1
Pemberiaan Formula Protein Terhidrolisis dan Formula Asam Amino
pada Bayi Baru Lahir dengan BBLSR
Argadia Y
Pembimbingdr. Endang D.L., SpA(K) MPH
Sari Pustaka
2
Poin Pembahasan
1. Pendahuluan
2. Susu formula
3. Kandungan nutrisi formula protein terhidrolisis dan
formula asam amino
4. Kebutuhan nutrisi BBLSR
5. Tatalaksana Nutrisi BBLSR
6. Penggunaan formula protein terhidrolisis dan formula asam amino pada BBLSR
33
PENDAHULUAN
1/6
4
Pendahuluan
• Konsumtif Masyarakat
• Tujuan Medis
• Pengganti penuh atau sebagian
Rekomendasi WHO :
ASI LEBIH BAIK(kandungan, harga, efek psikologis)
Formula ASI
5
Pendahuluan
BBLSR Berat Badan Lahir Sangat Rendah• 1000 – 1500 gr• Lahir Prematur• Sesuai Masa Kehamilan & Kecil Masa Kehamilan (IUGR)
Prematuritas struktur dan fungsi
sistem organ pencernaan
Nutrisi EnteralASI / ASB
Lingkungan
Permasalahan
BBLSR
Kebutuhan Nutrisi
6
Pendahuluan
Prematuritas struktur dan fungsi
sistem organ pencernaan
Nutrisi EnteralASI / ASB
Lingkungan
Permasalahan
BBLSR
Kebutuhan Nutrisi
BBLSR Berat Badan Lahir Sangat Rendah
Bayi tidak bisa mendapatkan ASI ibu
Formula protein terhidrolisisFormula asam amino
Protein dengan rantai lebih pendek
7
Pendahuluan
TUJUAN SARI PUSTAKAMengetahui penerapan klinis pemberian formula protein
terhidrolisis dan formula asam amino pada BBLSR
METODEStudi Pustaka
(Naskah Buku dan Internet)
88
SUSU FORMULA
2/6
9
Definisi formula
FAO : CODEC STAN 72-1981Makanan pengganti ASI yang secara khusus diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi bayi dalam bulan-bulan pertama kehidupan sampai saat mulai diberikan makanan pendamping ASI
PERMENKES no 29 tahun 2013(Tentang susu formula bayi dan produk bayi lainnya)Susu yang secara khusus diformulasikan sebagai pengganti ASI untuk bayi
sampai berusia 6 (enam) bulan
10
Sejarah & Regulasi Formula
BAYI YANG TIDAK BISA MENDAPATKAN ASI DARI IBU KANDUNGNYA
IBU ASUH
SUSU HEWANI• Awal abad 19• Sumber : Sapi, kambing, kedelai• Angka mortalitas tinggi, • ↑ gangguan sistem pencernaan, • ↑ insidensi dehidrasi
PENELITIAN TENTANG KANDUNGAN SUSU
HEWANI
11
Sejarah & Regulasi Formula
BAYI YANG TIDAK BISA MENDAPATKAN ASI DARI IBU KANDUNGNYA
IBU ASUH
SUSU HEWANI
SUSU FORMULA- Penambahan nutrisi pada susu hewani- TOKOH : “Henry Nestle” mulai memasarkan formula- Banyak laporan kematian- Pemasaran formula yang tidak terkondrol
The International Code of Marketing of Breast Milk Substitues 1981
12
Sejarah & Regulasi Formula
BAYI YANG TIDAK BISA MENDAPATKAN ASI DARI IBU KANDUNGNYA
IBU ASUH
SUSU HEWANI
SUSU FORMULA
REGULASI SUSU FORMULA- FAO + WHO The Codex Alimentarius Commission (1963)
Standard for Infant Formula and Formula for Special Medical Purpose Intended for Infant (CODEX STAN 17-1981)
- FDA + Life Sciences Research Office - INDONESIA : PERMENKES no 23 tahun 2013
13
JENIS SUSU FORMULA
Starting Formula 0-6 bulan
Follow up Formula > 6 bulan, susu komplemen
Standard Formula Aterm Standard Formula
Preterm Standard Formula
Specialistic Formula Soy Formula
Hypoallergic Formula
Lactose Free Formula
Anti-reflux Formula
Elemental Formula
Fortified Formula
Waktu Pemberian
Kandungan
14
Contoh Formula di Pasaran IndonesiaJenis Produk Pabrik Jenis Produk PabrikFormula Awal
Sinosa 1 Citra Suarda sejahtera
Formula Prematur Nutribaby Prematur Nutricia
Mamex Dumex Neosure AbbottAnnum Essential 3 Fonterra Prenan Nestle IndonesiaAnnum Infacare Fonterra Formula SpesialistikBMT Kalbe Morinaga Formula Anti
regurgitasiNutribaby Anti Regurgitation Nutricia
Enfamil A Mead Johnson Formula Bebas Laktosa NL-33 Kalbe MorinagaMorinaga BMT Kalbe Morinaga Bebelove FL NutriciaNutrilon Primium Nutricia Nutribaby Less Lactose NutriciaNutribaby Royal Nutricia Enfagrow Lactose Free Mead JohnsonBebelove 1 Nutricia Similac Advanced LF AbbottVitalac Sari husada Lactogen LLF Nestle IndonesiaS26 Wyeth SGM LLM Sari husadaLactogen Nestle Indonesia Formula Fortifikasi Enfapro Mead JohnsonSGM BBLR Presinutri Sari husada Formula Protein
Hidrolisis SebagianEnfamil A+HA Mead Johnson
Formula Lanjutan
Chil Kid Kalbe Morinaga Nutribaby Hypoallergic Nutricia
Chil Mil Kalbe Morinaga Nutribaby Hypo Allergenic NutriciaEnfagrow Mead Johnson NAN HA Nestle IndonesiaDancow Nestle Indonesia Formula Protein
Hidrolisis ExtensivePregestimil Mead Johnson
Bebelac Nutricia Nutribaby Pepti Junior NutriciaNutrilon Royal Nutricia Formula Asam Amino Neocate NutriciaBebelove 2 Nutricia Formula Soya Nutrilon Soya Nutricia
SGM Sari husada SGM Soya Presinutri Sari husada
MIMS INDONESIA
1515
KANDUNGAN NUTRISI PADA :- FORMULA PROTEIN TERHIDROLISIS- FORMULA ASAM AMINO
3/6
16
ASI PREMATUR
- ASI dan air susu mamalia lain : SPESIES SPESIFIC- BBLSR (Prematur) paling baik diberikan ASI dari ibu
yang melahirkannya (ASI PREMATUR)- Menyesuaikan kebutuhan pada bayi
ASI dari ibu yang melahirkan prematur Kandungan dan komposisi nutrisi bervariasi
Tergantung : Umur bayi, Umur kehamilan, Status kesehatan dan psikologis ibu
ENERGI, LEMAK, PROTEIN : lebih tinggi daripada ASI matur KARBOHIDRAT : lebih rendah dari ASI matur
17
Komposisi nutrisi ASI aterm dan ASI Prematur
Nutrien3-5 hari 8-11 hari 15-18 hari 26-29 hari
Aterm Preterm Aterm Preterm Aterm Preterm Aterm Preterm
Energi (kkal/dl) 48 58 59 71 62 71 62 70
Lemak (g/dl) 1,85 3,00 2,9 4,14 3,06 4,33 3,05 4,09
Protein (g/dl) 1,87 2,10 1,7 1,86 1,52 1,71 1,29 1,41
Laktosa (g/dl) 5,14 5,04 5,98 5,55 6,00 5,63 6,51 5,97
Anderson GH, Atkinson SA, Bryan MH. Energy and macronutrient content of human milk during early lactation from mothers giving birth prematurly and at term. 1981
18
Masalah ASI prematur
Komposisi yang bervariasi
• (Klein, 2002) Bayi prematur diberi ASI aterm vs ASI Preterm : penambahan BB & PB lebih rendah pada ASI aterm
Produksi ASI prematur sedikit
• [normal] mendapatkan nutrisi dari intrauterine • Baik ASI aterm maupun ASI preterm kurang mencukupi kebutuhan nutrisi • Perlu penambahan zat fortifikasi pada ASI
Bayi usia ±3 minggu masih memerlukan ASI prematur sedangkan komposisi ASI ibu berubah seperti ASI aterm
Bayi prematur
19
Standar untuk Formula Standar
Kebutuhan Bayi
Kebutuhan Bayi
prematur
Penelitian
Standar Formula
Standar formula
prematur
Kandungan dan
Komposisi ASI
Kandungan ASI prematur
Differensiasi pemasaran
produk
Penambahan zat
tambahan
PRODUKSI Formula Standar
PRODUKSI formula
prematur standar
20
Standar Formula PretermFormula standar
(Codex Stan 72 – 1981)Formula Preterm Standar[Expert Panel] Klein, 2002
Min Maks Min Maks
Energi (kkal/100ml) 60 70 67 94
Total Protein (gr/100 kkal) 1,8 3,0 2,5 3,6
Total KH (gr/100 kkal) 9,0 14,0 9,6 12,5
Total Lemak (gr/100 kkal) 4,0 6,0 4,4 5,7
ELEKTROLIT
Calcium (mg/100 kkal) 50 - 123 185
Natrium (mg/100 kkal) 20 60 39 63
Kalium (mg/100 kkal) 60 180 60 160
VITAMIN
Vitamin A (μg RE*/100 kkal)*1 μg RE = 3,33 IU
60 180 204 380
Vitamin D (IU/100 kkal) 40 100 75 270
21
Standar Formula Preterm
Formula standar(Codex Stan 72 – 1981)
Formula Preterm Standar[Expert Panel] Klein, 2002
Min Maks Min Maks
VITAMIN E (mg α-TE/100 kkal)alpha-tocopherol equivalent
0,5 - 2 8
VITAMIN K1 (μg /100 kkal) 4 - 4 25
VITAMIN B6 (μg/100 kkal) 35 - 30 250
VITAMIN B12(μg/100 kkal) 0,1 - 0,08 0,7
VITAMIN C (mg/100 kkal) 10 - 8,3 37
Asam Folat (μg/100 kkal) 10 - 30 45
Lain-Lain
Besi (mg/100 kkal) 0,45 - 1,7 3,0
Zink (mg/100 kkal) 0,5 - 1,1 1,5
22
FORMULA PROTEIN TERHIDROLISIS
PROTEIN- Melekul biologi yang tersusun dari
satu atau lebih asam amino - Asam Amino : satuguguskarboksil(-COOH)dansatugugusamino(-NH2)
23
FORMULA PROTEIN TERHIDROLISIS
PEMECAHAN / HIDROLISIS PROTEIN- Penambahan asam kuat atau basa kuat lalu
dipanaskan- Enzim : Protease hewam
Sea-B-Zyme L200/P200, Alprolase L, SEBDigest B7P – Neutral Bacterial Protease, SEBDigest B69L/P – Alkaline Bacterial Protease, SEBDigest F35L/P – Acid Fungal Protease, SEBDigest F59P
- Hidrolisis parsial (sebagian) & extensif
24
FORMULA PROTEIN TERHIDROLISIS
PROTEINProtein Whey dan Casein
Protein Whey Protein CaseinGlobin
(beta-lactoglobulin(65%),alpha-lactalbumin(25%),bovineserumalbumin(8%)danimmunoglobulins)
Fosfoprotein(FosfoproteincaseinαS1,αS2,β,
danκ)
Berat molekul kecil Berat molekul besarMudah terserap : ↑ protein plasma >> Lebih lambat
Labil Stabil
- ASI : Whey 80%, : Casein 20%- Susu Sapi : Whey 20% : Casein 80%
Hidrolisis Sebagian : Whey+casein, Whey
Hidrolisis Ekstensife : Casein
25
FORMULA PROTEIN TERHIDROLISIS
PROTEINProtein Whey dan Casein
HIDROLISIS PARSIAL<1,500 Da (83%)1,500–3,500 Da (13.5%) 3,500–6,000 Da (2.5%) >6,000 Da (1%)HIDROLISIS EKSTENSIF69% 1000 Dalton, 18% 1000–2000 D, 11.9% 2000–5000 D, 0.9% 5000–10000 D, 0.2% 10000–20000 D, 0.1% 20000 D; 15% free amino acids;
26
PRODUK JENIS KALORI KHProtein Total
Lemak
STADAR FORMULA 60-70 9,0-14,0 1,8-3,0 4,0-6,0
STANDAR FORMULA PRETERM 67-94 9,6-12,5 2,5-3,6 4,4-5,7
NAN HA 1 Gold Formula protein whey terhidrolisis sebagian (+probiotik) 67 7,8 1,3 3,4
NAN HA 2 Gold Formula protein whey terhidrolisis sebagian (+probiotik) 67 8,3 1,5 3,1
Nutribaby Hypo Allergenic
Formula Protein Terhidrolisis Parsial65 7 2 3,5
Morinaga BMT P-HP (0-6 bulan)
Formula Protein Terhidrolisis Parsial73,5 56 11.7 27
Morinaga Chil Mil P-HP (6 bulan - 1thn)
Formula Protein Terhidrolisis Parsial69 58,6 13,8 20,7
Morinaga Chil Kid P-HP (1-3 bulan)
Formula Protein Terhidrolisis Parsial67 59,4 15,6 18,75
Enfamil A+ HA Formula protein whey&casein terhidrolisis sebagian 70 53 12,8 27
Pregestimil Formula protein casein terhidrolisis extensive 70 51 14 28
Nutrilon Hypoallergik Formula Protein Terhidrolisis Parsial51,9 10,8 25,8
27
FORMULA ASAM AMINO
Berdasarkan standar formula bayi bukan preterm
KANDUNGAN- ENERGI : Sesuai- KH : berasal dari sirup glukosa (bukan laktosa)- PROTEIN : asam amino esensial & kondisional- LEMAK : Rantai menengah - panjang- VITAMIN, MINERAL, ELEKTROLIT : Sesuai
28
FORMULA ASAM AMINO
Asam aminoNon-Esensial Esensial Kondisional
1. Leucorine2. Valine3. Tryptophan4. Threonine5. Hystidine6. Isoleucorine7. Lycine8. Methionine9. Phenylalanin
1. Alanine2. AsamAsparta3. Asparagine4. AsamGlutamat5. Serine
1. Arginine2. Cystein3. Gylcine4. Glutamine5. Proline6. Tyrosine
29
FORMULA ASAM AMINO
PRODUK JENIS KALORI KH Protein Total Lemak
STADAR FORMULA 60-70 9,0-14,0 1,8-3,0 4,0-6,0
STANDAR FORMULA PRETERM 67-94 9,6-12,5 2,5-3,6 4,4-5,7
EleCare (for Infant)
Formula Asam amino (+ besi)
70,4 42 % kcal 15 %kcal 43 %kkal
Nutramigen Puramino
Formula asam amino (+Besi, DHA&ARA)
70,4 10,3 2,8 5,3
Neocate LCP Formula asam amino (+LCP)
71 8,1 gr/100ml 2.33 gr/100ml
3,5 gr/100ml
Kandungan Nutrisi Formula Asam amino
3030
KEBUTUHAN NUTRISI BBLSR
4/6
31
BBLSR dan prematuritas
BBLSR• Insidensi : 4-7 % kelahiran• Faktor risiko :
(Ibu terlalu muda, kehamilan ganda, kesehatan maternal (infeksi, obat-obatan, infeksi), bayi laki-laki, primiparitas, sosial ekonomi rencah, antenatal care (ANC) yang tidak teratur, ruptur membran, malnutrisi, dan fetal distress)
• STANDAR : Perawatan NICU– Hanya 80% yang dapat dirawat di NICU
• Lahir kurang bulan (prematur)
32
PROBELM BBLSRKomplikasi Jangka Pendek Jangka PanjangPulmonal
GIT
Imunitas
Sistimsarafpusat
Mata
Jantung
GinjalHamatologiEndokrin
• Respiratorydistresssyndrome(RDS),kebocoranudara,apneuofprematurity
• Hiperbillirubinemia,feedingintolerance,NEC,gagaltumbuh
• Infeksi,defisiensiimun
• Perdarahanintraventrikel,hidrosefalus
• Retinopathyofprematurity
• Hipotensi,patentductusarteriosus,hipertensipulmonal
• Gangguanelektrolit• anemiaofprematurity• Hipoglikemia,transientlylowthyroxinelevel,defisiensikortisol
• Bronchopulmonarydysplasia,reactiveairwaydisease,asma
• Failuretothrive,short-bowelsyndrome,kolestasis
• Infeksirespiratorysyncytialinfection(RSV),bronkiolitis
• Cerebralpalsy,hidrosefalus,atrofiserebral,neurodevelopmentdelay,gangguanpendengaran
• Kebutaan,retinaldetachment,miopia,strabismus
• Hipertensipulmonal,hipertensipadaremaja
• Hipertensipadaremaja
• Gangguanregulasiglukosa,peningkatanresisteninsulin
33
PROBELM BBLSR
Intoleransi makanan & NEC (Necrotizing EnteroColitis)• Insidensi NEC : 5-10% BBLSR
• Mortalitas : 15-30%; Morbiditas : Gangg. Neurodevelompment
• PENYEBAB : MULTIFAKTORIAL• Prematuritas organ pencernaan• Bakteri• Early feeding
• GEJALA• [AWAL] Intoleransi makanan (Residu/muntah setelah diberi makanan)
34
Prematuritas Sistem Pencernaan
Fungsi Sistem Pencernaan
OrganDigestif:Enzim
Pencernaan
Absorbsi:Permukaan
usus
ImunitasKontrolsistemendokrindaneksokrin
35
Prematuritas Sistem Pencernaan
PERTUMBUHANPertumbuhan Usus
• Trimester III : tumbuh 2x lebih cepat• Pertumbuhan vilus : ↑ Luas permukaan
Pertumbuhan otot pencernaan
Lain-lain : Mulut, esofagus, gaster, anus
36
Organ UmurEsofagus
Perkembangan kelenjar superfisial 20 mingguMuncul sel skuamos 28 minggu
LambungPembentukan sel kelenjar gaster 14 mingguDiferensiasi bagian fundus dan pilori 14 minggu
Usus kecilNampak villus 14 mingguNampak limfonodi 14 mingguMuncul hormon dan enzim usus 14 mingguMulai berkembang neurotransmiter 12 mingguMulai nampak perkembangan plezus myenteric 14 minggu
Usus besarPenurunan diameter 20 mingguPenampakan vilus 20 minggu
PankreasDifereniasi sel eksokrin dan endokrin jaringan usus
14 minggu
HeparPembentukan lobus-lobus pada hepar 11 minggu
37
Pencernaan dan Metabolisme Protein
Fungsi asam amino pada bayi prematur• Sistesis protein dan oksidasi terutama untuk perkembangan
awal organ pencernaan, penambahan massa tubuh (penambahan sel tubuh)
• Protein lebih banyak diperlukan
Pencernaan • Protease : Jumlah belum maksimal• Absorpsi : brush border, peptida sitosolik, dan sistem transpor
peptida
Metabolisme• BBLSR Peningkatan turn-over protein• Kebutuhan protein ↑ : pembelahan sel, membentuk enzim,
hormon, & Ab lain,
38
Kebutuhan Nutrisi Bayi Preterm
Min Maks
Energi (kkal/100ml) 67 94
Total Protein (gr/100 kkal) 2,5 3,6
Total KH (gr/100 kkal) 9,6 12,5
Total Lemak (gr/100 kkal) 4,4 5,7
ELEKTROLIT
Calcium (mg/100 kkal) 123 185
Natrium (mg/100 kkal) 39 63
Kalium (mg/100 kkal) 60 160
VITAMIN
Vitamin A (μg RE*/100 kkal)*1 μg RE = 3,33 IU
204 380
Vitamin D (IU/100 kkal) 75 270
Min Maks
VITAMIN E (mg α-TE/100 kkal)alpha-tocopherol equivalent
2 8
VITAMIN K1 (μg /100 kkal) 4 25
VITAMIN B6 (μg/100 kkal) 30 250
VITAMIN B12(μg/100 kkal) 0,08 0,7
VITAMIN C (mg/100 kkal) 8,3 37
Asam Folat (μg/100 kkal) 30 45
Besi (mg/100 kkal) 1,7 3,0
Zink (mg/100 kkal) 1,1 1,5
39
Kebutuhan Nutrisi Bayi Preterm
Asam AminoKandungan (mg/100 kkal)Minimum Maximum
Cysteine + Methionine 85 123Histidine 53 76Isoleucine 129 186Leucine 252 362Lysine 182 263Phenylalanine + tyrosine 196 282Threonine 113 163Tryptophan 38 55Valine 132 191Arginine 72 104
4040
TATALAKSANA NUTRISI BBLSR
5/6
41
PRINSIP
TUJUAN NUTRISI BBLSR• Pertumbuhan seimbang dengan pertumbuhan
intrauterine• Outcome : Tumbuh kembang sesuai anak
seumur
42
Pertumbuhan BBLSR pada awal kehidupan
• BB turun s/d 2-3 minggu Def. Protein untuk tumbuh
• Kebutuhan Energi ↑ : Terutama protein
• Energi dari KH dan lemak kurang berpengaruh
43
Tatalaksana Nutrisi BBLSR (Prematur)
• PWL : Post Natal Weight Loss
TERAPI :• Early TPN• Minimal Enteral
Nutrition• I.V Asam amino• Keseimbangan
E/N positif
44
Tatalaksana Nutrisi BBLSR (Prematur)
• RTBW : Return to Birth WeightCapai Nutrisi Enteral Optimal (160 ml/kg/hari)
TERAPI :KEJAR TUMBUH• Hiperkalori (30
kkal/Oz)• Didahului oleh
tahap transisi
45
Total parenteral nutrition (TPN)Minimal enteral nutrition (MEN)
WHO, 2011
SETELAH BAYI LAHIR (24 Jam awal)• Nutrisi Enteral IV • Kebutuhan cairan• GIR 6-8• Lemak 1-3 gr/kg/hari• Elektrolit setelah hari 3-6 hari• Lain-lain : Besi, zink
• Tujuan• Meminimalkan perubahan mendadak intrauterin-ekstrauterin• Mencegah NEC• Dukungan nutrisi untuk pertumbuhan awal
46
Total parenteral nutrition (TPN)Minimal enteral nutrition (MEN)
WHO, 2011
Minimal Enteral Nutrition• Pemberian nutrisi enteral ditunda sampai minimal
berusia 24 jam• Diberikan bertahap naik + Pengurangan TPN sampai
mencapai Full Enteral Feeding• Mencegah NEC• NUTRISI : ASI atau Formula Preterm Standar
47
Nutrisi peralihan & Catch-up growth
WHO, 2011
Nutrisi Catch up growth• Diberikan setelah nutrisi enteral optimal (Full enteral
Feeding)• Untuk kejar tumbuh mencapai tumbuh kembang
sesuai dengan anak seusianya• ASI fortifikasi atau Formula hiperkalori (30 kkal/Oz
atau 105 kkal/100 ml)• SEBELUMNYA (beberapa hari sebelum pulang)• Formula peralihan 24 kkal/Oz atau 80 kkal/100 ml
4848
PENGGUNAAN FORMULA PROTEIN TERHIDROLISIS DAN FORMULA ASAM AMINO PADA BBLSR
6/6
49
Capaian Nutrisi
FORMULA PROTEIN TERHIDROLISISFORMULA ASAM AMINO
Komposisi berdasarkan formula bayi standar dan bukan formula prematur standar
KURANG MENCUKUPI KEBUTUHAN NUTRISI BBLSR
50
PRODUK JENIS KALORI KHProtein Total
Lemak
STADAR FORMULA 60-70 9,0-14,0 1,8-3,0 4,0-6,0
STANDAR FORMULA PRETERM 67-94 9,6-12,5 2,5-3,6 4,4-5,7
A Formula protein whey terhidrolisis sebagian 67 ↓ 7,8 1,3 ↓ 3,4
B Formula protein whey terhidrolisis sebagian 67↓ 8,3 1,5 ↓ 3,1
C Formula Protein whey & casein terhidrolisis Parsial 65↓ 7 2 ↓ 3,5
D Formula asam amino71↓ 8,1 2.33 ↓ 3,5
51
Kefeektifitas Formula pada Nutrisi Tahap Awal
• FORMULA PRETERM vs FORMULA STANDAR– Pertumbuhan BB & PB lebih baik pada formula preterm
(Klein, 2002. LOE IIIA)
• Formula Protein Terhidrolisis vs Formula Standar Preterm– Pencapaian pertumbuhan yang sama– FPT : Kadar protein plasma lebih tinggi
(Szajewska H, dkk, 2001. LoE IIIB; Florendo KN, dkk, 2009. LoE IIIB)
– FPT : Pencapaian nutrisi enteral optimal lebih cepat– FPT : Insidensi Intoleransi Makanan lebih kecil
(Mihatsch, dkk. 2002. LoE IIIB)
52
Kefeektifitas Formula pada Nutrisi Tahap Awal
• FORMULA ASAM AMINO vs FORMULA PRETERM STANDAR– Belum ada penelitian tentang outcome tumbuh kembang– Kejadian NEC lebih tinggi pengaruh hiperosmolaritas pada
FAA
(Book, 1975. LOE IIIA)
53
Kefeektifitas Formula pada Nutrisi Tahap Peralihan & Kejar Tumbuh
• FORMULA PROTEIN TERHIDROLISA vs FORMULA STANDAR– FPT : Pertumbuhan BB, PB, LK lebih rendah– Belum ada penelitian untuk efek jangka panjang
(pertumbuham & perkembangan)
(Seppo L, dkk. 2005, LOE IIB; Lasekan JB, dkk 2006)
54
Formula Asam Amino sebagai sebagai tatalaksana feeding introlerance pada BBLSR
• Komplikasi Nutrisi BBLSR : NEC dengan tanda awal feeding intolerance
• Formula Asam Amino pada BBLSR yang mengalami feeding intolerance saat tahap awal– Menurunkan residu (kualitas dan kuantitas)– Efektif dalam mempercepat capaian nutrisi optimal
(Raimondi F, dkk. 2012. LoE IIIB)
55
KESIMPULAN
1. ASI lebih direkomkendasikan untuk nutrisi bayi
2. Susu Formula digunakan sebagai pengganti ASI saat bayi tidak bisa mendapatkan ASI
3. Formula protein terhidrolisis dan formula asam amino merupakan formula hipoalergik dengan komposisi nutrisi sesuai standar formula bayi namun dengan kandungan protein yang lebih kecil strukturnya.
4. BBLSR lahir prematur dengan belum sempurnanya organ sistem pencernaan serta mulai beradaptasi dengan lingkungan ekstrauterin
56
KESIMPULAN5. BBLSR perlu dukungan nutrisi pada tahap awal, peralihan, dan tumbuh kejar
6. Pada tahap awal formula protein terhidrolisis mempercepat pencapaian nutrisi optimal dan menurunkan insidensi NEC sedangkan formula asam amino meningkatkan insidensi NEC
7. Pada tahap lanjut formula protein terhidrolisis dan formula asam amino tidak dapat mencukup kebutuhan untuk kejar tumbuh
8. Formula asam amino dapat digunakan sebagai tatalaksana intoleransi makanan saat BBLSR diberikan nutrisi tahap awal
5757
TERIMA KASIH