Kuretase [Dr. Endang]

27
Oleh : Oleh : Dr. H. Endang Dr. H. Endang Ma’ruf, Sp.OG Ma’ruf, Sp.OG

description

YRUTUTU

Transcript of Kuretase [Dr. Endang]

  • Oleh :Dr. H. Endang Maruf, Sp.OG

  • PROSEDUR KURETASE PADA ABORTUS INKOMPLITPENGERTIAN

    Prosedur kuretase adalah serangkaian proses pelepasan jaringan yang melekat pada dinding kavum uteri dengan melakukan invasi dan memanipulasi instrumen (sendok kuret) ke dalam kavum uteri. Sendok kuret akan melepaskan jaringan tersebut dengan tehnik pengerokan secara sistematik.

  • INDIKASIAbortus InkomplitAbortus Septik

  • GUNAKAN SECARA HATI HATI PADAAbortus yang disertai cedera intra abdomen (perlu tindakan laparotomi)Abortus molaAbortus terkomplikasi (syok hipovolemik) yang belum dapat dikoreksi

  • LANGKAH KLINIKA.Persetujuan Tindakan MedikB.Persiapan Sebelum TindakanI.Pasiencairan dan slang infus sudah terpasang. Perut bawah dan lipat paha sudah dibersihkan dengan air dan sabunUji fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi kardiopulmonerSiapkan kain atas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah

  • 4.MedikamentosaAnalgetika (pethidin 1 2 mg/kg BB, ketamin HCI 0,5 mg/kg BB, tramadol 1 2 mg/kg BB)Larutan antiseptik (Povidon Iodin 10%)Atropin sulfas 0,25 0,50 mg/ml5.Larutan antiseptik (Povidon Iodin 10%)6.Oksigen dengan regulator

  • 7.InstrumenCunam tampon : 1Cunam peluru atau tenakulum : 1Klem ovum (Foerster/Fenster clamp) lurus dan lengkung : 2Sendok kuret : 1 setPenera kavum uteri (uterine soune / sondage) : 1Spekulum sims atau L dan kateter karet : 2 dan 1Tabung 5 ml dan jarum suntik no. 23 sekali pakai : 2Dilatator

  • II.Penolong (Operator atau Asisten)1.Baju kamar tindakan, apron, masker dan dan kacamata pelindung : 3 set2.Sarung tangan DTT / steril : 4 pasang3.Alas kaki (sepatu/ boot karet) : 2 dan 14.Instrumen Lampu sorot : 1Mangkok logam : 2Penampung darah dan jaringan : 1

  • C.Pencegahan Infeksi Sebelum TindakanD.Tindakan1.Instruksikan asisten untuk memberikan sedatif dan analgetikPethidine hanya diberikan apabila tersedia antidotum dan alat resusitasi2.Lakukan kateterisasi kandung kemih (lihat prosedur kateterisasi)3.Lakukan pemeriksaan bimanual ulangan untuk menentukan bukaan serviks, besar, arah dan konsistensi uterusPeriksa juga kemungkinan penyulit atau kondisi patologis lainnya

  • 4.Bersihkan dan lakukan dekontaminasi sarung tangan dengan larutan klorin 0,5%5.Pakai sarung tangan DTT / steril yang baru6.Dengan satu tangan masukkan spekulum Sims / L secara vertikal kedalam vagina, setelah itu putar ke bawah sehingga posisi bila menjadi transversal7.Minta asisten untuk menahan spekulum bawah pada posisinya8.Dengan sedikit menarik spekulum bawah (hingga lumen vagina tampak jelas) masukkan bila spekulum atas secara vertikal kemudian putar dan tarik ke atas hingga jelas terlihat serviks9.Minta asisten untuk memegang spekulum atas pada posisinya

  • Bersihkan jaringan dan darah dalam vagina (dengan kapas antiseptik yang dijepit dengan cunam tampon), tentukan bagian serviks yang akan dijepit (jam 11 dan 13)Jepit serviks dengan tenakulum pada tempat yang telah ditentukanSetelah penjepitan terpasang baik, keluarkan spekulum atasLakukan pemeriksaan kedalaman dan lengkung uterus dengan penera kavum uteri, pegang gagang tenakulum, masukkan klem ovum yang sesuai dengan bukaan serviks hingga menyentuh tundus (keluarkan dulu jaringan yang tertahan pada kanalis)bila dilatasi serviks cukup besar, lakukan pengambilan jaringan dengan klem ovum (dorong klem dalam keadaan terbuka hingga menyentuh tundus kemudian tutup dan tarik)Pilih klem ovum yang mempunyai permukaan cincin yang halus dan rata, agar tidak melukai dinding dalam uterusKeluarkan klem ovum jika dirasakans sudah tidak ada lagi jaringan yang terjepit atau ke luar

  • 14.Pegang gagang sendok kuret dengan ibu jari dan telunjuk, masukkan ujung sendok kuret (sesuai lengkung uterus) melalui kanalis servisis ke dalam uterus hingga menyentuh fundus uteri (untuk mengukur kedalaman)15.Lakukan kerokan dinding uterus sccara sistemis dan searah jarum jam, hingga bersih (seperti mengenai bagian tersebut) Untuk dinding uteri yang berlawanan dengan lengkung kavum uteri, masukkan sendok kuret sesuai dengan lengkung uteri, mencapai tundus putar sendok 180 derajat, baru lakukan pengerokan16.Keluarkan semua jaringan dan bersihkan darah yang menggenangi lumen vagina bagian belakang17.Lepaskan jepitan tenakulum pada serviks18.Lepaskan spekulum bawah19.Kumpulkan jaringan untuk dikirim ke laboratorium patologi

  • E.DekontaminasiF.Cuci Tangan Pasca PersalinanG.Perawatan Pasca TindakanPeriksa kembali tanda vital pasien, segera lakukan tindakan dan beri instruksi apabila terjadi kelainan / komplikasiCatat kondisi pasien dan buat laporan tindakan di dalam kolom yang tersediaBuat instruksi pengobatan lanjutan dan pemantauan kondisi pasienBeritahukan kepada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah selesai dilakukan tetapi pasien masih perlu perawatanJelaskan pada petugas jenis perawatan yang masih diperlukan, lama perawatan dan kondisi yang harus dilaporkan

  • PROSEDUR KURETASE PASCA PERSALINAN PENGERTIAN

    Pada prinsipnya, tindakan kuretase adalah serangkaian proses dengan memanipulasi jaringan dan instrumen untuk melepas instrumen yang melekat pada dinding kavum uteri, dengan jalan mengerok jaringan tersebut secara sistematis. Kuretase pasca persalinan menjadi khusus karena dilakukan setelah plasenta lahir dan sebagian dari jaringan plasenta masih melekat pada dinding kavum uteri. Uterus masih berukuran cukup besar dan lunak sehingga risiko tindakan ini, cukup tinggi. Instrumen atau sendok kuret yang dipergunakan adalah sendok besar dengan tangkai yang lebih panjang (dirancang khusus). Untuk fiksasi porsio, digunakan klem ovum (Fenster atau foerster clamp).

  • INDIKASISisa plasenta (pasca persalinan)Sisa selaput ketuban

  • GUNAKAN SECARA HATI HATI PADASisa plasenta dengan keadaan umum yang jelek atau dengan komplikasi :Syok hipovolemikSyok septikInfeksi beratSisa plasenta skreta yang melekat erat / tertanam pada dinding uterus

  • LANGKAH KLINIKA.Persetujuan Tindakan MedikB.Persiapan Sebelum TindakanI.Pasiencairan dan slang infus sudah terpasang. Perut bawah dan lipat paha sudah dibersihkan dengan air dan sabunUji fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi kardiopulmonerSiapkan kain atas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah

  • 4.MedikamentosaAnalgetika (pethidin 1 2 mg/kg BB, ketamin HCI 0,5 mg/kg BB, tramadol 1 2 mg/kg BB)Sedativa (Diazepam 10 mg)Atropin sulfas 0,25 0,50 mg/ml5.Larutan antiseptik (Povidon Iodin 10%)6.Oksigen dengan regulator

  • 7.InstrumenCunam tampon : 1Klem ovum (Foerster/Fenster clamp) lurus : 2Sendok kuret pasca persalinan : 1 setSpekulum sims atau L dan kateter karet : 2 dan 1Tabung 5 ml dan jarum suntik no. 23 sekali pakai : 2

  • II.Penolong (Operator atau Asisten)1.Baju kamar tindakan, apron, masker dan dan kacamata pelindung : 3 set2.Sarung tangan DTT / steril : 4 pasang3.Alas kaki (sepatu/ boot karet) : 3 pasang4.Instrumen Lampu sorot : 1Mangkok logam : 2Penampung darah dan jaringan : 1

  • C.Pencegahan Infeksi Sebelum TindakanD.Tindakan1.Instruksikan asisten untuk memberikan sedatif dan analgetik2.Bila penderita tidak dapat berkemih, lakukan kateterisasi (lihat prosedur kateterisasi3.Setelah kandung kemih dikosongkan, lakukan pemeriksaan bimanual. Tentukan besar uterus dan bukaan serviks

  • 4.Bersihkan dan lakukan dekontaminasi sarung tangan dengan larutan klorin 0,5%5.Pakai sarung tangan DTT / steril yang baru6.Pasang spekulum Sims / L masukkan bilahnya secara vertikal kemudian putar ke bawah7.Pasang spekulum Sims berikutnya dengan jalan memasukkan bilahnya secara vertikal kemudian putar dan tarik ke atas sehingga porsio tampak dengan jelas8.Minta asisten untuk memegang spekulum atas dan bawah, pertahankan pada posisinya semula

  • Dengan cunam tampon, ambil kapas yang telah dibasahi dengan larutan antiseptik, kemudian bersihkan lumen vagina dan porsio. Buang kapas tersebut dalam tempat sampah yang tersedia, kembalikan cunam ke tempat semulaAmbil klem ovum yang lurus, jepit bagian atas porsio (perbatasan antara kuadran atas kiri dan kanan atau pada jam 12)Setelah porsio terpegang baik, lepaskan spekulum atasPegang gagang cunam dengan tangan kiri, ambil sendok kuret pasca persalinan dengan tangan kanan, pegang diantara ibu jari dan telunjuk (gagang sendok berada pada telapak tangan), kemudian hingga menyentuh fundus

  • 13. Minta asisten untuk memegang gagang klem ovum, letakkan telapak tangan pada bagian atas fundus uteri (sehingga penolong dapat merasakan tersentuhnya fundus oleh ujung sendok kuret)Memasukkan lengkung sendok kuret sesuai dengan lengkung kavum uteri kemudian lakukan pengerokan dinding uterus bagian depan searah jarum jam, secara sistematis. Keluarkan jaringan plasenta (dengan kuret) dari kavum uteriMasukkan ujung sendok sesuai dengan lengkung kavum uteri, setelah sampai fundus, kemudian putar 180, lalu bersihkan dinding belakang uterus. Keluarkan jaringan yang ada 14.Kembalikan sendok kuret ke tempat semula, gagang klem ovum dipegang kembali oleh operator15.Ambil kapas (dibasahi larutan antiseptik) dengan cunam tampon, bersihkan darah dan jaringan pada lumen vagina

  • 16.Lepaskan japitan klem ovum pada porsio17.Lepaskan spekulum bawah18.Lepaskan kain penutup perut bawah, atas bokong dan sarung kaki masukkan ke dalam wadah yang bersih berisi larutan klorin 0,5%19.Bersihkan cemaran darah dan cairan tubuh dengan larutan antiseptikE.DekontaminasiF.Cuci Tangan Pasca TindakanG. Perawatan Pasca Tindakan