7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 1/15
BAB I
PENDAHULUAN
Kuretase adalah serangkaian proses pelepasan jaringan yang melekat pada
dinding kavum uteri dengan melakukan invasi dan manipulasi instrumen (sendok
kuret) ke dalam kavum uteri. Tindakan ini merupakan salah satu prosedur
obstetrik dan ginekologi yang sering dilakukan, baik untuk pengosongan sisa
konsepsi dari kavum uteri akibat abortus. Ataupun untuk mengetahui kelainan
perdarahan uterus pada kasus ginekologi. Prosedur ini berlangsung dalam waktusingkat. Kasus yang membutuhkan tindakan kuretase bermacammacam,
diantaranya abortus, blighted ovum, plasenta rest, dan hamil anggur. Ada juga
kasus kuret yang ditujukan untuk diagnostik seperti biopsi endometrium.!
"iantara kasus kebidanan yang paling banyak memerlukan kuret
diantaranya adalah abortus. #enurut data resmi $%& abortus terjadi pada !'
dari seluruh kehamilan."i nggris, setiap tahunnya ada !*+.''' kasus induced
abortion setiap tahun dan !!.+'' kasus di kotlandia. "i ndonesia sendiri
diperkirakan ada lima juta kehamilan pertahun, dimana !'!+ diantaranya atau
sekitar +''.'''-+'.''' mengalami abortus setiap tahun. tudistudi terkini
melaporkan - wanita merasakan nyeri mulai dari intensitas yang ringan sampai
dengan berat selama dan setelah abortus berlangsung. "an /rekuensinya terus
meningkat setiap tahun.!,0
Tindakan kuretase juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti
in/eksi, perdarahan, asherman’s syndrome, pendarahan pervaginam akibat adanya
sisa plasenta yang tertinggal, hingga per/orasi uterus. Komplikasi in/eksi terjadi
akibat alat yang digunakan tidak bersih. Per/orasi uterus terjadi akibat operator
tidak menyesuaikan kedalaman uterus dengan alat kuret sedangkan asherman’s
syndrome meruapakan terbentuknya perlengketan dan1 atau terbentuknya jaringan
parut pada rongga uteri yang berkaitan dengan tindakan kuret. Apabila sindrom
ini tidak ditatalaksana dengan baik, dapat menimbulkan risiko kehamilan ektopik
dan plasenta previa.2,3
1
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 2/15
4erdasarkan pentingnya dan komplikasi yang ditimbulkannya, maka
prosedur melakukan tindakan kuret yang benar perlu dipelajari dengan baik
sehingga yang diharapakan adalah petugas medis yang melakukan kuretase
menjalankan prosedurnya dengan benar dan melakukan kuretase sesuai indikasi
dan mengurangi angka terjadinya komplikasi akibat kuretase.
.
2
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 3/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Kuretase
Kuretase merupakan upaya untuk menyembuhkan rahim dari suatu
gangguan tertentu atau untuk pemeriksaan terhadap lapisan dalam rahim. Kuretase
adalah tindakan mengerok jaringan di lapisan dalam rahim.+
Kuretase adalah cara membersihkan hasil konsepsi memakai alat kuretase
(sendok kerokan). ebelum melakukan kuretase, penolong harus melakukan
pemeriksaan dalam untuk menentukan letak uterus, keadaan serviks dan besarnya
uterus. 5unanya untuk mencegah terjadinya bahaya kecelakaan misalnya
per/orasi.+
2.2. Indikasi Kuretase
Kuretase biasanya dilakukan untuk dua tujuan, yaitu67
!. "iagnostik 6 jaringan endometrium untuk diagnosis histologi.
0. Terapeutik 6 pengangkatan jaringan plasenta setelah abortus atau
melahirkan, mengangkat polip uterus atau endometrium hiperplastik.
ndikasi kuretase6
!. Abortus inkomplit -,*
a. Abortus inkompletus adalah peristiwa pengeluaran sebagian hasil
konsepsi pada kehamilan sebelum 0' minggu atau dengn berat
janin kurang dari +'' gr, dengan masih ada sisa jaringan tertinggal
dalam uterus. Pada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis terbuka
dan teraba jaringan dalam kavum uteri atau menonjol pada ostium
uteri eksternum.
8iri 6 perdarahan yang banyak, disertai kontraksi, serviks terbuka,
sebagian jaringan keluar.
b. Tindakan kuretase harus dilaksanakan dengan hatihati sesuai
dengan keadaan umum ibu dan besarnya uterus.
3
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 4/15
0. Abortus septic
-,*
a. epsis akibat tindakan abortus yang terin/eksi (misalnya dilakukan
oleh dukun atau awam). Abortus septic adalah abortus yang disertai
penyebaran in/eksi pada peredaran darah tubuh atau peritoneum
(septicemia atau peritonitis)
b. 8iri 6 perdarahan pervaginam yang berbau, uterus yang membesar
dan lembut serta nyeri tekan, tampak lelah, panas tinggi,
menggigil, tekanan darah turun dan leukositosis
c. Tindakan kuretase dilakukan bila keadaan tubuh sudah membaik
minimal 7 jam setelah antibiotika adekuat diberikan. Pada saat
tindakan uterus dilindungi dengan uterotonika.
2. isa plasenta (pascapersalinan)
3. isa selaput ketuban
2.3. Jenis Kuretase7
0.2.!. Kuretase 4esi
8ara ini dapat dilakukan di bawah anesthesia umum atau blok
paraservikal. ebelumnya, uterus harus diukur dan ditentukan posisinya
dengan pemeriksaan bimanual. 9agina dan serviks dibersihkan dengan
larutan antiseptik. erviks dipegang dengan sebuah tenakulum atau klem
:acob. Kavum uteri diukur dengan sonde uterus. Kanalis servikalis
dikuretase dengan sebuah kuret endoserviks. Kanalis servikalis dilebarkan
dengan dilator %egar atau Pratt sampai ukuran yang cukup untuk
dimasuki sebuah kuret dan /orsep polip. Polip endometrium, bila ada
dikeluarkan. "inding uterus kemudian dikuret dengan cara yang
sistematik dengan pengerokan ke arah bawah sepanjang dinding anterior,
dinding sisi, dan dinding posterior. ebuah kuret kecil mungkin berguna
untuk area kornu.
0.2.0. Kuretase A9#
Kuretase jenis ini biasanya digunakan untuk mengeluarkan sisa
jaringan plasenta setelah abortus inkomplet atau setelah persalinan.
"ilakukan di bawah anesthesia umum, analgesik sistemik, atau anesthesia
blok paraservikal. n/us oksitosin intravena dianjurkan. 9agina dan serviks
4
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 5/15
dibersihkan dengan larutan antiseptik. 4ibir serviks anterior dipegang
dengan sebuah tenakulum. #asukkan kanul isap, lalu aspirasi darah dan
jaringan yang ada.
2.4. Langka K!inik Kuretase
KU"ETASE PADA AB#"TUS INK#$PLIT
;A<5KA%1K=5ATA< KA>
P=?=T>:>A< T<"AKA< #="K !. apa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda adalah
petugas yang akan melakukan tindakan medik.
0. :elaskan tentang diagnosis dan penatalaksanaan Abortus nkomplit
2. :elaskan bahwa setiap tindakan medik mengandung risiko, baik
yang telah diduga sebelumnya maupun tidak.
!. Pastikan bahwa pasien dan keluarganya telah mengerti dan jelas
tentang penjelasan tersebut di atas.
+. 4eri kesempatan kepada pasien dan keluarganya untuk
mendapatkan penjelasan ulang apabila ragu atau belum mengerti.
7. etelah pasien dan keluarga mengerti dan memberikan persetujuan
untuk dilakukan tindakan ini, mintakan persetujuan secara tertulis,dengan mengisi dan menandatangani /ormulir yang telah disediakan.
-. #asukkan lembar Persetuan Tindakan #edik yang telah diisi dan
ditandatangani ke dalam catatan medik pasien.
*. erahkan kembali catatan medik pasien setelah diperiksa
kelengkapannya, catatan kondisi pasien dan pelaksanaan instruksi.
P=?APA< =4=;># T<"AKA<
A. PA=<
. 8airan dan selang in/us sudah terpasang. Perut bawah dan lipat
paha sudah dibersihkan dengan air dan sabun.
!'. >ji /ungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi kardipulmoner.
!!. iapkan kain alas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah
!0. #edikamentosa
a. Analgetika (Pethidin !0 mg1kg44, Ketamin %8l ',+ mg1kg44,
Tramadol !0 mg1kg44)
b. edativa ("ia@epam !'mg)
c. Atropin ul/at (',0+',+'mg1ml)
!2. ;arutan antiseptik (Povidon iodin !')
!3. &ksigen dengan regulator
!+. nstrumen
a. 8unam tampon6 !
b. 8unam peluru atau tenakulum6 !
5
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 6/15
c. Klem ovum (oerster1enstrer clampt) lurus dan lengkung6 0
d. endok kuret6 ! set
e. Penala kavum uteri (>terine ound1ondage)6 ! /. pikulum imBs atau ; dan kateter karet6 0 dan !
g. Tabung + ml dan jarum suntik no.02 sekali pakai6 0
4. P=<&;&<5 (&perator dan Asisten)
!7. 4aju kamar tindakan, pelapis plastik, marker dan kacamata
pelindung6 2 set
!-. arung tangan "TT1teril6 3 pasang
!*. Alas kaki (epatu1boot karet)6 2 pasang
!. nstrumen
a. ;ampu sorot6 !
b. #angkok logam6 0
c. Penampung darah dan jaringan6 !
P=<8=5A%A< <=K =4=;># T<"AKA<
0'. 8uci tangan dan lengan dengan sabun hingga ke siku dibawah air
#engalir
0!. Keringkan tangan dengan handuk "TT1teril
00. Pakai baju dan alas kaki kamar tindakan, masker, dan kacamata
Pelindung
02. Pakai sarung tangan "TT1teril
03. Pasien dengan posisi lithotomi, pasangkan alas bokong, sarung
kaki dan penutup perut bawah, /iksasi dengan klem kain (ingat6
sarung tangan tidak boleh menyentuh bagian yang tidak aman)T<"AKA<
0+. nstruksikan asisten untuk memberikan sedativa dan analgetika
melalui karet in/us (Pethidin diberikan secara intramuskuler)
07. "engan ibu jari dan telunjuk tangan kiri sisihkan labium mayus ke
kiri dan kanan ke lateral hingga tampak muara urethra. #asukkan
kateter ke urethra dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanan
hingga ',+cm. Pindahkan telunjuk kiri ke dinding depan vagina
(dasar urethra) dorong kateter (dengan tuntunan telunjuk kiri)
hingga memasuki kandung kemih (keluar air kemih)
0-. etelah kandung kemih dikosongkan, lepaskan kateter, masukkan
ke dalam tempat yang tersedia. 4uka introitus vagina dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, masukkan telunjuk dan jari tengah
tangan kanan ke dalam lumen vagina, pindahkan tangan kiri ke
perut bawah (suprasim/isis) untuk memeriksa besar dan lengkung
uterus, bukaan serviks, jaringan yang terkumpul di vagina atau
terjepit di kanalis servisis (pemeriksaan dalam)
0*. 8elupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam
larutan klorin ',+, bersihkan darah atau jaringan yang melekat di
sarung tangan, lepaskan sarung tangan secara terbalik
0. Pakai sarung tangan "TT1 steril yang baru
2'. Pegang speculum imBs1; dengan tangan kanan masukkan
6
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 7/15
bilahnya secara vertical kedalam vagina, setelah itu putar
kebawah sehingga posisi bilah menjadi transversal
2!. #inta asisten untuk menahan spekulum bawah pada posisinya20. "engan sedikit menarik spekulum bawah (hingga lumen vagina
tampak jelas) masukkan bilah spekulum atas secara vertikal
kemudian putar dan tarik keatas hingga jelas terlihat serviks.
22. #inta asisten untuk memegang spekulum atas pada posisinya
2 23. :epit kapas (yang telah dibasahi dengan larutan antiseptik) dengan
cunam tampon, bersihkan jaringan dan darah dalam vagina.
Tentukan bagian serviks yang akan dijepit (posisi jam !! dan !2)
2+. "engan tangan kanan, jepit serviks dengan tenakulum, setelah
terjepit dengan baik pegang gagang tenakulum dengan tangan kiri
27. ;akukan pemeriksaan dalam dan lengkung uterus dengan penala
(>terine ound1oundage)
2-. ementara tangan kiri menahan serviks, masukkan klem ovum
yang sesuai dengan bukaan kanalis servisis hingga menyentuh
/undus uteri keluarkan dulu jaringan yang tertahan pada kanalis)
2*. ;akukan pengambilan jaringan dengan jalan membuka dan
menutup klem (dorong klem dalam keadaan terbuka hingga
menyentuh /undus kemudian tutup dan tarik). Pilih klem ovum
yang mempunyai permukaan bulatan, halus, rata, agar tidak
melukai dinding dalam uterus
2. Keluarkan klem ovum jika dirasakan sudah tidak ada lagi jaringan
yang terjepit1keluar 3'. Pegang gagang sendok kuret dengan ibu jari dan telunjuk,
masukkan ujung sendok kuret (sesuai lengkung uterus) melalui
kanalis servisis kedalam uterus hingga menyentuh /undud uteri
3!. ;akukan kerokan dinding uterus secara sistematis dan searah
jarum jam, hingga bersih (seperti mengenai bagian bersabut)
30. >ntuk dinding cavum uteri yang berlawanan dengan lengkung
cavum uteri, masukkan sendok kuret dengan lengkung uteri,
setelah mencapai /undus, putar gagang sendok !*'derajat baru
lakukan pengerokan
32. Keluarkan semua jaringan dan bersihkan darah yang menggenangi
lumen vagina bagian belakang33. ;epaskan jepitan tenakulum pada serviks
3+. ;epaskan spekulum atas
37. Keluarkan spekulum bawah
3-. ebelum melepas sarung tangan, kumpulkan dan masukkan
instrumen kedalam wadah yang berisi cairan klorin ',+
3*. Kumpulkan bahan habis pakai yang terkena darah atau cairan
tubuh pasien, masukkan ketempat sampah yang tersedia
3. 4ubuhi bendabenda dalam kamar tindakan yang terkena cairan
tubuh atau darah pasien dengan cairan klorin ',+
+'. 4ersihkan sarung tangan dari noda darah dan cairan tubuh pasien
7
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 8/15
kemudian lepaskan secara terbalik dan rendam dalam cairan klorin
',+
8>8 TA<5A< PAKA T<"AKA<+!. etelah melepas sarung tangan, cuci tangan kembali dengan sabun,
dibawah air mengalir
+0. Keringkan tangan dengan handuk1tissue yang bersih
+2. Periksa kembali tanda vital pasien, segera lakukan tindakan dan
beri instruksi apabila terjadi kelainan1komplikasi
+3. 8atat kondisi pasien dan buat laporan tindakan didalam kolom
yang tersedia dalam status pasien. 4ila keadaan umum pasien
cukup baik, setelah cairan habis, lepaskan peralatan in/us
++. 4uat instruksi pengobatan lanjutan dan pemantauan pasien
+7. 4eritahukan kepada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah
selesai dilakukan tetapi pasien masih memerlukan perawatan
+-. 4ersama petugas yang akan merawat pasien, jelaskan jenis
perawatan yang masih diperlukan
+*. Tegaskan pada petugas yang merawat untuk menjalankan instruksi
perawatan dan pengobatan serta laporkan segera bila pemantauan
lanjut ditemukan perubahanperubahan seperti yang ditulis dalam
catatan pasca tindakan
KU"ETASE PAS%A PE"SALINAN
;A<5KA%1K=5ATA< KA>P=?=T>:>A< T<"AKA< #="K
!. apa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda adalah
petugas yang akan melakukan tindakan medik.
0. :elaskan tentang diagnosis dan penatalaksanaan sisa plasenta
2. :elaskan bahwa setiap tindakan medik mengandung risiko, baik
yang telah diduga sebelumnya maupun tidak
0. Pastikan bahwa pasien dan keluarganya telah mengerti dan jelas
tentang penjelasan tersebut di atas
+. 4eri kesempatan kepada pasien dan keluarganya untuk
mendapatkan penjelasan ulang apabila ragu atau belum mengerti7. etelah pasien dan keluarga mengerti dan memberikan persetujuan
untuk dilakukan tindakan ini, mintakan persetujuan secara tertulis,
dengan mengisi dan menandatangani /ormulir yang telah disediakan
-. #asukkan lembar Persetuan Tindakan #edik yang telah diisi dan
ditandatangani ke dalam catatan medik pasien
*. erahkan kembali catatan medik pasien setelah diperiksa
kelengkapannya, catatan kondisi pasien dan pelaksanaan instruksi
P=?APA< =4=;># T<"AKA<
A. PA=<
. 8airan dan selang in/us sudah terpasang. Perut bawah dan lipat
paha sudah dibersihkan dengan air dan sabun
8
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 9/15
!'. >ji /ungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi kardiopulmoner.
!!. iapkan kain alas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah
!0. #edikamentosa a. Analgetika (Pethidin !0 mg1kg44, Ketamin %8l ',+ mg1kg44,
Tramadol !0 mg1kg44)
b. edativa ("ia@epam !'mg)
c. Atropin ul/at (',0+',+'mg1ml)
!2. ;arutan antiseptik (Povidon iodin !')
!3. &ksigen dengan regulator
!+. nstrumen
a. 8unam tampon6 !
b. Klem ovum (oerster1enstrer clampt) lurus dan lengkung6 !
c. endok kuret pasca persalinan6 ! set
d. pikulum imBs atau ; dan kateter karet6 0 dan !
e. Tabung + ml dan jarum suntik no.02 sekali pakai6 0
4. P=<&;&<5 (&perator dan Asisten)
!7. 4aju kamar tindakan, pelapis plastik, marker dan kacamata
pelindung6 2 set
!-. arung tangan "TT1teril6 3 pasang
!*. Alas kaki (epatu1boot karet)6 2 pasang
!. nstrumen
a. ;ampu sorot6 !
b. #angkok logam6 0
c. Penampung darah dan jaringan6 !P=<8=5A%A< <=K =4=;># T<"AKA<
0'. 8uci tangan dan lengan dengan sabun hingga ke siku dibawah air
#engalir
0!. Keringkan tangan dengan handuk "TT1teril
00. Pakai baju dan alas kaki kamar tindakan, masker, dan kacamata
Pelindung
02. Pakai sarung tangan "TT1teril
03. Pasien dengan posisi lithotomi, pasangkan alas bokong, sarung
kaki dan penutup perut bawah, /iksasi dengan klem kain
T<"AKA<
0+. nstruksikan asisten untuk memberikan sedativa dan analgetika
melalui karet in/us (Pethidin diberikan secara intramuskuler)
07. isihkan labium mayus kiri dan kanan ke lateral hingga muara
urethra tampak jelas. "engan ibu jari dan telunjuk tangan kanan,
masukkan kateter hingga ',+cm. Pindahkan telunjuk kiri ke
dinding depan vagina (dasar urethra) dorong kateter ke kandung
kemih
0-. etelah kandung kemih dikosongkan, cabut kateter, dan letakkan
di dalam wadah yang tersedia. 4uka introitus vagina dengan ibu
jari dan telunjuk tangan kiri, masukkan jari telunjuk dan tengah
ke dalam lumen vagina. Pindahkan tangan kiri ke suprasim/isis
9
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 10/15
(pemeriksaan bimanual). Tentukan besar uterus dan bukaan
serviks. etelah pemeriksaan selesai, masukkan tangan ke dalam
wadah yang berisi larutan klorin ',+, bersihkan noda darah dan bekas cairan tubuh pasien, kemudian lepaskan sarung tangan
tersebut secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin
',+
0*. Pakai sarung tangan "TT1 steril yang baru
0. "engan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, buka labium mayus
kanan dan kiri ke lateral sehingga introitus vagina tampak dengan
jelas, ambil spekulum imBs atau ; dengan tangan kanan,
masukkan bilahnya secara vertikal, kemudian putar ke bawah
2'. Ambil speculum imBs berikutnya dengan tangan kiri, masukkan
bilahnya secara vertical (di atas bilah spekulum bawah) kemudian
putar dan tarik keatas sehingga portio tampak dengan jelas
2!. #inta asisten untuk memegang spekulum atas dan bawah,
pertahankan pada posisinya semula
20. "engan cunam tampon, ambil kapas yang telah dibasahi dengan
larutan antiseptik kemudian bersihkan lumen vagina dan portio.
4uang kapas tersebut dalam tempat sampah yang tersedia,
kembalikan cunam ke tempat semula
22. Ambil klem ovum yang lurus, jepit bagian atas portio (perbatasan
antara kuadran atas kiri dan kanan atau pada jam !0)
2 23. Pegang gagang cunam dengan tangan kiri, ambil sendok kuret
3 pasca persalinan dengan tangan kanan, pegang diatara ibu jari+ dan telunjuk (gagang sendok berada pada telapak tangan)
7 kemudian masukkan hingga menyentuh /undus
2+. #inta asisten untuk memegang gagang klem ovum, telapak tangan
kiri menahan bagian atas /undus uteri (sehingga penolong dapat
merasakan tersentuhnya /undus oleh ujung sendok kuret)
27. #emasukkan lengkung sendok kuret, disesuaikan dengan
lengkung kavum uteri kemudian lakukan pengerokan dinding
uterus bagian depan searah jarum jam, secara sistematis.
Keluarkan jaringan plasenta (dengan sendok kuret) dari kavum
>teri
2-. #emasukkan ujung sendok sesuai dengan lengkung kavum uteri,setelan sampai /undus, kemudian putar !*' derajat lalu bersihkan
dinding belakang uterus. Keluarkan jaringan yang ada
2*. Kembalikan sendok kuret ke tempat semula, pegang kembali
gagang klem ovum dengan tangan kiri
2. Ambil kapas (dibasahi larutan antiseptik) dengan cunam tampon,
bersihkan darah dan jaringan dalam lumen vagina
3'. ;epaskan jepitan klem ovum pada portio
3!. ;epaskan spekulum atas dan bawah
30. ;epaskan kain penutup perut bawah, alas bokong dan sarung kaki
masukkan ke dalam wadah yang berisi larutan klorin ',+
10
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 11/15
32. 4ersihkan noda darah dan cairan tubuh dengan larutan antiseptik
"=K&<TA#<A
33. ebelum melepas sarung tangan, kumpulkan semua instrumen dan masukkan kedalam wadah yang berisi larutan klorin ',+
3+. Kumpulkan bahan habis pakai, masukkan ke dalam tempat
sampah yang tersedia
37. 4ubuhi larutan klorin ',+ pada benda atau bagianbagian yang
tercemar darah atau cairan tubuh pasien
3-. #asukkan tangan ke dalam wadah yang berisi cairan klorin ',+
bersihkan sarung tangan dari darah atau cairan tubuh pasien
kemudian lepaskan sarung tangan secara terbalik dan rendam di
dalam wadah tersebut
8>8 TA<5A< PAKA T<"AKA<
3*. 8uci tangan dan lengan (hingga siku) dengan sabun, dibawah air
yang mengalir
3. Keringkan tangan dan lengan dengan handuk1tissue yang bersih
P=?A$ATA< PA8A 4="A%
+'. Periksa kembali tanda vital pasien, segera lakukan tindakan dan
beri instruksi apabila terjadi kelainan1gangguan pasca tindakan
+!. 8atat kondisi pasien pasca tindakan dan buat laporan tindakan
pada kolom yang tersedia dalam catatan medik pasien
+0. 4uat instruksi pengobatan lanjutan dan pemantauan kondisi pasien
(bila diperlukan pitosin drip atau pemberian obat melalui in/us,
pertahankan peralatan in/us. 4ila keadaan umum pasien baik,lepaskan peralatan in/us)
+2. 4eritahukan kepada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah
selesai dan pasien masih memerlukan perawatan lanjutan
+3. 4ersama petugas yang akan melakukan perawatan, jelaskan
kepada pasien jenis dan lama perawatan serta laporkan pada
petugas tersebut bila ada keluhan1gangguan pasca tindakan
++. Tegaskan pada petugas yang merawat untuk menjalankan instruksi
pengobatan dan perawatan dan laporkan segera bila pada
pemantauan lanjut, ditemukan perubahanperubahan seperti yang
ditulis dalam catatan pasca tindakan
2.&. K'()!ikasi Tindakan Kuretase
0.+.!. Per/orasi >terus
Kuretase memungkinkan terjadinya per/orasi uterus. %al itu bisa
terjadi karena pada saat hamil, dinding rahim sangat lunak, sehingga
11
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 12/15
berisiko tinggi untuk terjadinya lubang akibat pengerokan sisasisa
jaringan.
?isiko terjadinya lubang pada rahim semakin besar bila kuretase
dilakukam pada ibu yang hamil anggur. ebab, ada tahapan yang harus
dilakukan sebelum sampai pada tindakan keretase. Pada hamil anggur,
perut ibu biasanya cukup besar. >sia tiga bulan saja biasanya sudah seperti
enam bulan. Karena itu, sebelum kuretase dilakukan, dokter akan
mengevakuasi posisi kehamilan menggunakan vacum lebih dulu, baru
mengerok menggunakan sendok tajam untuk mengeluarkan sisasisa
jaringan.!'
0.+.0. n/eksi
Tindakan kuretase memungkinkan terjadinya in/eksi, akibat adanya
perlukaan. Tapi, dengan pengobatan yang tepat, in/eksi itu biasanya cepat
sembuh.!'
0.+.2. indrom Asherman
indrom Asherman adalah terjadinya perlekatan pada lapisan dinding
dalam rahim. Karena lengket, jaringan selaput lendir rahim tidak terbentuk
lagi. Akibatnya, pasien tidak mengalami haid. ni memang bisa terjadi,
karena selaput lendir rahim terkikis habis saat tindakan kuretase. Tapi hal
itu masih bisa diatasi dengan pemberian obat, sehingga pasien bisa haid
kembali.!'
0.+.3. #ual dan pusing
#ual dan pusing bisa terjadi akibat pembiusan yang dilakukan. Tapi, kalau
muntah pada saat pasien sedang tidak sadar diri, hal itu perlu diwaspadai. !'
0.+.+. <yeri
?asa nyeri, terutama di perut bagian bawah, bisa timbul setelah tindakankuretase dilakukan. >ntuk menguranginya, dokter biasanya akan
memberikan obatobatan pereda nyeri. "an biasanya akan cepat hilang.!'
2.*. Teknik Penge!uaran Jaringan
Pengeluaran jaringan yaitu setelah serviks terbuka (primer maupun dengan
dilatasi), jaringan konsepsi dapat dikeluarkan secara manual, dilanjutkan dengan
kuretase.!!
!. ondage, menentukan posisi dan ukuran uterus
12
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 13/15
0. #asukkan tang abortus sepanjang besar uterus, buka dan putar 'C untuk
melepaskan jaringan, kemudian tutup dan keluarkan jaringan tersebut
2. isa abortus dikeluarkan dengan kuret tumpul, gunakan sendok terbesar yang
bisa masuk
3. Pastikan sisa konsepsi telah keluar semua, dengan eksplorasi jari maupun
kuret.
BAB III
KESI$PULAN
!. Kuretase merupakan upaya untuk menyembuhkan rahim dari suatu
gangguan tertentu atau untuk pemeriksaan terhadap lapisan dalam rahim.
0. Tujuan kuretase dilakukan untuk diagnostik dan terapeutik. Tujuan
diagnostik dapat berupa pengambilan sampel pemeriksaan histologik, dan
terapeutik dapat berupa pengangan pada abortus inkomplit.2. ndikasi kuretase adalah abortus inkomplit, sisa plasenta, sisa persalinan seperti
sisa plasenta dan sisa ketuban serta pengambilan sampel untuk pemeriksaan
histologik.
13
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 14/15
3. Terdapat 0 jenis kuretase yaitu kuretase besi dan kuretase vakum. Kuretase besi
menggunakan sendok kuret sedangkan kuretase vakum menggunakan alat vakum.
+. Komplikasi tindakan kuretase dapat berupa per/orasi uterus, in/eksi, perdarahan,
sindrom asherman, dan rasa nyeri.
DA+TA" PUSTAKA
!. Prawirohardjo, arwono. 0''*. 4uku Ajar lmu Kebidanan0. $orld %ealth &rgani@ation. !*. >nsa/e Abortion6 D5lobal and ?egional
=stimates o/ ncidence o/ and #ortality due to >nsa/e Abortion with a ;isting
o/ Available 8ountry "ataE. Third =dition. 5eneva6 "ivision o/ ?eproductive
%ealth (Technical upport) $%&.
2. "ilation and sharp curettage ("F8) /or abortionG. Women's Health. $eb#".
0''3!''-. ?etrieved 0''-'30.
14
7/23/2019 Fantom Kuretase Kel A
http://slidepdf.com/reader/full/fantom-kuretase-kel-a 15/15
3. riedler , #argalioth =:, Ka/ka , Ha//e %. !2. Gncidence o/ postabortion
intrauterine adhesions evaluated by hysteroscopya prospective studyG.
Hum. Reprod.* (2)6 330I3.
+. ai/uddin, A. 4., dkk. 0''7. Buku Acuan Nasional Pelayanan esehatan
!aternal dan Neonatal. :akarta 6 Hayasan 4ina Pustaka arwono
Prawirohardjo.
7. Taber, 4. !3. Kapita elekta Kedaruratan &bstetri dan 5inekologi. :akarta6
=58.
-. Prawirohardjo, . 0''*. "lmu ebidanan. :akarta 6 Hayasan 4ina Pustaka
arwono Prawirohardjo.
*. #anjoer, A., dkk. apita #elekta edokteran, akultas Kedokteran >, #edia
Aesculapius, :akarta 6 0''0.
. ai/uddin, A4. "kk. !-. #odul a/e #otherhood dalam Kurikulum nti
Pendidikan "okter di ndonesia. :akarta6 Konsorsium lmu Kesehatan
"epartemen Pendidikan dan Kebudayaan dan "epartemen Kesehatan dan
$orld %ealth &rgani@ation.
!'. ?eyes, :ohn. 0'!0. 8omplication o/ "ilatation and 8urettage. Pub#ed.
(2)602- I !
!!. 4rown, 5rease. 0''. ectio caesaria and curretage. Hum. Reprod.7 (0)6 0!0I
3.
15
Top Related