebelumnya memangsudah memiliki usaha souvenir serta lat-ter rumah mencoba membuat miniaturdan handicraft kegiatan masyarakat didaerah tempat tinggalnya. “Tujuan sayauntuk memperkenalkan budaya Indone-sia khususnya daerah tempat tinggalsaya,”papar Rafie memberi alasan.
MANFMANFMANFMANFMANFAAAAAAAAAATKAN LIMBAHTKAN LIMBAHTKAN LIMBAHTKAN LIMBAHTKAN LIMBAHDIBUDIBUDIBUDIBUDIBUAAAAAT MINIAT MINIAT MINIAT MINIAT MINIATURTURTURTURTURAKAKAKAKAKTIVITTIVITTIVITTIVITTIVITAS MASYAS MASYAS MASYAS MASYAS MASYARAKAARAKAARAKAARAKAARAKATTTTTTerinspirasi dari limbah di sekitar rumahserta kebudayaan di daerah tempattinggalnya, Rafie Hartono membuat miniaturdan hendicraft kegiatan masyarakat didaerahnya. Ternyata diminati pasar danbelum banyak pemainnya.
Memanfaatkan limbah pohonpinus
Untuk membangun usaha tersebutRafie mengaku tidak mengeluarkan modalyang besar. Karena bahan baku yangdigunakan menggunakan limbah daripohon pinus. “Saat itu modal yang sayakeluarkan hanya Rp 60 ribu untukmembeli peralatan tambahan. Dan sayaberhasil membuat tujuh karya,”akunya.
Mengenai pemasaran, dilakukanbersamaan dengan usaha sebelumnya
Departemen Koperasi dan UKM, sertaKadin) adalah bentuk konsistensipemerintah dalam mendukungkelangsungan dan majunya industri kreatifini. Wujud dukungan tersebut direalisasikandalam program “Design Power” yangmemiliki program sampai 2010.
Program tersebut lebih untukmemaksimalkan desain sebagai penggerakekonomi, yakni mengurangi defisit neracaperdagangan, menambah GDP, dan membukalapangan kerja. Diakui rata-rata kontribusiPDB dari kelompok industri kreatrif selama2002-2006 untuk fesyen sebesar 44% dankerajinan menyumbang 28%.
Industri kreatif juga mampu menyeraptenaga kerja cukup besar. Partisipasi tenagakerja tertinggi disumbangkan dari industridesain grafis sebesar 52%, dan industrikerajinan sebesar 33,4%.
Sementara dari kontribusi pendapatannegara, dari sisi ekspor selama kurun waktu2002-2006 kelompok industri kreatif yangpaling besar memberikan kontribusi adalahkelompok fesyen mencapai 57%, danindustri kerajinan 32,4%.
Melihat kontribusi yang cukup besardari industri kreatif baik dari sisipendapatan maupun penyerapan tenagakerja, diharapkan pemerintah banyakmemberikan perhatian dan berbagaikemudahan kepada para pelaku industrikreatif. Sehingga mereka mampumengaktualisasikan idenya ke dalamsebuah produk. AkG
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 20087
melalui pameran, diliput media,penyebaran kartu nama serta brosur,galeri, dan pemasaran melalui internet.Agar mudah dikenal, miniatur tersebutdiberi merek Geni Art. “Harganya mulaidari Rp 5.000 hingga Rp 300 ributergantung desain dan besarnya miniatur.Seiring berjalannya waktu ternyataproduknya diminati dan yang palingbanyak laku adalah karya miniatur,”akunya.
Saat ini menurut lelaki yang masihlajang ini pemasaran Geni Art sudahsampai Jakarta, Surabaya, Bali, Semarangbahkan ke luar negeri. “Untuk ke luar negeridibawakan oleh buyers. Sedangkan untukluar daerah selain pemesanan khusus jugabekerjasama dengan galeri seni di daerahtersebut dengan sistem beli putus,”katanya.
Mengenai desain, Rafietidak hanya berpatokan padakegiatan masyarakat sertakebudayaan di daerah tempattinggalnya. “Bisa berdasarkanpesanan, saya juga seringmembuat miniatur mengenaikegiatan didaerah seperti
Jakarta, Surabaya, Bali dan sebagainya.Hanya saja karena saya berasal dari daerahSemarang, Jawa Tengah, jadi saya membuatminiatur mengenai kegiatan masyarakatdi Jawa Tengah sekaligus melestarikankebudayaan,”jelasnya.
Dari kejeliannya memanfaatkanlimbah serta melestarikan budaya, dalamsebulan rata-rata Rafie mampu menjualminiatur sebanyak 1200 pies. “Yang pal-ing banyak diminati adalah miniatur hargakisaran Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu.Selain sebagai hiasan, biasanya dibelipelanggan sebagai souvenir. Untuk souvenirini biasanya pesanan mencapai 500pies,”akunya.
Sedangkan untuk membuat miniatursebanyak itu, Rafie dibantu oleh empatperajin yang tinggal disekitarnya.Menurutnya proses pembuatan miniatur
tidaklah sulit. “Pertama-tama limbahpohon pinus digergaji terlebih dahululantas dibentuk sesuai desain yangdiinginkan menggunakan pisau kater.Setelah itu baru dicat dan didesainmengenai kegiatan yang sedang dilakukan.Tahap terakhir baru miniaturdibingkai,”paparnya.
Meski demikian usaha yang dijalankanRafie bukan berarti berjalan mulus.“Sebenarnya pasar miniatur ini banyakpeminatnya terutama orang asing. Merekasenang dengan desain yang saya buat.Permintaan banyak datang dari luar. Tapikarena terbentur masalah modalpemasaran dilakukan oleh pihak tanganketiga,” keluhnya.
Sementara untuk memperluaspemasaran, kiat yang dilakukan Rafiedengan sering mengikuti pameran baik
yang diadakan swasta maupunpemerintah. “Selain itu saya jugasering mempromosikan produkmelalui media baik cetak maupunelektronik,”akunya. Strategi yangdilakukan Rafie ternyata berjalanbaik, setidaknya dalam sebulanGeni Art selalu mendapatkanpesanan untuk souvenir. Rachma
Aneka produk limbah kayu:Harus rajin ikut pameran danpromosi.
G
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 20088
Bisnis lampu antik ternyatapasarnya cukup bagus terutamadi luar negeri dan pemainnya
masih jarang. Itu yang dirasakan EnangSaepudin, pemilik Uni Antique Lamp(UAL).
Pasarnya luar negeriSebetulnya Enang merupakan
generasi ketiga yang menjalankan UAL.“Usaha ini sudah berjalan sejak 1962oleh kakek saya. Saya sendiri awalnyabekerja di tempat lain, tapi melihatprospeknya bagus akhirnya pada 1993dengan modal Rp100 ribu untukmembeli bahanbaku, saya nekadm e n j a l a n k a nU A L , ”kenangnya. Halpertama yang sayalakukan adalahm e m a t e n k a nmerek dagangserta perluas
LAMPU ANTIK KREALAMPU ANTIK KREALAMPU ANTIK KREALAMPU ANTIK KREALAMPU ANTIK KREATIVITTIVITTIVITTIVITTIVITASASASASASWARISAN ORANG TUAWARISAN ORANG TUAWARISAN ORANG TUAWARISAN ORANG TUAWARISAN ORANG TUAEnang Saepudin menjadi generasi ketigamemproduksi lampu antik kuningan.Karyanya diminati pasar luar negeri.
pemasaran. Dulu hanya produksi saja, tapipemasarannya dijalankan orang lain.Sekarang saya pasarkan sendiri untukmengetahui selera dan target pasar,
tambahnhya.Untuk pemasaran selain memanfaatkan
galeri sendiri, juga dititipkan pada galerimilik orang lain di beberapa tempat dandaerah seperti Jakarta, Bandung, Bali,Yogyakarta, Jepara, serta dijual melaluipameran. “Tidak semua pameran sayaikuti, tapi disesuaikan dengan hargaproduk dan target pasar. Harga produksaya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 1 jutatergantung desain dan besarnya produk,”ungkapnya.
Setelah dilakukan seleksi pasar,ternyata peminat UAL adalah pasar luar
Aneka lampu antik:Diminati pasar luar negeri
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 20089
Peserta raker:Kinerja yang dicapai harusmemiliki akuntabilitas danresponbilitas yang jelas, terukurdan meningkat dari waktu-kewaktu
negeri. “Delapan puluh persen pasar saya dari luarnegeri seperti Amerika, Eropa, Timur Tengah dan Asiasisanya adalah pencinta barang antik dalam negeriterutama Bali,”akunya.
Untuk itu Enang berniat lebih banyak memasarkanke luar negeri. Tapi karena keterbatasan modal, Enangtidak dapat memasarkan secara langsung tapi melaluiagen. “Untuk pembelian langsung hanya melaluipameran,” katanya. Sementara itu karena jarak yangtidak dekat untuk transaksi pembelian dan pemesanandilakukan lewat email. Untuk menghindarkan hal-halyang tidak diinginkan sebelumnya agen harusmemberikan uang muka lebih dahulu.
Produk yang ditawarkan tetap mempertahankanmodel lampu unik. “Pasar luar negeri lebih suka desainyang antik. Untuk desain saya lebih banyak melihat diinternet dan model tempo dulu. Produk saya lebihbanyak bergaya Timur Tengah, karena memang lebihbanyak diminati pasar,”jelasnya.
Kini dalam sebulan Enang mampu memproduksisebanyak 1500 pies.Untuk membuat lampu sebanyakitu dibantu 50 perajin. Untuk pembuatan produk,sebelumnya dilakukan seleksi pasar. “Mana yangbanyak laku itu yang banyak dibuat. Yang banyak lakutempat lilin,” katanya.
Sedangkan proses pembuatan produk sendirimenurut Enang tidak sulit hanya saja dituntut kreatifdalam menciptakan desain unik. “Pertama-tama dibuatpola. Kemudian pengguntingan kuningan sesuai denganpola. Setelah selesai dilakukan pemotongan kaca sesuaidesain. Bila pemotongan sudah selesai, dilakukanperangkaian kaca pada kuningan baru dipatri. Tahapterakhir baru dilakukan proses finishing,” jelas Enang.
Yang menjadi kendala adalah bahan baku. “Saatini untuk mendapatkan bahan baku agak susah, kitaharus memesan beberapa bulan terlebih dahulu, tidakbisa mendadak. Oleh sebab itu saya harus punya stockbahan baku agar tidak mengecewakan mitra,”ungkapnya.
Melalui kiat dan strategi tersebut, rata-rata dalamsebulan Enang mampu meraup omzet Rp 150 jutaperbulan. Ke depan Enang berharap dapatmelakukan pemasaran langsung ke luar negeri. “Bilakita memasarkan secara langsung omzet yang kitaterima jauh lebih besar dibandingkan melalui agen.Oleh sebab itu saat ini saya sedang mempelajarimengenai pemasaran secara langsung,” katanyapenuh harap. TamiG
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200810
Sebelum mengembangkan kerajinanperunggu replika, patung danmonumen, Supriyadi adalah perajin
perunggu menggunakan desain framedengan nama Bhagaskarabronze. Barupada 2007 Yadi –lelaki ini disapa—menambah item produknya patung,monumen dan replika. “Tapi desain modelframe tetap saya buat untuk memenuhipermintaan saja,”akunya.
Selain sebagai inovasi produk, Yadi juga
ingin memperkenalkan dan memper-tahankan sejarah Indonesia kepadamasyarakat luar dan kaum remaja. “Banyakanak muda yang tidak mengetahui tokoh-tokoh sejarah seperti kerajaan Majapahitdan sebagainya. Dengan membuat desaintersebut setidaknya mereka akan
mengetahui begitu jugadengan masyarakat luarnegeri,”paparnya.
Prospek cerahUsaha yang ditekuni
Yadi ternyataprospeknya bagus.“Permintaan ataupesanan terus ber-tambah,”ungkapnya
Agar terkesanlama dan berbedadengan produk lain,patung, monumendan replika dibuatdengan desainbo long - bo longseolah produkrusak dimakanwaktu dan tidakdiwarnai. Produktersebut dibuat daribahan perunggudan limbahnyaseperti limbahsendok atau limba-
limbah perunggu lainnya dan dibuatsecara handmade. “Sebelumnya limbahtersebut dileburkan,” jelas Yadi. Ini yangmembuat produk punya nilai seni tinggisehingga nilai jualnya tinggi.
Proses pembuatan patung, monumendan replika perunggu menurut Yadi cukuprepot. Butuh referensi terlebih dahulumengenai tokoh-tokoh sejarah agardesainnya tidak salah. “Prosespembuatannya cukup makan waktu,antara dua sampai tiga minggu,”paparnya.
Pasarnya orang asingBerdasarkan proses pembuatan yang
cukup rumit dan butuh waktu, tak heranproduk buatan Bhagaskarabronzeterbilang mahal, mulai dari Rp 350 ribusampai Rp 3 juta. “Semakin rumitdesainnya semakin mahal hargaproduknya,”jelas Yadi. Yang paling banyakdiminati adalah patung Budha dan Dewi
IDOLAKAN TOKIDOLAKAN TOKIDOLAKAN TOKIDOLAKAN TOKIDOLAKAN TOKOH-OH-OH-OH-OH-TOKTOKTOKTOKTOKOHOHOHOHOHKERAJKERAJKERAJKERAJKERAJAAN MAJAAN MAJAAN MAJAAN MAJAAN MAJAPAPAPAPAPAHITAHITAHITAHITAHITSupriyadi memanfaatkan perunggu dan limbahnya dibuat berbagaimacam patung, replika, atau monumen. Ternyata prospeknya bagusbahkan sudah sampai ke Belanda.
bangga. Akhirnya, saya fokus untukmemproduksi patung, replika, sertamonumen dengan desain tokoh-tokohsejarah kerajaan dan dewa seperti patungBudha, Dewi Sri. Desain saya lebihbanyak mengenai kerajaan Majapahit,tambahnya.
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200811
Sri, tambah Yadi.Dengan mempekerjakan sepuluh
perajin, dalam sebulan rata-rata Yadimemproduksi sekitar 350 produk. Soalpasar selain dipasarkan melalui galerisekaligus workshop, juga dipasarkan lewatpameran, website dan email. Produk Yadijuga sudah sampai keluar negeri sepertiEropa dan Amerika. “Yang rutin membeliadalah Belanda. Setiap tiga bulan sekalimereka selalu memesan sebanyak satukontainer,”akunya.
Menurut Yadi orang-orang Eropa lebihmenyukai produknya karena memiliki nilaisejarah. Agar pemiliknya merasa bangga,produk dibuat secara terbatasberdasarkan pesanan, kecuali permintaandari pelanggan.
Dari penjualan produk tersebut, tigabulan sekali omzet tetap yang diperolehYadi mencapai Rp 200 juta. Menurutnyapeluang pasar bisnis kerajinan dariperunggu ini masih sangat besar. Olehsebab itu Yadi juga mulai membinamasyarakat sekitarnya untuk belajarmembuat kerajinan dari perunggu. “Bahkanbanyak karyawan saya saat ini sudahmemiliki usaha sendiri. Saya memangmenyuruh mereka untuk memiliki usahasendiri. Tapi mereka harus memilikicirikhas sendiri,” ungkapnya.
Hanya saja yang menjadi kendala kataYadi, masalah bahan baku. Untukmengatasinya, Yadi membina parapemulung. “Limbah yang mereka perolehsaya beli putus,”jelasnya. Tami
Aneka kerajinan masa kerajaanMajapahit:Peminatnya mayoritas orang asing
G
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200812
PERLPERLPERLPERLPERLU INKUBAU INKUBAU INKUBAU INKUBAU INKUBATTTTTORORORORORDDDDDALAMALAMALAMALAMALAMINDUSTRI KREAINDUSTRI KREAINDUSTRI KREAINDUSTRI KREAINDUSTRI KREATIFTIFTIFTIFTIFIndustri kreatif memiliki potensi ekonomi dan mampu menciptakan peluangkerja bagi banyak orang. Dan melatih pelakunya untuk berpikir lebih ungguldan tangguh.
Modal + Tenaga Kerja + Ide =Pertumbuhan Ekonomi yanglebih cepat. Itu kira-kira
pendapat Paul Romer ekonom dariStanford. Menurutnya pertumbuhanekonomi tak semata bergantung padakekuatan modal dan tenaga kerja saja. Tapiada satu lagi faktor yang ikut menentukanpada pertumbuhan ekonomi tersebutyaitu ide. “Justru komponen ide ini
merupakan kunci yang memberikankeunggulan cukup signifikan pada suatuproduk,” katanya.
Lebih lanjut Romer, mengatakan ideitu memiliki suatu keunikan multiplikasi.Dimana ide dapat digandakan yangselanjutnya akan dapat memberikandampak ekonomis yang luar biasabesarnya.
INFO UTAMA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200813
Perlu inkubatorSementara geliat industri kreatif di
Indonesia sebetulnya sudah dirasakanlama. Hal ini bisa terlihat dengan makinbanyaknya usaha dibidang desain,perkembangan teknologi internet denganmenjamurnya warnet, lantas dibidangfesyen ditandai dengan makin banyakoutlet distro yang menawarkan anekaragam pakaian, dan masih banyak lagi.
Kondisi tersebut menggambarkanbegitu besarnya minat publik terhadapproduk-produk kreatrif. Dan jelas inimerupakan peluang yang harus terusdikembangkan. Hanya saja sayanganyaindustri kreatif di Indonesia umumnyamasih berskala kecil atau UKM (UsahaKecil Menengah).
Untuk itu perlunya ada pihak tertentuatau badan yang peduli atau mauberperan sebagai inkubator. Peran yangdilakukan bisa sebagai pemodal, konsultanbisnis, atau sebagai mediator untukmembuka jaringan dengan pihak-pihakluar termasuk akses pemasarnnya. Jikaberkembang tentunya inkubator yangsebagai mitra akan ikut mendapatkeuntungan.
Harus disadari industri kreatif diIndonesia kebanyakan ditekuni oleh anak-anak muda, yang mayoritas terkendaladengan masalah permodalan. Jadi untukmengembangkan industri kreatif di dalamnegeri, dibutuhkan dukungan dariberbagai pihak bahkan dari negara-negara tetangga.
Jadi kekuatanIndustri kreatif adalah kegiatan yang
mengandalkan kreativitas, keahlian, bakat,yang memiliki potensi ekonomi danmampu menciptakan peluang kerja bagibanyak orang. Disini sumber dayamanusia menjadi hal terpenting untukmenciptakannya.
Di Jepang misalnya, industri kontencukup populer dan berpotensi menjadiindustri andalan. Sekitar 60% bisnis media
di Jepang sudah mapan. Sedangdi Korea menjadikan kontendigital sebagai mesinpengembang industri TI. Saat iniindustri game (permainan)memberikan sumbanganekonomi terbesar di Korea, yaknisebesar US$ 1 miliar.
Sementara di Indonesiapemerintah memberikan ruanggerak yang luas terhadap pelakuindustri kreatif yangdikelompokkan menjadi empatkelas besar, yakni konten kreatif,produk kreatif, pertunjukankreatif, dan sains kreatif.
Untuk dapat mewujudkanindustri kreatif tersebut harusdidukung atau diciptakanpendidikan kreatif, gunamerangsang pertumbuhankreativitas. Yang terjadi saat inikekhawatiran dipihak orang tuaapabila anaknya memilih senidan kreatif sebagai pilihanprofesinya. Persepsi orang tua,kelompok industri kreatif tidakmampu menjadi mesinpencetak uang.
Paradigma atau carapandang seperti itu yang harussegera dirubah. Dan harusdisadari bahwa hobbynomic atauprofesi bekerja sambilmenikmati itu yang akanmencapai sukses. Industrikreatif tidak hanya menjanjikantaraf kehidupan yang mapan, tapi melatihcara berpikir yang lebih unggul dantangguh.
Disatu sisi industri kreatif tidak lepasdari kebudayaan yang ada, khususnyapada daerah tersebut. Karena budayamenyangkut pikiran dalam halmelahirkan gagasan yang inovatif. Bahkandalam pesan sosial, kebudayaanmerupakan bagian yang fundamental dansering dijadikan sebagai tujuan akhir dari
pembangunan sebuah negara.Budaya masyarakat Indonesia salah
satunya adalah kreatif dan berbakat dalammenciptakan inovasi. Namun kreatifitas initidak bisa berkembang sendiri tanpa adakesadaran untuk mengembangkannya. Danperkembangan serta proses kreativitas akanmembuat hasil kreatif itu lebih bermaknakarena melewati rangkaian analisalingkungan, perilaku konsumen, pesanasosial, ekonomi bahka politik. AkG
Industri kreatif mendapat perhatian besardari pemerintah: Untuk mendukungnya perludiciptakan pendidikan kreatif
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200814
Direktorat Jenderal Industri Kecildan Menengah DepartemenPerindustrian dan Mitsubishi
Corporation sepakat menandatanganiMemorandum Of Understanding (MoU)Pengembangan Website IKM untuk kurunwaktu 2008-2009 sebagai kelanjutanprogram yang sama ditahun 2006-2007.Nota Kesepakatan ditandatangani
bersama tanggal 13 Mei 2008 antaraDirektur Jenderal IKM Fauzi Azis denganChief Representative Mitsubishi Corpo-ration Mr. Motonobu Teramura,disaksikan langsung MenteriPerindustrian Fahmi Idris.
Program bantuan pengembanganWebsite IKM ini berintikan dukunganlayanan penyediaan, pengasuhan dan
pengembangan. Tampilan situs internetberdomain: www.smallindustry-indonesia.comyang semula bermuatan dua bahasa inimenjadi tiga bahasa yakni Indonesia, Inggrisdan Jepang. Dalam program ini, pihakMitsubishi Corporatian memberikanberbagai fasilitas kepada para pengusahadan pengrajin IKM antara lain pertamamemberikan pelatihan tentang cara-cara
WEBSITEWEBSITEWEBSITEWEBSITEWEBSITE UNTUK MENINGKA UNTUK MENINGKA UNTUK MENINGKA UNTUK MENINGKA UNTUK MENINGKATKANTKANTKANTKANTKANTRANSAKSI BISNIS IKMTRANSAKSI BISNIS IKMTRANSAKSI BISNIS IKMTRANSAKSI BISNIS IKMTRANSAKSI BISNIS IKMDitjen IKM Depperin bekerjasama dengan Mitsubishi Corporationmengembangkan Website IKM. Kehadiran teknologi informasi inisebagai jawaban atas kendala yang dihadapi IKM selama dalammengembangkan produknya.
Dirjen IKM Deperin, Fauzi AzizSantri :Bertukar nota kesepakatan dengan Chief RepresentativeMitsubishi Corporation, Mr. Motonobu Teramura,
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200815
memanfaatkan sarana website. Keduamendukung peningkatan kualitas situsdalam rangka memperkenalkan IKM danproduknya dengan cara menampilkandisain baru dan menerjemahkan isi situske dalam versi bahasa Jepang. Ketiga,menunjuk Penyedia Jasa Layanan Internet(ISP) dan perangkat keras untuk pusat datayang digunakan ISP. Biaya yang muncul daripengaturan perangkat keras pusat data ISPdan akses internet akan ditanggung olehMC, tetapi hanya terbatas untuk jangkawaktu 1 (satu) tahun saja, mulai Mei 2008sampai April 2009. Keempat, membayarbiaya penggunaan nama domain / alamatSitus , sehingga Dep. Perindustrian dapatterus menggunakan nama domainwww.smallindustry-indonesia.com dalamjangka waktu 3 (tiga) tahun sampai akhirJuli tahun 2009. Kelima, menyediakanbantuan pemeliharaan dan pengawasansitus sesuai dengan jangka waktu yangditetapkan termasuk perlengkapanperangkat keras pusat data danpermasalahan pada perangkat lunaknya.Keenam, mendukung kampanye iklan untuksitus melalui media publik dan situs-situsterkait. Dan ketujuh menunjuk satu ataulebih instruktur untuk pelatihan internetdan situs yang diadakan oleh DepPerindustrian, termasuk menyediakanruangan pelatihan dan perlengkapannya.
Sedangkan pihak Ditjen IKM, Dep.Perindustrian berkewajiban menunjukpeserta IKM yang memenuhi syarat untukmengikuti pelatihan, bertanggungjawabmenyediakan akomodasi pesertapelatihan di 9 propinsi. Dan menyediakananggaran untuk satu orang petugaskhusus untuk pengawasan danpemeliharaan selama jangka waktupelaksanaan program.
Chief Representative Mitsubhisi Cor-poration Mr. Teramura dalamsambutannya mengatakan bahwapenambahan bahasa Jepang kedalamtampilan situs tidak lain untukmenumbuhkan minat buyers negara
Sakura terhadap produk IKM Indonesia.Disamping itu keberadaan website telahmenjadi salah satu simbol hubungandiplomatik bilateral bagi eratnyapersahabatan Indonesia – Jepang yang kiniberulang tahun emas selama 5 dasa warsa(50 tahun).
Sementara sambutan MenteriPerindustrian memberikan apresiasi danpenghargaan kepada Mitsubhiosi Corpo-ration atas terlaksananya program inisecara berkelanjutan. MenteriPerindustrian menyatakan bahwakehadiran teknologi informasi yangmenjadi jawaban atas kendala yangdihadapi IKM sangatlah penting untuk kitakembangkan. “Dunia usaha sangatmemerlukan informasi baik darikonsumen dan dukungan interaktifpemerintah melalui pengembanganwebsite tidak lain untuk menjawab atasperubahan pasar dan tantanganpersaingan global secara cepat,” tandasMenperin. Kemajuan Teknologi Informasiyang pesat serta potensi pemanfaatansecara luas membuka peluang bagipengaksesan, pengelolaan dan
pendayagunaan informasi dalam volumeyang besar secara cepat dan akurat,tambahnya.
Program fasilitasi melalui tampilanportal website berdomainwww.smallindustry-indonesia.com ini telahdilakukan sejak 2006. Yakni memberikan
pelatihan kepada perajin /pengusahaIKM di 5 provinsi di Jawa. Pada 2007melatih 300 pengusaha dari 9 provinsiselain 5 provinsi di Jawa ditambahdengan Bali, Sulawesi Selatan, SumateraBarat dan Sumatera Selatan. Akhir 2007sudah 323 perajin/pengusaha menjadimember pengguna teknologi informasiini dan 22 perusahaan IKM diantaranyatelah memperoleh manfaat denganmelakukan transaksi bisnis melaluiinternet. Untuk 2008 dan 2009, programini masih mentargetkan 300 perajin/pengusaha pertahunnya menjangkau 9provinsi. Tahun ini (2008), untukpelatihan perajin /pengusaha mulai bulanMei 2008. GU
Menperin Fahmi Idris dan Dirjen IKM FauziAziz bersama Mr. Teramura, ChiefRepresentative Mitsubhisi Corporation
G
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200816
Rapat Koordinasi (Rakor) RegionalPenyusunan Program/KegiatanPengembangan IKM (Dekon-
sentrasi dan Tugas Pembantuan) Tahun2009 dilaksanakan ditiga Wilayah, RegionalI Barat di Bengkulu, Regional II wilayahTengah di NTT ( Kupang ), Regional IIIwilayah Timur di Papua.Rakor diikuti oleh33 Dinas Perindag Propinsi (Dekonsentrasi)dan 80 Kabupaten/Kota yang memperolehdana tugas pembantuan yang difokuskanpada 2 hal penting.
Yang pertama, kebijakan pengembanganIndustri Kecil dan Menengah (IKM) untukpemanfaatan APBN/APBD denganketentuan pertama dialokasikan bagi pro-gram-program yang targetnya terukur,
PEMBINPEMBINPEMBINPEMBINPEMBINAAN DAAN DAAN DAAN DAAN DAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGANANANANANIKMIKMIKMIKMIKM MENG MENG MENG MENG MENGAAAAACUCUCUCUCU OVOVOVOVOVOPOPOPOPOPDaya Saing bagi IKM merupakan kemampuan berkompetisi untukmenghasilkan keuntungan secara berkelanjutan. Oleh karena program-program yang disusun berbasis kompetensi inti industri daerah melaluipendekatan Ovop (one village one product).
lokasinya jelas, pembinaannya sangatdiperlukan dan dilakukan berkelanjutanuntuk meningkatkan produktifitas. Kedua,untuk mendukung program-programprioritas pengembangan IKM yang berbasiskompetensi inti industri daerah yang telahdisepakati untuk unggulan Provinsi yanglokasi pengembangannya di Kab/Kota,Ovop di-Kab/Kota dengan kriteria tertentu.Ketiga, pola alokasi APBN akan dilakukandengan 3 pendekatan; alokasi dana pusat,alokasi dana dekon, alokasi dana tugaspembantuan. Keempat, dana pusat untukmendukung penyiapan kebijakanpengembangan IKM, penyusunan danpemantapan program yang bersifat lintassektor/provinsi, fasilitas kegiatan yang
bersifat nasional/internasional, penyediaananggaran untuk expert group, dan bantuanpenguatan sentra. Kelima, dana dekonsentrasiuntuk mendukung penyusunan danpemantapan program lintas sektoral /lintasKab/Kota,Monitoring dan Evaluasipelaksanaan kegiatan yang dilakukan olehKab/Kota. Keenam dana Kab/Kota untukmendukung penyusunan dan pemantapanprogram, pengembangan Ovop, pendataan,pelaksanaan pengembangan produkunggulan propinsi yang lokasipengembangannya dilaksanakan di Kab/Kota.
Yang kedua penguatan daya saing IKMdifokuskan pada sentra-sentra IKM yangtelah berkembang dan menghasilkan output
yang menguntungkansecara sosial ekonomi bagipemerintah maupun duniausaha disetiap provinsi.Mayoritas pertumbuhandan perkembangansentra-sentra IKMmengalami hambatankarena produknya kalahbersaing baik hargamaupun kualitasnya.Dengan sentra-sentraumumnya berada diKabupten/Kota sehingga
Peserta rakor:Sentra IKM sulit majukarena kalah bersaing
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200817
menjadi basis pengembangan program satudesa satu produk (Ovop) yang hal ini bsameningkatkan program satu Kabupaten/kota satu kompetensi inti. Dengan demikianprogram pembinaan dapat lebih terkeloladengan baik dan efisien sekaligus menjadipusat percontohan karena bersifat inte-grated dan fokus.
Adapun basis program pembinaandan pengembangan dapat dilakukandengan berbagai instrumen melaluipenciptaan iklim usaha yang kondusif,penguatan teknologi standardisasi mutudan desain produk (termasuk kemasan)peningkatan kompetensi sumber dayamanusia, menjamin ketersediaan bahanbaku, perkembangan bisnis/usaha,dukungan pembiayaan dan promosipemasaran dan pengembangan jaringanusaha (termasuk website).
Harus kompetenDaya saing bagi IKM bukan merupakan
keberuntungan tapi merupakan kemampuanberkompetisi untuk menghasilkan keun-tungan secara berkelanjutan. Untukmencapai hal ini diperlukan strategi danprogram yang terus menerus sebagaitanggung jawab pemerintah, pelaku usahadan masyarakat. Dalam hal ini yang harusdilakukan untuk meningkatkan daya saingIKM adalah memahami dan mengertiproses produksinya. Membuat programyang dapat ditransmisikan untuk mencapaikinerja yang lebih baik untuk meningkatkankompetisi dimasa depan. Dan yang lebihpenting adalah melaksanakan programtersebut dan dilakukan oleh orang-orangyang berkompeten.
Misi melakukan pembinaan danpengembangan IKM dilapangan harusberbasis pada kinerja yang terukur.Membangun public awarness, membangunpublic image bahwa kegiatan pembinaandiberikan untuk memberikan citra dankeyakinan kepada publik bahwa kegiatantersebut memberi manfaat secaraekonomis untuk kemajuan IKM dimasa
akan datang. Membangun public satisfac-tion, artinya IKM yang dibina dapat merasapuas dengan kegiatan yang dilakukankarena dapat menjembatani dan mengatasiberbagai permasalahan yang dihadapi.Menciptakan stakeholders value artinya hasilkinerja pembinaan yang dilakukan secaraproporsional memberikan added value bagipemerintah,dunia uaha maupunmasyarakat luas untuk mendukungpertumbuhan ekonomi, penyerapantenaga kerja, perbaikan tingkatpendapatan devisa maupun pajak.
Dalam pemanfaatan APBN/APBDuntuk program/kegiatan pembinaan danpengembangan IKM harus realistis danefisien, dilakukan melalui pendekatanalokasi dana pusat, dana dekonsentrasi dandana tugas pembantuan. Strategi untukmemaksimalkan pencapaian realisasipelaksanaan program harus pandai dalammengelola program, target harus terukurdan jelas, lokasi tidak bermasalah sertapembinaan dilakukan secara berkelanjutan.Program-program yang disusun berbasiskompetensi inti industri daerah yang telah
dikaji dan disepakati bersama, dimana lokasipengembangannya di Kabupaten/Kotayang telah ditetapkan dan melaluipendekatan Ovop.
Sembilan provinsi (Sumut, Riau,Sumsel, Bengkulu, Jambi, Jatim, Kalbar,Kalsel dan Kaltim) komoditi unggulannyaditetapkan kelapa sawit, karet danperkapalan. Untuk komoditi CPOdirasakan oleh Disperindag Propinsi/Kotasulit diterapkan di Kota Dumai. Dengandasar ini maka setiap usulan program yangtelah diperbaiki sesuai dengan arahantersebut diatas, maka akan diajukansebagai program kegiatan 2009.
Pembinaan berkelanjutanKegiatan lain yang dilakukan oleh
Dirjen IKM ditiga wilayah selamapelaksanaan Rakor adalah melakukankunjungan kebeberapa sentra IKM, WilayahI Bengkulu, melakukan kunjungan ke SentraBatik Basurek dan makanan kecil. Sedang
Peserta rapat serius:Program yang disusun berbasiskompetensi inti industri daerah
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200818
1. LAMPIRAN PESERTA RAKOR REGIONAL PENYUSUNANPROGRAM TAHUN 2009 DI 3 WILAYAHWilayah I
Provinsi Kabupaten/Kota
1. NAD 1. Kab. Aceh Pidie 12. Kab. Bengkulu Selatan
2. Sumatera Utara 2. Kota Banda Aceh 13. Kab. Bengkulu Utara
3. Sumatera Barat 3. Kab. Deli Serdang 14. Kab. Kepahyang
4. Riau 4. Kab. Pakpak Bharat 15. Kab. Rejang Lebong
5. Jambi 5. Kab. Padang Pariaman 16. Kota Bengkulu
6. Sumatera Selatan 6. Kab. Tanah Datar 17. Kab. Tanjung Jabung Timur
7. Riau Kepulauan 7. Kota Bukittinggi 18. Kota Jambi
8. Bangka Belitung 8. Kota Dumai 19. Kab. Lampung Barat
9. Lampung 9. Kab. Lingga 20. Kab. Lebak
10. Banten 10. Kab. OKU 21. Kab. Pandeglang
11. Bengkulu 11. Kota Palembang
Wilayah IIProvinsi Kabupaten/Kota1. Kalimantan Selatan 1. Kab. Bogor 20. Kab. Lombok Timur
2. Kalimantan Barat 2. Kab. Bandung 21. Kab. Sumbawa
3. Kalimantan Tengah 3. Kab. Cirebon 22. Kota Mataram
4.. Kalimantan Timur 4. Kab. Sumedang 23. Kab. Belu
5. DKI Jakarta 5. Kab. Pekalongan 24. Kab. Sumba Timur
6. Jawa Barat 6. Kab. Purbalingga 25. Kab. Timor Tengah Selatan
7. Jawa Tengah 7. Kab. Temanggung 26. Kab. Bengkayang
8. Jawa Timur 8. Kota Surakarta 27. Kab. Ketapang
9. DIY 9. Kab. Bantul 28. Kab. Pontianak
10. NTB 10. Kab. Bojonegoro 29. Kab. Sanggau
11. NTT 11. Kab. Bondowoso 30. Kab. Sekadau
12. Kab. Madiun 31. Kab. Sintang
13. Kab. Magetan 32. Kab. Banjar
14. Kab. Pasuruan 33. Kab. Tapin
15. Kab. Probolinggo 34. Kota Banjarmasin
16. Kab. Sidoarjo 35. Kab. Barito Selatan
17. Kab. Bima 36. Kab. Katingan
18. Kab. Dompu 37. Kab. Nunukan
19. Kab. Lombok Barat 38. Kota Samarinda
Wilayah IIIProvinsi Kabupaten/Kota1 Sulawesi Utara 1 Kab. Gianyar 12 Kota Makassar
2 Gorontalo 2 Kab. Kep. Talaud 13 Kab. Mamuju
3 Sulawesi Tengah 3 Kota Bitung 14 Kab. Poliwali Mandar
4 Sulawesi Selatan 4 Kota Tomohon 15 Kab. Gorontalo
5 Sulawesi Barat 5 Kab. Poso 16 Kab. Buru
6 Sulawesi Tenggara 6 Kota Palu 17 Kab. Seram Bagian Barat
7 Maluku 7 Kab. Koname 18 Kota Ambon
8 Maluku Utara 8 Kota Kendari 19 Kab. Halmahera Barat
9 Irjabar 9 Kab. Bone 20 Kota Ternate
10 Bali 10 Kab. Enrekang 21 Kab. Sorong
11 Papua 11 Kab. Gowa
G
ke Wilayah II Kupang ( NTT) kesentraGaram. Sementara ke Wilayah III Papuaberkunjung ke Pasar dan Sentra diPerbatasan Papua dengan Papua Nugini.Dengan kunjungan tersebut dapatdijadikan sebagai titik tolak kebijakanpengembangan IKM dimasa datang dandapat memberikan dampak positif untukmendorong pergerakan ekonomi daerahbahkan nasional.
Ada tiga hal penting yang disampaikanDirjen IKM Depperin dalam pengajuanprogram kegiatan pertama sentra yangdibina harus masih eksis baik kegiatanmaupun tingkat produktifitasnya. Kedua,untuk mendorong peningkatan pemasaranproduk dari daerah/propinsi, DinasPerindag maupun pelaku usaha membuatkatalog produk unggulan daerah atauproduk usaha individual yang berkualitasbagus (produk dan desain). Ketiga, aparat/pelaku usaha membuat bisnis plan untukpengembangan komoditi satu produkdisetiap Desa/Kecamatan/Kab/Kota.Dengan demikian pembinaan danpengembangan produk unggulan melaluipenerapan program Ovop disetiap daerah/Propinsi dapat berkembang sejalan denganpembinaan dan pengembangan yangdilakukan melalui kebijakan/program/kegiatan baik pusat maupun daerah.Sehingga dapat mendorong pertumbuhanekonomi daerah khususnya dan ekonominasional umumnya. Lusiana Mohi
Daya saingbagi IKM bukanmerupakankeberuntungantapi merupakankemampuanberkompetisidenganyang lain.
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200819
Kesuksesan pembangunan sektorindustri sangat erat kaitannyadengan perkembangan ekonomi.
Dimana secara umum ada kecen-derungan kondisi ekonomi dipengaruhidiantaranya oleh naiknya harga BBM danharga berbagai komoditi. Yang selanjutnyaakan berdampak pada aktivitas sektorindustri yang semakin berat.
Menghadapi hal tersebut, DepartemenPerindustrian mengambil langkahstrategis dengan mengintegrasikankekuatan Pusat dan Daerah untukmencari solusi permasalahan yangdihadapi. Untuk membangun industriberdaya saing kuat diperlukan kebijakanpengembangan sinergi dan integrasimelalui koordinasi, sinkronisasi danharmonisasi program Pemerintah Pusatdan Pemerintah Daerah. Melalui RapatKerja (Raker) Departemen Perindustriandengan Dinas Perindustrian Provinsi danKabupaten/Kota secara bertahap telahdilakukan yaitu diawali dengan RakerDinas Perindustrian dan Bappeda Provinsiyang dilaksanakan di Jakarta pada akhirFebruari lalu.
Selanjutnya Raker dilaksanakan padaminggu kedua Maret 2008 di Surabaya,dan Raker ketiga dilaksanakan di Makassarpada 25 s/d 28 Maret 2008, dihadiri olehDinas Perindustrian Kawasan Timur In-donesia. Raker yang dilaksanakan padakurun waktu 2005-2007 untukmewujudkan sinergi programpembangunan sektor industri antara
Pemerintah Pusat dan Daerah dalamrangka meningkatkan daya saing industrinasional, mendukung percepatanpembangunan industri yang efisien sertameningkatkan penciptaan lapangan kerjadan penyebaran industri di berbagaidaerah.
Sampai 2007 sektor industripengolahan tetap masih menjadi kontributortertinggi pada PDB nasional, sektor industripengolahan non migas memberi kontribusi22,40%; sektor perdagangan hotel danrestoran sekitar 14,93%; dan sektorpertanian 13,83% terhadap PDB nasional.
Cabang-cabang industri yang memberisumbangan tinggi terhadap pembentukan
PDB industri pengolahan non migas adalahcabang industri makanan, minuman dantembakau sebesar 29,79%; industri alatangkut, mesin dan peralatannya sebesar28,70%; industri pupuk, kimia dan barangdari karet sebesar 12,49%; industri teksil,barang kulit dan alas kaki sebesar 1056%;cabang-cabang industri lainnya memilikiperan di bawah 10%. Target pertumbuhanpada 2008 dan 2009 ditetapkan masing-masing industri sebesar 6,0%-6,5%.
TINGKATINGKATINGKATINGKATINGKATKAN DATKAN DATKAN DATKAN DATKAN DAYYYYYA SAING LEWA SAING LEWA SAING LEWA SAING LEWA SAING LEWAAAAATTTTTKLASKLASKLASKLASKLASTER DTER DTER DTER DTER DAN KOMPETENSI INTIAN KOMPETENSI INTIAN KOMPETENSI INTIAN KOMPETENSI INTIAN KOMPETENSI INTIUntuk membangun daya saing industri nasional harus dilakukan secarasinergi antara Pusat dan Daerah melalui dua pendekatan, Top Downdan Bottom Up, dengan mengacu pada keunggulan daerah satu desasatu produk (OVOP).
Membatik:Bisa dijadikan sebagai unggulanindustri kompetensi int-i daerah
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200820
Sinergi pusat dan daerah Untuk membangun daya saing industri
nasional harus dilalukan secara sinergi antaraPusat dan Daerah melalui dua pendekatan,pertama pendekatan Top Down yaitupembangunan industri yangdirencanakan dari Pusat (by design)dengan memperhatikan prioritas yangditentukan secara nasional dan diikuti olehpartisipasi daerah.
Kedua, melalui pendekatan Bottom Upyaitu penetapan kompetensi inti industridaerah yang merupakan keunggulan daerahdengan Pusat turut membangunpengembangannya sehingga daerahmemiliki daya saing. Pada pendekatanBottom Up inilah daerah diharapkan lebihfokus memikirkan sektor unggulannya.
Nah, pola penentuan arah pengem-bangan industri melalui klaster industriprioritas dan kompetensi inti industri daerahsangat diperlukan guna memberi kepastiandan mendapat dukungan dari seluruh sektorekonomi terkait termasuk dukunganperbankan. Khusus untuk pengembanganIKM tertentu diharapkan dapat menyeraptenaga kerja dan memperluas penyebaranindustri serta menjadi pendukung bagipengembangan klaster industri.
Guna menjaga konsistensi dankesinambungan pengembangan IKM didaerah, maka pembinaan IKM melaluipendekatan kompetensi inti industridilakukan berdasarkan keunggulan daerahdengan dilanjutkan penentuan produk satu
SASARAN KUALITATIF PEMBANGUNAN SEKTOR INDUSTRITAHUN 2009
1. Meningkatkan daya saing industri manufaktur secara berkelanjutan dengan indikator
makin besarnya pangsa pasar domestik yang dikuasai oleh industri dalam negeri dan
meningkatkan ekspor produk manufaktur.
2. Meningkatkan kemampuan penerapan standardisasi dan modernisasi teknologi bagi
industri.
3. Meningkatkan kemampuan fasilitasi dalam melakukan kolaborasi pengembangan
klaster industri.
4. Meningkatkan upaya pengembangan industri unggulan daerah di Provinsi.
5. Meningkatkan kemampuan daerah (Kabupaten/Kota) dalam membangun kompetensi
inti industri daerah.
6. Meningkatkan kemampuan pengembangan sentra-sentra IKM di daerah.
7. Meningkatkan kemampuan koordinasi dalam pengembangan energi alternatif untuk
industri.
8. Meningkatnya kemampuan SDM aparatur baik di Pusat maupun di Daerah serta dunia
usaha khususnya IKM.
1. Industri makanan, minuman dan tembakau 6,14%
2. Industri tekstil, barang kulit dan alas kaki 1,15%
3. Barang kayu dan hasil hutan lainnya 0,96%
4. Kertas dan barang cetakan 5,96%
5. Pupuk, kimia dan barang dari karet 6,05%
6. Semen dan bahan galian non logam 4,15%;
7. Logam dasar, besi dan baja 2,09%
8. Alat angkut, mesin dan peralatan 9,80%
9. Barang lainnya 1,95%.
PROGRAM PRIORITAS DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009
1. Percepatan pembangunan Kompetensi Inti Industri Daerah melalui Pemberdayaan
dan Pembinaan IKM;
2. Fasilitasi pengembangan kawasan industri khusus;
3. Fasilitasi pengembangan industri hilir komoditi primer;
4. Restrukturisasi permesinan industri;
5. Pilot proyek pembangunan industri semen di Papua Barat;
6. Penguatan dan pengembangan klaster industri;
7. Penerapan standardisasi, akreditasi dan peningkatan mutu;
8. Pengembangan teknologi baru dan aplikasi ke industri;
9. Pengembangan sekolah pendukung kompetensi inti industri daerah;
10. Pembangunan industri bahan bakar nabati;
11. Pilot proyek pengembangan industri baja di Kalsel;
12. Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri;
13. Revitalisasi sentrasentra IKM dan fasilitasi layanan UPT.
SASARAN PERTUMBUHAN INDUSTRI TAHUN 2009:
Pertumbuhan industri tahun 2009 diproyeksikan sebesar 6,50% denganrincian pertumbuhan tiap kelompok lapangan usaha industri diproyeksikan;
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200821
desa satu produk (OVOP), didukung denganfasilitas layanan UPT dan dukungankelembagaan di setiap daerah. Penetapanunggulan daerah akan menjadi acuan utamadalam pengembangan IKM dan prosesseleksi pemberian bantuan pusat.
Rencana Kerja Pembangunan IndustriTahun 2009
Sesuai dengan siklus penyusunanrencana pembangunan, maka saat iniDeperin telah mempersiapkan RencanaKerja Pembangunan Industri tahun 2009yang mengacu kepada Rencana KerjaPemerintah (RKP) tahun 2009 yang sedangdiproses di Bappenas. RKP 2009 disusunberdasarkan berbagai kemajuan yang sudahdicapai pada 2007 dan diperkirakan akandicapai pada 2008.
Masalah dan tantangan yangdiperkirakan akan dihadapi pada 2009 sertaberbagai sasaran yang harus dicapai dalamRPJMN. RPJMN dalam pelaksanaannyameliputi tiga agenda pembangunan yaitu,mewujudkan Indonesia yang aman dandamai, menciptakan Indonesia yang adil dandemokratis, serta meningkatkankesejahteraan rakyat. Untuk memajukanpercepatan pertumbuhan sektor riil dan IKMserta menanggulangi kemiskinan danpengangguran, maka tantangan pokok yangdihadapi adalah bagaimana meningkatkandaya saing industri nasional dan kompetensiinti industri daerah. Elim Lolodatu
PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSIINTI INDUSTRI DAERAH
Saat ini seluruh Provinsi telah memiliki peta panduan pengembangan industri
unggulan provinsi. Diharapkan Dinas Perindustrian Kabupaten/Kota dapat
membuat peta panduan pengembangan kompetensi inti industri daerah yang akan
dibukukan menjadi peta panduan pengembangan industri nasional dengan outline
sebagai berikut:
1. Gambaran Kabupaten/Kota saat ini
2. Pengembangan komoditi unggulan (Maksimal 5 komoditi)
3. Penentuan kompetnsi inti industri daerah (dari 5 produk unggulan menjadi 1 produk
unggulan fokus)
4. Kekuatan, permasalahn, peluang dan tantangan (SWOT) INDUSTRI unggulan
fokus (Sesuai dengan kompetensi inti industri daerah)
a. Kekuatan: data produksi, ekspor, nilai tambah, tenaga kerja, investasi,
struktur industri (industri inti, penunjang, terkait)
b. Permasalahan
c. Peluang
d. Tantangan: termasuk persaingan (dalam negeri dan luar negeri)
5. Target pengermbangan Industri unggulan fokus
a. Jangka Menengah 2010-2015
b. Jangka Panjang 2016-2030
6. Strategi pengembangan industri unggulan fokus
7. Rencana tindak
a. Rencana Tindak Jangka Menengah 2010-2015
b. Pokok-pokok Rencana Tindak Jangka Panjang 2016-2030
8. Kerangka pengembangan kompetensi inti sektor industri unggulan fokus
Mencakup:
a) Sasaran Jangka Menengah (2010-2015)
b) Sasaran Jangka Panjang (2016-2030)
c) Strategi
d) Pokok-pokok Rencana Aksi Jangka Menengah (2010-2015)
e) Pokok-pokok Rencana Aksi Jangka Panjang (2016-2030)
f) Unsur Penunjang
g) SDM
h) Infrastruktur
i) Pasar.
9. Lokasi pengembangan
(Lokasi pengembangan saat ini dan arah ke depan disesuaikan dengan rencana
umum tata ruang
10. Rencana aksi pengembangan industri (2008-2012)
a. T anggungjawab Pemerintah Pusat
b. Tanggungjawab Pemerintah Daerah
11. Penutup
LAMPIRAN
A. Proyeksi Pertumbuhan Komoditi
B. Proyeksi EksporG
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200822
Kini sentra-sentra IKM tersebardiseluruh wilayah Indonesia danterus berkembang.
“Pertumbuhan dan perkembangansentra IKM tersebut terjadi karenaadanya perpaduan yang harmonisantara kebijakan atau program yangdirancang pemerintah dengan talentadan jiwa kewirausahaan yang tumbuhdi masyarakat. Hal ini harus terus dijagauntuk menghasilkan output yangmenguntungkan secara sosial/ekonomibagi pemerintah maupun dunia usaha,”jelas Dirjen IKM DepertamenPerindustrian, Fauzi Aziz disela-sela RakorRegional di Bengkulu.
Fokus pada sentraUntuk mengatasi problem yang
banyak dihadapi IKM di Indonesia,menurut Fauzi, perlu dilakukan penataankembali program-program IKM dengancara yang lebih integrated danberkelanjutan. Penguatan sentra menjadisalah satu alternatifnya, yakni melaluipembinaan IKM disentra-sentra yang rata-rata berlokasi dipedesaan dalam lingkupkabupaten/kota. Ini sekaligus sebagai basispengembangan satu desa satu produk atausatu kabupaten/kota satu kompetensi inti.Dengan demikian, integrasi programpembinaan dapat lebih terkelola denganbaik dan dilakukan dengan cara yang lebihefisien sekaligus menjadi pusat percontohankarena bersifat targeted dan fokus.
Sementara itu dalam mewujudkan basisprogram pembinaan dan
pengembangannya dapat dilakukandengan beberapa instrumen, antara lain,penciptaan iklim usaha yang kondusif,penguatan teknologi, standardisasi mutudan desain produk termasuk juga kemasan,peningkatan kompetensi SDM, menjaminketersediaan bahan baku, perkembangankelembagaan bisnis atau usaha, dukunganpembiayaan, promosi dan pemasaran sertapengembangan jaringan usaha. “Ketujuhbasis program tersebut implementasinyaakan dilaksanakan secara bersamaan antaraPemerintah Pusat, Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota dan expert group. Programini dilaksanakan secara berkesinambunganagar tujuan program pengembangan IKM,
yakni mampu menghasilkan barangberkualitas tinggi dengan harga yangkompetitif, mampu menepati jadwalpenyerahan secara disiplin dapatterwujud,” tegas Fauzi.
Daya saing ditingkatkanMengenai daya saing menurut
Fauzi bukanlah sebuah keberun-tungan ataupun warisan. Oleh sebabitu harus terus menerus dipeliharadan dikembangkan karena dayasaing yang merupakan kemampuanberkompetisi diformulasikan sebagaikemampuan untuk menghasilkankeuntungan secara berkelanjutandan terus tumbuh. “Kompetisi ituindah, biarkan kompetitor tetaphidup, bahkan tidak perludipermasalahkan. Biarkan kompetitorterus maju asalkan kita lebih
maju,”paparnya.Umumnya ukuran daya saing yang
dipakai adalah market competitiveperformance, indikator utamanya adalahmarket share, financial performance,indikator utamanya antara lain gross profit,net profit return on invesment, humanresources performance, social contribution andother. Untuk mencapai kinerja tersebut,tidak dapat dilakukan dengan sistemkebut semalam, diperlukan kebijakan,strategi dan program secara terusmenerus. “Pahami dan mengerti benarposisi atau kinerja yang sudah dicapai saatini, bukan serta merta kita semuamengatakan bahwa IKM saat ini
OOOOOVVVVVOPOPOPOPOP StrategiTingkatkan Daya Saing IKMMulai Tahun Anggaran 2009 dan seterusnya pembinaan dan pengembanganIKM yang akan dilaksanakan Depperin dengan menetapkan kebijakan atauprogram berbasis kinerja.
Fauzi Aziz, Dirjen IKM
LINTAS SEKTORAL
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200823
menghadapi banyak hambatan untukberkembang. Bangun persepsi lebih baikkepada publik bahwa saat ini programIKM telah sampai pada tahapmenghasilkan kinerja tertentu di bidangproduk, pasar dan financial. Langkahselanjutnya menentukan rancangankebijakan/program/kegiatan apa yangdapat ditransmisikan untuk mencapaikinerja yang lebih baik dalam rangkameningkatkan kemampuan berkompe-tensi di masa depan,” jelas Fauzi.
Program berbasis kinerjaMisi pembinaan dan pengembangan
IKM yang ditetapkan Depperin, kata Fauzi,berbasis pada kinerja. Untuk perlunyamembangun public awarness, bahwakebijakan/program yang dilaksanakandapat didukung secara optimal olehmasyarakat atau para pemangkukepentingan. Lantas membangun publicimage, guna memberikan cita rasa dankeyakinan kepada public bahwa programtersebut memberi manfaat secaraekonomis untuk kemajuan danpertumbuhan IKM di masa depan.Membangun public saticfaction artinya,masyarakat dan IKM yang dibina merasaterpuaskan bahwa program yangdilaksanakan menyentuh apa yang merekaperlukan untuk mengatasi danmenjembatani berbagai permasalahanyang dihadapi.
Dan yang tidak kalah pentingnyaadalah penciptaan stakeholders value,maksudnya hasil atau kinerja pembinaanyang dilakukan secara proposionalmemberikan added value bagi pemerintah,dunia usaha, maupun masyarakat luas, baikdalam pertumbuhan ekonomi,penyerapan lapangan kerja, perbaikantingkat pendapatan, devisa maupun pajak.“Bagi IKM yang dibina tentunya akanmenikmati tingkat keuntungan yang wajardan semangat untuk terus mengem-bangkan daya kreatifitas dan inovasinya,”papar Fauzi.
Agar harapan tersebut dapat terwujud,mulai tahun anggaran 2009 danseterusnya pembinaan dan pengem-bangan IKM dilaksanakan denganmenetapkan kebijakan atau programberbasis kinerja. Melalui pendekatan ini,berarti seluruh kebijakan atau programpembinaan harus dirancang dengan baikdan benar dalam prospektif prioritasnyajelas, fokusnya jelas, lokusnya jelas,targetnya terukur, budgetnya realistik,penanggungjawabnya kompeten danprofesional serta peraturannyaprobisnis. Tami
Perajin anyaman & pameran :Pembinaan & pengembangannyaberbasis kinerjaG
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200826
Makmur dan subur, kata itu yangrelatif sesuai dengan kondisiumum daerah Cepogo yang
letaknya jauh dari hiruk pikuk kotaKabupaten Boyolali, Jawa Tengah sekitar14 km arah gunung Merapi dan Merbabu,tepatnya di desa Tumang, KelurahanTegalrejo, Kabupaten Boyolali. Sentra yangsangat eksis serta diminati oleh turis asingdan mampu memberikan warna di desaini, adalah industri kerajinan tembaga.
Berbagai desain yang ada padaumumnya didominasi oleh pesanan-pesanan baik yang datang dari pembeli
asing maupun lokal. Karakteristik pembelipada umumnya datang dari berbagaikomunitas seperti dari pengelola hotel,galeri seni, kantor-kantor pemerintah danswasta, serta para pecinta seni.
Bentuk desain yang dihasilkan cocokuntuk ditempatkan diruangan sebagaihiasan atau pajangan tempat-tempatprivacy atau umum. Produk yang dihasilkanseperti pot kembang (bokor-bokor),asesories interior, alat-alat rumah tangga,dan kelengkapan produk seni dankerajinan lainnya.
CEPOGOCEPOGOCEPOGOCEPOGOCEPOGO POTENSI SENTRA POTENSI SENTRA POTENSI SENTRA POTENSI SENTRA POTENSI SENTRAKERAJINKERAJINKERAJINKERAJINKERAJINAN AN AN AN AN TEMBATEMBATEMBATEMBATEMBAGGGGGAAAAACepogo, Boyolali identik dengan nama “tembaga”. Berbagaikerajinan dari tembaga dihasilkan, dan pembelinya mayoritasturis asing.
Identik dengan tembaga Cepogo identik dengan nama
“tembaga” ini tidak terlepas dari peranseorang tokoh masyarakat setempat padaera 60-an, H. Supri Haryanto. Supri sebagaipionir yang memperkenalkan sekaligusmempopulerkan kerajinan tembaga, yangkemudian wilayahnya menjadi sentratembaga yang tangguh.
Setiap industri tembaga sedang ataubesar setidaknya melibatkan rata-ratapegawai sekitar 70 orang. Sedangkansebagian perajin lainnya masih cenderungrumahan dan melibatkan 2-3 orang tenaga
Perajin tembaga:Potensial pasarnya masih cukup besar
H. Supri Haryanto
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200827
kerja. Untuk satu perusahaan besar padaumumnya dapat memproduksisedikitnya 500 buah/jenis kerajinantembaga yang didesain oleh pemesannya(by order) dengan segala ukuran.
Kerjasama antar perajin Sementara untuk pemasarannya
masih terbatas khususnya untuk komoditiekspor ke Amerika, Australia, Malaysiadan beberapa negara Eropa. Beberapaperusahaan sangat tergantung denganeksportir khususnya perajin yangmenetap di Jepara.
Untuk teknik produksinya masihsangat sederhana, dikerjakan oleh perajinyang sering disebut “Pande Tembaga”.Pola kerjanya yang saling membantu,khususnya jika ada yang mendapatpesanan cukup besar melebihi kapasitasproduksinya. Mereka akan men -sub-contrackting kepada perajin lain. Ini sangatmemberikan suasana persaudaraanyang sangat kental, sehinga status sosialdi desa tersebut nampak sama jikadibandingkan dengan mereka yangmempunyai ketrampilan dan akses pasaryang cukup baik.
Beberapa kendala yang masihdialami para perajin masalah bahanbaku yang masih impor dari Italia danKorea. Sebab bahan baku lokal tidakdapat langsung diproses dan hanyabisa digunakan untuk keperluan rumahtangga. Sedang masalah lainnya, perajinsulit mendapatkan dukungan modalkerja. Ini sangat dirasakan terutamabagi perajin yang mendapat pesanancukup besar.
Kini Pemda Cepogo khususnyaDinas Perindag ataupun Koperasi danUsaha Kecil terus mengupayakankerjasama dengan berbagai pihak untukmemperlancar usaha kerajinantembaga di Cepogo yang sudahmendunia ini. Bambang IriantoG
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200828
UPT TIK BANDUNGUPT TIK BANDUNGUPT TIK BANDUNGUPT TIK BANDUNGUPT TIK BANDUNG F F F F FASILITASILITASILITASILITASILITASIASIASIASIASIPENGEMBANGPENGEMBANGPENGEMBANGPENGEMBANGPENGEMBANGAN IKM TELEMAAN IKM TELEMAAN IKM TELEMAAN IKM TELEMAAN IKM TELEMATIKATIKATIKATIKATIKADitjen IKM Depperin mendirikan Unit Pelayanan Teknis TeknologiInformasi dan Komunikasi (UPT TIK). UPT TIK ini diharapkan dapatsebagai Pusat Unggulan Teknologi Informasi dan Komunikasi yangmampu mengangkat dan menghasilkan produk lokal berdaya saing global
Tahun ini (2008) Industri KecilMenengah (IKM) bidangelektronika akan lebih terfasilitasi
kebutuhannya dengan dirintisnya UnitPelayanan Teknis - bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) .Keberadaan UPT ini merupakankerjasama Ditjen IKM dengan InstitutTeknologi Informasi Telkom di Bandung.Keberadaan UPT-TIK ini dilatar belakangi
dengan kondisi riil di masyarakat bahwabanyak sekali lulusan perguruan tinggibidang IT yang bekerja di luar negeri, ataubekerja tidak produktif seperti membuatvirus, menjadi hacker dan lain-lain. Ini
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200829
Menempati ruangan bernomor 108Gedung A, Institut Teknonolgi Telkom.Jl. Telekomunikasi DayeuhkolotTelp. (022)-7564108, 7566123,Bandung 40257
diduga disebabkan karena terbatasnyasarana dan saluran untuk berkreasi dibidangnya. Apabila dugaan itu benar,maka menjadi tugas pemerintah untukmenyediakan kebutuhan mereka agarbisa berkreasi secara produktif danmemberikan nilai tambah padamasyarakat.
Kegiatan UPT-TIK meliputi tigabidang garapan, terdiri dari pertamaBidang Perangkat Keras Elektronika danInstrumentasi (hardware) dengan cakupankegiatan rancang bangun prototype danpengembangan produk siap fabrikasiberupa PCB Multilayer serta layananpelatihan dan konsultasi dan penyewaanpiranti.
Kedua, Bidang Perangkat Lunak(Software) dengan cakupan kegiatanrancang bangun prototype software aplikasimaupun content siap produksi massal sertajasa pelatihan dan konsultasi.
Ketiga, Bidang Bussines Incubationdengan cakupan aktivitas perencanaandan feasibility study, pelatihan SDMpenyediaan sarana dan implementasidibidang keusahawanan.
Cukup prospektifKetiga bidang layanan keteknikan
yang akan diperankan UPT - TIK inicukup prospektif mengingat geliatindustri kecil menengah elektronika kitayang terus meningkat sehingga capaiantarget kinerja diharapkan optimal untukmelayani wilayah Bandung dan JawaBarat.
Untuk mendukung aktivitas UPT-TIK telah tersedia peralatan maupunperlengkapan pembimbingan seperti;Altium Designer 6, Development Board(Nanoboard NB2 DSK 01/Key Feature)dan PCB Printer Multilayer. AltiumDesigner 6 yang cukup lengkap denganmuatan program 1). Foundation(schematic – view and editing, simulation– mixed signal and VHDL, signalintegrity, PCB viewer, board definition
& rule dan CAM File. 2).Board Implementationterdiri dari PCB layoutand manufacturing fileoutput, autorouting danCAM file. 3) EmbeddedI n t e l e g e n c eImplementation terdiridari FPGA Syntehesis,Soft ang Hard DeviseJTAG Support, FPGABased Instruments danFPGA Prosessor Cores.
Untuk tahapan awal,sarana yang disediakan diUPT ialah software untukmerancang sirkuitelektronik pada PrintedCircuit Board –PCB, danhardware untuk mencetakPCB. Hampir semuakomponen elektronikmemerlukan PCB mulaidari bentuk yang seder-hana hingga yang palingrumit. Sarana yangdisediakan di UPT mampumerancang dan mencetakPCB 8 layar, yang biasadigunakan untukhandphone. Kegiatan UPTmeliputi sosialisasi,pelatihan, bimbingan danpenyediaan sarana kerja.Perlengkapan UPT-TIKakan dilengkapi secarabertahap sesuai dengantuntutan kebutuhan.
Gu/Mm
Jasa IT:Kebutuhan akan informasiteknologi baik masyarakat/pengusaha
G
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200830
Daerah Cianjur potensialdikembangkan sebagaikawasan sutera alam secara in-
tegrated, mulai dari budidaya murbeihingga ke produksi kain sutera. Daerahini memiliki agroklimat yang sangat cocokuntuk pengembangan persuteraan alam,karena didukung lokasinya yang strategisdan masyarakatnya bersifat agraris.
Selain itu masyarakat Cianjur memilikipengalaman dibidang budidaya ulat suterasampai pemintalan benang dengan reeling,rereeling, bahkan mesin rangkap, kelos dantwisting bantuan DJIKM yang ditempatkandi KUB Aurarista berlokasi didaerahkawasan Sarongge, dan kinisudah dioperasikan.Kabupaten Cianjur memangpunya target pada 2010nanti sudah harus mampumemproduksi kain batiksutera berbahan baku lokal.
Tahun 2006 dijadikansebagai tahun bangkitnyapersuteraan alam di Cianjur.Komitmen Bupati CianjurH. Tjetjep Muchtar Soleh, MMmelalui Keputusan No:534.05/Kep. 332.Pe/2006,dimana Tim PembinaPersuteraan Alam di Cianjurdibentuk sebagai imple-
mentasi Peraturan Bersama MenteriKahutanan, Menteri Perindustrian danKementerian Negara Koperasi dan UsahaKecil berkaitan dengan pengembanganpersuteraan alam nasional melaluipendekatan Klaster. Tahapan pembinaanhulu–hilir persuteraan alam terusdiupayakan, dan langkah terpadu sudahdimulai dari budidaya tanaman murbei,pemeliharaan ulat sutera hingga industripengolahan benang dan pertenunan kainsutera. Kultur dan tradisi petani yangsemula melakukan budidaya tanamanpalawija dan sayuran secara tumpang saridiarahkan untuk melakukan budidaya
tanaman murbei dan pemeliharaan ulat.Kini sentra usaha pemeliharaan ulat suteracukup pesat perkembangannyadiberbagai kawasan pedesaan Cianjur.Takokak, Sokanegara di Cianjur Selatan,kawasan Sukaresmi, Desa CiputriKecamatan Pacet, dan akan jadi tumpuanpengembangan potensi benang suterayang memadai.
KUB dan Koperasi perajin sutera Para petani /perajin sutera alam di
Cianjur kini mulai berani memilih budidayatanaman murbei dan pemeliharaan ulatsutera . Desa Ciputri di Kecamatan Pacet
SARONGGE SARONGGE SARONGGE SARONGGE SARONGGE JADIJADIJADIJADIJADIOVOP SUTERA CIANJUROVOP SUTERA CIANJUROVOP SUTERA CIANJUROVOP SUTERA CIANJUROVOP SUTERA CIANJURPuncak Pasir Sarongge adalah kawasan potensial untuk berbagaikegiatan agribisnis. Salah satunya adalah menjadi pusat pengolahanbenang sutera terintegrasi untuk mendukung OVOP Cianjur.
Memintal benang:Targetnya KAb.Cianjurmampu memproduksikain batik sutera
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200831
salah satu sentra penghasil benang suterasering kekurangan bahan baku (kokon).Didesa ini telah berdiri Kelompok UsahaBersama (KUB) Aurarista yang melakukankemitraan dengan petani murbei danpemelihara ulat sutera (kokon) dengansistem Contract Farming.
Untuk mengakselerasikan program,Pemkab Cianjur mengintensifkan berbagaiprogram fasilitasi demi terjalinnya klastercapasity. Dinas Koperasi dan UKMmendukung sepenuhnya aktifitas KoperasiJala Sutera Indonesia “Kojasindo” sebagaipenampung kokon dan benang suterahasil para perajin. Disektor hulu DinasKehutanan Cianjur memfasilitasiketersediaan lahan untuk budidayatanaman murbei dan pemeliharaan ulatsutera bagi perajin pemula maupunpengembang. Di kawasan Sukaresmi, Pacettelah dirintis lahan seluas 200 ha milikPerum Perhutani untuk kawasan budidayaulat sutera sampai pengolahan kokonmenjadi benang (reeling) dan sampai saatini sudah tertanami seluas 35 ha (swadayamasyarakat). Para perajin peminatbudidaya diberikan lahan seluas 2 hektardengan syarat harus menjadi anggotakoperasi Kojasindo.
Fasilitasi pemerintah .Dinas Perdagangan dan Industri Kab.
Cianjur sebagai instansi yang bertanggungjawab disektor pengolahan benang sutera
sudah merintis berbagai pro-gram terpadu dengan berbagailembaga yang berkompeten.Untuk peralatan prosesproduksi benang, kepadabeberapa KUB diberikan alatproduksi/percontohan reelingsehingga petani/perajin akanmeperoleh tambahan nilai darihasil budidaya kokon diolahmenjadi benang. Kawasan PasirSarongge desa Ciputri melaluiaktifitas KUB Aurarista telahmempersiapkan beroperasinya
PETANI BUDIDAYA MURBEI DANPEMELIHARA ULAT SUTERABudidaya Ulat/murbei: 600 KK,Kapasitas Pemeliharaan Ulat :14.400 boks,Target Produksi Kokon : 43.200 kg,
PERUM PERHUTANI : Produsen Telur Ulat SuteraKPSASoppeng dan PPUS CandirotoProduksi : 60.000 boks/bln
REELING:Usaha : 10 unit ( 8 KUB dan
2 Lembaga Pendidikan )Produksi : 5.025 kgJenis Benang : Raw Silk & Thrown Silk
PERTENUNAN ATBM :Usaha : 1UnitATBM : 20Target Produksi : 2.000 meterJenis produk : Kain Grey
PEWARNAAN DANPEMBATIKANUsaha Pembatikan : 2 unit
PRODUK JADIKAIN BATIK SUTERA
PoliteknikVedca Cianjur
ForumPelaku UsahaSutera Alam
SilkSolutionCentre
TimTeknis PemdaCianjur
PETANI BUDIDAYA MURBEI DANPEMELIHARA ULAT SUTERABudidaya Ulat/murbei: 600 KK,Kapasitas Pemeliharaan Ulat :14.400 boks,Target Produksi Kokon : 43.200 kg,
PERUM PERHUTANI : Produsen Telur Ulat SuteraKPSASoppeng dan PPUS CandirotoProduksi : 60.000 boks/bln
REELING:Usaha : 10 unit ( 8 KUB dan
2 Lembaga Pendidikan )Produksi : 5.025 kgJenis Benang : Raw Silk & Thrown Silk
PERTENUNAN ATBM :Usaha : 1UnitATBM : 20Target Produksi : 2.000 meterJenis produk : Kain Grey
PEWARNAAN DANPEMBATIKANUsaha Pembatikan : 2 unit
PRODUK JADIKAIN BATIK SUTERA
PoliteknikVedca Cianjur
ForumPelaku UsahaSutera Alam
SilkSolutionCentre
TimTeknis PemdaCianjur
DIAGRAM INTEGRASI DANTARGET PROGRAM PENGEMBANGANSUTERA ALAM
PETA POTENSI PERSUTERAAN ALAM CIANJUR 2007NO Kegiatan Lokasi KUB Potensi
1. Budidaya murbei / Takokak, Sukanagara, Cibeber, Luas lahan : 66 Hapemeliharaan Ulat sutera Campaka, Warungkondang, Jml Perajin : 63 KK
Gekbrong, Cugenang Pacet, Prod Kokon :4.500 kg/thSukaresmi, Cikalong Kulon, KarangTengah dan Bojong Picung
2. Reeling benang sutera Takokak, Sukanagara, Cibeber, Unit usaha : 10 KUGekbrong, Pacet dan Karang Tengah Bprod benang100 kg/th
3. Rereeling/rangkap/ Sarongge Ds. Ciputri, Kopjasindo /KUB Auraristatwisting/dobling Kec. Pacet (belum beroperasi maksimal)
4. Tenun Kain Sutera Pacet dan Karang Tengah (1 unit usaha /20 ATBM)
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200832
peralatan kelos, rangkap, twisting sertabantuan Direktorat Jenderal IKM,Departemen Perindustrian gunamendukung percepatan penghasilbenang sutera pintal. ATBM bantuanAPBD Kab Cianjur untuk menghasilkankain tenun sutera. Dengan mesin twist-ing berkapasitas 200 spindle KUBAurarista Sarongge akan mampumemproduksi benang siap tenunsebanyak 20 kg/hari.
Pemkab Cianjur menetapkanpengembangan sutera alam denganpendekatan kluster sebagai pilihan OVOPdengan pertimbangan pertama habitat
alamnya memang sangat mendukung.Kedua, sarana dan prasarana telahdisediakan. Berdirinya Silk Solution Centersebagai organisasi para pemerhati danpelaku usaha persuteraan diharapkanmampu memantapkan program yang telahditetapkan. Yang masih perlu ditingkatkanadalah motivasi kepada para perajinbudidaya pemula agar mau menekuniusaha persuteraan alam ini . Karena lahanbudidaya seluas 200 Ha yang disediakanPerum Perhutani Kab. Cianjur diwilayahSukaresmi baru ditanami sekitar 80 Ha.Target Cianjur pada 2010 Cianjur menjadisalah satu wilayah pemasok kokon,benang maupun kain sutera, bahkanmampu menjadi penghasil batik suterabisa terwujud. GU
Lahan murbay & proses menenun:Pemda Cianjur menetapkan sutera alamsebagai Ovop
PETA TARGET PENGEMBANGAN BUDIDAYA MURBEI/ULATSUTERA KAB. CIANJUR
G
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200833
Provinsi Kalimantan Barat diam-diammenyimpan kekayaan seni tenunyang menawan. Orang sering
menyebut karya tenun dari daerahtersebut sebagai tenun Sambas danSintang. Masyarakat Kabupaten Sambasyang mayoritas Melayu seringmenyebutnya kain bannang ammas(kain benang emas) atau kain songketSambas.
Di Sambas kain ini biasanyadikerjakan secara tradisional dengan alatpemintal terbuat dari kayu di rumah-rumah penduduk sekitar pesisir SungaiSambas. Orang yang pandai menenuninipun belajar dari orang tuanya ataukepandaian ini diajarkan secara turuntemurun.
Pada era 1980-1990-an kain inisempat hilang, akibat krisis ekonomi dankurang mendapat perhatian pemerintah.Disisi lain harga bahan baku yang tinggisehingga masyarakat yang memintal kainini tidak mampu membelinya.
Proses pengerjaan cukup rumit Pada awal 2000-an kain ini mulai
tumbuh kembali. Masyarakat dibantupengusaha, dan pemerintah bekerjasamamenumbuhkan kembali kain tenun sambasdan sintang ini. Hasilnya dipasarkan hinggake negeri tetangga Brunei, Malaysia danSingapura.
TENUN STENUN STENUN STENUN STENUN SAMBASAMBASAMBASAMBASAMBAS DDDDDAN SINTAN SINTAN SINTAN SINTAN SINTANG,ANG,ANG,ANG,ANG,KEBANGGKEBANGGKEBANGGKEBANGGKEBANGGAAN KALBARAAN KALBARAAN KALBARAAN KALBARAAN KALBARIndonesia memang dikenal kaya akan seni tenun tradisional. Salahsatunya terdapat di Kalimantan Barat, tepatnya di KabupatenSambas dan Sintang. Tenun ikat Sintang bahkan sering dianggapsebagai salah satu kain terindah yang ada di dunia.
Sekarang mulai bermunculan motif–motif baru yang semakin memperkaya motifkain tenun Sambas. Walaupun begitu cirikhas Pucuk Rebung selalu ditonjolkan ataumenjadi tajuk dalam setiap helai kain tenunSambas.
Beberapa jenis kain tenun benangemas khas daerah Sambas yang sudahdikenal masyarakat adalah Kain Telur BungaCangkring, Kain Rantai Mas, Kain MahkotaBerawan, Kain Sabuk Rantai Berbintang,
Kain Sabuk Bintang Timur, dan Kain SabukMurik. Sementara motif kain tenun Sambasantara lain motif melati, motif padangkebakar, motif cual, dan motif tabur.
Tenun songket Sambas tidak bisadipisahkan dengan benang emas. Benangemas itulah sebagai penanda motif. Zamandulu, benang emas terbuat dari benang emascolok. Ciri dari benang ini ringan dan tahanlama. Warnanya pun tidak pudar, meskitelah berusia ratusan tahun.
Kain tenun Sambas:Sempat menghilang diperedaran
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200834
Saat ini perajin tidak bisa mendapatkanbenang itu lagi. Mereka beralihmenggunakan benang emas dari Jepangdan India. Benang dari Jepang cirinya tahanlama dan warnanya tidak pudar. Sedangbenang dari India kasar dan warnanyagampang berubah.
Warna tenun songket Sambas cukupberagam, umumnya warna cerah. Tapi adawarna merah manggis, orange, warnaparu (pink), hijau dan hitam.Peruntukannya, tentu saja untukperempuan dan lelaki. Ukuran tenunsongket untuk perempuan 200 x 1,05 cm.Untuk lelaki, biasa disebut kain sabuk,ukurannya 150 cm kali 60 cm.
Harga kain untuk perempuan yangbagus sekitar Rp 1,5 juta perlembar. Bilapelanggan ingin motif lain, dan motifnyatidak ada di sana, mereka bisa memesanmotifnya. Untuk itu, mereka harus relamerogoh kantungnya hingga Rp 2 juta.Kain yang biasa seharga Rp 200.000. Untukkain lelaki, yang bagus harganya Rp 750.000.
dan yang biasa Rp 150.000. Proses dari pengerjaan tenun songket
Sambas lumayan rumit. Diperlukankesabaran dan ketelitian melakukannya.Pekerjaan membuat kain melalui beberapatahap. Pertama, narraw atau memintal.Kedua, nganek, menggabungkan dariperumahan kolong benang ke anekan.Ketiga, nattar, menggulung benang denganpapan tandayan. Keempat, ngubung,menghubungkan benang dari tandayanke suri (merapatkan benang). Kelima,menenun. Keenam, nyongket, membuatbunga dan memasukkan benang emas kemotif tenunan. Dari semua proses itu,nganek merupakan pekerjaan paling sulit.
Masyarakat menggunakan kainsongket Sambas untuk seserahan ataumas kawin bagi perkawinan ataumenghadiri sebuah prosesi adat.Mayoritas pembeli biasanya wargaSambas atau orang Sambas yangbermukim di daerah lain, dan masihpunya keterikatan budaya dengan
Sambas. Pembeli juga datang dariPontianak, Jakarta, Malaysia dan Brunei.
Terindah di dunia Selain songket Sambas, kain tenun ikat
Dayak merupakan salah satu seni budayayang dikembangkan oleh komunitas etnisDayak di Kalimantan Barat. Etnis Dayakmerupakan etnis tertua yang mendiamipulau Kalimantan. Mereka tersebar disebagian besar Kalimantan, Sarawak danBrunei. Namun tidak semua sub-etnisDayak ini dapat melakukan kegiatanmenenun. Sub-etnis Dayak Iban, Kantuk,Desa, Ketungau dan Mualang diKalimantan Barat dikenal sebagaipenghasil kain tenun tua. Di kalangankolektor, kain tenun ikat Dayak –yangbelakangan dikenal sebagi tenunSintang— ini sering dianggap sebagai salahsatu kain terindah yang ada di dunia.
Tenun ikat adalah sebuah teknikmenenun dimana pola kain dibuat denganmengikat benang pada penahan celup.Benang yang telah diikat ini dicelup berkalikali untuk memperoleh pola yang diinginkan.Benang yang telah berpola ini lalu ditenun.Teknik ikat disebut sebut sebagai teknik celuptertua di dunia.
Akhir 1980-an kain tenun ikat Sintangsudah semakin sulit dijumpai. Banyak kaintua yang dijual kepada pembeli dari luarseiring dengan populernya kain ini di Eropadan Amerika. Di lain pihak, perajin makinlangka. Sementara orang-orang tua yangpintar menenun sudah semakin berkurang,dan keahliannya tidak diturunkan kepadagenerasi muda. Kain-kain tua hanya bisadijumpai pada keluarga-keluarga yangmasih menghargai kain sebagai warisannenek moyang.
Prihatin akan keadaan ini, pemerintahsetempat dan individu (seperti PastorJacques Maessen, missionaris asal Perancis)mengembangkan kembali kain tenun ini.Berbagai pendekatan dilakukan, namunperkembangannya terasa lamban karenamasyarakat tidak bisa menerima begitu saja
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200835
arahan dari orang luar untukmengubah kebiasaan atau pola hidupmereka.
Pada tahun 1999, beberapaorganisasi non pemerintah (NGO)membangun kolaborasi (YayasanKOBUS – PRCF/PRCF Indonesia –YSDK, atas dukungan Ford Founda-tion) dan mulai terlibat untukmenghidupkan kembali kegiatanmenenun sebagai upaya alternatif untukmeningkatkan pendapatan keluarga,sekaligus untuk melestarikan senibudaya menenun itu sendiri. Upaya inidibangun melalui suatu program yangdinamakan “Restorasi Tenun IkatDayak”.
Sebelumnya, pada tahun 2002 pro-gram ini menjadi salah satu nara sumberpada Workshop on Best Practice CasesStudies of Regional DevelopmentActivities with Local Initiatives yangdiorganisasikan oleh Japan Interna-tional Cooperation Agency (JICA) danCenter for Economic and Social Studies(Cess) di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kini Sintang terkenal dengan kaintenun ikatnya. Dan kain tenun ikat inisekarang mudah ditemukan di daerahini. Bahkan pada tahun 2006 lembagayang mewadahi kegiatan masyarakatini, Koperasi Jasa Menenun Mandirimemperoleh penghargaan dari MenteriPerindustrian.
Presiden SBY pada 2007 lalumenyerahkan penghargaan Tenun Ikatasal Kabupaten Sintang ini di Jakartakepada Bupati Sintang. Ia merasabangga atas hasil yang diraihmasyarakatnya dalam mengem-bangkan dan melestarikan aset budayatenun ikat.
Dhorifi Zumar/berbagai sumber
Aneka tenun Sambas &Sintang: Kini menjadi fesyendan tren untuk pakaian
G
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200836
Kabupaten Donggala salah satudari sepuluh kabupaten/ kotayang ada di Provinsi Sulawesi
Tengah. Potensi sumber daya alamnya yangcukup terkenal adalah bawang goreng.Bahan baku bawang yang digunakan adalahjenis bawang batu, tersebar di beberapasentra.
Bawang goreng kabupaten Donggala
BABABABABAWWWWWANG GORENGANG GORENGANG GORENGANG GORENGANG GORENGKOMODITI KHAS DONGGKOMODITI KHAS DONGGKOMODITI KHAS DONGGKOMODITI KHAS DONGGKOMODITI KHAS DONGGALAALAALAALAALAPerajin bawang goreng yang tergabung dalam Kelompok UsahaBersama (KUB) Mawar di Kab. Donggala mendapat bantuan mesindari Ditjen IKM Depperin. Upaya untuk meningkatkan mutu danmemperluas pasar.
Bawang goreng:Makanan khas Kab. Donggaladan menjadi komoditi unggulan
DARI SENTRA KESENTRA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200837
No Desa Luas Lahan ( Ha) Produksi ( Kg)
1 Loru 1,5 60002 Soulove 10 400003 Sidera 17 680004 Maku 5 200005 Guntarano 12 480006 UPT Bulu Ponti 150 300000
Jumlah 195,5 Ha 482.000
SENTRA PRODUKSI BWANG GORENG
Bawang merah Pembersihan dan Pengupasan
Pemeraman sehari semalam
Pencucian
Pengirisan
Penggorengan
Penirisan minyak
Bawang Goreng
Pengemasan
Penambahan Garam
Bawang merah Pembersihan dan Pengupasan
Pemeraman sehari semalam
Pencucian
Pengirisan
Penggorengan
Penirisan minyak
Bawang Goreng
Pengemasan
Penambahan Garam
PROSES PENGOLAHANBAWANG GORENG
punya aroma yang khas, sayangnyamutunya masih rendah. Dimana bawanggoreng yang sudah dikemas masihmengandung banyak minyak sehingga sulitmasuk kepasar moderen. Sementaraprospek pasarnya cukup menjanjikan. Halini antara lain disebabkan terbatasnyasarana teknologi dan permodalan yangdimiliki perajin.
Bantuan mesinSoal mutu ini memang harus segera
mendapat perhatian. Upaya bisa dilakukanantara lain melalui pelatihan kepadaperajin, dan teknik pengolahannyamenggunakan teknologi yang lebih baik.Untuk meningkatkan mutu bawanggoreng di kabupaten Donggala, DinasPerindustrian Kabupaten Donggalamenyampaikan proposal untukmendapatkan mesin peralatan pengolahanbawang goreng ke Ditjen. Industri KecilMenengah Departemen Perindustriandan telah terealisasi melalui kegiatanPengembangan Komoditi Prioritas/IKMPangan di Daerah Tertinggal, TahunAnggaran 2007, yang berada di DirektoratIndustri Pangan.
Adapun mesin peralatan yang diberikanantara lain mesin pengiris bawang, yakniuntuk mempermudah perajin dalampengolahan bahan baku dimana selama inibawang tersebut diiris dengan pisau (secaramanual). Terus mesin deep frying berfungsiuntuk menggoreng bawang dan langsungmengeringkan minyak yang terkandungpada bawang sehingga bawang yangdihasilkan sudah kering dan garing. Mesinspinner berfungsi untuk mengeringkanminyak yang terkandung pada bawanggoreng yang penggorengannya dilakukansecara manual menggunakanpenggorengan biasa. Mesin vacum sealergunanya untuk mengemas bawang yangsudah jadi dengan teknik vacum sehinggabawang yang dikemas dengan cara ini bisatahan lama.
Bantuan mesin peralatan pengolahan
bawang goreng ini diberikan kepada KUBMawar dengan merek “Cap Palu” yangberalamat di Desa Maku Kec. Dolo yangjuga merupakan Binaan Koperasi WanitaNosampesuvu. Dalam berproduksimereka mendapatkan bahan bakubawang dari kelompok petani bawangyang juga merupakan anggota koperasiyang sama sehingga mereka tidakkesulitan untuk mendapatkan bahanbaku bawang.
Pemasaran bawang goreng Cap Paluselama ini dibantu Koperasi WanitaNosampesovu. Disamping dipasarkan diKabupaten Donggala juga ke kota-kotalainnya di Provinsi Sulawesi Tengah.Harapan anggota KUB Mawar, denganadanya bantuan mesin peralatanpengolahan bawang goreng dari Ditjen.IKM pemasaran bawang goreng CapPalu bisa meningkat dan lebih luas lagiareanya. Elly MuthiaG
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200838
Hj. Tatiek Sudiati Adi Winarso
Daerah Tegal punya budaya turuntemurun berupa kain batik tulispesisiran motif asli “Tegalan”.
Kain batik Tegalan memang punya ciri khastersendiri yang sarat dengan muatankultur dan identitas. Namun belakanganini, ragam dan motif tersebut hampir tidakpernah ditemukan lagi, musnah diterpaarus modernisasi fashion yang sangat pesat.
Motif batik yang tersisa di Tegal dansekitarnya saat ini adalah batikkontemporer. Itupun kondisi perajinnyamengkhawatirkan. Karena pasarnyakurang bagus. Yang terjadi justru sentra–sentra perajin/pengusaha batik yangmasih tersisa di wilayah Tegal ini sekedarbisa hidup dalam keseharian.
Melestarikan budaya Kondisi cukup memprihatinkan
terhadap warisan budaya batikTegalan,yang sempat ditinggalkanmasyarakat. Namun untungnya masihada sosok wanita Hj. Sudiati Adi Winarsoyang mau peduli. Suadiati yang juga KetuaDewan Kerajinan Nasional Kota Tegal,ingin melestarikan budaya warisan
pendahulunya, sekaligus mau “menggalipotensi yang dimiliki untukmenyelamatkan serta melestarikan ragam,corak dan motif klasik “Batik Tulis Tegalan”seperti masa kejayaan yang pernah diraihsebelumnya.
Berbagai program dan rencana kerjapun dibuat dalam upaya mengangkatkembali pamor batik Tegalan. Pada tahun2000, wanita yang tampil modis inimelakukan berbagai programimplementatif dengan sasaran menumbuhkembangkan minat batik membatikdengan misi utamanya mengangkatkembali motif batik klasik yang sudah lamamenghilang. Upaya yang dilakukan meliputipertama pengumpulan, penelusuran danpendokumentasian motif klasik asli Tegalseperti Pipit Gribigan, Gurda, Tapak Kebo,Klabangan, Dapur Ngebul dan Kapal Kandas.
Kedua, melakukan pendekatanpembinaan internal bagi masyarakatpengusaha/perajin batik tulis yang masihberminat untuk mengembangkan usahabaik mereka yang masih aktif maupunkepada para remaja dalam rangkaregenerasi perajin. Perajin binaan ditempaketerampilannya melalui kegiatanpelatihan, magang di sentra batikYogyakarta serta tambahan modal kerjadari kas pribadinya sesuai kebutuhan.
Ketiga tindak lanjut pembinaan perajinadalah upaya mempromosikan hasilpembinaan selama ini dengan berbagaikegiatan seperti pameran dan pagelaranfashion show khusus batik bermotif klasik,lomba rancang busana, dilanjutkandengan penyediaan sarana promosimemanfaatkan Gedung Dekranasda KotaTegal yang berlokasi di Pusat Promosi danInformasi Bisnis yang dimiliki kota itu.
Keempat, rencana mendirikan“Gazebo” khusus Batik Klasik Tegalanbekerjasama dengan berbagai pihak.Tempat ini –yang berlokasi di KelurahanBandung, Kecamatan Tegal Selatan—adalah menjadi salah satu sentra produksibatik tulis yang cukup potensial.
Jerih payah pembinaanpun mulaimenuai hasil, upaya pelestarian “BatikTulis Klasik Tegalan” yang selama inidilakukan Hj. Tatiek Sudiati AW, mulaidirasakan manfaatnya oleh masyarakatkhususnya para perajin. Aneka motif khasbatik tulis “Tegalan” dalam berbagaicorak dan motif sudah mampu diproduksidi sentra-sentra. Misalnya, sebelumpembinaan mereka hanya mampumenggunaan kain mori prima danprimisima, kini sudah mampumenggunakan aneka bahan/kain sepertisutera.
SRIKANDI BISNIS DISRIKANDI BISNIS DISRIKANDI BISNIS DISRIKANDI BISNIS DISRIKANDI BISNIS DISEKSEKSEKSEKSEKTTTTTOR BUDOR BUDOR BUDOR BUDOR BUDAAAAAYYYYYAAAAATatiek Sudiati Adi Winarso, adalah salah satusosok wanita Indonesia yang peduli terhadapkelestarian budaya nenek moyangnya.Dengan tekad yang bulat membantu danmembina perajin untuk berkarya kembalimenghidupkan “Batik Tulis Tegalan” yangsempat punah.
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200839
Dari sisi kualitas produk, hasilnya jugasemakin mantap karena tingkat kelunturannyasudah dapat dihilangkan. Sedangkan dari jumlahkemampuan produksi setiap perajin yangsemula hanya mampu menghasilkan satupotong kain perbulannya, kini bisa membuatdua potong. Dari 4 sentra batik tulis yangtersebar di 11 kelurahan yang semula hanyamemiliki jumlah perajin 135 orang pada tahun2000, kini berkembang menjadi 168 pengrajin.Dari Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Kota Tegal, rumahtinggal sekaligus kantor Dekranasda Kota Tegal.,Hj. Tatiek Sudiati Adi Winarso mengendalikanaktifitas program dan kegiatan pembinaan danpengembangan kerajinan “Batik Tulis KlasikTegalan”.
Tegal Bahari sebagai salah satu kotaperdagangan yang ramai dilintasi kendaraankini makin semarak dengan muncul dankembalinya para perajin batik untuk mengisikhasanah mode dan busana daerah yang telahlama menghilang dan dirindukanmasyarakatnya. Yudi Firmansyah
PROFIL PENGUSAHA
Aneka batik tulis Tegalan:Upaya melestarikan warisan budaya
G
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200840
Irwan Suryanto
Kita sebagai bangsa Indonesiapatut berbangga, karena salahsatu produk anak bangsa, bola
untuk sepak bola dari Majalengka akandigunakan dalam pertandingan akbar sepakbola piala dunia 2010 di Afrika Selatan. FIFAmerekomen penggunaan bola sepakbuatan Irwan Suryanto, karena bola sepakMajalengka ini sudah mendapat lisensi dariFIFA, Nike, Rebook, dan sejumlahperusahaan sportware lainnya di dunia.
Ini merupakan modal berharga bagiIndonesia untuk mengembangkanproduksi bola sepak dan peralatan olahraga lainnya. Saat ini perajin bola sepakdi Majalengka mencapai 2.000 orang, rata-rata generasi muda. Diharapkan pada2009, jumlah perajin bola sepakMajalengka bisa mencapai 6.000 orang.Bola sepak ini telah digunakan di PialaDunia di Spanyol, dan Piala DuniaPerancis tahun 1998.
Selain bola sepak, Pusat Administrasidan Kerjasama Internasional (Pusakin)Departemen Perindustrian juga
menawarkan berbagai cinderamata danaksesoris hotel untuk Piala Dunia yangdiproduksi Usaha Kecil Menengah (UKM)Indonesia ke Pemerintah Afrika Selatan.
Industri rumahanPabrik bola yang dirintis oleh Irwan
Suryanto sejak 1994 dengan benderaPT Sinjaraga Santika Sport ini, merupakanterbesar di Indonesia. Dan industri yangterletak di Desa Liangjulang, KecamatanKadipaten Majalengka ini sebetulnyamerupakan industri rumahan yangmelibatkan 2.000 perajin. Setiap bulannyamampu memproduksi bola sepak
mencapai 80-100 ribu.Selain memasok bola sepak untuk Piala
Dunia, PT Sinjaraga Santika Sport (3S) jugamengekspor ke negara-negara ikon sepakbola seperti Brazil, Argentina, TimurTengah, Dubai, Korea dan Jepang. Bahkanbaru-baru ini Brasil telah memesansebanyak 50.000 bola. Selain bola sepakPT Sinjaraga Santika Sport juga mem-produksi bola voli dan bola basket.
Beberapa tahun lalu saat Piala Dunia1998 di Perancis, menjadi puncak dariusaha ini. Bukan saja karena jumlahpesananannya yang lumayan besarmencapai 10.000 bola, namun juga
BOLA MAJALENGKABOLA MAJALENGKABOLA MAJALENGKABOLA MAJALENGKABOLA MAJALENGKADISEPDISEPDISEPDISEPDISEPAK PARA BINTAK PARA BINTAK PARA BINTAK PARA BINTAK PARA BINTANGANGANGANGANGBOLA DUNIABOLA DUNIABOLA DUNIABOLA DUNIABOLA DUNIABola sepak merek “Triple S” buatan Irwan Suryantoyang diproduksi di desa Liangjulang, KecamatanKadipaten Majalengka, dipilih sebagai bola yang akandigunakan dalam turnamen akbar Sepak Bolamemperebutkan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.Keunggulan Triple S?
Aneka bola 3S:Ditetapkan menjadi salah satu bola untukpagelaran akbar “Piala Dunia”
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200841
karena produknya memperoleh sertifikatCE Mark Standard International untukmemenuhi persyaratan standar mutuyang dituntut Piala Dunia. Sertifikat yangdidapat pada 10 September 1997 ini pulayang menjadi tiket memuluskan produk3S masuk ke lapangan-lapangan sepakbola di kawasan Uni Eropa. Pada waktuitu perusahaan ini bisa mengalahkan Pa-kistan yang menawarkan bolanya lebihmurah. Perolehan sertifikat itu diakuiIrwan tidak terlepas dari peran PT Astra(mitra 3S) yang mempunyai relasi dan lobiyang kuat.
Pelan namun pasti, kapasitasproduk bola Majalengkaterus me-ningkat. Jika pada1995 baru memproduksi5.000 bola, setahunberikutnya (1996)meningkat menjadi10.000 bola dansekarang (2008)kapasitas produksinyasudah mencapai1.000.000 bola per tahundengan melibatkan 2.000perajin dan 200 karyawan. BolaMajalengka dengan merk “Triple S” ini jugamampu meraih sederet penghargaan danakreditasi mutu nasional maupuninternasional, seperti ISO 9001-2000/SNI 19-9001-2001. Nama “Triple S” ini,diambil dari nama Sinja Santika Sport,Sinja kependekan dari Sinar Jaya namatoko peralatan olah raga milik Irwan.
Untuk menghimpun perajin yangjumlahnya ribuan, Irwan mendirikankoperasi Sinar Jaya. Dengan sistem koperasiIrwan mencoba menyatukan mata rantaisebuah industri. Perajin tidak perlu pusing-pusing memikirkan bahan baku maupunpemasaran bolanya
Menjaga mutu Mengingat produknya bersifat hand
made (buatan tangan), maka kontrolkualitas menjadi penting. Pada tahap
awal, perajin hanya boleh membuat bolasetengah jadi. Maksudnya belum dijahitseluruhnya. Di balik potongan kulit bolatertulis nama si pembuat. Ini untukmemudahkan mengontrolnya. Kalaubola belum sempurna garapannya,gampang untuk mengetahui siapapembuatnya.
Bola-bola setengah jadi daripara perajin dikum-pulkan di pabrikuntuk dilakukan
pengontrolank u a l i t a s
bola. Bola yangm e m e - n u h i
standar langsungdilakukan finishing touch, sementara yangbelum memenuhi standar ditandai bagianmana yang harus diperbaiki. Bola itukemudian dikembalikan kepada perajinuntuk diselesaikan atau diperbaiki. Padakasus bola yang belum sempurna bisadilempar ke perajin yang sudahberpengalaman.
Soal mutu bisa diuji, melalui pantulanbola. Bola Triple S, meski belum dipompa,terlihat lebih ringan dan kalau dipompaakan bertambah ringan. Bola merk lain bisalebih berat. Suara akibat pantulanpun jugasangat berbeda, suaranya halus. Bola TripleS adalah bola jahit berkualitasinternasional, bukan bola tempel. Untukbahan baku diproduksi sendiri, kecualibleder (bola dalam) yang masih harusdidatangkan dari Jakarta.
Proses sederhanaSebenarnya membuat bola sepak
relatif mudah, pada proses penutupan boladengan panel yang terakhir yang butuhketelitian. Hal ini perlu teknik khusus danmemerlukan ketrampilan, sehingga jahitanyang dikerjakan akan terlihat rapi dan tidakterjadi tonjolan-tonjolan pada bola sepak.
Bahan baku untuk kulit luaradalah polypropilene dan pada
umumnya perajinmenyebutnya dengan
“poli”. Bahan ini bisad i d a p a t k a ndengan mudah ditoko-toko bahanplastik. Menurutb e b e r a p a
pengusaha bahankulit bola luar yang
baik adalah yang paraperajin menyebutnya
dengan Pu atau“Polyurithene”. Bahan ini sangat liat
dan tidak mudah robek, serta padapermukaan luar terdapat selaput tipissebagai lapisan untuk mencegah masuknyaair ke dalam bola. Bahan ini juga tidakmudah tergores.
Bahan pelapis kulit bola luar adalahkain blacu atau kain karung terigu setebal5 lembar. Bahan lapisan ini dimaksudkanuntuk lebih memperlunak permukaanbola. Pelapisan kain dilakukan dengan lemlatex agar lapisan kain tetap lentur. Supayadaya rekat antara lapisan luar (polypropilene)dengan lapisan dalam (kain blacu)sempurna, maka keduanya harus dijemurlebih dulu selama kurang lebih 30 menit.
Setelah proses penjemuran, kemudiankedua permukaan yang dilapisi lem latexdisatukan dipres dengan menggunakanmesin rolling. Kegiatan pengepresan inidilakukan sebanyak 2 atau 3 kali agarpermukaan bahan merekat secarasempurna. Setelah dilakukan pengepresanbahan dijemur kembali selama kuranglebih 30 menit. Wagu FG
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200842
Cahaya
Aneka kerajian anyamanbambu:Diminati turis asing
Dulu Cahaya pernah punyausaha cukup besar, kripiktempe dengan merek “Harum
Sari” di daerah Bandung. Tapi seiringdengan datangnya krisis ekonomi(krismon) dan harga bahan baku ikutannaik, disisi lain kondisi modal terbatas,akhirnya usahanya bangkrut. Tapisebelumnya, untuk mem-perpanjang kehidupan Cahayapernah mengirimkan produknya,tempe kripik ke pasar-pasar dantempat-tempat distributor didaerah Bandung.
Variasi produkPengalaman pahit yang pernah
dialami Cahaya, gagal dalamberusaha ternyata tidak membuatpatah semangat. Ia beranikan dirilagi merintis usaha kripik tempetepatnya pada 2002. Denganmodal yang pas-pasan sekitarRp 3 – Rp 4 juta, Cahaya memulaiusaha kembali dibantu dua tenagakerja, dimana satu orang bertugassebagai pengupas dan pemotongbahan kripik, yang satunya lagibertugas menggoreng bahan.
Kali ini keripik yang dijual
Cahaya tidak hanya terbatas pada keripiktempe saja, tapi juga menjual keripikoncom, kripik pisang sale, dan keripikbayam. Untuk pengadaan bahan bakutidak terlalu sulit, khususnya bayamdipasok dari sekitar lingkungan puncakraya. Sedang untuk bahan tempe, pisang
dan oncom didapatkan dari sekitar pasarCisarua atau dari daerah Bogor.
Untuk keripik daun bayam dalam satuhari menghabiskan sekitar 30 – 70 ikatdaun bayam. Sedang untuk keripik tempemenghabiskan sekitar 15 sampai 20potong tempe. Sementara untuk
pembuatan keripik oncomnyamenghabiskan sebanyak 1 peti.Biasanya kalau hari libur, pesanancukup banyak.
Hasil produksi selaindipasarkan sendiri, dititipkan lewatkios-kios, dan ada pula yangdikirim kedaerah-daerahdisekitarnya ke Garut, PasarCisarua, dan juga sampai ke Jakarta.Dengan sistem pembayaran adayang secara tunai ada pula yangdiambil dulu, baru dibayar apabilamendapatkan keuntungan. Untukharga bervariasi, keripik tempeharganya per kg Rp 15 ribu, keripikoncom harga per kg Rp 16 ribu,untuk keripik sale pisang Rp 18 ribudan untuk keripik bayam harga perkg sekitar Rp 22 ribu.
ANEKA ANEKA ANEKA ANEKA ANEKA KERIPIKKERIPIKKERIPIKKERIPIKKERIPIKHARUM SARIHARUM SARIHARUM SARIHARUM SARIHARUM SARIKegalalan dalam merintis usaha yang pernahdialami Cahaya, ternyata tidak membuatnyajera. Justru itu memacu untuk meraihsukses. Triknya dengan menambah variasiproduk.
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200843
Kualitas produksi memang betul-betuldijaga oleh cahaya, terutama rasanya.Produk dikemas dengan tampilan menarik,ini untuk menarik konsumen membeli.
Bahan baku dan modalSetiap usaha biasanya tidak lepas dari
kendala. Tidak terkecuali usaha yangdirintis Cahaya mengalami kesulitandalam pengadaan bahan baku. Tempatpembelian bahan bakunya cukup jauh,dari tempat produksi. Disisi lain modalyang dimiliki terbatas, sehingga tidak bisamemproduksi dalam skala besar.
Ada bantuan dan pembinaan darikoperasi dinas kota Bogor, tapi diakuiCahaya masih belum cukup untukmembuat usaha menjadi berkembang.Ditambah lagi dengan tempat usaha yangmasih kurang memadai, mereka selaluwas-was apabila ada petugas penertibanyang akan menggusur tempat usaha.Memang tempat usaha masih kontrak.Pertimbangannya tempatnya strategis.
Kondisi usaha Cahaya memang butuhperhatian khususnya dari pemerintahdalam hal ini Departemen Perindustrian.Hal yang bisa dilakukan adalahmemberikan pembinaan dalam bentukpemberian penyuluhan bagaimana caramengembangkan usaha kedepan.
Selain itu perlu adanya bantuandana, agar usaha yang mulai menurunakan kembali bangkit. Masalah tempatjuga perlu mendapat perhatian,diusahakan dapat memberikan tempat-tepat usaha yang lokasinya ramai olehpembeli, agar hasil produksi semakinmeningkat dan mampu menambahpenghasilan ekonomi yang lebih baik bagipelaku usaha keripik tempe. HadiGunawan/Syahrullah
Aneka keripik:Perlu bimbingan dan bantuanpermodalan
G
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200844
Sebagian daerah Lampung Selatantepatnya di Pasar Tanjung Bintangdihuni oleh para pendatang dari
luar daerah, alias transmigran. Kontribusipara transmigran terhadap aktivitasekonomi cukup besar. Sejak daerah inidihuni oleh para transmigran tahun1980-an derap ekonominya kianmenggeliat. Berbagai jenis usahabermunculan, salah satunya adalahkerajinan anyaman lidi.
Adalah Sarkun, pria asal Purwokertoini yang memulai usaha kerajinananyaman lidi pada 1990. Keinginanusaha anyaman lidi ini dii lhamibanyaknya bahan baku dari lidi yangterbuang. Mulanya perajin didominasioleh ibu-ibu PKK, yang belajar anyamanlidi dari seorang perajin Filipina yangdidatangkan secara khusus olehDepartemen Tenaga Kerja (Depnaker).Sarkun pun tak ingin ketinggalan ikutbelajar anyaman lidi.
Hanya saja sayang Ibu-ibu pun tidakmau menekuni secara serius. Dan usahayang mereka tekuni tak berlangsung lama,pasalnya anyaman dari lidi tergolonglebih sulit dibanding anyaman lainnya.Melihat kondisi kerajinan anyaman lidimulai lesu, Sarkun mencoba
membangkitkan kerajinan ini dengan caramenjualnya ke pasaran.
Sebelum ada anyaman lidi, menurutSarkun, di daerah ini banyak memproduksianyaman bahan dasar mendong. Namunseiring dengan perkembangannya, bahanbaku mendong mulai jarang. Maka, sebagaisalah satu alternatifnya ia mengembangkananyaman lidi.
Menurut Sarkun, tren anyaman lididimulai pada 1980-an, ketika lahan didaerah ini ditempati oleh para transmigrandari luar daerah. Dan tradisi menganyamini, hingga sekarang masih tetap bertahandan berkembang. Bahkan ada beberapaorang yang menjadikan anyaman inisebagai pekerjaan pokok, dan ada juga yangmenjadikan sebagai kerja sampingan.
Sampai mancanegaraPeran serta Sarkun dalam
mengembangkan anyaman di daerahnya,membuatnya dipercaya oleh penduduksekitar menjadi ketua perajin anyaman didaerahnya. Sarkun dengan kemampuannyatelah memiliki 40 anggota yang setiap hariselalu dibina dan dibimbing.
Pada 1991, produk anyaman lidiSarkun mulai dikenal di luar daerah,seperti Jakarta, Serpong dan Bekasi.
Karena produknya yang terusberkembang, pada 1993 pengusaha Tai-wan tertarik membeli produk Sarkun.Sebanyak 8.000 buah anyaman lidi senilaiRp 8 juta dipesan. “Ini order pertama sayadalam menganyam lidi,” kata Sarkunbangga.
Saat ini menurut Sarkun, unit usahadi daerah Tanjung Bintang sudah ada 4kelompok usaha. Di mana dalam satukelompok ada sekitar 40 perajin. “Ditempat saya ini sentranya. Kalau ada ordersemua kelompok kami organisir,” ujarnya.
Pasarnya juga mulai merambah kemanca negara seperti Australia, Amerika,Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi.Namun Sarkun mengaku pesananterbanyak dari Amerika mencapai 14.000buah. Sedangkan pesanan dari Arab Saudimencapai 7.500 buah dan Singapurasebanyak 2.000 buah.
Namun sayang, setelah krisis moneteryang melanda bangsa Indonesia,keberadaan anyaman lidi kurangmenggembirakan. Pasalnya parapelanggannya mulai berhenti membeliproduk-produknya, ditambah suasananegeri yang sering terjadi kerusuhan.
Setelah ada krisis, Sarkun dan paraperajin di Lampung Selatan hanya bisa
PERAJIN PERAJIN PERAJIN PERAJIN PERAJIN ANYANYANYANYANYAMANAMANAMANAMANAMANLIDI LAMPUNGLIDI LAMPUNGLIDI LAMPUNGLIDI LAMPUNGLIDI LAMPUNG
Sarkun
Sarkun adalah kisah sukses seorangtransmigran di Lampung. Ia suksesmengembangkan kerajinan anyamanlidi, dan pasarnya hinggamancanegara.
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200845
memasarkan barangnya ke pasar lokalterutama Jakarta. Produksinya kini dalamsebulan mencapai 2.500 - 3.000 buah,dengan nilai omzet sekitar Rp 7 juta.
Dibuat berbagai modelBeberapa kendala yang membuat
anyaman lidi kurang berkembang, kataSarkun karena masih lemahnyapemasaran, hanya pasif menunggupembeli. Selama ini, pemasaran yangdilakukan oleh para perajin hanyamengandalkan kalau ada pameran, atauevent lainnya. “Kami menginginkanpemerintah bisa mendatangkan investorke daerah agar tahu anyaman lidi,”ujarnya.
Selain itu, para pemuda atau pemudiyang ada di daerah ini lebih memilihbekerja di pabrik dari pada bekerjamenganyam, sehingga untuk menghasilkanproduk yang berkualitas masih sangatsulit. Hanya Sarkun dan beberapa orangsaja yang berupaya mengembangkankerajinan anyaman lidi ini.
Menurut Sarkun, bahan dasar lidiyang jumlahnya sangat banyak,seharusnya menjadi pemicu parapenduduk untuk mengembangkananyaman lidi menjadi produk kerajinanyang punya nilai jual, seperti salahsatunya adalah anyaman lidi. Anyamanlidi yang diproduksi UD Budi Arum yangdiketuai Sarkun ini memiliki 20 macammodel anyaman. Mulai dari anyamanberbentuk kotak untuk tempat tisu,keranjang, topi, tempat parcel, hiasandinding, tas dan lain sebagainya. Selainlidi, menurut Sarkun, rotan juga menjadibahan baku anyaman yang bisadikembangkan ke depannya.
Fiki Rausanfikr
Aneka kerajinananyaman lidi:Mengandalkan bantuanPemda
G
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200846
Koperasi Muyassar, badan usaha milikPesantren Siddiqiyah, Ploso,Jombang berhasil memproduksi
teh celup berkhasiat untuk kesehatan, dengan
Pesantren Siddiqiyah
Eksistensi Pesantren Siddiqiyah tidak terbataspada belajar saja, tapi juga memproduksi AirMinum Dalam Kemasan (AMDK), Bee pollen,Propolis Madu dan Aneka Kerajinan Pandan,Teh Jombang yang menjadi produk andalannyauntuk masa depan.
KEMBANGKANKEMBANGKANKEMBANGKANKEMBANGKANKEMBANGKANTEH KESEHATEH KESEHATEH KESEHATEH KESEHATEH KESEHATTTTTANANANANAN“DA“DA“DA“DA“DAUN JOMBANG”UN JOMBANG”UN JOMBANG”UN JOMBANG”UN JOMBANG”
bahan baku utamanya adalah “DaunJombang”. Daun Jombang yang bernamalatin Menthal Arvensis Van Jombang, pernahpunah dan ditemukan kembali kemudian
dibudidayakan.Jenis tanaman perdu yang pertama kali
ditemukan oleh bangsa Portugis sekitar 1618,adalah merupakan jenis rempah-rempah
Pesantren Siddiqiyah:Penuh dengan nuansakeindahan.
PROFIL PENGUSAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200847
yang dibutuhkan oleh para pedagang Eropa.Daun ini ditemukan kembali oleh Mursyiddari Pesantren Siddiqiyah K.H. MuchtarMu’thi, saat umroh (2006) dan menziarahibeberapa tempat penting ke negeri-negeriTimur Tengah memperoleh Daun Jombangdari pemberian seseorang, yang konon tumbuhsubur dan berkembang disekitar makamsahabat Rasulullah SAW, Salman Al Farisy.Sejak saat itu, pohon berdaun penghasil bahanbaku teh berupaya dibudidayakan kembalidi tanah asalnya Jombang, Jawa Timur. Kiniluas areal budidaya pengembangan tanamanini sudah mencapai 3,5 ha .
Tiga kemasanKini pesantren Siddiqiyah mengolah
daun Jombang ini menjadi teh kesehatan,yang bentuk kemasannya adalah “teh celup”.Salah satu keistimewaan teh daun Jombangdisamping untuk minuman pemuas dahaga,konon teh jenis ini dapat merehabilitasikesehatan tubuh yang diakibatkan ketidakseimbangan metabolisme. Kadar anti oksidandan radikal bebas yang terkandung padaramuan teh celup “daun jombang” ini terdiridari menthol, d-pipperithon, dipenthen, tripenthen,fenchon, anethon, pinnen, limonene danmenthofuran.
Hasil uji laboratorium menunjukkanbahwa kandungan mineral minuman tehdaun Jombang adalah kalium, natrium, besi,calsium, magnesium dengan jumlah kalorimencapai 4.860,54 Kcal/250ML atau setaradengan 2 (dua) gelas susu murni.
Teh celup daun Jombang produksiKoperasi Musayyar ini, selain untuk konsumsikalangan sendiri juga dipasarkan dalam3 (tiga) jenis kemasan. Pertama kemasanSlimming Teraphy Tea, berkhasiat mengurangiobesitas, melarutkan dan mencegahpenumpukan kolesterol darah dan jaringan,peluruh keringat dan air seni, mencegahbau badan dan masuk angin.
Kedua, Teh Teraphy Jantung dan Paru-paru berkhasiat menguatkan lemah jantung,pembersih paru-paru, pelarut radikal bebas,perbaikan mutu darah, stabilitas suhu tubuh,
memperbaiki pencernaan dan asam lambung,membersihkan ginjal, batuk dan pilek. Ketiga,Kemasan Teh Saji diramu untuk segalaminuman dengan pemakaian tanpa bataskarena ramuan ini khusus untukmerehabilitasi penumpukan oksidator dengancita rasa dan aroma khas dan alami.
Sementara di wilayah Mediterania danTimur Tengah, teh daun Jombang ini dikenaldengan sebutan “Sulaiman Tea”.
Masih terkendala izin usaha.Saat di temui Majalah Gema Industri
Kecil, salah seorang pengasuh PesantrenSiddiqiyah, Kyai H. Masrukhan (adik kandungKyai Muchtar Mu’thi) mengutarakan kendalapengembangan usaha yang dihadapi dansampai kini belum terselesaikan adalahmenyangkut Izin Usaha Produksi.“Pengurusan izin usaha untuk memproduksiteh kesehatan ini sangat sulit. Dinas Perindag.Kabupaten Jombang melempar ke DinasProvinsi dan diarahkan untuk menguruske Departemen Kesehatan di Jakarta. DariJakarta dipingpong lagi, katanya cukup didaerah saja (Dinas Perindag. Kab/Provinsi,red). Samapai sekarang belum ada solusinya,”paparnya.
Misi PesantrenSiddiqiyah adalahmemadukan antarakesadaranberagama dankesadaranbernegarasehinggateraplikasikandalam perikehidupankeseharian.
G
Pesantren Majmaal Bahrain Siddiqiyahyang mulai diajarkan sejak 1959 ini terletakdi Desa.Losari, Kecamatan Ploso, KabupatenJombang, Jawa Timur. Pendirinya adalahK.H. Muhammad Muchtar Mu’thi, seorangulama besar yang sangat konsernmemperjuangkan kesadaranan masyarakatakan nilai-nilai syari’ah (keagamaan) dankesadaran wathoniyah (bernegara danberbangsa).
Misi utama dari pesantren ini adalahingin memadukan dua buah samudrakesadaran/ pemikiran yang berbeda antarakesadaran beragama dan kesadaranbernegara sehingga teraplikasikan dalamperi kehidupan keseharian. Jumlah santrinyasekitar 2000 orang. Pesantren ini jugaberhasil mengembangkan berbagai usahaindustri lainnya seperti produk Air MinumDalam Kemasan (AMDK) merk “Maaqoo”,Bee pollen, Propolis Madu dan AnekaKerajinan Pandan. Dan Teh Jombang menjadisalah satu andalan produknya untuk masadepan. GU
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200848
Indonesia merupakan negara kayadengan hasil laut, aneka jenis ikantersedia. Namun sayang jika hasil
perikanan tersebut tidak diikuti denganteknologi pengolahan yang tepat, makahasilnya tidak maksimal. Padahal denganmasuknya teknologi pengolahan yangdisesuaikan dengan kondisi setempat,maka banyak hasil laut yang berproteintinggi dapat diolah menjadi produk olahanlain yang dapat memberikan nilai tambahbagi perajin.
KECKECKECKECKECAP KUPAP KUPAP KUPAP KUPAP KUPANGANGANGANGANGGURIH BERPROTEINGURIH BERPROTEINGURIH BERPROTEINGURIH BERPROTEINGURIH BERPROTEINKupang yang banyak ditemukan di Sidoarjo, Jawa Timur bisadiolah menjadi bahan kecap. Ini salah bentuk diversifikasiolahan hasil laut yang bisa memberikan nilai tambah.
Salah satu diversifikasi olahan ikanyang memiliki protein tinggi adalah kecap.Kecap merupakan penyedap rasa makan-an berbentuk cair sedikit kental dengankomposisi dasar terdiri dari gula, proteindan bumbu. Protein yang ada dalam ke-cap kebanyakan berasal dari peragiankacang kedelai.
Salah satu hasil perikanan yang da-pat dimanfaatkan sebagai pengganti pro-tein asal kedelai yaitu kupang. Kupangmerupakan jenis remis berbentuk kerang
kecil dan di Jawa Timurdapat diperoleh didaerah Sidoarjo danPasuruan. Sehinggamasakan kupang yangbiasa dimakan den-gan lontong dan kru-puk kupang menjadimakanan khas unggu-lan kota Sidoarjo.
Mengandungprotein tinggi
Kupang ternyatabanyak manfaatnya.Selain dapat dibuatkecap juga bisa se-bagai campuran pa-kan udang, itik, bah-kan disajikan denganes kelapa. Seperti be-berapa waktu laluPemda Sidoarjomelakukan kegiatansenam pagi dan ma-kan kupang gratis.
Untuk mencari kupang, nelayanmelakukan secara kelompok, setiapperahu berjumlah 5-6 orang, mulai kelautpukul 20.00 wib. Alat yang digunakanadalah seser yang terbuat dari bambudianyam dengan diameter 50 cm, tinggi20 cm, dan memakai ban dalam truk se-bagai penampungan sementara sebelumdi tuangkan di perahunya.
Kupang paling banyak terdapat dimuara sungai yang airnya payau, denganloksai mulai daerah Sidoarjo, Bangil,Bawean dan Madura. Meski nelayan ituberangkat secara kelompok namunpendapatannya berbeda, tergantungbesar dan kecilnya memperoleh kupang.
Kupang menurut jenisnya ada duayaitu kupang merah (Musculkas SenhausiaBens) dan kupang putih (Corbula fabaHinds). Kupang merah mengandung pro-tein ± 19%, banyak diperoleh pada musimhujan, bentuknya lebih besar, sebesarkacang kedelai dan rasanya lebih enak.Kupang putih sering juga disebut kupangberas karena bentuknya sebesar beras,warnanya putih rasanya lezat, palingbanyak di konsumsi masyarakat dan untukpakan udang windu, kadar proteinnya ±13%. Untuk jenis kupang putih ini setiapmusim selalu ada.
Untuk memperoleh sari kupang se-bagai sumber protein kecap tidak akankekurangan, karena kupang selalu ada.Kalau tidak ada kupang merah, kupangputih juga bisa sebagai gantinya. Hasilpenelitian dan pengamatan laboratorium,protein asal dari kupang dapat dipakai se-bagai pengganti protein asal fermentasi
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200849
kacang kedelai.Sari kupang sebagai sumber protein
pada pembuatan kecap dapat diganti darisari rebusan ikan-ikan lainnya, misalnyadari air rebusan ikan pada proses pem-buatan pindang (ikan cuek), sari proteinrebusan ikan cukup tinggi.
Diversifikasi produkAdanya usaha diversifikasi olahan
ikan/kupang menjadi kecap akan mem-berikan keuntungan antara lain menum-buhkan industri sebagai usaha baru, terse-dianya lapangan kerja, memberikan tam-bahan penghasilan pada perajin industrikecil hkususnya nelayan. Disisi lain me-nambah variasi jenis olahan ikan, meman-faatkan potensi sumber alam olahan ikansehingga bisa dinikmati olah masyarakatluas, memberikan nilai tambah lebih be-sar dan memperpanjang daya simpanolahan ikan.
Produksi kupang hampir tidak adayang terbuang, daging untuk lauk, pakanternak dan udang. Kuah kupang dapatdigunakan untuk petis dan kerupuk.Kulitnya setelah digiling halus bisa di-gunakan untuk pakan ternak.
Kupang mengandung asam-asamlemak yang dibutuhkan tubuh manusia.Kupang merah mengandung, 8,97% LNA(asam Linoleat, C 18:3, W-3), 2,77% EPA(Eikosapentaenoat C20:5 W-3), 3,65%DHA (Asam Dokosaheksaenoate DHA,C22:6, W-3). Sedang kupang putih men-gandung, 12,31% LNA, 6,52% EPA, 6,61%DHA.
Proses pembuatanKecap kupang dibuat dengan kompo-
sisi, gula, rempah-rempah sebagai aromadan penyedap rasa dan ekstrak kupang(protein). Protein dari kupang diperolehdengan jalan merebus kupang besertakulitnya setelah dicuci bersih. Tujuanperebusan adalah mempermudah pele-pasan kulit dari daging kupang. Setelahkulit dan daging terlepas dilakukan pe-
nirisan kemudian dilakukan pemisahankulit. Air rebusan sebagai hasil sampingdapat dimanfaatkan sebagai olahan laindiantaranya: petis, krupuk dan lainnya.
Pertama, penetralan racun. Untukmengatasi kemungkinan terjadi keracunan,maka air rebusan kupang yang biasadisebut sari kupang sebelum digunakandalam proses pembuatan kecap perludirebus dahulu dengan menambahkanarang. Fungsi penambahan arang padaperebusan adalah sebagai penyerap racunbila ada, kemudian air rebusan diendapkan
Kupang
Cuci bersih dengan air
Tiriskan
Perebusan
Penirisan
Sari kupang/Sisa rebusan
Kulit + Daging Kupang
Pisahkan kulit dgn cara dikosekBahan baku
Produk olahan
Kulit Daging Kupang
Pengeringan Produk olahanmakanan antara lain :- Krupuk- Kecap- Peyek- Tepung ikan, dll.
Penepungan
Substitusimakanan ternak
Krupuk
Kecap
Peyek
DIAGRAM ALIR EKSTRAKPROTEIN SARI KUPANG
Bahan kecap kupang:Mengandung protein tinggiyang dibutuhkan tubuhmanusia
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200850
Hasil Analisa Komposisi Kupang:
Daging 20%Kulit 80%Kadar protein kupang· Putih 13,94%· Merah 19,47%
Kadar abu kupang merah 2,22%Kadar lemak kupang merah 2,68%Kadar air kupang merah 73,75%
RESEP PEMBUATAN KECAPKUPANG & PERKIRAAN BIAYABahan Baku Komposisi Harga
(dalam Rp)
Bahan Utama : Gula merah 2 kg Rp 14,000Gula putih 3 Kg Rp 18,000Ekstrak protein kupang 1 Liter Rp 10,000Air kelapa/air 5 Liter Rp 2,000 Rempah - rempah : Bawang putih 1 ons Rp 500 Kemiri 1/2 ons Rp 1,000 Jahe 2 buah Rp 1,000 Daun Salam 5 lembar Sereh 2 batang Lengkuas 2 iris Kayu manis 2 batang Wijen 1/2 sendok Daun Jeruk Purut 5 lembar Pechak 5 buah Rp 1,000 Bahan Tambahan : Arang secukupnya Rp 500Botol @ Rp. 500 7 buah Rp 3,500Label @ Rp.500 7 Label Rp 3,500 Total biaya produksi (menjadi 7 botol) Rp 55,000 Modal 1 botol kecap kupang (600 mL) Rp 7,857 Diasumsikan, 5 Liter air kelapa + 1 Liter Ekstrak proteinkupang dll menghasilkan 4200mL kecap kupang atausetara dengan 7 botol Kecap Kupang (@ 600mL)
untuk memisahkan kotoran. Air rebusanyang sudah bersih dari kotoran merupa-kan sumber protein sebagai ekstrak sarikupang.
Langkah kedua, mempersiapkan rem-pah-rempah seperti bawang putih, kemi-ri, daun salam, lengkuas, kayu manis,wijen, daun jeruk purut, pechak dicucibersih kemudian ditiriskan.
Langkah ketiga, proses pembuatankecap. Gula putih dan gula merahsecukupnya, dimasukkan kedalam pancikemudian direbus hingga larut dan gulasampai sedikit mengental kemudianmasukkan rempah-rempah. Setelah bauharum tercium masukkan ekstrak pro-tein kupang, panaskan lagi sambil diaduk.Perebusan dihentikan setelah kekenta-lan kecap seperti yang diinginkan, angkatdari api dan dinginkan kemudian disaring.Produk kecap kupang, aromanya khas,dan rasanya gurih karena kandunganprotein dari kupang.
Langkah keempat, kecap siap dima-sukan pada botol yang telah disiapkan.Botol ini sebelumnya disterilkan lebihdulu dengan pemanasan udara panas ±10 menit, kemudian angkat dari udarapanas tersebut lalu didinginkan.
Kelima, pemasangan la-bel. Ini penting selain se-bagai informasi produk ke-cap, tentang industri pem-buat, rasa manis/asin, kan-dungan dalam produk,nomer reg, bulan dantahun diproduksi, masakadaluarsa, sekaligus sebagai brand.
(Kendedes Yuniasri, Irma Rumondang. PenelitiBalai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK)
Ekstrak protein/sarikupang air rebusan kupang
Perebusan denganpenambahan arang
Penyaring
Filtrat ekstrakprotein kupang
Gula putih + gula merah+ air
Dipanaskan / rebus
Penambahan rempah – rempah
Pemanasan
Penambahan/sari ekstrakprotein kupang
Pemanasan
Pendinginan
Penyaringan
Pembotolan
Pemasangan label
Produk
Pemasaran
DIAGRAM ALIR PROSESPEMBUATAN KECAP KUPANG
G
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200851
Sohun yang sering digunakanmasyarakat sebagai penambahmasakan pada soto, sup, bakso atau
makanan lainnya. Sohun bentuknya yangseperti benang, kenyal dan bening initerbuat dari pati umbi-umbian, kacanghijau, jagung, ubi jalar (sweet potato), sagu,aren, midro/ganyong (canna eduliker) dan
tapioka. Di Indonesia umumnya sohundibuat dari bahan dasar pati sagu atauaren dan midro sebagai campuran. Danbahan tambahannya kaporit, dan minyaksawit/mentega. Pati ganyong seringditambahkan untuk memperbaiki mutusohun yang dihasilkan seperti keuletan,namun bahan ini sulit didapatkan sehingga
jarang digunakan. Di negara lain sepertidi Cina bahan bakunya adalah mungbean/pati kacang hijau, sedang di Koreadengan bahan baku sweet potato.
Di Indonesia sohun dikenal jugasebagai soun, su un, soon, soo hun atausoo hon. Begitu pula tiap negara memilikinama sendiri-sendiri, seperti harusame
(Jepang), woon sen (Thailand), kyazan(Burma), mien, bun tau (Vietnam), bi fun,ning fun, sai fun, fun see (China), sohoon,tunghoon (Malaysia), pancit, sotanghon(Pilipina). Sementara didunia dikenaldengan nama cellophane noodles, silvernoodles, glass noodles, transparent vermicelliatau spring rain noodles (terjemahan bahasa
jepang dari harusame).Saat ini pemanfaatan sohun selain
sebagai campuran makanan seperti sup,soto, bakso, kimlo dan salad, juga seringdigunakan dalam makanan vegetarian atauditambahkan dalam minuman/manisanatau dessert soup. Ditinjau dari nilai gizinya,sohun sarat akan karbohidrat dan zattenaga dengan kandungan protein, lemakdan serat kasar yang rendah.
Lokasi usahaUsaha pengolahan sohun
memerlukan area yang cukup luas dandatar, air yang cukup, intensitas sinarmatahari yang cukup dan sanitasi yangbaik. Area yang cukup luas dan tidakberdebu dibutuhkan untuk penjemuransetelah adonan dicetak.
Usaha sohun banyak memerlukan airguna pencucian bahan baku,pencampuran bahan dan pemasakan.Untuk lokasi usaha tidak harus dekatdengan sumber bahan baku, hal ini karenasifat bahan baku yang awet dan hanyadihasilkan didaerah tertentu. Namundemikian lokasi usaha yang dekat denganbahan baku lebih baik untuk efisiensi biayatransportasi.
Untuk bangunan skala industri kecilsohun ( produksi 600 kg/ hari ) meliputibangunan produksi seluas 225 m2, lahanpenjemuran 1000 m2 , dan gudang 50 m2.Sedangkan mesin/peralatan yangdiperlukan yaitu mesin pencuci 1 unit, bakpenampungan 1 unit, pengaduk/blender2 unit, mesin pengekstrusi/ekstruder 2
IKM IKM IKM IKM IKM SOHUNSOHUNSOHUNSOHUNSOHUN POTENSIAL POTENSIAL POTENSIAL POTENSIAL POTENSIALDIKEMBANGKANDIKEMBANGKANDIKEMBANGKANDIKEMBANGKANDIKEMBANGKANSohun yang sering digunakan sebagai bahan campuran dalammakanan atau minuman bisa diproduksi dalam usaha kecil. Prospekpasarnya cukup besar.
Menjemur sohun:Harus mendapat panas yang cukup
G
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200852
unit, ketel uap/boiler (bahan bakar gas)1 unit, genset 1 unit, pompa air 2 unit,penampungan air 2 unit, wajan/kuali 4 unit,timbangan besar 50 kg 1 unit, timbangankecil 5 kg 3 unit , sealer 3 unit, kereta dorong2 unit, rak penjemuran 100 set, loyang 150unit dan pipa/slang 15 m.
Proses produksiUsaha pengolahan sohun merupakan
pencucian ini berlangsung sampai kuranglebih tiga hari untuk mendapatkan patiyang putih dan bersih dari kotoran. Secaragaris besar tahapannya yaitu tahappertama menghilangkan kotoran berupaserat dan lainnya, tahap kedua pemutihanmenggunakan larutan kaporit dan tahapketiga pembilasan agar pati tidak berbaukaporit serta pemisahan pati dari air.
Setelah dicuci bersih, pati sagu siapuntuk dimasak. Setelah pencucian biasanyadapat diketahui kualitas pati bahan baku.Hal ini diketahui dari tekstur danpenampakan dari pati tersebut. Pencucianyang kurang bersih menyebabkan sohunyang dihasilkan berwarna suram danmudah patah, padahal warna putihmerupakan warna yang disukai olehkonsumen.
Selanjutnya pati yang sudah bersihdimasukkan dalam wajan kemudianditambahkan air bersih denganperbandingan 1:1. Pencampuran dapatdilakukan dengan manual. Pencampurandapat juga dilakukan dengan blender yangakan menghasilkan adonan yang lebih ratadan homogen.
Selanjutnya dilakukan pemasakandengan uap yang berasal dari ketel uap/boiler. Ketel uap ini menggunakan bahanbakar gas alam atau dapat jugamenggunakan bahan bakar yang lain yangramah lingkungan seperti biogas, minyaktanah, solar atau batubara.
Pemasakan dengan uap ini dilakukanselama ± 1 menit sambil terus dilakukanpengadukan. Adonan yang matangditandai dengan terbentuknya adonanyang homogen, transparan danmembentuk seperti gel. Adonan ini harusbenar-benar matang karena mem-pengaruhi mutu sohun yang dihasilkan.Adonan yang kurang matangmenyebabkan sohun mudah patah.
Adonan yang telah matang kemudiandimasukkan kedalam mesin ekstrusi (ex-truder) sohun. Mesin ini menggunakanprinsip ekstrusi yang akan membentuk
Proses produksi sohun:Pasarnya masih cukup besar
usaha padat karya,sehingga membutuhkanbanyak tenaga kerja, dantidak perlu keahlian/ketrampilan khusus.Proses produksi yangmembutuhkan palingbanyak tenaga kerjaadalah prosespengekstrusian sampaipenjemuran danpengemasan. Padaproses pengekstrusiandiperlukan 9-10 orangpermesin ekstrusidengan perincian satuorang untukmengoperasikan mesin,satu atau dua orangmenyiapkan danmemasang loyangdibawah mesin danlainnya menjemur danmengumpulkan kembaliloyang yang telah keringsohunnya. Sementaradalam proses penge-masan membutuhkantiga orang permesinsealer (pengemas).
Proses pengolahansohun masih meng-gunakan teknologi yangsederhana. Tahapan-tahapan prosespengolahan dapatdilakukan seluruhnyasecara manual dengan
tenaga manusia. Tapi dapat juga digunakanmesin-mesin sederhana hasil merakitsendiri/ buatan bengkel denganpenggerak tenaga listrik, seperti digunakandalam proses pencucian, pemasakan,pengekstrusian dan pengemasan. Mesin-mesin tersebut dapat dipesan/didapatkandipasar lokal.
Untuk proses produksi pertama patisagu dibersihkan lebih dulu. Proses
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200853
DIAGRAM ALIR PROSESPEMBUATAN SOHUN
adonan menjadi benang-benang sohun.Ekstrusi ini dilakukan melalui lubang-lubang kecil yang terdapat pada bagianbawah mesin yang diameternya dapatdiatur sesuai keinginan. Mesin inidigerakkan menggunakan tenaga listrikdengan sistem hidrolik.
Benang-benang sohun hasil ekstrusiditampung diatas loyang yang terbuat dariseng dengan ukuran 125 cm X 30 cm yangtelah diolesi dengan minyak sawit.Pengolesan dengan minyak ini dilakukanagar nantinya benang-benang sohun tidaklengket diloyang sehingga mudah diangkatdan teksturnya menjadi bagus.
Loyang yang sudah berisi benangsohun basah dipindahkan dijemur di atasrak-rak yang terbuat dari bambu atau besidengan tinggi ± 60 cm dari tanah danjarak antar rak disesuaikan dengan panjangdari loyang yang digunakan.
STANDAR MUTU SOHUN(SNI. 01-3723-1995)
No Kriteria Uji Satuan Persyaratan
1 Keadaan1.1. Bau -- Normal1.2. Rasa -- Normal1.3. Warna -- Normal
2 Uji Tahan Bentuk -- Tidak hancur jika direndamdi dalam air selama 10 menit
3 Air (%) b/b maks. 14,5
4 Abu (%) b/b maks. 0.5
5 Bahan tambahanmakanan (pemutih)
6 Cemaran logam
6.1. Timbal (Pb) mg/kg Maks. 1,06.2. Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 10,06.3. Seng (Zn) mg/kg Maks. 40,06.4. Raksa (Hg) mg/kg Maks. 0,05
7 Cemaran Arsen (Ar) Maks. 0,5
8 Cemaran mikroba8.1. angka lempeng total Koloni/g Maks. 106
8.2. E. coli APM/g Maks. 108.3. kapang Koloni/g Maks. 104
Penjemuran dilakukan ditempatterbuka menggunakan sinar matahari. Jikacuaca bagus dan matahari bersinar terik,penjemuran dilakukan selama 2-3 jam.Penjemuran merupakan proses yangmenentukan dalam proses pembuatansohun. Setelah sohun kering benang-benang sohun dipisahkan dari loyang.
Benang sohun yang telah dipisahkandikumpulkan, dan siap dikemas.Pengemasan perlu penanganan yang baikagar mutu sohun tetap terjaga, terutamauntuk pasar ekspor. Mutu produk sohunharus memenuhi syarat mutu yang telahditetapkan menurut SNI 01-3723-1995.
Peluang pasarProduksi optimum usaha pengolahan
sohun adalah 600 kg perhari denganmenggunakan dua mesin ekstrusi. Tingkatproduksi sohun optimum sangatdipengaruhi oleh mutu bahan baku,
efektifitas pemakaian mesin dan peralatansesuai kapasitas terpasang, ketrampilantenaga kerja serta musim.
Sementara peluang pasar untuk sohunmasih terbuka untuk pasar lokal maupunekspor. Peluang di pasar lokal ditandaidengan kecenderungan menjamurnyarumah-rumah makan yang menyajikanmenu dengan bahan baku sohun. Begitujuga pasar ekspor masih terbuka peluangyang luas. Negara-negara tujuan eksporsohun selama ini adalah Malaysia, Austra-lia, Hongkong, Timor Timur, BruneiDarussalam, Singapura dan AmerikaSerikat.
Peluang pasar tersebut dapatdiwujudkan dengan meningkatkan dayasaing produk di pasar ekspor denganmemperbaiki mutu dan menyesuaikandengan standar yang ada serta membuatvariasi produk seperti sohun instan.
Elly Nirmala (dari berbagai sumber)
Bahan baku
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Pemasakan
Pengekstrusian
Penjemuran dengansinar matahari
Pengemasan
Pencucian
1234567890123456789012345678901123456789012345678901234567890112345678901234567890123456789011234567890123456789012345678901123456789012345678901234567890112345678901234567890123456789011234567890123456789012345678901123456789012345678901234567890112345678901234567890123456789011234567890123456789012345678901123456789012345678901234567890112345678901234567890123456789011234567890123456789012345678901123456789012345678901234567890112345678901234567890123456789011234567890123456789012345678901123456789012345678901234567890112345678901234567890123456789011234567890123456789012345678901123456789012345678901234567890112345678901234567890123456789011234567890123456789012345678901123456789012345678901234567890112345678901234567890123456789011234567890123456789012345678901
Bahan baku
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Pemasakan
Pengekstrusian
Penjemuran dengansinar matahari
Pengemasan
Pencucian
G
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200854
MENMENMENMENMENANTI ANTI ANTI ANTI ANTI GGGGGASINGASINGASINGASINGASINGBISBISBISBISBISA BERNYA BERNYA BERNYA BERNYA BERNYANYIANYIANYIANYIANYISebagai permainan rakyat gasing sudah dikenal sejak lama. Seiringdengan tuntutan pasar, kini banyak yang membuatnya semakin trendydan unik. Salah satunya membuatnya ia bisa ‘bernyanyi’.
Aneka gasing:Melestarikan budaya sekaligussebagai peluang bisnis
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200855
Sekelompok anaksekolah dasar diK e c a m a t a n
Belakang Padang, Batam,Kepulauan Riau asyikbermain gasing pada suatusiang akhir pekan lalu.Sorak sorai terdengarnyaring saat dua gasingyang berputar kencang
saling beradu. Gasing berwarna hitamterpental lalu rebah di tanah. Gasingberwarna coklat yang masih berputardinyatakan menang.
Permainan gasing yang tetap eksis didaerah ini tidak lepas dari peran Jumain(48), yang giat melestarikan permainantersebut. “Saya puas permainan gasingmasih eksis di sini,” kata penerimapenghargaan UPAKARTI untuk kategoriJasa Pelestarian Produk Tradisional Senidan Budaya Indonesia dari Presiden SusiloBambang Yudhoyono di Istana Negarapada 2006 lalu.
Gasing merupakan permainantradisional yang tidak hanya ditemukandi Kepulauan Riau. Di setiap daerah gasingpunya nama dan sebutan berbeda.Masyarkat Jawa Barat dan Jakartamenyebutnya gangsing atau panggal.Sedangkan orang Lampung menamainyapukang. Di Kalimantan Barat gasingdisebut begasing dan di Maluku disebutApiong. Adapun orang Jawa Timurmenyebut gasing selain kekehan.
Sebutan boleh saja berbeda, tapibentuk dan cara memainkannya hampirtidak ada perbedaan yang sangat berarti.Untuk membuat gasing berputar
digunakan sepotong tali yang dililitkan dibadan gasing lalu ditarik kencang.
Untuk bentuk permainannya terbagidua yakni mencari gasing paling lamaberputar dan mengadu kekuatan gasingdengan cara membenturkan dua gasingyang berputar. Permainan yang bertumpupada kelihaian pemain memutar gasingselama mungkin ini akan tetap lestari bilamampu memikat hati anak-anak danorang dewasa. Karena itu sudah saatnyapemerintah daerah terlibat aktifmelestarikannya. Selain menggelarkompetisi seperti di sejumlah daerah diKepulauan Riau, pemerintah perlumemikirkan bagaimana gasing bisamemberikan manfaat ekonomis bagipembuat dan pemainnya.
Simbol daerahTak ada salahnya jika Pemerintah
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),meresmikan gasing sebagai salah satubudaya Kepri. Upaya itu bukan sajamengamankan gasing dari klaim negaralain seperti Malaysia dan Singapura yangjuga merasa berhak menyebut dirinyasebagai daerah asal muasal gasing. “Kamisebagai pembuat gasing merasa gembira
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200856
jika gasing diresmikan sabagai salah satusimbol daerah,” kata Jumain.
Simbol daerah memang tak harusberbentuk monumen atau lambang di logodaerah, tapi bisa diimplementasikan dalambentuk yang lain. Salah satunya dijadikansebagai souvernir resmi daerah pada setiapkegiatan. Karena itu pemerintah daerahperlu mendorong para perajin gasingmengembangkan bentuk dan modelnyaagar sesuai dengan kebutuhan di luarkeperluan permainan.
Menurut Jumain, sangat mungkinmodifikasi gasing dilakukan karenabentuk gasing memang fleksibel.“Terutama pada bagian leher dan bagianatasnya,” kata pemilik bengkel pembuatgasing di Belakang Padang, Batam yangmempekerjakan empat orang ini. Yangterpenting gasing hasil modifikasi itutetap berfungsi sebagai gasing. “Gasingitu tetap bisa dimainkan seperti biasa,”katanya.
Melihat bentuk umum gasing yang
runcing dan lonjong, di sebagian daerahada tambahan pipih menyerupai piring,sangat mungkin modifikasi bentukdilakukan. Tidak menutup kemungkinanbentuk gasing dari bagian leher hinggaujung atas mengambil model buah caturseperti menteri, raja, benteng, dan prajurit.Model buah catur ini tidak akanmempengaruhi keseimbangan gasing saatdimainkan.
Gasing bernyanyi Jika ingin membuat yang lebih
ekstrem, tak ada salahnya perajin gasingmenciptakan gasing yang menghasilkanbunyi-bunyian saat dimainkan. Putarangasing dalam kecepatan tinggi sangatmungkin menghasilkan bunyi jika padabadan gasing terdapat ruang kosong(semacam tabung suara) untukmenampung putaran udara. Carakerjanya seperti “peluit” kecil yangditempelkan di ekor merpati yangmenghasilkan bunyi dari tiupan angin
ketika merparti terbang. Ya, inilah kira-kira gasing yang bisa menyanyi.
Modifikasi bentuk ini akan mendoronggasing diterima oleh lebih banyakkalangan. Paling tidak keunikan bentukbisa menjadi salah daya tarik agar gasingini bisa menjadi produk mainantradisional yang layak jual. Peluang pasarini cukup terbuka karena perajin gasingbelum banyak. Selain Jumain, ada pula HajiAsmuni Bakar yang memproduksi gasingdi Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
Bagi dua perajin gasing tadi, permainantradisional bukan saja memberikankepuasan batin karena ikut melestarikansalah satu warisan tradisi di Indonesia.Gasing juga memberikan dampakekonomis yang tidak kecil. Dengan modeldan bentuk standar saja pesanan gasingtak pernah berhenti mengalir kepadakeduanya. Jika bentuk dan model gasingdibuat lebih trendi dan funky, tentunyamakin banyak pasar yang bisa diraih daripermainan tradisional ini. AF/DZ
Aneka gasing:Melestarikan budaya denganunsur permainan
G
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200857
IDEALISME ANIDEALISME ANIDEALISME ANIDEALISME ANIDEALISME ANAK MUDAK MUDAK MUDAK MUDAK MUDAAAAAWUJUDKAN WUJUDKAN WUJUDKAN WUJUDKAN WUJUDKAN DISDISDISDISDISTRTRTRTRTROOOOOPameran distro yang digelar 5 hari di Plasa Pameran Industri lobby gedungDepperin berhasil meraih total nilai penjualan sebesar Rp 700 juta, danpeluangnya makin besar.
Berawal dari idealisme untukmemperkuat eksistensi sebuahkomunitas yang dimanifestasikan
dalam bentuk fashion khususnyadikalangan kaum muda, akhirnyadijadikan sebagai wahana berekspresi dandiberi nama Clothing Company dan Distro.Distro ini makin tren dan berkembangke hampir banyak kota di Indonesia,dimana kota Bandung adalah sebagaipionir munculnya jenis usaha tersebut.
Kata Distro sendiri berasal darisingkatan Distribution Store, yang awalnyaberfungsi menerima titipan dari berbagaimacam merek clothing company lokal.Semangat yang diusung oleh generasimuda sebagai pelopor berdirinya distro iniberawal dari solidaritas pertemanan sertasemangat ber-indie.
Makin trenMelihat perkembangan distro yang
cukup pesat, pemerintah dalam hal iniDepartemen Perindustrian (Depperin)akan terus memberikan dukungan danakan memfasilitasi, karena dianggapsebagai salah satu sektor industri kreatif,dimana dari data yang tercatat pada 2007mengalami peningkatan dari 5,6 persenmencapai 7,3 persen dengan pemasukanterbesar dari bisnis fashion.
Kini untuk yang ke 3 (tiga) kalinyaDepperin memberikan kesempatankepada para pengusaha distro untuk ikutpameran yang diselenggarakan olehDirektorat Jenderal Industri KecilMenengah pada 27-30 Mei 2008 di Plasa
Menperin Fahmi Idris didampingi Dirjen IKM Fauzi Aziz:Membubuhkan tanda tangan pada poster (foto) produk.
Pameran Industri Gedung DepartemenPerindustrian Jl. Jenderal Gatot SubrotoKav.52-53 Jakarta Selatan.
Tema yang diangkat dalam pamerandistro kali ini adalah memperingati 100tahun kebangkitan nasional mengingatwaktunya yang bertepatan dengan hariKebangkitan Nasional tanggal 20 Mei.Semangat kaum muda dalam situasimodern yang kini diaktualisasikan dalambentuk karya-karya kreatif lewat berbagaimedia termasuk fashion adalah salah satubentuk manisvestasi dari semangatideologi kebangsaan.
Dari penyelenggaraan pameran distrosejak 2 (dua) event terdahulu sampai yangke3 (tiga) ini antusiasme pengunjungcukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat daribanyaknya jumlah pengunjung yangmendatangi pameran.
Pameran yang berlangsung 5 haridiikuti oleh 54 peserta berasal daribeberapa kota antara lain dari Bandung,Jakarta, Yogyakarta, Padang dan Surabayaini, dibuka oleh Menteri Perindustriandengan penandatanganan diatas mediaberukuran A3 yang berupa foto gambar
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200858
produk distro. Acara pameran juga diisidengan fashion show yang menampilkanstyle busana anak muda yangdiperagakan spontan dan energik olehbeberapa muda-mudi.
Aneka ragam modeBerbagai jenis produk distro
ditampilkan dalam pameran yangmencakup produk fashion serta aksesorisantara lain berbagai jenis T-Shirt, kameja,jaket, celana, sandal dan sepatu. Dijual pulaberbagai jenis aksesoris pakaian sepertiikat pinggang, topi, tas, bross, kalung sertaaksesoris fashion lainnya. Secarakeseluruhan produk-produk yangdihasilkan distro ini adalah murni menjualproduk dalam negeri.
Desainnya banyak menampilkansimbol-simbol kebebasan kaum mudayang ekspresif. Hal tersebut dapat dilihatdari tulisan-tulisan dan gambar pada kaus-kausnya. Selain itu warna dan desainnyayang selalu up to date dan fresh, hal inilahyang bisa merebut perhatian anak muda.Untuk masalah desain produknya memangproduk-produk distro ini dibuat secaralimited edition, dimana produksi masal bukanmenjadi target jual melainkan denganproduksi terbataslah yang menjadikan nilailebih. Disitulah ciri khas produk distro yangmenjadikannya berbeda dengan produkusaha sejenis seperti Factory Outlet misalnya.Bila dikaitkan dengan karakteristik kaummuda yang selalu ingin tampil beda, makatepat bila pilihan jatuh pada produk-produkdistro ini.
Bentuk kerja sama jaringan distro danclothing company ini juga terbuka untukband-band indie yang ingin membuatmerchandise band seperti kaus dengan logodan nama band mereka. Untuk desainnya,kadang dibebaskan kepada clothingcompany yang memproduksinya. Bahkantidak menutup kemungkinan distro danclothing company ini bekerja sama dalambentuk endorse, yakni menyediakan baju-baju untuk para pemain bandnya. Selain
itu gaya penampilan stand yang unik dankreatif ditunjukkan oleh setiap pesertapameran dengan penataan yang apik danmenarik pada setiap booth-nya,menunjukkan konsep display yangmatang, yang menjadikan Lt.Dasar lobbygedung Departemen Perindustrian
menjadi ruang pamer yang atraktif dandinamis.
Eksistensi anak-anak muda yangterbentuk dalam komunitas kreatif ini,memberi warna baru dalamperkembangan fashion khususnyasebagai salah satu jenis usaha dibidangindustri kreatif, sehingga diharapkan
PELUANG USAHA
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200859
PELUANG USAHA
G
Suasana pameran Distro:Meriah dan pasarnya terus tumbuh
dapat ikut mendorong kemajuan duniausaha dan perkembangan industrifashion kedepan. Indah AS
STANDAR&TEKNOLOGI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200860
RUU pengelolaan sampah yangterdiri dari 18 bab dan 49 pasaltelah disetujui DPR menjadi
undang-undang pada 9 April 2008.Proses pembahasan ini melibatkan semualembaga negara seperti DepartemenPerindustrian, Perdagangan, Ditjen CiptaKarya, dan departemen lainnya, termasukpihak swasta dan LSM, sebab pengelolaansampah ini memang menjadi kepentingansemua pihak.
Peraturan Pemerintah (PP) sebagai
MENGOLAH LIMBAHMENGOLAH LIMBAHMENGOLAH LIMBAHMENGOLAH LIMBAHMENGOLAH LIMBAH MENGMENGMENGMENGMENGAAAAACUCUCUCUCUUU PENGELUU PENGELUU PENGELUU PENGELUU PENGELOLAAN SAMPOLAAN SAMPOLAAN SAMPOLAAN SAMPOLAAN SAMPAHAHAHAHAHPemerintah bersama DPR meresmikan RUU pengelolaan sampah.Selain sebagai komit Indonesia melaksanakan hasil konferensitentang perubahan iklim di Bali, juga dalam upaya memanfaatkanlimbah sampah.
aturan pelaksanaan dari UU ini akan selesaidalam tahun ini (2008), sementaraperaturan daerah (Perda)-nya akanmenyusul kemudian walaupun ada Perdayang dapat segera diterbitkan tidak usahmenunggu terbitnya PP. UU ini intinyaadalah berusaha merubah paradigmaberpikir masayarakat dan pemerintahdalam pengelolaan sampah. Melalui UU inisampah dipandang sebagai sumber dayayang mempunyai nilai ekonomi.
UU ini juga merupakan komitmen
nyata Indonesia sekaligus mendorong tindaklanjut kesepakatan konferensi tentangperubahan iklim di Bali dalam mengantisipasidampak perubahan iklim akibat akumulasigas rumah kaca, termasuk gas metan yangbersumber dari sampah.
Kembali ke industriKetentuan hukum yang baru ini antara
lain mewajibkan industri untuk bertanggungjawab atas produk kemasan yang dihasilkan.Produk kemasan harus diproduksi dengan
STANDAR &TEKNOLOGI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200861
bahan yang bisa terurai oleh proses alam.Tidak semestinya sampah plastik, kaleng,gabus, kertas, kain dan sebagainya turuthanyut ke kali.
Seperti kemasan sampo yang berupabotol dan sachet diwajibkan dapat kembalike pabriknya. Juga kemasan mie instansemestinya bisa dikembalikan keperusahaanya. “Mengembalikan” disiniberarti melibatkan perantara, danpemulung. Para pemulung menjadi bagiandari produsen untuk mengumpulkan sisa-sisa produknya.
Produsen berkewajiban men-cantumkan label yang berhubungandengan pengurangan dan penangananbarang yang diproduksi. Bagi industri yangmelanggar dikenakan sanksi berupa sanksikurungan minimal 3 tahun, tergantungjenis pelanggarannya. Tapi bagi produsenyang mengadakan alat pengolah limbahpemerintah akan memberikan insentifberupa pembebasan bea masuk dandisinsentif berupa kenaikan pajak ataspelanggaran terhadap undang-undang.
Beberapa aspek mendasar sertastrategis yang ditekankan dalam UU iniantara lain adanya kewajiban masyarakat,pengelola kawasan industri, kawasanpemukiman, kawasankomersiel, kawasankhusus, tempatumum, tempat sosialjuga bagi tempat-tempat lainnya untukmenyediakan fasilitaspemilahan sampah.Selain itu, UU inimewajibkan setiap or-ang ikut serta dalampengelolaan sampah.S e m e n t a r aPemerintah baik
pusat maupun daerah mempunyaiwewenang dalam penyelenggaraanpengelolaan sampah seperti penetapankebijakan dan strategi pengelolaan sampah.
Kewajiban PemdaPemerintah Daerah (Pemda)
diwajibkan menutup tempat pemrosesanakhir sampah sistem terbuka (open dump-ing) dalam waktu lima tahun. Sementara itu,pejabat pegawai negeri sipil di bidangpengelolaan sampah diberikankewenangan untuk melakukan penyidikanterhadap tindak pidana di bidangpengelolaan sampah. Setiap pemilik mal,rumah sakit, gedung dan fasilitas umumlainnya memiliki kewajiban
mengelola sampah. Jika terjadipelanggaran bisa dikenai sanksi, baik ad-ministratif, perdata hingga pidana.
Melalui UU ini permasalahan TempatPembuangan Akhir (TPA) yang kerapdiprotes masyarakat diharapkan tidak akanterjadi lagi. Dalam lima tahun kedepan,keberadaan TPA dengan sistem open dump-ing (pembuangan sampah terbuka) diseluruh daerah secara bertahap digantidengan Sanitary Landfill, yakni sampahditumpuk dalam satu lubang kemudian
ditutup dengan liner atau tanah lempung.Pemerintah daerah yang
melakukan pelanggaran atas UU ini akandikenakan sanksi berupa penguranganDana Alokasi Umum (DAU), Dana AlokasiKhusus (DAK) atau Dana Dekonsentrasi.Pemerintah daerah dimungkinkan untukmelakukan kerja sama dengan PemerintahDaerah yang lain dalam pengelolaansampah. Selain itu, juga dimungkinkan untukbermitra dengan badan usaha pengelolaansampah. UU ini akan mudahdiimplementasikan, karena UU ini berisitenggang waktu pembuatan peraturanpelaksanaan yang diamanatkan dala UU iniyaitu paling lambat satu tahun harusmenyelesaikan pembuatan PeraturanPemerintah dan Peraturan Menteri.Sedangkan Peraturan Daerah harusdiselesaikan paling lambat 3 tahun terhitungdiundangkannya UU ini.
Impor sampah dilarangPemerintah melarang dengan tegas
mengimpor sampah ke dalam wilayahNKRI, mencampur sampah dengan limbahberbahaya dan beracun yangmenyebabkan pencemaran serta
perusakan lingkungan.Pelaku impor sampahdiancam pidanapenjara paling singkat3 tahun paling lama 9tahun, serta dendaminimal Rp 100 jutadan paling banyakRp 3 miliar. Sementarabagi masyarakat yangmembuang sampahs e m b a r a n g a n ,membakar sampahyang tidak sesuaidengan persyaratanteknis pengelolaansampah, dikenakansanksi perdata hinggapidana.
Sampah:Diatur dengan UU
STANDAR&TEKNOLOGI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200862
Undang-undang ini juga mengaturtentang kewajiban pihak pemerintah danpemerintah daerah untuk memberikankompensasi, antara lain berupa relokasi,pemulihan lingkungan, dan biayapengobatan, kepada orang yang terkenadampak negatif kegiatan penanganansampah di tempat pemrosesan akhirsampah.
Sistem sanitary landfillSebagai pengganti sistem penumpukan
sampah di tempat pembuangan akhir yangbanyak diprotes masyarakat, pemerintahkini mendorong penerapan pengelolaansampah dengan sistem 3 R (Reuse, Reduce,dan Recycle) pada skala kota. Saat ini sedangdilakukan uji coba di Jombang, Singaparnadan Magelang. Pola pemilahan sampah inimemberikan manfaat bagi pembukaanlapangan kerja dan peningkatan ekonomimasyarakat.
Selain itu, dalam lima tahun mendatangakan didorong 26 kota berskala besar danmetro untuk menyusun dan menerapkan
sistem sanitary landfill. Sebaliknya menutupTPA sampah atau open dumping. Saat ini TotalSanitary Landfill telah dirintis di Surabaya.
Untuk mendorong pemda menerapkansistem pengelolaan limbah ramahlingkungan, KLH akan memasukkannyadalam program Adipura. Mulai Juni 2008
nanti semua pemda sudah harusmemberikan rencana penutupan TPA.Pemda yang dapat menutupnya dalamdua tahun dan menerapkan 3R terbanyakakan diberikan nilai tinggi dalam Adipura.
Disulap jadi energi listrikSalah satu daerah yang telah
memanfaatkan sampah diolah jadi sumberenergi adalah Bali, khususnya kotaDenpasar. Di Denpasar sampah disulapmenjadi ribuan watt energi listrik yangdapat untuk menerangi sekitar 40 riburumah. Pembangkit listrik itu menempatiareal seluas 10 ha di TPA Suwung. Bahanbakunya adalah sampah-sampah organikdari Kota Denpasar yang produksinyasetiap hari mencapai 2.200 m³.
Pada tahap pertama diharapkanmenghasilkan 2 megawatt, lantas pada bulanAgustus 2008 nanti kapasitasnya secarabertahap ditingkatkan menjadi 9,6 mega-watt. Pada tahun 2010 nanti diperkirakanpembangkit listrik berbahan sampah iniakan mengaliri sekitar 200 ribu pelangganlistrik dengan daya masing-masing rumah480 watt. Dengan adanya proyek ini, saatini Denpasar kebingungan karenakekurangan sampah. Untuk mencarisampah Denpasar bekerja sama dengantiga kabupaten lain.
Sedangkan sampah lama dengantumpukan yang memenuhi areal 14 ha didalamnya dipasang pipa untuk menangkapgas methan. Sampah pada bagianpermukaan ditutupi dengan tanah, sehinggasampahnya tidak kelihatan. Dalam kurunwaktu beberapa tahun, biogas diambilsehingga sampah terdegradasi dan volumetumpukan menjadi menipis.. Cairan yangkeluar dari sampah selama proses degradasiakan ditampung dan dikelola dalam instalasiwater treatment. Wagu F.
Tempat pembuangansampah:Bisa dikelola sebagai sumberenergi alternatif
Sebagai penggantisistem penumpukansampah di TPApemerintahmenerapkanpengelolaansampah dengansistem 3 R padaskala kota
G
STANDAR &TEKNOLOGI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200863
Naiknya harga Bahan BakarMinyak (BBM), tentu berdampaksusah bagi masyarakat luas.
Upaya untuk mengatasi kesulitanmasyarakat, kini tersedia kompor berbahanbakar energi alternatif “biji jarak”. Jelaspenemuan ini bisa menjadi acuanpenghematan BBM khususnya untukkalangan rumah tangga.
Meskipun masih dalam prosespengkajian dan penelitian, kompor buatanperajin desa Telogomas, Dinoyo, Malang inisiap dipasarkan. Spesifikasi dari komporberbahan baku biji jarak ini ukuranphisiknya 27 x 27 x 27 cm dengan berat 2
Kini telah tersedia kompor tradisionalberbahan baku energi alternatif biji jarak.Penggunaannya cukup mudah dan biayanyacukup murah.
KKKKKOMPOR OMPOR OMPOR OMPOR OMPOR BIJI JBIJI JBIJI JBIJI JBIJI JARAKARAKARAKARAKARAK
kg berbahan pelat baja 0,6 mm. Kapasitastangki penampung biji maksimum 300 gram.Kemampuan nyala api untuk setiap 200 grambiji jarak kupasan berkadar air 5% mampumenyala selama 60 menit. Nyala api 80% birudengan ketahanan tergantung kadar /kandungan minyak pada biji jaraknya.
Adapun kalor panas yang dihasilkanmasih dalam pengkajian, tetapi berdasarkandemplot, api kompor ini lebih besar darikompor minyak tanah dimana untukmendidihkan air sebanyak 1500 ml hanyabutuh waktu 8 menit.
Cara menggunakannya cukupsederhana dan mudah. Langkahnya
Kompor biji jarak:Alternatif murah penggantikompor BBM
pertama masukkan biji jarak berkadar airmaksimal 5% kedalam mulut kompormaksimal 300 gram (bila berlebihan bisamengganggu sirkulasi udara). Selanjutnyanyalakan api pada biji jarak dengan caramencampur tumbukan biji jarak denganminyak tanah sebagai sarana pemancingapi. Bila sulit mencari minyak tanah makadengan cara melumatkan biji jarak hiinggakeluar cairan minyaknya serta sedikitditetesi spiritus, kemudian memasukkannyakedalam biji jarak yang siap bakar dalamtabung kompor, dan yalakan apinya.
Untuk sempurnanya nyala api, tunggusekitar 5 menit sampai api benar-benar biru.Jumlah biji jarak yang dibakar disesuaikandengan api yang di butuhkan dan apabilaapi hampir habis/ mati, segera tambahkanbiji jarak lagi.
Sementara untuk mengecilkan api,diatur dengan menggeser tuas yangsudah tersedia pada meja kompor bagianbawah dan untuk mematikan nyala apicukup menutup mulut kompor. Seusaidipakai, abu sisa pembakaran dibesihkandengan cara mengorek agar abu tersebutturun ke tempat penampungan yangsudah tersedia. G
Agen resmi Kalimantan:Agustiono SP (0811 513 600)CV Karya Persada, Jl. Tingang Menteng,Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
STANDAR&TEKNOLOGI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200864
Penggorengan vacum:Dapat mempertahankan kadarprotein dan aromanya tetap segar
Penggorengan vakumbiasanya digunakanuntuk menggorengsayuran yangberkadar air tinggidan beraroma khas.Seperti wortel,terung, labu siam,buncis, kacangpanjang, mentimun,dan jamur tiram.
Sistem klaster di sektor perikananyang diterapkan DKP (DepartemenKelautan dan Perikanan) diadopsi
dari konsep klaster yang dikembangkanoleh Departemen Perindustrian. Dimanasatu wilayah tertentu dibangun industri-industri yang berkonsentrasimengembangkan produk dari satu jenisbahan baku.
Sistem klaster ini diyakini dapatmemperbaiki mutu produk perikananIndonesia. Karena manajemen hulu sampaihilir dari industri perikanan akan ditanganibersama oleh instansi terkait. Di sektorperikanan budidaya misalnya, dengansistem klaster ini akan makin terpadu,sehingga nantinya ekspor produk perikanandapat menyatu dengan petani.
Selain itu, terkait dengan peningkatan
SISSISSISSISSISTIM KLASTIM KLASTIM KLASTIM KLASTIM KLASTERTERTERTERTER MENINGKA MENINGKA MENINGKA MENINGKA MENINGKATKANTKANTKANTKANTKANINDUSINDUSINDUSINDUSINDUSTRI PERIKANTRI PERIKANTRI PERIKANTRI PERIKANTRI PERIKANANANANANANSistem klaster yang dikembangkan oleh Departemen Perindustrian(Depperin) dan diadopsi oleh Departemen Kelautan dan Perikanan(DKP) diyakini akan dapat membantu petani ikan. Karena sistem klasterini memadukan manajemen hulu sampai hilir dari industri perikanan.
mutu produk perikanan untuk menembuspasar ekspor, jika industri dalam negerimengetahui spesifikasi dari produk yangdiminta para importir tentu hal itu akanlebih baik. Oleh karena itu, dengan sistemklaster, budidaya sudah harus mengetahuiapa yang dibutuhkan oleh industri, yangkemudian diolah untuk memenuhi standarekspor.
DKP saat ini tengah mempersiapkanenam klaster percontohan industriperikanan terpadu. Dimanapengembangan industri perikanan terpadudalam bentuk klaster ini terdiri dari:penangkapan, pengolahan, pemasaran,budidaya, industri rumput laut dan ikanpatin. Selain enam klaster ini, tiga klaster lainyang akan dikembangkan adalah tuna,udang dan ikan hias.
Klaster industri perikanan menjadiprogram unggulan DKP dalam revitalisasiperikanan. Klaster ini memadukanbeberapa lembaga dan instansi, DKPsebagai penggerak program dan instansiyang bertanggung jawab dalampengembangan sarana dan prasaranaperikanan, perbankan sebagai penyediamodal, pengusaha swasta dan koperasisebagai pelaksana kegiatan, dan masyarakatnelayan, pembudidaya ikan dan masyarakatpesisir lainnya sebagai pendukung dansumber bahan baku bagi industri.
Peraturan Menteri DKP mewajibkanseluruh hasil tangkapan ikan didaratkan didalam negeri untuk diolah, kecuali 14 jenisikan yang memang bisa diekspor secaralangsung baik dalam bentuk beku, segaratau hidup. Jenis ikan yang bisa langsungdiekspor antara lain adalah tuna, bawal,kerapu, ekor kuning, udang laut, udanglobster, cumi-cumi, sotong dan gurita.
.Industri pengolahan ikan
Pemanfaatan kapasitas terpasangindustri pengolahan ikan dalam negeri saatini belum optimal, hanya sekitar 50%, namunkinerja produksi perikanan nasionalmenunjukkan adanya peningkatan. Datadari DKP menyebutkan, volume produksiperikanan nasional pada 2007 sebesar8,29 juta ton, naik 10,16% dibanding 2006yang sebesar 7,45 juta ton. Ditargetkan pada2008 produksi perikanan dapat mencapai8,97 juta ton atau naik 8% dibanding 2007.
STANDAR &TEKNOLOGI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200865
Sementara itu, terkait dengan rendahnyapemanfaatan kapasitas terpasang industripengolahan ikan dalam negeri, karenaterkendala pasokan bahan baku akibatmasih banyaknya ekspor ikan gelondongan.Kedepan pemerintah harus membatasiekspor ikan gelondongan dan lebihmengutamakan untuk pasokan industridalam negeri.
Sementara untuk impor produkperikanan, pada 2007 turun dibanding2006 yakni dari 184.240 ton menjadi hanya71.412 ton atau dari USD166 juta pada2006 menjadi USD73 juta pada 2007.Impor produk perikanan tersebut terutamauntuk produk tepung ikan, ikan segar sertakomoditas lainnya
Industri perikanan juga merupakansektor padat karya yang menyerap banyaktenaga kerja. Data DKP menyebutkan,industri perikanan 2008 ditargetkan bisamenyerap tenaga kerja 9,27 juta orang ataunaik 9% dari 2007 yang sebanyak 8,44 jutaorang. Dengan gambaran seperti makalayak jika sektor perikanan dijadikanmainstream dalam pembangunan nasional.
Untuk mencapai sasaran tersebut diataspemerintah harus bekerja keras, mengingatmasih banyaknya permasalahan yangdihadapi oleh industri perikanan, antara lainadalah kekurangan bahan baku, karenapraktik illegal fishing yang menyebabkankerugian negara sebesar Rp30 triliun pertahun, dampaknya adalah kehilanganproduksi sekitar 1,6 juta ton per tahun.
Mengolah ikanIkan dikenal sebagai bahan makanan
yang cepat dan mudah membusuk. Ikan yangtertangkap dan mati, kalau dibiarkan makajadi tidak enak, dan 2-3 hari kemudian sudahtidak dapat dikonsumsi sama sekali karenabusuk. Oleh karena itu proses pengawetanikan menjadi sangat diperlukan. Denganproses pengawetan maka ikan akan tahanlama atau awet sampai berbulan-bulan,bahkan sampai 4 tahun.
Berbagai macam variasi dalam
mengolah atau mengawetkan ikan,diantaranya adalah dengan pendinginan(chilling), pemebekuan (freezing),pengalengan (canning), penggaraman(salting), pengeringan (drying), pengasaman(pickling), pengasapan (smoking), pembuatanhasil olahan khusus, misalnya bakso, abon,surimi, sashimi, sushi dan segala macammasakan dari ikan. Pembuatan hasilsampingan seperti tepung ikan, minyak ikan,kecap ikan, vitamin A, terasi, kerupuk, petisdan sebagainya.
Mendinginkan (chilling) ikan sampaisekitar 0ºC, akan memperpanjang masakesegaran ikan sampai 12-18 hari sejak saatikan ditangkap. Pendinginan adalah carayang murah, cepat dan efektif, serta fleksibeluntuk digunakan diatas kapal saatpenangkapan. Pendinginan dapatdilakukan dengan es, es kering, air dingindan pendinginan dengan udara dingin, inihanya dilakukan sebagai pendinginanpelengkap.
Seperti pendinginan, ikan juga dapatdiawetkan dengan pembekuan (freezing).Pembekuan menggunakan suhu yanglebih rendah, yaitu jauh dibawah titik bekuikan. Keadaan beku menyebabkan bakteridan enzim terhambat kegiatannya, sehinggadaya awet ikan beku lebih besardibandingkan ikan yang hanya didinginkan.Pada suhu 12ºC, kegiatan bakteri telahdapat dihentikan, tetapi proses-proseskimia enzimatis masih terus berjalan.
Pengawetan yang lain adalahpenggaraman (salting). Cara pengawetanini banyak dilakukan di berbagai negara.Ikan yang diawetkan dengan garam disebutikan asin. Garam yang dipakai adalahgaram dapur (NaCl), baik yang berupakristal maupun berupa larutan. Dengangaram ini bakteri bisa langsung mati. Dalampenggaraman ikan mengalamipengeringan.
Pengeringan (drying) ikan jugamerupakan pengawetan yang lain. Cara iniadalah cara pengawetan yang tertua. Padaprinsipnya, pengeringan merupakan cara
pengawetan ikan dengan mengurangikandungan air pada ikan sehingga kegiatan-kegiatan bakteri terhambat, dan jikamungkin mematikan bakteri tersebut.
Pengasapan (smoking) ikanmerupakan cara pengawetan denganmenggnakan asap yang berasal daripembakaran kayu atau bahan organiklainnya. Pengasapan ini dimaksudkanuntuk memberi rasa dan aroma yang khas,banyak dilakukan di negara-negara yangbelum atau sedang berkembang denganmemanfaatkan bahan-bahan alam berupakayu yang melimpah dan murah.
Fermentasi merupakan carapengolahan atau pengawetan makanandengan memanfaatkan mikroorganismetertentu untuk menghasilkan produk ikanyang mempunyai sifat dan rasa tertentupula, serta mempunyai umur daya simpanyang lebih lama. Fermentasi hasilperikanan memanfaatkan mikroorganismeyang secara alami terdapat pada ikanuntuk mengubah antara lain protein ikanmenjadi asam amino yang mempunyai baudan rasa enak khas seperti ikan peda.
Cara pengawetan ikan denganpengalengan, dimaksudkan pengawetandengan sterilisasi dalam kaleng. Ikandimasukkan dalam kaleng, kemudiandisterilkan dengan panas. Faktor-faktorutama yang menentukan daya awet ikankalengan adalah steril isasi yangmematikan seluruh bakteri dalam isiankaleng dan kaleng yang menahanpengotoran atau penyebab pembusukandari luar. Wagu FG
Sosis & bakso: Produk ikan olahan
STANDAR&TEKNOLOGI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200866
Setiap orang atau individu biasanyamemiliki identitas diri yang khasdan diwujudkan pada benda-benda
atau berupa simbol-simbol budaya yangdisepakati oleh satu kelompok/etniksehingga dapat dikenal dan dibedakandengan etnis lainnya. Kain tenun ikattradisional “Inuh Lampung” diantara salahsatu identitas kekuatan produk budayaetnis masyarakat Lampung.
Secara geneologis teritorial Lampungterdiri dari Suku Lampung beradatPepadun yang berada di daerah pedalaman,
dan suku Lampung Saibatin ataupopulernya disebut masyarakat LampungPeminggir/Pesisir yang menetap disepanjang garis pesisir pantai ProvinsiLampung.
Telah menduniaSelama ini masyarakat Indonesia
bahkan dunia telah mengenal produkbudaya karya intelektual masyarakatLampung, kain tapis. Tapi sebetulnya masihada produk budaya Lampung lain yang takkalah nilainya, “Kain Tenun Ikat Inuh” yang
KAIN TENUN IKAKAIN TENUN IKAKAIN TENUN IKAKAIN TENUN IKAKAIN TENUN IKAT INUHT INUHT INUHT INUHT INUH SIMBUL SIMBUL SIMBUL SIMBUL SIMBULBUDBUDBUDBUDBUDAAAAAYYYYYA LAMPUNGA LAMPUNGA LAMPUNGA LAMPUNGA LAMPUNGKain tenun ikat Inuh yang menjadi kebanggan masyarakat Lampungsempat hilang dari peredaran. Justru warga asing malah memilikidokumentasinya. Kini kain simbul budaya Lampung ini akandikembangkan jadi produk fesyen.
hanya dihasilkan masyarakat asli etnikLampung Peminggir atau lebih dikenalberadat Saibatin. Masyarakat Lampungmenurut Sejarawan Belanda Van DeerHoop, mengenal tenun/tekstil sejak abadke-2 sebelum masehi, yaitu kain tenunsistem kait dan kunci (key and rhom boldshape). Dikuatkan pendapat Robert JHolmgreen dan Anita E Spertus, dalambuku Early Indonesian Textiles, bahwaproduk kain tenun ikat Inuh adalah kaintapis baru yang sangat mengakar pada
Aneka corak kain Inuh:Dikenal sampai manca negara
STANDAR &TEKNOLOGI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200867
budaya masyarakat khususnya etnismasyarakat Lampung Peminggir.
Selama hampir 2 abad kain tenun ikatInuh pernah menghilang dari peredarandan tidak terdokumentasikan. Sehinggasangat sulit menemukan produk kaintenun ikat Inuh yang asli. Kalaupun ada danbanyak tersimpan/dikoleksi, justru olehwarga negara asing bahkan kain tenun ikatInuh inipun telah terpublikasi melaluiberbagai berita luar negeri (media cetakbuku yang memuat informasi tentang kaintenun ikat Inuh).
Pemangku Adat setempat, PemerintahDaerah, dan beberapa individu yangmasih memiliki pengetahuan danketerampilan proses dan pembuatan kaintenun ikat Inuh khususnya masyarakatKalianda Lampung Selatan berusahamenghidupkan dan menumbuhkankembali kain tenun ikat Inuh ini.
Peran dan partisipasi pihak-pihak adatadalah dalam rangka menjaga keaslian dankelestarian kain tenun ikat Inuh yangsangat erat kaitannya dengan upacaraadat antara lain untuk menjaga ragam hiasyang melekat pada setiap produk kaintenun ikat Inuh, ragam hias utamameliputi; hiasan gelombang, mahluk airseperti tripang, tunas salur daun. Ragamhias ini merupakan simbol akanterciptanya kesuburan dan geneologis.
Lokasi kegiatan produksi dilakukandi lingkungan kantor DekranasdaKabupaten Lampung Selatan, Jl. Soekarno– Hatta Kalianda.
Perkembangan dan prospekKain tenun ikat Inuh selama ini
digunakan dalam acara adat. Namun saatini sudah mengalami perubahan fungsi,telah digunakan pada berbagai fungsiterutama mengarah keproduk fesen dantelah memperoleh persetujuan daripemangku adat. Sehingga prospek untukmengkomersilkan kain tenun ikat Inuh dimasa datang lebih terbuka. Dan kaintenun ikat Inuh tidak lagi dipakai sebataspada acara adat saja, tapi juga dapatdipakai dalam berbagai/bentuk produktermasuk untuk dipakai sebagai pakaiansehari-hari, atau untuk ke kantor.
Dengan telah bertambah fungsi darikatkan kegunaan kain tenun ikat Inuh,yang kini bisa dijadikan sebagai peluangbisnis sekaligus melestarikan budaya yangbernilai tinggi ini. Untuk lebihmeningkatkan mutu ataumengkomersialkan kain tenun ikat Inuh,perlu dilakukan langkah-langkah yangkongkrit bisa melalui kerjasama dengan
instansi terkait guna membentuk sentra/unit usaha kain tenun ikat Inuh termasukmemberikan bantuan peralatan,peningkatan skill sumber daya manusia,bantuan pemasaran, penyediaan bahanbaku, memberikan pelatihan prosesproduksi, jasa konsultasi dan teknologi sertamembangun outlet guna peningkatanpemasaran termasuk mengikut sertakanproduk kain tenun ikat Inuh ke berbagaipameran.
Sejalan dengan bangkitnya kembalikain tenun ikat Inuh sebagai karyaintelektual produk budaya yang kreatif,sekaligus untuk menghadapi kompetisiperdagangan lintas kawasan yang makinketat, perlu diupayakan segeraperlindungan HKI bagi produk kain tenunikat Inuh, karena sangat dimungkinkanterjadinya pengalihan hak atas karya dankreatifitas masyarakat yang telah terbuktimampu memberikan kesejahteraan bagiperajin dan masyarakat sekitarnya.
El Mawarzi
Memasuki awal tahun 2000, informasitentang kain tenun ikat Inuh yang terputusmata rantainya mulai bisa dikuak. Ketikaada beberapa masyarakat Lampung yangberkunjung ke luar negeri (Amerika Serikatdan Australia), mendapatkan informasi soalkain tenun ikat Inuh dari buku dan fisikproduk kain tenun ikat Inuh. Berdasarinformasi tersebut, DekranasdaKabupaten Lampung Selatan yang dimotori oleh Ibu Wakil Bupati KabupatenLampung Selatan, selaku KetuaDekranasda bekerjasama dengan
G
Informasi lebih lanjut hubungi:Dekranasda Kabupaten Lampung Selatan -Telp. 0727-323217
MITRABISNIS
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200868
Balai Pelayanan Teknis Industri Kulit danLingkungan Industri Kecil (BPTIK - LIK)Magetan, sebelumnya bernama Unit
Pelayanan Teknis (UPT) khusus perkulitan yangdidirikan pada 1981 atas pembiayaan Program/Proyek BIPIK Direktorat Jenderal Industri Kecil.BPTIK menempati lahan seluas 4 ha, untukbangunan seluas 2 ha dan sisanya untuk parapengusaha penyamak kulit.
Untuk bangunan terdiri 3 unit workshoppenyamakan kulit, gedung kantor dan ruang pamer,gedung untuk pelatihan, 2 bangunan untuk gudangdan perbengkelan, gedung laboratorium dan 2 unitinstalasi pengolahan air limbah (IPAL) masing-masing berkapasitas 300 m³. Didukung peralatan danmesin yang tergolong cukup lengkap kini BPTIKkonsen menjalankan program layanan teknispenyamakan khususnya untuk daerah Magetan.
Padat karya dan terima bantuan Potensi Indutri Kecil Menengah (IKM)
penyamakan kulit Magetan masih cukup besar,
BPTIK MABPTIK MABPTIK MABPTIK MABPTIK MAGETGETGETGETGETAN AN AN AN AN BERPERANBERPERANBERPERANBERPERANBERPERANMAJUKAN IKM KULITMAJUKAN IKM KULITMAJUKAN IKM KULITMAJUKAN IKM KULITMAJUKAN IKM KULITKeberadaan UPT Magetan yang kini bernamaBPTIK harus dipertahankan. Karena fungsi danperannya sangat dibutuhkan masyarakat perajin kulitdisekitarnya. Pemda Jatim sebagai pengelola,harus menjadikan lembaga ini tetap nir laba, agarbisa memberikan pelayanan maksimal.
karena sebagai pemasok bahan baku produk industribarang jadi kulit di Jawa Timur, bahkan menjadi salahsatu barometer untuk pasokan nasional. Dua lokasisentra yang potensial sebagai penghasil kulit samakadalah Lingkungan Industri Kecil dengan 50 unit usahamampu menyerap tenaga kerja sebanyak 332 orangdengan total produksi kulit samak sebanyak6.050.000 ft /th. Kemudian sentra berkapasitas kecil/mikro di Desa Mojopurno dan beberapa lokasiterpisah lainnya ada 125 unit usaha , mempekerjakan505 tenaga kerja dan mampu menghasilkan kulitsamak sebesar 2.05.000,- ft/th.
Di Magetan juga terdapat 90 unit usahaperkulitan, mampu menyerap tenaga kerja 300 or-ang dan menghasilkan aneka produk jadi kulitseperti sandal, sepatu, aneka tas dan ikatpinggang. Penyebaran pasar kulit samak produksiMagetan disamping untuk memenuhi kebutuhanJawa Timur, khususnya Magetan, Mojokerto danSidoarjo juga menjadi pemasok tetap ke wilayah
Yogyakarta, Jakarta dan Bali. Dari usaha kulit samak khususnya yang
berskala kecil, sebagian besar memperolehlayanan teknis proses penyamakan dari BPTIK.Menurut Kepala Balai Ir. Sutarman MM ,menyatakan bahwa di LIK ini terdapat sekitar 9perusahaan kulit samak yang memberikan layananjasa splitting dan 6 perusahaan melayani jasa em-bossing. Untuk tarif jasa layanan ada kesepakatanbersama sehingga tidak ada persaingan didalammencari order. Misalnya layanan penggunaandrum proses untuk pangapuran, pengasaman danpenyamakan biaya Rp 20.000,-/jam, belah kulit(splitting) sapi Rp 1000,-/pelt, kulit kambing Rp.500,-/pelt, pekerjaan pres, stolling, seterika,embos, serut dan amplas rata-rata Rp 1000,- s/d Rp1.500,- /pelt untuk kulit sapi dan untuk kulit kambing50% lebih murah.
Lebih lanjut Sutarman mengatakan sejak 2006BPITK memperoleh bantuan mesin peralatan melaluiprogram revitalisasi UPT, dan tahun ini (2008)mendapat bantuan lagi mesin summying (perahkulit). “Apalagi kalau tahun mendatang kita diberitambahan mesin yang sangat dibutuhkan sepertimesin roll coating, oven drying dan compressor untukmengganti cara-cara tradisional yang dipakaisekarang, maka kapabilitas BPTIK Magetan akansemakin eksis,” katanya.
Bergantung pada IPAL Keberadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) bagi industri penyamakan kulit sangatlahpenting. BPTIK Magetan pernah kesandung perkarakebersihan lingkungan hidup, berkaitan denganmasalah limbahnya yang berlebihan. Pembenahandan pemberdayaan IPAL 2 (dua) unit bantuan BalaiPenelitian dan Pengembangan Industri DepartemenPerindustrian dan dari Ditjen. IKM dengan totalkapasitas daya tampung air sebesar 600 m³memang belum memadai apabila kapasitas/jumlahdrum proses penyamakan di sentra LIK yangberjumlah 150 buah beroperasi seluruhnya.Solusinya adalah membatasi pengoperasian drumproses cukup 90 buah saja. Caranya BPTIKmenyegelan/menggembok drum proses milikpengusaha sesuai dengan batas maksimal yangdiperkenankan. Setiap perusahaan hanyadibolehkan mengoperasikan 2 s/d 3 buah drum saja.Sementara BPTIK boleh sampai 6 drumpertimbangannya karena tuntutan layanan bagi perajinkecil yang cukup banyak.
Kebijakan tersebut memang sempat mendapatrespon kurang baik dari para pengusaha. SugengWahyono (39 th), pemilik perusahaan kulit “ WahyuLeather” yang juga sebagai Ketua PaguyubanPengusaha Kulit LIK Magetan mengatakan,
BPTIK-LIK Magetan:Sebagai lembaganir laba
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200869
keberadaan BPTIK sangat dibutuhkan perajinmaupun pengusaha kulit disini. Peran layananyang diberikan sama seperti saat masih bernamaUPT”. UPT atau BPTIK ini manfaatnya sangatbesar bagi industri kulit, khususnya penyamakan,tambahnya.
Harapan yang belum kesampaian adalahbelum ditempatkannya tenaga ahli kulit yangkompeten untuk mendampingi langsung dibidangteknologi penyamakan agar standardisasi kualitasyang masih menjadi permasalahan utama saatini bisa diatasi.
Keberadaan UPT yang kini bernamaBPTIK di Magetan ini memang harusdipertahankan. Karena fungsi dan peran
layanannya dibutuhkan masyarakat perajin kulitdisekitarnya. Pemerintah Daerah Jawa Timursebagai pengelola, harus menjadikan lembagaini tetap nirlaba, beban swadana ataupunmenjadi salah satu sumber Pendapatan AsliDaerah (PAD). UPT sendiri merupakaninvestasi Pemerintah Pusat dan Daerah yangmasih perlu dukungan pengembangan melaluiAPBD maupun bantuan APBN untukmemberikan layanan prima dan proporsionalbagi masyarakat industri kecil menengahbinaannya. Gunawan Usamah
Untuk informasi:BPTIKJl. Teuku Umar No 5 Magetan, Jawa Timur.Telp/Fax: (0351) 895151
Suasana di BPTIK:Barometer untuksuplai kulit
G
MENGULANG sukses penyeleng-garaan Kalteng Expo tahun 2007, DinasPerindustrian dan Perdagangan ProvinsiKalimantan Tengah bekerjasama denganPT Gaya Kreasi Komunika kembalimenggelar Kalteng Expo untuk keduakalinya. Ajang promosi potensi industridan perdagangan daerah yang cukupmewah ini diselenggarakan di AreaTambun Bungai, Palangka Raya daritanggal 19 s/d 23 Mei 2008. Disampingpeserta seluruh Kabupaten/Kotadiwilayah Provinsi Kalimantan Tengahyang menampilkan seluruh potensiekonomi yang dimiliki, pameran ini jugamenyertakan tidak kurang dari 20 DinasPerindag. Provinsi dari seluruh Indone-sia, menampilkan berbagai produkunggulan daerah masing-masing. Selainmenggelar aneka produk, Kalteng Expo2008 dijadikan sebagai momentum Hari
Ulang Tahun Provinsi Kalteng ke 51 jugadimeriahkan dengan berbagai acara budayadan tradisi masyarakat yang tetap hidupdengan menggelar Festival Budaya IsenMulang serta perlombaan olah ragatradisional yang diikuti oleh seluruh DaerahKab/Kota se Kalimantan Tengah. GU
KALKALKALKALKALTENG EXPO 2008TENG EXPO 2008TENG EXPO 2008TENG EXPO 2008TENG EXPO 2008
Suasana keramaianpengunjung KaltengExpo 2008
G
SERB
A SER
BI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200870
SENTRA IKM furnitur kayu TemanggungTilung, Kecamatan Menteng, Kota PalangkaRaya yang menempati areal seluas 40 Ha,yang telah dirancang sebagai TerminalPerkayuan memang belum optimal melayanikebutuhan pasar yang terus mengalir.Pasalnya peralatan dan mesin bantuanDitjen IKM Deperin yang sudah terpasangbelum sepenuhnya dioperasikan karenadaya listrik belum mencukupi .
Menurut Ir. Suroso, salah seorangperajin kayu yang juga pengurus KoperasiPengrajin Kayu Temanggung Tilung“Palangka Sejahtera” menyatakan bahwaakhir 2008 akan optimal penggunaannyakarena tambahan daya listrik PLN sesuaikapasitas yang dibutuhkan sudahdianggarkan Pemerintah DaerahKalimantan Tengah melalui APBD 2008Dinas Perindag. Provinsi Kalteng.
TERMINAL KATERMINAL KATERMINAL KATERMINAL KATERMINAL KAYUYUYUYUYUTEMANGGUNG TILUNGTEMANGGUNG TILUNGTEMANGGUNG TILUNGTEMANGGUNG TILUNGTEMANGGUNG TILUNG
Terminal PerkayuanPalangka Rayaa d a l a h s e b u a hrancangan ideal bagipengembangan IKMperkayuan diwilayah itu.Selain para perajinkayuan terjamin bahanbakunya, kedepanmereka tidak dihantuilagi kasus kasuspembalakan liar (illegalloging) yang hingga kinimasih marak. Legalitaskeberadaan “Terminal Kayu” diTemanggung Tilung ini memang perlupenanganan yang terpadu dan terintegrasikarena dengan perannya yang sangatstrategis, terminal kayu yang semula hanyabersifat lokal akan tumbuh sebagai pusat
pelayanan bahan baku kayu bertarafnasional. Perajin IKM furnitur kayu yangmenjadi penghuni sentra di kawasan inipunakan semakin cerah menghadapi masadepannya. GUG
Mesin bantuan DJIKM
KERJASAMAKERJASAMAKERJASAMAKERJASAMAKERJASAMADITJEN IKM DEPPERINDITJEN IKM DEPPERINDITJEN IKM DEPPERINDITJEN IKM DEPPERINDITJEN IKM DEPPERINDENGAN ITB BANDUNGDENGAN ITB BANDUNGDENGAN ITB BANDUNGDENGAN ITB BANDUNGDENGAN ITB BANDUNG KITA SEDANG berada pada faseekonomi gelombang ke empat, yaituekonomi kreatif yang berbasis industri kreatifyang mempunyai ciri daya saing tinggi, nilaitambah tinggi dan dapat diperbaharui. Salahsatu bidang dalam industri kreatif ialahbidang disain. Produk industri kecil danmenengah ke depan harus bersifat kreatif,dengan disain yang selalu diperbaharuidan menjawab tantangan dan tuntutankebutuhan pasar yang senantiasaberubah.
Oleh karena itu pembinaan kepadaIKM dari segi disain sudah menjadi tugasPemerintah, khususnya DirektoratJenderal IKM, dan untuk melakukan itu
perlu kerjasama dengan berbagailembaga yang kompeten,termasuk Perguruan Tinggi. Pada13 Juni 2008 di Bandung telahditandatangani kerjasama antaraDirektorat Jenderal IKM denganFakultas Seni Rupa ITB dalamrangka pengembangan Disain, khsusnyaproduk IKM. Kerjasama tersebut meliputikegiatan penelitian dan pengembangankompetensi sumberdaya, produksi,pemasaran produk dan sebagainya dalamrangka pengembangan desain,pembinaan dan pelatihan dalampeningkatan kualitas dalam bidangdesain, konsultasi desain, penye-
lenggaraan lokakarya, seminar berkaitandengan desain, penyelenggaraan lombadesain nasional dalam rangkapengembangan desain Indonesia danpenyelenggaraan Indonesia Good DesainSelection (IGDS) tahun 2008. MmG
Dirjen IKM Fauzi Aziz dan Wakil Rektor BidangRiset ITB Prof. DR. Emmy Suparka sedangmenandatangani naskah kerjasama
SERBA SERBI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200871
INTERNAINTERNAINTERNAINTERNAINTERNATIONAL FURNITURETIONAL FURNITURETIONAL FURNITURETIONAL FURNITURETIONAL FURNITUREAND CRAFT FAIR INDONESIAAND CRAFT FAIR INDONESIAAND CRAFT FAIR INDONESIAAND CRAFT FAIR INDONESIAAND CRAFT FAIR INDONESIA
Jenis produk yang ditampilkan meliputi:
1. Living room furniture2. Dining room furniture3. Bedroom furniture4. Family room furniture5. Ktichen furniture6. Office Furniture7. Upsholtered furniture8. Contemporary furniture9. Children furniture10. Garden/casual furniture11. Reproduction antique furniture12. Bathroom accessories13. Furnishings14. Home accessories15. Home decorations16. Hard wood flooring17. Lighting18. Handycrafts
G
PEMERINTAH mengharapkan eksporproduk mebel dan kerajinan nasionalmeningkat 15% sepanjang tahun 2008.Untuk itu, pelaku usaha dan Pemerintahbekerjasama meningkatkan meningkatkanpromosi untuk memperluas pangsa pasar,diantaranya dengan membuka pameran“International Furniture and Craft FairIUndonesia” .
Saat membuka pameran IFFINA 2008di Jakarta International Expo Kemayoran,Wakil Presiden Jusuf Kalla memberipengarahan untuk terus bekerjasamameningkatkan daya saing furnitur.Kenaikan ekspor industri mebel dankerajinan dapat dicapai denganpeningkatan kualitas disain dan legalitasbahan baku. Wakil Presiden menyambutbaik pelaksanaan IFFINA 2008 denganmeminta kepada para eksportir mebelbekerjasama dengan berbagai pihakdalam rangka meningkatkan nilaiperdagangan internasional. “Tidak adabisnis yang dapat berhasil tanpakerjasama, selain itu perlu dijagakelanjutan bisnis,” kata Wapres yangdidampingi Nyonya Mufida Jusuf Kalla,Menteri Perindustrian Fahmi Idris, MenteriPerdagangan Marie Elka Pangestu, danKetua Umum Kadin MS. Hidayat.
Pada kesempatan tersebut, KetuaAsmindo, Ambar Cahyono menyampaikanoptimistis target ekspor 15% dicapai dengandukungan Pemerintah dan Perbankan.Dukungan Pemerintah yang diharapkanadalah jaminan kelancaran bahan baku danadanya dukungan dalam promosi danpemberdayaan dunia usaha. Nilai ekspormebel dan kerajinan pada 2007 diperkirakanRp. 2,4 triliun, naik dari Rp 1,3 triliun pada2006. Industri permebelan dan kerajinanmerupakan produk utama Indonesia yangmempunyai prospek untuk dikembangkandi Indonesia karena kandungan lokal yang
cukup tinggi. Menurut Ambar, sekarang inisekitar 3.000 IKM yang menjadi subkontraktorpengusaha mebel dan kerajinan. Sektor mebeldan kerajinan menyediakan lapangan kerjasekitar 11 juta orang.
Saat ini Asmindo sedang menjajakiperluasan pasar di Kawasan Timur Tengah danmengintensifkan penetrasi pasar ke Cina.Potensi pasar di Timur Tengah didukungdengan pembangunan properti yangspektakuler dan cukup besar. Dukunganpemerintah yang diharapkan terkait denganbahan baku yaitu mengembangkan hutanrakyat yang ramah lingkungan untuk menjagakualitas dan kesinambungan bahan baku kayu.Pada pameran tersebut kurang lebih 1.000peserta pameran menempati area seluas40.000 sqm.
Pada pameran tersebut juga dilakukanpenandatanganan nota kesepahaman denganLembaga Ekolabelling Indonesia (LEI). Sebelummemperoleh sertifikat, anggota Asmindo akandiaudit oleh LEI sekaligus memastikan apakahbahan baku kayu yang dipakai hasil
pembalakan liar atau bukan. MenurutMari, produk yang ramah lingkungan kinidituntut konsumen Eropa dan AmerikaSerikat. Oleh karena itu, pemerintahmendorong pengusaha mebel dankerajinan memakai bahan baku ramahlingkungan. Elim Lolodatu
SERB
A SER
BI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200872
KUNMING World HorticulturaExposition Garden di China di arean seluas218 ha terdapat 66 Pavilion dari berbagainegara, termasuk didalamnya adalahPavilion Indonesia. Event ini diselenggarakan2 (dua) kali setahun untuk pameran anekaproduk IKM dan gift-item/kerajinaninternasional dari berbagai negara.
Pada 2007 merupakan kelima kalinyaDitjen IKM Deperin tampil untukmemasarkan aneka produk IKM khususnyaproduk kerajinan/gift dalam rangkamenerobos pasar China khususnya danpasar internasional umumnya.
Pengunjung yang hadir rata-ratamencapai 5000–6000 orang per hari , danpuncaknya pada hari libur bulan Juli danOktober sekitar 20.000 pengunjung perhari. Wisatawan yang berkunjungumumnya dari domestik, tetapi ada puladari masyarakat internasional yang inginmenyaksikan berbagai aneka ragamproduk dan budaya berbagai negara didunia.
Ditjen IKM Deperin memanfaatkan
pavilion yang baru selesaidirenovasi dengan nuansa khasBali ini, sebagai sarana promosiproduk industri kecil dankerajinan ke wilayah China. Padatahun 2008, Depperin telahfokus untuk membuat desainPaviliun Indonesia denganlahan yang luas.
Event ini untuk mempromosikanproduk IKM dalam upaya menjangkaupasar yang lebih luas di luar negerikhususnya China, sekaligus untukmeningkatkan ekspor. Selain itu untukmempublikasikan kepada masyarakatinternasional mengenai perkembanganIKM di Indonesia khususnyaperkembangan desain produk IKM (gift-item/kerajinan) Indonesia. Serta untukmeningkatkan pemahaman masyarakatChina akan produk dan budaya Indonesiasehingga dapat menjadi sarana untukpembelajaran dengan produk kreasiterbaru dari produk sejenis di luar negeri.
Pada umumnya peserta mendapatkankontak dagang yang menggembirakantermasuk penjualan retail selama 5 haripameran mencapai sedikitnya 6.000 Yuanatau sekitar Rp 7.452.000,. Sedangkankontak dagang yang dapat dipantauselama pameran berlangsung antara laindatang dari China, Hongkong, Thailand,Korea, Jepang (Wholeseler dari berbagaiSupermarket dan Art Shop), India danbeberapa negara eksportir lainnya.
Produk potensial untuk pilihanmasyarakat China antara lain produknatural, bukan tiruan (imitasi), cenderunguntuk pekerjaan ketrampilan tinggi (handmade), dan mudah untuk dibawa sebagaibarang cenderamata dan semua barang-
barang tersebut tidak mahal yaitu berkisarantara Rp 20.000 - Rp 100.000.
Manfaat KegiatanDari pameran di World Horticultural
Exposition Garden, Kunming, China inipertama peserta dapat mengenal taste,warna dan jenis produk yang disukaimasyarakat China sehingga mereka akanmengirim produk sesuai dengan seleranya.
Kedua, membuka wawasan pesertadari Indonesia mengenai China sehinggaakan mendorong motivasi mereka untukmeningkatkan kinerja. Ketiga, masyarakatChina telah mulai mengenal Indone siadan menyukai produk yang memiliki ragamdan corak cukup baik. Yang selanjutnyakerjasama diantara kedua negara menjadisemakin erat
Keempat, terbukanya peluang pasarproduk IKM ke China melalui Kunming,China sehingga akan meningkatkan eksporproduk Indonesia ke China.
Sebagai upaya untuk mencapaikesempurnaan program, ada baiknyakegiatan-kegiatan yang berskala besarnasional maupun internasional sepertipada event ini mendapatkan perhatian darimasing-masing daerah. Karena kegiatanini mempunyai dampak yang sangat luasterhadap pencitraan perajin, bahwaproduknya dapat terjual/laku di pasar luarnegeri. Bambang Irianto
KUNMINGKUNMINGKUNMINGKUNMINGKUNMINGPPPPPASASASASASAR RETAR RETAR RETAR RETAR RETAIL POAIL POAIL POAIL POAIL POTENSIALTENSIALTENSIALTENSIALTENSIALUNTUK PRODUK IKMUNTUK PRODUK IKMUNTUK PRODUK IKMUNTUK PRODUK IKMUNTUK PRODUK IKM
G
SERBA SERBI
Gema Industri Kecil. Edisi XXll/Juni 200873
Alkisah disebuah padang luas ketikaseekor monyet sedang bertenggerdpuncak pohon terlihat oleh 3 (tiga) jenisangin yakni angin bohorok, angin puyuhdan angin topan, timbullah prakarsamereka berlomba mengadu kekuatanuntuk menjatuhkan sang monyet daritempat bertengger. Dengan targetwaktu yang ditentukan masing-masingangin, ternyata tidak satupun dariketiganya yang berhasil menjatuhkansang monyet. Saat mereka terpana olehkecerdasan sang monyet dalam
KISKISKISKISKISAH BIJAH BIJAH BIJAH BIJAH BIJAKAKAKAKAK
G
mempertahankan posisi keberadaannyaitu datanglah jenis angin lainnya yakniangin spoi yang lembut denganmenyatakan ingin ikut berlombamenjatuhkan sasaran yang sedang jaditarget mereka yang disambut ketawa sinismengingat bahwa dengan kekuatan yangmereka miliki saja tidak berhasil apalagiangin spoy yang tidak berkekuatan. Alkisahmerekapun sepakat untuk membuktikankeampuhan sang angin spoi dan kemudianberhembuslah semilir sang angin tersebutkearah sang monyet yang masihmenggenggam erat pohon tempatnyabertengger semula. Ternyata dalam waktutidak terlalu lama sang monyetpun
terkantuk-kantuk, lunglai dan terlenakemudian jatuh terjerembab.... ha ...ha ...ha
Kisah diatas adalah sebuahperumpamaan dan hendaknya dapatdiambil makna bahwa kehidupanseseorang bisa jadi tambah kuat bila diterpaoleh berbagai ” ujian dan cobaan yang sekuatapapun” akan tetapi sebaliknya. ketikamenghadapi musibah dan godaan yangbernama “kenikmatan” (kekuasaan)sering gampang terlena Bagi yang lemahdan kendur pegangannya bisa jadi tidakmampu bertahan menghadapinyasehingga akan jatuh dan terjerembabdalam ketidak berdayaan.
Dipetik dari : karya cendekia
APBN TUGASPembantuan yangpengelolaannya di-serahkan kepada DinasPerindag. Kabupaten/Kota perlu didukungmekanisme PengadaanBarang dan Jasa sesuaiaturan perundanganyang berlaku. DIPA DitjenIKM, Dep. PerindustrianTA 2008mengalokasikanprogram Tugas Pemban-tuan tersebut kepada 80Dinas Perindag. Untukmendukung optimalisasikinerja pengelolaanadministrasi danpertangggung jawabankeuangan, Ditjen IKMm e n y e l e n g g a r a k a nPelatihan PengadaanBarang Dan Jasa, yangterbagi 4(empat)angkatan dan masing-masing Dinas Perindagmengirimkan 2 (dua) peserta. Nampakpada gambar, suasana pelatihan AngkatanIII yang diselenggarakan tanggal 24-29 Juni2008 dan diikuti dari 20 Kab/Kota.
PELAPELAPELAPELAPELATIHAN PENGTIHAN PENGTIHAN PENGTIHAN PENGTIHAN PENGADADADADADAAN BARANG DAAN BARANG DAAN BARANG DAAN BARANG DAAN BARANG DAN JAN JAN JAN JAN JASASASASASAAAAA
PELATIHAN Pejabat FungsionalPenyuluh Pemberdayaan PejabatFungsional Penyuluh Perindag.(PFPP) yang diharapkan dapatmenjadi ujung tombak pembinaanterus diupayakan melalui berbagaitahapan pelatihan keterampilan dankeahlian sesuai tuntutan obyekbinaan. Tahun Anggaran 2008, DitjenIKM menyelenggarakan PelatihanTingkat Dasar, Pelatihan SpesialisasiKomoditi dan Pelatihan Tingkat Ahli.
DIKLADIKLADIKLADIKLADIKLAT PFPPT PFPPT PFPPT PFPPT PFPP
Kabag Keuangan DJIKM Drs. Munawir,secararesmi menutup kegiatan pelatihan Angkatan III(atas), peserta pelatihan (bawah).
Suasana Pelatihan Tingkat Ahli yangdiselenggarakan di Denpasar Balitanggal 26 Mei-2 Juni 2008G
DEPARTEMEN PERINDUSTRIANTahun 2008
No. Tanggal Tema Pameran / Komoditi Penyelenggara Keterangan
JadwalJadwalJadwalJadwalJadwal
PameranPlasa Pameran Industri
1 30 Januari - 1 Februari Pameran Produk Industri & Teknologi DJIKM, DJIAK, DJILMTA, DJIATT, BPPIYang Mendukung Pengolahan Pangan
2 12 - 15 Februari Pameran Mebel Produk IKM & DJIKMProduk Pangan Alternatif
3 11 - 14 Maret Produk Busana Muslim DJIKM, HIMPI Dimajukan
4 25 - 28 Maret Produk Interior DJIKM, DEKRANAS
5 15 - 18 April Produk Alas Kaki & Peralatan Olah Raga DJILMTA
6 22 - 25 April Produk Furniture Kayu dan Rotan DJIAK
7 29 April - 2 Mei Produk Fashion & Aksesoris DJIKM, IWAPI
8 6 - 9 Mei Produk Makanan Khas Daerah DJIKM, IWAPI
9 13 - 16 Mei Produk Elektronika DJIATT
10 27 - 30 Mei Produk Distro DJIKM
11 10 - 13 Juni Produk Keramik dan Bahan Bangunan DJIAK
12 17 - 20 Juni Produk Unggulan DKI Jakarta DEKRANASDA DKI
13 24 - 27 Juni Produk Telematika dan Animasi DJIATT
14 1 - 4 Juli Produk Peralatan Sekolah, DJILMTAAlat Pendidikan dan Alat Musik
15 8 - 11 Juli Teknologi dan Hasil Litbang Unggulan BPPI
16 15 - 18 Juli Produk Unggulan Daerah DJIKM, Disperindagkop
17 22 - 25 Juli Alat Transportasi dan Pendukungnya DJIATT
18 5 - 8 Agustus Produk Uniform dan Workwear Fair Ke II DJILMTA
19 12 - 15 Agustus Produk Baja, Baja Lapis Seng DJILMTAdan Permesinan
20 9 - 12 September Batik, Bordir dan Sulaman DJIKM, YBI, HIMPI
21 16 - 19 September Bazar Lebaran DJIAK, DJIKM, ILMTA, IATT
22 14 - 17 Oktober Produk Kerajinan Khas Daerah DJIKM, IWAPI
23 28 - 31 Oktober Produk Anyaman dan Gerabah DJIKM, DEKRANAS
24 11 - 14 November Produk Herbal dan Kosmetika DJIAK, DJIKM
25 25 - 28 November Teknologi dan Hasil Litbang Unggulan BPPI
26 2 - 5 DesemberProduk Unggulan DaerahDJIKM, Disperindagkop
Top Related